MANFAAT HASIL BELAJAR BISNIS PATISERI SEBAGAI KESIAPAN USAHA BAKERY.

(1)

Risa Zuwita, 2012

Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri Sebagai Kesiapan Usaha Bakery Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat serta hidayah-Nya penulis dapat menyusun skripsi yang berjudul “Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri sebagai Kesiapan Usaha Bakery.

Skripsi ini penulis susun guna memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan di Jurusan PKK FPTK UPI. Skripsi ini berisi tentang sejauh mana mahasiswa yang telah melalui proses pembelajaran mendapatkan manfaat hasil belajar Bisnis Patiseri yang akan menimbulkan kesiapan untuk membuka usaha bakery.

Banyak pihak yang telah memberi saran dan masukan untuk kesempurnaan penulisan skripsi ini. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Bandung, Desember 2012


(2)

Risa Zuwita, 2012

Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri Sebagai Kesiapan Usaha Bakery Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

ii

UCAPAN TERIMA KASIH

Banyak pihak yang telah memberikan saran dan masukan untuk kesempurnaan penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada yang terhormat :

1. Dra Sudewi Yogha M.Si, selaku Dosen Pembimbing I, Dra. Tati Setiawati, M.Pd.MM, selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, motivasi dan pengarahan dengan penuh kesabaran, keikhlasan dan ketelitian sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Dra. Yulia Rahmawati. M.Si dan Cica Yulia, S.Pd, M.Si sebagai Dosen Partisipan, yang telah memberikan saran dan masukannya yang sangat berharga kepada penulis untuk perbaikan skripsi ini..

3. Dra.Elly Lasmanawati, M.Si, selaku pembimbing akademik yang selalu membantu dan memotivasi penulis agar dapat lulus tepat waktu.

4. Prof. Dr. Mukhidin, M.Pd sebagai Dekan FPTK UPI, Dra. Hj. Tati Abas, M.Si sebagai Ketua Jurusan PKK FPTK UPI dan Prof. Dr. Ny. Arifah A. Riyanto, M.Pd sebagai Ketua Badan Bimbingan Penyelesaian Akhir Studi (BBPAS) yang telah memfasilitasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Dr. Ade Juwaedah, M.Pd dan Dr. Ellis Endang Nikmawati, M.Si sebagai Tim Badan Bimbingan Penyelesaian Akhir Studi Prodi Tata Boga.

6. Dr. Ai Nurhayati, M.Si sebagai Ketua Prodi Pendidikan Tata Boga sekaligus Tim Badan Bimbingan Penyelesaian Akhir Studi Prodi Tata Boga, Staf Tata Usaha Jurusan PKK FPTK UPI dan Mahasiswa Pendidikan Tata Boga Paket Manajemen Patiseri Jurusan PKK FPTK UPI Angkatan 2008 dan Angakatan 2009.

7. Sabahat-sahabatku Ayu, Ipid, Suci, Siti, Anak kosan CB42 dan teman-teman seperjuangan Jurusan PKK FPTK UPI Program Studi Pendidikan Tata Boga Angkatan 2008 yang telah memberi semangat dan motivasi. 8. Teristimewa, untuk kedua orang tua Bapak Zulkifli Siregar (alm), Mama

Yulita Anggraini S.Pd, kakakku Rayusi, Ranti dan nenekku yang tidak berhenti memberikan doa, semangat, motivasi baik moril maupun materil, serta tidak lupa untuk mas Budi Agusprianto yang senantiasa membantu baik tenaga, perhatian, kesabarannya, semangat dan dukungannya dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semua pihak yang telah bersedia membantu dan mengulurkan kebaikan serta kemudahan dalam penyusunan skripsi ini.


(3)

Risa Zuwita, 2012

Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri Sebagai Kesiapan Usaha Bakery Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

iii

ABSTRAK

MANFAAT HASIL BELAJAR BISNIS PATISERI SEBAGAI

KESIAPAN USAHA BAKERY

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin sempitnya lapangan pekerjaan sehingga Mahasiswa Pendidikan Tata Boga diharapkan dapat mengantisipasi dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru yaitu dengan cara membuka usaha

bakery. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran tentang manfaat hasil

belajar Bisnis Patiseri sebagai kesiapan usaha bakery berkaitan dengan pembuatan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi usaha bisnis patiseri. Metode yang digunakan metode deskriptif dan sampel purposive sebanyak 15 orang yang telah mengontrak Mata Kuliah Bisnis Patiseri. Instrumen dan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner (angket) dan observasi ke toko bakery yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata manfaat hasil belajar Bisnis Patiseri sebagai kesiapan usaha bakery berkaitan dengan pembuatan perencanaan sebesar 65% berada pada kriteria bermanfaat, pelaksanaan sebesar 69% berada pada kriteria bermanfaat dan evaluasi sebesar 72% berada pada kriteria bermanfaat, mengandung implikasi bahwa mahasiswa mampu memahami mata kuliah Bisnis Patiseri yang bermanfaat untuk kesiapan membuka usaha bakery. Rekomendasi ditunjukkan kepada mahasiswa agar lebih meningkatkan kemampuan pengetahuan dengan membaca buku yang berhubungan dengan Bisnis Patiseri dan terus-menerus berlatih untuk membuat produk patiseri sehingga siap membuka usaha

bakery serta banyak belajar dengan magang di usaha-usaha bisnis bakery yang

sudah maju dan mempunyai prospek yang bagus.


(4)

Risa Zuwita, 2012

Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri Sebagai Kesiapan Usaha Bakery Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

iv

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

ABSTRAK ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR BAGAN ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah... 4

C. Tujuan Penelitian... 5

D. Metode Penelitian. ... 6

E. Manfaat Penelitian... 6

F. Stuktur Organisasi Skripsi ... 7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Pengertian Belajar dan Hasil Belajar ... 8

1. Pengertian Belajar ... 8

2. Pengertian Hasil Belajar ... 10

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 13

4. Manfaat Hasil Belajar ... 16

B. Gambaran Umum Tentang Mata Kuliah Bisnis Patiseri ... 16

1. Deskripsi dan Tujuan Mata Kuliah Bisnis Patiseri ... 16

2. Materi Mata Kuliah Bisnis Patiseri ... 17

a. Pengertian dan Istilah Bisnis Patiseri ... 17

b. Fungsi dan Tujuan Bisnis Patiseri ... 17

c. Sejarah dan Hakekat Bisnis Patiseri ... 18

d. Konsep Pengolaan Bisnis Patiseri ... 18

e. Perencanaan Usaha Bisnis Patiseri (Business Plan) ... 18

f. Pelaksanaan Usaha Bisnis Patiseri ... 22

g. Evaluasi Usaha Bisnis Patiseri ... 37

C. Kesiapan Membuka Bakery ... 41

1. Pengertian Kesiapan ... 41

2. Prinsip- prinsip Kesiapan ... 42

3. Aspek-Aspek yang Mempengaruhi Kesiapan ... 42

4. Pengertian Bakery ... 43


(5)

Risa Zuwita, 2012

Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri Sebagai Kesiapan Usaha Bakery Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

v

BAB III. METODE PENELITIAN ... 47

A. Lokasi , Populasi dan Sampel Penelitian ... 47

1. Lokasi ... 47

2. Populasi ... 47

3. Sampel Penelitian ... 47

B. Desain Penelitian ... 48

C. Metode Penelitian ... 48

D. Defenisi Operasional ... 49

E. Instrumen Penelitian ... 51

F. Teknik Pengumpulan Data ... 51

G. Analisis Data ... 52

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 54

A. Pengolahan Data ... 54

1. Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri sebagai kesiapan Usaha Bakery berkaitan dengan Pembuatan Perencanaan Usaha Bisnis Patiseri ... 54

2. Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri sebagai kesiapan Usaha Bakery berkaitan dengan Pelaksanaan Usaha Bisnis Patiseri ... 64

3. Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri sebagai kesiapan Usaha Bakery berkaitan dengan Evaluasi Usaha Bisnis Patiseri ... 78

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 92

1. Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri sebagai kesiapan Usaha Bakery berkaitan dengan Pembuatan Perencanaan Usaha Bisnis Patiseri ... 92

2. Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseris ebagai kesiapan Usaha Bakery berkaitan dengan Pelaksanaan Usaha Bisnis Patiseri ... 93

3. Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri sebagai kesiapan Usaha Bakery berkaitan dengan Evaluasi Usaha Bisnis Patiseri ... 94

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 96

A. Kesimpulan ... 96

B. Saran ... 97

DAFTAR PUSTAKA. ... 99


(6)

Risa Zuwita, 2012

Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri Sebagai Kesiapan Usaha Bakery Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Laporan Penerimaan Uang Harian ... 35

Tabel 2.2 Laporan Penerimaan Uang Bulanan ... 35

Tabel 2.3 Laporan Pengeluaran Uang Harian ... 35

Tabel 2.4 Laporan Pengeluaran Uang Bulanan ... 36

Tabel 2.5 Format Evaluasi Perencanaan Usaha... 38

Tabel 2.6 Format Evaluasi Pelaksanaan Usaha ... 39

Tabel 2.7 Format Evaluasi Produk ... 40

Tabel 4.1 Persentase Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri berkaitan dengan Menentukan Jenis Usaha... 55

Tabel 4.2 Persentase Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri berkaitan dengan Memberi Nama Perusahaan ... 56

Tabel 4.3 Persentase Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri berkaitan dengan Menentukan Lokasi Perusahaan ... 57

Tabel 4.4 Persentase Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri berkaitan dengan Menentukan Konsumen yang dituju untuk Usaha Bakery ... 58

Tabel 4.5 Persentase Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri berkaitan dengan Perizinan yang diperlukan untuk Membuka Usaha ... 59

Tabel 4.6 Persentase Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri berkaitan dengan Menentukan Patner yang diajak Kerjasama Membuka Usaha Bakery ... 60

Tabel 4.7 Persentase Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri berkaitan dengan Menentukan Personil untuk menjalankan sebuah Perusahaan ... 61

Tabel 4.8 Persentase Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri berkaitan dengan Mencari Modal Awal Membuka Usaha Bakery ... 62

Tabel 4.9 Persentase Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri berkaitan dengan Bentuk Promosi yang diperlukan untuk Membuka Usaha Bakery ... 63

Tabel 4.10 Persentase Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri berkaitan dengan Macam-Macam Produk Patiseri ... 65

Tabel 4.11 Persentase Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri berkaitan dengan Hiasan yang digunakan dalam Menghias Aneka Produk Patiseri ... 66

Tabel 4.12 Persentase Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri berkaitan dengan dengan Jenis-Jenis Produk Pastry yang sering dijual di Bakery ... 67

Tabel 4.13 Persentase Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri berkaitan dengan Menentukan Peralatan Dasar yang diperlukan untuk Membuat Produk Bakery ... 68

Tabel 4.14 Persentase Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri berkaitan dengan Kemasan Produk yang sering digunakan untuk Mengemas Produk Patiseri ... 69


(7)

Risa Zuwita, 2012

Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri Sebagai Kesiapan Usaha Bakery Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

vii

Tabel 4.15 Persentase Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri berkaitan dengan Langkah- Langkah yang harus dilakukan dalam

Memperkenalkan atau Mempromosikan Produk Patiseri yang akan dijual ... 70 Tabel 4.16 Persentase Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri berkaitan

dengan Strategi Pemasaran dalam Memasarkan Produk Patiseri Supaya Menarik Konsumen untuk Membeli Produk ... 71 Tabel 4.17 Persentase Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri berkaitan

dengan Pemahaman tentang Struktur Organisasi Bakery ... 72 Tabel 4.18 Persentase Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri berkaitan

dengan Tugas Executive Chef Pastry ... 73 Tabel 4.19 Persentase Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri berkaitan

dengan Jenis-jenis Usaha Roti dan Kue ... 75 Tabel 4.20 Persentase Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri berkaitan

dengan Buku Pencatatan yang diperlukan untuk Administrasi Usaha Bakery ... 76 Tabel 4.21 Persentase Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri berkaitan

dengan Sikap yang perlu diperhatikan ketika Menangani Keluhan Pelanggan ... 77 Tabel 4.22 Persentase Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri berkaitan

dengan Evaluasi Perencanaan Usaha Bisnis Patiseri. ... 78 Tabel 4.23 Persentase Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri berkaitan

dengan Evaluasi Pelaksanaan Usaha Bisnis Patiseri ... 79 Tabel 4.24 Persentase Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri berkaitan

dengan Evaluasi Usaha Bisnis Patiseri ... 80 Tabel 4.25 Persentase Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri berkaitan

dengan Evaluasi Produk ... 81 Tabel 4.26 Persentase Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri berkaitan

dengan Pengembangan Usaha Bakery ... 82 Tabel 4.27 Persentase Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri berkaitan

dengan Penyebab Kerugian pada Usaha Bakery ... 83 Tabel 4.28 Persentase Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri berkaitan

dengan Sebab-Sebab Kegagalan Menjalankan Usaha

Bakery ... 84

Tabel 4.29 Persentase Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri berkaitan dengan Cara Penanganan dalam Memecahkan Masalah di Usaha Bakery ... 85 Tabel 4.30 Persentase Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri berkaitan

dengan Cara Pembaruan Usaha Bakery... 86 Tabel 4.31 Rata-rata Persentase Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri

sebagai kesiapan Usaha Bakery berkaitan dengan Pembuatan Perencanaan Usaha Bisnis Patiseri ... 87 Tabel 4.32 Rata-rata Persentase Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri

sebagai kesiapan Usaha Bakery berkaitan dengan Pembuatan Pelaksanaan Usaha Bisnis Patiseri ... 88


(8)

Risa Zuwita, 2012

Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri Sebagai Kesiapan Usaha Bakery Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

viii

Tabel 4.33 Rata-rata Persentase Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri sebagai kesiapan Usaha Bakery berkaitan dengan Evaluasi Usaha Bisnis Patiseri ... 90 Table 4.34 Rata-rata Persentase Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri

sebagai kesiapan Usaha Bakery berkaitan dengan Pembuatan Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Usaha Bisnis


(9)

Risa Zuwita, 2012

Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri Sebagai Kesiapan Usaha Bakery Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

ix

DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan 2.1 Struktur Organisasi kitchen pasty di hotel ... 29 Bagan 2.2 Struktur Organisasi kitchen pasty di Bakery ... 30


(10)

Risa Zuwita, 2012

Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri Sebagai Kesiapan Usaha Bakery Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran I Kisi-kisi Instrumen Penelitian ... 102

Lampiran II Instrumen Penelitian ... 105

Lampiran III Daftar Bimbingan ... 118


(11)

1

Risa Zuwita, 2012

Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri Sebagai Kesiapan Usaha Bakery Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Penelitian

Pendidikan adalah fondasi untuk membangun bangsa. Upaya untuk membangun bangsa Indonesia yang mandiri dan berdaya saing tinggi tidak dapat dilepaskan keterkaitanya dengan pendidikan. Pendidikan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan Nasional berfungsi untuk meningkatkan sumber daya manusia yang seimbang, baik kualitas, psikis maupun keterampilannya. Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No.20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU SISDIKNAS) Pasal 3 mengemukakan bahwa :

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Salah satu indikator yang menjadi tujuan Pendidikan Nasional di atas adalah membangun manusia yang mandiri. Manusia mandiri adalah seseorang tidak bergantung kepada orang lain sehingga waktu yang ada bisa digunakan untuk usaha sendiri, berkreasi, menghasilkan hal-hal baru . Manusia mandiri merupakan salah satu kunci keberhasilan pembangunan nasional. Pendidikan dapat diselenggarakan melalui tiga jalur yaitu Jalur Pendidikan Formal, Jalur Pendidikan Non Formal dan Jalur Pendidikan Informal. Pendidikan Formal merupakan pendidikan yang


(12)

2

Risa Zuwita, 2012

Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri Sebagai Kesiapan Usaha Bakery Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

diselenggarakan di sekolah melalui kegiatan belajar secara berjenjang dan berkesinambungan.

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan suatu lembaga Perguruan Tinggi membawahi 7 Fakultas salah satunya adalah Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK), di dalamnya terdapat beberapa Jurusan diantaranya Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Jurusan PKK pada saat ini mempunyai tiga Program Studi yaitu Program Studi Pendidikan Tata Boga, Program Studi Pendidikan Tata Busana dan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI diwajibkan untuk mengikuti sejumlah perkuliahan yaitu : Mata Kuliah Umum (MKU), Mata Kuliah Profesi (MKP), Mata Kuliah Keahlian Profesi (MKKP), Mata Kuliah Latihan Profesi (MKLP), Mata Kuliah Keahlian (MKK) Fakultas, Mata Kuliah Keahlian (MKK) Program Studi, serta Mata Kuliah Kemampuan Tambahan (MKKT).

Mata Kuliah Bisnis Patiseri merupakan salah satu mata kuliah elektif Manajemen Paket Patiseri Program Studi Pendidikan Tata Boga yang harus ditempuh oleh mahasiswa pada semester 6 dengan bobot 3 sks yang dilaksanakan secara teori 30% dan praktek 70%. Tujuan perkuliahan Bisnis Patiseri tercantum dalam silabus perkuliahan Bisnis Patiseri menurut Sudewi (2007:1) adalah “ Mahasiswa dapat memahami dan menguasai konsep dari manajemen bisnis patiseri.

Kemampuan untuk menciptakan lapangan kerja di bidang bakery harus ditunjang oleh pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperoleh dari mata kuliah


(13)

3

Risa Zuwita, 2012

Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri Sebagai Kesiapan Usaha Bakery Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

Bisnis Patiseri dapat dijadikan bekal yang sangat berharga dalam kesiapan mahasiswa membuka usaha bakery, sebagai upaya mengembangkan potensi mahasiswa. Hasil belajar Bisnis Patiseri akan berguna untuk mahasiswa, bila hasil belajar tersebut dapat memberikan manfaat untuk kehidupannya.

Kesiapan seseorang dalam membuka usaha bakery harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membuat bread, cake, cookies dan produk pastry lainnya. Seseorang dikatakan siap membuka suatu usaha apabila sudah menyesuaikan kondisi

yang ada disekitarnya, anggapan ini diperkuat oleh Slameto (2010:113) “kesiapan

adalah keseruluhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respon

atau jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi”.

Bakery berasal dari bahasa Inggris yang berarti toko roti dan kue. Bakery merupakan toko roti dan kue yang memproduksi dan menjual bread, cake, pastry,

cookies dan produk-produk yang lain yang disajikan setelah di oven atau baking,

anggapan ini diperkuat oleh Rogak (2006:13) “bisnis toko roti dan kue adalah sebuah

bisnis yang menyediakan roti panggang segar, kue-kue, penganan, dan makanan

ringan bagi para pelanggan dan/atau pembeli grosir”.

Mahasiswa Program Studi Tata Boga yang membuka usaha bakery akan berusaha maksimal dalam menyiapakan diri, baik pengetahuan, sikap maupun keterampilan dibidang bakery. Membuka usaha bakery harus mempunyai perencanaan yang matang, menjalankan pelaksanaan usaha dengan penuh ketelitian dan kerja sama selanjutnya mengadakan evaluasi usaha yang bertujuan untuk mengetahui kondisi usaha dalam keadaan baik atau buruk. Hasil belajar Bisnis


(14)

4

Risa Zuwita, 2012

Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri Sebagai Kesiapan Usaha Bakery Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

Patiseri akan bermanfaat bagi mahasiswa untuk membuka usaha bakery. Sesuai dengan hasil studi yang penulis teliti bahwa mahasiswa angakatan 2008 sampai 2009 yang telah mengikuti mata kuliah Bisnis Patiseri mendapatkan nilai yang baik diharapkan memiliki potensi menjadi pengusaha bakery sekaligus menjawab tantangan kondisi perekonomian sekarang yang menyebabkan pengangguran karena semakin sempitnya lapangan pekerjaanya anggapan ini diperkuat oleh RAS (2009:8)

“seorang pengusaha lebih berdaya guna bagi masyarakat sekitarnya karena dapat

menciptakan lapangan pekerjaan”. Selanjutnya ditunjang oleh pendapat Permadi

(2007:7) “sempitnya lapangan pekerjaan, orang semakin banyak menganggur karena

tidak ada lapangan pekerjaan”.

Berdasarkan uraian di atas memotivasi penulis tertarik untuk melakukan penelitian. Penelitian tersebut dimaksudkan guna memperoleh informasi bagaimana manfaat yang dirasakan setelah belajar Bisnis Patiseri sebagai bekal untuk mempersiapkan diri membuka usaha bakery.

B.Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang penelitian di atas penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana manfaat hasil belajar Bisnis Patiseri sebagai kesiapan usaha bakery berkaitan dengan pembuatan perencanaan usaha bisnis patiseri.

2. Bagaimana manfaat hasil belajar Bisnis Patiseri sebagai kesiapan usaha bakery berkaitan dengan pelaksanaan usaha bisnis patiseri.


(15)

5

Risa Zuwita, 2012

Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri Sebagai Kesiapan Usaha Bakery Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

3. Bagaimana manfaat hasil belajar Bisnis Patiseri sebagai kesiapan usaha bakery berkaitan dengan evaluasi usaha bisnis patiseri meliputi evaluasi perencanaan, pelaksanaan dan produk.

Perumusan masalah dilakukan supaya penelitiannya lebih terarah. Sugiyono

(2010 :35), berpendapat bahwa : “Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan

yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data”. Permasalahan dalam penelitian ini penulis membatasi masalah dalam penelitian yaitu Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri sebagai Kesiapan usaha Bakery berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

Bagaimana manfaat hasil belajar Bisnis Patiseri sebagai kesiapan usaha bakery?” .

C.Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi atau gambaran tentang manfaat hasil belajar Bisnis Patiseri sebagai kesiapan usaha

bakery.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus penelitian ini adalah memperoleh gambaran yang lebih rinci tentang :

a. Manfaat hasil belajar Bisnis Patiseri sebagai kesiapan usaha bakery berkaitan dengan pembuatan perencanaan usaha bisnis patiseri.

b. Manfaat hasil belajar Bisnis Patiseri sebagai kesiapan usaha bakery berkaitan dengan pelaksanaan usaha bisnis patiseri.


(16)

6

Risa Zuwita, 2012

Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri Sebagai Kesiapan Usaha Bakery Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

4. Manfaat hasil belajar Bisnis Patiseri sebagai kesiapan usaha bakery berkaitan dengan evaluasi usaha bisnis patiseri evaluasi perencanaan, pelaksanaan dan produk.

D. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Nazir (2011 :54)

mengemukakan bahwa “Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang”. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran dari fenomena yang terjadi di masa sekarang.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan berbagai pihak, khususnya adalah:

1. Penulis, diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam penelitian tentang manfaat hasil belajar Bisnis Patiseri sebagai kesiapan usaha bakery.

2. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI, diharapkan penelitian ini akan memberi masukan dalam upaya meningkatkan penguasaan materi mata kuliah Bisnis Patiseri sebagai bekal untuk kesiapan usaha bakery.


(17)

7

Risa Zuwita, 2012

Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri Sebagai Kesiapan Usaha Bakery Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

3. Dosen mata kuliah Bisnis Patiseri, diharapkan penelitian ini akan memberi masukan untuk pengembangkan materi perkuliahan mata kuliah Bisnis Patiseri.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Upaya untuk memudahkan penelaahan bagian demi bagian dalam penelitian ini, maka penulis menyajikan urutan penulisan dari setiap Bab sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian, struktur organisasi skripsi.

BAB II Kajian Pustaka, berisi tentang landasan teoritis yang mendukung dan relevan dangan permasalahan penelitian.

BAB III Metode Penelitian, berisi tentang lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, defenisi operasional, instrument penelitian, teknik pengumpulan data dan analisis data.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi tentang pengelohan data atau analisis data untuk menghasilkan temuan dan pembatasan hasil-hasil yang diperoleh dalam penelitian.

BAB V Kesimpulan dan Saran, menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian.


(18)

47

Risa Zuwita, 2012

Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri Sebagai Kesiapan Usaha Bakery Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi , Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi

Penulis melakukan penelitian pada Mahasiswa Paket Manajemen Patiseri Program Studi Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI yang berlokasi di Jl. Dr. Setiabudhi No.207 Bandung 40154.

2. Populasi

Sugiyono (2010:80) mengemukakan bahwa pengertian “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah

Mahasiswa Paket Manajemen Patiseri Program Studi Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI Angkatan 2008 dan Angakatan 2009.

3. Sampel Penelitian

Sugiyono (2010:81) mengemukakan bahwa pengertian “ Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.

Dalam penelitian ini menggunakan sampel purposive yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Jadi sampel tidak secara acak tetapi ditentukan sendiri oleh peneliti. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Mahasiswa Paket Manajemen Patiseri Program Studi Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI Angkatan 2008 sebanyak 3 orang dan Angkatan 2009 sebanyak 12


(19)

48

Risa Zuwita, 2012

Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri Sebagai Kesiapan Usaha Bakery Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

orang. Total responden sebanyak 15 orang yang telah mengontrak dan lulus Mata Kuliah Bisnis Patiseri

B. Desain Penelitian

Pada penelitian ini peneliti tidak melakukan perbandingan antara suatu variabel dengan variable lain. Peneliti hanya merumuskan masalah secara deskriptif untuk menjawab pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri. Langkah-langkah desain penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut :

1. Penyusunan BAB I mengenai latar belakang, tujuan, manfaat, metode, dan struktur organisasi.

2. Penyusunan BAB II mengenai kajian pustaka 3. Penyusunan BAB III tentang metodologi penelitian.

4. Penyusunan kisi-kisi instrumen dan instrumen penelitian yaitu berupa angket penelitian.

5. Penyebaran angket dimaksudkan untuk mengumpulkan data 6. Mengumpulkan kembali angket

7. Mentabulasi data yang diperoleh dari instrumen penelitian.

8. Membuat pembahasan hasil penelitian, kemudian menarik kesimpulan hasil penelitian.


(20)

49

Risa Zuwita, 2012

Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri Sebagai Kesiapan Usaha Bakery Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

C. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan untuk kepentingan suatu penelitian. Desain penelitian harus sesuai dengan metode penelitian yang dipilih. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu metode yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran dari fenomena yang terjadi di masa sekarang, sesuai dengan pendapat Nazir (2011 :54)

mengemukakan bahwa “Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status

sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun

suatu kelas peristiwa pada masa sekarang”. Ciri-ciri metode deskriptif menurut

Suryabrata (2010:76) yaitu :

Secara harfiah, penelitian deskriptif adalah penelitian yang bermaksud untuk membuat pencandraan (deskripsi) mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian. Dalam arti ini penelitian deskriptif itu adalah akumulasi data besar dalam cara deskriptif semata-mata tidak perlu mencari atau menerangkan saling hubungan, mentest hipotesis, membuat ramalan, atau mendapatkan makna dan implikasi, walaupun penelitian yang bertujuan untuk menemukan hal-hal tersebut dapat mencakup juga metode-metode deskriptif.

Metode penelitian deskriptif ini digunakan untuk memperoleh gambaran tentang Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri Sebagai Kesiapan Usaha Bakery.

D. Defenisi Operasional

Definisi operasional diperlukan dengan tujuan untuk menghindari kesalahpahaman antara pembaca dan penulis yang diawali dengan mengartikan istilah-istilah yang terdapat pada judul ini, maka penulis akan menjelaskan defenisi operasional terdiri dari :


(21)

50

Risa Zuwita, 2012

Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri Sebagai Kesiapan Usaha Bakery Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

1. Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri

a. Manfaat

Manfaat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:630) adalah guna atau faedah.

b. Hasil Belajar

Hasil belajar yang dikemukakan oleh Sudjana (2009:22) “kemampuan -kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman

belajarnya”.

c. Bisnis Patiseri

Bisnis Patiseri menurut Sudewi (2007:1) merupakan salah satu mata kuliah bidang studi yang harus ditempuh oleh mahasiswa pada semester 6 dengan bobot 2 sks yang dilaksanakan secara teori dan praktek. Bisnis Patiseri merupakan Mata Kuliah Pilihan Konsentrasi (MKPK).

Pengertian Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri yang dimaksud dalam penelitian ini mengacu pada pengertian para ahli adalah kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa setelah mempelajari tentang bisnis patiseri dapat berguna sebagai bekal membuka usaha bakery.

2. Kesiapan Usaha Bakery

a. Kesiapan

Slameto (2010:113) “kesiapan adalah keseruluhan kondisi seseorang yang

membuatnya siap untuk memberi respon atau jawaban di dalam cara


(22)

51

Risa Zuwita, 2012

Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri Sebagai Kesiapan Usaha Bakery Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

b. Usaha

Usaha menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:1538) adalah kegiatan di bidang perdagangan (dengan maksud mencari untung).

c. Bakery

Menurut Faridah (2008:4), “bakery termasuk bagian dari patiseri yang

terdiri dari roti, cake, pastry dan cookies”.

Pengertian kesiapan usaha bakery yang dimaksud dalam penelitian ini mengacu pada pengertian para ahli adalah bahwa mahasiswa dalam kondisi siap membuka usaha di bidang boga khususnya usaha bakery yang bertanggung jawab sebagai pembuatan bread, cake, pastry, cookies dan produk-produk yang lain dan disajikan setelah di oven atau baking.

E. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian pada prinsipnya melakukan pengukuran terhadap fenomena sosial maupun alam, anggapan ini diperkuat oleh Sugiyono (2010:102)

“Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Alat ukur dalam penelitian disebut juga instrument penelitian. Instrumen dalam penelitian ini mengunakan kuesioner tertutup sehingga responden tinggal memilih jawaban yang sudah disediakan.


(23)

52

Risa Zuwita, 2012

Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri Sebagai Kesiapan Usaha Bakery Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang akan penulis gunakan adalah kuesioner atau angket dan observasi ke toko bakery yang relevan . Kuesioner (angket) yaitu daftar pertanyaan yang cukup terperinci dan lengkap yang diberikan kepada responden, anggapan ini diperkuat oleh Sugiyono (2010:142) “Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini adalah angket dengan alternatif jawaban pilihan ganda. Angket yang dibuat oleh peneliti bertujuan untuk memperoleh informasi berkenaan dengan kegiatan penelitian yang sedang dilakukan mengenai Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri Sebagai Kesiapan Usaha Bakery.

G. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menjabarkan hasil perhitungan persentase dari jawaban hasil angket yang disebarkan kepada responden. Pengolahaan data terdiri dari tabulasi data yaitu mentabelkan data-data yang diperoleh dari jawaban responden.

Teknik pengolahaan dalam penelitian ini adalah menggunakan persentase. Persentase data digunakan untuk mengetahui besar kecilnya frekuensi jawaban dalam angket yang dihitung dalam jumlah persentasenya. Menurut Sudjana (2010:129) rumus menghitung persentase, yaitu:


(24)

53

Risa Zuwita, 2012

Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri Sebagai Kesiapan Usaha Bakery Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

Keterangan : p : Persentase yang dicari

f : Jumlah frekuensi jawaban responden

n : Jumlah jawaban responden

100% : Bilangan tetap

Data yang dianalisis selanjutnya ditafsir dengan menggunakan batasan-batasan menurut Riduwan (2011:41) penafsiran data yang dianalisis digunakan batasan sebagai berikut :

0% - 20% = Sangat Lemah 21% - 40% = Lemah

41% - 60% = Cukup 61% - 80% = Kuat

81% - 100% = Sangat Kuat

Kriteria yang dikemukakan oleh Riduwan, dijadikan rujukan penulis dengan bahasa penafsiran menurut penulis yaitu sebagai berikut :

0% - 20% = Sangat Kurang Bermanfaat 21% - 40% = Kurang Bermanfaat

41% - 60% = Cukup Bermanfaat 61% - 80% = Bermanfaat 81% - 100% = Sangat Bermanfaat

� =�


(25)

96

Risa Zuwita, 2012

Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri Sebagai Kesiapan Usaha Bakery Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan saran yang akan diuraikan pada bab ini, berdasarkan

keseluruhan kegiatan penelitian mengenai “Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri Sebagai Kesiapan Usaha Bakery” pada mahasiswa Pendidikan Tata Boga Paket Manajemen Patiseri Jurusan PKK FPTK UPI Angkatan 2008 dan Angakatan 2009.

A. Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian ini berdasarkan dari rangkuman dan pembahasan

hasil penelitian mengenai “Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri Sebagai Kesiapan Usaha Bakery”. Mahasiswa mendapatkan manfaat hasil belajar Bisnis Patiseri sebagai kesiapan usaha bakery” berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi usaha bisnis patiseri yaitu :

1. Hasil belajar Bisnis Patiseri sebagai kesiapan usaha bakery” berkaitan dengan perencanaan berada pada kriteria bermanfaat. Manfaat hasil belajar Bisnis Patiseri sebagai kesiapan usaha bakery bermanfaat berkaitan dengan pembuatan perencanaan yang meliputi jenis usaha, nama perusahaan atau merek, lokasi usaha, konsumen yang dituju, perizinan, patner yang akan diajak kerjasama, personil yang dipercaya untuk menjalankan perusahaan, modal, peralatan yang diperlukan (investasi), dan promosi.


(26)

97

Risa Zuwita, 2012

Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri Sebagai Kesiapan Usaha Bakery Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

2. Hasil belajar Bisnis Patiseri sebagai kesiapan usaha bakery” berkaitan dengan pelaksanaan usaha bisnis patiseri berada pada kriteria bermanfaat. Manfaat hasil belajar Bisnis Patiseri sebagai kesiapan usaha bakery bermanfaat berkaitan dengan pelaksanaan usaha bisnis patiseri meliputi menentukan jenis produk patiseri yang akan dijual, membeli peralatan dan perlengkapannya, pengemasan produk, pemasaran produk patiseri, struktur organisasi, jenis-jenis usaha roti dan kue dan pencatatan dan pembukuan.

3. Hasil belajar Bisnis Patiseri sebagai kesiapan usaha bakery” berkaitan dengan evaluasi usaha bisnis patiseri berada pada kriteria bermanfaat. Manfaat hasil belajar Bisnis Patiseri sebagai kesiapan usaha bakery bermanfaat berkaitan dengan pelaksanaan usaha bisnis patiseri meliputi evaluasi perencanaan, pelaksanaan, produk, harga produk, keuangan usaha, penjualan, dan promosi penjualan serta pengembangan, hambatan dan pembaruan usaha bakery.

B. Saran

Saran yang penulis kemukakan berikut ini ditujukkan kepada :

1. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga Paket Manajemen Patiseri berdasarkan data yang penulis peroleh, penulis menyarankan agar lebih meningkatkan kemampuan pengetahuan tentang bisnis patiseri dengan membaca buku yang berhubungan dengan bisnis patiseri serta hendaknya dapat terus-menerus berlatih untuk membuat aneka produk patiseri yang lebih bervariasi dan inovatif dalam mendekorasi dan pengemasan serta lebih peka melihat segmen pasar sebagai acuan mempromosikan produk-produk patiseri


(27)

98

Risa Zuwita, 2012

Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri Sebagai Kesiapan Usaha Bakery Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

tersebut. Selanjutnya banyak belajar dengan magang di usaha-usaha bisnis

bakery yang sudah maju dan mempunyai prospek yang bagus.

2. Tenaga pengajar atau Dosen Prodi Pendidikan Tata Boga UPI khususnya Tim Dosen mata kuliah Bisnis Patiseri, dari hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar Bisnis Patiseri yang telah dipelajari bermanfaat, sehingga penulis memberi masukkan kepada Dosen mata kuliah Bisnis Patiseri diharapkan dosen dapat membantu untuk mencari peluang pasar usaha bakery serta memotivasi dan memberikan wawasan tentang bisnis patiseri kepada mahasiswa supaya lebih siap dalam membuka usaha bakery.


(28)

99

Risa Zuwita, 2012

Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri Sebagai Kesiapan Usaha Bakery Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ayodya, Wulan. (2010). Cara Awal Buka Usaha Roti dan Kue. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Faridah, Anni. (2008). Patiseri jilid 1 dan 3. Jakarta : Direktorat Pembinaan. Fadiati, Ari.(2011). Mengelola Usaha Jasa Boga yang Sukses. Bandung: PT Graha

Ilmu Remaja Rosdakarya.

I Mujib, Izzudin.Dkk (2011). Rupiah Meriah dari Bisnis Roti & Kue. Jakarta: PPM. M. Echols, Jhon. (2000). Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: PT Gramedia.

Nilasari, Irma & Sri Wiludjeng. (2006). Pengantar Bisnis.Yogyakarta: Graha Ilmu. Nazir, Moh. (2011). Metode Penelitian. Bogor : Ghalian Indonesia.

Permadi, Gilang. (2007). Pedagang Kaki Lima. Jakarta : Yudhistira.

RAS, Redaksi. (2009). Rahasia Sukses Berbisnis Sampingan Skala Rumahan. Depok : Raih Asa Sukses.

Rogak, Lisa. (2006). 100 Bisnis Pilihan Terbaik. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Riduwan. (2011). Dasar-Dasar Statistika. Bandung :Alfabeta.

Sisdiknas. (2003). Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional. Surabaya : Karina. Sudewi, Yogha. (2007). Silabus Mata Kuliah Bisnis Patiseri .Program Studi Tata

Boga Jurusan PKK FPTK UPI : Tidak diterbitkan.

. (2005). Cookies dan Candy . Program Studi Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI : Tidak diterbitkan

Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

. (2011). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung :Sinar Baru Algensindo.


(29)

100

Risa Zuwita, 2012

Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri Sebagai Kesiapan Usaha Bakery Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

Sudjana, N. Ibrahim. (2010). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung :Sinar Baru Algensindo.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :Alfabeta.

Suryabrata, Sumadi. (2010). Metodelogi Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Slameto. (2010). Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT Rineka Cipta.

T. George Jerry, Leslie W. Ru. (2010) . Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta : Bumi Aksara.

Tim Redaksi KBBI Pusat Bahasa Edisi Keempat. (2011). Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Jakarta: PT Gramedia.

Tohar, M. (2000). Membuka Usaha Kecil. Yogyakarta : Kanisius.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Umar, husein. (2003). Business an Introduction. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Wibowo, Singgih. (2008). Pedoman Mengelola Perusahan Kecil. Jakarta : Penebar Swadaya.

Warsitaningsih, Agnes. (2009). Handout Manajemen Usaha Boga. Program Studi Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI : Tidak diterbitkan

Yamin, Martinis. (2008). Paradigma Pendidikan Konstruktivistik. Jakarta: PT. Gaung Persada Press.

Sumber Lain :

Grelanisa. (2012). Manfaat Hasil Belajar “Menyiapkan dan Mengolah Sup (Prepare

Soup) Pada Kesiapan Praktek Kerja Industri Siswa SMK Sandhy Putra


(30)

101

Risa Zuwita, 2012

Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri Sebagai Kesiapan Usaha Bakery Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

Fauziah, Upi. (2009). Pendapat Mahasiswa Tentang Pelaksanaan Pembelajaran

Manajemen Bisnis Patiseri di Prodi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI. Skripsi pada Jurusan PKK FPTK UPI: Tidak Diterbitkan

Anonim. (2011).Handout Management Usaha Patiseri. Program Studi Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI : Tidak diterbitkan

Anonim. (2011). Sturktur Organisasi Pastry Kitchen di Banana Inn. Bandung : Tidak diterbitkan.

Anonim. (2011). Sturktur Organisasi Pastry Kitchen di Restoran & Bakery Braga

Permai. Bandung : Tidak diterbitkan.

Anonim. (2012).Bakery. [Online]. Tersedia : http://en.wikipedia.org/wiki/Bakery [23


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan saran yang akan diuraikan pada bab ini, berdasarkan keseluruhan kegiatan penelitian mengenai “Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri Sebagai Kesiapan Usaha Bakery” pada mahasiswa Pendidikan Tata Boga Paket Manajemen Patiseri Jurusan PKK FPTK UPI Angkatan 2008 dan Angakatan 2009.

A. Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian ini berdasarkan dari rangkuman dan pembahasan hasil penelitian mengenai “Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri Sebagai Kesiapan Usaha Bakery”. Mahasiswa mendapatkan manfaat hasil belajar Bisnis Patiseri sebagai kesiapan usaha bakery” berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi usaha bisnis patiseri yaitu :

1. Hasil belajar Bisnis Patiseri sebagai kesiapan usaha bakery” berkaitan dengan perencanaan berada pada kriteria bermanfaat. Manfaat hasil belajar Bisnis Patiseri sebagai kesiapan usaha bakery bermanfaat berkaitan dengan pembuatan perencanaan yang meliputi jenis usaha, nama perusahaan atau merek, lokasi usaha, konsumen yang dituju, perizinan, patner yang akan diajak kerjasama, personil yang dipercaya untuk menjalankan perusahaan, modal, peralatan yang diperlukan (investasi), dan promosi.


(2)

2. Hasil belajar Bisnis Patiseri sebagai kesiapan usaha bakery” berkaitan dengan pelaksanaan usaha bisnis patiseri berada pada kriteria bermanfaat. Manfaat hasil belajar Bisnis Patiseri sebagai kesiapan usaha bakery bermanfaat berkaitan dengan pelaksanaan usaha bisnis patiseri meliputi menentukan jenis produk patiseri yang akan dijual, membeli peralatan dan perlengkapannya, pengemasan produk, pemasaran produk patiseri, struktur organisasi, jenis-jenis usaha roti dan kue dan pencatatan dan pembukuan.

3. Hasil belajar Bisnis Patiseri sebagai kesiapan usaha bakery” berkaitan dengan evaluasi usaha bisnis patiseri berada pada kriteria bermanfaat. Manfaat hasil belajar Bisnis Patiseri sebagai kesiapan usaha bakery bermanfaat berkaitan dengan pelaksanaan usaha bisnis patiseri meliputi evaluasi perencanaan, pelaksanaan, produk, harga produk, keuangan usaha, penjualan, dan promosi penjualan serta pengembangan, hambatan dan pembaruan usaha bakery. B. Saran

Saran yang penulis kemukakan berikut ini ditujukkan kepada :

1. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga Paket Manajemen Patiseri berdasarkan data yang penulis peroleh, penulis menyarankan agar lebih meningkatkan kemampuan pengetahuan tentang bisnis patiseri dengan membaca buku yang berhubungan dengan bisnis patiseri serta hendaknya dapat terus-menerus berlatih untuk membuat aneka produk patiseri yang lebih bervariasi dan inovatif dalam mendekorasi dan pengemasan serta lebih peka


(3)

tersebut. Selanjutnya banyak belajar dengan magang di usaha-usaha bisnis bakery yang sudah maju dan mempunyai prospek yang bagus.

2. Tenaga pengajar atau Dosen Prodi Pendidikan Tata Boga UPI khususnya Tim Dosen mata kuliah Bisnis Patiseri, dari hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar Bisnis Patiseri yang telah dipelajari bermanfaat, sehingga penulis memberi masukkan kepada Dosen mata kuliah Bisnis Patiseri diharapkan dosen dapat membantu untuk mencari peluang pasar usaha bakery serta memotivasi dan memberikan wawasan tentang bisnis patiseri kepada mahasiswa supaya lebih siap dalam membuka usaha bakery.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Ayodya, Wulan. (2010). Cara Awal Buka Usaha Roti dan Kue. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Faridah, Anni. (2008). Patiseri jilid 1 dan 3. Jakarta : Direktorat Pembinaan. Fadiati, Ari.(2011). Mengelola Usaha Jasa Boga yang Sukses. Bandung: PT Graha

Ilmu Remaja Rosdakarya.

I Mujib, Izzudin.Dkk (2011). Rupiah Meriah dari Bisnis Roti & Kue. Jakarta: PPM. M. Echols, Jhon. (2000). Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: PT Gramedia.

Nilasari, Irma & Sri Wiludjeng. (2006). Pengantar Bisnis.Yogyakarta: Graha Ilmu. Nazir, Moh. (2011). Metode Penelitian. Bogor : Ghalian Indonesia.

Permadi, Gilang. (2007). Pedagang Kaki Lima. Jakarta : Yudhistira.

RAS, Redaksi. (2009). Rahasia Sukses Berbisnis Sampingan Skala Rumahan. Depok : Raih Asa Sukses.

Rogak, Lisa. (2006). 100 Bisnis Pilihan Terbaik. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Riduwan. (2011). Dasar-Dasar Statistika. Bandung :Alfabeta.

Sisdiknas. (2003). Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional. Surabaya : Karina. Sudewi, Yogha. (2007). Silabus Mata Kuliah Bisnis Patiseri .Program Studi Tata

Boga Jurusan PKK FPTK UPI : Tidak diterbitkan.

. (2005). Cookies dan Candy . Program Studi Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI : Tidak diterbitkan

Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.


(5)

Sudjana, N. Ibrahim. (2010). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung :Sinar Baru Algensindo.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :Alfabeta.

Suryabrata, Sumadi. (2010). Metodelogi Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Slameto. (2010). Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT Rineka Cipta.

T. George Jerry, Leslie W. Ru. (2010) . Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta : Bumi Aksara.

Tim Redaksi KBBI Pusat Bahasa Edisi Keempat. (2011). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia.

Tohar, M. (2000). Membuka Usaha Kecil. Yogyakarta : Kanisius.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Umar, husein. (2003). Business an Introduction. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Wibowo, Singgih. (2008). Pedoman Mengelola Perusahan Kecil. Jakarta : Penebar Swadaya.

Warsitaningsih, Agnes. (2009). Handout Manajemen Usaha Boga. Program Studi Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI : Tidak diterbitkan

Yamin, Martinis. (2008). Paradigma Pendidikan Konstruktivistik. Jakarta: PT. Gaung Persada Press.

Sumber Lain :

Grelanisa. (2012). Manfaat Hasil Belajar “Menyiapkan dan Mengolah Sup (Prepare Soup) Pada Kesiapan Praktek Kerja Industri Siswa SMK Sandhy Putra Bandung”. Skripsi pada Jurusan PKK FPTK UPI: Tidak Diterbitkan


(6)

Fauziah, Upi. (2009). Pendapat Mahasiswa Tentang Pelaksanaan Pembelajaran Manajemen Bisnis Patiseri di Prodi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI. Skripsi pada Jurusan PKK FPTK UPI: Tidak Diterbitkan

Anonim. (2011).Handout Management Usaha Patiseri. Program Studi Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI : Tidak diterbitkan

Anonim. (2011). Sturktur Organisasi Pastry Kitchen di Banana Inn. Bandung : Tidak diterbitkan.

Anonim. (2011). Sturktur Organisasi Pastry Kitchen di Restoran & Bakery Braga Permai. Bandung : Tidak diterbitkan.

Anonim. (2012).Bakery. [Online]. Tersedia : http://en.wikipedia.org/wiki/Bakery [23 Juli 2012]