Perspektif Epidemiologi Sepanjang Hayat tentang Faktor Sosioekonomi yang Mempengaruhi Status Gizi Balita (Usia 2-5 Tahun) di Kabupaten Purworejo - UNS Institutional Repository
PERSPEKTIF EPIDEMIOLOGI SEPANJANG HAYAT TENTANG FAKTOR
SOSIOEKONOMI YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI BALITA
(UMUR 2 – 5 TAHUN) DI KABUPATEN PURWOREJO
TESIS
Disusun guna memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat magister
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Peminatan Kesehatan Ibu dan Anak
Oleh :
Ika Yuli Ayuningrum
S021508022
PASCASARJANA ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2017
PERSPEKTIF EPIDEMIOLOGI SEPANJANG HAYAT TENTANG FAKTOR
SOSIOEKONOMI YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI BALITA
(UMUR 2 – 5 TAHUN) DI KABUPATEN PURWOREJOLEMBAR ORISINALITAS DAN HAK PUBLIKASI
Peneliti menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tesis yang berjudul “Perspektif Epidemiologi Sepanjang Hayat tentang Faktor Sosioekonomi yang Mempengaruhi Status Gizi Balita (Umur 2-5 Tahun) di Kabupaten Purworejo
” adalah karya penelitian peneliti sendiri, dan bebas plagiat serta tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis ataupun diterbitkan oleh orang lain kecuali secara tertulis digunakan sebagai acuan dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber acuan serta daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiasi dalam karya ilmiah ini, maka peneliti bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Surakarta, Agustus 2017 Peneliti
Ika Yuli Ayuningrum
ABSTRAK
Ika Yuli Ayuningrum, S021508022, 2017. Perspektif Epidemiologi Sepanjang Hayat
tentang Faktor Sosioekonomi yang Berpengaruh Terhadap Status Gizi Balita
(Umur 2-5 Tahun) Di Kabupaten Purworejo. Thesis. Principal Adviser: Harsono
Salimo. Co Adviser: Yulia Lanti Retno Dewi. Masters Program in Public Health, Sebelas
Maret University, Surakarta.
Latar Belakang: Status gizi kurang menurut TB/U sudah dimulai sejak dalam masa
kandungan dan berlanjut hingga 2 tahun pascanatal. Kabupaten Purworejo merupakan
kabupaten dengan jumlah kasus status gizi kurang tertinggi kedua di Jawa Tengah tahun
2014. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perspektif epidemiologi sepanjang hayat
tentang determinan sosio ekonomi yang mempengaruhi status gizi balita umur 2-5 tahun
di Kabupaten Purworejo.
Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan analitik observasional dengan pendekatan
case control . Penelitian telah dilaksanakan Bulan Februari hingga Bulan Maret 2017.
Tempat penelitian ini adalah Kecamatan Purworejo, Kecamatan Kaligesing dan
Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Subjek penelitian sebanyak 160
balita umur 2-5 tahun beserta ibunya dipilih dengan tehnik fixed disease sampling.
Jumlah kelompok kasus adalah 54 balita dan jumlah kelompok kontrol sebanyak 106
balita. Variabel independen terdiri dari pendapatan keluarga, umur ibu saat hamil, status
gizi ibu saat hamil, berat badan lahir, panjang badan lahir, pemberian ASI, ketepatan
pemberian MP-ASI, dan riwayat balita sakit. Variabel dependen adalah status gizi balita
(TB/U). Data tinggi badan balita diambil menggunakan microtoise. Data lain dikumpul-
kan menggunakan buku KIA dan kuesioner. Data dianalisis menggunakan analisis jalur.
Hasil: BB/U dipengaruhi secara langsung dan positif oleh berat badan lahir (g) (b=1.40;
SE=0.23; p<0.001), tidak ada riwayat sakit (b= 0.23; SE=0.15; p= 0.112), umur ibu saat
hamil (tahun) (b= 0.03; SE= 0.02; p= 0.038), dan ketepatan pemberian MP-ASI (b= 0.09;
SE= 0.03; p= 0.004). TB/U dipengaruhi secara langsung dan positif oleh panjang badan
saat lahir (cm) (b=0.22; SE=0.05; p<0.001), tidak ada riwayat sakit (b=0.39; SE=0.14;
p=0.007), ASI eksklusif (b=0.03; SE=0.16; p=0.080), umur ibu saat hamil (tahun)
(b=0.02; SE=0.02; p=0.160), LILA (cm) (b=0.08; SE=0.05; p=0.066), dan pendapatan
keluarga (x Rp 100,000) (b=0.03; SE=0.24; p<0.001). BB/TB dipengaruhi secara
langsung dan positif oleh berat badan lahir (g) (b=1.50; SE=0.27; p= 0.001), tidak ada
riwayat sakit (b=0.49; SE= 0.14; p<0.001), ASI eksklusif (b= 0.08; SE= 0.15; p= 0.622),
umur ibu saat hamil (tahun) (b= 0.05; SE= 0.02; p= 0.003), dan pendapatan keluarga (x
Rp 100,000) (b=0.02; SE=0.01; p= 0.004).
Kesimpulan: Status gizi balita dipengaruhi oleh berat badan lahir, panjang badan lahir,
riwayat balita tidak terpapar sakit, pemberian ASI eksklusif, ketepatan MP-ASI, status
gizi ibu saat hamil, umur ibu saat hamil (LILA), dan pendapatan keluarga. Hasil
penelitian sesuai dengan perspektif epidemiologi sepanjang hayat.Kata Kunci: status gizi TB/U, balita, epidemiologi sepanjang hayat, sosioekonomi
ABSTRACT
Ika Yuli Ayuningrum, S021508022, 2017. Life Course Epidemiology Perspective on
Socioeconomic Factors Affect to Nutritional Status in Chilren (Aged 2 to 5 Years
Old) in Purworejo District. Thesis. Principal Adviser: Harsono Salimo. Co Adviser:
Yulia Lanti Retno Dewi. Masters Program in Public Health, Sebelas Maret University.
Background: Undernutrition by height-for-age standard starts during pregnancy and
continues to the first two years of life. Purworejo regency was an area with the second
highest undernutrition cases in Central Java, in 2014. This study aimed to analyze the
life-course epidemiology perspectives on the socio-economic factors contributing to the
nutritional status of the children (aged two to five years) in Purworejo regency.
Subjects and Method: This was an observational analytical study with case control
design. This study was conducted in Purworejo, Kaligesing, and Bruno sub-districts,
Purworejo Regency, Central Java, in February to March, 2017. A total sample of 160
children aged two to five years and their mothers were selected by fixed disease
sampling. It consisted of 54 children with malnutrition (WAZ, HAZ, or WHZ) and 106
children who have normal nutrition status. The dependent variables were nutritional
status (WAZ, HAZ, and WHZ). The independent variables were birthweight, body length
at birth , children’s history of illness, exclusive breastfeeding practice, maternal age in
pregnancy, maternal nutritional status in pregnancy (measured by mid upper arm
circumference/MUAC), and current family income. Data on the children height was
measured using microtoise, body weight was measured by digital weight scale. Others
data were collected by maternal and children health (MCH) monitoring book and a set of
questionnaires. The data were analyzed using path analysis.
Results: Weight for age (WAZ) was direcly and positively affected by birthweight (g)
(b=1.40; SE=0.23; p<0.001), absence of illness (b= 0.23; SE=0.15; p= 0.112), maternal
age in pregnancy (years) (b= 0.03; SE= 0.02; p= 0.038), and the appropriateness of
complementary breastfeeding (b= 0.09; SE= 0.03; p= 0.004). Height for age (HAZ) was
directly and positively affected by body length at birth (cm) (b=0.22; SE=0.05; p<0.001),
absence of illness (b=0.39; SE=0.14; p=0.007), exclusive breastfeeding (b=0.03;
SE=0.16; p=0.080), maternal age in pregnancy (years) (b=0.02; SE=0.02; p=0.160),
MUAC (cm) (b=0.08; SE=0.05; p=0.066), and current family income (x Rp 100,000)
(b=0.03; SE=0.24; p<0.001). Weight for height was affected by bithweight (g) (b=1.50;
SE=0.27; p= 0.001), absence of illness (b=0.49; SE= 0.14; p<0.001), exclusive
breastfeeding (b= 0.08; SE= 0.15; p= 0.622), maternal age in pregnancy (b= 0.05; SE=
0.02; p= 0.003), and current family income (b=0.02; SE=0.01; p= 0.004).
Conclusion: Nutritional status of children under is affected by birthweight, body length
at birth, absence of illness, exclusive breastfeeding, appropriateness complementary
breastfeeding, maternal age in pregnancy, MUAC, and current family income. The result
is relevant with life course epidemiology perspective.
Keywords: nutritional status, children under five, life-course epidemiology, socio-
economicKATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Karunia dan Ridho-Nya peneliti dapat menyelesaikan Tesis dengan judul “Perspektif Epidemiologi Sepanjang Hayat tentang Faktor Sosioekonomi yang Mempengaruhi Status Gizi Balita (Umur 2-5 Tahun) di Kabupaten Purworejo ”. Dalam penyusunan hingga terwujudnya tesis ini tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih, terutama kepada yang terhormat: 1.
Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Prof. Dr. Bhisma Murti, dr, M.Ph, M.Sc, Ph.D, selaku Kepala Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat dan selaku ketua penguji seminar Tesis.
4. Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M. Si, selaku sekretaris penguji seminar Tesis.
5. Prof. Dr. Harsono Salimo, dr., Sp.PA(K), selaku pembimbing pertama yang telah memberikan masukan dan arahan selama proses bimbingan.
6. Dr. Yulia Lanti Retno Dewi, dr, M.Si, selaku pembimbing kedua yang telah memberikan masukan dan arahan dalam proses bimbingan.
7. Kantor Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Kabupaten Purworejo dan Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo yang telah memberikan ijin melakukan 8.
UPT Puskesmas Purworejo, UPT Puskesmas Kaligesing, UPT Puskesmas Bruno, beserta bidan dan nutrisionist yang telah banyak membantu selama kegiatan pengambilan data.
9. Kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Purworejo, Puskesmas Kaligesing, dan Puskesmas Bruno yang telah membantu selama kegiatan pengambilan data.
10. Ayah, ibu, mbak Da yang senantiasa memberikan motivasi dan do’a selama penyusunan tesis ini.
11. Mbak Ganis, Mbak Aprilia, rekan-rekan tim jurnal pascasarjana IKM UNS dan rekan-rekan tim 2
nd
ICPH 2017 yang telah memberikan membantu dan memotivasi penyusunan tesis.
12. Teman-teman seperjuangan angkatan V Pascasarjana Ilmu Kesehatan
Masyarakat dan semua pihak yang telah memberikan bantuan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan tesis ini masih jauh dari sempurna, untuk itu pada kesempatan ini peneliti mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan penyusunan di masa-masa mendatang.
Surakarta, Agustus 2017 Ika Yuli Ayuningrum
DAFTAR SINGKATAN
ASI = Air Susu Ibu BB = Berat Badan BBL = Berat Badan Lahir BB/U = Berat Badan per Umur BB/TB = Berat Badan per Tinggi Badan BBLR = Berat Badan Lahir Rendah CFI = Comparative Fit Index CMIN = Normed Chi Square GAM = Global Acute Malnutrition GFI = Goodness of Fit
IGF = Insulin Growth Factor
IMD = Inisiasi Menyusu Dini
ISPA = Infeksi Saluran Pernapasan Akut
IUFD = Intrauterine Fetal Death
IUGR = Intrauterine Growth Retardation KEK = Kekurangan Energi Kronis KMK = Kecil Masa Kehamilan LILA = Lingkar Lengan Atas KIA = Kesehatan Ibu dan Anak KLB = Kejadian Luar Biasa KMS = Kartu Menuju Sehat MP-ASI = Makanan Pendamping ASI MTBS = Manajemen Terpadu Balita Sakit NFI = Normed Fit Index NICU = Neonatal Intensive Care Unit PB = Panjang Badan PBL = Panjang Badan Lahir PB/U = Panjang Badan per Umur RMSEA = Root Mean Square Error of Approximation SD = Standar Deviasi TB/U = Tinggi Badan per Umur UMK = Upah Minimum Kabupaten WHO = World Health Organization
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL HALAMAN SAMPUL DALAM ................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN TESIS ............................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN TESIS ............................................................. iii LEMBAR ORISINALITAS DAN HAK PUBLIKASI ................................... iv ABSTRAK .................................................................................................... v ABSTRACT .................................................................................................. vi KATA PENGANTAR ................................................................................... vii DAFTAR SINGKATAN ............................................................................... ix DAFTAR ISI ................................................................................................. x DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 9 C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 9 1. Tujuan Umum ....................................................................................... 9 2. Tujuan Khusus ...................................................................................... 9 D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 10 A. Kajian Teori .............................................................................................. 11 1. Konsep Status Gizi Kurang pada Balita ................................................. 11 2. Konsep Model dan Teori yang Mendasari Penyebab Status Gizi Kurang pada Balita ............................................................................... 25 B. Penelitian Relevan ..................................................................................... 46 C. Kerangka Berpikir ..................................................................................... 49 D. Kerangka Konsep ...................................................................................... 50 E. Hipotesis Penelitian ................................................................................... 51
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ....................................................................................... 49 B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 49 C. Populasi dan Tehnik Sampling .................................................................. 49 D. Langkah Penelitian .................................................................................... 50 E. Variabel Penelitian .................................................................................... 51 1. Variabel independen ............................................................................. 51 2. Variabel dependen ................................................................................ 51 3. Variabel endogen dan eksogen .............................................................. 51 F. Definisi Operasional dan Dimensi Penelitian ............................................. 52 G. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ................................................. 57 1. Sumber data .......................................................................................... 57 2. Instrumen penelitian ............................................................................. 57 3. Uji validitas dan reliabilitas ................................................................... 58 H. Etika Penelitian ......................................................................................... 60 I. Metode Pengolahan dan Analisis Data ....................................................... 61 1. Analisis univariat .................................................................................. 61 2. Analisis bivariat .................................................................................... 62 3. Analisis jalur ......................................................................................... 62 BAB IV HASIL A. Gambaran Wilayah Penelitian ................................................................... 64 B. Hasil Penelitian 1. Karakteristik subjek penelitian .............................................................. 65 Analisis univariat .................................................................................. 66 3. Analisis bivariat .................................................................................... 68 4. Analisis jalur ......................................................................................... 69 BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan ............................................................................................... 88 1. Pengaruh pendapatan keluarga terhadap status gizi balita (usia 2–5 tahun) ...................................................................................................
2. Pengaruh umur ibu saat hamil terhadap status gizi balita (usia 2–5 tahun) ...................................................................................................
3. Pengaruh status gizi ibu saat hamil terhadap status gizi balita (usia 2–5 tahun) ...................................................................................................
4. Pengaruh berat badan lahir terhadap status gizi balita (usia 2–5 tahun) ..
5. Pengaruh panjang badan lahir terhadap status gizi balita (usia 2–5 tahun) ....................................................................................................
6. Pengaruh pemberian ASI terhadap status gizi balita (usia 2–5 tahun) ....
7. Pengaruh ketepatan pemberian MP-ASI terhadap status gizi balita (usia 2 –5 tahun) ....................................................................................
8. Pengaruh riwayat balita sakit infeksi terhadap status gizi balita (usia
2 –5 tahun) .............................................................................................
B.
Keterbatasan penelitian .............................................................................. 101
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................................... 103 B. Implikasi ................................................................................................... 104 C. Saran .......................................................................................................... 104 DAFTAR PUSTAKA
- – kisi instrumen untuk mengukur variabel ketepatan pem- berian makanan pendamping ASI (MP-ASI) ................................
62 Tabel 4.1. Karakteristik subjek penelitian ....................................................
84 Tabel 4.8. Hasil analisis jalur perspektif epidemiologi sepanjang hayat tentang faktor sosioekonomi yang berpengaruh terhadap BB/U ....
80 Tabel 4.7. Hasil analisis jalur perspektif epidemiologi sepanjang hayat tentang faktor sosioekonomi yang berpengaruh terhadap TB/U ....
Tabel 4.6. Hasil analisis jalur perspektif epidemiologi sepanjang hayat tentang faktor sosioekonomi yang berpengaruh terhadap BB/TB ..71 Tabel 4.5. Hasil uji Pearson product moment pengaruh perspektif epide- miologi sepanjang hayat tentang faktor sosioekonomi terhadap
70 Tabel 4.4. Distribusi frekuensi variabel penelitian dengan data kategorikal ...
69 Tabel 4.3. Distribusi frekuensi variabel penelitian ........................................
68 Tabel 4.2. Distribusi frekuensi status gizi balita ............................................
60 Tabel 3.4. Hasil analisis uji reliabilitas terhadap kuesioner tentang ketepatan pemberian MP-ASI ......................................................................
DAFTAR TABEL
60 Tabel 3.3. Kisi
60 Tabel 3.2. Kisi-kisi instrumen untuk memperoleh data tentang pemberian ASI eksklusif pada balita ..............................................................
39 Tabel 3.1. Kisi-kisi instrumen untuk memperoleh data tentang riwayat penyakit infeksi pada balita ..........................................................
38 Tabel 2.4. Tatalaksana anak batuk dan atau kesukaran bernapas umur 2 bulan sampai < 5 tahun ................................................................
20 Tabel 2.3. Klasifikasi balita batuk dan atau kesukaran bernapas ....................
14 Tabel 2.2. Kategori dan ambang batas status gizi anak umur 0-60 bulan berdasarkan indeks .......................................................................
Tabel 2.1. Pedoman pemberian makan pada anak umur 6-23 bulan yang mendapat ASI on demand ............................................................88
DAFTAR GAMBAR
49 Gambar 2.7. Kerangka konsep penelitian sebagai model analisis jalur hubungan antar variabel ...........................................................
73 Gambar 4.6. Model struktural yang mempengaruhi status gizi balita (BB/U) dengan unstandardized solution ..................................
73 Gambar 4.5. Model struktural yang mempengaruhi status gizi balita (TB/U) dengan unstandardized solution ..................................
71 Gambar 4.4. Model struktural yang mempengaruhi status gizi balita (BB/TB) dengan unstandardized solution ................................
70 (BB/U) ....................................................................................
70 Gambar 4.2. Model struktural variabel terukur terhadap status gizi balita (TB/U) ....................................................................................
Gambar 4.1. Model struktural variabel terukur terhadap status gizi balita (BB/TB) ..................................................................................47 Gambar 3.1. Langkah Penelitian .................................................................. 50
44 Gambar 2.6. Kerangka berpikir ....................................................................
Gambar 2.1. Konsep determinan terjadinya balita pendek. Sumber: FenskeGambar 2.5. Peningkatan nutrisi sepanjang daur kehidupan menurut (WHO, 2013a) ......................................................................................al ., (2007) ................................................................................ 42
41 Gambar 2.4. Bagan alur dampak jangka panjang akibat status gizi kurang pada balita kategori pendek menurut Grantham-McGregor et
25 Gambar 2.3. Pengaruh status gizi kurang terhadap kesehatan maternal dan neonatal berdasarkan konsep epidemiologi sepanjang hayat menurut Martorell dan Zongrone (2012) ..................................
et al ., (2004) .............................................................................
Gambar 2.2. Hubungan kausasi status gizi pada individu berdasarkan konsep epidemiologi sepanjang hayat menurut Darnton-Hillet al ., (2013) ............................................................................. 24
74
Gambar 4.7. Model struktural yang mempengaruhi status gizi balita (BB/TB) setelah dilakukan respesifikasi model ........................75 Gambar 4.8. Model struktural faktor
- – faktor yang mempengaruhi status gizi balita (BB/TB) dengan unstandardized solution setelah dilakukan respesifikasi model ..................................................
76 Gambar 4.9. Model struktural faktor
- – faktor yang mempengaruhi status gizi balita (TB/U) setelah dilakukan respesifikasi model ..........
79 Gambar 4.10. Model struktural variabel terukur terhadap status gizi balita (TB/U) dengan unstandardized solution setelah dilakukan respesifikasi model ................................................................
80 Gambar 4.11. Model struktural variabel terukur terhadap status gizi balita (BB/U) dengan unstandardized solution setelah dilakukan respesifikasi model ................................................................
84 Gambar 4.12. Model struktural variabel terukur terhadap status gizi balita (BB/U) dengan unstandardized solution dengan setelah dilakukan respesifikasi model ................................................
85