Penerapan model pembelajaran kooperatif pada materi jurnal umum sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman siswa kelas X SMA : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X3 SMA N 6 Yogyakarta - USD Repository

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENERA
APAN MO
ODEL PEM
MBELAJA
ARAN KO
OOPERAT
TIF PADA
A
MATERII JURNAL
L UMUM SEBAGA
AI UPAYA
A MENING
GKATKA
AN

MOTIV
VASI BEL
LAJAR DA
AN PEMA
AHAMAN
N SISWA K
KELAS X
SMA
Peneelitian Tindakan Kelas paada Siswa K
Kelas X3 SM
MA N 6 Yogyyakarta

SKRIPSI
Diaj
ajukan untuk Memenuhi Salah Satu S
Syarat
Memperoleh
M
h Gelar Sarjaana Pendidikkan
Program Sttudi Pendidikkan Ekonom

mi
Bidan
ng Keahlian
n Khusus Penndidikan Akkuntansi

Oleh:
Litaa Rahayuninngrum
NIM:
N
0913344003

PROGRA
AM STUD
DI PENDI DIKAN E
EKONOM
MI
BIDAN
NG KEAH
HLIAN KH
HUSUS PE

ENDIDIK
KAN AKUN
NTANSI
JURU
USAN PEN
NDIDIKAN
N ILMU P
PENGETA
AHUAN S
SOSIAL
FA
AKULTAS
S KEGURUAN DAN
N ILMU P
PENDIDIK
KAN
UNIIVERSITA
AS SANA
ATA DHAR
RMA

YO
OGYAKAR
RTA
2013

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 

PENE
ERAPAN
N MODEL
L PEMBE
ELAJARA
AN KOO
OPERATIF

F
PA
ADA MAT
TERI JUR
RNAL UM
MUM SE
EBAGAI UPAYA
U
MENING
GKATKA
AN MOTIIVASI BE
ELAJAR DAN
PEM
MAHAMA
AN SISW
WA KELA
AS X SMA
A
Peneelitian Tinddakan Kelas pada Siswaa Kelas X3 SMA N 6 Yogyakarta
Y


SKRIP
PSI
Diiajukan untuuk Memenuuhi Salah Saatu Syarat
Memperoleeh Gelar Saarjana Pendiidikan
Program Studi Pendiidikan Ekonnomi
Bidaang Keahliaan Khusus Pendidikan
P
Akuntansi

Oleh:
L Rahayunningrum
Lita
NIM: 0913334003

PROGR
RAM STU
UDI PEND
DIDIKAN
N EKONO

OMI
BIDAN
NG KEAH
HLIAN KHUSUS
K
PENDIDIKAN AK
KUNTAN
NSI
JURU
USAN PEN
NDIDIKA
AN ILMU
U PENGE
ETAHUA
AN SOSIA
AL
FA
AKULTAS KEGUR
RUAN DA
AN ILMU

U PENDIIDIKAN
NIVERSIT
TAS SAN
NATA DH
HARMA
UN
Y
YOGYAK
KARTA
20133

 

 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 

iii 
 

 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan Skripsi Ini untuk
Allah SWT
Ayahku Jongko Utomo
Ibuku Sumirah
Adikku Endah Dwi Yulianingrum
Adikku Agung Tri Febrianto
Almamater Universitas Sanata Dharma

iv 
 

 


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 

MOTTO

Eling Sangkan Paraning Dumadi

Sebegja-begjane kang lali, isih begja kang eling
lan waspada
(Pardi Suratno dan Heniy Astiyanto, 2009: 72)


 

 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 

 

P
PERNYAT
TAAN KEA
ASLIAN KA
ARYA

Saya mennyatakan deengan sesun
ngguhnya bahwa skripsi yang sayya tulis ini tidak
memuat karya
k
atau bagian karrya orang lain, kecuaali telah diisebutkan dalam
d
kutipan daan daftar puustaka, sebaggaimana layyaknya karyya ilmiah.

Yogyakkarta, 5 Juli 2013

Lita Rahayuningr
R
rum

vi 
 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 

 

LEMBAR
R PERNYA
ATAAN PE
ERSETUJU
UAN PUBL
LIKASI KA
ARYA ILM
MIAH
U
UNTUK
KE
EPENTING
GAN AKAD
DEMIS

Yang bertanda tangann di bawah ini,
i saya maahasiswa Un
niversitas Sanata
S
Dharm
ma
Namaa

: Lita
L Rahayuuningrum

Nomo
or Mahasisw
wa

: 091334003
0

Demi pengembangkaan ilmu penngetahuan, saya
s
membeerikan kepaada Perpustaakaan
Universitaas Sanata Dhharma karyya ilmiah sayya yang berj
rjudul:
PENERA
APAN

MODEL

P
PEMBELA
AJARAN

KOOPER
RATIF

P
PADA

MATERII JURNA
AL UMUM
M SEBAG
GAI UPA
AYA MEN
NINGKATKAN
MOTIVA
ASI BELA
AJAR DAN
N PEMAH
HAMAN SISWA
S
KE
ELAS X SMA
beserta peerangkat yanng diperlukan (bila adaa). Dengan demikian saya membeerikan
kepada Peerpustakaan Universitas Sanata Dhharma untukk menyimpan, mengalihkan
dalam beentuk meddia lain, mengelolan
m
nya dalam bentuk pangkalan
p
data,
mendistribbusikan secara terbatass, dan memppublikasikaannya di internet atau media
m
lain untuk
k kepentinggan akadem
mis tanpa perlu
p
memiinta ijin daari saya maaupun
memberik
kan royalti kepada
k
sayaa selama tetap mencan
ntumkan naama saya seebagai
penulis.
uat dengan sebenarnya.
s
.
Demikian pernyataann ini saya bu
Dibuat di Yogyakartaa
2
Pada Tangggal: 5 Juli 2013
Yang men
nyatakan

Lita Rahayyuningrum

vii
 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 

 

ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA
MATERI JURNAL UMUM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN
MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN SISWA KELAS X SMA
Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X3 SMA N 6 Yogyakarta
Lita Rahayuningrum
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan motivasi
belajar dan pemahaman siswa kelas X3 SMA N 6 Yogyakarta pada materi jurnal
umum melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan
Course Review Horay.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah
siswa kelas X3 SMA N 6 Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 32
siswa. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam satu siklus yang meliputi
empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara,
kuesioner, tes, serta dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan analisis
deskriptif dan komparatif.
Berdasarkan analisis data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1)
penerapan model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa pada materi jurnal umum melalui penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe Make a Match dan Course Review Horay (rata-rata skor motivasi belajar awal
= 51,13 dan rata-rata motivasi akhir = 61, sig.(2-tailed) = 0,000 < α = 0,05); dan
2) penerapan model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan pemahaman
belajar siswa pada materi jurnal umum melalui penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Make a Match dan Course Review Horay (rata-rata pre-test = 45
dan rata-rata post-test = 83, sig.(2-tailed) = 0,000 < α = 0,05).

viii 
 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 

 

ABSTRACT
THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL ON
GENERAL JOURNAL MATERIAL AS EFFORTS TO IMPROVE
STUDENT’S LEARNING MOTIVATION AND UNDERSTANDING OF
THE TENTH CLASS OF SENIOR HIGH SCHOOL
A Classroom Action Research on The Tenth Class of Six State Senior High
School Yogyakarta
Lita Rahayuningrum
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2013

This research aims to know the improvement of the tenth class students of
Six State Senior High School Yogyakarta in learning motivation and
understanding general journal material by implementing cooperative learning
model Make a Match and Course Review Horay Type.
This research is a classroom action research. The subjects were the students
of the tenth class students in Six State Senior High School Yogyakarta, 2012/2013
academic year, and the total number were 32 students. This classroom action
research was conducted in one cycle which covers four steps, those are planning,
conducting, observing, and reflecting. The data were collected by observation,
interview, questionnaire, test, and documentation methods. The analysis of data
done by implementing descriptive and comparative analysis.
Based on the result of data analysis, it is concluded that: 1) the
implementation of cooperative learning model is able to improve the learning
motivation of the tenth class students of Six State Senior High School Yogyakarta
on general journal material (the average result of the score in learning motivation
at the beginning = 51,13 at the end, the average result of the score in learning
motivation = 61, value sig.(2-tailed) = 0,000 < α = 0,05); and 2) the
implementation of cooperative learning model is able to improve the
understanding of the tenth class students in Six State Senior High School
Yogyakarta on general journal material (the average result of pre-test = 45 and
the average result of post-test = 83, value sig.(2-tailed) = 0,000 < α = 0,05).

ix 
 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 

 

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke-hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENERAPAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA MATERI JURNAL UMUM
SEBAGAI

UPAYA

MENINGKATKAN

MOTIVASI

BELAJAR

DAN

PEMAHAMAN SISWA KELAS X SMA”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu
syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi.
Banyak hikmah dan pengalaman yang dapat penulis ambil dalam proses
penyusunan skripsi ini. Skripsi ini tidaklah mungkin selesai tanpa adanya bantuan,
dukungan, serta doa dari berbagai pihak, untuk itu penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Indra Darmawan. S.E., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi, sekaligus Dosen Pembimbing yang
telah meluangkan waktunya dalam memberikan bimbingan, pengarahan,
dukungan, kritik dan saran, maupun revisi-revisi kepada penulis dalam
penyusunan skripsi ini.


 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 

 

4. Seluruh dosen Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi yang telah
memberikan ilmunya selama penulis menjadi mahasiswa Pendidikan Ekonomi
BKK Pendidikan Akuntansi.
5. Drs. Miftakodin, MM selaku Kepala Sekolah SMA N 6 Yogyakarta.
6. Drs. Suroso selaku Guru Akuntansi Kelas X SMA N 6 Yogyakarta.
7. Dra. Hj. Dwi Aspariningsih, S.Pd selaku guru mitra yang telah membantu
dalam proses penelitian dan pengumpulan data dalam penyelesaian skripsi.
8. Para Siswa Kelas X3 SMA N 6 Yogyakarta yang telah bersedia bekerjasama
dalam proses penelitian dan pengumpulan data.
9. Mbak Aris selaku Staf Sekretariat Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan
Akuntansi yang telah membantu dan melayani dalam administrasi.
10. Bapak Jongko Utomo serta Ibu Sumirah selaku orangtua yang tidak pernah
berhenti memberikan bimbingan, nasehat-nasehat serta doa untuk penulis.
11. Adik-adikku serta keluarga besar yang telah memberikan dukungan serta doa
kepada penulis.
12. Keluarga besar KSR Unit VI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang
telah memberikan kesempatan untuk mencari pengalaman organisasi.
13. Teman-teman seperjuangan bimbingan Pak Sapto: Bowo, Afri, Riki, Angel,
Ratih, Stefani, Yenika, dan Prila, atas bantuan, kerjasama serta kebersamaan
selama ini.
14. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009 atas
kebersamaan selama 4 tahun ini.

xi 
 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 

 

15. Temann-teman koss, mba Ika, mba Lasmi, mba Pia, mba Lia, Mana
M
Kita, Titin,
Uye, Siti,
S
dan Amrul
A
yangg telah mem
mberikan dukungan
d
seerta doa keepada
penulis.
16. Temann-teman Haalaqoh, mbaa Ihan, Tiw
wik, mba Meyta,
M
mba Yosi, dan Ratih
yang memberikan
m
n nasehat daan bimbingaan kepada penulis.
p
17. Sahabaat-sahabat ku Angelaa Sri Handdayani, Ginnanjar Putrri Utami, Ratih
Anggrraini, Nentyy Ariyani, Rohman Piinuji, Asbaani, Eko Seetiawan, Laaurent
yuli Hastuti,
H
sertaa Vincentiaa Marianinggsih yang teelah membeerikan dukuungan
dan do
oa kepada penulis.
Penulis menyyadari bahw
wa penelitiaan ini masihh terdapat kekurangan
k
n, dan
jauh dari sempurna. Penulis berharap
bagi
b
p
penelitian
ini
i dapat bermanfaat
b
pembaca.

Yoogyakarta, 10
1 Juni 20133
Penuliis

Litta Rahayunningrum

xii
 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

 

 

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv
HALAMAN MOTTO .......................................................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................ vii
ABSTRAK ......................................................................................................... viii
ABSTRACT ....................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ......................................................................................

x

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xx
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xxi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................

1

B. Batasan Masalah .............................................................................

3

C. Rumusan Masalah Penelitian ...........................................................

3

D. Tujuan Penelitian .............................................................................

4

E. Manfaat Penelitian .............................................................................

4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Tindakan Kelas ................................................................

6

1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas ..........................................

6

2. Ciri-ciri Penelitian Tindakan Kelas ...............................................

7

3. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas.......................................

9

4. Prinsip Penelitian Tindakan kelas ................................................. 10
5. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas .............................................. 10
xiii 
 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 

 

6. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ................................................ 11
7. Kelebihan dan Kelemahan Penelitian Tindakan Kelas ................. 12
8. Tahapan Pelaksanaan PTK............................................................ 12
B. Model Pembelajaran Kooperatif ...................................................... 13
1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif............................................. 13
2. Prinsip-prinsip Pembelajaran Kooperatif ...................................... 14
3. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif ................................................. 15
4. Prosedur Pembelajaran Kooperatif ............................................... 15
5. Tujuan Pembelajaran Kooperatif .................................................. 16
6. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif ................ 16
7. Model-model Pembelajaran Kooperatif ........................................ 18
C. Model Pembelajaran Tipe Make a Match ........................................ 18
D. Model Pembelajaran Tipe Course Review Horay ............................. 19
E. Motivasi Belajar ................................................................................ 20
1. Pengertian Motivasi Belajar .......................................................... 20
2. Jenis dan Sifat Motivasi ................................................................ 21
3. Unsur-unsur yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ..................... 22
4. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar ........................................ 22
F. Pemahaman ...................................................................................... 22
1. Pengertian Pemahaman ................................................................. 22
2. Pengukuran Pemahaman ............................................................... 23
G. Mata Pelajaran Akuntansi Materi Jurnal Umum pada Siklus Akuntansi
Perusahaan Jasa ................................................................................. 24
H. Kerangka Teoretik ............................................................................ 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .................................................................................. 29
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................... 30
C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................ 30
D. Prosedur Penelitian ........................................................................... 30
E. Instrumen Penelitian ......................................................................... 41

xiv 
 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 

 

F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 50
G. Teknik Analisis Data ......................................................................... 51

BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 6 Yogyakarta ................................ 57
B. Visi, Misi, dan Tujuan SMA Negeri 6 Yogyakarta .......................... 61
1. Visi SMA Negeri 6 Yogyakarta .................................................... 61
2. Misi SMA Negeri 6 Yogyakarta ................................................... 62
3. Tujuan SMA Negeri 6 Yogyakarta ............................................... 63
C. Sistem Pendidikan SMA Negeri 6 Yogyakarta ................................ 65
D. Kurikulum SMA Negeri 6 Yogyakarta ............................................. 66
E. Organisasi Sekolah SMA Negeri 6 Yogyakarta .............................. 70
F. Sumber Daya Manusia SMA Negeri 6 Yogyakarta .......................... 71
G. Siswa SMA Negeri 6 Yogyakarta ..................................................... 72
H. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA Negeri 6 Yogyakarta .............. 73
I. Proses Belajar Mengajar SMA Negeri 6 Yogyakarta ....................... 74
J. Usaha-usaha Peningkatan Kualitas Lulusan ..................................... 76

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian .......................................................................... 78
B. Analisis Data .................................................................................... 119
C. Pembahasan ....................................................................................... 128

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ...................................................................................... 132
B. Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 132
C. Saran.................................................................................................. 134

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 136
LAMPIRAN ....................................................................................................... 139 
 

 

xv 
 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1

Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Belajar ........................................ 44

Tabel 3.2

Pemberian Skor pada Kuesioner ................................................ 45

Tabel 3.3

Rangkuman Hasil Pengujian Validitas Motivasi Belajar .......... 45

Tabel 3.4

Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ........... 46

Tabel 3.5

Kisi-kisi Pre-test dan Post-test pada Materi Jurnal Umum ....... 47

Tabel 3.6

Rangkuman Hasil Pengujian Validitas Soal Pre-test ................ 48

Tabel 3.7

Rangkuman Hasil Pengujian Validitas Soal Post-test ............... 49

Tabel 3.8

Penilaian Acuan Patokan II untuk Penilaian Motivasi Belajar .. 52

Tabel 3.9

Penilaian Acuan Patokan II untuk Penilaian Pemahaman Siswa 52

Tabel 3.10

Data Skor Kuesioner Motivasi Belajar Sebelum dan
Sesudah Pelaksanaan PTK ......................................................... 53

Tabel 3.11

Komparasi Motivasi Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif .............................. 53

Tabel 3.12

Data Skor Pre-test dan Post-test Siswa ..................................... 54

Tabel 3.13

Komparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif ................................................ 54

Tabel 4.1

Struktur Program Kurikulum ..................................................... 67

Tabel 4.2

Struktur Program Kurikulum Kelas XI dan XII Program IPA .. 68

Tabel 4.3

Struktur Program Kurikulum Kelas XI dan XII Program IPS ... 69

Tabel 4.4

Struktur Organisasi Sekolah Tahun Ajaran 2012/2013 ............. 70

Tabel 4.5

Keadaan Siswa Tahun Ajaran 2012/2013 .................................. 72

Tabel 4.6

Keadaan Tanah Sekolah SMA N 6 Yogyakarta ........................ 73

xvi 
 

 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 

Tabel 4.7

Keadaan Gedung Sekolah SMA N 6 Yogyakarta ...................... 73

Tabel 5.1

Hasil Observasi terhadap Aktivitas Guru Sebelum Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif ................................................ 79

Tabel 5.2

Hasil Observasi terhadap Perilaku Siswa di Kelas ....................

Tabel 5.3

Analisis Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Siswa Sebelum

83

Diterapkan Model Pembelajaran Kooperatif ............................. 84
Tabel 5.4

Hasil Observasi Kondisi Kelas dalam Proses Pembelajaran….. 85

Tabel 5.5

Daftar Pembagian Kelompok..................................................... 90

Tabel 5.6

Analisis Pemahaman Awal Siswa dalam Pre-test ..................... 92

Tabel 5.7

Rangkuman Hasil Refleksi Siswa Setelah Menggunakan
Model Pembelajaran Kooperatif tipe Make a Match ................. 94

Tabel 5.8

Identitas Kelompok .................................................................... 96

Tabel 5.9

Analisis Pemahaman Siswa dalam Post-test .............................. 99

Tabel 5.10 Rangkuman Hasil Refleksi Siswa Setelah Menggunakan
Model Pembelajaran Kooperatif tipe Course Review Horay ..... 100
Tabel 5.11

Analisis Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Siswa Sesudah
Diterapkan Model Pembelajaran Kooperatif ............................. 102

Tabel 5.12 Hasil Observasi Aktivitas Guru Saat Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match ........................... 103
Tabel 5.13 Hasil Observasi Aktivitas Guru Saat Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay ............... 106
Tabel 5.14 Hasil Observasi terhadap Perilaku Siswa Saat Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match ................ 110

xvii 
 

 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 

Tabel 5.15 Hasil Observasi terhadap Perilaku Siswa Saat Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay.... 111
Tabel 5.16 Hasil

Observasi

Kelas

Selama

Menerapkan

Model

Pembelajaran Kooperatif ........................................................... 112
Tabel 5.17 Hasil Refleksi Guru Sesudah Pembelajaran Menggunakan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match ................ 115
Tabel 5.18

Hasil Refleksi Guru Sesudah Pembelajaran Menggunakan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay ... 116

Tabel 5.19

Rangkuman Hasil Wawancara kepada Siswa Sesudah PTK ..... 118

Tabel 5.20

Analisis Komparatif Motivasi Belajar Siswa Sebelum dan
Sesudah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif ................ 119

Tabel 5.21 Tabel Analisis Komparatif Motivasi Belajar Siswa Sebelum
dan Sesudah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Berdasarkan Kriteria Motivasi Belajar....................................... 120
Tabel 5.22 Pengujian Normalitas Selisih Motivasi Belajar Siswa Sebelum
dan Sesudah PTK Berdasarkan One Sample KolmogorovSmirnov ...................................................................................... 121
Table 5.23

Hasil Pengujian Beda Rata-rata Kuesioner Motivasi Belajar
Sebelum dan Sesudah PTK Berdasarkan T- Paired Sample ..... 123

Tabel 5.24

Daftar Perubahan Hasil Pre-test ke Post-test Siswa .................. 123

Tabel 5.25 Analisis Komparatif Perubahan Pemahaman Siswa Sebelum
dan Sesudah PTK ....................................................................... 125
Tabel 5.26

Pengujian Normalitas Selisih Hasil Siswa Sebelum dan Sesudah

xviii 
 

 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 

PTK Berdasarkan One Sample Kolmogorov-Smirnov ............... 126
Tabel 5.27 Hasil Pengujian Beda Rata-rata Pre-test dan Post-test
Berdasarkan T-Paired Sample Test............................................ 127

xix 
 

 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 

DAFTAR GAMBAR
Tabel 2.1

Tahap Pelaksanaan PTK ............................................................ 13

xx 
 

 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen Observasi .................................................................. 139
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ............................... 148
Lampiran 3 Instrumen Refleksi ..................................................................... 153
Lampiran 4 Kuesioner ................................................................................... 158
Lampiran 5 Perangkat Pembelajaran ............................................................. 168
Lampiran 6 Pedoman Wawancara dan Daftar Kelompok ............................. 197
Lampiran 7 Data Hasil Penelitian ................................................................. 203
Lampiran 8 Hasil Analisis Data .................................................................... 225
Lampiran 9 Hasil Pre-test dan Post-test Siswa ............................................. 235
Lampiran 10 Hasil Refleksi Siswa .................................................................. 243
Lampiran 11 Surat-surat Perizinan .................................................................. 251

xxi 
 

 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Jurnal umum merupakan salah satu materi dalam pembelajaran
akuntansi SMA. Materi ini merupakan kelanjutan materi dasar akuntansi
yaitu persamaan dasar akuntansi dan mekanisme debet kredit. Materi
pembelajaran jurnal umum penting untuk dipelajari karena pencatatan
bukti-bukti transaksi secara benar dan kronologis merupakan dasar dapat
disusunnya laporan keuangan yang benar. Lebih-lebih akhir-akhir ini
berkembang teknologi yang semakin memudahkan para akuntan dalam
mencatat bukti-bukti transaksi dan laporan keuangan. Hal tersebut
memiliki konsekuensi bahwa pemahaman yang baik tentang materi
pembelajaran jurnal umum menjadi hal yang tidak lagi dapat ditawar.
Peran guru sangat penting dalam proses pembelajaran. Proses
pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah antara guru dan
siswa. Dalam proses komunikasi tersebut, guru merupakan faktor yang
menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Guru idealnya secara
kreatif dapat menciptakan suasana belajar yang memungkinkan siswa
tertarik dan senang terhadap materi pembelajaran. Hal demikian penting
oleh karena menjadi modal bagi para siswa untuk dapat memahami materi
pembelajaran.

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

Kenyataannya proses pembelajaran akuntansi sering berjalan tidak
seperti yang diharapkan. Berdasarkan hasil pengamatan di kelas X3 SMA
N 6 Yogyakarta, siswa umumnya memiliki motivasi belajar dan
pemahaman yang rendah. Rendahnya motivasi belajar siswa tampak dari
kegiatan-kegiatan siswa di kelas yang cenderung kontraproduktif. Siswa
cenderung tidak konsentrasi belajar, lebih asyik dengan kegiatannya
sendiri, ada yang bermain handphone, berpura-pura membuka laptop
padahal hanya bermain games, berbincang-bincang dengan teman sebelah.
Pada saat siswa diberikan kesempatan untuk bertanya, siswa cenderung
tidak memberikan reaksi. Sementara, rendahnya pemahaman siswa tampak
dari hasil ulangan harian materi pembelajaran akuntansi sebagai sistem
informasi. Nilai yang diperoleh siswa cenderung rendah dan 65,625%
tidak mencapai KKM yang ditetapkan.
Untuk mengatasi masalah pembelajaran tersebut, terdapat beberapa
model pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru dalam pembelajaran
materi jurnal umum. Salah satu model pembelajaran tersebut adalah model
pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif adalah model
pembelajaran yang menekankan pada kerja sama antar siswa dalam
kelompok-kelompok kecil. Melalui pembelajaran kooperatif diharapkan
motivasi belajar serta pemahaman siswa dapat meningkat. Hal ini
dikarenakan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif, siswa
akan terlibat dalam proses pembelajaran, siswa akan berinteraksi dengan
siswa maupun dengan guru, siswa merasa antusias dalam proses

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

pembelajaran, siswa merasa tertantang, rasa ingin tahu menjadi lebih
tinggi sehingga menimbulkan motivasi belajar dan berdampak pada
peningkatan pemahaman siswa pada materi jurnal umum.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti bersama dengan guru mitra
bermaksud untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Judul PTK
sebagai berikut “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif pada Materi
Jurnal Umum sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar dan
Pemahaman Siswa Kelas X SMA”. PTK ini dilaksanakan pada siswa kelas
X3 SMA N 6 Yogyakarta.

B. Batasan Masalah
Terdapat banyak model pembelajaran yang dapat digunakan dalam
pembelajaran akuntansi. Penelitian ini difokuskan pada upaya peningkatan
motivasi belajar dan pemahaman siswa pada materi jurnal umum melalui
model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan tipe Course Review
Horay.

C. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peningkatan
motivasi belajar dan pemahaman siswa kelas X3 SMA N 6 Yogyakarta
pada materi jurnal umum melalui penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Make a Match dan Course Review Horay?

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana
peningkatan motivasi belajar dan pemahaman siswa kelas X3 SMA N 6
Yogyakarta melalui penerapan model pembelajaran kooperatif pada materi
jurnal umum.

E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan meningkatkan motivasi belajar dan
pemahaman siswa pada materi jurnal umum.
2. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi guru, yaitu sebagai referensi
dalam memilih dan menerapkan model pembelajaran yang tepat sesuai
dengan kompetensi dasar dan kondisi peserta didik sehingga mampu
meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman siswa.
3. Bagi Sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi para guru di
sekolah yang ingin menggunakan model pembelajaran kooperatif
sehingga meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah khususnya
pembelajaran akuntansi.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

4. Bagi Perguruan Tinggi
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi calon pendidik
dalam melaksanakan pembelajaran kooperatif di kelas.
5. Bagi peneliti selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi dan acuan
bagi perbaikan pelaksanaan PTK.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Tindakan Kelas
1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) akan sangat bermanfaat apabila
pelaksanaannya baik dan benar, baik dalam arti pelaksana benar-benar
mengembangkan kemampuan dalam mencari serta menyelesaikan
masalah, dan benar yang berarti sesuai dengan prinsip-prinsip yang
berlaku dalam PTK.
Wina Sanjaya (2009:25) menjelaskan bahwa secara etimologis, ada
tiga istilah yang berhubungan dengan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) yaitu sebagai berikut:
a. Penelitian adalah suatu proses pemecahan masalah yang dilakukan
secara sistematis, empiris dan terkontrol. Sistematis yang berarti
proses runtut sesuai dengan aturan tertentu. Empiris yang berarti
bahwa kerja penelitian berdasarkan data-data tertentu. Terkontrol
berarti suatu kerja penelitian harus didasarkan pada prosedur kerja
yang jelas sehingga orang lain dapat membuktikan hasil temuan
penelitian yang diperoleh.
b. Tindakan. Tindakan adalah perlakuan tertentu yang dilakukan oleh
peneliti yakni guru
c. Kelas. Kelas menunjukkan tempat proses pembelajaran
berlangsung.
Menurut Arikunto (2006:91) penelitian tindakan kelas adalah suatu
pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan dan terjadi
dalam sebuah kelas. Sedangkan menurut Wiraatmadja dalam Tukiran
(2010:16), penelitian tindakan kelas adalah bagaimana sekelompok

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

guru dapat mengorganisasikan kondisi praktik pembelajaran mereka
dan belajar dari pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat
mencobakan suatu gagasan perbaikan dalam praktik pembelajaran
mereka, dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu.
Dari penjelasan tersebut, maka PTK diartikan sebagai proses
pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri
dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara
melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta
menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut.

2. Ciri-ciri Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Ciri-ciri umum PTK menurut Cohen dan Manion dalam Kunandar
(2009:56) adalah sebagai berikut:
a. Situasional, kontekstual, berskala kecil, praktis, terlokalisasi, dan
secara langsung relevan dengan situasi nyata dalam dunia kerja. Ia
berkenaan dengan diagnosis suatu masalah dalam konteks tertentu
dan usaha untuk memecahkan masalah dalam konteks tersebut.
Subjeknya bisa siswa di kelas, petatar di kelas penataran,
mahasiswa dan dosen di ruang kuliah, dan lain sebagainya.
b. Memberikan kerangka kerja yang teratur kepada pemecahan
masalah praktis. Penelitian tindakan kelas juga bersifat empiris,
artinya ia mengandalkan observasi nyata dan data perilaku.
c. Fleksibel dan adaptif sehingga memungkinkan adanya perubahan
selama masa percobaan dan pengabaian pengontrolan karena lebih
menekankan sifat tanggap dan pengujicobaan serta pembaharuan di
tempat kejadian atau pelaksanaan PTK.
d. Partisipatori karena peneliti dan/atau anggota tim peneliti sendiri
ambil bagian secara langsung atau tidak langsung dalam
melakukan PTK.
e. Self-evaluation, yaitu modifikasi secara kontinyu yang dievaluasi
dalam situasi yang ada, yang tujuan akhirnya adalah untuk
meningkatkan mutu pembelajaran dengan cara tertentu.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

f. Perubahan dalam praktik didasari pengumpulan informasi atau data
yang memberikan dorongan untuk terjadinya perubahan.
g. Secara ilmiah kurang ketat karena kesahihan internal dan
eksternalnya lemah meskipun diupayakan untuk dilakukan secara
sistematis dan ilmiah.
Sedangkan ciri-ciri khusus penelitian tindakan kelas menurut
Whitehead dalam Kunandar (2009:57) antara lain sebagai berikut:
a. Dalam penelitian tindakan kelas ada komitmen pada peningkatan
pendidikan. Komitmen tersebut memungkinkan setiap yang terlibat
untuk memberikan andil yang berarti demi tercapainya peningkatan
yang mereka sendiri dapat ikut rasakan.
b. Dalam penelitian tindakan kelas, ada maksud jelas untuk
melakukan intervensi ke dalam dan peningkatan pemahaman dan
praktik seseorang serta untuk menerima tanggung jawab dirinya
sendiri.
c. Pada penelitian tindakan kelas melekat tindakan yang
berpengetahuan, berkomitmen, dan bermaksud. Tindakan dalam
PTK direncanakan berdasarkan hasil refleksi kritis terhadap praktik
terkait berdasarkan nilai-nilai yang diyakini kebenarannya.
Tindakan dalam PTK juga dilakukan atas dasar komitmen kuat dan
keyakinan bahwa situasi dapat diubah ke arah perbaikan.
d. Dalam penelitian tindakan kelas dilakukan pemantauan sistemik
untuk menghasilkan data atau informasi yang valid. Mengingat
hasil penting PTK adalah pemahaman yang lebih baik terhadap
praktik dan pemahaman tentang bagaimana perbaikan ini telah
terjadi, pengumpulan datanya harus sistematis sehingga peneliti
dapat mengetahui arah perbaikannya dan juga dalam hal apa
pembelajaran (learning) telah terjadi.
e. Penelitian tindakan kelas melibatkan deskripsi autentik tentang
tindakan. Deskripsi di sini bukan penjelasan melainkan rangkaian
cerita tentang kegiatan yang telah terjadi dan biasanya dalam
bentuk laporan.
f. Perlunya validasi. Dalam hal ini melibatkan:
1) Pembuatan pernyataan
2) Pemeriksaan kritis terhadap pernyataan lewat pencocokan
dengan bukti
3) Pelibatan pihak lain dalam proses validasi. Validasi terjadi
dalam beberapa tingkatan, yakni:
a) Validasi diri yaitu penjelasan yang diberikan peneliti
tentang praktik atau kegiatan yang telah dilaksanakan.
b) Validasi sejawat, yaitu pemeriksaan kritis terhadap bukti
oleh
teman
sejawat
sehingga
dapat
dihindari
penyampuradukkan deskripsi dengan penjelasan data

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

dengan bukti dan menyediakan kompensasi bagi kelemahan
karena kurang lengkapnya catatan.
c) Validasi publik, yaitu upaya meyakinkan publik tentang
kebenaran klaim peneliti.
3. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Menurut Kunandar (2008:58–63), PTK memiliki karakteristik
sebagai berikut:
a. On-the job problem oriented (masalah yang diteliti adalah masalah
riil atau nyata yang muncul dari dunia kerja peneliti atau yang ada
dalam kewenangan atau tanggung jawab peneliti).
b. Problem solving oriented (berorientasi pada pemecahan masalah).
c. Improvement oriented (berorientasi pada peningkatan mutu).
d. Ciclic (siklus). Konsep tindakan (action) dalam PTK diterapkan
melalui urutan yang terdiri dari beberapa tahap berdaur ulang
(cyclical).
e. Action oriented. Dalam PTK selalu didasarkan pada adanya
tindakan (threatment) tertentu untuk memperbaiki PBM di kelas.
f. Pengkajian terhadap dampak tindakan.
g. Specifics Contextual. Aktivitas PTK dipicu oleh permasalahan
praktis yang dihadapi guru dalam PBM di kelas.
h. Partisipatory (collaborative). PTK dilaksanakan secara kolaboratif
dan bermitra dengan pihak lain, seperti teman sejawat.
i. Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi.
j. Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus,
dalam satu siklus terdiri dari tahapan perencanaan (planning),
tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi
(reflection) dan selanjutnya diulang kembali dalam beberapa
siklus.
Sedangkan menurut Sukidin, Basrowi, dan Suranto (2002:22–23),
karakteristik PTK antara lain:
a. Problema yang diangkat untuk dipecahkan melalui PTK harus
selalu berangkat dari persoalan praktik pembelajaran sehari-hari
yang dihadapi oleh guru. Ada kalanya dapat dilakukan secara
kolaboratif dengan peneliti lain.
b. Adanya tindakan-tindakan atau aksi tertentu untuk memperbaiki
proses belajar mengajar di kelas.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

4. Prinsip Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Menurut Hopkins (1993:57-61) dalam Zainal Aqib (2006:17),
prinsip dasar yang melandasi PTK antara lain:
a. Pekerjaan utama guru adalah mengajar, dan apapun metode PTK
yang diterapkannya sebaiknya tidak mengganggu komitmennya
sebagai pengajar.
b. Metode pengumpulan data yang digunakan tidak menuntut waktu
yang berlebihan dari guru sehingga berpeluang mengganggu proses
pembelajaran.
c. Metodologi yang digunakan harus reliable, sehingga
memungkinkan guru mengidentifikasi serta merumuskan hipotesis
secara meyakinkan, mengembangkan strategi yang dapat
diterapkan pada situasi kelasnya, serta memperoleh data yang dapat
digunakan untuk menjawab hipotesis yang dikemukakannya.
d. Masalah program yang diusahakan oleh guru seharusnya
merupakan masalah yang cukup merisaukan, dan bertolak dari
tanggung jawab profesional.
e. Dalam menyelenggarakan PTK, guru harus selalu bersikap
konsisten menaruh kepedulian tinggi terhadap proses dan prosedur
yang berkaitan dengan pekerjaannya.
f. Dalam pelaksanaan PTK sejauh mungkin harus digunakan class
room excerding perspective, dalam arti permasalahan tidak dilihat
terbatas dalam konteks kelas dan atau mata pelajaran tertentu,
melainkan misi sekolah secara keseluruhan.
5. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Manfaat PTK menurut Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga
Pendidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi (2005:2) meliputi:
a. Peningkatan kompetensi guru dalam mengatasi masalah
pembelajaran dan pendidikan di dalam dan di luar kelas.
b. Peningkatan sikap profesional guru dan dosen.
c. Perbaikan dan/atau peningkatan kinerja belajar dan kompetensi
siswa.
d. Perbaikan dan/atau peningkatan kualitas proses pembelajaran di
kelas.
e. Perbaikan dan/atau peningkatan kualitas penggunaan media, alat
bantu belajar dan sumber belajar lainnya.
f. Perbaikan dan/atau peningkatan kualitas prosedur dan alat evaluasi
yang digunakan untuk mengukur proses dan hasil belajar siswa.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

g. Perbaikan dan/atau peningkatan masalah-masalah pendidikan anak
di sekolah.
h. Perbaikan dan/atau peningkatan kualitas penerapan kurikulum.
Selain itu, Arikunto, Suhardjono, dan Supardi (2007:107)
menyebutkan bahwa manfaat PTK antara lain dapat dilihat dan dikaji
dalam beberapa komponen pendidikan dan/atau pembelajaran di kelas,
antara lain mencakup:
a. Inovasi pembelajaran
b. Pengembangan kurikulum di tingkat regional/nasional
c. Peningkatan profesionalisme pendidikan
6. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Menurut Rohman Natawidjaya dalam Sarwiji Suwandi (2010:15-16),
tujuan penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:
a. Untuk menanggulangi masalah atau kesulitan dalam bidang
pendidikan dan pengajaran yang dihadapi guru dan tenaga
kependidikan, terutama yang berkenaan dengan masalah
pembelajaran dan pengembangan materi pengajaran.
b. Untuk memberikan pedoman bagi guru atau administrator
pendidikan di sekolah guna memperbaiki dan meningkatkan mutu
kinerja atau mengubah sistem kerjanya agar menjadi lebih baik dan
produktif.
c. Untuk melaksanakan program latihan, terutama pelatihan dalam
jabatan guru, yaitu sebagai salah satu strategi pelatihan yang
bersifat inkuiri agar peserta lebih banyak menghayati dan langsung
menerapkan hasil pelatihan tersebut.
d. Untuk memasukkan unsur-unsur pembaharuan dalam sistem
pembelajaran yang sedang berjalan sulit untuk ditembus oleh
pembaharuan pada umumnya.
e. Untuk membangun dan meningkatkan mutu komunikasi dan
interaksi antara praktisi (guru) dengan peneliti akademis.
f. Untuk perbaikan suasana keseluruhan sistem atau masyarakat
sekolah, yang melibatkan administrasi pendidikan, guru, siswa, dan
pihak lain yang bersangkutan dengan pihak sekolah.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

7. Kelebihan dan Kelemahan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
a. Kelebihan Penelitian Tindakan Kelas
Menurut Shumsky dalam Suwarsih (Kunandar, 2006:68)
kelebihan PTK adalah sebagai berikut:
1) Kerja sama dalam PTK menimbulkan rasa memiliki.
2) Kerja sama dalam PTK mendorong kreativitas dan pemikiran
kritis dalam hal ini guru yang sekaligus sebagai peneliti.
3) Melalui kerja sama, kemungkinan untuk berubah meningkat.
4) Kerja sama dalam PTK meningkatkan kesepakatan dalam
menyelesaikan masalah yang dihadapi.
b. Kelemahan Penelitian Tindakan Kelas
Selain memiliki kelebihan, PTK memiliki keterbatasan/kelemahan.
Menurut Wina Sanjaya (2009:38), kelemahan PTK antara lain:
1) Guru cenderung melaksanakan tugas pokoknya secara
konvensional, sehingga sulit untuk mengubah kebiasaan guru,
guru tidak dibekali dengan kemampuan berpikir ilmiah,
sehingga dalam pelaksanaan PTK tidak secara otomatis dapat
terlaksana. Guru akan bergantung pada petunjuk dari orangorang yang dianggap ahli.
2) PTK berasal dari permasalahan yang dihadapi oleh guru,
sehingga kesimpulan tidak bersifat umum.
3) PTK bersifat situasional dan kondisional, kurang menerapkan
prinsip-prinsip ilmiah secara ajeg, sehingga banyak orang yang
meragukan penelitian ini.
8. Tahapan Pelaksanaan PTK
Untuk melaksanakan PTK, dibutuhkan tahapan sebagai berikut
(Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2010:11):
a. Perencanaan
Perencanaan yang matang perlu dilakukan setelah kita mengetahui
masalah dalam pembelajaran kita.
b. Tindakan
Perencanaan harus diwujudkan dengan adanya tindakan dari guru
berupa solusi tindakan sebelumnya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13

c. Pengamatan
Selanjutnya diadakan pengamatan yang teliti terhadap proses
pelaksanaannya.
d. Refleksi
Setelah diamati, barulah guru dapat melakukan refleksi dan dapat
menyimpulkan apa yang terjadi dalam kelasnya.
Gambar 2.1
Tahap Pelaksanaan PTK

Sumber: Suharsimi, Arikunto (2006:16)

B. Model Pembelajaran Kooperatif
1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Menurut

Sugiyanto

(2010:37),

pembelajaran

kooperatif

(cooperative learning) adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus
pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam
memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

Sedangkan menurut Slavin (Isjoni dan Ismail, 2008:150) pembelajaran
kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana kelompok belajar
dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil yang berjumlah empat
orang secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa lebih
bergairah dalam belajar.
Dari uraian tersebut dapat dikemukakan bahwa cooperative
learning adalah suatu model pembelajaran dimana dalam sistem
belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil sehingga tujuan
belajar dapat tercapai karena kondisi belajar dapat maksimal.
2. Prinsip-prinsip Pembelajaran Kooperatif
Terdapat lima prinsip utama dalam pembelajaran kooperatif
(cooperative learning) yaitu sebagai berikut (Anita Lie, 2010:31-37):
a. Prinsip ketergantungan positif (positive interdependence), yaitu
dalam pembelajaran kooperatif, keberhasilan dalam penyelesaian
tugas tergantung pada usaha yang dilakukan oleh kelompok
tersebut. Keberhasilan kerja kelompok ditentukan oleh kinerja
masing-masing anggota kelompok. Oleh karena itu, semua anggota
dalam kelompok akan merasakan saling ketergantungan.
b. Tanggung jawab perseorangan (individual accountability) yaitu
keberhasilan kelompok sangat tergantung dari masing-masing
anggota kelompoknya. Oleh karena itu setiap anggota kelompok
mempunyai tugas dan tanggung jawab yang harus dikerjakan
dalam kelompok tersebut.
c. Interaksi tatap muka (face to face promotion interaction) yaitu
memberikan kesempatan yang luas kepada setiap anggota
kelompok untuk bertatap muka melakukan interaksi dan diskusi
untuk saling memberi dan menerima informasi dari anggota
kelompok lain.
d. Partisipasi dan komunikasi (participation communication) yaitu
melatih siswa untuk dapat berpartisipasi aktif dan berkomunikasi
dalam kegiatan pembelajaran.
e. Evaluasi proses kelompok, yaitu menjadwalkan waktu khusus bagi
kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

kerja kelompok mereka, agar selanjutnya bisa bekerja sama dengan
lebih efektif.
3. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif
Ciri-ciri pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran
kooperatif adalah sebagai berikut (Rusman, 2010:208):
a. Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk
menuntaskan materi belajarnya.
b. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi,
sedang, dan rendah.
c. Anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, dan jenis
kelamin yang berbeda-beda.
d. Penghargaan lebih berorientasi kepada kelompok ketimbang
individu.
Menurut Daryanto dan Muljo (2012:242), ciri-ciri pembelajaran
kooperatif adalah sebagai berikut:
a. Siswa dalam berkelompok secara kooperatif menyelesaikan materi
belajar sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai.
b. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan yang
berbeda-beda, baik tingkat kemampuan tinggi, sedang dan rendah.
Jika mungkin anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku
yang berbeda serta memperhatikan kesetaraan gender.
c. Penghargaan lebih menekankan pada kelompok dari pada masingmasing individu.
4. Prosedur Pembelajaran Kooperatif
Menurut Rusman (2011:212), prosedur atau langkah-langkah
pembelajaran kooperatif pada prinsipnya terdiri atas empat tahap, yaitu
sebagai berikut:
a. Penjelasan materi, tahapan ini merupakan tahapan penyampaian
pokok-pokok materi pelajaran sebelum siswa belajar dalam
kelompok. Tujuan utama tahapan ini adalah pemahaman siswa
terhadap pokok materi pembelajaran.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16

b. Belajar kelompok, tahapan ini dilakukan setelah guru memberikan
penjelasan materi, siswa bekerja dalam kelompok yang telah
dibentuk sebelumnya.
c. Penilaian, penilaian dalam pembelajaran kooperatif bisa dilakukan
melalui tes atau kuis yang dilakukan secara individu atau
kelompok. Tes individu akan memberikan penilaian kemampuan
individu, sedangkan kelompok akan memberikan penilaian
kemampuan kelompoknya, seperti dijelaskan Sanjaya (2006:247).
d. Pengakuan tim, adalah penetapan tim yang dianggap paling
menonjol atau tim paling berprestasi untuk kemudi

Dokumen yang terkait

Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament pada materi jurnal penyesuaian sebagai upaya meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Stella Duce 1 Yogyakarta.

0 15 378

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match sebagai upaya meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa pada materi pembelajaran jurnal umum : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 4 Yogyakarta.

0 0 313

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) sebagai upaya meningkatkan keterampilan sosial dan pemahaman siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X5 SMA Negeri 6 Yogyakarta.

0 1 324

Penerapan model pembelajaran kooperatif pada materi jurnal umum sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman siswa kelas X SMA : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X3 SMA N 6 Yogyakarta.

0 1 279

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) pada materi pembelajaran jurnal umum sebagai upaya meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa : penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada siswa kelas X Akuntansi 2 SMK Putra

0 0 291

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman siswa pada materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XII Sosial 2 SMA Nege

0 9 227

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match sebagai upaya meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa pada materi pembelajaran jurnal umum penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 4 Yogyakarta

0 5 311

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar siswa kelas XII IPS pada materi jurnal khusus perusahaan dagang

0 10 307

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournamen (TGT) sebagai upaya meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran ekonomi : penelitian dilaksanakan di kelas X SMA Negeri 2 Yogyakarta - USD Repository

0 0 241

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman siswa pada materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XII Sosial 2 SMA Nege

0 1 225