Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournamen (TGT) sebagai upaya meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran ekonomi : penelitian dilaksanakan di kelas X SMA Negeri 2 Yogyakarta - USD Repository

  

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) SEBAGAI UPAYA

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP

MATERI PEMBELAJARAN EKONOMI

  Penelitian Dilaksanakan di Kelas X SMA Negeri 2 Yogyakarta

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Akuntansi

  

OLEH:

Danu Eri Setiawan

NIM 071334065

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk :

   Tuhan Yesus Kristus, penolongku Bp. Yakobus Sigit Tri Santoso B. A. Papaku yang tercinta

   Ibu Agatha Atik, Mamaku yang tercinta Adik Albertus Anang Dwi Krisdian Adik Venantius Windy Tri Rangga Pakde Sudar dan Bude Hermin Mas Nu, Mbak Wik, dan Mbak Nik Dwi Larasati dan Keluarga Almamater Pendidikan Akuntansi

  Universitas Sanata Dharma PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO

Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab

engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-

hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni

hal-hal yang tidak kauketahui. (Yeremia 33:3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS

GAMES TOURNAMENT (TGT) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN

  

PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATERI PEMBELAJARAN

EKONOMI

  Penelitian Dilaksanakan di Kelas X SMA Negeri 2 Yogyakarta

  

Danu Eri Setiawan

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2011

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa X3 SMA Negeri 2 Yogyakarta pada materi pembelajaran ekonomi pokok bahasan kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT).

  Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas X3 SMA Negeri 2 Yogyakarta tahun ajaran 2010/2011 yang terdiri dari 32 siswa. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam satu siklus yang meliputi empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi kegiatan guru, lembar observasi kegiatan siswa, lembar observasi kegiatan kelas, lembar observasi kegiatan guru dalam proses pembelajaran, instrumen pengamatan kelas, lembar observasi kegiatan belajar siswa dalam kelompok, dan instrumen refleksi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis komparatif.

  Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas X3 SMA Negeri 2 Yogyakarta pada materi pembelajaran ekonomi pokok bahasan kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi. Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan rata-rata pre test = 56, 875 dan hasil post test = 76, 625. Hasil pengujian statistik terhadap hasil pre test dan post test tersebut menunjukkan ada perbedaan yang signifikan rata-rata pre test dan post test (sig.

  (2-tailed)

  = 0,000 < α = 0,005) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL

TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) AS AN ATTEMPT TO

  

INCREASE STUDENTS’ UNDERSTANDING INECONOMY LEARNING

MATERIAL

  This Research Was Conducted in the Tenth Grade Student of Two State Senior High School Yogyakarta

  

Danu Eri Setiawan

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2011

  The purpose of this research is to investigate the increase of understanding of the tenth grade students of Yogyakarta in economy learning material. The main topic of discussion was government policy in economy through the implementation of cooperative teaching model Teams Games Tournament (TGT).

  The type of this research is aclassroom action research.The subject of this research wasX3 students of Two State Senior High School Yogyakarta 2010/2011 academic yearwhich consisted of 32 students. This classroom action research had been done using four main steps which were planning, implementation, observation, and reflection. Teacher’s activity observation sheet, student’s activityobservation sheet, classroom activity observation sheet, teacher’s activity in learning process observation sheet, classroom observation instrument, student’sactivity in working in group observation sheet, and reflection instrument were the process which was used in collecting the data.The data which had been collected was analyzed by applying descriptive and comparative analysis.

  The result of this research shows that the implementation of cooperative teaching model Teams Games Tournament(TGT) can increase the understanding of X3 students ofTwo State Senior High School Yogyakarta on the material government policy in economy.It is showed by the calculation of pre test grade average = 56, 875 andpost test= 76, 625. The result of the statistical testing of pre testand post testshowed that there is a significant difference between the average of pre test and post test(sig. (2- tailed) = 0,000 < α = 0,005).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kehadirat Allah Bapa Putera dan Roh Kudus di Surga atas segala berkat-Nya sehinggga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games

  

Tournament (TGT) Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap

  Materi Pembelajaran Ekonomi Dalam Penyusunan skripsi ini penulis memperoleh banyak bantuan, semangat, dan doa yang sangat mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakartra.

  2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  4. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah menyediakan waktunya, memberikan saran, masukan, maupun revisi-revisi serta pengarahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini sampai selesai.

  5. Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd. dan Ibu Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd., M.Pd. selaku dosen penguji. Terimakasih atas saran dan kritik yang telah diberikan sehingga penulisan skripsi ini menjadi lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi serta para staf karyawan USD Yogyakarta yang telah memberikan bimbingan dan pelayanan selama penulis belajar di USD.

  7. Seluruh keluarga besar SMA Negeri 2 Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis dalam melaksanakan penelitian. Terima kasih banyak atas ijin dan bantuannya.

  8. Kedua orang tuaku, Bapak Yakobus Sigit Tri Santosa, B.A. dan Ibu Agatha Atik yang tercinta, yang tidak pernah lelah memberikan doa, kasih sayang, dukungan baik moril maupun material, serta semangat kepada penulis. Berkat Allah Bapa selalu menyertai Bapak dan Ibu tercinta.

  9. Adikku Albertus Anang Dwi Krisdian terima kasih atas dukungan, doanya, belajar yang rajin ojo kokehan pacaran dan Tuhan Yesus Memberkati.

  10. Adik Venantius Windy Tri Rangga terima kasih atas dukungan dan doanya, rajin belajar, Tuhan Yesus Memberkati.

  11. Pakde Sudaryanto dan Bude Hermin, terima kasih atas dukungan dan doanya Berkat Allah Bapa selalu menyertai Pakde dan Bude.

  12. Mas Nu, Mbak Wik, dan Mbak Nik, terima kasih atas dukungan dan doanya Berkat Allah Bapa selalu menyertai.

  13. Dwi Larasati terima kasih atas doa, dukungan, cinta dan kasih sayang, serta segala bantuan selama kuliah dan penyelesaian skripsi ini, Berkat Allah selalu menyertai.

  14. Teman-temanku di Papringan community, Dimas Duwung, Paskalis Sulistya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Setiawan, Adit, Adi sunda, Febri kuwuk, Agung keple, Anggi, Ivan, Cosmas, Daniel. Teman-teman seperjuangan Simbah Felix, Vhe2, Nicolas Bayu, Lian, Rima, Kiki dan seluruh teman-temanku Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2007 terima kasih atas semangat dan dorongan kalian serta segala informasi, waktu, kebersamaan kalian, perhatian teman-teman yang sangat berarti sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  15. Teman-teman Grinjing 4, Ricky Ricardo, dan Thomas Aga, terima kasih atas dukungan dan doanya, ojo lali piket kamar mandine reget.

  16. Bu Harto, Ibu kost grinjing 4, terima kasih atas doanya saat pendadaran.

  17. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada penulis yang tidak dapat disebut satu persatu.

  Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik dan masukkan sangat diharapkan demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.

  Yogyakarta , 20 Mei 2011 Penulis

  Danu Eri Setiawan

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................. iv HALAMAN MOTTO .............................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................. vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................... vii

ABSTRAK............................................................................................................ .... viii

ABSTRACT .............................................................................................................. ix KATA PENGANTAR .............................................................................................. x

DAFTAR ISI ............................................................................................................. xv

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xvii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xviii

  BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1 B. Batasan Masalah.......................................................................................... 3 C. Rumusan Masalah ....................................................................................... 3 D. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 4 E. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 6 A. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ............................................................... 6 B. Pembelajaran ............................................................................................... 10 C. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) .......................... 12 D. TGT (Teams Games Tournament) ............................................................... 14 E. Pemahaman ................................................................................................. 16

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................... 21

A. Jenis Penelitian ............................................................................................ 21 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................................... 21 C. Subyek dan Obyek Penelitian ..................................................................... 22 D. Prosedur Penelitian...................................................................................... 22 E. Instrumen Penelitian.................................................................................... 28 F. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 32 G. Teknik Analisis Data ................................................................................... 33

BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH .......................................................... 36

A. Sejarah SMA Negeri 2 Yogyakarta............................................................. 36 B. Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi SMA Negeri 2 Yogyakarta ...................... 38 C. Kurikulum SMA Negeri 2 Yogyakarta ....................................................... 40 D. Organisasi SMA Negeri 2 Yogyakarta ....................................................... 45 E. Sumber Daya Manusia SMA Negeri 2 Yogyakarta .................................... 52 F. Siswa SMA Negeri 2 Yogyakarta ............................................................... 55 G. Kondisi Fisik dan Fasilitas Penunjang Pembelajaran SMA Negeri 2 Yogyakarta ................................................................................................... 56 H. Majelis Sekolah/Dewan Sekolah/Komite Sekolah ...................................... 61 I. Hubungan antara SMA Negeri 2 Yogyakarta dengan Instansi Lain............ 63 J. Usaha-usaha Peningkatan Lulusan .............................................................. 66

BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN .......................................... 69

A. Deskripsi Penelitian .................................................................................... 69

  1. Observasi pra penelitian ........................................................................ 69

  a. Observasi guru ................................................................................ 70

  b. Observasi siswa ............................................................................... 74

  c. Observasi kelas................................................................................ 76

  2. Pelaksanaan penelitian .......................................................................... 80

  a. Perencanaan..................................................................................... 81

  b. Tindakan .......................................................................................... 85

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  B. Analisis Komparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT.............................................. 99

  1. Deskripsi data ........................................................................................ 99

  2. Pengujian komparatif ............................................................................ 101

  a. Penyajian prasyarat analisis ............................................................ 101

  b. Pengujian hipotesis penelitian ......................................................... 102

  

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN ............................. 105

A. Kesimpulan ................................................................................................. 105 B. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 105 C. Saran ............................................................................................................ 107

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 108

LAMPIRAN .............................................................................................................. 110

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Struktur Kurikulum SMA Negeri 2 Yogyakarta Kelas X .......................... 42Tabel 4.2 Struktur Kurikulum SMA Negeri 2 Yogyakarta Kelas XI dan XII

  Program IPA .............................................................................................. 43

Tabel 4.3 Struktur Kurikulum SMA Negeri 2 Yogyakarta Kelas XI dan XII

  Program IPS .............................................................................................. 44

Tabel 4.4 Daftar Nama Guru dan Pegawai SMA Negeri 2 Yogyakarta .................... 53Tabel 4.5 Keadaan Guru............................................................................................. 55Tabel 4.6 Keadaan Tenaga Kependidikan.................................................................. 55Tabel 4.7 Keadaan Siswa ........................................................................................... 55Tabel 4.8 Keadaaan Ruangan SMA Negeri 2 Yogyakarta......................................... 57Tabel 4.9 Daftar Pengurus Komite Tetap SMA Negeri 2 Yogyakarta ...................... 61Tabel 4.10 Daftar Pengurus Komite Tidak Tetap SMA Negeri 2 Yogyakarta ............ 62Tabel 5.1 Hasil Observasi Terhadap Aktifitas Guru .................................................. 72Tabel 5.2 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa ................................................ 75Tabel 5.3 Kondisi Kelas Selama Proses Pembelajaran .............................................. 77Tabel 5.4 Aktivitas Guru Pada Siklus I ...................................................................... 89Tabel 5.5 Perilaku Siswa Saat Pembelajaran Pada Siklus I ....................................... 92Tabel 5.6 Instrumen Pengamatan Kelas ..................................................................... 93Tabel 5.7 Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen Pembelajaran dan

  Metode TGT .............................................................................................. 95

Tabel 5.8 Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dan

  Metode TGT .............................................................................................. 97

Tabel 5.9 Peningkatan Prestasi Belajar Siswa (Pre-test dan Post-test) ..................... 100Tabel 5.10 Pengujian Normalitas Berdasarkan One Sample Kolmogorov-Smirnov ... 101Tabel 5.11 Pengujian Beda Rata-rata Berdasarkan Paired Sample Test...................... 102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas ............................................................. 9

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Lembar Observasi Kegiatan Guru ........................................................ 110 Lampiran 2 Lembar Observasi Kegiatan Siswa ....................................................... 111 Lampiran 3 Lembar Observasi Kegiatan Kelas ....................................................... 112 Lampiran 4 Lembar Observasi Kegiatan Guru dalam Proses Pembelajaran ........... 113 Lampiran 5 Instrumen Pengamatan Kelas ............................................................... 115 Lampiran 6 Lembar Observasi Kegiatan Siswa dalam Kelompok .......................... 116 Lampiran 7 Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen Pembelajaran dan Metode TGT ................................................................................... 117 Lampiran 8 Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dan

  Metode TGT.......................................................................................... 118 Lampiran 9 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .......................................... 119 Lampiran 10 Soal Pre-test ......................................................................................... 120 Lampiran 11 Soal Post-test ........................................................................................ 121 Lampiran 12 Jumlah Skor Kelompok ........................................................................ 122 Lampiran 1a Lembar Observasi Kegiatan Guru ........................................................ 123 Lampiran 2a Lembar Observasi Kegiatan Siswa ....................................................... 125 Lampiran 3a Lembar Observasi Kegiatan Kelas ....................................................... 127 Lampiran 1b Lembar Observasi Kegiatan Guru ........................................................ 128 Lampiran 2b Lembar Observasi Kegiatan Siswa ....................................................... 130 Lampiran 3b Lembar Observasi Kegiatan Kelas ....................................................... 132 Lampiran 4a Lembar Observasi Kegiatan Guru dalam Proses Pembelajaran ........... 134 Lampiran 5a Instrumen Pengamatan Kelas ............................................................... 136 Lampiran 6a Lembar Observasi Kegiatan Siswa dalam Kelompok .......................... 138 Lampiran 7a Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen Pembelajaran dan Metode TGT ................................................................................... 139 Lampiran 8a Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dan

  Metode TGT.......................................................................................... 140

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Lampiran 11a Soal Post-test ........................................................................................ 152 Lampiran 12a Jumlah Skor Kelompok ........................................................................ 158 Lampiran 13 Materi Pembelajaran ............................................................................. 159 Lampiran 14 Skenario Pembelajaran ......................................................................... 161 Lampiran 15 Prosedur Game Teka-teki Silang .......................................................... 162 Lampiran 16 Prosedur Turnamen .............................................................................. 164 Lampiran 17 Nama-nama Anggota Kelompok .......................................................... 165 Lampiran 18 Nomor Urut Pengerjaan Soal................................................................ 166 Lampiran 19 Poin (uang-uangan kertas) .................................................................... 167 Lampiran 20 Soal Teka-teki Silang ........................................................................... 168 Lampiran 21 Lembar Jawab Teka-teki Silang ........................................................... 169 Lampiran 22 Soal Turnamen...................................................................................... 181 Lampiran 23 Wawancara Terhadap Guru Mata Pelajaran ......................................... 184 Lampiran 24 Wawancara Terhadap Siswa................................................................. 186 Lampiran 25 Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen Pembelajaran dan Metode TGT (data primer) ............................................................. 187 Lampiran 26 Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dan

  Metode TGT (data primer)................................................................... 188 Lampiran 27 Lembar Jawaban Pre-test ..................................................................... 198 Lampiran 28 Lembar Jawaban Post-test .................................................................... 208 Lampiran 29 Uji Paired Sample Test ......................................................................... 218 Lampiran 30 Uji One Sample Kolmogorov-Smirnov Test ......................................... 219 Lampiran 31 Berbagai Surat Izin Penelitian .............................................................. 220

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ada banyak guru saat ini mulai kehilangan variasi dalam hal

  penyampaian materi ajar kepada para siswanya. Pembelajaran cenderung berjalan monoton sehingga membuat jenuh peserta didik. Banyak siswa yang merasa jenuh saat pembelajaran di kelas. Kejenuhan tersebut membuat siswa melakukan hal-hal yang menurut siswa lebih menyenangkan, seperti mengobrol dengan teman sebangku, mengganggu teman, mencorat-coret buku, menggambar, dan sebagainya. Berbagai tingkah laku siswa tersebut akan mengakibatkan kurangnya konsentrasi dalam menerima pelajaran. Dengan kurangnya konsentrasi belajar, akan mengakibatkan kurangnya pemahaman materi yang telah diajarkan oleh guru, kurangnya pemahaman materi akan mengakibatkan menurunnya prestasi belajar siswa.

  Pembelajaran dikatakan berhasil apabila pendidik mampu mencapai tujuan pembelajaran dan siswa memiliki kompetensi tertentu sebagaimana seharusnya mereka miliki setelah belajar. Untuk mencapai kondisi yang demikian, pendidik harus mampu menyajikan pembelajaran yang menarik bagi para peserta didiknya. Dengan kata lain, pendidik harus menggunakan metode pembelajaran yang tepat. Penerapan metode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  keaktifan peserta didik dalam pembelajaran. Hal demikian disebabkan karena pendidikan di Indonesia telah mengalami perubahan dari pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa. Dengan pembelajaran yang berpusat pada siswa, guru diharapkan mampu membuat pembelajaran yang menekankan pada keaktifan siswa.

  Metode Team Games Tournament(TGT) merupakan salah satu metode pembelajaran yang lebih menekankan keaktifan siswa melalui permainan antar berbagai kelompok siswa dalam kelas. Keaktifan siswa dalam belajar, akan menimbulkan pemahaman yang lebih mendalam akan materi yang sedang diajarkan. Metode TGT dapat diterapkan dalam berbagai kondisi kelas. Namun yang terpenting adalah persiapan guru saat akan memulai metode TGT. Persiapan tersebut meliputi media yang akan digunakan, permainan yang akan digunakan, langkah-langkah pembelajaran, dan sebagianya.

  Dalam pembelajaran ekonomi, metode TGT sangat tepat diterapkan, karena pembelajaran ekonomi lebih banyak menyampaikan teori-teori dan hafalan-hafalan. Metode TGT lebih menekankan pada kerjasama sebuah tim dalam menyusun strategi dalam sebuah game dan turnamen. Dengan adanya kerjasama tim, seluruh siswa dalam kelompok akan ikut berpartisipasi aktif dalam pembelajaran di kelas.

  Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin mencoba menerapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  akan tercapainya peningkatan pemahaman siswa. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian tindakan kelas dengan judul

  ”PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) SEBAGAI UPAYA

  POKOK BAHASAN BADAN USAHA ”, yang akan dilaksanakan di SMA Negeri 2 Yogyakarta.

  B. Batasan Masalah

  Penerapan metode pembelajaran kooperatif bisa dilakukan pada berbagai tipe, tetapi dalam penelitian ini hanya membatasi pada pembelajaran kooperatif tipe TGT untuk meningkatkan prestasi belajar siswa di dalam proses pembelajaran ekonomi.

  C. Rumusan Masalah Penelitian

  Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dirumuskan masalah: bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

  TGT(Teams Games Tournament) sebagai upaya untuk meningkatkan

  pemahaman materi ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 2 Yogyakarta?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI D.

   Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman materi siswa pada mata pelajaran ekonomi melalui penerapan metode kooperatif tipe TGT.

E. Manfaat Penelitian

  Dari penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi :

  1. Bagi Guru Dengan adanya penelitian dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi guru untuk menyelenggarakan pembelajaran aktif melalui berbagai macam metode untuk meningkatkan mutu pendidikan. Selain itu juga manfaat penelitian ini bagi guru adalah sebagai landasan penyusunan KTI (Karya Tulis Ilmiah) yang berguna untuk memenuhi kegiatan pengembangan profesi keguruan.

  2. Bagi Peneliti Dengan adanya kesempatan penelitian ini, peneliti dapat secara langsung menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT(Teams Games

  Tournament) ini sebagai upaya peningkatan mutu kegiatan belajar mengajar yang menekankan pada keaktifan siswa di kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini diharapkan mencari sumber acuan bagi peneliti lain yang akan melaksanakan penelitian yang sejenis.

  4. Bagi Sekolah Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi bagi sekolah untuk membuat program pengajaran yang menggunakan metode-metode yang menekankan keaktifan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

  1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Penelitian tindakan kelas akhir-akhir ini merupakan penelitian yang paling diminati dikalangan praktisi, terutama digunakan untuk pemecahan masalah dan mutu diberbagai bidang. Menurut Suwandi (2010:10), penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan. Menurut diknas

  , peneliti dalam PTK adalah bagian

  dari situasi yang diteliti, peneliti sebagai pengamat juga terlibat langsung dalam proses situasi tersebut. Kolaborasi pada anggota dalam situasi itu yang memungkinkan proses itu berlangsung. Untuk menjamin kolaborasi perlu mengumpulkan semua sudut pandang anggota yang menggambarkan struktur situasi yang diteliti. Tetapi perlu diingat bahwa peneliti mempunyai kewenangan dalam penelitian, sehingga tidak mutlak semua pandangan harus digunakan. Sementara, menurut Arikunto, S., et al. (2006:104): Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu penelitian yang akar permasalahannya muncul di kelas, dan dirasakan langsung oleh guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  permasalahan dalam penelitian tindakan kelas diperoleh dari persepsi atau lamunan seorang peneliti. Menurut Kusumah (2009:9) PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara (1) merencanakan, (2) melaksanakan, dan (3) merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.

  Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa PTK merupakan suatu penelitian yang mengutamakan praktik melalui suatu tindakan dikelas. Pemecahan suatu masalah dikonsep dalam sebuah rancangan yang sistematis dan terencana, sehingga suatu permasalahan dalam belajar di kelas dapat teratasi melalui perencanaan konsep PTK. Permasalahan dalam PTK merupakan permasalahan yang benar-benar terjadi dan sungguh diteliti oleh seorang guru, bukan masalah yang merupakan anggapan seorang peneliti. Artinya disini adalah seorang guru dan peneliti harus berkolaborasi sehingga penelitian tindakan benar-benar mempunyai suatu manfaat yang nyata.

  2. Prinsip Dasar Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh guru pada saat pembelajaran di kelas. Prinsip tersebut antara lain (Suwandi, 2010:21)

  : a. Tidak mengganggu komitmen mengajar.

  b. Tidak terlalu menyita waktu.

  c. Masalah nyata dihadapi guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1. Identifikasi dan rumusan hipotesis meyakinkan.

  2. Strategi dapat diterapkan dikelas.

  f. Pilihan tindakan dapat dilaksanakan.

  g. Terikat oleh waktu.

  h. Konsisten terhadap prosedur etika. i. Berorientasi pada perbaikan masalah. j. Proses belajar sistematik. k. Guru perlu membuat jurnal untuk mencatat perubahan. l. Guru memiliki kemampuan reflektif.

  3. Tahapan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Untuk melaksanakan PTK, dibutuhkan tahapan sebagai berikut

  (Kusumah, 2009:25):

  a. Perencanaan (planning) Perencanaan yang matang perlu dilakukan setelah kita mengetahui masalah dalam pembelajaran kita.

  b. Tindakan (acting) Perencanaan harus diwujudkan dengan adanya tindakan (acting) dari guru berupa solusi tindakan sebelumnya.

  c. Pengamatan (observing) Selanjutnya diadakan pengamatan (observing) yang diteliti terhadap proses pelaksanaanya.

  d. Refleksi (reflecting) Setelah diamati, barulah guru dapat melakukan refleksi

  (reflecting) dan dapat menyimpulkan apa yang telah terjadi dalam kelasnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Model PTK Gambar 2.1 Model PTK oleh Arikunto S.

  4. Tujuan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) Penelitian yang menggunakan ancangan PTK umumnya diarahkan pada pencapaian sasaran sebagai berikut (Arikunto S., et al.,

  2006:107):

  a. Memerhatikan dan meningkatkan kualitas isi, masukan, proses, dan hasil pembelajaran; b. Menumbuhkembangkan budaya meneliti bagi tenaga kependidikan agar lebih proaktif mencari solusi akan permasalahan pembelajaran;

  c. Menumbuhkan dan meningkatkan produktivitas meneliti para tenaga pendidik dan kependidikan, khususnya mencari solusi masalah-masalah pembelajaran;

  d. Meningkatkan kolaborasi antartenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam memecahkan masalah pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5. Manfaat PTK Apabila tujuan-tujuan dari PTK tercapai, maka beberapa manfaat yang dirasakan oleh pendidik. Manfaat PTK meliputi hal-hal berikut

  (Suwandi, 2010:16):

  a. Guru dapat melakukan inovasi pembelajaran

  b. Guru dapat meningkatkan kemampuan reflektifnya dan mampu memecahkan masalah pembelajaran yang muncul c. Melalui PTK guru akan terlatih untuk mengembangkan secara kreatif kurikulum di kelas atau sekolah d. Kemampuan reflektif guru serta keterlibatan guru yang dalam terhadap upaya inovasi dan pengembangan kurikulum pada akhirnya akan bermuara pada tercapainya peningkatan kemampuan profesionalisme guru.

B. Pembelajaran

  Pembelajaran merupakan proses penyampaian suatu informasi antara dua belah pihak atau lebih. Dengan kata lain, dikatakan suatu pembelajaran jika terdapat interaksi antara dua orang atau lebih. Di kelas, interaksi pembelajaran berarti antara seorang guru dengan para muridnya.

  Istilah pembelajaran memiliki hakikat perencanaan atau perancangan (desain) sebagai upaya untuk membelajarkan siswa. Itulah sebabnya dalam belajar, siswa tidak hanya berinteraksi dengan guru sebagai salah satu sumber belajar, tetapi mungkin berinteraksi dengan keseluruhan sumber belajar yang dipakai untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan (Uno, 2006 : 2).

  Sedangkan menurut wikipediayang relatif permanen, terjadi sebagai hasil dar

  Suatu pembelajaran harus direncanakan secara matang. Tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dalam merencanakan pembelajaran. Sebab segala kegiatan pembelajaran muaranya untuk mencapai tujuan tersebut. Dewasa ini, pembelajaran lebih dipusatkan pada siswa. Dengan kata lain, siswa dituntut kreatif, inovatif dan mandiri. Pengajaran yang berpusat pada siswa menggambarkan strategi-strategi pengajaran dimana guru lebih memfasilitasi daripada mengajar langsung. Dalam strategi pengajaran yang berpusat pada siswa ini, guru secara sadar menempatkan perhatian yang lebih banyak pada keterlibatan, inisiatif, dan interaksi sosial siswa. Tujuan-tujuan yang banyak dicapai dengan efektif dalam strategi-strategi pengajaran yang berpusat pada siswa mencakup hal-hal berikut ini (David A. J, et al., 2009:227-228) :

  1. Pengembangan proses-proses skill (ber-)komunikasi, seperti sikap toleran terhadap pandangan-pandangan yang tidak sependapat dengannya, mampu bekerja dalam kelompok, dan sikap kritis terhadap pendapatnya dan pendapat orang lain.

  2. Pengembangan pemahaman yang mendalam tentang topik, seperti mengidentifikasi hubungan antara kunjungan Marcopolo ke Asia Timur, perjalanan penjelajahan bangsa Portugis di ujung Afrika, dan penemuan Colombus pada Dunia Baru.

  3. Pengembangan skill-skill penelitian dan pemecahan masalah. Dalam standar proses pendidikan, pembelajaran didesain untuk membelajarkan siswa. Artinya, sistem pembelajaran menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Dengan kata lain, pembelajaran ditekankan atau berorientasi siswa (PBAS). Ada beberapa asumsi perlunya pembelajaran berorientasi pada aktivitas siswa (Sanjaya, 2008:135).

  Pertama, asumsi filosofis tentang pendidikan. Pendidikan merupakan

  usaha sadar mengembangkan manusia menuju kedewasaan, baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  itu, proses pendidikan bukan hanya mengembangkan intelektual saja, tetapi mencakup seluruh potensi yang dimiliki anak didik.

  Kedua, asumsi tentang siswa sebagai subjek pendidikan, yaitu: (a) siswa

  bukanlah manusia dalam ukuran mini, akan tetapi manusia yang sedang tahap perkembangan; (b) setiap manusia mempunyai kemampuan yang berbeda; (c) anak didik pada dasarnya adalah insan yang aktif, kreatif, dan dinamis dalam menghadapi lingkungannya; (d) anak didik memiliki motivasi untuk memenuhi kebutuhannya.

  Ketiga, asumsi tentang tentang guru adalah: (a) guru bertanggung jawab

  atas tercapainya hasil belajar peserta didik; (b) guru memiliki kemampuan profesional dalam mengajar; (c) guru mempunyai kode etik keguruan; (d) guru memiliki peran sebagai sumber belajar, pemimpin (organisator) dalam belajar yang memungkinkan tercapainya kondisi yang baik bagi siswa dalam belajar.

  Keempat, asumsi yang berkaitan dengan proses pengajaran adalah (a)

  bahwa proses pengajaran direncanakan dan dilaksanakan sebagai suatu sistem; (b) peristiwa belajar akan terjadi manakala anak didik berinteraksi dengan lingkungan yang diatur oleh guru; (c) proses pengajaran akan lebih aktif apabila menggunakan metode dan teknik yang tepat dan berdaya guna; (d) pengajaran memberi tekanan kepada proses dan produk secara seimbang; (e) inti proses pengajaran adalah adanya kegiatan belajar siswa secara optimal.

  Dengan melihat beberapa pendapat di atas, pembelajaran berpusat pada siswa sangatlah dianjurkan untuk mengembangkan pribadi setiap siswa agar mampu berkembang, baik dalam bidang intelektual, sosial, maupun kedewasaan moral.

C. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)

  Pembelajaran yang berpusat pada siswa mengharuskan seorang guru untuk memakai suatu model pembelajaran yang tepat, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Lie (2008:23), menyatakan bahwa ada tiga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  pilihan model pembelajaran, yaitu kompetisi, individual, dan cooperative

  learning. Model pembelajaran kooperatif (cooperative learning)

  merupakan suatu metode pembelajaran yang menekankan pada kerja sama dalam sebuah team. Menurut Lie (2008:29) Model pembelajaran cooperative learning tidak sama dengan sekedar belajar dalam kelompok. Ada unsur-unsur dasar pembelajaran cooperative

  learning yang membedakannya dengan pembagian kelompok yang

  dilakukan asal-asalan. Pelaksanaan prosedur model cooperative learning dengan benar akan memungkinkan pendidik mengelola kelas dengan lebih efektif. Menurut Suprijono (2009:54) : Pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru. Secara umum pembelajaran kooperatif dianggap lebih diarahkan oleh guru, dimana guru menetapkan tugas dan pertanyaan-pertanyaan serta menyediakan bahan-bahan dan informasi yang dirancang untuk membantu peserta didik menyelesaikan masalah yang dimaksud. Sedangkan menurut Sanjaya (2006:242) : Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokkan/tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras atau suku yang berbeda (heterogen).

  Dari beberapa pendapat tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran kelompok yang anggotanya tidak diambil secara sembarangan, melainkan berdasarkan tingkatan kecerdasan. Model pembelajaran kooperatif lebih menekankan kerja sama di antara siswa untuk dapat memecahkan suatu permasalahan yang diberikan oleh guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Dengan demikian diharapkan siswa dapat berkembang dalam kelompok dan saling melengkapi antar anggota kelompok.

D. TGT (Teams Games Tournament)

  Dalam metode TGT, para siswa dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 orang yang berbeda-beda tingkat kecerdasannya, dan jenis kelamin. Setelah itu guru menjelaskan materi seperti biasa. Kemudian guru akan memberikan sebuah turnamen untuk menguji tingkat pemahaman siswa. Menurut Slavin (2008:163), secara umum TGT sama saja dengan STAD kecuali satu hal: TGT menggunakan turnamen akademik, dan menggunakan kuis-kuis dan sistem skor kemajuan individu, dimana para peserta berlomba sebagai wakil tim mereka dengan anggota tim lain yang kinerja akademiknya setara seperti mereka. Sedangkan menurut Trianto (2009:83), model pembelajaran kooperatif tipe Teams

  Games Turnament , atau Pertandingan Permainan Tim dikembangkan

  secara asli oleh David De Vries dan Keath Edward. Pada model ini siswa memainkan permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk memperoleh tambahan poin untuk skor tim mereka. Menurut Slavin (2008:166) deskripsi dari komponen-komponen TGT adalah sebagai berikut :

  1. Presentasi di kelas.

  Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka. Siswa harus betul-betul memperhatikan presentasi ini karena dalam presentasi terdapat materi yang dapat membantu untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri dari 4-5 orang dimana mereka mengerjakan tugas yang diberikan. Jika ada kesulitan siswa yang merasa mampu membantu siswa yang kesulitan.

  2. Game.

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar siswa kelas XII IPS pada materi jurnal khusus perusahaan dagang.

0 0 240

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) pada materi pembelajaran jurnal umum sebagai upaya meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa : penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada siswa kelas X Akuntansi 2 SMK Putra

0 0 291

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi materi devisa : penelitian dilaksanakan pada siswa kelas IX A SMP Negeri 1 Dukun.

0 2 283

Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi pembelajaran akuntansi : penelitian dilaksanakan di kelas XI IPS SMA Bopkri 1 Yogyakarta.

1 7 319

Penerapan model pembelajaran tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran ekonomi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa : penelitian dilaksanakan di kelas X SMA Negeri 11 Yogyakarta.

0 12 197

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi ekonomi pokok bahasan bentuk-bentuk pasar barang : penelitian dilaksanakan pada siswa kelas X-2 SMA Negeri 6 Yogyakarta.

0 0 218

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournamen (TGT) sebagai upaya meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran ekonomi : penelitian dilaksanakan di kelas X SMA Negeri 2 Yogyakarta.

1 6 243

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) sebagai upaya meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran ekonomi : penelitian dilaksanakan di kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta.

0 2 232

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran akuntansi di kelas XI SMA Negeri 11 Yogyakarta - USD Repository

0 0 225

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) sebagai upaya meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran ekonomi : penelitian dilaksanakan di kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta - USD Repository

0 2 230