Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament pada materi jurnal penyesuaian sebagai upaya meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Stella Duce 1 Yogyakarta.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA MATERI
JURNAL PENYESUAIAN SEBAGAI UPAYA
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PEMAHAMAN SISWA
Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Stella Duce 1
Yogyakarta

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh:

Stefani Dwi Cahyani
NIM. 091334045

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk:
Kakekku KRT. Robertus Soekiman Tejasaputra
Ayahku Yohakim Murhandoyo
Ibuku B.M. Nuring Dwiyanti
Kakakku Maria Advensia Astutiningtyas
Dan Almamaterku, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta


iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO

Tuhan tak’kan terlambat!
Juga tak’kan lebih cepat!
Semuanya...
Dia jadikan indah tepat pada waktunya.
-Pengkotbah 3:11A-

Anggaplah ini adalah saat terakhirmu
bertemu orang-orang di sekitarmu.

Maka kau tidak akan menyia-nyiakan
setiap waktu bersama mereka.

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA MATERI JURNAL
PENYESUAIAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN
PEMAHAMAN SISWA
Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Stella Duce 1
Yogyakarta

Stefani Dwi Cahyani
Universitas Sanata Dharma
2013

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) peningkatan motivasi
belajar pada materi jurnal penyesuaian melalui penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe TGT; (2) peningkatan pemahaman belajar pada materi jurnal
penyesuaian melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah 31
siswa kelas XI IPS 1 SMA Stella Duce 1 Yogyakarta. Pelaksanaan penelitian
tindakan kelas ini dilakukan dalam satu siklus yang meliputi empat tahap yaitu
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan
dengan metode observasi, kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Data analisis
dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis komparatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan motivasi belajar siswa secara signifikan
pada materi jurnal penyesuaian (rerata sebelum penelitian = 51,70, dan rerata
sesudah penelitian = 66,48; sig. (2-tailed) = 0,000 < α = 0,05); (2) penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa secara signifikan pada materi jurnal penyesuaian (rerata pre-test = 44,09
dan rerata post-test = 83,66; sig. (2-tailed) = 0,000 < α = 0,05).

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING (TGT type)
ON ADJUSTMENT JOURNAL ENTRIES MATERIALS TO IMPROVE
STUDENT’S LEARNINGS MOTIVATION AND ACHIEVEMENT
A classroom Action Research in the Eleventh Grade Students of the Social
Science 1 Department of Stella Duce 1 Yogyakarta Senior High School

Stefani Dwi Cahyani
Sanata Dharma University
2013

The aims of this research are to find out: (1) the improvement of students’
learning motivation on adjustment journal entries material through cooperative
learning: teams-games-tournament; (2) the improvement of student’s learning
achievement on adjustment journal entries material through cooperative learning:

teams-games-tournament.
This research is a classroom action research. The participants of this research were
31 students of the Eleventh Grade Students of the Social Science 1 Department of
Stella Duce 1 Yogyakarta. There was one cycle in this research which includes
four stages; those were planning, action, observation, and reflection. The data
were gathered by using four research instruments namely observation,
questionnaire, interview, and documentation. The researcher used descriptive and
comparative analysis techniques to analyze the data.
The results of this research show that: (1) the implementation of cooperative
teaching learning type TGT improves students’ learning motivation significantly
(the average before the implementation = 51,70 and the average after the
implementation = 66,48; sig. (2-tailed) = 0.000 < α = 0.05); (2) the
implementation of cooperative learning type TGT improves students’ learning
achievement significantly (the average of pre-test = 44,09 and the average of posttest = 83,66; sig. (2-tailed) = 0.000 < α = 0.05).

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena skripsi ini telah
selesai tepat pada waktunya. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi
salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan
Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi. Penulis menyadari
bahwa proses penyusunan skripsi ini mendapatkan berbagai masukan dari
berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sedalamdalamnya kepada:
1.

Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

2.

Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

3.

Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi dan Dosen Pembimbing
yang telah membimbing, memberi masukan, kritik, saran, dan dukungan
penuh bagi penulis untuk perbaikan dalam penyelesaian skripsi ini;

4.

Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd. dan Bapak Agustinus Heri
Nugroho, S.Pd., M.Pd. selaku dosen penguji yang telah menyediakan waktu,
memberi kritik dan saran untuk menjadikan skripsi ini semakin baik;

5.

Ibu Agustina Vista Elprina Gaudiawati, S.Pd. selaku guru mitra yang telah
memberikan kesempatan, waktu, dan kerja sama yang sangat berharga bagi
penulis dalam melaksanakan penelitian;


6.

Staf pengajar Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan
Akuntansi yang telah memberikan ilmunya kepada mahasiswa;

7.

Mbak Theresia Aris Sudarsilah selaku sekretaris Program Studi Pendidikan
Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi yang telah membantu dalam segala
administrasi dan melancarkan proses belajar selama ini;

8.

Orangtua dan kakak penulis yakni Bapak Yohakim Murhandoyo, Ibu Bertha
Maria Nuring Dwiyanti, Mbak Maria Advensia Astutiningtyas yang telah
x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ..........................................................................

iv

HALAMAN MOTTO ..........................................................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..............................................................

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................. vii
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
ABSTRACT ..........................................................................................................

ix

KATA PENGANTAR .........................................................................................

x

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................

1

A. Latar Belakang .......................................................................................

1

B. Batasan Masalah ....................................................................................

5

C. Rumusan Masalah .................................................................................

5

D. Tujuan Penelitian ...................................................................................

5

E. Manfaat Penelitian .................................................................................

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .........................................................................

7

A. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ..........................................................

7

B. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) ................................. 15
C. Metode Teams Games Tournament ....................................................... 22
D. Motivasi Belajar .................................................................................... 28
E. Pemahaman ............................................................................................ 30
F. Mata Pelajaran Akuntansi: Jurnal Penyesuaian ..................................... 32
G. Paradigma Penelitian ............................................................................. 35
xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 37
A. Jenis Penelitian ...................................................................................... 37
B. Lokasi & Waktu Penelitian .................................................................... 37
C. Subjek dan Objek Penelitian .................................................................. 38
D. Prosedur Penelitian ................................................................................ 38
E. Instrumen Penelitian .............................................................................. 51
F. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 61
G. Teknik Analisis Data ............................................................................. 62
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH ...................................................... 67
A. Sejarah, Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan SMA Stella Duce 1
Yogyakarta .............................................................................................. 67
B. Sistem Pendidikan Satuan Pendidikan SMA Stella Duce 1 Yogyakarta 70
C. Kurikulum Satuan Pendidikan SMA Stella Duce 1 Yogyakarta ........... 70
D. Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan SMA Stella Duce 1
Yogyakarta ............................................................................................. 72
E. Sumber Daya Manusia Satuan Pendidikan SMA Stella Duce 1
Yogyakarta ............................................................................................. 77
F. Siswa Satuan Pendidikan SMA Stella Duce 1 Yogyakarta ................... 79
G. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah Satuan Pendidikan SMA Stella
Duce 1 Yogyakarta ................................................................................ 80
H. Fasilitas Pendidikan dan Latihan ........................................................... 85
I.

Majelis Sekolah / Dewan Komite / Komite Sekolah ............................. 88

J.

Hubungan Antar Satuan Pendidikan SMA Stella Duce 1 Yogyakarta
dengan Instansi Lain .............................................................................. 89

K. Usaha-usaha Peningkatan Kualitas Lulusan .......................................... 91
BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN ........................................... 97
A. Deskripsi Data ....................................................................................... 97
B. Analisis Data ......................................................................................... 131
C. Pembahasan ........................................................................................... 139
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN .......................... 143
A. Kesimpulan ............................................................................................ 143
xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

B. Keterbatasan Penelitian ......................................................................... 144
C. Saran ...................................................................................................... 144
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 146
LAMPIRAN ........................................................................................................ 150

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas XI IPS 1 .......................................

2

Tabel 2.1. Kriteria Predikat Kelompok ................................................................ 26
Tabel 3.1. Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Belajar .................................................. 55
Tabel 3.2. Pemberian Skor pada Kuesioner ......................................................... 56
Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar ................................................... 56
Tabel 3.4. Reliability Statistics ............................................................................. 57
Tabel 3.5. Kisi-kisi Soal ....................................................................................... 58
Tabel 3.6. Hasil Uji Validitas Soal Pre-test ......................................................... 58
Tabel 3.7. Hasil Uji Validitas Soal Post-test ........................................................ 60
Tabel 3.8. Komparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah Penerapan
TGT ..................................................................................................... 63
Tabel 3.9. Komparasi Motivasi Belajar Sebelum dan Sesudah Pembelajaran ..... 63
Tabel 4.1. Kepala Sekolah SMA Stella Duce 1 Yogyakarta Sampai Tahun 2013 68
Tabel 4.2. Struktur Kurikulum SMA Stella Duce 1 Yogyakarta Tahun Pelajaran
2012/2013 ............................................................................................ 71
Tabel 4.3. Tenaga Edukatif .................................................................................. 77
Tabel 4.4. Tenaga Non Edukatif .......................................................................... 78
Tabel 4.5. Distribusi Siswa SMA Stella Duce 1 Yogyakarta ............................... 80
Tabel 5.1. Hasil

Observasi

Terhadap

Aktivitas

Guru

dalam

Kegiatan

Pendahuluan Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe TGT ............................................................................................. 98
Tabel 5.2. Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru dalam Kegiatan Inti
Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ........ 99
Tabel 5.3. Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru dalam Kegiatan Penutup
Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ........ 101
Tabel 5.4. Hasil

Observasi

Terhadap

Kegiatan

Siswa

dalam

Proses

Pembelajaran Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe TGT ............................................................................................. 101
Tabel 5.5. Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa ada Awal Pembelajaran 105
xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel 5.6. Distribusi Frekuensi Pemahaman Siswa pada Awal Pembelajaran .... 113
Tabel 5.7. Distribusi

Frekuensi

Motivasi

Belajar

Siswa

pada

Akhir

Pembelajaran ....................................................................................... 120
Tabel 5.8. Distribusi Frekuensi Pemahaman Siswa pada Akhir Pembelajaran ... 121
Tabel 5.9. Rangkuman Refleksi Siswa ................................................................. 122
Tabel 5.10. Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Pembelajaran ............ 124
Tabel 5.11. Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Pembelajaran ............ 124
Tabel 5.12. Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Pembelajaran ............ 126
Tabel 5.13. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Saat Pembelajaran ........................... 127
Tabel 5.14. Refleksi Guru ...................................................................................... 129
Tabel 5.15. Komparasi Motivasi Belajar Siswa ..................................................... 132
Tabel 5.16. Rangkuman Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa pada Awal
dan Akhir Pembelajaran ...................................................................... 133
Tabel 5.17. Komparasi Pemahaman Siswa ............................................................ 134
Tabel 5.18. Rangkuman Distribusi Frekuensi Pemahaman Siswa pada Awal dan
Akhir Pembelajaran ............................................................................. 135
Tabel 5.19. Pengujian Normalitas Motivasi Belajar Pra Penerapan dan Pasca
Penerapan Berdasarkan One Sample Kolmogorov Smirnov Test ........ 137
Tabel 5.20. Pengujian Beda Rata-rata Berdasarkan Paired Samples Test ............. 137
Tabel 5.21. Pengujian Normalitas Pre-test dan Post-test Berdasarkan One
Sample Kolmogorov Smirnov Test ...................................................... 138
Tabel 5.22. Pengujian Beda Rata-rata Berdasarkan Paired Samples Test ............. 139

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Langkah-langkah PTK ....................................................................

9

Gambar 2.2. Bagan Struktur Akuntansi Perusahaan Jasa .................................... 33
Gambar 4.1. Struktur Organisasi SMA Stella Duce 1 Yogyakarta ..................... 72
Gambar 4.2. Struktur Organisasi Perpustakaan SMA Stella Duce 1 Yogyakarta

83

Gambar 4.3. Tata Kerja Perpustakaan SMA Stella Duce 1 Yogyakarta ............. 84

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN ........................................................................................................... 149
INSTRUMEN RENCANA .................................................................................... 150
Lampiran 1 Instrumen Observasi Aktivitas Guru di Kelas Sebelum Menerapkan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ...................................... 151
Lampiran 2 Instrumen Observasi Aktivitas Siswa di Kelas Sebelum Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ...................................... 153
Lampiran 3 Instrumen Observasi Terhadap Kelas Sebelum Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ................................................. 154
Lampiran 4 Pedoman Wawancara Terhadap Guru Sebelum Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ................................................. 155
Lampiran 5 Pedoman Wawancara Terhadap Siswa Sebelum Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ................................................. 156
Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ...................................... 157
Lampiran 7 Skenario Pembelajaran ..................................................................... 163
Lampiran 8 Pembagian Kelompok ....................................................................... 166
Lampiran 9 Instrumen Observasi Aktivitas Guru di Kelas pada Saat Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ...................................... 167
Lampiran 10 Instrumen Observasi Aktivitas Siswa di Kelas pada Saat Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ...................................... 170
Lampiran 11 Instrumen Observasi Terhadap Kelas pada Saat Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ................................................. 171
Lampiran 12 Pedoman Wawancara terhadap Guru Setelah Pembelajaran dengan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ...................................... 172
Lampiran 13 Pedoman Wawancara terhadap Siswa Setelah Pembelajaran dengan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ...................................... 173
Lampiran 14 Instrumen Refleksi Guru ................................................................... 174
Lampiran 15 Instrumen Refleksi Siswa ................................................................. 175
Lampiran 16 Kuesioner Motivasi Belajar Pra Penerapan ...................................... 176
Lampiran 17 Kuesioner Motivasi Belajar Pasca Penerapan .................................. 179
xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Lampiran 18 Pre-test .............................................................................................. 183
Lampiran 19 Post-test ............................................................................................ 191
Lampiran 20 Tata Letak Kelas ............................................................................... 199

INSTRUMEN PENELITIAN PENDAHULUAN ................................................. 201
Lampiran 21 Instrumen Observasi Aktivitas Guru di Kelas Sebelum Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ...................................... 202
Lampiran 22 Instrumen Observasi Aktivitas Siswa di Kelas Sebelum Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ...................................... 204
Lampiran 23 Instrumen Observasi terhadap Kelas Sebelum Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ................................................. 205
Lampiran 24 Hasil Wawancara terhadap Guru Sebelum Penerapan TGT ............. 206
Lampiran 25 Hasil Wawancara terhadap Siswa Sebelum Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ................................................. 208
Lampiran 26 Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Siswa Sebelum Penerapan TGT .. 210
Lampiran 27 Hasil Pre-test Siswa Sebelum Penerapan TGT ................................ 230

MEDIA DAN INSTRUMEN PELAKSANAAN .................................................. 242
Lampiran 28 Handout ............................................................................................ 243
Lampiran 29 Lembar Kerja Siswa .......................................................................... 247
Lampiran 30 Neraca Saldo Stece Travel per 31 Desember 2011 ........................... 250
Lampiran 31 Kartu Bukti Memorial ....................................................................... 251
Lampiran 32 Kartu Perhitungan dan Analisis ........................................................ 255
Lampiran 33 Kartu Pengecoh Perhitungan dan Analisis ........................................ 259
Lampiran 34 Kartu Jurnal ....................................................................................... 263
Lampiran 35 Kartu Pengecoh Jurnal ...................................................................... 267
Lampiran 36 Lembar Jawab Tempel ...................................................................... 271
Lampiran 37 Uang Mainan ..................................................................................... 277
Lampiran 38 Kunci Jawaban dan Lembar Skoring Games .................................... 278
Lampiran 39 Neraca Saldo Stece Travel per 31 Desember 2010 ........................... 280
Lampiran 40 Soal Tournament ............................................................................... 281
xix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Lampiran 41 Kunci Jawaban dan Lembar Skoring Tournament ............................ 282
Lampiran 42 Instrumen Observasi Aktivitas Guru di Kelas Saat Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ...................................... 283
Lampiran 43 Instrumen Observasi Aktivitas Siswa di Kelas Saat Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ...................................... 285
Lampiran 44 Instrumen Observasi terhadap Kelas Saat Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ................................................. 286

TINDAKAN LANJUTAN SETELAH PELAKSANAAN ................................... 287
Lampiran 45 Instrumen Refleksi Guru ................................................................... 288
Lampiran 46 Instrumen Refleksi Siswa ................................................................. 289
Lampiran 47 Hasil Wawancara Guru Setelah Penerapan TGT .............................. 300
Lampiran 48 Hasil Wawancara Siswa Setelah Penerapan TGT ............................ 301
Lampiran 49 Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Siswa Setelah Penerapan TGT ... 302
Lampiran 50 Hasil Post-test Siswa Setelah Penerapan TGT ................................. 319

DATA DAN HASIL UJI STATISTIK .................................................................. 331
Lampiran 51 Data dan Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Kuesioner
Motivasi Belajar ................................................................................ 332
Lampiran 52 Data dan Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas pada Soal Pretest ..................................................................................................... 337
Lampiran 53 Data dan Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas pada Soal Posttest ..................................................................................................... 345
Lampiran 54 Hasil Pengujian Motivasi Belajar Siswa ........................................... 352
Lampiran 55 Hasil Pengujian Pemahaman Siswa .................................................. 354
Lampiran 56 Surat Ijin Penelitian .......................................................................... 356

xx

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Materi jurnal penyesuaian merupakan materi pembelajaran yang penting
dipahami

siswa.

Jurnal

penyesuaian

merupakan

salah

satu

tahap

pengikhtisaran dalam siklus akuntansi. Jurnal penyesuaian berfungsi untuk
mengubah sedemikian rupa nilai akun sehingga neraca saldo memperlihatkan
saldo sebenarnya dari harta, utang, beban, pendapatan, dan beban. Jurnal
penyesuaian penting dipahami siswa sebagai seorang pembelajar akuntansi
supaya siswa dapat memperlihatkan nilai-nilai akun menjadi sesuai dengan
saldo

yang

sebenarnya.

Dengan

pemahaman

tersebut

maka

akan

mempermudah siswa memasuki tahap selanjutnya dalam siklus akuntansi,
yaitu tahap pembuatan laporan keuangan.
Pentingnya

siswa

dalam

memahami

materi

jurnal

penyesuaian

memberikan tuntutan lebih pada guru. Guru wajib memfasilitasi siswa supaya
mereka dapat lebih memahami materi dengan baik. Dengan kata lain
pembelajaran idealnya tidak lagi berpusat pada guru, tetapi pembelajaran
berpusat pada siswa. Guru karenanya perlu memilih metode-metode
pembelajaran yang tepat yang mendorong siswa untuk aktif, inovatif, dan
kreatif

sehingga

pembelajaran

menjadi

pembelajaran dapat dicapai secara efektif.

1

menyenangkan

dan

tujuan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

Fakta hasil-hasil observasi menunjukkan bahwa pemahaman siswa
terhadap materi pembelajaran akuntansi rendah. Hal ini dapat dilihat dari
hasil belajar (ulangan harian) akuntansi yang sebagian besar belum mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). KKM yang ditetapkan untuk mata
pelajaran akuntansi adalah sebesar 70. Siswa yang hasil belajarnya belum
mencapai KKM adalah sebesar 64,52% (20 dari 31 orang siswa). Berikut ini
akan disajikan hasil belajar siswa kelas XI IPS 1 SMA Stella Duce 1
Yogyakarta pada materi posting ke buku besar:

No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.

Tabel 1.1
Nilai Ulangan Harian Siswa
Nama
Nilai KKM Tuntas/Tidak
Erlia Novitasari
86
70
Tuntas
Gabriella
60
70
Tidak tuntas
Sandrina Oktiana B.r. Sianturi
62
70
Tidak tuntas
Yoanita Dyna Gunawan
69
70
Tidak tuntas
Angelia Fionarita Marbun
42
70
Tidak tuntas
Astrid Natalia
62
70
Tidak tuntas
Fransiska Heni Ratnawati
82
70
Tuntas
Maria Brigitta Dewi Hapsari Putri
69
70
Tidak tuntas
Ni Made Intan Purnama Sari
80
70
Tuntas
Angelina Cynthia Devi Setiawati
44
70
Tidak tuntas
Catarina Ananda Putri
67
70
Tidak tuntas
Maria Acynta Christy
84
70
Tuntas
Maria Neyssa Indah Kushartantry
60
70
Tidak tuntas
Bernadeta Larasati Handri Atmaja
69
70
Tidak tuntas
Eugenia Grizelda Noegroho S.
58
70
Tidak tuntas
Nadia Dewinda Kristanto
89
70
Tuntas
Anastasia Fernanda Harlin
69
70
Tidak tuntas
Elisabeth Noviasari
73
70
Tuntas
Felicia Dinda Ayu Rinanti
87
70
Tuntas
Jeanne Kusma Swasti Arini
58
70
Tidak tuntas
Mega Cahyawati
62
70
Tidak tuntas
Anak Agung Indira K.
78
70
Tuntas
Fidelis Alvin Elma Damara
67
70
Tidak tuntas

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.

Saptya Pratiwi Putri
Stephanie Asri Widowati
Marselina Berda Warih Utami
Rianty Indah Handayani P.
Theresia Devani Chintia Monica
Diana Phoandra
Regina Dyah Irma Larasaty
Vincensa Dias Saridewi
Rata-rata

56
44
67
71
47
87
82
56
67,32

70
70
70
70
70
70
70
70

3

Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tuntas
Tidak tuntas
Tuntas
Tuntas
Tidak tuntas

Faktor-faktor penyebab rendahnya pemahaman siswa terhadap materi
tersebut dapat dilihat dari aspek guru, siswa sendiri, maupun lingkungan
sekolah. Ditinjau dari aspek guru tampak bahwa guru kurang berusaha
menciptakan kondisi belajar yang aktif, inovatif, kreatif, sehingga
pembelajaran menjadi tidak menyenangkan bagi siswa. Dampaknya adalah
motivasi

belajar

siswa

rendah.

Rendahnya

motivasi

belajar

siswa

menyebabkan pembelajaran tampak tidak menarik bagi siswa sehingga siswa
sulit untuk fokus pada materi pembelajaran. Hal inilah yang menyebabkan
pemahaman siswa rendah yang tampak dari hasil belajar siswa yang tidak
memuaskan.
Di antara faktor-faktor penyebab di atas, rendahnya prestasi belajar siswa
diduga kuat disebabkan metode pembelajaran yang dilakukan guru yang
belum tepat. Guru karenanya perlu segera mengambil tindakan dengan
menggunakan model pembelajaran di kelas yang lebih tepat. Siswa perlu
diupayakan dapat lebih aktif, inovatif, kreatif, dan merasa senang dalam
proses pembelajaran akuntansi. Jika siswa senang dalam proses pembelajaran,
maka mereka akan dapat lebih cepat menangkap dan memahami materi yang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

dipelajari. Hal ini sejalan dengan pendapat Suyatno (2009:100) yang
mengatakan bahwa cara belajar siswa zaman sekarang adalah siswa lebih
suka fun learning dan interaktif. Siswa selalu tertarik akan hal-hal baru,
antusias untuk mencoba, dan mereka belajar sesuai dengan cara belajar
mereka masing-masing.
Salah satu model yang dapat dipilih guru dalam pembelajaran adalah
Teams Games Tournament (TGT). TGT merupakan salah satu model
pembelajaran kooperatif yang dapat mengajak siswa menjadi aktif, inovatif,
kreatif, dan merasa senang, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai
secara efektif. Dalam teams, siswa akan bekerja di dalam kelompok kecil dan
secara bersama-sama memecahkan persoalan-persoalan yang diajukan oleh
guru. Dalam games, guru mengemas pembelajaran dalam bentuk permainan
sehingga siswa tanpa terasa telah belajar sambil bermain. Lalu dalam
tournament, guru membuat perlombaan antar kelompok agar siswa merasa
termotivasi untuk menjawab dengan benar soal-soal yang diberikan oleh guru
agar dapat memenangkan tournament. Model pembelajaran seperti ini
mendorong siswa untuk menjadi lebih aktif, inovatif, kreatif, dan senang
dalam mengikuti pembelajaran. Mereka akan lebih antusias dan termotivasi
dalam mengikuti pembelajaran sehingga lebih cepat memahami dan hasil
belajar akan lebih baik.
Berdasarkan berbagai latar belakang tersebut di atas, penulis bermaksud
melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan judul “Implementasi Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament pada Materi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

Jurnal Penyesuaian Sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi dan
Pemahaman Siswa”. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa Kelas XI IPS 1
SMA Stella Duce 1 Yogyakarta.

B. Batasan Masalah
Ada berbagai cara meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman siswa
selama pembelajaran. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan difokuskan
pada upaya meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman siswa tentang
materi jurnal penyesuaian dalam mata pelajaran akuntansi kelas XI SMA
melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, dirumuskan masalah
dalam penelitian ini bagaimana peningkatan motivasi dan pemahaman siswa
kelas XI IPS 1 SMA Stella Duce 1 Yogyakarta pada materi jurnal
penyesuaian melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams
Games Tournament (TGT)?

D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan tentang bagaimana
peningkatan motivasi dan pemahaman siswa kelas XI IPS 1 SMA Stella Duce
1 Yogyakarta pada materi jurnal penyesuaian melalui implementasi model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

E. Manfaat Penelitian
1.

Bagi siswa
Siswa dapat belajar sambil bermain dalam sebuah tim dalam mempelajari
jurnal penyesuaian. Melalui pembelajaran demikian siswa akan aktif,
inovatif, kreatif, dan senang sehingga lebih termotivasi untuk belajar dan
secara efektif meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi.

2.

Bagi guru
Guru dapat menjadikan penelitian ini sebagai referensi pembelajaran
materi jurnal penyesuaian yang memungkinkan siswa lebih aktif dalam
proses pembelajaran, dengan pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan
menyenangkan sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara
efektif.

3.

Bagi sekolah
Penelitian ini diharapkan memberikan masukan bagi sekolah agar proses
pembelajaran di kelas menjadi efektif sehingga membantu terwujudnya
tujuan pembelajaran di sekolah.

4.

Bagi perguruan tinggi
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk membantu
peningkatan mutu pembelajaran di sekolah.

5.

Bagi peneliti selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi penelitian
tindakan kelas. Peneliti berikutnya perlu memperbaiki kekurangankekurangan penelitian ini agar hasil-hasil penelitian menjadi lebih baik.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
1.

Pengertian PTK
PTK pertama kali diperkenalkan oleh ahli psikologi Amerika yang
bernama Kurt Lewin pada tahun 1946. Inti gagasan Lewin inilah yang
selanjutnya dikembangkan oleh ahli-ahli seperti Stephen Kemmis, Robin
Mc Tanggart, John Elliot, Dave Ebbut, dan sebagainya (Zainal Aqib,
2006:13). Dalam Bahasa Inggris PTK sering disebut dengan classroom
action research, yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas atau
di sekolah tempat mengajar, dengan penekanan pada penyempurnaan
atau peningkatan praktik dan proses dalam pembelajaran (Susilo,
2007:16). Menurut Hopkins (Masnur Muslich, 2011:8), PTK adalah
suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif, yang dilakukan oleh pelaku
tindakan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakantindakannya dalam melaksanakan tugas dan memperdalam pemahaman
terhadap kondisi dalam praktik pembelajaran.
Menurut Carr dan Kemmis (Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama,
2009:8), PTK adalah suatu bentuk penelitian refleksi diri (self reflective)
yang dilakukan oleh para partisipan dalam situasi sosial untuk
memperbaiki rasionalitas dan kebenaran: (a) praktik-praktik sosial atau
pendidikan yang dilakukan sendiri, (b) pengertian mengenai praktik-

7

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

praktik tersebut, (c) situasi-situasi dimana praktik-praktik tersebut
dilaksanakan. Menurut Mc Niff (Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama,
2009:8), PTK adalah sebagai bentuk penelitian reflektif yang dilakukan
oleh guru sendiri yang hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk
pengembangan keahlian mengajar, PTK merupakan penelitian tentang,
untuk, dan oleh masyarakat/kelompok sasaran dengan memanfaatkan
interaksi, partisipasi, dan kolaboratif antara peneliti dan kelompok
sasaran. Sedangkan menurut Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama
(2009:9), PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya
sendiri dengan cara: (1) merencanakan, (2) melaksanakan, dan (3)
merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan
memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat
meningkat.
Dari berbagai referensi di atas, dapat disimpulkan bahwa PTK
adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas atau di sekolah
tempat mengajar, dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan
merefleksikan suatu kondisi pembelajaran yang bertujuan untuk
menyempurnakan atau meningkatkan praktik dan proses dalam
pembelajaran yang akan memperbaiki kualitas guru dan siswa.
2.

Prinsip-Prinsip PTK
Menurut Hopkins (Zainal Aqib, 2006:17), 6 prinsip PTK adalah:
a.

Pekerjaan utama guru adalah mengajar, dan apa pun metode PTK
yang diterapkannya seyogianya tidak mengganggu komitmennya
sebagai pengajar.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

b.

c.

d.

e.

f.

3.

9

Metode pengumpulan data yang digunakan tidak menuntut waktu
yang berlebihan dari guru sehingga berpeluang mengganggu proses
pembelajaran.
Metodologi yang digunakan reliable, sehingga memungkinkan guru
mengidentifikasi serta merumuskan hipotesis secara meyakinkan,
mengembangkan strategi yang dapat diterapkan pada situasi
kelasnya, serta memperoleh data yang dapat digunakan untuk
menjawab hipotesis yang dikemukakannya.
Masalah program yang diusahakan oleh guru seharusnya merupakan
masalah yang cukup merisaukan, dan bertolak dari tanggung jawab
profesional.
Dalam menyelenggarakan PTK, guru harus selalu bersikap konsisten
menaruh kepedulian tinggi terhadap proses dan prosedur yang
berkaitan dengan pekerjaannya.
Dalam pelaksanaan PTK sejauh mungkin harus digunakan class
room excercise perspective, dalam arti permasalahan tidak dilihat
terbatas dalam konteks kelas dan atau mata pelajaran tertentu,
melainkan perspektif misi sekolah secara keseluruhan. Sebagai
contoh yang dilakukan oleh kepala sekolah adalah memperbaiki
sekolah, sedangkan pengawas sekolah memperbaiki sistem
pendidikan (operasional kepengawasan). PTK hanyalah sebuah
modal, yang penting proses memperbaiki.

Langkah PTK
Dalam model Kurt Lewin (Susilo, 2007:16), prosedur penelitian
mencakup empat langkah yaitu :
a.
b.
c.
d.

Merumuskan masalah dan merencanakan tindakan (planning).
Melaksanakan tindakan (acting) dan pengamatan (observing).
Merefleksikan (reflecting) hasil pengamatan.
Perbaikan atau perubahan perencanaan (replanning) untuk
pengembangan tingkat keberhasilan.
Gambar Siklus PTK Model Kurt Lewin yang dimodifikasi oleh

Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama (2009:28):
TAHAP 1

TAHAP 2

TAHAP 3

TAHAP 4

Perencanaan

Tindakan

Pengamatan

Refleksi

Gambar 2.1. Langkah-langkah PTK

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

Menurut Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama (2009:38-41), ada
beberapa langkah-langkah yang terperinci yang seharusnya diikuti oleh
peneliti/guru dalam melaksanakan PTK, yaitu :
a.

b.
c.

d.

e.

Adanya ide awal. Pada umumnya ide awal yang menggayut di PTK
adalah terdapatnya permasalahan yang berlangsung di suatu kelas.
Ide awal tersebut diantaranya berupa upaya yang dapat ditempuh
untuk mengatasi permasalahan. Dalam penerapan PTK itu, dapat
diketahui hal-hal yang perlu dilakukan peneliti demi perubahan dan
perbaikan dalam kelas yang sedang diajarinya.
Prasurvei. Ini dimaksudkan untuk mengetahui secara detail kondisi
yang terdapat di kelas yang akan diteliti.
Diagnosis. Diagnosis dilakukan oleh peneliti yang tidak terbiasa
mengajar di kelas yang dijadikan sasaran penelitian. Dengan
diperolehnya hasil diagnosis, PTK akan dapat menentukan berbagai
hal, misalnya strategi pengajaran, media pengajaran, dan materi
pengajaran yang tepat dalam kaitannya dengan implementasi PTK.
Diagnosis tidak diperlukan bagi guru yang melakukan PTK di
kelasnya sendiri.
Perencanaan. Penentuan perencanaan dapat dibagi menjadi dua jenis,
yaitu perencanaan umum dan perencanaan khusus. Perencanaan
umum dimaksudkan untuk menyusun rancangan yang meliputi
keseluruhan aspek yang terkait PTK. Sementara itu, perencanaan
khusus dimaksudkan untuk menyusun rancangan dari siklus per
siklus. Oleh karenanya dalam perencanaan khusus ini tiap kali
terdapat perencanaan ulang (replanning). Hal-hal yang direncanakan
diantaranya terkait dengan pendekatan pembelajaran, metode
pembelajaran, teknik atau strategi pembelajaran, media dan materi
pembelajaran, dan sebagainya. Perencanaan dalam hal ini kurang
lebih hampir sama dengan apabila kita menyiapkan suatu kegiatan
belajar-mengajar. Biasanya perencanaan dimasukkan ke dalam
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan juga dapat
dimasukkan ke dalam silabus mata pelajaran yang bersangkutan.
Implementasi tindakan. Implementasi tindakan pada prinsipnya
merupakan realisasi dari suatu tindakan yang sudah direncanakan
sebelumnya. Strategi apa yang digunakan, materi apa yang diajarkan
atau dibahas dan sebagainya. PTK bersifat emansipatoris dan
membebaskan (liberating), karena mendorong kebebasan guru dalam
berpikir dan berargumentasi dalam bereksperimen, meneliti, dan
mengambil keputusan atau judgment. Pekerjaan utama seorang guru
adalah mengajar, sehingga dalam melakukan PTK seyogianya tidak
berpengaruh pada komitmennya sebagai pengajar. Adanya
kebebasan dalam PTK di sekolah justru harus menyulut guru

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

f.

g.

h.

4.

11

melakukan inovasi dalam proses pembelajarannya di kelas dalam
rangka meningkatkan kualitas pendidikan.
Pengamatan. Pengamatan, observasi, atau monitoring dapat
dilakukan sendiri oleh peneliti atau kolaborator, yang memang diberi
tugas untuk hal itu. Pada saat memonitoring pengamat haruslah
mencatat semua peristiwa atau hal yang terjadi di kelas penelitian.
Misalnya mengenai kinerja guru, situasi kelas, perilaku dan sikap
siswa, penyajian atau pembahasan materi, penyerapan siswa
terhadap materi yang diajarkan, dan sebagainya. Metode
pengumpulan data yang tidak digunakan tidak menuntut waktu yang
berlebihan dari guru sehingga tidak berpeluang mengganggu proses
pembelajaran. Dengan kata lain sejauh mungkin harus menggunakan
prosedur pengumpulan data yang dapat ditangani sendiri oleh guru
sementara ia tetap aktif berfungsi sebagai guru yang bertugas secara
penuh.
Refleksi. Pada prinsipnya yang dimaksud dengan refleksi ialah
perbuatan merenung atau memikirkan sesuatu atau upaya evaluasi
yang dilakukan oleh para kolaborator atau partisipan yang terkait
dengan suatu PTK yang dilaksanakan. Refleksi ini dilakukan dengan
kolaboratif, yaitu adanya diskusi terhadap berbagai masalah yang
terjadi di kelas penelitian. Dengan demikian refleksi dapat
ditentukan sesudah adanya implementasi tindakan dan hasil
observasi. Berdasarkan refleksi ini pula suatu perbaikan tindakan
(replanning) selanjutnya ditentukan.
Penyusunan laporan PTK. Laporan hasil PTK seperti halnya jenis
penelitian yang lain, yaitu disusun sesudah kerja penelitian di
lapangan berakhir. Penyusunan laporan harus sistematis dan sesuai
dengan acuan yang telah diberikan dalam pelatihan PTK.
Sebenarnya, PTK yang dilakukan guru lebih bersifat individual.
Artinya bahwa tujuan utama bagi PTK adalah self-improvement
melalui self-evaluation dan self-reflection, yang pada akhirnya
bermuara pada peningkatan mutu proses dan hasil belajar siswa.
Dengan demikian hasil pelaksanaan PTK yang berupa terjadinya
inovasi pembelajaran akan dilaporkan kepada si peneliti (Guru)
sendiri. Guru perlu mengarsipkan langkah-langkah dan teknik
pembelajaran yang dikembangkan melalui aktivitas PTK demi
perbaikan proses pembelajaran.

Karakteristik PTK
Menurut Susilo (2007:17), karakteristik utama yang membedakan
penelitian tindakan kelas dengan berbagai jenis penelitian lainnya, yaitu:
a.

Ditinjau dari segi permasalahan, karakteristik PTK adalah masalah
yang berangkat dari persoalan praktik yang diangkat berangkat dari

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

b.

c.

d.

12

persoalan praktik dalam proses pembelajaran sehari-hari di kelas
yang benar-benar dirasakan oleh guru.
Penelitian Tindakan Kelas selalu berangkat dari kesadaran kritis
guru terhadap persoalan yang terjadi ketika proses pembelajaran
berlangsung, dan guru menyadari pentingnya untuk mencari
pemecahan masalah melalui suatu tindakan atau aksi yang
direncanakan dan dilakukan secermat mungkin dengan cara-cara
ilmiah dan sistematis.
Karakteristik yang unik dari PTK, yaitu adanya rencana tindakantindakan (aksi) tertentu untuk memperbaiki praktik dan proses
pembelajaran di kelas. Jika penelitian yang dilakukan hanya sekedar
ingin tahu tanpa disertai tindakan-tindakan tertentu untuk
memperbaiki persoalan atau permasalahan maka penelitian itu tidak
bisa disebut sebagai penelitian tindakan kelas.
Karakteristik PTK yang berikutnya, yaitu adanya upaya kolaborasi
antara guru dengan teman sejawat (para guru atau peneliti) lainnya
dalam rangka membantu untuk mengobservasi dan merumuskan
persoalan mendasar yang perlu diatasi.
Sedangkan menurut Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama

(2009:11), karakteristik PTK meliputi :
a.
b.
c.
d.
e.

Berkelanjutan. PTK merupakan upaya yang berkelanjutan secara
siklusitis.
Integral. PTK merupakan bagian integral dari konteks yang diteliti.
Ilmiah. Diagnosis masalah berdasar pada kejadian nyata.
Motivasi dari dalam. Motivasi untuk memperbaiki kualitas harus
tumbuh dari dalam.
Lingkup. Masalah tidak dibatasi pada masalah pembelajaran di
dalam dan luar ruang kelas.
Menurut Zainal Aqib (2006:16), karakteristik PTK antara lain :

a.
b.
c.
d.
e.
5.

Didasarkan pada masalah yang dihadapi guru dalam instruksional;
Adanya kolaborasi dalam pelaksanaannya;
Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi;
Bertujuan memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas praktik
instruksional;
Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus.

Tujuan Penelitian Tindakan Kelas
Zainal Aqib (2006:18) menyebutkan bahwa tujuan PTK adalah
untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13

secara berkesinambungan. Tujuan ini melekat pada diri guru dalam
penunaian misi profesional kependidikannya. Sedangkan menurut Susilo
(2007:17-18), tujuan PTK adalah sebagai berikut :
a.
b.
c.

d.

e.

6.

Tujuan utama penelitian tindakan kelas adalah untuk perbaikan dan
peningkatan kualitas proses pembelajaran di kelas.
Perbaikan dan peningkatan profesional guru kepada peserta didik
dalam konteks pembelajaran di kelas.
Mendapatkan pengalaman tentang keterampilan praktik dalam
proses pembelajaran secara reflektif, dan bukan untuk mendapatkan
ilmu baru.
Pengembangan kemampuan dan keterampilan guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran di kelas dalam rangka mengatasi
permasalahan aktual yang dihadapi sehari-hari.
Adapun tujuan penyerta penelitian tindakan kelas yang dapat dicapai
adalah terjadinya proses latihan dalam jabatan selama proses
penelitian itu berlangsung.

Manfaat PTK
Masnur Muslich (2011:11) menyebutkan beberapa manfaat yang
dapat dipetik dari pelaksanaan PTK, yaitu sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
e.
f.

g.
h.

Terjadi peningkatan kompetensi guru dalam mengatasi masalah
pembelajaran yang menjadi tugas utamanya.
Terjadi peningkatan sikap profesional guru.
Terjadi perbaikan dan/atau peningkatan kinerja belajar dan
kompetensi siswa.
Terjadi perbaikan dan/atau peningkatan kualitas proses pembelajaran
di kelas.
Terjadi perbaikan dan/atau peningkatan kualitas penggunaan media,
alat bantu belajar, dan sumber belajar lainnya.
Terjadi perbaikan dan/atau peningkatan kualitas prosedur dan alat
evaluasi yang digunakan untuk mengukur proses dan hasil belajar
siswa.
Terjadi perbaikan dan/atau pengembangan pribadi siswa di sekolah.
Terjadi perbaikan dan/atau peningkatan kualitas penerapan
kurikulum.
Selain itu, manfaat lain yang dapat diperoleh dari PTK adalah

sebagai berikut (Susilo, 2007:18):

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

a.
b.
c.
7.

14

Inovasi pembelajaran.
Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan di tingkat kelas.
Peningkatan profesionalisme guru atau pendidik.

Jenis-Jenis PTK
Zainal Aqib (2006:19-20) mengemukakan tentang empat jenis PTK,
yaitu sebagai berikut:
a.

b.

c.

d.

PTK diagnostik. Maksud dari PTK diagnostik ialah peneli

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar siswa kelas XII IPS pada materi jurnal khusus perusahaan dagang.

0 0 240

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match sebagai upaya meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa pada materi pembelajaran jurnal umum : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 4 Yogyakarta.

0 0 313

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipes Team Games Tournament (TGT) sebagai upaya meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa pada materi jurnal penyesuaian. Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas XI IPS 1 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 0 323

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi dan keterampilan sosial siswa kelas XI IPS 2 SMA N 1 Kalasan pada materi jurnal penyesuaian.

0 0 322

Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi pembelajaran akuntansi : penelitian dilaksanakan di kelas XI IPS SMA Bopkri 1 Yogyakarta.

1 7 319

Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament pada materi jurnal penyesuaian sebagai upaya meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa

0 0 376

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match sebagai upaya meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa pada materi pembelajaran jurnal umum penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 4 Yogyakarta

0 5 311

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar siswa kelas XII IPS pada materi jurnal khusus perusahaan dagang

0 10 307

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N 1 KALASAN PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN SKRIPSI

0 4 320