HUBUNGAN INTERAKSI EDUKATIF GURU DENGAN SISWA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK KELAS XI MA FUTUHIYYAH 2MRANGGEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

  

HUBUNGAN INTERAKSI EDUKATIF GURU

DENGAN SISWA TERHADAP MINAT BELAJAR

SISWA PADA MATA PELAJARAN AQIDAH

AKHLAK KELAS XI MA FUTUHIYYAH

  

2MRANGGEN DEMAK TAHUN PELAJARAN

2015/2016

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

ANA SORAYA

  

NIM 111 11 138

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2015

  

HUBUNGAN INTERAKSI EDUKATIF GURU

DENGAN SISWA TERHADAP MINAT BELAJAR

SISWA PADA MATA PELAJARAN AQIDAH

AKHLAK KELAS XI MA FUTUHIYYAH

  

2MRANGGEN DEMAK TAHUN PELAJARAN

2015/2016

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

ANA SORAYA

  

NIM 111 11 138

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2015

KEMENTERIAN AGAMA

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS TARBIYAH

Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax. 323706 Salatiga Kode Pos 50721 Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail: administrasi@iainsalatiga.ac.id

  Lamp : 4 eksemplar Hal : Naskah skripsi

  Saudara Ana Soraya Kepada: Yth. Dekan FTIK Salatiga Di Salatiga

  Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara: Nama : Ana Soraya NIM : 111 11 138 Jurusan : Tarbiyah Fakultas : Pendidikan Agama Islam Judul : HUBUNGAN INTERAKSI EDUKATIF GURU

  DENGAN SISWA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK KELAS

XI MA FUTUHIYYAH

  2 MRANGGEN DEMAK TAHUN 2015/2016 Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

  Salatiga, 31 Agustus 2015 Pembimbing,

  Dr.Hj. Lilik Sriyanti, M.Si

  NIP. 19660814 199103 2 003

  

SKRIPSI

HUBUNGAN INTERAKSI EDUKATIF GURU DENGAN SISWA

TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

AQIDAH AKHLAK KELAS XI MA FUTUHIYYAH 2 MRANGGEN

DEMAK TAHUN 2015/2016

  

DISUSUN OLEH

ANA SORAYA

NIM : 111 11 138

  Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada Sabtu, 29 Agustus 2015 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I).

  Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Suwardi, M.Pd __________________ Sekretaris Penguji : Dr. Hj. Lilik Sriyanti, M.Si __________________ Penguji I : Dr. Winarno, M.Pd __________________ Penguji II : Dra. Hj. Maryatin, M.Pd __________________

  Salatiga, 29 Agustus 2015 Dekan FTIK IAIN Salatiga Suwardi, M.Pd.

  NIP. 19670121 199903 1 002

KEMENTERIAN AGAMA

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS TARBIYAH

Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax. 323706 Salatiga Kode Pos 50721 Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail: administrasi@iainsalatiga.ac.id

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Ana Soraya NIM : 111 11 138 Jurusan : Pendidikan Agama Islam Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Menyatakan bahwa skripsi ini saya tulis benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, 31 Agustus 2015 Penulis,

   Ana Soraya NIM. 111 11 138

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO “ Mengharap kesuksesan tanpa pengorbanan ibarat perahu yang berlayar di tanah yang keri ng,,,”

Persembahan :

  Untuk Ayahanda Amat Rondi dan Ibundaku Ngatiyem (alm) yang selalu mencurahkan kasih sayang dan doanya untuk masa depanku,, Kakak-kakakku tersayang : kak Chusnul, kak Mucha, kak Yati, kak Alim, dan kak Dhona, yang telah merawat adik terkecilnya dengan penuh kesabaran,, Belahan jiwaku Bisri Mustofa yang setia mendukung segala impianku dan menemaniku meniti kehidupan nan penuh onak dan duri,, Dosen pembimbingku Ibu Lilik Sriyanti yang telah membimbing dan mengarahkanku,,,, Dosen-dosenku, yang telah mengajariku banyak hal untuk bekal masa depanku,, Sahabat-sahabatku, Mentari dan Hayati yang akan jadi saksi atas kesuksesanku nanti,, Yang tak pernah terlupakan teman-temanku seperjuangan khususnya keluarga besar Ya Bismillah 2011 IAIN Salatiga,, Semua teman-teman yang telah banyak membantu di setiap keadaanku,,,

KATA PENGANTAR

  Assalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

  Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan pada Rasulullah SAW, keluarga, sahabat, serta para pengikut setianya. Adapun yang menjadi tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi syarat dan kewajiban guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  Dalam menyusun skripsi ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan pengarahan yang penulis terima dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, kami sampaikan Jazaakumullah khairan katsira dan terima kasih banyak kepada yang terhormat :

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga 2.

  Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga 3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag selaku Ketua Jurusan PAI IAIN Salatiga 4. Ibu Dr. Hj. Lilik Sriyanti, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang selalu memberikan saran, bimbingan dan pengarahan sehingga skripsi ini dapat selesai dengan maksimal sesuai yang diharapkan 5. Kepala sekolah dan keluarga besar MA Futuhiyyah 2 Mranggen Demak yang telah banyak membantu dalam kelancaran penulisan ini

  6. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah banyak membimbing dan memberikan pengalaman belajar guna meningkatkan kemampuan baik dalam bidang agama dan ilmu pengetahuan 7. Ayah dan kakak-kakakku tercinta yang selalu memberiku motivasi untuk terus maju dan berjuang

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih kurang sempurna, maka dari itu apabila pembaca menemukan kekurangan, mohon berkenan memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun. Dengan harapan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kami dan pembaca yang budiman. Semoga kita bersama senantiasa mendapatkan rahmat dan petunjuk dari Allah SWT. Amiin..

  Wassalam u ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

  Salatiga, 28 Agustus 2015 Penulis

  

ABSTRAK

  Soraya, Ana.2015. Hubungan Interaksi Edukatif Guru dengan Siswa terhadap

  Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas XI MA Futuhiyyah 2 Mranggen Demak Tahun Pelajaran 2015/2016 . Skripsi,

  Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Dr. Hj. Lilik Sriyanti, M.Si.

  Kata kunci : interaksi edukatif, dan minat belajar.

  Permasalahan yang sering terjadi di dalam proses pembelajaran ini adalah masih banyak guru-guru yang melakukan bentuk interaksi belajar mengajar berjalan secara searah di sekolah. Akibatnya guru sangat aktif dan siswa menjadi pasif dan tidak kreatif. Guru harus mampu membangkitkan minat belajar siswanya melalui interaksi edukatif dalam proses pembelajaran. Apabila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan siswa maka siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya karena tidak ada daya tarik baginya.

  Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian

  

korelasional . Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode

  angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MA Futuhiyyah 2 Mranggen Demak. Adapun pengambilan sampelnya dengan menggunakan teknik simple random sampling. Sampel diambil 20 % dari jumlah populasi yakni sebanyak 43 responden. Dalam menganalisis data penulis menggunakan analisis pendahuluan dengan menggunakan rumus prosentase, analisis lanjut dengan menggunakan product moment, dan pembahasan.

  Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Interaksi edukatif guru dengan siswa pada kategori baik sebanyak 10 responden atau 23,2 %, sedang sebanyak 22 responden atau 51,2%, dan buruk 11 responden atau 25,6% . Sehingga interaksi edukatif guru dengan siswa sebagian besar adalah sedang. (2) Minat belajar siswa pada kategori tinggi sebanyak 6 responden atau 13,9 %, sedang sebanyak 22 responden atau 51,2 %, dan rendah sebanyak 15 responden atau 34,9%. Sehingga minat belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak sebagian besar adalah sedang. (3) Ada hubungan positif antara interaksi edukatif guru dengan siswa terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak kelas XI MA Futuhiyyah 2 Mranggen Demak tahun pelajaran 2015/2016. xy Hal ini terbukti karena r lebih besar dari pada r tabel (r product moment) yaitu 0,316 yang mana dengan N = 43 diperoleh nilai r pada taraf signifikan 5% sebesar 0,301, sehingga hipotesis dapat diterima.

  DAFTAR ISI

  SAMPUL ................................................................................................... i LEMBAR BERLOGO ............................................................................... ii HALAMAN JUDUL .................................................................................. iii PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. iv PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................ v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................. vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................. vii KATA PENGANTAR ............................................................................... viii ABSTRAK ................................................................................................. x DAFTAR ISI .............................................................................................. xi DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................. 1 B. Rumusan Masalah .............................................................. 5 C. Tujuan Penelitian ................................................................ 6 D. Hipotesis Penelitian ............................................................. 6 E. Kegunaan Penelitian ............................................................ 7 F. Definisi Operasional ........................................................... 7 G. Metode Penelitian ............................................................... 10

  1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian ............................ 10

  2. Lokasi dan Waktu Penelitian. .......................................... 10

  3. Populasi dan Sampel ....................................................... 11

  4. Metode Pengumpulan Data ............................................ 12

  5. Analis Data ..................................................................... 14

  H. Sistematika Penulisan ......................................................... 16

  BAB II LANDASAN TEORI A.Interaksi Edukatif ............................................................... 18

  1. Pengertian Interaksi Edukatif ....................................... 18

  2. Interaksi Belajar Mengajar sebagai Interaksi Edukatif 21

  3. Ciri-ciri Interaksi Edukatif ........................................... 23

  4. Komponen Interaksi Edukatif ....................................... 26

  B. Minat Belajar ..................................................................... 30

  1. Pengertian Minat Belajar ............................................... 30

  2. Aspek- aspek Minat ...................................................... 32

  3. Peranan dan Fungsi Minat Belajar ................................ 34

  4. Faktor yang Mempengaruhi Minat ................................ 36

  C. Hubungan Interaksi Edukatif Guru dengan Siswa terhadap Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak................................................................... 39

  BAB III HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi dan Subjek Penelitian ................ 43

  1. Sejarah Berdirinya MA Futuhiyyah 2 ............................. 43

  2. Letak Geografis MA Futuhiyyah 2 ................................. 44

  3. Profil MA Futuhiyyah 2 .................................................. 45

  4. Struktur Organisasi .......................................................... 46

  5. Keadaan Siswa, Guru, dan Pegawai ................................ 47

  6. Sarana dan Prasarana ..................................................... 48

  B. Penyajian Data ..................................................................... 49

  1. Daftar Responden ............................................................ 50

  2. Data Jawaban Angket Interaksi Edukatif Guru dengan Siswa ................................................................. 51

  3. Data Jawaban Angket Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak .............................. 53

  BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Data ....................................................................... 56

  1. Analisis Data Interaksi Edukatif Guru dengan Siswa ..... 57

  2. Analisis Data Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak ............................................... 64

  B. Pengujian Hipotesis ............................................................. 71

  C. Pembahasan ......................................................................... 74

  BAB V PENUTUP A.Kesimpulan .......................................................................... 76 B.Saran .................................................................................... 77 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL 1.

Tabel 3.1 Keadaan Siswa MA Futuhiyyah 2 2.Tabel 3.2 Keadaan guru dan Pegawai MA Futuhiyyah 2 3.Tabel 3.3 Sarana dan Prasarana Gedung MA Futuhiyyah 2 4.Tabel 3.4 Data Responden Siswa Kelas XI MA Futuhiyyah 2 5.Tabel 3.5 Data Nilai Angket tentang Interaksi Edukatif Guru dengan

  Siswa MA Futuhiyyah 2 6.

Tabel 3.6 Data Nilai Angket tentang Minat Belajar Siswa pada Mata

  Pelajaran Aqidah Akhlak MA Futuhiyyah 2 7.

Tabel 4.1 Nilai Jawaban Angket tentang Interaksi Edukatif Guru dengan

  Siswa MA Futuhiyyah 2 8.

Tabel 4.2 Interval Interaksi Edukatif Guru dengan Siswa MA Futuhiyyah

  2 9.

Tabel 4.3 Kategori Interaksi Edukatif Guru dengan Siswa MA Futuhiyyah

  2 10.

Tabel 4.4 Komparasi Interaksi Edukatif Guru dengan Siswa MA

  Futuhiyyah 2 11.

Tabel 4.5 Nilai Jawaban Angket tentang Minat Belajar Siswa pada Mata

  Pelajaran Aqidah Akhlak 12.

Tabel 4.6 Interval Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Aqidah

  Akhlak 13.

Tabel 4.7 Kategori Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Aqidah

  Akhlak 14.

Tabel 4.8 Komparasi Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Aqidah

  Akhlak 15.

Tabel 4.9 Tabel Kerja untuk Mencari Pengaruh antara Variabel Interaksi

  Edukatif Guru dengan Siswa (X) dan Minat Belajar Siswa (Y) pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas XI MA Futuhiyyah 2

  DAFTAR GAMBAR

  3.1 Struktur Organisasi MA Futuhiyyah 2 Mranggen Demak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Efektifitas dan efisiensi belajar dan pembelajaran siswa di sekolah

  sangat bergantung kepada peran guru. Guru haruslah mempunyai sikap profesional dalam menjalankan tugasnya. Dengan adanya guru yang profesional dan berkualitas maka akan mampu mencetak anak bangsa yang berkualitas juga. Kunci yang harus dimiliki oleh setiap guru adalah kompetensi. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru menyatakan bahwa kompetensi yang harus dimiliki guru ada 4 kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

  Kompetensi sosial adalah salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh guru melalui cara yang baik dalam berinteraksi dengan siswa, wali siswa, dan masyarakat. Sudah seharusnya seorang guru dapat menciptakan interaksi yang baik dengan siswa di kelas, sebab peranan guru sangat dibutuhkan dalam perubahan tingkah laku siswa yang mencakup tiga aspek, yaitu aspek sikap (afektif), pengetahuan (kognitif), dan ketrampilan (psikomotorik).

  Dari berbagai bentuk interaksi, khususnya mengenai interaksi yang disengaja, ada istilah interaksi edukatif. Interaksi edukatif ini adalah interaksi yang berlangsung dalam suatu ikatan untuk tujuan pendidikan dan pengajaran. Oleh karena itu, interaksi edukatif perlu dibedakan dari bentuk interaksi yang lain. Dalam arti yang lebih spesifik pada bidang pengajaran, dikenal adanya istilah interaksi belajar-mengajar. Dengan kata lain apa yang dinamakan interaksi edukatif, secara khusus adalah sebagai interaksi belajar-mengajar (Sardiman, 2004: 1).

  Kegiatan belajar mengajar merupakan suatu kondisi yang dengan sengaja diciptakan oleh guru guna mentransfer ilmu kepada siswa. Guru yang mengajar dan siswalah yang belajar. Perpaduan dari kedua unsur manusiawi inilah yang kemudian melahirkan interaksi edukatif dengan memanfaatkan materi sebagai medianya. Permasalahan yang sering terjadi di dalam proses pembelajaran ini adalah masih banyak guru-guru yang melakukan bentuk interaksi belajar mengajar berjalan secara searah di sekolah. Dalam hal ini fungsi dan peranan guru menjadi amat dominan. Di lain pihak, siswa hanya mendengarkan informasi atau pengetahuan yang diberikan gurunya, tanpa diberikan kesempatan untuk bertanya atau mengemukakan pendapatnya di kelas. Kondisi yang demikian menjadikan proses pembelajaran tidak proporsional, akibatnya guru sangat aktif dan siswa menjadi pasif dan tidak kreatif.

  Dengan adanya relasi guru dengan siswa yang baik, maka akan timbul rasa suka siswa terhadap gurunya, sehingga tanpa disadari muncul pula ketertarikan siswa pada mata pelajaran yang diberikan oleh gurunya. Ketertarikan pada mata pelajaran itulah yang membuat siswa mempelajari pelajaran dengan sebaik-baiknya. Sebaliknya, guru yang kurang berinteraksi dengan siswa secara akrab, menyebabkan proses belajar mengajar berjalan kurang maksimal sehingga siswa merasa ada jarak jauh antara dirinya dengan gurunya sehingga siswa tidak berpartisipasi secara aktif dalam belajar. Dengan demikian, guru haruslah mampu membangkitkan minat belajar siswanya melalui interaksi edukatif dalam proses pembelajaran. Minat sangat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan siswa maka siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya karena tidak adanya daya tarik baginya.

  Islam meletakkan peran dan tugas sebagai guru ditempat yang sungguh mulia. Tugas guru sebagai suatu profesi menuntut guru untuk mengembangkan profesionalitas diri sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Mendidik, mengajar, dan melatih siswa adalah tugas guru sebagai suatu profesi. Tugas guru sebagai pendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup kepada siswanya.

  Transformasi ilmu pengetahuan dan nilai-nilai yang disampaikan oleh guru melalui aktifitas dan proses pembelajarannya menjadikan siswa tersebut manusia yang lebih baik dan sempurna serta bertaqwa kepada Allah SWT.

  Pendidikan Akhlak dilakukan tidak semata-mata dengan perkataan, tetapi dengan sikap, tingkah laku, dan perbuatan. Akhlak dapat diartikan sebagai sifat dan tingkah laku yang tumbuh dan menyatu di dalam diri seseorang. Sifat yang tumbuh dari dalam jiwa itulah yang memancarkan sikap dan tingkah laku perbuatan seseorang. Sedangkan tujuan dari akhlak itu ialah mengetahui perbedaan-perbedaan perangai manusia yang baik dan yang buruk, agar manusia dapat mengamalkan sifat-sifat baik dan menjauhkan diri dari sifat-sifat yang jahat sehingga terciptalah suasana dalam pergaulan di masyarakat, di mana tidak ada kebencian dan kejahatan.

  Sebagaimana sabda Rasulullah SAW :

  

:

ِهْيَلَع ُالله ىَّلَص ِالله ُل ْوُس َر َلاَق َلاَق ُهْنَع ُالله َي ِضَر َةَرْيَرُه ىِبَا ْنَع ) ىراخب هاور (

  ُتْثِعُب : ِقَلاْخَ ْلِا َحِلَص اَمَّنِا َمِ مَتُ ِلِ َمَّلَس َو

  Artinya: Dari Abu Hurairah r.a berkata: Rasulullah Saw bersabda:

  “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang saleh (baik)

  ". (HR. Bukhari) Sebagai Rasul yang diutus untuk menyempurnakan akhlak dan semua kebaikan, beliau telah memberikan teladan kepada umatnya secara sempurna melalui sabda dan amal perbuatan. Seluruh sisi kehidupan dan ucapan beliau sesungguhnya merupakan teladan akan kesempurnaan akhlak dan kemuliaan amalan. Pelajaran akhlak bertujuan untuk menempatkan manusia sebagai makhluk yang tinggi dan sempurna serta membedakannya dengan makhluk-makhluk lainnya. Oleh karena itu, dengan adanya interaksi edukatif antara guru dan siswa yang dilaksanakan melalui mata pelajaran Aqidah Akhlak diharapkan dapat terbentuk akhlak yang mulia dalam diri siwa dan senantiasa tercermin dalam kehidupanya sehari-hari. Dengan kata lain diharapkan ilmu yang telah mereka dapatkan melalui mata pelajaran Aqidah Akhlak itu dapat mereka terapkan dan amalkan dalam kehidupannya sehari-hari. MA Futuhiyyah 2 Mranggen Demak adalah salah satu lembaga pendidikan di bawah naungan yayasan pondok pesantren Futuhiyyah Mranggen Demak. Lembaga ini merupakan salah satu madrasah terbaik yang ada di Kabupaten Demak. Prestasi yang diraih oleh MA Futuhiyyah 2 sangat banyak. Profesionalitas pengajar yang tinggi, sarana dan prasarana madrasah yang memadai, sehingga mencetak siswa-siswi MA Futuhiyyah 2 yang berprestasi, baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Hal ini tercermin melalui interaksi antara guru dengan siswa dan semua pihak di dalam lingkungan MA Futuhiyyah 2 yang berjalan secara harmonis.

  Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis terdorong untuk mengangkat permasalahan ini dalam bentuk penelitian dengan judul

  “Hubungan Interaksi Edukatif Guru dengan Siswa terhadap Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas XI MA Futuhiyyah 2 Mranggen Demak Tahun Pelajaran 2015/2016 ”.

B. Rumusan Masalah 1.

  Bagaimanakah interaksi edukatif guru dengan siswa kelas XI MA Futuhiyyah 2 Mranggen Demak tahun pelajaran 2015/2016? 2. Bagaimanakah minat belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak kelas XI MA Futuhiyyah 2 Mranggen Demak tahun pelajaran

  2015/2016? 3. Adakah hubungan antara interaksi edukatif guru dengan siswa terhadap minat belajar pada mata pelajaran Aqidah Akhlak kelas XI

  MA Futuhiyyah 2 Mranggen Demak tahun pelajaran 2015/2016?

C. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang hendak dicapai adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui interaksi edukatif guru dengan siswa kelas XI MA

  Futuhiyyah 2 Mranggen Demak tahun pelajaran 2015/2016 2. Untuk mengetahui minat belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah

  Akhlak kelas XI MA Futuhiyyah 2 Mranggen Demak tahun pelajaran 2015/2016 3. Untuk mengetahui hubungan interaksi edukatif guru dengan siswa terhadap minat belajar pada mata pelajaran Aqidah Akhlak siswa kelas

  XI MA Futuhiyyah 2 Mranggen Demak tahun pelajaran 2015/2016 D.

   Hipotesis Penelitian

  Hipotesis adalah dugaan pemecahan yang bersifat sementara, yakni pemecahan yang mungkin benar dan mungkin pula salah. Sedangkan Arikunto (1990: 57) berpendapat hipotesis adalah kebenaran yang masih berada di bawah (belum tentu benar) dan baru dapat diangkat menjadi suatu kebenaran jika memang telah disertai dengan bukti-bukti. Adapun hipotesis yang penulis ajukan sebagai dugaan awal adalah “Ada hubungan yang signifikan antara interaksi edukatif guru dengan siswa terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak kelas XI di MA Futuhiyyah 2 Mranggen Demak tahun pelajaran 2015/2016.”

  Dengan kata lain semakin baik interaksi edukatif guru dengan siswa dalam proses belajar mengajar, maka semakin tinggi pula minat belajarnya. Sebaliknya, semakin buruk interaksi edukatif guru dengan siswa dalam proses belajar mengajar, maka semakin rendah pula minat belajar siswa kelas XI di MA Futuhiyyah 2 Mranggen Demak tahun 2015/2016.

E. Kegunaan Penelitian

  Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua kalangan, baik pendidik atau lembaga sekolah tersebut pada umumnya. Adapun manfaat yang diharapkan antara lain sebagai berikut : 1.

  Secara Teoritik Penulisan skripsi ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan dan peningkatan kualitas pengajaran pada umumnya yang diperoleh dari penelitian.

2. Secara Praktik

  Penelitian ini diharapkan memberikan informasi yang jelas kepada pendidik mengenai hubungan interaksi edukatif guru dengan siswa terhadap minat belajar siswa kelas XI MA Futuhiyyah 2 Mranggen Demak.

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan contoh-contoh atau teladan dan pelajaran yang berharga bagi seluruh pendidik tentang pentingnya interaksi edukatif dalam proses pembelajaran, sehingga diharapkan guru dapat mengembangkan kemampuannya.

F. Definisi Operasional

  Untuk menghindari kemungkinan terjadi penafsiran yang berbeda dengan maksud utama penulis dalam menggunakan kata pada judul penelitian ini perlu ada penjelasan beberapa istilah pokok maupun kata yang menjadi variabel penelitian.

1. Interaksi Edukatif

  Sebagaimana dikemukakan oleh Abu Achmadi dan Shuyadi interaksi edukatif adalah suatu gambaran hubungan aktif dua arah antara guru dan anak didik yang berlangsung dalam ikatan tujuan pendidikan (Djamarah, 2005: 11). Sedangkan menurut Sardiman A. M (2004: 1) interaksi edukatif adalah interaksi yang berlangsung dalam suatu ikatan untuk tujuan pendidikan dan pengajaran.

  Dengan demikian yang peneliti maksud mengenai interaksi

  suatu proses hubungan yang saling

  edukatif guru dengan siswa adalah

  mempengaruhi antara guru dengan siswa yang berlangsung dalam ikatan tujuan pendidikan, yang dilakukan dengan sengaja, direncanakan serta memiliki tujuan tertentu.

  Untuk mengukur interaksi edukatif maka ditentukan indikator sebagai berikut : a.

  Adanya komunikasi yang baik antara guru dengan siswa b.

  Adanya suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan c. Guru menggunakan metode yang beragam dalam mengajar d.

  Guru memberikan evaluasi di akhir materi pelajaran e. Adanya tanya jawab antara guru dengan siswa f. Guru mengadakan penilaian di dalam proses pembelajaran g.

  Guru memberikan reward dan punishment sebagai pengukuhan proses belajar h.

  Guru menggunakan alat bantu dalam pembelajaran 2. Minat Belajar

  Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan suatu di luar diri (Slameto, 2010: 180).

  Belajar adalah perubahan relatif permanen dalam tingkah laku atau potensi perilaku yang diperoleh dari pengalaman dan tidak berhubungan dengan kondisi tubuh pada saat tertentu semacam penyakit, kelelahan, atau obat-obatan (Sriyanti, 2011: 17).

  Berdasarkan definisi tersebut peneliti dapat menyimpulkan bahwa minat belajar adalah rasa ketertarikan dan rasa suka terhadap proses belajar mengajar yang diwujudkan melalui partisipasi dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran tanpa paksaan dari pihak manapun. Adapun indikator yang digunakan untuk mengukur minat belajar siswa antara lain sebagai berikut : a.

  Adanya kegairahan siswa dalam belajar Aqidah Akhlak b.

  Adanya kemauan siswa untuk belajar baik secara individu maupun kelompok c.

  Adanya ketertarikan siswa pada pelajaran Aqidah Akhlak d.

  Adanya perhatian siswa pada materi yang disampaikan e.

  Adanya keterlibatan dan partisipasi siswa di dalam proses pembelajaran f.

  Adanya semangat siswa dalam mengikuti pelajaran Aqidah Akhlak g.

  Adanya kedisiplinan siswa dalam mengikuti pelajaran Aqidah Akhlak h. Adanya penerapan materi Aqidah Akhlak di dalam kehidupan siswa sehari-hari

G. Metode Penelitian 1.

  Pendekatan dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat korelasional, untuk mengetahui hubungan tiap variabel penelitian menggunakan analisis statistik persentase dan tekhnik analisis product moment untuk mengetahui besarnya pengaruh antara variabel x dalam hal ini interaksi edukatif guru dengan siswa dan variabel y, yaitu minat belajar siswa.

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

  Penelitian ini difokuskan pada pengaruh interaksi edukatif guru dengan siswa terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak kelas XI MA Futuhiyyah 2 Mranggen Demak tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian ini diperkirakan dapat memakan waktu selama 1 bulan yang terbagi menjadi beberapa tahap dari proses pengumpulan data hingga proses penulisan laporan.

3. Populasi dan Sampel a.

  Populasi Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian peneliti dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan (Zuriah, 2006:

  116). Sedangkan menurut Arikunto (1998: 109) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Dalam penelitian ini penulis mengambil populasi siswa kelas XI MA Futuhiyyah 2 Mranggen Demak tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 214 siswa.

  b.

  Sampel Sampel adalah bagian dari populasi sebagai contoh yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu (Zuriah, 2006: 116).

  Jadi sampel adalah bagian dari individu yang diselidiki yang akan dijadikan sampel. Dalam penarikan sampel di atas didasarkan pada pendapat Arikunto (1998: 117) yaitu untuk sekedar ancer-ancer apabila subjeknya kurang dari 100 maka lebih baik diambil semuanya. Sedangkan apabila subjeknya lebih dari 100 maka diambil 10-15 % atau 20-25 % atau lebih. Dalam pengambilan sampel ini peneliti mengambil 20% dari jumlah populasi sehingga sampel yang diteliti berjumlah 43 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti adalah dengan menggunakan teknik simple random sampling. Random sampling adalah pengambilan sampel secara acak atau tanpa pandang bulu. Sampel diambil dari setiap kelas (sub populasi). Dengan menggunakan teknik ini, penulis berharap sampel tersebut dapat mewakili keseluruhan populasi secara tepat.

4. Metode Pengumpulan Data a.

  Metode Angket Kuesioner atau angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengirimkan suatu daftar pertanyaan kepada responden untuk diisi (Sukandarrumidi, 2004: 78). Adapun yang menerima angket dalam pengumpulan data ini adalah siswa kelas XI MA Futuhiyyah 2 Mranggen Demak. Metode angket yang digunakan adalah angket tertutup, jawaban diberikan dengan membubuhkan tanda tertentu atau jawaban sudah disediakan sehingga responden tinggal melingkari pilihan yang tersedia. Teknik ini digunakan untuk menggali data tentang interaksi edukatif guru dengan siswa dan minat belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak kelas XI MA Futuhiyyah 2 Mranggen Demak semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016.

  b.

  Metode Observasi Menurut Sukandarrumidi (2004: 69) observasi adalah pengamatan dan pencatatan suatu obyek dengan sistematika fenomena yang diselidiki. Metode ini digunakan untuk membantu dalam pengumpulan data kondisi secara umum. Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan situasi dan kondisi MA Futuhiyyah 2 Mranggen Demak yang meliputi : letak geografis, keadaan sekolah serta keadaan guru dan siswa. c.

  Metode Dokumentasi Menurut Zuriah (2006: 116) dokumentasi adalah cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis, seperti: arsip, termasuk juga buku tentang teori, pendapat, dalil, atau hukum, dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data yang berupa arsip, data sekolah, dan data siswa kelas XI MA Futuhiyyah 2 Mranggen Demak semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016.

  d.

  Metode Interview Interview dikenal pula dengan istilah wawancara yakni suatu proses tanya jawab lisan antar 2 orang atau lebih berhadapan secara fisik, yang satu dapat melihat muka yang lain dan mendengar telinga sendiri dari suaranya (Sukandarrumidi, 2004: 88). Adapun bentuk wawancara dari penelitian ini dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada guru pengampu mata pelajaran Aqidah Akhlak maupun siswa kelas XI MA Futuhiyyah 2 Mranggen Demak semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 mengenai interaksi guru dengan siswa dan minat belajar siswa, kemudian jawaban mereka nantinya dijadikan data penelitian

5. Analisis Data

  Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola kategori dan suatu uraian dasar (Iqbal, 2004: 15). Analisis data ini bertujuan untuk memperlihatkan hubungan antara fenomena yang terdapat dalam penelitian. Fenomena tersebut yaitu kondisi yang terjadi pada siswa kelas XI MA Futuhiyyah 2 Mranggen Demak, kaitannya dengan pengaruh interaksi edukatif guru dengan siswa terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak. Dalam mengolah data yang bersifat statistik, penulis menggunakan 3 tahap analisis sebagai berikut : a.

  Analisis Pendahuluan Untuk mengubah data yang bersifat kualitatif menjadi kuantitatif penulis menggunakan standar skor tertentu dengan ketentuan sebagai berikut :

  a) Untuk jawaban selalu diberi skor 4

  b) Untuk jawaban kadang-kadang diberi skor 3

  c) Untuk jawaban jarang diberi skor 2

  d) Untuk jawaban tidak pernah diberi skor 1 b.

  Analisis Uji Hipotesis Untuk menjawab permasalahan penelitian pada variabel pertama dan yang kedua menggunakan rumus persentase sebagai berikut:

  P = x 100% Keterangan : P : Persentase perolehan F : Frekuensi N : Jumlah total responden

  Untuk mengetahui hubungan interaksi edukatif guru dengan siswa terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak kelas XI MA Futuhiyyah 2 Mranggen Demak digunakan rumus korelasional sebagai berikut :

  =

  Keterangan : : Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

  X : Jumlah skor variabel X Y : Jumlah skor variabel Y

  : Kuadrat dari variabel X : Kuadrat dari variabel Y

  : Banyaknya sampel penelitian

  XY : Product dari variabel X dan Y c. Analisis Lanjutan

  Merupakan interpretasi dari analisis uji hipotesis dengan product moment yaitu dengan membandingkan nilai koefesien korelasi hasil penelitian (r o ) dengan (r t ) dengan taraf signifikan 5 % dan 1 %. Apabila nilai (r

  o

  ) sama atau lebih besar dari (r

  t

  ) maka ada korelasi positif dan signifikan antara interaksi edukatif guru dengan siswa terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak, sehingga hipotesis yang diajukan Ha dapat diterima. Tetapi sebaliknya apabila (r o ) lebih kecil dari (r t ) maka tidak ada hubungan interaksi edukatif guru dengan siswa terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak, sehingga hipotesis yang diajukan tertolak.

H. Sistematika Penulisan

  Untuk memudahkan dalam penulisan skripsi ini, maka penulis menyusun sistematikanya sebagai berikut :

  BAB I Pendahuluan Pada bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian dan sistematika penulisan skripsi.

  BAB II Landasan Teori Berisi tentang kajian tentang interaksi edukatif guru dengan siswa meliputi : pengertian interaksi edukatif, interaksi belajar mengajar sebagai interaksi edukatif, ciri-ciri interaksi edukatif, dan komponen-komponen interaksi edukatif. Kajian tentang minat belajar meliputi : pengertian minat belajar, aspek-aspek minat, peranan dan fungsi minat belajar, dan faktor yang mempengaruhi minat belajar.

  Hubungan interaksi edukatif guru dengan siswa terhadap minat belajar siswa.

  BAB III Hasil Penelitian Berisi tentang gambaran umum sekolah yang meliputi : sejarah berdirinya sekolah, letak geografis, profil sekolah, struktur organisasi, keadaann siswa, guru, dan pegawai, sarana prasarana sekolah, dan penyajian data.

  BAB IV Analisis Data Berisi tentang analisis data, pengujian hipotesis dan pembahasan. BAB V Penutup yang terdiri dari kesimpulan, dan saran.

BAB II LANDASAN TEORI A. Interaksi Edukatif 1. Pengertian Interaksi Edukatif Interaksi akan selalu berkaitan dengan istilah komunikasi atau

  hubungan. Dalam proses komunikasi dikenal adanya unsur komunikan dan komunikator. Hubungan antara komunikator dengan komunikan biasanya karena mengintegrasikan sesuatu, yang dikenal dengan istilah pesan (mesagge). Kemudian unuk menyampaikan atau mengontakan pesan itu diperlukan adanya media atau saluran (channel). Jadi unsur-unsur yang terlibat dalam komunikasi itu adalah: komunikator, komunikan, pesan, dan saluran atau media. Begitu juga hubungan antara manusia yang satu dengan manusia yang lainya, empat unsur untuk terjadinya proses komunikasi itu akan selalu ada (Sardiman, 2004: 7).

  Dilihat dari istilah, komunikasi yang berpangkal pada perkataan

  communicare yang berarti berpartisipasi, memberitahukan, dan menjadi

  milik bersama. Dengan demikian secara konseptual arti komunikasi itu sendiri sudah mengandung pengertian-pengertian memberitahukan berita, pengetahuan, pikiran-pikiran, nilai-nilai dengan maksud untuk mengunggah partisipasi agar hal-hal yang diberitahukan itu menjadi milik bersama.

  Kalau dihubungkan dengan istilah interaksi edukatif, sebenarnya komunikasi timbal-balik antara pihak yang satu dengan pihak yang lain, sudah mengandung maksud-maksud tertentu, yakni untuk mencapai pengertian bersama yang kemudian untuk mencapai tujuan (dalam kegiatan belajar berarti untuk mencapai tujuan belajar). Memang dalam berbagai bentuk komunikasi yang sekedarnya, mungkin tidak direncana, sehingga tidak satu arah atau satu tujuan. Hal inilah yang kadang-kadang sulit dikatakan sebagai interaksi edukatif, dan ini banyak terjadi dalam kehidupan manusia (Sardiman, 2004: 8). Dengan demikian interaksi yang dikatakan sebagai interaksi edukatif apabila secara sadar meletakan tujuan untuk mengubah tingkah laku dan perbuatan seseorang. Interaksi yang bernilai pendidikan ini dalam dunia pendidikan disebut sebagai interaksi edukatif (Djamarah, 2005: 11).

  Konsep di atas, memunculkan istilah guru di satu pihak dan peserta didik di lain pihak. Keduanya berada dalam interaksi edukatif dengan posisi, tugas, dan tanggung jawab yang berbeda, namun bersama-sama mencapai tujuan. Guru bertanggung jawab untuk mengantarkan peserta didik ke arah kedewasaan susila yang cakap dengan memberikan sejumlah ilmu pengetahuan dan membimbingnya. Sedangkan peserta didik berusaha untuk mencapai tujuan itu dengan bantuan dan pembinaan dari guru. Interaksi edukatif harus menggambarkan hubungan aktif dua arah dengan sejumlah pengetahuan sebagai mediumnya, sehingga interaksi itu merupakan hubungan yang bermakna dan kreatif. Semua unsur interaksi harus berproses pada ikatan tujuan pendidikan. Karena itu, interaksi edukatif adalah suatu gambaran hubungan aktif dua arah antara guru dan peserta didik yang berlangsung dalam ikatan tujuan pendidikan.

  Proses interaksi edukatif adalah suatu proses yang mengandung sejumlah norma dan semua norma itulah yang harus guru transfer kepada peserta didik. Karena itu, wajarlah bila interaksi edukatif tidak berproses dalam kehampaan, tetapi dalam penuh makna. Interaksi edukatif sebagai jembatan yang menghidupkan persenyawaan antara pengetahuan dan perbuatan, yang mengantarkan kepada tingkah laku sesuai dengan pengetahuan yang diterima oleh peserta didik. Interaksi edukatif adalah interaksi yang berlangsung dalam suatu ikatan untuk tujuan pendidikan dan pengajaran. Dalam artian yang lebih spesifik pada bidang pengajaran dikenal dengan istilah interaksi belajar mengajar. Interaksi belajar mengajar mengandung suatu arti adanya kegiatan interaksi dari pengajar yang melaksanakan tugas mengajar di suatu pihak dengan warga belajar yang sedang melaksanakan kegiatan belajar di pihak lain. Dengan demikian dapat dipahami bahwa interaksi edukatif adalah hubungan dua arah antara guru dan peserta didik dengan sejumlah norma sebagai mediumnya untuk mencapai tujuan pendidikan.

  Selain interaksi antara individu dengan individu yang lain, yang terjadi dalam pembelajaran dan pengajaran juga adanya interaksi dengan hal-hal yang bersifat benda, seperti media, alat dan lain-lain. Karena pengajaran merupakan suatu sistem, artinya suatu keseluruhan yang terdiri dari komponen-komponen yang berinterelasi dan berinteraksi antara yang satu dan yang lainnya dan dengan keseluruhan itu sendiri untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan sebelumnya.

2. Interaksi Belajar Mengajar sebagai Interaksi Edukatif

  Belajar mengajar adalah suatu proses yang dilakukan dengan sadar dan bertujuan. Proses belajar mengajar akan berhasil bila hasilnya mampu membawa perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, dan nilai sikap dalam diri siswa. Menurut Usman (1991: 1) proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa itu merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar mempunyai makna dan pengertian yang lebih luas daripada pengertian mengajar. Dalam proses belajar mengajar tersirat adanya satu kesatuan kegiatan yang tak terpisahkan antara siswa yang belajar dan guru yang mengajar. Antara kedua kegiatan ini terjalin interaksi yang saling menjulang.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 BELALAU TAHUN PELAJARAN 2012-2013

0 7 42

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR GEOGRAFI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA UTAMA WACANA METRO TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

1 2 39

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA KELAS XI SMA NUSANTARA BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 4 69

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRASWASTA SISWA KELAS III SMKN I SAMARINDA

0 0 28

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IPS

0 1 9

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN MATEMATIKA MINAT BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

0 0 8

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI SHALAT IDAIN MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV DI MI NURUL HIDAYAH TRENTEN KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendi

0 0 102

PENGARUH INTERAKSI EDUKATIF GURU DENGAN SISWA TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA SMK NEGERI 6 SEMARANG TAHUN 2008 SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Saijana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Dalam Bidang Ilmu Tarbiyah

0 0 87

HUBUNGAN KOMPETENSI PAEDAGOGIK GURU PAI DENGAN GAYA BELAJAR SISWA DI SMP NUSANTARA TUNTANG TAHUN PELAJARAN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam

0 0 100

PENERAPAN STRATEGI LEARNING TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA TENTANG MAKHLUK HIDUP PADA SISWA KELAS 3 MI MUHAMMADIYAH KEDUNG PADAS TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

0 0 133