PENERAPAN STRATEGI LEARNING TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA TENTANG MAKHLUK HIDUP PADA SISWA KELAS 3 MI MUHAMMADIYAH KEDUNG PADAS TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

  

PENERAPAN STRATEGI LEARNING TOURNAMENT UNTUK

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN

  

IPA TENTANG MAKHLUK HIDUP PADA SISWA KELAS 3

MI MUHAMMADIYAH KEDUNG PADAS TAHUN

  

PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh: PUJI LESTARI 11510083

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2014

KEMENTERIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

  Jl. Tentara Pelajar 02 Telp (0298) 323706 Fax. 323433 Salatiga 50721 -mail: administrasi@stainsalatiga.ac.id

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara: Nama : Puji Lestari NIM : 11510083 Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Judul : PENERAPAN STRATEGI LEARNING TOURNAMENT UNTUK

  MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA

  PELAJARAN IPA TENTANG MAKHLUK HIDUP PADA SISWA KELAS 3 MI MUHAMMADIYAH KEDUNG PADAS TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan. Salatiga, Oktober 2014 Dosen Pembimbing Peni Susapti, S. Si., M.Si, NIP. 19970403 200003 2 003

  SKRIPSI

PENERAPAN STRATEGI LEARNING TOURNAMENT UNTUK

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA

TENTANG MAKHLUK HIDUP PADA SISWA KELAS 3 MI

  

MUHAMMADIYAH KEDUNG PADAS TAHUN PELAJARAN 2014/2015

DISUSUN OLEH

PUJI LESTARI

NIM : 11510083

  Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurursan Tarbiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 26

  November 2014 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan Islam.

  Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Dra. Siti Zumrotun, M.Ag Sekretaris Penguji : Ilya Muhsin, M.Ag Penguji I : Dra. Sri Suparwi, M.Si Penguji II : Suwardi, M.Pd.

  Penguji III : Peni Susapti, M.Si.

  Salatiga, Desember 2014 Ketua STAIN Salatiga Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd.

  NIP. 19670112 199203 1 005

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertandatangan di bawah ini: Nama : Puji Lestari Nim : 11510083 Progam Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

  Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, Yang Menyatakan Puji Lestari

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Kecerdasan bukan penentu kesuksesan, tetapi kerja keraslah penentu kesuksesan.

  

PERSEMBAHAN

  Dengan rasa syukur yang mendalam skripsi ini kupersembahkan kepada: 1.

  Ayahanda tercinta, Puryanto dan ibunda tersayang, Warsiti yang telah mendoakan, memberi dukungan dan motivasi sehingga skripsi ini bisa terselesaikan dengan baik.

  2. Kakakku ( Mbak Rismiyati dan Mas Rudi Hartono) yang telah mendoakanku dalam menyelesaikan skripsi ini.

  3. Kekasih tercinta Pulung Sarifudin yang telah memberikan motivasi dalam pengerjaan skripsi ini.

  4. Tika, Sofi, Mbak Nia, Mbak Veri, Mbak Ticha dan kawan kawan HFC yang telah menemani dalam suka dan duka.

  5. Teman-teman seperjuangan PGMI angkatan 2010.

  6. Saudara-saudaraku seiman dan setakwa yang telah memberi doa agar mendapat ilmu yang bermafaat.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat, hidayah, dan inayah- Nya, akhirnya saya dapat menyelesaikan skripsi untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar sarjana. Sholawat serta salam selalu terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, nabi yang menjadi suri teladan bagi seluruh umat Islam.

  Penulisan skripsi ini terselesaikan karena bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, saya menyampaikan terima kasih secara tulus kepada Bapak Dr.H. Rahmat Hariyadi, M, Pd, selaku Ketua Stain Salatiga, Ketua Jurusan Bapak Suwardi, M.Pd, dan Ibu Peni Susapti, S. Si., M.Si, selaku Ketua Progdi PGMI yang telah memberikan kesempatan dan berbagai kemudahan kepada saya.

  Rasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang setinggi-tingginya saya sampaikan kepada kedua pembimbing, yaitu Ibu Peni Susapti, S. Si., M.Si, yang penuh kesabaran, kearifan, dan bijaksanaan telah memberikan bimbingan, arahan, dan dorongan yang tidak henti-hentinya di sela-sela kesibukannya.

  Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Bapak Safril Munfadil, S.Pdi, selaku Kepala Sekolah, Bapak Asrosi, S.Pdi, selaku guru kelas III, Dewan Guru MI Muhammadiyah Kedung Padas, serta siswa-siswai kelas III MI Muhammadiyah Kedung Padas.

  Terima kasih juga saya sampaikan kepada teman-teman STAIN Salatiga angkatan 2010, teman-teman tarbiyah senasib seperjuangan dan semua pihak yang telah membantu baik material maupun spiritual dalam penulisan skripsi.

  Semoga atas bantuan dan kerjasama yang telah diberikan menjadi amal baik dan mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa penelitian ini jauh dari sempurna. Untuk itu, saran dari pembaca selalu penulis harapkan demi kesempurnaan penelitian ini. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua yang membutuhkan.

  Salatiga, 2014 Penulis.

  

ABSTRAK

  Lestari, Puji. 11510083. 2014. Penerapan Strategi Learning Tournament untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPA tentang Makhluk Hidup pada Siswa Kelas 3 di MI Muhammadiyah Kedung Padas Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.

  Pembimbing: Peni Susapti, S. Si., M.Si,

  Kata kunci: Strategi Learning Tournament, Prestasi Belajar, IPA

  Permasalahan dalam penelitian ini adalah: Apakah penerapan strategi

  

Learning Tournament dapat meningkatkan prestasi belajar IPA tentang makhluk

  hidup pada siswa kelas 3 di MI Muhammadiyah Kedung Padas Tahun 2014/2015? Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA tentang makhluk hidup kelas 3 MI Muhammadiyah Kedung Padas.

  Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menerapkan siklus penelitian. Rinciannya yaitu: siklus I, siklus II, dan siklus III. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas III MI Muhammadiyah Kedung Padas dengan jumlah 11 siswa. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif dan lembar observasi kegiatan pembelajaran.

  Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: Strategi Learning

  

Tournament dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Pada siklus I rata-rata

  prestasi siswa 50 dengan jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak 6 siswa (54,5%) dari keseluruhan siswa sebanyak 11 orang, pada siklus II mencapai 68 dengan jumlah siswa yang tuntas belajar 8 siswa (72,7%) dari keseluruhan siswa sebanyak 11 orang, dan pada siklus III mencapai 72 dengan jumlah siswa yang tuntas belajar 9 siswa (81,8%) dari keseluruhan siswa sebanyak 11 orang.

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………...i HALAMANPERSETUJUAN

  PEMBIMBING …………………….....................ii HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………...iii HALAMAN

  PERNYATAAN …………………………………………………...iv HA

  LAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN …………………………………v KATA PENGANTAR …………………………………………………………...vi ABSTRAK …………………………………………………………...................viii DAFTAR ISI ……………………………………………………………………..ix DAFTAR TABEL ………………………………………………………………..xi DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………xii DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………....................xiii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masal ah …………………………………………..1 B. Rumusan Masala h ………………………………………………...8 C. Tujuan Penelitian

  ………………………………………………….8 D. Hipotesis Tindakan ………………………………………………..9

  E. Manfaat Peneliti an ………………………………………………...9 F.

  Definisi Operasional ……………………………………………..10 G. Metode Penelitian ………………………………………………..12 H. Sistematika Penulisan ……………………………………………17

  BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Umum Strategi Pembelajaran ………………………..19 B. Strategi Pembelajaran Learning Tuornament ………….………..22 1. Pengertian Turnamen Belajar ………………………………..22 2. Langkah-langkah Turnamen Belajar ………………………...23 3. Kelebihan dan Kekurangan Learning Tuornament

  ……………………………………………...……..…………...24

  C. Efektifitas Strategi Pembelajaran Turnamen Belajar ……………25

  D. Pembelajaran Makhluk Hidup dengan Strategi Learning

  Tournament

  ………………...……………….……………………27 E. Prestasi Belajar …………………………………………………..27 1.

  Pengertian Belajar …………………………………………....27 2. Pengertian Prestasi Belajar …………………………………..30 3. Faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar ………………...31 F. Materi Pelajaran Makhluk Hidup ………………………………..32

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Subyek Penelitian ………………………………………………..38 B. Prosedur Penelitian ………………………………………………38 C. Pelaksanaan Penelitian …………………………………………..39 1. Pra Siklus ……………………………………………………40 2. Rancangan Siklus I ……………….…………………………41 3. Rancangan Siklus II ………………………………………...45 4. Rancangan Siklus III ……………………………….……….50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Persiklus ………………………………………………56 1. Deskripsi Pra Siklus …………………………………………56 2. Deskripsi Siklus I ……………………………………………58 3. Deskripsi Siklus II …………………………………………...62 4. Deskripsi Siklus III …………………………………………..66 B. Pembahasan ……………………………………………………...70 BAB V PENUTUP ………………………………………………………74

  B. Saran ……………………………………………………………..74

  DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

  TABEL Halaman

  4.1 Hasil Prestasi Belajar Pra Siklus (KKM 60) …………………………….57

  4.2 Hasil Pengamatan Guru dan Siswa Siklus I ……………………………..58

  4.3 Prestasi Belajar Siswa pada Siklus I (KKM 60) ……………...................60

  4.4 Rincian Nilai Rata-Rata pada Siklus I …………………………………..61

  4.5 Hasil Pengamatan Guru dan Siswa Siklus II …………………………….62

  4.6 Prestasi Belajar Siswa pada Siklus II ……………………………………65

  4.7 Rincian Nilai Rata-Rata pada Siklus II ………………………………….65

  4.8 Hsil Pengamatan Guru dan Siswa pada Siklus III ………………………67

  4.9 Prestasi Belajar Siswa pada Siklus III …………………………………...69

  4.10 Rincian Nilai Rata-Rata pada Siklus III …………………………………70

  4.11 Prestasi Belajar dari Siklus I- Siklus III …………………………………71

  DAFTAR GAMBAR

  Gambar Isi Gambar Halaman

  1.1 : Skema Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ………………………...14

  4.2 : Grafik Peningkatan Prestasi Belajar …………………………......71

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Daftar Pustaka Lampiran 2. Soal Pre-Tes Lampiran 3. RPP Siklus I Lampiran 4. Lembar Pengamatan Guru dan Siswa Siklus I Lampiran 5. Soal Tes Siklus I Lampiran 6. RPP Siklus II Lampiran 7. Lembar Pengamatan Guru dan Siswa Siklus II Lampiran 8. Soal Tes Siklus II Lampiran 9. RPP Siklus III Lampiran 10. Lembar Pengamatan Guru dan Siswa Siklus III Lampiran 11. Soal Tes Siklus III Lampiran 12. Dokumentasi Pembelajaran Lampiran 13. Surat Keterangan Penelitian Lampiran 14. Nota Pembimbing Skripsi Lampiran 15. Lembar Konsultasi Skripsi Lampiran 16. Daftar Riwayat Hidup

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia, pada hakikatnya adalah makhluk belajar. Ia terlahir tanpa

  memiliki pengetahuan, sikap, dan kecakapan apapun. Kemudian ia tumbuh dan berkambang menjadi mengetahui, mengenal, dan menguasai benyak hal.

  Itu terjadi karena ia belajar dengan menggunakan potensi dan kapasitas diri yang telah dianugerahkan Allah SWT kepadanya.

  Orang yang tidak mau belajar dengan tidak memanfaatkan potensi dan kapasitasnya berarti menjauhi hakikatnya sebagai manusia. Derajat orang seperti itu digambarkan oleh Allah lebih rendah dibanding binatang. Hal ini sesuai dengan firman Allah berikut ini :

                                   

  Dan Sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-

  

ayat Allah). mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat

lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai. (Q.S. al-

  A‟raf, 7:179). Belajar merupakan usaha sadar yang dilakukan seseorang sehingga menghasilkan suatu perubahan, baik sikap, pengetahuan, maupun ketrampilan.

  Belajar adalah perubahan relative permanen dalam tingkah laku atau potensi perilaku yang diperoleh dari pengalaman dan tidak berhubungan dengan kondisi tubuh pada saat tertentu semacam penyakit, kelelahan, atau obat- obatan (Sriyanti, dkk, 2008:23).

  Menurut Ahmadi dan Widodo (2004:127) menyebutkan bahwa belajar merupakan proses dari perkembangan hidup manusia. Dengan belajar, manusia melakukan perubahan-perubahan kualitatif individu sehingga tingkah lakunya berkembang. Semua aktivitas dan prestasi hidup tidak lain adalah hasil dari belajar. Belajar bukan sekedar pengalaman, tetapi suatu proses, dan bukan suatu hasil. Belajar berlangsung secara aktif dan intregatif dengan menggunakan berbagai bentuk perbuatan untuk mencapai suatu tujuan. Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.

  Persoalan pertama berkaitan dengan perbuatan belajar yang sudah dipaparkan di atas, sedangkan persoalan kedua mengenai hasil belajar. Dengan mengetahui dua persoalan tersebut, guru diharapkan dapat menentukan strategi dan langkah-langkah taktik pengajaran.

  Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya untuk mengarahkan anak didik ke dalam proses belajar, sehingga mereka dapat memeperoleh tujuan belajar sesuai apa yang diharapkan. Pembelajaran hendaknya memperhatikan kondisi individu anak, karena merekalah yang belajar. Anak didik merupakan individu yang berbeda satu sama lain, memiliki keunikan masing-masing. Oleh karena itu, setiap guru mempunyai cara yang berbeda pula dalam melaksanakan suatu kegiatan dalam pembelajaran.

  Ada kecenderungan di masa sekarang untuk melupakan bahwa hakikat pendidikan adalah belajarnya pelajar, bukan mengajarnya guru. Guru mendapat posisi yang istimewa dalam proses pendidikan, sementara keinginan dan kemampuan pelajar secara mandiri untuk menciptakan, menemukan dan belajar untuk dirinya sendiri diabaikan. Hal itu telah merendahkan peranan pelajar dalam proses pendidikan. Guru hendaknya memposisikan diri sebagai pembimbing dan pengarah yang harus mendorong pelajar untuk belajar mandiri, serta menjamin bahwa pelajar mampu menerima tanggung jawab untuk belajar dengan mengembangkan sikap dan antusiasmenya.

  Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing, dan memberikan fasilitas belajar bagi siswa untuk sesuatu yang terjadi dalam kelas untuk membantu proses perkembangan anak. Guru harus mampu menciptakan proses belajar yang sedemikian rupa, sehingga dapat merangsang siswa untuk belajar secara aktif dan dinamis. Guru hendaknya mampu membantu setiap anak secara efektif, dapat mempergunakan berbagai kesempatan melalui berbagai sumber dan media belajar. Hal ini berarti bahwa guru dapat mengembangkan cara dan kebiasaan belajar peserta didik dengan sebaik-baiknya. Sebagai seorang guru juga diharapkan mampu untuk merencanakan kegiatan belajar mengajar secara efektif dan efisien.

  Prestasi belajar yang dicapai oleh para pelajar menggambarkan hasil usaha yang dilakukan oleh guru dalam memfasilitasi dan menciptakan kondisi kegiatan belajar mereka. Dengan kata lain, tujuan usaha guru diukur dengan hasil belajar peserta didik. Hasil belajar peserta didik dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor dari dalam diri mereka seperti, motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, fisik dan psikis, serta kemampuan yang dimilikinya. Kedua, faktor yang datangnya dari luar dirinya, yaitu faktor lingkungan. Salah satu lingkungan belajar yang paling dominan mempengaruhi hasil belajar di sekolah ialah kualitas pengajaran yang dikelola oleh guru (Direktorat Pembinaan Pendidikan Agama Islam, 2001:26).

  Sebagaimana telah diketahui, bahwa hasil belajar siswa dipengaruhi oleh strategi pembelajaran yang dipergunakan oleh guru di dalam kelas. Maka, setiap guru hendaknya menentukan strategi pembelajaran yang paling sesuai guru juga dituntut untuk memiliki kemampuan menggunakan berbagai strategi atau mengkombinasikan beberapa strategi yang relevan serta dituntut untuk dapat menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan. Dengan suasana pembelajaran yang seperti itu, diharapkan siswa akan termotivasi untuk lebih giat belajar, bersemangat dalam belajar, aktif dalam setiap pembelajaran. Sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dari seluruh mata pelajaran yang ada.

  Ilmu Pengetahuan Alam adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip (Yasin, 1995:1). Ilmu pengetahuan Alam merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan kepada peserta didik mulai dari jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) sampai dengan Sekolah Menengah (SMP, SMA/SMK). Pendidikan IPA mengarahkan peserta didik untuk mencari tahu dan berbuat sendiri. Dengan demikian, peserta didik akan lebih mudah untuk memahami apa yang dilakukannya, sehingga dapat membantu dalam memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam mengenai alam sekitar. Setelah siswa memahami apa yang telah dipelajari, diharapkan peserta didik mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

  Melihat betapa pentingnya Ilmu Pengetahuan Alam bagi kehidupan dan keterkaitan yang sangat erat dengan lingkungan tempat dimana para peserta didik tinggal, maka dari itu guru mempunyai kewajiban dalam menyampaikan untuk menyampaikan materi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah dengan cara menggunakan berbagai strategi pembelajaran agar pembelajaran tidak membosankan bagi siswa, sehingga ia akan tertarik untuk lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran.

  Proses pembelajaran yang seharusnya menarik dengan menggunakan strategi pembelajaran yang ada, tidak terlaksana pada pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Kedung Padas. Ketika melakukan observasi, penulis melihat proses pembelajaran di Madrasah ini masih berjalan monoton dan masih menggunakan strategi yang sama yaitu ceramah. Proses pembelajaran yang seperti itu berlangsung hampir setiap hari. Siswa diminta mendengarkan penjelasan materi dari guru, kemudian siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Hal ini terjadi secara terus menerus pada setiap mata pelajaran. Sehingga siswa menjadi bosan, mengantuk, dan sering bermain sendiri ketika pembelajaran berlangsung.

  Madrasah ini juga jauh dari perkotaan yang mungkin menjadi salah satu alasan mereka tidak menggunakan berbagai strategi maupun metode yang sudah pernah didapat atau dipelajari sebelum menjadi pendidik di Madrasah tersebut. Meskipun para pendidik yang ada di Madrasah tersebut kebanyakan adalah lulusan Sarjana Pendidikan Agama Islam, namun mereka tidak menggunakan berbagai strategi pembelajaran yang dapat menunjang prestasi peserta didiknya.

  Faktor lain yang menjadi penyebab para pendidik di Madrasah tersebut karena terbatasnya sarana dan prasarana yang ada di Madrasah tersebut.

  Mungkin karena letaknya di daerah pedesaan dan juga karena kebanyakan siswa di Madrasah tersebut berasal dari desa setempat. Apabila para pendidik di Madrasah ingin mengajak peserta didik belajar di luar kelas untuk mengenal lingkungan sekitar, peserta didik sudah terbiasa dengan lingkungan luar. Karena setiap harinya mereka bermain disekitar lingkungan sekolah. Sehingga guru memutuskan untuk menggunakan strategi yang lebih mudah untuk dilaksanakan yaitu dengan ceramah.

  Karakteristik siswa di Madrasah tersebut berbeda-beda, begitu juga dengan kemampuan yang dimiliki setiap siswa pasti juga berbeda-beda, ada siswa yang mudah menerima dan memahami pelajaran meskipun menggunakan metode ceramah dan ada siswa yang tidak dapat menerima pelajaran karena merasa bosan dengan metode yang digunakan oleh guru.

  Ceramah memang termasuk strategi yang paling sering digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran, akan tetapi apabila setiap proses pembelajaran hanya dilakukan dengan metode ceramah lama-kelamaan proses pembelajaran terasa membosankan dan membuat siswa jadi mengantuk apalagi ketika jam pelajarannya pada waktu siang hari. Para pengajar yang ada di Madrasah ini juga belum menemukan strategi yang tepat untuk menyampaikan materi pelajaran.

  Hal ini mengakibatkan peserta didik yang seharusnya dapat memahami materi yang disampaikan menjadi tidak paham, bosan serta mengantuk dalam pelajaran. Apabila hal tersebut terjadi secara terus-menerus dan tanpa ada evaluasi dalam proses pembelajaran, prestasi siswa akan semakin menurun.

  Pembelajaran yang seperti itu, yang hanya dengan menggunakan satu strategi yaitu ceramah mengakibatkan hasil belajar siswa rendah terutama pada mata pelajaran IPA. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada mata pelajaran IPA di MI tersebut adalah 60, namun karena penggunaan strategi pembelajaran yang selalu monoton mengakibatkan siswa belum mencapai KKM yang sudah ditentukan.

  Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka penulis akan mencoba meneliti sejauh mana tingkat prestasi belajar siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran turnamen belajar khususnya pada mata

  pelajaran IPA tentang Makhluk Hidup pada siswa kelas 3 di MI Muhammadiyah Kedung Padas. Oleh karena itu, penulis mengambil judul penelitian “PENERAPAN STRATEGI LEARNING TOURNAMENT

UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA

PELAJARAN IPA TENTANG MAKHLUK HIDUP PADA SISWA KELAS 3 MI MUHAMMADIYAH KEDUNG PADAS TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, permasalahan

  yang dapat dirumuskan adalah apakah strategi Learning Tournament dapat meningkatkan prestasi belajar IPA tentang makhluk hidup pada siswa kelas 3 di MI Muhammadiyah Kedung Padas Tahun 2014/2015? C.

   Tujuan Penelitian

  Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengatasi kesulitan siswa serta sekaligus membantu siswa kelas 3 MI Muhammadiyah Kedung Padas dalam memahami mata pelajaran IPA tentang Makhluk Hidup. Secara lebih rinci tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan strategi Learning Tournament dalam pembelajaran IPA materi tentang makhluk hidup dapat meningkatkan prestasi belajar pada siswa kelas 3 MI Muhammadiyah Kedung Padas Tahun Pelajaran 2014/2015.

  D. Hipotesis Tindakan

  Hipotesis tindakan adalah jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi, sebagai alternatif tindakan yang dipandang paling tepat untuk memecahkan masalah yang telah dipilih untuk diteliti melalui PTK (Mulyasa, 2011: 63).

  Berdasarkan definisi tersebut hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: “strategi Learning Tournament dapat meningkatkan prestasi belajar IPA tentang makhluk hidup pada siswa kelas 3 MI Muhammadiyah Kedung Padas tahun 2014/2015 ”.

  E. Manfaat Penelitian 1. Secara teoritik

  umumnya serta menambah wawasan pengetahuan bagi guru mengenai penggunaan berbagai strategi pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran.

  2. Secara Praktis a.

  Dapat memberikan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa, sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar b.

  Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran IPA dengan menggunakan strategi

  Learning Tournament c.

  Dapat memberikan sumbangan yang berguna bagi sekolah dalam kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya pada pembelajaran IPA F.

   Definisi Operasional

  Untuk memberikan gambaran sekaligus memperjelas pengertian dan pemahaman serta agar tidak terjadi kesalahpahaman mengenai judul di atas, maka dijelaskan di bawah ini: 1.

  Penerapan Penerapan diartikan sebagai pemasangan, penggunaan, perihal mempraktekan (Poerwadarminta, 2006:1258).

  2. Strategi Learning Tournament (Turnamen Belajar) Silberman (2004:181) Menyatakan bahwa: turnamen belajar adalah turnamen permainan tim dikembangkan oleh Robert Slavin dan kawannya.

  Turnamen belajar juga menggabungkan satu kelompok belajar dan kompetensi tim, dan dapat digunakan untuk meningkatkan pembelajaran atas macam-macam fakta, konsep dan ketrampilan yang luas.

  Implementasi dari strategi ini adalah siswa dibagi menjadi beberapa tim. Setiap siswa dalam tim bertanggung jawab menjawab pertanyaan dari guru. Dalam tipe Turnamen Belajar ini, diawali dengan guru menerangkan materi secara klasikal, lalu siswa dibagi ke dalam beberapa tim kelompok. Semua anggota kelompok bersama-sama mempelajari materi tersebut, saling memberi arahan, saling memberikan jawaban untuk memahami mata pelajaran tersebut. Setelah selesai materi diadakan suatu pertandingan akademis. Dengan adanya pertandingan akademis ini maka terciptalah kompetisi antar siswa dalam kelompok atau tim, para siswa akan senantiasa berusaha belajar dengan motivasi yang tinggi agar dapat memperoleh nilai yang tinggi dalam pertandingan.

  3. Meningkatkan Meningkatkan diartikan sebagai menaikkan (derajat, taraf, dan sebagainya); mempertinggi; memperhebat (produksi dan sebagainya) (Poerwadarminta, 2006:1280).

  4. Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak didik dalam periode tertentu. (Tirtonegoro, 1984:4).

  5. Ilmu Pengetahuan Alam Yasin (1995:1) menyebutkan bahawa Ilmu Pengetahuan Alam adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Sedangkan menurut Bullock (dalam Budiman, 2002:11) menyebutkan bahwa IPA merupakan proses terbuka, IPA juga dipandang sebagai suatu studi yang banyak berhubungan dengan manusia dan masyarakat, yaitu suatu studi yang memerlukan imajinasi, perasaan, pengamatan, dan juga analisis.

6. Makhluk Hidup

  Makhluk diartikan sebagai segala sesuatu yang dijadikan oleh Tuhan (seperti manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan) (Poerwadarminta, 2006: 736). Hidup diartikan sebagai masih terus ada, bergerak, dan bekerja sebagaimana mestinya (tentang manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan, dipakai juga tentang roh) (Poerwadarminta, 2006: 416).

G. Metode Penelitian 1.

  Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK). Alasan penggunaan PTK adalah untuk memperbaiki, menjawab, serta melakukan perubahan dari berbagai masalah yang dihadapi oleh guru dalam proses pembelajaran di kelas (Basrowi dan Suwandi, 2008: 50). Oleh karena itu terhadap mata pelajaran IPA. Penelitia ini dilakukan dengan beberapa siklus yang dilalui dalam penelitian tindakan kelas, dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi (Suyadi, 2013:49).

  2. Subjek, Lokasi, dan Waktu Penelitian a.

  Subjek penelitian Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 3 MI Muhammadiyah Kedung Padas, dengan jumlah 11 siswa, yang terdiri dari 1 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki.

  Dasar pertimbangan pemilihan subjek ini, pada mata pelajaran IPA kelas 3 terdapat materi tentang makhluk hidup.

  b.

  Lokasi penelitian Tempat penelitian dilakukan di MI Muhammadiyah Kedung Padas Kedung Pilang Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali.

  c.

  Waktu penelitian Penelitian ini dilakukan pada semester I (pertama) dengan beberapa siklus, setiap siklusnya 1 pertemuan dan setiap pertemuan 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) dan masing-masing siklus dilaksanakan bulan Agustus 2014 sampai dengan 11 September 2014.

  3. Langkah-Langkah/Siklus Penelitian Sesuai dengan jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu penelitian tindakan kelas (PTK), maka penelitian ini dilakukan melalui beberapa pembelajaran IPA melalui strategi Learning Tournament. Setiap siklus meliputi empat tahapan, yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.

  Antara siklus satu dengan yang lainnya saling berkaitan. Hubungan tersebut bila digambarkan seperti pada gambar berikut :

SKEMA DESAIN PENELITIAN

  Perencanaan Pelaksanaan

  Siklus I Refleksi

  Pengamatan Perencanaan

  Sikluss II Pelaksanaan Refleksi Pengamatan

  Perencanaan

  Pelaksanaan Refleksi Sikluss III Pengamatan

  

Gambar. 1.1

Skema Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

(Arikunto dalam Suyadi, 2013: 50)

  4. Instrumen Penelitian Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan ini adalah: a.

  Peneliti sendiri (participant observation), dengan membuat desain tindakan, merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan mengamati proses pembelajaran bersama kolabolator b. Tes tertulis, digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif berupa nilai yang menggambarkan pencapaian target kompetensi. Adapun jenis tes yang digunakan berupa tes pilihan ganda yang diadakan setelah tindakan siklus I c.

  Lembar observasi, alat yang digunakan dalam mengobservasi yaitu pedoman observasi. Pedoman observasi berisikan indikator yang didesain berdasarkan fokus penelitian. Disamping itu observer mendokumentasikan dengan foto-foto serta mencatat proses pembelajaran sebagai bahan dalam melakukan perbaikan atau refleksi.

  5. Teknik Pengumpulan Data Dalam melakukan pengumpulan data, peneliti nantinya akan dibantu oleh guru kelas. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan teknik berikut: a.

  Observasi, adalah pengamatan dan pencatatan secara sistemantik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian (Nawawi,1990

  :100). Observasi dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi.

  b.

  Tes, bertujuan untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Teknik ini digunakan untuk mengukur efektivitas strategi turnamen belajar yang dikembangkan. Instrument yang digunakan berupa soal tes hasil belajar.

  c.

  Dokumentasi, diperlukan untuk merekam kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran berupa foto.

6. Analisis Data

  Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis dan refleksi dalam setiap siklusnya berdasarkan hasil observasi dan hasil prestasi belajar siswa. Analisis reflektif dilakukan peneliti bersama dengan kolabolator sebagai pijakan untuk menentukan program aksi pada siklus selanjutnya atau untuk mendeteksi bahwa kajian tindakan kelas ini sudah mencapai tujuannya.

  Penelitian ini juga mengguanakan analisis deskriptif berupa persentase yaitu sebagai berikut: P

  =

  Ket: P = Persentase X = Jumlah siswa yang tuntas Xi = Jumlah seluruh siswa

H. Sistematika Penulisan

  Sistematika disini dimaksudkan sebagai gambaran umum yang akan dibahas dalam laporan penelitian ini yang terdiri dari 5 bab dengan rincian sebagai berikut:

  BAB I pendahuluan Dari pendahuluan ini terdiri dari delapan sub pokok bahasan, yaitu latar belakang masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, manfaat penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penelitian.

  BAB II landasan teori Dalam landasan teori mengkaji tentang pengertian umum strategi pembelajaran, strategi pembelajaran Learning Tournament, efektifitas strategi turnamen belajar, pembelajaran makhluk hidup dengan strategi

Learning Tournament , prestasi belajar, dan materi pelajaran.

  BAB III pelaksanaan penelitian Dalam pelaksanaan penelitian mengkaji tentang, subyek penelitian, prosedur penelitian, dan pelaksanaan penelitian. BAB IV hasil penelitian dan pembahasan pembahasan. BAB V penutup Dalam bab ini mengkaji tentang kesimpulan. Sekaligus memberikan saran.

  DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Umum Strategi Pembelajaran Dalam dunia pendidikan strategi diartikan sebagai a plan, method, or

  series of activities dsigned to achieves a particular educational goal (David,

  1976). Jadi dengan demikian strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (Sanjaya 2008:186). Sementara itu, Kemp (Sanjaya, 2008:187) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.

  Strategi pembelajaran merupakan suatu serangkaian rencana kegiatan yang termasuk di dalamnya penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam suatu pembelajaran. Strategi pembelajaran disusun untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Strategi pembelajaran di dalamnya mencakup pendekatan, model, metode dan teknik pembelajaran secara spesifik. Sebuah strategi dalam mengajar dapat berlaku umum bagi pengertian tentang strategi pembelajaran menurut para ahli adalah sebagai berikut: a.

  Uno (2008:45) Strategi pembelajaran merupakan hal yang perlu diperhatikan guru dalam proses pembelajaran.

  b.

  Suparman (1997:157) Strategi pembelajaran merupakan perpaduan dari urutan kegiatan, cara mengorganisasikan materi pelajaran peserta didik, peralatan dan bahan, dan waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.

  c.

  Dick dan Carey (dalam Sanjaya, 2008:187) Strategi pembelajaran adalah komponen-komponen dari suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar siswa.

  Berdasarkan konsep diatas maka jelas menentukan strategi pembelajaran pada hakikatnya adalah menyusun pengalaman belajar siswa.

  Pengembangan pengalaman belajar akan sangat ditentukan oleh pengemasan materi pelajaran. Pengemasan materi pelajaran secara individual, maka pengalaman belajar harus didesain secar individual juga, artinya pengalaman belajar yang dapat dilakukan oleh siswa secara mandiri. Demikian juga belajar harus didesain untuk pembelajaran kelompok atau klasikal yang memerlukan bimbingan guru.

  Mengorganisasi pengalaman belajar meliputi empat hal pokok, yakni: a.

  Pengidentifikasian dan penetapan spesifikasi dan kualifikasi hasil yang harus dicapai dan menjadi sasaran setiap usaha pembelajaran.

  b.

  Pertimbangan dan pemilihan strategi pembelajaran yang ampuh untuk mencapai sasaran. Berkaitan dengan penetapan metode dan teknik pembelajaran yang sesuai dengan tujuan dan jenis materi pembalajaran.

  c.

  Pertimbangan dan penetapan langkah-langkah yang ditempuh sejak awal sampai akhir. Berkaitan dengan penetapan prosedur dan kegiatan yang harus dilakukan baik oleh guru maupun siswa.

  d.

  Pertimbangan dan penetapan tolok ukuran baku yang akan digunakan untuk menilai keberhasilan usaha yang dilakukan. Berkaitan dengan penetapan alat evaluasi untuk mengumpulkan informasi tentang keberhasilan siswa mencapai tujuan dan kompetensi pembelajaran.

  Pencapaian sasaran atau tujuan yang ditentukan, akan sangan tergantung pada pengemasan bahan dan strategi pembelajaran yang digunakan. Ada tiga strategi pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada siswa, yaitu (1) Strategi pembelajaran ekspositori; (2) Strategi pembelajaran inkuiri; (3) Strategi pembelajaran kooperatif (Sanjaya, 2008:189).

  Pendidikan tanpa menggunakan strategi pembelajaran yang tepat tidak akan berjalan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Selain itu, dalam Al- Qur‟an juga telah dijelaskan tentang penggunaan berbagai strategi pembelajaran dalam pendidikan. Allah berfiman sebagai berikut:

                           

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 4 KOTA KARANG BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 36

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI 1 SINAR MULYA KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 45

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI 1 SINAR MULYA KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 15 41

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 TEMPURAN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 146

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TENTANG STRATEGI BELAJAR MIND MAPPING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VIII DI MTs AL ASROR GUNUNGPATI TAHUN PELAJARAN 2015 2016

1 7 190

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD 1 KARANGBENER

0 0 22

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA

0 0 10

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS IV SDN 2 PURWOREJO KECAMATAN BLORA KABUPATEN BLORA SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 13

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI SHALAT IDAIN MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV DI MI NURUL HIDAYAH TRENTEN KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendi

0 0 102

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIQHMELALUI METODE DISKUSI DI MI SRUWEN IV KELAS 4 SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2008 2009 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 105