ANALISIS TARGET DAN REALISASI SUPERVISI KELAS DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PROSES PEMBELAJARAN (STUDI KASUS PELAKSANAAN SUPERVISI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI KABUPATEN BANGGAI TAHUN PELAJARAN 2015-2016)

  

ANALISIS TARGET DAN REALISASI SUPERVISI

KELAS DALAM MENINGKATKAN KUALITAS

PROSES PEMBELAJARAN

(STUDI KASUS PELAKSANAAN SUPERVISI

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI KABUPATEN

BANGGAI TAHUN PELAJARAN 2015-2016)

  

Oleh:

SALEH S.DAIM

NIM. M2.14.020

Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan

untuk gelar Magister Pendidikan Islam

PROGRAM PASCASARJANA

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2016

  

MOTTO

انِ نَّ نِ نَ وْا انُ وْ نَ اوْ نُ انَ نِ نَا وْ نُ انِا نَ نِا نَّلا ا نُ نِآنَ نَ ا نُ نَآ ا نَي نِ نَّا انَّينِ

  

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh,

mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. (QS. Al-Bayyinah: 7).

  ا ...

  

انِهِّ نَ انِةنَد نَ نِعنِ اوْ نِ وْشنُ ا نَلَ نَ اً نِا نَلاًلانَآنَ اوْلنَآوْعنَ وْ نَفانِهِّ نَ اء نَقنِاا نُجوْ نَ ا نَي نَكاينَآنَف

.

  ا

  اً دنَ نَ

Artinya: ... Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah

ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun

dalam beribadat kepada Tuhannya" ( Al-Kahfi : 110).

  

PERSEMBAHAN

  Kupersembahkan karya terbaikku kepada : 1.

  Kedua orang tuaku dan Mertuaku yang mendidikku dan membimbingku dengan sabar dan ikhlas kepada diin al-Islam.

  2. Istriku tercinta yang selalu setia menjalani kehidupan bersamaku dalam suka maupun duka.

  3. Anakku Muh. Fadhil Anshari S. Daim, Muh. Fakhrul Armansyah, dan Syafitri Adawiyatul Ma’wa yang selalu menjadi penyejuk dalam setiap waktuku 4.

  Untuk semua dosen Pascasarjana IAIN Salatiga 5. Sahabat-sahabat, teman kuliah Pascasarjana Beasiswa Supervisi dan teman mengajar di SDN 7 Inpres bertingakat Luwuk.

  6. Seluruh pembaca yang budiman.

  

ABSTRAK

ANALISIS TARGET DAN REALISASI SUPERVISI KELAS DALAM

MENINGKATKAN KUALITAS PROSES PEMBELAJARAN

(Studi Kasus Pelaksanaan Supervisi PAI di Kabupaten Banggai Tahun

Pelajaran 2015-2016) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Perencanaan program supervisi kelas

  oleh pengawas Pendidikan Agama Islam di Kabupaten Banggai Tahun Ajaran 2015- 2016, 2) Pelaksanaan supervisi kelas oleh pengawas Pendidikan Agama Islam di Kabupaten Banggai Tahun Ajaran 2015-2016, 3) Efektifitas pelaksanaan supervisi kelas dalam meningkatkan kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam, dan 4) Kendala dan solusi pelaksanaan supervisi kelas yang dilakukan pengawas Pendidikan Agama Islam di Kabupaten Banggai

  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian dilakukan di Kabupaten Banggai. Subyek penelitian adalah Pengawas Pendidikan Agama Islam dan guru PAI SD di Kecamatan Luwuk, Luwuk Selatan, Luwuk Utara, dan Luwuk Timur. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teori Miles dan Huberman.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan supervisi kelas oleh pengawas PAI di Kabupaten Banggai tahun pelajaran 2015-2016 sesuai pedoman pengawas PAI tahun 2012, meliputi: Program Tahunan, Program Semester, dan Rencana Kepengawasan Akademik (RKA). Pencapaian target kunjungan pengawas pada guru PAI di kelas saat proses belajar mengajar secara keseluruhan adalah 55,17% dalam satu tahun, dan penilaian keberhasilan guru dalam kegiatan belajar mengajar, yakni 75,63% memperoleh nilai baik. Keefektifan pelaksanaan supervisi kelas dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran PAI, ditandai dengan meningkatnya motivasi, mental positif, kompetensi guru dalam melaksanakan KBM. Namun demikian keterbatasan tenaga pengawas PAI, dan kondisi geografis wilayah binaan yang sangat luas dan sulit dijangkau, menjadi kendala pada pencapaian target supervisi kelas secara optimal. Solusinya adalah rekrutmen pengawas baru, perlu adanya strategi pengawas yang lebih efektif misalnya pemanfaatan teknologi dengan baik serta pemerataan jumlah guru atau sekolah dalam wilayah binaan.

  

Kata kunci: Analisis Target, Realisasi Supervisi Kelas, Kualitas Pembelajaran PAI

  

ABSTRACT

TARGET ANALYSIS AND THE REALIZATION OF CLASSROOM

SUPERVISION ON IMPROVING QUALITY OF LEARNING PROCESS

  (Case Study on Implementation Supervision of PAI in Banggai district in the

  

academic year 2015-2016)

  This study aims to determine: 1) Planning courses classroom supervision by supervisors of Islamic Education in Banggai District School Year 2015-2016, 2) Implementation of classroom supervision by supervisors of Islamic Education in Banggai District 2015-2016 School Year, 3) Effective implementation of classroom supervision in improving the quality of teaching Islamic education, and 4) Obstacles and solutions implementation conducted classroom supervision by supervisors of Islamic Education in Banggai

  This study used a descriptive qualitative approach. The study was conducted in Banggai district. Subjects were Islamic Schools Supervisors and elementary school teachers in the district PAI Luwuk, South Luwuk, Luwuk North and East Luwuk.

  Data were collected through interviews, observation and documentation. Technique authenticity of data using triangulation sources. Analysis of data using qualitative descriptive

  The results showed that the planning classroom supervision conducted in Banggai Regency by supervisors of PAI in 2015-2016 school year within the guidelines of the regulatory PAI in 2012, include: the Annual Programme, Semester Program, and the Academic oversight plan (RKA). Target supervisors visit the PAI teacher in the classroom during the learning process, be a whole reached 55.17% in one years, and the ratings success of teachers in teaching and learning activities, that is 75.63% get good value. The effectiveness of the implementation of classroom supervision in improving the quality of the learning process PAI, marked by increasing motivation, positive mental, teacher competence in implementing KBM.

  However, the limitations of supervisors personnel PAI, geographical conditions of the target area which is very broad and difficult to reach, an obstacle to the achievement of optimal classroom supervision. The solution is the recruitment of a new supervisors, the need for more effective supervisors strategy, for example the use of technology to better and equal number of teachers or schools in the target area.

  

Keywords: Target Analysis, Realization Supervision Classroom, Learning Quality

  PAI

  

PRAKATA

  Puji Syukur kami panjatkan kehadlirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, taufik, hidayah dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul

  “ Analisis Target dan Realisasi Supervisi Kelas Dalam meningkatkan

Kualitas Proses Pembelajaran (Studi Kasus Pelaksanaan Supervisi PAI di

Kabupaten Banggai Tahun pelajaran 2015-2016)

  yang secara akademis menjadi syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Islam.

  Di samping itu, apa yang telah tersaji ini juga tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, kepadanya kami mengucapkan banyak terima kasih kepada:

  1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Dr. H. Zakiyuddin, M.Ag., selaku Direktur Pascasarjana IAIN Salatiga.

  3. Prof. Dr. H. Budihardjo, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk menuntun agar tesis ini cepat selesai.

  4. Seluruh dosen Pascasarjana IAIN Salatiga yang telah memberikan banyak bekal ilmu kepada Penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan tesis ini.

  5. Bapak Dr. H. Gasim Yamami, M. Ag. selaku kepala Kementerian Agama Kabupaten Banggai yang telah memberikan ijin untuk meneliti di tempat yang beliau pimpin.

  6. Bapak H. Tamar, S.Ag. S.Pd. M.M.Pd selaku Ketua POKJAWAS KEMENAG Kabupaten Banggai, seluruh pengawas PAI, dan seluruh Guru PAI di Kecamatan Luwuk, Luwuk Selatan, Luwuk Utara, dan Luwuk Timur, yang bersedia memberikan berbagai informasi guna terselesaikannya penyusunan tesis ini.

  7. Istri, Ibu, Mertua dan anak-anakku yang selalu mendo’akan dan mensupot hingga selesainya penulisan ini.

  8. Semua pihak dan teman-temanku seperjuangan yang setia yang tak dapat saya sebut satu persatu lagi yang sedikit maupun banyak telah membantu dalam proses penulisan tesis ini.

  Sungguh kami tidak dapat memberikan balasan apapun, kecuali do’a semoga Allah SWT memberikan balasan pahala yang berlipat atas amal kebaikan yang telah diberikan.

  Akhirnya penulis menyadari bahwa apa yang telah tersaji dalam penulisan ini masih jauh mencapai kesempurnaan. Masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki dan diperdalam lebih lanjut atau ada hal yang kurang sesuai, karena hanya sebatas inilah yang dapat penulis sampaikan, maka dengan segala bentuk kritik dan saran sangat kami harapkan, demi menindak lanjuti pada kajian-kajian yang lebih lanjut.

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ………………………………………………………….... i PENGESAHAN.......................……………………………………….………... ii HALAMAN PERNYATAAN...…………………………….……………......... iii MOTTO................................................................................................................ iv PERSEMBAHAN................................................................................................ v vi ABSTRAK …………………………….............................................................. PRAKATA …………………………………………….………..…………….... viii x DAFTAR ISI ………………………………………………………………….... DAFTAR TABEL …………………………………………………………….... xiii DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………... xiv DAFTAR LAMPIRAN …...…………………………………………………..... xv

  BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah............................................................... 1 B.

  6 Rumusan Masalah..........................................................................

  C.

  8 Signifikansi Penelitian...................................................................

  D.

  10 Kajian Pustaka...............................................................................

  E.

  25 Metode Penelitian..........................................................................

  F.

  Sistematika Penulisan.................................................................... 31

  BAB II: PROFIL KELOMPOK KERJA PENGAWAS PAI KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BANGGAI DAN GURU PAI KECAMATAN LUWUK DAN KECAMATAN LUWUK TIMUR A. Profil POKJAWAS PAI Kementerian Agama Kabupaten Banggai...................................................................................

  34 1.

  34 Letak Geografis………………………………......................

  2. Visi Misi POKJAWAS PAI Kementerian Agama Kabupaten Banggai.................................................................

  35 3. Susunan Pengurus POKJAWAS PAI Kementerian Agama Kabupaten Banggai................................................................

  36 4. Sarana dan Prasarana POKJAWAS PAI Kementerian Agama Kabupaten Banggai...................................................

  36 5. Kondisi Pengawas PAI, Guru PAI, dan Sekolah Umum Tingkat SD,SMP, SMA dan SMK..........................................

  39 B.

  42 Identitas Guru Pendidikan Agama Islam......................................

  1.

  42 Identitas Guru PAI Kecamatn Luwuk……………................

  2.

  46 Identitas Guru PAI Kecamatan Luwuk Selatan......................

  3.

  47 Identitas Guru PAI Kecamatan Luwuk Utara.........................

  4.

  48 Identitas Guru PAI Kecamatan Luwuk Timur........................

  BAB III: PERENCANAAN PROGRAM SUPERVISI KELAS PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BANGGAI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 A.

  51 Perencanaan Program Supervisi Kelas..........................................

  1.

  51 Program Tahunan....................................................................

  2.

  53 Program Semester...................................................................

  3.

  55 Rencana Kepengawasan Akademik (RKA)............................

  B.

  57 Jadwal Pelaksanaan Program Pengawas PAI................................

  C.

  58 Langkah-langkah Supervisi Kelas.................................................

  D.

  60 Analisis Perencanaan Target Supervisi Kelas...............................

  BAB IV: PELAKSANAAN SUPERVISI KELAS PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BANGGAI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 A.

  62 Realisasi Pelaksanaan Supervisi Kelas..........................................

  1. Kunjungan pada Guru Pendidikan Agama Islam di Kelas Saat PBM.................................................................................

  62 2. Penilaian Keberhasilan Guru dalam Kegiatan Proses Belajar Mengajar..................................................................................

  73 3.

  80 Pendekatan Pengawas dalam Supervisi Kelas.........................

  B.

  Efektifitas Pelaksanaan Supervisi Kelas dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PAI............................................................

  81 C.

  82 Kendala-kendala Pelaksanaan Supervisi Kelas dan Solusi...........

  BAB V: PENUTUP A.

  85 Simpulan........................................................................................

  B.

  87 Saran-saran..................................................................................... DAFTAR PUSTAKA............................................................................................

  88 LAMPIRAN..........................................................................................................

  91 BIOGRAFI PENULIS........................................................................................... 159

  

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Data Sarana dan Prasarana POKJAWAS...........................................

  37 Tabel 2.2. Data Pengawas, Guru PAI dan Sekolah Tingkat SMP, SMA, dan SMK....................................................................................................

  40 Tabel 2.3. Data Pengawas, Guru PAI dan Sekolah Tingkat SD..........................

  41 Tabel 4.1. Instrumen Supervisi Kunjungan Kelas................................................

  78 Tabel 4.2. Instrumen Instrumen Observasi Kualitas Proses Belajar Mengajar....

  79

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kondisi Kursi Tamu POKJAWAS...................................................

  38 Gambar 2.2. Kondisi Meja dan Kursi Kerja Pengawas.........................................

  38 Gambar 4.1. Suasana Kegiatan Belajar Mengajar di SDN 9 Luwuk....................

  84

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Pedoman Observasi......................................................................................

  91 2. Pedoman Dokumentasi................................................................................

  92 3. Pedoman Wawancara dengan Pengawas PAI..............................................

  93 4. Pedoman Wawancara dengan Guru-guru PAI.............................................

  96 5. Surat Ijin Penelitian.....................................................................................

  98

  6. Program Tahunan Pengawas PAI................................................................ 101

  7. Program Semester Pengawas PAI................................................................ 111

  8. Rencana Kepengawasan Akademik (RKA)................................................. 124

  9. Jadwal Pelaksanaan Supervisi oleh Pengawas PAI..................................... 131 10.

  Instrumen Wawancara Pra Observasi Proses Pembelajaran PAI................. 136 11. Instrumen Supervisi Kegiatan Pembelajaran PAI (Standar Proses)............ 137 12. Instrumen Wawancara Pasca Observasi Proses Pembelajaran PAI............. 140 13. Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian............................................. 141 14. Foto-foto Penelitian...................................................................................... 151

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan pilar bagi kehidupan suatu bangsa. Pendidikan

  memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap kemajuan suatu bangsa dan merupakan wahana dalam menerjemahkan pesan-pesan konstitusi serta sarana dalam membangun watak bangsa. Masyarakat yang cerdas dan memberi nuansa kehidupan yang cerdas pula, dan secara progresif akan membentuk kemandirian.

  Masyarakat bangsa yang demikian merupakan investasi besar untuk berjuang

  1 keluar dari krisis dan siap menghadapi globalisasi.

  Sementara itu, kehadiran Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional telah memberikan nuansa baru bagi dunia pendidikan di Indonesia. Undang-undang ini telah memberikan dasar hukum untuk membangun pendidikan nasional dengan menerapkan prinsip- prinsip demokrasi, desentralisasi, otonomi, keadilan dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Begitu juga dengan Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, akan menjadi landasan yang kuat bagi peningkatan profesionalisme dan jaminan akan kesejahteraan para pendidik, sehingga pada

  2 akhirnya akan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan.

  1 2 E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2002, 4.

  H.M. Hasbullah, Kebijakan Pendidikan, dalam Perpektif Teori, Aplikasi dan Kondisi Objektif

  Selain itu, pendidikan memegang peranan yang besar dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan sumber daya manusia merupakan suatu proses peningkatan kualitas pendidikan nasional, baik di sekolah negeri maupun swasta. Dari beberapa lembaga pendidikan yang ada, baik negeri maupun swasta memiliki sejumlah masalah, salah satunya adalah rendahnya kualitas pendidikan pada setiap jenjang pendidikan, ini dikarenakan masih banyak pendidik yang tidak menguasai strategi pembelajaran yang baik.

  Guru merupakan salah satu komponen yang sangat menentukan terselenggaranya proses pendidikan. Keberadaan guru sebagai fasilitator penyelenggaraan proses belajar siswa. Oleh karena itu kehadiran dan profesionalisme guru sangat berpengaruh dalam mewujudkan program pendidikan nasional. Menurut Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab XI Pasal 39 ayat(2) dinyatakan bahwa; “Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan bimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada

  3 masyarakat, terutama bagi pendidik di perguruan tinggi”.

  Kenyataan menunjukkan bahwa tidak semua guru disekolah benar-benar profesional dalam melaksanakan tugasnya, sekalipun telah memiliki sertifikat profesional. Seperti, banyak guru-guru mengeluhkan kurikulum yang sering berubah, syarat dengan beban, mengajar tidak menarik, tidak menguasai ilmu

3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

  teknologi (IT). Sejalan dengan kenyataan tersebut Jacobson, dikutip Ali Imran

  4

  menyatakan “bahwa tidak semua guru terlatih dan kualitasnya baik”.

  Masalah kualitas pembelajaran sangatlah esensial karena keterkaitan dengan kualitas mengajar yang dilakukan oleh guru dikelas, karena itu perlu mendapatkan pengawasan dan pembinaan secara terus-menerus dan berkelanjutan. Supervisi merupakan layanan yang bertujuan untuk memberdayakan guru guna meningkatkan kinerjanya. Pemberdayaan yang dimaksudkan merupakan usaha agar guru memiliki kompetensi sesuai dengan tuntutan profesionalitas pedagogik.

  Pemberdayaan dengan mengenali kelebihan dan kemampuan setiap guru melalui hubungan interpersonal yang harmonis. yang kemudian memanfaatkanya setiap kelebihan guru untuk peningkatan kualitas pembelajaran.

  Kegiatan supervisi kelas atau pembelajaran merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan dalam penyelenggaraan pendidikan. Hal ini dipandang perlu untuk memperbaiki kinerja guru dalam proses pembelajaran. Supervisi kelas atau pembelajaran bertujuan tidak hanya pada kinerja guru, tetapi meningkatnya hasil pembelajaran peserta didik. sebab supervisi kelas atau pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan untuk membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses belajar-mengajar demi pencapaian tujuan pembelajaran.

  Pengawas Pendidikan Agama Islam keberadaannya sangat diharapkan oleh guru dalam rangka membantu dan membimbing ke arah tercapainya peningkatan kualitas proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Kewajiban seorang

  4 pengawas untuk membantu dan membimbing guru merupakan perwujudan dari Firman Allah dalam Al- qur’an surah al-Alaq ayat 5 berikut: 5 Artinya.”Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”.

  Kewajiban tersebut dipertegas dalam Peraturan Menteri Agama No. 2 tahun 2012 pasal 5 ayat (2) menyebutkan bahwa “Pengawas Pendidikan Agama Islam bertanggung jawab terhadap peningkatan kualitas perencanaan, proses, dan hasil pendidikan atau pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada TK, SD/SDL:B,

  6 SMP/SMPLB, SMA/SMALB, dan/atau SMK ”.

  Menurut pengamatan penulis, bahwa kondisi pelaksanaan supervisi kelas oleh pengawas Pendidikan Agama Islam di Kabupaten Banggai sampai saat ini belum dilaksanakan secara rutin dan merata ke semua guru, yang mana guru Pendidikan Agama Islam terkadang memperoleh pengawasan hanya sekali dalam satu tahun pelajaran bahkan ada sebahagian guru yang tidak disupervisi, idealnya setiap guru Pendidikan Agama Islam memperoleh supervisi kelas dua kali dalam setahun. Hal ini berdasarkan perhitungan beban kerja pengawas yang termaktub pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, No. 74 tahun 2008 tentang Guru

  Bab IV Pasal 54 Ayat (8) disebutkan bahwa: “Beban kerja pengawas satuan pendidikan, pengawas mata pelajaran, atau pengawas kelompok mata pelajaran dalam melakukan tugas pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan pengawasan yang ekuivalen paling sedikit 24 (dua puluh empat) jam 5 Ahmad Hatta, Tafsir al- 6 Qur’an Perkata, Jakarta: Maghfirah Pustaka, 2009, 597.

  Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No. 2 Tahun 2012 tentang Pengawas

Madrasah dan Pengawas Pendidikan Agama Islam di Sekolah , Jakarta : Kemenag Republik pembelajaran tatap muka dalam satu minggu”. 7 dan peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara No. 01/III/2011 dan No. 6 tahun 2011 tentang petunjuk pelaksanaan jabatan fungsional pengawas sekolah dan angka kreditnya Bab II pasal 5 ayat (2) dan (3) disebutkan bahwa:

  “Sasaran pengawasan bagi setiap pengawas sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut: (a) untuk taman kanak-kanak/raudathul athfal dan sekoiah dasar/madrasah ibtidaiyah paling sedikit 10 satuan pendidikan dan atau 60 (enam puluh) guru; (b) untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Kejuruan paling sedikit 7 satuan pendidikan dan atau 40 (empat puluh) guru mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran; (c) untuk sekolah luar biasa paling sedikit 5 satuan pendidikan dan atau 40 (empat puluh) guru; dan (c) untuk pengawas bimbingan dan konseling paling sedikit 40 (empat puluh) guru bimbingan dan konseling. Untuk daerah khusus, beban kerja pengawas sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling sedikit 5 (lima) satuan pendidikan secara lintas tingkat satuan dan jenjang pendidikan”.

8 Perencanaan program dan pelaksanaan supervisi kelas yang dilakukuan

  melalui POKJAWAS Pendidikan Agama Islam tentu punya target untuk memberikan nuansa baru terhadap peningkatan kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada sekolah umum baik negeri maupun swasta di Kabupaten Banggai. Namun supervisi tersebut masih perlu dikritisi dari berbagai kegiatan yang ada dalam pelaksanaanya, terutama realisasi target perencanaan supervisi kelas kemungkinan belum atau sudah efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam, mengundang peneliti untuk menelaahnya.

  Alasan lain yang menjadi dasar pemikiran untuk melakukan penelitian ini adalah adanya kesenjangan antara jumlah pengawas Pendidikan Agama Islam dengan jumlah guru Pendidikan Agama Islam pada sekolah umum baik Negeri 7 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, No. 74 tahun 2008 tentang Guru, 36. 8 Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara,

  

No. 01/III/2011dan No. 6 tahun 2011 tentang petunjuk pelaksanaan jabatan fingsional pengawas maupun swasta yaitu 1:87, dan untuk perbandingan pengawas PAI tingkat SMP, SMA, dan SMK. Dan untuk perbandingan pengawas PAI tingkat SD yakni 1:106.

  Keterbatasan jumlah pengawas dan luasnya wilayah binaan memang menjadi penghambat keberhasilan supervisi kelas. Namun hal tersebut bukan menjadi kendala ketika pengawas cerdas menggunakan strategi supervisi yang efektif. Oleh karena itu supervisi kelas yang dilakukan pengawas Pendidikan Agama Islam harus dilakukan dengan efektif sehingga dapat memberikan bimbingan dan layanan kepada guru dengan optimal.

  Berkaitan dengan latar belakang di atas, maka Penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul tesis: Analisis Target dan Realisasi Supervisi Kelas dalam Meningkatkan Kualitas Proses Pembelajaran (Studi Kasus Pelaksanaan supevisi Pendidikan Agama Islam di Kabupaten Banggai tahun Ajaran 2015-2016).

B. Rumusan Masalah

  1. Identifikasi Masalah Sesuai dengan uraian latar belakang di atas, maka ada beberapa masalah yang teridentifikasi untuk dijadikan acuan dalam penelitian ini antara lain: Jumlah pengawas Pendidikan Agama Islam yang hanya 4 orang tidak mungkin dapat men-supervisi kelas secara keseluruhan guru Agama Islam yang berjumlah 366 orang dari 379 sekolah umum baik negeri maupun swasta.

  Kondisi usia dan tenaga pengawas yang diatas 50 tahun, tidak efektif untuk men-supervisi kunjugan kelas dengan geografis wilayah sekolah setiap per-kecamatan dengan jarak puluhan kilometer serta wliayah lebih besar pegunungan.

  Kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam belum memenuhi standar mutu pendidikan nasional, menurut pengamatan penulis, Performance pengajaran Pendidikan Agama Islam semakin rendah disebabkan para guru Pendidikan Agama Islam yang masih belum banyak beranjak dari pola mengajar yang cenderung rigid, miskin metodologi, dan kurang variatifnya penggunaan strategi pengajaran aktif yang mampu meningkatkan minat dan antusiasme semangat belajar siswa.

  2. Pembatasan Masalah Sesuai dengan identifikasi masalah di atas, maka penulis perlu memberi batasan-batasan masalah yang terdapat dalam penelitian ini, sehingga akan memperoleh gambaran yang jelas dan lebih fokus pada target perencanaan program supervisi kelas oleh pengawas Pendidikan Agama Islam dan realisasi pelaksanaan dilapangan. Maka penelitian ini dimaksudkan untuk menggali informasi secara deskrptif dengan memberi batasan pada analisis target perencanaan program supervisi kelas Pendidikan Agama Islam dan realisasi pelaksanaannya di Kabupaten Banggai. Baik dari pengawas maupun guru-guru Pendidikan Agama Islam.

  3. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan batasan masalah diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: a.

  Bagaimanakah perencanaan supervisi kelas oleh Pengawas Pendidikan Agama Islam di Kabupaten Banggai Tahun Ajaran 2015-2016? b. Bagaimanakah pelaksanaan supervisi kelas Pendidikan Agama Islam oleh pengawas Pendidikan Agama Islam di Kabupaten Banggai Tahun Ajaran

  2015-2016? c. Seberapa efektifkah pelaksanaan supervisi kelas dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam? d.

  Apa kendala dan solusi pelaksanaan supervisi kelas yang dilakukan pengawas Pendidikan Agama Islam di Kabupaten Banggai?

C. Signifikansi Penelitian

1. Tujuan penelitian

  Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kegiatan penelitian ini adalah: a. Untuk mendeskripsikan perencanaan program supervisi kelas oleh pengawas Pendidikan Agama Islam di Kabupaten Banggai Tahun

  Ajaran 2015-2016.

  b. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan supervisi kelas oleh pengawas Pendidikan Agama Islam di Kabupaten Banggai Tahun Ajaran 2015- 2016. c. Untuk mendeskripsikan efektifitas pelaksanaan supervisi kelas dalam meningkatkan kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

  d. Untuk mendeskripsikan kendala dan solusi pelaksanaan supervisi kelas yang dilakukan pengawas Pendidikan Agama Islam di Kabupaten Banggai.

2. Manfaat Penelitian

  a. Manfaat Teori 1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya bagi pengembangan keilmuan khusunya berkenaan dengan supervisi kelas dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

  2) Sebagai bahan masukan bagi kalangan akademisi yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut berkaitan dengan supervisi kelas dan kualitas proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

  b. Kegunaan secara praktis 1) Hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu rujukan pelaksanaan supervisi kelas terutama pengawas Pendidikan

  Agama Islam dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Kabupaten Banggai.

  2) Menambah khasanah bagi penulis berkaitan dengan supervisi kelas dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran.

  3) Bagi Kementerian Agama Kabupaten Banggai dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banggai sebagai bagian kajian evaluasi terhadap pelaksanaan supervisi kelas baik kepala sekolah maupun pengawas mata pelajaran.

D. Kajian Pustaka

  1. Penelitian Terdahulu Adapun penelitian relevan yang pernah dilakukan sebelum penelitian ini yaitu sebagai berikut: Penelitian Rukiyani Lulik Hartatik di SMP Muhammadiyah se-Kota

  Malang. Dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. menyimpulkan bahwa prosedur pelaksanaan supervisi kelas terdiri atas; tahap persiapan mencakup; menyiapkan instrumen dan jadwal bersama, tahap pelaksanaan yaitu observasi supervisi kepala sekolah, tahap pelaporan meliputi; mengidentifikasi hasil pengamatan pada saat observasi di kelas, menganalisis hasil supervisi, mengevaluasi bersama antara kepala sekolah dan guru, dan membuat catatan hasil supervisi yang didokumentasikan sebagai laporan, dan tahap tindak lanjut meliputi; mendiskusikan, membuat solusi bersama, memberitahukan hasil pelaksanaan kunjungan kelas, dan mengkomunikasikan kepada guru. Sedangkan pelaksanaan supervisi klinis

  9 9 belum berjalan secara optimal.

  Rukiyani Lulik Hartatik , ”Analisis Pelaksanaan Supervisi Pengajaran dalam Pembinaan Keterampilan Mengajar Guru: Studi Kasus di SMP Muhammadiyah se-Kota Malang ”, Tesis,

  Penelitian Agung Nugroho di MAN I Yogyakarta , dengan pendekatan penelitian lapangan (field research) bersifat kualitatif deskriptif.

  Menyimpulkan bahwa perencanaan supervisi, pengawas lebih awal menyusun program berupa daftar lengkap sekolah dan guru yang berada dalam wilayah kepengawasan, jadwal kegiatan baik tahunan, bulanan, maupun mingguan meliputi kunjungan madrasah, kunjungan kelas, mengadakan konsultasi perorangan, mengadakan konsultasi pengembangan kelompok kerja guru Pendidikan Agama Islam, memantau perkembangan pelaksaan kurikulum, dan mengevaluasi kegiatan guru Pendidikan Agama Islam, dan pada tahap pelaksanaan pengawas melakukan pembagian kerja, kunjungan kelas, melaksanakan bimbingan perorangan serta evaluasi. dan pada dimensi evaluasi, pengawas mengevaluasi secara langsung pada saat

  10 kunjungan kelas, baik mingguan maupun bulanan.

  Penelitian Safrudin di SMPN Satu Atap se-Kebupaten Indramayu, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif paradigma positivisme, dan tehnik analisis regresi. Menyimpulkan bahwa supervisi kepala sekolah mempunyai pengaruh signifikan terhadap kompetensi guru dalam proses

  11 belajar mengajar.

  ,

  Penelitian Edi Wahjanto di SMA Negeri se-Kota Magelang dengan menggunakan pendekatan metode kuantitatif dan analisis jalur (path 10 analysis ), menyimpulkan bahwa supervisi kunjungan kelas, kompetensi

  Agung Nugroho , “Pelaksanaan Supervisi Pendidikan Agama Islam: Studi Kasus di MAN I Yogyakarta 11 ”, Tesis, UIN Yogyakarta, 2008, 149-151.

  Safrudin, “Analisis Hubungan Supervisi Kepala Sekolah dan Kualifikasi Akademik Guru

terhadap Kompetensi Guru dalam Proses Belajar Mengajar: di SMPN Satu Atap se-Kebupaten guru dan kinerja guru secara langsung mempengaruhi prestasi belajar siswa. Namun supervisi kunjungan kelas secara langsung yang dilakukan oleh kepala sekolah mempunyai pengaruh paling kecil terhadap prestasi belajar siswa dibanding dengan supervisi secara tidak langsung. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi guru mempunyai pengaruh besar terhadap prestasi belajar siswa dibanding supervisi kunjungan kelas. Benar bahwa kompetensi guru sangat berpengaruh atas prestasi belajar siswa atau kualitas proses belajar dikelas, akan tetapi profesionalisme seorang guru dalam mengelola pembelajaran di kelas perlu pembinaan, pengawasan, dan monitoring oleh supervisor. Untuk itu supervisi kelas harus dilakukan setiap

  12 saat oleh supervisor.

  Penelitian Raden Syarifuddin di SMPN 1 Sliyeg Kabupaten Indramayu . Dengan pendekatan verifikatif deskriptif. Menyimpulkan bahwa peran pengawas Pendidikan Agama Islam mempunyai hubungan kuat dengan kualitas pembelajaran guru Pendidikan Agama Islam dan prestasi

  13 belajar siswa.

  Sutardjo, meneliti supervisi Pengawas dan Kepala Sekolah di SMA Negeri di Kabupaten Karawang, dengan pendekatan kualitatif naturalistik.

  Menyimpulkan bahwa supervisi yang dilaksanakan secara terprogram dan 12 berkesinambungan dapat meningkatkan mutu pembelajaran, dan seorang

  Edi Wahjanto, “Pengaruh Supervisi Kunjungan Kelas oleh Kepala Sekolah dan Kompetensi Guru terhadap Kinerja Guru dan Prestasi Belajar Siswa: di SMA Negeri se Kota Magelang”, Tesis, UNES Semarang, 2007, 118. 13 Raden Syarifuddin, “Hubungan antara peran supervisi Pengawas Pendidikan Agama Islam

dan Kualitas Pembelajaran Guru mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan Prestasi Belajar supervisor harus mampu memahami dan menkondisikan cara menangani kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh para guru, sebab kemampuan para guru sangat beragam.

14 Penelitian-penelitian tersebut di atas, telah mengungkap beberapa

  kegiatan supervisi pembelajaran dan kunjungan kelas oleh supervisor terhadap kompetensi guru dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa.

  Berdasarkan penelitian yang sudah ada, peneliti mencoba mengetengahkan penelitian yang berbeda yaitu fokus pada target perencanaan dan realisasi supervisi kelas dalam meningkatkan kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Kabupaten Banggai.

  2. Kerangka Teori

  a. Perencanaan Supevisi Perencanaan adalah suatu proses yang sistematis untuk menjalankan suatu pekerjaan. Menurut Louis A. Allan dikutip H. B.

  Siswanto “perencanaan terdiri dari aktivitas yang meliputi: prakiraan

  (forecasting), penetapan tujuan (establishing) pemograman (programming), penjadwalan (scheduling).

  15 Sedangkan menurut

  Cunningham dikutip Sulistyorini dan Muhammad Fathurrohman mengemukakan bahwa “perencanaan adalah menyelesaikan dan menghubungkan, fakta, imajinasi, dan asumsi untuk masa yang akan datang dengan tujuan memvisualisasi dan memformulasi hasil yang 14 Sutardjo, “Supervisi Pengawas dan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu

  

Pembelajaran:Studi Kasus pada SMA Negeri di Kabupaten Karawang”, Pendidikan UNSIKA, Volume 2, Nomor 1, (Nopember 2014), 105-115. 15 diinginkan serta kegiatan yang diperlukan dalam batas-batas yang

  16 dapat diterima dalam penyelasiannya.

  Menurut Ziauddin Sardar, dikutip Sulistyorini bahwa : “setiap perencanaan harus mengacu pada masa depan, yaitu masa akan datang yang kita akan hadapi mengandung berbagai kemungkinan, jauh

  17

  sebelumnya sudah dapat di prediksi dan diperhitungkan Lebih ”. lanjut Sardar, menjelaskan sebagaimana dikutip Sulistyorini bahwa perencanaan supervisi masa depan mempunyai lima komponen pokok yakni; 1) secara sengaja diarahkan kepada nilai-nilai yang telah diuji perencanaannya yang diorientasikan pada tindakan, 2) dirancang untuk menuju ke jalur-jalur tindakan alternatif yang lebih banyak dibandingkan dengan perencanaan lazimnya, untuk menjaga agar gagasan-gagasan yang baik tidak terabaikan, 3) menyadari pentingnya perspektif perencanaan supervisi dengan konsep-konsep masa depan, 4) perencanaan bergantung pada studi rasional mengenai perkembangan-perkembangan pada masa mendatang, dan 5)

  18 perencanaan harus dapat menentukan perubahan yang diinginkan.

  Mengacu pada uraian tugas pengawas Pendidikan Agama Islam pada sekolah yang tertuang dalam pedoman pengawas Pendidikan Agama Islam di sebutkan bahwa tugas pengawas meliputi: a) 16 menyusun program pengawasan,

  b) melaksanakan program

  Sulistyorini & Muhammad Fathurrohman, Esensi Manajemen Pendidikan Islam, Pengelolaan Lembaga untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam , Yogyakarta: Teras, 2014, 143. 17 Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam, Konsep, Strategi dan Aplikasi, Yogyakarta: Teras, 2009, 243. 18

  pengawasan, c) evaluasi dan tindak lanjut hasil pelaksanaan program pengawasan, e) membimbing dan melatih profesional guru Pendidikan

19 Agama Islam. Selanjutnya penyusunan program pengawasan

  difokuskan pada peningkatan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan Agama Islam (SN-PAI). Pelaksanaan program pengawasan meliputi: (1) melaksanakan pembinaan guru Pendidikan Agama Islam, (2) memantau Standar Nasional Pendidikan meliputi: Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, dan Standar Kompetensi Lulusan, dan (3) melaksanakan penilaian kinerja guru

  20 Pendidikan Agama Islam.

  Perencanaan supervisi oleh pengawas Pendidikan Agama Islam sesuai fungsinya sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Agama No. 2 tahun 2012 pasal 4 antara lain menyusun program pengawasan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam meliputi: (a) Setiap pengawas Pendidikan Agama Islam baik secara kelompok maupun perorangan wajib menyusun rencana program pengawasan terdiri atas: program pengawasan tahunan, program pengawasan semester, dan rencana kepengawasan akademik, (b) program pengawasan tahunan pengawas Pendidikan Agama Islam disusun oleh Kelompok Kerja Pengawas (POKJAWAS) Pendidikan Agama Islam di Kabupaten atau Kota melalui diskusi terprogram. Kegiatan penyusunan program 19 tahunan ini diperkirakan berlangsung selama satu minggu,

  

Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Republik Indonesia,

Pedoman Pengawas Pendidikan Agama Islam pada Sekolah , Jakarta: 2012, 16. 20

  (c) Program pengawasan semester adalah perencanaan teknis operasional kegiatan yang dilakukan oleh setiap Pengawas Pendidikan Agama Islam pada setiap sekolah dimana guru binaannya berada. Program tersebut disusun sebagai penjabaran atas Program Pengawasan Tahunan di tingkat Kabupaten/Kota. Kegiatan penyusunan program semester oleh setiap pengawas Pendidikan Agama Islam ini diperkirakan berlangsung selama satu minggu, (d) Rencana Kepengawasan Akademik (RKA) merupakan penjabaran dari program semester yang lebih rinci dan sistematis sesuai dengan aspek atau masalah prioritas yang harus segera dilakukan, setelah kegiatan supervisi. Penyusunan rencana kepengawasan akademik ini diperkirakan berlangsung satu minggu. (e) program tahunan, program semester, dan rencana kepengawasan akademik sekurang-kurangnya memuat aspek atau masalah, tujuan, indikator keberhasilan, strategi atau metode kerja (teknik supervisi), skenario kegiatan, sumber daya

  21 yang diperlukan, penilaian dan instrumen kepengawasan.

  b. Supervisi Kelas Pandangan modern supervisi adalah usaha untuk memperbaiki situasi belajar mengajar, yaitu supervisi sebagai bantuan bagi guru dalam meningkatkan kualitas mengajar untuk membentuk peserta

  22 21 didik agar lebih baik dalam belajar. 22 Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam..., 13.

  Syaiful Sagala. Supervisi Pembelajaran dalam Provesi Pendidikan, Alfabeta Bandung:

  Menurut Piet A. Sahertian Supervisi adalah suatu usaha menstimulasi, mengkoordinasi dan membimbing secara kontinyu pertumbuhan guru-guru di sekolah baik secara individual maupun secara kolektif, agar lebih mengerti dan lebih efektif dalam

  23

  mewujudkan seluruh fungsi pengajaran. Menurut Ibrahim Bafadal, supervisi pengajaran adalah “Serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses belajar mengajar

  24

Dokumen yang terkait

View of PERANAN SUPERVISI DALAM PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN

0 0 14

REFLECTIVE LEARNING SEBAGAI PENDEKATAN ALTERNATIF DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

0 0 10

PELAKSANAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI MAS PAB 2 HELVETIA TAHUN AJARAN 2018 SKRIPSI

0 1 120

SUPERVISI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Pembinaan Guru Agama Madrasah Sekolah) Oleh : Drs. Abu Bakar, M.Pd Abstract - SUPERVISI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Pembinaan Guru Agama Madrasah / Sekolah)

0 0 24

STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN AL-ISLAM DI SMA MUHAMMADIYAH 2 SURABAYA

0 4 15

MODEL PELAKSANAAN SUPERVISI KLINIS PADA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP SE-KECAMATAN KEDU KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 0 166

PERANAN SUPERVISI PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NEGERI SE-SALATIGA - Test Repository

0 1 124

IMPLEMENTASI SUPERVISI AKADEMIK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSIPEDAGOGIKGURU PAI SEKOLAH DASAR (STUDI KASUS DI KECAMATAN SIMPANG RAYA DAN KECAMATAN BUNTA KABUPATEN BANGGAI TAHUN 2015/2016) - Test Repository

0 0 163

PERAN PELAKSANAAN PERENCANAAN SUPERVISI PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KINERJA GURU PAI SD DI KECAMATAN BANCAK DAN BRINGIN KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 200152016

0 0 163

ANALISIS TARGET DAN REALISASI SUPERVISI KELAS DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PROSES PEMBELAJARAN (STUDI KASUS PELAKSANAAN SUPERVISI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI KABUPATEN BANGGAI TAHUN PELAJARAN 2015-2016)

0 0 175