SIKAP OPTIMISME MENGHADAPI MASA DEPAN (Studi Komparatif Antara Siswa SMU N I Ampel dengan Siswa SMK N I Boyolali Tahun Ajaran 2006/2007) - Test Repository

  

SIKAP OPTIMISME MENGHADAPI MASA DEPAN

(Studi Komparatif Antara Siswa SMU N I Ampel dengan

Siswa SMK N I Boyolali Tahun Ajaran 2006/2007)

  Diajukan unluk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Ilmu Tarbiyah

  

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

  SKRIPSI

  M I L I K PERFUSTAKAAN STAIN S A L A T IG A

  Disusun Oleh :

  

INDAH YULIANI

N IM : 1 1 1 0 2 044

DEPARTEMEN AGAMA

  J|. Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website : \x x\ .slainsalatiua.ac.id E-m ail:

D E K L A R A S I

  Bismillahirrahmanirrahim

  Dengan penuh kejujuran clan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pemah ditulis oleh orang lain atau pemah diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecaali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

  Apabila di kemudian hari temyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain di luar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup mempertanggungjavvabkan kembali keaslian skripsi ini di hadapan sidang munaqosyah skripsi.

  Demikian deklarasi ini dibuat oleh peneliti untuk dapat dimaklumi.

  Salatiga, Juli 2007 Peneliti

  INDAH YULIANI NIM. 111 02 044

  Dra. Nur Hasanah, M.Pd. Dosen STAIN Salatiga NOTA PEMBIMBING Salatiga, Juli 2007

  Lamp. : 3 eksemplar Hal : Naskah Skripsi Kepada Yth.

  Sdr. Indah Yu’iani Ketua STAIN Salatiga di - SALATIGA Assalamu’alaikum Wr. Wb.

  Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka skripsi Saudari : Nama Indah Yuliani

  NIM 111 02 044 Jurusan Tarbiyah Progdi PAI Judul

  SIKAP OPTIMISME MENGHADAPI MASA DEPAN (Studi Komparatif Antara Siswa SMU N I

  Ampel dengan Siswa SMK N I Boyolali Tahun Ajaran 2006/2007) Sudah dapat diajukan dalam sidang munaqasah.

  Demikian surat ini, harap menjadikan perhatian dan digunakan sebagaimana mestinya.

  Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

  Pembimbing

  M

  d e p a r t e m e n a g a m a r i SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

  Jl. Stadion No. 2 Salatiga (0298) 323706

  

PENGESAHAN

  SKRIPSI Saudari : Indah Yuliani dengan Nomor Induk Mahasiswa :

  

111 02 044 yang berjudul SIKAP OPTIMISME MENGHADAPI MASA

DEPAN (Studi Komparatif Antara Siswa SMU N I Ampel dengan Siswa

SMK N I Boyolali Tahun Ajaran 2006/2007)

  telah dimunaqosahkan dalam Sidang Panitia Ujian, Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, pada hari Selasa, 11 September 2007 yang bertepatan dengan tanggal 29 Sya’ban 1428 H. Dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dalam Ilmu Tarbiyah.

  _ . .

  11 September 2007 M Salatiga, --------------------------

  29 Sya'ban 1428 H

  

MOTTO

Dengan ilmu hidup menjadi lebih mudah

Dengan cinta hidup terasa lebih bahagia

  Dengan seni hidup • terasa lebih indah

  

PERSEMBAHAN

S h ip si ini kupersembahkan kepaaa :

  1 . Bapak dan ibuyang sangat say a hormati dan sayangi, terima kasih atas segala perhatian dan kepercayaan serta dukungannya.

  

2. Semua keluarga tercinta, k a k a k dan adik-a d ikku tercinta yang telah

memberikan dorongan dan motivasinya, kalian semua “penghibur” dan “penghidup ” suasana.

  3. Sababat terbaik dan terindah (mba Chusnul, mas H uda, Fais)

  

4. Temen-temenkuyang kusayangi (Mona, Sheby, A n iq , Boots, Doremifa, Regi)

  5. T a k lupa pula rekan-rekan senasib dan seperjuangan

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan taufiq-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sholawat serta salam kami haturkan kepada Nabi Agung Muhammad saw yang telah menuntut umatnya ke jalan kebenaran dan keahlian.

  Skriosi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar sarjana pendidikan di Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga, Program Studi Pendidikan Agama Islam. Adapun judul skripsi ini adalah : SIKAP OPTIMISME MENGHADAPI MASA DEPAN (Studi Komparatif Antara Siswa SMU N I Ampel dengan Siswa SMK N I Boyolali

  Tahun Ajaran 2006/2007) Penulisan skripsi ini dapat selesai tidak lepas dari berbagai pihak yang dengan ikhlas memberikan dukungan moril maupun materiil. Dengan penuh kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Drs. Imam Sutomo, M.Ag, selaku ketua STAIN Salatiga.

  2. Fatchurrohman, S.Ag, M.Pd selaku ketua Progdi PAI yang telah merestui penulisan skripsi ini.

  3. Dra. Nur Hasanah, M.Pd, selaku pembimbing yang telah berperan dalam penyusunan skripsi ini.

  4. Segenap dosen STAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis, sehingga dapat mengantarkan penulis dan menyelesaikans tudinya di STAIN Salatiga.

  5. Kepada Kepala Sekolah SMU N I Ampel dan Kepala Sekolah SMK N I Boyolali yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian.

  6

  . Ayah dan ibu tercinta yang telah memberikan motivasi moril dan material dengan penuh keikhlasan

  7. Adik-adikku tersayang yang telah memberikan senyuman manis.

  8

  . Segenap mahasiswa Tarbiyah PAI angkatan 2002

  9. Semua pihak yang tak sempat disebutkan satu persatu yang telah membantu hingga terselesainya skripsi ini.

  Dalam laporan ini sudah barang tentu penulis sadari bahwa masih banyak kekurangan dari penulisannya. Untuk itu penulis berharap adanya saran, kritik dan masukkan dari berbagai pihak, guna kebaikan dalam penulisan mendatang, semoga skripsi ini dapat bermanfaat baik di dunia dan di akhirat.

  Salatiga, Juli 2007 Penulis

  DAFTAR ISI

  

  

  

  BAB I PENDAHIJTIJAN

  

  

  

  

  

  

  

  BAB II TANDASAN TEORI

  

  1. Pengertian Sikap Optimisme dalam Menghadapi Masa

  

  2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sikap Optimisme

  

  

  

  

  6

  . Sikap Optimisme Siswa dalam Menghadapi Masa Depan

  23

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

   BAB IV ANALISIS DATA

  BAB V PENUTUP

  

  

   DAFTAR PUSTAKA

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

  

  

  

  BAB I PEND AHIJLU AN A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan suatu upaya pengembangan seluruh kepribadian individu, baik segi psikis maupun fisik. Sejalan dengan itu dikembangkan iklim belajar dan mengajar yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri serta

  . 1

  sikap dan perilaku yang kreatif dan inovatif Untuk mewujudkan potensi unggulan tersebut diperlukan suasana belajar yang baik. Pendidik sebagai tokoh sentral selain harus mampu memahami setiap individu letapi juga harus memiliki kepekaan. Karena pendidikanlah yang berperan sebagai fasilitator yang menyediakan suasana yang menyenangkan, yang dengannya kemungkinan siswa berhasil mengembangkan potensinya menjadi lebih besar.

  Kemampuan, ketrampilan, bakat yang dimiliki oleh siswa juga besar pengaruhnya terhadap keberhasilan belajar siswa. Siswa yang memiliki ketrampilan kemampuan, bakat sesuai dengan bidang yang dipilih pada umumnya akan lebih baik prestasinya dibanding dengan siswa yang asal- asalan memilih bidang studi yang tidak disesuaikan dengan kemampuannya.

  Tingkah laku dan kedisiplinan siswa di sekolah juga sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan belajamya. Siswa yang sadar akan pentingnya belajar maka sedapat mungkin ia berperilaku baik, sopan, dan berdisiplin dalam setiap aktivitasnya di sekolah. Selain beberapa hal di atas 1

  2 orang bersekolah juga dikarenakan ingin mewujudkan semua harapan dan cita-cita. Karena bagi mereka sekolah merupakan wahana proses pendidikan yang bertujuan untuk membentuk pribadi yang mempunyai day a intelektual dan penguasaan ilmu juga diikuti kepribadian yang mantap dan bertanggung jawab. Sehingga dengan pengertian tersebut maka mereka merasa yakin bahwa dengan bersekolah dan belajar mereka akan mengubah nasib mereka dan mudah untuk mendapatkan pekerjaan yang layak bagi mereka.

  Selain beberapa faktor di atas orang bersekolah juga memperhatikan prospek masa depan setelah lulus dari sekolah. Bagi siswa yang mampu mereka dapat melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi, sedangkan bagi siswa yang kurang mampu untuk melanjutkan sekolah, maka ia dapat bekerja dengan bekal ilmu yang diperolehnya semasa sekolah.

  Memang untuk mewujudkan semua harapan dan cita-cita itu tidaklah mudah, banyak hambatan-hambatan yang menghalanginya. Maka untuk mewujudkan semuanya itu mereka harus memiliki sikap optimis yang tinggi. Sehingga dengan sikap tersebut siswa merasa yakin bahwa dirinya bisa untuk mewujudkan cita-citanya tersebut. Karena ia sadar bahwa untuk menggapai semua itu ia harus berani berkompetisi dengan teman-teman yang lain. Untuk itu siswa yang memiliki sikap optimis yang tinggi, ia akan siap berkompetisi dengan teman yang lain, ia tidak mudah putus asa, selalu memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Di sini peran sekolah menjadi sangat penting untuk menyadarkan diri mereka, bahwa dengan bersekolah akan mengubah pribadi

  3 faktor psikologi siswa juga berpengaruh faktor psikologi iersebut meliputi kerajinan dan ketekunan belajar siswa. Kedisiplinan, keikut sertaan siswa dalam mengikuti kegiatan-kegiatan sekolah.

  Berangkat dari permasalahan di atas penulis bermaksud mengadakan penelitian ilmiah yang membahas tentang perbandingan optimisme masa depan antara siswa sekolah umum dengan kejuruan. Untuk tujuan ini penulis mengambil judul skripsi : SIKAP OPTIMISME MENGHADAPI MASA

  DEPAN (Studi Komparatif antara Siswa SMU N I Ampel dengan Siswa SMK N I Boyolali Tahun Ajaran 2006/2007).

B. Penegasan .stilah

  Untuk menghindari kesalah pahaman terhadap judul skripsi ini, maka penulis memberikan hatasan masing-masing istilah dalam ju d u l:

  1. Studi Studi berasal dari bahasa Inggris study yang berarti belajar atau mempelajari. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia studi berarti penelitian ilmiah, kajian, telaah kasus, pendekatan untuk meneliti gejala

  .2

  sosial dengan meneliti satu kasus secara utuh dan mendalam Jadi dalam penelitian ini, studi yang penulis maksud adalah penelitian ilmiah untuk mengetahui sikap optimisme masa depan anak yang bersekolah di SMU N 1 Ampel dengan anak yang bersekolah di SMK N 1 Boyolali.

  4

  2. Komparasi Komparasi berasal dari bahasa Inggris Comparative

  (perbandingan ).3 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia komparasi

  .4

  artinya perbandingan Dalam hal ini penulis bermaksud membandingkan sikap optimisme masa depan anak yang sekolah di SMU N 1 Ampel dengan anak yang sekolah di SMK N 1 Boyolali.

  3. Optimisme Masa Depan Optimisme adalah sikap selalu mempunyai harapan baik dalam

  .5

  segala hal Sedang Chestertos berpendapat bahwa makna istilah optimis mulai merosot, dulu o»-ang optimis atau pesimis terhadap kebahagiaan kekal, sedang pada masa sezaman orang bisa merasa optimis terhadap hasil perbandingan. Sikap cptimis mempunyai kepribadian yang terbuka, hari depan yang cemerlang memanggil dan menjadi tantangan yang dapat dikuasai. Segala hal yang baik masih akan dialami dengan kepercayaan

  .6

  disertai keinginan hidup dan harapan Jadi optimisme berasal dari sikap yang melekat pada pribadinya yang memancarkan sikap keterbukaan, percaya diri, keuletan dalam menghadapi segala hal kehidupan.

  Masa depan yang penulis maksud adalah masa depan seseorang yang nantinya setelah lulus dari sekolah mampu atau dapat bekerja dengan bekal ilmu yang diperolehnya semasa sekolah. Jadi dengan bersekolah

3 John Echols dan hasan Sadily, Kamus Inggris Indonesia, Gramedia, Jakarta, 1984

  5 diharapkan mampu meadapatkan pekerjaan yang layak atau yang sesuai dengan disiplin ilmu yang dieprolehnya, paling tidak dengan bersekolah mampu mengubah habis seseorang ke arah yang lebih baik.

  Adapun indikator dari sikap optimisme masa depan adalah sebagai berikut: a. Sikap percaya diri

  b. '3erani berkompetisi dengan orang lain

  c. Tidak mudah putus asa

  d. Selalu berpikiran positif

  4. Sekolah kejuruan dengan sekolah umum Sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran .7 Kejuruan adalah kepandaian khusus, keahlian .8 Sedang sekolah kejuruan adalah lembaga pendidikan yang memiliki suatu program keahlian tertentu yang dapat dipilih siswa sesuai dengan kemampuan dan minat siswa. Adapun yang dimaksud dengan sekolah menengah umum yaitu suatu lembaga pendidikan yang memiliki program, bidang studi IPA, IPS dan program bahasa.

  C. Pokok Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka pokok masalah yang penulis teliti adalah sebagai berikut:

  6

  1. Bagaimana sikap optimisme masa depan anak yang belajar Sekolah Menengah Umum Negeri 1 Ampel ?

  2. Bagaimana sikap ontimisme masa depan anak yang belajar di SMK N 1 Boyolali ?

  3. Adakah perbedaan sikap optimisme masa depan antar anak yang belajar di SMU N 1 Ampel dengan anak yang belajar di SMK N 1 Boyolali ?

D. Tujuan Penelitian

  Sesuai dengan penelitian tersefcut penulis mempunyai beberapa tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini. Adapun tujuan itu adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui sikap optimisme masa depan anak. yang belajar Sekolah Menengah Umum Negeri 1 Ampel.

  2. Untuk mengetahui sikap optimisme masa depan anak yang belajar di SMK N 1 Boyolali.

  3. Untuk mengetahui adakah perbedaan sikap optimisme masa depan antar anak yang belajar di SMU N 1 Ampel dengan anak yang belajar di SMK N

  1 Boyolali.

  E .

  Hipotesis

  Sutrisno Hadi berpendapat hipotesa adalah dugaan yang mungkin benar, mungkin salah

  .9

  Mengacu kepada permasalahan yang telah

  7 dikemukakan di atas, maka penulis mengajukan hipotesis: terdapat perbedaan sikap optimisme masa depan antara siswa SMU N 1 Ampel dengan siswa SMK N 1 Boyolali. Berdasarkan pengertian tersebut penulis harus masih menguji kebenarannya melalui pengumpulan dan analisis data.

F. Metodologi Penelitian

  1. Populasi dan sampel

  a. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian .10 1

  1

  b. Sampel adalah sebagian yang diambil dari seluruh objek yang diteliti, yang dianggap mewakili terhadap populasi yang diambil .11 Berdasarkan apa yang telah dikatakan oleh Suharsimi Arikunto :

  Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjek kurang dari 100 lebih baik diambil semuanya sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10 - 15% atau 20 - 25% atau lebih .12 Adapun yang menjadi populasi adaiah siswa SMU N 1 Ampel yang jumlahnya 360 siswa dan siswa SMK N 1 Boyolali yang jumlahnya

  360 siswa. Maka penelitian ini mengambil sampel 10% dan 15%. Jadi 360 diambil 15% jumlah 54 siswa dibulatkan menjadi 50, dan 360 diambil 15% diperoleh 54 siswa dibulatkan menjadi 50.

  8

  2. Teknik Sampling Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik stratified quota

  random sampling (setiap kelas jumlahnya diambil sama rata).

  3. Metode Pengumpulan Data

  a. Metode Angket Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui .13 Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang sikap optimisme masa depan siswa.

  b. Metode dokumentasi Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal yang berhubungan dengan penelitian melalui benda-benda tertulis mengenai

  .14

  buku, dokumen, catatan harian dan sebagainya Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data tertulis seperti jumlah dan keadaan siswa, guru dan karyawan.

  c. Metode Observasi Yaitu pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena- fenomena yang diselidiki .15 Metode ini digunakan untuk mengetahui dan mencatat gejala- gejala yang terjadi berkaitan dengan sikap optimisme masa depan siswa dari SMU N 1 Ampel dan siswa SMK N 1 Boyolali.

  9

  4. Analisis Data

  a. Analisis Pendahuluan Pada tahap ini dilakukan perhitungan nilai sikap optimisme masa depan siswa. Rumus yang digunakan adalah prosentase.

  P = — x 100%

  N

  Keterangan : P : Prosentase F : Frekuensi Nilai N : Jumlah responden

  b. Analissi lanjutan Analisis ini bertujuan untuk mengetaliui sejauhmana perbedaan sikap optimisme masa depan antara siswa SMU dan siswa SMK dengan rumus t-score

  M x - M y _ ( )

  tCeterangan :

  Mx : Mean kelompok kontrol %

  My

  : Mean kelompok eksperimen

  SDbm

  : Standar deviasi mean kelompok kontrol

  10 G. Sistematika Penulisan Skripsi Skripsi ini memuat lima bab, yaitu

  :

  BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, penjelasan istilah, pokok masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan skripsi.

  BAB II : LANDASAN TEORI, berisi yaitu : Optimisme (Pengertian optimisme, ciri-ciri sikap optimisme, sikap percaya diri dan berani berkompetisi, melangkah pasti dalam mencapai lujuan dan tidak putus ada). Masa depan (Pengertian masa depan, sifat dunia masa depan dan peran manusia dalam membentuk masa depan)

  BAB III : LAPORAN HASIL PENELITIAN

  Melaporkan situasi umum SMU N 1 Ampel dan SMK N 1 Boyolali tahun ajaran 2006/2007 dan penyajian data penelitian.

  BAB IV : ANALISIS DATA, meliputi :

  Analisis pendahuluan dan analisis lanjutan

  BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

  BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sikap Optimisme Sebelum membahas pengertian optimisme terlebih dahulu penulis uraikan tentang sikap (attitude). Pengertian attitude dapat diterjemahkan dengan kata sikap terhadap objek tertentu, yang dapat merupakan sikap pandangan atau perasaan, tetapi sikap yang mana disertai kecenderungan bertindak sesuai dengan sikap objek tadi. Jadi attitude itu lebih tepat

  .1

  diterjemahkan sebagai sikap dan kesediaan beraksi terhadap suatu hal Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia optimisme adalah sikap selalu

  .2

  mempunyai harapan baik dalam segala hal Sedang menurut para ahli Chesterton berpendapat bahwa makna istilah optimisme mulai merosot. Dulu orang optimis atau pesismis terhadap kebahagiaan kekal, sedang pada masa sekarang orang bisa merasa optimis terhadap hasil pertandingan pingpong. Sifat optimis atau pesimis termasuk inti kepribadian. Orang optimis mempunyai kepribadian terbuka. Hari depan yang cemerlang memanggil dan menjadi tantangan yang dapat dikuasai, Seperti anak asrama yang dua hari lagi mulai liburan dan dia boleh pulang. Segala hal yang baik masih akan dialami dan kepercayaan disertai keinginan hidup dan harapan .3

  12 Hal ini sebagaimana Chesterton paparkan “orang optimis selalu melihat matamu sedang yang pesimis akan melihat kakimu ” .4 Jadi dengan demikian bagi orang yang optimis ruang alamnya sangat luas dan sering melampaui batas hidup duniawi. Jadi dapat penulis simpulkan bahwa sikap optimisme adalah sikap yang melekat pada pribadinya yang memancarkan si fat keterbukaan, percaya diri, keuletan dalam menghadapi segala hal yang menjadi tantangan dalam menggapai hari depan yang cerah.

  Rumus yang paling sahih tentang optimisme bahwa tidak bakal mencapai sesuatu melebihi keyakinan terhadap kemampuan untuk meraih sukses. Artinya optimisme haruslah didasarkan pada hal-hal yang faktual yang dimiliki, terutama pada hal-hal yang bisa diasumsikan secara rasio, semua wajib memiliki keyakinan yang didasarkan pada hasil-hasil faktual. Namun meningat bahwa kehidupan ini tidak seluruhnya bisa disentuh oleh asumsi rasional, maka di sisi lain juga membutuhkan keyakinan mental. Keyakinan kedua ini sangat berguna untuk menghadang virus keragu-raguan rasa tidak berdaya, rasa malas, takut menghadapi resiko .5

B. Ciri-ciri Sikap Optimisme

  Sikap optimis sangat penting bagi diri seseorang dalam mengarungi kehidupan guna menggapai suatu keberhasilan. Seseorang yang memiliki rasa optimisme yang tinggi berarti ia sebagai seorang yang bermental seorang

  13 pemenang dia akan berusaha dengan sungguh-sungguh dan yakin akan usahanya tersebut.

  Sikap optimisme dapat dilihat dari tingkah laku seseorang, seperti :

  1. Mempunyai harapan yang positif Yang dimaksud dengan harapan-harapan yang positif di sini ialah segala sesuatu yang dicita-citakan bersifat positif. Harapan atau cita-cita yang positif akan melahirkan keberanian untuk menempuh segala resiko karcna ia sadar bahwa segala sesuatu itu ada resikonya.

  Sikap yang positif akan membentuk karakter yang positif yang akan mengantarkannya menjadi pemenang. Untuk mencapai sebuah keberhasilan dengan bekal harapan dan sikap positif tersebut akan memberikan suatu keyakinan yang positif atas segala perbuatan yang diusahakan.

  Adapun seseorang yang mempunyai konsep diri positif akan terlihat lebih optimis penuh percaya diri dan selalu bersikap positif terhadap segala sesuatu termasuk juga dengan kegagalan yang dialami. Kegagalan bukan dipandang sebagai kematian namun lebih menjadikannya sebagai penemuan dan pelajaran yang berharga untuk melangkah ke depan. Orang dengan konsep diri yang positif akan mampu menghargai dirinya sendiri dan melihat hal-hal yang positif yang dapat dilakukan demi keberhasilannya di masa depan .6

  14

  2. Memiliki sikap percaya diri Dalam konsep A1 Qur'an temyata percaya diri itu berkaitan erat dengan keimanan. Semakin tinggi keimanan seseorang maka semakin tinggi pula tingkat percaya dirinya. Dalam A1 Qur'an disebutkan bahwa kepercayaan diri yang berupa perasaan nyaman, tentram, tanpa rasa sedih, takut dan khawatir akan datang kepada orang-orang yang beriman pada Allah SWT. i \

  ^ ^ u,j ys j) \ y j i -

  • i # #

  Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikal akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. (QS. Fushilat: 30)7

  Jika percaya diri ada kaitannya dengan keimanan, berarti kita wajib menumbuhkan rasa percaya diri. Akrim Ridha dalam bukunya Menjadi

  Pribadi yang Sukses mengatakan bahwa kepergian diri sendiri adalah .8

  sumber utama seseorang dalam hidupnya Sedangkan jika seseorang sudah tidak lagi percaya diri misalnya tidak percaya akan cita-cita hidupnya serta keputusan-keputusan yang diambilnya serta tidak percaya pada segala potensi dan segala kemungkinan dari dirinya maka hilanglah segala potensi yang dimilikinya. I

  15 Orang yang memiliki percaya diri yang kuat akan memiliki sifat- sifat sebagai berikut

  :9

  a. Bersikap lebih independen, tidak terlalu tergantung pada orang lain

  b. Mampu memikul tanggung jawab yang diberikan

  c. Bisa menghargai diri dan usahanya sendiri

  d. Tidak mudah mengalami frustrasi e. Mampu mencrima tantangan dan tugas baru.

  Seorang yang memiliki percaya diri yang kuat akan selalu siap untuk berkompetisi dengan orang lain. Karena ia yakin bahwa dalam dirinya terdapat potensi yang sangat kuat, sehingga ia akan selalu siap dalam menghadapi tantangan-tantangan baru demi kemajuan dan keberhasilannya.

  3. Melangkah pasti dalam mencapai tujuan Alangkah konyolnya jika masih mempertahankan keraguan yang ada dalam diri kita. Ragu-ragu memboroskan energi kita dan merusak kenampuan alami yang kita miliki untuk sukses, dalam setiap langkah seorang yang optimis tidak pemah mengenal kata ragu, mereka selalu yakin dengan langkah-langkah yang mereka kerjakan. Seorang yang optimis akan selalu menetapkan tujuan yang realistik atau tidak.

  Dengan menerapkan tujuan yang realistik, maka akan memudahkan dalam mencapai masa depan, sambil mencegah terjadinya resiko yang tidak diinginkan .10

  16

  4. Tidak mudah putus asa Banyak orang sering mengalami kegagalan dan kekecewaan daripada keberhasilan akibatnya kegagalan dan kekecewaan itu menguasai hidupnya dan ia benar-benar menjadi orang yang gagal dan kecewa. Orang

  .1

  11

  yang sukses akan selalu menghitung keberhasilan, bukan kegagalan Orang yang sukses bukanlah orang yang tidak pemah mengalami kegagalan. Namun orang yang sukses adalah orang yang selalu mencoba dan terns mencoba agar tidak teijerumus ke lubang kegagalan. Seorang yang optimis tidak akan berpusat pada kegagalannya, tetapi terpusat pada hal-hal yang dapat membawanya menuju keberhasilannya. Artinya orang yang optimis tidak akan meratapi kekalahannya/kegagalannya, tetapi ia ak?n cepat bangkit dan menata diri dengan penuh semangat.

C. Sikap Optimisme dalam Menghadapi Masa Depan

  1. Pengertian Sikap Optimisme dalam Menghadapi Mas a Depan Sikap optimisme adalah suatu sikap yang melekat pada pribadi individu yang memancarkan si fat keterbukaan, percaya diri, keuletan dalam menghadapi segala hal kehidupan. Sedangkan pengertian masa depan itu sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, masa depan berarti waktu dalam hidup seseorang yang akan dialami pada waktu yang akan datang. Jadi dapat penulis simpulkan banwa pengertian sikap optimisme menghadapi masa depan yaitu suatu sikap yang melekat pada

  17 pribadi individu yang memancarkan sifat keterbukaan. percaya diri serta keuletan dalam menghadapi masa yang akan datang.

  Sebagai seorang yang optimis, ia akan selalu berorientasi ke depan. Orang yang optimis akan selalu memikirkan masa depan. Karena menurutnya masa depan itu berada dalam genggamannya. Seorang yang tergolong developmental is orientasi waktunya adalah masa depan. Secara kategori dapat dinyatakan bahwa orientasi masa depanlah yang diharapkan dan dimiliki seseorang.

  Memang benar bahwa seorang perlu mengingat masa lalunya, juga penting dimana seseorang mengetahui masa sekarang. Tapi lebih penting lagi adalah memikirkan masa depan. Untuk menentukan suatu bentuk orientasi masa depan yang tepat diperlukan suatu potret 3 dimensi yaitu masa lalu, masa sekarang dan masa depan.

  2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sikap Optimisme Masa Depan Siswa Sekolah

  Adapun faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain :

  a. Bakat studi. Bakat merupakan kemampuan yang sudah berkembang dan sudah menampakkan hasilnya. Maka bakat studi adalah kemampuan dibidang studi yang sudah berkembang dan menunjukkan prestasinya.

  b. Ketekunan, meliputi: 1) Kerajinan : rajin berangkat sekolah, rajin belajar, rajin

  V

  18 2) Tahan : tidak mudah menyerah dalam menghadapi hambatan, kesulitan dan masalah, tetapi harus terns berusaha untuk meneruskan walaupun sulit dan berat

  3) Bermotivasi akan kebaikan, kepentingan dan manfaat dari belajar yang dijalankan.

  c. Cara belajar yang baik Belajar merupakan kerja otak dan mental. Agar berjalan efisien, baik dan lancar serta efektif, mendatangkan hasil yang diinginkan diperlukan cara kerja yang baik. Cara belajar itu menyangkut cara menghadiri sekolah, mengikuti kegiatan seperti seminar, cara menyiapkan dan mengerjakan tugas.

  d. Lingkungan yang mendukung Lingkungan itu mencakup lingkungan keluarga, tempat belajar, dan masyarakat e. Kesempatan yang tersedia

  f. Fasilitas yang diperlukan Seperti buku-buku, alat tubs, tempat belajar dan sebagainya fasilitas yang memadai tentu ikut berperan demi suksesnya studi .13

  3. Ciri-ciri Optimisme Siswa Sekolah Adapun yang menjadi ciri-ciri optimisme siswa sekolah adalah :

  19

  a. Kreatif dan inovatif Kreatif dalam bahasa adalah menciptakan sesuatu yang baru yang dapat dilakukan dan diminati banyak orang sebagai sesuatu yang bermanfaat. Sedang inovatif berarti kemampuan untuk menciptakan atau menggunakan keahlian dan kemampuan dalam inelakukan atau mengembangkan suatu pekerjaan . 14

  b. Mandiri Mandiri atau sering juga disebut berdiri atas kaki sendiri merupakan kemampuan seseorang untuk tidak bergantung pada orang lain serta bertanggung jawab atas apa yang dikerjakannya.

  Menurut Sutari Imam Bamadib (1982) kemandirian meliputi “perilaku mampu berisiniatif, mampu menghadapi hambatan, mempunyai rasa percaya diri dan serta dapat melakukan sesuatu tanpa banluan orang lain”. Pendapat tersebut juga diperkuat oleh karini dan Dali (1987) yang mengatakan bahwa kemandirian adalah hasrat untuk

  .15

  mengerjakan segala sesuatu bagi dirinya sendiri Secara singkat dapat dis.'mpulkan bahwa kemandirian mengandung arti “suatu keadaan dimana seseorang mempunyai hasrat bersaing untuk mau demi kebaikan dirinya, mampu mengambil keputusan dan inisiatif untuk mengatasi masalah, memiliki keperca)'aan diri dan bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukannya.

  20

  4. Gambaran Masa Depan secara Umum

  Memproyeksikan masa depan beserta tantangan yang dihadapinya bukan merupakan hal yang mudah, meskipun hal itu merupakan bagian dari olah intelektual. Kesulitan utama yang membayangi kita untuk memproyeksikan keadaan masa depan beserta tantangannya tersebut adalah karena keadaan masa depan memasuki awal abad

  21 merupakan era

  kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Sebagai era kemajuan iptek kita menghadapi situasi yang cepat berubah dan menuntut pula kemampuan tinggi untuk mampu menyesuaikan terhadap perubahan tersebut. Anehnya era ini tidak mudah dengan tepat dan cepat mampu meramalkan, setiap kemungkinan perubahan yang terjadi demikian pula antisipasi terhadap perubahan itu tidak mudah dilakukan.

  Untuk memproyeksi keadaan masa depan tersebut, kiranya masih relevan untuk mengedepankan ramalan John Naisbitt dan Patricia Abdurdene. Menurutnya terdapat 10 kecenderungan dalam dasawarsa sembilan puluhan ini yakni: a. Kesuburan ekonomi atau globalisasi ekonomi

  b. Kebangkitan dalam sent

  c. Bangunnya sosialisme pasar bebas

  d. Gaya hidup global

  e. Privatisasi

  f. Pasangnya wilayah pasifik

  21

  h. Abad biologi i. Kebangkitan agama milinium ke 3 j. Kejayaan individu16

  Beberapa kecenderungan dari ramalan John Naisbitt dan Patricia Abdurdene yang perlu dicermati

  a. Globalisasi Ekonomi Konsekuensi dari globalisasi ini akan sangat berpengaruh terhadap perekonomian bangsa. Di era ini pertimbangan ekonomi akan lebih penting dari pada pertimbangan idiologi dan politik. Jasa keuangan seperti perbankan, bursa, asuransi akan bersaing bebas melintasi dunia.

  b. Gaya hidup globalisasi Bahwa pada masa yang akan datang gaya hidup di tengah kehidupan global akan semakin tumbuh dan berkembang mengikuti trend yang saat ini sedang melanda setiap individu semakin hari semakin berubah mengikuti perubahan di era globalisasi ini walaupun semua itu bertentangan dengan budaya sendiri.

  c. Kepemimpinan Wanita Gejala semakin tampilnya kepemimpinan wanita baik dalam birokratik pemerintahan maupun dalam bidang bisnis. Sekarang 84 persen wanita yang bekerja. Hal ini berarti pada awal abad 21 sebagai abad didominasi kepemimpinan wanita.

  22

  d. Keja\aan individu Abad ini juga ditandai oleh individu sebagai fondasi masyarakat da lunit dasar perubahan. Individu menempati posisi lebih penting dan lebih berkuasa melalui teknologi seperti komputer, telepon seluler tersebut.

  e. Peran manusia dalam rrenghadapi masa depan Secara umum John Naisbitt menyatakan bahwa tantangan utama dalam menghadapi masa depan adalah mendorong manusia yang berpendidikan untuk lebih baik. Dengan demikian diharapkan akan lahir manusia barn yaitu manusia yang sedang melewati proses pencerahan diri untuk menghadapi sifat dunia masa depan untuk itu dibutuhkan. 1) Manusia sadar iptek

  Yaitu manusia yang sadar ilmu dalam arti sadar bahwa proses belajar sepanjang hayat tidak pemah selesai dalam dunia serba berubah dengan cepat. Manusia yang mampu mencema informasi yang datang melalui teknologi canggih yang adakalanya mengangkat harkat dan martabat manusia serta mampu bereaksi cepat, dengan demikian ia sadar betapa tingginya harga dan arti informasi.

  2) Manusia kreatif Manusia yang kreatif terhadap tantangan barn dan mampu mengantisipasi perkembangan dengan mengandalkan kemandirian,

  23 berorganisasi dan bekerjasama dengan pihak lain dengan mangatasi perbedaan suku agama, ras dan asal usul. 3) Manusia beretika dan solidaritas

  Manusia yang peka terhadap keadilan dan solidaritas, peka terhadap keadilan pada dasamya berarti memberikan kepada siapa saja yang menjadi haknya, sedang beretika maksudnya memiliki pedoman moral etis dalam segala tindakannya. p

  5. Sikap Optimisme siswa dalam menghadapi masa depan Sekolah merupakan wahana proses pendidikan yang bertujuan untuk membentuk pribadi yang mempunyai daya intelektual dan penguasaan ilmu yang juga diikuti kepribadian yang mantap dan bertanggung jawab. Maka mereka merasa yakin bahwa dengan bersekolah dan belajar akan mengubah nasib mereka dan mudah untuk mendapat pekerjaan yang layak sesuai dengan apa yang harapkan.

  Memang untuk mewujudkan semua harapan dan cita-cita itu tidaklah mudah. Banyak hambatan-hambatan yang menghalanginya. Maka untuk mewujudkan semuanya itu diperlukan sikap optimis yang kuat. Adapun sikap optimisme siswa dalam menghadapi masa depan, seperti:

  a. Belajar Dengan Giat dan Tekun

  Karena dengan belajar dapat memperoleh wawasan yang luas, pengetahuan bertambah mendalam, keahlian beranjak mahir,

  24 mendapatkan bekal pengetahuan dan kecakapan untuk masuk ke masyarakat dan dunia kerja.

  b. Mengatur Diri Sendiri

  Kemampuan menguasai dan mengatur diri sendiri merupakan tonggak menuju pembentukan pribadi yang sukses. Mengatur diri sendiri berarti selalu waspada, memiliki perencanaan yang jelas dan selalu mcngawasi diri sendiri. Menurut Muhammad Abdul Jawwad (2004 : 87) proses pengaturan diri sendiri akan membawa dampak positif antara lain :

  1) Segala pekeijaan dan tugas akan terselesaikan tepat waktu 2) Akan selalu berdisiplin dalam segala hal 3) Memanfaatkan waktu, tenaga, keahlian dengan sebaik-baiknya 4) Dapat meningkatkan kualitas diri.18 c. Disiplin Diri.

  Menjadi yang terbaik selalu diawali oleh sebuah komitmen. Seorang siswa tidak mungkin dapat mencapai ranking terbaik di kelas. bila ia tidak memiliki komitmen untuk meraihnya dan ketika komitmen dibuat, mau tidak mau disiplin harus menjadi bagian dari pencapaian target yang ditetapkan. Bila komitmen hidup tidak dibarengi dengan disiplin, maka hasil yang dicapai tidak akan sebaik yang diharapkan.

  Komitmen tanpa disiplin ibarat mimpi di siang bolong.19

  25

  d. Motivasi Diri

  Motivasi adalah usaha untuk menyediakari kondisi-kondisi sehingga mau/ingin melakukan sesuatu hal. Bila ia tidak suka maka ia akan berusaha mengelak.20 Maka dengan adanya dorongan/motivasi yang kuat sebesar apapun pekerjaan/persaingan yang kuat akan terasa ringan tetapi sebaliknya pekeijaan yang ringan tanpa adanya keinginan yang kuat akan terasa berat.

D. Islam dan Anjuran Sikap Optimisme

  Dalam kehidupan sehari-hari, ada dua hal pandangan masyarakat dalam menilai hidup seseorang yaitu orang yang disebut sukses dan orang yang disebut gagal. Meski kriteria sukses atau gagal murjgkin akan berbeda antara individu satu dengan lainnya, namun tak dapat dipungkiri ada sekelompok kecil orang yang diakui oleh semua orang sebagai manusia- manusia yang sukses. Manusia sukses ini jumlahnva sangat sedikit dibandingkan dengan mereka yang disebut manusia-manusia gagal.

  Banyak orang berteriak tentang kesuksesan, memang untuk meraih sukses tidaklah mudah, butuh perjuangan dan pengorbanan. Tanpa adanya pengorbanan dan peijuaiigan maka seseorang tak akan dapat mengubah nasibnya untuk lebih baik. Seperti firman Allah dalam QS. Ar Ra’du ayat 11

  U \jjJ o L jJ o )/ <0l\ j \ Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri

  26 Sebagai manusia sudah sewajarnya untuk selalu berusaha menjadi yang terbaik, tidak cepat merasa puas dengan apa yang diraih hari ini. Merasa tidak puas bukan berarti tidak bersyukur atas apa yang diraih, namun sebagai motivasi agar selalu berusaha lebih baik, dan syukur itu merupakan gambaran dari pribadi yang selalu mengharap keadaan yang lebih baik.

  Kesuksesan bagi orang-orang sukses bukanlah sesuatu yang luar biasa tetapi hal yang biasa, demikian juga dengan peluang. Peluang adalah lanjutan dari apa yang pernah kita rasakan, yakini dan lakukan. Seseorang yang bisa menangkap peluang dengan baik maka akan menjadikannya pribadi yang cakap menggunakan bakat, kaya prakasa untuk maju, mampu berkreatif dan inovatif.22

  Dalam A1 Qur'anpun telah diisyaratkan akan pentingnya menangkap peluang

  • « • « Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat.

  (QS. Faathir: 19)23 Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa mereka yang optimis dan cerdik akan mampu menangkap setiap peluang yang muncul. Tidak ada kata terlambat untuk memulai. Sayangi diri sendiri dan menyayangi masa depan. Bagaimanapun masa depan hanya dapat ditentukan oleh diri kita sendiri. Dna tidak ada yang dapat membantu kesuiitan selain peran diri kita sendiri.

  BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Keadaan Umum SMU N 1 Ampel

  1. Sejarah Berdirinya SMU N 1 Ampel SMU N 1 Ampel terletak di Jl. Pantaran km 1 Ampel, tepatnya di desa Gladagsari Kec. Ampe! Kab. Boyolali dengan menempati tanah seluas 18.65 m2. SMU N 1 Ampel adalah satu-satunya sekolah yang sudah tidak asing di kalangan masyarakat Ampel. SMU N 1 Ampel beidiri tahun 1991/1992 berdasarkan instruksi Ka. Kanwil Depdikbud Prop. Jawa Tengah No. 03/103/H/l990 tanggal 11 Januari 1990 dan Surat Keputusan Mendikbud RI No. 029450/R/1992 tanggal 4 Mei 1992.

  Sekolah ini sangat berarti sekali bagi masyarakat sekitar. Karena keberadaannya sangat mendukung dal am meningkatkan mutu dan kualitas SDM dan untuk menghasilkan atau mencetak generasi penerus yang tangguh untuk menghadapi era globalisasi dan reformasi.

  Ini merupakan sekolah yang banyak peminatnya karena memiliki kualitas dan mutu yang baik dan juga memiliki prestasi dalam bidang ilmu pengetahuan, olah raga dan kegiatan-kegiatan lainnya. Kegiatan yang diadakan di sekolah itu membuat siswa siswi semangat untuk belajardan berkarya dengan kemampuan dan ketrampilan yang dimilikinya. Hal itu

  28 yang baik antara siswa, guru, karyawan dan kepala sekolah, sehingga di dalam melaksanakan kegiatan baik yang menyangkut masalah belajar mengajar ataupun ekstrakulikuler dengan berjalan baik.

  2. Keadaan Fasilitas (sarana dan prasarana) Dalam suatu lembaga pendidikan, baik lembaga pendidikan formal maupun lembaga pendidikan non formal, sarana dan fasilitas merupakan kebutuhan primer. Apalagi dalam pendidikan formal seperti SMU N 1 Ampel. Sarana dan prasarana yang mendukung keberhasilan pendidikan dan pengajaran sangat diperlukan untuk membantu terlaksananya tujuan yang akan dicapai bersama.

  Setelah penulis mengadakan observasi dan wawancara seperlunya, maka dapat dikemukakan kondisi tentang fisik gedung dan sarana-sarana yang ada di SMU N 1 Ampel yang secara garis besar dapat dilihat sebagai berikut: a. Penggedungan

  1) 12 lokal kelas 2) 1 ruang kepala sekolah

  3) 1 ruang guru 4) 1 ruang TU 5) 1 ruang BP 6) 2 ruang laboratorium IPA

  29 8) 1 ruang koperasi 9) 1 ruang perpustakaan

  10) 2 ruang serbaguna 11) 1 ruang UKS 12) 1 ruang OSIS

  13) 6 ruang WC 14) 1 ruang ibadah 15) 3 ruang gudang

  b. Peralatan 1) Alat perkantoran 23 komputer

  a)

  b) 3 printer

  c) 4 mesin ketik

  d) 2 mesin stensil

  e) 2 TV/Audio

  f) Almari

  g) Meja kursi

  h) 1 set kursi tamu 2) Peralatan kelas

a) Meja kursi guru

  b) Meja kursi siswa

  30

  d) Papan absen

  e) Daftar hadir

  f) Alat kebersihan

  g) Bendera Indonesia 3) Peralatan lainnya

  a) Peralatan kesehatan

  b) Peralatan sholat

  c) Peralatan upacara

  d) Peralatan olah raga Dengan sarana dan prasarana tersebut diharapkan SMU N 1 Ampel dapat menjalankan fungsinya dengan baik sebagai lembaga pendidikan.

  3. Organisasi sekolah SMU N 1 Ampel adalah salah satu lembaga pendidikan yang ada di Ampel. SMU N 1 Ampel mengalami perkembangan dari tahun ke tahun sehingga tidak mampu di tangani perorangan. Karena itu sudah barang tentu memerlukan adanya suatu untuk mengatur dan mengelola SMU N 1

  Ampel untuk kelancaran proses perkembangan dan rnengontrol jalannya kegiatan. Adapun struktur organisasi SMU N 1 Ampel adalah sebagai berikut:

  31 TABELI STRUKTUR ORGANISASI SMU N 1 AMPEL

  4. Keadaan Guru dan Siswa Keadaan guru di SMU N 1 Ampel mempunyai potensi yang sangat baik karena dari tiap-tiap guru mempunyai kompetensi keahlian dalam bidang masing-masing. Adapun nama-nama guru SMU N 1 Ampel dapat dilihat pada tabel

  TABEL II DAFTAR NAMA GURU SMU N 1 AMPEL

  • __

  No Nama

  Pendidikan Bidang Studi

  1 Dra. Sumitri Saijana Kepala Sekolah, BK

  2 Drs. Adi Yanto Sarjana

  Geografi