PENGARUH DISIPLIN KERJA, FASILITAS KERJA DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN ( StudiKasusBRISyariahKc.Solo ). - Test Repository

  

PENGARUH DISIPLIN, FASILITAS KERJA DAN PELATIHAN

KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

(Studi Kasus pada BRI SYARIAH SOLO ) SKRIPSI

  

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh

Rika Okana

  

NIM : 213-13-007

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No.02 Salatiga 50721 Telepon( 0298) 323706 Faksimili (0298323433Website : www.iainsalatiga.ac.id E- mail:administrasi@iainsalatiga.ac.id

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka skripsi Saudara: Nama : Rika Okana NIM : 213-13-007 Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan : Perbankan Syariah (S1) Judul : PENGARUH DISIPLIN KERJA, FASILITAS KERJA DAN

  PELATIHAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN ( Studi Kasus BRISyariah KC SOLO ).

  Dapat diajukan dalam sidang munaqosah Skripsi. Demikian surat ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

  Salatiga, 14 agustus 2017 Pembimbing Abdul Aziz NP, S.Ag., MM Nip : 197010282000031001

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon( 0298) 323706 Faksimili (0298) 323433 Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail administrasi@iainsalatiga.ac.id

  PENGESAHAN PENGARUH DISIPLIN KERJA, FASILITAS KERJA DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus BRISyariah Kc. Solo) DISUSUN OLEH RIKA OKANA NIM: 213-13-007

  Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Istitut Agama islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada

  Tanggal 21 Agustus 2017 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna Memperoleh gelar S1 Sarjana Ekonomi (SE)

  Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Dr. Anton Bawono, M.Si _____________________ Sekretaris Penguji : Abdul Aziz NP.,S.Ag.MM _____________________ Penguji I : Ari Setiawan,S.Pd.MM _____________________ Penguji II : Taufikur Rahman, M.Si _____________________

  Salatiga, 21 Agustus 2017 Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Dr. Anton Bawono, M.Si.

  NIP. 19740320 200312 1 001

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Rika Okana NIM : 213-13-007 Jurusan : Pernbankan Syariah S1 Fakultas : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Judul Skripsi : PENGARUH DISIPLIN KERJA, FASILITAS KERJA DAN

  PELATIHAN KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus BRISyariah KC Solo).

  Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, 14 Agustus 2017 Yang menyatakan, Rika Okana

  

MOTTO

Sob’ru yu’inu ‘alakulli ‘amali

  ( Kesabaran itu dapat menolong segala pekerjaan ) Kesuksesan bukan dilihat dari hasilnya, tapi dilihat dari prosesnya. Karena

  “HASIL” bisa direkayasa dan dibeli, sedangkan “PROSES” selalu jujur menggambarkan siapa diri kita sebenarnya. ( Abdhy ) Hal yang paling menyakitkan di dunia ini adalah ketika kita tidak bisa membahagiakan orang yang kita sayangi ( Abdhy ).

  PERSEMBAHAN Dengan mengucap rasa syukur kepada Allah SWT, skripsi ini saya persembahkan untuk :

  Allah SWT yang telah memberikan kemudahan kesehatan dan kelancaran dalam membuat skripsi ini.

  Kedua orang tuaku ibu Tri Untari dan bapak Muhroni yang selalu mensupport, mendoakan dalam segala keadaan dan kondisi .

  Untuk setiawan calon imamku yang selalu memberikan semangat tanpa lelah.

  Seluruh keluarga dan kerabat yang memberikan semangat dalam pembuatan skripsi ini.

  Untuk semua sahabat dan teman yang selalu mendukung Indah,Juwita ,Febri dan sahabat-sahabat yang berjuang bersama-sama dari awal masuk kuliah.

KATA PENGANTAR

  Dengan mengucap syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan taufik-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian skripsi ini. Sholawat serta salam kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya ke jalan kebenaran dan keadilan.

  Penyusun menyadari bahwa proses pembuatan skripsi ini tidaklah mudah dan memiliki banyak kendala. Sehingga penyusunan skripsi ini sangatlah jauh dari kesempurnaan dan tak lupt dari kekurangan-kekurangan. Dengan rendah hati, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan memperbaiki karya ilmiah ini sehingga menjadi lebih baik dalam penyusunan di masa mendatang.

  Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh gelar strata satu (S1) dalam Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terima kasih sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dan kepada:

  1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku rektor Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  2. Dr. Anton Bawono, M. Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  3. Fetria Eka Yudiana, S.E. M.Si., selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  4. Abdul Aziz NP.,S.Ag., MM, selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia meluangka waktu, tenaga dan pikirannya untuk memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

  5. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga yang telah membekali berbagi ilmu pengethuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

  6. Ibunda dan ayah tercinta, serta seluruh keluarga yang telah memberikan dorongan moriil, spiritual maupun materiil serta doa restunya dalam penyusunan penelitian ini.

  7. Rekan mahasiswa yang turut berpartisipasi dalam penulisan skripsi ini.

  Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya, dan bagi pemaca pada umumnya. Dan semoga segala bentuk bantuan dan doa mereka dicatat sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapat balasan yang berlipat ganda. Amin Ya Robbal Alamin

  Penulis Rika Okana NIM. 21313007

  

ABSTRAK

  Okana, Rika. 2017. Pengaruh Disiplin Kerja, Fasilitas Kerja, Pelatihan Kerja

  Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan ( Studi Kasus BRISyariah Solo ). Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi S1-

  Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Abdul Aziz N.P.,S.Ag., MM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja, fasilitas kerja, pelatihan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Dalam penelitian ini populasinya adalah karyawan BRISyariah Solo yang berjumlah 40 orang. Pengambilan jumlah sampel menggunakan teknik sampel jenuh yaitu semua populasi menjadi sampel. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan menggunakan alat bantu analisis SPSS versi 21.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel disiplin kerja (X1) dan pelatihan kerja (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan dan variable fasilitas kerja ( X2) berpengaruh negatife dan tidak signifikan. Namun, secara bersama-sama variabel Disiplin kerja (X1),fasilitas kerja (X2) dan pelatihan kerja (X3) secara simultan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan (Y).

  

Kata Kunci: Disiplin kerja, fasilitas kerja, pelatihan kerja dan produktivitas kerja

karyawan.

  

DAFTAR ISI

SAMPUL ......................................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................

  ii

  

PENGESAHAN .............................................................................................. iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................................................... iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ............................................................ v

MOTTO .......................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ........................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

ABSTRAK ...................................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi

DAFTAR GRAFIK ........................................................................................ xvii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...........................................................

  1 B. Rumusan Masalah ....................................................................

  6 C. Tujuan Penelitian ......................................................................

  6 D. Manfaat Penelitian ....................................................................

  7 E. Sistematika Penulisan ...............................................................

  8 BAB II TELAAH PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu ................................................................

  9

  B. Kerangka Teori.........................................................................

  12 1. Kedisiplinan .......................................................................

  12 a. Pengertian kedisiplinan ................................................

  12 b. Bentuk-Bentuk Kedisiplinan Kerja .............................

  13 1. Disiplin Preventif ..................................................

  13 2. Disiplin Korektif ...................................................

  13 3. Disiplin Progesif ....................................................

  13 c. Factor-Faktor yang mempengaruhi disiplin kerja ........

  14 d. Indikator Disiplin Kerja ..............................................

  14 2. Fasilitas kerja ....................................................................

  16 a. Pengertian Fasilitas Kerja ...........................................

  16 b. Karakteristik Fasilitas Kerja ........................................

  17 c. Jenis-Jenis Fasilitas Kerja dan Tujuannya ..................

  18 d. Indikator Fasilitas Kerja ..............................................

  19 3. Pelatihan Kerja ..................................................................

  20 a. Pengertian Pelatihan Kerja ..........................................

  22 b. Analisis Kebutuhan Pelatihan .....................................

  20 2. Penyusunan Bahan Pelatihan ...............................

  21 3. Pelaksanaan Kegiatan ............................................

  22 4. Penilaian Pelatihan ................................................

  23 c. Tujuan Pelatihan ..........................................................

  23 d. Indicator pelatihan ......................................................

  24

  e. Manfaat Pelatihan .......................................................

  24 4. Produktivitas Kerja.............................................................

  25 a. Pengertian Produktivitas Kerja ....................................

  26 b. Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja ........

  27 c. Manfaat Produktivitas Kerja .......................................

  28 d. Indikator Produktivitas Kerja .......................................

  29 C. Kerangka Penelitian .................................................................

  29 D. Hipotesis Penelitian ..................................................................

  29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ..........................................................................

  34 B. Lokasi dan Waktu Penelitian .....................................................

  34 C. Populasi dan Sampel ..................................................................

  34 1. Populasi ...............................................................................

  34 2. Sampel .................................................................................

  35 D. Skala Pengukuran ......................................................................

  35 E. Definisi Operasional ..................................................................

  37 F. Instrumen Penelitian ..................................................................

  39 H. Alat Analisis ..............................................................................

  44 BAB IV ANALISIS DATA A. Deskripsi Objek Penelitian ........................................................

  46 1. Sejarah Bank ........................................................................

  46 B. Deskripsi Responden .................................................................

  48

  1. Profil Responden Berdasar Jenis Kelamin ..........................

  48 2. Profil Responden Berdasar Usia ..........................................

  49 3. Profil Responden Berdasar Pendidikan ...............................

  50 4. Profil Responden Berdasar Masa Kerja ..............................

  51 C. Analisis Data .............................................................................

  52 1. Uji Instrumen .......................................................................

  52 a. Uji Reabilitas .................................................................

  52 b. Uji Validitas ...................................................................

  53 2. Uji Statistik .........................................................................

  54

  2 a. Uji Koefisien Determinasi (R ) ....................................

  54 b. Uji F (Uji Simultan ) ......................................................

  55

  c. Uji t (Uji Parsial) .......................................................... 56 3. Uji Asumsi Klasik ...............................................................

  57 a. Uji Multikolonieritas .....................................................

  58 b. Uji Heteroskedastisitas ..................................................

  59 c. Uji Normalitas ..............................................................

  59 d. Uji Linieritas ………………………………………….. 60

  BAB V PENUTUP A.

  66 Kesimpulan ................................................................................

  B. Saran ..........................................................................................

  67 DAFTAR PUSTAKA

  LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1: Research Gap ..................................................................................

  5 Tabel 2.1: Penelitian Terdahulu .......................................................................

  10 Tabel 3.1: Definisi Operasional .......................................................................

  38 Tabel 4.1: Jenis Kelamin Responden ...............................................................

  48 Tabel 4.2: Usia Responden ..............................................................................

  49 Tabel 4.3: Pendidikan Responden ....................................................................

  50 Tabel 4.4: Masa Kerja Responden ...................................................................

  51 Tabel 4.5: Hasil Uji Reabilitas .........................................................................

  52 Tabel 4.6: Hasil Uji Validitas ..........................................................................

  54 Tabel 4.7: Hasil Koefisien Determinasi ...........................................................

  55 Tabel 4.8: Hasil Uji F ( Simultan ) ...................................................................

  56 Tabel 4.9: Hasil Uji T ( Parsia ) ………………………………………… ...... 57 Tabel 4.10 : Hasil Uji Multikolonieritas .........................................................

  58 Tabel 4.11: Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................................

  59 Tabel 4.12 : Hasil Uji Normalitas ....................................................................

  61

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1: Kerangka Penelitian ....................................................................

  29 Gambar 2.2: Uji Heteroskedastisitas ................................................................ 59

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga perantara keuangan (financial

  intermediaries) yang menyalurkan dana dari pihak kelebihan dana (surplus unit) kepada pihak yang membutuhkan dana (deficit unit) pada waktu yang

  ditentukan (Dendawijaya 2009:14). Bank mempunyai fungsi sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat. Dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga perantara, bank mendasarkan kegiatan usahanya pada kepercayaan masyarakat. Maka bank juga disebut sebagai lembaga kepercayaan masyarakat (agent of trust). Selain berfungsi sebagai agent of trust bank juga berfungsi bagi pembangunan perekonomian nasional (agent of

  development) dalam rangka meningkatkan pemerataan,pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional (Hasibuan 2005:4).

  Undang-Undang No.

  10 Tahun 1998 tentang Perbankan, mendefinisikan bank sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari 2 dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Berdasarkan Pasal 5 Undang- Undang No.10 Tahun 1998, tentang Perbankan, terdapat dua jenis bank, yaitu Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat. Kedua jenis bank tersebut dalam

  2

  menjalankan kegiatan usahanya diklasifikasikan menjadi dua, yaitu bank konvensional dan bank dengan prinsip syariah.

  Bank Syariah pada awalnya dikembangkan sebagai suatu respon dari kelompok ekonomi dan praktisi perbankan muslim yang berupaya mengakomodasi desakan dari berbagai pihak yang menginginkan agar tersedia jasa transaksi keuangan yang dilaksanakan sejalan dengan nilai moral dan prinsip-prinsip syariah dalam Islam. Secara filosofis bank syariah adalah bank yang aktivitasnya meninggalkan masalah riba. Oleh karena itu, didirikan mekanisme perbankan yang bebas bunga (bank Syariah).

  Faktor-faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap produktivitas perusahaan adalah disiplin kerja fasilitas kerja dan pelatihan karyawan.

  Disipilin kerja karyawan sangat diharapkan oleh perusahaan dalam rangka merealisasikan tujuan perusahaan, baik tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Disiplin kerja adalah prosedur yang mengoreksi atau menghukum bawahan karena melanggar peraturan atau prosedur. Dari pendapat tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja merupakan bentuk pengendalian diri karyawan dan pelaksanaan yang teratur dan menunjukkan tingkat

  Ada beberapa tujuan tindakan disiplin diantaranya adalah : mnciptakan bahwa perilaku karyawan yang konsisiten dengan sistem aturan prusahaan, menciptakan rasa saling menghormati dan saling percaya terhadp pimpinan dan bawahan. Adapun jenis masalah disisplin karyawn antara lain (Henry Simamora,1996:749) adalah:

  3

  1. ketidakhadiran atau keterlambatan.

  2. Sikap buruk.

  3. Kecerobohan.

  4. Perkelahian.

  5. Kerja yang buruk.

  6. Perlambatan kerja.

  Untuk meningkatkan disiplin kerja perlu adanya fasilitas kerja, Menurut Suad Husnan ( 2002:187 ) “fasilitas kerja merupakan salah satu bentuk pelayanan untuk memenuhi kebutuhan karyawan dalam menigkatkan produktivitas kerja karyawan”. Adanya fasilitas kerja yang di sediakan perusahaan sangat mnukung karyawan dalam bekerja.

  Hasil penelitina Prawatya (2015) menunjukkan bahwa “disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. organisasi, dan mencurahkan lebih banyak upaya dalam bekerja.Untuk meningkatkan disiplin kerja karyawan, perlu adanya Disiplin kerja.

  Dalam penelitian Hayati (2014) Fasilitas tidak berpengaruh signifikan atau negatif terhadap kinerja karyawan, karena setelah melakukan penelitian Anwar (2015) Pelatihan berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan ini mengindikasikan bahwa semakin baiknya pelatihan yang diberikan kepada karyawan maka akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan.

  4

  Sudrajat (2015) menyebutkan dalam penelitiannya bahwa pelatihan berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan tetapi korelasinya lemah karena dalam penelitiannya faktor yang paling mempengaruhi produktivitas kerja karyawan adalah semangat kerja dan kecakapan dalam pekerjaan.

  Mulyono dan Sudarmo (2001: 12) “Produktivitas bukanlah hanya satu masalah teknis maupun manajerial tetapi merupakan suatu masalah yang kompleks, merupakan masalah yang berkenaan barang-barang pemerintah, serikat buruh dan lembaga-lembaga sosial lainnya, yang semakin berbeda tujuannya akan semakin beda pula definisinya, produktivitasnya.”

  Produkttivitas juga mencerminkan etos kerja karyawan yang disana tercermin juga sikap mental yang baik. Dengan demikian baik pengusaha maupun karyawan yang terlibat berupaya meningkatkan produktivitasnya dengan berbagai kebijakan yang secara efesien mampu meningkatkan produktivitas karyawan (Sulaeman 2014:91. Tingkat produktivitas kerja karyawan dapat diukur dengan menggunakan pendekatan output yaitu hasil produksi karyawan yang diperoleh sesuai target yang diinginkan perusahaan. menggunakan pendekatan hasil atau output oleh Syarif (2010).

  Table research gap

  NO Penelitian Variabel Variabel kesimpulan (Tahun) Dependent Independent

  1 Rizal bima ( Produtivitas pelatihan kerja ( +/ 2015 ) kerja karyawan X1 ) disiplin kerja signifikan.

  ( X2 ) gaya +/signifikan kepimpinan ( X3 ) .

  • /sigmifika n.

  • /sigmifika n.
  • /signifikan
  • /signifikan
  • /signifikan
  • /signifikan
    • /tidak signifikan.
    • /tidak signifikan.

  Pelatihan Kerja ( X )

  13. Noviana , 2007 produktivitas kerja karyawan.

  12 . oktaria , 2014 produktivitas kerja karyawan. disiplin kerja ( X ) -/tidak signifikan.

  Fasilitas ( X1 ) Motivasi ( X2 )

  11. Arsyad Rasadi, 2007 produktivitas kerja karyawan.

  Fasilits Kantor ( X1) Motivasi Kerja (X2) Disiplin Kerja ( X3)

  10. Arofah, 2014 produktivitas kerja karyawan.

  Fasilitas (X1 ) pengembangan SDM ( X2 )

  9. Aini, 2015 produktivitas kerja karyawan.

  Fasilitas Kantor (X2) Disiplin Kerja (X1)

  8. Budiyono,2008 produktivitas kerja karyawan.

  7. Afni Fuanida, 2012 produktivitas kerja karyawan.

  Motivasi (X3),Disiplin (X2), Pelatihan (X1)

  Pelatihan +/signifikan

  6. endang permadi, 2008 produktivitas kerja karyawan.

  Pelatihan (X1),Motivasi (X2) Disiplin Kerja (X3)

  5. Patricia 2014 produktivitas kerja karyawan.

  4. Rizal bima ( 2015 ) produktivitas kerja karyawan. pelatihan kerja ( X1 ) disiplin kerja ( X2 ).

  Pelatihan +/signifikan .

  Produktivitas Kerja Karyawan.

  3. Eli Yulianti,2015

  Disiplin Kerja +/signifikan

  2. M.fandy jauhary, 2008 Produktivitas kerja karyawan.

  5

  Berdasarkan penelitian diatas terdapat gap research yang cukup terlihat, sehingga kurang begitu maksimal displin, fasilitas dan pelatihan dalam mempengruhi produktivitas kerja karyawan. Artinya perlu mlakukan pengembangan dalam disiplin kerja, fasilitas kerja, pelatihan kerja supaya

  6

  mampu meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Apabila perusahaan tidak mampu mengombinasikannya, sebagai implikasi yg nyata kedepan, maka akan berdampak pada produktivitas kerja karyawan yang menurun. Maka dari itu disiplin kerja, fasilitas kerja dan pelatiha kerja perlu dipertahankan untuk mengoptimalkan produktivitas kerja karyawan.

  Berdasarkan uraian diatas peneliti merasa tertarik melakukan penelitian terkait produktivitas kerja karyawan dengan judul : Pengaruh

  Disiplin Kerja, Fasilitas Kerja dan Pelatihan Karyawan Terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan. (Studi Kasus pada BRISyariah Solo ).

  B. Rumusan Masalah.

  1. Bagaimana pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas karyawan pada BRI Syariah KC SOLO.

  2. Bagaimana pengaruh fasilitas kerja terhadap produktivitas karyawan pada BRI Syariah KC SOLO.

  3. Bagaimana pengaruh pelatihan terhadap produktivitas karyawan pada BRI Syariah KC SOLO.

  4. Bagaimana displin kerja, Fasilitas Kerja dan pelatihan karyawan

  C. Tujuan Penelitian

  1. Bagaimana pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas karyawan pada BRI Syariah KC SOLO.

  2. Bagaimana pengaruh fasilitas kerja terhadap produktivitas karyawan pada BRI Syariah KC SOLO.

  7

  3. Bagaimana pengaruh pelatihan terhadap produktivitas karyawan pada BRI Syariah KC SOLO.

  4. Bagaimana displin kerja, Fasilitas Kerja dan pelatihan karyawan berpengaruh terhadap produktivits kerja karyawan.

D. Manfaat Penelitian

  Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah : 1. Manfaat bagi BRISyariah SOLO.

  Hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan terkait dengan produktivitas karyawan, sehingga dapat membantu pihak instansi dalam menyusun satu kebijakan dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan produktivitas.

  2. Manfaat bagi penulis Disamping menambah pengalaman dan menjadi pembanding antara ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dalam aplikasi nyata di dunia kerja dan publik (masyarakat) juga sebagai syarat untuk mencapai gelar sarjana.

  3. Manfaat bagi penelitian Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan perbandingan bagi peneliti pelatihan karyawan terhadap produkitivitas karyawan.

  4. Manfaat bagi akademisi Sebagai pengetahuan mengenai pengaruh disiplin kerja, fasilitas kerja dan pelatihan karyawan terhadap produkitivitas karyawan dan sebagai acuan referensi serta sebagai bahan penunjang untuk penelitian selanjutnya.

  8

  5. Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran, penulis akan menjelaskan secara garis besar materi yang terkandung dalam masing-masing bab.

  Bab I Pendahuluan, Pada bab I penulis akan menjelaskan tentang garis besar permasalahan penelitian yang meliputi : latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian

  Bab II Landasan Teori, Pada Bab II ini penulis akan membahas telaah pustaka tentang informasi variabel-variabel yang diteliti, landasan teoritik, dan hipotesis yang berkaitan dengan variabel yang diteliti.

  Bab III Metode Penelitian , Pada Bab III di jelaskan tentang metodologi penelitian yang meliputi : Lokasi penelitian, Definisi

  Operasional Variabel, Jenis Pendekatan, Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data dan Teknik Analisis Data.

  Bab IV Analisis Dan Pembahasan , Pada Bab IV ini berisi tentang hasil analisis dari pengolahan data, baik analisis data secara deskriptif maupun analisis hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan. Analisis tersebut diinterprestasikan terhadap hasil pengolahan data dengan

Bab V Penutup, Pada Bab V di jelaskan tentang penarikan kesimpulan, saran dan keterbatasan penulis.

BAB II TELAAH PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan Budiyono (2008) yang berjudul Pengaruh

  disiplin kerja dan fasilitas kerja Terhadap produktivitas kerja karyawan pada Pt. Karya Gemilang Surakarta, menyimpulkan bahwa disiplin kerja dan fasilitas kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.

  Penelitian yang dilakukan endang permadi ( 2008 ) yang berjudul pengaruh pelatihan terhadap produktifitas kerja karyawan PT.Asurnsi Jiwa Jaya Distrik Pangkal Pinang, menyimpulkan bahwa pelatihan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.

  Sudrajat (2015) dalam skripsinya yang berjudul Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Karyawan pada PT Indomakmur Sawit Berjaya Rambah Hilir Kabupaten Rukan Hulu kesimpulanya adalah pengaruh variabel pelatihan hanya mempengaruhi 12,2 % terhadap produktivitas karyawan sedangkan 87,8 % dipengaruhi oleh variabel diluar variabel penelitian. disiplin kerja, dan Gaya kepemimpinan terhadap Produktivitas kerja karyawan (Studi Pada Otoritas Jasa Keuangan Regional 3 Surabaya), menyimpulkan bahwa pelatihan,disiplin kerja dan gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.

  Pelatihan (X1),Motivasi (X2) Disiplin Kerja (X3) +/sigmifikan.

  2. M.fandy jauhary, 2008

  5. Patricia 2014 produktivitas kerja karyawan.

  4. Rizal bima ( 2015 ) produktivitas kerja karyawan. pelatihan kerja ( X1 ) disiplin kerja ( X2 ).

  Pelatihan +/signifikan.

  15 Produktivitas Kerja Karyawan.

  3. Eli Yulianti,20

  Disiplin Kerja +/signifikan

  Produktivitas kerja karyawan.

  Produtivitas kerja karyawan pelatihan kerja ( X1 ) disiplin kerja ( X2 ) gaya kepimpinan ( X3 )

  10

  1 Rizal bima ( 2015 )

  Variabel Dependent Variabel Independent kesimpulan

  NO Penelitian (Tahun)

  TABEL 2.1 Penelitian terdahulu

  Arianto (2016) dalam jurnalnya yang berjudul Pengaruh Kedisiplinan, Lingkungan Kerja, dan Budaya kerja terhadap Produktifitas Kerja Karyawan hasilnya bahwa kedisiplinan dan lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap produktifitas kerja karyawan, sedangkan budaya kerja berpengaruh positif terhadap kinerja tenaga pengajar.

  Radio Suara Singgalang Mahimbau menyimpulkan bahwa variabel fasilitas tidak berpengaruh terhadap kinerja dari hasil uji t yang dilakukan nilai sig 0,233 > 0,05 yang kesimpulannya memiliki pengaruh negatif atau tidak signifikan sedangkan 2 variabel lainnya positif signifikan.

  Hayati (2016) dalam jurnalnya yang berjudul Pengaruh Motivasi, Lingkungan Kerja Dan Fasilitas terhadap produktifitas kerja karyawan PT.

  • / signifikan.
  • /signifikan.
  • /sigmifikan.
  • /signifikan

  • /signifikan
  • /signifikan
  • /signifikan
    • /tidak signifikan.
    • /tidak signifikan.

  10. Arofah, 2014 produktivitas kerja karyawan.

  Pelatihan Kerja ( X )

  13. Noviana , 2007 produktivitas kerja karyawan.

  12 . oktaria , 2014 produktivitas kerja karyawan. disiplin kerja ( X ) -/tidak signifikan.

  Fasilitas ( X1 ) Motivasi ( X2 )

  11. Arsyad Rasadi, 2007 produktivitas kerja karyawan.

  Fasilits Kantor ( X1) Motivasi Kerja (X2) Disiplin Kerja ( X3)

  Fasilitas (X1 ) pengembangan SDM ( X2 )

  11

  9. Aini, 2015 produktivitas kerja karyawan.

  Fasilitas Kantor (X2) Disiplin Kerja (X1)

  8. Budiyono,2 008 produktivitas kerja karyawan.

  Motivasi (X3),Disiplin (X2), Pelatihan (X1)

  7. Afni Fuanida, 2012 produktivitas kerja karyawan.

  Pelatihan +/signifikan

  6. endang permadi, 2008 produktivitas kerja karyawan.

  Berdasarkan penelitian diatas terdapat gap research yang cukup terlihat, sehingga kurang begitu maksimal displin, fasilitas dan pelatihan dalam mempengruhi produktivitas kerja karyawan. Artinya perlu mlakukan pengembangan dalam disiplin kerja, fasilitas kerja, pelatihan kerja supaya mampu meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Apabila perusahaan tidak mampu mengombinasikannya, sebagai implikasi yg nyata kedepan, maka akan berdampak pada produktivitas kerja karyawan yang menurun. Maka dari itu disiplin kerja, fasilitas kerja dan pelatiha kerja perlu dipertahankan untuk mengoptimalkan produktivitas kerja karyawan.

  12

B. Kerangka Teori

  1. Kedisiplinan

  a. Pengertian Kedisiplinan ndakan manajer untuk mendorong anggota organisasi memenuhi tuntutan berbagai ketentuan tersebut. Dengan kata lain, pendisiplinan karyawan adalah suatu bentuk pelatihan yang berusaha memperbaiki dan membentuk pengetahuan, sikap dan perilaku karyawan sehingga para karyawan tersebut secara suka rela berusaha bekerja secara kooperatif dengan para karyawan lain serta meningkatkan prestasi kerjanya menurut Siagian (2008). Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang yang berlaku. (Malayu, 2007).

  b. Bentuk bentuk kedisiplinan kerja Menurut Mangkunegara (2004:129), mengatakan ada dua bentuk disiplin diantaranya yaitu:

  1) Disiplin preventif Disiplin preventif adalah suatu upaya untuk menggerakkan pegawai mengikuti dan mematuhi pedoman kerja, aturan-aturan yang telah digariskan oleh perusahaan. Dengan cara preventif, pegawai dapat memelihara dirinya terhadap peraturan-peraturan perusahaan. Pemimpin perusahaan yang mempunyai tanggung jawab dalam membangun iklim organisasi dengan disiplin

  13

  preventif. Begitu juga pegawai harus dan wajib mengetahui, memahami pedoman kerja serta peraturan-peraturan yang ada dalam organisasi. Disiplin preventif suatu sistem yang berhubungan denga kebuutuhan untuk semua bagian sistem yang ada dalam organisai. Jika sistem organisasi baik, maka diharapkan akan lebih mudah menegakkan disiplin kerja.

  2) Disiplin korektif Disiplin korektif adalah upaya untuk menggerakkan pegawai dalam menyatakan suatu peraturan dan menggerakkan untuk tetap mematuhi peraturan sesuai dengan pedoman yang berlaku pada perusahaan. Pada disiplin korrektif, pegawai yang melanggar disiplin perlu diberikan sanksi adalah untuk memperbaiki pelanggar, memelihara peraturan yang berlaku, dan memberikan pelajaran kepada pelanggar. Sedangkan menurut Handoko (2001:208) mengatakan ada tiga tipe kegiatan pendisiplinan yaitu: 1) Disiplin Preventif mendorong para pegawai agar mengikuti standar dan aturan sehingga penyelewengan-penyelewengan dapat dicegah. 2) Disiplin Korektif

  Disiplin korektif adalah kegiatan yang diambil untuk menangani pelanggaran terhadap atura-aturan dan mencoba

  14

  untuk menghindari pelanggaran-pelanggaran lebih lanjut. Sebagai contoh tindakan ini dapat berupa peringatan atau skorsing. Adapun sasaran tindakan untuk memperbaiki pelanggaran dan untuk mencegah para pegawai yang lain supaya tidak melakukan hal yang serupa.

  3) Disiplin progresif Disiplin progresif adalah memberikan hukuman-hukuman yang lebih berat terhadap pelanggaran-pelanggaran yang berulang, sebagai contih sistem disiplin progresif adalah sebagai berikut: Teguran secara lisan oleh pengawas, teguran tertulis, dengan catatan dalam file personalia, skorsing, diturunkan pangkatnya (Demosi), pemutusan hubungan kerja atau dipecat.

  c. Faktor

  • – Faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Kerja Faktor –faktor yang mempengaruhi kedisiplinan adalah sebagai berikut

  (Fathoni, 2006) Tujuan dan kemampuan, keteladanan pimpinan, dan Semua organisasi atau perusahaan pasti mempunyai standar perilaku yang harus dilakukan dalam hubungannya dengan pekerjaan dan menginginkan para karyawan untuk mematuhinya sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas.

  d. Indikator Kedisiplinan Kerja

  15

  Adapun 5 indikator yang mempengaruhi disiplin kerja karyawan (Dharma, 2003) adalah: 1) Kehadiran karyawan setiap hari

  Karyawan wajib hadir di perusahaannya sebelum jam kerja, dan pada biasanya digunakan sarana kartu kehadiran pada mesin absensi. 2) Ketepatan jam kerja

  Penetapan hari kerja dan jam kerja diatur atau ditentukan oleh perusahaan. Karyawan diwajibkan untuk mengikuti aturan jam kerja, tidak melakukan pelanggaran jam istirahat dan jadwal kerja lain, keterlambatan masuk kerja, dan wajib mengikuti aturan jam kerja per hari. 3) Mengenakan pakaian kerja dan tanda pengenal

  Seluruh karyawan wajib memakai pakaian yg rapi dan sopan, dan mengenakan tanda pengenal selama menjalankan tugas kedinasan. Bagi sebahagian besar perusahaan biasanya menyediakan pakaian seragam yang sama untuk semua keakraban di sebuah perusahaan. 4) Ketaatan karyawan terhadap peraturan.

  Adakalanya karyawan secara terang

  • –terangan menunjukkan ketidakpatuhan, seperti menolak melaksanakan tugas yang seharusnya dilakukan. Jika tingkah laku karyawan menimbulkan

  16

  dampak atas kinerjanya, para pemimpin harus siap melakukan tindakan pendisiplinan.

  5) Tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugas.

  Disiplin dapat ditunjukkan melalui tanggung jawab. Apakah seorang pegawai menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan dengan tepat waktu atau tidak akan memperlihatkan bagaimana sikap pegawai terhadap perusahaan. Pegawai yang disiplin dalam kerja akan memberikan tanggung jawab yang tinggi pula pada pekerjaan. Termasuk menyelesaikan pekerjaan dengan sempurna.

  2. Fasilitas Kerja

  a. Pengertian Faslilitas kerja Menurut Moekijat (2001 : 155) secara sederhana yang dimaksud dengan fasilitas adalah suatu sarana fisik yang dapat memproses suatu masukan (input) menuju keluaran (output) yang diinginkan. Selanjutnya menurut Buchari (2001 : 12) fasilitas adalah penyedia perlengkapan

  • –perlengkapan fisik untuk memberikan kemudahan kepada penggunanya, sehingga kebutuhan-kebutuhan

  Ditambahkan oleh Bary (2002: 67) fasilitas kerja adalah sebagai sarana yang diberikan perusahaan untuk mendukung jalannya nada perusahaan dalam mencapai tujuan yang ditetapkan oleh pemegang kendali.

  17

  Pandjojo dan husnan (2002: 37), “pelayanan yang bersifat memberikan fasilitas adalah kegiatan yang secara normal perlu diurus oleh para karyawan sendiri dalam kehidupan sehari harinya”.

  Sementara itu menurut Tjiptono (2006: 19) fasilitas adalah sumber daya fisik yang harus ada sebelum suatu jasa ditawarkan kepada konsumen.

  Ditambahkan oleh Harmizar (2003: 155) menyatakan dengan sederhana fasilitas adalah suatu sarana fisik yang dapat memproses suatu masukan (input) menjadi keluaran (output).

  b. Karakteristik fasilitas kerja Menurut Hartanto (2000: 501) karakteristik dari sarana pendukung dalam proses aktivitas perusahaan adalah

  1) Mempunyai bentuk fisik 2) Dipakai atau digunakan secara aktif dalam kegiatan normal perusahaan 3) Mempunyai jangka waktu kegunaan relative permanen lebih 4) Memberikan manfaat di masa yang akan datang.

  Dari teori diatas dapat diketahui bahwa fasilitas kerja merupakan sarana atau wahana atau alat untuk mempermudah aktivitas perusahaan dan juga untuk mensejahterakan karyawan agar para karyawan dapat melaksanakan pekerjaannya dengan

  18

  baik. Jadi fasilitas kerja adalah sesuatu yang harus disediakan oleh perusahaan, baik fasilitas yang disediakan secara langsung maupun fasilitas pendukung untuk kemudahan dan kenyamanan bagi karyawan dalammelakukan pekerjaan. Menyadari akan pentingnya fasilitas kerja bagi karyawan maka perusahaan dituntut untuk menyediakan dan memberikan fasilitas kerja karena keberhasilan suatu perusahaan tidak pernah terlepas dari pemberian fasilitas kerja.

  c. Jenis-jenis Fasilitas Kerja dan tujuannya.

  Menurut Sofyan (2001 : 22) jenis

  • –jenis fasilitas kerja terdiri dari : 1) Mesin dan peralatannya yang merupakan keseluruhan peralatan yang tujuannya digunakan untuk mendukung proses produksi yang ada di perusahaan.

  2) Prasarana ,yaitu fasilitas pendukung yang igunakan untuk memperlancar aktivitas perusahaan, diantaranya adalah jembatan, jalan, dan lainnya. perkantoran, seperti perabot kantor (meja, kursi, lemari, dan lainnya).

  • – 4) Peralatan inventaris, yaitu peralatan yang dianggap sebagai alat alat yang digunakan dalam perusahaan seperti inventaris

  19

  kendaraaan yang tujuannya untuk mempermudah transportasi karyawan.

  5) Tanah, yaitu asset yang terhampar luas baik yang digunakan ditempat bangunan, maupun yang merupakan lahan kosong yang digunakan untuk aktivitas perusahaan. 6) Bangunan, yaitu fasilitas yang tujuannya mendukung aktivitas sentral kegiatan perusahaan utama seperti perkantoran dan pergudangan. 7) Alat transportasi, yaitu semua jenis peralatan yang digunakan untuk tujuannya membantu terlaksananya aktivitas perusahaan seperti truk, traktor, mobil, motor, dan lainnya.

  Sedangkan Alex S. Nitisemito (2000 : 181) jenis

  • – jenis fasilitas yang menyenangkan dapat ditafsirkan secara luas antara lain tempat rekreasi kafetaria, tempat olah raga, balai pengobatan, tempat ibadah, kamar kecil yang bersih, pendidikan untuk anak dan sebagainya.

  d. Indikator fasilitas kerja dibutuhkan karyawan dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas kerjanya. Indikator fasilitas menurut Faisal (2005 ;22) adalah:

  1. Sesuai dengan kebutuhan,

  2. Mampu mengoptimalkan hasil kerja,

  3. Mudah dalam penggunaan,

  20

  4. Mempercepat proses kerja, 5. Penempatan ditata dengan benar.

  3. Pelatihan Kerja