STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR NURUL FIKRI SERANG DALAM MENDAPATKAN SISWA - FISIP Untirta Repository

STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR NURUL FIKRI SERANG DALAM MENDAPATKAN SISWA

  SKRIPSI

  Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Konsentrasi Ilmu Humas Program Studi Ilmu Komunikasi

  Oleh: AGUNG PERMANA NIM. 6662110959

ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA BANTEN

  Motto dan Persembahan Motto

  

 Hai yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai

penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

  (Terjemahan QS. Al-Baqarah : 153)

   Bila anda berani bermimpi tentang sukses brarti anda sudah memegang kunci kesuksesan hanya tinggal berusaha mencari lubangnya kuncinya untuk membuka gerbang kesuksesan (john savique capone)

  

tuhan mungkin tidak pernah mengabulkan doa kita,tapi

tuhan memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone)

  

Persembahan

  Di atas segala asa, kupanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Dialah puncak segala ketaatan. Berkat karunia-Nya yang besar hingga akhirnya saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Akhirnya, teriring penghargaan, terimakasih, cinta, dan ketulusan. Saya persembahkan sebuah karya untuk mereka yang menantikan saat-saat ini.

   Ibunda tercinta Mariam dan Ayahanda tersayang Nana Supriatna, yang telah mendoakan, memberikan kasih sayang, pengorbanan, serta pelajaran- pelajaran berharga sebagai bekal hidup di masyarakat.

   Adik tersayang Anang Pramudia dan semua keluarga besar.  Niar Malasari yang telah berjuang bersama, memberikan support, perhatian, dan motivasinya serta kasih sayang yang tulus .

   Sahabat-sahabat Beben Priana, Ganis Khufad, Imam, Fachrizal, dan semua atas bimbingan, dukungan dan semangat yang diberikan.

   Teman-teman seperjuangan Ilmu Komunikasi angkatan 2011, terimakasih atas kebersamaan kita selama ini dalam senang, susah, maupun sedih, semoga cita-cita kita tercapai dengan ridho Allah SWT.

   Almamater Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  

ABSTRAK

AGUNG PERMANA. 6662110959. Skripsi.Strategi Marketing Public Relations

Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri Serang dalam Mendapatkan siswa

  (Penelitian Kualitatif pada siswa Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri Serang). Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Serang 2015. Lembaga bimbingan belajar merupakan sarana non formal yang sudah cukup lama eksis dan bertahan hingga saat ini di dunia pendidikan. Tanpa siswa yang menggunakan jasa mereka di lembaga bimbingan belajar, maka lembaga bimbingan belajar tidak dapat bertahan dan beroperasional setiap harinya. Khususnva pada lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri Kota Serang. Tujuan penelitian ini diantaranya untuk mengetahui strategi marketing public relations yang digunakan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri Serang dalam mendapatkan siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif menggunakan beberapa langkah, yaitu: pengumpulan data, penyusunan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dalam mendapatkan siswa lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri menggunakan Three Ways Strategy yakni pull strategy, dengan

  

Product Publicity untuk membuat siswa tertarik menggunakan jasa bimbingan

  belajar di Nurul Fikri, push strategy dengan adanya special event, trade support, dan sponsorship untuk mendorong rasa ketertarikan tersebut menjadi keinginan untuk mengikuti proses belajarnya. Terakhir, adalah pass strategy dengan public

  

service untuk menciptakan opini publik yang positif dari masyarakat termasuk

  siswa dan orang tua. Penelitian ini menemukan bahwa lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri Kota Serang menggunakan pull strategy dengan cara mengirimkan company profile kepada pihak yang ingin bekerja sama seperti sekolah-sekolah, dan brosur kepada calon siswanya, kemudian push strategy dengan memberikan kelebihan dan konsep belajar yang ada pada bimbingan belajar Nurul Fikri tersebut. Dan pass strategy membuat opini publik dengan pelayanan, fasilitas dan memberikan pendoman islaminya kepada siswa-siswanya.

  

Kata Kunci: Marketing Public Relations, Siswa Nurul Fikri, three ways strategy

  

ABSTRACT

AGUNG PERMANA.6662110959.Research. Marketing Strategy Public

  Relations Institute Tutoring Nurul Fikri Serang to get a students (Qualitative Research at the Institute Tutoring students Nurul Fikri Serang). Research Department of Communication Sciences Faculty of Social and Political Sciences.

  University Sultan Ageng Tirtayasa. Serang 2015. Tutoring agency is a non-formal means, which have long existed and survived until today in the world of education. Without students who use their services in a tutoring agency, then tutoring agency can not survive and operational every day. Especially the tutoring agency Nurul Fikri Serang. The research objective was partly to determine the marketing strategy used public relations tutoring agencies Nurul Fikri Serang in getting the students. This study used a qualitative approach with descriptive methods using several steps, namely: data collection, data preparation, data presentation, and conclusion. The Research Concluded that in obtaining student tutoring agencies Nurul Fikri Three Ways Strategy using the pull strategy with Product Publicity, to make students interested in using the services of tutoring at Nurul Fikri, push strategy with special event, trade support, and sponsorship to encourage a sense of interest into a desire to follow the learning process. Finally, pass strategy with public service to create a positive public opinion of the community, including students and parents. This study found that tutoring agencies Nurul Fikri Serang using a pull strategy by sending a company profile to those who want to work together as schools, and brochures to prospective students, and then push strategy to provide the advantages and the concept of learning is on tutoring Nurul Fikri it. And pass strategy to make public opinion with the services, facilities and give her Islamic pendoman to their students.

  

Key Word: Marketing Public Relations, Students Nurul Fikri, three ways strategy

KATA PENGANTAR

  Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi de ngan judul “Strategi Marketing Public Relations Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri Serang dalam Mendapatkan Siswa

  ” dengan tepat waktu.

  Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar kesarjanaan S1 Program Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, tidak akan mungkin penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan lancar. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada ibu Dr. Rahmi Winangsih,M.Si selaku dosen pembimbing I dan bapak Teguh Iman Prasetya, S.E, M.Si selaku pembimbing II, yang telah dengan sabar meluangkan waktu di tengah kesibukan yang padat untuk memberikan bimbingan, pengarahan, dan saran selama penyusunan proposal, pelaksanaan penelitian sehingga selesainya penulisan skripsi ini.

  Dalam kesempatan ini penulis juga mengucapkan terimakasih kepada pihak- pihak lain yang telah membantu penyusunan skripsi ini, antara lain :

  1. Bapak Prof. DR. H. Sholeh Hidayat, M.Pd selaku Rektor Universitas Sultan

  2. Bapak Dr, Agus Sjafari, S.Sos., M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang telah mengesahkan skripsi ini,

  3. Dosen pembimbing 1 ibu Dr. Rahmi Winangsih,M.Si yang telah membimbing dan mengarahkan Skripsi ini,

  4. Dosen pembimbing 2 Teguh Iman Prasetya, S.E, M.Si yang memberikan pengarahan dan masukan untuk skripsi ini,

  5. Ibu Neka Fitriyah, S.Sos., M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang telah memberikan pengarahan,

  6. Seluruh dosen dan staf Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah memberikan ilmu-ilmu yang bermanfaat, inspirasi dan motivasi selama penulis menempuh pendidikan dan membantu kelancaran studi dan penelitian penulis.

  7. Bapak Arzion Muhammad, selaku Kepala Wilayah BKB Nurul Fikri cabang Serang, Cilegon, dan Pandeglang. dan seluruh staf BKB Nurul Fikri Serang yang telah membantu pelaksanaan penelitian ini,

  8. Kedua orang tua penulis: Nana Supriatna dan Mariam, yang tak pernah henti memanjatkan doa, memberikan nasehat terbaik serta memberikan dukungan baik moril maupun materil,

  9. Siswa siswi bimbingan belaja Nurul Fikri Serang yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini,

  10. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu per satu yang telah

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan tugas-tugas penulis selanjutnya. Terbersit harapan semoga skripsi ini bermanfaat. Aamiin

  Serang, 21 Agustus 2015 Penulis

  

DAFTAR ISI

  Halaman Cover………………………………………………………………………. i Lembar Persetujuan………………………………………………………... ii Lembar Pengesahan………………………………………………………... iii Lembar Pernyataan………………………………………………………… iv Motto dan Persembahan…………………………………………………… v Abstrak……………………………………………………………………... vii Kata Pengantar……………………………………………………………... x Daftar Isi…………………………………………………………………… xii Daftar Grafik

  ……………………………………………………………….. xiv Daftar Tabel xv ……………………………………...…………………...……. xvi Daftar Gambar……………………………………………………………...

  BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG............................................................

  1

  1.2 RUMUSAN MASALAH…………………………………… 7

  1.3 IDENTIFIKASI MASALAH……………………………….. 9

  1.4 TUJUAN PENELITIAN …………………...……………….. 8

  1.5 MANFAAT PENELITIAN …………………………………. 9

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA

  2.1 TINJAUAN TEORITIS ....………………………………….. 10 2.1.1 Pengertian Komunikasi.................................................

  10

  2.1.2 Marketing Public Relations…………………………... 14

  2.1.2.1 Definisi Marketing Public Relations…………. 14

  2.1.2.2 Ruang Lingkup Marketing Public Relations

  19 …

  2.1.2.3

  20 Peran Marketing Public Relations…………….

  2.1.3

  21 Definisi Strategi……………………………………….

  2.1.4

  26 Lembaga Bimbingan Belajar………………………….

  2.3 PENELITIAN SEBELUMNYA……………………………... 33

  BAB III METODE PENELITIAN

  3.1 METODE PENELITIAN........................................................ 35

  3.2 TEKNIK PENELITIAN.......................................................... 37 3.2.1 Data Primer......................................................................

  37

  3.2.2

  40 Data Sekunder…………………………………………..

  3.3 INFORMAN PENELITIAN.................................................... 40

  3.4 RENCANA UJI KEABSAHAN DATA ……………………. 42

  3.5 TEKNIK ANALISIS DATA………………………………... 44

  3.6 LOKASI DAN JADWAL PENELITIAN…………………... 45

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  4.1 Gambaran Umum Perusahaan.................................................. 47

  4.1.1 Profil dan Sejarah Perusahaan………………………..... 47

  4.1.2 Moto, Visi, dan Misi Perusahaan………………………. 53

  4.1.3 Permodalan…………………………………………… 53

  4.1.4 Struktur Organisasi…………………………………… 54

  4.2 Analisis dan Pembahasan…………………………………… 56

  4.2.1 Strategi Marketing Public Relations………………….. 58

  4.2.1.1 Tipe Pengguna Jasa…………………………… 60

  4.2.1.2 Bentuk-Bentuk Kerja sama…………………… 67

  4.3 Three Ways Strategy………………………………………… 69

  4.3.1 Pull Strategy………………………………………….. 69

  4.3.2 Push Strategy…………………………………………. 77

  4.3.3 Pass Strategy…………………………………………. 83

  BAB V SIMPULAN DAN SARAN

  5.1 SIMPULAN ……………………………………………………. 93

  5.2 SARAN……………………………………………………….... 95 DAFTA

  R PUSTAKA………………………………………………………. 97 LAMPIRAN

  ……………………………………………………………….... 100

  

Daftar Grafik

  Grafik 1.1 Perkembangan Jumlah Siswa Bimbingan Belajar SMA Kelas

  3 Nurul Fikri 6 ………………………………………………….

  

Daftar Tabel

Tabel 2.1 Perbedaan Tanggung Jawab Marketing, MPR, dan

  17 CPR………………………………………………………….. Tabel 3.1

  46 Waktu Penelitian…………………………………………….

  

Daftar Gambar

  Gambar 4.1 Brosur Nurul Fikri…………………………………………… 72

  Gambar 4.2 Baliho dan Spanduk Nurul Fikri…………………………….. 73

  Gambar 4.3 KKB (Kartu Keluarga Besar)……………………………….. 80

Gambar 4.4 Website Resmi

  ………………………………………………. 86

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

  Dunia pendidikan di Indonesia saat ini jika diukur secara kuantitas sedang mengalami peningkatan. Hal ini ditandai dengan semakin bersemangatnya masyarakat pada dunia pendidikan. Para penyelenggara pendidikanpun tak kalah semangatnya dalam keikutsertaannya memajukan dunia pendidikan dan mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. Sebagian orang mengimplementasikan hal tersebut dengan mendirikan Lembaga Bimbingan Belajar (LBB).

1 Menurut Dirjen Pendidikan Luar Sekolah Fasli Djalal dalam sebuah

  artikel internet memaparkan bahwa bimbingan belajar (bimbel) muncul karena orang tua dan anak butuh mengejar peringkat, lulus, dan masuk universitas. Mereka memerlukan tambahan pendidikan, karena persaingan makin ketat dan kapasitas perguruan tinggi negeri terbatas

  Lembaga Bimbingan dan Konsultasi Belajar (BKB) Nurul Fikri adalah salah satu Lembaga Bimbingan Belajar yang masih eksis dan terus bertahan di Kota Serang saat ini. Lembaga Bimbingan Belajar yang berlandaskan Islami ini memang berbeda dengan lembaga bimbingan belajar lain dengan adanya bimbingan akhlak dan motivasi serta pendidikan Agama Islam untuk siswa, sehingga siswa akan cerdas secara intelektual dan spiritual.

  Diantara lembaga bimbingan belajar yang terkenal ada di Indonesia saat ini, yang paling Valueable (terjangkau) ialah Nurul Fikri, Terjangkaunya biaya di Nurul Fikri ternyata tidak menurunkan kualitas. Alasan Nurul Fikri menetapkan biaya yang terjangkau ialah, karena Nurul Fikri tidak hanya ingin mendapatkan keuntungan materi saja, tapi Nurul Fikri berniat agar semua siswa dari berbagai golongan sosial ekonomi dapat menikmati bimbingan belajar di Nurul fikri.

  Dengan biaya yang terjangkau siswa akan mendapatkan fasilitas berupa Full AC di setiap ruangan, TV LCD dan infocus di setiap kelas untuk memudahkan dan membuat suasana belajar tambah menarik dan menyenangkan. Nurul Fikri adalah lembaga bimbingan belajar pertama yang menggunakan infocus sebagai media pembelajaran agar proses belajar mengajar dapat lebih efektif dan di serap oleh siswanya.

  Pengajar yang berkualitas adalah salah satu yang membedakan Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri dengan yang lainnya. Semua tenaga pengajar berasal dari Perguruan Tinggi Negeri seperti lulusan dari Universitas Indonesia, Intitut Teknologi Bandung, Universitas Gajah Mada, Universitas Negeri Jakarta, Univeristas Padjajaran dan Perguruan Tinggi Negeri terkemuka lainnya yang sudah masuk dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Selain itu, mereka juga harus lulus tes wawancara pelamar akan ditanya seputar latar belakangnya. Dengan demikian pelamar akan diketahui kompetensi mengajarnya. Karena selain mengajar materi, seorang pengajar juga harus mampu memberi keteladanan.

  Matriks Bantu Pemilihan Jurusan (MBPJ) adalah perangkat yang digunakan Nurul Fikri sebagai panduan praktis bagi siswa untuk memilih jurusan atau program studi di suatu Perguruan Tinggi Negeri sesuai standar Nilai Nasional SBMPTN. MBPJ tersebut dibuat berdasarkan analisis data Nilai Nasional, daya tampung, jumlah peminat masing-masing Perguruan Tinggi Negeri, dan data primer Nurul Fikri yang selalu di update setiap tahun untuk memprediksi nilai nasional kelulusan pada suatu program studi/jurusan.

  Manfaat Matrik Bantu Pemilihan Jurusan (MBPJ) Sarana berlatih bagi siswa untuk memilih jurusan di Perguruan Tinggi Negeri yang sesuai dengan kemampuannya dari Try Out ke Try Out SPMB berikutnya sebelum memilih jurusan sesungguhnya di SBMPTN. Memantapkan siswa dalam memilih jurusan sesungguhnya di SBMPTN berdasarkan Nilai Nasional dan kemampuan yang paling optimal selama mengikuti program Super Intensif SBMPTN. MBPJ merupakan alat bantu yang hanya di miliki Nurul Fikri. Dengan MBPJ Nurul Fikri sudah bisa memprediksi kelulusan siswa sesuai kemampuan siswa dan jurusan yang dipilih dengan akurasi 85%.

  Hadirnya bimbingan belajar tidak lepas dari adanya masalah-masalah belajar yang merupakan inti dari masalah pendidikan dan pengajaran, karena Hambatan atau kesulitan belajar yang dialami peserta didik ini akan berimplikasi pada prestal si belajar yang rendah. Konsultasi merupakan bagian dari fasilitas yang diberikan Nurul Fikri guna membantu siswa dalam mengerjakan permasalahan soal, baik soal yang diberikan dari Nurul Fikri ataupun soal dari luar Nurul Fikri. Adapun layanan ini bisa dilakukan kapanpun (diluar jam belajar) dan di lokasi Nurul Fikri manapun. Dalam hal ini siswa tidak dibebankan biaya sama sekali.

  Berbeda dari lembaga bimbingan belajar yang lain, kegiatan marketing di lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri dapat di lakukan oleh semua staff dan pengajar yang ada. Artinya kegiatan marketing tidak hanya berjalan pada bagian khusus, tetapi semua dapat melakukannya. Jadi setiap pengajar atau keryawan dapat membantu melaksanakan kegiatan marketing dengan kemampuan yang ada. Bahkan, dengan adanya kartu keluarga besar Nurul Fikri, siswa yang belajar dapat pula melakukan kegiatan marketing untuk mengajak siswa lain agar ikut melaksanakan bimbingan belajar Nurul Fikri. Imbalan yang akan di dapat jika mengajak temannya masuk di Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri sebesar 100.000 rupiah.

  Adanya siswa yang mendaftar, serta kerja sama tim marketing dengan tenaga pengajar yang baik, lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri dapat menjalankan aktivitasnya dengan berkesinambungan. Kegiatan dalam lembaga bimbingan belajar dapat berjalan karena adanya dukungan dari siswa yang masuk dan belajar. Karena, pemasukan dana dalam lembaga mendaftarkan namanya. Jadi, bisa dikatakan hubungan lembaga bimbingan belajar dengan siswa adalah sebuah Symbiosis Mutualisme atau hubungan yang saling menguntungkan.

  Loyal, bertahan lama, dan berkelanjutannya hubungan siswa dengan lembaga bimbingan belajar juga merupakan suatu bentuk keberhasilan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri dalam menjaga hubungan baik dan memberikan pelayanan yang baik kepada siswa. Sudah hal lumrah jika sebuah lembaga bimbingan belajar melakukan berbagai inovasi dan menciptakan berbagai program belajar mengajar untuk menarik minat siswa diluar sana. Selain untuk menarik minat siswa, lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri melakukan berbagai inovasi dan membuat berbagai program kegiatan yang menarik, termasuk didalamnya mengadakan Try Out UN, SNMPTN, bahkan seminar untuk memotiviasi siswa dan orang tua siswa agar anak nya dapat belajar dan sukses di kedepannya.

   Grafik 1.1

Perkembangan Jumlah Siswa Bimbingan Belajar

SMA Kelas 3 Nurul Fikri

  “Kenaikan atau penurunan jumlah siswa setiap tahunnya memiliki banyak faktor tertentu, salah satunya adalah kebijakan pemerintah dengan adanya kurikulum baru. Adanya kurikulum baru yang dibuat oleh pemerintah menjadikan siswa bingung dalam mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah”. Ungkap Bapak Arzion selaku penanggung jawab BKB Nurul Fikri Serang, Cilegon, dan Pandeglang.

  Dari tahun 1985 sampai tahun 2008, Nurul Fikri mengalami kenaikan jumlah siswa dan staf pengajar yang sangat tinggi sebesar 99,75 % dan 98,57 % yang tadinya 35 siswa menjadi 14000 siswa dan yang tadinya satu orang staf pengajar menjadi 70 orang staf pengajar. Hal ini membuktikan bahwa lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri ini semakin lama semakin dipercaya oleh masyarakat karena jumlah siswa dan staf pengajar yang semakin lama Pada tahun 2009 25% mahasiswa Universitas Indonesia adalah Alumni Nurul Fikri.

  Sudah 19 tahun bimbingan belajar Nurul Fikri ini berdiri di Kota Serang dan masih bertahan sampai tahun 2015. Hal ini pula yang membuat peneliti semakin tertarik untuk melakukan penelitian mengenai strategi marketing public relations yang dilakukan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri di Serang untuk mendapatkan siswa, baik dari instansi yang bekerja sama, iklan di media, dan brosur yang di berikan langsung. Berdasarkan fenomena diatas pula peneliti merasa tertarik untuk meneliti bagaimana Strategi Marketing Public Relations Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri Serang dalam mendapatkan siswa.

  1.2 RUMUSAN MASALAH

  Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: “Bagaimana Strategi Marketing Public Relations Lembaga

  Bimbingan Belajar Nurul Fikri Serang

  ” dengan studi kasus siswa SMA bimbingan belajar Nurul Fikri Kota Serang.

  1.3 IDENTIFIKASI MASALAH

  1. Bagaimana Pull strategy (strategi menarik) yang dilakukan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri dalam mendapatkan daya tarik siswa SMA?

  2. Bagaimana Push strategy (strategi mendorong) yang dilakukan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri dalam mendapatkan daya Tarik siswa SMA?

  3. Bagaimana Pass strategy (strategi memperluas pemasaran dan menciptakan opini publik) yang dilakukan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri dalam mendapatkan daya tarik siswa SMA ?

1.4 TUJUAN PENELITIAN

  Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penelitian ini untuk bertujuan mendapatkan pemahaman tentang Strategi Marketing Public Relations Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri Dalam Mendapatkan Daya Tarik Siswa SMA Di Kota Serang.

  Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil dan beberapa hal berkaitan dengan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri.

  Seperti proses kegiatan bimbingan belajar, hingga SDM yang dimiliki. Sedangkan secara khusus, bertujuan untuk:

  1. Mengetahui Pull Strategy yang dilakukan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri dalam mendapatkan daya tarik siswa SMA.

  2. Mengetahui Push Strategy yang dilakukan yang dilakukan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri dalam mendapatkan daya Tarik siswa SMA

  3. Mengetahui Pass Strategy yang yang dilakukan lembaga bimbingan

1.5 MANFAAT PENELITIAN

1.5.1 Manfaat Teoritis

  Kegunaan penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap ilmu komunikasi khususnya mengenai konsentrasi bidang kehumasan. Menerapkan ilmu yang diterima peneliti selama menjadi mahasiswa komunikasi FISIP Untirta serta menambah cakrawala pengetahuan dan wawasan peneliti tentang Strategi Marketing Public Relations Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri Serang.

1.5.2 Manfaat Praktis

  1. Bagi peneliti, sebagai wahana memperoleh pengctahuan mengenai strategi Pull, Push dan Pass yang dilakukan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri dalam mendapatkan daya tarik siswa SMA dan digunakan sebagai tugas akhir mata kuliah skripsi.

  2. Bagi pihak lembaga bimbingan belajar, khususnya lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri Kota Serang sebagai bahan acuan untuk membuat program dan strategi pemasaran lebih baik lagi dalam mendapatkan daya tarik siswa SMA di Kota Serang. Dan sebagai masukan untuk kedepannya agar lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri lebih baik lagi kedepannya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 TINJAUAN TEORITIS

2.1.1 Pengertian Komunikasi

  Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi, yang terlibat dalam pengertian ini komunikasi tersebut adalah manusia. Karena itu merujuk pada pengertian Ruben dan Steward (1998) mengenai komunikasi manusia, yaitu :

  “human communication is the process through which individuals –in relationships, group, organizations and societies

  • – respond to and create messages to adapt to the environment and one another”.

  Bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu- individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradapatasi dengan lingkungan satu sama lain. Untuk memahami pengertian komunikasi tersebut sehingga dapat di pahami secara efektif (Effendy, 1993) bahwa para peminat komunikasi sering kali mengutip paradigma yang di kemukakan oleh Harold Laswell dalam karyanya, the Structure and Function of Communication in Society.

  2 Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk

  menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut : Who Say What In Which Channel With What Effect ? Paradigma Laswell di atas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu, yaitu : A. komunikator (siapa yang mengatakan?)

  8 B. pesan (mengatakan apa?)

  C. media (melalui saluran atau channel atau media apa?)

  D. komunikan (kepada siapa?)

  E. efek (dengan dampak atau efek apa?) Berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, secara sederhana proses komunikasi adalah pihak komunikator membentuk (encode) pesan dan menvampaikannya melalui suatu saluran terteatu kepada pihak penerima yang menimbulkan efek tertentu.

  3 Komunikasi menurut Bernard Barelson dan Garry A.

  Stainer melalui bukunya Human Behaviour , komunikasi adalah penyampaian informasi, gagasan, emosi keterampilan, dan sebagainya dengan menggunakan lambang-lambang atau kata-kata, gambar, bilangan, grafik.

  2 Effendy. Onong Uchjana.1993. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung.PT. Citra Aditya 3 Bakti.

  Rosady. Ruslan.2005. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations (Edisi Revisi), Jakarta:

  Memahami komunikasi berarti memahami apa yang terjadi selama komunikasi berlangsung, mengapa itu terjadi, manfaat apa yang dirasakan, akibat - akibat apa yang ditimbulkannya, apakah tujuan dari aktifitas berkomunikasi sesuai dengan apa yang diinginkan, memahami hal-hal yang dapat mempengaruhi dan memaksimalkan hasil-hasil dari kejadian tersebut.

  4 Adapun pengertian komunikasi menurut Carl I. Hovland

  menyatakan bahwa: "Komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal atau nonverbal) untuk meng.ubah perilaku orang lain (komunikan).”

  Dari rumusan diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi merupakan proses penyampaian pcsan-pesan yang disampaikan komunikator kepada komunikan dalam bentuk simbol-simbol atau lambang-lambang yang memiliki arti tertentu untuk mengubah perilaku seseorang.

  5 Menurut C.E Osgood tentang definisi komunikasi adalah : “In the most general seme, we have communication wherever one system, a source, influence another, the destination by 4 manipulation of alternative symbols, with can transmitted over the 5 Mulyana. Dedy. 2001. Ilmu Komunikasi, Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

  channel connecting them”. (Dalam pengertian secara umum, kita

  melakukan komunikasi dimana saja merupakan satu system adanya sumber, mempengaruhi pihak lain yang bertujuan untuk memanipulasi simbol- simbol alternatif, dan dapat ditransmisikan melalui suatu salauran untuk mengontak sasarannya).

  Definisi ini menjelaskan bahwa komunikasi merupakan suatu sistem yang terdiri dari suatu sumber yang berusaha untuk mempengaruhi target sasarannya melalui suatu saluran dengan cara memanipulasi simbol-simbol altematif.

6 Sedangkan komunikasi menurut Theoderson & Theodorson

  adalah : The transmission of information, ideas, attitudes, or

  emotional from one person or group to another (or others) primarily through symbols. (merupakan kegiatan transmisi infomiasi, ide-ide

  sikap atau pernyataan emosional dari satu orang atau kelompok yang disampaikan ke pihak lain, terutama melalui simbol-simbol tertentu).

  Definisi dari Theodorson tersebut menyatakan bahwa komunikasi nerupakan proses-proses penyampaian informasi ide-ide, dan sebagainya melalui simbol-simbol tertetu dari satu orang kepada pihak lain. Simbol mempakan media untuk penyampaian informasi tersebut.

6 Rosady. Ruslan 2003. Metode Penelitian PR dan Komunikasi. Jakarata : PT. Raja Grafindo

7 Menurut Lee Thayer melalui bukunya Communication &

  Communications systems, dikatakan bahwa komunikasi adalah:

  proses interaksi sosial yang digunakan orang untuk menyusun makna yang merupakan eitra mereka mengenai dunia yang berdasarkan itu mereka bertindak untuk bertukar citra itu melalui simbol-simbol.

2.1.2 Marketing Public Relations

2.1.2.1 Definisi Marketing Public Relations

8 Philip Kotler yang pertama kali memunculkan konsep Mega

  Marketing yang merupakan perpaduan antara kekuatan PR dan Martketing Mix. Kemudian muncul lagi dengan istilah Marketing

  Public Relations (MPR), seebagai pengembangan tahap berikutnya

  dari konsep sebelumnya (Megamarketing) yang dipopulerkan oleh Thomas L. Harris (1991), melalui bukunya berjudul

  The Marketer’s

Guide To Public Relations . Konsepnya sebagai berikut :

“Marketing Public Relations is the process off planning and evaluating programs, that encourage purchase and customer throught credible communicatons of informations and impression that indentify companies and their products with the needs, concerns of customers,”

7 Rakhmat, Jalaluddin. 1999. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung, PT. Remaja Rosda Karya.

  (Marketing Public Relations adalah sebuah proses perencanaan dan pengevaluasian program yang merangsang penjualan dan pelanggan. Hal tersebut dilakukan melalui pengkomunikasian informasi yang kredibel dan kesan-kesan yang dapat menghubungkan perusahaan, produk dengan kebutuhan setra perhatian pelanggan).

9 Rene Henry dalam bukunya Marketing Public Relations:

  The Hows That Make It Work! menyajikan definisi mengenai marketing public relations.

  “Marketing public relations is a comprehensive, all- encompassing public awareness and information program or campaign directed to mass or specialized audiences to influence sales or use of a company’s products or services.”

  (Marketing public relations atau MPR dapat disebut juga sebagai proses pemasaran yang dilakukan oleh public relations dan terdiri dari proses yang komprehensif serta mencakup segala kesadaran publik , berisi program informasi atau kampanye dan diarahkan kepada masyarakat umum ataupun khusus untuk mempengaruhi penjualan atau penggunaan produk perusahaan.)

9 Harris, L Thomas and Patricia T. Whalen.2006.

  The Marketer’s Guide to Public Relations in Menurut Philip Kotler dan William Mindak (2005) menandakan persamaan mengenai marketing dengan public

  relations , yakni : “Marketing and public relations are the major external

functions of the firm. Both functions start their analysis and planning

from the point of

view of satisfying outside groups”

  (pemasaran dan humas adalah fungsi utama eskternal dari sebuah perusahaan. Kedua fungsi memulai analisis mereka dan perencanaan dimulai daris sudut pandang untuk memuaskan grup luar atau publik.) Dapat dikatakan bahwa perbedaan antara

  

Corporate Public Relations (CPR) dengan Marketing Public

Relations (MPR) terletak pada fungsinya. Dimana CPR berfungsi

  untuk mendukung tujuan perusahaan dan fungsi manajemen perusahaan, sementara MPR berfungsi untuk mendukung tujuan pemasaran dan memiliki fungsi manajemen pemasaran.

  Cakupan perbedaan tanggung jawab antara unsur-unsur tersebut, terlihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.1 Perbedaan tanggung jawab Marketing, MPR, CPR Marketing MPR CPR

  Market Assesment Customer Segmentations Product Development Pricing Distributions Service Consumers Advertising Sales Promotions sales Product Publicity

  Sponsorship Spesial Event Public Service Publications Media tours Media Events Trade Support Corporate Media

  Relations Investor Relations Government Relations Employee Relations Community Relations Public Affairs Advocacy Advertising

  Sumber . Harris, 2006

  Tanggung Jawab Marketing Public Relations dari apa yang sudah tertera pada table di atas adalah :

  1. Product Publicity merupakan usaha untuk

  merangsang permintaan dari suatu produk secara non personal yang bersifat komersial.

  2. Sponsorship cara promosi produk pada suatu perusahaan / organisasi dengan ikut serta dalam suatu event, karena cara ini sangat efektif dilakukan banyak perusahaan untuk menciptakan dan mengangkat

image suatu produk di mata konsumen.

  3. Special event adalah suatu kegiatan public relations, yang cukup penting dalam upaya memuaskan banyak memenuhi selera/kesenangan, serta upaya menarik perhatian bagi publiknya.

  4. Public Service segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupunk yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan olehR terkait.

  5. Publications peran public relations diwujudkan dengan menciptakan berita untuk mencari publisitas melalui kerja sama dengan pihak pers yang bertujuan untuk menguntungkan citra perusahaan yang diwakilinya.

  6. Media Tours media yang digunakan oleh seorang humas profesional media yang digunakan oleh seorang humas professional.

  7. Media Event kegiatan yang di buat oleh suatu media

  baik dari media cetak maupun elektronik dengan humas sebagai pendukung acaranya.

  8. Trade Support sebagai humas mencari stakeholder

  dan bekerja sama untuk medukung barang atau jasa yang di telah diberikan.

2.1.2.2 Ruang Lingkup Marketing Public Relations

10 Dibawah ini adalah beberapa hal yang menjadi ruang

  lingkup marketing public relations (MPR), antara lain :

  1. Promosi produk

  • – merujuk pada perkenalan produk baru,

  revitalize mature product, relaunch mature product, rebranding mature product dan reposition mature product.

  2. Pembangunan target pasar

  • – merujuk pada pencapaian target pasar secara demografis, pencapaian target pasar sekunder, mengolah target pasar baru, memperkuat target pasar yang lemah dan identifikasi perusahaan serta produknya melalui ketertarikan khusus dari target pasar.

  3. Periklanan

  • – merujuk pada memperluas jangkauan iklan, mengatasi resistensi konsumen terhadap iklan, terobosan baru dalam bidang komersial,

  4. Pemberitaan awal sebelum muncul iklan dan membuat iklan yang newsworthy. Pemasaran

  • – merujuk pada pengujian konsep pemasaran, memperkuat kampanye promosi penjualan, menyesuaikan program pemasaran pada masyarakat lokal, meningkatkan kesadaran terhadap brand melalui judul sponsor dan menciptakan media baru untuk meraih konsumen.

10 Harris, L Thomas and Patricia T. Whalen.2006.

  The Marketer’s Guide to Public Relations in

  5. Reputasi perusahaan

  • – merujuk pada pembangunan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan, menggali dukungan dari konsumen dengan memuat program atau produk yang sesuai dengan keinginan konsumen, memposisikan perusahaan sebagai perusahaan yang kredibel di bidangnya, mempengaruhi para opinion leders dan mempertahankan produk dari bahaya resiko dan memperoleh dukungan dari para penyalur.

2.1.2.3 Peran Marketing Public Relations

  11

  1. Menumbuhkembangkan kesadaran konsumennya terhadap produk yang tengah diluncurkan itu.

  2. Membangun kepercayaan konsumen terhadap citra perusahaan atau manfaat (benefit) atas produk yang ditawarkan / digunakan

  3. Mendorong antusiasme (sales force) melalui suatu artikel sponsor (advertorial) tentang kegunaan dan manfaat suatu produk.

  4. Menekan biaya promosi iklan komersial, baik di media elektronik maupun media cetak dan sebagainya demi tercapainya efisiensi biaya.

11 Rosady. Ruslan. 2002. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta: PT. Raja

  5. Komitmen untuk meningkatkan pelayanan-pelayanan kepada konsumen, termasuk upaya mengatasi keluhan- keluhan (complain handling) dan lain sebagainya demi tercapainya kepuasan pihak pelanggannya.

  6. Membantu mengkampanyekan peluncuran produk-produk baru dan sekaligus merencanakan perubahan posisi produk yang lama.

  7. Mengkomunikasikan terus menerus melalui media Public Relations (House PR Journal) tentang aktivitas dan program kerja yang berkaitan dengan kepedulian sosial dan lingkungan hidup agar tercapainya publikasi yang positif di mata masyarakat/publik.

  8. Mengkomunikasikan terus menerus melalui media Public Relations (House PR Journal) tentang aktivitas dan program kerja yang berkaitan dengan kepedulian sosial dan lingkungan hidup agar tercapainya publikasi yang positif di mata masyarakat / publik.

  9. Berupaya secara proaktif dalam menghadapi suatu kejadian negatif yang mungkin akan muncul di masa mendatang.