MANAJEMEN PENYIARAN RADIO CILEGON PASS FM DALAM PEMENUHAN INFORMASI - FISIP Untirta Repository

MANAJEMEN PENYIARAN RADIO CILEGON PASS FM DALAM PEMENUHAN INFORMASI SKRIPSI

  Diajukan Untuk Memenuhi Salah satu Syarat Ujian Sarjana (S-1) Pada Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

  Oleh: Soffal Yahsya NIM. 6662122630 KONSENTRASI JURNALISTIK PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG, JULI 2018

  

ABSTRAK

Soffal Yahsya. 6662122630. Manajemen Penyiaran Radio Cilegon PASS FM dalam

Pemeneuhan Informasi, yang dibimbing oleh Dr. Rahmi Winangsih, M.Si dan Ronny

Yudhi SP., M.Si.

  Tujuan Penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui Planning penyiaran Cilegon PASS FM dalam pemenuhan informasi, (2) Untuk mengetahui Bagaimana Organizing dan Producting penyiaran Cilegon PASS FM, (3) mengetahui Actuating Penyiaran Cilegon PASS FM dalam pemenuhan Informasi (4) mengetahui Controling yang dilakukan untuk memenuhi Informasi. Penelitian ini dilakukan di Kantor Cilegon PASS FM yang berlokasi di Jl. Raya Cibeber No.18 Cilegon Banten. Data dikumpulkan dengan objek penelitian. Kemudian diolah dengan cara deskriptif kualitatif dengan Informan penelitian Program Director, Penyiar dan Pendengar. Hasil penelitian ini menunjukan hasil bahwa manajemen Cilegon PASS FM melakukan pengelolaan manajemen dengan baik dengan metode P.O.A.C (Planning,

  

Organizing, Actuating, Controling ). Dalam prosesnya manajemen Cilegon PASS FM

  mendapatkan sebuah strategi dalam mengelola manajemen penyiaran Cilegon PASS FM dengan cara Planning: merencanakan program dengan menajemen struktural dengan memebuat program yang mengandung muatan informasi, dihasilkannya program PASS Pagi Pagi, AMPM, B PASS, Hello WeekEnd, Viral Of the Week. Organizing: melakukan pengorganisasian penyiaran dengan cara mempesiapkan infromasi yang akan disampaikan melalui program yang telah disiapkan, contohnya pencarian berita tertentu yang sesuai dengan program yang dibutuhkan oleh program. Actuating: melaksanan strategi yang telah ditentukan dengan cara melaksanakn penyiaran/On Air, dengan On Air infromasi disampaikan melalui penyiar yang telah ditentukan sebelumnya. Controling: pelaksanaan pengendalian dengan cara melakukan evaluasi, dalam evaluasi hal-hal yang kemungkinan terjadi bisa diubah atau bisa dicegah. Dengan demikian Manajemen P.O.A.C telah dilaksanakan dengan baik.

  Kata kunci : Informasi, Manajemen Penyiaran, Radio, P.O.A.C,

  

ABSTRACT

Soffal Yahsya. 662122630. Broadcaing Management Radio Cilegon PASS FM in the

Fulfillment of Informaton, supervised by Dr. Rahmi Winangsih, M.Si and Ronny Yudhi

SP., M.Si.

  

The purpose of this study were (1) to determine the planning of broadcasting Cilegon PASS

FM in the fulfillment of information, (2) to find out how organizing and producting

broadcasting Cilegon PASS FM, (3) knowing the broadcasting actuating Cilegon PASS FM

in the fulfillment of information (4) knowing the control done to fulfill Information. This

research was conducted at Cilegon PASS FM Office located on Jl. Raya Cibeber No.18

Cilegon Banten. Data was collected with research objects. Then it is processed in a

qualitative descriptive way with the Program Informant Informants, Broadcasters and

Listeners. The results of this study show that the management of Cilegon PASS FM manages

management well with the method P.O.A.C (Planning, Organizing, Actuating, Controling). In

the process, the management of Cilegon PASS FM gets a strategy in managing the

broadcasting management of Cilegon PASS FM by Planning: planning programs with

structural management by making programs containing information content, generating

PASS Morning Morning program, AMPM, B PASS, Hello WeekEnd, Viral Of the Week.

Organizing: organizing broadcasting by preparing information that will be delivered through

the program that has been prepared, for example certain news searches that are in accordance

with the program needed by the program. Actuating: implementing a predetermined strategy

by broadcasting / On Air, with On Air information delivered through pre-determined

broadcasters. Controling: implementation of control by means of evaluating, in evaluating

things that are likely to occur can be changed or prevented. Thus the management of P.O..C

has been implemented properly.

  Keywords: Information, Broadcasting Management, Radio, P.O.A.C

KATA PENGANTAR

  Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T karena atas rahmatnya penulis dapat menyelesaikan tugas Akhir Skripsi ini yang disusun untuk memenuhi salahsatu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  Penitian dalam skripsi ini merupakan kajian mengenai Manajemn

  

Penyiaran Radio Cilegon PASS FM Dalam Pemenuhan Informasi. Dalam

  penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari berbagai sisi, oleh karena itu penulis mengarapkan adanya kritik dan saran yang membangun untuk skripsi ini. selesai nya penulisan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, dengan hati yang tulus penulis mengucapkan terimakasih kepada :

  1. Allah S.W.T yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya hingga saat ini sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik

  2. Kedua Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberika dukungan kepada saya selama menjalani perkuliahan.

  3. Bapak Dr. Agus Sjafari, S.Sos.,M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan ageng Tirtayasa.

  4. Ibu Dra. Rahmi Winangsih, M.Si selaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Sultan ageng Tirtayasa sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Skripsi I. Terimakasih banyak atas segala waktu dan kesempatanya dalam memberikan bimbingan, koreksi, nasehat, kritik, saran dan motivasinya hingga terselesaikanya skripsi ini.

  5. Bapak Iman Mukhroman, S.Sos., M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik. Terimakasih telah memberikan bimbingan selama saya menempuh perkuliahan di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  6. Bapak Ronny Yudhi SP., M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi II dan dosen yang selalu membimbing penulis dalam segala hal dalam menjalani perkuliahan di UNTIRTA. Terimakasih atas segala bimbingan, nasehat, kritik, saran, dan motivasi selama ini.

  7. Segenap Dosen dan Staf Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik khususnya jurusan Ilmu Komunikasi. Terimakasih atas segala pengajaran dan bantuan yang telah diberikan.

  8. Teman-teman Ilmu Komunikasi non-reguler angkatan 2012. Kalian “jahat” telah meninggalkan saya di sisa masa perkuliahan saya.

  9. Utut Wulandari yang telah membantu penulis di masa awal pengerjaan skripsi, Haryati yang telah membantu dipertengahan proses penyususnan skripsi, dan Juan Fajar Cahya yang telah membantu diakhir proses pengerjaan skripsi

  10. Seluruh tim Cilegon PASS FM yang telah memberikan kesempatan penulis untuk melakukan penelitian.

  11. Seluruh teman-teman radio komunitas kampus Untirta 107.9 Tirta FM yang telah memberikan dukungan dan pengalaman yang berharga dan warna dalam kehidupan saya selama masa perkuliahan

  12. Teman-temann Serikat Eksekutif Muda Untirta (SEMUT), atas kepercayaanya kepada saya untuk menggali pengalaman dan memimpin SEMUT selama satu tahun kepemimpinan.

  13. Teman-teman Rasa Greentea, Genk Belakang atas makiannya yang memotivasi

  14. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis tuliskan satu persatu Kepada semua pihak, semoga amal baik yang telah diberikan dapat diterima di sisi Allah S.W.T dan mendapat limpahan rahmat dari-nya. Ini adalah pembuktian dari saya.

  Cilegon, 13 Juli 2018 Penyusun Soffal Yahsya NIM 6662122630

  DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................................ i LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI MOTO DAN PERSEMBAHAN

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... v

DAFTAR TABEL .............................................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... ix

BAB I PENDHULUAN

  1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 1

  1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................. 4

  1.3 Identifikasi Masalah .............................................................................................. 4

  1.4 Tujuan Penelitian .................................................................................................. 4

  1.5 Manfaat Penelitan ................................................................................................. 5

  1.5.1 Manfaat Teoritis ............................................................................................ 5

  1.5.2 Manfaat Praktis ............................................................................................. 6

  BAB II LANDASAN TEORI

  2.1 Kajian Teoritis

  2.1.1 Pengertian Komunikasi ................................................................................. 7

  2.1.2 Komunikasi Mass ........................................................................................ 8

  2.2 Strategi

  2.2.1 Definisi Strategi ............................................................................................ 9

  2.2.2 Strategi Komunikasi ..................................................................................... 12

  2.2.3 Strategi Penyiaran Radio .............................................................................. 13

  2.2.4 Strategi Program ........................................................................................... 14

  2.2.5 Manajemen Strategi P.O.A.C ........................................................................ 16

  2.3 Radio

  2.3.1 Radio Siaran .................................................................................................. 22

  2.3.2 Radio FM ...................................................................................................... 23

  

v

  2.3.3 Program ......................................................................................................... 25

  2.3.4 Penyiar .......................................................................................................... 29

  2.4 Informasi ................................................................................................................ 31

  2.5 Penelitia Terdahulu ................................................................................................ 32

  2.6 Analisis SWOT ...................................................................................................... 39

  2.7 Kerangka Berpikir ................................................................................................. 42

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN

  3.1 Metode Penelitian ................................................................................................. 44

  3.2 Paradigma Penelitian ............................................................................................ 46

  3.3 Teknik Pengumulan Data

  3.3.1 Teknik Obserasi ............................................................................................ 47

  3.3.2 Teknik Wawancara Mendalam ..................................................................... 48

  3.3.3 Studi Pustaka................................................................................................. 53

  3.4 Teknik Analisis Data

  3.4.1 Pengumpulan Analisis Data .......................................................................... 53

  3.4.2 Reduksi Data ................................................................................................. 54

  3.4.3 Uji Keabsahan Data ...................................................................................... 55

  3.5 Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................................ 56

  3.6 Jadwal Penelitian ................................................................................................... 57

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  4.1 Gambaran Umum Perusahaan

  4.1.1 Profi Perusahaan ........................................................................................... 58

  4.1.2 Data Radio dan Informasi ............................................................................. 59

  4.1.3 Sejarah Singkat Radio Cilegon PASS FM .................................................... 60

  4.1.4 Visi dan Misi Perusahaan ............................................................................. 60

  4.1.5 Struktur Organisasi ....................................................................................... 61

  4.2 Deskripsi Informan ............................................................................................... 62

  4.3 Gambaran Umum Program Penyiaran Cilegon PASS FM .................................... 63

  4.4 Hasil Penelitian dan Pembahasan .......................................................................... 66

  4.4.1 Perencanaan Penyiaran Cilegon PASS FM dalam Pemenuhan Informasi ... 67

  4.4.2 Pengorganisasian Penyiaran Cilegon PASS FM dalam Pemenuhan

  vi

  

vii

  Informasi ...................................................................................................... 73

  4.4.3 Pelaksanaan Penyiaran Cilegon PASS FM dalam Pemenuhan Informasi .... 76

  4.4.4 Pengawasan Penyiaran Cilegon PASS FM dalam Pemenuhan Informasi .... 80

  BAB V PENUTUP

  5.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 85

  5.2 Saran ...................................................................................................................... 88

  

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 89

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... 100

RIWAYAT HIDUP ............................................................................................................ 101

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

  Dalam memperoleh Informasi, manusia selalu mencari tahu dari berbagai cara seperti dari perorangan, kelompok atau media yang sesuai dengan kebutuhannya. Selama pencarian informasi ada proses komunikasi untuk mendapatkan sebuah informasi yaitu dengan Komunikasi.

  Komunikasi sendiri merupakan kegiatan dimana seorang menyampaikan pesan melalui media tertentu kepada orang, lain dan sesudah menerima pesan serta memahami sejauh kemampuannya. Selama tidak ada gangguan (noise) komunikasi akan berjalan lancar dan efektif (Hardjana, 2003:11).

  Sekarang sangat mudah untuk mendapatkan sebuah informasi yaitu bisa bertanya, hingga selanjutya untuk memenuhi infromasi bisa melihat diberbagai media mulai dari media cetak yang terpampang disekitar kita (spanduk, baligo, selebaran), elektronik (televisi, radio) dan yang terbaru media internet (website). Walaupun media massa analog mulai tergantikan dengan media internet (digital) namun ada media yang masih bertahan ditengah terpaan perubahan media massa yaitu media Radio. Dalam sejarahnya media radio tercipta untuk menyampaikan informasi antar lokasi yang berjauhan, lalu media radio sudah berkembang hingga sekarang menjadi media hiburan dan informasi karena media Radio sekarang tidak hanya berupa suara penyiar melainkan berisi musik yang disesuaikan dengan segmentasi pendengarnya.

  Radio sendiri merupakan salah satu media massa yang biasa digunakan untuk menyampaikan infromasi, sangat berkaitan erat dengan kebutuhan masyarakat/pendengar yang juga membutuhkan berbagai macam informasi dan hiburan, berbagai macam informasi bisa disampaikan melalui audio yang jelas dan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat pada umumnya. Radio juga menyebakan ketergantungan terhadap Pendenarnya disebabkan oleh karakteristik penyiar yang berbeda dan biasanya memiliki ciri khas tertentu yang menimbulkan kedekatan, kedekatan penyiar radio berbeda dengan media televisi, karena bersifat lokal merasa kenal dekat, dengan adanya kedekatan itu menimbukan kepuasan tersendiri terhadap pendengarnya dari keakraban antara penyiar

  • – pendengar terdapat ruang yang sangat tepat untuk menyampaikan sebuah informasi dari radio kepada masyarakat/pendengar.

  Tingkat persaingan stasiun radio dikota besar (termasuk Kota Cilegon) dewasa ini cukup tinggi dalam merebut perhatian pendengar. Salah satu usaha yang dilakukan yakni dengan membawakan acara yang sesuai dengan segmentasi yang dituju sesuai dengan visi dan misi radio itu sendiri dengan pola penyiaran yang menarik. Sehingga banyak diminati oleh audience untuk mendengarkan siaran dari stasiun radio tersebut.

  Berawal dari kompetitifnya persaingan dalam merebut audience tetap dan menjadi sumber informasi yang praktis dan terjangkau. Setiap stasiun radio memiliki ciri khasnya tersendiri sesuai dengan segmentasinya, seperti radio Cilegon PASS FM memiliki ciri khas dalam menyajikan musik yang sedang menjadi favorit di dikalangan Muda Dewasa Kota Cilegon serta memberikan informasi. Itu sesuai dengan tagline/slogan yang dimiliki yaitu “Pass Infonya, Pass Musiknya” Cilegon PASS FM melenggangakan sebagai radio yang fokus menyajikan informasi dan musik di frekuensi radio 105.2 FM.

  Walaupun Cilegon PASS FM dianggap menguasai segmentasi Muda Dewasa di Kota Cilegon namun dalam realisasinya belum tentu bisa sepenuhnya memenuhi informasi kepada pendengar, faktor persaingan antar radio dan antar media (televisi, internet, aplikasi musik) menjadi tantangan tersendiri bagi Cilegon PASS FM untuk tetap memenuhi informasi kepada pendengar. Karena itu peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian terhadap strategi Penyiar untuk memenuhi informasi di Radio Cilegon PASS FM, Kota Cilegon .

  Dalam penelitian ini, peneliti tertarik untuk meneliti Cilegon PASS FM bagaimana Tagline “Pass Infonya, Pass Musiknya” bisa direalisasikan dalam penerapan penyiaran radio Cilegon PASS FM.

  1.2 Rumusan Masalah

  Berdasarkan pemaparan diatas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana Manajemen Penyiaran Radio Cilegon PASS

  FM dalam pemenuhan informasi ?.

  1.3 Identifikasi Masalah

  Berdasarkan rumusan masalah diatas, peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana planning penyiaran Cilegon PASS FM dalam pemenuhan informasi ?

2. Bagaimana organizing dan producting penyiaran Cilegon PASS

  FM dalam pemenuhan informasi ? 3. Bagaimana Actuating penyiaran Cilegon PASS FM dalam pemenuhan informasi ?

  4. Bagaimana controling yang dilakukan Cilegon PASS FM dalam pemenuhan informasi ?

1.4 Tujuan Penelitian

  Tujuan dari adanya penelitian ini adalah untuk: 1. mendeskripsikan planning penyiaran Cilegon PASS FM dalam pemenuhan informasi

2. Mengetahui organizing dan productiing penyiaran Cilegon PASS

  FM dalam pemenuhan informasi?

  3. Mengetahui Actuating penyiaran Cilegon PASS FM dalam pemenuhan informasi?

  4. Memahami controling yang dilakukan Cilegon PASS FM dalam pemenuhan informasi?

1.5 Kegunaan Penelitian

1.5.1 Manfaat Teoritis

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah perbendaharaan akademisi ilmu komunikasi umumnya, serta memberi konstribusi terhadap pemikiran yang bermanfaat bagi dunia pendidikan khususnya pada ilmu komunikasi yang memiliki kaitan dengan Manajmen serta Strategi komunikasi penyiar.

  Penelitian ini juga dapat memaparkan lebih rinci mengenai manajemen komunikasi penyiar, apakah penerapannya telah sesuai dan tepat dalam manajemen komunikasi penyiar agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan Cilegon Pass FM. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memperkaya hasil penelitian yang telah ada serta dapat memberi gambaran mengenai hubungan antara ilmu Komunikasi dengan manajemen dalam penyiaran.

1.5.2 Manfaat Praktis

  Penelitian ini memperluas pengetahuan penulis tentang penggunaan fungsi bahasa dalam menerapkan ilmu komunikasi. Serta penelitian mengenai manajemen komunikasi penyiar ini sebagai acuan bagi penelitan yang berkaitan dengan media dan teori bahasa. Selain itu menjadikan referensi untuk penelitaan selanjutnya yang lebih relevan.

  Bagi peneliti, penelitan ini menjadi sarana untuk menimba pengalaman dalam mengenal dunia di Media Penyiaran, juga sebagai bentuk penyelesaian dari tugas akhir yang merupakan syarat kelulusan Jurusan Ilmu Komunikasi.

  Penggunaan strategi komunikasi yang tepat tentu dapat menjaga kualitas siaran radio, hal tersebut berpengaruh pada pendengarnya.

  Penyampaian pesan serta pengunaan fungsi bahasa yang tepat menjaga kepercayaan dan minat pendengar untuk tetap setia. Sehingga hal tersebut dapat menjadi siasat dalam persaingan Industri Media Radio saat ini.

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Komunikasi dan Komunikasi Massa

2.1.1 Pengertian Komunikasi

  Pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yang ditakdirkan secara langsung harus berkomunikasi antara manusia lain untuk mendapatkan sebuah informasi, hal ini yang menyebabkan komunikasi itu penting, memahami komunikasi berarti memahami apa yang terjadi selama proses komunikasi berlangsung, apa yang terjadi, mengapa terjadi, apa yang dirasakan, akibat-akibat apa yang ditimbulkan, apakah tujuan dari aktivitas berkomunikasi sesuai dengan yang diinginkan, memahami hal-hal yang dapat mempengaruhi dan memaksimalkan hasil-hasil dari kejadian tersebut.

  Kata komunikasi atau communication berasal dari kata latin yaitu komunis yang berarti sama, communication atau communicure yang berarti membagi dan membuat sama. Istilah communis seringkali disebut sebagai asal kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata latin yang serupa.

  Carl I. Hovland mengatakan bahwa Ilmu Komunikasi adalah suatu sistem yang berusaha menyusun prinsip-prinsip dalam bentuk yang tepat mengenai hal memindahkan penerangan dan membentuk pendapat serta sikap-sikap, selanjutnya Carl I. Hovland menyatakan komunikasi adalah proses dimana seorang individu mentransfer rangsangan untuk mengubah tingkah laku individu-individu yang lain Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dijelaskan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk menyampaikan sesuatu kepada komunikan sesuai dengan keinginan komunikator. Hal ini akhirnya dapat menjadi tolok ukur bahwa komunikasi adalah cara efektif untuk mendapatkan dan menyampaikan informasi yang diinginkan. Diharapkan dengan komunikasi untuk menyampaikan informasi adalah disampaikannya informasi yang berdampak positif untuk penerima informasi.

2.1.2 Komunikasi Massa

  Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner, yakni komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada seumlah orang (Rakhmat, 2003:188). Dari definisi tersebut dapat diketahuhi bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media massa yaitu, media elektronik, media cetak, media film.

  Media Elektronik berupa: radio, televisi. Media Cetak, berupa: majalah, surat kabar, koran. Sedangkan media film berupa film bioskop dan lainya.

  Komunikasi massa dapat diartikan dalam dua cara yakni, pertama, komunikasi oleh media, dan kedua, komunikasi untuk massa, namun ini tidak berarti komunikasi massa adalah komunikasi untuk setiap orang. Media tetap cenderung memilih khalayak, dan demikian pula sebaliknya khalayak pun memilih media.

  Komunikasi massa memiliki beberapa karakteristik. Karakteristik terpenting pertama komunikasi massa adalah sifatnya yang satu arah.

  Memang ada televisi atau radio yang mengadakan dialog interaktif yang melibatkan khalayak secara langsung, namun itu hanya untuk keperluan terbatas. Kedua, selalu ada proses seleksi.

  Industri media massa menggambarkan delapan jenis usaha atau bisnis media massa. Kata industri ketika dipakai untuk menggambarkan usaha/bisnis media, menekankan tujuan utama dari media massa untuk menghasilkan uang. Kedelapan industri media tersebut adalah buku, surat kabar, majalah, rekaman, radio, film, televisi, dan internet .

2.2 Strategi

2.2.1 Definisi Strategi

  Strategi berasal dari bahasa Yunani strategeia (stratos : militer dan ag : pemimpin) yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jendral, dimana jendral tersebut dibutuhkan untuk memimpin suatu angkatan perang agar dapat selalu memenangkan perang. Strategi merupakan cara terbaik yang dijalankan untuk mencapai tujuan tertentu. Selain itu pula bahwa strategi adalah suatu cara atau langkah-langkah yang harus ditempuh oleh perusahaan dalam mencapai tujuannya dalam menentukan persaingan dengan para kompetitornya. Strategi secara umum adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Sedangkan secara khusus strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental senantiasa meningkat dan terus-menerus. serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi ini (core competencies). Perusahaan perlu mencari kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan, untuk mengetahui definisi mengenai strategi lebih mendalam. Berikut ini beberapa definisi yang memberikan para ahli mengenai strategi :

  Menurut Jauch dalam Saladin (2003:1). yang diartikan dalam strategi adalah: "Sebuah rencana yang disatukan. luas dan diintegrasi, yang menghubungkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi".

  Menurut Chandler dalam Rangkuti (2001:3) "Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang. program tindak lanjut serta prioritas alokasi sumber daya. ". Menurut, Cristensen. Andrews, dan Guth, dalam Freddy

  Rangkuti (2001:3) "Strategi merupakan alat untuk menciptakan keunggulan bersaing. Dengan demikian salah satu fokus strategi adalah memutuskan apakah strategi itu harus ada ataupun tidak ada".

  Dapat disimpulkan, bahwa dari definisi di atas tersebut memberikan penjelasan strategi merupakan suatu rencana permanen atau cara tebaik dan langkah-langkah yang harus di tempuh untuk sebuah kegagalan didalamnya termasuk formulasi tujuan dan kumpulan rencana kegiatan untuk memperoleh suatu keberhasilan. Hal ini mengidentifikasikan adanya upaya membuat daya saing pekerjaan kegiatan dalam mengelola organisasi dan mencegah pengaruh luar.

2.2.2 Strategi Komunikasi

  Keberhasilan penyampaian komunikasi secara efektif banyak ditentukan oleh strategi komunikasi. Strategi komunikasi yang baik akan berdampak baik pula terhadap penyampaian informasi yang tepat. Menurut Effendy, Strategi Komunikasi merupakan panduan dari perencaan komunikasi (communication planning) dan Manajemen komunikasi (communication planning) untuk mencapai tujuan strategi komunikasi harus dapat menunjukkan bagaimana opersionalnya secara taktis harus dilakukan, dalam arti kata bahwa pendekatan bisa berbeda sewaktu-waktu tergantung dari situasi dan kondisi.

  Dengan demikian strategi komunikasi baik secara makro

  

(planed-multi-media strategy) maupun secara mikro (single communication

medium strategy) mempunyai fungsi ganda:

  a.

  Menyebarkan pesan komunikasi yang bersifat informatif persuasif dan instruktif secara sistematik kepada sasaran untuk memperolah optimal.

  b.

  Menjembatani “cultur gap” akibat kemudahan diperolehnya dan kemudahan dioperasionalkannya media massa yang jika dibiarkan akan merusak nilai-nilai budaya. (Effendy,1981:84).

2.2.3 Strategi Penyiaran Radio

  Radio menempatkan pendengarnya sebagai subyek untuk mencapai tujuan, dalam penelitian ini pemenuhan informasi sebagai tujuan dari radio.

  Guna melancarkan informasi yang disampaikan kepada pendengar, para personil yang ada didalam radio harus memiliki kecakapandalam mengolah program penyiaran.

  Sehingga segala sesuatu yang telah direncakana dapa tercapai dengan baik. Jadi seluruh personil yang menggeluti dunia radio ini harus memiliki pengetahuna yang memadai dengan tugasnya.

  Perencanaan merupakan bagian dari standard operasional (SOP) produksi siaran yang harus dipatuhi setiap broadcaster (Masduki, 2004:46).

  Standard operasional proesedur meliputi: 1.

  Planning. Perencanaan produksi paket siaran melalui diskusi kelompok oleh tim kreatif bersama para pelaksana siaran lainya.

  Hasil planning berupa proposal yang memuat nama acara, target pendengar, tujuan dan target pendengar, pemempatan siar, sumber materi kata-kata, music, durasi, biaya produksi, promosi, serta crew yang akan terliat dalam produksi seperti produser, presenter, operator, dan penulis naskah.

  2. Collecting, Pencarian, pengumpulan materi musik dan data yang akan dibutuhkan, termasuk menghubuungi calon narsumber. Hasil

  collecting beruupa materi siaran yang memadai dan siap olah produksi siaran.

  3. Writitng, seluruh materi yang diperoleh kemudian diklaifikasikan untuk selanjutnya ditulis secara utuh dalam kalimat yang siap baca atau disn sedemikian rupa yang dirangkai dengan naskah pembuka-penutup atau naskah selingan.

  4. Vocal recording. Perekaman suara presenter yang membacakan naskah di ruang rekaman.

  5. Mixing. Penggabungan materi vokal presenter dengan berbagai jenis musik pendudkung dan lagu oleh operator atau mixerman dengan perangkat teknologi analog atau digital sehingga menghasilkan paket acara yang siap siar. Proses ini dilakukan dengan memperlihatkan standard kemasan setiap acara.

  6. On Air. Penayangan acara sesuai jadwalnya yang telah direncanakan.

  Khusus untuk produksi siaan yang bersifat langsung (live), tidak perlu vocal rercorder terlebih dahulu.

  7. Evaluation. Sesuai siaran atay penyiaran paket acara dilakukan evaluasi bersama oleh tim produksi untuk pengembangan lebih lanjut. Evaluasi meliputi apa saja kelemahan materi, teknis, koordinasi tim dan sebagainya.

2.2.4 Strategi Program

  Pemrograman dalam penelitian ini adalah pemrograman program acara siaran radio. Bouthm Norgafh weiss (Siregar 2001:203) menjelaskan “membuat program atau acara radio dikenal dengan istilah programing. Yang dimaksud membentuk kepribadian stasiun. Merupakan langkah penting dalam media radio”.

  Program siaran radio terdiri dari program reguler datau harian (daily

  

program), dan program khusus atau mingguan (special program/ weekly

program ). Program reguler disiarkan setiap hari sedangkan program khusus

  disiarkan seminggu sekali. Umumnya dijadwalkan malam hari dan akhir pekan (Romli 2004:74).

  Piter Pringle menjelaskan strategi program yang ditujukan dari aspek manajemen strategi yaitu sebagai berikut, (1) perencanaan program, (2) produksi dan pembelian program, (3) eksekusi program (4) pengawasan dan evaluasi program.

  Seperti dikemukakan diatas perencanaan proram mencakup pekerjaan memperisapkan rencana jangka pendek, menengah dan jangka panjang yang memungkinkan stasiun penyiaran untuk mendapatkan tujuan keuangannya.

  Pada stasiun radio, perencanaa program mencakup pemilihan format dan isi perogram yang dapat menarik dan memuaskan kebutuhan audien yang pada segmen dan berdasarkan demografi tertentu. Perencanaan program radio juga mencakup menarik penyiar yang memiliki kepribadian dan gaya sesuai dengan format yang telah dipilihh stasiun radio yang bersangkutan. (Morissan 2009:232).

2.2.5 Manajemen P.O.A.C

  Manajemen adalah suatu proses pengaturan atau ketatalaksanaan untuk mencapai suatu suatu tujuan dengan melibatkan orang lain. Sebagai suatu proses ketataletaksanaan maka dikenal ada 2 istilah, yaitu fungsi

  

manajemen dan alat manajemen. Fungsi Manajemen dirumuskan George

  R. Terry (Manullang. 1996:17) ada 4, yaitu Plannning (Perencanaan), (Pengorganisasian), Actuating (pelaksanaan), dan Controling

  Organizing (Pengawasan/Penendalian).

  Dalam manajemen modern, keempat fungsi tersebut bukan berjalan secara linier, tetapi merupakan siklus spiral. Secara sederhana dapat dikatanan bahwa siklus manajemen yang dilakukan oleh suatu organisasi adalah merencanakan, mengorganisasi staff, dan sumberdaya yang ada, melaksankan program kerja, dan mengendalikan dan mengawasi jalannya pekerjaan. Didalaam tahapan pengendalian dilakukan evaluasi untuk memperoleh umpan balik (feedback) untuk dasar perencanaa selanjutnya atau untuk perencanaan kembali (replanning). Demikian seterusnya sehingga kegiatan fungsi-fungsi manajemen tersebut merupakan suatu siklus spiral. (Mulyono. 2009:2)

  Kegiatan penyiaran lebih menekankan pada berbagai aspek yang meliputi perkemangan, proses, dampak, dan pengelolaan serta pedayagunaan media masa baik berbentuk media cetak (surat kabar, majalah), media auditif maupun mdia audiovisual (TV/Radio). Pengetahuan dan keterampilan yang diberikan dibidang ini tidak saja menyangkut aspek-aspek teoritis, akan tetapi menyangkut pula aspek teknis atau keterampilan jurnalistik. Maka peran manajemen dalam kegiatan penyiaran dapat menopang tercapainya tujuan suatu program (Morissan. 2011:32).

  Penyiaran merupakan salasatukegiatan jurnalistik yang diperlukan sebelum informasi atau berita dipublikasikan kepada khalayak. Dalam kegiatan penyiaran ada kegiatan untuk mempersiapkan, mengedit, dan menulis untuk dipublikasikan melalui media massa baik media cetak maupun media elektronik.

  Dalam hal ini penyiaran memerlukan manajemen untuk memprosesnya hingga mencapai sebuah tujuan yang diinginkan. Tiap kegiatan pengelolaan manajemen penyiaran sudah ada ketentuan-ketentuan yang harus dilakukan. Penyimpangan dari ketentuan yang ada berarti penanganan manajemen tidak profesional lagi dan akibatnya juga akan mempengaruhi output. Bila pihak khalaak yang tidak lain adalah konsumen siaran juga turut dirugikan.

  Untuk itu dalam penyiaran diperlukan tahap

  • –tahap manajemen komunikasi yaitu Planning, organizing, actuating, dan controling (POAC).

1. PLANNING (Perencanaan)

  Dalam dunia penyiaran, perencanan merupakan unsur yang sangat penting karena siaran memilik dampak yang sangat luas di masyarakat, perencanaan menjadi pegangan dan pelaksanaan untuk dilaksnakan. Dengan demikian melalui perecanaan dapat dipersatukan kedamaan pandangan, sikap dan tindak dalam pelaksanaan di lapangan.

  Planning dilakukan sebelum kegiatan penyiaran

  dilaksankan dengan mempertimbangkan beberapa unsur sebagai berikut: komunikator, pesan , media, khalayak, dan efek.

  Seberapa matang persiapan komunikator yaitu si penyiar dalam merencanakan penyiaran. Pesan yang terkandung dalam penyiaran sangat mempengaruhi khalayak sehingga disinilah yang matang dangat dibutuhkan agar terjadinya

  planning feedback dari khalayak dan tercapainya tujuan dalam penyiaran.

  Tentunya media juga sangat berpengaruh demi tercapainya tujuan penyiaran, planning dalam media bisa dilakukan dengan merencakanan media yang seperti apa yang akan menjadi media penyiabaik itu media audio visual/TV atau radio.

  Planning akan berbeda tergantung dengan media yang akan digunakan. (Morissan, 2011:138).

2. ORGANIZING (Pengorganisasian)

  Secara klasik, organisasi diartikan sebagai struktur uang menggambarkan hirarki, secara modern organisasi diartikan sebagai hubungan kerja antar manusia untuk mencapai tujuan uang telah ditetapkan sebelumnya (Wahyudi, 1994:77).

  Walaupun demikian menuru GR terry dalam wahyudi (1994:77) organisasi dapat diartikan sebagai susunan dengan bagian-bagian terpadu, sehingga hubungan merekadipengaruhi oleh hubungan secara keseluruhan.

  Organizing merupakan proses penyusuan struktur

  organisasi yang sesuai dengan tujuan penyiaran, sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya.

  Adapun penyusunan struktur organisasi yaitu pengelompokkan kegiatan-kegiatan kerja yang kongkret dan tegas sesuai engan lingkup pekerjaan, dan pembagin tugas. Misalnya dalamkegiatan penyiaran perlu ada yang menangani alat-alat atau logistik penyiaran, finansial penyiaran, kegiatan yang menangani media dan isi siaran dan sebagainya secara koordinatif. Melalui struktur organisai inilah semua tugas mencapai tujuan diatur.

3. ACTUATING (Pelaksanaan)

  Membangkitkan dan mendorong semua anggota kelompok agar bekehendak dan berusaha dengan keras untuk mencapai tujuan dengan ikhlas serta serasi dengan perencanaan dan usaha usaha pengorganisian dari pihak pimpinan. Oleh karena itu tercapainya tujuan bbukan hanya tergantung pada pergerakkan dan pengawasan. Perencanaan dan pengorganisasian hanyalah merupakan lansan yang kuar untuk adanya penggerak yang terarah kepada sasaran yang dituju melalui pelaksanaan.

  Dalam pelaksaaa kegiatan penyiaran ini adalah mendistribusikan tugas dilapangan kepada masing-masing orang sesuai dengan tugasnya masing-masing yang telah di organisasi. Saat di lokasi seorang penyiar memegang peranan utama dalam melakukan penyiaran. Hal yang harus dilakukan seorang penyiar pada saat siaran, misalnya siaran di media audio visual/tv antara lain menghimpun data sebanyak mungkin untuk bahan siaran dan isi pesan yang sudah direncanakan, menentukan perkiraan khalayak seperti apa yang akan menyaksikan penyiaran, bersikap tenang dan ramah dalam menyampaikan siaran khusunya saat siaran di media televisi mimik wajah dan sikap seorang penyiar merupakan pertimbangan untuk terjadinya feedback/Efek dai pemirsa siaran.

4. CONTROLLING (Pengawasan)

  Hasil siaran sebaiknya dievaluasi terlebih dahulu sebelum disiarkan kepada publik, hal ini mengingat output siaran memilik dampak sangat luas di masyarakat. Dengan kata lain, pengawasan preventif jauh lebih tepat untuk diterapkan.

  Kesalahan dapat diketahui secara dini dan diperbaiki sebelum materi itu disiarkan, akan lebih baik bila kesalahan itu diketahui saat materi itu sedang disiarkan.

  Dalam kegiatan pascasiaran, perlu dilakukan koodinasi dengan produser berita/informasi untuk melakukan check &

  recheck data, mengoreksi naskah siaran, memberi label/tema siaran, termasuk durasi pada pesan yang akan dipublikasikan.

  Media penyiaran merupakan salah satu kegiatan jurnalistik yang paling sulit dan paling menantang dibandingkan dengan jenis industri jurnalistik lainnya. Mengelola media penyiaran pada dasarnya adalah mengelola manusia. Keberhasilan media enyiaran sejatinya ditopang oleh kreativitas manusia yang bekerja pada tiga pilar utama yang merupakan fungsi vital yang dimilik setiap media penyiaran yaitu teknik, program, pemasaran, dan manajemen.

  Dengan demikian upaya untuk menyeimbangkan antara memenuhi kepentingan pemilik dan kepentingan pemilik dan kepentingan masyarakat memberikan tantangan tersendiri kepada pihak manajemen media penyiaran. Media penyiaran pada dasarnya harus mampu melaksanakan berbagai fungsi yaitu antara lain fungsinya sebagai media untuk beriklan, media hiburan, media informasi dan media pelayanan. Untuk mampu melaksanakan seluruh fungsi tersebut sekaligus dapat memenuhi kepentingan pemasang iklan, audien serta pemilik dan karyawan merupakan tantangan tersendiri bagi manajemen.

2.3. Radio

2.3.1 Radio Siaran

  Radio merupakan suatu yang dicirikan oleh program yang sangat terspesialisasi ditujukan kepada segmen khalayak yang sempit. Radio siaran

  

(radio broadcast) adalah suatu aspek komunikasi. Radio telah menjalani

  proses perkembangan yang cukup lama sebelum menjadi media komunikasi mass seperti dewasa ini. Donald McNicol dalam bukunya

  “Radio Conquest

of Space” menyatakan bahwa terkalahkannya ruang angkasa oleh radio (The

Conquest of space of Radio) dimulai pada tahun 1802 oleh Dane, Radio

  merupakan karya yang sederhana, yakni, ditemukannya suatu penerimaan pesan dalam jarak pendek dengan menggunakan kawat beraliran listrik.

  James Maxwell berhasil menemukan rumus-rumus mewujudkan gelombang elektromagnetis, yakni gelombang yang digunakan radio dan televisi. Rumus ini ditemukannya pada tahun 1865. Berdasarkan teorinya itu menyatakan bahwa gerakan magnetis dapat mengarungi ruang angkasa secara bergelombang dengan kecepatan yakni 186.000 mil perdetik.

  Dikemudian hari ternyata teori tersebut membuktikan kebenarannya. Gelombang elektro magnetis itu bisa direfleksikan kepada suatu cahaya pada tahun 1884 dan telah dibuktikan oleh Heinrich Hertz.

  Radio siaran sebagai sarana propaganda, radio siaran secara serempak dapat mencapai rakyat banyak seketika, telah menimbulkan dampak yang besar terhadap politik, sosial, ekonomi, kebudayaan pendidikan, dan militer. Pada mulanya, seketika radio siaran ditemukan fungsinya hanya untuk memberi hiburan, penerangan dan pendidikan kepada khalayak. Namun beberapa negara menggunakan radio untk propaganda. (Effendy, 1990:21-35).

2.3.2 Radio FM