MANAJEMEN PENYIARAN SMART FM MEDAN DALAM MENGGUNAKAN MUSIK AUDIOPHILE

MANAJEMEN PENYIARAN SMART FM MEDAN DALAM MENGGUNAKAN MUSIK AUDIOPHILE

Skripsi Sarjana

Dikerjakan

OL

Nelia Sihombing NIM : 020707025

Universitas Sumatera Utara Fakultas Sastra Jurusan Etnomusikologi Medan 2007

MANAJEMEN PENYIARAN SMART FM MEDAN DALAM MENGGUNAKAN MUSIK AUDIOPHILE

Skripsi Sarjana

Dikerjakan

OL

Nelia Sihombing NIM : 020707025

Dengan Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. M. Takari, M.Hum Drs. Irwansyah Harahap, M.A NIP. 131945674 NIP. 132179221

Skripsi ini di ajukan kepada Panitia Ujian Fakultas Sastra USU Medan untuk melengkapi salah satu syarat Ujian Sarjana Sastra dalam Bidang Etnomusikologi

Universitas Sumatera Utara Fakultas Sastra Jurusan Etnomusikologi Medan 2007

Disetujui Oleh Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara Medan

Jurusan Etnomusikologi

Ketua

(Dra. Frida Deliana, M.Si) NIP. 131785636

Medan, ..................

Pengesahan : diterima Oleh Panitia Ujian Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Ujian Sarjana Sastra Dalam Bidang Etnomusikologi pada Fakultas Sastra Universiats Sumatera Utara Medan

Pada : Tanggal

: Hari

Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara Dekan

(Drs. Syaifuddin, MA. Ph.D ) NIP. 132098531

Panitia Ujian No.

Nama Tanda Tangan

1 Dra. Frida Deliana, MSi .............................

2. Dra. Heristina Dewi,M. Pd .............................

3. Drs. Muhammad Takari, M. Hum .............................

4. Drs. Irwansyah, M.A .............................

5. Drs. Perikuten Tarigan, M.Si .............................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dunia kita saat ini sedang mengarah kepada pembentukan dunia yang disebut dengan kampung global (global village). Suatu dunia yang pembentukannya didukung oleh perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang berjalan dengan cepat, sehingga mampu meniadakan jarak ruang dan waktu, antara dua tempat di muka bumi, bahkan antara bumi dan ruang angkasa. Di antara penemuan-penemuan teknologi ini adalah listrik, telefon, telegram, kereta api, nuklir, pesawat terbang, radio, televisi, internet, pesawat ruang angkasa dan lain-lain. Teknologi ini memudahkan manusia saling berinteraksi, dan batas-batas wilayah kebudayaan maupun negara bangsa menjadi begitu dekatnya. Demikian pula radio, sampai sekarang menjadi sarana komunikasi budaya di seluruh dunia.

Media massa elektronik di Indonesia telah semakin berkembang pesat pada beberapa tahun terakhir ini. Perkembangan sangat dapat dilihat pada tajamnya persaingan yang terjadi di antara stasiun-stasiun televisi maupun stasiun-stasiun radio. Dengan adanya perkembangan ini, media massa elektronik yang selain berfungsi sebagai hiburan dan juga sebagai media penyampaian karya jurnalistik, kini dituntut untuk semakin meningkatkan kinerja dan profesionalismenya.

Media massa elektronik dewasa ini menjalankan fungsinya sebagai media komunikasi massa yang bukan hanya sebagai media hiburan tetapi juga dapat menjawab kebutuhan masyarakat akan informasi, demikian pula radio. Menurut Onong Uchjana Efendi (1994), pada awalnya fungsinya hanya untuk memberi hiburan, penerangan dan pendidikan kepada masyarakat. Tetapi kemudian oleh beberapa negara besar dipergunakan untuk propaganda, yaitu usaha yang sistematis dan dilakukan berulang-ulang untuk mempengaruhi sikap, opini dan tingkah laku seseorang atau sejumlah orang.

Laswell dan Wright (1975:32) merumuskan bahwa fungsi media massa dibagi menjadi empat, yaitu : (1) fungsi pengawasan lingkungan, (2) fungsi korelasi, (3) fungsi sosialisasi, dan (4) fungsi hiburan.

Masyarakat Indonesia sendiri dewasa ini selain memanfaatkan media massa elektronik sebagai sumber informasi juga banyak yang memanfaatkannya sebagai media hiburan. Baik televisi maupun radio, dewasa ini gencar menayangkan acara-acara hiburan baik berupa musik, film ataupun tarian.

Di Indonesia baik televisi maupun radio memiliki fungsi dan peranan yang hampir sama di masyarakat antara lain untuk mendapatkan hiburan dan informasi- informasi serta merupakan media komunikasi periodik yang memiliki kemampuan menjangkau khalayak dengan tempat yang relatif luas dalam waktu yang bersamaan. Namun perbedaan radio dengan televisi antara lain, radio tidak dapat menampilkan gambar (visual) seperti halnya pada televisi, karena tidak hanya dapat mendengar suara (audio) saja. Di samping itu juga stasiun televisi di Indonesia, siarannya bersifat profesional. Stasiun televisi di Indonesia hanya ada di Di Indonesia baik televisi maupun radio memiliki fungsi dan peranan yang hampir sama di masyarakat antara lain untuk mendapatkan hiburan dan informasi- informasi serta merupakan media komunikasi periodik yang memiliki kemampuan menjangkau khalayak dengan tempat yang relatif luas dalam waktu yang bersamaan. Namun perbedaan radio dengan televisi antara lain, radio tidak dapat menampilkan gambar (visual) seperti halnya pada televisi, karena tidak hanya dapat mendengar suara (audio) saja. Di samping itu juga stasiun televisi di Indonesia, siarannya bersifat profesional. Stasiun televisi di Indonesia hanya ada di

Radio sebagai media massa yang merupakan salah satu sarana yang banyak diminati oleh masyarakat pada saat ini. Radio merupakan sarana yang paling diunggulkan, karena bisa dinikmati di berbagai tempat serara langsung dan dapat menjangkau semua masyarakat baik itu di ibu kota terlebih-lebih di desa, sebagai sarana hiburan dan pencapaian informasi. Namun media ini lebih banyak menampilkan acara-acara yang bersifat talkshow, musik dan iklan. Hal ini disebabkan radio tidak dapat menampilkan gambar (visualisasi) sehingga acara yang dapat dinikmati hanyalah berupa suara (audio).

Menurut Hall (dalam Hillard 1978:45), radio hanya dapat menyampaikan suara. Salah satunya adalah suara dan kata-kata manusia. Dengan suara dan kata- katanya, penyiar dapat membangun imajinasi para pendengarnya. Suara yang baik dan mantap dengan dukungan sikap emosional, merupakan kekuatan yang menggugah pendengar. Wynn (dalam Hillard 1979), mengemukakan bahwa radio mengkonsumsikan bunyi-bunyian (sound), salah satunya adalah suara dan kata- kata manusia. Seorang responden Smart FM yang juga adalah seorang psikolog, Jack Trout (Smart FM the essential book,2006) mengemukakan bahwa telinga bekerja lebih cepat di bandingkan dengan mata.

Dengan begitu, penulis dapat menyimpulkan bahwa radio ini adalah sebuah media massa elektronik yang unik yang dapat dengan cepat diterima oleh masyarakat antara lain karena stasiunnya yang menyebar di setiap daerahnya dan juga kekuatan suara yang telah diatur sedemikian rupa sehingga dapat menarik perhatian pendengar. Menyangkut hal telinga bekerja lebih cepat menyampaikan respon ke otak di bandingkan mata, Jack Trout menguraikannya sebagai berikut (Smart FM the essential book,2006):

Telinga bekerja lebih cepat di banding mata. Ingatan echoic, tersimpan jauh lebih lama dibanding dengan econic.

Dua orang gadis dengan nilai kecakapan sama, mandapat apresiasi berbeda dari para pria hanya karna berbeda nama. Penelitian yang berulang-ulang menunjukkan hasil yang sama, bahwa “telinga lebih superior dari pada mata ”. Orang lebih banyak mengingat saat mendengar “pesan terucap ”dibanding kalau mereka “membacanya” Faktanya untuk dapat memahami suatu “pesan terucap”,pikiran hanya membutuhkan waktu 140 millisecond , sedangkan untuk memahami “pesan tertulis” di butuhkan waktu 180 ms. Para psikolog berkeyakinan bahwa selisih 40 ms tersebut disebabkan pikiran terlebih dahulu harus meng-convert “data visual” ke dalam format suara untuk dapat memahami suatu pesan tertulis.

Ketertarikan masyarakat terhadap radio pada umumnya tidak dapat diingkari adalah karena hiburan dan musiknya. Acara yang dibuat oleh stasiun radio bisa dikemas dalam bentuk yang berbeda-beda, namun sebahagian besar dari semua acara tersebut adalah memperkenalkan dan mempromosilkan lagu-lagu yang sedang top dan hits dan juga lagu-lagu baru, sedangkan siaran berita adalah sebagian kecil dari semua penyiaran atau dapat di katakan sebagai selingan. Untuk itu, acara siaran di radio terkadang diidentikkan dengan acara musik. Padahal

kalau kita melihat penggolongan acara siaran berdasarkan maksud dan tujuan yang dianut oleh RRI sekarang menurut pedoman Unesco, yakni : (1) siaran kalau kita melihat penggolongan acara siaran berdasarkan maksud dan tujuan yang dianut oleh RRI sekarang menurut pedoman Unesco, yakni : (1) siaran

Telah menjadi standar siaran radio-radio di Indonesia. Namun begitupun radio- radio yang dapat kita dengar sekarang ini umumnya lebih menonjolkan hiburan dan musik. Dapat kita lihat keadaan tersebut adalah penyesuaian diri terhadap minat masyarakat.

Saat ini perkembangan radio di kota Medan, semakin mendapat sambutan yang baik dari masyarakatnya. Hal ini dapat diamati dari penelephone ataupun masyarakat yang antusias merespon acara-acara siaran di radio baik dengan cara on air ataupun off air. Bahkan sampai membentuk suatu Focus Group Discussion (FGD) , yaitu suatu kelompok pendengar radio tertentu yang membangun suatu hubungan diskusi di luar dari program siaran radio. Sebagai contoh yaitu Narwastu Fans Club (NFC), untuk FGD Narwastu FM. Eksistensi radio kini telah

mampu menyaingi media yang tingkat teknologinya masih di atas radio itu sendiri, misalnya televisi dan VCD Player. Umumnya ketertarikan masyarakat adalah atas informasi yang disampaikan dan tidak kalah dengan itu adalah hiburan dan musiknya. Beberapa jenis radio siaran memiliki kesamaan, misalnya pada radio-radio anak

muda yang selalu identik dengan gaul 1) Walaupun jika diperhatikan satu persatu setiap radio siaran memiliki keunikan masing-masing. Tetapi ada beberapa radio

siaran yang menampilkan dengan jelas bahwa dirinya adalah unik, yang memiliki

1) Gaul dapat diartikan adalah sesuatu yang mudah, menarik dan menyenangkan bagi sasaran terutama anak- anak dan remaja . (www.fun.easy.con/Berita_inovasi.php?param=Berita-inovasi) 1) Gaul dapat diartikan adalah sesuatu yang mudah, menarik dan menyenangkan bagi sasaran terutama anak- anak dan remaja . (www.fun.easy.con/Berita_inovasi.php?param=Berita-inovasi)

mengutamakan informasi dan berita-berita yang disiarkan.

Smart FM adalah salah satu radio siaran yang lebih banyak mengutamakan informasi dan berita-berita yang disiarkannya. Radio Smart FM disiarkan disepuluh kota diseluruh Indonesia yaitu Jakarta, Manado, Makassar, Banjarmasin, Palembang, Balikpapan, Semarang, Surabaya, Pekan Baru dan yang terakhir adalah Medan. Untuk pertama sekali radio Smart FM disiarkan di kota Manado, kemudian berkembang ke kota-kota lain dan saat ini berpusat di Jakarta. Radio siaran ini juga memilki hubungan jaringan dengan BBC (British Broadcasting

Company 2) ) terutama dalam menyiarkan BBC

Radio Smart FM lebih banyak memberi perhatian kepada berita-berita dari pada hiburan ataupun musik. Bahkan menurut pandangan Smart FM sendiri, radio ini adalah radio berita. Smart FM dalam penyiarannya mengisi sekitar 70 persen adalah berita dan 30 persen lagi adalah lagu-lagu dan musik selingan. Berita- berita yang disiarkan di Smart FM antara lain adalah Smart Business Talk, Smart Motivation, Smart Ethos, Smart Emotion, Power Character, Women Who Love’s Life, Marketing in Venus, Smart Wealth, Refleksi, Smart Decision, Unstoppable,

2) BBC adalah sebuah perusahaan radio internasional di London Inggris. BBC adalah perusahaan radio dunia,

memperkaya kehidapan dengan informasi, pendidikan dan hiburan. (http://www. bbc.co.uk/info/purpos/what.shtml)

Smartorial, Journal 9, BBC News, dan lain-lain. Semua itu disiarkan dengan berpusat di Jakarta ke seluruh Indonesia.

Sangat berbeda dengan radio siaran lain yang lebih mengutamakan hiburan sedangkan berita hanya sebagai selingan. Radio Smart FM lebih mengutamakan siaran-siaran beritanya,sedangkan musik serta lagu hanya sebagai selingan. Tidak ada satupun siaran di Smart FM yang khusus menyajikan lagu dan musik saja seperti program request. Namun begitu, menurut Smart FM sendiri itu adalah indentitasnya, yang membuatnya berbeda bahkan dengan radio-radio berita lain.

Di Smart FM kebanyakan program berita yang sudah pernah disiarkan kemudian disiarkan kembali bahkan ada yang berulang-ulang disiarkan selama seminggu, misalnya Smart Motivation. Menurut Effendy (1983:19) salah satu kelemahan radio adalah pesan yang disampaikan kepada khalayak hanya sekilas begitu saja, begitu terdengar begitu hilang. Pendengar yang tidak mengerti atau ingin memperoleh penjelasan lebih jelas, tidak mungkin meminta kepada penyiar untuk mengulangi lagi. Hal tersebutlah yang diperhatikan oleh Smart FM sebagai radio berita, dengan mengulang beberapa programnya yang sudah pernah disiarkan sebagai servis kepada pendengarnya.

Radio ini berpusat di Jakarta sehingga sebagian siarannya ditentukan di Jakarta. Hanya beberapa saja yang di tentukan oleh kota-kota yang menyiarkan Smart FM ini. Misalnya Program Jurnal Daerah seperti Jurnal Medan dan pemutaran lagu-lagunya ditentukan di kota masing-masing. Itu sebabnya Smart FM tidak memiliki pembawa acara, tetapi hanya pembaca berita yang disebut News Readers atau Newscasters . Menurut Boyd (1990) cara yang dikembangkan Radio ini berpusat di Jakarta sehingga sebagian siarannya ditentukan di Jakarta. Hanya beberapa saja yang di tentukan oleh kota-kota yang menyiarkan Smart FM ini. Misalnya Program Jurnal Daerah seperti Jurnal Medan dan pemutaran lagu-lagunya ditentukan di kota masing-masing. Itu sebabnya Smart FM tidak memiliki pembawa acara, tetapi hanya pembaca berita yang disebut News Readers atau Newscasters . Menurut Boyd (1990) cara yang dikembangkan

Sehubungan dengan Visinya Smart FM menguraikan (www.smartfm.com.2006):

Tantangan globalisasi dan perdagangan bebas menuntut kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa dalam berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Dan komponen yang paling menentukan adalah ketangguhan Sumber Daya Manusia. Kami menyadari bahwa radio befungsi sebagai faktor penggerak bagi pertumbuhan budaya, sosial dan ekonomi suatu bangsa. Karenanya Smart FM dibarisan terdepan akan terus menerus mempelopori percepatan kemajuan dan peningkatan profesionalisme SDM sebagai upaya meningkatkan daya saing bangsa dalam memasuki pasar bebas.

Dengan visi tersebut Smart FM dengan giat meningkatkan kualitas programnya. Setiap program di Smart FM turut mendukung tercapainya visi tersebut. Sekalipun musik memiliki persenan yang kecil dalam penyiarannya, tetapi Smart FM meletakkan perhatian yang cukup khusus dan serius terhadap hal tersebut.

Menurut Effendy (1978:19) “..musik memegang peranan yang sangat penting. Siapa orangnya yang tidak tertarik oleh musik? Di antaranya acara-acara musik yang memukau itulah pesan-pesan disampaikan kepada para pendengar”. Karena itu Smart FM dalam menyajikan musiknya sebagai selingan berita dengan sangat selektif. Sekitar 70 persen dari semua lagu-lagunya adalah lagu-lagu Audiophile , sedangkan 30 persennya adalah lagu-lagu pilihan diantaranya lagu Jazz yang berbahasa Mandarin atau lagu-lagu yang berbahasa Indonesia.

Audiophile adalah sebuah Recording Company di Amerika yang khusus mengaransemen ulang lagu-lagu yang sudah pernah hits menjadi cenderung bergaya Jazz dan juga folk song Amerika lainnya. Menurut SmartFM sendiri lagu- Audiophile adalah sebuah Recording Company di Amerika yang khusus mengaransemen ulang lagu-lagu yang sudah pernah hits menjadi cenderung bergaya Jazz dan juga folk song Amerika lainnya. Menurut SmartFM sendiri lagu-

Lisensi lagu-lagu Audiophile yang dimiliki Smart FM untuk disiarkan adalah sekitar 1500 lagu. Untuk daerah Manado, lagu-lagu yang mendominasi disiarkan adalah lagu-lagu country. Sedangkan di wilayah Medan yang mendominasi adalah lagu-lagu Jazz.

Smart FM Medan yang kantornya terletak di Kampus Mikroskil Gedung C Lantai

6, Jl. Thamrin No.112 Medan memiliki Frekuensi 101,8 MHz gelombang

Frequency Modulation (FM) 3)

Smart FM Medan mulai aktif beroperasi pada tanggal 27 April 2006. Di Medan juga seperti di kota-kota lain, dalam kerja timnya memiliki tiga pimpinan yaitu Head of Business, Head of Product & Head of Office. Yang berkaitan

3) Antena pemberi mengubah gelombang radio menjadi variasi tegangan yang di berikan pada pesawat

penerima (sinyal antena). Informasi suara dimodulasikan pada gelombang pembawa oleh : (1) variasi amplitudo dari gelombang pembawa dalam irama suara yaitu AM ( Modulasi Amplitudo) dengan tanggapan frekuensi 50 - 7.500 Hz. (2) variasi frekuensi dari gelombang pembawa dalam irama suara yaitu FM (Modulasi Frekuensi) dengan tanggapan frekuensi 30 - 15.000 Hz. ( Daryanto, Pengetahuan Praktis Tehnik Radio, penerbit PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2001) penerima (sinyal antena). Informasi suara dimodulasikan pada gelombang pembawa oleh : (1) variasi amplitudo dari gelombang pembawa dalam irama suara yaitu AM ( Modulasi Amplitudo) dengan tanggapan frekuensi 50 - 7.500 Hz. (2) variasi frekuensi dari gelombang pembawa dalam irama suara yaitu FM (Modulasi Frekuensi) dengan tanggapan frekuensi 30 - 15.000 Hz. ( Daryanto, Pengetahuan Praktis Tehnik Radio, penerbit PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2001)

Siaran yang ditentukan oleh Smart FM Medan sendiri adalah Journal Medan , Talk Show, iklan dan pemilihan lagu-lagu yang disiarkan tiap-tiap hari, selebihnya ditentukan oleh pusat Jakarta. Smart FM Medan telah mengadakan survei dan menyimpulkan bahwa dari sekian jenis aliran lagu-lagu Audiophile, masyarakat Medan lebih dekat dengan aliran Jazz. Karena itu di Medan Smart FM lebih di dominasi oleh lagu-lagu Jazz, walaupun dengan persentase yang kecil juga diputar lagu-lagu yang beraliran lain misalnya pop, klasik dan lain-lain. Dengan program acara serta lagu-lagu yang disiarkan Smart FM, dapat dilihat bahwa Smart FM ingin menuju suatu pangsa pasar tertentu. Dengan lagu-lagu yang belum tentu dapat dinikmati begitu saja oleh semua kalangan, dapat disimpulkan bahwa Smart FM memiliki suatu tujuan tertentu dalam penyiaran lagu-lagunya yang tentunya itu juga turut mendukung visi Smart FM sendiri yaitu membangun profesionalisme SDM dalam memasuki pasar bebas dengan terlebih dahulu menarik kaum intelektual muda di Medan.

Kehadiran Smart FM di Medan dengan lagu-lagu Audiophilenya, memberi warna baru yang jelas berbeda dari yang telah ada selama ini. Smart FM menganggap keunikan musik selingan adalah identitasnya. Penulis melihat perbedaan dalam penyiarannya, yaitu musik sebagai selingan. Keadaan Smart FM dalam mengkhususkan musiknya dan menjamin bahwa hanya radio inilah yang secara khusus memiliki hak siar dalam menyiarkan lagu-lagu Audiophile serta Kehadiran Smart FM di Medan dengan lagu-lagu Audiophilenya, memberi warna baru yang jelas berbeda dari yang telah ada selama ini. Smart FM menganggap keunikan musik selingan adalah identitasnya. Penulis melihat perbedaan dalam penyiarannya, yaitu musik sebagai selingan. Keadaan Smart FM dalam mengkhususkan musiknya dan menjamin bahwa hanya radio inilah yang secara khusus memiliki hak siar dalam menyiarkan lagu-lagu Audiophile serta

1.2 Pokok Permasalahan

Dari uraian diatas maka penulis akan membuat batasan masalah dengan tujuan menghindari terjadinya kesimpangsiuran di dalam pembahasan nantinya. Selain itu juga agar lebih mendapat kejelasan yang akurat tentang pokok permasalahan.

Adapun pokok permasalahannya adalah : bagaimana profesionalisme manajemen Smart FM khususnya manajemen penyiaran dalam memanage lagu- lagu produksi Audiophile record yang akan disiarkan sebagai selingan sehingga dapat dibuktikan bahwa musik juga adalah faktor pendukung tercapainya visi Smart FM dan tetap menjadi identitas bagi Smart FM di Medan.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Setiap penelitian yang dilakukan mempunyai tujuan yang harus dicapai pada akhirnya, sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Mantle Hood tentang etnomusikologi dan Willi Apel (1969 : 298) yang menyatakan bahwa Setiap penelitian yang dilakukan mempunyai tujuan yang harus dicapai pada akhirnya, sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Mantle Hood tentang etnomusikologi dan Willi Apel (1969 : 298) yang menyatakan bahwa

1. Untuk mengetahui bagaimana Smart FM melalui musik-musik yang disiarkan dapat mendukung pembangunan profesionalisme SDM masyarakat di Medan

2. Untuk mengetahui perkembangan musik Audiophile di Medan

3. Untuk menambah wawasan tentang manajemen penyiaran dan dapat dijadikan sebagai data dalam penulisan objek ini selanjutnya.

1.4 Konsep dan Teori

1.4.1 Konsep

Menurut Mely G. Tan (1990 : 21 ), konsep merupakan defenisi dari apa yang akan kita amati, konsep menentukan variabel-variabel mana yang kita ingin menentukan hubungan empirisnya. Untuk itu penulis memberikan konsep dari beberapa kota yang ada didalam tulisan ini.

Dalam kamus lengkap Bahasa Indonesia (Hoetomo,2005) mengartikan Manajemen adalah proses penggunaan sumber secara efektif untuk mencapai sasaran.

Menurut J.B.Wahyudi (1994:39), manajemen penyiaran adalah manajemen yang diterapkan dalam organisasi penyiaran, yaitu organisasi yang mengelola siaran, yang juga berarti sebagai “motor penggerak” organisasi penyiaran dalam usaha pencapaian tujuan bersama melalui penyelenggaraan siaran.

Menurut A.F.Stoner, manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan

organisasi yang telah di tetapkan. 4)

Karena perusahaan radio Smart FM juga adalah suatu bentuk organisasi,maka penulis perlu memaparkan suatu defenisi organisasi. Organisasi berasal dari kata “organism”, yaitu suatu susunan dengan bagian-bagian terpadu, sehingga hubungan mereka dipengaruhi oleh hubungan secara keseluruhan.

Dengan demikian, organisasi terdiri atas dua bagian, yaitu bagian dan hubungan 5) .

Menurut Talcott Parsons (1960), organisasi adalah unit sosial (atau pengelompokan manusia) yang sengaja di bentuk dan di bentuk kembali dengan

penuh pertimbangan dalam rangka mencapai tujuan-tujuan tertentu 6) Sedangkan pengorganisasian (organizing) merupakan proses penyusunan struktur

organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya - sumber daya yang dimilikinya, dan lingkungan yang melingkupinya. 7)

5) Geoge R. Terry, The Social Psychology of organization, 2nd. ed., John Wiley and sons, New York, 1978.

6) Talcott Parsons, Structure and Process in Modern Society (Glencoe, III : The Free press, 1960), hal 17

Penyiaran berasal dari kata siar yang berarti memberitahukan kepada semua dengan perantaraan radio, televisi, surat kabar, selebaran, pengumuman dan sebagainya. Menurut J.B.Wahyudi (1994), siaran adalah rangkaian mata acara dalam bentuk suara dan atau gambar yang dapat di terima oleh khalayak dengan pesawat penerima radio atau televisi, dengan atau tanpa alat bantu, melalui pemancar gelombang elektromagnetik, kabel, serat optik atau media lainnya. Sedangkan penyiaran adalah kegiatan penyelenggaraan siaran radio maupun televisi, yang diselenggarakan oleh organisasi penyiaran radio atau televisi.

Radio adalah siaran pengiriman suatu atau suara melalui udara, tetapi menurut Gouzali Saydan dalam kamus istilah Telekomonikasi mengatakan radio adalah suatu alat kominikasi yang dipancarkan melalui udara yang dapat mentransfer gelombang Elektromaknetik dengan frekuensi 3 KHz sampi dengan 300 KHz, beliau juga mengatakan bahwa radio merupakan seperangkat elektromagnetik untuk penyaluran informasi tanpa saluran kawat.

Smart FM adalah sebuah perusahaan radio yang penyiarannya tersebar di sepuluh kota besar di seluruh Indonesia yaitu Jakarta, Manado, Makasar, Banjarmasin, Palembang, Balikpapan, Semarang, Surabaya, Pekanbaru dan Medan. Sebagai pusat penyiarannya adalah Jakarta. Smart FM Medan memiliki frekuensi 101,8 MHz dengan gelombang FM (Frequency Modulation). Smart FM Medan beroprasi di kantor yang terletak di Kampus Mikroskill Gedung C Lantai 6, Jl. Thamrin No.112 Medan.

7) T. Hani Handoko, MANAJEMEN edisi II, ( BPFE-Yogyakarta, 1984), hal 167.

Smart FM sendiri menyimpulkan arti Smart ke dalam suatu pernyataan yang kerap kali menjadi jinggel di radio Smart FM yaitu, They call it news, knowledge, business information, but we call it SMART! Motto Radio Smart FM adalah THE SPIRIT OF INDONESIA.

Audiophile mengandung kata ‘Audio’ yang berarti bersifat dapat didengar. Tetapi Audiophile yang dimaksudkan disini adalah sebuah Recording Company di Amerika yang mengaransemen ulang lagu-lagu yang pernah hits menjadi musik yang bergaya Jazz dan juga mengaransemennya menjadi lagu-lagu bergaya folk song Amerika lainnya seperti country, blues dan juga akustik. Audiophile record juga saat ini memunculkan lagu-lagu aransemen baru dengan penyanyi-penyanyi barunya. Seperti Alison Krauss, Laura Fygi, Allan Taylor dan banyak penyanyi lainnya yang kebanyakan terikat kontrak dengan Audiophile yang hanya menyanyikan lagu-lagu produksi Audiophile Record saja. Penulis dalam hal ini akan membahas lagu-lagu yang di produksi oleh Audiophile Recording Company, yang di lisensi kepada perusahaan radio Smart FM Indonesia. Lagu - lagu yang di produksi oleh Audiophile Recording yang dimiliki oleh radio Smart FM saat ini adalah berkisar 1500 lagu dan Smart FM sendiri menyebutnya sebagai musik Audiophile atau lagu Audiophile.

Pada BAB berikutnya akan di jelaskan tentang penggunaan dan fungsi, dalam hal ini adalah penggunaan dan fungsi musik Audiophile. Seperti di jelaskan oleh Merriam (1964), membedakan pengertian penggunaan dan fungsi adalah penting.

Seperti dalam hal ini yang di bahas adalah musik, dijelaskan bahwa penggunaan menunjukkan situasi musik yang di pakai dalam kegiatan manusia. Sedangkan fungsi berkaitan dengan alasan mengapa si pemakai melakukan ataupun mengalami musik tersebut serta tujuan-tujuan yang lebih jauh.

1.4.2 Teori

Teori dapat digunakan sebagai landasan kerangka untuk berfikir dalam pembahasan. Untuk itu penulis menggunakan beberapa teori untuk membahas pokok permasalahan yang ada dan menjawab permasalahan itu.

Lagu-lagu di dalam radio siaran ini, mempunyai kaitan dengan fungsi dan penggunaan, dikatakan Merriam dalam bukunya The Antropology of Music (1964 : 215) bahwa penggunaan berkaitan dengan situasi dan bagaiman musik dipakai dalam kegiatan manusia. Sedangkan fungsi dikatakannya berkaitan dengan alasan yang menyebabkan musik dipakai dan tujuan yang lebih luas yang dipenuhi oleh musik itu. Selanjutnya Meriam mengemukakan dalam bukunya bahwa ada sepuluh fungsi musik yaitu : (1) fungsi pengungkapan emosional. (2) fungsi penghayatan estetika, (3) fungsi hiburan, (4) fungsi komunikasi, (5) fungsi pelambangan, (6) fungsi reaksi jasmani, (7) fungsi Norma-norma sosial, (8) fungsi pengesahan lemabaga-lembaga sosial, (9) fungsi kesinambungan kebudayaan, dan (10) fungsi pengintegrasian masyarakat.

Karena dalam tulisan ini penulis mengambil musik sebagai pokok pembahasan yaitu musik Audiophile, maka penulis memilih teori ini sebagai salah Karena dalam tulisan ini penulis mengambil musik sebagai pokok pembahasan yaitu musik Audiophile, maka penulis memilih teori ini sebagai salah

Radio Smart FM adalah sebuah perusahaan radio yang berbentuk organisasi modern, karena dapat diamati bahwa dalam perusahaan ini terdapat tim- tim kerja yang bekerjasama untuk mencapai satu tujuan. Karena itu penulis memakai teori manajemen organisasi untuk mendukung tulisan ini. Adapun teori ini membahas tentang sistem kerja dalam suatu organisasi, yang juga turut mendukung sistem manajemen produksinya, yaitu:

Teori organisasi oleh Luther Gullick dan L. Urwick (1937), dalam suatu organisasi bahwa semakin banyak suatu pekerjaan tertentu dapat dipecahkan menjadi beberapa bagian komponen yang paling sederhana maka pekerjaan akan lebih banyak memiliki spesialisasi sehingga semakin terampil dalam melaksanakan bagian pekerjaannya. Semakin terampil seorang pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya, akan semakin efisien pula seluruh sistem produksi.

Penulis memakai teori komunikasi untuk mendukung alasan mengapa Smart FM menggunakan musik sebagai salah satu komponen penting dari kegiatannya dalam menarik minat masyarakat untuk mencapai suatu visi dan mengapa musik yang digunakan sebagai salah satu identitas bagi Smart FM. Karena radio adalah bagian dari bidang komunikasi, dan karena musik merupakan Penulis memakai teori komunikasi untuk mendukung alasan mengapa Smart FM menggunakan musik sebagai salah satu komponen penting dari kegiatannya dalam menarik minat masyarakat untuk mencapai suatu visi dan mengapa musik yang digunakan sebagai salah satu identitas bagi Smart FM. Karena radio adalah bagian dari bidang komunikasi, dan karena musik merupakan

Shannon dan Weaver (1949), mendefinisikan komunikasi sebagai sebuah sistem yang mencakup semua prosedur melalui mana fikiran seseorang dapat mempengaruhi orang lain.

Keadaan bahwa musik yang merupakan salah satu komponen penting dalam kegiatan komunikasi oleh radio Smart FM. Bagaimana musik tersebut di gunakan oleh Smart FM sebagai alat penyampaian maksud kepada masyarakat. Untuk mendukung alasan tersebut maka penulis menggunakan teori sebagai berikut :

Dance (1967), menganggap komunikasi sebagai pengungkapan respon melalui simbol-simbol verbal, dimana simbol-simbol verbal tersebut bertindak sebagai perangsang (stimuli) bagi respon yang terungkapkan tersebut.

Dalam mendukung penelitian yang di lakukan oleh penulis terhadap susunan program acara di radio Smart FM. Serta mengetahui persentase setiap pokok-pokok acara, untuk mengamati lebih jauh bagaimana pendekataan pelaksanaan progam di radio Smart FM dalam pelaksanaannya sesuai dengan prisip-prinsip yang ada di radio Smart FM. Maka penulis menggunakan teori Manajemen pengawasan yang di kemukakan oleh :

Donelly dan Gibson (1975), sasaran pengawasan tidak saja pada proses operasi akan tetapi meliputi tiga tahapan pendekatan pelaksanaan program, yaitu Donelly dan Gibson (1975), sasaran pengawasan tidak saja pada proses operasi akan tetapi meliputi tiga tahapan pendekatan pelaksanaan program, yaitu

1.5 Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian terhadap kasus musik dan manajemen penyiarannya, penulis memilih metode dengan pendekatan kualitatif, yaitu suatu penelitian yang memaparkan atau menggambarkan dengan kata-kata secara detail perolehan sumber data dari ungkapan, catatan, atau tingkah laku masyarakat yang diteliti.

Pendekatan kualitatif memusatkan perhatian pada prinsip-prinsip umum yang mendekati perwujudan suatu gejala-gejala yang ada dalam kehidupan manusia atas pola-pola (Bogdan:4-5). Suatu penelitian dengan pendekatan kualitatif memungkinkan kita memahami masyarakat secara personal atau memandang mereka secara umum, mereka sendiri mengungkapkan secara alami.

Kerja yang esensial untuk melakukan aktivitas penelitian dalam disiplin Etnomusikologi yaitu kerja lapangan (Field Work) dan kerja laboratorum (Desk Work ), Nettle (1964 : 62-64) kerja lapangan meliputi pemilihan informasi pendekatan dan pengambilan data, pengumpulan data, latar belakang pelaku sosial ataupun mempelajari seluruh perilaku yang berkaitan dengan pemakaian musik. Kerja laboratorium meliputi pengolahan data yang didapat, namun sebelumnya penulis melakukan studi kepustakaan yang membantu penulis memperoleh data sebelum terjun ke lapangan.

1.5.1 Studi Kepustakaan

Untuk mencari tulisan-tulisan pendukung, teori dan konsep yang berhubungan dengan tulisan ini, yang dapat dijadikan sebagai landasan dalam penelitian ini, penulis lebih dahulu melakukan studi kepustakaan. Untuk menemukan literatur atau sumber bacaan guna melengkapi dari apa-apa yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian lapangan ini, sumber bacaan atau literatur itu dapat berasal dari peneliti luar (orang asing), maupun peneliti dari Indonesia sendiri. Sumber bacaan yang menjadi tulisan pendukung dalam penelitian penulis yaitu berupa buku-buku bacaan katalog asensial dan internet.

Diantara sumber-sumber bacaan yang menjadi acuan penulis adalah tulisan J.B. Wahyudi dalam bukunya berjudul Dasar-dasar jurnalistik radio dan televisi, Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran, Radio Siaran teori dan praktek. Diantara teori-teori pendukung diatas, masih ada lagi teori yang penulis sertakan dalam tulisan ini.

1.5.2 Kerja Lapangan

Dalam kerja lapangan penulis membaginya menjadi dua tahap yaitu : wawancara dan observasi. Wawancara adalah penulis mengajukan beberapa pertanyaan kepada informan yang berhubungan dengan objek penelitian. Penulis terlebih dahulu menbuat pertanyaan-pertanyaan yang perlu untuk ditanyakan, dan kemudian menyambungkannya dengan pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari jawaban-jawaban yang diberikan oleh informan tadi. Penulis tidak membatasi Dalam kerja lapangan penulis membaginya menjadi dua tahap yaitu : wawancara dan observasi. Wawancara adalah penulis mengajukan beberapa pertanyaan kepada informan yang berhubungan dengan objek penelitian. Penulis terlebih dahulu menbuat pertanyaan-pertanyaan yang perlu untuk ditanyakan, dan kemudian menyambungkannya dengan pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari jawaban-jawaban yang diberikan oleh informan tadi. Penulis tidak membatasi

Data-data yang diperlukan dari lapangan ditulis dalam buku yang memuat tentang pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat pada saat wawancara, jawaban dan informasi ditulis sesuai dengan urutan pertanyaan yang ditanyakan penulis.

1.5.2.1 Wawancara

Wawancara (interview) menurut Soeharto (1995:67) adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara (pengumpul data) kepada responden (informan) dan jawaban-jawaban responden akan dicatat atau direkam dengan alat perekam (tape recorder ). Wawancara adalah satu-satunya teknik yang digunakan untuk memperoleh data tentang kejadian yang tidak dapat diamati sendiri secara langsung.

Tehnik wawancara yang dilakukan penulis adalah wawancara berfokus (Focused Interview) dan wawancara bebas (Free Interview). Sebelum melakukan wawancara penulis terlebih dahulu menentukan pada siapa wawancara dilakukan, kemudian melakukan wawancara yang hasilnya ditulis dalam catatan lapangan. Pada wawancara berfokus pertanyaan berpusat pada pokok permasalahan. Pada wawancara bebas pertanyaan tidak berpusat pada permasalahan tetapi beralih pada permasalahan yang lain untuk memperoleh data yang beraneka ragam.

Dalam penelitian, penulis menentukan Bapak Yudhie Supryanto sebagai informan kunci karena beliau adalah salah satu Leader yaitu Head of Product di radio Smart FM Medan. Dimana bagian inilah yang berhubungan secara langsung dengan masalah yang sedang diteliti oleh penulis. Selain informan kunci penulis juga melakukan wawancara dengan team kerja Smart FM dan juga para pendengar Smart FM.

1.5.2.2 Observasi

Observasi atau pengamatan dapat berarti kegiatan untuk melakukan pengukuran dengan menggunakan indera penglihatan yang juga berarti tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan (Soeharto1995:69). Untuk melakukan pendekatan kualitatif dapat menggunakan metode pengamatan terlibat atau observasi partisivasi (Bogdan1975:8). Pengamatan terlibat dipakai untuk menunjukan penelitian yang berisikan adanya interaksi sosial secara terus menerus antara peneliti dengan masyarakat yang diteliti.

Dengan kata lain penulis harus dilakukan dengan tingkah laku masyarakat yang diteliti. Penulis terlibat sampai tingkat keterbukaan dalam kebudayaan dengan orang-orang yang diteliti, sehingga memahami dari sudut pandangan mereka sendiri.

Menurut Suparlan (1987:43-45), peneliti yang menggunakan hal-hal sebagai metode pengamatan hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

(1) ruang lingkup, (2) pelaku, (3) kegiatan, (4) benda-benda atau alat-alat, (5) waktu, (6) peristiwa, (7) tujuan.

1.5.3 Kerja Laboratorium

Dalam kerja aboratorium, semua data yang diperoleh dari peneliti lapangan dan studi kepustakaan akan di analisa selanjutnya akan dilakukan penyelesaian agar sesuai dengan pembahasan sehingga menghasilkan suatu tulisan yang baik. Dalam melakukan penelitian, ketika penulis terbentur pada masalah masih kekurangan data-data, maka untuk megatasi hal tersebut penulis mengadakan evaluasi ulang untuk memperoleh data yang lebih akurat.

Setelah semua data dikumpulkan, dan diklasifikasikan kemudian data-data tersebut dimodifikasikan dan diformulafikasikan sedemikian rupa agar data-data yang akan digunakan nanti tidak rancu untuk menghindari tumpang tindih, yang menimbulkan kesimpangsiuran. Semua ini dilakukan untuk mempermudah pembaca dalam memahami dan mengerti tulisan ini, sehingga dapat menghasilkan satu tulisan yang baik.

BAB II SEJARAH DAN STRUKTUR RADIO SMART FM

2.1. Sejarah Singkat Radio Smart FM

Smart FM adalah sebuah radio siaran yang ada di Indonesia yang penyiaranya hingga saat tulisan ini dibuat adalah tersebar diseluruh kota besar di indonesia yaitu Jakarta, Manado, Makasar, Banjarmasin, Palembang, Balikpapan, Semarang, Surabaya, Pekan Baru dan Medan

Smart FM pertama sekali disiarkan di Manado pada tanggal 20 Mei 1996. Smart FM kian giat meningkat kualitas program-programnya dan memiliki visi yang dapat dilihat dari program-programnya yang selalu membuatnya berbeda dengan radio siaran yang lain. Itu lah juga yang membuat Smart FM memiliki existensi dan bahkan sampai merambahkan penyiarannya ke kota – kota besar diseluruh indonesia. Menurut Smith (1983), sebuah program yang baik mempunyai kualitas yang membuatnya berbeda dari program lainya.

Sebuah motto yang dianut oleh Smart FM yang juga membawa perbedaan dari radio-radio siaran lainya karena memaparkan suatu identitas bagi Smart FM yaitu sebagai radio berita yang berbunyi “ They Call it News, Knowledge, Bussinis Information,Wisdom and Inspiration, but we call it SMART ! “

Karena pesatnya perkembangan dan sebagai ibu kota negara yang merupakan pusat dari segala informasi ditanah air, kota Jakarta kemudian menjadi pusat penyiaran radio Smart FM dan sebagai pusat segala kegiatan yang Karena pesatnya perkembangan dan sebagai ibu kota negara yang merupakan pusat dari segala informasi ditanah air, kota Jakarta kemudian menjadi pusat penyiaran radio Smart FM dan sebagai pusat segala kegiatan yang

2.1.2. SMART FM Medan

Radio Smart FM secara resmi beroperasi di medan pada tanggal 27 April 2006 Smart FM membuka kantornya sebagai pusat segala kegiatan Smart FM Medan yaitu di Gedung Kampus Mikroskill, Jl. Thamrin N0. 112 Kampus C Lantai IV, dengan gelombang 101,8 FM ( Frekuensi Modulasi )

Smart FM Medan beroperasi dibawah naungan PT. Radio Media Indah Suara Handalan. Radio ini juga mempunyai struktur organisasi guna mendukung kinerja perusahaan agar dapat berjalan dengan sebaik-baiknya. Smart FM Medan menjalankan keorganisasianya dengan 3 orang leader yang masing-masing mempunyai tugas dan fungsi yang berbeda-beda tetapi tetap satu kesatuan yaitu Head of Busines, Head of Office, Head of Product.

2.1.3. Visi

Visi radio Smart FM Indonesia (www.smartfm.com, 2006) :

Tantangan globalisasi dan perdagangan bebas menuntut kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa dalam berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Dan komponen – komponen yang paling menentukan adalah ketangguhan Sumber Daya Manusia. Kami menyadari bahwa radio berfungsi sebagai faktor penggerak bagi pertumbuhan budaya, sosial dan ekonomi suatu bangsa. Karenanya Smart FM di barisan terdepan akan terus menerus mempelopori percepatan kemajuan dan peningkatan profesionalisme SDM sebagai upaya peningkatan daya saing bangsa dalam memasuki pasar bebas.

2.2. Proses dan program acara

Pada pembahasan di bawah ini penulis akan melampirkan hal-hal yang menyangkut penyiaran yaitu mulai dari program radio, acara siaran, serta program siaran.

Dimana semua proses penyiaran akan diaturkan oleh Smart FM Medan sendiri walaupun banyak acara-acara pokok dari program siaran penyiarannya langsung dari pusat Jakarta.

Smart FM menganut sistem BBC (British Broadcasting Company) dalam konsep penyiaranya yaitu radio siaran ini tidak menggunakan penyiar atau pembawa acara dalam semua proses penyiaran tetapi ada yang disebut pembaca berita yaitu News Reader atau News Caster. Menurut Boyd (1990), cara yang di kembangkan di inggris ( BBC ) adalah penyaji berita yang disebut News Reader atau News Caster, yang bersifat formal dan serius.

2.3. Teknik

1. Frekuensi : 101,8 Mhz

2. Modulasi : FM Sterio

3. Jangkauan : Medan, Belawan, Lubuk Pakam, Perbaungan, Pangkalan Brandan, Tanjung Morawa, Berastagi

4. Converages areas / Kota yang terkait : Jakarta, Manado, Makasar, Banjarmasin, Palembang, Balikpapan, Semarang, Surabaya, Pekan Baru, Medan.

5. Ukuran Studio : 4 x 3 M ( Ruangan Talk Show ) dan sebuah ruang operator

6. Audio System : Sistem siaran komputerisasi

7. Sistem Pembawa acara : Sistem BBC ( News Caster dan pemandu talk show )

8. Jam siaran : On air 05. 00 Wib – Off air 24.00 Wib

2.4. Progam Radio

Jadi Smart FM adalah radio dengan karakteristik pendengar yang aktif dan penuh perhatian sehingga menjamin pesan yang disampaikan di dengar dan dilaksanakan. Smart FM juga merupakan radio yang mampu memberikan keuntungan kepada para mitranya dari asosiasi yang berhasil dibangun Smart FM dengan para pakar, birokrat, pebisnis dan masyarakat dimana Smart FM berada.

Sasaran pendengar dari Smart FM merupakan dari kalangan usia 24 – 45 tahun dengan tingkat sosial ekonomi menengah ke atas seperti kalangan Sasaran pendengar dari Smart FM merupakan dari kalangan usia 24 – 45 tahun dengan tingkat sosial ekonomi menengah ke atas seperti kalangan

Karena semangat serta keteguhannya dalam membangun manusia Indonesia baik dari segi pengetahuan, pendidikan maupun perekonomian maka motto dari Smart FM berbunyi “ The Spirit of Indonesia”, yaitu semangat dari indonesia yang berupaya untuk membangun negara Indonesia menjadi lebih baik.

Dalam penyiaran berita internasional, Smart FM bekerjasama dengan BBC World Service dalam acara BBC News dimana informasi dan berita terbaru dari kaca mata media kelas dunia yang mempunyai reputasi panjang sebagai media yang sangat terpercaya.

Setiap stasion di masing-masing daerah termasuk Medan juga membuat suatu acara khusus sepeti acara Medan Insight yaitu Talk Show atau wawancara dengan narasumber yang terpercaya mengenai masalah-masalah yang sedang terjadi di kota Medan. Selain itu juga ada Golden Hit’s to Remember yaitu lagu- lagu yang memberikan inspirasi yang bermakna yang biasa dibawakan oleh narasumber yang merupakan orang-orang terpilih atau orang-orang yang penting dan ternama di kota Medan. Acara- acara ini disamping acara penyiaran berita daerah seperti Smart Morning Post dan Jurnal Medan

2.5. Acara Siaran

News

SMART FM secara konsisten dan tepat waktu mampu menghadirkan informasi terkini yang di butuhkan oleh pendengar melalui :

1. Smart Morning Post, merupakan buletin berita pagi.

2. Smart Jurnal, merupakan buletin berita siang dan sore

3. Jurnal Sembilan, merupakan buletin berita nasional pendek yang disiarkan setiap satu jam sekali.

4. Jurnal Medan, merupakan informasi teraktual selama

5 menit yang mengangkat berbagai isu lokal, informasi dikemas dalam bentuk liputan pendek, liputan lengkap, laporan langsung dari reporter dan laporan khusus dari reporter atau kombinasi dari 4 item tersebut.

5. Medan Insight, merupakan talkshow atau wawancara dengan nama sumber tentang pembahasan kejadian diseputar kota Medan.

6. Smart Torial, merupakan pembahasan khusus tentang sebuah permasalahan yang sedang terjadi di Indonesia.

7. Sketsa indonesia, merupakan karikatur radio.

8. BBC News, merupakan informasi berita terbaru dari kacamata dunia, yang disiarkan baik secara langsung yaitu dalam bahasa Inggris ataupun dibawakan dalam bahasa Indonesia.

Knowledge

Smart FM memberikan pengetahuan (Knowledge) dari sejumlah nama - nama besar yang ahli dalam bidang pengetahuan (Knowledge) seperti Hermawan Kartajaya, Andrie Wongso, Rhenald Kasali, James Gwee, F.X. Hadi, Tung Desem Waringin, Jansen Sinamo, Tommi Siawira, Ida Kuraeni dan masih banyak lagi.

Business Information

Siaran dari Smart FM sarat dengan informasi terkini mengenai peluang bisnis, perkembangan bisnis dengan indikator pembaharuan (updating) perdagangan mata uang dan pergerakan kapital market, sehingga pada saat melakukan proses bisnis para pendengar Smart FM akan merasa mendapatkan informasi yang baik dan tidak ragu- ragu dalam mengambil keputusan bisnis.

Informasi bisnis di Smart FM didukung oleh para ekonom-ekonom dan analis papan atas seperti Aviliani, Imam Sugema, Faisal Basri, Go Hsio Hong, Lim Che Wei, David Ferdinandez dan lain-lain.

Wisdom and Inspiration

Selain memerlukan informasi dan pengetahuan (Knowledge), ciri-ciri para pendengar Smart FM yang sukses dan ingin sukses, juga memfokuskan diri dalam menjaga keseimbangan nilai-nilai kehidupan. Untuk itu wisdom dan inspiration menjadi salah satu nilai yang diberikan dalam materi siaran di Smart FM. Beberapa pakar yang kerap menggulirkan nilai-nilai tersebut antara lain Andrie Wongso, Jacoeb Ezra, Mohammad Sobari, dan Prie GS.

Music

Musik disamping sebagai hiburan juga merupakan hal pendukung bagi program Smart FM. Musik ditempatkan sebagai selingan yaitu hanya sekitar tiga puluh persen dari semua siarannya. Musik –musik yang disiarkan oleh Smart

FM sekitar tujuh puluh persen adalah lagu-lagu yang di produksi oleh Audiophile record yang di lisensi kepada perusahaan radio Smart FM Indonesia, selebihnya adalah lagu-lagu dalam negri yang pernah hits di tahun delapan puluhan dan juga lagu-lagu berbahasa Mandarin.

2.6. Program Siaran

Kita mengenal siaran radio dalam berbagai macam program dan format, hiburan dan informasi, single talk dan diskusi, berita dan pengumuman dan lain sebagainya. Tentu saja masing-masing program dan format itu dibawakan dengan cara-cara yang berbeda-beda, baik dalam gaya, warna, dan lain sebagainya.

Dalam tersusunnya suatu program tentunya ada desain atau tahap merencanakan. Rencana itu sendiri menurut Moeryanto (1996), berarti rancangan yang berisi petunjuk untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Seperti dikemukakan Stonner dan Wonkel (1986), rancangan adalah proses dasar yang digunakan untuk menentukan bagaimana mencapai sesuatu. Dalam proses dasar merancangkan suatu program harus diperhatikan unsur-unsur yang ada dalam suatu program.

Unsur unsur itu menurut Berlo (1960) ada tiga, yaitu isi pesan, lambang pesan dan perlakuan pesan. Lambang pesan yang disampaikan melalui radio adalah kota, musik dan efek suara sedangkan perlakuan pesan menekankan pada penyajian yang digunakan dalam mengkemas pesan.

Demikian juga Smart FM dalam mengkemas pesan-pesan dan tujuan yang akan disampaikan kepada audiens sedemikian rupa kedalam suatu format program siaran. Dibawah ini adalah beberapa format program siaran Smart FM Medan pada hari kamis, jumat dan sabtu yaitu tanggal 28-30 Juni 2007.

2.7. Format Siaran

Format adalah penyajian program atau musik yang memiliki ciri-ciri tertentu oleh stasiun radio. Menurut Fringle Starr-Mc.Cavit, seluruh format statiun radio dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar yaitu : Format Musik ( hiburan ), Format Informasi dan Format Khusus ( Speciality ). Format musik ( Hiburan ) adalah format yang paling umum digunakan oleh hampir seluruh radio dan lebih banyak di gemari pendengar karena sifatnya menghibur. Format khusus ( Speciality ) adalah format yang di khususkan untuk pendengar berdasarkan etnis dan agama.

Format informasi terbagi menjadi tiga bagian yaitu dominasi berita (All News) dan dominasi perbincangan (All Talk dan Talk News). Format yang ketiga adalah kombinasi dari dua format yang pertama yang dinamakan dengan News Talk atau Talk News. Format All News misalnya terdiri dari berita (regional, lokal, nasional dan internasional), laporan feature, analisis, komentar, auditorial. Target format ini adalah pendengar berusia antara 25 – 54 tahun dengan tingkat pendidikan yang baik.

Dengan pertimbangan dari penelitian ini penulis mengamati bahwa Smart FM termasuk ke dalam format All News dan dapat membuat suatu penggolongan dari penggemar Smart FM yang sebahagian besar adalah kaum profesional. Melalui pemilihan format ini dapat disimpulkan bahwa Smart FM mempunyai

target pendengar berusia antara 25-54 tahun dengan tingkat pendidikan yang baik.

BAB III

DESKRIPSI MUSIK AUDIOPHILE DAN PENYIARAN LAGU DI RADIO SMART FM

3.1. Pengertian Audiophile

Audiophile adalah sebuah recording company di Amerika yang khusus mengaransemen ulang lagu – lagu yang pernah hits ke menjadi beraliran Jazz dan juga memproduksi lagu-lagu rakyat Amerika seperti Country, Blues bahkan Akustik dan Klasik.

Audiophile ini adalah perusahaan rekaman yang berkembang di Amerika yang banyak memunculkan penyanyi- penyanyi baru di Amerika tetapi juga banyak menggunakan penyanyi solo atau kelompok yang sudah dikenal oleh masyarakat bahkan masyarakat international seperti Rod Stewart seorang penyanyi yang beraliran pop tetapi yang juga menyayikan lagu-lagu Jazz dalam rekaman Audiophile seperti lagu “ What A Wonderfull World “. Atau seperti IL Divo, Alison Krauss, Laura Fygi, Allan Taylor dan banyak lagi penyayi solo ataupun kelompok yang tergabung ke Audiophile Recording Company. Kebanyakan diantara mereka adalah penyayi-penyanyi baru yang berbakat yang namanya di populerkan oleh perusahaan Audiophile sendiri. Hal tersebut pulalah yang menjadi keunikan recording company ini di mata dunia.

3.2. Kesepakatan Audiophile dengan Smart FM

Smart FM pertama sekali pada tahun 1996, dalam merancangkan program-program yang akan disiarkanya, telah memilih Audiophile sebagai lisensi musik yang akan disiarkanya. Smart FM pusat membeli hak siarnya dari Amerika untuk menyiarkan lagu-lagu yang lisensi oleh Audiophile. Smart FM sendiri memastikan bahwa hanya radio inilah yang mempunyai hak siar dalam menyiarkan lagu-lagu Audiophile dan meyiarkanya di radio Smart FM diseluruh indonesia.