Slide ACC 301 Audit Lingkungan

AUDIT LINGKUNGAN

Sustainable Eco Development II

Mengapa Audit?




Audit lingkungan adalah instrumen
berharga untuk memverifikasi dan
membantu penyempurnaan kinerja
lingkungan
Audit perlu dilakukan secara berkala, untuk
menentukan apakah sistem yang
dilaksanakan sudah sesuai dengan
pengaturan yang direncanakan dan telah
dijalankan dan dipelihara secara benar

Definisi Audit
(KLH)



Audit Iingkungan hidup diperlukan
sebagai suatu proses evaluasi yang
dilakukan oleh penanggungjawab
usaha dan atau kegiatan untuk
menetapkan tingkat ketidakpatuhan
terhadap peraturan perundangundangan di bidang pengelolaan
Iingkungan hidup yang terkait dengan
kegiatan tersebut.

Definisi Audit
(SML ISO/SNI 14010)


Suatu proses verifikasi tersistemasi
dan terdokumentasi untuk memperoleh
dan mengevaluasi bukti secara
obyektif untuk menentukan apakah
SML dari organisasi sesuai dengan

kriteria audit SML yang dibuat
organisasi, dan untuk
mengkomunikasikan hasil proses ini
kepada manajemen

TUJUAN


Tujuan audit adalah untuk menentukan apakah SML
sesuai dengan pengaturan pengelolaan lingkungan
yang sudah direncanakan dan apakah SML sudah
diterapkan secara benar dan dipelihara
• Perolehan jaminan pentaatan
• Pertanggungjawaban keuangan
• Perlindungan terhadap pertanggungjawaban pegawai
• Penemuan fakta dalam hal pendapatan dan pengeluaran
• Pengawasan dan pelaporan adanya biaya pentaatan
• Pengiriman informasi diantara beberapa unit operasi
• Peningkatan kesadaran lingkungan
• Pengawasan terhadap tanggungjawab manager


FUNGSI







Upaya peningkatan pentaatan terhadap
perundang‑undangan lingkungan;
Dokumen pelaksanaan standar operasi
pengelolaan dan pemantauan lingkungan;
Jaminan untuk menghindari perusakan
lingkungan;
Penyempurnaan AMDAL;
Upaya perbaikan penggunaan sumber daya;
Upaya untuk meningkatkan sustainabilitas.

KEUNTUNGAN










Menimbulkan pentaatan yang lebih baik
Early warning system yang baik
Mengurangi resiko denda dan gugatan
Menimbulkan persepsi yang lebih baik
Mengakibatkan penghematan biaya yang
potensial
Meningkatkan pengalihan informasi
Meningkatkan kesadaran lingkungan

KERUGIAN









Gambaran pengamatan sepintas sehingga tidak
mewakili pengoperasian yang sebenarnya;
Belum adanya format yang seragam dalam
melaksanakan audit dan sistem penulisan laporan
Hasil dari audit lingkungan dapat digunakan untuk
menuntut perusahaan, jika ada issue yang kritis
atau meresahkan;
Perusahaan yang telah membuat laporan audit
lingkungan wajib melaksanakan program yang
disarankan di dalamnya;
Selama proses audit kemungkinan terjadi
penghentian sementara pengoperasian pabrik;


JENIS-JENIS AUDIT









Audit Sistem Manajemen Lingkungan
Audit Due Diligence
Audit Ketaatan
Audit Proses
Audit Limbah
Audit Energi
Audit Lahan Tercemar
Audit Pernyataan Kinerja Lingkungan

Klasifikasi Auditor (EARA)

Associate Environmental Auditor
 Lead EMS Auditor
 Environmental Auditor
 EMS Auditor
 Principal Environmental Auditor


Pelaksanaan Audit
Lingkungan
Tetapkan tujuan audit lingkungan
 Persiapan untuk audit
 Pengumpulan data
 Melakukan assessment
 Melaporkan hasil temuan
 Melaksanakan rekomendasi
 Memonitor hasilnya dan melanjutkan
audit


Prinsip Pelaksanaan Audit (I)

 Audit

Lingkungan (AMDAL)

Aspek

Manajemen
Aspek Produksi
Aspek Lingkungan
Aspek Sosial Masyarakat

Prinsip Pelaksanaan Audit (II)
 Audit

SML (ISO 14000)

Adequacy Audit
Preaudit
Compliance Audit
Surveillance Audit


Prinsip Pelaksanaan Audit (III)
 Audit

Limbah

 Aktivitas;

Identifikasi, observasi, measuring,
recording dan analysing
 Tahapan:
• Identifikasi proses industri
• Lingkupan input proses produksi
• Lingkupan output proses produksi
• Analisis neraca massa dan air
• Identifikasi alternatif reduksi limbah
• Cost Benefit analysis dan action plan

Elemen Penting AL
Komitmen Manajemen

 Obyektivitas Team Audit
 Kompetensi Profesional
 Prosedur Sistematik dan Jelas
 Laporan Tertulis
 Jaminan Mutu Sistem Audit
 Follow Up


Audit EMS/SML
Sebaiknya mencakup :
a.
Kegiatan dan lingkup yang diperhatikan dalam
audit
b.
Frekuensi audit
c.
Metodologi audit dan bagaimana audit
dilaksanakan
d.
Tanggung jawab yang dikaitkan dengan

pengelolaan dan pelaksanaan audit
e.
Komunikasi atas hasil audit
f.
Kewenangan
auditor/
assesor
untuk
melaksanakan audit

Butir-butir yang dimasukkan
dalam laporan audit SML


Organisasi dan Personel (Nama perusahaan yang
diaudit, struktur organisasi, nama personel
berparsisipasi dalam audit, nama anggota tim audit)



yang

Protokol Audit (Lingkup, tujuan dan rencana audit,
kriteria audit yang disetujui, jangka waktu audit, daftar
distribusi laporan audit)



Temuan Audit (Identifikasi kerahasiaan yang berkaitan
dengan isi audit, ringkasan proses audit, temuan audit dan
kesimpulan atas kesesuaian SML terhadap kriteria audit
SML/apakah sistem dapat dilaksanakan dan dipertahankan/
apakah manajemen internal mampu menjamin kesesuaian
secara berkelanjutan)

Daftar Periksa Penerapan
SML
Yang harus diingat !
Teknik keahlian audit dasar dan
proses audit serupa dengan metoda
mengaudit Sistem Manajemen Mutu,
perbedaannya
terletak
pada
penggunaan “aspek lingkungan yang
signifikan” yang digunakan sebagai
dasar penelusuran temuan.

Mereview Dokumen
Yang perlu dikaji setidaknya adalah:
 Manual

SML
 Rekaman dari Aspek/Dampak
lingkungan yang signifikan
 Rekaman peraturan lingkungan
 Setiap perijinan, pernyataan dan
otorisasi

Mengaudit Pentaatan


Mengaudit pentaatan (compliance)
terhadap peraturan;
 Surat

ijin, ijin pembuangan ?
 Peraturan khusus lainnya?
 Aspek lingkungan signifikan mana
yang mempunyai persyaratan
peraturan?
 Bagaimana jaminan pentaatannya?
 Pemeriksaan dilakukan untuk setiap
item ataukah hanya sampel yang
mewakili?

Mengaudit Dokumen


Yang diperlukan:
 Program/Rencana Audit
 Laporan

Review Dokumen
 Laporan Kunjungan Awal
 Laporan Audit Awal dan Non-compliance
 Jadwal Audit yang Periodik
 Bukti obyektif yang didapat ketika
dilakukan audit

Program Audit
Termasuk didalamnya:
 Tanggal

dan waktu audit
 Nama dan alamat klien
 Identifikasi team yang datang
 Area yang akan dikunjungi dan
perkiraan waktunya
 Waktu untuk masing-masing auditor
bertemu

Laporan Review Dokumen
Termasuk didalamnya:
 Identifikasi

dokumen yang dikaji dan
status setiap isu-nya
 Identifikasi para pengkaji
 Tanggal
 Identifikasi klien

Laporan Kunjungan Awal







Nama dan alamat klien
Identifikasi tim audit
Tanggal audit
Referensi terhadap Laporan Review
Dokumen
Referensi terhadap dokumentasi yang
telah diperiksa dan status isu-nya

Laporan Audit Awal
Harus termasuk:
 Nama dan alamat klien
 Identifikasi tim audit
 Tanggal audit
 Referensi terhadap Laporan
Kunjungan Awal

Jadwal Audit Periodik
Harus termasuk:
 Nama dan alamat klien
 Tanggal audit surveillance (biasanya 6
bulanan/ satu tahunan)
 Lokasi/elemen yang diperiksa setiap
saat
 Lokasi/elemen yang diperiksa pada
waktu yang berbeda

Proses Audit


Menguji Efektivitas dari EMS
 Apakah

direncana, diimplementasikan dan
berjalan baik?
 Apakah ditunjang pemahaman dan pelatihan yang
sesuai? Komunikasi? Agenda pengkajian
manajemen?
 Jadwal audit internal, laporan? Bukti tindakan
perbaikan?
 Bukti perbandingan kemajuan terhadap
tujuan/sasaran?

Proses Audit


Mencatat Ketidaksesuaian (NonConformities)
 Didasarkan

pada bukti autentik
 Requirement – Failing – Evidence
 Mencatat ketidaksesuaian major
 Mencatat ketidasesuaian minor

Mencegah Duplikasi
Untuk mencegah duplikasi fungsi audit
internal:
 Periksa audit internal
 Penetapan kompetensi audit, program
audit, metodologi/protokol, dan pelaporan
dan tindakan koreksi
 Periksa ketidaksesuaian dan konsentrasi
pada bagian dimana organisasi telah
mengidentifikasi ketidaksesuaian

ISO 14001




ISO 14001 merupakan standar lingkungan yang
bersifat sukarela (voluntary).
Standar ini dapat dipergunakan oleh oleh
organisasi/perusahaan yang ingin:
 menerapkan, mempertahankan, dan
menyempurnakan sistem manajemen
lingkungannya
 membuktikan kepada pihak lain atas kesesuaian
sistem manajemen lingkungannya dengan
standar
 memperoleh sertifikat

ISO 14001


Beberapa manfaat penerapan ISO adalah:



menurunkan potensi dampak terhadap lingkungan
meningkatkan kinerja lingkungan
memperbaiki tingkat pemenuhan (compliance)
peraturan
menurunkan resiko pertanggungjawaban lingkungan
sebagai alat promosi untuk menaikkan citra
perusahaan







ISO 14001


Selain manfaat di atas, perusahaan
yang berupaya untuk menerapkan
ISO 14001 juga perlu mempersiapkan
biaya-biaya yang akan timbul,
diantaranya:
 waktu

staf atau karyawan
 penggunaan konsultan
 pelatihan

ISO 14001


Standar internasional untuk sistem
manajemen lingkungan telah
diterbitkan pada bulan September
1996, yaitu ISO 14001 dan ISO 14004.
Standar ini telah diadopsi oleh
pemerintah RI ke dalam Standar
Nasional Indonesia (SNI) menjadi SNI19-14001-1997 dan SNI-19-140011997.

Elemen ISO 14001


ISO 14001 dikembangkan dari konsep Total Quality
Management (TQM) yang berprinsip pada aktivitas PDCA
(Plan – Do – Check – Action), sehingga elemen-elemen
utama EMS akan mengikuti prinsip PDCA ini, yang
dikembangkan menjadi enam prinsip dasar EMS, yaitu:
Kebijakan (dan komitmen) lingkungan
 Perencanaan
 Penerapan dan Operasi
 Pemeriksaan dan tindakan koreksi
 Tinjauan manajemen
 Penyempurnaan menerus