Slide ACC 502 Slide 6
Pertemuan 5
Audit Program
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Pendahuluan
•
•
•
Internal Audit Program merupakan suatu panduan dan supervisi bahwa
langkah-langkah audit tertentu akan dilakukan.
Langkah-langkah audit dibuat untuk :
1. Mengumpulkan bukti audit
2. Internal audit memberikan opini dalam efisiensi, ekonomi, dan
keefektifan suatu aktivitas
Singkat kata, suatu program dibuat agar auditor mengetahui :
1. Apa yang harus dilakukan
2. Kapan dilakukan
3. Bagaimana dilakukan
4. Siapa yang melakukan
5. Berapa lama
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Keuntungan Audit Pogram
•
•
•
•
•
•
•
•
Menentukan rencana sistematis
Merencanakan pembagian tugas
Untuk mengontrol dan mengevaluasi audit
Sebagai acuan bagi supervisor & manager untuk menbandingkan
antara yang dilakukan dengan yang direncanakan
Membantu auditor pemula dalam melaksanakan audit
Memberikan ringkasan audit yang telah dilakukan
Memberikan acuan bagi auditor berikutnya, apa yang dilakukan dan
waktu yang dibutuhkan
Mengurangi supervisi langsung
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Kapan??
• Disiapkan segera setelah survei
pendahuluan
• Audit program yang direncanakan
dengan baik pun belum tentu dapat
membuat auditor mengetahui sesuatu
yang penting sampai akhirnya auditor
terlibat lebih jauh dalam suatu audit.
• Kesimpulan : audit program adalah
suatu hal yang tentatif.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Tanggung Jawab Audit
• Auditor internal harus bertanggung jawab untuk merencanakan penugasan audit.
Perencanaan harus didokumentasikan dan harus mencakup :
1. Penetapan tujuan audit dan lingkup kerja.
2. Perolehan latar belakang informasi tentang aktivitas yang akan diaudit.
3. Penentuan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan audit.
4. Komunikasi dengan orang-orang yang perlu mengetahui audit yang akan
dilakukan.
5. Pelaksanaan, jika layak,survei lapangan untuk mengenal lebih dekat aktivitas
dan kontrol yang akan diaudit, untuk mengindentifikasi hal-hal yang akan
ditekankan dalam audit, dan untuk mengundang komentar dan saran dari klien.
6. Penulisan program audit
7. Penentuan bagaimana, kapan, dan kepada siapa hasil audit akan
dikomunikasikan.
8. Perolehan pengesahan rencana kerja audit.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Lingkup Audit
Menurut Standar, auditor internal yang profesional bertanggung jawab
untuk memeriksa dan mengevaluasi efektivitas sistem kontrol internal
organisasi. Tujuan-tujuan utama dari sistem kontrol internal ini adalah
untuk memastikan :
1. Keandalan dan integritas informasi.
2. Ketaatan dengan kebijakan, rencana, prosedur,hukum, dan
regulasi.
3. Pengamanan aktiva.
4. Penggunaan sumber daya yang ekonomis dan efisien.
5. Pencapaian tujuan dan sasaran yang di tetapkan untuk operasi dan
program.
Lingkup audit tidak boleh melebihi kewenangan yang diberikan
manajemen senior kepada auditor.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Ekonomis, Efisiensi, Efektivitas
• Ekonomis (economy) sering digunakan untuk
mengartikan penghematan, tetapi sebenarnya
artinya lebih dari itu. Implikasi utamanya adalah
adanya “manajemen yang berhati-hati” atau
“gunakan hingga mendapatkan keuntungan terbaik
tanpa ada sisa” makna yang juga bisa diterapkan
untuk efisiensi. Istilah tersebut lebih luas
diterapkan dibandingkan istilah berhemat.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Ekonomis, Efisiensi, Efektivitas (lanjutan)
• Efisiensi (efficiency) berarti meminimalkan
kerugian atau penghamburan energi. Bila
mengacu ke manusia, istilah efisien berarti cakap
dan kompeten.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Ekonomis, Efisiensi, Efektivitas (lanjutan)
• Efektivitas (effectiveness) menekankan hasil aktual dari
dampak atau kekuatan untuk menghasilkan dampak tertentu.
Sesuatu bisa jadi efektif tetapi tidak efisien atau ekonomis.
Program untuk membuat sistem menjadi lebih efisien atau
ekonomis juga bisa menjadi lebih efektif.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Ekonomis, Efisiensi, Efektivitas (lanjutan)
• Suatu sistem pemrosesan data mungkin efektif dalam
menghasilkan dokumen yang akurat dan baik, tetapi perjalanan
dokumen dari meja ke meja mungkin tidak efisien karena
melibatkan penelusuran yang tidak perlu.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Tujuan dan Prosedur
• Tujuan (objective) adalah apa yang ingin dicapai.
• Prosedur (procedure) adalah teknik-teknik yang
diterapkan untuk mencapai tujuan.
• Auditor internal memiliki seperangkat tujuan dan
prosedur yang berbeda dalam pekerjaan mereka.
Tercakup didalamnya tujuan dan prosedur operasi
serta tujuan dan prosedur audit.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Tujuan dan Prosedur (lanjutan)
• Periklanan. Periklanan biasanya berhubungan dengan agen
periklanan. Agen akan menagih biaya iklan ditambah komisi.
Tujuan audit : mengaudit catatan dan prosedur operasi yang
dimiliki agen. Prosedur operasi lainnya seperti pembuatan
anggaran iklan, pemilihan media yang tepat, atau penetapan
kontrol keuangan.
• Pelepasan aktiva. Dengan menelaah persetujuan tertulis yang
diberikan orang yang bertanggung jawab atas pelepasan tersebut,
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan atau menentukan apakah
pelepasan mengikuti prosedur yang ditetapkan akan memenuhi
tujuan audit.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Tujuan dan Prosedur (lanjutan)
• Kontribusi Medis Karyawan. Salah satu tujuan audit bisa berupa
penentuan validitas pengurangan gaji karyawan untuk kontribusi
opsi asuransi kesehatan. Prosedur audit untuk menentukan apakah
pengurangan gaji didukung formulir otorisasi tertulis merupakan
prosedur yang cepat dan relevan.
• Perlindungan lingkungan dan alat tanda bahaya. Seorang auditor
internal ingin menentukan apakah alat tersebut dipasang dan
beroperasi dengan layak. Prosedur audit yang mungkin menarik,
tetapi tidak relevan, adalah memeriksa dokumen spesifikasi alat
tanda bahaya dari arsistek, memeriksa faktur pembayaran alat
tersebut, atau melakukan tanya jawab dengan pegawai keamanan
pabrik. Satu-satunya prosedur yang akan memberikan keyakinan
tentang pemasangan dan operasi alat tersebut adalah pengamatan
penempatan alat dan melakukan uji langsung.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Tujuan dan Prosedur (lanjutan)
• Persediaan.Tujuan auditnya adalah menentukan apakah persediaan
telah disajikan dengan benar. Beberapa prosedur audit mungkin
relevan tetapi tidak efektif, seperti mendapatkan pernyataan dari
manajemen, atau membuat flowchart siklus persediaan, atau
melakukan wawancara dengan karyawan. Prosedur yang efektif
adalah melakukan atau menelaah persediaan fisik dan mendapatkan
penilaian dari ahli
• Pembelian tanah.Tujuan auditnya adalah untuk memverifikasi
kepemilikan legal atas tanah yang akan di beli. Pemeriksaan atas
akta kepemilikan merupakan prosedur yang menarik tetapi tidak
menyeluruh karena dokumen-dokumen tersebut mungkin sudah di
ganti. Cara yang lebih meyakinkan untuk menentukan kepemilikan
sah tanah tersebut adalah dengan memeriksa catatan terbaru atas
tanah di kantor pengadilan lokal dan penilaian dari ahli.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Tujuan dan Prosedur (lanjutan)
• Utang. Misalkan sedang dilakukan audit untuk
kemungkinan kelebihan pembayaran utang. Berdasarkan
sistem yang ada, pembayaran dilakukan berdasarkan
perbandingan dokumen pembelian, penerimaan, dan
penagihan. Kadang-kadang terjadi pembayaran parsial.
• Gaji. Misalkan tujuan audit adalah menentukan
pembebanan biaya gaji. Prosedur audit yang bisa
diterapkan misalnya : memeriksa kartu waktu kerja
untuk melihat apakah ada persetujuan supervisor, atau
membandingkan pembebanan biaya gaji dengan jam
standar.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Tujuan dan Prosedur (lanjutan)
• Penetapan harga. Untuk menentukan apakah terjadi
ketidaktepatan dalam variasi tingkat keuntungan yang
diterapkan pada produk di antara masing- masing
pelanggan, prosedur yang tepat untuk itu adalah
menentukan bahwa semua harga ditetapkan dengan
objektif dan diikuti analisis biaya.
• Produksi. Tujuan auditnya adalah untuk membantu
manajemen dalam mengevaluasi efektivitas dan
efisiensi proses produksi. Prosedur yang tepat untuk
tujuan ini adalah membandingkan biaya aktual
dengan biaya standard.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Tujuan dan Prosedur (lanjutan)
• Pembelian. Tujuan auditnya adalah untuk
menentukan apakah suatu organisasi kelebihan
membeli bahan mentah. Yang harus diperhatikan
untuk kasus ini adalah menentukan apakah anggaran
produksi, pesanan kerja, tingkat persediaan standar,
dan jumlah pesanan ekonomis telah dikaitkan dan
digunakan untuk menentukan jumlah yang akan
dibeli.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Menyiapkan Program Audit
• Setiap operasi yang luas dengan banyak keterkaitan dan proses dapat
menghabiskan waktu audit jika auditor memutuskan untuk memeriksa
setiap aktivitas yang dilakukan. Tetapi program yang efektif dan
ekonomis memfokuskan pada hal-hal yang menarik perhatian.
• Auditor internal tidak bisa dibebankan tanggung jawab untuk
mencegah kekurangan, pelanggaran, atau kesalahan. Hal ini
merupakan tanggung jawab manajemen. Auditor internal bertanggung
jawab untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang memungkinkan
atau mendorong terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Jika terjadi
kecurangan atau pelanggaran, auditor internal hanya memiliki satu
alasan: metode dan prosedur mereka sudah dilakukan dengan
profesional dan telah dipertimbangkan untuk mengidentifikasi dan
mengetahui risiko-risiko perusahaan.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Program Audit Pembelian
• Tujuan-tujuan manajemen operasi pembelian yang paling umum berlaku adalah mendapatkan
barang atau jasa yang tepat:
1. Dengan harga yang tepat
2. Dengan waktu yang tepat
3. Dengan kuantitas yang tepat
4. Dari pemasok yang tepat
• Risiko-risiko administratif yang bisa ditemukan dalam survey pendahuluan adalah:
- Bagan organisasi departemen pembelian tidak disiapkan. (bisa mengakibatkan kebingungan
dalam hal siapa yang bertanggung jawab untuk membeli barang atau jasa tertentu)
- Kurangnya arahan yang mencakup wewenang dan tanggung jawab departemen pembelian.
(organisasi-organisasi lainnya bisa dibebani wewenang untuk berhubungan langsung
dengan pemasok)
- Kurangnya petunjuk operasi departemen pembelian. (karyawan bisa bertindak sesuai
keinginannya, tidak berdasarkan cara yang konsisten dan disetujui).
- Tidak ada prosedur yang mengatur wewenang untuk menandatangani penerimaan barang
dan jasa. (pesanan bisa dikeluarkan untuk kepentingan sendiri atau untuk membeli barang
yang salah atau jumlah yang tidak tepat).
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Program Audit Pemasaran
• Beberapa tujuan penting organisasi pemasaran adalah
1. Menentukan potensi pasar untuk barang dan jasa
organisasi (riset pasar)
2. Menyebarkan informasi, mengembangkan perilaku
yang ramah pelanggan, dan mendorong tindakan
yang bermanfaat bagi organisasi (periklanan)
3. Mendorong distributor memberikan perhatian lebih
ke penjualan produk organisasi dan membujuk
pelanggan membeli produk-produk tersebut
(promosi penjualan)
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Program Audit Komprehensif
• Dalam beberapa kondisi, auditor internal mungkin
ingin melakukan audit kompherensif atas suatu
operasi. Mungkin audit pertama kali untuk operasi
membutuhkan audit untuk semua aktivitas, baik yang
berisiko tinggi ataupun tidak. Program audit sesuai
kondisi mungkin masih yang terbaik, tetapi fokusnya
adalah pada kontrol karena risiko tidak menjadi dasar
utama untuk menentukan luas dan pendekatan audit.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Program Pro Forma
• Program Pro Forma sangat penting dan berguna jika audit akan
dilaksanakan oleh auditor-auditor yang kurang berpengalaman yang
pekerjaanya harus diawasi. Program tersebut juga bermanfaat jika :
1. Jenis audit yang sama akan dilakukan di sejumlah lokasi yang berbeda
2. Informasi yang bisa dibandingkan diperlukan untuk setiap loaksi
3. Laporan serupa atau laporan konsolidasi akan dikeluarkan
4. Operasi audit yang relatif serupa
• Program tersebut berfokus memberikan auditor latar belakang informasi
yang menunjukan tujuan-tujuan operasi dan sistem kontrol. Program
tersebut sangat bermanfaat dan membantu auditor serta mampu
menghasilkan semua informasi yang diperlukan untuk evaluasi
komprehensif dari aktivitas yang diperiksa.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Hubungan Program dengan Laporan Akhir
• Langkah-langkah audit bisa jadi sia-sia jika menghasilkan
informasi yang tidak akan dilaporkan.
• Laporan audit akhir mulai bisa dipikirkan sejak tahap
penyusunan program audit.
• Beberapa auditor intenal merasa efisien dan akan sangat
membantu bila bagian-bagian dari laporan audit mereka
ditulis sesuai kemajuan audit. Dalam penugasan audit
berskala besar, laporan kemajuan memberikan informasi
awal bagi klien dan membuat penyusunan laporan audit
akhir lebih mudah. Jika laporan audit tetap dipikirkan saat
program ditulis, format program itu sendiri akan membuat
kerangka laporan resmi lebih mudah disiapkan.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Mekanisme Program
• Program audit harus mencakup estimasi waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan setiap segmen audit. Estimasi ini memang merupakan
estimasi awal, tetapi membantu penanggung jawab audit dan
supervisor audit mengontrol dan menelaah kemajuan kerja. Estimasi
juga membantu menentukan berapa staf yang harus ditugaskan untuk
audit guna menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang wajar.
• Penyesuaian-penyesuaian terhadap estimasi mungkin diperlukan,
sesuai kemajuan audit, jika keadaan berbeda dari yang diantisipasi.
• Jarang sekali terjadi pembuat program audit bisa mengantisipasi setiap
keadaan atau kondisi yang akan dihadapi selama audit.
• Dalam praktiknya, audit terus berkembang sejak program awal.
Program audit seharusnya diperbarui secara periodik sesuai kemajuan
audit.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Penugasan Staf untuk Audit Berskala Kecil
• Sebuah laporan audit biasanya ditulis oleh satu orang.
Seorang penulis laporan yang baik menyiapkan
kerangka sebelum menulis laporan. Kerangka
tersebut merupakan program untuk laporan tertulis.
• Disamping itu, organisasi yang kecil sekali pun
menginginkan auditor eksternal memanfaatkan hasil
pekerjaan auditor internal mereka guna mengurangi
biaya audit. Namun auditor ekstrenal tidak cukup
menghargai auditor internal yang pekerjaan auditnya
tidak terprogram dan lingkup serta tujuan auditnya
tidak didefinisikan dengan baik.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Pedoman Penyiapan Program Audit
• Pedoman penyiapan program akan
mempertimbangkan hasil-hasil dari langkah-langkah
yang dilakukan selama survey. Berikut ini beberapa
pedoman untuk melaksanakan langkah-langkah
tersebut dan alasan-alasannya :
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Kriteria Program Audit
• Program audit sebaiknya mengikuti kriteria tertentu untuk mencapai tujuan
tertentu untuk mencapai tujuan departemen audit internal. Misalnya :
- Tujuan operasi yang diperiksa harus dinyatakan dengan jelas dan setujui
klien
- Program harus sesuai dengan penugasan audit kecuali bila ada alasan
yang mengharuskan sebaliknya
- Setiap langkah kerja yang diprogramkan harus memiliki alasan, yaitu
tujuan operasi dan kontrol yang akan diuji.
- Langkah-langkah kerja harus mencukupi instruksi-instruksi positif, tidak
dinyatakan dalam bentuk pertanyaan.
- Jika memungkinkan, program audit harus menunjukkan prioritas relatif
dari langkah-langkah kerja. Jadi, bagian yang lebih penting dalam
program audit akan diselesaikan dalam waktu dan batas lain yang
ditentukan.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Kriteria Program Audit
- Program audit sebaiknya bersifat fleksibel dan memungkinkan munculnya
inisiatif dan pertimbangan yang wajar untuk menyimpang dari prosedur
yang sudah ditentukan
- Program audit sebaiknya bersifat fleksibel dan memungkinkan munculnya
inisiatif dan pertimbangan yang wajar untuk menyimpang dari prosedur
yang sudah ditetapkan atau untuk memperluas cakupan kerja. Tetapi
supervisor audit harus diinformasikan segera.
- Program audit jangan dipisahkan dengan bahan-bahan dari sumber yang
tersedia bagi staf.
- Informasi yang tidak perlu harus dihindari.
- Program audit harus memuat bukti persetujuan supervisor sebelum
dilakukan.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Audit Program
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Pendahuluan
•
•
•
Internal Audit Program merupakan suatu panduan dan supervisi bahwa
langkah-langkah audit tertentu akan dilakukan.
Langkah-langkah audit dibuat untuk :
1. Mengumpulkan bukti audit
2. Internal audit memberikan opini dalam efisiensi, ekonomi, dan
keefektifan suatu aktivitas
Singkat kata, suatu program dibuat agar auditor mengetahui :
1. Apa yang harus dilakukan
2. Kapan dilakukan
3. Bagaimana dilakukan
4. Siapa yang melakukan
5. Berapa lama
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Keuntungan Audit Pogram
•
•
•
•
•
•
•
•
Menentukan rencana sistematis
Merencanakan pembagian tugas
Untuk mengontrol dan mengevaluasi audit
Sebagai acuan bagi supervisor & manager untuk menbandingkan
antara yang dilakukan dengan yang direncanakan
Membantu auditor pemula dalam melaksanakan audit
Memberikan ringkasan audit yang telah dilakukan
Memberikan acuan bagi auditor berikutnya, apa yang dilakukan dan
waktu yang dibutuhkan
Mengurangi supervisi langsung
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Kapan??
• Disiapkan segera setelah survei
pendahuluan
• Audit program yang direncanakan
dengan baik pun belum tentu dapat
membuat auditor mengetahui sesuatu
yang penting sampai akhirnya auditor
terlibat lebih jauh dalam suatu audit.
• Kesimpulan : audit program adalah
suatu hal yang tentatif.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Tanggung Jawab Audit
• Auditor internal harus bertanggung jawab untuk merencanakan penugasan audit.
Perencanaan harus didokumentasikan dan harus mencakup :
1. Penetapan tujuan audit dan lingkup kerja.
2. Perolehan latar belakang informasi tentang aktivitas yang akan diaudit.
3. Penentuan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan audit.
4. Komunikasi dengan orang-orang yang perlu mengetahui audit yang akan
dilakukan.
5. Pelaksanaan, jika layak,survei lapangan untuk mengenal lebih dekat aktivitas
dan kontrol yang akan diaudit, untuk mengindentifikasi hal-hal yang akan
ditekankan dalam audit, dan untuk mengundang komentar dan saran dari klien.
6. Penulisan program audit
7. Penentuan bagaimana, kapan, dan kepada siapa hasil audit akan
dikomunikasikan.
8. Perolehan pengesahan rencana kerja audit.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Lingkup Audit
Menurut Standar, auditor internal yang profesional bertanggung jawab
untuk memeriksa dan mengevaluasi efektivitas sistem kontrol internal
organisasi. Tujuan-tujuan utama dari sistem kontrol internal ini adalah
untuk memastikan :
1. Keandalan dan integritas informasi.
2. Ketaatan dengan kebijakan, rencana, prosedur,hukum, dan
regulasi.
3. Pengamanan aktiva.
4. Penggunaan sumber daya yang ekonomis dan efisien.
5. Pencapaian tujuan dan sasaran yang di tetapkan untuk operasi dan
program.
Lingkup audit tidak boleh melebihi kewenangan yang diberikan
manajemen senior kepada auditor.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Ekonomis, Efisiensi, Efektivitas
• Ekonomis (economy) sering digunakan untuk
mengartikan penghematan, tetapi sebenarnya
artinya lebih dari itu. Implikasi utamanya adalah
adanya “manajemen yang berhati-hati” atau
“gunakan hingga mendapatkan keuntungan terbaik
tanpa ada sisa” makna yang juga bisa diterapkan
untuk efisiensi. Istilah tersebut lebih luas
diterapkan dibandingkan istilah berhemat.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Ekonomis, Efisiensi, Efektivitas (lanjutan)
• Efisiensi (efficiency) berarti meminimalkan
kerugian atau penghamburan energi. Bila
mengacu ke manusia, istilah efisien berarti cakap
dan kompeten.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Ekonomis, Efisiensi, Efektivitas (lanjutan)
• Efektivitas (effectiveness) menekankan hasil aktual dari
dampak atau kekuatan untuk menghasilkan dampak tertentu.
Sesuatu bisa jadi efektif tetapi tidak efisien atau ekonomis.
Program untuk membuat sistem menjadi lebih efisien atau
ekonomis juga bisa menjadi lebih efektif.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Ekonomis, Efisiensi, Efektivitas (lanjutan)
• Suatu sistem pemrosesan data mungkin efektif dalam
menghasilkan dokumen yang akurat dan baik, tetapi perjalanan
dokumen dari meja ke meja mungkin tidak efisien karena
melibatkan penelusuran yang tidak perlu.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Tujuan dan Prosedur
• Tujuan (objective) adalah apa yang ingin dicapai.
• Prosedur (procedure) adalah teknik-teknik yang
diterapkan untuk mencapai tujuan.
• Auditor internal memiliki seperangkat tujuan dan
prosedur yang berbeda dalam pekerjaan mereka.
Tercakup didalamnya tujuan dan prosedur operasi
serta tujuan dan prosedur audit.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Tujuan dan Prosedur (lanjutan)
• Periklanan. Periklanan biasanya berhubungan dengan agen
periklanan. Agen akan menagih biaya iklan ditambah komisi.
Tujuan audit : mengaudit catatan dan prosedur operasi yang
dimiliki agen. Prosedur operasi lainnya seperti pembuatan
anggaran iklan, pemilihan media yang tepat, atau penetapan
kontrol keuangan.
• Pelepasan aktiva. Dengan menelaah persetujuan tertulis yang
diberikan orang yang bertanggung jawab atas pelepasan tersebut,
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan atau menentukan apakah
pelepasan mengikuti prosedur yang ditetapkan akan memenuhi
tujuan audit.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Tujuan dan Prosedur (lanjutan)
• Kontribusi Medis Karyawan. Salah satu tujuan audit bisa berupa
penentuan validitas pengurangan gaji karyawan untuk kontribusi
opsi asuransi kesehatan. Prosedur audit untuk menentukan apakah
pengurangan gaji didukung formulir otorisasi tertulis merupakan
prosedur yang cepat dan relevan.
• Perlindungan lingkungan dan alat tanda bahaya. Seorang auditor
internal ingin menentukan apakah alat tersebut dipasang dan
beroperasi dengan layak. Prosedur audit yang mungkin menarik,
tetapi tidak relevan, adalah memeriksa dokumen spesifikasi alat
tanda bahaya dari arsistek, memeriksa faktur pembayaran alat
tersebut, atau melakukan tanya jawab dengan pegawai keamanan
pabrik. Satu-satunya prosedur yang akan memberikan keyakinan
tentang pemasangan dan operasi alat tersebut adalah pengamatan
penempatan alat dan melakukan uji langsung.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Tujuan dan Prosedur (lanjutan)
• Persediaan.Tujuan auditnya adalah menentukan apakah persediaan
telah disajikan dengan benar. Beberapa prosedur audit mungkin
relevan tetapi tidak efektif, seperti mendapatkan pernyataan dari
manajemen, atau membuat flowchart siklus persediaan, atau
melakukan wawancara dengan karyawan. Prosedur yang efektif
adalah melakukan atau menelaah persediaan fisik dan mendapatkan
penilaian dari ahli
• Pembelian tanah.Tujuan auditnya adalah untuk memverifikasi
kepemilikan legal atas tanah yang akan di beli. Pemeriksaan atas
akta kepemilikan merupakan prosedur yang menarik tetapi tidak
menyeluruh karena dokumen-dokumen tersebut mungkin sudah di
ganti. Cara yang lebih meyakinkan untuk menentukan kepemilikan
sah tanah tersebut adalah dengan memeriksa catatan terbaru atas
tanah di kantor pengadilan lokal dan penilaian dari ahli.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Tujuan dan Prosedur (lanjutan)
• Utang. Misalkan sedang dilakukan audit untuk
kemungkinan kelebihan pembayaran utang. Berdasarkan
sistem yang ada, pembayaran dilakukan berdasarkan
perbandingan dokumen pembelian, penerimaan, dan
penagihan. Kadang-kadang terjadi pembayaran parsial.
• Gaji. Misalkan tujuan audit adalah menentukan
pembebanan biaya gaji. Prosedur audit yang bisa
diterapkan misalnya : memeriksa kartu waktu kerja
untuk melihat apakah ada persetujuan supervisor, atau
membandingkan pembebanan biaya gaji dengan jam
standar.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Tujuan dan Prosedur (lanjutan)
• Penetapan harga. Untuk menentukan apakah terjadi
ketidaktepatan dalam variasi tingkat keuntungan yang
diterapkan pada produk di antara masing- masing
pelanggan, prosedur yang tepat untuk itu adalah
menentukan bahwa semua harga ditetapkan dengan
objektif dan diikuti analisis biaya.
• Produksi. Tujuan auditnya adalah untuk membantu
manajemen dalam mengevaluasi efektivitas dan
efisiensi proses produksi. Prosedur yang tepat untuk
tujuan ini adalah membandingkan biaya aktual
dengan biaya standard.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Tujuan dan Prosedur (lanjutan)
• Pembelian. Tujuan auditnya adalah untuk
menentukan apakah suatu organisasi kelebihan
membeli bahan mentah. Yang harus diperhatikan
untuk kasus ini adalah menentukan apakah anggaran
produksi, pesanan kerja, tingkat persediaan standar,
dan jumlah pesanan ekonomis telah dikaitkan dan
digunakan untuk menentukan jumlah yang akan
dibeli.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Menyiapkan Program Audit
• Setiap operasi yang luas dengan banyak keterkaitan dan proses dapat
menghabiskan waktu audit jika auditor memutuskan untuk memeriksa
setiap aktivitas yang dilakukan. Tetapi program yang efektif dan
ekonomis memfokuskan pada hal-hal yang menarik perhatian.
• Auditor internal tidak bisa dibebankan tanggung jawab untuk
mencegah kekurangan, pelanggaran, atau kesalahan. Hal ini
merupakan tanggung jawab manajemen. Auditor internal bertanggung
jawab untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang memungkinkan
atau mendorong terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Jika terjadi
kecurangan atau pelanggaran, auditor internal hanya memiliki satu
alasan: metode dan prosedur mereka sudah dilakukan dengan
profesional dan telah dipertimbangkan untuk mengidentifikasi dan
mengetahui risiko-risiko perusahaan.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Program Audit Pembelian
• Tujuan-tujuan manajemen operasi pembelian yang paling umum berlaku adalah mendapatkan
barang atau jasa yang tepat:
1. Dengan harga yang tepat
2. Dengan waktu yang tepat
3. Dengan kuantitas yang tepat
4. Dari pemasok yang tepat
• Risiko-risiko administratif yang bisa ditemukan dalam survey pendahuluan adalah:
- Bagan organisasi departemen pembelian tidak disiapkan. (bisa mengakibatkan kebingungan
dalam hal siapa yang bertanggung jawab untuk membeli barang atau jasa tertentu)
- Kurangnya arahan yang mencakup wewenang dan tanggung jawab departemen pembelian.
(organisasi-organisasi lainnya bisa dibebani wewenang untuk berhubungan langsung
dengan pemasok)
- Kurangnya petunjuk operasi departemen pembelian. (karyawan bisa bertindak sesuai
keinginannya, tidak berdasarkan cara yang konsisten dan disetujui).
- Tidak ada prosedur yang mengatur wewenang untuk menandatangani penerimaan barang
dan jasa. (pesanan bisa dikeluarkan untuk kepentingan sendiri atau untuk membeli barang
yang salah atau jumlah yang tidak tepat).
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Program Audit Pemasaran
• Beberapa tujuan penting organisasi pemasaran adalah
1. Menentukan potensi pasar untuk barang dan jasa
organisasi (riset pasar)
2. Menyebarkan informasi, mengembangkan perilaku
yang ramah pelanggan, dan mendorong tindakan
yang bermanfaat bagi organisasi (periklanan)
3. Mendorong distributor memberikan perhatian lebih
ke penjualan produk organisasi dan membujuk
pelanggan membeli produk-produk tersebut
(promosi penjualan)
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Program Audit Komprehensif
• Dalam beberapa kondisi, auditor internal mungkin
ingin melakukan audit kompherensif atas suatu
operasi. Mungkin audit pertama kali untuk operasi
membutuhkan audit untuk semua aktivitas, baik yang
berisiko tinggi ataupun tidak. Program audit sesuai
kondisi mungkin masih yang terbaik, tetapi fokusnya
adalah pada kontrol karena risiko tidak menjadi dasar
utama untuk menentukan luas dan pendekatan audit.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Program Pro Forma
• Program Pro Forma sangat penting dan berguna jika audit akan
dilaksanakan oleh auditor-auditor yang kurang berpengalaman yang
pekerjaanya harus diawasi. Program tersebut juga bermanfaat jika :
1. Jenis audit yang sama akan dilakukan di sejumlah lokasi yang berbeda
2. Informasi yang bisa dibandingkan diperlukan untuk setiap loaksi
3. Laporan serupa atau laporan konsolidasi akan dikeluarkan
4. Operasi audit yang relatif serupa
• Program tersebut berfokus memberikan auditor latar belakang informasi
yang menunjukan tujuan-tujuan operasi dan sistem kontrol. Program
tersebut sangat bermanfaat dan membantu auditor serta mampu
menghasilkan semua informasi yang diperlukan untuk evaluasi
komprehensif dari aktivitas yang diperiksa.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Hubungan Program dengan Laporan Akhir
• Langkah-langkah audit bisa jadi sia-sia jika menghasilkan
informasi yang tidak akan dilaporkan.
• Laporan audit akhir mulai bisa dipikirkan sejak tahap
penyusunan program audit.
• Beberapa auditor intenal merasa efisien dan akan sangat
membantu bila bagian-bagian dari laporan audit mereka
ditulis sesuai kemajuan audit. Dalam penugasan audit
berskala besar, laporan kemajuan memberikan informasi
awal bagi klien dan membuat penyusunan laporan audit
akhir lebih mudah. Jika laporan audit tetap dipikirkan saat
program ditulis, format program itu sendiri akan membuat
kerangka laporan resmi lebih mudah disiapkan.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Mekanisme Program
• Program audit harus mencakup estimasi waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan setiap segmen audit. Estimasi ini memang merupakan
estimasi awal, tetapi membantu penanggung jawab audit dan
supervisor audit mengontrol dan menelaah kemajuan kerja. Estimasi
juga membantu menentukan berapa staf yang harus ditugaskan untuk
audit guna menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang wajar.
• Penyesuaian-penyesuaian terhadap estimasi mungkin diperlukan,
sesuai kemajuan audit, jika keadaan berbeda dari yang diantisipasi.
• Jarang sekali terjadi pembuat program audit bisa mengantisipasi setiap
keadaan atau kondisi yang akan dihadapi selama audit.
• Dalam praktiknya, audit terus berkembang sejak program awal.
Program audit seharusnya diperbarui secara periodik sesuai kemajuan
audit.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Penugasan Staf untuk Audit Berskala Kecil
• Sebuah laporan audit biasanya ditulis oleh satu orang.
Seorang penulis laporan yang baik menyiapkan
kerangka sebelum menulis laporan. Kerangka
tersebut merupakan program untuk laporan tertulis.
• Disamping itu, organisasi yang kecil sekali pun
menginginkan auditor eksternal memanfaatkan hasil
pekerjaan auditor internal mereka guna mengurangi
biaya audit. Namun auditor ekstrenal tidak cukup
menghargai auditor internal yang pekerjaan auditnya
tidak terprogram dan lingkup serta tujuan auditnya
tidak didefinisikan dengan baik.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Pedoman Penyiapan Program Audit
• Pedoman penyiapan program akan
mempertimbangkan hasil-hasil dari langkah-langkah
yang dilakukan selama survey. Berikut ini beberapa
pedoman untuk melaksanakan langkah-langkah
tersebut dan alasan-alasannya :
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Kriteria Program Audit
• Program audit sebaiknya mengikuti kriteria tertentu untuk mencapai tujuan
tertentu untuk mencapai tujuan departemen audit internal. Misalnya :
- Tujuan operasi yang diperiksa harus dinyatakan dengan jelas dan setujui
klien
- Program harus sesuai dengan penugasan audit kecuali bila ada alasan
yang mengharuskan sebaliknya
- Setiap langkah kerja yang diprogramkan harus memiliki alasan, yaitu
tujuan operasi dan kontrol yang akan diuji.
- Langkah-langkah kerja harus mencukupi instruksi-instruksi positif, tidak
dinyatakan dalam bentuk pertanyaan.
- Jika memungkinkan, program audit harus menunjukkan prioritas relatif
dari langkah-langkah kerja. Jadi, bagian yang lebih penting dalam
program audit akan diselesaikan dalam waktu dan batas lain yang
ditentukan.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015
Kriteria Program Audit
- Program audit sebaiknya bersifat fleksibel dan memungkinkan munculnya
inisiatif dan pertimbangan yang wajar untuk menyimpang dari prosedur
yang sudah ditentukan
- Program audit sebaiknya bersifat fleksibel dan memungkinkan munculnya
inisiatif dan pertimbangan yang wajar untuk menyimpang dari prosedur
yang sudah ditetapkan atau untuk memperluas cakupan kerja. Tetapi
supervisor audit harus diinformasikan segera.
- Program audit jangan dipisahkan dengan bahan-bahan dari sumber yang
tersedia bagi staf.
- Informasi yang tidak perlu harus dihindari.
- Program audit harus memuat bukti persetujuan supervisor sebelum
dilakukan.
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
2015