PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Cooperative Script Pada Siswa Kelas Vii Semester Genap SMP Muhammadiyah

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI
STRATEGI PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA
KELAS VII SEMESTER GENAP SMP MUHAMMADIYAH 10
SURAKARTA TAHUN 2011/2012

NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat Sarjana S-1

Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:
FITRIA MARLINA
A 410 080 201

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKA UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

1


PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI
STRATEGI PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA
KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 10
SURAKARTA TAHUN 2011/2012
Oleh
Fitria Marlina
A410080201
Mahasiswa FKIP Matematika UMS, fitriamarlina26@gmail.com

Abstract
This study aimed to describe the improvement of mathematics
communication skills through cooperative script learning strategies in class
VIIA SMP Muhammadiyah 10 Surakarta. The research type is a class action
research. Subjects receiving action is class VII A, amounting to 29 students
and the subject of the action giver is the math teacher of class VII A, Mrs.
Alfika Emy Oktiarini. Data collection was conducted through observation,
field records, and documentation. To ensure the data validity used the
triangulation technique. The data analysis technique are descriptive
qualitative with flow method. The results showed an increase in students’
communication in learning mathematics. Improved communication was

observed from 1) verbal ability increased by 48.27%, 2) the writing ability
increases by 48.28%, 3) the drawing ability increased by 48.28%, 4) the
ability to explain the concept increased by 48.28%. Based on this study can
be concluded that the mathematics communication can be improved through
cooperative script learning strategies in class VIIA SMP Muhammadiyah 10
Surakarta.
Keywords: communication, verbal, writing, drawing, concept, cooperative
script

Pendahuluan
Komunikasi merupakan salah satu hal terpenting dalam suatu proses
pembelajaran, dalam proses pembelajaran terjadi hubungan antara guru dengan
siswa ataupun siswa dengan siswa lainnya. Siswa yang mempunyai kemampuan
komunikasi yang rendah akan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
(Ali Mahmudi, 2009:1) pengembangan komunikasi menjadi salah satu
tujuan pembelajaran matematika dan menjadi salah satu standar kompetensi

2

lulusan dalam bidang matematika. Melalui pembelajaran matematika, siswa

diharapkan dapat mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram,
atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
Komunikasi matematika merupakan salah satu dari lima kemampuan
standar yang harus dimiliki siswa dalam belajar matematika yang ditetapkan
dalam NCTM (2011) yaitu: kemampuan pemecahan masalah (problem solving),
kemampuan penalaran (reasoning), kemampuan komunikasi (communication),
kemampuan membuat koneksi (connection), dan kemampuan representasi
(representation). (sumber: http//mgmpmatoi.blogspot.com /komunikasi matematis
dalam pembelajaran/). Agus ari, dkk (2011:10) komunikasi matematika adalah
suatu cara berpikir yang sistematis dan logis dalam pemecahan masalah
matematika serta kemampuan siswa menyampaikan ide-idenya baik secara lisan
maupun tulisan.
Komunikasi matematika merupakan suatu peristiwa saling hubungan atau
dialog yang terjadi dalam suatu lingkungan kelas dimana terjadi pengalihan pesan
balik secara tertulis maupun lisan yang berisi tentang materi matematika yang
dipelajari di kelas. Pihak yang terlibat dalam peristiwa komunikasi di lingkungan
kelas adalah guru dan siswa.
Menurut National Council of Teachers of Mathematics (NCTM) yang
ditulis


kembali

oleh

Shadiq

(2004:20)

:

1)

Mengorganisasi

dan

mengkonsolidasikan pikiran matematika mereka melalui komunikasi, (Organize
and consolidate their mathematical thinking though communication), 2)
Mengkomunikasikan pikiran matematika mereka secara logis dan jelas kepada
teman, guru, ataupun orang lain (Communicate their mathematical thinking

coherently and clearly to peers, teachers, and others), 3) Menganalisis dan
mengevaluasi pikiran matematika dan strategi yang digunakan orang lain.
(Analyze and evaluate the mathematical thinking and strategies of others), 4)
Menggunakan bahasa matematika untuk menyatakan ide-ide matematika secara
tepat. (Use the language of mathematics to express mathematical ideas precisely).
Vermont Department of Education (Ali, 2009:3), komunikasi matematik
melibatkan 3 aspek, yaitu: (1) menggunakan bahasa matematika secara akurat dan

3

menggunakannya untuk mengkomunikasikan aspek-aspek penyelesaian masalah,
(2)

menggunakan

representasi

mengkomunikasikan

penyelesaian


matematika
masalah,

dan

secara
(3)

akurat

untuk

mempresentasikan

penyelesaian masalah yang terorganisasi dan terstruktur dengan baik.
Mahmudi (2009 : 3), indikator komunikasi adalah (1) merefleksi dan
mengklarifikasi pemikiran tentang ide-ide matematika, (2)menghubungkan bahasa
sehari-hari dengan bahasa matematika yang menggunakansimbol-simbol, (3)
menggunakan keterampilan membaca, mendengarkan,menginterpretasikan, dan

mengevaluasi ide-ide matematika, dan (4) menggunakan ide-ide matematika
untuk membuat dugaan (conjecture) dan membuat argumen yang meyakinkan
Indikator kemampuan komunikasi matematika yang diamati dalam
penelitian ini adalah; kemampuan memberikan pernyataan matematika secara
lisan,

kemampuan

menulis,

kemampuan

menggambar,

kemampuan

menjelaskan konsep.
Salah satu alternatif pembelajaran yang memungkinkan dapat
mengembangkan komunikasi matematika yaitu dengan menggunakan
strategi


pembelajaran Cooperative Script. Hadi (2007:18) adalah

pembelajaran yang menggambarkan interaksi siswa seperti ilustrasi
kehidupan sosial siswa dengan lingkungannya sebagai individu, dalam
keluarga, kelompok masyarakat, dan masyarakat yang lebih luas
Skrip Kooperative (Cooperative Script) merupakan strategi belajar
dimana

siswa

bekerja

berpasangan

dan

bergantian

secara


lisan

mengikhtisarkan bagian-bagian materi yang dipelajari.
Langkah-langkah pembelajaran dengan strategi cooperative script
adalah sebagai berikut : 1) siswa dibagi secara berpasangan, 2) guru
membagikan materi, 3) ditetapkan siapa yang berperan sebagai pembicara
dan siapa yang berperan sebagai pendengar, 4) siswa yang menjadi pembicara
membacakan ringkasan atau prosedur pemecahan masalah, 5) sementara
tugas pendengar : (a) menyimak /mengoreksi /menunjukkan ide-ide pokok

4

yang kurang lengkap, (b) membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok
dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya, 6)
bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan
sebaliknya, 7) guru melakukan evaluasi/penilaian, 8) menarik kesimpulan.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
tindakan yaitu, setelah dilakukan pembelajaran dengan strategi cooperative
script dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematika pada siswa.

Tujuan umum penelitian adalah untuk mendiskripsikan peningkatan
kemampuan komunikasi matematika pada siswa dalam pembelajaran
matematika. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan
peningkatan

kemampuan

komunikasi

matematika

melalui

strategi

pembelajaran Cooperative Script.

Metode Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini merupakan pendekatan penelitian
kualitatif yaitu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan memperoleh

gambaran keadaan atau peristiwa secara ilmiah. Desain penelitian yang digunakan
adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom action research Kegiatan
penelitian berangkat dari permasalahan riil yang dihadapi oleh praktisi pendidikan
dalam tugas pokok dan fungsinya masing-masing, kemudian direfleksikan
alternatif pemecahan masalahnya dan ditindaklanjuti dengan tindakan-tindakan
nyata yang terencana dan terukur (Sutama, 2010:16).
Subyek penerima tindakan adalah siswa kelas VII A yang berjumlah
29 siswa dan subjek pemberi tindakan adalah guru matematika kelas VII A SMP
Muhammadiyah 10 Surakarta. Pengumpulan data dilaksanakan dengan melalui
observasi, catatan lapangan, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara
deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif kualitatif dilakukan dengan metode alur,
yaitu data dianalisis sejak tindakan pembelajaran dilaksanakan dan dikembangkan
selama proses pembelajaran. Alur yang dilalui dalam analisis data meliputi

5

reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data
dilakukan dengan observasi secara terus menerus dan triangulasi data.

Hasil Penelitian dan Pembahasan
Penerapan strategi pembelajaran mendapat tanggapan yang positif dari
guru matematika, cooperative script adalah pembelajaran yang diawali dengan
pembagian siswa secara berpasangan dan guru membagikan materi, siswa yang
menjadi pembicara membacakan ringkasan atau prosedur pemecahan masalah,
sementara tugas pendengar menyimak /mengoreksi /menunjukkan ide-ide pokok
yang kurang lengkap, membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan
menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya. Slavin R.E
(2010) Cooperative script yaitu metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan
dan bergantian peran sebagai pembicara atau pendengar dalam mengikhtisarkan
bagian-bagian materi yang dipelajarinya. (sumber: http://id.shvoong.com/socialsciences/education/2200794-pengertian-metode-cooperative-script/).
Hasil pengamatan selama proses tindakan kelas mengenai komunikasi
belajar matematika siswa kelas VII A SMP Muhammadiyah 10 Surakarta dapat
disajikan dalam tabel di halaman berikutnya.

Tabel 1
Data Peningkatan Komunikasi Belajar Matematika
Komunikasi Belajar
Matematika

Sebelum
Putaran

Putaran I

Putaran II

Kemampuan lisan

5 siswa
(17,24%)

12 siswa
(41,38%)

19 siswa
(65,51%)

Kemampuan menulis

7 siswa
( 24,13% )

14 siswa
(40,27%)

21 siswa
(72,41%)

Kemampuan menggambar

6 siswa
(20,68%)

13 siswa
(44,82%)

20 siswa
(68,96%)

Kemampuan menjelaskan konsep

3 siswa
(10,34%)

9 siswa
(31,03%)

17 siswa
(58,62%)

6

Adapun data hasil peningkatan indikator komunikasi yang diamati disajikan
dalam grafik di bawah ini.

Gambar 1
Grafik Peningkatan Komunikasi Siswa

Komunikasi matematika adalah suatu cara berpikir yang sistematis dan
logis

dalam

pemecahan

masalah

matematika

serta

kemampuan

siswa

menyampaikan ide-idenya baik secara lisan maupun tulisan Agus ari (2011:10).
Office of Superintendent of Public Instruction (OSPI) di (Fadjar Shadiq, 2009:6)
menyatakan: “Communication is defined as a process by which weassign and
convey meaning in an attempt to create shared understanding.” Artinya,
komunikasi adalah proses untuk memberi dan menyampaikan arti dalam usaha
untuk menciptakan pemahaman bersama.
Kemampuan komunikasi matematika adalah suatu hubungan yang terjadi
dalam suatu lingkungan kelas, dimana terjadi pengalihan pesan-pesan oleh
komunikator kepada komunikan yang dialihkan berisi tentang materi matematika
yang dipelajari di kelas.

7

Peraturan Dirjen Dikdasmen No. 506/C/PP/2004 indikator yang
menunjukkan penalaran dan komunikasi antara lain adalah: 1) Menyajikan
pernyataan matematika secara lisan, tertulis, gambar, dan diagram, 2) Mengajukan
dugaan (conjectures). 3) Melakukan manipulasi matematika, 4) Menarik
kesimpulan, menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti terhadap beberapa
solusi, 5) Menarik kesimpulan dari pernyataan, 6) Memeriksa kesahihan suatu
argument, 7) Menemukan pola atau sifat dari gejala matematis untuk membuat
generalisasi.
Pada penilaian komunikasi belajar matematika aspek yang dinilai adalah:
1) kemampuan memberikan pernyataan matematika secara lisan, 2) kemampuan
menulis, 3) kemampuan menggambar, 4) kemampuan menjelaskan konsep.
Sebelum dilakukan tindakan, kemampuan komunikasi matematika siswa
terbilang cukup rendah, hal tersebut terbukti dengan belum tercapainya indikatorindikator

kemampuan

komunikasi

matematika

siswa.

Kondisi

tersebut

mengharuskan adanya perubahan dan perbaikan dalam proses pembelajaran.
Peneliti melakukan dialog dengan guru matematika kelas VIII A yang
menghasilkan kesepakatan untuk memperbaiki kekurangan tersebut. Solusi yang
digunakan adalah dengan menerapkan strategi pembelajaran cooperative scipt
pada pembelajaran selanjutnya.
Pada putaran I, indikator-indikator kemampuan komunikasi matematika
pada siswa sudah mulai terlihat meningkat. Akan tetapi peningkatan tersebut
belum memuaskan, masih dibutuhkan perbaikan pada siklus selanjutnya.
Pelaksanaan tindakan putaran II mengacu pada putaran I yang telah mengalami
perbaikan agar hasil putaran II lebih baik daripada putaran I. Perbaikan tersebut
memberikan hasil yang cukup memuaskan. Presentase indikator-indikator
kemampuan komunikasi matematika siswa mengalami peningkatan mulai dari
sebelum dilakukan tindakan hingga pemberian tindakan putaran II berakhir. Hal
tersebut dapat dilihat dari tabel 1 serta pada grafik gambar 1.
Hal ini didukung oleh penelitian terdahulu oleh Khayyizatul Muniroh
(2011) mengemukakan bahwa pembelajaran dengan model Cooperative Script
dapat meningkatkan kreativitas dalam pemecahan masalah matematika. Penelitian

8

yang dilakukan oleh Tri Jayanti (2011) menyimpulkan bahwa penggunaan metode
cooperative script dapat meningkatkan keaktifan dan komunikasi siswa.
Persamaan dalam penelitian ini terletak pada metode pembelajaran yang
digunakan adalah cooperative script, perbedaanya terletak pada variabel yang
ditingkatkan. Peneliti terdahulu meningkatkan kreativitas pemecahan masalah
matematika,

sedangkan

peneliti

meningkatkan

kemampuan

komunikasi

matematika.
Karl Kosko and Jesse L.M.Wilkis (2010) penelitiannya yang berjudul
“Mathematical Communication and its Relation to the Frequency of Manipulative
Use”. Di dalam penelitiannya dismpaikan bahwa diskusi, menyampaikan
pernyataan matematika dengan lisan (verbal) dan menulis dapat meningkatkan
komunikasi matematika.
Aini Sri Harjono (2011) yang menyatakan bahwa dengan menerapkan
pendekatan Lightening the Learning Climate dapat meningkatkan kemampuan
komunikasi siswa. Persamaan penelitian tersebut terletak pada variabel yang
ditingkatkan,

yaitu

kemampuan

komunikasi

matematika

pada

siswa.

Perbedaannya terletak pada indicator kemampuan komunikasi dan model
pembelajaran yang digunakan. Peneliti menggunakan strategi cooperative script
sedangkan peneliti terdahulu masing menggunakan pendekatan Lightening the
Learning Climate.
Berdasarkan hasil yang telah dicapai dalam penelitian yang telah
dilakukan, peneliti memperkuat penelitian-penelitian terdahulu dan memperkuat
pendapat para ahli. Penerapan metode pembelajaran Cooperative Script telah
meningkatkan komunikasi belajar matematika siswa kelas VII A SMP
Muhammadiyah 10 Surakarta. Hal ini mendukung diterimanya hipotesis
penelitian tindakan kelas yaitu jika guru menerapkan Strategi pembelajaran
Cooperative Script dalam pembelajaran akan meningkatkan komunikasi belajar
matematika siswa.

9

Simpulan
Proses pembelajaran matematika yang telah dilakukan pada
penelitian ini dengan menggunakan strategi pembelajaran cooperative script.
Langkah-langkah pembelajaran dengan strategi cooperative script, yaitu:
siswa dibagi secara berpasangan, guru membagikan materi, siswa yang
menjadi pembicara membacakan ringkasan atau prosedur pemecahan
masalah, tugas pendengar (a) menyimak /mengoreksi /menunjukkan ide-ide
pokok yang kurang lengkap, (b) membantu mengingat/menghafal ide-ide
pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi
lainnya, bertukar peran, guru melakukan evaluasi/penilaian, menarik
kesimpulan.
Penerapan

strategi

pembelajaran

cooperative

script

dapat

meningkatkan komunikasi matematika pada siswa. Hal ini dapat dilihat dari
tercapainya indikator komunikasi sebagai berikut: kemampuan lisan sebelum
tindakan 17,24% dan setelah tindakan mengalami peningkatan sebesar
65,51%, 2) kemampuan dalam menulis sebelum tindakan 24,13% setelah
tindakan meningkat sebesar 72,41%, 3) kemampuan dalam menggambar
sebelum tindakan 20,68% setelah tindakan meningkat sebesar 68,98%, 4)
kemampuan dalam menjelaskan konsep-konsep sebelum tindakan 10,34%
dan setelah tindakan meningkat 58,62%.
Kepada peneliti berikutnya maka diperlukan penelitian lebih lanjut
lagi dengan materi dan metode tertentu guna mengatasi permasalahanpermasalahan yang muncul dalam pembelajaran matematika. Selama
penyusunan artikel ini, penulis tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Pada
kesempatan ini, penulis ucapkan terima kasih banyak kepada: 1) Prof. Dr.
Sutama, M.Pd selaku Dosen pembimbing I, yang berkenan meluangkan
waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk dan saran – saran dalam
penyusunan skripsi ini , 2) Dr. Tjipto Subadi, M.Si selaku Dosen pembimbing
II, terima kasih atas kesabaran dalam membimbing penulis hingga

10

terselesaikannya skripsi ini, 3) Semua pihak yang telah membantu penulis
dalam menyelesaikan artikel ini.

Daftar Pustaka
Agus Ari.dkk. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Konseptual Interaktif
( Interactive Conceptual Instruction) dengan Penilaian Portofolio Sebagai
Upaya MeningkatkanKemampuan Komunikasi Matematika Siswa Kelas
VII 3 SMPN 2 Singaraja. Laporan Penelitian. FPMIPA IKIP Negeri
Singaraja.
Depdiknas. 2004.Peraturan dikjen dikdasmen No. 506/C/PP/2004.tanggal 11
November 2004 tentang Penilaian Pengembangan Anak Didik Sekolah
Menengah Pertama (SMP). Jakarta: Ditjen Dikdasmen Depdiknas.
Hadi, S. 2007. Pengaruh Pembekalan Model Cooperative Script Terhadap
Ketrampilan Berfikir Kritis, Ketrampilan Metakognitif, dan Hasil Belajar
Biologi Pada Siswa Laboratorium UM (Makalah Disajikan pada Seminar
Tesis).Malang.
Jayanti, Tri. 2011. Peningkatan Keaktifan dan komunikasi Siswa dalam
Pembelajaran Matematika melalui Model Pembelajaran Cooperative
Script. Skripsi. UMS: tidak dipublikasikan.
Kosko, Karl and L.M.Wilkis, Jesse. 2010. “Mathematical Communication and its
Relation to the Frequency of Manipulative Use”. International Electronic
Journal of Mathematics Education (IEJME). Volume 5, no.2.
Mahmudi, Ali. 2009. Komunikasi dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal
MIPMIPA UNHALU Volume 8, Nomor 1, Februari 2009, ISSN
1412-2318). Universitas Negeri Yogyakarta.
Muniroh, Khayyizatul. 2010. Implementasi Pembelajaran dengan Model
Cooperative Script sebagai Usaha untuk Meningkatkan Kreativitas
dalam Pemecahan Masalah matematika Siswa Kelas VIII MTs Wahid
Hasyim Sleman Yogyakarta. Skripsi. UNY : Tidak Dipublikasikan.
Maria, Dwi. 2011. “ Pengertian Metode Cooperative Script” [Online] .Tersedia
pada http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2200794-pengertianmetode-cooperative-script/. Diakses tanggal 13 Maret 2012.

11

Shadiq, Fadjar. 2004. Penalaran, Pemecahan Masalah dan Komunikasi dalam
Pembelajaran
Matematika
disampaikan
pada
Diklat
Instruktur/Pengembang Matematika SMP Jenjang Dasar. Depdiknas
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Pusat Penataran
Pengembangan Guru (PPPG) Matematika Yogyakarta.
Shadiq, Fadjar. 2009. Kemahiran Matematika disampaikan pada Diklat
Instruktur Pengembang matematika SMA Jenjang Lanjut. Depdiknas
Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan tenaga
Kependidikan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Matematika Yogyakarta.
Sutama. 2010. Penelitian Tindakan Teori dan Praktek PTK, PTS, dan PTBK.
CV.Citra Mandiri Utama : Semarang.
Zainab. 2011. “komunikasi Matematis dalam Pembelajaran Matematika”.
[Online]. Tersedia pada: http//mgmpmatoi.blogspot.com /komunikasi
matematis dalam pembelajaran/. Diakses tanggal 13 Maret 2012.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Pembelajaran Cooperative Script Pada Kelas Vii Semester Genap Di Smp Negeri 2 Gatak Tah

0 2 11

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Pembelajaran Cooperative Script Pada Kelas Vii Semester Genap Di Smp Negeri 2 Gatak Tah

0 2 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN Peningkatan Kemampuan Penalaran Dan Komunikasi Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (PTK pada siswa kelas VIII seme

0 1 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Cooperative Script Pada Siswa Kelas Vii Semester Genap SMP Muhammadiyah

0 1 15

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Cooperative Script Pada Siswa Kelas Vii Semester Genap SMP Muhammadiyah 10 Surakarta Tahun 2011/2012.

0 1 6

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN ROLE PLAY BAGI SISWA KELAS III SEMESTER GENAP SD NEGERI BANYUAGUNG 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 16

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT (PTK Pembelajaran Matem

0 0 16

PENDAHULUAN PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII Semester Genap SMP N 2 Trangkil Tahun Ajaran 2010/2011).

0 0 7

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT (PTK Pembelajaran Matematika Ke

0 0 17

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE BERPIKIR BERPASANGAN (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VII SMP Muhammadiyah 2

0 0 16