PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Pembelajaran Cooperative Script Pada Kelas Vii Semester Genap Di Smp Negeri 2 Gatak Tah

(1)

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA KELAS VII SEMESTER GENAP DI SMP NEGERI 2 GATAK TAHUN

AJARAN 2014/2015

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S – 1

Oleh:

ABDUL AZIS NASRUDIN ARSYAD A 410 110 068

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015


(2)

UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp (0271) 71741 Fax:

715448 Surakarta 57102 Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi / tugas akhir: Nama : Drs. Ariyanto. M.Pd

NIK : 131409786

Telah membaca dan mencermati naskah publikasi yang merupakan ringkasan skripsi / tugas akhir dari mahasiswa:

Nama : Abdul Azis Nasrudin Arsyad NIM : A410110068

Program Studi : Pendidikan Matematika

Judul Skripsi : Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Pembelajaran Cooperative Script Pada Kelas VII

Semester Genap Di SMP Negeri 2 Gatak Tahun Ajaran 2014/2015

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta, 27 Juni 2015 Pembimbing

Drs. Ariyanto. M.Pd NIK. 131409786


(3)

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : ABDUL AZIS NASRUDIN ARSYAD

NIM : A410110068

Program Studi : PENDIDIKAN MATEMATIKA

Judul Artikel : PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA KELAS VII SEMESTER GENAP DI SMP NEGERI 2 GATAK TAHUN AJARAN 2014/2015

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa artikel publikasi yang saya serahkan ini benar-benar hasil karya saya sendiri dan bebas dari plagiat karya orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu/dikutip dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti artikel publikasi ini hasil plagiat, saya bertanggungjawab sepenuhnya dan bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

Surakarta, 27 Juni 2015 Yang membuat pernyataan,

Abdul Azis Nasrudin Arsyad NIM. A410110068


(4)

Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Pembelajaran Cooperative Script Pada Kelas VII Semester Genap Di SMP

Negeri 2 Gatak Tahun Ajaran 2014/2015

Oleh

Abdul Azis N. Arsyad1, Ariyanto2

1

Mahasiswa Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Muhammadiyah Surakarta Email: cnalvy@gmail.com

2

Dosen Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Muhammadiyah Surakarta Email : a.ariyanto44@yahoo.co.id

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar matematika siswa melalui pembelajaran Cooperative Script. Pelaksanaan tindakan kelas dilaksanakan dalam dua siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Gatak tahun ajaran 2014/2015 berjumlah 32 siswa terdiri dari 16 laki-laki dan 16 perempuan . Metode pengumpulan data saat penelitian menggunakan observasi, wawancara, catatan lapangan, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keaktifan dan hasil belajar matematika siswa dengan indikator keaktifan 1). Keaktifan siswa dalam bertanya sebelum 18,75% sesudah 53,12%, 2). Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan sebelum 15,625% sesudah 62,50%, 3). Keaktifan siswa dalam kegiatan diskusi kelompok sebelum 37,5% dan sesudah 71,875%. Serta indikator hasil belajar nilai ≥ KKM (75) sebelum 31,25% sesudah 71,875%. Dari tiap indikator terdapat peningkatan keaktifan dan hasil belajar matematika siswa melalui pembelajaran Cooperative Script siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Gatak tahun ajaran 2014/2015.


(5)

PENDAHULUAN

Terakhir ini, dunia pendidikan mengalami perkembangan yang pesat. Perkembangan tersebut dapat dilihat adanya cara belajar yang baik dan bermacam cara belajar. Berbagai macam cara belajar juga berkembang di negara Indonesia. Berbagai upaya dikerahkan oleh peneliti Indonesia untuk mengembangkan cara belajar yang lebih baik. Dengan begitu diharapkan mampu membawa bangsa Indonesia bersaing di dunia Internasional.

Walaupun demikian, mutu pendidikan di Indonesia masih rendah. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor. Berbagai faktor yang terkait dalam pendidikan mempengaruhi kualitas pendidikan. Bila dikaji lebih mendalam, permasalahan pendidikan terdapat pada kurang efektifnya proses pembelajaran. Dikarenakan permasalahan tersebut upaya apapun dilakukan demi meningkatkan kualitas pendidikan.

Hasil belajar dapat dikatakan indikator penentu suatu kualitas belajar. Hasil belajar tersebut dapat berupa nilai Ujian Nasional. Apabila suatu sekolah rata-rata siswa mendapat nilai yang baik maka dapat dikatakan bahwa kualitas pembelajaran dilaksanakan dengan baik dan kinerja sekolah juga baik. Sedangkan apabila suatu sekolah siswa memperoleh nilai yang kurang optimal, maka dapat diduga terdapat kekurangan dalam kualitas pembelajaran yang dilaksanakan dalam sekolahan tersebut.

Hasil observasi pendahuluan yang dilakukan pada kelas VII A pada semester genap SMP Negeri 2 Gatak tahun ajaran 2014/2015 diperoleh bahwa keaktifan siswa terhadap mata pelajaran matematika masih belum maksimal. Siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Gatak dengan jumlah 32 siswa ini sebelum dikenai tindakan diperoleh banyak siswa yang memiliki keaktifan bertanya 6 siswa (18,75%), siswa yang meiliki keaktifan menjawab pertanyaan 5 siswa (15,625%), siswa yang memiliki keaktifan dalam diskusi 12 siswa (37,5%). Sedangkan siswa yang hasil belajarnya mencapai KKM sebanyak 10 siswa (31,25%). Dengan data yang diperoleh dapat diamati bahwa keaktifan siswa belum maksimal.


(6)

Banyak penyebab rendahnya nilai keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika. Salah satu hal yang paling dominan adalah jarangnya seorang guru dalam mencoba berbagai model pembelajaran dan kurangnya rasa keberanian siswa menunjukkan apa yang meraka anggap benar. Metode pengajaran konvensional yang sering digunakan guru dan kurang menariknya model pembelajaran yang diberikan membuat siswa kurang menunjukan sifat aktifnya terhadap mata pelajaran yang dihadapi. Rendahnya keaktifan siswa ini memicu rendahnya hasil belajar siswa yang kurang dari KKM.

Untuk merubah anggapan tersebut perlu adanya model pembelajaran menyenangkan yang membuat siswa aktif dalam mengikut pembelajaran. Dengan ada banyaknya inovasi pembelajaran, guru harus berfikir kreatif dalam mengembangkan proses pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam kelas untuk memperoleh hasil maksimal.

Terkait dengan hal di atas, peneliti ingin mencoba melakukan penelitian dengan alternatif tindakan penggunaan model pembelajaran Cooperative Script. Pembelajaran Cooperative Script mampu melatih siswa dalam bekerjasama dan aktif dalam pencarian kesimpulan dari pembelajaran yang dilakukan sehingga diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Sutama (2012:136) mengemukakan PTK merupakan penelitian yang berupaya memperbaiki praktis pembelajaran agar menjadi lebih efektif. Penelitian tindakan merupakan kegiatan pencarian solusi dari suatu masalah yang dilakukan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan refleksi.

Subjek dari penelitian ini merupakan siswa SMP Negeri 2 Gatak. Siswa yang menjadi subjek penerima tindakan adalah siswa kelas VII A. Siswa pada kelas VII A sebanyak 32 siswa, terdiri dari laki-laki 16 siswa dan perempuan 16 siswi. Guru akan menjadi subjek pemberi tindakan.

Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah: 1). Observasi bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan keaktifan dengan melihat kegiatan


(7)

siswa saat pembelajaran dan kemudian mengamati hasil belajar mereka dalam

penggunaan model pembelajaran Cooperative Script; 2). Wawancara digunakan

untuk memperoleh informasi yang baik dan akurat melalui beberapa pertanyaan yang telah disiapkan oleh peneliti; 3). Dokumentasi digunakan untuk memperoleh informasi SMP Negeri 2 Gatak pada kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran Cooperative Script, daftar nama siswa, nomor induk siswa, dan foto-foto proses pembelajaran; 4). Catatan lapangan digunakan untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan di luar dari observasi; 5). Eko Putro Widoyoko (2011:45) menjabarkan tes adalah sejumlah pertanyaan yang harus diberikaan tanggapan dengan tujuan mengukur tingkat kemampuan seseorang atau mengungkap aspek tertentu dari orang yang dikenai tes. Tes dilakukan untuk mendapatkan data dari hasil belajar siswa yang kemudian dibandingkan hasil belajar siswa pada kondisi awal dengan hasil belajar siswa setelah dilakukan penelitian.

Teknik analasis data dalam penelitian ini berupa deskriptif kualitatif. Miles and Huberman (Sugiyono, 2008:337) mengemukakan bahwa terdapat tiga jalur dalam teknik analisis yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pada proses analisis data, tahap pertama yang peneliti lakukan adalah mereduksi data dengan merangkum seluruh data yang telah diperoleh pada setiap tindakan yang dilakukan. Setelah data direduksi, selanjutnya dilakukan penyajian data oleh peneliti dengan menyusun data yang telah diperoleh ke bentuk uraian singkat untuk mempermudah pemahaman. Penarikan kesimpulan yang dilakukan pada akhir pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan oleh peneliti dan guru pengampu untuk memperoleh kesimpulan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan dari siklus I sampai akhir siklus II dengan penerapan strategi Cooperative Script, ada peningkatan keaktifan dan hasil belajar matematika yang signifikan. Hasil penelitian ini ditunjukkan pada indikator yang telah ditentukan peneliti sebagai berikut:


(8)

Tabel 1 Data Peningkatan Keaktifan Siswa

Keaktifan Sebelum

Tindakan

Siklus I Siklus II

Bertanya pada guru 6 siswa

(18,75%)

12 siswa (37,50%)

17 siswa (53,12%) Menjawab pertanyaan 5 siswa

(15,625%)

11 siswa (34,375%)

20 siswa (62.50%) Berdiskusi dalam kelompok 12 siswa

37,50%

17 siswa (53,12%)

23 siswa (71,875%)

Tabel 2 Data Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Indikator Sebelum

Tindakan

Siklus I Siklus II

Nilai ≥ 75 10 siswa

(31,25%)

12 siswa (37,75%)

23 siswa (71,875%)

Grafik keaktifan dan hasil belajar siswa dari sebelum tindakan sampai dengan tindakan siklus II dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1 Grafik Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa 0.00% 10.00% 20.00% 30.00% 40.00% 50.00% 60.00% 70.00% 80.00% sebelum tindakan

siklus I siklus II

keaktifan bertanya keaktifan menjawab keaktifan berdiskusi hasil belajar Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika

Pe rse n tase (% )


(9)

Berdasarkan tabel 1 dan gambar 1 menunjukkan bahwa terdapat peningkatan keaktifan siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Gatak sebelum dan sesudah diberi tindakan. Hal tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran Cooperative Script dapat meningkatkan keaktifan siswa.

Berdasarkan tabel 2 dan gambar 1 menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Gatak sebelum dan sesudah diberi tindakan. Hal tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran Cooperative Script dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Pada pertemuan pertama siklus I, guru masih harus berusaha untuk menumbuhkan semangat belajar siswa agar lebih aktif, sehingga guru masih mendominasi proses pembelajaran. Hal ini menyebabkan siswa masih belum aktif dan belum banyak yang berinisiatif bertanya pada pengajar serta belum begitu bersemangat untuk menjawab pertanyaan yang diberikan.

Pada pertemuan kedua siklus I, pembelajaran mulai berjalan lebih baik dibanding pertemuan pertama. Peran guru mulai berkurang, antara guru dan siswa sama-sama berperan aktif, namun guru hanya sebagai penguat dalam pembahasan materi yang sekiranya diperlukan. Guru menjadi pengantar dalam mengawali pembelajaran dan memberi penguatan materi pada penyampaian kesimpulan.

Evaluasi dan refleksi setelah siklus I memberikan dampak yang baik pada siklus II. Pada siklus II kegiatan pembelajaran tetap menggunakan strategi Cooperative Script. Pertemuan pertama dan pertemuan kedua siklus II siswa sudah mampu dan memahami tata cara belajar dengan strategi Cooperative Script, hal ini terbukti dengan peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Siswa yang aktif menanyakan mengenai yang materi yang belum jelas semakin banyak, semakin meningkatnya siswa yang berani menjawab pertanyaan yang diajukan serta kegiatan diskusi kelompok juga terlihat lebih aktif karena semakin banyak siswa yang melakukan perannya dengan baik. Sejalan dengan itu hasil belajar siswa juga semakin baik, terlihat dari jumlah siswa yang nilainya memenuhi KKM semakin banyak.


(10)

Dapat dikatakan bahwa, setelah dilakukan penelitian dengan menerapkan strategi Cooperative Script pada siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Gatak didapatkan hasil bahwa terjadi peningkatan keaktifan dan hasil belajar matematika. Selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Mariani Natalina dkk (2013) walaupun berbeda variabel penelitian, namun memperoleh hasil meningkatnya aktivitas dan hasil belajar dengan metode Cooperative Script. Begitu pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Maksud Mustajab dkk (2013) yang diperoleh peningkatan partisipasi belajar siswa. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Ni Ketut Suryani dkk (2013) memeperoleh hasil meningkatnya hasil belajar siswa melalului pembelajaran Cooperative Script.

SIMPULAN

Hasil dari penelitian yang dilakukan antara peneliti dengan guru matematika dalam upaya peningkatan keaktifan dan hasil belajar matematika melalui strategi Cooperative Script dapat dilihat dari indikator yang telah ditentukan peneliti yaitu 1). Jumlah siswa yang berani bertanya pada guru sebelum tindakan adalah 6 siswa (18,75%), menjadi 17 siswa (53,12%), 2). Jumlah siswa yang berani menjawab pertanyaan sebelum tindakan sebanyak 5 siswa (15,625%), menjadi 20 siswa (62,50%), dan 3). Jumlah siswa yang aktif berdiskusi dalam kelompok sebelum tindakan adalah 12 siswa (31,25%), menjadi 23 siswa (71,875%).

DAFTAR PUSTAKA

Musatajab, Maksud., Sriyono, dan Siska Desy Fatmaryanti 2013. Penerapan Metode Pembelajaran Cooperative Script Untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 2 Karanggayam Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Radiasi 1 (1) : 37-40.

Natalina, Mariani., Nursal, dan Srini. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Script Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII5 SMP Negeri 14 Pekanbaru Tahun Ajaran 2012/2013. Jurnal Biogenesis 10 (1) : 44-52

Suryani, Ni Ketut., I Nengah Bawa Atmaja dan I Nyoman Natajaya. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script Terhadap Hasil Belajar Sosiologi Ditinjau Dari Motivasi Berprestasi Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Amlapura.


(11)

E-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha 4. Diakses pada 8 Maret 2015, dari http://pasca.undiksha.ac.id/e-journal/index.php/jurnal_ap/article/viewFile/1010/758

Sugiyono. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sutama. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Kualitatif, Kuantitatif, PTK, R & D. Kartasura: Fairuz Media

Widoyoko, Eko P. 2011. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar


(1)

Banyak penyebab rendahnya nilai keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika. Salah satu hal yang paling dominan adalah jarangnya seorang guru dalam mencoba berbagai model pembelajaran dan kurangnya rasa keberanian siswa menunjukkan apa yang meraka anggap benar. Metode pengajaran konvensional yang sering digunakan guru dan kurang menariknya model pembelajaran yang diberikan membuat siswa kurang menunjukan sifat aktifnya terhadap mata pelajaran yang dihadapi. Rendahnya keaktifan siswa ini memicu rendahnya hasil belajar siswa yang kurang dari KKM.

Untuk merubah anggapan tersebut perlu adanya model pembelajaran menyenangkan yang membuat siswa aktif dalam mengikut pembelajaran. Dengan ada banyaknya inovasi pembelajaran, guru harus berfikir kreatif dalam mengembangkan proses pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam kelas untuk memperoleh hasil maksimal.

Terkait dengan hal di atas, peneliti ingin mencoba melakukan penelitian dengan alternatif tindakan penggunaan model pembelajaran Cooperative Script. Pembelajaran Cooperative Script mampu melatih siswa dalam bekerjasama dan aktif dalam pencarian kesimpulan dari pembelajaran yang dilakukan sehingga diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Sutama (2012:136) mengemukakan PTK merupakan penelitian yang berupaya memperbaiki praktis pembelajaran agar menjadi lebih efektif. Penelitian tindakan merupakan kegiatan pencarian solusi dari suatu masalah yang dilakukan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan refleksi.

Subjek dari penelitian ini merupakan siswa SMP Negeri 2 Gatak. Siswa yang menjadi subjek penerima tindakan adalah siswa kelas VII A. Siswa pada kelas VII A sebanyak 32 siswa, terdiri dari laki-laki 16 siswa dan perempuan 16 siswi. Guru akan menjadi subjek pemberi tindakan.

Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah: 1). Observasi bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan keaktifan dengan melihat kegiatan


(2)

siswa saat pembelajaran dan kemudian mengamati hasil belajar mereka dalam penggunaan model pembelajaran Cooperative Script; 2). Wawancara digunakan untuk memperoleh informasi yang baik dan akurat melalui beberapa pertanyaan yang telah disiapkan oleh peneliti; 3). Dokumentasi digunakan untuk memperoleh informasi SMP Negeri 2 Gatak pada kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran Cooperative Script, daftar nama siswa, nomor induk siswa, dan foto-foto proses pembelajaran; 4). Catatan lapangan digunakan untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan di luar dari observasi; 5). Eko Putro Widoyoko (2011:45) menjabarkan tes adalah sejumlah pertanyaan yang harus diberikaan tanggapan dengan tujuan mengukur tingkat kemampuan seseorang atau mengungkap aspek tertentu dari orang yang dikenai tes. Tes dilakukan untuk mendapatkan data dari hasil belajar siswa yang kemudian dibandingkan hasil belajar siswa pada kondisi awal dengan hasil belajar siswa setelah dilakukan penelitian.

Teknik analasis data dalam penelitian ini berupa deskriptif kualitatif. Miles and Huberman (Sugiyono, 2008:337) mengemukakan bahwa terdapat tiga jalur dalam teknik analisis yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pada proses analisis data, tahap pertama yang peneliti lakukan adalah mereduksi data dengan merangkum seluruh data yang telah diperoleh pada setiap tindakan yang dilakukan. Setelah data direduksi, selanjutnya dilakukan penyajian data oleh peneliti dengan menyusun data yang telah diperoleh ke bentuk uraian singkat untuk mempermudah pemahaman. Penarikan kesimpulan yang dilakukan pada akhir pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan oleh peneliti dan guru pengampu untuk memperoleh kesimpulan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan dari siklus I sampai akhir siklus II dengan penerapan strategi Cooperative Script, ada peningkatan keaktifan dan hasil belajar matematika yang signifikan. Hasil penelitian ini ditunjukkan pada indikator yang telah ditentukan peneliti sebagai berikut:


(3)

Tabel 1 Data Peningkatan Keaktifan Siswa

Keaktifan Sebelum

Tindakan

Siklus I Siklus II

Bertanya pada guru 6 siswa (18,75%)

12 siswa (37,50%)

17 siswa (53,12%) Menjawab pertanyaan 5 siswa

(15,625%)

11 siswa (34,375%)

20 siswa (62.50%) Berdiskusi dalam kelompok 12 siswa

37,50%

17 siswa (53,12%)

23 siswa (71,875%)

Tabel 2 Data Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Indikator Sebelum

Tindakan

Siklus I Siklus II

Nilai ≥ 75 10 siswa

(31,25%)

12 siswa (37,75%)

23 siswa (71,875%)

Grafik keaktifan dan hasil belajar siswa dari sebelum tindakan sampai dengan tindakan siklus II dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1 Grafik Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa 0.00% 10.00% 20.00% 30.00% 40.00% 50.00% 60.00% 70.00% 80.00% sebelum tindakan

siklus I siklus II

keaktifan bertanya

keaktifan menjawab

keaktifan berdiskusi

hasil belajar Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika

Pe rse n tase (% )


(4)

Berdasarkan tabel 1 dan gambar 1 menunjukkan bahwa terdapat peningkatan keaktifan siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Gatak sebelum dan sesudah diberi tindakan. Hal tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran Cooperative Script dapat meningkatkan keaktifan siswa.

Berdasarkan tabel 2 dan gambar 1 menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Gatak sebelum dan sesudah diberi tindakan. Hal tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran Cooperative Script dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Pada pertemuan pertama siklus I, guru masih harus berusaha untuk menumbuhkan semangat belajar siswa agar lebih aktif, sehingga guru masih mendominasi proses pembelajaran. Hal ini menyebabkan siswa masih belum aktif dan belum banyak yang berinisiatif bertanya pada pengajar serta belum begitu bersemangat untuk menjawab pertanyaan yang diberikan.

Pada pertemuan kedua siklus I, pembelajaran mulai berjalan lebih baik dibanding pertemuan pertama. Peran guru mulai berkurang, antara guru dan siswa sama-sama berperan aktif, namun guru hanya sebagai penguat dalam pembahasan materi yang sekiranya diperlukan. Guru menjadi pengantar dalam mengawali pembelajaran dan memberi penguatan materi pada penyampaian kesimpulan.

Evaluasi dan refleksi setelah siklus I memberikan dampak yang baik pada siklus II. Pada siklus II kegiatan pembelajaran tetap menggunakan strategi Cooperative Script. Pertemuan pertama dan pertemuan kedua siklus II siswa sudah mampu dan memahami tata cara belajar dengan strategi Cooperative Script, hal ini terbukti dengan peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Siswa yang aktif menanyakan mengenai yang materi yang belum jelas semakin banyak, semakin meningkatnya siswa yang berani menjawab pertanyaan yang diajukan serta kegiatan diskusi kelompok juga terlihat lebih aktif karena semakin banyak siswa yang melakukan perannya dengan baik. Sejalan dengan itu hasil belajar siswa juga semakin baik, terlihat dari jumlah siswa yang nilainya memenuhi KKM semakin banyak.


(5)

Dapat dikatakan bahwa, setelah dilakukan penelitian dengan menerapkan strategi Cooperative Script pada siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Gatak didapatkan hasil bahwa terjadi peningkatan keaktifan dan hasil belajar matematika. Selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Mariani Natalina dkk (2013) walaupun berbeda variabel penelitian, namun memperoleh hasil meningkatnya aktivitas dan hasil belajar dengan metode Cooperative Script. Begitu pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Maksud Mustajab dkk (2013) yang diperoleh peningkatan partisipasi belajar siswa. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Ni Ketut Suryani dkk (2013) memeperoleh hasil meningkatnya hasil belajar siswa melalului pembelajaran Cooperative Script.

SIMPULAN

Hasil dari penelitian yang dilakukan antara peneliti dengan guru matematika dalam upaya peningkatan keaktifan dan hasil belajar matematika melalui strategi Cooperative Script dapat dilihat dari indikator yang telah ditentukan peneliti yaitu 1). Jumlah siswa yang berani bertanya pada guru sebelum tindakan adalah 6 siswa (18,75%), menjadi 17 siswa (53,12%), 2). Jumlah siswa yang berani menjawab pertanyaan sebelum tindakan sebanyak 5 siswa (15,625%), menjadi 20 siswa (62,50%), dan 3). Jumlah siswa yang aktif berdiskusi dalam kelompok sebelum tindakan adalah 12 siswa (31,25%), menjadi 23 siswa (71,875%).

DAFTAR PUSTAKA

Musatajab, Maksud., Sriyono, dan Siska Desy Fatmaryanti 2013. Penerapan Metode Pembelajaran Cooperative Script Untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 2 Karanggayam Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Radiasi 1 (1) : 37-40.

Natalina, Mariani., Nursal, dan Srini. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Script Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII5 SMP Negeri 14 Pekanbaru Tahun Ajaran 2012/2013. Jurnal Biogenesis 10 (1) : 44-52

Suryani, Ni Ketut., I Nengah Bawa Atmaja dan I Nyoman Natajaya. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script Terhadap Hasil Belajar Sosiologi Ditinjau Dari Motivasi Berprestasi Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Amlapura.


(6)

E-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha 4. Diakses pada 8 Maret 2015, dari http://pasca.undiksha.ac.id/e-journal/index.php/jurnal_ap/article/viewFile/1010/758

Sugiyono. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sutama. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Kualitatif, Kuantitatif, PTK, R & D. Kartasura: Fairuz Media

Widoyoko, Eko P. 2011. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Pembelajaran Cooperative Script Pada Kelas Vii Semester Genap Di Smp Negeri 2 Gatak Tah

0 2 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Discovery Learning Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Al-Islam Kartasura Tah

0 3 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN COLLEGE BALL Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran College Ball Bagi Siswa Kelas VII A Semester Genap SMP Muhammadiyah 4 Sambi Tah

0 1 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Cooperative Script Pada Siswa Kelas Vii Semester Genap SMP Muhammadiyah

0 1 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Cooperative Script Pada Siswa Kelas Vii Semester Genap SMP Muhammadiyah

0 1 14

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT AGAR Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Cooperative Script Agar Prestasi Meningkat Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Kelas X PEKSOS 2 SMK Negeri

0 1 18

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT AGAR Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Cooperative Script Agar Prestasi Meningkat Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Kelas X PEKSOS 2 SMK Negeri

0 1 16

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT (PTK Pembelajaran Matematika Ke

0 0 17

PENDAHULUAN PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP Negeri 2 Karanganom Pokok Bahasan Segiempat).

0 0 6

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN ASSESSMENT SEARCH Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Assessment Search (PTK Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 2 Kro

0 0 17