HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN MANAJEMEN, MOTIVASI KERJA DAN IKLIM KERJASAMA DENGAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LABUHAN BATU.

(1)

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN MANAJEMEN

MOTIVASI KERJA DAN IKLIM KERJASAMA DENGAN

KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN

KABUPATEN LABUHAN BATU

T E S I S

Oleh :

R I S M A W A T I

NIM : 8016131015

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas-Tugas Dan Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Magister Pendidikan

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Rismawati, 8016131015. Hubungan Antara Pengetahuan Manajemen, Motivasi Kerja dan Iklim Kerjasama dengan Kepuasan Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhan Batu. Tesis: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. 2012.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah mengenai hubungan antara Pengetahuan Manajemen, Motivasi Kerja dan Iklim Kerjasama dengan Kepuasan Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhan Batu. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) hubungan antara pengetahuan manajemen dengan kepuasan kerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhan Batu, (2) hubungan antara motivasi kerja dengan kepuasan kerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhan Batu, (3) hubungan antara iklim kerjasama dengan kepuasan kerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhan Batu, dan (4) hubungan antara pengetahuan manajemen, motivasi kerja dan iklim kerjasama secara bersama-sama dengan kepuasan kerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhan Batu.

Variabel yang diteliti yaitu Pengetahuan Manajemen, Motivasi Kerja dan Iklim Kerjasama dan Kepuasan Kerja Pegawai. Populasi penelitian ini adalah pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhan Batu sebagai populasi sebanyak 100 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Proportional Random Sampling dimana dengan cara ini jumlah sampel yang akan diambil dari populasi sebanyak 60 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data ialah kuesioner skala Likert. Teknik analisa data yang digunakan analisis deskripsi yang meliputi analisis korelasi dan regresi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengetahuan manajemen dengan kepuasan kerja dimana nilai koefisien korelasinya sebesar 0,223sedangkan sumbangan efektifnya mencapai 4,8%, (2) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi kerja dengan kepuasan kerja dimana nilai koefisien korelasinya sebesar 0,540 sedangkan sumbangan efektifnya mencapai 28,7%, (3) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara iklim kerjasama dengan kepuasan kerja pegawai dimana besaran koefisien korelasinya mencapai 0,571 sedangkan sumbangan efektifnya mencapai 24,4 %, dan (4) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengetahuan manajemen, motivasi kerja dan iklim kerjasama secara bersama-sama dengan kepuasan kerja pegawai adalah dimana besaran koefisien korelasinya mencapai 0,761, sedangkan sumbangan efektifnya mencapai 57,9 % dan sisanya sebesar 42,1 % diperkirakan berasal dari variabel-variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Persamaan garis regresi ganda yang terbentuk adalah Ŷ = 9,029 +0, 124X1 + 0,492 X2 + 0, 479 X3.


(6)

ABSTRACT

Rismawati, 8016131015. The Relationship Between Knowledge Management, Work Motivation and Job Satisfaction on Climate Cooperation with the District Education Office Employees Labuhan Batu district. Thesis: Postgraduate Program, State University of Medan. 2012.

The problems in this study is the relationship between Knowledge Management, Work Motivation and Job Satisfaction on Climate Cooperation with the District Education Office Employees Labuhan Batu. The purpose of this study was to determine: (1) the relationship between knowledge management and employee job satisfaction Labuhan Batu District Education Office, (2) the relationship between motivation to work with employee job satisfaction Labuhan Batu District Education Office, (3) the relationship between the climate of cooperation with satisfaction District Education Office staff work Labuhan Batu, and (4) the relationship between knowledge management, motivation and cooperation climate together with employee job satisfaction Labuhan Batu District Education Office.

The variable under study is Knowledge Management, Work Motivation and Climate Cooperation, and Employee Job Satisfaction. The population of this study were employees of the District Education Office Labuhan Batu as a population of 100 people. Sampling was done by way of Random Sampling Proportional to the manner in which the number of samples to be drawn from a population of 60 people. Instruments used to collect data was questionnaire Likert scale. Techniques of data analysis used which includes a description of the analysis of correlation and regression analysis.

The results showed that: (1) there is a positive and significant relationship between knowledge management and job satisfaction which the value of the correlation coefficient of 0.223 while the contribution of the effective reach 4.8%, (2) there is a significant positive relationship between work motivation and job satisfaction where the value of the correlation coefficient of 0.540, while the effective contribution reached 28.7%, (3) there is a positive and significant relationship between the climate of cooperation with employee job satisfaction where the magnitude of the correlation coefficient reached 0.571, while the effective contribution reached 24.4%, and (4) there is a positive and significant relationship between knowledge management, motivation and cooperation climate together with employee job satisfaction is where the magnitude of the correlation coefficient reached 0.761, while the contribution of the effective achieve the balance of 57.9% and 42.1% are thought to originate from the variable -variables that are not included in this study. Multiple regression equation of the form is Ŷ = 9,029 +0, 124X1 + 0,492 X2 + 0, 479 X3.


(7)

DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR GAMBAR... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II. DESKRIPSI TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Teoretis... 9

1. Kepuasan Kerja... 9

2. Pengetahuan Manajemen... 13

3. Motivasi Kerja... 25

4. Iklim Kerjasama... 30

B. Hasil Penelitian Yang Relevan ... 33

C. Kerangka Pemikiran ... 34

D. Hipotesis ... 40

BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian………... 42

B. Metode Penelitian... 42

C. Populasi dan Sampel ... 43

D. Variabel dan Definisi Operasional Variabel ... 43

E. Instrumen Penelitian ... 45

F. Uji Coba Instrumen……….. 46

H. Teknik Analisis Data ... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ………... 57

1. Data Variabel Kepuasan Kerja Pegawai... 57


(8)

3. Data Variabel Motivasi Kerja... 59

4. Data Variabel Iklim Kerjasama... 61

B. Uji Persyaratan Analisis ... 62

1. Uji Normalitas... 62

2. Uji Linearitas dan Keberartian Regresi... 64

C. Pengujian Hipotesis... 68

D. Pembahasan Penelitian………. 75

E. Keterbatasan Penelitian... 80

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan... 82

B. Implikasi... 83

C. Saran-Saran... . 85

DAFTAR PUSTAKA... 87


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman 1 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian... 46 2 Taraf Kesukaran Butir Tes Pengetahuan Manajemen (X1)... 50 3 Daya Pembeda Butir Tes Pengetahuan Manajemen (X2)... 53

4 Distribusi Data Variabel Kepuasan Kerja Pegawai………….. 57 5 Distribusi Data Variabel Pengetahuan Manajemen……… 58 6 Distribusi Frekuensi Data Motivasi Kerja... 60 7 Distribusi Data Variabel Iklim Kerjasama... 61 8 Rangkuman Uji Normalitas Data Variabel Penelitian……….. 63 9 Rangkuman Anava Uji Linieritas Antara X1 Dengan Y………. 64

10 Rangkuman Anava Uji Linieritas Antara X2 Dengan

Y………..

66 11 Rangkuman Anava Uji Linieritas Antara X3 Dengan Y……….. 67

12 Rangkuman Hasil Analisis Korelasi X1 Dengan Y Dan Uji

Keberartiannya……… 68

13 Rangkuman Hasil Analisis Korelasi X2 Dengan Y Dan Uji

Keberartiannya………. 68

14 Rangkuman Hasil Analisis Korelasi X2 Dengan Y Dan Uji

Keberartiannya………. 70

15 Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Dan Uji Keberartian Variabel X1, X2 dan X3Dengan Y………

71 16 Matrik Korelasi Antar Variabel……….. 72 17 Rangkuman Analisis Regresi Ganda……….. … 73


(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1 Paradigma Penelitian... 40

2 Histogram Variabel Kepuasan Kerja Pegawai... 58

3 Histogram Variabel Pengetahuan Manajemen... 59

4 Histogram Variabel Motivasi Kerja... 60


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 Lampiran10 Lampiran 11 Lampiran 12 Lampiran 13 Lampiran 14 Lampiran 15 Lampiran 16 Lampiran 17

Kuesioner Penelitian Sebelum Uji Coba... Kuesioner Penelitian Setelah Uji Coba... Master Data Uji Validitas Untuk Variabel X1...

Master Data Uji Validitas Untuk Variabel X2...

Master Data Uji Validitas Untuk Variabel Y... Uji Validitas Dan Reliabilitas Untuk Data X1...

Uji Validitas Dan Reliabilitas Untuk Data X2...

Uji Validitas Dan Reliabilitas Untuk Data Y... Master Data Penelitian... Uji Persyaratan Penelitian... Uji Homogenitas Varians... Uji Linearitas dan Keberartian Persamaan Regresi... Uji Independensi Antar Variabel Bebas... Uji Hipotesis Penelitian... Perhitungan Persamaan Regresi Ganda... Perhitungan Korelasi Parsial dan Keberartian Korelasi Parsial... Perhitungan Sumbangan relatif dan Sumbangan efektif

Komitmen Terhadap Tugas (X1) dan Iklim organisasi (X2)

terhadap Disiplin kerja guru Madrasah Aliyah Negeri Kabupaten Aceh Timur (Y) ...

86 98 109 110 111 112 114 116 118 120 124 130 140 142 146 150 153


(12)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia selalu dituntut untuk mempertahankan hidup dan kehidupannya, karena itu harus senantiasa berusaha memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Dengan demikian kehidupan yang dijalaninya akan dapat berjalan secara normal, serasi dan seimbang. Salah satu upaya yang dapat dilakukannya ialah bekerja. Dalam menekuni pekerjaan tersebut seseorang akan mendapatkan kepuasan kerja apabila organisasi/lembaga atau lingkungan di mana ia bekerja dapat memperhatikan dan menghargai dirinya yang antara lain dapat diwujudkan melalui penentuan kebijakan organisasi secara memadai dan hubungan sejawat yang harmonis sehinggga akan tercipta situasi yang kondusif bagi individu dalam menjalankan tugas-tugasnya, yang pada akhirnya akan bermuara kepada tercapainya kepuasan kerja. Dessler (1987:123) mengemukakan bahwa kepuasan kerja mencerminkan tingkat pemenuhan kebutuhan yang diperoleh oleh seseorang dari pengalamannya dalam bekerja. Kepuasan adalah pengalaman perseorangan yang tergantung kepada berbagai kebutuhan yang ingin dipuaskan.

Kepuasan kerja pegawai perlu mendapat perhatian yang serius, karena kepuasan kerja itu memungkinkan timbulnya dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaan yang dilakukannya. Sebaliknya jika seseorang tidak merasa puas dengan pekerjaan yang diterimanya, maka akan melakukan pekerjaannya


(13)

tidak sepenuh hati yang akhirnya kualitas kerjanya tidak akan baik (Hurlock,1978:56). Jika seorang pegawai merasa puas dengan apa yang diterimanya, akan menghasilkan kualitas dan produktifitas yang tinggi. Sebaliknya, apabila pegawai tidak merasakan kepuasan dalam melaksanakan tugasnya, maka hal ini mungkin akan menimbulkan hal-hal yang akan merugikan bagi organisasi.

Kepuasan kerja pegawai ditandai dengan munculnya rasa puas dan terselesaikannya tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab pegawai tersebut secara tepat waktu, di samping itu munculnya dedikasi, kegairahan, kerajinan, ketekunan, inisitif dan kreativitas kerja yang tinggi dalam bekerja. Kepuasan kerja pegawai menjadi salah satu faktor yang harus diperhatikan, hal ini mengingat apabila pegawai merasakan kepuasan dalam dalam bekerja, maka akan tercipta suasana yang penuh kebersamaan, memiliki tanggung jawab yang sama, iklim komunikasi yang baik dan juga semangat kerja yang tinggi sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara maksimal. Sebaliknya apabila pegawai tidak merasa puas, maka akan tercipta suasana yang kaku, membosankan, dan semangat tim yang rendah.

Dalam kenyataannya di lapangan harapan di atas tidak selalu terpenuhi, berdasarkan kegiatan survey dan wawancara yang dilakukan peneliti pada tanggal 2 Januari 2012 dengan Kepala Bagian Tata Usaha Dinas Pendidikan Labuhan Batu menunjukkan bahwa harapan di atas tidak selalu terpenuhi, tingkat kinerja dan penyelesaian tugas serta kepuasan bekerja pegawai menunjukkan pada tingkat yang rendah. Hal ini ditunjukkan


(14)

dengan masih banyaknya penyelesaian tugas belum tepat pada waktunya, lemahnya pengetahuan manajemen pegawai, lemahnya inisiatif, mengganggap pekerjaan sebagai beban yang harus diselesaikan, dan kegairahan yang kurang dalam bekerja, inisiatif cenderung lemah dan hanya mengerjakan pekerjaan yang ada tanpa memberikan layanan yang memuaskan kepada yang membutuhkannya, sistim karir yang belum terdefenisikan harmonis dan iklim kerjasama yang kurang terbentuk dalam organisasi, ditambah gaji, honorarium dan tunjangan lainnya masih jauh untuk menutupi kebutuhan minimalnya. Hal ini jelas tidak memungkinkan para pegawai untuk mengerahkan pikiran, tenaga, dan waktunya untuk bekerja sebagaimana mestinya. Nitisemito (1984:3) mengatakan apabila kegairahannya menurun karyawan atau pegawai cenderung akan lebih pemalas, kurang berinisiatif dan kreatif dalam melaksanakan tugas-tugasnya dan akibatnya akan mempengaruhi kepada keberhasilan dan kepuasan kerjanya.

Berdasarkan fakta empiris di atas, dapat diidentifikasi tingkat kepuasan kerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhan Batu dalam bekerja menunjukkan pada tingkat yang rendah, hal ini salah satu di antaranya diduga karena lemahnya pengetahuan manajeman yang dimiliki pegawai. Tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan pegawai dalam organisasi dapat dipandang sebagai sutradara sekaligus aktor yang paling berperan dalam proses manajemen dan harus dapat menciptakan situasi yang kondusif sehingga jalannya organisasi dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Menyadari akan hal ini maka penguasaan akan dasar-dasar manajemen


(15)

merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh pegawai guna mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya dalam mencapai tujuan organisasi menjadi hal yang mutlak dikuasai.

Selain pengetahuan manajemen, faktor intern yang juga turut mempengaruhi kepuasan kerja pegawai adalah motivasi kerja. Motivasi kerja yang dimiliki pegawai akan mendorongnya melakukan inovasi-inovasi yang baru untuk menghadapi segala macam kendala yang dialami dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sehari-hari. Disamping itu dengan adanya motivasi kerja dalam diri pegawai pada akhirnya akan membentuk perilaku yang gemar akan prestasi kerja yang terus meningkat dari waktu kewaktu. Pemenuhan motivasi kerja pegawai dipandang sebagai hal yang penting dan dibutuhkan, hal ini mengingat bekerja merupakan salah satu tujuan dan keinginan yang harus dicapai pegawai. Ermayanti (2001:3) mengemukakan bahwa pemahaman motivasi, baik yang ada dalam diri karyawan maupun yang berasal dari lingkungan akan dapat membantu dalam peningkatan kinerja. Dalam hal ini seorang manajer perlu mengarahkan motivasi dengan menciptakan kondisi (iklim) organisasi melalui pembentukan budaya kerja atau budaya organisasi sehingga para karyawan merasa terpacu untuk bekerja lebih keras agar kinerja yang dicapai juga tinggi. Pemberian motivasi harus diarahkan dengan baik menurut prioritas dan dapat diterima dengan baik oleh karyawan, karena motivasi tidak dapat diberikan untuk setiap karyawan dengan bentuk yang berbeda-beda.


(16)

Kepuasan kerja pegawai juga dipengaruhi oleh iklim kerjasama. Penciptaan iklim kerjasama dalam organisasi yang diwujudkan dengan mengembangkan komunikasi yang menyenangkan dalam pelaksanaan kerja menimbulkan efek yang cukup berarti bagi pegawai dalam pelaksanaan tugasnya baik dalam hal keterbukaan, keharmonisan dalam bekerja dan berbagai efek lainnya yang pada gilirannya akan bermuara pada munculnya kepuasan dalam bekerja. Iklim kerjasama yang kondusif akan nampak bilamana pegawai saling menghargai, saling menghormati, keterbukaan, keakraban, saling percaya, dan adanya kepedulian dengan teman sejawat. Iklim kerjasama yang baik mempengaruhi pegawai dalam melaksanakan tugas, oleh karena itu adanya kerjasama antar pegawai dengan unsur lain yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhan Batu diduga berhubungan dengan peningkatan kepuasan kerja pegawai, pandangan ini senada dengan hasil penelitian Mahasir (2004:1) yang menyebutkan bahwa iklim kerjasama berkontribusi 12,3% terhadap kepuasan kerja dan hasil penelitian Purwoko (2010:1) juga menyimpulkan Iklim kerjasama mempunyai hubungan dan berkontribusi positif secara signifikan dengan Kepuasan kerja guru dengan memberikan sumbangan yang efektif sebesar 23,16 %.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengangkat judul penelitian kepuasan kerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhan Batu berikut faktor pengetahuan manajemen, motivasi kerja dan iklim kerjasama.


(17)

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan beberapa faktor yang dianggap berhubungan dengan kepuasan kerja pegawai antara lain: Apakah latar belakang pendidikan dapat meningkatkan kepuasan Pegawai? Apakah pengetahuan manajemen berhubungan dengan kepuasan pegawai? Apakah banyaknya beban tugas yang diberikan dapat menurunkan kepuasan Pegawai?. Apakah iklim organisasi dapat meningkatkan kepuasan Pegawai?. Apakah iklim kerjasama berhubungan dengan kepuasan Pegawai? Apakah persepsi terhadap kepemimpinan berhubungan dengan kepuasan Pegawai ?. Apakah pelaksanaan koordinasi tugas berhubungan dengan kepuasan Pegawai?. Apakah motivasi kerja berhubungan dengan kepuasan Pegawai?.

C. Pembatasan Masalah

Uraian identifikasi masalah di atas memperlihatkan banyak faktor yang diduga berhubungan dengan kepuasan kerja pegawai. Karena tidak mungkin keseluruhan faktor diteliti, maka penelitian ini dibatasi pada tiga faktor yang diduga dominan hubungannya dengan kepuasan kerja pegawai.

Fenomena di lapangan yang nampak dominan berhubungan dengan kepuasan kerja pegawai adalah faktor pengetahuan manajemen, motivasi kerja dan iklim kerjasama, oleh karena itu penelitian ini akan dibatasi hanya mengkaji pada hubungan pengetahuan manajemen, motivasi kerja dan iklim kerjasama dengan kepuasan kerja. Pengetahuan manajemen, motivasi kerja dan iklim kerjasama merupakan variabel bebas, sedangkan kepuasan kerja merupakan variabel terikat.


(18)

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah terdapat hubungan antara pengetahuan manajemen dengan kepuasan kerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhan Batu? 2. Apakah terdapat hubungan antara motivasi kerja dengan kepuasan kerja

pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhan Batu?

3. Apakah terdapat hubungan antara iklim kerjasama dengan kepuasan kerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhan Batu?

4. Apakah terdapat hubungan antara pengetahuan manajemen, motivasi kerja dan iklim kerjasama secara bersama-sama dengan kepuasan kerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhan Batu?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengetahui hubungan antara pengetahuan manajemen dengan kepuasan

kerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhan Batu

2. Mengetahui hubungan antara motivasi kerja dengan kepuasan kerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhan Batu.

3. Mengetahui hubungan antara iklim kerjasama dengan kepuasan kerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhan Batu.

4. Mengetahui hubungan antara pengetahuan manajemen, motivasi kerja dan iklim kerjasama secara bersama-sama dengan kepuasan kerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhan Batu.


(19)

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat :

1. Secara Teoretis

a. Untuk menambah khazanah pengetahuan tentang kepuasan kerja pegawai melalui pengetahuan manajemen, motivasi kerja dan iklim kerjasama di Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhan Batu.

b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian lebih lanjut dalam rangka pegembangan penelitian.

2. Secara Praktis

a. Bahan penilaian bagi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhan Batu mengenai kepuasan kerja pegawai untuk ditingkatkan lebih baik pada masa akan datang,

b. Masukan bagi Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhan Batu dalam rangka memperbaiki kualitas kerja untuk masa yang akan datang.

c. Peneliti selanjutnya, sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian lanjutan demi kesempurnaan pencapaian kinerja yang tinggi di masa yang akan datang.


(20)

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan data dan hasil analisis yang telah dipaparkan dapat ditarik disimpulkan sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengetahuan manajemen dengan kepuasan kerja dimana nilai koefisien korelasinya sebesar 0,223 sedangkan sumbangan efektifnya mencapai 4,8%. Hal ini diartikan bahwa variasi yang terjadi pada variabel pengetahuan manajemen sebesar 4,8% dapat diprediksi dalam meningkatkan Kepuasan kerja pegawai.

2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi kerja dengan kepuasan kerja dimana nilai koefisien korelasinya sebesar 0,540 sedangkan sumbangan efektifnya mencapai 28,7%. Hal ini diartikan bahwa variasi yang terjadi pada variabel motivasi kerja sebesar 28,7% dapat diprediksi dalam meningkatkan Kepuasan kerja pegawai .

3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara iklim kerjasama dengan kepuasan kerja pegawai dimana besaran koefisien korelasinya mencapai 0,571 sedangkan sumbangan efektifnya mencapai 24,4 %. Hal ini diartikan bahwa variasi yang terjadi pada variabel Iklim kerjasama sebesar 24,4% dapat diprediksi dalam meningkatkan Kepuasan kerja pegawai .


(21)

4. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengetahuan manajemen, motivasi kerja dan iklim kerjasama secara bersama-sama dengan kepuasan kerja pegawai adalah dimana besaran koefisien korelasinya mencapai 0,761, sedangkan sumbangan efektifnya mencapai 57,9 %. Hal ini bermakna bahwa 57,9% dari variasi yang terjadi Kepuasan kerja pegawai dapat diprediksi oleh ketiga variabel bebas tersebut sedangkan sisanya sebesar 42,1 % diperkirakan berasal dari variabel-variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

B. Implikasi

Penelitian ini menemukan bahwa semua variabel prediktor yang diteliti yakni pengetahuan manajemen, motivasi kerja dan iklim kerjasama, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama memberikan hubungan yang berarti terhadap kepuasan kerja pegawai. Oleh karena itu perlu lebih diperhatikan variabel prediktor ini untuk ditingkatkan agar kepuasan kerja pegawai dapat ditingkatkan secara optimal untuk masa-masa yang akan datang hal ini dapat diketahui dari hasil uji kecenderungan variabel yang digunakan dalam penelitian ini.

Berdasarkan pengujian yang dilakukan terlihat bahwa dari tiga variabel prediktor yang digunakan dalam penelitian ini terlihat bahwa kecenderungan variabel pengetahuan manajemen memiliki sumbangan yang relatif kecil jika dibandingkan dengan dua variabel prediktor lainnya yakni hanya sebesar 4,8% saja, berdasarkan hal ini implikasi dari data di atas masih dipandang perlu mengoptimalkan pengetahuan manajemen di kalangan


(22)

pegawai guna mengoptimalkan pencapaian tujuan organisasi pada masa-masa yang akan datang. Optimalisasi pengetahuan manajemen di kalangan pegawai dapat dilakukan secara terencana melalui pendidikan maupun pelatihan baik yang diselenggarakan pihak internal Dinas Pendidikan maupun pihak eksternal di lingkungan SKPD yang ada dijajaran Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu.

Pendidikan dan Pelatihan adalah upaya untuk mengembangkan sumber daya manusia terutama untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kepribadian pegawai. Untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan tentunya memerlukan waktu dan dana yang tidak sedikit, tetapi hasil yang akan diperoleh jauh lebih besar. Menurut Nitisesmito dalam Lili Susiati (2002) dengan pendidikan dan pelatihan pekerjaan akan dilakukan lebih cepat dan lebih baik, kerusakan dapat diperkecil, pemborosan dapat lebih ditekan, peralatan dapat digunakan secara lebih baik dan kecelakaan kerja dapat diperkecil. Hal ini sesuai dengan pendapat Wursanto (1989:61) tentang tujuan diadakannya pendidikan dan pelatihan yaitu: (1) menambah pengetahuan pegawai, (2) menambah keterampilan pegawai, (3) mengubah dan membentuk sikap pegawai, (4) mengembangkan keahlian pegawai sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan efektif, (5) mengembangkan semangat, kemauan dan kesenangan kerja pegawai, (6) mempermudah pengawasan terhadap pegawai, dan (7) mempertinggi stabilitas pegawai. Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Siagian (2002:184) tentang pentingnya diadakan pendidikan dan pelatihan pegawai


(23)

yaitu : (1) membantu pegawai membuat keputusan dengan lebih baik, (2) meningkatkan kemampuan pegawai dalam menyelesaikan pelbagai masalah yang dihadapinya, (3) terjadinya internalisasi dan operasionalisasi faktor-faktor motivasional, (4) timbulnya dorongan pada diri pegawai untuk secara terus menerus meningkatkan kemampuan kerjanya, (5) meningkatkan kemampuan pegawai untuk mengatasi stress, frustrasi dan konflik yang pada gilirannya memperbesar rasa percaya pada diri sendiri, (6) tersedianya informasi tentang berbagai program yang dapat dimanfaatkan dalam rangka pertumbuhan masing-masing secara teknikal dan intelektual, (7) meningkatnya kepuasan kerja, (8) semakin besarnya pengakuan atas kemampuan seseorang, (9) semakin besarnya tekad pegawai untuk lebih mandiri, dan (10) mengurangi ketakutan pegawai menghadapi tugas-tugas baru di masa depan.

Dengan demikian, melalui pendidikan dan pelatihan akan diperoleh peningkatan pengetahuan, keterampilan dan keahlian pegawai yang bila didukung dengan pengalaman kerja akan dapat menciptakan dan meningkatkan profesionalisme pegawai. Kemampuan profesional seseorang selain dicapai melalui pendidikan dan pelatihan juga diperkaya dengan pengalaman praktek. Disamping itu pendidikan dan pelatihan juga merupakan salah satu sarana motivasi bagi pegawai dalam meningkatkan karier, promosi, dan dalam memenuhi serta meningkatkan kebutuhannya baik ekonomis maupun non ekonomis.


(24)

C. Saran

Saran-saran yang disampaikan sehubungan dengan temuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhan Batu beserta jajaran yang terkait hendaknya melakukan pembinaan terhadap kemampuan pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya baik yang berhubungan dengan pengetahuan maupun keterampilan guna mendukung kinerja para pegawai untuk masa-masa yang akan datang.

2. Memberikan reward bagi pegawai yang berprestasi dalam melaksanakan tugasnya

3. Peneliti lain, disarankan menindak lanjuti penelitian ini dengan variabel-variabel berbeda yang turut memberikan sumbangan terhadap kepuasan kerja pegawai.


(25)

DAFTAR PUSTAKA

Al Rasyidin,2000, Filsafat Ilmu. Medan : IAIN Press Anoraga, Panji, 1992, Psikologi Kerja, Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 1996. Dasar-dasar pengelolaan kelas dan siswa. Jakarta: Rajawali Press.

Arnold, Hugh J. And Daniel C. Feldman ,1986, Organizational Behavior, New York : McGraw-Hill Inc.

As'ad, Moh .1998, Psikologi Industri, Yogyakarta : Liberty.

Brahmasari Ida Ayu. Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan serta Dampaknya pada Kinerja Perusahaan (Studi kasus pada PT. Pei Hai International Wiratama Indonesia), Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, Vol.10, No. 2, September 2008.

Cochran, William G.1974, Sampling Techniques, New Delhi Eastern Private Ltd. Daft, Richard L. 2005. The Leadership Experience. USA: South Western,The

Thomson Corporation.

Davis, K. dan Newstorm, W. 1989. Perilaku dalam Organisasi, (terjemahan Agus Dharma). Jakarta: Erlangga.

Elwan Sofwan.2009. Hubungan Persepsi Terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Pengetahuan Manajemen dengan Kinerja Komite Sekolah SMP Negeri Kabupaten Aceh Tenggara, Tesis. Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Ermayanti Dwi, Thoyib Armanu, Pengaruh Faktor Motivasi terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada Kantor Perum Perhutani Unit II Surabaya, Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang. 2001.

Fadhil, Nur Ahmad, 2001, Pengantar Filsafat Umum, Medan: IAIN Press

Fraser, T.M. 1992. Stres dan kepuasan kerja (Terjemahan Mulyana, L.) Jakarta: PT. Pustaka Binaa Pressendo.

Handoko, T. Hani. 1997. Manajemen, Yogyakarta: BPFE

Handayaningrat, Soewarno. 1984. Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Managemen. Jakarta: Gunung Agung.


(26)

Hasan Chalidjah. 1994. Dimensi Psikologi Pendidikan. Surabaya: Al Ikhlas

Hassett, James.1984, Psychology In Perspective, New York : Harper & Row, Publishers.

Hasibuan, SP. 1996. Manajemen Sumber Daya Manusia, Dasar dan Kunci Keberhasila. Jakarta: CV. Mas Agung

Hersey, Paul & Kenneth H. Blanchard, 1986, Management of Organization Behavior. London: Prentice

Herzberg. 1969. The Motivation to Work. New York: John Wisley & Sons.

Hoy, Wayne K. Dan Cecil G. Miskel.1978, Educational Administration : Theory, Research and Practice, New York : Random House.

Hurlock, Elizabeth B. 1978. Developing Psychology. New Delhi: Mc. Grow Hill. Indra Wijaya. A. I. 1989. Prilaku Organisasi. Bandung: Sinar Baru

Kamars, Dachnel, 2005, Administrasi Pendidikan, Teori dan Praktek, Universitas Putra Indonesia, Padang.

Koontz, Harold. et.al, 1984, Management, a System and Contingency Analysis of Managerial Function. Tokyo: Mcgraw Hill, Kogakusha

Mariana.2009. Hubungan Antara Komitmen Guru Terhadap Tugas dan Iklim Kerjasama dengan Kinerja Guru SMP Negeri Kota Binjai. Tesis. Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Maulana Manurung.2008. Hubungan Antara Motif Berprestasi, Pengetahuan Manajemen Kelas dan Intensitas Mengikuti Pelatihan Dengan Kinerja Guru Matematika SMP Negeri Kota Medan. Tesis. Sekolah Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.

Lewis, Philip. V.1987. Organizational Communication. New York : Jhon Welly & Sons, Inc.

Maslow, Abraham H. 1994, Motivation and Personality, terjemahan Nurul Iman, Jakarta : Pustaka Binaman Pressinda.

McClelland, David C, 1962, Achievemant Motive, New York: Holt, Richard & Winston, Inc.


(27)

Mondy, R. Wayne dan Premeaux, Shane R.1992, Management : Concepts, Practices, and Skills, Massachusetts : Allyn and Bacon, Inc.

Purwoko, Hari, 2010. Hubungan Antara Pengembangan Diri, Iklim Kerjasama dan Pemberian Insentif dengan Kepuasan kerja guru SMK Persatuan Amal bakti (PAB) di Kabupaten Deli Serdang. Tesis: Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Robbins, Stephen P.1996, Essensials of Organizational Behavior, New Jersy : Prentice-Hall.

_________,1996, Organizational Behavior : Concepts, Controversies, Applications, San Diego : Prentice Hall International, Inc.

Siagian Sondang. P,1991, Organisasi, Kepemimpinan dan Perilaku Administrasi, Gunung Agung, Jakarta.

_________, 2002. Kiat Meningkatkan Produktifitas Kerja, Jakarta: Asdi Mahasatya.

Stoner, James A.F. dan R. Edward Freeman.1992, Management, New Jersey : Prentice Hall International, Inc.

Suriasumantri, Jujun S, 2003, Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Sudjana , 2005, Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sutisna, Oteng. 1989. Administrasi Pendidikan: Dasar Teoritis Untuk Praktek Profesional. Bandung: Angkasa.

Terry, G.R. 1975. Principles of Management. Illions: Richard D. Irwin Homewood.

Tuckman. 1972. Cundusting Educational Research. New York: Harcourt Brace Jovanovich, Inc.

Weiner, B, 1972, Atribute on Theory Achievement Motivation and Educational Process, Review of Educational Research

Wahjosumidjo. 1999. Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: Rajawali Press.

Waruwu, Binahati, (2009), Hubungan Persepsi Guru Tentang kecerdasan Emosional Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi dengan Kepuasan


(28)

Kerja Guru di SMA Negeri Kecamatan gunung Sitoli Kabupaten Nias, Tesis: Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Winardi.1990. Asas-Asas Manajemen.Bandung: Mandar Madju.

Wright, Patrick W. and Raymond A. Noe.1996, Management of Organizations, United States : Richard D. Irwin.

Wuraji. 1988. Sosiologi Pendidikan. Sebuah Pendekatan Antropologi. Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud.

Wursanto, L.G, 1989. Dasar-Dasar Manajemen Personalia. Jakarta: Pustaka Dian.


(1)

yaitu : (1) membantu pegawai membuat keputusan dengan lebih baik, (2) meningkatkan kemampuan pegawai dalam menyelesaikan pelbagai masalah yang dihadapinya, (3) terjadinya internalisasi dan operasionalisasi faktor-faktor motivasional, (4) timbulnya dorongan pada diri pegawai untuk secara terus menerus meningkatkan kemampuan kerjanya, (5) meningkatkan kemampuan pegawai untuk mengatasi stress, frustrasi dan konflik yang pada gilirannya memperbesar rasa percaya pada diri sendiri, (6) tersedianya informasi tentang berbagai program yang dapat dimanfaatkan dalam rangka pertumbuhan masing-masing secara teknikal dan intelektual, (7) meningkatnya kepuasan kerja, (8) semakin besarnya pengakuan atas kemampuan seseorang, (9) semakin besarnya tekad pegawai untuk lebih mandiri, dan (10) mengurangi ketakutan pegawai menghadapi tugas-tugas baru di masa depan.

Dengan demikian, melalui pendidikan dan pelatihan akan diperoleh peningkatan pengetahuan, keterampilan dan keahlian pegawai yang bila didukung dengan pengalaman kerja akan dapat menciptakan dan meningkatkan profesionalisme pegawai. Kemampuan profesional seseorang selain dicapai melalui pendidikan dan pelatihan juga diperkaya dengan pengalaman praktek. Disamping itu pendidikan dan pelatihan juga merupakan salah satu sarana motivasi bagi pegawai dalam meningkatkan karier, promosi, dan dalam memenuhi serta meningkatkan kebutuhannya baik ekonomis maupun non ekonomis.


(2)

C. Saran

Saran-saran yang disampaikan sehubungan dengan temuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhan Batu beserta jajaran yang terkait hendaknya melakukan pembinaan terhadap kemampuan pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya baik yang berhubungan dengan pengetahuan maupun keterampilan guna mendukung kinerja para pegawai untuk masa-masa yang akan datang.

2. Memberikan reward bagi pegawai yang berprestasi dalam melaksanakan tugasnya

3. Peneliti lain, disarankan menindak lanjuti penelitian ini dengan variabel-variabel berbeda yang turut memberikan sumbangan terhadap kepuasan kerja pegawai.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Al Rasyidin,2000, Filsafat Ilmu. Medan : IAIN Press Anoraga, Panji, 1992, Psikologi Kerja, Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 1996. Dasar-dasar pengelolaan kelas dan siswa. Jakarta: Rajawali Press.

Arnold, Hugh J. And Daniel C. Feldman ,1986, Organizational Behavior, New York : McGraw-Hill Inc.

As'ad, Moh .1998, Psikologi Industri, Yogyakarta : Liberty.

Brahmasari Ida Ayu. Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan serta Dampaknya pada Kinerja Perusahaan (Studi kasus pada PT. Pei Hai International Wiratama Indonesia), Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, Vol.10, No. 2, September 2008.

Cochran, William G.1974, Sampling Techniques, New Delhi Eastern Private Ltd. Daft, Richard L. 2005. The Leadership Experience. USA: South Western,The

Thomson Corporation.

Davis, K. dan Newstorm, W. 1989. Perilaku dalam Organisasi, (terjemahan Agus Dharma). Jakarta: Erlangga.

Elwan Sofwan.2009. Hubungan Persepsi Terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Pengetahuan Manajemen dengan Kinerja Komite Sekolah SMP Negeri Kabupaten Aceh Tenggara, Tesis. Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Ermayanti Dwi, Thoyib Armanu, Pengaruh Faktor Motivasi terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada Kantor Perum Perhutani Unit II Surabaya, Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang. 2001.

Fadhil, Nur Ahmad, 2001, Pengantar Filsafat Umum, Medan: IAIN Press

Fraser, T.M. 1992. Stres dan kepuasan kerja (Terjemahan Mulyana, L.) Jakarta: PT. Pustaka Binaa Pressendo.

Handoko, T. Hani. 1997. Manajemen, Yogyakarta: BPFE

Handayaningrat, Soewarno. 1984. Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Managemen. Jakarta: Gunung Agung.


(4)

Hasan Chalidjah. 1994. Dimensi Psikologi Pendidikan. Surabaya: Al Ikhlas

Hassett, James.1984, Psychology In Perspective, New York : Harper & Row, Publishers.

Hasibuan, SP. 1996. Manajemen Sumber Daya Manusia, Dasar dan Kunci Keberhasila. Jakarta: CV. Mas Agung

Hersey, Paul & Kenneth H. Blanchard, 1986, Management of Organization Behavior. London: Prentice

Herzberg. 1969. The Motivation to Work. New York: John Wisley & Sons.

Hoy, Wayne K. Dan Cecil G. Miskel.1978, Educational Administration : Theory, Research and Practice, New York : Random House.

Hurlock, Elizabeth B. 1978. Developing Psychology. New Delhi: Mc. Grow Hill. Indra Wijaya. A. I. 1989. Prilaku Organisasi. Bandung: Sinar Baru

Kamars, Dachnel, 2005, Administrasi Pendidikan, Teori dan Praktek, Universitas Putra Indonesia, Padang.

Koontz, Harold. et.al, 1984, Management, a System and Contingency Analysis of Managerial Function. Tokyo: Mcgraw Hill, Kogakusha

Mariana.2009. Hubungan Antara Komitmen Guru Terhadap Tugas dan Iklim Kerjasama dengan Kinerja Guru SMP Negeri Kota Binjai. Tesis. Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Maulana Manurung.2008. Hubungan Antara Motif Berprestasi, Pengetahuan Manajemen Kelas dan Intensitas Mengikuti Pelatihan Dengan Kinerja Guru Matematika SMP Negeri Kota Medan. Tesis. Sekolah Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.

Lewis, Philip. V.1987. Organizational Communication. New York : Jhon Welly & Sons, Inc.

Maslow, Abraham H. 1994, Motivation and Personality, terjemahan Nurul Iman, Jakarta : Pustaka Binaman Pressinda.

McClelland, David C, 1962, Achievemant Motive, New York: Holt, Richard & Winston, Inc.


(5)

Mondy, R. Wayne dan Premeaux, Shane R.1992, Management : Concepts, Practices, and Skills, Massachusetts : Allyn and Bacon, Inc.

Purwoko, Hari, 2010. Hubungan Antara Pengembangan Diri, Iklim Kerjasama dan Pemberian Insentif dengan Kepuasan kerja guru SMK Persatuan Amal bakti (PAB) di Kabupaten Deli Serdang. Tesis: Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Robbins, Stephen P.1996, Essensials of Organizational Behavior, New Jersy : Prentice-Hall.

_________,1996, Organizational Behavior : Concepts, Controversies, Applications, San Diego : Prentice Hall International, Inc.

Siagian Sondang. P,1991, Organisasi, Kepemimpinan dan Perilaku Administrasi, Gunung Agung, Jakarta.

_________, 2002. Kiat Meningkatkan Produktifitas Kerja, Jakarta: Asdi Mahasatya.

Stoner, James A.F. dan R. Edward Freeman.1992, Management, New Jersey : Prentice Hall International, Inc.

Suriasumantri, Jujun S, 2003, Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Sudjana , 2005, Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sutisna, Oteng. 1989. Administrasi Pendidikan: Dasar Teoritis Untuk Praktek Profesional. Bandung: Angkasa.

Terry, G.R. 1975. Principles of Management. Illions: Richard D. Irwin Homewood.

Tuckman. 1972. Cundusting Educational Research. New York: Harcourt Brace Jovanovich, Inc.

Weiner, B, 1972, Atribute on Theory Achievement Motivation and Educational Process, Review of Educational Research

Wahjosumidjo. 1999. Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: Rajawali Press.

Waruwu, Binahati, (2009), Hubungan Persepsi Guru Tentang kecerdasan Emosional Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi dengan Kepuasan


(6)

Kerja Guru di SMA Negeri Kecamatan gunung Sitoli Kabupaten Nias, Tesis: Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Winardi.1990. Asas-Asas Manajemen.Bandung: Mandar Madju.

Wright, Patrick W. and Raymond A. Noe.1996, Management of Organizations, United States : Richard D. Irwin.

Wuraji. 1988. Sosiologi Pendidikan. Sebuah Pendekatan Antropologi. Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud.

Wursanto, L.G, 1989. Dasar-Dasar Manajemen Personalia. Jakarta: Pustaka Dian.