Bacianmo Perancangan Busana Ready-to-Wear Deluxe Perpaduan Cianjuran dengan Unsur Budaya China.

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Koleksi yang dibuat memiliki judul “Bacianmo” yang memiliki arti Batik Cianjuran Modern. Koleksi desain ready to wear deluxe ini bertemakan “Batik Cianjuran” yang digabungkan dengan unsur dari busana China yang dimodernisasikan.

Konsep yang diambil untuk koleksi busana ready to wear deluxe ini yaitu mengangkat kain Batik khas Cianjuran dan menggabungkan unsur dari busana China ke dalam desain busana. Unsur busana China dimasukan untuk menampilkan banyaknya masyarakat keturunan Chienese yang tinggal di daerah Cianjur.

Pada tahap produksi terdapat potongan khusus pada setiap desainnya, serta menambahkan manipulating fabric yaitu sulam pada motif ayam pelung dan penambahan payet pada motif beasan.

Desain yang dibuat yaitu ditujukan untuk wanita dinamis, feminine, modern dan cinta akan budaya yang berusia 21-26 tahun. Selain itu, desain yang dibuat pada koleksi “Bacianmo” ini juga mencoba mengangkat perekonomian dari pengrajin batik Cianjuran dengan menggunakan kain Batik asli dari daerah Cianjur, Jawa Barat. Batik Cianjuran merupakan batik yang belum banyak di kenal oleh banyak orang. Bahkan masyarakat asli Cianjur pun tidak mengetahui bahwa kotanya memiliki batik yang tidak kalah indahnya dengan batik yang sudah terkenal. Oleh karena itu, penulis membuat sebuah desain ready to wear deluxe dengan menggunakan kain batik khas Cianjur, agar kain Batik Cianjuran ini dapat dikenal oleh masyarakat luas, dan dapat mensejahterakan pengrajin batik di Cianjur.

Kesimpulannya, pada koleksi busana ready to wear deluxe ini telah didesain dengan perpaduan kain khas Cianjuran dan unsur busana China. Penggunaan manipulating

fabric sulam pada motif ayam pelung dan pemasangan payet pada motif beasan agar

menyerupai beras yang semua orang mengetahui Cianjur penghasil beras terbaik. Kata Kunci : Batik Cianjuran, Etnic, Feminin, Ready-To-Wear Deluxe, Sulam


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The collection that I made to have the title “Bacianmo”. “Bacianmo” means

Cianjuran Batik Modern. The theme of ready to wear deluxe collection is “Batik Cianjuran” combined with elements of chienese clothing which had been modernized. The concept is taken to a collection of ready to wear deluxe clothing that is rised this Batik Cianjuran fabric typical and combines elements of Chienese clothing into this collection descent living in the area Cianjur.

At the production stage there is a special cutting on any design, as well as added manipulating fabric that embroided on hayam pelung motive and adding sequins on

beasan’s motive.

Design created for dynamic women, feminine, modern and love the culture 21-26 years ols. In additional, the design is made in the collection “Bacianmo” aslso tried to lift the economy Batik Cianjuran craftsmen by using native Batik fabric of Cianjur city, West Java.

Batik Cianjuran is not yet widely known by many people. Even the indigenous people of Cianjur alson did not know that the city had no less beautiful with batik already famous. Therefore, the author makes a design ready to wear deluxe using typical Cianjur Batik cloth. Batik Cianjuran cloth than can be recognited by the public, and improve the welfare of batik craftmen in Cianjur.

In conclusion, the collection of ready to wear deluxe clothing this has been designed with a blend of unique fabric Batik Cianjuran and elements of chienese clothing. Use of manipulating fabric embroidered on Ayam Pelung motive and installation of sequins on beasan motive that resemble rice. That everyone knows Cianjuran is the best rice producer.


(3)

i Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………...i

DAFTAR ISI….………....ii

DAFTAR GAMBAR………...…iv

DAFTAR LAMPIRAN………....…vi ABSTRAK………...vii

ABSTRACT……..………..viii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...………...……....1

1.2 Masalah Perancangan………..…....…..2

1.3 Batasan Masalah…...………..…...3

1.4 Tujuan Peracangan………...…..3

1.5 Metode Perancangan…...………..……4

1.6 Sistematika Penulisan…...………....……….…...5

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Desain………...…….…....6

2.2 Teori Fashion…...……….……8

2.2.1 Kategori Fashion...……….…...9

2.2.2 Trend Fashion………...9

2.3 Perkembangan Fashion Di Indonesia……….….10

2.4 Teori Busana………...…..11

2.5 Teori Pola……….…...12

2.6 Teori Jahit……….…..14

2.7 Teori Tekstil dan Reka Bahan……….15


(4)

ii Universitas Kristen Maranatha BAB III Trend Forecasting 2016/2017 Resistance

3.1 Trend Forecasting 2016/2017 Resistance………...…22

3.2 Batik Cianjuran………...…24

3.3 Cheongsam………...28

BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Perancangan Umum………..…..32

4.1.1 Moodboard………..……32

4.1.2 Konsep……….33

4.1.3 Koleksi Desain………....34

4.2 Perancangan Khusus………...37

4.2.1 Desain I………...….37

4.2.2 Desain II………..…38

4.2.3 Desain III………..……...39

4.2.4 Desain IV………...………..40

4.3 Perancangan Detail………..………...41

BAB V PENUTUP 5.1 SIMPULAN……….…………...42

5.2 SARAN……….………..42

DAFTAR PUSTAKA………...43


(5)

iii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Contoh Proporsi Tubuh Manusia………...6

Gambar 2.2 Contoh Sketsa Desain……….…………...7

Gambar 2.3 Contoh Pola Badan……….……….13

Gambar 2.4 Contoh Pola Dasar Rok………..13

Gambar 2.5 Contoh Macam-Macam Jenis Jahit……….14

Gambar 2.6 Contoh Macam-Macam Jenis Jahit……….15

Gambar 2.7 Contoh Reka Bahan………17

Gambar 2.8 Contoh Reka Bahan……….17

Gambar 2.9 Contoh Aksesories Reka Bahan………..18

Gambar 2.10 Contoh Reka Bahan………...18

Gambar 2.11 Contoh Reka Bahan………...19

Gambar 2.12 Contoh Reka Bahan………...19

Gambar 2.13 Contoh Reka Bahan………...20

Gambar 2.14 Contoh Busana Yang Menggunakan Reka Bahan……….……….20

Gambar 2.15 Alat-Alat sablon……….21

Gambar 3.1 COLONY….………22

Gambar 3.2 REFUGIUM………….………...23

Gambar 3.3 Batik………24

Gambar 3.4 Batik Corak Cianjuran……….25

Gambar 3.5 Corak Batik Cianjuran……….………26

Gambar 3.6 Corak Batik Cianjuran……….………26

Gambar 3.7 Corak Batik Cianjuran Yang Akan Digunakan………....27

Gambar 3.8 Cheongsam……….30

Gambar 3.9 Cheongam klasik……….30

Gambar 3.10 Cheongsam………31

Gambar 4.1 Moodboard...………..32


(6)

iv Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.3 Benang dan Payet………35

Gambar 4.4 Sulam Motif Ayam………..35

Gambar 4.5 Butiran Payet pada motif beasan……….36

Gambar 4.6 Pewarnaan kain………...36

Gambar 4.7 Koleksi desain busana 1………..37

Gambar 4.8 Koleksi desain busana 2………..38

Gambar 4.9 Koleksi desain busana 3………..39

Gambar 4.10 Koleksi desain busana 4……….40


(7)

v Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN...47

LAMPIRAN A Mind Map…...48

LAMPIRAN B Rincian Ukuran Model...49

LAMPIRAN C Pola...50

LAMPIRAN D Rincian Harga...61

LAMPIRAN E Foto Busana...65

LAMPIRAN F Material...69

LAMPIRAN G Reka Bahan Tekstil...71


(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan busana di Indonesia makin hari semakin berkembang. Busana yang berganti-ganti model dan desainnya menyatakan bahwa fashion di Indonesia berkembang dan mengikuti trend yang berlaku. Namun, selain trend yang semakin hari berubah tidak sedikit perancang busana yang mengangkat tema tentang kebudayaan untuk diaplikasikan dalam busananya.

Pesatnya perkembangan industry fashion di Indonesia dilihat sebagai salah satu peluang terbaik untuk menciptakan, memperlihatkan dan memperkenalkan salah satu kekayaan khas Indonesia yaitu Batik yang berasal dari Cianjur. Mengangkat dan

menampilkan keindahan “Batik Cianjuran” di harapkan “Batik Cianjuran” dapat

dikenal dan diterima oleh masyarakat luas.

“Batik Cianjuran” merupakan salah satu batik yang terdapat di Indonesia, namun

sampai pada saat ini keberadaannya masih belum terlalu banyak dikenal oleh masyarakat. Sayangnya, sampai saat ini sebagian dari masyarakat di Cianjur pun tidak banyak yang mengenal dan mengetahui tentang adanya batik khas Cianjur ditempatnya.

“Batik Cianjuran” ini memiliki ciri khas pada motifnya yaitu beasan (beras) yang

mencerminkan kekayaan alam dari tanah Cianjur yang terkenal akan beras pandan wanginya yang sampai saat ini dikenal sebagai beras yang paling bagus, pulen dan wangi. Motif kecapi suling mencerminkan kebudayaan dalam alat musik khas yang dimiliki oleh daerah Cianjur. Maenpo mencerminkan seni khas bela diri yang digunakan oleh daerah Cianjur. Hayam pelung mencerminkan hewan peliharaan khas Cianjur yang terkenal akan alunan suaranya. Dan lampu gentur yang mencerminkan produk kerajinan tangan yang terbuat dari bahan kuningan yang dihasilkan di kampung Gentur Desa Jambudipa, di kecamatan Warung Kondang kabupaten Cianjur.

“BACIANMO” adalah busana Ready To Wear deluxe yang ditujukan untuk


(9)

2 Universitas Kristen Maranatha modern dan peduli dengan sekitarnya. Pada koleksi ini mengangkat inspirasi dari

”Batik Cianjuran” yang di tambahkan manipulating fabric dengan menggunakan payet

pada motif beasan (beras) dan sulaman pada motif ayam. Batik Cianjuran juga di padupadankan dengan kain polos kain doby berwarna biru.

Pada daerah Cianjur sangat banyak masyarakat yang keturunan Thionghoa yang bersatu dan berbaur dengan masyarakat asli di Cianjur. Pada awalnya, nenek moyang masyarakat keturunan Thionghoa ini pergi merantau ke luar negeri China untuk mencari pekerjaan yang lebih baik. Kini masyarakat keturunan China di Cianjur

memiliki suatu perkumpulan yang diberi nama “Pai Cia Sing”. Perkumpulan ini

memiliki jalinan yang kuat dan kokoh dan sering mengadakan arisan, tidak hanya berkumpul untuk arisan saja namun juga melakukan kegiatan sosial di daerah Cianjur seperti membantu masyarakat yang lanjut umur dengan memberikan sumbangan.

Oleh karena itu busana Ready To Wear deluxe ini dimasukan unsur busana China

yaitu “Cheongsam” yang dimodernisasikan, di padupadankan dengan kain batik khas Cianjur serta di beri potongan yang menarik pada setiap desainnya. Selain itu, busana ini diciptakan dengan menggunakan siluet cheongsam klasik yang di modernisasikan sebagai cerminan keturunan thionghoa yang berada di Cianjur sejak dahulu dapat bersatu dan berbaur dengan baik dengan masyarakat Cianjur .

1.2 Masalah Perancangan

Membuat suatu busana harus mengetahui lebih dalam tentang konsep yang digunakan sehingga dapat mengetahui masalah-masalah yang akan terjadi pada saat membuat busana tersebut. Identifikasi masalah ini meliputi:

1. Bagaimana menggabungkan antara siluet cheongsam dan batik khas Cianjuran agar terlihat lebih modern dan menarik.

2. Bagaimana mengaplikasikan sebuah latar belakang kosep kedalam desain. 3. Bagaimana mengolah kain batik yang akan digunakan dengan menambahkan


(10)

3 Universitas Kristen Maranatha 1.3 Batasan Masalah

Perancangan busana ready to wear deluxe untuk wanita dengan inpirasi yang terkait dengan bidang fashion, maka ruang lingkup masalah dibatasi pada:

1. Pengaplikasian motif batik ke dalam busana Ready To Wear deluxe dengan gaya feminin, modern, dimanis dan peduli dengan lingkungan sekitarnya. 2. Penggunaan siluet yang terinspirasi dari siluet Cheongsam yang

dimodernisasikan.

3. Target market yang dituju yaitu wanita feminine yang berusia 21-26 tahun. 4. Reka bahan yang digunakan yaitu mengaplikasikan penggunaan payet pada

setiap motif beasan (beras) dan menggunakan sulaman pada setiap motif ayam pelung.

1.4 Tujuan Perancangan

Adapun tujuan perancangan yang diharapkan desainer adalah sebagai berikut: 1. Menghasilkan busana Ready To Wear deluxe yang modern dengan sentuhan

corak dan warna khas dari “Batik Cianjuran”.

2. Menghasilkan koleksi busana Ready To Wear deluxe yang ditujukan untuk wanita usia 21-26 tahun dengan tampilan gaya hidup yang feminine, modern, dinamis dan peduli dengan sekitarnya.

3. Menampilkan batik khas Cianjuran agar masyarakat luas lebih mengenal dan

tertarik dengan keindahan dari “Batik Cianjuran” sehingga masyarakat juga

semakin mencintai hasil karya anak bangsa.


(11)

4 Universitas Kristen Maranatha 1.5 Metode Perancangan

Metode dibagi menjadi Pra-Produksi yang merupakan sebuah langkah paling awal dalam proses perancangan, kemudian dilanjutkan kepada tahap produksi pembuatan koleksi lalu berlanjut ke tahap pasca produksi yang merupakan tahap akhir yaitu proses perancangan yang masing-masing dijabarkan sebagai berikut :

IDE/ KONSEP

•Inspirasi

•Riset data

Image Board

•Narasi Konsep

DESAIN

• Sketsa

• Material

• reka bahan

• Pemilihan sketsa

• Desain yang akan direalisasikan

PRODUKSI

• Pembuatan pola dasar

• Pecah pola

• Pemotongan kain

• Penjahitan


(12)

5 Universitas Kristen Maranatha 1.6 Sistematika Penulisan

Laporan terdiri dari lima bab pembahasan, yaitu :

BAB 1 Pendahuluan, yang berisikan penjelasan latar belakang konsep, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan perancangan, metode perancangan, dan sistematika penulisan.

BAB 2 Landasan Teori, yang berisikan teori dasar yang terkait langsung pada konsep desain perancangan sebagai penunjang karya yang bersumber dari buku maupun website yang terpercaya.

BAB 3 Objek Study Perancangan, yang berisikan tentang deskripsi unsur objek yang digunakan pada pembuatan desain busana dan pembahasan secara mendalam mengenai sumber dari inspirasi.

BAB 4 Konsep Perancangan, yang berisikan penjelasan secara mendetail mengenai konsep yang diangkat dan di terapkan pada busana yang dibuat beserta masing-masing unsurnya.

BAB 5 Penutup, yang berisikan kesimpulan dan pembahasan tentang hasil rancangan yang dirumuskan secara ringkas. Dilanjutkan dengan saran dan kritik sebagai gagasan agar selanjutnya dapat menghasilkan rancangan dan desain-desain yang jauh lebih baik.


(13)

42 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Mata kuliah Proyek Akhir, menjadikan penulis mendapatkan pengalaman baru dan lebih lagi dalam membuat suatu koleksi desain. Seperti, mengolah suatu manipulating fabric yang menarik dan baik untuk di buat. Setelah melewati berbagai proses akhirnya berhasil menghasilkan busana ready to wear deluxe dengan berjudul “Bacianmo” dengan sentuhan corak dan warna khas dari Batik Cianjuran, yang siap digunakan untuk wanita berusia 21-26 tahun dengan gaya feminin, modern, dinamis dan peduli dengan sekitarnya. Serta dapat membantu mensejahterakan pengrajin batik di daerah Cianjuran.

5.2 Saran

Adapun saran dan masukan yang di berikan dosen penguji untuk penulis selama melaksanakan Program studi diploma III Seni Rupa dan Desain mata kuliah Proyek Akhir yang dapat diterapkan untuk pengembangan yang lebih baik bagi koleksi “Bacianmo” ini yaitu dapat memilih kualitas kain dan bahan-bahan yang layak digunakan untuk koleksi “Bacianmo”. Pemilihan bahan pun harus sesuai dengan karakter dari batik yang digunakan. Selain itu, dapat lebih memperhatikan

manipulating fabric yang digunakan, penulis juga dapat lebih memperkuat desain dan

makna-makna yang terkandung dalam motif Batik Cianjuran dalam koleksi “Bacianmo” tersebut.


(14)

43 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSAKA

Clark, Hazel. 2009. The Cheongsam. Indiana University.

Dhaniswari, Isti, dan tim BD+A Design. 2016. Trend Forecasting 2016-2017:

Resistance. Jakarta: BD+A Design

Endah, Alberthiene. 2012. Eksplorasi Kreativitas 2 dasawarsa Anne Avantie. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Hitchcook, Michael, dan Wiendu Nuryanti. 2000. Building on Batik : The

Globalization of a Craft Community. London: University of North London.

Lin, Chor Lee dan Chung May Khuen. 2012. In The Mood For Cheongsam. Singapore: Didier Millet and National Museum of Singapore.

MCkean, Erin. 2013. The Hundred Dresses The Most Iconic Styles of Our Time. USA: bloomsbury USA.

Albatani, Kiaz. 2015. Batik Cianjur.

http://albantanipro.blogspot.co.id/2015/11/batik-motif-cianjuran.html diakses pada 22 Maret 2016 pukul 19:00

Arisanti, Ana. 2010. Pola Dasar Baju Wanita Sistem Dress Making (3).

http://anaarisanti.blogspot.co.id/2010/05/menggambar-pola-dasar-pakaian-wanita.html

diakses pada 22 Maret 2016 pukul 19:30

Bastiandy, Benny. 2011. Motif “Batik Beasan” Cianjur Dipatenkan.

http://teknologi.inilah.com/read/detail/1268772/motif-batik-beasan-cianjur-dipatenkan

diakses pada 28 Mei 2016 pukul 21:00

Cia, Ferry. 2014. Batik Cianjur Bisa Mahal Harganya Karena Cerita dan Filosofi. http://cianjurkuinfo.blogspot.co.id/2014/12/batik-cianjur-bisa-mahal-harganya.html

diakses pada 22 Maret 2016 pukul 20:30 Fitinline. 2013. Batik Cianjur.

https://fitinline.com/article/read/batik-cianjur diakses pada 22 Maret 2016 pukul 21:11


(15)

44 Universitas Kristen Maranatha Gading Kaos. 2014. Cara Sablon Kaos atau baju, kertas, plastik dengan peralatan

manual.

http://www.sablon.info/2014/11/cara-menyablon-kaos-atau-baju-kertas.html Diakses pada 28 Mei 2016 pukul 18:30

Navita. 2015. Teori dan Pola Rok.

http://kursusjahityogya.blogspot.co.id/2015/11/caramembuatpolarokapabilau kuranpinggangsamadgnukuranpanggul.html

diakses pada 22 Maret 2016 pukul 21:30

Prathama, Andhar. 2013. Pengertian (Cetak Saring Sablon).

http://master-amarta.blogspot.co.id/2013/06/pengertian-cetak-saring-sablon.html

diakses pada 22 Maret 2016 pukul 21:45 Putra, Sukaryo Adija. 2012. Belajar Disain Busana.

http://belajardisainbusana.blogspot.co.id/2012/10/pengertian-bahan-tekstil.html

diakses pada 22 Maret 2016 pukul 20:00

Rohaeni, Imas. 2012. Membuat Hiasan Pada Busana Ddengan Teknik Sulaman. http://www.slideshare.net/waafi/elearning-1-v-membuat-tusuk-hias-benang-dan-alat-sulam

diakses pada 28 Mei 2016 pukul 20:00

Serba Serbi Dunia Fashion. 2013. Serba Serbi Fashion.

http://serba-serbi-dunia-fashion.weebly.com/perkembangan-dunia-fashion.html

diakses pada 28 Mei 2016 pukul 19:00 Singer, Ruth. 2016. Fabric Manipulation.

https://ruthsinger.com/category/fabric-manipulation/ diakses pada 28 Mei 2016 pukul 18:00

Tanto. 2013. Landasan Teori Tekstil.

https://tanto1995.wordpress.com/2013/04/05/landasan-teori-tekstil/ diakses pada 28 Mei 2016 pukul 20:30


(1)

1.3 Batasan Masalah

Perancangan busana ready to wear deluxe untuk wanita dengan inpirasi yang terkait dengan bidang fashion, maka ruang lingkup masalah dibatasi pada:

1. Pengaplikasian motif batik ke dalam busana Ready To Wear deluxe dengan gaya feminin, modern, dimanis dan peduli dengan lingkungan sekitarnya. 2. Penggunaan siluet yang terinspirasi dari siluet Cheongsam yang

dimodernisasikan.

3. Target market yang dituju yaitu wanita feminine yang berusia 21-26 tahun. 4. Reka bahan yang digunakan yaitu mengaplikasikan penggunaan payet pada

setiap motif beasan (beras) dan menggunakan sulaman pada setiap motif ayam pelung.

1.4 Tujuan Perancangan

Adapun tujuan perancangan yang diharapkan desainer adalah sebagai berikut: 1. Menghasilkan busana Ready To Wear deluxe yang modern dengan sentuhan

corak dan warna khas dari “Batik Cianjuran”.

2. Menghasilkan koleksi busana Ready To Wear deluxe yang ditujukan untuk wanita usia 21-26 tahun dengan tampilan gaya hidup yang feminine, modern, dinamis dan peduli dengan sekitarnya.

3. Menampilkan batik khas Cianjuran agar masyarakat luas lebih mengenal dan tertarik dengan keindahan dari “Batik Cianjuran” sehingga masyarakat juga semakin mencintai hasil karya anak bangsa.


(2)

1.5 Metode Perancangan

Metode dibagi menjadi Pra-Produksi yang merupakan sebuah langkah paling

awal dalam proses perancangan, kemudian dilanjutkan kepada tahap produksi pembuatan koleksi lalu berlanjut ke tahap pasca produksi yang merupakan tahap akhir yaitu proses perancangan yang masing-masing dijabarkan sebagai berikut :

IDE/ KONSEP

•Inspirasi

•Riset data

Image Board

•Narasi Konsep

DESAIN

• Sketsa • Material • reka bahan • Pemilihan sketsa

• Desain yang akan direalisasikan

PRODUKSI

• Pembuatan pola dasar • Pecah pola

• Pemotongan kain • Penjahitan


(3)

1.6 Sistematika Penulisan

Laporan terdiri dari lima bab pembahasan, yaitu :

BAB 1 Pendahuluan, yang berisikan penjelasan latar belakang konsep,

identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan perancangan, metode perancangan, dan sistematika penulisan.

BAB 2 Landasan Teori, yang berisikan teori dasar yang terkait langsung pada

konsep desain perancangan sebagai penunjang karya yang bersumber dari buku maupun website yang terpercaya.

BAB 3 Objek Study Perancangan, yang berisikan tentang deskripsi unsur

objek yang digunakan pada pembuatan desain busana dan pembahasan secara mendalam mengenai sumber dari inspirasi.

BAB 4 Konsep Perancangan, yang berisikan penjelasan secara mendetail

mengenai konsep yang diangkat dan di terapkan pada busana yang dibuat beserta masing-masing unsurnya.

BAB 5 Penutup, yang berisikan kesimpulan dan pembahasan tentang hasil

rancangan yang dirumuskan secara ringkas. Dilanjutkan dengan saran dan kritik sebagai gagasan agar selanjutnya dapat menghasilkan rancangan dan desain-desain yang jauh lebih baik.


(4)

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Mata kuliah Proyek Akhir, menjadikan penulis mendapatkan pengalaman baru dan lebih lagi dalam membuat suatu koleksi desain. Seperti, mengolah suatu manipulating fabric yang menarik dan baik untuk di buat. Setelah melewati berbagai proses akhirnya berhasil menghasilkan busana ready to wear deluxe dengan berjudul “Bacianmo” dengan sentuhan corak dan warna khas dari Batik Cianjuran, yang siap digunakan untuk wanita berusia 21-26 tahun dengan gaya feminin, modern, dinamis dan peduli dengan sekitarnya. Serta dapat membantu mensejahterakan pengrajin batik di daerah Cianjuran.

5.2 Saran

Adapun saran dan masukan yang di berikan dosen penguji untuk penulis selama melaksanakan Program studi diploma III Seni Rupa dan Desain mata kuliah Proyek Akhir yang dapat diterapkan untuk pengembangan yang lebih baik bagi koleksi “Bacianmo” ini yaitu dapat memilih kualitas kain dan bahan-bahan yang layak digunakan untuk koleksi “Bacianmo”. Pemilihan bahan pun harus sesuai dengan karakter dari batik yang digunakan. Selain itu, dapat lebih memperhatikan

manipulating fabric yang digunakan, penulis juga dapat lebih memperkuat desain dan

makna-makna yang terkandung dalam motif Batik Cianjuran dalam koleksi “Bacianmo” tersebut.


(5)

DAFTAR PUSAKA

Clark, Hazel. 2009. The Cheongsam. Indiana University.

Dhaniswari, Isti, dan tim BD+A Design. 2016. Trend Forecasting 2016-2017:

Resistance. Jakarta: BD+A Design

Endah, Alberthiene. 2012. Eksplorasi Kreativitas 2 dasawarsa Anne Avantie. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Hitchcook, Michael, dan Wiendu Nuryanti. 2000. Building on Batik : The

Globalization of a Craft Community. London: University of North London.

Lin, Chor Lee dan Chung May Khuen. 2012. In The Mood For Cheongsam. Singapore: Didier Millet and National Museum of Singapore.

MCkean, Erin. 2013. The Hundred Dresses The Most Iconic Styles of Our Time. USA: bloomsbury USA.

Albatani, Kiaz. 2015. Batik Cianjur.

http://albantanipro.blogspot.co.id/2015/11/batik-motif-cianjuran.html diakses pada 22 Maret 2016 pukul 19:00

Arisanti, Ana. 2010. Pola Dasar Baju Wanita Sistem Dress Making (3).

http://anaarisanti.blogspot.co.id/2010/05/menggambar-pola-dasar-pakaian-wanita.html

diakses pada 22 Maret 2016 pukul 19:30

Bastiandy, Benny. 2011. Motif “Batik Beasan” Cianjur Dipatenkan.

http://teknologi.inilah.com/read/detail/1268772/motif-batik-beasan-cianjur-dipatenkan

diakses pada 28 Mei 2016 pukul 21:00

Cia, Ferry. 2014. Batik Cianjur Bisa Mahal Harganya Karena Cerita dan Filosofi. http://cianjurkuinfo.blogspot.co.id/2014/12/batik-cianjur-bisa-mahal-harganya.html

diakses pada 22 Maret 2016 pukul 20:30

Fitinline. 2013. Batik Cianjur.

https://fitinline.com/article/read/batik-cianjur diakses pada 22 Maret 2016 pukul 21:11


(6)

Gading Kaos. 2014. Cara Sablon Kaos atau baju, kertas, plastik dengan peralatan

manual.

http://www.sablon.info/2014/11/cara-menyablon-kaos-atau-baju-kertas.html

Diakses pada 28 Mei 2016 pukul 18:30

Navita. 2015. Teori dan Pola Rok.

http://kursusjahityogya.blogspot.co.id/2015/11/caramembuatpolarokapabilau kuranpinggangsamadgnukuranpanggul.html

diakses pada 22 Maret 2016 pukul 21:30

Prathama, Andhar. 2013. Pengertian (Cetak Saring Sablon).

http://master-amarta.blogspot.co.id/2013/06/pengertian-cetak-saring-sablon.html

diakses pada 22 Maret 2016 pukul 21:45

Putra, Sukaryo Adija. 2012. Belajar Disain Busana.

http://belajardisainbusana.blogspot.co.id/2012/10/pengertian-bahan-tekstil.html

diakses pada 22 Maret 2016 pukul 20:00

Rohaeni, Imas. 2012. Membuat Hiasan Pada Busana Ddengan Teknik Sulaman. http://www.slideshare.net/waafi/elearning-1-v-membuat-tusuk-hias-benang-dan-alat-sulam

diakses pada 28 Mei 2016 pukul 20:00

Serba Serbi Dunia Fashion. 2013. Serba Serbi Fashion.

http://serba-serbi-dunia-fashion.weebly.com/perkembangan-dunia-fashion.html

diakses pada 28 Mei 2016 pukul 19:00

Singer, Ruth. 2016. Fabric Manipulation.

https://ruthsinger.com/category/fabric-manipulation/ diakses pada 28 Mei 2016 pukul 18:00

Tanto. 2013. Landasan Teori Tekstil.

https://tanto1995.wordpress.com/2013/04/05/landasan-teori-tekstil/ diakses pada 28 Mei 2016 pukul 20:30