Analisis Struktur Novel dan Perilaku Tokoh Suguro dalam Novel Sukyandaru Menggunakan Teori Struktural Naratif Propp.



ロッ

理論



小説

ャン

勝呂

I.

主人公

分析

序論





本研究

議論





対象

作品






ャン


明示的



小説





遠藤周作

勝呂

小説








問題





小説

記述


小説






ャン



説明


機能

勝呂



挙動 理解



検討






機能 理解





小説


ロッ

ャン





構造理論 使用

vii

勝呂

作動





証明

II.

本論





小説




ャン

問題





物語構造



Vladimir Iakovlevich Propp理論 用





分析

理論

物語



小説

関数



示唆




31









集合

形成






関数論







31


ャン





研究




新規



機能

19あ




Victory '勝利', Marking '反別', Reconnaissance '偵察', Lack '貧困






’ (必要性)', Departure ’ 出




Unrecognized Arrival '
いい

第一

関数





(遣手)',


Delivery '送



到来', The First Function of The Donor '







', Pursuit, Chase '追撃, 追走',

Unfounded

Claims





'無稽


(各 情 報 )', The Hero's Reaction '主人公


主 張 ',


反応',



Mediation, The Connective Incident '媒介, 接続語儀', Beginning
viii

うわ





Counteraction '中和 (活動)初口', The Difficult Task '困難


仕事 (無髄)',



Struggle 闘

ーン)', Exposure '暴露', Punishment '

, Return '返付 (



処罰 (適役

Solution '解決策 (仕事)'.

)',







勝呂

不自然



挙動





証明

物語



構造的

理論



勝呂

問題



関数

問題
-

反別



勝呂







い場所 出入



非難






-

偵察




-

追撃, 追走

勝呂




自分 あ




無稽

主張

-







描い

勝呂







風俗嬢

女性





中和 (活動)

-



勝呂




勝呂



常連客











狩野

勝呂 妻

い女性


うわ

い場所 偵察







勝呂

成瀬 指定

勝呂





初口
困難






仕事



-



潜在願望





同時




暴露











潜在願望

不道徳的



-

自身



変質者










解決策



-

うい

変態的行

ix





自身



III.

結論




本小説



勝呂主人公









場回数



勝呂
えい



環境



ョンヒーロー













家庭生活 持



見 い




調和

文字



神聖 図









うわ



主人公





代 表的

分類



自身 あ









英雄







生活





小説



成功

人物











適合












いう 証 明





不自然

不道徳

えい

い癖

反映

勝呂











x

うい



不自然



行動




場所 行








DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………… ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ………………………..…… iii
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI ……………………………….……. iv
KATA PENGANTAR ………………………………………………………… v
DAFTAR ISI ……………………………………………………………..……. vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang …………………………………………………….…… 1

1.2

Pembatasan Masalah …………………………………………...……..... 6

1.3

Tujuan Penelitian ……………………………………………………….. 6

1.4

Pendekatan dan Metode Penelitian ……………………..………………. 6

1.5

Organisasi Penelitian …………………………………………………… 8

BAB II TEORI STRUKTURAL NARATIF PROPP
2.1

Pendekatan ………………………………………………………………9

2.2

Struktur Karya Sastra ………………………………………….……….. 10

2.3

Teori Struktural Naratif Vladimir Iakovlevich Propp ……………..…… 11

BAB III ANALISIS STRUKTUR NOVEL DAN TOKOH UTAMA SUGURO
PADA NOVEL

ャン
ャン

berdasarkan Fungsi ………....... 16

3.1

Analisis Struktur Novel

3.1.1

Victory ‘kemenangan’ I ………………………………………...……..... 17

3.1.2

Marking 'Penandaan' J ………………………………………………….. 18
xi

3.1.3

Reconnaissance 'Pengintaian' ε ……………………………………...…. 21

3.1.4

Lack 'Kekurangan (Kebutuhan)' a …………………………………...… 23

3.1.5

Departure 'Keberangkatan (Kepergian)' ↑ …………………………..... 24

3.1.6

Pursuit, Chase 'Pengejaran, Penyelidikan' Pr ……………………….......26

3.1.7

Unrecognised Arrival 'Datang Tak Terkenali' O ……………………….. 37

3.1.8

The First Function of The Donor 'Fungsi Pertama Donor (Pemberi)' D. . 43

3.1.9

Unfounded Claims 'Tuntutan yang Tak Mendasar' L …………………... 46

3.1.10 Delivery 'Penyampaian (Informasi)' ζ ……………………………...….. 55
3.1.11 The Hero's Reaction 'Reaksi Pahlawan' E ……………………………… 62
3.1.12 Mediation, The Connective Incident 'Perantaraan, Peristiwa
Penghubung' B ……………………………………………………….…. 64
3.1.13 Begining Counteraction 'Penetralan (Tindakan) Dimulai' C ……………66
3.1.14 The Difficult Task 'Tugas Sulit (Berat)' M …………………………..…. 75
3.1.15 Struggle 'Berjuang, Bertarung' H ………………………………………. 76
3.1.16 Return 'Kepulangan (Kembali)' ↓ …………………………………..... 78
3.1.17 Exposure 'Penyingkapan (Tabir)' Ex ………………………………….... 83
3.1.18 Punishment 'Hukuman (Bagi Penjahat)' U ……………………………... 85
3.1.19 Solution 'Penyelesaian (Tugas)' N …………………………………...…. 89
3.2

Analisis Tokoh Suguro pada Novel

ャン

…………………….90

BAB IV KESIMPULAN………………………………..……………...…..….114
DAFTAR PUSTAKA …………………………...……………………….……117
SINOPSIS ........................................................................................................... vii
RIWAYAT HIDUP PENULIS………………………………………………..xiii
xii

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama

:

Hilda Noviana

Alamat

:

Pondok Hijau Jl. Azalea no. 15 Bandung

No. Telepon

:

08179205967

Email

:

la.musique.d.amour@gmail.com

Tempat & Tanggal Lahir

:

Bandung, 20 November 1988

Agama

:

Kristen Katolik

Latar Belakang Pendidikan

:

SMA Santa Angela – Bandung
SMP Santo Aloysius – Bandung
SD Santo Aloysius – Bandung
TK Santo Aloysius – Bandung

xiii

BABBIB
PENDAHULUAN

1.1

LatarBBelakang
Karya sastra merupakan cerminan, gambaran atau refleksi kehidupan

masyarakat. Melalui karya sastra, pengarang berusaha mengungkapkan suka duka
kehidupan masyarakat yang mereka rasakan atau mereka alami. Selain itu karya
sastra menyuguhkan potret kehidupan dengan menyangkut persoalan sosial dalam
masyarakat, setelah mengalami pengendapan secara intensif dalam imajinasi
pengarang, maka lahirlah pengalaman kehidupan sosial tersebut dalam bentuk
karya sastra.
Dengan hadirnya karya sastra yang membicarakan persoalan manusia,
antara karya sastra dengan manusia memiliki hubungan yang tidak terpisahkan.
Sastra dengan segala ekspresinya merupakan pencerminan dari kehidupan
manusia. Adapun permasalahan manusia merupakan ilham bagi pengarang untuk
mengungkapkan dirinya dengan media karya sastra.
Sebagai hasil imajinatif, sastra berfungsi sebagai hiburan yang
menyenangkan, juga guna menambah pengalaman batin bagi para pembacanya.
Sastra sendiri memiliki tiga jenis, yaitu prosa, puisi, dan drama. Salah satu jenis
prosa adalah novel.
Novel sebagai bentuk karya sastra merupakan jalan hidup yang di
dalamnya terjadi peristiwa dan perilaku yang dialami dan diperbuat manusia
(tokoh) (Siswantoro 2005:29). Novel merupakan prosa fiksi yang berisi tentang

1

kehidupan tokohnya dari awal hingga akhir. Prosa fiksi menurut Aminudin
(2002:66) yaitu kisahan atau cerita yang diemban oleh pelaku-pelaku tertentu
dengan pemeranan, latar serta tahapan dan rangkaian cerita tertentu yang bertolak
dari hasil imajinasi pengarangnya sehingga menjalin suatu cerita. Novel sendiri
merupakan gambaran hidup tokoh yang menceritakan hampir keseluruhan
perjalanan hidup tokoh.
Novel yang akan dibahas dalam karya tulis ini adalah novel スキャンダル
karya Shusaku Endo. Shusaku Endo (27 Maret 1923 – 29 September 1996) adalah
seorang pengarang Jepang abad ke-20 yang menulis dari perspektif yang unik
sebagai seorang Jepang dan juga Katolik (pemeluk agama Kristen di Jepang
kurang dari 1%).
Endo dilahirkan di Tokyo pada 1923. Tak lama kemudian orangtuanya
pindah dan menetap di Manchuria yang saat itu diduduki Jepang. Ketika
orangtuanya bercerai pada 1933, Endo dan ibunya kembali ke Jepang dan tinggal
di kampung halaman ibunya di Kobe. Ibunya menjadi Katolik ketika Endo masih
kecil dan kemudian membesarkan Endo dalam agama yang sama. Endo
dibaptiskan pada 1935 ketika ia berusia 12 tahun, dan mendapatkan nama
Kristen Paul. Kemudian Endo belajar sastra Perancis di Universitas Lyon dari
1950 hingga 1953.
Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah Silence yang diterbitkan
pada tahun 1966. Novel ini adalah sebuah novel sejarah, yang mengisahkan
pengalaman seorang misionaris Portugis pada awal abad ke-17 di Jepang yang

2

menjadi murtad, tetapi hanya secara formalitas, karena sejak itu iman Kristennya
masih tetap dipertahankannya.
Novel スキャンダル karya Shusaku Endo ini menceritakan tentang Suguro,
seorang novelis kawakan Jepang. Novel ini dimulai dari acara penghargaan atas
karya sastranya, yang merupakan kepuasan baginya baik dalam kehidupannya
maupun kepenulisannya. Dalam acara tersebut di sela-sela salah satu penonton,
dilihatnya wajahnya sendiri, yang memamerkan senyum yang tidak jelas
maknanya. Dikerjapkan matanya berkali-kali dan disadarinya, tidak ada siapasiapa di belakang penonton tersebut. Tiba-tiba seorang wanita muda menghampiri
Suguro, mengajaknya berbicara kemudian mengatakan kalau Suguro sering pergi
ke tempat-tempat mesum di jalan Sakura dan pernah meminta teman wanita
tersebut untuk melukis dirinya. Suguro lantas pergi meninggalkan wanita tersebut
karena tidak menyetujui satu hal pun yang dikatakan wanita tersebut. Lalu wanita
tersebut dihampiri oleh Kobari, koresponden sebuah majalah mingguan dan
ditanyai soal Suguro olehnya. Kobari selalu mencurigai Suguro dari bentuk
tulisannya, maupun pribadinya.
Pada suatu hari Suguro jalan-jalan ke Taman Yoyogi dan berkenalan
dengan seorang pemudi bernama Mitsu yang tidak sengaja terinjak kakinya oleh
Suguro. Mendengar kegiatan anak muda saat ini yang kurang baik di mata
Suguro, ditawarinya Mitsu pekerjaan untuk membersihkan kantornya.
Suguro pergi ke pameran lukisan untuk membuktikan mengenai lukisan
wajahnya. Kemudian Suguro menanyakan siapa yang melukis wajahnya. Ternyata
seseorang bernama Itoi Motoko yang katanya justru diminta oleh Suguro sendiri

3

untuk melukis sketsa wajahnya. Tak lama datanglah seorang wanita paruh baya,
Nyonya Naruse. Ketika mereka tak sengaja bertemu di sebuah kedai, terjadilah
perbincangan di antara mereka mengenai lukisan wajahnya.
Kano, sahabatnya, berbicara secara pribadi dengan Suguro akan desas
desus yang didengarnya dari Kobari mengenai Suguro yang suka datang ke
tempat pertunjukan cabul di Kabuki-cho. Kano pun berkata bahwa dia melihat
Suguro di Stasiun Shinjuku beberapa hari yang lalu sedang duduk bersama
seorang wanita berkacamata, namun Suguro menyanggahnya bahwa dia sedang
berada di rumah dan juga diketahui istrinya.
Suguro akan menjadi salah satu pembicara di sebuah acara TV bersama
dengan seorang psikolog beraliran Freudian, Tono. Sebelum acara dimulai,
Suguro bertanya pada Tono selaku psikolog mengenai sadisme dan masokisme.
Tak lama kemudian, mulailah acara diskusi itu. Awalnya semua wajah penonton
kabur tapi lama-kelamaan dapat Suguro lihat satu per satu, tetapi tiba-tiba
pandangannya tertuju pada pintu auditorium. Di situ ditemukannya wajah yang
sama persis seperti saat acara penyerahan penghargaan dengan senyum yang
berkesan mengejek. Suguro mengerjapkan matanya, namun kali ini wajah dengan
senyum cabul seperti pada lukisan Itoi Motoko, tetap saja ada di sana sambil
memandang mencemooh. Suguro seakan mendengar suara laki-laki itu berdialog
dengannya dan berkata bahwa Suguro pembohong dan hanya bisa menuliskan
kata-kata dangkal dan pengecutnya di atas kertas guna mempertahankan citra
dirinya di depan pembacanya, sama juga seperti caranya memperlakukan istrinya.
Sementara Suguro sekian lama membisu, Kurimoto menghampirinya dan

4

meminta maaf pada penonton bahwa Suguro tiba-tiba tidak enak badan. Suguro
segera beristirahat di ruang tunggu dan memejamkan mata. Bertanya-tanyalah
Suguro dalam hati, bagaimana mungkin dia dapat melihat senyum sinis itu dari
mimbar panggung yang begitu jauh letaknya, apakah yang tadi itu ilusi ataukah
itu si Suguro gadungan (doppelganger-nya 1), mungkinkah yang tadi itu hanya
halusinasi pendengaran. Suguro meyakinkan dirinya kalau yang tadi hanyalah
halusinasi pendengaran. Akhirnya Suguro terbangun dari tidurnya. Dia bertanya
pada Tono karena kemungkinan hanya itulah kesempatannya berbicara dengan
psikolog. Dia bertanya soal doppelganger. Fenomena langka itu biasa dialami
oleh seseorang yang mengidap neurotis. Halusinasi pendengaran juga dialami oleh
penderita neurotis. Namun, ada kemungkinan fenomena tersebut dialami bukan
oleh penderita neurosis dan ini bukanlah akibat dari halusinasi.
Di tengah-tengah masa kejayaannya sebagai seorang pengarang, Suguro
mengalami banyak masalah yang bersifat personal. Di usia lanjutnya dia
menderita penyakit liver, di samping itu, banyak hal yang menurutnya masih
belum ia rasakan. Hal-hal seperti itu yang memicu masalah yang dideritanya,
sampai-sampai dia mengalami ilusi-ilusi yang dia sendiri tak mampu
menjelaskannya. Masalah-masalah tersebut membuat penulis tertarik untuk
mengetahui fungsi-fungsi yang membentuk novel ス キ ャ ン ダ ル dan masalahmasalah yang sebenarnya terjadi pada tokoh Suguro dalam novel スキャンダル.
1.2

PembatasanBMasalah
Pembatasan Masalah dalam suatu penelitian sangatlah penting. Jika tidak

dibatasi akan membuat penelitian menjadi melebar. Pembatasan masalah pada

5

penelitian ini adalah bahwa yang diteliti pada penelitian ini hanyalah fungsi cerita
dan perilaku tokoh Suguro dalam novel スキャンダル ciptaan Shusaku Endo.

1.3

TujuanBPenelitian
Proses dari suatu penelitian bertujuan untuk mendapatkan jawaban atas

tujuan penelitian dan kesimpulannya. Oleh karena itu penulis menetapkan bahwa
tujuan penelitian ini adalah memahami fungsi-fungsi novel ス キ ャ ン ダ ル serta
pembuktian perilaku Suguro dengan menjelaskan masalah-masalah yang terjadi
pada Suguro yang tidak dijelaskan secara gamblang dalam novel スキャンダル.

1.4

PendekatanBdanBMetedeBPenelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

analisis. Metode deskriptif analisis merupakan pengembangan dari metode
deskriptif, yakni metode yang mendeskripsikan gagasan manusia tanpa
suatu analisis yang bersifat kritis. Sedangkan metode deskriptif analitis
merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan dan menyusun data,
yang kemudian dianalisis dan diinterpretasikan sesuai dengan data yang ada, yang
akhirnya diambil kesimpulan (Jujun S. Suriasumantri, 1994:194)
Taylor dalam Moleong (1989:3), mengatakan metode deskriptif sebagai
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertentu
atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Data ini dikumpulkan
dalam aneka cara yang dapat berupa observasi, dokumen, penyuntingan,
pengetikan, dan pencatatan, tetapi analisis kualitatif tetap menggunakan kata-kata,

6

yang biasanya disusun ke dalam teks yang diperluas (Matthew, B.M dan A.M
Huberman

1995:15-16).

Setelah

metode

ditentukan,

maka

dipilihlah

pendekatannya. Pendekatan yg digunakan adalah pendekatan struktural naratif.
Struktur karya sastra dapat diartikan sebagai susunan, penegasan, dan
gambaran semua bahan dan komponennya yang secara bersama membentuk
kebulatan yang indah (Abrams, 1981:68 dalam Ratna). Wimsatt dan Bearsley
(dalam Teeuw, 1983:60) menyatakan bahwa teks sastra adalah struktur yang
mandiri dan harus dipahami secara intrinsik, yaitu dengan melepaskannya dari
aspek historis, latar belakang sosial dan efeknya terhadap penikmatnya. Dalam
strukturalisme konsep fungsi memegang peranan penting. Artinya, unsur-unsur
sebagai ciri khas teori tersebut dapat berperan secara maksimal semata-mata
dengan adanya fungsi, yaitu dalam rangka menunjukkan antarhubungan unsurunsur yang terlibat.
Narasi itu secara harafiah berarti cerita, perkataan, kisah, hikayat. Narasi,
baik secara cerita maupun penceritaan didefinisikan sebagai representasi paling
sedikit dua peristiwa faktual atau fiksional dalam urutan waktu. Propp dianggap
sebagai strukturalis pertama yang membicarakan serius struktural naratif. Propp
menyimpulkan bahwa semua cerita yang diselidiki memiliki struktur yang sama.
Artinya, dalam sebuah cerita para pelaku dan sifat-sifatnya dapat berubah, tapi
perbuatan dan peran-perannya sama. Teori struktural naratif Propp ini
menganalisis motif (elemen) yang membentuk suatu tema, Motif tersebut terbagi
tiga yaitu perilaku, perbuatan dan penderita. Dengan menggunakan teori

7

pendekatan struktural maka penulis bisa mengetahui karakter dari tokoh Suguro
dengan menganalisis elemen-elemen yang terdapat pada novel.

1.5

OrganisasiBPenelitian
Agar lebih mudah dipahami, penulisan skripsi haruslah diatur sedemikian

rupa. Oleh karena itu penulis membagi skripsi menjadi 4 bagian, yang masingmasing berisikan hal-hal sebagai berikut:
BAB I

PENDAHULUAN

Bab I merupakan pendahuluan yang berisi latar belakang, pembatasan
masalah, tujuan penelitian, pendekatan dan metode penelitian, dan organisasi
penelitian.
BAB II

TEORI STRUKTURAL NARATIF PROPP

Bab III ini berisi mengenai pembahasan teori pendekatan yang digunakan
dalam penelitian skripsi ini.
BAB III

ANALISIS

STRUKTUR

DAN

TOKOH

UTAMA

SUGURO PADA NOVEL スキャンダル
Bab III ini berisi mengenai analisis fungsi dan tokoh Suguro dari novel ス
キャンダル dengan menggunakan Teori Struktural Naratif Propp dan berisi buktibukti akan masalah dari tokoh Suguro
BAB 4

KESIMPULAN

Bab 4 ini berisi mengenai kesimpulan dari penelitian skripsi ini.

8

BABBIV
KESIMPULAN

Setelah melewati tahapan-tahapan pada penelitian ini maka didapatkan
kesimpulan sebagai berikut:
Novel ス キ ャ ン ダ ル terbentuk dari 19 fungsi, dianalisis menggunakan
model fungsi dari teori struktural Vladimir Lakovlevich Propp. 19 fungsi tersebut
adalah:

Victory

'Kemenangan',

Marking

'Penandaan',

Reconnaissance

'Pengintaian', Lack 'Kekurangan (Kebutuhan)', Meparture 'Keberangkatan
(Kepergian)', Pursuit, Chase 'Pengejaran, Penyelidikan', Unrecognised Arrival
'Datang Tak Terkenali', The First Function of The Monor 'Fungsi Pertama Donor
(Pemberi)', Unfounded Claims 'Tuntutan yang Tak Mendasar', Melivery
'Penyampaian (Informasi)', The Hero's Reaction 'Reaksi Pahlawan', Mediation,
The Connective Incident 'Perantaraan, Peristiwa Penghubung', Begining
Counteraction 'Penetralan (Tindakan) Dimulai', The Mifficult Task 'Tugas Sulit
(Berat)', Struggle 'Berjuang, Bertarung', Return 'Kepulangan (Kembali)', Exposure
'Penyingkapan (Tabir)', Punishment 'Hukuman (Bagi Penjahat)', dan Solution
'Penyelesaian

(Tugas)'.

Berdasarkan

19

fungsi

tersebut

maka

penulis

menyimpulkan bahwa Suguro adalah tokoh utama dengan tipe Hero 'lingkungan
aksi pahlawan’, karena Suguro merupakan tokoh utama yang diperhatikan dan
paling banyak mengalami tahapan-tahapan cerita dalam novel ス キ ャ ン ダ ル .
Sebagai Hero, Suguro merupakan protagonis dan antagonisnya adalah dirinya
sendiri yang dilihat Suguro sebagai doppelganger-nya.

114

Bukti-bukti pada Suguro yang ditelaah menggunakan fungsi dari analisis
struktur Vladimir Lakovlevich Propp cukup banyak. Hal ini dimulai dari Suguro
yang tidak mau mengakui dirinya sendiri, yaitu orang yang bermasalah dengan
kekurangan kebutuhan akan dirinya hingga akhirnya Suguro mau menerima
dirinya sendiri. Berbagai bukti-bukti tersebut dirangkum pada tabel berikut:
Fungsi
Marking

-

Masalah
Suguro yang dituding sering pergi ke tempat mesum

Reconnaissance -

Pengintaian Kobari terhadap Suguro di daerah tempat-tempat

Pursuit, Chase

mesum
Lukisan sketsa wajah Suguro yang dilukis oleh Itoi Motoko dan

-

Suguro tak mengakui bahwa pria yang ada dalam lukisan tersebut

-

adalah dirinya
Suguro dikenali seorang wanita penghibur di kawasan mesum dan

-

dikatakan sebagai pelanggan tetap
Kano melihat Suguro di kawasan mesum bersama seorang wanita

Claims
Begining

-

yang bukan istrinya
Suguro merasa pernah masuk ke suatu hotel di kawasan mesum

Counteraction
The Mifficult

-

yang ditunjuk oleh Nyonya Naruse
Hasrat terpendam Suguro terhadap Mitsu

Task
Struggle

-

Suguro melakukan hal mesum kepada Mitsu padahal di saat yang

Exposure

-

bersamaan dia merasa kalau itu tidak pantas dilakukan padanya
Suguro dipaksa mengakui bahwa orang mesum yang dilihatnya

-

menodai Mitsu adalah dirinya sendiri
Suguro menerima dan mengakui dengan ikhlas bahwa orang

Unfounded

Solution

mesum itu adalah dirinya sendiri

115

Jadi dengan tabel di atas, terbukti Suguro berperilaku tidak wajar, karena
hal tersebut tidak sesuai dengan profil Suguro yang dipandang sebagai sosok yang
suci, sosok yang teladan, sesorang dengan kehidupan keluarga yang harmonis,
serta sosok yang telah berhasil dalam hidupnya oleh tokoh-tokoh dakam novel ス
キャンダル. Perilaku tidak wajar tersebut tercermin dalam kebiasaan buruknya di
mana dia sering pergi ke tempat-tempat mesum dan juga berbuat asusila,
dikarenakan kekurangan kebutuhannya yang tidak terpenuhi.

116

DAFTAR PUSTAKA

BUKU
Aminuddin. (2002). Pengantar Apresiasi Sastra. Bandung : Sinar Baru Algesindo
Endo, Shusaku. (1986). スキャンダル. Jepang : 新潮文庫
Miles, Matthew B dan A.M. Huberman. (1992). Analisis Data Kualitatif. Buku
Sumber tentang Metode-Metode Baru (edisi terjemahan oleh Apsanti D.S
dkk). Jakarta : Intermassa
Moleong, Lexy. J. (1989). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : CVR.
Karya
Ratna, Nyoman Kutha. (2004). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra.
Yogyakarta: Putaka Pelajar
Ratna, Nyoman Kutha. (2010). Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu
Sosial Humaniora pada Umumnya. Yogyakarta: Putaka Pelajar
Siswantoro. (2005). Metode Penelitian Sastra Analisis Psikologi. Surakarta :
Muhammadiyah University Press
Sumanteri, Jujun S. (1996). Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar. Jakarta: Pustaka
Sinar Harapan
Teeuw. (1983). Sastra dan Ilmu Sastra. Bandung: Pustaka Jaya
Wellek, Rene dan Austin Warren. (1995). Teori Kesusasteraan (Terj). Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama

117

PUBLIKASI ELEKTRONIK
8ikri, Mochammad. (30 Maret 2010). Suparto Brata Jurnal Pribadi. Struktur
Naratif Dalam Novel Lara Lapane Kaum Republik Karya Suparto Brata.
(10 Maret 2014). http://supartobrata.com/?p=514
8ebryanto, Alfian. (22 April 2013). Sketsa Senja. Analisis Cerita Rakyat “Roro
Jonggrang” berdasarkan Teori Struktural Vladimir Propp. (12 Maret
2014). http://www.sketsasenja13.blogspot.com

118