Pengaruh Pemungutan Pajak Restoran dan Pajak Parkir terhadap Penerimaan Pajak Daerah: Studi Empirik pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung.

(1)

ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Bandung is one of growing city especially in tourism sector that famous with its culinary. Many tourists come to enjoy the culinary from restaurants in Bandung. Even the lifestyle of Bandung’s society, usually makes the restaurant or café as a place to hang out. This is a big chance for businessman who wants to open a restaurant business. It is proved by the amount of restaurants that increases every year. This condition also makes the increase of available parking space for restaurant visitors. Some of tax revenue sources are restaurant tax and parking tax. The increases of restaurant and parking space in Bandung also influence increases of tax received by the local of Bandung city. This research aims to examine the influence of restaurant and parking tax collection to local tax revenue. This research uses causal and quantitative hypothesis test method with multiple regression analysis. Data collected from the report of restaurant tax revenue, parking tax revenue, and local tax revenue for the period of 2008-2012. Before data tested by multiple regression analysis, it has to require classic assumption test, normality test, autocorrelation test, multicollinearity test, and heteroscedasticity test. The result of this research shows that restaurant and parking tax influence significantly to local tax revenue.


(2)

ABSTRAK

Kota Bandung sebagai salah satu kota yang sedang berkembang terutama dalam sektor pariwisata sangat terkenal dengan wisata kulinernya. Banyak wisatawan yang mengunjungi Kota Bandung untuk berwisata kuliner di restoran yang ada di Kota Bandung. Bahkan gaya hidup masyarakat Kota Bandung sendiri yang sering menjadikan restoran atau kafe sebagai tempat berkumpul bersama. Hal ini menjadi peluang bagi pengusaha yang ingin berwirausaha dengan membuka restoran terbukti dengan jumlah restoran yang semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini tentunya juga akan mengakibatkan peningkatan lahan parkir yang tersedia untuk para pengunjung restoran tersebut. Salah satu sumber penerimaan pajak daerah berasal dari pajak restoran dan pajak parkir. Semakin meningkatnya jumlah restoran dan jumlah tempat parkir yang di Kota Bandung tentunya penerimaan pajak daerah Kota Bandung juga akan semakin meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemungutan pajak restoran dan pajak parkir terhadap penerimaan pajak daerah. Penelitian ini menggunakan metode pengujian hipotesis kausal dan kuantitatif dengan analisis regresi berganda. Data diambil dari laporan penerimaan pajak restoran, pajak parkir, dan pajak daerah Kota Bandung dari tahun 2008-2012. Data dianalisis menggunakan analisis regresi berganda yang terlebih dahulu harus memenuhi uji asumsi klasik, yaitu uji normalitas, uji autokorelasi, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pajak restoran dan pajak parkir memiliki pengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak daerah.


(3)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... ix

ABSTRAK ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR GAMBAR ... xix

DAFTAR LAMPIRAN ... xx

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 8


(4)

2.1.1 Dasar-dasar Perpajakan ... 8

2.1.1.1 Definisi Pajak ... 8

2.1.1.2 Fungsi Pajak ... 10

2.1.1.3 Syarat Pemungutan Pajak ... 10

2.1.1.4 Kedudukan Hukum Pajak ... 11

2.1.1.5 Pengelompokan Pajak ... 12

2.1.1.6 Tata Cara Pemungutan Pajak ... 13

2.1.1.7 Timbulnya Utang Pajak ... 17

2.1.1.8 Berakhirnya Utang Pajak ... 17

2.1.1.9 Hambatan Pemungutan Pajak ... 18

2.1.1.10 Tarif Pajak ... 19

2.1.2 Pajak Daerah ... 23

2.1.2.1 Pengertian Pajak Daerah ... 23

2.1.2.2 Dasar Hukum Pemungutan Pajak Daerah ... 23

2.1.2.3 Sumber-Sumber Penerimaan Daerah ... 24

2.1.2.4 Jenis dan Tarif Pajak Daerah ... 26

2.1.2.5 Cara Perhitungan Pajak Daerah ... 29

2.1.2.6 Sistem Pemungutan Pajak Daerah ... 29

2.1.3 Pajak Restoran ... 30

2.1.3.1 Pengertian Pajak Restoran ... 30


(5)

xiii Universitas Kristen Maranatha 2.1.3.3 Dasar Pengenaan, Tarif dan Tata Cara Perhitungan

Pajak Restoran ... 31

2.1.3.4 Tata Cara Pemungutan Pajak Restoran ... 32

2.1.3.5 Tata Cara Pembayaran Pajak Restoran ... 34

2.1.3.6 Kadaluwarsa Pajak Restoran ... 36

2.1.3.7 Sanksi Pajak Restoran ... 36

2.1.4 Pajak Parkir ... 38

2.1.4.1 Pengertian Pajak Parkir ... 38

2.1.4.2 Objek dan Subjek Pajak Parkir ... 38

2.1.4.3 Dasar Pengenaan, Tarif dan Tata Cara Perhitungan Pajak Parkir ... 40

2.1.4.4 Penetapan Pajak Parkir ... 41

2.1.4.5 Tata Cara Pembayaran Pajak Parkir ... 41

2.1.4.6 Kadaluwarsa Pajak Parkir ... 42

2.1.4.7 Sanksi Pajak Parkir ... 43

2.2 Kerangka Pemikiran ... 45

2.3 Pengembangan Hipotesis ... 47

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 48


(6)

3.1.2 Visi dan Misi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung ... 51

3.1.3 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung ... 53

3.1.4 Tujuan dan Sasaran Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung ... 53

3.1.5 Susunan Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung ... 55

3.2 Jenis Penelitian ... 57

3.3 Definisi Operasional Variabel ... 57

3.3.1 Variabel Independen/Variabel Bebas ... 57

3.3.2 Variabel Dependen/Variabel Terikat ... 57

3.4 Populasi dan Sampel ... 58

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 58

3.6 Alat Analisis ... 59

3.6.1 Uji Asumsi Klasik ... 59

3.6.1.1 Uji Normalitas ... 59

3.6.1.2 Uji Autokorelasi ... 60

3.6.1.3 Uji Multikolinearitas ... 61

3.6.1.4 Uji Heteroskedastisitas ... 61

3.6.2 Analisis Regresi Berganda ... 61


(7)

xv Universitas Kristen Maranatha

3.6.4 Pengujian Hipotesis ... 63

3.6.4.1 Uji Parsial (Uji T Statistik) ... 63

3.6.4.2 Uji Simultan (Uji F Statistik) ... 64

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Mekanisme Pemungutan Pajak ... 65

4.1.1 Sistem Pemungutan dan Perhitungan Pajak Restoran ... 65

4.1.2 Sistem Pemungutan dan Perhitungan Pajak Parkir ... 71

4.2 Kontribusi Pajak ... 74

4.3 Pengaruh Pajak Restoran dan Pajak Parkir Terhadap Penerimaan Pajak Daerah ... 76

4.3.1 Uji Normalitas ... 76

4.3.2 Uji Autokorelasi ... 78

4.3.3 Uji Multikolinearitas ... 79

4.3.4 Uji Heteroskedastisitas ... 81

4.4 Analisis Regresi Berganda ... 82

4.5 Analisis Korelasi Berganda ... 86

4.6 Pengujian Hipotesis ... 87

4.6.1 Uji Parsial (Uji T Statistik) ... 87


(8)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ... 91 5.2 Saran ... 92 5.3 Keterbatasan Penelitian ... 93

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(9)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Jumlah Restoran yang ada di Bandung ... 1

Tabel 1.2 Jumlah Kendaraan Bermotor yang ada di Kota Bandung ... 2

Tabel 1.3 Jumlah Kendaraan Bermotot yang masuk ke Bandung melalui Jalan Tol ... 3

Tabel 2.1 Jenis dan Tarif Pajak Daerah untuk Tahun 2000 s.d 2009 ... 27

Tabel 2.2 Jenis dan Tarif Pajak Daerah untuk Tahun 2010 ... 28

Tabel 3.1 Interpretasi Nilai Hubungan R dan R2 ... 63

Tabel 4.1 Kontribusi Penerimaan Pajak Restoran dan Pajak Parkir Terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung dari Tahun 2008-2012 (Hasil SPSS) ... 74

Tabel 4.2 Kontribusi Penerimaan Pajak Restoran Terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung Tahun 2008-2012 ... 75

Tabel 4.3 Kontribusi Penerimaan Pajak Parkir Terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung Tahun 2008-2012 ... 76

Tabel 4.4 Hasil Pengujian Normalitas ... 77

Tabel 4.5 Perhitungan Run Test ... 79

Tabel 4.6 Hasil Pengujian VIF Uji Multikolinearitas ... 80


(10)

Tabel 4.8 Pajak Restoran, Pajak Parkir dan Pajak Daerah Kota Bandung

untuk Tahun 2008-2012 ... 83

Tabel 4.9 Model Regresi Berganda ... 85

Tabel 4.10 Perhitungan Korelasi Pajak Restoran dan Pajak Parkir ... 86

Tabel 4.11 Perhitungan Uji T ... 88


(11)

xix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Skema Rerangka Pemikiran ... 47 Gambar 3.1 Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung .... 56 Gambar 4.1 Grafik Scatterplot ... 81


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A FORMULIR NPWPD DAN SPTPD PAJAK RESTORAN DAN PAJAK PARKIR

Lampiran B HASIL UJI STATISTIK REGRESI Lampiran C TABEL F DAN T


(13)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bandung merupakan salah satu kota yang sedang berkembang terutama dalam sektor pariwisata. Hal ini menjadikan Kota Bandung sebagai daya tarik bagi para wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri untuk berlibur. Banyak wisatawan yang berlibur menikmati pariwisata di Kota Bandung dan menikmati makanan-makanan di restoran yang ada di Kota Bandung. Bahkan ada juga yang sengaja berlibur ke Kota Bandung hanya untuk berkuliner menikmati makanan di restoran atau kafe terkenal di Kota Bandung. Selain itu, gaya hidup remaja-remaja Kota Bandung yang sering datang ke kafe atau restoran untuk berkumpul bersama teman-teman atau untuk sekedar memanfaatkan fasilitas wifi. Peluang ini tentunya dimanfaatkan oleh para pengusaha untuk mengembangkan usaha mereka di bidang restoran dan kafe terbukti dengan semakin meningkatnya jumlah restoran yang ada di Kota Bandung dari tahun ke tahun.

Tabel 1.1

Jumlah Restoran yang ada di Bandung

Tahun 2008 2009 2010 2011 2012

Jumlah 415 431 439 512 590


(14)

BAB I Pendahuluan 2

Para pengusaha yang membuka usaha dalam bisnis restoran dan kafe tentunya akan memberikan keuntungan bagi para pengusaha tersebut. Setiap keuntungan yang diperoleh para pengusaha restoran dan kafe tentunya akan dikenakan pajak sesuai dengan peraturan daerah yang berlaku yang akan dijadikan sumber pendapatan daerah. Ketentuan tarif pajak setiap daerah berbeda oleh karena tarif daerah diatur oleh peraturan daerah sebagai bentuk dari otonomi daerah.

Semakin banyaknya restoran dan kafe yang berdiri di Kota Bandung tentunya tidak dapat dipisahkan dari penyediaan lahan parkir bagi pengunjung restoran dan kafe tersebut. Semakin banyak kendaraan yang digunakan pengunjung restoran dan kafe tersebut maka semakin besar lahan parkir yang dibutuhkan. Selain itu, jumlah kendaraan yang semakin meningkat di Bandung dan banyaknya wisatawan yang berlibur ke Kota Bandung terbukti dari meningkatnya jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Bandung menjadikan lahan parkir yang sudah ada menjadi terbatas sehingga perlu adanya perluasan lahan parkir.

Tabel 1.2

Jumlah Kendaraan Bermotor yang ada di Kota Bandung

Tahun 2008 2009 2010 2011

Jumlah 699.320* 699.320* 1.196.813 1.252.230 Sumber:

2008 : Samsat Bandung Barat, Tengah, dan Timur 2009 : Samsat Bandung Barat, Tengah, dan Timur 2010 : Samsat Bandung Barat, Tengah, dan Timur 2011 : Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung

*Data untuk tahun tersebut tidak tersedia sehingga mengacu pada data tahun terakhir yaitu tahun 2006


(15)

BAB I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha

Tabel 1.3

Jumlah Kendaraan Bermotor yang masuk ke Bandung melalui Jalan Tol

Tahun 2008 2009 2010 2011

Jumlah 53.526.533 56.871.711 57.093.691 110.551.720 Sumber: PT. Jasa Marga Bandung

Pembangunan atau perluasan lahan parkir juga dapat dimanfaatkan oleh para pengelola parkir untuk meningkatkan keuntungannya. Setiap keuntungan tersebut juga tentunya akan dikenakan pajak sesuai dengan peraturan daerah yang berlaku yang akan dijadikan sumber pendapatan daerah. Ketentuan tarif pajak setiap daerah berbeda oleh karena tarif daerah diatur oleh peraturan daerah sebagai bentuk dari otonomi daerah.

Pajak Daerah merupakan salah satu sumber penerimaan utama bagi sebuah daerah. Oleh karena itu, masyarakat atau wajib pajak diajak berperan aktif untuk melaksanakan kewajiban perpajakannya yang akan digunakan untuk pembiayaan dan pembangunan daerah. Pemerintah Kota Bandung mengeluarkan peraturan yang mengatur tentang pendapatan daerah Kota Bandung. Pajak restoran dan pajak parkir merupakan pajak yang termasuk dalam penerimaan daerah Kota Bandung.

Pajak Restoran dan Pajak Parkir yang tergolong Pajak Kabupaten atau Kota diatur oleh daerahnya masing-masing sebagai bentuk dari otonomi daerah. Setiap pengusaha restoran dan pengelola lahan parkir yang ada di Kota Bandung wajib membayar pajak atas objek pajak tersebut dan Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung memiliki kewenangan untuk memungut pajak tersebut. .

Beberapa penelitian yang pernah dilakukan yang mendasari dilakukan penelitian ini antara lain :


(16)

BAB I Pendahuluan 4

1. Penelitian yang dilakukan oleh Rahel (2011) dengan judul “Pengaruh Pajak Parkir Terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung” dapat disimpulkan bahwa kontribusi Penerimaan Pajak Parkir terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung adalah sebesar 28,5%. Penerimaan pajak parkir berpengaruh secara signifikan terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung, serta memiliki keeratan hubungan yang kuat yaitu sebesar 0,534. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Kristin Tatiana (2011) dengan judul “Pengaruh

Pajak Parkir Kendaraan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung tahun 2006-2010: Studi Kasus pada Dinas Pendapatan Kota Bandung” dapat disimpulkan bahwa kontribusi penerimaan pajak parkir terhadap pendapatan asli daerah Kota Bandung adalah sebesar 15%. Penerimaan pajak parkir ini juga berpengaruh signifikan terhadap pendapatan asli daerah Kota Bandung. 3. Penelitian yang dilakukan oleh David Fazruloh (2012) dengan judul

“Pengaruh Penerimaan Pajak Hotel dan Restoran Terhadap Pendapatan Daerah di Kota Bandung: Survei Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung” dapat disimpulkan bahwa pemungutan pajak hotel dan restoran berpengaruh secara parsial terhadap penerimaan pajak daerah di Kota Bandung sebesar 5.57% dan 23.14% dan memilki hubungan yang kuat dan searah (positif) sebesar 39.9%.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Thomas Sanjaya (2012) dengan judul “Pengaruh Penerimaan Pajak Hiburan dan Pajak Parkir Terhadap Pajak Daerah Kota Bandung: Survei Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung” dapat disimpulkan bahwa Penerimaan pajak hiburan dan pajak parkir berpengaruh secara parsial terhadap penerimaan pajak daerah di Kota


(17)

BAB I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha Bandung sebesar 2.98% dan 2.71%. Secara simultan pajak hiburan dan pajak parkir berpengaruh terhadap penerimaan pajak daerah di Kota Bandung sebesar 29.48%.

Berdasarkan hasil-hasil penelitian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa pajak restoran dan pajak parkir berpengaruh terhadap penerimaan pajak daerah. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai Pajak Restoran dan Pajak Parkir serta pengaruhnya terhadap penerimaan Pajak Daerah dengan mengambil objek penelitian pada Kota Bandung. Adapun judul dari penelitian ini adalah “Pengaruh Pemungutan Pajak Restoran dan Pajak Parkir terhadap Penerimaan Pajak Daerah: Studi Empirik pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung.” Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah dalam penelitian ini menguji hubungan antara pajak restoran dan pajak parkir dalam peningkatan penerimaan pajak daerah Kota Bandung.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis mencoba merumuskan masalah dalam penelitian ini untuk diteliti dan dianalisis adalah:

1. Bagaimana mekanisme pemungutan dan perhitungan dari pajak restoran dan pajak parkir di Kota Bandung?

2. Seberapa besar kontribusi dari pemungutan pajak restoran dan pajak parkir terhadap penerimaan pajak daerah Kota Bandung?


(18)

BAB I Pendahuluan 6

3. Apakah terdapat pengaruh baik secara parsial maupun simultan dari pemungutan pajak restoran dan pajak parkir terhadap penerimaan pajak daerah Kota Bandung?

1.3 Tujuan Penelitian

Dalam mengacu pada masalah yang telah dirumuskan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui mekanisme pemungutan dan perhitungan dari pajak restoran dan pajak parkir di Kota Bandung.

2. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi dari pemungutan pajak restoran dan pajak parkir terhadap penerimaan pajak daerah Kota Bandung.

3. Untuk mengetahui besarnya pengaruh dari pemungutan pajak restoran dan pajak parkir terhadap penerimaan pajak daerah Kota Bandung.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Penulis

Hasil penelitian diharapkan dapat menambah wawasan dan pengembangan ilmu pengetahuan berkaitan dengan pajak daerah khususnya pajak restoran dan pajak parkir.

2. Bagi Akademisi

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi seberapa besar pengaruh pajak restoran dan pajak parkir terhadap penerimaan pajak daerah dan


(19)

BAB I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha dapat dijadikan rujukan bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian mengenai pajak daerah.

3. Bagi Pengusaha Restoran dan Pengelola Lahan Parkir di Kota Bandung

Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dari para pengusaha restoran dan pengelola lahan parkir untuk membayar pajak karena dapat turut serta berkontribusi bagi pembangunan infrastruktur daerahnya.

4. Bagi Dinas Pendapatan Daerah

Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi suatu informasi bagi Dinas Pendapatan Daerah khususnya Kota Bandung guna meningkatkan sumber pajak yang potensial sehingga mampu memberikan peningkatan terhadap pendapatan daerah di Kota Bandung.


(20)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan melakukan pengujian data dengan menggunakan software SPSS 20.0, yaitu dengan menggunakan uji normalitas, uji autokorelasi, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan regresi berganda serta melakukan pembahasan mengenai sistem pemungutan pajak pada bab sebelumnya, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem pemungutan pajak restoran dan pajak parkir di Kota Bandung adalah menggunakan sistem self assessment. Dalam sistem ini, Wajib pajak memenuhi kewajiban pajak sendiri dalam menghitung, memperhitungkan, membayar, dan melaporkan sendiri pajak terutang menggunakan SPTPD. Kepada wajib pajak dapat diterbitkan STPD, SKPDKB dan/atau SKPDKBT.

2. Berdasarkan hasil pengolahan melalui software SPSS 20.0 dapat diketahui bahwa pajak restoran dan pajak parkir berpengaruh secara simultan terhadap penerimaan pajak daerah di Kota Bandung sebesar 52,548%.

3. Berdasarkan hasil pengolahan melalui software SPSS 20.0 dapat disimpulkan bahwa pajak restoran dan pajak parkir berpengaruh secara parsial terhadap penerimaan pajak daerah di Kota Bandung masing-masing sebesar 8,321% dan 4,286%.


(21)

BAB V Simpulan dan Saran 92

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan beberapa saran agar dapat menjadi masukan yaitu:

1. Bagi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung

Dinas Pendapatan Kota Bandung diharapkan dapat terus mensosialisasikan mengenai pajak daerah kepada para pengusaha restoran dan pengusaha penyedia lahan parkir sehingga dapat meningkatkan kesadaran pengusaha restoran dan pengusaha penyedia lahan parkir untuk membantu meningkatkan penerimaan pajak daerah khususnya pada sektor pajak restoran dan pajak parkir mengingat kontribusi pajak restoran dan pajak parkir yang cukup besar yaitu sebesar 63,5%. Dengan itu, pajak parkir dan pajak restoran memiliki potensi untuk meningkatkan pendapatan daerah. Selain itu, Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung perlu melakukan optimalisasi terhadap pemungutan pajak daerah terutama pajak restoran, karena jumlah restoran di Kota Bandung meningkat dari tahun 2008-2012 namun kontribusi pajak restoran terhadap penerimaan pajak daerah Kota Bandung semakin menurun dari tahun 2008-2012.

2. Bagi Wajib Pajak atau masyarakat Kota Bandung

Para pengusaha restoran dan pengusaha penyedia lahan parkir dapat berinisiatif mendaftarkan dirinya sebagai wajib pajak daerah mengingat sistem pemungutan pajak yang ada dalam pajak restoran dan pajak parkir ini adalah self assessment. Selain itu, pengusaha restoran dan pengusaha parkir memiliki kesadaran untuk membayarkan pajaknya dengan benar sehingga dapat membantu meningkatkan penerimaan pajak daerah di Kota Bandung.


(22)

BAB V Simpulan dan Saran 93 3. Bagi peneliti selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel tidak hanya dua variabel independen akan tetapi dapat dikombinasikan dengan variabel independen lainnya seperti pajak reklame, pajak hotel, pajak hiburan dan pajak daerah lainnya.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti memiliki beberapa keterbatasan, yaitu:

1. Data Jumlah Kendaraan Bermotor yang ada di Kota Bandung untuk tahun 2008 dan 2009 tidak tersedia sehingga penulis tidak dapat mengetahui secara pasti peningkatan jumlah kendaraan yang ada di Kota Bandung untuk tahun tersebut. 2. Penelitian ini hanya menggunakan dua variabel independen, sehingga hanya dapat

mengetahui pengaruh dari pajak restoran dan pajak parkir saja.

3. Penelitian ini hanya melihat sejauh mana pengaruh dari pajak restoran dan pajak parkir terhadap penerimaan pajak daerah Kota Bandung dan tidak melihat kepada Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung sehingga ruang lingkup penelitian ini masih terbatas.


(23)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Chaberte Nathalie Valent. (2012). Pengaruh Pemungutan Pajak Hiburan Terhadap Penerimaan Pajak Daerah: Survei Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung. (Tidak Dipublikasikan)

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisi Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro. Semarang

Hartono, Jogiyanto. (2011). Metodologi Penelitian Bisnis, Salah Kaprah dan Pengalaman. Edisi Pertama. BPFE. Yogyakarta

Mardiasmo. (2011). Perpajakan Edisi Revisi 2011. Yogyakarta: Penerbit Andi

Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 20 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah.

Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Restoran.

Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Pajak Parkir.

Peraturan Walikota Bandung Nomor 387 Tahun 2012 Tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Restoran.

Peraturan Walikota Bandung Nomor 391 Tahun 2012 Tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Parkir.

Resmi, Siti. (2011). Perpajakan: Teori dan Kasus. Jakarta: Salemba Empat

Rindu Putri Sehati. (2013). Analisis Penghitungan Harga Menu Berdasarkan Pengadaan Bahan Baku Pada Produk Pizza di Café Kopi Progo. Skripsi Universitas Pendidikan Indonesia. (Dipublikasikan)


(24)

Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor 22 Tahun 2008 Tentang Pemindahan Kewenangan Pengadministrasian Bagi Hasil Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.

Thomas Sanjaya. (2012). Pengaruh Penerimaan Pajak Hiburan dan Pajak Parkir Terhadap Pajak Daerah Kota Bandung: Survei Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung. (Tidak Dipublikasikan)

Tommi Effendi. (2013). Pengaruh Pemungutan Pajak Hiburan dan Pajak Reklame Terhadap Penerimaan Pajak Daerah: Studi Empirik Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Cimahi. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung. (Tidak Dipublikasikan)

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.


(1)

Universitas Kristen Maranatha

dapat dijadikan rujukan bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian mengenai pajak daerah.

3. Bagi Pengusaha Restoran dan Pengelola Lahan Parkir di Kota Bandung

Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dari para pengusaha restoran dan pengelola lahan parkir untuk membayar pajak karena dapat turut serta berkontribusi bagi pembangunan infrastruktur daerahnya.

4. Bagi Dinas Pendapatan Daerah

Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi suatu informasi bagi Dinas Pendapatan Daerah khususnya Kota Bandung guna meningkatkan sumber pajak yang potensial sehingga mampu memberikan peningkatan terhadap pendapatan daerah di Kota Bandung.


(2)

91 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan melakukan pengujian data dengan menggunakan software SPSS 20.0, yaitu dengan menggunakan uji normalitas, uji autokorelasi, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan regresi berganda serta melakukan pembahasan mengenai sistem pemungutan pajak pada bab sebelumnya, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem pemungutan pajak restoran dan pajak parkir di Kota Bandung adalah menggunakan sistem self assessment. Dalam sistem ini, Wajib pajak memenuhi kewajiban pajak sendiri dalam menghitung, memperhitungkan, membayar, dan melaporkan sendiri pajak terutang menggunakan SPTPD. Kepada wajib pajak dapat diterbitkan STPD, SKPDKB dan/atau SKPDKBT.

2. Berdasarkan hasil pengolahan melalui software SPSS 20.0 dapat diketahui bahwa pajak restoran dan pajak parkir berpengaruh secara simultan terhadap penerimaan pajak daerah di Kota Bandung sebesar 52,548%.

3. Berdasarkan hasil pengolahan melalui software SPSS 20.0 dapat disimpulkan bahwa pajak restoran dan pajak parkir berpengaruh secara parsial terhadap penerimaan pajak daerah di Kota Bandung masing-masing sebesar 8,321% dan 4,286%.


(3)

BAB V Simpulan dan Saran 92

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan beberapa saran agar dapat menjadi masukan yaitu:

1. Bagi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung

Dinas Pendapatan Kota Bandung diharapkan dapat terus mensosialisasikan mengenai pajak daerah kepada para pengusaha restoran dan pengusaha penyedia lahan parkir sehingga dapat meningkatkan kesadaran pengusaha restoran dan pengusaha penyedia lahan parkir untuk membantu meningkatkan penerimaan pajak daerah khususnya pada sektor pajak restoran dan pajak parkir mengingat kontribusi pajak restoran dan pajak parkir yang cukup besar yaitu sebesar 63,5%. Dengan itu, pajak parkir dan pajak restoran memiliki potensi untuk meningkatkan pendapatan daerah. Selain itu, Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung perlu melakukan optimalisasi terhadap pemungutan pajak daerah terutama pajak restoran, karena jumlah restoran di Kota Bandung meningkat dari tahun 2008-2012 namun kontribusi pajak restoran terhadap penerimaan pajak daerah Kota Bandung semakin menurun dari tahun 2008-2012.

2. Bagi Wajib Pajak atau masyarakat Kota Bandung

Para pengusaha restoran dan pengusaha penyedia lahan parkir dapat berinisiatif mendaftarkan dirinya sebagai wajib pajak daerah mengingat sistem pemungutan pajak yang ada dalam pajak restoran dan pajak parkir ini adalah self assessment. Selain itu, pengusaha restoran dan pengusaha parkir memiliki kesadaran untuk membayarkan pajaknya dengan benar sehingga dapat membantu meningkatkan penerimaan pajak daerah di Kota Bandung.


(4)

BAB V Simpulan dan Saran 93

Universitas Kristen Maranatha

3. Bagi peneliti selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel tidak hanya dua variabel independen akan tetapi dapat dikombinasikan dengan variabel independen lainnya seperti pajak reklame, pajak hotel, pajak hiburan dan pajak daerah lainnya.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti memiliki beberapa keterbatasan, yaitu:

1. Data Jumlah Kendaraan Bermotor yang ada di Kota Bandung untuk tahun 2008 dan 2009 tidak tersedia sehingga penulis tidak dapat mengetahui secara pasti peningkatan jumlah kendaraan yang ada di Kota Bandung untuk tahun tersebut. 2. Penelitian ini hanya menggunakan dua variabel independen, sehingga hanya dapat

mengetahui pengaruh dari pajak restoran dan pajak parkir saja.

3. Penelitian ini hanya melihat sejauh mana pengaruh dari pajak restoran dan pajak parkir terhadap penerimaan pajak daerah Kota Bandung dan tidak melihat kepada Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung sehingga ruang lingkup penelitian ini masih terbatas.


(5)

Universitas Kristen Maranatha

Chaberte Nathalie Valent. (2012). Pengaruh Pemungutan Pajak Hiburan Terhadap Penerimaan Pajak Daerah: Survei Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung. (Tidak Dipublikasikan)

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisi Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro. Semarang

Hartono, Jogiyanto. (2011). Metodologi Penelitian Bisnis, Salah Kaprah dan Pengalaman. Edisi Pertama. BPFE. Yogyakarta

Mardiasmo. (2011). Perpajakan Edisi Revisi 2011. Yogyakarta: Penerbit Andi

Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 20 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah.

Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Restoran.

Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Pajak Parkir.

Peraturan Walikota Bandung Nomor 387 Tahun 2012 Tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Restoran.

Peraturan Walikota Bandung Nomor 391 Tahun 2012 Tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Parkir.

Resmi, Siti. (2011). Perpajakan: Teori dan Kasus. Jakarta: Salemba Empat

Rindu Putri Sehati. (2013). Analisis Penghitungan Harga Menu Berdasarkan Pengadaan Bahan Baku Pada Produk Pizza di Café Kopi Progo. Skripsi Universitas Pendidikan Indonesia. (Dipublikasikan)


(6)

Universitas Kristen Maranatha

Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor 22 Tahun 2008 Tentang Pemindahan Kewenangan Pengadministrasian Bagi Hasil Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.

Thomas Sanjaya. (2012). Pengaruh Penerimaan Pajak Hiburan dan Pajak Parkir Terhadap Pajak Daerah Kota Bandung: Survei Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung. (Tidak Dipublikasikan)

Tommi Effendi. (2013). Pengaruh Pemungutan Pajak Hiburan dan Pajak Reklame Terhadap Penerimaan Pajak Daerah: Studi Empirik Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Cimahi. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung. (Tidak Dipublikasikan)

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.


Dokumen yang terkait

Pengawasan Pemungutan Pajak Hotel Guna Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Dalam Menunjang Pelaksanaan Otonomi Daerah Pada Dinas pendapatan Daerah Kota Medan

0 43 74

Pengaruh Penerimaan Pajak Hotel dan Pajak Restoran terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung: Studi Empirik pada Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung.

0 1 18

Pengaruh Penerimaan Pajak Hiburan dan Pajak Parkir terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung: Studi Empirik pada Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung.

0 5 19

Pengaruh Pemungutan Pajak Reklame terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung: Studi Empirik pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung.

0 1 23

Pengaruh Pemungutan Pajak Reklame TerhadapPenerimaan Pajak Daerah Kota Bandung (Studi Empirik Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung).

0 0 21

Efektivitas Pemungutan Pajak Restoran terhadap Penerimaan Pajak Daerah: Studi Empirik pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung.

0 1 20

Pengeruh Pemungutan Pajak Hiburan dan Pajak Reklame Terhadap Penerimaan Pajak Daerah : Studi Empirik pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Cimahi.

0 1 23

Pengaruh Pemungutan Pajak Hiburan dan Pajak Hotel terhadap Penerimaan Pajak Daerah (Studi Empirik Pada Dinas Pendapatan Kota Bandung).

0 2 22

Pengaruh Penerimaan Pajak Hiburan dan Pajak Parkir terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung (Studi Empirik pada Dinas Pendapatan Kota Bandung).

0 0 19

Pengaruh Pemungutan Pajak Penerangan Jalan terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung: Studi Empirik pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung.

0 0 19