PENGARUH MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR INTRINSIK CERPEN OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DOLOK PARDAMEAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

PENGARUH MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP
KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR
INTRINSIK CERPEN OLEH SISWA KELAS X SMA
NEGERI 1 DOLOK PARDAMEAN TAHUN
PEMBELAJARAN 2013/ 2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Dalam Ujian Mempertahankan Skripsi

Oleh

ELNAWATI SINAGA
NIM 209111023

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik pada waktu
yang telah ditetapkan. Penulis menyusun skripsi ini guna memenuhi syarat untuk
mencapai gelar sarjana pendidikan Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri
Medan.
Skripsi ini berjudul, “Pengaruh Model Group Investigation

terhadap

Kemampuan Mengidentifikasi Unsur-Unsur Intrinsik Cerpen oleh Siswa Kelas X
SMA Negeri 1 Dolok Pardamean.” Penyusunan skripsi ini memberikan
pembelajaran yang sangat berarti bagi penulis akan pentingnya kerendahan hati,
kegigihan, kerja keras, dan keberlanjutan dalam menggapai ilmu pengetahuan.
Penyatuan cara pandang dari berbagai segi memberikan pembelajaran baru
tentang segala pendapat para akademisi yang memiliki dasar masing-masing
sehingga perlu penyatuan dan penjelasan setiap pendapat.
Pada kesempatan ini, penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan, dan arahan
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Pihak-pihak tersebut adalah sebagai

berikut:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri
Medan,
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan,
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia dan selaku Dosen Penguji yang telah memberikan saran dan
masukan dalam seminar proposal dan ujian meja hijau,
5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia,
6. Muhammad Surip, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Sastra Indonesia,

ii

7. Drs. James Silalahi, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan,
8. Dra. Inayah Hanum, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis,

9. seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,
10. Kepala Sekolah, Pegawai Tata Usaha, dan Guru Bahasa Indonesia kelas X ,
beserta siswa kelas X SMA Negeri 1 Dolok Pardamean,
11. teristimewa Ayah Maruli Sinaga dan Ibu Remina Nainggolan yang telah
bersusah payah membesarkan, mengasuh, mendidik, serta memotivasi penulis
secara moril maupun materil dengan penuh kasih sayang dan mendoakan
penulis sehingga dapat menyelesaikan perkuliahan dan skripsi ini,
12. saudaraku Juni Walter Sinaga dan Eda Citra, Evana Lestari Sinaga dan Bang
Multi, Sondang Sinaga dan Bang Very, Aprianda Sinaga, Sri Kemala Dewi
Sinaga, Oktua Nardi Sinaga, Junevson Sinaga, Maredonni Sinaga, dan
Remardo Sinaga serta keponakanku Dhiar, Efril, Chanita, dan Maria,
13. teman-teman

semasa perkuliahan khususnya Dik Reguler C 2009 dan

sahabatku sembilan bersaudara yang telah memberikan dukungan doa dan
semangat.
Terima kasih atas dukungan doa dan motivasinya. Penulis tidak dapat
membalas semua jasa, bantuan, kebaikan, dan pengorbanan yang diberikan

kepada penulis, kiranya Tuhan membalas semuanya itu. Semoga skripsi ini
memberikan manfaat bagi perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan di
Indonesia.
Medan, Februari 2014
Penulis,

Elnawati Sinaga
NIM 209111023

iii

ABSTRAK

Elnawati Sinaga, NIM 209111023. Pengaruh Model Group
Investigation terhadap Kemampuan Mengidentifikasi Unsur-Unsur
Intrinsik Cerpen oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Dolok Pardamean.
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Program Studi Pendidikan
Bahasa Indonesia/S-1 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri
Medan.
Masalah yang diteliti dibatasi pada rendahnya kemampuan siswa

dalam mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik cerpen pada kelas kontrol,
yaitu kelas yang tidak diberikan perlakuan model group investigation. Oleh
karena itu, yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah
bagaimana kemampuan siswa mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik cerpen
dan untuk mengetahui apakah ada pengaruh model group investigation
terhadap kemampuan mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik cerpen siswa
kelas X SMA Negeri 1 Dolok Pardamean Tahun Pembelajaran 2013/2014.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA
Negeri 1 Dolok Pardamean Tahun Pembelajaran 2013/2014 sebanyak 121
siswa. Dari 121 siswa tersebut, 60 siswa dijadikan sampel penelitian dengan
menggunakan teknik kelompok atau cluster sampling.
Kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen pada kelas
kontrol adalah cukup dengan nilai rata-rata 65,66. Kemampuan
mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen pada kelas eksperimen yang
menggunakan pembelajaran model group investigation adalah baik dengan
nilai rata-rata 77,66. Model group investigation berpengaruh dalam
meningkatkan kemampuan siswa mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen.
Untuk itu perlunya guru bidang studi bahasa Indonesia di sekolah
setempat meningkatkan pembelajaran mengidentifikasi unsur intrinsik
cerpen kepada siswa dengan menerapkan model group investigation, karena

model
pembelajaran ini terbukti berpengaruh dalam meningkatkan
kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen.
Kata Kunci: model, group investigation, cerpen, unsur intrinsik

i

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ...................................................................................i
DAFTAR ISI .................................................................................................iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ......................................................................... 4
C. Pembatasan Masalah ........................................................................ 5
D. Rumusan Masalah ............................................................................ 5

E. Tujuan Penelitian ............................................................................. 6
F. Manfaat Penelitian ........................................................................... 7
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN
HIPOTEISIS PENELITIAN
A. Kerangka Teoretis ............................................................................ 8
1.

Model Group Investigation ....................................................... 8

2.

Langkah-langkah Pembelajaran Model Group Investigation .. 10

3.

Kelebihan dan Kekurangan Model Group Investigation ......... 10

4.

Model Pengajaran Langsung ................................................... 11


5.

Kelebihan dan Kekurangan Model Pengajaran Langsung ....... 12

6.

Pengertian Cerpen .................................................................... 13

7.

Unsur-unsur Intrinsik Cerpen .................................................. 13

B. Kerangka Konseptual ........................................................................ 20
C. Hipotesis Penelitian ........................................................................... 21

ivi

BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................... 22

B. Metode Penelitian ........................................................................... 22
C. Populasi dan Sampel ....................................................................... 23
1.

Populasi .................................................................................... 23

2.

Sampel Penelitian .................................................................... 23

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian ........................................ 24
E. Desain Penelitian ............................................................................ 25
F. Jalannya Eksperimen ...................................................................... 26
G. Instrumen Penelitian ........................................................................ 29
H. Teknik Analisis Data ....................................................................... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .............................................................................. 35
B. Analisis Data ................................................................................... 38
C. Uji Persyaratan Analisis Data ......................................................... 44

D. Pengujian Hipotesis ........................................................................ 49
E. Hasil Penelitian ............................................................................... 50
F. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................... 54

BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ......................................................................................... 56
B. Saran ............................................................................................... 57

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 58

vi

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Dolok Pardamean .......... 23
Tabel 3.2 Perincian Sampel Penelitian .......................................................... 24
Tabel 3.3 Desain Eksperimen Two Group Posttest Design .......................... 26
Tabel 3.4 Jalannya Eksperimen dengan Model Pengajaran Langsung ......... 27
Tabel 3.5 Jalannya Eksperimen dengan Model Group Investigation ........... 28
Tabel 3.6 Aspek Penilaian Kemampuan Mengidentifikasi Unsur-Unsur

Intrinsik Cerpen ............................................................................ 29
Tabel 4.1 Data Hasil Kelas Kontrol .............................................................. 36
Tabel 4.2 Data Hasil Kelas Eksperimen ...................................................... 37
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Kelas Kontrol ..................................... 38
Tabel 4.4 Identifikasi Kecenderungan Hasil Kelas Kontrol ......................... 40
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Kelas Eksperimen ............................... 41
Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Hasil Kelas Eksperimen ................... 43
Tabel 4.7 Uji Normalitas Hasil Kelas Kontrol .............................................. 44
Tabel 4.8 Uji Normalitas Hasil Kelas Eksperimen ....................................... 46
Tabel 4.9 Pengujian Normalitas Data Penelitian .......................................... 47
Tabel 4.10 Persentase Kemampuan Siswa Menjawab Soal .......................... 51

ivi

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Distribusi Frekuensi Kelas Pre-Test ......................................... 38
Gambar 4.2 Identifikasi Kecenderungan Kelas Pre-Test .............................. 39
Gambar 4.3 Distribusi Frekuensi Kelas Post-Test ........................................ 40
Gambar 4.4 Identifikasi Kecenderungan Kelas Post-Test ............................ 43

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus ....................................................................................... 59
Lampiran 2 RPP Kelas Kontrol .................................................................... 60
Lampiran 3 RPP Kelas Eksperimen .............................................................. 63
Lampiran 4 Cerpen ....................................................................................... 67
Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa .................................................................. 73
Lampiran 6 Kunci Jawaban .......................................................................... 77
Lampiran 7 Penilaian Indikator Siswa Kelas Kontrol .................................. 78
Lampiran 8 Penilaian Indikator Siswa Kelas Eksperimen ............................ 83
Lampiran 9 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0-z .................... 89
Lampiran 10 Daftar Nilai Kritis L untuk Uji Liliofers ................................. 90
Lampiran 11 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi t .................................. 91
Lampiran 12 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F ................................. 92

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang Masalah
Titik sentral yang harus dicapai oleh setiap kegiatan belajar mengajar adalah

tercapainya tujuan pembelajaran. Apa pun yang termasuk perangkat program
pengajaran dituntut secara mutlak untuk menunjang tercapainya tujuan. Guru
tidak dibenarkan mengajar dengan kemalasan. Anak didik juga diwajibkan
mempunyai kreativitas yang tinggi dalam belajar, bukan selalu menanti perintah
dari guru. Kedua unsur yang diutarakan di atas mempunyai satu tujuan yang sama
yaitu mencapai tujuan yang diharapkan.
Djamarah dan Zain (2006:76), menyatakan “Sebagai salah satu sumber
belajar, guru berkewajiban menyediakan lingkungan belajar yang kreatif bagi
kegiatan belajar anak didik di dalam kelas.” Salah satu cara yang dapat dilakukan
guru untuk menyediakan lingkungan belajar yang kreatif adalah dengan pemilihan
dan penggunaan model yang menarik dalam proses belajar mengajar. Pemilihan
dan penggunaan model yang dilakukan oleh guru adalah supaya dapat mencapai
tujuan yang diharapkan.
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) bidang studi bahasa
Indonesia, pada siswa kelas X terdapat standar kompetensi no.7 yaitu memahami
wacana sastra melalui kegiatan membaca puisi dan cerpen, dengan kompetensi
dasar no.7.2, yaitu menganalisis unsur-unsur intrinsik cerpen. Melalui
pembelajaran ini, siswa diharapkan mengetahui serta mampu mengemukakan
unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam sebuah cerpen.
1

2

Harapan tersebut tidak sesuai dengan hasil yang ditemukan di lapangan
bahwa kemampuan siswa menganalisis unsur intrinsik cerpen masih rendah.
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Lesteria
Banjarnahor dengan judul skripsi “Efektivitas Metode Resiprokal Teaching dalam
Meningkatkan Kemampuan Analisis Unsur Intrinsik Cerpen Siswa Kelas X SMA
Swasta Parulian 2 Medan Tahun Pembelajaran 2009/2010” menyatakan bahwa
kemampuan analisis siswa terhadap unsur intrinsik cerpen masih kurang
memuaskan. Hasil penelitian beliau mengemukakan bahwa kemampuan
menganalisis unsur intrinsik cerpen siswa kelas X SMA Swasta Parulian 2 Medan
adalah 61,68. Nilai tersebut tergolong rendah dalam pencapaian hasil belajar.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu dikaji kembali mengapa kemampuan
siswa menganalisis cerpen rendah.
Faktor guru memegang peranan penting, mengingat guru sebagai agen
sentral pengembangan kurikulum dan sebagai arsitek dalam pembelajaran di
kelas. Guru bahasa Indonesia hendaknya menguasai dan menyenangi apresiasi
sastra. Akan tetapi kenyataan yang ada menunjukkan hal yang berlawanan, guru
bahasa Indonesia yang mencintai sastra semakin berkurang.
Faktor lain yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa adalah model
yang digunakan kurang bervariasi dan lebih sering menggunakan model
konvensional. Penggunaan model yang kurang tepat tidak akan mencapai tujuan
yang diinginkan dengan tepat pula.
Pengajaran yang masih menggunakan model konvensional yaitu dengan
menjelaskan suatu topik disertai latihan dan guru hanya membaca materi sampai

3

dengan contoh lalu melanjutkan ke pokok permasalahan yang berikutnya. Guru
tidak menuntut siswa untuk paham pada materi yang diajarkan. Kebiasaan inilah
yang menyebabkan siswa malas untuk belajar. Contohnya model pengajaran
langsung, pembelajaran terjadi satu arah yaitu guru menyajikan materi.
Oleh karena itu, untuk menciptakan pembelajaran yang aktif dan kreatif,
maka peneliti menyuguhkan sebuah model yang menarik yaitu Group
Investigation. Model Group Investigation akan dapat mewujudkan hal tersebut.
Hal itu dapat tercipta, karena model Group Investigation merupakan sebuah
model yang berasal dari model belajar Cooperative Learning. Cooperative
learning, merupakan model pembelajaran yang penyampaian materi ajarnya
dilakukan dengan pembagian kelompok kemudian memilih topik sesuai dengan
permasalahan yang sedang dipelajari.
Pembelajaran

kooperatif

merupakan

model

pembelajaran

dengan

menggunakan sistem pengelompokan/tim kecil, yaitu antara empat sampai enam
orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras,
atau suku yang berbeda (heterogen) (Wina Sanjaya, 2010:342). Dengan demikian,
maka setiap kelompok akan mendapatkan penghargaan jika anggota kelompok
mampu menunjukkan prestasi yang dipersyaratkan. Oleh karena itu, maka setiap
anggota kelompok mempunyai ketergantungan positif.
Group investigation merupakan salah satu bentuk model pembelajaran
kooperatif yang menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari
sendiri materi (informasi) pelajaran yang akan dipelajari melalui bahan-bahan
yang tersedia, misalnya dari buku pelajaran atau siswa dapat mencari melalui

4

internet. Siswa dilibatkan sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik
maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Tipe ini menuntut para
siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam
keterampilan proses kelompok. Model Group investigation dapat melatih siswa
untuk menumbuhkan kemampuan berpikir mandiri. Keterlibatan siswa secara
aktif dapat terlihat dalam setiap kelompok.
Dengan menggunakan model ini, siswa secara berkelompok saling bekerja
sama untuk mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam cerita
pendek.

Dengan

adanya

model

ini,

maka

kemampuan

siswa

dalam

mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik tersebut akan lebih bermakna, karena siswa
memiliki teman untuk bekerja sama dalam mengerjakan masalah yang diberikan
oleh guru.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti mengangkat sebuah
masalah dalam penelitian ini, yaitu “Pengaruh Model Group investigation dalam
Mengidentifikasi Unsur-unsur Intrinsik Cerpen Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri
1 Dolok Pardamean Tahun Ajaran 2013/2014”

B.

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, terlihat bahwa masih banyak

permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam pelajaran mengidentifikasi
unsur-unsur intrinsik dalam cerpen. Untuk itu peneliti mengidentifikasikan
permasalahan tersebut sebagai berikut:

5

1. kemampuan siswa dalam mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik dalam
cerpen masih rendah
2. guru kurang melibatkan siswa dalam proses pembelajaran
3. model pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam mengajar kurang
bervariatif dan masih monoton yaitu model pengajaran langsung.

C.

Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah perlu dilakukan dalam suatu penelitian untuk

menciptakan hasil yang lebih baik, terperinci dan dapat dipertanggungjawabkan.
Karena kemampuan mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik cerpen siswa masih
rendah, kurangnya inovasi guru dalam mengembangkan strategi pembelajaran dan
peran serta siswa dalam proses pelajaran masih kurang maka peneliti membuat
batasan yaitu “Pengaruh Model Group investigation dalam Mengidentifikasi
Unsur-unsur Intrinsik Cerpen Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Dolok Pardamean
Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

D.

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada pembatasan masalah, maka peneliti merumuskan

dalam bentuk pertanyaan, yaitu:
1. bagaimanakah kemampuan mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik
cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Dolok Pardamean tahun
pembelajaran 2013/2014 dengan menggunakan model pengajaran
langsung?

6

2. bagaimanakah kemampuan mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik
cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Dolok Pardamean tahun
pembelajaran 2013/2014 menggunakan model group investigation?
3. apakah model group investigation lebih berpengaruh baik dari pada
model pengajaran langsung terhadap kemampuan mengidentifikasi
unsur-unsur intrinsik cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Dolok
Pardamean tahun pembelajaran 2013/2014?

E.

Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. mengetahui kemampuan mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik cerpen
siswa kelas X SMA Negeri 1 Dolok Pardamean tahun pembelajaran
2013/2014 dengan menggunakan model pengajaran langsung
2. mengetahui kemampuan mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik cerpen
siswa kelas X SMA Negeri 1 Dolok Pardamean tahun pembelajaran
2013/2014 dengan menggunakan model group investigation
3. mengetahui pengaruh model group investigation dan model pengajaran
langsung terhadap kemampuan mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik
cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Dolok Pardamean tahun
pembelajaran 2013/2014.

7

F.

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari dilaksanakannya penelitian ini mencakup bagi peneliti,

bagi guru, dan bagi siswa. Ketiga hal ini diuraikan di bawah ini:
1. Manfaat Teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu
dan teknologi di bidang pendidikan, khususnya dalam bidang pembelajaran
bahasa Indonesia.
2. Manfaat Praktis
a. Memberikan motivasi kepada siswa untuk dapat meningkatkan prestasi
belajar bahasa Indonesia khususnya kemampuan mengidentifikasi
unsur intrinsik cerpen.
b. Sebagai gambaran dan sumber informasi bagi guru Bahasa Indonesia
di sekolah SMA Negeri 1 Dolok Pardamean Tahun Pembelajaran
2013/2014.
c. Menambah wawasan penulis sebagai calon guru melihat perbedaan
pengaruh penggunaan model pembelajaran.
d. Bahan masukan bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti topik
yang sama dengan penulis.
e. Memberikan

masukan

kepada

pihak

sekolah

sebagai

bahan

pertimbangan dalam memicu minat belajar siswa dalam meningkatkan
hasil belajar.

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A.

Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka

dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. kemampuan mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik cerpen dengan
menggunakan model pengajaran langsung memiliki rata-rata nilai
cukup (65,66)
2. kemampuan mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik cerpen dengan
menggunakan model group investigation memiliki rata-rata nilai baik
(77,6)
3. pembelajaran mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik cerpen dengan
menggunakan model pembelajaran Group Investigation berpengaruh
positif terhadap hasil belajar siswa dibanding dengan pembelajaran
menggunakan model pengajaran langsung. Hal ini dapat dilihat dari
nilai rata-rata hasil belajar siswa. Nilai siswa dengan menggunakan
model pengajaran langsung adalah sebesar 65,66 dan menggunakan
model pembelajaran Group Investigation mempunyai nilai rata-rata
77,66.

56

57
B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini
perlu diungkapkan beberapa saran, yakni :
1. kemampuan siswa dalam mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik cerpen
perlu ditingkatkan lagi. Hal tersebut tentunya memerlukan model
pembelajaran yang lebih efektif digunakan dalam Proses Belajar
Mengajar (PBM) di sekolah. Salah satu model belajar dan mengajar
yang dapat dijadikan alternatif adalah model pembelajaran Group
Investigation.
2. untuk menggunakan model pembelajaran Group Investigation ini
diperlukan pemahaman guru bahasa dan sastra Indonesia baik dari segi
persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi agar hal yang diharapkan
yakni pembelajaran mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik cerpen
siswa dapat lebih baik.
3. disarankan

agar

perkembangan
pembelajaran

peneliti

selanjutnya

model-model
yang

digunakan

tetap

memperhatikan

pembelajaran/strategi-strategi
di

sekolah

khususnya

pembelajaran mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik cerpen.

dalam

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Banjarnahor, Lesteria. 2009. Efektivitas Metode Resiprokal Teaching dalam
Meningkatkan Kemampuan Analisis Unsur Intrinsik Cerpen Siswa Kelas
X SMA Swasta Parulian 2 Medan Tahun Pembelajaran 2009/2010.
Medan: UNIMED
Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Djamarah, Syaiful Bahri & Aswan Zain. 1995. Strategi Belajar Mengajar.
Banjarmasin: Rineka Cipta.
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Kosasih, H.E. 2003. Ketatabahasaan dan Kesusastraan Cermat Berbahasa
Indonesia. Bandung: Yrama Widya.
Mursini. 2011. Apresiasi & Pembelajaran Sastra Anak-Anak. Bandung:
Citapustaka Media Perintis.
Navis, A.A. 1990. Robohnya Surau Kami. Jakarta: PT Gramedia
Poerdarminta, W, J, S.2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Purba, Antilan. 2001. Sastra Indonesia Kontemporer. Medan: Universitas
Sumatera Utara Press.
Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan: Jakarta: Prenada Media Group.
Sudijono, Anas. 2007. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: RajawaliPres.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.
Surabaya: Pustaka Pelajar.

58

Dokumen yang terkait

KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GEDONGTATAAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 52 64

STUDI PERBANDINGAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 WAY TENONG LAMPUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2011/2112

0 13 68

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Paramarta 1 Seputih Banyak Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 8 59

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SEPUTIH MATARAM TAHUN PELAJARAN 2013-2014

2 18 61

KREATIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH SISWA KELAS X IIS 4 DI SMA NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 3 53

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS X5 DI SMA NEGERI 1 SAWANG

0 0 10

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DISKOVERI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK CERPEN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KOTO XI TARUSAN

0 0 11

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 RAMBAH

0 2 5

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA Riki Musriandi

0 0 10

ANALISIS DEIKSIS DALAM KARANGAN CERPEN SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN AJARAN 20122013

0 0 15