PERAN APARAT KEPOLISIAN DALAM PEMBERANTASAN PERJUDIAN DI KECAMATAN MEREK KABUPATEN KARO.

(1)

PERAN APARAT KEPOLISIAN DALAM PEMBERANTASAN

PERJUDIAN DIKECAMATAN MEREK

KABUPATEN KARO

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

MILTON SIHALOHO

NIM. 309 311 027

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

i

ABSTRAK

Milton Sihaloho. NIM. 309311027. “Peran Aparat Kepolisian Dalam Pemberantasan Perjudian di Kecamatan Merek Kabupaten Karo”.

Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana peran aparat kepolisian Sektor (Polsek) Merek dalam memberantas perjudian di Kecamatan m Merek Kabupaten Karo ?. Serta penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui peranan Kepolisian Sektor (Polsek) dalam Pemberantasan perjudian di Kecamatan Merek, Kabupaten Karo. Penelitian ini dilaksanakan di Polsek Simpang Tiga Merek yang terletak di jalan Kabanjahe menuju Sidikalang, Kabanjahe menuju Pematangsiantar

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota Kepolisian yang bertugas di Polsek Merek, Kec. Merek yang berjumlah 20 orang serta sampel penelitian dalam penelitian yang merupakan total sampling yaitu dengan mengambil seluruh populasi yang ada menjadi sampel dalam penelitian ini, yakni berjumlah 20 orang anggota Polsek Merek. Adapun metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu suatu cara atau metode yang menggambarkan keadaan atau objek penelitian di lapangan. Adapun alat yang digunakan dalam pengumpulan data ini yaitu, untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah observasi, angket, dan wawancara serta teknik pengolahan data yang penulis pergunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus uji-f dengan menggunakan tabel frekuensi

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa Lembaga Kepolisian khususnya Polsek Kecamatan Merek Kabupaten Karo telah melakukan segala bentuk usaha dan tindakan dalam upaya memberantas perjudian di wilayah kerja mereka. Kepolisian Sektor Merek Kabupaten Karo sangat berperan penting dalam memberantas tindakan perjudian dengan cara melakukan penyuluhan, razia, patroli maupun penyamaran (penyadapan) informasi dari masyarakat mengenai segala aktivitas perjudian yang ada di area kerja mereka. Lembaga Kesatuan Polsek Merek bisa dikatakan telah berhasil untuk menekan atau bahkan menghentikan segala bentuk perjudian yang ada di daerah mereka, dimana mereka selalu melakukan pengawasan dan sosialisasi yang berkelanjutan kepada masyarakat. Di dalam melaksanakan tugasnya Polsek Kecamatan Merek Kabupaten Karo mengalami hambatan yang sangat cukup susah untuk dihilangkan yaitu masih kurangnya kerja sama masyarakat untuk dapat bekerjasama dengan pihak kepolisian.


(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia yang dilimpahkan-NYA kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat utama dalam menyelesaikan studi untuk mencapai gelar Sarjana.

Skripsi ini disusun berdasarkan sumber pustaka yang mendukung tulisan

yang berjudul “PERAN APARAT KEPOLISIAN DALAM

PEMBERANTASAN PERJUDIAN DIKECAMATAN MEREK

KABUPATEN KARO”.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, terlebih kepada Bapak Drs. Halking, M.Si sebagai Dosen pembimbing. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada penulis hingga selesainya skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan masukan-masukan yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Dan penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan menambah pengetahuan pembaca.

Selama penulisan skripsi ini, penulis telah banyak mendapat bimbingan, dukungan, nasehat, dan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:


(6)

iii

1. Ayahanda tercinta Jonni Haloho dan Ibunda Mas Berlian br Maringga, dan juga kepada Abanganda Jefrenson Haloho, Boyko Haloho dan cipudan Frans Aquino Haloho, dan juga kakak ipar, Tina br manik dan keponakan, Meisa Haloho dan Reyhan Haloho beserta keluarga yang telah banyak memberi dukungan dalam kebutuhan penulis hingga menyelesaikan studi.

2. Bapak prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, sebagai rector UNIMED beserta jajarannya.

3. Bapak Dr. H. Restu, M,Si. Sebagai Dekan FIS UNIMED beserta jajarannya.

4. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si selaku PD III bagian kemahasiswaan dan selaku penguji II telah banyak membantu dalm perkuliahan dan penyelesaian skripsi.

5. Ibu Dra. Yusna Meliant, MH. Sebagai ketua jurusan, bapak Parlaungan G. Siahaan, S.H, M.Hum sebagai Sekjur PPKn FIS UNIMED, Bapak Jhon selaku tata usaha beserta jajarannya.

6. Bapak B. Sitanggang sebagai Kapolsek Tigapanah beserta jajarannya yang telah banyak membantu penulis dalam melakukan penelitian yang memberikan data dan informasi yang berguna bagi penulis. 7. Teman-teman organisasi SATMA TMP (DPD, DPC, Komisariat) dan

organisasi HIPEMSIA, IMABATO, Pelopor Muda serta teman-teman kost di gang sering dan kawan kos Fatner, Carles, Iful, Andi, Efan,


(7)

iv

Tatang, Ali di Jln. Ring Road yang memberi dukungan dan semangat kepada penulis.

8. Teman terhangat Abanganda Asbon Lubis, semoga lancar kuliahnya. Benjamin Saragih S.Pd, abngnda Farel Purba S.Pd, Andri Budi Tarigan, Fresman simbolon, Jhon Edwin Purba, Dones Pasaribu, Andre Hutapea, Fajar Aritonang, James Ambarita Bernad Simanjuntak M.Pd.

9. Teman PPL, Halason Hutasoit S.Pd, Novi Pasaribu, S.Pd, Amelia Nababn S.Pd, Tiara S.Pd Dedi Barimbing, Reni Sirait, Sintia Huta Galung, Doan Panjaitan, Suci.

10.Dan juga teman-teman semua yang belum terlampir namanya, salam dari penulis.

Penulis menyadari akan kekurangan dan kelemahan dalam penulisan skripsi ini. Untuk itu, penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kesalahan dalam penulisan skripsi ini. Penulis juga mengharapkan masukan, baik saran, kritik, dan pendapat yang dapat membantu penulisan skripsi ini menjadi lebih baik.

Medan, Januari 2014 Penulis

Milton Sihaloho NIM. 309311027


(8)

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL………vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Perumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Kerangka teori ... 7

1. Pengertian Peran... 7

2. Lembaga Kepolisian... 9

2.1. Sejarah Lembaga Kepolisian ... 9

2.2. Pengertian lembaga Kepolisian ... 11

2.3. Fungsi dan Tujuan Lembaga RI ... 12

2.4. Kedudukan Polisi RI ... 14


(9)

vi

2.6. Tugas dan Wewenang Polisi Dalam KUHP ... 16

3. Perjudian dan upaya penanggulangannya ... 20

3.1. Sejarah Judi ... 20

3.2. Pengertian Perjudian ... 23

3.3.Peran Polisi Dalam Menaggulangi Perjudian 27 B. Kerangka Berpikir ... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 37

A. Lokasi Penelitian ... 37

B. Populasi dan Sampel ... 38

1. Populasi ... 38

2. Sampel ... 38

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 39

1. Variabel penelitian ... 39

2. Defenisi Operasional ... 39

D. Teknik Pengumpulan Data ... 41

E. Teknik Analisis Data ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 45

1. Angket ... 45

2. Wawancara ... 59

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 65

A. Kesimpulan ... 65


(10)

vii

... LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1. Persentase Jawaban angket 1 Menurut Bapa/Ibu selama

bertugas bagaimana tingkat permainan judi di Kecamatan

Merek ... 46 Tabel 2. Persentase Jawaban angket 2 Selama Bayak/Ibu menangani

kasu perjudian, jenis judi apa yang sering dimainkan di Kec.

Merek ... 46 Tabel 3. Persentase Jawaban angket 3 Bagaimana tindakan yang

Bapak/Ibu lakukan dalam memberantas judi ... 47 Tabel 4. Persentase Jawaban angket 4 Selama Bapak/Ibu menangani

kasus perjudian, di desa manakah yang rawan sarang bermain

judi ... 48 Tabel 5. Persentase Jawaban angket 5 Apakah Bapak/Ibu pernah

memberikan penyuluhan atau seminar mengenai perjudian Di

Kecamatan Merek dan sekitarnya ... 49 Tabel 6. Persentase Jawaban angket 6 Apakah Bapak/Ibu pernah

pernah mendapat laporan pengaduan dari masyarakat

mengenai lokasi perjudian ... 49 Tabel 7. Persentase Jawaban angket 7 Tindakan apa yang Bapak/Ibu

lakukan ketika mendapat orang yang melakukan perjudian ... 50 Tabel 8. Persentase Jawaban angket 8 Selama melakukan razia,

pernahkah Bapak/Ibu disogok agar tidak melakukan

penangkapan ... 51 Tabel 9. Persentase Jawaban angket 9Apakah pihak kepolisian

melibatkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam

melakukan pemberantasan perjudian ... 52 Tabel 10. Persentase Jawaban angket 10 Apakah Bapak/Ibu pernah


(11)

viii

Tabel 11. Persentase Jawaban angket 11Apakah Bapak/Ibu pernah membuat peta kerawanan terhadap tempat yang dianggap

mencurigakan ... 53 Tabel 12. Persentase Jawaban angket 12 Selama menangani kasus

perjudian, Apakah Bapak/Ibu menyitaatau mengamankan

barang bukti ... 53 Tabel 13. Persentase Jawaban angket 13 Apakah ada hambatan atau

kendala yang dialami Bapak/Ibu dalam menangani

pemberantasan Judi ... 54 Tabel 14. Persentase Jawaban angket 14 Apakah Bapak/Ibu pernah

mengalami intimidasi (ancaman) dari pihak lain ketika

menangani kasu pemberantasan judi ... 55 Tabel 15. Persentase Jawaban angket 15 Apakah yang menjadi

hambatan pihak kepolisian dalam menanggulangi

pemberantasan judi ... 56 Tabel 16. Persentase Jawaban angket 16 Apakah masyarakat juga

berpartisipasi dalam menanggulani pemberantasan judi ... 56 Tabel 17. Tabulasi Jawaban Responden Secara Keseluruhan ... 57


(12)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Salah satu hal yang dibutuhkan setiap manusia sebagai individu maupun sebagai warga negara adalah terjaminnya ketertiban dan keamanan hidupnya. Hal ini sesuai dengan tujuan didirikannya negara Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan Undang-undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945 (UUD NKRI 1945). Dalam menjalankan hal tersebut, Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) sebagai alat negara berperan penting dalam menciptakan dan menjaga keamanan bangsa dan negara. Hal ini sesuai dengan bunyi pasal 30 ayat 2 UUD NKRI tahun 1945 yang menyatakan bahwa "Usaha pertahanan dan keamanan dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisan Negara Republik Indonesia sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung".

Dari ketentuan tersebut, dapat diketahui bahwa dibidang pertahanan dan keamanan, negara berperan penting dan bertanggung jawab dalam menjaga dan menciptakan ketertiban bangsanya. Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) dalam kaitannya dengan pemerintahan adalah salah satu fungsi pemerintahan negara dibidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat yang bertujuan untuk mewujudkan keamanan dalam negeri yang meliputi terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat, tertib dan


(13)

tegaknya hukum, terbinanya ketentraman masyarakat dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia.

Dalam bidang penegakan hukum publik, khususnya yang berkaitan dengan penanganan tindak pidana sebagaimana yang diatur dalam KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana), Polri sebagai penyidik utama yang menangani setiap kejahatan secara umum dalam rangka menciptakan keamanan dalam negeri, sebagaimana juga yang diatur dalam Undang-Undang Polri No. 2 tahun 2002 tentang Polri.

Di Indonesia, banyak kasus tindak pidana yang sudah ditangani oleh aparat polisi, namun hal itu belum mengurangi terjadinya tindakan tersebut. Seperti pencurian, penganiayaan, pelecehan seksual, perjudian dan lain sebagainya. Terutama perjudian, Perjudian merupakan permainan jenis taruhan, yang mencari untung, namun dapat merugikan dan berdampak besar bagi keamanan dan ketertiban serta kesejahteraan masyarakat. Disamping itu, uang hasil perjudian dianggap uang haram karena didapatkan dengan cara-cara instan dan dari segi spritual dianggap berbuat dosa bagi yang melakukannya.

Perjudian sangat gampang dilakukan oleh orang mulai dari anak-anak sampai dewasa karena judi merupakan jenis permainan tetapi menggunakan taruhan. Perbuatan tersebut tidak lain disebabkan oleh faktor keimanan yang rendah dan faktor ekonomi yang sulit. Perjudian tidak bisa dibenarkan oleh agama manapun. Jadi dapat dikatakan, perjudian itu sebenarnya untuk masyarakat pada umumnya tidak mendatangkan manfaat tetapi justru kesengsaraan dan penderitaan yang sudah ada menjadi lebih berat lagi.


(14)

Keadaan perekonomian masyarakat yang cenderung semakin sulit, akibat kurangnya lapangan kerja, rendahnya tingkat penghasilan masyarakat merupakan beban yang dialami sebagian besar masyarakat saat ini. Berbagai hal tersebut menyebabkan mereka berusaha untuk menutupi kekurangan uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Perjudian menjadi salah satu pilihan yang dianggap sangat menjanjikan keuntungan tanpa harus bersusah payah bekerja, judi dianggap sebagai pilihan yang tepat bagi rakyat kecil untuk mencari uang dengan lebih mudah. Mereka kurang menyadari bahwa akibat judi jauh lebih berbahaya dan merugikan dari keuntungan yang akan diperolehnya dan yang sangat jarang dapat diperolehnya.

Perjudian banyak ditemui di berbagai tempat atau lokasi, yang diperkirakan tidak dapat diketahui oleh pihak berwajib, bahkan dekat pemukiman pun judi sering ditemukan dan dilakukan. Demikian pula di daerah-daerah atau sekitar tempat tinggal, sering dan banyak ditemukan judi dengan berbagai jenis.

Perjudian sebagai salah satu yang digolongkan sebagai penyakit masyarakat, tetap saja ada dan dilakukan oleh anggota masyarakat tertentu untuk mendapatkan keuntungan yang diperkirakan dapat diperoleh melalui judi. Bahkan dari hari ke hari terdapat kecenderungan perjudian semakin marak dengan berbagai bentuknya dan yang dilakukan secara terbuka maupun secara terselubung serta tersembunyi.

Di tempat tinggal Penulis sendiri di Kecamatan Merek, Kabupaten Karo masih adanya ditemukan perjudian. Oleh karena itu, penulis termotivasi untuk


(15)

melakukan penelitian dilokasi ini yang berjudul “Peran Aparat Kepolisian Dalam Pemberantasan Perjudian di Kecamatan Merek Kabupaten Karo”

B. Identifikasi Masalah

Dengan adanya identifikasi masalah maka akan mempermudah penulis melakukan analisis secara mendalam dan dapat menghindari istilah yang tidak tepat. Berdasarkan hal tersebut, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Peran aparat kepolisian dalam pemberantasan perjudian 2. Maraknya perjudian di lingkungan masyarakat

3. Kendala dan tantangan yang dihadapi polisi dalam memberantas perilaku perjudian.

4. Faktor penyebab masyarakat melakukan perbuatan perjudian

C. Pembatasan Masalah

Dalam pembatasan masalah, Sugiono (2009:285) menyatakan: “dalam pandangan kualitatif, gejala itu bersifat menyeluruh sehingga peneliti tidak akan menetapkan berdasarkan variabel penelitian melainkan aspek tempat, pelaku dan aktivitas yang berinteraksi secara sinergis ”.

Berdasarkan pendapat diatas, maka yang menjadi batasan dan fokus masalah dalam penelitian ini adalah: Peran aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Merek dalam memberantas perjudian di Kecamatan Merek, Kabupaten Karo.


(16)

D. Perumusan Masalah

Perumusan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini merupakan suatu rumusan formal yang operasional dari masalah yang diteliti. Sebagaimana yang terdapat dalam pedoman penulisan skripsi FIS Unimed (2008:11) yaitu “ Isi masalah harus konsisten dengan latar belakang dan ruang lingkup masalah”.

Berdasarkan hal tersebut, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana peran aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Merek dalam memberantas perjudian di Kecamatan Merek, Kabupaten Karo?

E. Tujuan Penelitian

Dengan adanya tujuan, maka penulis dapat mengarahkan penelitian sehingga arah penelitian semakin terfokus dan arah pencapaian tujuan yang diinginkan juga jelas.Tujuan merupakan arah yang ingin dicapai. Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah: Untuk mengetahui peranan Kepolisian Sektor (Polsek) dalam pemberantasan perjudian di Kecamatan merek, kabupaten Karo.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagi Penulis bermanfaat untuk memenuhi syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana untuk memperluas wawasan dan mengetahui peranan Kepolisian Sektor (Polsek) dalam pemberantasan perjudian di Kecamatan Merek, Kabupaten Karo.


(17)

2. Bagi Kepolisian bermanfaat dalam memberikan sumbangan pemikiran untuk dijadikan literature dalam memperbaiki dan meningkatkan hasil kerja dan prestasi dalam menanggulangi masalah perjudian khususnya di kecamatan Merek.

3. Bagi Pembaca dan Masyarakat, bermanfaat dalam menambah khasanah keilmuan, wawasan dan memberikan pelajaran serta pemahaman akan bahaya judi serta sanksi hukum yang diakibatkan dari perbuatan tersebut.


(18)

68 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian serta pengolahan data yang dilakukan peneliti pada bab sebelumnya maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Lembaga Kepolisian khususnya Polsek Kecamatan Karo berpedoman UU RI

No 7 tengan perjudian yang pada hakekatnya adalah bertentangan dengan hukum, agama, kesusilaan serta moral pancasila serta membahayakan bagi penghidupan masyarakat bangsa dan Negara. Maka, Polsek Kec. Merek telah melakukan segala bentuk usaha dan tindakan dalam upaya memberantas perjudian di wilayah kerja mereka.

2. Kepolisian Sektor Merek Kabupaten Karo memiliki peran penting dalam memberantas tindakan perjudian dengan cara melakukan penyuluhan, razia, patroli maupun penyamaran (penyadapan) informasi dari masyarakat mengenai segala aktivitas perjudian yang ada di area kerja mereka.

3. Lembaga Kesatuan Polsek Merek bisa dikatakan telah berhasil untuk menekan atau bahkan menghentikan segala bentuk perjudian yang ada di daerah mereka, dimana mereka selalu melakukan pengawasan dan sosialisasi yang berkelanjutan kepada masyarakat.

4. Di dalam melaksanakan tugasnya Polsek Kecamatan Merek Kabupaten Karo mengalami hambatan yang sangat cukup susah untuk dilangkan yaitu masih


(19)

69

kurangnya kerja sama masyarakat untuk dapat bekerjasama dengan pihak kepolisian.

B. Saran

Untuk dapat meningkatkan kesadaran masyarakat serta kinerja Kepolisian Kecamatan Merek Kabupaten Karo dengan ini peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada pihak kepolisian polsek Sei Tuan dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk turut mengundang tokoh-tokoh masyarakat, misalnya tokoh adat, agama, maupun orang-orang yang dituakan yang dianggap memiliki pengaruh di tengah-tengah masyarakat.

2. Diharapkan kepada pihak kepolisian dalam melakukan razia maupun patroli tidak sekedar lewat, namun diharapkan untuk menciptakan suatu komunikasi dengan masyarakat sekitar sehingga membuat suatu keakraban dengan masyarakat.

3. Kepada aparat kepolisian untuk tetap mempertahankan atau bahkan lebih meningkatkan kinerja yang telah dilakuan dengan melakukan terobosan-terobosan baru untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat baik darii pengumpunlan informasi maupun kesadaran untuk tidak melakukan kegiatan perjudian.


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharmi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pedekatan Praktit. Jakarta: Rineka cipta.

Fakultas Ilmu Sosial. UNIMED. 2008. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Medan. Departemen pendidikan dan kebudayaan. 2005. Kamus lengkap bahasa

Indonesia. Edisi XIII

Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers. Sudjono. 2007. Sosiologi Teks Pengantar Dan Terapan. Jakarta: Rineka cipta. Tunggal. Hadi setia. 2009.UU No.2 Tahun 2002. UU Tentang Kepolisian Negara

Republik Indonesia Dan UU Peraturan pemerintah RI No. 21 Tahun 2009 beserta peraturan pelaksanaannya. Bandung: Citra Umbara.

Rianto, Budi & Lestari Tri. 2010. Polri & Aplikasi E-Government. Surabaya: CV. Putra Media Nusantara.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: CV. Alvabeta. Undang-undang

Rayhan. 2009 Undang-Undang Dasar 1945 & GBHN. Jakarta. Citra Media Wacana.

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana & Hukum Acara Pidana. 2008. Jakarta. Wacana Intelektual.

Peraturan perundang-undangan Republik Indonesia No. 7 Tahun 1974 tentang

Penertiban Perjudian.

Peraturan Perundang-undangan direktorat Jendral. Dephum.

Jurnal

Wisnu, Putra. 2013 . “Jurnal Upaya Penanganan Tindak Pidana Perjudian

Togel”. Fakultas Hukum Universitas Sumatra Utara. Medan.

Herlina. 2010. “jurnal Penegakan Hukum Tindak Pidana Perjudian”. Fakultas Hukum, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.


(21)

Internet

Dismalova. 2010. “Karya Ilmiah Upaya Penanggulangan Perjudian”. Wordpress.co.id. 12 November 2008.

Lihawa, Ronny. 2007. “Akuntabilitas Politik dan Profesional Polri”.

www.propatria.com. 07 Agustus 2008.

Suwardi. 2012. “Tinjauan Hukum Tentang Perjudian”. Stash.narotama.ac.id. 02

Agustus 2012

Sutiyoso, Bambang. 2008. “Perjudian Dalam Perspektif Hukum”. staffuii.ac.id. 17 Oktober 2008.

Ardiansyah. 2005. “sejarah dan pengertian judi serta perspektif hukum Indonesia”. http://id.wikipedia.org. 04 Mei 2005.


(1)

D. Perumusan Masalah

Perumusan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini merupakan suatu rumusan formal yang operasional dari masalah yang diteliti. Sebagaimana yang terdapat dalam pedoman penulisan skripsi FIS Unimed (2008:11) yaitu “ Isi masalah harus konsisten dengan latar belakang dan ruang lingkup masalah”.

Berdasarkan hal tersebut, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana peran aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Merek dalam memberantas perjudian di Kecamatan Merek, Kabupaten Karo?

E. Tujuan Penelitian

Dengan adanya tujuan, maka penulis dapat mengarahkan penelitian sehingga arah penelitian semakin terfokus dan arah pencapaian tujuan yang diinginkan juga jelas.Tujuan merupakan arah yang ingin dicapai. Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah: Untuk mengetahui peranan Kepolisian Sektor (Polsek) dalam pemberantasan perjudian di Kecamatan merek, kabupaten Karo.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagi Penulis bermanfaat untuk memenuhi syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana untuk memperluas wawasan dan mengetahui peranan Kepolisian Sektor (Polsek) dalam pemberantasan perjudian di Kecamatan Merek, Kabupaten Karo.


(2)

2. Bagi Kepolisian bermanfaat dalam memberikan sumbangan pemikiran untuk dijadikan literature dalam memperbaiki dan meningkatkan hasil kerja dan prestasi dalam menanggulangi masalah perjudian khususnya di kecamatan Merek.

3. Bagi Pembaca dan Masyarakat, bermanfaat dalam menambah khasanah keilmuan, wawasan dan memberikan pelajaran serta pemahaman akan bahaya judi serta sanksi hukum yang diakibatkan dari perbuatan tersebut.


(3)

68 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian serta pengolahan data yang dilakukan peneliti pada bab sebelumnya maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Lembaga Kepolisian khususnya Polsek Kecamatan Karo berpedoman UU RI

No 7 tengan perjudian yang pada hakekatnya adalah bertentangan dengan hukum, agama, kesusilaan serta moral pancasila serta membahayakan bagi penghidupan masyarakat bangsa dan Negara. Maka, Polsek Kec. Merek telah melakukan segala bentuk usaha dan tindakan dalam upaya memberantas perjudian di wilayah kerja mereka.

2. Kepolisian Sektor Merek Kabupaten Karo memiliki peran penting dalam memberantas tindakan perjudian dengan cara melakukan penyuluhan, razia, patroli maupun penyamaran (penyadapan) informasi dari masyarakat mengenai segala aktivitas perjudian yang ada di area kerja mereka.

3. Lembaga Kesatuan Polsek Merek bisa dikatakan telah berhasil untuk menekan atau bahkan menghentikan segala bentuk perjudian yang ada di daerah mereka, dimana mereka selalu melakukan pengawasan dan sosialisasi yang berkelanjutan kepada masyarakat.

4. Di dalam melaksanakan tugasnya Polsek Kecamatan Merek Kabupaten Karo mengalami hambatan yang sangat cukup susah untuk dilangkan yaitu masih


(4)

69

kurangnya kerja sama masyarakat untuk dapat bekerjasama dengan pihak kepolisian.

B. Saran

Untuk dapat meningkatkan kesadaran masyarakat serta kinerja Kepolisian Kecamatan Merek Kabupaten Karo dengan ini peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada pihak kepolisian polsek Sei Tuan dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk turut mengundang tokoh-tokoh masyarakat, misalnya tokoh adat, agama, maupun orang-orang yang dituakan yang dianggap memiliki pengaruh di tengah-tengah masyarakat.

2. Diharapkan kepada pihak kepolisian dalam melakukan razia maupun patroli tidak sekedar lewat, namun diharapkan untuk menciptakan suatu komunikasi dengan masyarakat sekitar sehingga membuat suatu keakraban dengan masyarakat.

3. Kepada aparat kepolisian untuk tetap mempertahankan atau bahkan lebih meningkatkan kinerja yang telah dilakuan dengan melakukan terobosan-terobosan baru untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat baik darii pengumpunlan informasi maupun kesadaran untuk tidak melakukan kegiatan perjudian.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharmi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pedekatan Praktit. Jakarta: Rineka cipta.

Fakultas Ilmu Sosial. UNIMED. 2008. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Medan. Departemen pendidikan dan kebudayaan. 2005. Kamus lengkap bahasa

Indonesia. Edisi XIII

Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers. Sudjono. 2007. Sosiologi Teks Pengantar Dan Terapan. Jakarta: Rineka cipta. Tunggal. Hadi setia. 2009.UU No.2 Tahun 2002. UU Tentang Kepolisian Negara

Republik Indonesia Dan UU Peraturan pemerintah RI No. 21 Tahun 2009 beserta peraturan pelaksanaannya. Bandung: Citra Umbara. Rianto, Budi & Lestari Tri. 2010. Polri & Aplikasi E-Government. Surabaya: CV.

Putra Media Nusantara.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: CV. Alvabeta. Undang-undang

Rayhan. 2009 Undang-Undang Dasar 1945 & GBHN. Jakarta. Citra Media Wacana.

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana & Hukum Acara Pidana. 2008. Jakarta. Wacana Intelektual.

Peraturan perundang-undangan Republik Indonesia No. 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian.

Peraturan Perundang-undangan direktorat Jendral. Dephum. Jurnal

Wisnu, Putra. 2013 . “Jurnal Upaya Penanganan Tindak Pidana Perjudian

Togel”. Fakultas Hukum Universitas Sumatra Utara. Medan.

Herlina. 2010. “jurnal Penegakan Hukum Tindak Pidana Perjudian”. Fakultas


(6)

Internet

Dismalova. 2010. “Karya Ilmiah Upaya Penanggulangan Perjudian”. Wordpress.co.id. 12 November 2008.

Lihawa, Ronny. 2007. “Akuntabilitas Politik dan Profesional Polri”. www.propatria.com. 07 Agustus 2008.

Suwardi. 2012. “Tinjauan Hukum Tentang Perjudian”. Stash.narotama.ac.id. 02 Agustus 2012

Sutiyoso, Bambang. 2008. “Perjudian Dalam Perspektif Hukum”. staffuii.ac.id.

17 Oktober 2008.

Ardiansyah. 2005. “sejarah dan pengertian judi serta perspektif hukum