Hubungan Kemampuan Komunikasi yang Efektif dengan Kepuasan Kerja Karyawan pada PT. Centrovisi Citra Consultindo.

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Kepuasan Kerja merupakan tingkat perasaan seseorang baik secara positif maupun negatif terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja merupakan topik yang sering diteliti oleh para peneliti dan perusahaan. Kepuasan kerja pada dasarnya merupakan hal yang sangat penting, karena kepuasan kerja membuat efek yang luas bagi produktifitas perusahaan.

Komunikasi merupakan suatu alat manajemen untuk mencapai sasaran perusahaan Semua pihak dalam organisasi memerlukan informasi dalam aktifitasnya, karena itu akan penting sekali artinya dalam menjamin kelangsungan hidup perusahaan.

Responden dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Centrovisi Citra Consultindo. Pengambilan sampel dilakukan melalui kriteria total sampling atau populasi. Jumlah responden yang digunakan sebagai sampel total sebanyak 30 orang. Untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas instrumen penelitian maka dilakukan uji tes validitas dan reliabilitas. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis Rank Spearman.

Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh komunikasi yang efektif terhadap kepuasan kerja pada PT. Centrovisi Citra Consultindo.

Hasil penelitian menunjukan bahwa komunikasi yang efektif dinilai oleh responden kuat dalam pelaksanaanya. Dan kepuasan kerja dinilai oleh responden baik. Hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa terdapat hubungan antara komunikasi yang efektif dengan kepuasan kerja, dan juga pengaruh dari variabel komunikasi yang efektif terhadap variabel kepuasan kerja dengan kategori sedang. Kata Kunci : Komunikasi Efektif, Kepuasan Kerja.


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PENYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Kerangka Pemikiran ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Pengertian Komunikasi ... 8

2.1.1 Fungsi Komunikasi ... 10

2.1.2 Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi ... 12

2.2 Model Komunikasi ... 14


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

2.2.2 Model Shannon atau Model Wever ... 15

2.3 Pentingnya Komunikasi ... 17

2.4 Proses Komunikasi ... 17

2.5 Bentuk dan Cara Komunikasi ... 19

2.6 Arah komunikasi ... 21

2.7 Komunikasi yang Efektif dan Hambatan-hambatan Komunikasi ... 24

2.8 Pengertian Kepuasan Kerja... 26

2.8.1 Teori-teori Kepuasan Kerja ... 26

2.8.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja ... 29

2.9 Hubungan antara Komunikasi dengan Kepuasan Kerja ... 30

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

3.1 Objek Penelitian ... 32

3.1.1 Sejarah Perusahaan ... 32

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 33

3.1.3 Struktur Organisasi ... 34

3.2 Metode Penelitian ... 34

3.2.1 Operasionalisasi Variabel ... 35

3.2.2 Populasi dan Sampel ... 36

3.2.3 Teknik Pengumpulan Data ... 37

3.2.4 Teknik Pengolahan Data ... 38

3.2.5 Metode Analisis Data ... 39


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

4.1 Karakteristik Responden ... 44

4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 44

4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 45

4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kerja ... 46

4.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ... 47

4.2 Komunikasi Efektif ... 47

4.3 Kepuasan Kerja ... 53

4.4 Pengaruh antara Komunikasi Efektif dengan Kepuasan Kerja... 59

4.5 Pengujian Hipotesis ... 60

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 62

5.1 Simpulan ... 62

5.1.1 Komunikasi yang Efektif ... 62

5.1.2 Kepuasan Kerja ... 62

5.1.3 Hubungan antara Komunikasi yang Efektif dengan Kepuasan Kerja... 63

5.2 Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 65


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Model Robbins ... 14 Gambar 2 Model Komunikasi Shannon ... 16 Gambar 3 Struktur Organisasi ... 34


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Operasionalisasi variabel Komunikasi yang efektif (variabel X) .... 35

Tabel II Operasionalisasi Variabel Kepuasan kerja karyawan (Variabel Y) 36 Tabel III Skor Kriteria Jawaban ... 40

Tabel IV Kriteria Nilai Korelasi ... 42

Tabel V Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 44

Tabel VI Karakterik Responden Berdasarkan Usia ... 45

Tabel VII Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kerja ... 46

Tabel VIII Karakterik Responden Berdasarkan Pendidikan ... 47

Tabel IX Komunikasi Efektif ... 47

Tabel X Tugas Dilaksanakan Sesuai Perintah ... 48

Tabel XI Mudah Memperoleh Informasi ... 49

Tabel XII Pimpinan Mendengar Keluhan dan Saran ... 49

Tabel XIII Informasi Disertai Tulisan Mendukung ... 50

Tabel XIV Komunikasi Menggunakan Saluran yang Mudah Diakses ... 50

Tabel XV Pesan Non Verbal Mudah Dimengerti ... 51

Tabel XVI Pimpinan Cepat Menanggapi Saran Bawahan ... 51

Tabel XVII Karyawan Memberikan Saran Setelah Atasan Memberi Kesempatan...52

Tabel XVIII Pimpinan Memotivasi Saya Untuk Bekerja ... 52

Tabel XIX Informasi Tentang Tugas Mudah Dipahami ... 53

Tabel XX Kepuasan Kerja ... 53


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha Tabel XXII Gaji, Kompensasi, dan Tunjangan Sesuai dengan yang

Dikerjakan ... 55

Tabel XXIII Merasa Didukung Rekan Kerja ... 55

Tabel XXIV Kebijaksanaan Perusahaan Mendukung Tugas ... 56

Tabel XXV Pekerjaan Sesuai dengan Kemampuan ... 56

Tabel XXVI Senang Menerima Tanggung Jawab ... 57

Tabel XXVII Pekerjaan Memenuhi Rasa Aman ... 57

Tabel XXVIII Pekerjaan Memotivasi Untuk Bekerja Lebih Baik ... 58

Tabel XXIX Saya Menyelesaikan Tugas Waktu ... 58

Tabel XXX Saya selalu Bersemangat Dalam Tugas... 59


(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Frequency Table ... 66

Lampiran B Factor Analysis ... 67

Lampiran C Reliability Komunikasi yang Efektif ... 77

Lampiran D Reliability Kepuasan Kerja ... 89

Lampiran E Nonparametric Correlations ... 91


(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam jaman modern, teknologi sangat berperan, tetapi peran manusia dalam suatu perusahaan tidak dapat digantikan seluruhnya oleh teknologi. Oleh karena itu manusia menjadi unsur penting dalam sebuah perusahaan. Pengelolaan sumber daya manusia yang ada di perusahaan harus dilakukan dengan cermat dan hati-hati, karena manusia memiliki karakteristik yang berbeda dengan faktor produksi lain, dimana manusia memiliki perasaan, persepsi, hati nurani, kepuasan yang tidak dimiliki faktor produksi lainnya.

Perusahaan membutuhkan sumber daya manusia dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari untuk mencapai tujuan perusahaan. Selain itu, sumber daya manusia yang handal dapat menjadi salah satu keunggulan tersendiri bagi perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat ini.

Faktor sumber daya manusia merupakan masalah yang kompleks, hal ini muncul karena adanya perbedaan antara manusia yang satu dengan manusia yang lain sebagai seorang individu yang unik. Perbedaan itu muncul dalam berbagai hal seperti sifat, pendidikan, motivasi dan perbedaan lainnya. Semua ini dapat disimpulkan bahwa manusia adalah salah satu sumber daya alam perusahaan yang dinamis. Pengelolaan sumber daya manusia yang baik akan sangat mempengaruhi kelancaran aktivitas perusahaan yang bersangkutan. Salah satu indikator dari pengelolaan yang baik adalah meningkatnya kepuasan kerja. Perusahaan perlu


(10)

Bab I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja sehingga perusahaan dapat menciptakan sebuah kondisi yang dapat mendukung karyawan mereka untuk memiliki kepuasan kerja yang tinggi.

Tingkat kepuasan kerja karyawan ditentukan oleh banyak faktor. Faktor-faktor itu antara lain : kepribadian seseorang, nilai yang dianut, situasi kerja, komunikasi antar pribadi dan pengaruh sosial ( Jennifer M George dan Gareth R Jones, 2002:81 ).

Setiap manusia tidak lepas dari komunikasi, baik itu tertulis maupun tidak tertulis. Komunikasi juga merupakan hal yang penting dalam suatu organisasi, karena komunikasi diperlukan dalam proses perencanaan, koordinasi, pelatihan, kepemimpinan, penanganan konflik, pengambilan keputusan dan proses-proses lainnya dalam organisasi.

Semua perusahaan apapun bentuknya, baik besar maupun kecil membutuhkan komunikasi yang baik dan efektif demi kelancaran usahanya. Tidak terkecuali PT. Centrovisi Citra Consultindo yang bergerak di bidang konsultansi perencanaan yang memiliki 30 karyawan, komunikasi merupakan hal yang penting dan mendapat perhatian khusus.

Penulis melihat bahwa komunikasi ternyata merupakan salah satu faktor penting dalam perusahaan dan dapat mempengaruhi tingkat kepuasan kerja karyawan, Maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut. Dalam penelitian ini, penulis akan mengkaitkan antara komunikasi yang efektif dan hubungannya dengan kepuasan kerja karyawan di PT. Centrovisi Citra Consultindo.


(11)

Bab I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha 1.2. Identifikasi Masalah

Dalam hal ini, penulis dapat mengidentifikasi masalah-masalah yang hendak diteliti sebagai berikut :

1. Bagaimana persepsi karyawan terhadap kemampuan komunikasi yang efektif di PT. Centrovisi Citra Consultindo.

2. Bagaimana tingkat kepuasan kerja karyawan di PT. Centrovisi Citra Consultindo.

3. Adakah hubungan antara komunikasi yang efektif dengan kepuasan kerja.

1.3. Tujuan Penelitian

Penulis mengharapkan dari penelitian yang sangat terbatas ini dapat memberikan manfaat bagi :

1. Penulis,

Menambah wawasan penulis dan pemahaman yang mendalam tentang komunikasi yang efektif dan kepuasan kerja dalam sebuah perusahaan

2. Bagi pihak perusahaan yang bersangkutan,

Sebagai informasi tambahan baik atasan maupun bawahan untuk mengevaluasi keefektifan komunikasi dalam perusahaan juga mengetahui tingkat kepuasan kerja karyawan.

3. Pihak lain yang berkepentingan,

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat baik sebagai masukan dalam penelitian maupun sebagai bahan perbandingan.


(12)

Bab I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha 1.4. Kerangka pemikiran

Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam pencapaian tujuan suatu organisasi karena dapat menentukan keberhasilan suatu organisasi. Dalam mencapai tujuan tersebut, manusia harus berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Alat untuk berinteraksi itu adalah komunikasi.

Komunikasi adalah proses pemberian informasi dua arah dimana setiap orang berfungsi sebagai pemberi dan juga penerima informasi. Pada hakekatnya komunikasi adalah agar ide, berita, pesan yang dikomunikasikan dapat dimengerti dan ditafsirkan oleh orang lain. Seperti yang dikemukakan oleh beberapa ahli sebagai berikut :

Menurut T. Hani Handoko (2003;272) : “komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain”.

Menurut Davis yang dikutip oleh Mangkunegara (2004;145) : “communication is the transfer of information and understanding from one person to another person”. (“komunikasi adalah pemindahan informasi dan pemahaman dari seseorang kepada orang lain”.

Berdasarkan pengertian diatas, maka komunikasi dapat diartikan sebagai proses pemindahan suatu informasi dari seseorang kepada orang lain yaitu pengirim kepada penerima agar dapat tercipta suatu persepsi atau pemahaman yang sama dari kedua belah pihak.

Komunikasi sangat dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau organisasi, seperti hubungan antara atasan dan bawahan yang saling membutuhkan informasi sehubungan tugas dan kepentingan masing-masing. Atasan melakukan komunikasi


(13)

Bab I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha untuk menyampaikan pesan melalui peraturan dan instruksi kepada bawahannya, sedangkan bawahan membutuhkan komunikasi untuk menyampaikan hasil kerja, ide, usul, dan keluhan. Dalam hal ini terjadi suatu proses komunikasi.

Proses komunikasi merupakan suatu proses penyampaian ide atau keterangan dari satu pihak kepada pihak lainnya. Dalam sebuah perusahaan proses komunikasi dilakukan oleh individu-individu yang ada di dalam perusahaan tersebut, jadi komunikasi merupakan alat bantu yang bisa digunakan oleh anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi dan menyatukan semua anggota organisasi menjadi sebuah kesatuan yang harmonis. Menurut George R. Terry (2003;148), komunikasi diklasifikasikan dalam beberapa jenis, yaitu : (a) komunikasi ke bawah dan ke atas, (b) komunikasi lisan dan tertulis.

Jika suatu proses komunikasi di dalam suatu perusahaan terjadi perbedaan persepsi pesan akan mengakibatkan terjadinya komunikasi yang tidak efektif. Artinya penyampaian ide, keterangan, atau pesan menjadi tidak seperti yang diharapkan. Tanpa adanya komunikasi yang efektif maka kerjasama yang terjalin menjadi tidak optimal dan tidak akan mencapai sasaran. Hal ini dapat terjadi karena adanya hambatan-hambatan yang mempengaruhi terhadap komunikasi efektif antara lain Menurut T. Hani Handoko, (2003;283) hambatan-hambatan tersebut dapat berupa : (a) hambatan-hambatan organisasional, (b) hambatan-hambatan antar pribadi. Hambatan-hambatan ini dapat mengganggu kelancaran kerja dalam suatu perusahaan. Oleh karena itu harus diusahakan cara-cara yang dapat mengurangi atau mengatasi hambatan tersebut agar kerjasama diantara anggota organisasi dapat terjalin dengan baik.


(14)

Bab I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha Dengan adanya komunikasi yang baik di dalam suatu perusahaan, yakni komunikasi timbal balik, maka akan menimbulkan keakraban dan keterbukaan antara setiap unsur dalam perusahaan tersebut. Selain pimpinan, karyawan pun mendapat keleluasaan komunikasi. Mereka dapat mengemukakan ide-ide, pendapat-pendapat, dan lain sebagainya tanpa adanya rasa takut, sehingga mereka akan merasa diperhatikan, diikutsertakan, diakui serta dibutuhkan. Tentunya semua itu dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan untuk lebih bertanggung jawab dalam pekerjaannya.

Komunikasi yang efektif apabila komunikasi itu berfungsi, oleh karena itu komunikasi menjalankan empat fungsi utama di dalam perusahaan atau organisasi diantaranya : pengendalian, motivasi, pengungkapan emosi, dan informasi. (Menurut Robbins 2006;392)

Adapun pengertian kepuasan kerja menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut :

Menurut Herzberg dalam Toha (2004;230) kepuasan pekerjaan itu selalu dihubungkan dengan isi jenis pekerjaan (job Context). Dan ketidakpuasan bekerja selalu disebabkan karena hubungan pekerjaan tersebut dengan aspek-aspek disekitar yang berhubungan dengan pekerjaan (job Context).

Sedangkan dalam teori dua faktor Herzberg dalam bukunya Wursanto (2005;305) mengemukakan bahwa faktor yang pertama yaitu faktor yang membuat pegawai tidak puas atau faktor ekstrinsik dan faktor yang membuat pegawai puas atau faktor intrinsik atau motivasi.


(15)

Bab I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha Dalam uraian diatas telah dijelaskan bahwa salah satu fungsi komunikasi adalah memotivasi, sedangkan kepuasan kerja disebabkan oleh faktor intrinsik atau faktor motivasional.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi yang efektif dapat memotivasi setiap karyawan dalam melakukan pekerjaannya, sehingga karyawan akan mengalami kepuasan kerja.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis mengemukakan hipotesis bahwa “jika komunikasi efektif, maka kepuasan kerja karyawan akan meningkat”.


(16)

62 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Setelah membahas mengenai hasil pembahasan selanjutnya menarik beberapa hal-hal penting yang dapat dijadikan simpulan dari bab pembahasan tersebut untuk menjadi bab simpulan. Beberapa simpulan yang dapat dikemukakan dari penelitian di lapangan adalah sebagai berikut.

5.1.1 Komunikasi yang Efektif

Persepsi dari responden terhadap komunikasi yang efektif yang berkembang di responden yaitu sudah berjalan dengan baik. Hal ini dapat diketahui dari jawaban yang diperoleh dari responden yang mengatakan nilai rata-rata komunikasi pada PT Centrovisi Citra Consultindo yaitu diperoleh sebesar 4,2, yang berarti kategori untuk variabel Komunikasi efektif termasuk dalam kategori Kuat. Sedangkan jika dilihat dari kriteria interpretasi skor diperoleh angka 126/150 = 0,841. Angka ini menunjukkan bahwa komunikasi efektif masuk dalam kategori Sangat Kuat.

5.1.2 Kepuasan Kerja

Tingkat kepuasan kerja karyawan di PT. Centrovisi Citra Consultindo, dketahui cukup kuat. Hal ini diperoleh dari bab pembahasan yaitu diperoleh nilai rata-rata sebesar 4,16, yang berarti kategori untuk variabel kepuasan kerja termasuk dalam kategori Kuat. Sedangkan jika dilihat dari kriteria interpretasi skor diperoleh


(17)

Bab V Simpulan Dan Saran 63

Universitas Kristen Maranatha angka 125. Angka dibagi dengan 150, menjadi 125/150 = 0,835. Angka ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja masuk dalam kategori Sangat Kuat.

5.1.3 Hubungan antara Komunikasi yang Efektif dengan Kepuasan Kerja Hubungan antara komunikasi yang efektif dengan kepuasan kerja, dalam penelitian ini diketahui memiliki nilai korelasi sebesar 0,704. Dari sini dapat dijelaskan bahwa komunikasi yang efektif memiliki hubungan dengan kepuasan kerja. Sedangkan jika dilihat dari nilai koefisien determinasi diperoleh angka sebesar 0,495. Nilai ini termasuk dalam kategori Sedang.

Pengujian hipotesis dicari dengan menggunakan rumus uji-t yang menghitung apakah suatu korelasi antara dua variabel itu adalah signifikan atau tidak Karena dalam penelitian ini t-hitung = 5,246 > t-tabel = 2,048, maka hipotesis alternatif diterima. Maka dapat dijelaskan dalam penelitian bahwa “Ada pengaruh antara komunikasi efektif dengan kepuasan kerja”

Dengan demikian jelas bahwa komunikasi yang efektif memberikan kontribusi terhadap kepuasan kerja PT Centrovisi Citra Consultindo. Nilai 0,495, dapat ditarik simpulan juga, bahwa ada variabel lain yang mempengaruhi kepuasan kerja sebesar 0,505.

5.2 Saran

Untuk saran yang dapat diberikan yaitu bagi perusahaan agar komunikasi yang efektif dapat memberikan kontribusi bagi kepuasan kerja. Hal ini sangat penting untuk diketahui oleh para pimpinan perusahaan, karena semakin puas kerja seseorang karyawan akan membuat suasana kerja dan diharapkan produktivitas juga


(18)

Bab V Simpulan Dan Saran 64

Universitas Kristen Maranatha meningkat. Untuk itu ada beberapa saran kongkrit bagi perusahaan, yaitu sebagai berikut :

 Mempertahankan komunikasi yang sudah efektif.

 Pesan non verbal lebih mudah untuk dimengerti. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa komunikasi jenis ini dapat diekspresikan dengan bahasa isyarat seperti ekspresi wajah dan gerak tubuh.

 Cepat menanggapi saran dari bawahan. Tindakan ini diperlukan karena pada dasarnya informasi yang berharga dapat digunakan untuk mengambil keputusan bagi pimpinan. Di lain pihak menggapai saran ini juga memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengajukan pertanyaan dan penyumbangan gagasan serta saran-saran mengenai organisasi.

Untuk peneliti selanjutnya yang tertarik terhadap kepuasan kerja, maka dapat menghubungkan kedua variabel tersebut yaitu antara komunikasi yang efektif sebagai bagian pembentuk suasana kerja yang kondusif dengan kepuasan kerja. Dilihat dari hasil penghitungan statistik bahwa masih cukup besarnya faktor lain yang mempengaruhi kepuasan kerja, maka sangat dimungkinkan untuk mencari dua bahkan tiga variabel lain diluar komunikasi yang efektif, untuk mengetahui bahwa variabel-variabel tersebut dapat mempengaruhi kepuasan kerja. Selanjutnya juga dibutuhkan kedalaman dalam suatu penelitian dengan melihat gaya kepemimpinan yang sering mempengaruhi kepuasan kerja, karena itu sebaiknya dapat diteliti pula gaya komunikasi yang seperti apa yang sangat diharapkan oleh sebagian besar karyawan PT. Centrovisi Citra Consultindo. Hal ini diperlukan karena kepuasan kerja pada umumnya akan sangat berpengaruh terhadap produktivitas kerja pada suatu organisasi bisnis manapun.


(19)

65 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Effendy Uchjana Onong, 2003. Ilmu Komunikasi, Bandung : Remaja Rosdakarya. Gibson, Ivanchevich, Donnely, 2003. Organisasion (Perilaku Struktur Proses),

Penerbit Erlangga, Jakarta.

Handoko Hani T., 2003. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi Kelima.

Kreitner, Robert and Kinicki, Angelo, 2001, Organization Behavior, Mc Graw Hill. Mangkunegara. A.A Anwar Prabu. 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan, Bandung : Penerbit PT. Remaja Rosdakarya.

Mangkunegara Prabu A. A., 2004. Perencanaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia, Cetakan Keempat, Bandung : Retika Aditama.

Nazir Moch., 2003. Metode Penelitian Bisnis, Jakarta : Bumi Aksara

Pace, R. Wayne, Don F. Faules, 2005. Komunikasi Organisasi, Penerbit PT Remadja Rosdakarya, Bandung.

Purwanto Djoko Drs., M.B.A. 2006. Komunikasi Bisnis, Edisi Ketiga, Penerbit Erlangga.

Riduwan, Fandy. 2003, Skala Pengukuran Variabel – Variabel Penelitian, Bandung : Penerbit CV. Alfabeta.

Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku Organisasi. Edisi Kesepuluh, Penerbit PT Index, Kelompok Gramedia.

Sugiyono. 2003. Statistika untuk Penelitian, Cetakan Kelima, Bandung :Alfabeta. Terry G. R., 2003. Guide to Management ( Terjemahan J. Smith D. F. M),


(1)

Bab I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha

Dengan adanya komunikasi yang baik di dalam suatu perusahaan, yakni komunikasi timbal balik, maka akan menimbulkan keakraban dan keterbukaan antara setiap unsur dalam perusahaan tersebut. Selain pimpinan, karyawan pun mendapat keleluasaan komunikasi. Mereka dapat mengemukakan ide-ide, pendapat-pendapat, dan lain sebagainya tanpa adanya rasa takut, sehingga mereka akan merasa diperhatikan, diikutsertakan, diakui serta dibutuhkan. Tentunya semua itu dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan untuk lebih bertanggung jawab dalam pekerjaannya.

Komunikasi yang efektif apabila komunikasi itu berfungsi, oleh karena itu komunikasi menjalankan empat fungsi utama di dalam perusahaan atau organisasi diantaranya : pengendalian, motivasi, pengungkapan emosi, dan informasi. (Menurut Robbins 2006;392)

Adapun pengertian kepuasan kerja menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut :

Menurut Herzberg dalam Toha (2004;230) kepuasan pekerjaan itu selalu dihubungkan dengan isi jenis pekerjaan (job Context). Dan ketidakpuasan bekerja selalu disebabkan karena hubungan pekerjaan tersebut dengan aspek-aspek disekitar yang berhubungan dengan pekerjaan (job Context).

Sedangkan dalam teori dua faktor Herzberg dalam bukunya Wursanto (2005;305) mengemukakan bahwa faktor yang pertama yaitu faktor yang membuat pegawai tidak puas atau faktor ekstrinsik dan faktor yang membuat pegawai puas atau faktor intrinsik atau motivasi.


(2)

Bab I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha

Dalam uraian diatas telah dijelaskan bahwa salah satu fungsi komunikasi adalah memotivasi, sedangkan kepuasan kerja disebabkan oleh faktor intrinsik atau faktor motivasional.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi yang efektif dapat memotivasi setiap karyawan dalam melakukan pekerjaannya, sehingga karyawan akan mengalami kepuasan kerja.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis mengemukakan hipotesis bahwa “jika komunikasi efektif, maka kepuasan kerja karyawan akan meningkat”.


(3)

62 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Setelah membahas mengenai hasil pembahasan selanjutnya menarik beberapa hal-hal penting yang dapat dijadikan simpulan dari bab pembahasan tersebut untuk menjadi bab simpulan. Beberapa simpulan yang dapat dikemukakan dari penelitian di lapangan adalah sebagai berikut.

5.1.1 Komunikasi yang Efektif

Persepsi dari responden terhadap komunikasi yang efektif yang berkembang di responden yaitu sudah berjalan dengan baik. Hal ini dapat diketahui dari jawaban yang diperoleh dari responden yang mengatakan nilai rata-rata komunikasi pada PT Centrovisi Citra Consultindo yaitu diperoleh sebesar 4,2, yang berarti kategori untuk variabel Komunikasi efektif termasuk dalam kategori Kuat. Sedangkan jika dilihat dari kriteria interpretasi skor diperoleh angka 126/150 = 0,841. Angka ini menunjukkan bahwa komunikasi efektif masuk dalam kategori Sangat Kuat.

5.1.2 Kepuasan Kerja

Tingkat kepuasan kerja karyawan di PT. Centrovisi Citra Consultindo, dketahui cukup kuat. Hal ini diperoleh dari bab pembahasan yaitu diperoleh nilai rata-rata sebesar 4,16, yang berarti kategori untuk variabel kepuasan kerja termasuk dalam kategori Kuat. Sedangkan jika dilihat dari kriteria interpretasi skor diperoleh


(4)

Bab V Simpulan Dan Saran 63

Universitas Kristen Maranatha

angka 125. Angka dibagi dengan 150, menjadi 125/150 = 0,835. Angka ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja masuk dalam kategori Sangat Kuat.

5.1.3 Hubungan antara Komunikasi yang Efektif dengan Kepuasan Kerja

Hubungan antara komunikasi yang efektif dengan kepuasan kerja, dalam penelitian ini diketahui memiliki nilai korelasi sebesar 0,704. Dari sini dapat dijelaskan bahwa komunikasi yang efektif memiliki hubungan dengan kepuasan kerja. Sedangkan jika dilihat dari nilai koefisien determinasi diperoleh angka sebesar 0,495. Nilai ini termasuk dalam kategori Sedang.

Pengujian hipotesis dicari dengan menggunakan rumus uji-t yang menghitung apakah suatu korelasi antara dua variabel itu adalah signifikan atau tidak Karena dalam penelitian ini t-hitung = 5,246 > t-tabel = 2,048, maka hipotesis alternatif diterima. Maka dapat dijelaskan dalam penelitian bahwa “Ada pengaruh antara komunikasi efektif dengan kepuasan kerja”

Dengan demikian jelas bahwa komunikasi yang efektif memberikan kontribusi terhadap kepuasan kerja PT Centrovisi Citra Consultindo. Nilai 0,495, dapat ditarik simpulan juga, bahwa ada variabel lain yang mempengaruhi kepuasan kerja sebesar 0,505.

5.2 Saran

Untuk saran yang dapat diberikan yaitu bagi perusahaan agar komunikasi yang efektif dapat memberikan kontribusi bagi kepuasan kerja. Hal ini sangat penting untuk diketahui oleh para pimpinan perusahaan, karena semakin puas kerja seseorang karyawan akan membuat suasana kerja dan diharapkan produktivitas juga


(5)

Bab V Simpulan Dan Saran 64

Universitas Kristen Maranatha

meningkat. Untuk itu ada beberapa saran kongkrit bagi perusahaan, yaitu sebagai berikut :

 Mempertahankan komunikasi yang sudah efektif.

 Pesan non verbal lebih mudah untuk dimengerti. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa komunikasi jenis ini dapat diekspresikan dengan bahasa isyarat seperti ekspresi wajah dan gerak tubuh.

 Cepat menanggapi saran dari bawahan. Tindakan ini diperlukan karena pada dasarnya informasi yang berharga dapat digunakan untuk mengambil keputusan bagi pimpinan. Di lain pihak menggapai saran ini juga memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengajukan pertanyaan dan penyumbangan gagasan serta saran-saran mengenai organisasi.

Untuk peneliti selanjutnya yang tertarik terhadap kepuasan kerja, maka dapat menghubungkan kedua variabel tersebut yaitu antara komunikasi yang efektif sebagai bagian pembentuk suasana kerja yang kondusif dengan kepuasan kerja. Dilihat dari hasil penghitungan statistik bahwa masih cukup besarnya faktor lain yang mempengaruhi kepuasan kerja, maka sangat dimungkinkan untuk mencari dua bahkan tiga variabel lain diluar komunikasi yang efektif, untuk mengetahui bahwa variabel-variabel tersebut dapat mempengaruhi kepuasan kerja. Selanjutnya juga dibutuhkan kedalaman dalam suatu penelitian dengan melihat gaya kepemimpinan yang sering mempengaruhi kepuasan kerja, karena itu sebaiknya dapat diteliti pula gaya komunikasi yang seperti apa yang sangat diharapkan oleh sebagian besar karyawan PT. Centrovisi Citra Consultindo. Hal ini diperlukan karena kepuasan kerja pada umumnya akan sangat berpengaruh terhadap produktivitas kerja pada suatu organisasi bisnis manapun.


(6)

65 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Effendy Uchjana Onong, 2003. Ilmu Komunikasi, Bandung : Remaja Rosdakarya. Gibson, Ivanchevich, Donnely, 2003. Organisasion (Perilaku Struktur Proses),

Penerbit Erlangga, Jakarta.

Handoko Hani T., 2003. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi Kelima.

Kreitner, Robert and Kinicki, Angelo, 2001, Organization Behavior, Mc Graw Hill. Mangkunegara. A.A Anwar Prabu. 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan, Bandung : Penerbit PT. Remaja Rosdakarya.

Mangkunegara Prabu A. A., 2004. Perencanaan dan pengembangan Sumber

Daya Manusia, Cetakan Keempat, Bandung : Retika Aditama.

Nazir Moch., 2003. Metode Penelitian Bisnis, Jakarta : Bumi Aksara

Pace, R. Wayne, Don F. Faules, 2005. Komunikasi Organisasi, Penerbit PT Remadja Rosdakarya, Bandung.

Purwanto Djoko Drs., M.B.A. 2006. Komunikasi Bisnis, Edisi Ketiga, Penerbit Erlangga.

Riduwan, Fandy. 2003, Skala Pengukuran Variabel – Variabel Penelitian,

Bandung : Penerbit CV. Alfabeta.

Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku Organisasi. Edisi Kesepuluh, Penerbit PT Index, Kelompok Gramedia.

Sugiyono. 2003. Statistika untuk Penelitian, Cetakan Kelima, Bandung :Alfabeta. Terry G. R., 2003. Guide to Management ( Terjemahan J. Smith D. F. M),


Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KETRAMPILAN KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN DENGAN KEPUASAN KERJA HUBUNGAN ANTARA KETRAMPILAN KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT TELKOM AREA YOGYAKARTA TBK.

0 2 19

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI ANTARPERSONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN DI PERUSAHAAN Hubungan Antara Komunikasi Antarpersonal Dengan Kepuasan Kerja Pada Karyawan Di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surakarta.

0 3 14

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA KARYAWAN-MANAJER DENGAN KEPUASAN KERJA PADA Hubungan antara komunikasi interpersonal antara karyawan-manajer dengan kepuasan kerja pada karyawan rsup dr. soeradji tirtonegoro klaten.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA KARYAWAN-MANAJER DENGAN KEPUASAN KERJA PADA Hubungan antara komunikasi interpersonal antara karyawan-manajer dengan kepuasan kerja pada karyawan rsup dr. soeradji tirtonegoro klaten.

0 2 16

HUBUNGAN PERSEPSI KARYAWAN TENTANG EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA.

0 1 65

Hubungan Komunikasi yang Efektif Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Di PT.BCA,Tbk Bandung.

0 0 24

Hubungan Komunikasi yang Efektif terhadap Prestasi Kerja Karyawan di PT. X.

0 0 22

HUBUNGAN ANTARA IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT JABABEKA INFRASTRUKTUR.

0 1 2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN DIVISI METRASAT DI PT MULTIMEDIA NUSANTARA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 8

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian - HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN DIVISI METRASAT DI PT MULTIMEDIA NUSANTARA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 16