Pengaruh Ekstrak Etanol Rimpang Lengkuas Merah (Languas galanga (L) Stuntz var.rubrum) Terhadap Peningkatan Perilaku Seksual Pada Mencit Jantan Galur Swiss-Webster.

(1)

iv ABSTRAK

PENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG LENGKUAS MERAH [Languas galanga (L.) Stuntz var. rubrum] TERHADAP PENINGKATAN

PERILAKU SEKSUAL PADA MENCIT JANTAN GALUR Swiss-Webster

The Yuliani Senjaya, 2008, Pembimbing I : Sugiarto Puradisastra, dr., M.Kes. Pembimbing II : Rosnaeni, dra., Apt.

Aktivitas sehari-hari manusia bervariasi, diantaranya adalah hubungan seksual. Hasil penelitian yang dimuat Journal of the American Health Association menyebutkan 3 dari 10 pria yang mengalami masalah seksual. Untuk mengatasinya, digunakan obat baik yang modern maupun tradisional Salah satu obat tradisional yang dikenal dapat meningkatkan gairah seksual adalah rimpang lengkuas merah.

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh ekstrak etanol rimpang lengkuas merah dalam meningkatkan perilaku seksual.

Desain penelitian prospektif eksperimental sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap, bersifat komparatif. Hewan coba mencit jantan berusia 8 minggu, berat rata-rata 24 gram dibagi secara acak menjadi 5 kelompok (n=5). Kelompok I, II dan III berturut-turut diberi perlakuan ekstrak etanol rimpang lengkuas merah (EERLM) dosis 200 mg/kg BB, 400 mg/kg BB, dosis 600 mg/kg BB, kelompok IV diberi Na-CMC 1% (kontrol), dan kelompok V diberi Sildenafil Sitrat dosis 5 mg/kg BB (pembanding). Perlakuan diberikan selama 7 hari. Data yang diukur adalah jumlah pengenalan (introducing) dan penunggangan (mounting) yang diamati pada hari ke-3, 5 dan 7. Analisis data dengan repeated measurement ANOVA, dilanjutkan dengan uji beda rata-rata LSD, = 0,05, program SPSS 13.0.

Hasil penelitian, jumlah introducing dan mounting kelompok I, II dan III tidak ada perbedaan signifikan dengan control, p>0,05.

Kesimpulan, EERLM tidak meningkatkan perilaku seksual.


(2)

v ABSTRACT

SEXUAL BEHAVIOUR EFFECT OF ETHANOL EXTRACT OF LANGUATIS RHIZOME [Languas galanga (L.) Stuntz var. rubrum]

ON MALE MICE STRAIN Swiss- Webster

The Yuliani Senjaya, 2008, 1st Tutor : Sugiarto Puradisastra, dr., M.Kes. 2nd Tutor : Rosnaeni, dra., Apt.

Human daily activity are variated, for example is sexual activity. Research in Journal of the American Health Association showed that 3 of 10 men have sexual problem. To solve it, they used modern or traditional drugs .One of traditional drugs known could to increase sexual passion is Languatis rhizome.

The purpose of this research was to know the effect of ethanol extract of Languatis rhizome the increase of sexual behaviour.

This research was a real prospective experimental method, using random complete design, characteristic of comparative. The animals for the samples were 25 adult male mice, which age 8 weeks, their weight average were 24 gram. The mice were randomly divided into 5 groups (n=5). First,second and third groups each were given ethanol extract of Languatis rhizome (EERLM) 200 mg/kg BW, 400 mg kg BW and 600 mg/kg BW, forth group were given Na-CMC 1% as control, and fifth group were given Sildenafil Sitrat 5 mg/kg BB as comparison. The treat were 7 days. Data observed were amount of introducing and mounting on 3rd, 5th and 7th day. Data analysis with repeated measurement ANOVA, followed by LSD test, =0,05, SPSS 13.0 program.

The result, 1st,2nd and 3rd group were not had significant differential with control, p>0,05.

The conclusions is that ethanol extract of galangal rhizome were not increase sexual behaviour.


(3)

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur yang sebesar-besarnya saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan kasih karuniaNya, hingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan karya tulis ini. Karya tulis ini disusun sebagai persyaratan untuk menyelesaikan studi S1 di fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Selama penyusunan karya tulis ini, banyak pihak yang senantiasa membantu dan mendukung penulis. Untuk itu penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :

Sugiarto Puradisastra, dr., M.Kes. selaku dosen pembimbing utama yang telah memberikan waktu, pikiran, kesabaran, bimbingan dan dorongan semangat selama pembuatan karya tulis ini.

Rosnaeni, dra., Apt. selaku dosen pembimbing kedua yang telah memberikan waktu, pikiran, kesabaran, bimbingan dan dorongan semangat selama pembuatan karya tulis ini.

Diana Krisanti Jasaputra, dr., M.Kes. dan Slamet Santosa, dr., M.Kes. atas saran dan informasi untuk karya tulis ini.

Tim KTI, untuk kesempatan dan sarana yang telah diberikan kepada saya dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.

Rekan kerja penulis : Frans Samuel, Shirley Tanuwireja, Merry Christine untuk semua dukungan dan informasi. Terima kasih atas kerjasamanya. Sahabat penulis : Linda Tiara dan Ifsi Mysilanti; Astri Kanopi, Yuni Setyawati, Kartika Amanda, Aini Natalia, Andri Suratman untuk bantuan dalam pengamatan,informasi dan pinjamannya.

Suami penulis Cristopher Victor atas bantuan, dukungan dan dorongan semangatnya dalam setiap kesulitan.

Keluarga besar penulis : mama, mama mertua, adik dan kakak ipar atas bantuannya.

Pak Nana, Pak Kris dan Pak Deni atas segala bantuan yang diberikan selama penelitian.


(4)

vii

Dan untuk semua pihak yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih atas semua bantuannya.

Akhir kata, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca agar Karya Tulis Ilmiah ini dapat menjadi lebih baik dan berguna untuk kita semua.

Tuhan Memberkati.

Bandung, Januari 2008


(5)

viii DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN...ii

SURAT PERNYATAAN...iii

ABSTRAK...iv

ABSTRACT...v

KATA PENGANTAR...vi

DAFTAR ISI...viii

DAFTAR TABEL & GRAFIK...xi

DAFTAR GAMBAR...xii

DAFTAR LAMPIRAN...xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...1

1.2 Identifikasi Masalah...2

1.3 Maksud dan Tujuan...2

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah...3

1.5 Kerangka Pemikiran...3

1.6 Metodologi...4

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian...4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Libido/ Hasrat Seksual...4

2.2 Tahap- tahap Aksi Seksual Laki-laki...4

2.3 Fungsi Reproduksi dan Hormonal Laki-laki...8

2.3.1 Hormon Kelamin Laki-laki...8

2.3.2 Pengaturan Fungsi Seksual Laki-laki melalui Hormon...10

2.4 Pengendalian Respon Seksual di Otak...10

2.4.1 Sistem Limbik...10


(6)

ix

2.4.3 Hipokampus...12

2.4.4 Amigdala...13

2.5 Lengkuas Merah (Languas galanga (L.) Stuntz var. rubrum)...13

2.5.1 Taksonomi Tanaman...13

2.5.2 Morfologi Tanaman...14

2.5.3 Simplisia yang Digunakan dan Kandungan Zat Aktif...16

2.5.4 Manfaat dan Kegunaan Simplisia...16

2.5.5 Rimpang Lengkuas Merah sebagai Afrodisiak...17

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Alat Penelitian...18

3.1.1 Bahan Penelitian...18

3.1.2 Alat-alat yang Digunakan...18

3.2 Persiapan Penelitian...18

3.2.1 Hewan Uji...18

3.2.2 Persiapan Bahan Uji...19

3.3 Metode Penelitian...19

3.3.1 Desain Penelitian...19

3.3.2 Metode Penarikan Sampel...20

3.3.3 Variabel Penelitian...20

3.3.4 Prosedur Penelitian...21

3.3.5 Analisis Data...22

3.3.6 Kriteria Uji...22

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan...23

4.2 Uji Hipotesis...30

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan...31


(7)

x

DAFTAR PUSTAKA...32

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis...36

LAMPIRAN 2 Alur Penelitian...38

LAMPIRAN 3 Data Penelitian...39

LAMPIRAN 4 Uji Statistik...41

RIWAYAT HIDUP...47


(8)

xi

DAFTAR TABEL DAN GRAFIK

Tabel

Tabel 2.1 Penurunan Kadar Testoteron...9

Tabel 4.1 Rerata Introducing...24

Tabel 4.2 Analisis Data Rerata Introducing dalam Bentuk Transformasi Log(x+1)...25

Tabel 4.3 Uji ANOVA Repeated Measurement terhadap Rerata Introducing...26

Tabel 4.4 Uji LSD terhadap Rerata Introducing………...…….………26

Tabel 4.5 Rerata Mounting...28

Tabel 4.6 Analisis Data Rerata Mounting dalam Bentuk Transformasi Log(x+1)...29

Tabel 4.7 Uji ANOVA Repeated Measurement terhadap Rerata Mounting……30

Tabel 4.8 Uji LSD terhadap Rerata Mounting…...……….……31

Grafik Grafik 4.1 Grafik Rerata Introducing dan Mounting...32


(9)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Siklus Respon Seksual...5

Gambar 2.2 Fase Excitement ………..………..…..6

Gambar 2.3 Fase Plateau...7

Gambar 2.4 Fase Orgasme...7

Gambar 2.5 Fase Resolusi...8

Gambar 2.6 Sistem Limbik 1... ……….….…10

Gambar 2.7 Sistem Limbik 2... ...11

Gambar 2.8 Hipotalamus...12

Gambar 2.9 Hipokampus & Amigdala...12

Gambar 2.10 Tanaman Lengkuas Merah...14

Gambar 2.11 Rimpang Lengkuas Merah Segar & Kering...15

Gambar 2.12 Batang, Daun dan Bunga Tanaman Lengkuas Merah………16


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Aktivitas sehari-hari manusia bervariasi, diantaranya adalah hubungan seksual/hubungan suami-istri. Hubungan seksual berfungsi menjaga kelanggengan hidup berumah tangga dan mewujudkan salah satu tujuan berkeluarga, yaitu reproduksi untuk meneruskan keturunan.

Gairah seksual atau libido merupakan dorongan untuk melakukan hubungan seksual, dapat berasal dari diri sendiri (internal) karena pengaruh hormon seksual, maupun dorongan/stimulus dari luar (eksternal). Setiap individu memiliki gairah seksual yang berbeda-beda dan sewaktu-waktu dapat mengalami fluktuasi, yang salah satunya dipengaruhi oleh kondisi kesehatan secara fisik dan psikis.

Hasil penelitian tentang masalah seksual di Amerika yang dimuat oleh Journal of the American Health Association menyimpulkan bahwa 30% laki-laki mengalami masalah seksual, 5% karena penurunan gairah seksual dan 5% disebabkan disfungsi seksual. Penurunan gairah seksual dapat disebabkan faktor usia, hormonal, penyakit, keadaan psikis dan obat-obatan yang diminum. Untuk mengatasi masalah seksual, penderita menggunakan obat yang modern , atau sebagai alternatif menggunakan obat tradisional (Dian N. Sulaeman, 2006; Sahelian, 2007). Penggunaan obat afrodisiak modern yang diminati saat ini adalah Sildenafil, yang memiliki efek samping dapat menimbulkan sakit kepala, muka merah, dispepsia, rhinitis, dan gangguan penglihatan (David M. Kerins, Rose Marie Robertson & David Robertson, 2001).

Obat tradisional yang bersifat afrodisiak banyak digunakan sebagai alternatif,contohnya tanaman obat pasak bumi (Aglaia odoratissima Bl.), akar ginseng (Panax ginseng C. Meyer), buah cabe jawa (Piper retrofractum Vahl), daun tapak liman (Elephantopus scaber L.), rimpang jahe (Zingiber officinale Rosc.), kencur ( Kaempferia galanga L.), lempuyang (Zingiber aromaticum Val.) dan lain-lain (Didik Gunawan, 2006; Medicinal Herb Index in Indonesia, 1995).


(11)

2

Universitas Kristen Maranatha

Penderita masalah gairah seksual biasanya malu untuk datang ke dokter sehingga lebih memilih menggunakan obat tradisional. Herbal juga memiliki daya tarik abadi, karena sifatnya yang alamiah, lebih aman, lebih mudah ditoleransi tubuh, lebih mudah didapat dan juga relatif lebih murah (Juckett, 2004). Salah satu obat tradisional yang digunakan sebagai afrodisiak adalah Lengkuas Merah (Languas galanga (L.) Stuntz var. rubrum). Rimpang Lengkuas Merah secara empiris telah dimanfaatkan sebagai afrodisiak, obat anti jamur, anti bakteri, menghangatkan dan mempermudah pengeluaran angin dari dalam tubuh, mengencerkan dahak, menambah nafsu makan dan merangsang otot yang telah lama tidak digerakkan karena sakit atau rematik (Suharso Rahman, 2002; Wikipedia, 2007).

Pengaruh pemberian infusa rimpang Lengkuas Merah (Languatis rhizoma) terhadap peningkatan perilaku seksual, telah diteliti oleh Sinthania Karunia Magdalena pada tahun 2006, tetapi hasilnya tidak memperlihatkan efek. Penulis tertarik untuk melakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan sediaan ekstrak etanol rimpang Lengkuas Merah untuk mengetahui pengaruhnya terhadap peningkatan perilaku seksual. Dasar pemikirannya karena zat aktif yang berefek sebagai afrodisiak yaitu eugenol dan galangin, lebih banyak terekstraksi dengan pelarut etanol, karena struktur kimia zat aktif tersebut merupakan alkohol aromatik yang mudah larut dalam pelarut organik.

1.2Identifikasi Masalah

Apakah ekstrak etanol rimpang Lengkuas Merah meningkatkan perilaku seksual.

1.3Maksud dan Tujuan

Maksud penelitian ini adalah memanfaatkan ekstrak etanol rimpang Lengkuas Merah sebagai obat alternatif untuk meningkatkan perilaku seksual.

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh Lengkuas Merah terhadap peningkatan perilaku seksual.


(12)

3

Universitas Kristen Maranatha

1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah

1. Manfaat akademis : memperluas cakrawala pengetahuan farmakologi tanaman obat, khususnya Lengkuas Merah untuk meningkatkan perilaku seksual.

2. Manfaat praktis : Lengkuas Merah dapat digunakan masyarakat sebagai alternatif untuk mengatasi masalah penurunan gairah seksual.

1.5 Kerangka Pemikiran

Gairah seksual atau libido dipengaruhi oleh sistem saraf dan hormonal. Impuls saraf parasimpatis mensekresikan Nitrit Oksida, yang menyebabkan dilatasi arteri dan jaringan kerja trabekular, serat otot polos dalam jaringan erektil dari korpus kavernosa dan korpus spongiosum pada batang penis. Dilatasi menimbulkan tekanan tinggi dari aliran darah penis dan jaringan erektil menggembung sehingga ereksi dapat terjadi (Guyton&Hall, 1997).

Obat-obatan herbal berperan dalam memperlancar sirkulasi, sebagai analeptik, adaptogen dan tonik. Rimpang Lengkuas Merah mengandung senyawa minyak atsiri dengan komponen utama terpenin-4-ol, 1- asetoksiklavikol asetat, pinen dan eugenol, komponen flavonoid kaemferol, galangin dan kuersetin; serta basorin, resin, galangol dan alpinin (Didik Gunawan, 2006; Galanga-org, 2007).

Komponen yang berpengaruh terhadap perilaku seksual adalah eugenol dan galangin yang merangsang pelepasan Nitrit Oksida dari sel yang melapisi pembuluh darah sehingga pembuluh darah berdilatasi (Morello et all, 2003;Criddle D.N., Madeira S.V.F, Soares de Moura R., 2006). Nitrit Oksida dapat bekerja langsung di organ seksual seperti penis, melebarkan arteri-arteri pada penis sehingga ereksi dapat terjadi (Guyton&Hall, 1997).


(13)

4

Universitas Kristen Maranatha

Hipotesis Penelitian

Ekstrak etanol rimpang Lengkuas Merah meningkatkan jumlah introducing. Ekstrak etanol rimpang Lengkuas Merah meningkatkan jumlah mounting.

1.5Metodologi

Desain penelitian prospektif eksperimental sungguhan, dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) bersifat komparatif. Data yang diukur adalah jumlah pengenalan (introducing) dan penunggangan (mounting).

Analisis data dengan repeated measurement ANOVA , dilanjutkan dengan uji beda rata-rata LSD dengan = 0.05.

1.6Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi : Laboratorium Farmakologi, Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung.


(14)

31

31 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Ekstrak etanol rimpang lengkuas merah [ Languas galanga (L.) Stuntz var. rubrum] tidak berefek meningkatkan perilaku seksual.

5.2 Saran

Penelitian ekstrak etanol rimpang lengkuas merah perlu dilanjutkan dengan: Menggunakan dosis ekstrak etanol rimpang lengkuas merah yang lebih besar untuk dapat meningkatkan perilaku seksual.

Menggunakan kombinasi tanaman obat untuk menimbulkan efek meningkatkan gairah seksual.

Mengenai standarisasi simplisia lengkuas merah yang dapat meningkatkan perilaku seksual.

Menggunakan zat aktif (eugenol dan galangin) secara langsung untuk meningkatkan perilaku seksual.


(15)

32 Universitas Kristen Maranatha

Admin. 2005. Herbal untuk Gairah & Potensi Seksual. http://dep.kes.go.id. March 24th, 2007.

Anonymus. 2007. Galangin.

http://images.search.yahoo.com/search/images;_ylt=A9G_bDjm9IJHhDE

BTTqJzbkF?p=galangin&y=Search&ei=UTF-8&fr=sfp&x=wrt&js=1&ni=20. November 13rd, 2007.

Amaral J. R., Oliveira J.M. 2006. Limbic System : The Center of Emotions. http://www.healing-arts.org/n-r-limbic.htm. November 13rd, 2007.

AsiaMaya. 2007. Lengkuas ( Alpinia galangal stuntz.).

http://www.asiamaya.com/jamu/isi/lengkuas_alpiniagalanga.htm. March 24th, 2007.

BetterHealth. 2007. Libido: relationship issues.

http://www.betterhealth.vic.gov.au/BHCV2/bhcarticles.nsf/pages/Libido_r elationship_issues?open. November 13rd, 2007.

Boerre. 2002. The Emotional Nervous System. http://www.healing-arts.org/n-r-limbic.htm. November 13rd, 2007.

Criddle D.N., Madeira S.V.F, Soares de Moura R. 2006. Endothelium-dependent and-independent vasodilator effects of eugenol in the rat mesenteric vascular bed. In: Journal of Pharmacy and Pharmacology. Volume 55. Number 3. p. 350-365.

David M. Kerins, Rose Marie Robertson & David Robertson. 2001. Drugs Used for The Treatment of Myocardial Ischemia. In: Goodman&Gilman’s 2 The Pharmacological Basis of Therapeutics. 10th edition. Editors: Joel G. Hardman & Lee E. Limbird. p. 851.

Dian N. Sulaeman. 2007. Seimbang Lahir-Batin Dulu, Baru Merengkuh Dewi Aphrodite. http://www.pdat.co.id/info/suplemen/20072002-1.htm. . March 24th, 2007.

Didik Gunawan. 2005. Laos ( Alpinia galangal L. SW., Alpinia pyramidata BI., atau Alpinia officinarum Hance). Dalam : Ramuan Tradisional untuk Keharmonisan Suami Istri. Jakarta: Penebar Swadaya. h. 42-5.

EngenderHealth. 2007. Sexual Response and Sexual Practice.

http://www.engenderhealth.org/res/onc/sexuality/response/pg2.html. November 13rd, 2007.


(16)

33

33

Universitas Kristen Maranatha

EngenderHealth. 2007. The Sexual response Cycle.

http://www.engenderhealth.org/res/onc/sexuality/response/pg2.html. November 13rd, 2007.

Galanga.org. 2007. Kaempferia galangal. http://www.galanga.org/. March 24th, 2007.

Guyton A.C., Hall J.E. 1997. Fungsi Reproduksi dan Hormonal Pria (dan Kelenjar Pineal). Dalam: Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Editor: Irawati Setiawan. Jakarta: EGC. H. 1272-1279.

Grieve M. 2007. Galangal.

http://www.botanical.com/botanical/mgmh/g/galang01.html. March 24th, 2007.

Haeberle. 2007. Man’s Genital during Sexual Response Cycle.

http://images.search.yahoo.com/search/images/view?back=http%3A%2F %2Fimages.search.yahoo.com%2Fsearch%2Fimages%3Fp%3Dmale%2B sexual%2Bresponse%26fr%3D%26ei%3DUTF-8%26.bcrumb%3D66ab2450eae760b28a4e1c37fa9bba87%252C11997638 48%26save%3D0&w=640&h=480&imgurl=www.mhhe.com%2Fsocscien ce%2Fsex%2Fcommon%2Fibank%2Fibank%2F0067a.jpg&rurl=http%3A %2F%2Fwww.csulb.edu%2F%7Esarathg%2Fmalefemale.html&size=123. 5kB&name=0067a.jpg&p=male+sexual+response&type=jpeg&no=5&tt= 133&oid=cb9a8d9a486cd39a&ei=UTF-8. November 13rd, 2007.

Henriette Kress. 2007. Galanga.-Galangal.

http://www.henriettesherbal.com/eclectic/kings/alpinia-offi.html. March 24th, 2007.

HeliconiaParadise. 2007. Image of Alpinia galanga rhizomes.

http://heliconiaparadise.com/Alpinia_galanga.htm. March 24th, 2007.

ITOI. 2001. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (I). Jilid 2. Penerbit :

Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI & Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. h. 11-12.

Jamal Y., Murningsih T. 2006. Identifikasi minyak atsiri dan uji kuantitatif dari lengkuas merah (Alpinia galangal L.)

http://www.fao.org/agris/search/display.do;jsessionid=16BA0E6C810B18 9586C16A1FBD3C5ECF?f=./1999/v2505/ID1999000164.xml;ID1999000 164. March 24th, 2007.

Johari Md Saad. 2006. Tahap Testoteron Menurun dengan Usia. Dalam: Tongkat Ali. http://www.silvercraft.com.my/tongkatali.htm. March 24th, 2007.


(17)

34

34

Universitas Kristen Maranatha

Juckett. 2004. Herbal Medicine. In: Modern Pharmacology with Clinical Applications. 6th edition. Editor: Charles R. Craig & Robert E. Stitzel. p. 785.

K.M. Arsyad. 1999. Permasalahan Disfungsi Seksual pada Pria.

http://www.tempo.co.id/medika/arsip/022001/kor-1.htm. March 24th, 2007.

Katzer G. 2007. Greater Galangale (Alpinia galanga [L.] Willd.).

http://www.uni-graz.at/~katzer/engl/Alpi_gal.html. March 24th, 2007.

Kemas Ali Hanafiah. 2006. Dasar-dasar Statistika. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. h. 257-262.

Kenyon P. 2005. Hormones & Sexual Behaviour.

www.salmon.psy.plym.ac.uk/year2/Sexbehav.htm. May 5th, 2007.

Medicinal Herb Index in Indonesia. 1995. Cabe Jawa. Dalam: Medicinal Herb Index in Indonesia. 2nd edition. Penerbit : PT. Eisai Indonesia. h. 192.

Medicinal Herb Index in Indonesia. 1995. Jahe. Dalam: Medicinal Herb Index in Indonesia. 2nd edition. Penerbit : PT. Eisai Indonesia. h. 1756.

Medicinal Herb Index in Indonesia. 1995. Kencur. Dalam: Medicinal Herb Index in Indonesia. 2nd edition. Penerbit : PT. Eisai Indonesia. h. 2085.

Medicinal Herb Index in Indonesia. 1995. Lempuyang. Dalam: Medicinal Herb Index in Indonesia. 2nd edition. Penerbit : PT. Eisai Indonesia. h. 2096.

Medicinal Herb Index in Indonesia. 1995. Tapak Liman. Dalam: Medicinal Herb Index in Indonesia. 2nd edition. Penerbit : PT. Eisai Indonesia. h. 2099.

MMI. 1978. Galanga. Dalam: Materia Medika Indonesia. Jilid 2. Penerbit : Departemen Kesehatan RI. h. 48-51.

Morello et all. 2003. Galangin. http://www.medscape.com/medline/abstract. March 24th, 2007.

Sahelian. 2007. How to Increase Female and Male Low Libido.

http://www.raysahelian.com/libido.html. November 13rd, 2007.

Tajuddin et all. 2005. An Experimental Study of Sexual FunctionImproving Effect of Myristica fragrans Houtt. (nutmeg).

http://www.pubmedcentral.gov/articlerender.fcgi?artid=1187868. March 24th, 2007.


(18)

35

35

Universitas Kristen Maranatha

Tracy S. 2007. Sexual Health: Your Guide to The Sexual Response Cycle. www.webmd.com. November 13rd, 2007.

Wikipedia. 2007. Alpinia galanga. http://en.wikipedia.org/wiki/Alpinia_galanga March 24th, 2007.

Wikipedia. 2007. Human Sexual Response Cycle.

http://en.wikipedia.org/wiki/Human_sexual_response_cycle. November 13rd, 2007.

Wikipedia. 2007. Testoterone. http://en.wikipedia.org/wiki/Testosterone. November 13rd, 2007.

Wikipedia. 2007. Limbic System. http://en.wikipedia.org/wiki/Limbic_system. November 13rd, 2007.


(1)

Hipotesis Penelitian

Ekstrak etanol rimpang Lengkuas Merah meningkatkan jumlah introducing. Ekstrak etanol rimpang Lengkuas Merah meningkatkan jumlah mounting.

1.5Metodologi

Desain penelitian prospektif eksperimental sungguhan, dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) bersifat komparatif. Data yang diukur adalah jumlah pengenalan (introducing) dan penunggangan (mounting).

Analisis data dengan repeated measurement ANOVA , dilanjutkan dengan uji beda rata-rata LSD dengan = 0.05.

1.6Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi : Laboratorium Farmakologi, Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung.


(2)

31

31 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Ekstrak etanol rimpang lengkuas merah [ Languas galanga (L.) Stuntz var. rubrum] tidak berefek meningkatkan perilaku seksual.

5.2 Saran

Penelitian ekstrak etanol rimpang lengkuas merah perlu dilanjutkan dengan: Menggunakan dosis ekstrak etanol rimpang lengkuas merah yang lebih besar untuk dapat meningkatkan perilaku seksual.

Menggunakan kombinasi tanaman obat untuk menimbulkan efek meningkatkan gairah seksual.

Mengenai standarisasi simplisia lengkuas merah yang dapat meningkatkan perilaku seksual.

Menggunakan zat aktif (eugenol dan galangin) secara langsung untuk meningkatkan perilaku seksual.


(3)

BTTqJzbkF?p=galangin&y=Search&ei=UTF-8&fr=sfp&x=wrt&js=1&ni=20. November 13rd, 2007.

Amaral J. R., Oliveira J.M. 2006. Limbic System : The Center of Emotions. http://www.healing-arts.org/n-r-limbic.htm. November 13rd, 2007. AsiaMaya. 2007. Lengkuas ( Alpinia galangal stuntz.).

http://www.asiamaya.com/jamu/isi/lengkuas_alpiniagalanga.htm. March 24th, 2007.

BetterHealth. 2007. Libido: relationship issues.

http://www.betterhealth.vic.gov.au/BHCV2/bhcarticles.nsf/pages/Libido_r elationship_issues?open. November 13rd, 2007.

Boerre. 2002. The Emotional Nervous System. http://www.healing-arts.org/n-r-limbic.htm. November 13rd, 2007.

Criddle D.N., Madeira S.V.F, Soares de Moura R. 2006. Endothelium-dependent and-independent vasodilator effects of eugenol in the rat mesenteric vascular bed. In: Journal of Pharmacy and Pharmacology. Volume 55. Number 3. p. 350-365.

David M. Kerins, Rose Marie Robertson & David Robertson. 2001. Drugs Used for The Treatment of Myocardial Ischemia. In: Goodman&Gilman’s 2 The Pharmacological Basis of Therapeutics. 10th edition. Editors: Joel G. Hardman & Lee E. Limbird. p. 851.

Dian N. Sulaeman. 2007. Seimbang Lahir-Batin Dulu, Baru Merengkuh Dewi Aphrodite. http://www.pdat.co.id/info/suplemen/20072002-1.htm. . March 24th, 2007.

Didik Gunawan. 2005. Laos ( Alpinia galangal L. SW., Alpinia pyramidata BI., atau Alpinia officinarum Hance). Dalam : Ramuan Tradisional untuk Keharmonisan Suami Istri. Jakarta: Penebar Swadaya. h. 42-5. EngenderHealth. 2007. Sexual Response and Sexual Practice.

http://www.engenderhealth.org/res/onc/sexuality/response/pg2.html. November 13rd, 2007.


(4)

33

33

Universitas Kristen Maranatha

EngenderHealth. 2007. The Sexual response Cycle.

http://www.engenderhealth.org/res/onc/sexuality/response/pg2.html. November 13rd, 2007.

Galanga.org. 2007. Kaempferia galangal. http://www.galanga.org/. March 24th, 2007.

Guyton A.C., Hall J.E. 1997. Fungsi Reproduksi dan Hormonal Pria (dan Kelenjar Pineal). Dalam: Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Editor: Irawati Setiawan. Jakarta: EGC. H. 1272-1279.

Grieve M. 2007. Galangal.

http://www.botanical.com/botanical/mgmh/g/galang01.html. March 24th, 2007.

Haeberle. 2007. Man’s Genital during Sexual Response Cycle.

http://images.search.yahoo.com/search/images/view?back=http%3A%2F %2Fimages.search.yahoo.com%2Fsearch%2Fimages%3Fp%3Dmale%2B sexual%2Bresponse%26fr%3D%26ei%3DUTF-8%26.bcrumb%3D66ab2450eae760b28a4e1c37fa9bba87%252C11997638 48%26save%3D0&w=640&h=480&imgurl=www.mhhe.com%2Fsocscien ce%2Fsex%2Fcommon%2Fibank%2Fibank%2F0067a.jpg&rurl=http%3A %2F%2Fwww.csulb.edu%2F%7Esarathg%2Fmalefemale.html&size=123. 5kB&name=0067a.jpg&p=male+sexual+response&type=jpeg&no=5&tt= 133&oid=cb9a8d9a486cd39a&ei=UTF-8. November 13rd, 2007.

Henriette Kress. 2007. Galanga.-Galangal.

http://www.henriettesherbal.com/eclectic/kings/alpinia-offi.html. March 24th, 2007.

HeliconiaParadise. 2007. Image of Alpinia galanga rhizomes.

http://heliconiaparadise.com/Alpinia_galanga.htm. March 24th, 2007. ITOI. 2001. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (I). Jilid 2. Penerbit :

Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI & Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. h. 11-12.

Jamal Y., Murningsih T. 2006. Identifikasi minyak atsiri dan uji kuantitatif dari lengkuas merah (Alpinia galangal L.)

http://www.fao.org/agris/search/display.do;jsessionid=16BA0E6C810B18 9586C16A1FBD3C5ECF?f=./1999/v2505/ID1999000164.xml;ID1999000 164. March 24th, 2007.

Johari Md Saad. 2006. Tahap Testoteron Menurun dengan Usia. Dalam: Tongkat Ali. http://www.silvercraft.com.my/tongkatali.htm. March 24th, 2007.


(5)

Juckett. 2004. Herbal Medicine. In: Modern Pharmacology with Clinical Applications. 6th edition. Editor: Charles R. Craig & Robert E. Stitzel. p. 785.

K.M. Arsyad. 1999. Permasalahan Disfungsi Seksual pada Pria.

http://www.tempo.co.id/medika/arsip/022001/kor-1.htm. March 24th, 2007.

Katzer G. 2007. Greater Galangale (Alpinia galanga [L.] Willd.).

http://www.uni-graz.at/~katzer/engl/Alpi_gal.html. March 24th, 2007.

Kemas Ali Hanafiah. 2006. Dasar-dasar Statistika. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. h. 257-262.

Kenyon P. 2005. Hormones & Sexual Behaviour.

www.salmon.psy.plym.ac.uk/year2/Sexbehav.htm. May 5th, 2007. Medicinal Herb Index in Indonesia. 1995. Cabe Jawa. Dalam: Medicinal Herb

Index in Indonesia. 2nd edition. Penerbit : PT. Eisai Indonesia. h. 192. Medicinal Herb Index in Indonesia. 1995. Jahe. Dalam: Medicinal Herb Index in

Indonesia. 2nd edition. Penerbit : PT. Eisai Indonesia. h. 1756.

Medicinal Herb Index in Indonesia. 1995. Kencur. Dalam: Medicinal Herb Index in Indonesia. 2nd edition. Penerbit : PT. Eisai Indonesia. h. 2085.

Medicinal Herb Index in Indonesia. 1995. Lempuyang. Dalam: Medicinal Herb Index in Indonesia. 2nd edition. Penerbit : PT. Eisai Indonesia. h. 2096. Medicinal Herb Index in Indonesia. 1995. Tapak Liman. Dalam: Medicinal Herb

Index in Indonesia. 2nd edition. Penerbit : PT. Eisai Indonesia. h. 2099. MMI. 1978. Galanga. Dalam: Materia Medika Indonesia. Jilid 2. Penerbit :

Departemen Kesehatan RI. h. 48-51.

Morello et all. 2003. Galangin. http://www.medscape.com/medline/abstract. March 24th, 2007.

Sahelian. 2007. How to Increase Female and Male Low Libido.

http://www.raysahelian.com/libido.html. November 13rd, 2007.

Tajuddin et all. 2005. An Experimental Study of Sexual FunctionImproving Effect of Myristica fragrans Houtt. (nutmeg).

http://www.pubmedcentral.gov/articlerender.fcgi?artid=1187868. March 24th, 2007.


(6)

35

35

Universitas Kristen Maranatha

Tracy S. 2007. Sexual Health: Your Guide to The Sexual Response Cycle. www.webmd.com. November 13rd, 2007.

Wikipedia. 2007. Alpinia galanga. http://en.wikipedia.org/wiki/Alpinia_galanga March 24th, 2007.

Wikipedia. 2007. Human Sexual Response Cycle.

http://en.wikipedia.org/wiki/Human_sexual_response_cycle. November 13rd, 2007.

Wikipedia. 2007. Testoterone. http://en.wikipedia.org/wiki/Testosterone. November 13rd, 2007.

Wikipedia. 2007. Limbic System. http://en.wikipedia.org/wiki/Limbic_system. November 13rd, 2007.


Dokumen yang terkait

UJI EFEK TONIKUM EKSTRAK ETANOL RIMPANG LENGKUAS (Alpinia galanga L.) PADA MENCIT UJI EFEK TONIKUM EKSTRAK ETANOL RIMPANG LENGKUAS (Alpinia galanga L.) PADA MENCIT JANTAN GALUR Swiss Webstar.

0 1 10

PENDAHULUAN UJI EFEK TONIKUM EKSTRAK ETANOL RIMPANG LENGKUAS (Alpinia galanga L.) PADA MENCIT JANTAN GALUR Swiss Webstar.

11 74 17

DAFTAR ISI UJI EFEK TONIKUM EKSTRAK ETANOL RIMPANG LENGKUAS (Alpinia galanga L.) PADA MENCIT JANTAN GALUR Swiss Webstar.

0 0 7

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL RIMPANG LENGKUAS ( Languas galanga (L.) Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Rimpang Lengkuas (Languas galanga (L.) Stuntz) Dan Tetrasiklin Terhadap Staphylococcus aureus Sensitif Dan Multiresisten

0 1 13

Pengaruh Ekstrak Etanol Umbi Bawang Merah (Allium cepa L.) Terhadap Perilaku Seksual Mencit Swiss Webster Jantan.

0 0 32

Pengaruh Ekstrak Etanol Bawang Putih (Allium sativum L.) Terhadap Perilaku Seksual Mencit Jantan Galur Swiss Webster.

0 0 29

Pengaruh Ekstrak Etanol Rimpang Jahe Merah (Zingiberis Rhizoma) Terhadap Perilaku Seksual Mencit Jantan Galur Swiss-Webster.

1 16 34

Pengaruh Infusa Rimpang Lengkuas Merah (Galangae Rhizome) Terhadap Peningkatan Perilaku Seksual Mencit Jantan Galur Swiss Webster.

0 0 47

Pengaruh Ekstrak Etanol Biji Pala (Myristicae Semen) Terhadap Perilaku Seksual Mencit Jantan Galur Swiss-Webster.

1 9 32

Pengaruh Ekstrak Etanol Bunga Cengkeh (Caryophylli Flos) Terhadap Perilaku Seksual Mencit Jantan Galur Swiss-Webster.

0 1 50