Pengaruh Kelelahan Terhadap Waktu Reaksi.

(1)

ABSTRAK

PENGARUH

KELELAHAN

TERHADAP WAKTU REAKSI Andry Juliansen, 2001. Pembimbing: Pinandojo Djojosoewarno, dr., drs.;

Dr. Iwan Budiman,

dr.,

MS.

Latar belakang: Beberapa pekerjaan memerlukan kewaspadaan yang baik, artinya waktu reaksinya baik, karena waktu reaksi merupakan cermin kewaspadaan yang dapat diukur secara obyektif. Jenis pekejaan itu misalnya sopir, pilot, operator mesin,

dan

pekerja laboratorium. Mereka sering tidak

sadar

mengalami kelelahan yang dapat menurunkan kewaspadaan sehingga

akan

memperpanjang waktu reaksi. Penurunan kewaspadaan mengakibatkan kesalahan dalam pekerjaan dan lebih buruk timbulnya kecelakaan dalam pekerjaan. Kelelahan merupakan suatu fenomena yang kurang dipahami, yang pada keadaan normal terjadi akibat latihan fisik atau beban mental.Kelelahan menbuat menurunnya konsentrasi dan efektifitas kerja seseorang dalam melakukan aktifitas.

Tujuan : Ingin mengetahui efek kelelahan terhadap waktu reaksi dan supaya masyarakat yang berkepentingan mengerti tentang bahaya kelelahan, pada saat bekeja untuk mencegah kesalahan dan kecelakaan.

Metode : Penelitian ini dilakukan pada 10 orang mahasiswa FKUKM berumur antara 22 sampai 24 tahun, dilakukan pengukuran waktu reaksi sederhana untuk warna merah, kuning, hijau, dan biru masing-masing 10 kali. Pengukuran waktu reaksi dilakukan sebelum kelelahan dan setelah kelelahan. Analisis data memakai uji t yang berpasangan.

Hasil : Waktu reaksi setelah kelelahan untuk warna merah 0,280 mdetik, kuning 0,276 mdetik, biru 0,285 mdetik, hijau 0,285 mdetik lebih panjang dari waktu reaksi sebelum kelelahan, untuk warna merah 0,247 mdetik, kuning 0,244 mdetik, biru 0,254 mdetik, hijau 0,254 mdetik ( p < 0,05 ).

Kesimpulan : Kelelahan memperpanjang waktu reaksi.

Saran : Bagi pekerja yang memerlukan kewaspadaan yang baik disarankan bila mengalami kelelahan harus istirahat.


(2)

ABSTRACT

THE EFFECT OF FATIQUE TO

WARDS

REACTION TIME

Andry Juliansen, 2001. Tutors: Pinandojo Djojosoewarno, dr.,drs. ; Dr. Iwan Budiman, dr., MS.

Background: There are many kind of jobs that need good alertness and cautiousness, that means they have to have good reaction time. Reaction time is an awakeness that can be measured objectively. Those kind of jobs for example driver, pilot, machine operator, and laboratory worker. They often unawared that they are going through fatique which can cause decreasing in alertness, and lengthen reaction time. Decreases in alertness causes errors or even accidents while working. Fatigue is a phenomena that is not well understood, which in normal situation is caused by physical exercise or mental burden. Fatique decreases the concentration and eflectiveness of someone ’s work or activity.

Objectivities: The point of doing this research is to know the effect of fatique towards reaction time and so that people know the danger of fatique while

working as to prevent errors and accident.

Methods: This research is done to 10 male students with the range of age between 22-24 old Reaction time measurement for red, yellow, blue, and green are tested each 10 times. Reaction time measurement is done before fatique and minutes after fatique. Statistic analyze uses the paired “t ’’ test.

Results: Reaction time after fatique for red 0,280 millisecond, yellow 0,276 millisecond, blue 0,285 millisecond, green 0,285 millisecond, longer than the reaction time before fatique which is red 0,247 millisecond, yellow 0,244 millisecond, blue 0,254 millisecond, and green 0,254 millisecond ( p 0,05).

Conclusions: Fatigue lengthen reaction time.

Recommendation: For worker ‘s that need good alertness is suggested that if they are fatique they must rest.


(3)

DAFTAR ISI

JUDUL ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

. .

. . .

. . . .

.

.

.

. . .

. .

. . . .ii

SURAT PERNYATAAN . . .

. . .

.

.

. . .

.

. . . . . . .iii

ABSTRAK. . . .

.

. . .

.

. . .

. .

. . .

.

. . . ..iv

ABSRTACT ... v

KATA PENGANT ... vi

DAFTAR ISI ... .,. .. . ... .. .

. __

_.. ... ... ... ... ...

...

... ... ...

... ...

. .. ... ... ...

...

.. . ... . .. viii

DAFTAR LAMPIRAN

. .

. . .

.

. .

.

.

. . .

.

. .

. .

.

.

. . .

.

. . . x

DAFTAR TABEL . . . , .

. .

. . .

.

. . .

.

.

. . .

. . .

.

.

. .

. . .

.

. . .

.

. . . ..xi

BAB I PENDAHULUAN .. ... ... 1.1 Latar belakang . . .

. .

.

.

.

.

.

.

. .

.

. . .

.

.

.

.

.

. . .

.

. . .

. .

. .. 1

1.2 Identifikasi masalah . . .

.

,

. . .

. . .

.

.

. .

. . . , . . .

.

. . . 1

1.3 Maksud dan tujuan . . .

.

. .

. .

. . .

. .

. . . . .

. . . .

. . .

.

. . .

.

1

1.4 Kegunaan penelitian ... ... ... . . .. _._ _.. .. . ... ._. ... ...

.

.. ... ... ... __. ... . .. . 2

1.5 Kerangka pemikiran . . , . . . . . .

.

. . . 2

1.6 Hipotesis . . . , . . . , . . . . . . 2

1.7 Metodologi . . . . . . 2

1.8 Lokasi dan waktu . . . . . .

2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Waktu reaksi . . .

. . .

. . . . . . 3

2.2 Sejarah waktu reaksi . . .

.

. . . 3

2.3 Eksperimen waktu reaksi . . .

. .

. . .

.

. . . 5

2.4 Bentuk percobaan waktu reaksi ... . .. ... .. . ... .. . ... .. . ... .. . . .. .. . . ... 6

2.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu reaksi . . . .

. . .

. . .

.

. . .

.

. . . . 7

2.6 Alat-alat dalam waktu reaksi . . .

. .

. . .

.

. . .

. .

. . .

.

.

. .

. . . 1 0 2.6.1 Rangsang cahaya . . .

.

. . .

.

. . . 1 1 2.6.2 Jalur saraf pada penglihatan . . .

.

. . . . .12


(4)

2.6.3 Reseptor penglihatan ... 12

2.6.4 Mekanisme pembentukan bayangan ... 14

2.6.5 Pembentukan bayangan ... 15

2.6.6 Penglihatan warna 16 2.7 Definisi kelelahan ... 17

... 2.8 Macam-macam kelelahan

...

19

2.9 Faktor-faktor penyebab kelelahan ... -19

2.9.1 ATP & kreatinphosphat ... 19

2.9.2 Glikogen

...

20

2.9.4 Akumulasi zat metabolit ... 20

... 2.9.3 Glukosa darah 20 ... 2.9.5 Asam laktat 21 2.9.6 Suhu ... 22

BAB

III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek (bahan) penelitian ... 23

3.2 Alat-alat yang digunakan ... 23

3.3 Metodologi penelitian ... 23

3.3.1 Variabel penelitian ... 23

3.3.2 Prosedur penelitian ... 24

3.4 Data yang diukur ... 24

3.5 Hipotesis statistik ... 24

3.6 Kriteria uji ... 25

3.7 Analisis data ... 25

3.8 Cara pengunaan alat ... 25

BAB IV HASIL, PEMBAHASAN DAN PENGUJLAN HIPOTESIS PENELITIAN 4.1 Hasil dan pembahasan ... 27

4.2 Pengujian hipotesis penelitian ... 30

5.1 Kesimpulan ... 3 1

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


(5)

5.2 Saran ... 31 DAFTAR PUSTAKA ... 32 RIWAYAT HIDUP ... 33


(6)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil percobaan waktu reaksi. Lampiran 2. Surat persetujuan subjek penelitian.


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. WRS

untuk

Warna Merah Sebelum dan Sesudah Kelelahan.

Tabel 4.2. WRS untuk Warna Kuning Sebelum dan Sesudah Kelelahan. Tabel 4.3. WRS untuk

Warna

Biru Sebelum dan Sesudah Kelelahan. Tabel 4.4. WRS untu Warna Hijau Sebelum dan Sesudah Kelelahan.


(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kelelahan merupakan suatu fenomena yang kurang dipahami, yang pada keadaan normal terjadi sebagai akibat latihan fisik intensif atau beban mental. Dalam keadaan lelah biasanya seseorang tidak dapat bekerja dengan optimal, konsentrasi menurun, dan membuat menurunnya efektivitas seseorang dalam melakukan aktivitas, sehingga produktivitas kerja juga berkurang.

Seperti kita ketahui bersama, ada profesi-profesi tertentu yang menuntut kebugaran dan konsentrasi yang baik saat menjalankan pekerjaannya, misalnya pilot, sopir, operator mesin, pekerja laboratorium, dan masih banyak lagi yang lain.

Mereka yang berprofesi seperti yang disebut diatas, diharuskan bekerja dalam kesegaran jasmani yang baik, konsentrasi atau perhatian yang penuh, dan hal-hal tersebut dapat diketahui dengan pengetesan terhadap waktu reaksi. Karena hal-hal tersebut merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi waktu reaksi.

1.2. Identifikasi Masalah

Apakah kelelahan memperpanjang waktu reaksi ?

1.3 Maksud dan Tujuan

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh kelelahan terhadap waktu reaksi seseorang.


(9)

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan berguna

untuk

masyarakat umum, dan khususnya bagi mereka yang berprofesi dengan tuntutan konsentrasi atau perhatian penuh dalam pekerjaannya, untuk lebih mengetahui pengaruhnya kelelahan terhadap waktu reaksi.

1.5 Kerangka Pemikiran

Faktor yang mempengaruhi waktu reaksi diantaranya adalah saraf. Kelelahan menyebabkan pH menjadi asam sehingga reaksi kimia menurun, penghantaran rangsang melalui saraf juga menurun, sehingga menyebabkan waktu reaksi memanjang.

1.6 Hipotesis

Kelelahan memperpanjang waktu reaksi.

1.7 Metodologi

PeneIitian ini bersifat prospektif eksperimental sungguhan, bersifat komparatif, memakai Rancangan Percobaan Acak Lengkap ( RAL ) dengan desain pra tes dan pos tes. Data yang diukur adalah waktu reaksi sederhana sebelum dan sesudah kelelahan.Analisis data memakai uji t yang berpasangan.

1.5 Lokasi dan Waktu

Penelitian ini akan dilaksanakan di kampus Universitas Kristen Maranatha, dan waktunya dilaksanakan pada bulan Mei 200 1.


(10)

BAB V

KESIMPULAN

DAN

SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian

di

atas dapat diambil kesimpulan bahwa kelelahan memperpanjang waktu reaksi. Waktu reaksi setelah kelelahan lebih panjang daripada waktu reaksi sebelum kelelahan.

5.2 Saran

Bagi para pekerja yang memerlukan kewaspadaan yang baik dalam menjalankan pekerjaannya, disarankan untuk beristirahat apabila mengalami kelelahan.


(11)

DAFTAR PUSTAKA

Brooks, George.A; Fahey, Thomas.D. 1985. Exercise physiology. Macmillian. Chaplin, J.P. 1975. Dictionary ofpsychology. Dell publishing co.

Ganong, William.F. 1998. Fisiologi kedokteran. EGC.

Gleitman, Henry. 198 1. Psychology. W. W.Norton & Co., New York London. Guyton, Arthur. C. 1995. Buku ajar fisiologi kedokteraan. EGC.

Guyton, Arthur. C. 1996. Fisiologi manusia dan mekanismepenyakit. EGC. Lamb, D.R., 1984. Physilogy of exercise responses and adaptions. New York

Macmillan.

Morgan, Clifford T. 196 1. Introduction to psychology. Mc Graw Hill Book Co. Gulo, Dali. 1982. Kamus psikologi. Tonis, Bandung.

Schottelius, Byron. A; Schottelius, Dorothy. D. 1978. Text book of physiology.

Woodworth, obert S. Schlosberg, Harold. 1961. Experimental psychology. Mosby.

Methuen & Co LTD.


(1)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil percobaan waktu reaksi. Lampiran 2. Surat persetujuan subjek penelitian.


(2)

DAFTAR

TABEL

Tabel 4.1. WRS

untuk

Warna Merah Sebelum dan Sesudah Kelelahan. Tabel 4.2. WRS untuk Warna Kuning Sebelum dan Sesudah Kelelahan. Tabel 4.3. WRS untuk

Warna

Biru Sebelum dan Sesudah Kelelahan. Tabel 4.4. WRS untu Warna Hijau Sebelum dan Sesudah Kelelahan.


(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kelelahan merupakan suatu fenomena yang kurang dipahami, yang pada keadaan normal terjadi sebagai akibat latihan fisik intensif atau beban mental. Dalam keadaan lelah biasanya seseorang tidak dapat bekerja dengan optimal, konsentrasi menurun, dan membuat menurunnya efektivitas seseorang dalam melakukan aktivitas, sehingga produktivitas kerja juga berkurang.

Seperti kita ketahui bersama, ada profesi-profesi tertentu yang menuntut kebugaran dan konsentrasi yang baik saat menjalankan pekerjaannya, misalnya pilot, sopir, operator mesin, pekerja laboratorium, dan masih banyak lagi yang lain.

Mereka yang berprofesi seperti yang disebut diatas, diharuskan bekerja dalam kesegaran jasmani yang baik, konsentrasi atau perhatian yang penuh, dan hal-hal tersebut dapat diketahui dengan pengetesan terhadap waktu reaksi. Karena hal-hal tersebut merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi waktu reaksi.

1.2. Identifikasi Masalah

Apakah kelelahan memperpanjang waktu reaksi ?

1.3 Maksud dan Tujuan


(4)

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan berguna

untuk

masyarakat umum, dan khususnya bagi mereka yang berprofesi dengan tuntutan konsentrasi atau perhatian penuh dalam pekerjaannya, untuk lebih mengetahui pengaruhnya kelelahan terhadap waktu reaksi.

1.5 Kerangka Pemikiran

Faktor yang mempengaruhi waktu reaksi diantaranya adalah saraf. Kelelahan menyebabkan pH menjadi asam sehingga reaksi kimia menurun, penghantaran rangsang melalui saraf juga menurun, sehingga menyebabkan waktu reaksi memanjang.

1.6 Hipotesis

Kelelahan memperpanjang waktu reaksi.

1.7 Metodologi

PeneIitian ini bersifat prospektif eksperimental sungguhan, bersifat komparatif, memakai Rancangan Percobaan Acak Lengkap ( RAL ) dengan desain pra tes dan pos tes. Data yang diukur adalah waktu reaksi sederhana sebelum dan sesudah kelelahan.Analisis data memakai uji t yang berpasangan.

1.5 Lokasi dan Waktu

Penelitian ini akan dilaksanakan di kampus Universitas Kristen Maranatha, dan waktunya dilaksanakan pada bulan Mei 200 1.


(5)

BAB V

KESIMPULAN

DAN

SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian

di

atas dapat diambil kesimpulan bahwa kelelahan memperpanjang waktu reaksi. Waktu reaksi setelah kelelahan lebih panjang daripada waktu reaksi sebelum kelelahan.

5.2 Saran

Bagi para pekerja yang memerlukan kewaspadaan yang baik dalam menjalankan pekerjaannya, disarankan untuk beristirahat apabila mengalami kelelahan.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Brooks, George.A; Fahey, Thomas.D. 1985. Exercise physiology. Macmillian. Chaplin, J.P. 1975. Dictionary ofpsychology. Dell publishing co.

Ganong, William.F. 1998. Fisiologi kedokteran. EGC.

Gleitman, Henry. 198 1. Psychology. W. W.Norton & Co., New York London. Guyton, Arthur. C. 1995. Buku ajar fisiologi kedokteraan. EGC.

Guyton, Arthur. C. 1996. Fisiologi manusia dan mekanismepenyakit. EGC. Lamb, D.R., 1984. Physilogy of exercise responses and adaptions. New York

Macmillan.

Morgan, Clifford T. 196 1. Introduction to psychology. Mc Graw Hill Book Co. Gulo, Dali. 1982. Kamus psikologi. Tonis, Bandung.

Schottelius, Byron. A; Schottelius, Dorothy. D. 1978. Text book of physiology.

Woodworth, obert S. Schlosberg, Harold. 1961. Experimental psychology. Mosby.