PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK PEKERJA YANG BEKERJA PADA HARI PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN.
ABSTRAK
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK PEKERJA YANG
BEKERJA PADA HARI PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM
DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN
2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN
Akhmad Ridho
110110100274
Perlindungan pekerja dapat diwujudkan dalam bentuk menjamin
hak-hak dasar pekerja dan menjamin adanya perlindungan hak-hak asasi
manusia tanpa adanya diskriminasi untuk meningkatkan kesejahteraan
setiap pekerja dengan tetap memperhatikan pekerjaannya dengan baik.
Hal ini termasuk dalam menjamin hak-hak para pekerja yang masih harus
bekerja pada hari pelaksanaan pemilu setelah pemerintah menetapkan
hari pemilu sebagai hari libur nasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui faktor-faktor penyebab pekerja harus bekerja pada hari
pemilu dan untuk mengetahui perlindungan hukum yang berhak
didapatkan oleh pekerja.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode yuridis normatif. Metode penelitian ini dilakukan dengan meneliti
maupun mengkaji data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer,
bahan hukum sekunder seperti buku, makalah, dan hasil penelitian, serta
bahan hukum tersier seperti kamus dan ensiklopedia.
Berdasarkan hasil penelitian banyak faktor-faktor yang
menyebabkan pekerja masih harus bekerja pada hari pemilu diantaranya
pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan, pekerja bekerja di luar wilayah
tempat tinggal, tersedianya fasilitas tempat pemungutan suara (TPS) di
tempat kerja faktor internal pada perusahaan dan hari pemilu jatuh pada
hari kerja, sedangkan perlindungan hukum terhadap hak pekerja yang
bekerja pada hari pemilu masih banyak yang tidak dipenuhi oleh
perusahaan.
iv
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK PEKERJA YANG
BEKERJA PADA HARI PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM
DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN
2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN
Akhmad Ridho
110110100274
Perlindungan pekerja dapat diwujudkan dalam bentuk menjamin
hak-hak dasar pekerja dan menjamin adanya perlindungan hak-hak asasi
manusia tanpa adanya diskriminasi untuk meningkatkan kesejahteraan
setiap pekerja dengan tetap memperhatikan pekerjaannya dengan baik.
Hal ini termasuk dalam menjamin hak-hak para pekerja yang masih harus
bekerja pada hari pelaksanaan pemilu setelah pemerintah menetapkan
hari pemilu sebagai hari libur nasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui faktor-faktor penyebab pekerja harus bekerja pada hari
pemilu dan untuk mengetahui perlindungan hukum yang berhak
didapatkan oleh pekerja.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode yuridis normatif. Metode penelitian ini dilakukan dengan meneliti
maupun mengkaji data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer,
bahan hukum sekunder seperti buku, makalah, dan hasil penelitian, serta
bahan hukum tersier seperti kamus dan ensiklopedia.
Berdasarkan hasil penelitian banyak faktor-faktor yang
menyebabkan pekerja masih harus bekerja pada hari pemilu diantaranya
pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan, pekerja bekerja di luar wilayah
tempat tinggal, tersedianya fasilitas tempat pemungutan suara (TPS) di
tempat kerja faktor internal pada perusahaan dan hari pemilu jatuh pada
hari kerja, sedangkan perlindungan hukum terhadap hak pekerja yang
bekerja pada hari pemilu masih banyak yang tidak dipenuhi oleh
perusahaan.
iv