DOKUMEN MUTU BPM UMSIDA SOP AKS UMSIDA

1.

Ruang lingkup AUDIT KEPATUHAN SISTEM (AKS)
Ruang lingkup audit terdiri dari keseluruhan proses bisnis yang berlangsung di
UMSIDA selain Fakultas/ prodi.
2. Tujuan AMAI
a. Memeriksa kesesuaian atau ketidaksesuaian unsur – unsur sistem mutu dengan
standar yang telah ditentukan.
b. Memeriksa keefektifan pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
c. Memberi kesempatan teraudit memperbaiki sistem mutu
d. Memenuhi syarat – syarat peraturan/ perundangan.
3. Indikator Keberhasilan:
a. AKS dilaksanakan sekali dalam satu tahun akademik.
b. Hasil AKS akan dilaporkan ke Rektor maksimal 1 bulan setelah kegiatan AKS
dilakukan
c. Hasil AKS berupa Permintaan Tindakan Koreksi (PTK) akan dievaluasi dalam jangka
waktu

maksimal

6


bulan

setelah

AKS

dilaksanakan

pada

unit

kerja

ybs.
4. Pihak yang terlibat
a. Auditor adalah orang yang mempunyai kualifikasi untuk melakukan audit
mutu.
b. Teraudit adalah organisasi/unit kerja yang diaudit.

5. Acuan Kegiatan
AKS dilakukan berdasarkan standar operasional prosedur yang berlaku di masing- masing
unit kerja
6. Penanggungjawab kegiatan
Penanggung jawab utama AKS adalah Kepala Badan Penjaminan Mutu (BPM), tetapi
dalam pelaksanaannya BPM akan menunjuk Tim audit yang terdiri dari ketua tim dan
anggota tim. Dimana tugas ketua dan anggota Tim adalah:
Tanggungjawab ketua tim audit adalah:
a. Membuka dan menutup audit.
b. Memilih anggota tim audit.
c. Menyiapkan jadwal dan program audit.
d. Memimpin audit
e. Membuat keputusan akhir atas temuan audit
f. Menyerahkan laporan audit

g. Memantau tindaklanjut hasil audit.
Tugas ketua tim audit adalah:
a. Menentukan keperluan tiap penugasan audit termasuk kualifikasi auditor yang
diperlukan.
b. Merencanakan audit, menyiapkan piranti kerja untuk anggota tim dan

mengarahkan tim audit.
c. Mengkaji ulang dokumen aktivitas mutu akademik yang berlaku untuk
menentukan kecukupannya.
d. Membuat jadwal audit yang disepakati oleh teraudit.
e. Memberitahukan dengan segera ketidaksesuaian yang kritis kepada teraudit.
f. Melaporkan setiap hambatan besar yang dihadapi dalam melaksanakan audit.
g. Melaporkan segala hasil audit kepada Rektor.
Tanggungjawab anggota tim audit adalah:
a. Mengaudit secara objektif sesuai lingkup audit.
b. Mengumpulkan dan menganalisis bukti.
c. Menjawab pertanyaan teraudit.
d. Melaksanakan tugas sesuai kode etik.
Tugas anggota auditor adalah:
a. Mengumpulkan

dan

menganalisis

bukti


yang

relevan

agar

dapat

menyimpulkan pelaksanaan sistem mutu yang diaudit.
b. Mempelajari indikasi yang dapat mempengaruhi hasil audit yang mungkin
memerlukan pengauditan lebih lanjut.
7. Syarat mengikuti kegiatan:
Prodi telah melakukan proses akademik selama 1 tahun akademik
8. Dokumen penunjang kegiatan
Dokumen kerja yang diperlukan untuk memfasilitasi tim audit adalah:
a. Daftar pengecekan yang disiapkan oleh tim audit
b. Borang

untuk


melaporkan

pengamatan

audit

dan

mendokumentasikan bukti pendukung.
Dokumen kerja tidak membatasi aktivitas atau tugas audit tambahan yang mungkin
diperlukan sebagai akibat informasi yang terkumpul selama audit. Dokumen kerja yang
melibatkan informasi rahasia harus dijaga organisasi audit.

9. Prosedur Kegiatan
a. Perencanaan Audit
Perencanaan audit disusun oleh ketua tim audit, diinformasikan kepada auditor dan
teraudit. Rencanaaudit dirancang secara fleksibel agar dapat diubah berdasarkan
informasi yamh dikumpulkan selama audit dan memungkinkan penggunaan sumber
saya yang efektif. Rencana audit meliputi:

i. Tujuan dan lingkup audit.
ii. Identifikasi individu yang bertanggung jawab langsung terhadap tujuan dan
lingkup audit
iii. Identifikasi acuan dokumen yang berlaku, antara lain standar system mutu dan
manual mutu teraudit
iv. Identifikasi anggota tim audit
v. Tanggal dan tempat audit dilakukan
b.

Pelaksanaan Audit
i. Pertemuan pembukaan
Tujuan pertemuan pembukaan untuk:
1. Memperkenalkan anggota tim audit kepada pimpinan teraudit.
2. Menelaah lingkup dan tujuan audit.
3. Menyampaikan ringkasan metode dan prosedur yang digunakan dalam
melaksanakan audit.
4. Menegaskan hubungan formal antara tim audit dan teraudit.
5. Mengkonfirmasikan ketersediaan sumberdaya yang diperlukan.
6. Pengkonfirmasikan jadwal pertemuan dan penutupan audit.
7. Mengklarifikasi setiap rencana audit yang tidak jelas.


ii. Pemeriksaan lapangan
1. Pengumpulan bukti
Bukti dikumpulkan melalui wawancara, pemeriksaan dokumen, pengamatan
aktivitas dan keadaan dilokasi. Jika ada indkasi yang mengarah pada
ketidaksesuaian dicatat, walaupun tidak mencakup dalam daftar pengecekan dan
diselidiki lebiih lanjut. Hasil wawancara harus diuji dengan mencari hal yang
sama dari sumber lain yang independen. Selama kegiatan audit, ketua tim audit
dapat mengubah tugas kerja tim audit dan rencana audit dengan persetujuan
teraudit. Hal ini diperlukan untuk menjamin pencapaian tujuan audit yang

optimal. Jika tujuan audit tidak tercapai, ketua tim audit memberitahukan
alasannya kepada teraudit.
2. Hasil pengamatan audit
Semua hasil pengamatan audit didokumentasikan. Setelah semua aktivitas
diaudit, tim audit menelaah semua hasil pengamatannya untuk menentukan
adanya ketidaksesuaian yang akan dilaporkan.
iii. Pertemuan penutupan
Sebelum menyiapkan laporan audit, tim audit menyiapkan pertemuan penutupan
dengan teraudit. Tujuan utama pertemuan ini adalah untuk menyampaikan hasil

audit. Catatan – catatan dalam pertemuan penutupan didokumentasikan.
10.

Diagram kegiatan

Audit Mutu Akademik Internal (AMAI)
BPM

Prodi

Auditor

Mulai

Pemerintah Audit
Dari Rektor

Penyusunan
Evaluasi Diri Prodi
Pembentukan Tim

Audit

Penerbitan surat tugas

Penyusunan Jadwal
audit

Informasi jadwal audit
dari BPM

Pelaksanaan Audit

Laporan audit dan
Permintaan Tindakan
Koreksi (PTK)
Pengesahan laporan
Audit dan PTK

Distribusi laporan
audit ke Prodi


Penyusunan laporan
AMAI untuk rektorat

Selesai