Selanjutnya

REPUBLIX INDONESIA

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN
ANTARA
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI (KEMENTERIAN PANRB)
REPUBLIK INDONESIA
DAN
KEMENTERIAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN
DAN DALAM NEGERI (MOGAHA)
REPUBLIK KOREA
DALAM HAL KERJA SAMA PEMBENTUKAN
DAN PENGOPERASIAN PUSAT KERJA SAMA E-GOVERNMENT

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(KEMENTERIAN PANRB) Republik Indonesia dan Kementerian Administrasi
Pemerintah an dan Dalam Negeri Republ ik Korea (MOGAHA) , selanjutnya masingmasing disebut sebagai "Pihak" dan secara bersama-sama disebut sebagai "Para
Pihak";
MENIMBANG

pentingnya e-Government, yang berfungsi


untuk meningkatkan

kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik kedua negara;
MENGHORMATI prinsip-prinsip kesetaraan dan saling menguntungkan ;

BERKEINGINAN untuk memperdalam dan mengembangkan kerja sama di bidang e-

Govemment melalui pembentukan dan pengoperasian Pusat Kerja Sama EGovernment Korea-Indonesia ;
MEMPERHATIKAN

Memorandum

Saling

Pengertian

antara

Kementerian


Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia dan
Kementerian Keamanan dan Administrasi Pemerintahan Republik Korea dalam hal
Kerja Sama di Bidang Reformasi Birokrasi, ditandatangani di Jakarta pada tanggal 4
Juli 2013;

TELAH mencapai pemahaman bersama sebagai berikut:
PASAL 1
TUJUAN
Tujuan dari Memorandum Saling Pengertian ini (selanjutnya disebut sebagai "MSP")
adalah untuk memajukan kerja sama dan pertukaran dalam pengembangan E-

Government melalui pembentukan Pusat Kerja Sama E-Government (selanjutnya
disebut sebagai "Pusat") sesuai dengan hukum nasional dan peraturan perundangundangan masing-masing Pihak, serta hukum internasional.

PASAL 2
PEN DIRIAN (LOKASI, DURASI, DAN KOORDINASI )
1. Para

Pihak


sepakat

untuk membentuk Pusat

Kerja

Sama

E-Government

(selanjutnya disebut sebagai "Pusat") di Jakarta, Republik Indonesia.
2. Pusat ini akan didirikan dan beroperasi mulai tangga l 22 Februari 2016 hingga 31
Desember 2018.

3. Pengoperasian Pusat berada di bawah koordinasi Working Level Task Force
Indonesia-Korea pada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian .

PASAL 3
PENGOPERASIAN

1. Para Pihak akan mendukung dan mengelola pembentukan dan pengoperasian
Pu sat.

2. Para Pihak akan membentuk Komite Kerja Sama E-Govemment (selanJutnya
disebut sebagai "Komite") untuk menfasilitasi pengoperasian dan supervisi atas
Pu sat.

I

3. Para Pihak dapat menunjuk lembaga khusus untuk mengoperasikan Pusat dan
melaksanakan kegiatannya.

1

4. MOGAHA menunjuk National Information Society Agency (NIA) sebagai lembaga
khususnya.
5. Para Pihak akan

memutuskan hal-hal lebih lanjut terkait organisasi dan


pengoperasian Pusat dalam waktu 6 bulan sejak berlakunya MSP ini. Keputusan
tersebut akan menjadi lampiran dari MSP ini dan menjadi bagian tidak terpisahkan
dari MSP ini.
PASAL 4
KOMITE KERJA SAMA E-G OVERNMENT

Merujuk kepada ketentuan Pasal 3 angka 1 MSP ini, kegiatan dalam MSP ini akan
didiskusikan dan dilaksanakan melalui kerangka kerja Komite Kerja Sama EGovemment Indonesia-Korea:
(a)

Keanggotaan Kom ite tidak melebihi jumlah 10 anggota. Anggota terdiri dari
Ketua, Pejabat Tinggi yang menangani E-Government, ahli, dan pejabat yang
ditunjuk oleh Ketua.

(b) Komite akan diketuai secara bersama-sama oleh Wakil Menteri MOGAHA dan
Deputi Menteri PANRB.
(c) Komite akan mengarahkan hal-hal detail terkait pengoperasian Pusat seperti
namun tidak terbatas kepada memprioritaskan sasaran, menetapkan prinsip
dasar aktivitas kerja sama , penganggaran . perencanaan kegiatan, dan pelaporan
pengoperasian dan laporan akhir keuangan.

(d) Kom ite akan melaksanakan pertemuan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu
tahun. Pertemuan pertama akan dilaksanakan di Jakarta.
(e) Para Pihak akan memutuskan hal-hal lebih lanjut terkait dengan pengoperasian
Komite seperti waktu dan tempat pertemuan, aturan, dan hal-hal lainnya.
PASAL 5
RUANG LINGKUP KERJA SAMA

Kerja sama di bidang E-Government dalam MSP ini terdiri dari:

(a) Pengembangan proyek bersama seperti penyusunan master plan E-Govemment
Indonesia;
(b) Kegiatan

peningkatan

kapasitas

terkait E-Govemment seperti

pertukaran


pengetahuan dan personil;
(c) Konsultasi keb ijakan dalam membangun e-Government, serta dalam hal
penyusunan peraturan perundang-undangan dan kelembagaan; dan
(d) Kerja sama dalam bentuk lain yang dapat diputuskan oleh Komite.
PASAL 6
DANA PROGRAM BERSAMA

1. Para Pihak, sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan,
akan menetapkan Dana Program Bersama (selanjutnya disebut sebagai "Dana")
untuk keperluan pembiayaan kegiatan kerja sama dalam MSP ini.
2. Masing-masing Pihak memberikan kontribusi sebesar 1 Juta Dolar Amerika Serikat
selama 3 tahun periode pembiayaan.
3. Kontribusi sebagaimana disebut dalam Pasal 6 angka 2 bergantung kepada
ketersediaan anggaran dari Para Pihak.
PASAL 7
SUMBER DAYA MANUSIA

1. Setiap Pihak akan mengirimkan personil masing-masing ke Pusat dan masingmasing menanggung biaya yang dibutuhkan sesuai dengan ketentuan hukum dan
perundang-undangan nasional masing -masing .


2. Pengeluaran untuk biaya personil lainnya yang timbul dari pengoperasian Pusat
seperti halnya namun tidak terbatas kepada penginterpretasian dapat ditanggung
oleh Dana.
3. Para Pihak akan menjamin bahwa personil yang melaksanakan kegiatan di bawah
MSP ini akan menghormati hukum dan peraturan negara tuan rumah. Mereka tidak
akan mengganggu urusan dalam negeri negara tuan rumah dan menghindari
kegiatan yang tidak sejalan dengan bidang kerjasama di bawah MSP ini.

PASAL 8
KERJA SAMA
1. Para Pihak dalam waktu dua kali dalam setahun akan mengadakan KoreaIndonesia E-Govemment Forum untuk level Direktur atau jabatan yang lebih tinggi
untuk mempertimbangkan , dan jika perlu, mengambil keputusan dalam hal apapun
yang terka it dengan kebijakan utama dan tekonologi E-Government.
2. Para Pihak dapat menyelenggarakan Konferensi E-Govemment Indonesia-Korea
apabila dibutuhkan. Peserta dari konferensi tersebut terdiri dari, namun tidak
terbatas

kepada


pejabat

pemerintahan,

akademisi,

lembaga

khusus

pengembangan dan perusahaan IT.
3. Para pihak dapat mendorong pelaksanaan kerjasama antara lembaga khusus

dibidang IT apabila dibutuhkan.
PASAL9
KERAHASIAAN
Setiap informasi yang merupakan hasil dari aktivitas kerjasama dari MSP ini akan
digunakan secara eksklusif untuk para Pihak. lnformasi tersebut hanya dapat
diungkapkan ke pihak ketiga melalui persetujuan tertulis dari para Pihak.
PASAL10

PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Setiap perbedaan yang muncul dari interpretasi dan implemantasi dari MSP ini akan

diselesaikan secara musyawarah dengan konsultasi dan negosiasi antara para Pihak
ta npa melibatkan pihak ketiga atau pengadilan internasional.
Pasal 11
AMAN DEM EN
MoU ini dapat ditinjau kembali atau diubah setiap waktu berdasarkan persetujuan
tertu lis dari para Pihak. Setiap perubahan akan mulai berlaku pada tanggal yang
ditentu kan bersama oleh para Pihak dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
MSP ini.

Pasal 12
MULAI BERLAKU, JANGKA WAKTU, DAN PEMUTUSAN
1. MoU ini tidak dimaksudkan untuk menciptakan kewajiban hukum apapun bagi para
Pihak berdasarkan hukum internasional.
2. MoU ini mulai berlaku pada tanggal penandatanganan .
3. MoU ini berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun .
4. Setiap pihak memiliki hak untuk mengakhiri MSP ini dengan menyampaikan
pemberitahuan tertulis sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sebelum tanggal

pengakhiran yang diinginkan.
5. Pengakhiran MSP ini tidak akan mempengaruhi validitas atau jangka waktu setiap
program atau aktivitas yang sedang berjalan yang dibuat berdasarkan MSP ini,
kecuali ditetapkan lain secara bersama oleh para Pihak.
Ditandatangani di Jakarta, 24 Agustus 2015 dalam Bahasa Indonesia, Bahasa
Korea dan Bahasa lnggris, semua naskah memiliki kekuatan hukum yang sama.
Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran atas MSP ini, maka naskah Bahasa lnggris
yang berlaku.

Untuk
Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia,

Untuk
Kementerian Administrasi
Pemerintahan dan Dalam Negeri
Republik Korea,

Deputi Bidang Kelembagaan
dan Tata Laksana,

Wakil Menteri Administrasi
Pemarintahan dan Dalam Negeri,

Rini Widyantini

Chun g, Ch ae-gun
1

REPUBLIK INDONESIA

セᆪQ@
セャ\s@

,

L.;

Ar
0 010
I OJ
o_._
1-

Qセ」l@

セゥ|ᆬ@

セBUWQ@

DセJQ@

-o-LOJI
r i,

L...:1

セeゥ@

NZイQセ@

セ@

cHH E.1- -'2.! LI

*

セ@

eNQM」セ

Hnia

N@

I セ@

セ`WQᆪM@

セゥ|イᆬ@



5. セeゥ
VWhセ@
セ@

セ@

Q@ セ@

tセ@

セ@

セ@

OJLH011
MOU2.I ᆬセ



ᆪ@

セᆬ

エZャセ」sMイ@

セᆪ@

ᆪ QPYN@

セ@

6 s sヲMQ{GェセL@
csc:r-['j

MOU011

1 "§"o1J RNjWゥBUイoセ

PセQエM

WセQN@

セaイᆬ@

セᄃWイ@

eNQMセ@

Sf-I

jl

ッャlhセ@

g 10'2.J

Q@

2r) Sf-1-r":!.£.!E
W|セイ



..A.OI

t:!:' T

[NLjZゥセ@

eヲッセv|ャ@

aイBᄃセ@

ッhセ@

sヲMj{Gェセッ@

1

tセNAb」イ@

L] o,

セ@

cHE.f-

6s
セᆬM{GェL@

cc L(.....1....L..

aイ_jWセャQ@

ァNセPQ

L@

cr.

L.:

o;.,J
I L.J

ゥエセ@

OJ

セMァヲᄃ」イN@

aQSセ@

l.:::;i
[H - ,

3. セ@

oIセイ@

3 LC1 LI" セ@

セeゥoャ@

.§.O=I

MOU.9-I エゥセᄃ@

CC! E.f- cセN@

;:,iLH セョMPQ@

2.

I@ セ@

-9-IE.I- -6-§ .u.£.::i'el 715

セ@

セ@

tgj-Tt011 RNQWMPセ

e ti- 2.I E.f- cr.

MeNヲWセQᄃ@

GRjセ@

S?I £1 '2J セ@

セ@ OI R_MWGhセ@

.9.I セョ@

e

2?- 7\H ;:,i £1 ;:,i LH

セ@

セ@
aセ@

MRSセ@

011

'tl-7 i セ@
セ@

セ@

i
セ@

Qhセ

2. セRMBi@

セ@

21

0

L@

RLGMWセQ

セ@

ᆪLャMセNRQiB@

3. セ@ セ@ セ@

セ@



EJ- -'2.J LI 2SF1-s-. -5-Dt:r 21Ar

セaイᆬ@

i ejM」イN@

セᆬ

セaエᆬ@

7 iセ@

itセ`WQMeNB

L@

セWエ@

セ@

g

I ITセ@

0

セ@

itWQセ@

RQᄚセ@

go1 セoヲ^イ@

*

"El--LI

Whセi@

7 1-E.I" {_I- .:LI!. Mヲセ@

セ@

)?)er.

*

A iセ@

5?) Ct.

セ@

ot:zs.01
01-

セ\UhZコNOBQGRi@

\Uhセ

aセi@

3Ar
sヲNᆪセ@

0

クセ@

セWG

L@
セ Q@