PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA MATERI PEMANASAN GLOBAL.

(1)

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang

Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya didalam kehidupan sehari-hari. Dalam proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah (BSNP, 2006). Kurikulum yang digunakan saat ini adalah kurikulum KTSP dan kurikulum 2013 yang menuntut siswa untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam kegiatan pembelajarannya agar dapat mengembangkan kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor.

Biologi merupakan salah satu ilmu pengetahuan alam yang memiliki banyak konsep termasuk konsep-konsep yang abstrak yang sulit dipahami siswa. Namun pada kenyataannya dilapangan tidak jarang ditemukan bahwa pembelajaran biologi masih bersifat hafalan dan kurang mengembangkan proses berfikir siswa (Erawan, 2010). Dengan hanya menggunakan hafalan, materi tidak dapat tersimpan dengan jangka waktu yang lama dalam memori siswsa sehingga pembelajaran menjadi tidak bermakna. Untuk mengatasi hal tersebut guru dituntut menggunakan metode dan pendekatan-pendekatan khusus dalam setiap kegiatan pembelajaran berlangsung. Salah satu metode yang dapat menunjang pembelajaran biologi adalah metode praktikum.

Menurut Abrahams & Millar (2008) kegiatan praktikum merupakan komponen penting dalam pembelajaran sains yang berperan dalam pengembangan pengetahuan ilmiah siswa dan pengembangan pengetahuan siswa tentang sains. Kegiatan praktikum atau melakukan eksperimen memang menjadi salah satu hal utama dalam pembelajaran biologi. Efektivitas dalam pelaksanaan praktikum ditentukan oleh kualitas sumber daya seperti kualitas guru serta ketersediaan alat-alat di laboratorium


(2)

Nadia Rahayu Oktami, 2014

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PREDICT OBSERVE-EXPLAIN (POE) DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA MATERI PEMANASAN GLOBAL

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed

(Rustaman, et al., 2007). Selain itu menurut Rustaman (1995) praktikum dalam penyelenggaraanya tidak sedikit menyita dana, waktu dan tenaga dalam mempersiapkannya. Hal yang demikianlah yang menjadikan guru lebih sering menggunakan metode ceramah daripada metode praktikum. Keterbatasan alokasi waktu yang disediakan untuk kegiatan belajar mengajar Biologi disekolah membuat guru harus melaksanakan kegiatan praktikum di luar jam pelajaran. Dengan demikian metode demonstrasi dapat dijadikan alternatif untuk kegiatan pembelajaran dikelas, dengan metode demonstrasi siswa tetap mendapatkan pengalaman langsung.

Kegiatan pembelajaran menggunakan metode demonstrasi merupakan metode yang memiliki kekuatan tinggi seperti yang diungkapkan oleh Clifford (dalam Kheng, 2005) bahwa demonstrasi merupakan alat pembelajaran terkuat, karena di dalam demonstrasi objek yang ditampilkan atau peristiwa yang ditunjukkan telah direncanakan dengan matang untuk diilustrasikan kepada siswa dan hal tersebut terekam dalam ingatan siswa sebagai hal yang menarik, karena fakta yang ada terbukti nyata dan langsung ditunjukkan di hadapan siswa. Namun metode demonstrasi memiliki kelemahan seperti memungkinkan tidak semua siswa fokus pada pembelajaran, siswa kurang pengalaman dalam melakukan aktivitas praktikum, dan tidak menekankan siswa melakukan semua keterampilan proses sains. Dari kekurangan metode demonstrasi yang telah diuraikan diatas maka perlu diterapkan model pembelajaran untuk mengoptimalkan kegiatan demonstrasi.

Menurut White (dalam Kheng, 2005), terdapat satu model pembelajaran konstruktivisme yang terstruktur yang memiliki relevansi langsung dengan metode pembelajaran demonstrasi, model pembelajaran tersebut adalah Predict-Observe-Explain (POE). Dengan adanya integrasi antara metode demonstrasi dan model POE, kegiatan pembelajaran dapat berlangsung efisien, karena di dalam kegiatan pembelajaran tersebut dapat tercipta kombinasi antara keaktifan guru dan keaktifan siswa selama pembelajaran berlangsung (Kheng, 2005). Pendapat Crawford (dalam Kheng, 2005) memperkuat kelebihan dari integrasi antara metode demonstrasi dan POE, yaitu dengan metode demonstrasi yang diintegrasi dengan POE, siswa dapat terfasilitasi dalam merekonstruksi pengetahuan yang siswa miliki dengan adanya


(3)

interaksi langsung antara siswa dengan objek lingkungan, dan melibatkan level berfikir tinggi siswa serta penyelesaian masalah. Untuk menunjang kegiatan demonstrasi yang berbasis POE diperlukan lembar kerja siswa yang baik sehingga kegiatan menjadi lebih terarah. Seperti yang dikatakan Surachman (dalam Widjajanti, 2008) LKS merupakan jenis hand out yang dimaksudkan untuk membantu siswa belajar secara terarah.

Menurut Ozmen & Yildirim (2005) lembar kerja siswa adalah media pembelajaran berupa lembaran tugas yang harus dikerjakan siswa dalam kajian dan tujuan tertentu untuk mendukung proses pembelajaran. Hasil penelitian Ozmen & Yildirim (2005) menunjukan bahwa penggunaan LKS lebih efektif dibandingkan dengan proses pembelajaran biasa karena penggunaan LKS menyebabkan siswa berpartisipasi aktif dalam aktivitas pembelajaran. Kualitas LKS yang baik akan membantu mengembangkan keterampilan-keterampilan penting, memahami proses-proses penelitian ilmiah dan mengembangkan pemahaman mengenai konsep-konsep (Woodley, 2009). LKS kini dapat didesain menjadi LKS yang lebih efektif guna menghidupkan berpikir siswa sebelum mereka melakukan pengamatan atau observasi. Salah satunya adalah LKS yang berstruktur POE seperti yang dikemukakan oleh white dan Gustone, 1992 (dalam Millar, 2004), LKS berbasis POE dapat membuat siswa merekonstruksi sendiri pengetahuannya yang menekankan pada cara siswa membangun atau menemukan pengetahuan sendiri sehingga siswa tidak mudah lupa dengan apa yang dipelajarinya.

Salah satu materi yang harus dipelajari oleh siswa dalam pembelajaran IPA (Biologi) di kelas VII adalah materi pemanasan global yang termasuk ke dalam bahasan konsep saling ketergantungan dalam ekosistem. Materi pemanasan global merupakan isu yang sedang berkembang dan dianggap penting di masyarakat. Pembelajaran dengan mengangkat isu dari masyarakat dan fenomena yang terjadi akan menambah partisipasi siswa dalam mengemukakan pendapat berdasarkan pengamatan siswa dalam fenomena yang terjadi. Materi ini merupakan materi yang dekat dengan kehidupan dan sangat memungkinkan untuk diamati fenomenanya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam proses belajar, materi ini dapat dilakukan dengan


(4)

Nadia Rahayu Oktami, 2014

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PREDICT OBSERVE-EXPLAIN (POE) DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA MATERI PEMANASAN GLOBAL

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed

menghadirkan fenomena sehingga menjadi konkret bagi siswa. Namun berdasarkan hasil observasi terhadap salah satu SMP Negeri di Bandung, didapatkan informasi bahwa pembelajaran materi pemanasan global hanya dengan metode ceramah, hal ini dikarenakan guru merasa kebingungan metode yang cocok digunakan untuk mempelajari materi tersebut, selain itu belum adanya LKS mengenai materi pemanasan global dibuku panduan siswa atau guru.

Lembar kerja siswa berbasis POE dapat digunakan sebagai bahan ajar yang menarik untuk materi pemanasan global yang dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan berfikir siswa, menunjang pemahaman siswa mengenai konsep dan mengembangkan keterampilan proses siswa seperti keterampilan memprediksi, mengobservasi dan mengeksplanasi melalui kegiatan demonstrasi dengan alat peraga diorama kutub utara. Oleh karena itu diperlukan adanya pengembangan LKS berbasis POE untuk kegiatan pembelajaran dengan metode demonstrasi yang berbasis POE pada materi pemanasan global.

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Bagaimana Lembar Kerja Siswa berbasis Predict-Observe-Explain (POE) pada materi Pemanasan Global?”. Adapun pertanyaan penelitian untuk penelitian ini terdiri atas:

1. Bagaimana karakteristik LKS berbasis POE yang dikembangkan?

2. Bagaimana kesesuaian LKS berbasis POE dengan syarat didaktik, syarat konstruksi, syarat teknik dan sintaks POE?

3. Bagaimana respon siswa terhadap LKS berbasis POE yang telah dikembangkan? 4. Bagaimana keterlaksanaan LKS berbasis POE yang telah dikembangkan?

5. Bagaimana keterampilan prediksi, observasi dan eksplanasi siswa yang menggunakan LKS berbasis POE yang telah dikembangkan?

6. Bagaimana efektivitas LKS berbasis POE terhadap pengembangan keterampilan memprediksi, mengobservasi dan mengeksplanasi?


(5)

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah: 1. Menghasilkan LKS pemanasan global berbasis POE.

2. Mengetahui kesesuaian LKS berbasis POE dengan syarat didaktik, syarat konstruksi, syarat teknik dan sintaks POE.

3. Mengetahui respon siswa terhadap LKS pemanasan global berbasis POE yang telah dikembangkan.

4. Mengetahui keterlaksanaan instruksi yang terdapat dalam LKS yang telah dikembangkan.

5. Mengetahui kemampuan prediksi, observasi dan eksplanasi siswa yang menggunakan LKS pemanasan global yang telah dikembangkan dalam pembelajaran.

6. Mengetahui efektivitas LKS Pemanasan Global berbasis POE dalam mengembangkan keterampilan memprediksi, mengobservasi dan mengeksplanasi.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian mengenai pengembangan LKS Pemanasan Global berbasis POE ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi guru SMP, menjadi bahan pertimbangan untuk menggunakan LKS Pemanasan Global berbasis POE serta sebagai bahan masukan untuk mengembangkan LKS berbasis POE pada pokok bahasan lainnya.

2. Bagi siswa SMP, memberikan pengalaman baru dalam pembelajaran menggunakan LKS Pemanasan Global berbasis POE yang dikembangkan serta membangkitkan semangat dan motivasi dalam mempelajari ilmu Biologi.

3. Bagi peneliti dalam bidang sejenis, menjadi salah satu dasar dan masukan dalam penelitian pengembangan mengembangkan LKS berbasis POE pada pokok bahasan lainnya.


(6)

Nadia Rahayu Oktami, 2014

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PREDICT OBSERVE-EXPLAIN (POE) DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA MATERI PEMANASAN GLOBAL

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed

E. Struktur Organisasi

Sistematika dalam penyusunanskripsi ini meliputi lima bab, yaitu:

BAB I : Pendahuluan. Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang penelitian berdasarkan kenyataan di lapangan dan teori berdasarkan penelitian sebelumnya, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi penyusunan skripsi.

BAB II : Kajian pustaka. Dalam bab ini diuraikan mengenai konsep-konsep dan teori-teori yang relevan. Konsep dan teori tersebut diantaranya mengenai lembar kerja siswa berbasis POE, metode demonstrasi, model pembelajaran POE, metode demonstrasi berbasis POE dan Pemanasan Global.

BAB III : Metode penelitian. Dalam bab ini penulis menjelaskan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian, yaitu Research and Development (R&D). Sedangkan teknik pengumpulan data penelitian dengan lembar observasi, lembar penilaian kesesuaian LKS dengan dengan syarat didaktik, syarat konstruksi, syarat teknik dan sintaks POE, angket respon siswa dan rubrik penilaian LKS Pemanasan Global.

BAB IV : Hasil penelitian dan pembahasan. Dalam bab ini diuraikan data hasil temuan dan diuraikan hasil analisis data dari penilaian kesesuaian LKS dengan dengan syarat didaktik, syarat konstruksi, syarat teknik dan sintaks POE, keterlaksanaan LKS, angket respon siswa dan kemampuan POE siswa yang dihubungkan dengan dasar teoritik dan metodologi penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumnya.

BAB V : Simpulan dan saran. Dalam bab ini penulis memberikan kesimpulan dan saran sebagai penutup dari hasil penelitian dan permasalahan yang telah diidentifikasi dan dipaparkan melalui pembahasan pada bab sebelumnya.


(7)

(8)

Nadia Rahayu Oktami, 2014

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PREDICT OBSERVE-EXPLAIN (POE) DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA MATERI PEMANASAN GLOBAL

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI A.Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada penelitian ini, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan. LKS Pemanasan Global yang dikembangkan dapat dikatakan sangat baik berdasarkan dua kali hasil uji coba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian guru terhadap kesesuaian LKS dengan syarat didaktik, syarat teknik dan syarat konstruksi adalah sangat baik dengan persentase penilaian sebesar 90,39 %. Penilaian guru terhadap kesesuaian LKS dengan sintak POE adalah 100% yang artinya LKS yang dikembangkan sangat sesuai dengan sintaks POE. Persentase skor respon siswa terhadap LKS yang dikembangkan tergolong sangat baik yaitu sebesar 91,19%. Keterlaksanaan aspek kegiatan dalam LKS dilihat dari alokasi waktu tergolong sangat baik artinya alokasi waktu yang disediakan untuk pembelajaran Biologi cukup untuk mengerjakan LKS Pemanasan Global tersebut. LKS dikatakan efektif dapat mengembangkan keterampilan POE apabila nilai rata-rata siswa lebih besar dari atau sama dengan nilai KKM yaitu 75. Dari hasil uji statistika menggunakan uji U-Mann-Withney menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai siswa dengan rata-rata yang dihipotesiskan. Nilai kinerja siswa diperoleh nilai sig. 0,000. Artinya pada taraf signifikan α = 0,05 terdapat perbedaan signifikan antara X rata-rata (93,43) dengan nilai yang dihipotesiskan yaitu µ = 75. Nilai rata-rata Nilai LKS siswa diperoleh nilai sig. 0,000. Artinya pada taraf signifikan α = 0,05 terdapat perbedaan signifikan antara X rata-rata (91,67) dengan nilai yang dihipotesiskan yaitu µ = 75. Artinya LKS Pemanasan Global efektif mengembangkan keterampilan POE.

B.Rekomendasi

Berdasarkan simpulan diatas, maka penulis merekomendasikan hal-hal berikut: 1. LKS yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran hendaknya dibuat sendiri oleh guru, karena dengan begitu akan mudah disesuaikan dengan kondisi sekolah, siswa dan kompetensi yang diharapkan serta keterampilan yang ingin dilatihkan.


(9)

2. LKS dibuat semenarik dan sebaik mungkin untuk menarik minat dan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.

3. Penerapan LKS berbasis POE dalam kegiatan pembelajaran masih memerlukan bimbingan dari guru agar siswa benar-benar melaksanakan kegiatan dalam LKS dan mengerjakan LKS sesuai dengan rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP).

4. LKS Pemanasan Global berbasis POE yang dikembangkan penulis tidak meninjau aspek biologisnya sebaiknya LKS dibuat lebih memunculkan aspek biologisnya.


(10)

Nadia Rahayu Oktami, 2014

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PREDICT OBSERVE-EXPLAIN (POE) DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA MATERI PEMANASAN GLOBAL

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed

DAFTAR PUSTAKA

Abrahams, I. dan Millar, R. (2008). Does Practical Work Really Work? A study of the effectiveness of practical work as a teaching and learning method in school science. International Journal of Science Education, 30(14), 1-25.5

Arikunto, S (2002). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara

Astuti, Tina. (2013). Perbedaan Keterampilan Generik Sains Siswa yang diajar melalui Metode Praktikum dengan Metode Demonstrasi Pada Konsep Jamur. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

BSNP. (2006).Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Departemen Pendidikan Nasional.

Gupta & Chandiwala. (2009). A Student-Centred POE Approach to Provide Evidence-Based Feedback on the Sustainability Performance of Buildings. Conference on Passive and Low Energy Architecture. Quebec City: Canada Indrawati & W. Setiawan. (2009). Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan

Menyenangkan untuk Guru SD. Bandung: PPPPTK IPA.

IPCC. (2007). Is sea level rising?. [Online]. Tersedia: http://www.ipcc.ch/publications_and_data/ar4/wg1/en/faq-5-1.html.[15 Desember 2014]

Joyce, C. (2006). Predict, Observe, Explain. [Online]. Tersedia: http//arb.nzcer.org.nz/strategies/poe.php [23 Januari 2015]

Kheng, C. (2005). Effects of biology-infused demonstrations On achievement and attitudes in junior College physics. (Doctr of ed. Research proposal). Graduate school of education, The University of Western Australia, Australia. Liew, Chong-Wah. 2004. “The Effectivines Predict-Observe-Explain (POE) Technique in Diagnosing Student’s Understanding of Science and Identitying Their Level of Achievement”. Tersedia pada http://espace.library.curtin.edu.au/R?func=dbin-jump-full&local_base=g en01-era02&object_id=15777 (24 Januari 2015)


(11)

Mallick, H. (2012). What is the Demonstration Method of Teaching Science. [Online]. Tersedia: http://www.preservearticles.com/2012041630468/what-is-the-demonstration-method-of-teaching-science.html. [20 Juni 2015]

Maryam, Siti. (2014). Pengembangan Lembar Kerja Siswa Spermatophyta berdasarkan Pendekatan Saintifik.. Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia Millar, R. (2004). The Role of Practical Work in Teaching and Learning of Science.

Washington: National Academy of Science

Muhibbin Syah. (2002). Psikologi Pendidikan Dalam Pendekatan Baru. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya

Mthembu, Z. (2001) Using the predict-Observe-Explain Technique to Enhance the Students’. AARE Annual Conference Fremantle. Natal: University of Natal.

Nasa. (2014). Global Warming. [Online]. Tersedia:

http://earthobservatory.nasa.gov/Features/GlobalWarming/Page2.php.[14 Desember 2014]

Ozdemir & Bilen, K. (2011). Effect of Laboratory Activities Designed Based on Prediction, Observation, Explanation (POE) Strategy on Pre Service Science Teachers’ Understanding of Acid-Base Subject. Western Anatolia Journal of Educational Science: 169-174

Ozmen, H. dan Yildirim, N. (2005). Effect of Worksheets on Student’s Success: Acids and Bases. Journal of Turkish Science Education, 2(2)

Prastowo, Andi. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Jakarta: Kencana Riduwan. (2003). Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta

Rustaman,A., et al. (2007). Kegiatan Laboratorium dalam Pembelajaran Biologi. Jakarta: Universitas Terbuka

Rustaman, N. (1995). Peranan Praktikum dalam Pembelajaran Biologi. Tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN_IPA/1950123119790 32NURYANI_RUSTAMAN/PERANAN_PRAKTIKUM_DALAM_PEMBELAJA RAN_BIOLOGI.pdf

Rustaman, N. (2003). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung: FPMIPA-UPI Sagala, S. (2005). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.


(12)

Nadia Rahayu Oktami, 2014

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PREDICT OBSERVE-EXPLAIN (POE) DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA MATERI PEMANASAN GLOBAL

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R& D. Bandung: Alfabeta

Suyono, et al. (2007). Aplikasi Lembar Kerja Siswa Berpendekatan Contextual Teaching and Learning dalam Menyongsong Kurikulum Sains 2004. Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains. 14, (2), 116-124

Tim SOS. (2011). Pemanasan Global. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Wenning, Carl. (2005). “Teacher Training or Education: Which is it?”. Journal Of Physics Teacher Education Online

Widjajanti, Endang. (2008). Kualitas Lembar Kerja Siswa. [Online]. Tersedia: http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/endang-widjajanti-lfx-ms-dr/kualitas-lks.pdf [23 Oktober 2014].

Woodley, E.(2009). Practical Work in School Science-Why is it Important. School Science Review (SSR) 91 (339). Tersedia: www. Gettingpractical.org.uk/documents/Emmawoodleyarticle.pdf

Wu, Yin-Tien Tsai & Chin-Chung. (2005). “Effect of Constructivist-oriented On Elementary School Student’ Cognitive Structures”. Journal of Biological Education. 39,(3), 113-119.


(1)

Nadia Rahayu Oktami, 2014

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PREDICT OBSERVE-EXPLAIN (POE) DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA MATERI PEMANASAN GLOBAL


(2)

Nadia Rahayu Oktami, 2014

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PREDICT OBSERVE-EXPLAIN (POE) DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA MATERI PEMANASAN GLOBAL

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI A.Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada penelitian ini, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan. LKS Pemanasan Global yang dikembangkan dapat dikatakan sangat baik berdasarkan dua kali hasil uji coba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian guru terhadap kesesuaian LKS dengan syarat didaktik, syarat teknik dan syarat konstruksi adalah sangat baik dengan persentase penilaian sebesar 90,39 %. Penilaian guru terhadap kesesuaian LKS dengan sintak POE adalah 100% yang artinya LKS yang dikembangkan sangat sesuai dengan sintaks POE. Persentase skor respon siswa terhadap LKS yang dikembangkan tergolong sangat baik yaitu sebesar 91,19%. Keterlaksanaan aspek kegiatan dalam LKS dilihat dari alokasi waktu tergolong sangat baik artinya alokasi waktu yang disediakan untuk pembelajaran Biologi cukup untuk mengerjakan LKS Pemanasan Global tersebut. LKS dikatakan efektif dapat mengembangkan keterampilan POE apabila nilai rata-rata siswa lebih besar dari atau sama dengan nilai KKM yaitu 75. Dari hasil uji statistika menggunakan uji U-Mann-Withney menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai siswa dengan rata-rata yang dihipotesiskan. Nilai kinerja siswa diperoleh nilai sig. 0,000. Artinya pada taraf signifikan α = 0,05 terdapat perbedaan signifikan antara X rata-rata (93,43) dengan nilai yang dihipotesiskan yaitu µ = 75. Nilai rata-rata Nilai LKS siswa diperoleh nilai sig. 0,000. Artinya pada taraf signifikan α = 0,05 terdapat perbedaan signifikan antara X rata-rata (91,67) dengan nilai yang dihipotesiskan yaitu µ = 75. Artinya LKS Pemanasan Global efektif mengembangkan keterampilan POE.

B.Rekomendasi

Berdasarkan simpulan diatas, maka penulis merekomendasikan hal-hal berikut: 1. LKS yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran hendaknya dibuat sendiri oleh guru, karena dengan begitu akan mudah disesuaikan dengan kondisi sekolah, siswa dan kompetensi yang diharapkan serta keterampilan yang ingin dilatihkan.


(3)

Nadia Rahayu Oktami, 2014

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PREDICT OBSERVE-EXPLAIN (POE) DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA MATERI PEMANASAN GLOBAL

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed

2. LKS dibuat semenarik dan sebaik mungkin untuk menarik minat dan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.

3. Penerapan LKS berbasis POE dalam kegiatan pembelajaran masih memerlukan bimbingan dari guru agar siswa benar-benar melaksanakan kegiatan dalam LKS dan mengerjakan LKS sesuai dengan rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP).

4. LKS Pemanasan Global berbasis POE yang dikembangkan penulis tidak meninjau aspek biologisnya sebaiknya LKS dibuat lebih memunculkan aspek biologisnya.


(4)

Nadia Rahayu Oktami, 2014

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PREDICT OBSERVE-EXPLAIN (POE) DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA MATERI PEMANASAN GLOBAL

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed

DAFTAR PUSTAKA

Abrahams, I. dan Millar, R. (2008). Does Practical Work Really Work? A study of the effectiveness of practical work as a teaching and learning method in school science. International Journal of Science Education, 30(14), 1-25.5

Arikunto, S (2002). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara

Astuti, Tina. (2013). Perbedaan Keterampilan Generik Sains Siswa yang diajar melalui Metode Praktikum dengan Metode Demonstrasi Pada Konsep Jamur. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

BSNP. (2006).Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Departemen Pendidikan Nasional.

Gupta & Chandiwala. (2009). A Student-Centred POE Approach to Provide Evidence-Based Feedback on the Sustainability Performance of Buildings. Conference on Passive and Low Energy Architecture. Quebec City: Canada Indrawati & W. Setiawan. (2009). Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan

Menyenangkan untuk Guru SD. Bandung: PPPPTK IPA.

IPCC. (2007). Is sea level rising?. [Online]. Tersedia: http://www.ipcc.ch/publications_and_data/ar4/wg1/en/faq-5-1.html.[15 Desember 2014]

Joyce, C. (2006). Predict, Observe, Explain. [Online]. Tersedia: http//arb.nzcer.org.nz/strategies/poe.php [23 Januari 2015]

Kheng, C. (2005). Effects of biology-infused demonstrations On achievement and attitudes in junior College physics. (Doctr of ed. Research proposal). Graduate school of education, The University of Western Australia, Australia. Liew, Chong-Wah. 2004. “The Effectivines Predict-Observe-Explain (POE) Technique in Diagnosing Student’s Understanding of Science and Identitying Their Level of Achievement”. Tersedia pada http://espace.library.curtin.edu.au/R?func=dbin-jump-full&local_base=g en01-era02&object_id=15777 (24 Januari 2015)


(5)

Nadia Rahayu Oktami, 2014

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PREDICT OBSERVE-EXPLAIN (POE) DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA MATERI PEMANASAN GLOBAL

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed

Mallick, H. (2012). What is the Demonstration Method of Teaching Science. [Online]. Tersedia: http://www.preservearticles.com/2012041630468/what-is-the-demonstration-method-of-teaching-science.html. [20 Juni 2015]

Maryam, Siti. (2014). Pengembangan Lembar Kerja Siswa Spermatophyta berdasarkan Pendekatan Saintifik.. Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia Millar, R. (2004). The Role of Practical Work in Teaching and Learning of Science.

Washington: National Academy of Science

Muhibbin Syah. (2002). Psikologi Pendidikan Dalam Pendekatan Baru. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya

Mthembu, Z. (2001) Using the predict-Observe-Explain Technique to Enhance the Students’. AARE Annual Conference Fremantle. Natal: University of Natal. Nasa. (2014). Global Warming. [Online]. Tersedia:

http://earthobservatory.nasa.gov/Features/GlobalWarming/Page2.php.[14 Desember 2014]

Ozdemir & Bilen, K. (2011). Effect of Laboratory Activities Designed Based on Prediction, Observation, Explanation (POE) Strategy on Pre Service Science Teachers’ Understanding of Acid-Base Subject. Western Anatolia Journal of Educational Science: 169-174

Ozmen, H. dan Yildirim, N. (2005). Effect of Worksheets on Student’s Success: Acids and Bases. Journal of Turkish Science Education, 2(2)

Prastowo, Andi. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Jakarta: Kencana Riduwan. (2003). Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta

Rustaman,A., et al. (2007). Kegiatan Laboratorium dalam Pembelajaran Biologi. Jakarta: Universitas Terbuka

Rustaman, N. (1995). Peranan Praktikum dalam Pembelajaran Biologi. Tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN_IPA/1950123119790 32NURYANI_RUSTAMAN/PERANAN_PRAKTIKUM_DALAM_PEMBELAJA RAN_BIOLOGI.pdf

Rustaman, N. (2003). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung: FPMIPA-UPI Sagala, S. (2005). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.


(6)

Nadia Rahayu Oktami, 2014

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PREDICT OBSERVE-EXPLAIN (POE) DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA MATERI PEMANASAN GLOBAL

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.ed

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R& D. Bandung: Alfabeta

Suyono, et al. (2007). Aplikasi Lembar Kerja Siswa Berpendekatan Contextual Teaching and Learning dalam Menyongsong Kurikulum Sains 2004. Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains. 14, (2), 116-124

Tim SOS. (2011). Pemanasan Global. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Wenning, Carl. (2005). “Teacher Training or Education: Which is it?”. Journal Of Physics Teacher Education Online

Widjajanti, Endang. (2008). Kualitas Lembar Kerja Siswa. [Online]. Tersedia: http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/endang-widjajanti-lfx-ms-dr/kualitas-lks.pdf [23 Oktober 2014].

Woodley, E.(2009). Practical Work in School Science-Why is it Important. School

Science Review (SSR) 91 (339). Tersedia: www.

Gettingpractical.org.uk/documents/Emmawoodleyarticle.pdf

Wu, Yin-Tien Tsai & Chin-Chung. (2005). “Effect of Constructivist-oriented On Elementary School Student’ Cognitive Structures”. Journal of Biological Education. 39,(3), 113-119.