Perancangan Desain Komunikasi Visual Bandara International Husein Sastranegara.

(1)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……… i

LEMBAR PENGESAHAN………. ii

KATA PENGANTAR………. iii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN………. v

DAFTAR ISI ………... vi

DAFTAR DIAGRAM………. x

DAFTAR GAMBAR………... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang……… 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup………. 3

1.3 Tujuan Perancangan……… 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data………. 3

1.5 Skema Perancangan……… 5

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Brand………. 6

2.1.1 Pengertian Brand………... 6

2.1.2 Strategi Brand……… 6

2.2 Teori Logo………... 8

2.2.1 Jenis dan Tipe Logo……….... 9

2.2.2 Elemen Estetis Pembentuk Logo……… 11

2.3 Teori Layout………. 16

2.4 Teori Maskot……….... 16

2.5 Teori Tagline……….... 17


(2)

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH

3.1 Data dan Fakta………... 20

3.1.1 Data Perusahaan………. 20

3.1.1.1 PT Angkasa Pura II……… 20

3.1.1.2 Bandara Internasional Husein Sastranegara…………... 21

3.1.1.3 Direktorat Jendral Perhubungan………. 24

3.1.1.4 Badan Usahan Milik Negara………... 27

3.1.2 Data Hasil Observasi……….. 28

3.1.3 Data Hasil Wawancara………... 39

3.1.4 Data Hasil Kuesioner……….. 42

3.1.5 Simpulan Hasil Survey………... 52

3.1.6 Tinjauan Proyek Sejenis………. 53

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta……….. 57

3.2.1 Analisis STP (Segmenting, Targeting, Positioning)………... 57

3.2.2 Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threat)...… 58

BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi……… 60

4.1.1 Strategi Perancangan……….. 60

4.2 Konsep Kreatif……….... 60

4.2.1 Konsep Visual……… 61

4.2.2 Warna………. 62

4.2.3 Tipografi……….... 63

4.2.4 Layout………...…. 64


(3)

4.4 Konsep Media……….………... 64

4.4.1 Media Primer………... 64

4.4.2 Media Sekunder………... 65

4.5 Hasil Karya………... 67

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan……….…………... 114

5.2 Saran……….. 114

DAFTAR PUSTAKA………. xvi

DAFTAR ISTILAH……….. xviii


(4)

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 3.1 Gender Pengunjung Bandara Internasional Husien Sastrangara... 43

Diagram 3.2 Usia Pengunjung Bandara Internasional Husien Sastrangara...43

Diagram 3.3 Data Pengunjung Bandara Internasional Husien Sastrangara...44

Diagram 3.4 Daerah Asal Pengunjung... 44

Bandara Internasional Husien Sastrangara Diagram 3.5 Citra Bandara Internasional Husien Sastrangara... 45

Diagram 3.6 Data Lokasi Bandara Internasional Husien Sastrangara...45

Diagram 3.7 Fasilitas Bandara Internasional Husien Sastrangara...46

Diagram 3.8 Sebutan untuk Kota Bandung... 46

Diagram 3.9 Kata Sifat untuk Kota Bandung... ..47

Diagram 3.10 Citra Bandara Internasional Husien Sastrangara... 47

Diagram 3.11 Ciri Khas Kota Bandung... 48

Diagram 3.12 Seberapa penting bandara memiliki ciri khas... 48

Diagram 3.13 Environmental Graphic... 49

Bandara Internasional Husien Sastrangara Diagram 3.14 Petunjuk Arah Bandara Internasional Husien Sastrangara... 49

Diagram 3.15 Gerbang pintu masuk Bandara Internasional Husien Sastrangara..50

Diagram 3.16 Data Spot Menarik untuk Foto yang menandakan... 50

sampai di kota Bandung Diagram 3.17 Spot atau Media untuk Informasi Wisata Terkenal Bandung... 51

Diagram 3.18 Kelebihan Bandara Internasional Husien Sastrangara... 51


(5)

DAFTAR GAMBAR

3.1Logo PT. Angkasa Pura II... 20

3.2Tampak Depan Bandara Internasional Husein Sastranegara... 21

3.3Lokasi Bandara Internasional Husein Sastranegara di kota Bandung... 23

3.4Logo Kementrian Perhubungan... 24

3.5Logo PT.Angkasa Pura II di Bandara Husein Sastranegara... 29

3.6Papan Nama Bandara Husein Sastranegara... 29

3.7Papan Selamat Datang Bandara Husein Sastranegara... 29

3.8Petunjuk Pintu Masuk dan Papan Nama Bandara Husein Sastranegara... 30

3.9Petunjuk Masuk Bandara untuk area drop off... 30

3.10 Petunjuk Parkir Umum... 30

3.11 Petunjuk Drop Off...31

3.12 Petunjuk Arrival / Kedatangan... 31

3.13 Petunjuk Departure / Keberangkatan... 31

3.14 Petunjuk International Arrival / Kedatangan Internasional... 32

3.15 Petunjuk Kedatangan Domestik... 32

3.16 Petunjuk Toilet dan Jalur Troli... 32

3.17 Petunjuk Toilet, Mushola, dan Jalur Troli ... 33

3.18 Peringatan Kawasan Asap Rokok... 33

3.19 Papan Peringatan Kawasan Asap Rokok dan... 33

Buanglah Sampah pada tempatnya 3.20 Papan Nama Kantin di Bandara Husein Sastranegara... 34

3.21 Lokasi Area Luar Bangunan Bandara Husein Sastranegara... 34

3.22 Lokasi Area Luar Bangunan Bandara Husein Sastranegara... 34

3.23 Shelter / Halte Bandara Husein Sastranegara... 35

3.24 Lokasi Area Luar Bangunan Bandara Husein Sastranegara... 35

3.25 Food Court Bandara Husein Sastranegara3... 35

3.26 Lokasi Area Dalam Bangunan Bandara Husein Sastranegara (Check in).. 36

3.27 Lokasi Area Dalam Bangunan Bandara Husein Sastranegara ... 36


(6)

3.29 Lokasi Ruang Tunggu Penumpang Bandara Husein Sastranegara ... 37

3.30Passenger Service Charge di dalam Bandara Husein Sastranegara... 37

3.31Lokasi Ruang Runggu Umum di dalam Bandara Husein Sastranegara... 37

3.32 Lokasi Area Bandara Husein Sastranegara ... 38

3.33 Lokasi Jalan Bandara Husein Sastranegara... 38

3.34 Foto Wawancara dengan beberapa staff PT. Angkasa Pura II di... 39

Bandara Internasional Husein Sastranegara 3.35 Foto Wawancara Pertanyaan Kuesioner dengan Pengunjung Bandara... 42

3.36 Foto Wawancara Pertanyaan Kuesioner dengan Pengunjung Bandara ... 42

3.37 Foto Wawancara Pertanyaan Kuesioner dengan Pengunjung Bandara... 42

3.38 Bandara Internasional Lombok... 53

3.39 Lokasi Area dalam Bandara Internasional Lombok... 54

3.40 Selamat Datang di Bandara Internasional Lombok... 54

3.41 Both untuk Check in Bandara Internasional Lombok... 55

3.42 Petunjuk Kedatangan / Arrival Bandara Internasional Lombok... 55

3.43 Sign System Bandara Internasional Lombok... 55

3.44 Banner Selamat Datang di Lombok... 56

3.45 Pintu Gerbang Bandara Internasional Lombok... 56

3.46 Bagian Belakang Bandara Internasional Lombok... 56

4.1Konsep Visual... 61

4.2Konsep Bentuk... 61

4.3Konsep Bentuk dan Komunikasi... 61

4.4Logo Bandara Internasional Husein Sastranegara... 67

4.5Logo Grid... 67

4.6Logo warna, hitam putih, dan grayscale... 68

4.7Kartu Nama... 68

4.8Amplop... 69

4.9Kertas Kop Surat... 69

4.10 Corporate Identity... 70

4.11 Troli Bandara Internasional Husein Sastranegara... 71

4.12 Aplikasi Logo... 71


(7)

4.14 Tampak Depan Arrival - Departure Sign... 73

4.15 Ukuran Sign Arrival – Departure... 73

4.16 Perbandingan Ukuran Sign Arrival - Departure di Ruang... 74

4.17 3D Sign Arrival – Departure... 74

4.18 3D Sign Arrival – Departure di Ruang... 75

4.19 Tampak depan Welcome Sign... 76

4.20 Ukuran Welcome Sign... 76

4.21 Perbandingan Ukuran Welcome Sign di Ruang... 77

4.22 3D Main Lobby Sign... 77

4.23 Ukuran Main Lobby... 78

4.24 Perbandingan Ukuran Main Lobby di Ruang... 78

4.25 Ticketing Booth... 79

4.26 Ukuran Ticketing Booth... 79

4.27 Perbandingan Ukuran Ticketing Booth di Ruang... 80

4.28 3D Ticketing Booth... 80

4.29 LCD Cover... 81

4.30 Ukuran LCD Cover... 81

4.31 Perbandingan Ukuran LCD Cover di Ruang... 82

4.32 3D LCD Cover... 82

4.33 3D Ticketing Booth, Main Lobby, LCD Cover di Ruang... 83

4.34 Tampak Depan Single Angled Sign... 83

4.35 3D Single Angled Sign... 83

4.36 Ukuran Single Angled Sign... 84

4.37 Perbandingan Ukuran Single Angled Sign di Ruang... 84

4.38 Passenger Service Charge... 85

4.39 Tampak Samping Passenger Service Charge... 85

4.40 Ukuran Passenger Service Charge... 86

4.41 Perbandingan Ukuran Passenger Service Charge di Ruang... 86

4.42 Tampak Depan Waiting Room... 87

4.43 Ukuran Waiting Room... 87

4.44 Perbandingan Ukuran Waiting Room di Ruang... 88


(8)

4.46 3D Restaurant, PSC, Waiting Room di Ruang... 89

4.47 Tampak Depan Group Angled... 89

4.48 3D Group Angled... 89

4.49 Ukuran Group Angled... 90

4.50 Perbandingan Ukuran Group Angled di Ruang... 90

4.51 3D Group Angled di Ruang... 91

4.52 Tampak Depan Label Sign... 91

4.53 Ukuran Label Sign... 92

4.54 3D Label Sign... 92

4.55 Perbandingan Ukuran Label Sign di Ruang... 93

4.56 3D Label Sign di Ruang... 93

4.57 Tampak Depan Group Sign... 94

4.58 Ukuran Group Sign... 94

4.59 Perbandingan Ukuran Group Sign di Ruang... 95

4.60 Regulatory Sign... 96

4.61 Ukuran Regulatory Sign... 96

4.62 Outdoor Sign... 97

4.63 Ukuran Outdoor Sign... 97

4.64 Manual Parking System Sign... 98

4.65 Automatic Parking System Sign... 98

4.66 Barrier Gate Sign... 99

4.67 Horisontal Banner... 100

4.68 Vertical Banner... 100

4.69 Aplikasi Banner di Jalan keluar Bandara Husein Sastranegara... 101

4.70 Cover Panduan Standar Grafis... 101

4.71 Halaman JudulPanduan Standar Grafis... 102

4.72 Halaman JudulPanduan Standar Sistem Petunjuk Arah... 102

4.73 Contoh Layout Panduan Standar Grafis 1... 103

4.74 Contoh Layout Panduan Standar Grafis 2... 103

4.75 Contoh Layout Panduan Standar Grafis 3... 104

4.76 Contoh Layout Panduan Standar Sistem Petunjuk Arah 1... 104


(9)

4.78 Contoh Layout Panduan Standar Sistem Petunjuk Arah 3... 105

4.79 Contoh Layout Panduan Standar Sistem Petunjuk Arah 4... 106

4.80 Contoh Layout Panduan Standar Sistem Petunjuk Arah 5... 106

4.81 Maskot Bandara Internasional Husein Sastranegara... 107

4.82 Maskot Bandara Internasional Husein Sastranegara... 107

4.83 International Event Costume Mascot... 108

4.84 Website – Home... 109

4.85 Website –About Us... 109

4.86 Website – Passengers... 110

4.87 Website – Flights Information... 110

4.88 Website – Media Centre... 111

4.89 Website – Slide Show 1... 111

4.90 Website – Slide Show 2... 112

4.91 Suvenir... 112


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Tabel Budgeting Timeline Maskot Kuesioner

Daftar Pertanyaan Wawancara Data Penulis


(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kota Bandung merupakan kota metropolitan terbesar di Jawa Barat sekaligus menjadi ibu kota provinsi tersebut. Kota ini terletak 140 km sebelah tenggara Jakarta, dan merupakan kota metropolitan yang menjadi kota pusat atau sentral yang mempengaruhi perkembangan kota-kota di sekitarnya.

Kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan utama pariwisata di Indonesia. Dengan kelengkapan dan keunikkan wisata yang dimiliki mulai dari wisata kuliner, fashion, alam, heritage, dan masih banyak lagi lainnya mampu menarik para wisatawan baik domestik maupun asing untuk berkunjung ke Bandung.

Berdasarkan potensi wisata Bandung yang tinggi serta jumlah penduduk kota Bandung yang padat dimana menduduki kota terpadat ketiga di Indonesia berdasarkan survey Badan Pusat Statistika, dapat dipastikan tingkat kebutuhan akan sarana transportasi baik darat maupun udara sangat tinggi. Dibuktikan dengan dibukannya jalur transportasi darat Tol Cipularang yang menghubungkan langsung kota Jakarta dengan kota Bandung. Sedangkan jalur transportasi udara kota Bandung hanya melewati Bandara Internasional Husein Sastranegara.

Bandara Internasional Husein Sastranegara adalah sebuah bandara yang terletak di kota Bandung. Dahulu bandara Husein Sastranegara bukan bandara komersial tetapi hanya sebagai bandara militer. Namun, karena kebutuhan akan sarana transportasi udara ke kota Bandung cukup tinggi, membuat bandara ini menjadi bandara komersial sampai sekarang dan terus berkembang. Bandara ini pada tahun 1994, dengan luas 145 hektar menjadi bandara internasional yang memiliki jadwal keberangkatan dan kedatangan penerbangan domestik maupun internasional. Untuk pernerbangan domestik sendiri sudah mencakup kota-kota besar yang tersebar di seluruh Indonesia. Sedangkan penerbangan internasional melayani tujuan Singapura dan Malaysia.


(12)

Keberadaan bandara ini menjadi satu-satunya pintu atau gerbang masuk jalur transportasi udara ke kota Bandung bagi wisatawan asing dan domestik. Tidak hanya sebagai pintu masuk, bandara juga merupakan first impressions atau kesan pertama bagi pengunjung bandara, seperti yang dikatakan Guillermo M. Luz, sector co-chairman of the National Competiviness Council Philipphines : ”A country’s international airport is not only the gateway to a country, it is also the first and last impression a visitor, either foreign or Filipino gets of the country. For this very reason, it is imperative we get our country’s airport strategy right.” Namun faktanya, Bandara Internasional Husein Sastranegara belum memiliki citra kota Bandung saat ini yaitu sebagai kota kreatif.

Dahulu kota Bandung disebut kota kembang dan Parijs van Java karena kota ini dinilai sangat cantik dan indah dengan banyaknya pohon-pohon dan bunga-bunga yang tumbuh di sana. Namun, saat ini kota Bandung sudah tidak lagi sesuai dengan sebutan kota kembang karena keindahan kota Bandung sudah tidak terlihat. Hal itu disebabkan oleh pembangunan yang terus mengurangi lahan penghijauan di kota Bandung.

Kota kreatif merupakan sebutan yang lebih sesuai untuk kota Bandung saat ini. Arti kata kreatif menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah memiliki daya cipta, atau memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu. Tidak hanya itu, tetapi kreatif berkaitan erat dengan sesuatu yang inovatif, unik imajinatif, kaya, inventif, dan produktif. Sebutan kreatif tersebut sesuai dengan pertumbuhan industri kreatif yang berkembang pesat di kota Bandung. Melihat potensi industri kreatif Bandung yang menjanjikan, British Council menunjuk kota Bandung sebagai salah satu kota kreatif di wilayah Asia Pasifik.

Maka secara tidak langsung kebutuhan perancangan desain komunikasi visual dibutuhkan Bandara Internasional Husein Sastranegara. Topik ini diangkat sebagai tugas akhir, dimana lewat bidang ilmu desain komunikasi visual, diharapkan dapat membangun dan memperkuat citra yang baik untuk Bandara Internasional Husein Sastarnegara yang sesuai dengan citra kota Bandung sebagai kota kreatif.


(13)

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

1.2.1 Permasalahan

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan pokok permasalahan yang akan dibahas secara mendalam yaitu :

 Bagaimana membuat perancangan desain komunikasi visual yang dapat membangun dan memperkuat citra Bandara Husein Sastranegara sebagai bandara internasional yang memiliki citra kota Bandung sebagai kota kreatif ?

1.2.2 Ruang Lingkup

Sesuai dengan permasalahan di atas, masalah yang akan dibahas meliputi perancangan desain komunikasi visual Bandara Internasional Husein Sastranegara.

1.3Tujuan Perancangan

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, tujuan dari perancangan yang ingin dicapai antara lain adalah :

 Membangun dan memperkuat citra Bandara Internasional Husein Sastranegara sebagai bandara internasional kota Bandung yang memiliki citra kota Bandung sebagai kota kreatif.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam proses pengumpulan data, digunakan teknik observasi, wawancara terstruktur, kuesioner, dan studi pustaka.

1. Observasi

Observasi merupakan pengamatan langsung, berikut lingkungan fisiknya dan pengamatan terhadap suatu kegiatan yang sedang berjalan di area


(14)

Bandara Husein Sastranegara. Dalam tahap ini penulis juga melakukan pengambilan dokumentasi lokasi sebagai data untuk membantu penulis dalam perancangan desain komunikasi visual Bandara Husein Sastranegara.

2. Wawancara Terstruktur

Wawancara terstruktur merupakan kegiatan tanya jawab yang dilakukan dengan pihak yang dianggap kompeten dalam bidang permasalahan guna mendapatkan data yang akurat. Dengan menggunakan daftar pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya. Pada tahap ini penulis mewawancarai langsung orang-orang yang ada di dalam struktur organisasi Bandara Husein Sastranegara diantaranya :

 Bpk. Fajri selaku bagian komersil

 Bpk. Rian selaku bagian dinas kepegawaian dan umum

3. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberikan daftar pertanyaan tertulis kepada responden yang menjadi anggota sampel. Kuesioner dibagikan kepada 130 orang responden untuk mengetahui seberapa pentingnya perancangan desain komunikasi visual yang akan dilakukan di Bandara Husein Sastranegara.

4. Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari buku-buku ataupun literatur seperti buku-buku pedoman yang sudah ada, koran, media lainnya yang berhubungan dengan permasalahan perancangan. Juga dapat melalui literatur dari internet yang benar, terpadu, dan referensi yang tepat yang dapat mendukung data.


(15)

(16)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil keseluruhan mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, hingga pemecahan masalah, dapat ditarik kesimpulan dan solusinya. Sesuai data yang telah diperoleh dimana citra kota Bandung sebagai kota kreatif blum terpancar di Bandara Internasional Husein Sastranegara, citra bandara yang kurang baik, dan enviromental graphic yang tidak menarik. Juga adanya rencana pembangunan dan perluasan bandara menimbulkan kebutuhan perancangan desain komunikasi visual Bandara Internasional Husein Sastranegara.

Dengan konsep Tari Merak Jawa Barat yang memiliki daya tarik yang sangat tinggi baik tingkat nasional maupun internasional diharapkan dapat menjadi pintu gerbang jalur transportasi udara yang mencitrakan kota Bandung sebagai kota kreatif.

Sesuai dengan tagline yang dibuat yaitu : ”expect more than experience.” perancangan desain komunikasi visual bandara yang baru dengan konsep tari merak Jawa Barat akan memberikan pengalaman yang lebih kepada pengunjung Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung.

5.2 Saran

Konsisten merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam perancangan desain komunikasi visual Bandara Husein Sastranegara. Dimana konsistensi akan membangun nuansa yang ingin disampaikan yaitu terpercaya, aman, inovatif, unik, modern, bersih, dinamis. Oleh karena itu saran dari penulis yaitu perancangan desain komunikasi visual ini sudah dibuat terstruktur dan memiliki aturan, sehingga semua visual yang ditampilkan hendaknya sesuai dengan aturan-aturan yang telah dibuat.


(17)

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, D., (1996), Building Strong Brand, New York, USA, The Free Press, 22-26 Aaker, D., (1997), Manajemen Ekuitas Merek, Jakarta, Spektrum

Alina Wheeler (2003). Designing Brand Identity, Canada, John Wiley & Sons, Inc Carter, Rob.(1996). Working with Computer Type, Switzerland, Rotovision

Garret, L. ,(1986), Desain Visual, penerjemah : Bambang Dwiantoro,Yogyakarta ,Fakultas Senirupa dan Disain · ISI.

Gobe, M., (2001), Emotional Branding, Jakarta, Erlangga

Kartajaya,H. ,(2004), Hermawan Kartajaya On Brand, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama,12

Kartajaya, H., (2004), On Positioning, Bandung, Mizan Media Utama

Klimchuck, M., Rosner, Sandra A. Krasovec, (2006), Packaging Design, Jakarta, Erlangga,108-111

Kotler, P., (1997), Marketing Manajement”Analysis, Planning, Implementation, and Control.”, Jakarta, PT Prehalindo, 13

Lynch, Kevin.,(1960), The Image Of The City, Cambrigde, The MIT Press

Murphy, J., Rowe, M., (1993), How to design trademark : Logo, London, Kuarto Publishy, 16

Siebert, L., Ballard, L., (1992), Making a good layout, Ohio, Cincinnati

Sihombing, Danton, (2001), Tipografi dalam desain grafis, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama

Sumbo Tinarbuko, (2008), Semiotika Komunikasi Visual, Yogyakarta, Jalasutra Susan, B. Bassin, (1998), Value-added packaging cut through strote clutter

marketing News, New Canaan

Surianto, R.,(2008), Layout Dasar dan Penerapannya. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama


(18)

www.pikiran-rakyat.com, diakses tanggal 9 Februari 2012, pk. 23.55 www.angkasapura2.co.id, diakses tanggal 9 Februari 2012, pk.00.15 www.kompas.com, diakses tanggal 11 Februari 2012, pk. 23.20 www. Infobandung.org, diakses tanggal 13 Februari 2012, pk. 11.35 www.dephub.go.id, diakses tanggal 28 Februari 2012, pk. 01.12 www.organisasi.org, diakses tanggal 28 Februari 2012, pk. 23.45 www.firstmagazine.com, diakses tanggal 1 Maret 2012, pk.23.35 www.frederictonsirport.ca, diakses tanggal 1 Maret 2012, pk. 22.46


(1)

Universitas Kristen Maranatha 3 1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

1.2.1 Permasalahan

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan pokok permasalahan yang akan dibahas secara mendalam yaitu :

 Bagaimana membuat perancangan desain komunikasi visual yang dapat membangun dan memperkuat citra Bandara Husein Sastranegara sebagai bandara internasional yang memiliki citra kota Bandung sebagai kota kreatif ?

1.2.2 Ruang Lingkup

Sesuai dengan permasalahan di atas, masalah yang akan dibahas meliputi perancangan desain komunikasi visual Bandara Internasional Husein Sastranegara.

1.3Tujuan Perancangan

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, tujuan dari perancangan yang ingin dicapai antara lain adalah :

 Membangun dan memperkuat citra Bandara Internasional Husein Sastranegara sebagai bandara internasional kota Bandung yang memiliki citra kota Bandung sebagai kota kreatif.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam proses pengumpulan data, digunakan teknik observasi, wawancara terstruktur, kuesioner, dan studi pustaka.

1. Observasi

Observasi merupakan pengamatan langsung, berikut lingkungan fisiknya dan pengamatan terhadap suatu kegiatan yang sedang berjalan di area


(2)

Universitas Kristen Maranatha 4

Bandara Husein Sastranegara. Dalam tahap ini penulis juga melakukan pengambilan dokumentasi lokasi sebagai data untuk membantu penulis dalam perancangan desain komunikasi visual Bandara Husein Sastranegara.

2. Wawancara Terstruktur

Wawancara terstruktur merupakan kegiatan tanya jawab yang dilakukan dengan pihak yang dianggap kompeten dalam bidang permasalahan guna mendapatkan data yang akurat. Dengan menggunakan daftar pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya. Pada tahap ini penulis mewawancarai langsung orang-orang yang ada di dalam struktur organisasi Bandara Husein Sastranegara diantaranya :

 Bpk. Fajri selaku bagian komersil

 Bpk. Rian selaku bagian dinas kepegawaian dan umum

3. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberikan daftar pertanyaan tertulis kepada responden yang menjadi anggota sampel. Kuesioner dibagikan kepada 130 orang responden untuk mengetahui seberapa pentingnya perancangan desain komunikasi visual yang akan dilakukan di Bandara Husein Sastranegara.

4. Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari buku-buku ataupun literatur seperti buku-buku pedoman yang sudah ada, koran, media lainnya yang berhubungan dengan permasalahan perancangan. Juga dapat melalui literatur dari internet yang benar, terpadu, dan referensi yang tepat yang dapat mendukung data.


(3)

Universitas Kristen Maranatha 5 1.5Skema Perancangan


(4)

Universitas Kristen Maranatha 114

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil keseluruhan mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, hingga pemecahan masalah, dapat ditarik kesimpulan dan solusinya. Sesuai data yang telah diperoleh dimana citra kota Bandung sebagai kota kreatif blum terpancar di Bandara Internasional Husein Sastranegara, citra bandara yang kurang baik, dan enviromental graphic yang tidak menarik. Juga adanya rencana pembangunan dan perluasan bandara menimbulkan kebutuhan perancangan desain komunikasi visual Bandara Internasional Husein Sastranegara.

Dengan konsep Tari Merak Jawa Barat yang memiliki daya tarik yang sangat tinggi baik tingkat nasional maupun internasional diharapkan dapat menjadi pintu gerbang jalur transportasi udara yang mencitrakan kota Bandung sebagai kota kreatif.

Sesuai dengan tagline yang dibuat yaitu : ”expect more than experience.” perancangan desain komunikasi visual bandara yang baru dengan konsep tari merak Jawa Barat akan memberikan pengalaman yang lebih kepada pengunjung Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung.

5.2 Saran

Konsisten merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam perancangan desain komunikasi visual Bandara Husein Sastranegara. Dimana konsistensi akan membangun nuansa yang ingin disampaikan yaitu terpercaya, aman, inovatif, unik, modern, bersih, dinamis. Oleh karena itu saran dari penulis yaitu perancangan desain komunikasi visual ini sudah dibuat terstruktur dan memiliki aturan, sehingga semua visual yang ditampilkan hendaknya sesuai dengan aturan-aturan yang telah dibuat.


(5)

Universitas Kristen Maranatha xvi

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, D., (1996), Building Strong Brand, New York, USA, The Free Press, 22-26 Aaker, D., (1997), Manajemen Ekuitas Merek, Jakarta, Spektrum

Alina Wheeler (2003). Designing Brand Identity, Canada, John Wiley & Sons, Inc Carter, Rob.(1996). Working with Computer Type, Switzerland, Rotovision

Garret, L. ,(1986), Desain Visual, penerjemah : Bambang Dwiantoro,Yogyakarta ,Fakultas Senirupa dan Disain · ISI.

Gobe, M., (2001), Emotional Branding, Jakarta, Erlangga

Kartajaya,H. ,(2004), Hermawan Kartajaya On Brand, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama,12

Kartajaya, H., (2004), On Positioning, Bandung, Mizan Media Utama

Klimchuck, M., Rosner, Sandra A. Krasovec, (2006), Packaging Design, Jakarta, Erlangga,108-111

Kotler, P., (1997), Marketing Manajement”Analysis, Planning, Implementation, and Control.”, Jakarta, PT Prehalindo, 13

Lynch, Kevin.,(1960), The Image Of The City, Cambrigde, The MIT Press

Murphy, J., Rowe, M., (1993), How to design trademark : Logo, London, Kuarto Publishy, 16

Siebert, L., Ballard, L., (1992), Making a good layout, Ohio, Cincinnati

Sihombing, Danton, (2001), Tipografi dalam desain grafis, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama

Sumbo Tinarbuko, (2008), Semiotika Komunikasi Visual, Yogyakarta, Jalasutra Susan, B. Bassin, (1998), Value-added packaging cut through strote clutter

marketing News, New Canaan

Surianto, R.,(2008), Layout Dasar dan Penerapannya. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama


(6)

Universitas Kristen Maranatha xvii

www.pikiran-rakyat.com, diakses tanggal 9 Februari 2012, pk. 23.55 www.angkasapura2.co.id, diakses tanggal 9 Februari 2012, pk.00.15 www.kompas.com, diakses tanggal 11 Februari 2012, pk. 23.20 www. Infobandung.org, diakses tanggal 13 Februari 2012, pk. 11.35 www.dephub.go.id, diakses tanggal 28 Februari 2012, pk. 01.12 www.organisasi.org, diakses tanggal 28 Februari 2012, pk. 23.45 www.firstmagazine.com, diakses tanggal 1 Maret 2012, pk.23.35 www.frederictonsirport.ca, diakses tanggal 1 Maret 2012, pk. 22.46