Optimasi Pergerakan Pesawat pada Bandara Husein Sastranegara.
viii
Universitas Kristen Maranatha
OPTIMASI PERGERAKAN PESAWAT PADA
BANDARA HUSEIN SASTRANEGARA
Harry Budi Rifianto NRP: 0921043
Pembimbing: Tan Lie Ing, S.T., M.T.
ABSTRAK
Angkutan transportasi udara merupakan salah satu sarana transportasi yang diminati saat ini. Oleh karena itu dibutuhkan perkembangan dan pertumbuhan sarana transportasi udara. Peningkatan sarana transportasi udara mengakibatkan jumlah pergerakan pesawat juga meningkat, berdasarkan peningkatan pergerakan pesawat maka diperlukan optimasi waktu antrean pesawat di Bandara Husein Sastranegara, hal ini perlu dilakukan untuk menghindari penumpukan penumpang di Bandara Husein Sastranegara.
Tujuan penelitian ini adalah mengoptimasi terhadap sejumlah penerbangan dengan suatu periode waktu yang dilakukan secara berurutan antar satu penerbangan dengan penerbangan berikutnya sesuai dengan prinsip first comes first served. Optimasi dapat diartikan sebagai suatu bentuk mengoptimumkan sesuatu hal yang sudah ada, ataupun merancang dan membuat sesuatu secara optimum. Metode optimasi didasarkan pada metode regresi dengan 3 skenario antara titik awal dan akhir pergerakan pesawat di area landas pacu hingga apron begitu juga sebaliknya, dengan mempertimbangkan waktu tunggu yang dihasilkan akibat menghindari terjadinya konflik dalam pergerakan di area landas hubung.
Hasil analisis optimasi berdasarkan data primer diperoleh waktu optimum kedatangan sebesar 3 menit 46 detik dan waktu optimum keberangkatan sebesar 4 menit 54 detik. Beberapa faktor di luar penjadwalan dapat mempengaruhi waktu pergerakan pesawat.
Kata Kunci: analisis pertumbuhan pesawat first come first service, optimasi
(2)
ix Universitas Kristen Maranatha
THE OPTIMIZATION AIRCRAFT MOVEMENTS
OF HUSEIN SASTRANEGARA AIRPORT
Harry Budi Rifianto NRP: 0921043
Supervisor: Tan Lie Ing, S.T., M.T.
ABSTRACT
Air transport is a one of demand transportation Currently, Therefore takes development and growth of air transportation facilities. infrastructure improvement resulted term air transportation Aircraft Movements increased also, based on increases movements aircraft it is necessary to optimization time aircraft queue at Husein Sastranegara Airport, it is should be made for a review to avoid buildup of passengers at the airport Husein Sastranegara.
Purpose of research is optimizing against a number of airlines with a period Time do operates sequentially between one flight next flight accordance by the first come first serve principle. Optimization can be defined as a form of optimizing something already existing, or designing and make operates optimal. Optimization method regression method based 3 Scenario between start point and end aircraft movements in the region until runway apron also so instead, with that might consider waiting time generated a result of avoiding conflict in the area of taxiway.
Results based on primary data shows that the optimum arrival time of 3 minutes 46 seconds and the departure of a number of 4 minutes 54 seconds. Several factors can be affecting the scheduling affairs on time aircraft movements. Keywords: Aircraft movement optimization, Time efficient aircraft, growth
(3)
x Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN TUGAS AKHIR ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv
SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR ... v
SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
ABSTRAK ... viii
ABSTRACT ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR NOTASI ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang………...1
1.2 Identifikasi Masalah……….………..2
1.3 Tujuan Penelitian………...3
1.4 Ruang Lingkup Penelitian……….3
1.5 Sistematika Penulisan...3
BAB II TINJAUAN LITERATUR 2.1 Bandara ... 5
2.1.1 Fungsi Bandara ... 5
2.1.2 Jenis Bandara ... 6
2.1.3 Fasilitas Bandara...6
2.1.4 Perkembangan Bandara Husein Sastranegara...10
2.2 Karakteristik Pesawat Terbang ... 11
2.3 Geometri Landas Pacu ... 14
2.4 Optimasi Pergerakan Pesawat ... 17
2.5 Metode Perhitungan Jam Puncak ... 18
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian ... 20
3.2 Lokasi Penelitian ... 21
3.3 Pengumpulan Data ... 24
3.4 Data Statistik Pesawat ... 26
3.5 Data Pesawat Waktu Sibuk Tahun 2011-2015 ... 30
3.6 Frekuensi dan Jam Puncak Pesawat...30
BAB IV ANALISIS DATA 4.1 Kapasitas Bandara Husein Sastranegara ... 34
4.2 Pertumbuhan Pergerakan Pesawat Tahun 2011-2015 ... 38
4.3 Penentuan Peak Month, Peak Day, Dan Peak Hour ... 39
4.4 Perhitungan Pergerakan Pesawat Tahun 2011-2015...43
4.5 Perhitungan Rencana Tahun 2016-2020...45
(4)
xi Universitas Kristen Maranatha
4.7 Analisis Waktu Pergerakan Pesawat ... 49 4.7.1 Analisis Waktu Kedatangan ... 49 4.7.2 Analisis Waktu Keberangkatan ... 53 BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ... 61 5.2 Saran ... 61 DAFTAR PUSTAKA ... 63
(5)
xii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Diagram Sistem Penerbangan Menurut Horonjeff ... 7
Gambar 2.2 Terminal Penumpang Lama ... 11
Gambar 2.3 Terminal Penumpang Baru ... 11
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian ... 20
Gambar 3.2 Denah Lokasi ... 22
Gambar 3.3 Detail Layout Bandara Husein Sastranegara Bandung ... 22
Gambar 3.4 Grafik Pertumbuhan Pergerakan Pesawat ... 29
Gambar 3.5 Statistik Pergerakan Pesawat... 29
Gambar 3.6 Grafik Penerbangan Pesawat Daily dan Non Daily ... 33
Gambar 4.1 Apron Eksisting Bandara Husein Sastranegara……… ... 34
Gambar 4.2 Sketsa Penentuan Dimensi Apron ... 35
Gambar 4.3 Kurva Pergerakan Pesawat 2011-2015 ... 39
Gambar 4.4 Diagram Pergerakan Pesawat 2011-2015 ... 39
Gambar 4.5 Pergerakan Pesawat Berdasarkan Persamaan Regresi Linear ... 44
Gambar 4.6 Pergerakan Pesawat Berdasarkan Persamaan Regresi Exponential ... 44
Gambar 4.7 Pergerakan Pesawat Berdasarkan Persamaan Regresi Logarithmic ... 44
Gambar 4.8 Pergerakan Pesawat Berdasarkan Persamaan Regresi Polynomial...45
Gambar 4.9 Regresi Linear Waktu Kedatangan ... 50
Gambar 4.10 Regresi Logarithmic Waktu Kedatangan ... 51
Gambar 4.11 Regresi Eksponential Waktu Kedatangan ... 51
Gambar 4.12 Regresi Polynomial Waktu Kedatangan ... 51
Gambar 4.13 Regresi Linear Waktu Keberangkatan ... 54
Gambar 4.14 Regresi Logarithmic Waktu Keberangkatan ... 54
Gambar 4.15 Regresi Eksponential Waktu Keberangkatan ... 54
(6)
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tipe-tipe Karakteristik Pesawat ... 13
Tabel 2.2 Klasifikasi Bandara oleh ICAO ... 14
Tabel 2.3 Tabel Kelas Pesawat Berhubungan Dengan Perencanaan Geometri .. 15
Tabel 3.1 Data Runway Bandara Husein Sastranegara ... 23
Tabel 3.2 Jumlah Pergerakan Pesawat Pada Tahun 2011 ... 26
Tabel 3.3 Jumlah Pergerakan Pesawat Pada Tahun 2012 ... 27
Tabel 3.4 Jumlah Pergerakan Pesawat Pada Tahun 2013 ... 27
Tabel 3.5 Jumlah Pergerakan Pesawat Pada Tahun 2014 ... 28
Tabel 3.6 Jumlah Pergerakan Pesawat Pada Tahun 2015 ... 28
Tabel 3.7 Rekapitulasi Data Jumlah Pesawat 2009-2015 ... .... ...29
Tabel 3.8 Data Penerbangan Harian Pada Kondisi Daily ... 31
Tabel 3.9 Data Penerbangan Harian Pada Kondisi Non Daily ... 32
Tabel 3.10 Data Rekapitulasi Jumlah Penerbangan Harian ... .... ...32
Tabel 4.1 Jarak Clear Aircraft Stand ... ...35
Tabel 4.2 Jumlah Pergerakan Pesawat Tahun 2009-2015 ... ...38
Tabel 4.3 Pergerakan Pesawat Tahun 2011-2015 ... .... ...40
Tabel 4.4 Ratio Pergerakan Bulanan Pesawat Terhadap Total Satu Tahun ... 41
Tabel 4.5 Data Pergerakan Pesawat Harian Pada Bulan Oktober Tahun 2012 .. 41
Tabel 4.6 Ratio Pergerakan Harian Pesawat Terhadap Pergerakan Bulanan ... ...42
Tabel 4.7 Hasil Peak Ratio ... .... ...43
Tabel 4.8 Data Pergerakan Pesawat 2011-2015 ... .... ...45
Tabel 4.9 Peramalan Pergerakan Pesawat ... .... ...46
Tabel 4.10 Jam Keberangkatan Pesawat di Runway menuju Parking Stand ... 47
Tabel 4.11 Jam Kedatangan Pesawat dari Parking Stand menuju Runway ... 48
Tabel 4.12 Analisa Waktu Perbandingan Kedatangan ... 49
Tabel 4.13 Waktu Optimum Kedatangan Pesawat... 52
Tabel 4.14 Analisa Waktu Perbandingan Keberangkatan ... 53
(7)
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN
% Persen
oC Celcius
V Kecepatan (Knot)
S Jarak Tempuh (Km)
t Waktu Tempuh (Menit)
μ Faktor Penggunaan
T Waktu Okupansi
v Volume Jam Puncak
G Jumlah Gate
R Ratio
ICAO International Civil Aviation Organization FAA Federal Aviation Administration
TORA Take-off Run Available TODA Take-off Distance Available
ASDA Accelerate Stop Distance Available LDA Landing Distance Available
RESA Runway End Safety Area
ARFL Aeroplane Reference Field Length AURI Angkatan Udara Republik Indonesia
TNI AU Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara BUMN Badan Usaha Milik Negara
ATC Air Traffic Control ATS Air Traffic Service
AMC Apron Movement Control APP Area Control Center ADC Area Aerodrome Control UTC Coordinat Universal Time
50/F/C/X/T PCN/Tipe perkerasan/Daya dukung tanah dasar/Tekanan ban max diterima perkerasan/Metode evaluasi perkerasan PCN Pavement Classification Number
A Airbus
B Boeing
km Kilo Meter (1km = 1.000m)
KM Keputusan Menteri
PP Peraturan Pemerintah PT Perseroan Terbatas
MSL Mean Sea Level
m Meter
E East
S South
Ft Feet (1feet = 0,3048m)
PD Perang Dunia
(8)
xv Universitas Kristen Maranatha
Ha Hektare (1Ha = 10.000m2)
(9)
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebutuhan sarana transportasi umum merupakan salah satu kebutuhan masyarakat yang terus berkembang sejalan dengan meningkatnya taraf kehidupan ekonomi masyarakat. Peningkatan kebutuhan sarana transportasi merupakan keinginan masyarakat untuk mendapatkan sarana transportasi yang baik dengan kriteria aman, cepat, murah, dan nyaman. Perubahan-perubahan selera yang terjadi dalam pemilihan jenis sarana angkutan dipengaruhi oleh perkembangan sosial ekonomi masyarakat serta kemajuan teknologi. Saat ini sarana transportasi darat cukup banyak jenisnya, Namun diperlukan sarana transportasi dengan kapasitas penumpang besar yang lebih banyak jumlahnya agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Angkutan transportasi udara merupakan salah satu sarana transportasi yang digemari masyarakat di era globalisasi. Pergerakan (mobilitas) masyarakat dari satu tempat ke tempat lain sangat tinggi. Diikuti kenyataan bahwa jalur udara memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional karena Indonesia adalah negara kepulauan yang dikelilingi oleh wilayah laut yang sedemikian luas. Bentuk kontur wilayah Indonesia yang bergunung-gunung menjadikan alat transportasi darat tidak cukup efektif untuk digunakan, kecuali di daerah kota-kota besar yang penyediaan fasilitas jalan rayanya sudah cukup baik. Kenyataan juga membuktikan bahwa arus peredaran barang dan manusia makin tergantung pada angkutan udara karena daya angkutnya yang besar, dan biaya yang semakin murah. Kansil dan Simarmata (2003), menyatakan bahwa dari sisi geografis luas negara kepulauan menjadi ruang gerak yang baik bagi jenis angkutan udara dengan pesawat.
Dilihat dari aspek transportasi, distribusi dengan angkutan udara lebih cepat dan efisien terutama bagi pengangkutan barang, sehingga transportasi yang lancar dapat menunjang seluruh aspek. Setiap wilayah dapat mengkhususkan pada produksi terhadap barang dan komoditas yang menjadi unggulan masing-masing
(10)
2 Universitas Kristen Maranatha daerah, sehingga kebutuhan lainnya dapat ditunjang dari daerah lain. Di sisi lain, transportasi yang lancar dapat digunakan untuk memperluas daerah pemasaran, yang mana dulunya distribusi barang untuk ke daerah (pulau) lain tidak dapat terjangkau dengan moda angkutan darat maupun laut, sekarang tentunya dapat dijangkau oleh moda angkutan udara. Dari sisi transportasi, distribusi lewat udara lebih cepat dan efisien ke seluruh dunia.
Tatanan bandar udara (Bandara) secara nasional menggambarkan perencanaan bandara berdasarkan rencana tata ruang, pertumbuhan ekonomi, keunggulan komparatif wilayah, kondisi alam dan geografi, keterpaduan intra dan antarmoda transportasi, kelestarian lingkungan, keselamatan dan keamanan penerbangan, serta keterpaduan dengan sektor pembangunan lainnya.
Pengembangan Bandara Husein Sastranegara antara lain penambahan fasilitas seperti radar dan landasan pacu, perluasan gedung terminal, maupun fasilitas-fasilitas lainnya. Pengembangan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kinerja Bandara Husein Sastranegara dalam menghadapi perkembangan dan pertumbuhan sarana transportasi udara di masa mendatang. Selain pengembangan bandara, diperlukan optimasi antrean pesawat di Bandara Husein Sastranegara, untuk menghindari penumpukan penumpang di Bandara Husein Sastranegara. Optimasi dapat diartikan sebagai suatu bentuk mengoptimumkan sesuatu hal yang sudah ada, ataupun merancang dan membuat sesuatu secara optimum. Optimum adalah terbaik, tertinggi, dan paling menguntungkan.
1.2 Identifikasi Masalah
Permasalahan dalam sistem penerbangan tersebut cukup kompleks sehingga perlu dibuat optimasi dalam sistem, seperti aktivitas parkir, kondisi apron, serta penggunaan alat bantu parkir yang dapat menimbulkan keterlambatan dalam penggunaan fasilitas yaitu penggunaan landas pacu, landas hubung, dan apron. Mengingat proses kedatangan dan keberangkatan pesawat hampir dapat dikatakan bersifat berurutan (sequential) serta ketidak pastian (uncertainty) ketepatan jadwal penerbangan adalah sangat tinggi, maka optimasi pergerakan penerbangan pada area ground sangat dibutuhkan. Proses optimasi akan lebih efisien jika dilakukan secara sequential karena optimasi pergerakan penerbangan
(11)
3 Universitas Kristen Maranatha yang dilakukan secara simultan akan mempengaruhi waktu pergerakan dan waktu pergerakan sangat sensitif terhadap jadwal penerbangan. Pergerakan dipengaruhi oleh waktu dan delay (waktu keterlambatan) sehingga skenario dibuat untuk mengoptimasi pergerakan menggunakan variabel tersebut.
Berdasarkan pertimbangan ini, metode optimasi didasari pada prinsip first come first serves, dimana penerbangan yang telah melaporkan informasi kesiapan melakukan sebuah pergerakan lebih awal akan dilayani terlebih dahulu daripada yang lainnya, meskipun dalam praktik jenis penerbangan kedatangan memiliki prioritas utama daripada penerbangan yang bergerak menuju posisi take-off (jika antara dua jenis penerbangan tersebut memiliki waktu pendaratan atau keberangkatan yang sangat dekat).
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah sebagai berikut:
1. Mengevaluasi waktu pergerakan pesawat komersial baik untuk tujuan domestik maupun internasional di Bandara Husein Sastranegara;
2. Memprakirakan pertumbuhan penerbangan pada Bandara Husein Sastranegara.
1.4 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian dalam Tugas Akhir ini adalah: 1. Data yang digunakan adalah data sekunder dan primer;
2. Metode analisis menggunakan ICAO Annex 11 (Air Traffic Service).
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Tugas Akhir adalah sebagai berikut:
Bab I, Pendahuluan, menguraikan latar belakang, identifikasi masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan yang menjadi kerangka penulisan Tugas Akhir.
Bab II, Tinjauan Literatur, menguraikan teori-teori yang mendukung dan berkaitan dengan Tugas Akhir.
(12)
4 Universitas Kristen Maranatha Bab III, Metode Penelitian, berisi langkah-langkah penelitian, lokasi penelitian, dan metode yang digunakan.
Bab IV, Analisis Data, berisi analisis data dan pembahasan.
Bab V, Simpulan dan Saran, berisi simpulan hasil pembahasan dan saran yang diusulkan setelah dilakukan evaluasi.
(13)
61 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, diperoleh simpulan sebagai berikut:
1. Pada penelitian ini dikembangkan suatu model optimasi pergerakan pesawat terbang, dengan mengikuti prinsip pelayanan first comes first served untuk menghemat bahan bakar maka kedatangan lebih diutamakan dibanding keberangkatan. Proses optimasi penerbangan dengan total taxiing time dan holding time terkecil dari beberapa data primer. Berdasarkan data primer waktu rata-rata keberangkatan sebesar 5 menit 1 detik dan kedatangan sebesar 3 menit 50 detik, setelah dilakukan regresi maka hasil optimasi untuk kedatangan sebesar 3 menit 36 detik dan waktu optimum untuk keberangkatan sebesar 4 menit 54 detik. Maka dapat disimpulkan hasil data analisis regresi lebih efektif dibandingkan dengan rata-rata waktu primer. 2. Prakiraan tercapainya jumlah pesawat rencana pada Bandara Husein
Sastranegara menurut metode regresi Logarithmic menunjukkan jumlah pesawat tercapai pada Tahun 2016 dan diprakirakan mengalami kenaikan menjadi 28.826 pesawat dengan persentase pertumbuhan 5,6%. Pada tahun 2017 jumlah pesawat menjadi 30.440 dengan persentase pertumbuhan 4,5%. Pada tahun 2018 jumlah pesawat menjadi 31.838 dengan persentase pertumbuhan 3,8%. Pada tahun 2019 jumlah pesawat menjadi 33.072 dengan persentase pertumbuhan 3,3%. Pada tahun 2020 jumlah pesawat menjadi 34.175.
5.2 Saran
Kebutuhan akan transportasi udara semakin bertambah tiap tahunnya, maka jadwal penerbangan akan semakin meningkat. Untuk meningkatkan waktu
(14)
62 Universitas Kristen Maranatha pergerakan pesawat agar tidak terjadi pergeseran waktu yang sesuai jadwal pesawat, Bandara Husein Sastranegara membutuhkan perluasan parking stand yang dapat mempersingkat jalur pesawat itu sendiri. Untuk jumlah apron eksisting dengan luas 5040m2 dan jumlah parking stand 8, maka untuk perluasan
apron tahap II dengan luas 5795m2 dibutuhkan 10 parking stand, kapasitas
bandara Husein Sastranegra dibutuhkan total 18 pintu apron mencapai batas optimum. Untuk memaksimumkan kinerja ke depannya, Bandara Husein Sastranegara dapat menambah waktu operasional bandara. Hal tersebut membutuhkan evaluasi, agar kinerja tercapai dengan baik.
(15)
OPTIMASI PERGERAKAN PESAWAT PADA
BANDARA HUSEIN SASTRANEGARA
Diajukan sebagai syarat untuk menempuh ujian sarjana di Program Studi S-1 Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Kristen Maranatha Bandung
Disusun Oleh:
HARRY BUDI RIFIANTO
NRP: 0921043
Pembimbing:
TAN LIE ING, S.T, M.T.
PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
(16)
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat yang dilimpahkan oleh-Nya, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir. Tugas Akhir merupakan pembahasan laporan penelitian dengan judul ”OPTIMASI PERGERAKAN PESAWAT PADA BANDARA
HUSEIN SASTRANEGARA”. Tugas Akhir diajukan sebagai syarat untuk menempuh ujian sarjana di Program Studi S-1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
Tanpa dorongan dan bimbingan berbagai pihak, tidak mungkin Tugas Akhir ini dapat diselesaikan. Penulis sadar dalam penyusunan Tugas Akhir ini, masih banyak kekurangan-kekurangan karena keterbatasan kemampuan dan ilmu yang dimiliki penulis. Untuk itu masukan-masukan dari berbagai pihak sangatlah penulis butuhkan guna melengkapi Tugas Akhir ini. Dan tidak lupa juga dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu Tan Lie Ing, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan Tugas Akhir.
2. Bapak Prof. Ir. Budi Hartanto S., M.Sc selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dan saran dalam penyusunan Tugas Akhir 3. Bapak Dr. Ir. Samun Haris, M.T. selaku dosen penguji yang telah
memberikan masukan dan saran dalam penyusunan Tugas Akhir.
4. Bapak Deni Setiawan, S.T., M.T.selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran untuk kemajuan Tugas Akhir.
5. Dr. Yosafat Aji Pranata, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi S-1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha. yang telah membantu dalam penyenggaraan Tugas Akhir ini.
6. Segenap seluruh dosen dan staff tata usaha Program Studi S-1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, yang telah mendidik dan membina dari awal perkuliahan.
(17)
viii 8. Keluarga Sastroatmodjo tercinta.
9. Thessa Puja Septiany yang mendukung dan selalu memberi semangat untuk kemajuan Tugas Akhir.
10. Tedy Prima partner tugas akhir yang menyelesaikan bersama-sama.
11. Roy Sandro Thomas, S.T., Agung Roy Nando, S.T., Eben Simanjuntak, S.T., Aditia Faizal, Mirzha Aminudin teman yang selalu mendukung selama penyusunan Tugas Akhir.
12. Buat JJM tercinta seperjuangan: Octa, Andre, Zeline, Tedy, Selvi, Ariel, Gege, Edo, Bebri, Michael, Fuji, Mahendra, Rian, Timothy.
13. Geng gondring Dodi, Pak Haji, Edo, Atim, kang Ade, mas Anto, dll. 14. Keluarga Besar Teknik Sipil Maranatha angkatan 2009.
Akhir kata, penyusun berharap Tugas Akhir ini dapat memberikan sumbangan nyata bagi kemajuan Teknik Sipil pada khususnya, dan bagi pihak yang memerlukan.
Bandung, 6 Januari 2017 Penyusun
Harry Budi Rifianto NRP: 0921043
(18)
63 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
[1] Susetyo, A., 2012, Studi Dan Perencanaan Penambahan Runway Di Bandar Udara International Juanda Surabaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
[2] Polana, B. P., 2015, Facing Asean Opensky, PT. Angkasa Pura II, Jakarta. [3] Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: KP 29 Tahun 2014 tentang Manual Standar Teknik Dan Operasional Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil – Bagian 139.
[4] Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: SKEP/77/VI/2005 tentang Persyaratan Teknik Pengoperasian Fasilitas Teknik Bandar Udara.
[5] ICAO Annex 14 Volume 1, 2009, Aerodrome Design And Operations, Fifth Edition.
[6] ICAO Annex 11,. 2001, Air Traffic Services, Thirteenth Edition.
[7] Romulo, M., 2013, Prakiraan Arus Lalu Lintas Udara Untuk Pengembangan Bandar Udara Supadio Pontianak, Tugas Akhir, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
[8] Toti, S.A, 2012, Tugas Besar Rekayasa Lapangan Terbang Bandar Udara Husein Sastranegara Bandung, Institut Teknologi Bandung, Bandung.
[9] Saputri, D.M., 2016, Evaluasi Dan Perencanaan Posisi Parkir Pada Apron Bandara Husein Sastranegara Bandung, Tugas Akhir, Institut Teknologi Nasional, Bandung.
(19)
64 Universitas Kristen Maranatha [10]Susilo, B.H., 2014, Dasar-Dasar Rekayasa Transportasi, Universitas
Trisakti, Jakarta.
[11]Angkasa Pura II (Persero), 2015. Scheduled Notice WICC/Husein Sastranegara Airport, PT. ANGKASA PURA, Bandung.
[12]Angkasa Pura II (Persero), 2015. Jumlah Penumpang Dan Pesawat Harian Bandara International Husein Sastranegara Kota Bandung, PT. ANGKASA PURA, Bandung.
[13]https://www.faa.gov/airports/runway_safety/pilots/best_practices/ tentang Best Practices for AIRFIELD diakses pada 15 maret 2015
[14]http://www.airliners.net/forum/viewtopic.php?t=737503 tentang Ground Speed VS Air Speed diakses pada 13 years ago
(1)
62 Universitas Kristen Maranatha
pergerakan pesawat agar tidak terjadi pergeseran waktu yang sesuai jadwal pesawat, Bandara Husein Sastranegara membutuhkan perluasan parking stand yang dapat mempersingkat jalur pesawat itu sendiri. Untuk jumlah apron eksisting dengan luas 5040m2 dan jumlah parking stand 8, maka untuk perluasan
apron tahap II dengan luas 5795m2 dibutuhkan 10 parking stand, kapasitas
bandara Husein Sastranegra dibutuhkan total 18 pintu apron mencapai batas optimum. Untuk memaksimumkan kinerja ke depannya, Bandara Husein Sastranegara dapat menambah waktu operasional bandara. Hal tersebut membutuhkan evaluasi, agar kinerja tercapai dengan baik.
(2)
OPTIMASI PERGERAKAN PESAWAT PADA
BANDARA HUSEIN SASTRANEGARA
Diajukan sebagai syarat untuk menempuh ujian sarjana di Program Studi S-1 Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Kristen Maranatha Bandung
Disusun Oleh:
HARRY BUDI RIFIANTO
NRP: 0921043
Pembimbing:
TAN LIE ING, S.T, M.T.
PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
(3)
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat yang dilimpahkan oleh-Nya, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir. Tugas Akhir merupakan pembahasan laporan penelitian dengan judul ”OPTIMASI PERGERAKAN PESAWAT PADA BANDARA HUSEIN SASTRANEGARA”. Tugas Akhir diajukan sebagai syarat untuk menempuh ujian sarjana di Program Studi S-1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
Tanpa dorongan dan bimbingan berbagai pihak, tidak mungkin Tugas Akhir ini dapat diselesaikan. Penulis sadar dalam penyusunan Tugas Akhir ini, masih banyak kekurangan-kekurangan karena keterbatasan kemampuan dan ilmu yang dimiliki penulis. Untuk itu masukan-masukan dari berbagai pihak sangatlah penulis butuhkan guna melengkapi Tugas Akhir ini. Dan tidak lupa juga dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu Tan Lie Ing, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan Tugas Akhir.
2. Bapak Prof. Ir. Budi Hartanto S., M.Sc selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dan saran dalam penyusunan Tugas Akhir 3. Bapak Dr. Ir. Samun Haris, M.T. selaku dosen penguji yang telah
memberikan masukan dan saran dalam penyusunan Tugas Akhir.
4. Bapak Deni Setiawan, S.T., M.T.selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran untuk kemajuan Tugas Akhir.
5. Dr. Yosafat Aji Pranata, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi S-1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha. yang telah membantu dalam penyenggaraan Tugas Akhir ini.
6. Segenap seluruh dosen dan staff tata usaha Program Studi S-1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, yang telah mendidik dan membina dari awal perkuliahan.
(4)
viii 8. Keluarga Sastroatmodjo tercinta.
9. Thessa Puja Septiany yang mendukung dan selalu memberi semangat untuk kemajuan Tugas Akhir.
10. Tedy Prima partner tugas akhir yang menyelesaikan bersama-sama.
11. Roy Sandro Thomas, S.T., Agung Roy Nando, S.T., Eben Simanjuntak, S.T., Aditia Faizal, Mirzha Aminudin teman yang selalu mendukung selama penyusunan Tugas Akhir.
12. Buat JJM tercinta seperjuangan: Octa, Andre, Zeline, Tedy, Selvi, Ariel, Gege, Edo, Bebri, Michael, Fuji, Mahendra, Rian, Timothy.
13. Geng gondring Dodi, Pak Haji, Edo, Atim, kang Ade, mas Anto, dll. 14. Keluarga Besar Teknik Sipil Maranatha angkatan 2009.
Akhir kata, penyusun berharap Tugas Akhir ini dapat memberikan sumbangan nyata bagi kemajuan Teknik Sipil pada khususnya, dan bagi pihak yang memerlukan.
Bandung, 6 Januari 2017 Penyusun
Harry Budi Rifianto NRP: 0921043
(5)
63 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
[1] Susetyo, A., 2012, Studi Dan Perencanaan Penambahan Runway Di
Bandar Udara International Juanda Surabaya, Institut Teknologi
Sepuluh Nopember, Surabaya.
[2] Polana, B. P., 2015, Facing Asean Opensky, PT. Angkasa Pura II, Jakarta.
[3] Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: KP 29 Tahun
2014 tentang Manual Standar Teknik Dan Operasional Peraturan
Keselamatan Penerbangan Sipil – Bagian 139.
[4] Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor:
SKEP/77/VI/2005 tentang Persyaratan Teknik Pengoperasian Fasilitas
Teknik Bandar Udara.
[5] ICAO Annex 14 Volume 1, 2009, Aerodrome Design And Operations,
Fifth Edition.
[6] ICAO Annex 11,. 2001, Air Traffic Services, Thirteenth Edition.
[7] Romulo, M., 2013, Prakiraan Arus Lalu Lintas Udara Untuk
Pengembangan Bandar Udara Supadio Pontianak, Tugas Akhir,
Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
[8] Toti, S.A, 2012, Tugas Besar Rekayasa Lapangan Terbang Bandar
Udara Husein Sastranegara Bandung, Institut Teknologi Bandung,
Bandung.
[9] Saputri, D.M., 2016, Evaluasi Dan Perencanaan Posisi Parkir Pada
Apron Bandara Husein Sastranegara Bandung, Tugas Akhir, Institut
(6)
64 Universitas Kristen Maranatha
[10]Susilo, B.H., 2014, Dasar-Dasar Rekayasa Transportasi, Universitas
Trisakti, Jakarta.
[11]Angkasa Pura II (Persero), 2015. Scheduled Notice WICC/Husein
Sastranegara Airport, PT. ANGKASA PURA, Bandung.
[12]Angkasa Pura II (Persero), 2015. Jumlah Penumpang Dan Pesawat
Harian Bandara International Husein Sastranegara Kota Bandung,
PT. ANGKASA PURA, Bandung.
[13]https://www.faa.gov/airports/runway_safety/pilots/best_practices/
tentang Best Practices for AIRFIELD diakses pada 15 maret 2015
[14]http://www.airliners.net/forum/viewtopic.php?t=737503 tentang Ground
Speed VS Air Speed diakses pada 13 years ago