Efektivitas Penyikatan Gigi Disertai Berkumur Dengan dan Tanpa Obat Kumur Chlorhexidine 0,2% Terhadap Penurunan Indeks Plak Pada Pasien Pengguna Alat Ortodontik Cekat.

(1)

iv

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Pasien pengguna alat ortodontik cekat membutuhkan perawatan ekstra untuk membersihkan giginya dikarenakan komponen alat ortodontik cekat membatasi aksi mekanis sikat gigi untuk menghilangkan plak, sehingga dibutuhkan penambahan agen kontrol plak kimia untuk menjaga oral hygiene. Tujuan penelitian ini untuk

mengetahui efektivitas penyikatan gigi disertai berkumur dengan dan tanpa obat kumur chlorhexidine 0,2% terhadap penurunan indeks plak pada pasien pengguna alat ortodontik cekat.

Rancangan penelitian eksperimental dengan desain paralel. Subjek pengguna alat

ortodontik cekat sebanyak 30 orang dibagi menjadi dua kelompok (n=15). Kedua kelompok diberi perlakuan menyikat gigi. Kelompok pertama berkumur

chlorhexidine, sedangkan kelompok kedua berkumur air. Data yang diukur adalah

indeks plak gigi menggunakan modifikasi dari PHP Index. Analisis data

menggunakan uji t berpasangan dan tidak berpasangan dengan α = 0.05. Indeks plak diukur sebelum dan sesudah perlakuan.

Hasil penelitian persentase selisih rata-rata indeks plak pada kelompok yang berkumur chlorhexidine adalah -18.38, sementara persentase rata-rata selisih indeks plak pada kelompok yang berkumur air adalah -2.33. Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan signifikan yaitu p=0.005 (p<0.05).

Simpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan penurunan indeks plak antara kelompok yang menyikat gigi disertai berkumur obat kumur chlorhexidine 0,2%

dengan kelompok yang menyikat gigi tanpa disertai berkumur obat kumur

chlorhexidine 0,2%.

Kata kunci: alat ortodontik cekat, menyikat gigi, chlorhexidine 0,2%, plak dental,


(2)

v

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Fixed orthodontic patients need extra treatment to clean their teeth because components of fixed orthodontic appliances restrict toothbrush mechanic action to remove the plaque, so an addition of chemical plaque control agent was needed to keep oral hygiene. The purpose of this research was to know the effectiveness of teeth brushing with and without rinsing with chlorhexidine mouthwash 0.2% to degradation of plaque index in fixed orthodontic patients.

This was an experimental research with paralel design. 30 persons with fixed orthodontic appliances were divided into 2 groups (n=15). Both groups were treated with teeth brushing. The first group used chlorhexidine, while the second group used water. The data was measured by using a plaque index of PHP Modified Index. Data analysis used paired and independent t tests with α=0.05. Plaque index was measured before and after treatment.

The result of plaque index mean difference percentage in chlorhexidine group was -18.38, while the result of plaque index mean difference percentage in water group was -2.33. This showed a significant difference of p=0.005 (p<0.05).

The conclusion : there was a difference of plaque index degradation between the group that used chlorhexidine mouthwash 0.2% and the group that did not use chlorhexidine 0.2%.

Keywords : fixed orthodontic appliances, teeth brushing, chlorhexidine 0.2%, dental plaque, plaque index of PHP Modified Index.


(3)

vi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

LEMBAR PERNYATAAN MAHASISWA ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

PRAKATA ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR GRAFIK ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

1.4.1 Manfaat Ilmiah ... 3


(4)

vii

Universitas Kristen Maranatha

1.5 Kerangka Pemikiran ... 3

1.6 Hipotesis Penelitian ... 6

1.7 Metodologi Penelitian ... 7

1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Ortodontik ... 8

2.2 Ruang Lingkup Ortodontik ... 8

2.2.1 Ortodontik Preventif ... 8

2.2.2 Ortodontik Interseptif ... 9

2.2.3 Ortodontik Kuratif ... 10

2.3 Klasifikasi Alat Ortodontik ... 10

2.3.1 Alat Ortodontik Lepasan ... 10

2.3.2 Alat Ortodontik Semi Cekat ... 11

2.3.3 Alat Ortodontik Cekat ... 11

2.3.3.1 Keuntungan dan Kerugian Alat Ortodontik Cekat ... 12

2.3.3.2 Indikasi dan Kontraindikasi Alat Ortodontik Cekat ... 12

2.3.3.3 Komponen Alat Ortodontik Cekat ... 13

2.3.3.3.1 Komponen Aktif ... 13

2.3.3.3.2 Komponen Pasif ... 16


(5)

viii

Universitas Kristen Maranatha

2.4.1 Proses Pembentukan Plak Dental ... 20

2.5 Hubungan Perawatan Ortodontik Terhadap Pembentukan Plak ... 23

2.5.1 Adhesif ... 23

2.5.2 Bracket, Elastic, Spring ... 24

2.5.3 Metode Ligasi ... 24

2.5.4 Archwire ... 25

2.5.5 Retainer ... 25

2.6 Mekanisme Kontrol Plak ... 25

2.6.1 Kontrol Plak Secara Mekanik Melalui Penyikatan Gigi ... 26

2.6.1.1 Tipe Sikat Gigi ... 26

2.6.1.2 Teknik Menyikat Gigi ... 28

2.6.2 Kontrol Plak Secara Kimia ... 30

2.7 Chlorhexidine ... 32

2.7.1 Mekanisme Kerja Chlorhexidine ... 33

2.7.2 Kegunaan Chlorhexidine... 34

2.7.3 Produk Chlorhexidine ... 35

2.7.4 Efek Samping Penggunaan Chlorhexidine ... 36

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ... 40


(6)

ix

Universitas Kristen Maranatha

3.3 Variabel Penelitian ... 41

3.4 Alat dan Bahan Penelitian ... 44

3.5 Prosedur dan Alur Penelitian ... 49

3.5.1 Prosedur Penelitian ... 49

3.5.2 Alur Penelitian ... 51

3.6 Analisis Data ... 51

3.7 Aspek Etik Penelitian ... 51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 53

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 60

4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 64

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 65

5.2 Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 67

LAMPIRAN ... 70


(7)

x

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

No Tabel Teks Halaman

Tabel 4.1 Persentase Hasil Pengukuran Indeks Plak Sebelum dan Sesudah Berkumur dengan Obat Kumur Chlorhexidine 0,2%

dan Uji Normalitas ……….………. 54

Tabel 4.2 Persentase Hasil Pengukuran Indeks Plak Sebelum dan

Sesudah Berkumur Air dan Uji Normalitas ………...……...55 Tabel 4.3 Uji T Berpasangan Rata-rata Indeks Plak dari Kelompok

Menyikat Gigi Sebelum dan Sesudah Berkumur Dengan

Chlorhexidine 0,2% ………..56

Tabel 4.4 Uji T Berpasangan Rata-rata Indeks Plak dari Kelompok

Menyikat Gigi Sebelum dan Sesudah Berkumur Dengan Air …….56 Tabel 4.5 Kriteria Oral Hygiene Modifikasi dari PHP Index Sebelum

Perlakuan dan Sesudah Perlakuan Chlorhexidine(n=15) ………... 57

Tabel 4.6 Kriteria Oral Hygiene Modifikasi dari PHP Index Sebelum

Perlakuan dan Sesudah Perlakuan Air (n = 15) ….………. 58 Tabel 4.7 Persentase Rata-rata Selisih Hasil Uji T Tidak Berpasangan

dari Kelompok Menyikat Gigi Dengan dan Tanpa Penggunaan Obat Kumur yang Mengandung Chlorhexidine0,2% ……….60


(8)

xi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Teks Halaman

Gambar 2.1 Ring Seperator ... 13

Gambar 2.2 Dumb-Bell Seperator ... 14

Gambar 2.3 Elastics ... 14

Gambar 2.4 Elastic Ligature ... 15

Gambar 2.5 Open Coil Spring ... 16

Gambar 2.6 Bands ... 17

Gambar 2.7 Brackets ... 18

Gambar 2.8 Buccal Tube (Mollar Buccal Tube) ... 18

Gambar 2.9 Lingual Attachment (Lingual Sheath) ... 19

Gambar 2.10 Lock Pins ... 19

Gambar 2.11 Ligature Wires ... 20

Gambar 2.12 Sikat Gigi Manual yang Direkomendasikan ... 26

Gambar 2.13 Sikat Gigi Ortodontik ... 27

Gambar 2.14 Sikat Gigi Elektrik ... 27

Gambar 2.15 Sikat Gigi Interdental ... 28

Gambar 2.16 Metode Bass, Sikat Diarahkan Pada Margin Gingiva Dengan Sudut 45 Derajat ... 29

Gambar 2.17 Metode Bass, Sikat Digerakan Maju Mundur, Disesuaikan Juga Untuk Membersihkan Gigi Bagian Palatal ... 29


(9)

xii

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 2.19 Metode Modifikasi Stillman ... 30

Gambar 2.20 Molekul Chlorhexidine ... 32

Gambar 2.21 Diskolorasi Kecoklatan Pada Gigi ... 37

Gambar 2.22 Diskolorasi Kecoklatan Pada Dorsum Lidah ... 37

Gambar 2.23 Erosi Mukosa Karena Penggunaan Obat Kumur Chlorhexidine 38 Gambar 2.24 Pembengkakan Kelenjar Parotis Bilateral Setelah Beberapa Hari Berkumur Dengan Chlorhexidine ... 39

Gambar 3.1 Permukaan Fasial Gigi dengan Pembagian 9 Subdivisi ... 44

Gambar 3.2 Alat Dasar ... 45

Gambar 3.3 Sarung Tangan ... 45

Gambar 3.4 Masker ... 45

Gambar 3.5 Kertas Tisu ... 46

Gambar 3.6 Kapas ... 46

Gambar 3.7 Sikat Gigi ... 46

Gambar 3.8 Cermin ... 47

Gambar 3.9 Lampu Senter ... 47

Gambar 3.10 Air ... 48

Gambar 3.11 Chlorhexidine 0.2% ... 48

Gambar 3.12 Pasta Gigi ... 48

Gambar 3.13 Disclosing Agent Cair ... 49


(10)

xiii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GRAFIK

No Grafik Teks Halaman

Grafik 4.1 Kriteria Oral Hygiene Modifikasi dari PHP Index

Sebelum Perlakuan dan Sesudah Perlakuan Chlorhexidine 58

Grafik 4.2 Kriteria Modifikasi dari PHP Index Sebelum

Perlakuan dan Sesudah Perlakuan Air ……… 59 Grafik 4.3 Perbandingan Rata-rata Indeks Plak yang Berkumur dengan


(11)

xiv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Teks Halaman

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Komisi Etik Penelitian ... 70

Lampiran 2 Informed Consent ... 71

Lampiran 3 Lembar Identitas, Kuesioner dan Pemeriksaan ... 72

Lampiran 4 Dokumentasi Penelitian ... 74

Lampiran 5 Data Hasil Pemeriksaan Indeks Plak ... 75


(12)

LEMBAR PERSETUJUAN PERBAIKAN (REVISI) SIDANG SKRIPSI PROGRAM SARJANA (S1) TGL UJIAN : 18 Januari 2013

NAMA : Melinda M Suranadiharja

PROGRAM STUDI : Pendidikan Kedokteran Gigi

JUDUL SKRIPSI : Efektivitas Penyikatan Gigi Disertai Berkumur Dengan dan Tanpa Obat Kumur Chlorhexidine 0,2% Terhadap

Penurunan Indeks Plak pada Pasien Pengguna Alat Ortodontik Cekat

TELAH DIREVISI, DISETUJUI OLEH TIM PENGUJI/TIM PEMBIMBING DAN DIPERKENANKAN UNTUK DIPERBANYAK/DICETAK.

No. NAMA TANDA TANGAN

1. Susiana, drg., Sp.Ort.

2. Dr. Diana K. Jasaputra, dr., M.Kes. 3. Dr. G. Soetjipto, drg., Sp.Perio. 4. Linda Sari Sembiring, drg., Sp.KGA.

Bandung, Februari 2013 Mengetahui/Menyetujui,

Florence Meliawaty, drg., Sp.BM., M.Kes. Ketua Tim Skripsi

Marlin Himawati, drg., Sp.Ort., MDSc. Sekretaris Tim Skripsi


(13)

70

LAMPIRAN 1


(14)

71 LAMPIRAN 2 INFORMED CONSENT Email: ethic_fkukmrsi@med. maranatha.edu

KOMISI ETIK PENELITIAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UK MARANATHA - R.S. IMMANUEL

BANDUNG

SOP/008/01.0 Berlaku mulai: Desember 2008 Hal 1 dari 1 Judul:

Formulir Protokol

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN

(INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini:

N a m a :

U s i a : Alamat : Pekerjaan :

No. KTP/lainnya:

Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:

setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul:

EFEKTIVITAS PENYIKATAN GIGI DENGAN DAN TANPA PENGGUNAAN OBAT KUMUR YANG MENGANDUNG CHLORHEXIDINE TERHADAP PENURUNAN INDEKS PLAK PADA PASIEN PENGGUNA

ALAT ORTODONTIK CEKAT

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.

Bandung, ...

Mengetahui, Yang menyatakan

Penanggung jawab penelitian, Peserta penelitian,

( ) ( )

Saksi-saksi:

1. ……… ( )


(15)

72

LAMPIRAN 3

LEMBAR IDENTITAS, KUESIONER DAN PEMERIKSAAN

IDENTITAS

Nama pasien : Jenis kelamin : P / L Tanggal lahir / usia :

Alamat :

Telepon :

KUESIONER

PEMERIKSAAN

YA TIDAK

Dirawat oleh spesialis ortodontik. Perawat ortodontik > 6 bulan. Sedang mengkonsumsi antibiotik. Hipersensitif terhadap chlorhexidine.

Memiliki penyakit sistemik (Diabetes Mellitus, Crohn Disease) Untuk subjek perempuan : sedang mengalami menstruasi.*

YA TIDAK

Pasien menggunakan alat ortodontik cekat metal bracketnon self-ligating technique

Kehilangan gigi I sentral kanan maksila, C kiri maksila, P2 kiri maksila, I sentral kiri mandibula, C kanan mandibula, P2 kanan mandibula.

Menggunakan bahan tambal di facial.


(16)

(17)

74

LAMPIRAN 4

DOKUMENTASI PENELITIAN

Peneliti Sedang Melakukan Pemeriksaan

Plak Gigi Pasien Ortodontik Cekat Sebelum dan Sesudah Terwarnai Disclosing

LAMPIRAN 5


(18)

75 Berkumur Chlorhexidine 0,2%

Berkumur Air

LAMPIRAN 6

HASIL UJI STATISTIK DENGAN SPSS

SUBJEK PLAK SEBELUM CHX INDEKS PLAK SEBELUM CHX PLAK SESUDAH CHX INDEKS PLAK SESUDAH CHX

1 17 2.83 14 2.33

2 22 3.66 19 3.16

3 17 2.83 18 3

4 16 2.66 13 2.16

5 22 3.66 15 2.5

6 9 1.5 7 1.16

7 26 4.33 16 2.66

8 14 2.33 10 1.66

9 16 2.66 18 3

10 15 2.5 9 1.5

11 16 2.66 17 2.83

12 16 2.66 13 2.16

13 19 3.16 16 2.66

14 19 3.16 11 1.83

15 16 2.66 14 2.33

SUBJEK PLAK SEBELUM AIR INDEKS PLAK SEBELUM AIR PLAK SESUDAH AIR INDEKS PLAK SESUDAH AIR

1 12 2 14 2.33

2 15 2.5 15 2.5

3 19 3.16 18 3

4 19 3.16 20 3.33

5 21 3.5 20 3.33

6 11 1.83 11 1.83

7 13 2.16 14 2.33

8 21 3.5 22 3.66

9 21 3.5 17 2.83

10 17 2.83 16 2.66

11 18 3 17 2.83

12 16 2.66 13 2.16

13 17 2.83 19 3.16

14 17 2.83 15 2.5


(19)

76

Shapiro-Wilk Test

Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk

Statistic

df Sig. Statistic df Sig.

IP Sebelum

Chlorhexidine .199 15 .112 .925 15 .229

IP Sesudah

Chlorhexidine .121 15 .200(*) .959 15 .671

IP Sebelum Air .142 15 .200(*) .914 15 .153

IP Sesudah Air .111 15 .200(*) .981 15 .977

SELSCHLO .162 15 .200(*) .935 15 .319

SELSAIR .130 15 .200(*) .973 15 .902

Uji T Berpasangan

Mean N Std. Deviation

Std. Error Mean

Pair 1 IP Sebelum

Chlorhexidine 2.8840 15 .65869 .17007

IP Sesudah

Chlorhexidine 2.3293 15 .59148 .15272

Pair 2 IP Sebelum

Air 2.8640 15 .55424 .14310

IP Sesudah

Air 2.7740 15 .50598 .13064

Perlakuan N Mean Std. Deviation

Std. Error Mean

SELISIH Chlorhexidine 15 -18.3830 16.87161 4.35623


(20)

77 Uji T Tidak Berpasangan


(21)

78

RIWAYAT HIDUP

Nama : Melinda M Suranadiharja

NRP : 0912006

Tempat dan tanggal lahir : Bandung, 18 Maret 1991

Alamat : Jalan PLN Dalam Nomor 5 Bandung

Riwayat Pendidikan :

TKK 6 BPK Penabur, Bandung tahun 1995-1997 SDK 6 BPK Penabur, Bandung tahun 1997-2000 SD Maria Bintang Laut, Bandung tahun 2000-2003

SMP Waringin, Bandung tahun 2003-2006 SMA Trinitas, Bandung tahun 2006-2009


(22)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perawatan ortodontik dapat meningkatkan mastikasi, bicara dan penampilan, seperti kesehatan, kenyamanan, dan rasa percaya diri. Namun, perawatan ortodontik memiliki risiko dan komplikasi, sehingga diperlukan prosedur untuk mengontrol risiko selama dan setelah perawatan ortodontik.1

Pasien yang sedang menjalani perawatan ortodontik membutuhkan perawatan ekstra untuk membersihkan giginya, terutama pada pasien pengguna alat ortodontik cekat.2 Pasien dengan alat ortodontik cekat memiliki peningkatan risiko akumulasi plak karena meningkatnya kesulitan untuk menghilangkan plak.3 Hal ini dikarenakan komponen alat ortodontik membatasi aksi mekanis sikat gigi untuk menghilangkan plak,4 sehingga menyulitkan pasien ortodontik untuk membersihkan giginya terutama area dari setiap gigi diantara bracket dan margin

gingiva.2

Daerah permukaan gigi di sekitar bracket cenderung menjadi tempat

akumulasi untuk bakteri oral sehingga akan membentuk biofilm.5 Plak adalah

ekosistem yang unik, merupakan komunitas bermacam-macam mikroba yang ditemukan pada permukaan gigi yang melekat pada matriks polimer bakteri dan saliva,6 merupakan faktor etiologi utama karies dan gingivitis.7 Karies adalah komplikasi yang umum pada perawatan ortodontik, mengenai sekitar 2% sampai 96% dari seluruh pasien ortodontik.1


(23)

2

Universitas Kristen Maranatha Alat ortodontik menghambat keefektifan penyikatan gigi, mengubah komposisi flora oral, meningkatkan jumlah oral biofilm yang terbentuk dan

kolonisasi permukaan oral oleh bakteri kariogenik dan periodontopatogenik,5 sehingga pada pasien pengguna alat ortodontik cekat, kontrol plak secara mekanis membutuhkan penambahan agen kontrol plak kimia untuk menjaga kesehatan rongga mulut.4

Chlorhexidine adalah salah satu agen antiplak yang paling efektif, derivat cationic bisguanide dengan aktivitas antimikroba spektrum luas, merupakan obat

kumur paling efektif untuk mengurangi plak dan gingivitis.8 Komponen kationnya berikatan dengan hidroksiapatit enamel gigi, pelikel, bakteri plak, polisakarida ekstraseluler dari plak, khususnya dengan membran mukosa. Chlorhexidine yang

terserap ke dalam hidroksiapatit dipercaya dapat menghambat kolonisasi bakteri.9 Berdasarkan hal di atas, penulis tertarik untuk menguji efektivitas penyikatan gigi disertai berkumur dengan dan tanpa obat kumur chlorhexidine 0.2% terhadap

penurunan indeks plak pada pasien pengguna alat ortodontik cekat.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, maka dapat dirumuskan identifikasi

masalah sebagai berikut :

Apakah penyikatan gigi yang disertai berkumur dengan obat kumur

chlorhexidine 0,2% lebih efektif dalam mengurangi indeks plak pada pasien

pengguna alat ortodontik cekat dibandingkan berkumur tanpa obat kumur


(24)

3

Universitas Kristen Maranatha

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas penyikatan

gigi disertai berkumur dengan dan tanpa obat kumur chlorhexidine 0,2% terhadap penurunan indeks plak pada pasien pengguna alat ortodontik cekat.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara ilmiah maupun praktis :

1.4.1 Manfaat Ilmiah

1. Memberikan informasi bahwa penggunaan obat kumur chlorhexidine 0.2%

dapat membantu untuk mengatasi kesulitan mengontrol plak pada pasien pengguna alat ortodontik cekat.

2. Menunjang perkembangan ilmu kedokteran gigi khususnya ilmu ortodontik dan periodontik.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai cara mengurangi plak pada pasien pengguna alat ortodontik cekat.

1.5 Kerangka Pemikiran

Alat ortodontik cekat maupun lepasan menyulitkan dalam menjaga oral hygiene sehingga menghasilkan akumulasi plak.6 Banyak komponen dari alat


(25)

4

Universitas Kristen Maranatha ortodontik cekat dapat menyebabkan debris makanan dan plak yang sulit dibersihkan. Retensi plak selama penggunaan alat ortodontik cekat terpusat di sekitar bracket dan margin gingiva. Retensi plak di sekitar alat ortodontik menyebabkan demineralisasi enamel dikarenakan asam organik yang dihasilkan oleh bakteri pada plak gigi.10 Peningkatan retensi plak di sekitar margin gingiva dapat menyebabkan gingivitis, perdarahan dan nyeri.11

Plak adalah substansi kuning keabuan, berstruktur dan resilient yang melekat

pada enamel gigi, terdiri dari bakteri pada matriks glikoprotein saliva dan polisakarida ekstraseluler seperti glukan (misalnya dekstran) dan fruktan (misalnya levan). Matriks ini menyebabkan plak tidak mungkin untuk dibilas dengan air, melainkan harus dihilangkan secara mekanis seperti dengan sikat gigi dan dengan pertolongan agen kontrol plak kimia lainnya.12

Agen kontrol plak kimia seperti pasta gigi dan larutan kumur dapat turut memperbaiki kesehatan rongga mulut untuk mendukung kontrol plak secara mekanik. Agen kontrol plak dalam pasta gigi dan larutan kumur, digunakan untuk menghambat pembentukan plak dan mencegah gingivitis kronis, hanya dapat mempengaruhi plak supragingiva. Sejumlah agen antimikroba yang telah diteliti dapat mengendalikan plak supragingiva terbagi menjadi antiseptik bisguanide,

antiseptik quartenary ammonium, antiseptik phenolic, oxygenating agent, ion

logam dan produk alamiah.13

Chlorhexidine adalah cationic bisguanide dengan aktivitas antimikroba

spektrum luas serta agen bakterisidal yang efektif. Chlorhexidine bekerja sebagai antiseptik, merupakan agen bakterisidal terhadap seluruh kategori mikroba.8,14


(26)

5

Universitas Kristen Maranatha

Chlorhexidine telah digunakan secara luas untuk menghambat pembentukan plak

dental, gingivitis dan ulserasi mukosa oral. Agen ini juga menghambat produksi dari protease bakteri subgingiva. Dengan menghambat aktivitas protease,

chlorhexidine dapat mengurangi potensial enzim pada permukaan oral untuk

memaparkan “cryptitopes” yang dapat beraksi sebagai reseptor untuk bacterial adhesi,15 aktivitas antimikrobanya menghancurkan inner cytoplasmic membrane.16

Chlorhexidine merupakan agen antimikroba yang paling berpengaruh

terhadap Streptococcus mutans. Obat kumur chlorhexidine dapat berguna secara

klinis untuk mengurangi akumulasi plak selama fase aktif perawatan ortodontik.

Chlorhexidine juga membantu pasien ortodontik yang memiliki kesulitan untuk memelihara kontrol plak17 sehingga memberikan efek yang besar terhadap pasien yang sedang menjalani perawatan ortodontik.4

Pada penelitian Prijantojo tahun 1992 menunjukkan bahwa penggunaan obat kumur chlorhexidine 0,2% menurunkan indeks plak sebesar 72% pada hari ke 3

dan 85% pada hari ke 7.18 Pada penelitian Ibrahem tahun 2006 yang menguji efek klinis penggunaan obat kumur chlorhexidine 0,12% yang disertai penyikatan gigi

selama 30 hari, menunjukkan bahwa perhitungan indeks plak rata-rata pada kelompok pengguna chlorhexidine adalah 0,26 sementara kelompok kontrol

adalah sebesar 0,48.19

Pada penelitian Veronica tahun 2006 di Klinik Pasca Sarjana Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran menunjukkan bahwa penurunan indeks plak dengan hanya menggunakan obat kumur chlorhexidine tidak optimal (hanya sebesar 17.53%). Penurunan indeks plak pada perbandingan indeks plak setelah


(27)

6

Universitas Kristen Maranatha 24 jam tidak menyikat gigi dengan indeks plak setelah menyikat gigi dan menggunakan obat kumur chlorhexidine selama 1 minggu menunjukkan hasil

yang optimal (sebesar 96,11%). Sedangkan perbandingan indeks plak menggunakan obat kumur tanpa menyikat gigi dengan indeks plak setelah menyikat gigi dan menggunakan obat kumur chlorhexidine selama 1 minggu juga menunjukkan hasil yang optimal (sebesar 95,05%).20

Penyikatan gigi saja belum optimal dalam mengurangi plak, sehingga penggunaan obat kumur chlorhexidine yang disertai penyikatan gigi diharapkan

dapat menurunkan indeks plak pada pengguna alat ortodontik cekat.

1.6 Hipotesis Penelitian

Penyikatan gigi yang disertai berkumur obat kumur chlorhexidine 0,2% lebih

efektif dalam menurunkan indeks plak dibandingkan penyikatan gigi saja pada pasien pengguna alat ortodontik cekat.

H0 : tidak terdapat perbedaan penurunan indeks plak antara pasien pengguna alat ortodontik cekat yang menyikat gigi disertai berkumur obat kumur

chlorhexidine 0,2% dengan pasien pengguna alat ortodontik cekat yang

menyikat gigi tanpa disertai berkumur obat kumur chlorhexidine 0,2%.

H1 : terdapat perbedaan penurunan indeks plak antara pasien pengguna alat ortodontik cekat yang menyikat gigi disertai berkumur obat kumur

chlorhexidine 0,2% dengan pasien pengguna alat ortodontik cekat yang

menyikat gigi tanpa disertai berkumur obat kumur chlorhexidine 0,2%. Derajat kepercayaan yang diharapkan adalah p < 0.05.


(28)

7

Universitas Kristen Maranatha

1.7 Metodologi Penelitian

Jenis metodologi penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan mengukur indeks plak dengan menggunakan modifikasi dari Patient Hygiene Performance Index (PHP Index) setelah menyikat gigi, sebelum dan sesudah

berkumur dengan dan tanpa obat kumur chlorhexidine 0,2% pada pasien pengguna alat ortodontik cekat di Universitas Kristen Maranatha. Desain penelitian yang digunakan adalah desain paralel dan analisis statistik yang digunakan adalah uji t berpasangan dan uji t tidak berpasangan. Sampel percobaan melibatkan 30 orang pengguna alat ortodontik cekat.

1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan April 2012 – Januari 2013 di Universitas Kristen Maranatha.


(29)

65

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Terdapat perbedaan penurunan indeks plak antara pasien pengguna alat ortodontik cekat yang menyikat gigi disertai berkumur obat kumur chlorhexidine

0,2% dengan pasien pengguna alat ortodontik cekat yang menyikat gigi tanpa disertai berkumur obat kumur chlorhexidine 0,2% karena molekul chlorhexidine

yang bermuatan positif mampu berikatan dengan struktur permukaan rongga mulut dan bakteri yang bermuatan negatif sehingga dapat membantu pasien pengguna alat ortodontik cekat yang memiliki masalah dalam menjaga oral hygienenya.

5.2 Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan obat kumur chlorhexidine

mengenai perhitungan indeks plak dengan menggunakan Orthodontic Plaque Index (OPI).

2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut secara laboratoris dengan menghitung koloni bakteri untuk mengetahui efektifitas obat kumur chlorhexidine dalam menghambat pertumbuhan bakteri pada pasien pengguna alat ortodontik cekat. 3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai perbedaan rentang waktu

antara penyikatan gigi yang disertai berkumur dengan obat kumur


(30)

66

Universitas Kristen Maranatha 4. Pentingnya diberikan penyuluhan kepada pasien pengguna alat ortodontik


(31)

67

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Lau PYW, Wong RWK. Risk and Complication in Orthodontic Treatment.

Hong Kong Dent J. 2006: 3(1): 15-22. Available from URL : http://www.hkda.org/hkdj/V3/N1/v3N1_P15_FA2.pdf

2. Proffit WR, Fields HW, Sarver D.M. Contemporary Orthodontics .4th ed.

Canada : Mosby Elsevier. 2007.

3. Bishara S.E. Textbook of Orthodontics. Philadelphia : WB Saunders Co. 2001.

4. Misra S, Pahwa N, Misra V, Raghav P, Singh S, Reddy M. Maintaining Periodontal Health in Patients Undergoing Orthodontic Treatment. APOS. 2011 Dec; 4(2). Available from URL : http://www.apospublications.com

5. Mei L. Bacterial Adhesion Forces and Biofilm Prevention on Orthodontic Materials. Groningen : University Medical Center. 2011. Available from

URL : http://irs.ub.rug.nl/ppn/33714916X

6. Dumitrescu AL. Etiology and Pathogenesis of Periodontal Disease. Berlin : Springer. 2010.

7. Al-Anezi SA, Harradine NWT. Quantifying Plaque During Orthodontic Treatment: a systematic review. Angle Orthod. 2011 Nov 1;

10.2319/050111-312.1. Available from URL : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22044115 8. Farah CS, McIntosh L, McCullough MJ. Mouthwashes. Aust Prescr. 2009 ; 32

: 162-4. Available from URL :

http://www.australianprescriber.com/magazine/32/6/162/4

9. Fischman SL. Controlling Plaque with Mouthrinses : Antimicrobial Mouthrinses in Plaque Removal. Dimensions of Dental Hygiene. November

2009; 7(11): 42, 44-45. Available from URL :

http://www.dimensionsofdentalhygiene.com/ddhright.aspx?id=6340

10.Arends J, Christoffersen J. The Nature of Early Caries Lesion in Enamel. J Dent Res. 1986, 65 : 2-11.

11.Florman M. Soft Tissue Maintenance During Orthodontic Treatment. Tulsa :

PennWell. 2008.

12.Rateitschak KH, Rateitschak EM, Wolf HF, Hassel TM. Color Atlas of Periodontology. New York : Thieme Inc. 1985.


(32)

68

Universitas Kristen Maranatha 13.Eley BM. Antibacterial Agents in The Control of Supragingival Plaque. Brit

Dent J. 1999 March 27 ; 186 : 286-296.

14.Kaplowitz GJ, Cortell M. Chlorhexidine : A Multi-Functional Antimicrobial Drug. Tulsa : PennWell. 2008.

15.Rose LF, Genco RJ, Cohen DW, Mealey BL. Periodontal Medicine. Saint Louis : B.C.Decker Inc. 2000.

16.Mathur S, Mathur T, Srivastava R, Khatri R. Chlorhexidine : The Gold Standard in Chemical Plaque Control. Nat J Of Phy Pharm. 2011 ; 1:45-50.

17.Enita N, Dzemidzic V, Tiro A, Pasic E, Hadzic S. Antimicrobial Activity of Chlorhexidine in Patients with Fixed Orthodontic Appliances. Braz J Oral Sci.

2011; 10(2):79-82. Available from URL :

http://www.bioline.org.br/request?os11016

18.Prijantojo. Antiseptik Sebagai Obat Kumur – Peranannya terhadap Pembentukan Plak Gigi dan Radang Gusi. Cermin Dunia Kedokteran. 1996. 113: 28-31. 20.

19.Ibrahem LM. Clinical Effect of Chlorhexidine Moutwashes on Patients Undergoing Orthodontic Treatment. J Bagh Coll Dentistry. 2006. 18(1) 66-68.

20.Vera V. Perbandingan Klinis Sodium Fluoride 0,05%, Chlorhexidine Gluconate 0,2%, dan Aquadest Terhadap Indeks Plak Pada Pasien Pengguna Alat Ortodontik Cekat. Bandung : Fakultas Kedokteran Gigi Unpad. 2006. 21.Phulari BS. Orthodontics : Principles and Practice. New Delhi : Jaype. 2011.

22.Singh G. Textbook of Orthodontics. New Delhi : Jaype. 2011.

23.Mizrahi E. Orthodontic Pearls : A Selection of Practical Tips and Clinical Expertise. London : Taylor & Francis Group. 2004.

24.Millet D., Welbury R. Orthodontics and Pediatric Dentistry. Toronto :

Churchill Livingstone. 2000.

25.Mahajan V, Singla A, Jaj HS, Seth V. Biofilm In Orthodontics – Formation, Prevention and Clinical Implication. IJDS. 2012. 2231-2293. Available from

URL : www.ijds.in/issue-pdf-Vol_4_Issue:2_June_2012-15.pdf

26.Rose LF, Mealey BL, Genco RJ, Cohen DW. Periodontics : Medicine, Surgery and Implants. St.Louis : Mosby Elsevier. 2004.


(33)

69

Universitas Kristen Maranatha 27.Fejerskov O, Kidd EAM., Nyvad B, Baelum V. Dental Caries : The Disease and Its Clinical Management. United Kingdom : Blackwell Munksgaard.

2008.

28.Newman GN, Takei HH, Carranza FA. Clinical Periodontology. 9th ed.

Philadelphia : WB Saunders Co. 2002.

29.Sari E, Birinci I. Microbial Evaluation of 0,2% Chlorhexidine Gluconate Mouth Rinse in Orthodontic Patient. Angle Orthod 2007.

10.2319/080506-320.1. Available from URL : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17685773 30.Lindhe J., Karring T, Lang NP. Clinical Periodontology and Implant

Dentistry. United Kingdom : Blackwell. 1997.

31.Najafi MH, Taheri M, Mokhtari MR, et al. Comparative Study of 0,2% and 0,12% Digluconate Chlorhexidine Mouth Rinses on The Level of Dental Staining and Gingival Indices. Dent Res J. 2012: 9(3): 305–308. Available from URL : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3469897/

32.Marinone MG, Savoldi E. Chlorhexidine and Taste “Influence of

Mouthwashes Concentration and of Rinsing Time. EuropePMC. 2000: 49(5):

221-226. Available from URL:

http://europepmc.org/abstract/MED/11068420/reload=0;jsessionid=mf6rWf7 VTEvuJPRqQsrC.12

33.Zanatta FB, Antoniazzi RP, RÖsing CK. Staining and Calculus Formation After 0,12% Cholrhexidine Rinses in Plaque-Free and Plaque Covered Surface : A Randomized Trial. J Appl Oral Sci. 2009 September; 515-521.

Available from URL :

http://www.scielo.br/scielo.php?script=sci_arttext&pid=S1678-77572010000500015

34.Chandra S. Textbook of Community Dentistry. New Delhi : Jaype. 2000.

35.Hsu SC, Hwang TJ, Guo MK. The Effectiveness of The Orthodontic Toothbrush on Plaque Removal in Orthodontic Patients. Chin Dent J. 1992:


(1)

Universitas Kristen Maranatha

1.7 Metodologi Penelitian

Jenis metodologi penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan mengukur indeks plak dengan menggunakan modifikasi dari Patient Hygiene Performance Index (PHP Index) setelah menyikat gigi, sebelum dan sesudah berkumur dengan dan tanpa obat kumur chlorhexidine 0,2% pada pasien pengguna alat ortodontik cekat di Universitas Kristen Maranatha. Desain penelitian yang digunakan adalah desain paralel dan analisis statistik yang digunakan adalah uji t berpasangan dan uji t tidak berpasangan. Sampel percobaan melibatkan 30 orang pengguna alat ortodontik cekat.

1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan April 2012 – Januari 2013 di Universitas Kristen Maranatha.


(2)

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Terdapat perbedaan penurunan indeks plak antara pasien pengguna alat ortodontik cekat yang menyikat gigi disertai berkumur obat kumur chlorhexidine 0,2% dengan pasien pengguna alat ortodontik cekat yang menyikat gigi tanpa disertai berkumur obat kumur chlorhexidine 0,2% karena molekul chlorhexidine yang bermuatan positif mampu berikatan dengan struktur permukaan rongga mulut dan bakteri yang bermuatan negatif sehingga dapat membantu pasien pengguna alat ortodontik cekat yang memiliki masalah dalam menjaga oral hygienenya.

5.2 Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan obat kumur chlorhexidine mengenai perhitungan indeks plak dengan menggunakan Orthodontic Plaque Index (OPI).

2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut secara laboratoris dengan menghitung koloni bakteri untuk mengetahui efektifitas obat kumur chlorhexidine dalam menghambat pertumbuhan bakteri pada pasien pengguna alat ortodontik cekat. 3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai perbedaan rentang waktu

antara penyikatan gigi yang disertai berkumur dengan obat kumur chlorhexidine terhadap perbedaan penurunan indeks plak.


(3)

Universitas Kristen Maranatha

4. Pentingnya diberikan penyuluhan kepada pasien pengguna alat ortodontik cekat mengenai pentingnya untuk menjaga oral hygiene.


(4)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Lau PYW, Wong RWK. Risk and Complication in Orthodontic Treatment. Hong Kong Dent J. 2006: 3(1): 15-22. Available from URL : http://www.hkda.org/hkdj/V3/N1/v3N1_P15_FA2.pdf

2. Proffit WR, Fields HW, Sarver D.M. Contemporary Orthodontics .4th ed. Canada : Mosby Elsevier. 2007.

3. Bishara S.E. Textbook of Orthodontics. Philadelphia : WB Saunders Co. 2001. 4. Misra S, Pahwa N, Misra V, Raghav P, Singh S, Reddy M. Maintaining

Periodontal Health in Patients Undergoing Orthodontic Treatment. APOS. 2011 Dec; 4(2). Available from URL : http://www.apospublications.com

5. Mei L. Bacterial Adhesion Forces and Biofilm Prevention on Orthodontic Materials. Groningen : University Medical Center. 2011. Available from URL : http://irs.ub.rug.nl/ppn/33714916X

6. Dumitrescu AL. Etiology and Pathogenesis of Periodontal Disease. Berlin : Springer. 2010.

7. Al-Anezi SA, Harradine NWT. Quantifying Plaque During Orthodontic Treatment: a systematic review. Angle Orthod. 2011 Nov 1; 10.2319/050111-312.1. Available from URL : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22044115 8. Farah CS, McIntosh L, McCullough MJ. Mouthwashes. Aust Prescr. 2009 ; 32

: 162-4. Available from URL :

http://www.australianprescriber.com/magazine/32/6/162/4

9. Fischman SL. Controlling Plaque with Mouthrinses : Antimicrobial Mouthrinses in Plaque Removal. Dimensions of Dental Hygiene. November 2009; 7(11): 42, 44-45. Available from URL : http://www.dimensionsofdentalhygiene.com/ddhright.aspx?id=6340

10.Arends J, Christoffersen J. The Nature of Early Caries Lesion in Enamel. J Dent Res. 1986, 65 : 2-11.

11.Florman M. Soft Tissue Maintenance During Orthodontic Treatment. Tulsa : PennWell. 2008.

12.Rateitschak KH, Rateitschak EM, Wolf HF, Hassel TM. Color Atlas of Periodontology. New York : Thieme Inc. 1985.


(5)

Universitas Kristen Maranatha

13.Eley BM. Antibacterial Agents in The Control of Supragingival Plaque. Brit Dent J. 1999 March 27 ; 186 : 286-296.

14.Kaplowitz GJ, Cortell M. Chlorhexidine : A Multi-Functional Antimicrobial Drug. Tulsa : PennWell. 2008.

15.Rose LF, Genco RJ, Cohen DW, Mealey BL. Periodontal Medicine. Saint Louis : B.C.Decker Inc. 2000.

16.Mathur S, Mathur T, Srivastava R, Khatri R. Chlorhexidine : The Gold Standard in Chemical Plaque Control. Nat J Of Phy Pharm. 2011 ; 1:45-50. 17.Enita N, Dzemidzic V, Tiro A, Pasic E, Hadzic S. Antimicrobial Activity of

Chlorhexidine in Patients with Fixed Orthodontic Appliances. Braz J Oral Sci.

2011; 10(2):79-82. Available from URL :

http://www.bioline.org.br/request?os11016

18.Prijantojo. Antiseptik Sebagai Obat Kumur – Peranannya terhadap Pembentukan Plak Gigi dan Radang Gusi. Cermin Dunia Kedokteran. 1996. 113: 28-31. 20.

19.Ibrahem LM. Clinical Effect of Chlorhexidine Moutwashes on Patients Undergoing Orthodontic Treatment. J Bagh Coll Dentistry. 2006. 18(1) 66-68. 20.Vera V. Perbandingan Klinis Sodium Fluoride 0,05%, Chlorhexidine Gluconate 0,2%, dan Aquadest Terhadap Indeks Plak Pada Pasien Pengguna Alat Ortodontik Cekat. Bandung : Fakultas Kedokteran Gigi Unpad. 2006. 21.Phulari BS. Orthodontics : Principles and Practice. New Delhi : Jaype. 2011. 22.Singh G. Textbook of Orthodontics. New Delhi : Jaype. 2011.

23.Mizrahi E. Orthodontic Pearls : A Selection of Practical Tips and Clinical Expertise. London : Taylor & Francis Group. 2004.

24.Millet D., Welbury R. Orthodontics and Pediatric Dentistry. Toronto : Churchill Livingstone. 2000.

25.Mahajan V, Singla A, Jaj HS, Seth V. Biofilm In Orthodontics – Formation, Prevention and Clinical Implication. IJDS. 2012. 2231-2293. Available from URL : www.ijds.in/issue-pdf-Vol_4_Issue:2_June_2012-15.pdf

26.Rose LF, Mealey BL, Genco RJ, Cohen DW. Periodontics : Medicine, Surgery and Implants. St.Louis : Mosby Elsevier. 2004.


(6)

Universitas Kristen Maranatha

27.Fejerskov O, Kidd EAM., Nyvad B, Baelum V. Dental Caries : The Disease and Its Clinical Management. United Kingdom : Blackwell Munksgaard. 2008.

28.Newman GN, Takei HH, Carranza FA. Clinical Periodontology. 9th ed. Philadelphia : WB Saunders Co. 2002.

29.Sari E, Birinci I. Microbial Evaluation of 0,2% Chlorhexidine Gluconate Mouth Rinse in Orthodontic Patient. Angle Orthod 2007. 10.2319/080506-320.1. Available from URL : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17685773 30.Lindhe J., Karring T, Lang NP. Clinical Periodontology and Implant

Dentistry. United Kingdom : Blackwell. 1997.

31.Najafi MH, Taheri M, Mokhtari MR, et al. Comparative Study of 0,2% and 0,12% Digluconate Chlorhexidine Mouth Rinses on The Level of Dental Staining and Gingival Indices. Dent Res J. 2012: 9(3): 305–308. Available from URL : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3469897/

32.Marinone MG, Savoldi E. Chlorhexidine and Taste “Influence of Mouthwashes Concentration and of Rinsing Time. EuropePMC. 2000: 49(5):

221-226. Available from URL:

http://europepmc.org/abstract/MED/11068420/reload=0;jsessionid=mf6rWf7 VTEvuJPRqQsrC.12

33.Zanatta FB, Antoniazzi RP, RÖsing CK. Staining and Calculus Formation After 0,12% Cholrhexidine Rinses in Plaque-Free and Plaque Covered Surface : A Randomized Trial. J Appl Oral Sci. 2009 September; 515-521.

Available from URL :

http://www.scielo.br/scielo.php?script=sci_arttext&pid=S1678-77572010000500015

34.Chandra S. Textbook of Community Dentistry. New Delhi : Jaype. 2000. 35.Hsu SC, Hwang TJ, Guo MK. The Effectiveness of The Orthodontic

Toothbrush on Plaque Removal in Orthodontic Patients. Chin Dent J. 1992: 11(3): 86-92.


Dokumen yang terkait

Perbandingan Indeks Plak Pengguna Pesawat Ortodonti Cekat pada Murid SMA Swasta Harapan 1 dan SMA Negeri 1 Medan

7 93 83

PERBEDAAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SIKAT INTERDENTAL SILINDER DENGAN SIKAT INTERDENTAL SINGLE TUFTED TERHADAP PENURUNAN INDEKS PLAK PADA PASIEN ORTODONTIK CEKAT

0 6 62

Perbedaan Penggunaan Pasta Gigi Herbal dan Pasta Gigi Non Herbal terhadap Indeks Plak Pada Pengguna Alat Ortodontik Cekat (Penelitian pada Mahasiswa/Mahasiswi FKG Maranatha yang Menggunakan Ortodontik Cekat).

0 0 22

PERBANDINGAN KOMBINASI MENYIKAT GIGI DAN OBAT KUMUR XYLITOL DENGAN MENYIKAT GIGI DAN OBAT KUMUR TANPA XYLITOL TERHADAP INDEKS PLAK PADA MAHASISWA FKG UNAND ANGKATAN 2010.

0 1 9

Perbandingan Efektivitas Berkumur Sari Buah Delima (Punica granatum L.) dan Chlorhexidine 0.2% terhadap Indeks Plak Gigi.

0 0 21

Perbedaan Penggunaan Pasta Gigi Mengandung Enzim Amyloglucosidase dan Glucoseoxidase dengan Sodium Bicarbonate terhadap Indeks Plak (Penelitian pada Pasien Pengguna Alat Ortodontik Cekat).

0 2 25

Perbandingan Pasta Gigi Mengandung Enzim Amyloglucosidase dan Glucoseoxidase Dengan Non-Enzim Terhadap Indeks Plak Pada Pasien Pengguna Alat Ortodontik Cekat.

2 5 36

PERBANDINGAN KOMBINASI MENYIKAT GIGI DAN OBAT KUMUR XYLITOL DENGAN MENYIKAT GIGI DAN OBAT KUMUR TANPA XYLITOL TERHADAP INDEKS PLAK PADA MAHASISWA FKG UNAND ANGKATAN 2010 - Repositori Universitas Andalas

0 0 6

Berkumur dengan teh hitam lebih efektif daripada Chlorhexidine gluconate 0,2 untuk menurunkan akumulasi plak gigi

0 1 6

EFEKTIVITAS BERKUMUR DENGAN LARUTAN INFUSUM KISMIS (VITIS VINIFERA L) TERHADAP PENURUNAN INDEKS PLAK GIGI

0 0 8