Analisis Kepercayaan terhadap Merek dalam Pengaruhnya terhadap Loyalitas Merek Exoticon (Studi Kasus Optik Sami Jaya II).

(1)

x Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Merek adalah hal yang penting untuk perusahaan dalam memasarkan produknya. Dalam membangun merek yang kuat perusahaan perlu mengetahui mengenai konsep kepercayaan terhadap merek (brand trust), jika sebuah merek dianggap sudah memiliki penilaian baik dan berkemampuan profesional sesuai dengan kebutuhan konsumen maka konsumen bersedia membeli produk tersebut karena merek tersebut. Dengan kepercayaan merek akan terwujud perilaku loyal terhadap merek (brand loyalty) dan loyalitas konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari secara empirik pengaruh dari variable kepercayaan terhadap merek (trust in brand) yang meliputi tiga dimensi yaitu brand characteristic, company characteristic, dan consumer-brand characteristic yang berpengaruh kepada loyalitas konsumen pada sebuah merek (brand loyalty).

Penelitian ini dilakukan dilakukan di OPTIK SAMI JAYA II Bandung. Dalam penelitian ini penulis menyebarkan kuisioner sebanyak 200 buah pada konsumen Optik sami Jaya II. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode non probability sampling karena probabilitas elemen dalam populasi untuk terpilih sebagai subjek sampel tidak diketahui. Pengukuran dengan regresi digunakan untuk melihat pengaruh yang paling signifikan, dan dimensi mana yang paling dominan berpengaruh atau kelompok orang tentang ketiga dimensi dari trust in brand yaitu brand characteristic, company characteristic, dan consumer-brand characteristic terhadap merek EXOTICON. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan program SPSS 12.0. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Trust in Brand terhadap Brand Loyalty studi kasus softlens EXOTICON adalah Y= 19,773 + 0,013 X1 - 0,309 X2 - 0,156 X3. Dari uji hipotesis terlihat bahwa Customer Characteristic dan Customer-Brand Characteristic tidak berpengaruh positif terhadap Brand Loyalty karena p value > 0.05 sedangkan Company Characteristic berpengaruh positf terhadap Brand Loyalty karena p value < 0.05.


(2)

iv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...iv

DAFTAR TABEL...vii

DAFTAR GAMBAR...viii

DAFTAR LAMPIRAN………..ix

ABSTRAK………..…...x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian...1

1.2 Identifikasi Masalah...8

1.3 Tujuan Penelitian...9

1.4 Kegunaan Penelitian...9

1.5 Kerangka Pemikiran...10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Merek…..…..……….………….11

2.1.2 Karakteristik Merek...13

2.1.3 Manfaat Merek...13

2.2 Ekuitas Merek….………...………..…17

2.2.1. Pengertian Ekuitas Merek...19


(3)

v Universitas Kristen Maranatha

2.2.3. Kesan Kualitas………..22

2.2.4. Asosiasi Merek………..24

2.2.5. Loyalitas Merek……….25

2.2.5.1. Dimensi loyalitas Merek……….………29

2.2.5.2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas merek 30 2.2.5.3. Keuntungan Loyalitas Merek...36

2.3 Kepercayaan Terhadap Merek...37

2.4 Kerangka pemikiran dan Pengebangan Hipotesis………43

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitan...46

3.2 Definisi Operasional Variabel...47

3.3 Populasi dan Sampel...49

3.3.1 Metode dan Kriteria Pengambilan Sampel………..49

3.3.2 Jumlah Sampel………50

3.4 Teknik Pengumpulan Sampel………51

3.5 Validitas dan Reabilitas……….53

3.5.1 Uji Validitas……….53

3.5.2 Uji Reabilitas...54

3.5.3 Metode Analisis Data...55

3.5.4 Inferensi Hasil Regresi...57


(4)

vi Universitas Kristen Maranatha BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Responden...59 4.2 Tanggapan Responden mengenai atribut produk………..………66 4.3 Tanggapan Responden Mengenai Kepuasan Konsumen………..67 4.4 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Data...70

4.5 Analisis Koefisien desterminasi...72

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan……….………...73 5.2 Saran……….……….73

DAFTAR PUSTAKA


(5)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel...48

Tabel 3.2 Bobot Skala Likert...52

Tabel 4.1 Jenis Kelamin...59

Tabel 4.2 Usia...59

Tabel 4.3 Pendapatan Rata-Rata Tiap bulan...60

Tabel 4.4 Melakukan Pembelian...60

Tabel 4.5 Tingkat Penilaian Mengenai Brand Characteristic...62

Tabel 4.6 Tingkat Penilaian Mengenai Company Characteristic...63

Tabel 4.7 Tingkat Penilaian Mengenai Consumer Brand Characteristic...64

Tabel 4.8 Tingkat Penilaian Mengenai Brand Loyalty...65

Tabel 4.9 Uji Validitas...67

Tabel 4.10 Hasil Uji Reabilitas Setiap Variabel...69

Tabel 4.11 Hasil Pengujian Anova...71

Tabel 4.12 Hasil Persamaan Regresi...71

Tabel 4.13 Hasil Pengujian R-Square...72

Tabel 4.14 Hasil Pengujian Anova...73

Tabel 4.15 Hasil Persamaan Regresi...73


(6)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2 Elemen Brand Equity...21

Gambar 2.3 Model Dua Komponen dari Hubungan Brand Trust...4

Gambar 2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Brand Loyalty...45

Gambar 2.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Brand Loyalty...45

Gambar 2.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Brand Loyalty...45


(7)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner

Lampiran 2 Validitas dan Reabilitas Lampiran 3 Regresi

Lampiran 4 Normalitas Lampiran 5 Deskriptif


(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Salah satu unsur bauran pemasaran yanng paling mendasar adalah produk. Produk merupakan suatu himpunan dari atribut-atribut fisik atau abstrak yang mungkin akan diterima pembeli sebagai pemenuhan kebutuhan, yang mencakup kualitas, rancangan, bentuk, merek, dan kemasan produk. Seperti yang dikemukakan oleh (Lupiyoadi, 2001:58) hal yang perlu diperhatikan dalam produk adalah konsumen tidak hanya membeli fisik dari produk itu saja, tetapi membeli benefit dan value dari produk tersebut. Dalam perkembangan mode dan fashion yang semakin berkembang saat ini seperti gaya berpakaian, model rambut korea yang banyak diminati oleh anak muda jaman sekarang, juga kemunculan softlens korea berdiameter besar yang banyak menarik perhatian masyarakat demi mempercantik penampilan mereka. Walaupun dengan harga yang sangat mahal, mereka rela membuang waktu mereka mencari online shop yang menjual produk-produk korea contohnya pada majalah luar negeri seperti majalah POP TEEN, penjualan softlens korea dan jepang di facebook misalnya saja Miaw Lens ( http://miawlens.blogspot.com ) dan penjualan softlens di kaskus . Pada garis besarnya perusahaan harus mengerti apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan konsumen terhadap suatu produk yang dihasilkan diantaranya harga yang terjangkau, kualitas yang baik,


(9)

2 Universitas Kristen Maranatha kemasan produk yang menarik, dan yang lainnya.

Menurut (Kotler, 2003;460) sebuah produk memiliki beberapa atribut yaitu: merek, desain, kemasan, dan ciri. Oleh karena hal tersebut perusahaan perlu memahami konsep merek, dalam penelitian ini akan dibahas mengenai merek (brand). Karena pentingnya merek sebagai merek adalah nama, istilah, tanda, simbol atau desain, atau kombinasi semuanya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa seseorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang jasa pesaing (Kotler & Keller, 2006; Soehadi, 2005:2). Merek akan bernilai jika konsumen mempunyai pengalaman positif terhadap merek tersebut . Hal ini diperkuat oleh penyataan dari Tjiptono (2205:19) yang menyebutkan bahwa merek memberikan suatu identitas yang secara unik membedakannya dari produk – produk lain yang dirancang untuk memuaskan kebutuhan serupa. Dengan demikian, merek menjadi tanda pengenal dari pembuat suatu merek.

Kesuksesan sebuah merek adalah bagaimana pemasaran dapat membangun suatu merek yang kuat bagi konsumen dan hal ini merupakan salah satu tujuan dari manajemen merek. Dalam membangun sebuah merek yang kuat perusahaan perlu mengetahui mengenai konsep kepercayaan (brand trust). Jika sebuah merek dianggap sudah memiliki penilaian baik dan kemampuan profesional yang dibutuhkan oleh konsumen, maka konsumen bersedia membeli produk tersebut. Sehingga konsumen akan memilih produk yang mereknya sudah terpercaya tanpa


(10)

3 Universitas Kristen Maranatha melihat kualitas dari produknya (Maulana,1999). Sebagian konsumen

memiliki relevansi pribadi ( internstik ) atas suatu merek yang tidak didasarkan pada pengetahuan akan konsekuensi suatu produk tetapi sebagian konsumen akan memperhatikan dan mencari informasi mengenai karakteristik dari produk tersebut, sebelum mereka melakukan keputusan pembelian.

Merek harus memiliki suatu loyalitas merek agar merek tersebut dikenal oleh konsumen (Peter&Olson,1999:79), loyalitas dari konsumen merupakan kepercayaan konsumen akan sebuah merek dan kepuasan konsumen pada sebuah produk. Ketika konsumen merasa puas dengan merek tertentu akan terbentuk sebuah kepercayaan yang membentuk perilaku loyal terhadap sebuah merek. Loyalitas konsumen terhadap merek produk merupakan konsep yang sangat penting khususnya pada kondisi tingkat persaingan yang ketat. Dalam menghadapi persaingan perusahaan harus mampu berlomba menciptakan produk agar disukai oleh konsumen. Menurut Aaker (1997:57) brand loyalty dan loyalitas konsumen adalah pengukuran ikatan dan kesetiaan konsumen terhadap suatu produk. Oleh karena itu, produk yang diproduksi oleh perusahaan harus memiliki desain yang menarik akan memiliki kepercayaan sehingga pelanngan tetap loyal pada produk perusahaan dan dapat mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin (Griffin,2005).

Loyalitas merek tidak dapat diperoleh tanpa konsumen percaya terhadap merek tersebut, kosumen akan merasa puas dengan merek tertentu dan akan membentuk perilaku loyal terhada sebuah merek. Lau


(11)

4 Universitas Kristen Maranatha dan Lee (1999: 44) mengatakan bahwa dalam membangun kepercayaan

konsumen terdiri dari 3 dimensi kepercayaan terhadap merek yaitu: pertama, brand characteristic mempunyai peranan penting dalam menentukan pengambilan keputusan konsumen untuk mempercayai suatu merek. Hal ini disebabkan oleh konsumen menentukan penilaian sebelum membeli. Kedua, company characteristic yang ada dibalik suatu merek juga dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan konsumen terhadap merek tersebut. Ketiga, consumer brand characteristic merupakan kelompok kedua yang mempengaruhi kepercayaan kepada merek. Oleh karena itu, karakteristik konsumen dapat mempengaruhi kepercayaan terhadap merek. Di zaman sekarang, berbagai informasi tentang perkembangan fashion begitu mudah didapat. Televisi, radio, internet, buku, majalah, dan koran ada di mana-mana. Tak heran kebutuhan akan informasi itu menjadi kebutuhan primer bagi setiap orang. Dalam merespon informasi, mata adalah indera pertama kita yang berfungsi sebagai penerima. Tak sedikit dari kita mempunyai gangguan pada organ ini. Kacamata menjadi alternatif populer sebagai solusinya.

Dalam perkembangannya, kacamata sudah berubah fungsi. Dari sekedar alat pembantu penglihatan kini menjadi penghias guna menyempurnakan penampilan, bahkan menjadi fashion dalam berkegiatan sehari-hari. Apalagi sejak ditemukannya contact lens atau lensa kontak. Contact lens konon ditemukan oleh Leonardo da Vinci sang pelukis Monalisa pada tahun 1508 dalam buku catatannya da Vinci membuat banyak sketsa tentang kacamata yang langsung bisa dipakai pada mata.


(12)

5 Universitas Kristen Maranatha Setelah da Vinci, contact lens juga dipercaya ditemukan oleh Rene

Descartes pada tahun 1632 yang menemukan ide lensa yang bisa dipakai pada kornea mata. Descartes juga membuat hydriascope yaitu gelas yang diisi air untuk menetralkan kekuatan kornea mata. Setelah bertahun-tahun contact lens akhirnya pertama kali dibuat oleh ahli optometri asal Oregon bernama Dr. George Butterfield. Inovasi contact lens ini tak berhenti sampai sini saja, penyesuaian terhadap kebutuhan konsumen yang bermata normal dalam arti kata konsumen memakai contact lens sebagai penyempurna penampilan terus berlangsung. Warna contact lens konon tidak hanya bening, tetapi ada dalam berbagai warna, model, corak. Warna iris mata yang sesungguhnya bisa tertutup oleh warna contact lens.

Sejak kemunculan perkembangan contact lens banyak perusahaan yang mengeluarkan produk contact lens. Masyarakat sudah banyak memanfaatkan kehadiran contact lens sebagai pelengkap kosmetiknya. Begitu populernya contact lens warna, sehingga persaingan perusahaan dalam menciptakan model contact lens tak terelakan lagi. Kita tahu bahwa perusahaan yang bergerak dalam optik tidak haya satu tetapi banyak, antar lain : Exoticon, Freshlook, Freshkon, Acuvue, Icon, Berries, Bee, Schoon, Ciba, Geo lens, Barbie lens dan lainnya.

Exoticon sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang optikal juga meluncurkan produk-produk contact lens yang yang memiliki merek yang dianggap berkualitas di pasaran optikal. Selain karena kualitas merek yang kuat, harga bersaing, promosi yang kontinu dilakukan oleh EXOTICON Indonesia dengan menggandeng selebritis


(13)

6 Universitas Kristen Maranatha tanah air salah satunya Diva Indonesia Krisdayanti, Chealsea Olivia,

Delon, Sandra Dewi dan yang paling baru adalah Agnes Monica yang menjadi modelnya. Exoticon juga terus berinovasi untuk meluncurkan produk-produk baru untuk memuaskan para konsumen dan jarang sekali ada konsumen yang bermasalah dengan soft lens Exoticon seperti yang terjadi pada merek J and J (lensa kontak keluaran Johnson & Johnson sedang menjadi sorotan di beberapa negara Asia Timur). Para pengguna contact lens itu mengeluhkan iritasi yang dialami setelah menggunakan produk bernama 1-Day Acuvue TruEye diproduksi di Irlandia. Contact Lens tersebut ditarik peredaranaya sejak pengguna di Jepang melaporkan mata kemerahan dan mata menjadi kering. Selain itu, sekitar empat ribu kotak produk lain juga ditarik dari Australia, Jepang, Singapura, Hongkong, dan Makau. (liputan6.com, 10 juli 2002).

Perusahaan Exoticon terus berinovasi menciptakan desain produk contact lens. Setelah mengeluarkan produk X2 SPICE dan ICE yang mendapat respon positif dari para pengguna contact lens, kemudian X2 hadir lagi dengan meluncurkan produk baru yaitu X2 Vogue. Dengan designnya yang unik dan warna yang menarik, X2 Vogue diharapkan bisa memenuhi koleksi para pengguna contact lens untuk lebih terlihat maksimal dalam berpenampilan. Di pertengahan tahun ini EXOTICON muncul lagi dengan desain contact lens yang menawan. nyaman untuk digunakan sehari hari yaitu X2 Fame. Exoticon diproduksi dengan mengunakan material yang sesuai standarisasi internasional FDA,KFDA,ISO,CE Approved dengan system Multy-Layer Polymerization


(14)

7 Universitas Kristen Maranatha sehingga warna tidak pudar dan aman bagi mata serta menjaga

kenyamanan ekstra saat pemakaian dan mencegah masalah kekeringan pada mata.

Membangun kepercayaan sebuah merek telah dilakukan oleh Exoticon dilihat dari kinerja perusahaan dalam konsep pemasaran yang berbeda dari merek contact lens lainnya. Inovasi terus menerus dilakukan untuk memberikan yang terbaik kepada konsumen agar konsumen tetap setia. Dengan perubahan packaging dan promotion yang baru dan tetap dengan koleksi warna yang natural dan menjaga kualitas adalah point penting bagi EXOTICON. Kesetiaan konsumen dapat dilihat setiap optik yang tersebar di Indonesia menjual produk keluaran EXOTICON yang diproduksi oleh PT. Katamata. Maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada merek contact lens EXOTICON.

Trust in Brand terdiri dari varibael Brand characteristic, company characteristic, dan consumer brand characteristic yang mempunyai peranan penting dalam mempengaruhi brand loyalty. Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai loyalitas merek (brand loyalty) dan kepercayaan terhadap merek (trust in brand), yang akan dituangkan dalam bentuk karya ilmiah dengan judul “Analisis Kepercayaan Terhadap Merek Dalam Pengaruhnya Terhadap Loyalitas Merek di Optik Sami Jaya”.

Penulis tertarik untuk meneliti merek tersebut karena ingin mengetahui seberapa besar keparcayaan konsumen terhadap merek EXOTICON dan berapa besar minat konsumen untuk membeli produk


(15)

8 Universitas Kristen Maranatha tersebut di Optik Sami Jaya.

1.2 Identifikasi Masalah

1. Apakah terdapat pengaruh brand characteristic terhadap brand loyalty pada konsumen soft lens EXOTICON?

2. Apakah pengaruh dari company characteristic terhadap brand loyalty pada konsumen EXOTICON?

3. Apakah terdapat pengaruh consumer-brand characteristic terhadap brand loyalty pada konsumen EXOTICON?

4. Apakah dari ketiga dimensi trust in brand yaitu brand characteristic, company characteristic, dan consumer-brand characterisric berpengaruh signifikan terhadap brand loyalty pada konsumen Exoticon, serta dimensi mana yang paling dominan berpengaruh?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk menguji pengaruh brand characteristic terhadap brand loyalty pada konsumen Exoticon.

2. Untuk menguji pengaruh company characteristic terhadap brand loyalty pada konsumen Exoticon.

3. Untuk menguji pengaruh consumer-brand characteristic terhadap brand loyalty pada konsumen Exoticon.

4. Untuk menganalisis pengaruh dari ke tiga dimensi trust in brand yaitu brand characteristic, company characteristic, dan consumer-brand characterisric terhadap brand loyalty pada konsumen Exoticon.


(16)

9 Universitas Kristen Maranatha 1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat: 1. Perusahaan

Mendapatkan tambahan informasi mengenai tingkat keyakinan konsumen terhadap pengambilan keputusan dan perilaku pembelian dan dapat digunakan untuk mengembangkan strategi pemasaran.

2. Akademik

Sebagai tambahan informasi mengenai tingkat keyakinan dalam pengambilan keputusan dan perilaku pembelian suatu produk dan merek yang akan digunakan sehingga dapat digunakan untuk penelitian berikutnya.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini berguna untuk mengetahui Pengaruh Trust in brand terhadap brand loyalty. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan kuesioner yang akan dibagikan kepada responden. Merek yang digunakan adalah merek X2 dengan karakteristik responden dalam penelitian ini adalah konsumen yang menggunakan merek X2.

Penelitian ini menggunakan metode survey dengan kuesioner yang berisi dimensi - dimensi dalam penelitian, yang disampaikan kepada responden untuk

diisi. Penelitian dilakukan di Optik Sami Jaya II, Jln. Kosambi no.92. Bandung.


(17)

_______________________________________BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

73 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian melalui penyebaran kuesioner kepada konsumen, pembahasan dan analisa yang telah dikemukan pada bab-bab terdahulu mengenai pengaruh Brand Characteristic, Company Characteristic, dan Consumer – Brand Characteristic terhadap Brand Loyalty, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Brand Characteristic tidak mempengaruhi Brand Loyalty.

2. Company Characterisic mempengaruhi Brand Loyalty sebesar 2,59% sedangkan 98,41% dipengaruhi oleh faktor lain atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukan dalam penelitian.

3. Consumer Brand Characteristic tidakmempengaruhi Brand Loyalty.

4. Secara keseluruhan atau simultan Brand Characteristic, Company

Characteristic, dan Consumer – Brand Characteristic mempengaruhi Brand Loyalty pada tingkat sig 10% yaitu sebesar 2,00% sedangkan sisanya 98,00% dipengaruhi oleh faktor lain atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukan dalam penelitian


(18)

_______________________________________BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

74 Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya maka ada beberapa saran yang akan diberikan sebagai masukan untuk bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan diharapkan dapat bermanfaat bagi dalam usaha meningkatkan Brand Loyalty yaitu sebagai berikut :

1. Sebaiknya perusahaan harus mempertahankan dan membangun kepercayaan sebagai merek favorit maupun sebagai merek yang sesuai dengan harapan konsumen, haruslah dapat lebih memperhatikan para konsumennya seperti mendengarkan saran dan kritik dari konsumen sebagai evaluasi perusahaan dimasa yang mendatang. Perusahaan juga harus mau melakukan perubahan sesuai dengan keinginan konsumen, dengan begitu konsumen akan merasa dihargai oleh perusahaan

2. Kredibilitas EXOTICON di mata konsumen sudah baik dan diharapkan perusahaan bisa lebih membangun kepercayaan konsumen lewat produk-produk yang dihasilkan dengan begitu konsumen percaya bahwa perusahaan tidak menipu para konsumennya.

3. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa company characteristic

tidak berpengaruh pada brand loyalty dengan begitu perusahaan EXOTICON harus lebih memperhatikan para pelanggannya dengan meyakinkan produk yang dihasilkannya maka pelanggan yakin bahwa perusahaan tidak menipu pelanggannya.


(19)

_______________________________________BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

75 Universitas Kristen Maranatha 5.3 Kelemahan Penelitian

Dalam penelitian ini masih banyak terdapat kelemahan dan kekurangan yang perlu diperbaiki lagi, antara lain :

1. Hasil kuesioner tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya, itu semua tergantung responden yang mengisi kuesioner dengan sungguh-sungguh atau hanya sekedar mengisi tanpa membaca pertanyaan dalam kuesioner.


(20)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, D.A. (1997). “Manajemen Ekuitas Merek,” dialihbahasakan oleh Aris Ananda. Jakarta: Mitra Utama.

Assael, H. (1998). “Consumer Behavior,” 6th ed., Cincinatti, OH: South Western College Publishing.

Assael, H. (2001). “Consumer Behavior,” 6th ed. Cincinatti, OH: South Western College Publishing.

Boyd, Walker, Larreche. (2000). “Manajemen Pemasaran”. Edisi Kedua. Jilid

Pertama. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Esch, F.R., Langner, T., Schmitt, B.H., Geus, P., (2006). “Are brand forever? How brand knowledge and brand relationship affect current and future purchases,“

Journal of Products & Brand Management, 15 (Februari): 98-105.

Gede, Riana (2008). “Pengaruh trust in brand terhadap brand loyalty”Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Udayana, Denpasar

Giduanni, Graine (2007). “Analisis Pengaruh Price, Store Image, Intensity of Marketing Activities, dan Price Deals Pada Citra Merek Produk Coca Cola,

Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha (tidak dipublikasikan).

Gohzali, Imam (2001). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, edisi tiga, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Griffin, Jill. (2005). ”Customer Loyalty”: Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan. Dialihbahasakan oleh Yahya, Dwi Kartini, Edisi Revisi dan Terbaru. Jakarta: Erlangga.

Gustriawan, Ricky (2008). “Hubungan self confidance dan brand loyalty (studi kasus: Merek Nokia)”Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha (tidak diplubikasikan)

Hair, J.R., Anderson, R.E., Tatham, R. L., and Black, W.C. (1998). “Multivariate

Data Analysis,” 5th ed. New Jersey: Upper Saddle River, Prentice Hall.inc. Hayes, J.B, Alford, B.L, Silver, L., York, R.P., (2006).”Looks Matter In

Developing Consumer-Brand Relationship,” Journal of Products & Brand Management . 15 (Februari): 98-105.


(21)

Universitas Kristen Maranatha

Hapriyani, Siska (2008). “Analisis Pengaruh Brand Image Notebook Toshiba Terhadap Niat Beli Konsumen di Universitas Kristen Maranatha,

Bandung”Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha (tidak diplubikasikan).

http:// www.Swa.com/

http:// www.jcodonuts.com/

Keller, K.L. (1998). “Strategic Brand Management,” 5th ed. New Jersey: Upper Saddle River, Prentice Hall.inc.

Kotler, P., Amstrong, G. (1997). “Dasar-Dasar Pemasaran,” dialihbahasakan oleh

Damos Sihombing, MBA. Edisi 7. Jakarta: Prentice Hall, Prehalindo.

Kotler, P., and Keller, K. (2006). “Marketing Management, ” 12th ed., Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall. Inc.

Kotler Phillip (2002), Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jilid II, Jakarta, Prentice Hall.

Kotler Phillip (2003), Marketing Management. International Edition, Eleventh Edition, New Jersey: Pearson Education.

Kotler, Philip. (2003). “Manajemen Pemasaran,” dialihbahasakan oleh Molan, B Edisi 11. Jakarta: Prentice Hall, Prehallindo.

Lamb, W. Charles., Joseph F. Hair, Carl Mc. Daniel, 2001. Pemasaran (terjemahan), Edisi Pertama, PT. Salemba Empat, Jakarta.

Maulana, Agus. (1999), “Merek: Peran dan Kaitannya dengan Sukses Produk”. Usahawan No,08 tahunXXVIII

Moven, John. C., and Minor, Michael. (2002), “Perilaku Konsumen,” dialihbhasakan oleh Yahya, Dwi Kartini, Edisi 5, Jilid 2, Jakarta: Erlangga.

Nazir, M. (2003). “Metode Penelitian,” Edisi 5. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Peter, J. P., dan Olson, J.C. (2000). “Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran,

dialihbahasakan oleh Damos Sihombing, MBA.. Edisi 4. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Rangkuti, Freddy (2004). ”The power of Brand”, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Santoso, S., dan Tjiptono, F. (2001). “Riset Pemasaran,” Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.


(22)

Universitas Kristen Maranatha Santoso, S. (2002). “Buku Latihan SPSS Statistik Multivariat,” Jakarta: PT Elex

Media Komputindo.

Schiffman, Leon G., and Kanuk, Leslie Lazar. (2004), “Consumer Behavior,” 8th ed, Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Sekaran, U. (2003), “Research Methods for Business: A Skill Building Approach,” 4th ed., New York: John Wiley & Sons, Inc.

Stanton, W.J., (1988). “Prinsip Pemasaran,” dialihbahasakan oleh Drs.Yohannes Lamarto, MBA., MSM. Edisi 7. Jakarta: Erlangga.

Tania, Triani (2007), “Pengaruh Brand Trust Produk Nokia Terhadap Niat Beli Konsumen di Universitas Kristen Maranatha, Bandung (tidak dipubliksikan).

Tjiptono, Fandy (2005), “Brand Management & Strategy,” edisi pertama,


(1)

_______________________________________BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

73 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian melalui penyebaran kuesioner kepada konsumen, pembahasan dan analisa yang telah dikemukan pada bab-bab terdahulu mengenai pengaruh Brand Characteristic, Company Characteristic, dan Consumer – Brand Characteristic terhadap Brand Loyalty, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Brand Characteristic tidak mempengaruhi Brand Loyalty.

2. Company Characterisic mempengaruhi Brand Loyalty sebesar 2,59% sedangkan 98,41% dipengaruhi oleh faktor lain atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukan dalam penelitian.

3. Consumer Brand Characteristic tidakmempengaruhi Brand Loyalty.

4. Secara keseluruhan atau simultan Brand Characteristic, Company Characteristic, dan Consumer – Brand Characteristic mempengaruhi Brand Loyalty pada tingkat sig 10% yaitu sebesar 2,00% sedangkan sisanya 98,00% dipengaruhi oleh faktor lain atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukan dalam penelitian


(2)

_______________________________________BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

74 Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya maka ada beberapa saran yang akan diberikan sebagai masukan untuk bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan diharapkan dapat bermanfaat bagi dalam usaha meningkatkan Brand Loyalty yaitu sebagai berikut :

1. Sebaiknya perusahaan harus mempertahankan dan membangun kepercayaan sebagai merek favorit maupun sebagai merek yang sesuai dengan harapan konsumen, haruslah dapat lebih memperhatikan para konsumennya seperti mendengarkan saran dan kritik dari konsumen sebagai evaluasi perusahaan dimasa yang mendatang. Perusahaan juga harus mau melakukan perubahan sesuai dengan keinginan konsumen, dengan begitu konsumen akan merasa dihargai oleh perusahaan

2. Kredibilitas EXOTICON di mata konsumen sudah baik dan diharapkan perusahaan bisa lebih membangun kepercayaan konsumen lewat produk-produk yang dihasilkan dengan begitu konsumen percaya bahwa perusahaan tidak menipu para konsumennya.

3. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa company characteristic

tidak berpengaruh pada brand loyalty dengan begitu perusahaan EXOTICON harus lebih memperhatikan para pelanggannya dengan meyakinkan produk yang dihasilkannya maka pelanggan yakin bahwa perusahaan tidak menipu pelanggannya.


(3)

_______________________________________BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

75 Universitas Kristen Maranatha 5.3 Kelemahan Penelitian

Dalam penelitian ini masih banyak terdapat kelemahan dan kekurangan yang perlu diperbaiki lagi, antara lain :

1. Hasil kuesioner tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya, itu semua tergantung responden yang mengisi kuesioner dengan sungguh-sungguh atau hanya sekedar mengisi tanpa membaca pertanyaan dalam kuesioner.


(4)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, D.A. (1997). “Manajemen Ekuitas Merek,” dialihbahasakan oleh Aris

Ananda. Jakarta: Mitra Utama.

Assael, H. (1998). “Consumer Behavior,” 6th ed., Cincinatti, OH: South Western College Publishing.

Assael, H. (2001). “Consumer Behavior,” 6th ed. Cincinatti, OH: South Western College Publishing.

Boyd, Walker, Larreche. (2000). “Manajemen Pemasaran”. Edisi Kedua. Jilid

Pertama. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Esch, F.R., Langner, T., Schmitt, B.H., Geus, P., (2006). “Are brand forever? How brand knowledge and brand relationship affect current and future purchases,“ Journal of Products & Brand Management, 15 (Februari): 98-105.

Gede, Riana (2008). “Pengaruh trust in brand terhadap brand loyalty”Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Udayana, Denpasar

Giduanni, Graine (2007). “Analisis Pengaruh Price, Store Image, Intensity of

Marketing Activities, dan Price Deals Pada Citra Merek Produk Coca Cola,” Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha (tidak dipublikasikan).

Gohzali, Imam (2001). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, edisi tiga, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Griffin, Jill. (2005). ”Customer Loyalty”: Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan. Dialihbahasakan oleh Yahya, Dwi Kartini, Edisi Revisi dan Terbaru. Jakarta: Erlangga.

Gustriawan, Ricky (2008). “Hubungan self confidance dan brand loyalty (studi kasus: Merek Nokia)”Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha (tidak diplubikasikan)

Hair, J.R., Anderson, R.E., Tatham, R. L., and Black, W.C. (1998). “Multivariate Data Analysis,” 5th ed. New Jersey: Upper Saddle River, Prentice Hall.inc. Hayes, J.B, Alford, B.L, Silver, L., York, R.P., (2006).”Looks Matter In

Developing Consumer-Brand Relationship,” Journal of Products & Brand Management . 15 (Februari): 98-105.


(5)

Universitas Kristen Maranatha Hapriyani, Siska (2008). “Analisis Pengaruh Brand Image Notebook Toshiba

Terhadap Niat Beli Konsumen di Universitas Kristen Maranatha,

Bandung”Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha (tidak

diplubikasikan). http:// www.Swa.com/ http:// www.jcodonuts.com/

Keller, K.L. (1998). “Strategic Brand Management,” 5th ed. New Jersey: Upper Saddle River, Prentice Hall.inc.

Kotler, P., Amstrong, G. (1997). “Dasar-Dasar Pemasaran,” dialihbahasakan oleh Damos Sihombing, MBA. Edisi 7. Jakarta: Prentice Hall, Prehalindo.

Kotler, P., and Keller, K. (2006). “Marketing Management, ” 12th ed., Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall. Inc.

Kotler Phillip (2002), Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jilid II, Jakarta, Prentice Hall.

Kotler Phillip (2003), Marketing Management. International Edition, Eleventh Edition, New Jersey: Pearson Education.

Kotler, Philip. (2003). “Manajemen Pemasaran,” dialihbahasakan oleh Molan, B Edisi 11. Jakarta: Prentice Hall, Prehallindo.

Lamb, W. Charles., Joseph F. Hair, Carl Mc. Daniel, 2001. Pemasaran (terjemahan), Edisi Pertama, PT. Salemba Empat, Jakarta.

Maulana, Agus. (1999), “Merek: Peran dan Kaitannya dengan Sukses Produk”. Usahawan No,08 tahunXXVIII

Moven, John. C., and Minor, Michael. (2002), “Perilaku Konsumen,” dialihbhasakan oleh Yahya, Dwi Kartini, Edisi 5, Jilid 2, Jakarta: Erlangga. Nazir, M. (2003). “Metode Penelitian,” Edisi 5. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Peter, J. P., dan Olson, J.C. (2000). “Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran,” dialihbahasakan oleh Damos Sihombing, MBA.. Edisi 4. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Rangkuti, Freddy (2004). ”The power of Brand”, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Santoso, S., dan Tjiptono, F. (2001). “Riset Pemasaran,” Jakarta: PT. Elex Media


(6)

Universitas Kristen Maranatha

Santoso, S. (2002). “Buku Latihan SPSS Statistik Multivariat,” Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Schiffman, Leon G., and Kanuk, Leslie Lazar. (2004), “Consumer Behavior,” 8th ed, Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Sekaran, U. (2003), “Research Methods for Business: A Skill Building Approach,” 4th ed., New York: John Wiley & Sons, Inc.

Stanton, W.J., (1988). “Prinsip Pemasaran,” dialihbahasakan oleh Drs.Yohannes Lamarto, MBA., MSM. Edisi 7. Jakarta: Erlangga.

Tania, Triani (2007), “Pengaruh Brand Trust Produk Nokia Terhadap Niat Beli

Konsumen di Universitas Kristen Maranatha, Bandung (tidak dipubliksikan).

Tjiptono, Fandy (2005), “Brand Management & Strategy,” edisi pertama,