Perancangan Buku Potret Kehidupan Masyarakat Kampung Adat Cireundeu.

(1)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ... 2

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 3

1.3 Tujuan Perancangan ... 4

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 4

1.5 Skema Perancangan ... 5

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kampung Adat ... 7

2.1.1 Adat……… ... 7

2.1.2 Masyarakat Adat………8

2.2 Buku…... ... 10

2.3 Fotografi…... ... 11

3.4 Promosi…... ... 8

3.4.1 Promotion mix………15

3.4.2 Tujuan Promosi………..16

3.4.3 Bentuk-Bentuk promosi……….19

3.5 Teori STP……... ...20

2.3.1 Segmentasi ...20

2.3.2 Targeting ... 20


(2)

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH

3.1 Data dan Fakta

3.1.1 Perusahaan lembaga terkait…. ...23

3.1.2 Kampung Adat Cireundeu……... ...24

3.1.3 Kegiatan Adat di Kampung Cireundeu ...26

3.1.4 Sistem kepercayaan Cireundeu ...28

3.1.5 Analisis Cireundeu dengan STP……… ... 31

3.1.5.1 Segmentasi dan Targeting……….31

3.1.5.2 Positioning………31

3.1.6 Siapa pengunjung Kampung Wisata………...34

3.1.7 Keunikan Kampung Cirendeu………....36

3.1.8 Hasil Wawancara………....41

3.1.9 Hasil Kuesioner………..42

BAB IV. PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep komunikasi ... 46


(3)

4.2.1 Konsep verbal... ...47

4.2.2 Konsep visual... 48

4.3 Konsep Media …… ... 50

4.3.1 Biaya………... ...51

4.3.2 Timeline……... 52

4.3.3 Hasil Karya... 53

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan …… ... 79


(4)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Foto Acara Satu Suro ……… 26

Gambar 3.2 Foto Makanan Pokok Warga Cireundeu ………... 37

Gambar 3.3 Foto Bahan dan Rasi yang sudah matang ………. 37

Gambar 3.4 Foto Ibu –ibu Warga Cireundeu sedang membuat Kue ………….. 38

Gambar 3.5 Foto Bahan makanan pokok warga Cireundeu ……… 38

Gambar 3.1.1 Gambar Diagram Kuesioner Pertanyaan 1 ……….. 43

Gambar 3.1.2 Gambar Diagram Kuesioner Pertanyaan 2 ……….. 44

Gambar 3.1.3 Gambar Diagram Kuesioner Pertanyaan 3 ……….. 44

Gambar 3.1.4 Gambar Diagram Kuesioner Pertanyaan 4 ……….. 45

Gambar 3.1.5 Gambar Diagram Kuesioner Pertanyaan 5 ……….. 45

Gambar 3.6 Buku Potret Kehidupan masyarakat Kampung Adat Cireundeu …. 73 Gambar 3.6.1 Poster 2 ……… 74

Gambar 3.7 Poster 2 ……… 75

Gambar 3.7.1 Pembatas Buku ……… 76

Gambar 3.7.2 Mug ………. 77

Gambar 3.8 Pin ………77


(5)

DAFTAR ISTILAH

1. Adding value : menambah nilai 2. Fun : kesenangan, kegembiraan

3. Innocence : kemurnian, keadaan tidak berdosa, keadaan tidak bersalah 4. Intangible : hal-hal yang tidak dapat diraba

5. Merchandise : barang dagangan 6. Tagline : slogan dalam iklan 7. Timeline : garis waktu


(6)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada jaman modernisasi seperti ini, wisata budaya kurang diminati oleh masyarakat khususnya anak muda pada jaman sekarang, mereka cenderung lebih memilih tempat wisata yang modern yang menyajikan permainan modern dengan teknologi yang canggih, wisata budaya sering dikesampingkan karena dianggap kuno dan tidak modern.

Masyarakat tidak terlalu mengetahui bahwa terdapat banyak wisata budaya yang mengangkat sisi tradisional dan adat istiadat yang kental, dan keunikan lainnya yang dapat memberikan wawasan dan pengetahuan baru bagi masyarakat khususnya anak muda. Karena kurangnya informasi dan promosi yang didapat masyarakat tentang wisata budaya atau wisata tradisional maka cenderung pada saat ini masyarakat lebih memilih wisata modern yang banyak di tawarkan oleh tempat-tempat wisata lainnyadengan penggunaan promosi yang menarik.

Banyaknya kampung wisata yang tidak diketahui dan dikenal masyarakat dikarenakan kurangnya informasi terhadap kampung wisata tersebut, sehingga masyarakat tidak mengetahui keberadaannya, dan cenderung lebih memilih wisata modern dengan berbagai promosi yang menarik sehingga dapat mengajak masyarakat untuk mengunjungi tempat wisata tersebut.


(7)

Seperti Kampung Adat Cireundeu salah satunya, kampung adat ini tidak terlalu diketahui oleh banyak masyarakat, padahal banyak sekali keunikan pada kampung adat ini yang dapat kita lihat bahkan kita pelajari.

Wisata budaya pada dasarnya dapat diminati oleh masyarakat, sama halnya seperti wisata modern lainnya jika promosi dan informasi yang disampaikan dikemas dengan sangat menarik, sehingga masyarakat mau mengenal dan melestarikan budaya tersebut.

Melihat kondisi tersebut, penulis mencoba untuk memanfaatkan fungsi keilmuan DKV untuk mencegah ancaman kepunahan kampung adat di mata masyarakat sekarang ini. Maka dari itu penulis mencoba membuat sebuah sosialisasi berupa perancangan yang ditujukan khususnya untuk masyarakat Bandung agar mengetahui tentang keberadaan kampung adat Cireundeu.

1.2. Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berikut permasalahan utama dari topik ini yakni:

 Bagaimana merancang strategi komunikasi visual yang tepat dalam

sosialisasi promosi Kampung Adat Cirendeu sehingga Kampung Adat Cirendeu lebih dikenal oleh para wisatawan.

 Bagaimana menentukan media komunikasi visual yang tepat dalam

sosialisasi promosi Kampung Adat Cireundeu

Adapun juga batasan/ruang lingkup permasalahan :


(8)

 Perancangan akan menggunakan media cetak berupa buku sebagai bagian

dari bentuk sosialisasi dan promosi.

 Konsep yang akan dipakai adalah : modern etnik

 Sasaran akan terfokus pada anak muda khususnya generasi muda di sekitar

Bandung

1.3. Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan laporan Tugas Akhir ini adalah:

1. agar kebudayaan adat Cireundeu dapat tersosialisasikan dengan baik, sehingga masyarakat, khususnya para remaja dikota bandung mengetahui keberadaan Kampung Adat Cireundeu, sehingga dapat ikut menghormati dan melestarikan budaya asli Indonesia.

2. Agar kampung adat cireundeu lebih dikenal sebagi objek wisata budaya dan menjadi aset daerah tersebut dengan berbagi macam keunikan dan adat istiadat.

3. Agar perancangan ini menjdi bagian dari promosi masyarakat kampung adat cireundeu sehingga masyarakat luas dapat melihat potensi yang ada pada kampung adat cireundeu.

1.4. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Adapun data tersebut didapat dari berbagai sumber diantaranya:

 Observasi adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan


(9)

 Wawancara adalah usaha mengumpulkan informasi dengan mengajukan

sejumlah pertanyaan secara lisan dan dijawab secara lisan juga.

 Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan yang memungkinkan analisis

untuk mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik seseorang.

 Studi pustaka adalah suatu kegiatan pengumpulan data dan informasi dan

berbagai sumber, seperti buku-buku yang memuat berbagai ragam kajian yang dibutuhkan penulis.

 Media internet adalah pengumpulan data-data dan informasi yang dibutuhkan

penulis menggunakan media internet.

1.5. Skema Perancangan

KAMPUNG ADAT CIRENDEU

FAKTA

Kampung Adat Cirendeu merupakan warisan budaya leluhur adat Sunda Merupakan kampung adat yang memegang kepercayaan Sunda wiwitan

MASALAH

-Kampung Adat Cireundeu sebagai warisan budaya leluhur yang terancam punah -Kampung Adat Cireundeu merupakan kampung adat yang kurang dikenal oleh masyarakat


(10)

Modernisasi yang membuat masyarakat lebih menyukai wisata

modern dibandingkan wisata budaya/wisata tradisional

Tempat wisata yang terkesan kuno/tua bagi masyarakat

khususnya anak muda

PEMECAHAN MASALAH

Perencanaan serta pemilihan media yang tepat

teori penunjang:

-teori kampanye -teori kebudayaan tradisional sunda

-teori STP

metode penelitian - observasi - kuesioner

- studi pustaka

- wawancara KONSEP PERENCANAAN -Strategi media -T-shirt -Poster - Mechandise -Stiker - banner

- Strategi kampanye

- STP

- Segmentasi

- Targeting

- Positioning

- Startegi kreatif

- Konsep perancangan media kampanye yang tepat

- Modern etnik

TUJUAN AKHIR

Kebudayaan dan tradisi Kampung Adat Cireundeu dapat di kenal oleh masyarakat khususnya masyarakat remaja kota Bandung sehingga terhindar dari kepunahan dan menjadi tujuan wisata budaya bagi masyarakat, melalui


(11)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Seperti kita ketahui bersama, bahwa pelestarian sebuah kebudayaan tradisional tidaklah mudah. Kita harus mampu melawan arus modernisasi yang menerjang dengan kuatnya. Apalagi untuk dapat menyentuh kalangan anak muda, kita harus bisa menyajikan sesuatu yang baru, bukan dengan cara lama. Dengan memadukan budaya modern, sebuah budaya tradisional akan lebih mudah dikenal dan disukai anak muda di jaman modern ini. Tak bedanya juga dengan Kampung Adat Cireundeu ini tak tertutup kemungkinan akan lebih mudah dikenal apabila dipromosikan dengan baik, agar masyarakat mengetahui keberadaanya dan mungkin ikut menjaga dan melestarikan kebudayaan sunda yang sudah mulai terkikis oleh moderenisasi.

Salah satu cara untuk mempromosikan Kampung Adat Cireundeu sebagai kampung wisata budaya adalah dengan membuat media promosi yang menarik, sehingga masyrakat tertarik dan mengenal Kampung Adat Cireundeu dengan wisata budayanya. Selain itu Kampung Adat Cireundeu penting diperkenalkan bagi kalangan muda Karena agar menumbuhkan rasa memiliki, bangga dan cinta terhadap warisan budaya sunda serta turut melestarikan kebudayaan dan tradisi masyarakat sunda yang ada di Jawa barat.

5.2 Saran Penulis

Penulis mengharapkan agar masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Bandung dapat menjaga dan melestarikan warisan kebudayaan sunda yang pada jaman moderenisasi ini sudah mulai terkikis oleh perkembangan jaman.


(12)

DAFTAR PUSTAKA

Wiryawan, B. Mendiola, (2008), KAMUS BRAND A-Z, Jakarta, Red & White Publishing.

Sexton Don, (2007), Marketing 101, Bhuana Ilmu Populer, Jakarta.

Kartajaya, Hermawan and Mussry, Jacky., (2004), Memenangkan Persaingan dengan Segitiga Positioning – Diferensial – Brand, PT. Gramedia Pustaka Utama.

Kasali, Rhenald, (2005), Membidik Pasar Indonesia Segmentasi Targeting Positioning, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.


(1)

3 Seperti Kampung Adat Cireundeu salah satunya, kampung adat ini tidak terlalu diketahui oleh banyak masyarakat, padahal banyak sekali keunikan pada kampung adat ini yang dapat kita lihat bahkan kita pelajari.

Wisata budaya pada dasarnya dapat diminati oleh masyarakat, sama halnya seperti wisata modern lainnya jika promosi dan informasi yang disampaikan dikemas dengan sangat menarik, sehingga masyarakat mau mengenal dan melestarikan budaya tersebut.

Melihat kondisi tersebut, penulis mencoba untuk memanfaatkan fungsi keilmuan DKV untuk mencegah ancaman kepunahan kampung adat di mata masyarakat sekarang ini. Maka dari itu penulis mencoba membuat sebuah sosialisasi berupa perancangan yang ditujukan khususnya untuk masyarakat Bandung agar mengetahui tentang keberadaan kampung adat Cireundeu.

1.2. Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berikut permasalahan utama dari topik ini yakni:

 Bagaimana merancang strategi komunikasi visual yang tepat dalam sosialisasi promosi Kampung Adat Cirendeu sehingga Kampung Adat Cirendeu lebih dikenal oleh para wisatawan.

 Bagaimana menentukan media komunikasi visual yang tepat dalam sosialisasi promosi Kampung Adat Cireundeu

Adapun juga batasan/ruang lingkup permasalahan :


(2)

 Perancangan akan menggunakan media cetak berupa buku sebagai bagian dari bentuk sosialisasi dan promosi.

 Konsep yang akan dipakai adalah : modern etnik

 Sasaran akan terfokus pada anak muda khususnya generasi muda di sekitar Bandung

1.3. Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan laporan Tugas Akhir ini adalah:

1. agar kebudayaan adat Cireundeu dapat tersosialisasikan dengan baik, sehingga masyarakat, khususnya para remaja dikota bandung mengetahui keberadaan Kampung Adat Cireundeu, sehingga dapat ikut menghormati dan melestarikan budaya asli Indonesia.

2. Agar kampung adat cireundeu lebih dikenal sebagi objek wisata budaya dan menjadi aset daerah tersebut dengan berbagi macam keunikan dan adat istiadat.

3. Agar perancangan ini menjdi bagian dari promosi masyarakat kampung adat cireundeu sehingga masyarakat luas dapat melihat potensi yang ada pada kampung adat cireundeu.

1.4. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Adapun data tersebut didapat dari berbagai sumber diantaranya:

 Observasi adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan terhadap objek, baik secara langsung maupun tidak langsung


(3)

5  Wawancara adalah usaha mengumpulkan informasi dengan mengajukan

sejumlah pertanyaan secara lisan dan dijawab secara lisan juga.

 Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan yang memungkinkan analisis untuk mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik seseorang.

 Studi pustaka adalah suatu kegiatan pengumpulan data dan informasi dan berbagai sumber, seperti buku-buku yang memuat berbagai ragam kajian yang dibutuhkan penulis.

 Media internet adalah pengumpulan data-data dan informasi yang dibutuhkan penulis menggunakan media internet.

1.5. Skema Perancangan

KAMPUNG ADAT CIRENDEU

FAKTA

Kampung Adat Cirendeu merupakan warisan budaya leluhur adat Sunda Merupakan kampung adat yang memegang kepercayaan Sunda wiwitan

MASALAH

-Kampung Adat Cireundeu sebagai warisan budaya leluhur yang terancam punah -Kampung Adat Cireundeu merupakan kampung adat yang kurang dikenal oleh masyarakat


(4)

Modernisasi yang membuat masyarakat lebih menyukai wisata

modern dibandingkan wisata budaya/wisata tradisional

Tempat wisata yang terkesan kuno/tua bagi masyarakat

khususnya anak muda

PEMECAHAN MASALAH

Perencanaan serta pemilihan media yang tepat

teori penunjang:

-teori kampanye -teori kebudayaan tradisional sunda

-teori STP

metode penelitian - observasi - kuesioner

- studi pustaka

- wawancara KONSEP PERENCANAAN -Strategi media -T-shirt -Poster - Mechandise -Stiker - banner

- Strategi kampanye

- STP

- Segmentasi - Targeting - Positioning

- Startegi kreatif - Konsep perancangan

media kampanye yang tepat - Modern etnik

TUJUAN AKHIR

Kebudayaan dan tradisi Kampung Adat Cireundeu dapat di kenal oleh masyarakat khususnya masyarakat remaja kota Bandung sehingga terhindar


(5)

79

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Seperti kita ketahui bersama, bahwa pelestarian sebuah kebudayaan tradisional tidaklah mudah. Kita harus mampu melawan arus modernisasi yang menerjang dengan kuatnya. Apalagi untuk dapat menyentuh kalangan anak muda, kita harus bisa menyajikan sesuatu yang baru, bukan dengan cara lama. Dengan memadukan budaya modern, sebuah budaya tradisional akan lebih mudah dikenal dan disukai anak muda di jaman modern ini. Tak bedanya juga dengan Kampung Adat Cireundeu ini tak tertutup kemungkinan akan lebih mudah dikenal apabila dipromosikan dengan baik, agar masyarakat mengetahui keberadaanya dan mungkin ikut menjaga dan melestarikan kebudayaan sunda yang sudah mulai terkikis oleh moderenisasi.

Salah satu cara untuk mempromosikan Kampung Adat Cireundeu sebagai kampung wisata budaya adalah dengan membuat media promosi yang menarik, sehingga masyrakat tertarik dan mengenal Kampung Adat Cireundeu dengan wisata budayanya. Selain itu Kampung Adat Cireundeu penting diperkenalkan bagi kalangan muda Karena agar menumbuhkan rasa memiliki, bangga dan cinta terhadap warisan budaya sunda serta turut melestarikan kebudayaan dan tradisi masyarakat sunda yang ada di Jawa barat.

5.2 Saran Penulis

Penulis mengharapkan agar masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Bandung dapat menjaga dan melestarikan warisan kebudayaan sunda yang pada jaman moderenisasi ini sudah mulai terkikis oleh perkembangan jaman.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Wiryawan, B. Mendiola, (2008), KAMUS BRAND A-Z, Jakarta, Red & White Publishing.

Sexton Don, (2007), Marketing 101, Bhuana Ilmu Populer, Jakarta.

Kartajaya, Hermawan and Mussry, Jacky., (2004), Memenangkan Persaingan dengan Segitiga Positioning – Diferensial – Brand, PT. Gramedia Pustaka Utama.

Kasali, Rhenald, (2005), Membidik Pasar Indonesia Segmentasi Targeting Positioning, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.