Pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru di Sekolah BPK Penabur Bandung.

(1)

x Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

This study aims to determine the influence of organizational culture and work motivation on the performance of teachers at BPK PENABUR schools Bandung. This study uses primary data and data collection techniques by distributing questionnaires to 180 permanent teachers in the BPK PENABUR schools Bandung. Sampling method in this study is stratified random sampling and analysis methods used in this study is a descriptive and explanatory survey, while dataprocessing using the software program SPSS for Windows version 17. The results of multiple linear regression testers obtained a constant value (the performance of teachers / Y) of 1.561, meaning that without the influence of organizational culture and work motivation, the amount of teacher performance is 1.561, while the regression coefficient of organizational culture (X1) of 0.116, meaning that the culture of the organization have an influence on the performance of teachers at 0.116, and for the regression coefficient of work motivation (X2) of 0.512, meaning that the work motivation of teachers have an influence on the performance of 0.512.


(2)

xi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja guru di Sekolah BPK PENABUR Bandung. Penelitian ini menggunakan data primer dan teknik pengumpulan data dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 180 guru tetap di Sekolah BPK PENABUR Bandung. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini dengan cara stratified random sampling dan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu secara deskriptif dan explanatory survey, sedangkan pengolahan datanya dengan menggunakan program software SPSS for Windows versi 17. Hasil penguji regresi linier berganda diperoleh nilai konstanta (kinerja guru/Y) sebesar 1,561, artinya bahwa tanpa ada pengaruh dari budaya organisasi dan motivasi kerja, maka besarnya kinerja guru adalah 1,561, sedangkan koefisien regresi budaya organisasi (X1) sebesar 0,116, artinya bahwa budaya organisasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja guru sebesar 0,116, lalu untuk koefisien regresi motivasi kerja (X2) sebesar 0,512, artinya bahwa motivasi kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja guru sebesar 0,512.


(3)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PENGESAHAN... ... ii

SURAT PENYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT... x

ABSTRAK... xi

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR GAMBAR……… .. xviii

DAFTAR TABEL……….. ... xxi

DAFTAR LAMPIRAN……….. . xxiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 5

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 5

1.2.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6

1.3.1 Maksud Penelitian ... 6

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Kegunaan Penelitian ... 7


(4)

xiii Universitas Kristen Maranatha

1.5.1 Lokasi Penelitian ... 7

1.5.2 Waktu Penelitian ... 9

1.6 Sistematika Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PENELITIAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 11

2.1 Kajian Pustaka ... 11

2.1.1 Budaya Organisasi ... 11

2.1.1.1 Pengertian Budaya Organisasi ... 11

2.1.1.2 Tingkatan Budaya Organisasi ... 14

2.1.1.3 Dimensi Budaya Organisasi ... 18

2.1.1.4 Pembentukan Budaya Organisasi ... 23

2.1.1.5 Tipe Budaya Organisasi ... 27

2.1.1.6 Budaya Kuat dan Lemah ... 33

2.1.1.7 Konsekuensi Budaya Organisasi ... 35

2.1.1.8 Peran Budaya Organisasi ... 37

2.1.2 Motivasi Kerja ... 40

2.1.2.1 Pengertian Motivasi Kerja ... 40

2.1.2.2 Teori-teori Awal Tentang Motivasi ... 42

2.1.2.3 Teori-teori Kontemporer Tentang Motivasi ... 47

2.1.2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi ... 48

2.1.2.5 Jenis-jenis Motivasi ... 48

2.1.2.6 Kedudukan Motivasi Kerja dalam Meningkatkan Kinerja ... 50


(5)

xiv Universitas Kristen Maranatha

2.1.3.1 Pengertian Kinerja Guru ... 50

2.1.3.2 Penilaian Kinerja ... 53

2.1.3.3 Dimensi-dimensi Kinerja ... 55

2.1.3.4 Tujuan Pelaksanaan Kinerja ... 57

2.1.3.5 Sasaran Kinerja ... 58

2.1.3.6 Pengukuran Kinerja ... 60

2.1.3.7 Peningkatan Kinerja ... 61

2.1.3.8 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan ... 62

2.1.3.9 Tujuan Penilaian Kinerja ... 64

2.1.3.10Kedudukan Guru dalam Proses Belajar Mengajar ... 65

2.2 Penelitian Terdahulu ... 69

2.3 Kerangka Penelitian ... 72

2.4 Hipotesis Penelitian ... 75

BAB III METODE PENELITIAN... 76

3.1 Metode Penelitian ... 76

3.1.1 Jenis Penelitian... 76

3.1.2 Populasi dan Sampel ... 76

3.1.3 Definisi Operasianal Variabel ... 80

3.1.4 Teknik Pengumpulan Data ... 83

3.2 Metode Analisis Data ... 84

3.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 86

3.2.2 Uji Outliers ... 88


(6)

xv Universitas Kristen Maranatha

3.2.4 Koefisien Korelasi ... 90

3.2.5 Uji Hipotesis secara Simultan (Uji F) ... 91

3.2.6 Uji Hipotesis secara Parsial (Uji T) ... 92

3.2.7 R Square... 92

3.2.8 Uji Hipotesis ... 92

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 96

4.1 Gambaran Umum Responden ... 96

4.2 Karakteristik Responden ... 100

4.3 Analisis Kuesioner ... 105

4.3.1 Tanggapan Guru Terhadap Budaya Organisasi di Sekolah BPK PENABUR Bandung ... 105

4.3.1.1 Tanggapan Guru Terhadap Inovasi dan Pengambil Resiko di Sekolah BPK PENABUR Bandung ... 106

4.3.1.2 Tanggapan Guru Terhadap Perhatian pada Rincian di Sekolah BPK PENABUR Bandung ... 112

4.3.1.3 Tanggapan Guru Terhadap Orientasi pada Hasil di Sekolah BPK PENABUR Bandung ... 115

4.3.1.4 Tanggapan Guru Terhadap Orientasi pada Manusia di Sekolah BPK PENABUR Bandung ... 119

4.3.1.5 Tanggapan Guru Terhadap Orientasi pada Tim di Sekolah BPK PENABUR Bandung ... 124

4.3.1.6 Tanggapan Guru Terhadap Agresivitas di Sekolah BPK PENABUR Bandung ... 127


(7)

xvi Universitas Kristen Maranatha 4.3.1.7 Tanggapan Guru Terhadap Stabilitas di Sekolah BPK PENABUR

Bandung ... 132

4.3.2 Tanggapan Guru Terhadap Motivasi Kerja di SekolahBPK PENABUR Bandung ... 139

4.3.2.1 Tanggapan Guru Terhadap Kebutuhan Berprestasi di Sekolah BPK PENABUR Bandung ... 139

4.3.2.2 Tanggapan Guru Terhadap Kebutuhan Afiliasi di Sekolah BPK PENABUR Bandung ... 150

4.3.2.3 Tanggapan Guru Terhadap Kebutuhan Berkuasa di Sekolah BPK PENABUR Bandung ... 155

4.3.3 Tanggapan Guru Terhadap Kinerja Guru Di Sekolah BPK PENABUR Bandung ... 164

4.3.3.1 Tanggapan Guru Terhadap Kualitas Pekerjaan di Sekolah BPK PENABUR Bandung ... 165

4.3.3.2 Tanggapan Guru Terhadap Kuantitas Pekerjaan di Sekolah BPK PENABUR Bandung ... 168

4.3.3.3 Tanggapan Guru Terhadap Pengetahuan Pekerjaan di Sekolah BPK PENABUR Bandung ... 171

4.3.3.4 Tanggapan Guru Terhadap Keandalan di Sekolah BPK PENABUR Bandung ... 174

4.4 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 179

4.4.1 Hasil Pengujian Validitas ... 179

4.4.2 Hasil Pengujian Reliabilitas ... 182


(8)

xvii Universitas Kristen Maranatha

4.6 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ... 185

4.7 Hasil Pengujian Koefisien Korelasi ... 186

4.8 Pengujian Hipotesis ... 188

4.8.1 Hasil Uji Fit Model - Anova ... 188

4.8.2 Hasil Uji Hipotesis ... 189

4.8.2.1 Hasil Uji Hipotesis 1 ... 190

4.8.2.2 Hasil Uji Hipotesis 2 ... 191

4.8.2.3 Hasil Uji Hipotesis 3 ... 192

4.9 Hasil R Square ... 193

4.10 Pembahasan ... 196

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 202

5.1 Kesimpulan Penelitian ... 202

5.2 Saran Penelitian ... 205

DAFTAR PUSTAKA ... 207


(9)

xviii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Tingkatan Budaya Organisasi ... 16

Gambar 2.2 Tingkatan Budaya Organisasi ... 17

Gambar 2.3 Proses Terbentuknya Budaya Organisasi ... 25

Gambar 2.4 Proses Terbentuknya Budaya Organisasi ... 26

Gambar 2.5 Proses Terbentuknya Budaya Organisasi ... 27

Gambar 2.6 Teori Harapan ... 48

Gambar 2.7 Perumusan Sasaran ... 59

Gambar 2.8 Komponen dari Kinerja Individual ... 64

Gambar 2.9 Kerangka Pemikiran ... 75

Gambar 4.1 Kreativitas ... 107

Gambar 4.2 Aspiratif ... 108

Gambar 4.3 Perhitungan yang Matang... 109

Gambar 4.4 Bertanggungjawab ... 111

Gambar 4.5 Ketelitian Kerja ... 113

Gambar 4.6 Evaluasi Hasil Kerja ... 114

Gambar 4.7 Pencapaian Target ... 116

Gambar 4.8 Fasilitas Kerja ... 117

Gambar 4.9 Kenyamanan ... 119

Gambar 4.10 Rekreasi ... 121


(10)

xix Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.12 Kerjasama ... 124

Gambar 4.13 Saling Menghargai ... 126

Gambar 4.14 Kritis ... 128

Gambar 4.15 Kompetisi ... 129

Gambar 4.16 Tingkat Pencapaian yang Berkesinambungan... 130

Gambar 4.17 Perubahan Peraturan ... 132

Gambar 4.18 Kepatuhan... 134

Gambar 4.19 Mengikuti Pelatihan ... 140

Gambar 4.20 Rasa Ingin Tahu Tinggi ... 141

Gambar 4.21 Bertanggungjawab ... 143

Gambar 4.22 Berbuat Lebih Baik ... 144

Gambar 4.23 Ingin dapat Umpan Balik yang Konkrit ... 146

Gambar 4.24 Keinginan untuk Maju ... 147

Gambar 4.25 Berani Menerima Risiko ... 149

Gambar 4.26 Saling Membutuhkan ... 151

Gambar 4.27 Kerjasama dengan Rekan ... 152

Gambar 4.28 Hubungan yang Baik dengan Rekan ... 154

Gambar 4.29 Kontribusi dalam Pekerjaan ... 155

Gambar 4.30 Peka Terhadap Lingkungan ... 157

Gambar 4.31 Berkeinginan untuk menjadi Pimpinan ... 158

Gambar 4.32 Bersaing secara Sehat dan Benar ... 160

Gambar 4.33 Ketepatan ... 165

Gambar 4.34 Target ... 167


(11)

xx Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.36 Batas Waktu ... 170

Gambar 4.37 Pengetahuan ... 171

Gambar 4.38 Pengalaman ... 173

Gambar 4.39 Kemampuan ... 175

Gambar 4.40 Flexibel ... 176


(12)

xxi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Rencana Kegiatan Penelitian ... 9

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 69

Tabel 3.1 Sampel Penelitian pada Sekolah BPK PENABUR Bandung ... 79

Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel ... 81

Tabel 3.3 Pemberian Bobot Nilai Menurut Skala Likert ... 85

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdaarkan Jenis Kelamin ... 100

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 101

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ... 102

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 103

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan ... 104

Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Mengajar di Tingkat Mana ... 104

Tabel 4.7 Tanggapan Guru Terhadap Kreativitas ... 107

Tabel 4.8 Tanggapan Guru Terhadap Aspiratif ... 108

Tabel 4.9 Tanggapan Guru Terhadap Perhitungan yang Matang ... 110

Tabel 4.10 Tanggapan Guru Terhadap Bertanggungjawab ... 111

Tabel 4.11 Tanggapan Guru Terhadap Ketelitian Kerja ... 113

Tabel 4.12 Tanggapan Guru Terhadap Evaluasi Hasil Kerja ... 114

Tabel 4.13 Tanggapan Guru Terhadap Pencapaian Target ... 116

Tabel 4.14 Tanggapan Guru Terhadap Fasilitas Kerja ... 118


(13)

xxii Universitas Kristen Maranatha

Tabel 4.16 Tanggapan Guru Terhadap Rekreasi... 121

Tabel 4.17 Tanggapan Guru Terhadap Keperluan Pribadi ... 123

Tabel 4.18 Tanggapan Guru Terhadap Kerjasama ... 125

Tabel 4.19 Tanggapan Guru Terhadap Saling Menghargai ... 126

Tabel 4.20 Tanggapan Guru Terhadap Kritis ... 128

Tabel 4.21 Tanggapan Guru Terhadap Kompetisi ... 129

Tabel 4.22 Tanggapan Guru Terhadap Tingkat Pencapaian yang Berkesinambungan ... 131

Tabel 4.23 Tanggapan Guru Terhadap Perubahan Peraturan ... 133

Tabel 4.24 Tanggapan Guru Terhadap Kepatuhan ... 134

Tabel 4.25 Analisis Tanggapan Mengenai Budaya Organisasi ... 135

Tabel 4.26 Tanggapan Guru Terhadap Mengikuti Pelatihan ... 140

Tabel 4.27 Tanggapan Guru Terhadap Rasa Ingin Tahu Tinggi ... 142

Tabel 4.28 Tanggapan Guru Terhadap Bertanggungjawab ... 143

Tabel 4.29 Tanggapan Guru Terhadap Berbuat Lebih Baik ... 145

Tabel 4.30 Tanggapan Guru Terhadap Ingin dapat Umpan Balik yang Konkrit .... 146

Tabel 4.31 Tanggapan Guru Terhadap Keinginan untuk Maju ... 148

Tabel 4.32 Tanggapan Guru Terhadap Berani Menerima Risiko ... 149

Tabel 4.33 Tanggapan Guru Terhadap Saling Membutuhkan ... 151

Tabel 4.34 Tanggapan Guru Terhadap Kerjasama dengan Rekan ... 152

Tabel 4.35 Tanggapan Guru Terhadap Hubungan yang Baik dengan Rekan ... 154

Tabel 4.36 Tanggapan Guru Terhadap Kontribusi dalam Pekerjaan ... 156

Tabel 4.37 Tanggapan Guru Terhadap Peka Terhadap Lingkungan ... 157


(14)

xxiii Universitas Kristen Maranatha

Tabel 4.39 Tanggapan Guru Terhadap Bersaing secara Sehat dan Benar ... 160

Tabel 4.40 Analisis Tanggapan Mengenai Motivasi Kerja ... 161

Tabel 4.41 Tanggapan Guru Terhadap Ketepatan ... 166

Tabel 4.42 Tanggapan Guru Terhadap Target ... 167

Tabel 4.43 Tanggapan Guru Terhadap Volume Pekerjaan ... 169

Tabel 4.44 Tanggapan Guru Terhadap Batas Waktu ... 170

Tabel 4.45 Tanggapan Guru Terhadap Pengetahuan ... 172

Tabel 4.46 Tanggapan Guru Terhadap Pengalaman ... 173

Tabel 4.47 Tanggapan Guru Terhadap Kemampuan ... 175

Tabel 4.48 Tanggapan Guru Terhadap Flexibel ... 176

Tabel 4.49 Analisis Tanggapan Mengenai Kinerja Guru... 177

Tabel 4.50 Hasil Pengujian Validitas untuk Variabel X1 (Budaya Organisasi) ... 180

Tabel 4.51 Hasil Pengujian Validitas untuk Variabel X2 (Motivasi Kerja) ... 181

Tabel 4.52 Hasil Pengujian Validitas untuk Variabel Y (Kinerja Guru) ... 182

Tabel 4.53 Keseluruhan Hasil Pengujian Reliabilitas ... 182

Tabel 4.54 Hasil Pengujian Outliers ... 184

Tabel 4.55 Hasil Analisis regresi Linier Berganda ... 185

Tabel 4.56 Hasil Pengujian Korelasi ... 187

Tabel 4.57 Hasil Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F) ... 189

Tabel 4.58 Hasil Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji T) ... 190

Tabel 4.59 Hasil R Square ... 193


(15)

xxiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A. Kuesioner Penelitian ... Lampiran B. Tabel Hasil Olah Kuesioner Data Responden ... Lampiran C. Tabel Hasil Tabulasi Kuesioner Budaya Organisasi ... Lampiran D. Tabel Hasil Tabulasi Kuesioner Motivasi Kerja ... Lampiran E. Tabel Hasil Tabulasi Kuesioner Kinerja Guru ... Lampiran F. Tabel Hasil Pengujian Validitas Budaya Organisasi ... Lampiran G. Tabel Hasil Pengujian Validitas Motivasi Kerja ... Lampiran H. Tabel Hasil Pengujian Validitas Kinerja Guru ... Lampiran I. Tabel Hasil Pengujian Reliabilitas ... Lampiran J. Tabel Hasil Pengujian Outliers ... Lampiran K. Tabel Hasil Penguji Statistik Dekriptif dan Kolerasi ... Lampiran L. Hasil SPSS Regresi Linier Berganda ... Lampiran M. Berita Acara Bimbingan... Lampiran N. Berita Acara Bimbingan Pegangan Dosen Pembimbing ... Lampiran O. Surat Pemohonan Mengadakan Penelitian ... Lampiran P. Surat Persetujuan Pemohonan Izin Mengadakan Penelitian ... Lampiran Q. Surat Keterangan Sudah Melakukan Penelitian ... Lampiran R. Daftar Riwayat Hidup Penulis (Curriculum Vitae) ...


(16)

Bab I Pendahuluan 1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Di era globalisasi saat ini, perkembangan pendidikan di Indonesia mulai dari Pendidikan Anak Usia dini (PAUD), Pendidikan Dasar (SD), Pendidikan Menengah Pertama (SMP), Pendidikan Menengah Atas (SMA) sampai Pendidikan Perguruan Tinggi semakin berkembang, di sebabkan karena adanya kesadaran masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pendidikannya. Pendidikan diperlukan oleh manusia sejak usia dini sampai usia lanjut, sehingga dapat mencetak sumber daya manusia yang handal di bidangnya masing-masing dan dapat bersaing dengan sumber daya manusia dari negara-negara lain. Pendidikan yang berkualitas sangat bergantung pada komponen kurikulum, Guru, Dosen dan fasilitas belajar dan mengajar, faktor ini sangat penting dan strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan di satuan pendidikan baik yang formal maupun non formal.

Pemerintah melalui Departemen Pendidikan telah mencanangkan wajib belajar 9 tahun bagi anak-anak Indonesia dan diteruskan menjadi 12 tahun yaitu, pendidikan yang di mulai dari sekolah dasar (TK dan SD), sekolah menengah pertama sampai sekolah menengah atas. Dengan adanya himbauan dari pemerintah mengenai wajib belajar 12 tahun, maka tiap-tiap sekolah dapat mempersiapkan kurikulum yang sesuai dengan peraturan pemerintah, dan menyiapkan tenaga pendidik (guru), yang memiliki kinerja guru yang sangat tinggi, seperti tidak pernah mangkir dalam mengajar, tidak malas mengajar, selalu meningkatkan prestasi kerja, selalu


(17)

Bab I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha meningkatkan kualitas dalam proses belajar dan mengajar, displin dalam setiap tugas yang diberikan oleh atasannya (Kepala Sekolah), dan menyiapkan fasilitas belajar dan mengajar yang dibutuhkan oleh para peserta didiknya dengan sebaik-baiknya, sehingga wajib belajar 12 tahun dapat terlaksana dengan baik dan benar.

Sekolah BPK PENABUR Bandung, adalah Sekolah Kristen yang didirikan oleh Yayasan Badan Pendidikan Kristen PENABUR Bandung, yang menerapkan Nilai-nilai Kristiani (N2K) dalam melakukan aktivitas proses belajar dan mengajar, dimana setiap guru, siswa, dan pegawai yang ada di lingkungan sekolah BPK PENABUR, harus memiliki jiwa yang rendah hati, murah hati, sabar, jujur, setia, tekun, taat, peduli, berani, dan baik, sehingga misi utama BPK PENABUR yaitu; Mengembangkan potensi peserta didik secara optimal melalui pendidikan dan pengajaran bermutu berdasarkan Nilai-nilai Kristiani dapat terwujud.

Sekolah BPK PENABUR Bandung sukses dalam menerapkan Nilai-nilai Kristiani (N2K), dengan diperlihatkan prestasi-prestasi yang diraih oleh anak-anak didiknya dalam setiap perlombaan seperti, Juara II Lomba Tari Tradisional China, di Universitas Kristen Maranatha tahun 2010, Juara I Lomba Olimpiade IPA, di Dinas Pendidikan Kecamatan Andir Bandung, Juara III Lomba WEB dalam rangka HUT BPK yang Ke-60, dan Juara I Lomba Poster dengan tema “Lingkungan Hidup” di ITB, 30 Maret 2010. Kesuskesan tersebut, tidak lepas dari peran serta guru yang memiliki kinerja yang tinggi dan sistem proses belajar mengajar yang telah berjalan, tetapi masih ada guru yang memiliki kinerja rendah, seperti masuk kerja suka terlambat, mengumpulkan laporan kegiatan proses belajar dan mengajar setiap minggu tidak tepat waktu, tidak konsentrasi pada saat mengajar dikelas, tidak


(18)

Bab I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha memiliki inisiatif dan kreatif dalam mengadakan dan menulis bahan pelajaran, dan suka menolak pekerjaan tambahan dari atasannya.

Hal ini menunjukkan bahwa Guru-guru BPK PENABUR Bandung, belum mampu bekerja sesuai dengan yang diharapkan oleh organisasi, hal ini disebabkan kinerja yang tinggi belum menjadi budaya pada organisasinya. Kinerja organisasi dipengaruhi oleh sikap dari guru-guru itu sendiri. Setiap guru memiliki sikap yang berbeda-beda satu dengan yang lain, sehingga sikap atau perilaku guru dalam organisasi harus memiliki pedoman yaitu budaya organisasi.

Budaya organisasi merupakan integrasi dari nilai-nilai (values) yang diyakini dapat menghasilkan organisasi yang efektif dan tercermin dari perilaku pengurus dan para karyawannya. Nilai-nilai tersebut yang dibentuk dari persepsi oleh manusianya dan diyakini kebenarannya. Persepsi merupakan potret atau pandangan seseorang/kelompok/organisasi, yang mengatur perasaannya untuk berinteraksi dengan linkungannya.

Schein dalam Luthans (2006) mengartikan budaya organisasi sebagai pola asumsi dasar diciptakan, ditemukan atau dikembangkan oleh kelompok tertentu saat mereka menyesuaikan diri dengan masalah-masalah eksternal dan integrasi internal yang telah bekerja cukup baik serta dianggap berharga, dan karena itu diajarkan pada anggota baru sebagai cara yang benar untuk menyadari, berpikir dan merasakan hubungan dengan masalah tersebut. Budaya organisasi tersebut sangat berarti bagi organisasi dalam mencapai tujuannya. Jika orang-orang dalam organisasi tersebut mampu menyelaraskan budaya dengan strategi organisasi, maka tujuan organisasi dapat lebih efektif dalam pencapaiannya.


(19)

Bab I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha Budaya organisasi unggul, dapat diciptakan dengan organisasi yang selalu tumbuh dan berkembang mencapai tujuan akhirnya. Budaya unggul lebih diartikan sebagai kebutuhan untuk berprestasi dan ditularkan kepada siapa saja dalam sebuah komunitas. Keinginan berprestasi tersebut mengajarkan orang untuk sekuat tenaga berprestasi meraih suatu impian atau memiliki motivasi yang kuat. Refleksi budaya unggul harus terlihat dari sikap tak gampang menyerah, kerja keras, disiplin, dan kerja professional.

Motif adalah suatu perangsang keinginan, daya penggerak kemauan bekerja seseorang dan dorongan kebutuhan dalam diri karyawan yang perlu dipenuhi agar karyawan tersebut dapat menyesuaikan diri dangan lingkungannya. Tiap motif mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai.

Motivasi merupakan unsur penting dalam diri manusia yang berperan mewujudkan keberhasilan dalam usaha atau pekerjaan manusia. Dasar utama pelaksanaan motivasi terbentuk dari budaya organisasi yang merupakan dasar yang sangat kuat bagi tiap anggota organisasi dalam berperilaku dan bekerja. Motivasi merupakan suatu faktor penentu keberhasilan organisasi yang berarti pula menuntut adanya perhatian serius pada semua permasalahan kebutuhan yang ada. Budaya organisasi mampu mengarahkan anggotanya, sehingga mempunyai motivasi yang tinggi, yang akhirnya mencerminkan budaya organisasi yang unggul.

Motivasi tinggi dari tiap anggota organisasi berdampak bagi kinerja organisasi secara keseluruhan. Akhir dari sebuah pencapaian organisasi yaitu kinerja yang baik, baik ditinjau dari kinerja organisasi, kinerja kelompok dalam organisasi maupun kinerja anggota organisasi secara individu. Motivasi bukan satu-satunya alat yang dapat meningkatkan kinerja karyawan, tetapi motivasi dapat menyebabkan karyawan


(20)

Bab I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha berperilaku/bertindak sesuai dengan arah dan tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi, karena motif dari karyawan dalam bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bila motivasi yang diberikan organisasi sudah tepat dan baik, maka karyawan lebih bergairah/bersemangat, sehingga secara langsung mempengaruhi kinerja mereka.

Berdasarkan pemaparan diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang: “Pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Di Sekolah BPK PENABUR Bandung”.

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

1.2.1 Identifikasi Masalah

Sesuai dengan uraian diatas, maka pada identifikasi masalah ini peneliti menekankan kepada masalah Kinerja. Dengan budaya organisasi yang kuat dan motivasi kerja yang tinggi diharapkan seorang guru memiliki kepuasan kerja yang tinggi untuk dapat bekerja sesuai dengan keahlian dan kemampuan yang dimilikinya, sehingga dapat menjadi seorang guru yang kompeten dan professional didalam bidang pendidikan.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah disebutkan di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja guru di Sekolah BPK PENABUR Bandung?


(21)

Bab I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha 2. Bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru di Sekolah BPK

PENABUR Bandung?

3. Bagaimana pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja baik secara parsial maupun simultan terhadap kinerja guru di Sekolah BPK PENABUR Bandung?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja guru, dan memperoleh data mengenai tingkat kinerja, budaya organisasi dan motivasi kerja pada guru, yang kemudian di analisis lebih lanjut, yang akan diperoleh sebuah informasi yang berguna bagi Sekolah BPK PENABUR Bandung dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk menjelaskan tingkat budaya organisasi dan motivasi kerja serta kinerja guru di sekolah BPK PENABUR Bandung.

2. Untuk menjelaskan pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja guru sekolah BPK PENABUR Bandung.

3. Untuk menjelaskan pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru sekolah BPK PENABUR Bandung.


(22)

Bab I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian mengenai “Pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja guru di Sekolah BPK PENABUR Bandung” dilakukan dengan harapan dapat bermanfaat sebagai berikut:

1. Bagi Peneliti

Dengan dilakukan penelitian ini, diharapkan dapat menambah wawasan peneliti dalam bidang manajemen sumber daya manusia terutama yang berkaitan dengan masalah budaya organisasi dan motivasi kerja serta kinerja guru.

2. Bagi Organisasi Sekolah BPK PENABUR Bandung

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk pihak Sekolah BPK PENABUR Bandung dalam membantu mengidentifikasi Pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja guru.

3. Bagi Peneliti lain/Akademi

Dengan dilakukannya penelitian ini, diharapkan dapat menambah wawasan peneliti lain atau akademisi dalam bidang manajemen sumber daya manusia terutama yang berkaitan dengan masalah budaya organisasi, motivasi kerja, serta kinerja seorang guru.

1.5 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

1.5.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah Sekolah BPK PENABUR Bandung, yang beralamat di:

1. Komplek BPK PENABUR Jl. Jend. Sudirman No. 246 Bandung, terdiri dari: a. Taman Kanak-kanak Kristen BPK PENABUR 246.


(23)

Bab I Pendahuluan 8

Universitas Kristen Maranatha b. Sekolah Dasar Kristen 1 BPK PENABUR.

2. Komplek BPK PENABUR Jl. Jend. Sudirman No. 638 Bandung, terdiri dari: a. Taman Kanak-kanak Kristen BPK PENABUR 638.

b. Sekolah Dasar Kristen 6 BPK PENABUR.

c. Sekolah Menengah Pertama Kristen 5 BPK PENABUR. 3. Komplek BPK Penabur Jl. Guntur No. 34 Bandung, terdiri dari:

a. Taman Kanak-kanak Kristen BPK PENABUR Guntur. b. Sekolah Dasar Kristen 5 BPK PENABUR.

c. Sekolah Menengah Pertama Kristen 4 BPK PENABUR.

4. Komplek BPK PENABUR Taman Holis Indah Blok A Bandung, terdiri dari: a. Taman Kanak-kanak Kristen BPK PENABUR THI.

b. Sekolah Dasar Kristen BPK PENABUR THI. c. Sekolah Menengah Pertama BPK PENABUR THI.

5. Komplek BPK PENABUR Jl. Pasirkaliki No. 157 Bandung, terdiri dari: a. Sekolah Menengah Pertama Kristen 1 BPK PENABUR.

b. Sekolah Menengah Atas Kristen 1 BPK PENABUR. c. Sekolah Menengah Atas Kristen 2 BPK PENABUR.

6. Komplek BPK PENABUR Jl. Raya Cibeureum No. 92 Bandung, terdiri dari: a. Sekolah Menengah Atas Kristen 3 BPK PENABUR.


(24)

Bab I Pendahuluan 9

Universitas Kristen Maranatha

1.5.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitiannya dilakukan mulai Oktober 2011 – Maret 2012. Dengan rencana kegiatan yang dilakukan di Sekolah BPK PENABUR Bandung, sebagai berikut:

Tabel 1.1

Rencana Kegiatan Penelitian

NO Kegiatan Bulan

1 Meminta ijin untuk melakukan penelitian Oktober 2 Mencari permasalahan dan data organisasi November

3 Wawancara Januari

4 Penyebaran kuesioner Maret

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penyusunan penelitian ini adalah: BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini dijelaskan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, lokasi dan waktu penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, MODEL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Dalam bab ini berisi teori-teori yang relevan terhadap masalah yang diteliti disertai dengan kritik, tanggapan, dan kajian terhadap teori-teori tersebut. Hasil pembahasan penelitian-penelitian terdahulu untuk masalah yang sama. rerangka pemikiran, metode penelitian dan hipotesis penelitian.


(25)

Bab I Pendahuluan 10

Universitas Kristen Maranatha BAB III : METODE PENELITIAN

Dalam bab ini berisi tentang penjelasan mengenai populasi dan teknik pengambilan sampel. metode penelitian yang digunakan, teknik analisis dan operasionalisasi variabel.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini membahas mengenai hasil pengolahan data penelitian, untuk menjawab pertanyaan penelitian dan mengetahui sejauh mana interprestasi dan evaluasi implikasi dari hasil dugaan (hipotesis) yang telah dilakukan.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini berisi kesimpulan yang menjawab identifikasi masalah dan penegasan kembali hal-hal yang ditemukan dalam pembahasan masalah, dan saran-saran yang dapat mendorong pengembangan untuk penelitian selanjutnya.


(26)

Bab V Kesimpulan dan Saran 202

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh positif dan signifikan secara simultan dan parsial antara budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja guru di Sekolah BPK PENABUR Bandung. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas pada Bab IV sebelumnya, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

 Berdasarkan hasil korelasi antara variabel budaya organisasi dan kinerja guru, memiliki hubungan yang positif dan signifikan sebesar 0.364 atau 36,4%. Yang artinya bahwa variabel budaya organisasi dan kinerja guru memiliki korelasi cukup kuat. Dan hasil korelasi antara variabel motivasi kerja dan kinerja guru, memiliki hubungan yang positif dan signifikan sebesar 0.519 atau 51,9%. Yang artinya bahwa variabel motivasi kerja dan kinerja guru memiliki korelasi kuat. Sedangkan hasil korelasi antara variabel budaya organisasi dan motivasi kerja, memiliki hubungan yang positif dan signifikan sebesar 0.565 atau 56,5%. Yang artinya bahwa variabel budaya organisasi dan motivasi kerja memiliki korelasi kuat.

 Berdasarkan hasil hipotesis 1, diperoleh nilai probabilitas untuk koefisien regresi budaya organisasi dapat dilihat pada kolom Sig, dengan nilai signifikan sebesar 0,183 yang lebih besar dari nilai signifikansi yaitu 0,05, atau pada kolom T hitung yang hasilnya sebesar 1.338 lebih kecil dibandingkan dengan T tabelnya sebesar


(27)

Bab V Kesimpulan dan Saran 203

Universitas Kristen Maranatha 1.654. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol satu/H01 didukung, artinya bahwa ada pengaruh positif tetapi tidak signifikan antara budaya organisasi terhadap kinerja guru, dengan hasil hipotesis 1 ini, maka ada variabel lain yang memengaruhi kinerja guru di sekolah BPK PENABUR Bandung.

 Berdasarkan hasil hipotesis 2, diperoleh nilai probabilitas untuk koefisien regresi motivasi kerja dapat dilihat pada kolom Sig, dengan nilai signifikan sebesar 0,000 yang lebih kecil dari nilai signifikansi yaitu 0,05, atau pada kolom T hitung yang hasilnya sebesar 5.944 lebih besar dibandingkan dengan T tabelnya sebesar 1,654. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis alternatif dua (Ha2) didukung, artinya ada pengaruh positif dan signifikan antara motivasi kerja terhadap kinerja guru di sekolah BPK PENABUR Bandung. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Devi Sartika, Bambang Swasto, dan Heru Susilo (2008) yang menyatakan ada pengaruh positif dan signifikan antara motivasi terhadap kinerja.

 Berdasarkan hasil hipotesis 3, diperoleh nilai probabilitas untuk koefisien regresi budaya organisasi dan motivasi kerja dapat dilihat pada kolom Sig, dengan nilai signifikan sebesar 0,000 yang lebih kecil dari nilai signifikansi yaitu 0,05. Atau pada kolom F hitung yang hasilnya sebesar 33,879 lebih besar dibanding F tabelnya sebesar 3,047. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis alternatif tiga (Ha3) didukung, artinya ada pengaruh positif dan signifikan antara budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja guru. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh widodo (2011) dan Devi


(28)

Bab V Kesimpulan dan Saran 204

Universitas Kristen Maranatha Sartika, Bambang Swasto, dan Heru Susilo (2008) yang menyatakan ada pengaruh positif dan signifikan antara budaya organisasi dan motivasi terhadap kinerja.  Berdasarkan hasil pengaruh antara budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap

kinerja guru, terdapat pengaruh antara keseluruhan variabel dalam penelitian ini sebesar 27,7% dan sisanya 72,3% dipengaruhi faktor-faktor lain. Faktor-faktor lain yang memengaruhi budaya organisasi menurut Robbins (2008:264) adalah terdapat konsekuensi dalam budaya organisasi, seperti;

1. Hambatan untuk perubahan, budaya menjadi tidak terkendali manakala nilai-nilai yang dimiliki bersama tidak sejalan dengan nilai-nilai-nilai-nilai yang dapat meningkatkan efektivitas organisasi.

2. Merekrut karyawan baru yang karena faktor ras, usia, jenis kelamin, ketidakmampuan (cacat), atau perbedaan-perbedaan lain, tidak sama dengan mayoritas anggota organisasi lain akan menciptakan sebuah perbedaan.

3. Akuisisi dan merger, karena hambatan utama dalam melakukan merger atau akuisisi yaitu perbedaan budaya dalam suatu perusahaan.

Faktor-faktor lain yang mempengaruhi motivasi kerja menurut Milton (1982:76) yaitu:

1. Karakteristik individual, seperti kebutuhan, sikap, kemampuan, minat yang mempengaruhi motivasi kerja.

2. Karakteristik pekerjaan, varian tugas, umpan balik yang diterima, peran, dan kejelasan tugas.


(29)

Bab V Kesimpulan dan Saran 205

Universitas Kristen Maranatha 3. Karakteristik lingkungan kerja, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan sifat-sifat organisasi dan lingkungan kerja, faktor lingkungan kerja misalnya interaksi dengan sesama rekan kerja dan atasan.

Sedangkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja karyawan menurut Mathis dan Jackson (2002) yaitu;

1. Komponen dalam kemampuan individual tersebut meliputi bakat, ketertarikkan, faktor kepribadian termasuk didalamnya faktor kejiwaan.

2. Komponen dari usaha yang dilakukan terdapat motivasi kerja, etika kerja, dan kehadiran pada waktu kerja.

3. Komponen dukungan termasuk pelatihan, peralatan, mengetahui harapan, dan rekan kerja yang produktif.

5.2 Saran Penelitian

Beberapa hal yang dapat penulis sarankan untuk penelitian mendatang, yaitu sebagai berikut:

 Responden penelitian ini berfokus pada guru tetap saja. Maka disarankan untuk penelitian mendatang menggunakan responden guru tetap dan guru tidak tetap.  Selain menggunakan kuesioner sebagai alat untuk memperoleh data, penelitian

mendatang dapat menggunakan wawancara langsung kepada setiap responden untuk menanyakan langsung setiap item pernyataan atau pertanyaan, sehingga dapat diperoleh jawaban dan data yang lebih akurat dan lengkap, sehingga dapat memperkuat hasil penelitian.


(30)

Bab V Kesimpulan dan Saran 206

Universitas Kristen Maranatha  Penelitian mendatang tidak hanya melakukan penelitian di satu

organisasi/perusahaan, tetapi bisa dibeberapa organisasi/perusahaan.

 Penelitian mendatang dapat memasukkan beberapa variabel penelitian lain yang berhubungan dengan kinerja guru, seperti Kepemimpinan dan kepuasan kerja(Ida Ayu Brahmasari dan Agus Suprayetno, 2008).

Beberapa hal yang dapat penulis sarankan untuk sekolah BPK PENABUR BANDUNG, yaitu sebagai berikut:

 Sekolah BPK PENABUR Bandung, dapat memperkuat peran budaya organisasi dilingkungan sekolah, karena Budaya organisasi mempunyai peran yang sangat besar dalam upaya untuk mencapai tujuan organisasi. Peran budaya organisasi tersebut seperti; menyatukan organisasi, sebagai reduksi konflik, sebagai komitmen kepada anggota organisasi dan kelompok, dan memberikan dorongan motivasi yang positif bagi semua anggota organisasi. Dan meningkatkan dimensi budaya organisasi seperti; mengadakan rekreasi dengan keluarga para guru, sehingga hubungan kekeluarga antara anggota organisasi dapat terjalin lebih baik.  Sekolah BPK PENABUR Bandung, dapat lebih aktif memberikan dorongan motivasi yang lebih tinggi lagi kepada para guru tetapnya, agar kinerja guru dalam melakukan proses belajar dan mengajar tinggi dan memberikan kontribusi positif bagi tujuan organisasi. Serta meningkatkan dimensi motivasi kerja seperti; untuk menjadi seorang pimpinan dan bersaing secara sehat dan benar diantara para anggota organisasi, sehingga organisasi dapat mengetahui lebih jelas guru-guru yang memiliki motivasi tinggi dalam memenuhi ke dua dimensi ini.


(31)

Daftar Pustaka 207

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Sobirin. (2007). Budaya Organisasi. Edisi Pertama, UPP Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Yogyakarta.

Achmad, Sobirin. (2009). Budaya Organisasi. Edisi Kedua, UPP Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Yogyakarta.

Amirullah, dan Hanafi, Rindyah. (2002). Pengantar Manajemen. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Anwar Prabu Mangkunegara. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. PT. Remaja Rosda Karya, Bandung.

Anwar Prabu Mangkunegara. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. PT. Remaja Rosda Karya, Bandung.

Anwar Prabu Mangkunegara. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Penerbit: PT. Rosda Jayaputra, Jakarta.

Armansyah. (2002). Jurnal Ilmiah “Manajemen & Bisnis” Program Studi

Manajemen, Fakultas Ekonomi, universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Diakses dari http://www.manbisnis.tripod.com. pada tanggal 20 Juli 2011.

As’ad, M. (1995). Psikologi Industri. Liberty, Yogyakarta.

Ayudiatu, S.E. (2010). Analisis Pengaruh Locus Of Control Terhadap Kinerja Dengan Etika Kerja Islam Sebagai Variabel Moderating: Studi Pada Karyawan Tetap Bank Jateng Semarang. [On-line]. Skripsi yang tidak dipublikasikan. Diakses dari http://eprints.undip.ac.id/225471/I/SKRIPSI_SORAYA.PDF, pada tanggal 25 Agustus 2011. Semarang: Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.


(32)

Daftar Pustaka 208

Universitas Kristen Maranatha Azwar, S. (2000). Reliabilitas dan validitas. Edisi ketiga, Penerbit Pustaka Pelajar,

Yogyakarta.

Bafadal, Ibrahim. (2003). Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar. PT Rineka Cipta, Jakarta.

Danim, Sudarman. (2003). Agenda Pembaharuan Sistem Pendidikan. Pustaka Pelajar, Jakarta.

Darsono, Prawironegoro. (2009). Budaya Organisasi. Penerbit: Diadit Media, Jakarta.

De Cenzo, David A., & Robbins, Stephen P. (1999). Human Resource Management. John Wiley & Sons, Inc. Canada.

Depdikbud. (2000). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka, Jakarta.

Dessler, G. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kesepuluh, PT. Indeks, Jakarta.

Devi Sartika, Bambang Swasto, dan Heru Susilo. (2008). Pengaruh Budaya Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dinas Pekerjaan Umum Di Sumatera Selatan. [On-line]. Diakses dari http://

isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/6208116127.pdf, pada tanggal 17 Juni 2011.

Edgar, H. Schein. (1992). Organizational Culture and Leadership. (2nd Edition). Jossey-Bass, San Fransisco.

Fattah, Nanang. (2003). Landasan Kependidikan. PT Remaja Rodaskarya, Bandung. Ferdinand, A, T. (2006). Metode Penelitian Manajemen. Edisi Kedua, BP Undip,

Semarang.

Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. BP Universitas Diponegoro, Semarang.


(33)

Daftar Pustaka 209

Universitas Kristen Maranatha Ghozali Imam. (2005).Structural Equation Modeling: Teori Konsep dan Aplikasi

Dengan Program LISREL 8.54. Badan Penerbit UNDIP.

Ghozali, I. (2007). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi Keempat, Badan Penelitian Universitas Diponegoro, Semarang.

Gibson, J. L., John M. I., dan James H. D. (1996). Organisasi, Perilaku, Struktur, Proses. Edisi Delapan. Alih Bahasa Adiarni. N. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

H.M., Jogiyanto M.B.A., Akt. Dr. Prof. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi Pertama. BPFE, Yogyakarta. Hair, J.F.,Jr.,R.E. Anderson, R.L., Tatham & W.C. Black, (1995), Multivariate Data

Analysis With Readings. Prentice Hall, Englewood Cliffs, NJ.

Hair, J.F., Anderson, R.E., Tatham, R.L., & Black, W.C. (2006). Multivariate Data Analysis. Sixth Edition, Upper Saddle River, Prentice-Hall Internasional, Inc, New Jersey.

Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Grasindo, Jakarta.

Hasibuan, Malayu SP. (2003). Organisasi Dan Motivasi. PT Bumi Aksara, Jakarta. Herzberg, Frederick. (1967). Work and The Nature of Man. The World Publishing

Company-Cleveland And New York.

Hofstede, G and Bornd, M.H, (1984), Hofstede Culture Dimension: An Independent Validation Using Rokeach Value Survey, Journal of Cross Cultural Psychology. Ida Ayu Brahmasari Dan Agus Suprayetno. (2008). Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Serta Dampaknya Pada Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. Pei Hai


(34)

Daftar Pustaka 210

Universitas Kristen Maranatha Internasional Wiratama Indonesia). [On-line]. Diakses dari http://

puslit.petra.ac.id/journals/pdf.php?PublishedID=MAN08100204, pada tanggal

17 juni 2011

Josep, T, dan Cormick, E.J. (1988). Industrial Psycologi. 4 edition. Pentice House. Kotter, dan Hoskett. (1992). Corporate Culture and Performance. The Free Press,

New York.

Kotter, dan Hoskett. (1997). Corporate Culture and Performance. (Edisi Bahasa Indonesia). PT. Prenhalindo, Jakarta.

Luthans. (1998). Organizational Behavior. Edisi 8, Mc. Graw Hill, Singapore.

Luthans, F. (2006). Organizational Behavior. International Edition. McGraw Hill, Singapore

Luthans, Fred. (2008.) Organizztional Behavior. McGraw-Hill Companies,Inc. New York.

Mangkunegara, Anwar Prabu. (2006). Perilaku Dan Budaya Organisasi. PT. Rafika Aditama, Bandung.

Mathis, Jackson. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Salemba Empat, Jakarta.

Mathis, R.L.,dan Jackson (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama Dan Kedua, Alih Bahasa: Bayu Brawira, Salemba Empat, Jakarta.

Mondy R. Wayne and Noe, Robert M. (1996). Human Resource Management. Printed in The United States of America, Prentice Hall International, Inc. Muksin Wijaya (Kepala Bidang Pembinaan dan program Pendidikan BPK

PENABUR Bandung). (2010). Profil BPK PENABUR Bandung. Jurnal Pendidikan Penabur-No.15/Tahun Ke-9/Juni 2010.


(35)

Daftar Pustaka 211

Universitas Kristen Maranatha Pabundu Tika. (2006). Organizational Behavior in Education. PT. Bumi Aksara.

Jakarta.

Prabu Anwar. (1993). Evaluasi Kinerja SDM. PT Refika Aditama, Bandung.

Rivai, V. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. PT. Remaja Rosda Karya, Jakarta.

Rivai, Veithzal. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. PT. RAJAGRAFINDO PERSADA, Jakarta

Robbins, Stephen, P. (1996). Perilaku Organisasi. PT. Prenhallindi, Jakarta.

Robbins, Stephen P. (1996). Perilaku Organisasi. Konsep. Kontroversi. Aplikasi. Jilid 1 Penerjemah: Hadyana Pujaatmaka dan Benyamin Molan. Penerbit Prenhallindo, Jakarta.

Robbins, Stephen P. (2001). Perilaku Organisasi Jilid I. Aditya Media, Yogyakarta. Robbins, Stephen P. (2007). Perilaku Organisasi. PT Indeks.

Robbins, Stephen P. (2008). Perilaku Organisasi. Edisi 12, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Ruky, Achmad S. (2002). System Manajemen Kinerja. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Sarwono, J. (2006). Teori Analisis Korelasi Mengenal Analisis Korelasi. [On-line]. Diakses dari http://www.jonathansarwono.info/korelasi/korelasi.htm, pada tanggal 18 Oktober 2011.

Sarwono, Jonathan. (2007). Analisis Jalur Untuk Riset Bisnis Dengan SPSS. CV. Andi Offset, Yogyakarta.

Schien. (1992). Organizational Culture and Leadership. Jossey-Bass. SanFransisco. Sedarmayanti. (2001). SDM dan Produktivitas Kerja. Mandar Maju, Bandung.


(36)

Daftar Pustaka 212

Universitas Kristen Maranatha Sekaran, U. (2006). Metode Penelitian Untuk Bisnis. Jilid 2; Edisi Keempat, Salemba

Empat, Jakarta.

Siswanto, Bedjo. (1990). Manajemen Modern (Konsep dan Aplikasi). Sinar Baru, Bandung.

Soekartawi. (1995). Meningkatkan Efektifitas Mengajar. PT Dunia Pustaka Jaya, Jakarta.

Stoner, James. AF Dan R. Edward Freeman dan Daniel R. Gilbert. (1996). Manajemen. PT Prenhallindo, Jakarta.

Sudjana, Nana. (2004). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Sinar Baru Algensindo, Bandung.

Sugiyono. Dr. Prof. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta, Bandung.

Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian. Rineke Cipta, Yogyakarta. Suliyanto, S.E., M.Si. (2009). Metode Riset Bisnis. CV Andi Offset. Yogyakarta. Teman Koesmono. H. pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Dan

Kepuasan Kerja Serta Kinerja Karyawan Pada Sub Sektor Industri Pengolahan Kaya Skala Menengah Di Jawa Timur. [On-line]. Diakses dari http://

puslit.petra.ac.id/journals/pdf.php?PublishedID=MAN05070205, pada tanggal

17 Juni 2011.

Thoha. Miftah. 1993. Hubungan Antara Kepemimpinan Situasional Dan Motivasi Berprestasi Dengan Kinerja Guru. Diakses dari http://www.guruvalah.tk Journal Guruvalah. Pada tanggal 20 Juli 2011.


(37)

Daftar Pustaka 213

Universitas Kristen Maranatha Tisa. (2010). Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Kasus Pada PT PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Bandung. Universitas Kristen Maranatha.

Tjahjono Nur Binawan. (2008). Pengaruh Motivasi Kerja Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Di Lingkungan Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Tengah. [On-line]. Diakses dari http://eprints.ums.ac.id/915/1/ Jurnal_Daya_Saing_8_2.pdf, pada tanggal 17 Juni 2011.

Trihandini, F.M. (2005). Analisis Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosi, Dan Kecerdasan Spritual Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Kasus Di Hotel Horison Semarang. [On-line]. Tesis Yang Tidak Dipublikasikan. Diakses dari http://eprints.undip.ac.id/15539/1/Fabiola.pdf. pada tanggal 1 April 2011. Jurusan Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang. Uzer, Moh Usman. (2005). Menjadi Guru Profesional. PT Remaja Rosdakarya,

Bandung.

Wibowo. Prof. Dr. (2007). Manajemen Kinerja. PT Grafindo Persada, Jakarta.

Widodo (Guru SDK BPK PENABUR Tasikmalaya). (2011). Pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru. Jurnal Pendidikan Penabur-No.16/Tahun Ke-10/Juni 2011.

Wilson Bangun, S.E., M.Si., Dr. (2008). Intisari Manajemen. PT. Refika Aditama, Bandung.

Winardi. (2002). Motivasi Dan Permotivasian Dalam Manajemen. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Wiratama, A. (2009). Kinerja Pegawai. [On-line]. Diakses dari http://teori-msdm.blogspot.com/2009/06/kinerja-pegawai.htmi, pada tanggal 17 Juni 2011.


(38)

Daftar Pustaka 214

Universitas Kristen Maranatha Wirawan. (2009). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Salemba Empat, Jakarta.


(1)

Ghozali Imam. (2005).Structural Equation Modeling: Teori Konsep dan Aplikasi Dengan Program LISREL 8.54. Badan Penerbit UNDIP.

Ghozali, I. (2007). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi Keempat, Badan Penelitian Universitas Diponegoro, Semarang.

Gibson, J. L., John M. I., dan James H. D. (1996). Organisasi, Perilaku, Struktur, Proses. Edisi Delapan. Alih Bahasa Adiarni. N. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

H.M., Jogiyanto M.B.A., Akt. Dr. Prof. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi Pertama. BPFE, Yogyakarta. Hair, J.F.,Jr.,R.E. Anderson, R.L., Tatham & W.C. Black, (1995), Multivariate Data

Analysis With Readings. Prentice Hall, Englewood Cliffs, NJ.

Hair, J.F., Anderson, R.E., Tatham, R.L., & Black, W.C. (2006). Multivariate Data Analysis. Sixth Edition, Upper Saddle River, Prentice-Hall Internasional, Inc, New Jersey.

Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Grasindo, Jakarta.

Hasibuan, Malayu SP. (2003). Organisasi Dan Motivasi. PT Bumi Aksara, Jakarta. Herzberg, Frederick. (1967). Work and The Nature of Man. The World Publishing

Company-Cleveland And New York.

Hofstede, G and Bornd, M.H, (1984), Hofstede Culture Dimension: An Independent Validation Using Rokeach Value Survey, Journal of Cross Cultural Psychology. Ida Ayu Brahmasari Dan Agus Suprayetno. (2008). Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Serta Dampaknya Pada Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. Pei Hai


(2)

Internasional Wiratama Indonesia). [On-line]. Diakses dari http:// puslit.petra.ac.id/journals/pdf.php?PublishedID=MAN08100204, pada tanggal 17 juni 2011

Josep, T, dan Cormick, E.J. (1988). Industrial Psycologi. 4 edition. Pentice House. Kotter, dan Hoskett. (1992). Corporate Culture and Performance. The Free Press,

New York.

Kotter, dan Hoskett. (1997). Corporate Culture and Performance. (Edisi Bahasa Indonesia). PT. Prenhalindo, Jakarta.

Luthans. (1998). Organizational Behavior. Edisi 8, Mc. Graw Hill, Singapore.

Luthans, F. (2006). Organizational Behavior. International Edition. McGraw Hill, Singapore

Luthans, Fred. (2008.) Organizztional Behavior. McGraw-Hill Companies,Inc. New York.

Mangkunegara, Anwar Prabu. (2006). Perilaku Dan Budaya Organisasi. PT. Rafika Aditama, Bandung.

Mathis, Jackson. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Salemba Empat, Jakarta.

Mathis, R.L.,dan Jackson (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama Dan Kedua, Alih Bahasa: Bayu Brawira, Salemba Empat, Jakarta.

Mondy R. Wayne and Noe, Robert M. (1996). Human Resource Management. Printed in The United States of America, Prentice Hall International, Inc. Muksin Wijaya (Kepala Bidang Pembinaan dan program Pendidikan BPK

PENABUR Bandung). (2010). Profil BPK PENABUR Bandung. Jurnal Pendidikan Penabur-No.15/Tahun Ke-9/Juni 2010.


(3)

Pabundu Tika. (2006). Organizational Behavior in Education. PT. Bumi Aksara. Jakarta.

Prabu Anwar. (1993). Evaluasi Kinerja SDM. PT Refika Aditama, Bandung.

Rivai, V. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. PT. Remaja Rosda Karya, Jakarta.

Rivai, Veithzal. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. PT. RAJAGRAFINDO PERSADA, Jakarta

Robbins, Stephen, P. (1996). Perilaku Organisasi. PT. Prenhallindi, Jakarta.

Robbins, Stephen P. (1996). Perilaku Organisasi. Konsep. Kontroversi. Aplikasi. Jilid 1 Penerjemah: Hadyana Pujaatmaka dan Benyamin Molan. Penerbit Prenhallindo, Jakarta.

Robbins, Stephen P. (2001). Perilaku Organisasi Jilid I. Aditya Media, Yogyakarta. Robbins, Stephen P. (2007). Perilaku Organisasi. PT Indeks.

Robbins, Stephen P. (2008). Perilaku Organisasi. Edisi 12, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Ruky, Achmad S. (2002). System Manajemen Kinerja. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Sarwono, J. (2006). Teori Analisis Korelasi Mengenal Analisis Korelasi. [On-line]. Diakses dari http://www.jonathansarwono.info/korelasi/korelasi.htm, pada tanggal 18 Oktober 2011.

Sarwono, Jonathan. (2007). Analisis Jalur Untuk Riset Bisnis Dengan SPSS. CV. Andi Offset, Yogyakarta.

Schien. (1992). Organizational Culture and Leadership. Jossey-Bass. SanFransisco. Sedarmayanti. (2001). SDM dan Produktivitas Kerja. Mandar Maju, Bandung.


(4)

Sekaran, U. (2006). Metode Penelitian Untuk Bisnis. Jilid 2; Edisi Keempat, Salemba Empat, Jakarta.

Siswanto, Bedjo. (1990). Manajemen Modern (Konsep dan Aplikasi). Sinar Baru, Bandung.

Soekartawi. (1995). Meningkatkan Efektifitas Mengajar. PT Dunia Pustaka Jaya, Jakarta.

Stoner, James. AF Dan R. Edward Freeman dan Daniel R. Gilbert. (1996). Manajemen. PT Prenhallindo, Jakarta.

Sudjana, Nana. (2004). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Sinar Baru Algensindo, Bandung.

Sugiyono. Dr. Prof. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta, Bandung.

Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian. Rineke Cipta, Yogyakarta. Suliyanto, S.E., M.Si. (2009). Metode Riset Bisnis. CV Andi Offset. Yogyakarta. Teman Koesmono. H. pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Dan

Kepuasan Kerja Serta Kinerja Karyawan Pada Sub Sektor Industri Pengolahan Kaya Skala Menengah Di Jawa Timur. [On-line]. Diakses dari http:// puslit.petra.ac.id/journals/pdf.php?PublishedID=MAN05070205, pada tanggal 17 Juni 2011.

Thoha. Miftah. 1993. Hubungan Antara Kepemimpinan Situasional Dan Motivasi Berprestasi Dengan Kinerja Guru. Diakses dari http://www.guruvalah.tk Journal Guruvalah. Pada tanggal 20 Juli 2011.


(5)

Tisa. (2010). Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Kasus Pada PT PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Bandung. Universitas Kristen Maranatha.

Tjahjono Nur Binawan. (2008). Pengaruh Motivasi Kerja Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Di Lingkungan Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Tengah. [On-line]. Diakses dari http://eprints.ums.ac.id/915/1/ Jurnal_Daya_Saing_8_2.pdf, pada tanggal 17 Juni 2011.

Trihandini, F.M. (2005). Analisis Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosi, Dan Kecerdasan Spritual Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Kasus Di Hotel Horison Semarang. [On-line]. Tesis Yang Tidak Dipublikasikan. Diakses dari http://eprints.undip.ac.id/15539/1/Fabiola.pdf. pada tanggal 1 April 2011. Jurusan Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang. Uzer, Moh Usman. (2005). Menjadi Guru Profesional. PT Remaja Rosdakarya,

Bandung.

Wibowo. Prof. Dr. (2007). Manajemen Kinerja. PT Grafindo Persada, Jakarta.

Widodo (Guru SDK BPK PENABUR Tasikmalaya). (2011). Pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru. Jurnal Pendidikan Penabur-No.16/Tahun Ke-10/Juni 2011.

Wilson Bangun, S.E., M.Si., Dr. (2008). Intisari Manajemen. PT. Refika Aditama, Bandung.

Winardi. (2002). Motivasi Dan Permotivasian Dalam Manajemen. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Wiratama, A. (2009). Kinerja Pegawai. [On-line]. Diakses dari http://teori-msdm.blogspot.com/2009/06/kinerja-pegawai.htmi, pada tanggal 17 Juni 2011.


(6)

Wirawan. (2009). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Salemba Empat, Jakarta.


Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, BUDAYA ORGANISASI, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA Kontribusi Kepemimpinan Kepala Sekolah, Budaya Organisasi, Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Di MTs Negeri Se-Kabupaten Sragen.

0 2 15

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, BUDAYA ORGANISASI, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA Kontribusi Kepemimpinan Kepala Sekolah, Budaya Organisasi, Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Di MTs Negeri Se-Kabupaten Sragen.

0 2 13

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, BUDAYA ORGANISASI, KEPUASAN KERJA, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMK NEGERI DI KOTA MEDAN.

1 8 41

PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI KOTA BANDUNG.

0 7 57

PENGARUH PENILAIAN KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI (KKPP) BPK PENABUR DAN REKRUTMEN GURU TETAP YAYASAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH DI YAYASAN BPK PENABUR DI JAWA BARAT.

1 10 89

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pengurus OSIS : Studi Kasus pada OSIS di Lingkungan SMAK 2 & 3 BPK Penabur Bandung.

2 5 19

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Servant Leadership, Budaya Organisasi, dan Motivasi terhadap Kinerja Guru (Studi Kasus di Sekolah "X" Bandung).

0 1 28

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Budaya Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Pada SMP Negeri 3 Rancaekek

0 0 11

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA GURU

0 0 10

Kompensasi Kerja, Disiplin Kerja Guru dan Kinerja Guru SMP Kristen BPK PENABUR Jakarta

0 1 16