PENGARUH PENILAIAN KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI (KKPP) BPK PENABUR DAN REKRUTMEN GURU TETAP YAYASAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH DI YAYASAN BPK PENABUR DI JAWA BARAT.

(1)

PENGARUH PENILAIAN KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI

(KKPP) BPK PENABUR DAN REKRUTMEN GURU TETAP

TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH

DI YAYASAN

BPK PENABUR DI JAWA BARAT

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program StudiAdministrasi Pendidikan

Oleh

The Yulianti

1008986

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013


(2)

HAK CIPTA

JUDUL :

PENGARUH PENILAIAN KENAIKANPAN PANGKAT PEGAWAI (KKPP) BPK PENABUR DAN REKRUTMEN GURU TETAP TERHADAP KINERJA

MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH DI YAYASAN BPK PENABUR DI JAWA BARAT

OLEH :

THE YULIANTI, S.PD NIM : 1008986

Sebuah Tesis Yang Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan (M.Pd) Pada

Prodi Administrasi Pendidikan Fakultas Pendidikan Pascasarjana

©THE YULIANTI 2013

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013

Hak Cipta dilindungi Undang - Undang

Tesis ini Tidak Boleh Diperbanyak Seluruhnya atau Sebagian dengan dicetak ulang, di fotocopy atau cara lainnya tanpa ijin dari Penulis


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH PENILAIAN KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI (KKPP) BPK PENABUR DAN REKRUTMEN GURU TETAP YAYASAN TERHADAP

KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH DI YAYASAN BPK PENABUR DI JAWA BARAT

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I

Dr. Aan Komariah, M.Pd NIP.1957005241994022001

Pembimbing II

Dr Diding Nurdin, M.Pd NIP.197108082001121002

Mengetahui

Ketua Program Studi Administrasi Pendidikan

Prof. H.Udin Syaefudin.Saud. Ph.D NIP. 195306121981031003


(4)

PERYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul “PENGARUH PENILAIAN

KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI (KKPP)BPK PENABUR DAN

REKRUTMEN GURU TETAP YAYASAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR

GURU PADA SEKOLAH DI YAYASAN BPK PENABUR DI JAWA BARAT “

ini dan seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas peryataan tersebut, saya siap menanggung risiko yang dijatuhkan kepada saya apabila di kemudian hari adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya.

Bandung, Agustus2013

The Yulianti S.Pd NIM. 1008986


(5)

PENGARUH PENILAIAN KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI (KKPP) BPK PENABUR DAN REKRUTMEN GURU TETAP YAYASAN TERHADAP

KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH DI YAYASAN BPK PENABUR DI JAWA BARAT

Oleh : The Yulianti (1008986)

ABSTRAK

Kinerja mengajar guru adalah merupakan perilaku nyata yang ditunjukkan oleh pendidik dalam tugas tanggungjawabnya di sekolah tempat bekerja. Salah satu yang dapat mendukung untuk kinerja guru tersebut baik adalah motivasi melakukan pekerjaannya.Untuk menunjang kinerjaguru tenaga tetap lebih baik yayasan BPK PENABUR melakukan penilaian kenaikan pangkat pegawai (KKPP) BPK PENABUR dan melakukan proses rekrutmen guru tetap yayasan . Permasalahan dalam penelitian ini adalah dengan diberlakukannya penilaian kenaikan pangkat sebagai penilaian prestasi kinerjanya, dan rekrutmen dengan segala prosesnya tidak semua guru pada sekolah di yyasan BPK PENABUR memiliki kinerja mengajar yang baik, bahkan setelah diangkat menjadi guru tetap.. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruhpenilaian kenaikan pangkat pegawai (KKPP) BPK PENABUR dan rekrutmen guru tetap yayasan terhadap kinerja mengajar guru pada sekolah di Yayasan BPK PENABUR di Jawa Barat.

Populasi penelitian ini adalah seluruh guru tenaga tetap di 30 sekolah yayasan BPK PENABUR di Jawa Barat sebanyak 465 orang, sedangkan sampel penelitian sebanyak 83 orang. Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah pendekatan kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif melalui penyebaran angket. Pengolahan data menggunakan statistik yang meliputi analisis korelasi, analisis regresi linier, analisis korelasi ganda, dan analisis regresi ganda.

Hasil penelitian yang didapatkan adalah : 1) Pelaksanaan penilaian kenaikan pangkat pegawai (KKPP) BPK PENABUR secara umum telah dilaksanakan dengan rata-rata berada pada posisi sangat baik,2)Pelaksanaan rekrutmen guru tetap yayasan BPK PENABUR secara umum telah dilaksanakan dengan rata-rata berada pada posisi sangat baik, 3) Gambaran umum kinerja mengajar guru tetap pada sekolah di Yayasan BPK PENABUR secara umum menunjukkan tingkat kualitas tergolong sangat baik, 4) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara penilaian kenaikan pangkat pegawai (KKPP) BPK PENABUR terhadap kinerja mengajar guru pada sekolah di yayasan BPK PENABUR di Jawa barat , 5) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara rekrutmen guru tetap yayasan terhadap kinerja mengajar guru pada sekolah di Yayasan BPK PENABUR di jawa barat, yang tergolong kuat , 7) Pelaksanaan penilaian kenaikan pangkat (KKPP) pegawai BPK PENABUR dan rekrutmen guru tetap yayasan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja mengajar guru dan pengaruhnya tergolong kuat .

Rekomendasi dalam penelitian ini adalah perubahan manajemen penilaian dan pengawasan prestasi guru dalam pengelolaan pembelajaran oleh Kepala Sekolah, Perubahan yang dilakukan oleh guru tenaga tetap berkaitan dengan motivasi, sikap dan cara kerja baik sebagai guru tenaga honor maupun tenaga tetap yayasan, Perubahan yang perlu dilakukan juga oleh pihak pengurus yayasan dalam hal manajemen penilaian kenaikan pangkat dan keterlibatannya untuk melakukan pengawasan yang intensif, juga sanksi yang tegas bagi guru tenaga tetap yang memiliki kinerja mengajar kurang baik, Penugasan secara struktural bagi guru tenaga tetap lebih tepat dan sesuai dengan kecakapan kerja serta kompetensi yang dimilikinya.


(6)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN………..i

PERYATAAN ………ii

ABSTRAK ... ... ... ... ... …....iii

KATA PENGANTAR ... ... ... ... …….iv

UCAPAN TERIMA KASIH………v

DAFTAR ISI ... ... ... ... ……vii DAFTAR TABEL ... ... ... ... …....xii

DAFTAR GAMBAR ... ... ... ... ……xv

DAFTAR LAMPIRAN………..xviii

BAB I PENDAHULUAN .... ... ... ………..………1

A. Latar Belakang Penelitian ... ... ... ……..1

B. Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah ... ... ……..5

C. Tujuan Penelitian ... ... ... ... ……..8

D. Manfaat Penelitian ... ... ... ... ……..9

E. Struktur Organisasi Penulisan ... ... ... ……10

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... ... ... ... ……11

A. Kajian Pustaka ... ... ... ... ……11

1. Peningkatan Kinerja Mengajar Guru Dalam Konteks Administrasi Pendidikan ... ... ... ... ……11

a. Konsep Dasar Administrasi Pendidikan ... ... ……11

b. Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan ... ... ……14


(7)

a. Pengertian Rekrutmen ... ... ... ……16

b. Proses Rekrutmen ... ... ... ……17

3. Kinerja Mengajar Guru ... ... ... ……21

a. Pengertian Kinerja ... ... ... ……21

b. Kinerja Mengajar Guru ... ... ... ……22

c. Konsep Mengajar ... ... ... ……35

d. Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja ... ... ……38

4. Pedoman Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) Tenaga Pendidik BPK PENABUR ... ... ... ……42

B. Kerangka Pemikiran .... ... ... ... ……61

C. Hipotesis ... ... ... ... ……66

BAB III METODE PENELITIAN ... ... ... ……67

A. Pendekatan Penelitian . ... ... ... ……67

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... ... ... ……67

1. Populasi ... ... ... ... ……67

2. Sampel Penelitian . ... ... ... ……70

1. Teknik Pengumpulan Data ... ... ... ……73

2. Data Primer ... ... ... ... ……73

3. Data Sekunder ... ... ... ... ……74

C. Operasional Variabel Penelitian ... ... ... ……76

1. Definisi Konsepsional ... ... ... ……76

2. Variabel Penelitian ... ... ... ……78

D. Proses Penelitian dan Pengumpulan Data ... ... ……79

1. Persiapan ... ... ... ... ……79

2. Studi Awal Penelitian ... ... ... ……79

3. Menyusun Instrumen Penelitian ... ... ... ……79

4. Uji Coba Instrumen Penelitian ... ... ... ……95

5. Pelaksanaan Pengumpulan Data ... ... ... ……87


(8)

a. Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK

PENABUR (X1) ... ... ... ……89

b. Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan (X2) ... ……91

c. Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... .…...93

7. Uji Reliabilitas Instrumen ... ... ... ……95

a. Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR (X1) ... ... ... ……97

b. Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan (X2) ... ……98

c. Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... ……99

8. Prosedur Pengolahan dan Analisis Data ... ... ……99

a. Uji Normalitas ... ... ... …..100

b. Uji Linieritas ... ... ... ... …..109

E. Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis ... ... …..108

1. Pengujian Secara Individual ... ... ... …..110

2. Pengujian Secara Simultan (bersama - sama) ... ... …..111

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... ... …..171

A. Hasil Penelitian ... ... ... ... …..113

1. Pengolahan dan Penyajian Data Penelitian………...113

a. Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR (X1) ... ... ... …..115

b. Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan (X2) ... …..119

c. Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... …..121

2. Hasil Uji Normalitas Variabel ……….………..125

a. Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR (X1) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y)……….………..126

b. Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y)……….……….………129


(9)

3. Hasil Uji Linieritas Hasil Data Penelitian………133 a. Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK

PENABUR (X1) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap

(Y)………134

b. Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap terhadap Kinerja Mengajar Guru

Tenaga Tetap (Y)……….………135

4. Hasil Pengujian Hipotesis ... ... ... …..136 a. Pengaruh Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR (X1) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... ... …..138 b. Pengaruh Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan (X2) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... …..139 c. Pengaruh Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR (X1) dan Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan (X2) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... ... ... …..140 5. Interpretasi Hasil Analisis Korelasi ... ... …..142 B. Pembahasan ... ... ... ... …..144 1. Gambaran Umum Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR, Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan dan Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap ... …..144 2. Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR (X1) ... ... ... ... …..145 3. Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan (X2) ... …..145 4. Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap Yayasan (Y) ... …..146 5. Pengaruh Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR (X1) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) . ... ... ... ... …..148 6. Pengaruh Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan (X2) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... …..149


(10)

7. Pengaruh Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR (X1) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap

(Y) . ... ... ... ... …..149

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... ... …..151

A. Kesimpulan ... ... ... ... …..151

B. Rekomendasi ... ... ... ... …..153

DAFTAR PUSTAKA………..156

LAMPIRAN-LAMPIRAN………..160 RIWAYAT HIDUP


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Populasi Guru Tenaga Tetap Yayasan BPK PENABUR di Jawa Barat ... 68

Tabel 3.2 Sampel Penelitian Guru Tenaga Tetap Yayasan BPK PENABUR ... 71

Tabel 3.3 Kisi - kisi Instrumen Penelitian .... ... ... ... 82

Tabel 3.4 Hasil Seleksi Data ... ... ... 88

Tabel 3.5 Uji Validitas Item Variabel Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR (X1) ... ... ... 90

Tabel 3.6 Uji Validitas Item Variabel Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan (X2) ... ... ... ... ... 92

Tabel 3.7 Uji Validitas Item Variabel Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap... 94

Tabel 3.8 Uji Reliabilitas Item Variabel Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR ... ... ... 97

Tabel 3.9 Uji Reliabilitas Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan (X2) ... 98

Tabel 3.10 Uji Reliabilitas Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... 99

Tabel 3.11 Test Of Normality Variabel Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR(X1) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tetap (Y)... ... ... ... 102

Tabel 3.12 Uji Normalitas Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan(X2) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... 104

Tabel 3.13 Model Summary Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... ... ... ... 105


(12)

Tabel. 3.14 Tabel ANOVA Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR (X1) terhadap Kinerja Mengajar Guru

Tenaga Tetap(Y) ... ... ... ... 106

Tabel 3.15 Tabel Koefisien Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR (X1) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... ... ... 106

Tabel 3.16 Model Summary Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan (X2) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... 107

Tabel 3.17 Tabel ANOVA Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan (X2) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... 107

Tabel 3.18Tabel Koefisien Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan (X2) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... 108

Tabel 3.19 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r ... ... ... 166

Tabel 4.1 Klasifikasi SKor Data Penelitian ... ... ... 113

Tabel 4.2 Kriteria skor rata-rata Variabel ... ... ... ... 115

Tabel 4.3 Skor Rata - Rata Variabel Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR (X1) ... ... ... 117

Tabel 4.5 Skor Rata - Rata Variabel Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan (X2) ... ... ... ... ... 119

Tabel 4.7 Skor Rata - Rata Atas Variabel Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... ... ... ... 122

Tabel 4.8. Rata-Rata Hasil Data Variabel Penenlitian ……… ... 124

Tabel 4.9 Test Of Normality Variabel Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR(X1) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tetap (Y) .... ... ……….. ... 126


(13)

Tabel 4.10 Uji Normalitas Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan(X2)

terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... 130

Tabel 4.11 Model Summary Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... ... ... ... 134

Tabel 4.12 Tabel ANOVA Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR (X1) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap(Y) ... ... ... ... 134

Table 4.13 Tabel koefisien system kepangkatan dan kenaikan pangkat pegawai (KKPP) BPK PENABUR (X1) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ………. ... ... 134

Table 4.14 Model Summary Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan (X2) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... 135

Table 4.15 Tabel ANOVA Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan (X2) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... 136

Tabel 4.16 Tabel Koefisien Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan (X2) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... 136

Tabel 4.17 Korelasi Variabel X1 dan X2 Terhadap Variabel Y ... ... 137

Tabel 4.18 Pengaruh Variabel X1 dan X2 Terhadap Variabel Y ... ... 137

Tabel 4.19 Regresi Linier Variabel X1 dan X2 Terhadap Variabel Y ... ... .138


(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Penataan Sumberdaya Dalam Administrasi Pendidikan ... ... 12

Gambar 2.2 Model Rekrutmen ... ... ... ... 17

Gambar 2.3 Model Dua Dimensi Kualifikasi Untuk Pekerjaan ... ... 18

Gambar 2.4 Fungsi Guru Dalam Proses Pembelajaran ... ... ... 24

Gambar 2.5 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja ... ... 38

Gambar 2.6 Kerangka Pikir ... ... ... ... 65

Gambar 2.7 Paradigma Penelitian ... ... ... ... 66

Gambar 3.1 Normal Q-Q Plot untuk Variabel Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR (X1) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... ... 153

Gambar 3.2 Menguji Normalitas dengan Plot (Detrended Normal Q-Q Plot) untuk Variabel Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR (X1) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... ... ... 155

Gambar 3.3 Variabel Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR ... ... ... ... 156

Gambar 3.4 Normal Q-Q Plot Untuk Variabel Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan (X2) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... ... ... ... 159

Gamber 3.5 Menguji Normalitas dengan Plot (Detrended Normal Q-Q Plot) untuk Variabel Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan (X2) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... 160


(15)

Gambar 3.6 Variabel Sistem Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan (X2) ... ……… ... 161 Gambar 4.1 Diagram Batang Alternatif Jawaban Responden Berdasarkan

Dimensi Sistem KKPP BPK PENABUR (X1) ... ... 118

Gambar 4.2 Diagram Batang Kriteria Skor Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR (X1) ... ... 118

Gambar 4.3 Diagram Batang Alternatif Jawaban Responden Berdasarkan Dimensi Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan (X2) ... 121

Gambar 4.4 Diagram Batang Alternatif Jawaban Responden Berdasarkan Dimensi Kerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... 123

Gambar 4.5 Diagram Batang Kriteria Skor Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... ... ... ... 124

Gambar 4.6 Normal Q-Q Plot untuk Variabel Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR (X1) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... ... 127

Gambar 4.7 Menguji Normalitas dengan Plot (Detrended Normal Q-Q Plot) untuk Variabel Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR (X1) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... ... ... 128

Gambar 4.8 Histogram Variabel Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR ... ... ... 129

Gambar 4.9 Normal Q-Q Plot Untuk Variabel Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan (X2) ... ... ... ... 131

Gambar 4.10 Menguji Normalitas dengan Plot (Detrended Normal Q-Q Plot) untuk Variabel Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan (X2) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... 132


(16)

Gambar 4.11 Histogram Variabel Sistem rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan . 133


(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Distribusi Responden dan skor rata-rata atas Variabel Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR (X1) Lampiran 2 :Distribusi Responden dan skor rata-rata atas Variabel Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan (X2)

Lampiran 3 :Distribusi Responden dan skor rata-rata Variabel Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y)

Lampiran 4 : Kisi-kisi Instrumen Pengaruh Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR dan Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap di Sekolah Yayasan BPK PENABUR

Lampiran 5 : Tabel perhitungan data penelitian secara SPSS Lampiran 6 : Angket penelitian

Lampiran 7 : Surat-surat , yang terdiri dari : 1 ... SK bimbingan

2 Surat Ijin penelitian dari Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia

3 ... Surat ijin penelitian dari Yayasan BPK PENABUR

4 Surat keterangan telah melakukan penelitian di sekolah yayasan BPK PENABUR


(18)

(19)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Kinerja mengajar guru merupakan perilaku nyata yang ditunjukkan guru pada waktu dia memberikan pelajaran kepada siswanya, saat melaksanakan interaksi belajar mengajar di kelas termasuk bagaimana dia mempersiapkannya.Kinerja mengajar guru menjadi sangat penting karena mempengaruhi kualitas pendidikan di sekolah.Untuk itu berbagai upaya dilakukan sekolah dalam rangka meningkatkan kinerja mengajar gurunya.Karena guru dituntut memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional.

Seperti diketahui banyak orang yang mampu bekerja tetapi tidak mempunyai motivasi untuk melaksanakan sesuatu maka tidak menghasilkan kinerja, demikian juga banyak orang yang termotivasi tetapi tidak mampu melaksanakan suatu pekerjaaan, maka juga tidak menghasilkan kinerja apa-apa. Kinerja adalah sesuatu yang dicapai atau prestasi yang diperlihatkan atau kemampuan bekerja, dengan kata lain kinerja dapat diartikan sebagai prestasi kerja.Untuk itu evaluasi kinerja mengajar guru diperlukan untuk memotivasi kinerja guru lebih baik lagi.Juga masalah perekrutan guru dapat menjadi acuan untuk mendapatkan guru yang memiliki kinerja mengajar yang baik sesuai harapan sekolah, yaitu penilaian aspek individu, faktor organisasi, faktor kepribadian.

Guru yang direkrut untuk menjadi tenaga tetap oleh Yayasan atau sekolah dapat menunjukkan kinerja yang lebih baik jika sistem perekrutannya didasari dengan penilaian prestasi kerja dan evaluasi kinerja guru tersebut ketika masih menjadi guru honor. Tetapi dapat juga perekrutannya sudah dengan proses yang baik tapi ketika waktu berjalan guru tersebut telah menjadi guru tenaga tetap kinerjanya menurun disebabkan sudah pada posisi aman. Untuk itu diperlukan terus penilaian kinerja yang berkesinambungan, salah satunya dengan sistem


(20)

kepangkatan dan kenaikan pangkat dengan berbagai aspek penilaian.Dimana diharapkan guru yang telah diangkat menjadi guru tenaga tetap memiliki kinerja yang terus meningkat bukan menurun.Untuk itu diperlukan penilaian kinerja (performance appraisal) dan evaluasi kinerja (performance evaluation) yang dapat digunakan untuk mengevaluasi job performance. Karena kinerja atau performa merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. Kinerja individu adalah dasar kinerja organisasi, dan untuk memaksimalkan kinerja masing-masing individu, berhubungan dengan perilaku individu.

Untuk mendukung kinerja Guru lebih baik maka sebuah lembaga atau Sekolah melakukan penilaian prestasi kerja kepada guru- gurunya. Dalam praktek manajemen sumber daya manusia evaluasi job performance dapat dilakukan

melalui evaluasi kinerja (performance evaluation) dan penilaian kinerja ( performance appraisal ), performance rating, performance assessment,

employee evaluation, ratting, efficiency rating, service rating. Dalam penelitian

ini yang diteliti berkaitan dnegan penilaian prestasi kerja, yaitu proses untuk mengukur prestasi kerja pegawai berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan, dengan cara membandingkan sasaran (hasil kerjanya) dengan persyaratan deskripsi pekerjaan yaitu standar pekerjaan yang telah ditetapkan selama periode tertentu. Dan sebagaimana dikemukakan oleh Martinis dan Maisah (2010:110) tujuan penilaian kinerja adalah : (1) mengetahui tingkat ketercapaian tujuan organisasi, (2) menyediakan sarana pembelajaran pegawai, (3) mempertimbangkan yang sistematik dalam pembuatan keputusan pemberian reward dan punishment, (50 memotivasi pegawai. Sedangkan Penilaian kinerja menurut Mondy dan Noe (1993:394) merupakan suatu sistem formal yang secara berkala digunakan untuk mengevaluasi kinerja individu dalam menjalankan tugas-tugasnya. Siagian (1995:225 – 226 ) menyatakan bahwa penilaian prestasi kerja adalah “Suatu pendekatan dalam melakukan penilaian prestasi kerja para pegawai


(21)

dimana terdapat berbagai faktor seperti : Faktor kelemahan dan kekurangan; Faktor realistik dan obyektif; Hasil penilaian mengandung unsur nilai positif, negatif dan kesempatan untuk memahami;Faktor dokumentasi dan arsip kepegawaian; Merupakan bahan pertimbangan dalam setiap keputusan yang diambil menyangkut kepegawaian. Menurut Andrew F. Sikula (Hasibuan, 1995:97) disebutkan bahwa “penilaian ialah suatu proses mengestimasi atau menetapkan nilai, penampilan, kualitas, atau status dari beberapa obyek, orang atau benda”. Sedangkan Cascio (1991:73) menyebutkan bahwa “Penilaian kinerja ialah suatu gambaran yang sistematis tentang kebaikan dan kelemahan dari pekerjaan individu atau kelompok. Meskipun ada diantara masalah teknis (seperti pemilihan format) dan masalah manusianya itu sendiri (seperti resistansi penilai dan adanya hambatan hubungan antar individu), yang kesemuanya itu tidak akan dapat teratasi oleh penilai kinerja”.

Beberapa tinjauan lainnya terkait dengan penilaian prestasi kerja antara lain disebutkan menurut Dessler (1997 : 55) penilaian prestasi kinerja adalah suatu proses penilaian prestasi kinerja pegawai yang dilakukan pemimpin perusahaan secara sistematik berdasarkan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya. Sejalan dengan pendapat dari Gibson (1985:51-53) secara lebih komprehensif mengemukakan adanya tiga kelompok variabel sebagai faktor yang dapat mempengaruhi kinerja dan potensi individu organisasi, yaitu : (1) variabel individu, (2) variabel organisasi, (3) variabel individu.

Penilaian kinerja yang baik adalah yang mampu untuk menciptakan gambaran yang tepat mengenai kinerja pegawai yang dinilai.Penilaian tidak hanya ditujukan untuk menilai dan memperbaiki kinerja yang buruk, namun juga untuk mendorong para pegawai untuk bekerja lebih baik lagi. Berkaitan dengan hal ini, penilaian kinerja membutuhkan standar pengukuran, cara penilaian dan analisa data hasil pengukuran, serta tindak lanjut atas hasil pengukuran.

Untuk mendukung kinerja Guru menjadi lebih baik dan profesionalisme di dalam tanggungjawabnya sebagai Guru, Yayasan BPK PENABUR melalui kerjasama dengan sekolah-sekolah di bawah lembaga BPK PENABUR melakukan penilaian kinerja atau prestasi kerja melalui Penilaian Kenaikan


(22)

Pangkat Pegawai (KKPP) Pendidik Tetap Yayasan BPK PENABUR. Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat pegawai (KKPP) merupakan suatu rangkaian dalam satu kesatuan sistem berdasarkan kompetensi guru dan prestasi kerja yang dilakukan dalam jabatannya. Sistem KKPP tersebut adalah sistem yang mengakomodir kepentingan pegawai dalam hal ini adalah guru untuk memotivasi dan memacu dirinya sendiri agar selalu berkeinginan untuk meningkatkan dan mengembangkan profesionalitas guru yang berkaitan dengan kompetensi dan prestasi kerja guru dan memperoleh penghargaan kenaikan pangkat atas usahanya tersebut.Salah satunya diwajibkannya supervisi kelas oleh pihak sekolah kepada semua guru untuk melihat kinerja dan profesionalismenya sebagai seorang guru. Sistem kepangkatan dan Kenaikan Pangkat BPK PENABUR ini dimaksudkan untuk memberikan motivasi kepada Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam meningkatkan dan mengembangkan mutu profesionalismenya melalui peningkatan kompetensi dan kinerja Pendidik dan Tenaga Kependidikan, untuk memberikan penghargaan bagi guru yang berprestasi dan kompeten di bidang tugas dan pekerjaannya, serta memberikan wadah dan arahan jelas tentang jenjang karier guru. Penilaian ini merupakan penilaian kinerja guru tetap (performance

appraisal), seperti yang diungkapkan oleh Simamora (2003:338) bahwa penilaian

kinerja adalah proses yang dipakai organisasi untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja individu karyawan. Penilaian KKPP didasarkan atas : prestasi guru yaitu kompetensi lunak, kompetensi keras yaitu pengelolaan PBM, pengembangan potensi dan penunjang Pendidikan. Dengan sumber penilaian dari hasil supervisi, hasil angket, hasil observasi yang dilakukan oleh Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, dan Tim Penilai. Penilaian-penilaian ini akan menjadi proses penilaian akhir yang menentukan apakah guru tersebut layak untuk naik golongan atau pangkat sesuai dengan prestasi kerjanya. Aturan-aturan KKPP BPK PENABUR bersifat mengikat bagi Guru Tenaga Tetap Yayasan di mana akan berdampak tidak hanya bagi jenjang karirnya juga kompensasi yang diterimanya. Seperti yang dilakukan oleh pemerintah pelaksanaan jabatan fungsional Guru bagi PNS merupakan suatu upaya yang ditujukan untuk pengembangan karir guru, secara implisit juga merupakan sarana yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja


(23)

guru. Melalui sistem angka kreditnya diharapkan guru dapat mengumpulkan point - point dengan melaksanakan kegiatan - kegiatan seperti yang tercantum pada rincian kegiatan jabatan fungsional Guru. Sistem angka kredit itu adalah angka yang diberikan berdasarkan penilaian atas prestasi yang telah dicapai oleh seorang Guru dalam mengerjakan butir kegiatan sebagai upaya untuk peningkatkan dan kenaikan pangkat dalam jabatan Guru(Pasal 1 ayat 2 dalam SK MENPAN No 84/1993).

Selain melalui penilaian kinerja di atas BPK penabur juga melakukan sistem rekrutmen guru tenaga tetap yang selektif dimana yang mengajukan adalah Kepala Sekolah dan yang memberikan penilaian guru tersebut dan proses seleksi sampai pengangkatan dilakukan oleh pihak Yayasan yang akan menyetujui usulan Kepala Sekolah bagi guru yang akan diangkat menjadi Guru Tenaga Tetap berdasarkan Test Psikologi dan wawancara, juga memeriksa kebenaran dan kelengkapan penilaian Kepala Sekolah berkaitan potensi diri dan penilaian kinerja guru tersebut. Diharapkan dengan rekrutmen yang baik maka akan diperoleh guru - guru yang memiliki kinerja baik.

Yayasan BPK PENABUR yang penulis akan teliti adalah Yayasan yang memiliki sistem penilaian prestasi kerja dengan KKPP secara konsisten, dan Guru Tenaga Tetap mengikuti prosedur penilaian tersebut dan rekrutmen guru tenaga tetap yang ketat. Namun kenyataan di lapangan tidak semua guru merasa termotivasi untuk meningkatkan kinerja atau prestasi kerja yang meningkat dengan penilaian KKPP ini dan sistem rekrutmen guru tenaga tetap yang telah dilakukan. Motivasi untuk bekerja lebih baik, mengumpulkan perangkat penilaian yang bersifat lunak atau keras banyak yang tidak mengumpulkan dengan baik dan tepat waktu, terutama guru tenaga Tetap yang berusia muda. Dari hasil angket penilaian siswa dan sesama rekan guru menunjukkan prestasi kerja yang baik tetapi ada juga yang belum baik dalam proses kerjanya, terutama penilaian pengelolaan pembelajaran di kelas. Seharusnya dengan adanya penilaian kinerja dengan sistem KKPP ini dapat memotivasi untuk jenjang karirnya dan bersemangat untuk melakukan tanggungjawabnya dengan baik. Karena komponen


(24)

- komponen penilaian KKPP datanya fakta dan bukti ada baik berupa administrasi guru dan hasil angket siswa dan rekan guru.

Untuk guru tenaga tetap pun yang direkrut dengan ketat tidak semuanya menunjukkan kinerja lebih baik.Namun ada juga yang guru yang telah menjadi tenaga tetap menjadi lebih baik dalam kinerjanya apalagi bagi guru yang baru diangkat tetap dibandingkan seniornya. Jadi dari uraian latar belakang di atas penulis tertarik untuk meneliti atau menganalisis pengaruh penilaian kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR dan Rekrutmen Guru Tetap terhadap Kinerja Mengajar Guru pada Sekolah di Yayasan BPK PENABUR di Jawa Barat.

B. Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah

Berdasarkan observasi awal di lapangan, Penulis menemukan informasi bahwa dengan diberlakukannya penilaian kinerja Guru Tenaga Tetap Yayasan melalui Penilaian Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR di setiap sekolah di BPK PENABUR belum memotivasi guru sepenuhnya untuk meningkatkan kinerjanya atau memiliki kinerja lebih baik. Karena sistem penilaian ini penilaiannya melalui portofolio dan supervisi lapangan oleh kepala Sekolah dan angket siswa. Di mana portofolio belum tentu menjamin sesuai dengan kinerja yang selama ini dilakukan oleh guru tersebut. Juga angket siswa belum tentu diisi dengan serius dan sesuai kebenaran mengenai kinerja guru tersebut di dalam proses belajar mengajar di dalam kelas. Juga pada saat supervisi oleh Kepala Sekolah guru tersebut dapat mempersiapkan diri dengan baik dan kadang-kadang tidak sesuai dengan kesehariannya di lapangan ketika mengajar. Juga sejalan dengan pendapat Gibson (1999) dalam Malthis dan Jackson (2002;108) bahwa terdapat tiga faktor yang berpengaruh terhadap kinerja : (1) Faktor individu : kemampuan, keterampilan, latarbelakang, pengalaman kerja, tingkat sosial dan demografi seseorang, (2) Faktor psikologis : persepsi, peran, sikap, kepribadian, motivasi dan kepuasan kerja, (3) faktor organisasi : struktur organisasi, desain pekerjaan, kepemimpinan, sistem penghargaan.Berkaitan dengan kepentingan penilaian kinerja guru, Georgia Departement of Education


(25)

(1979) telah mengembangkan Teacher Performance Assesment Instrument yang kebudian dimodifikasi oleh Depdikbud dalam Sanusi (1995:45) menjadi alat penilaian kemampuan guru (APKG). Instrumen atau alat penilaian ini menyoroti tiga aspek utama kemampuan guru, yakni : rencana pengajaran (teaching plans

and materials), prosedur mengajar (classroom procedure),dan hubungan antar

pribadi (interpersonal skill) .

Pelaksanaan penilaian jabatan fungsional Guru yang dilakukan oleh pemerintah, berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Repubrik Indonesia No 025/1995 tentang petunjuk teknis ketentuan pelaksanaan jabatan fungsional Guru dan angka kreditnya, dijalankan melalui beberapa tahap yakni : 1). Diawali oleh pengajuan daftar usulan penentapan angka kredit (DUPAK) oleh para guru melalui Kepala Sekolah, 2). Dilakukan penilaian oleh tim penilai yang terdiri dari pihak Sepdikbud dan para guru yang telah ditetapkan, 3) hasil penilaian diajukan kepada Badan Administrasi kepegawaian Negara (BAKN) yang mana badan ini berperan sebagai pihak yang berwenang mengeluarkan SK kepangkatan, 4) hasil proses jabatan fungsional guru yang berupa SK kepangkatan selanjutnya dikirim kepada para guru yang bersangkutan.Di mana diharpkan ada hubungan antara pelaksanaan penilaian jabatan fungsional guru PNS dengan kinerja Guru, karena semakin banyak seorang Guru mengumpulkan poin - poin angka kredit berarti semakin banyak pula rincian kegiatan yang dilakukannya atau kenaikan pangkat guru akan berbanding lurus dengan peningkatan kualitas kinerja Guru.

Schuler dan Jackson (1999 : 3-4) mengemukakan tujuan dan pentingnya penilaian kinerja dan mengidentifikasinya dua puluh macam tujuan informasi kinerja yang dikelompokkan dalam empat kategori antar orang, meliputi :

1) Evaluasi yang menekankan perbandingan antar orang, meliputi : (a) administrasi gaji, (b) pengakuan kinerja individu, (c) identifikasi kerja yang buruk, (d) keputusan promosi, (e) keputusan retensi dan pemutusan kontrak kerja.


(26)

2) Pengembangan yang menekankan perubahan - perubahan dalam diri seseorang dengan berjalan waktu, meliputi ; (a) umpan balik kinerja, (b) identifikasi kekuatan dan kelemahan individu, (c) penentuan transfer dan penugasan, (d) identifikasi kebutuhan pelatihan individu

3) Pemeliharaan sistem, meliputi : (a) pengembangan tujuan korporasi, (b) evaluasi pencapaian sasaran oleh individu, (c) perencanaan sumber daya manusia, € identifikasi kebutuhan pengembangan organisasi

4) Dokumentasi meliputi : (a) dokumentasi keputusan-keputusan manajemensumber daya manusia, (b) pemenuhan persyaratan legal manajemen sumber daya manusia, (c) kriteria untuk pengujian validitas.

Penilaian kinerja juga dikemukakan oleh Tohari (2002:249) memiliki manfaat antara lain adalah : (1) program perbaikan, (2) promosi, (3) kompensasi, (4) pelatih dan pengembangan , (5) replacement, (6) desain pekerjaan, (7) menghilangkan kecemburuan social, (8) kompetensi menumbuhkan persainagn yang sehat antara karyawan. Dari uraian - uraian di atas permasalahan kinerja guru perlu untuk ditelaah berdasarkan pendapat di atas dan penilaian kepangkatan serta rekrutmen guru tetap yang dilaksanakan oleh BPK PENABUR perlu diuji berdasarkan teori yang dikemukakan di atas tersebut dalam pengaruhnya terhadap kinerja mengajar guru.

Berkaitan dengan sistem rekrutmen guru honorer menjadi tenaga tetap yayasan belum tentu juga menjamin guru tersebut nantinya akan memiliki kinerja mengajar lebih baik. Berdasarkan informasi ketika guru tersebut akan diangkat menjadi guru tenaga tetap kinerjanya sangat baik karena akan dinilai oleh kepala Sekolah untuk bahan pertimbangan pengajuannya sebagai tenaga tetap, namun ketika menjadi guru tenaga tetap kinerja biasa-biasa saja tidak meningkat. Namun penulis juga mendapat informasi bahwa tidak semuanya seperti yang dikemukakan di atas, karena guru honorer yang menjadi Guru Tenaga Tetap Yayasan kinerjanya menjadi lebih baik dengan sistem rekrutmen yang dilakukan sepenuhnya berdasarkan penilaian Kepala Sekolah. Juga dengan adanya penilaian kenaikan pangkat pegawai ( KKPP) dapat meningkatkan motivasi guru tenaga


(27)

tetap untuk memiliki kinerja lebih baik, karena naik tidaknya golongan kepangkatan dan jenjang karir ditentukan oleh penilaian kinerja tersebut.

Dari uraian pada latar belakang penelitian tersebut, jelaslah bahwa peningkatan kinerja Guru Tetap Yayasan dapat dipacu melalui penilaian Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR yang menentukan jenjang karier dan prestasinya serta sistem rekrutmen yang dilakukan oleh BPK PENABUR untuk menjadikan Guru Tenaga Honorer menjadi Tenaga Tetap Yayasan. Dari beberapa faktor penentu peningkatan kinerja Guru Tetap Yayasan yang paling menarik diteliti adalah Pengaruh Penilaian Kenaikan Pangkat Pegawai ( KKPP ) BPK PENABUR yang diterapkan bagi Guru Tenaga Tetap Yayasan BPK PENABUR dan Rekrutmen Guru Tetap Yayasan. Dalam penelitian ini aspek - aspek Kinerja Guru adalah seperti digambarkan dibawah ini yang dikemukakan oleh Jackson dan Gibson dalam Malthis (2002:108) :

Gambar 1.1

Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja

Kinerja Mengajar Guru Faktor Individu Faktor Psikologis Faktor Organisasi 1. Kemampuan 2. Keterampilan 3. Latar Belakang 4. Pengalaman Kerja 5. Tingkat Sosial 6. Demografi 1. Persepsi 2. Peran 3. Sikap 4. Kepribadian 5. Motivasi 6. Kepuasan Kerja

1. Struktur Organisasi 2. Desain Pekerjaan 3. Kepemimpinan 4. Sistem Penghargaan


(28)

Bertolak dari latar belakang penelitian dan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian yaitu “Bagaimana penilaian Kenaikan pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR dan Rekrutmen Guru Tetap Yayasan berkontribusi positif terhadapKinerja Mengajar Guru pada sekolah di Yayasan BPK PENABUR ?

Rumusan masalah penelitian tersebut dapat dirinci dalam beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut.

1. Bagaimana pelaksanaan Penilaian Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR yang diterapkan bagi Guru Tenaga Tetap Yayasan BPK PENABUR di Jawa Barat ?

2. Bagaimana pelaksanaan Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan di Sekolah BPK PENABUR di Jawa Barat ?

3. Bagaimana Kinerja mengajar Guru Tetap pada sekolah di Yayasan BPK PENABUR di Jawa Barat ?

4. Berapa besar Pengaruh Penilaian Kenaikan Pangkat BPK PENABUR (KKPP) terhadap peningkatan Kinerja mengajar Guru Tenaga Tetap di Sekolah BPK PENABUR di Jawa Barat ?

5. Berapa besar pengaruh Rekrutmen Guru Tetap Yayasan terhadap peningkatan Kinerja Mengajar Guru padaSekolah di Yayasan BPK PENABUR di Jawa Barat ?

C. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menganalisis data empirik, menemukan model hasil analisis serta menguji kebermaknaan pelaksanaan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR dan Rekrutmen Guru Tetap Yayasan bagi Guru Tetap pada Sekolah di Yayasan BPK PENABUR di Jawa Barat .

Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi dan analisis tentang:


(29)

1. Pelaksanaan Penilaian Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR yang diterapkan bagi Guru Tenaga Tetap Yayasan BPK PENABURdi Jawa Barat .

2. Pelaksanaan Rekrutmen Guru Tetap pada Sekolah di Yayasan BPK PENABURdi Jawa Barat .

3. Kinerja mengajar guru tetap pada sekolah di Yayasan BPK PENABUR 4. Pengaruh Penilaian Kenaikan Pangkat BPK PENABUR (KKPP) terhadap

peningkatan Kinerja Mengajar Guru Tetap pada Sekolah di Yayasan BPK PENABURdi Jawa Barat .

5. Pengaruh Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan terhadap peningkatan Kinerja Mengajar Guru - Guru Tetap pada Sekolah di Yayasan BPK PENABUR di Jawa Barat .

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik dari aspek teoritis maupun praktis.

1. Kegunaan Teoritis, penelitian ini diharapkan dapat dapat bermanfaat terutama dalam hal :

a. Pengembangan ilmu administrasi pendidikan, khususnya mengenai peningkatan kinerja Guru di lembaga Sekolah melalui sistem penilaian kepangkatan atau prestasi kerja bagi Guru Tenaga Tetap Yayasan.

b. Dapat dijadikan perbaikan bagi proses penilaian kinerja Guru Pengajar Tenaga Tetap di lingkungan Yayasan BPK PENABURdi Jawa Barat. c. Dapat dijadikan perbaikan bagi pelaksanaan Rekrutmen Guru Tenaga

Pengajar Tetap di lingkungan Yayasan BPK PENABURdi Jawa Barat .

2. Kegunaan Praktis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :

a. Informasi sebagai bahan evaluasi bagi para praktisi pendidikan, khususnya di Yayasan BPK PENABUR Bandung tentang proses penilaian kinerja dengan penilaian KKPP dan rekrutmen Guru Tetap Yayasan.


(30)

b. Masukan bagi Yayasan BPK Penabur mengenai kontribusi penilaian kenaikan pangkat dan rekrutmen Guru tetap terhadap Kinerja mengajar Guru Tetap di sekolah Yayasan BPK PENABUR.

c. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai temuan awal untuk melakukan penelitian lanjut tentang penilaian kinerja Guru Tetap Yayasan dan rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan BPK PENABUR.

E. Struktur Organisasi Penulisan

Bab 1 Menjelaskan tentang latar belakang penelitian, identifikasi masalah, rumusan masalah, Tujuan dan manfaat dari penelitian yang dilakukan. Bab 2 Menguraikan tentang Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan

Hipotesis Penelitian.Kajian Pustaka berfungsi sebagai landasan teoritik dalam menyusun pertanyaan penelitian, tujuan serta hipotesis.

Bab 3 Merupakan penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian, yang didalamnya termasuk komponen-komponen sebagai berikut; lokasi dan subjek populasi /sampel penelitian, desain penelitian dan justifikasi pemilihan desain penelitian itu, metode penelitian dan justifikasi penggunaan metode penelitian tersebut. Definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, tekhnik pengumpulan data dan alasan rasionalnya, dan terakhir analisis data. Bab 4 Hasil penelitian dan pembahasan yang diuraikan dalam bab IV terdiri

dari dua hal utama, yakni:

a. Pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan berkaitan dengan masalah penelitian

b. Pembahasan atau analisis temuan; dimana diuraikan tentang informasi latar belakang penelitian, pernyataan hasil penelitian, hasil yang diharapkan dan yang tidak diharapkan, referensi penelitian sebelumnya, penjelasan mengenai hasil penelitian yang tidak diharapkan, dll.


(31)

Bab 5 Kesimpulan dan Saran menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian.


(32)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.Metode survei deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data.Penelitian kuantitatif menuntut keakuratan, ketelitian, ketekunan dan sikap kritis untuk dapat menjaring data dari sumbernya. Karena data hasil penelitian berupa angka-angka yang harus diolah secara statistik, maka antar variabel - variabel yang dijadikan objek penelitian harus jelas korelasinya sehingga dapat ditentukan pendekatan statistik yang akan digunakan sebagai pengolahan data, yang pada akhirnya hasil penelitian dianalisis dapat dipercaya (reliabilitas dan validitas), dengan demikian mudah untuk digeneralisasikan dan selanjutnya dapat direkomendasikan dengan hasil rujukan yang dapat diyakini kebenarannya. Dalam penelitian ini data dan informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner. Setelah datanya diperoleh kemudian hasilnya akan dipaparkan secara deskriptif dan pada akhir penelitian akan dianalisis untuk menguji hipotesis yang diajukan pada awal penelitian (Effendi dalam Riduwan, 2008:275).

Tujuan metode penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh Penilaian Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR dan Rekrutmen Guru Tetap terhadap Kinerja Mengajar Guru pada sekolah di Yayasan BPK PENABUR.


(33)

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin baik hasil menghitung ataupun pengukuran, kantitatif maupun kualitatif dari karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya (sudjana, 1992:6).Sugiono (2008:117) mengemukakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Suharsimi (2010:173) berpendapat bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.Ditinjau dari banyaknya anggota, populasi terdiri dari populasi terbatas (terhingga) dan tidak terbatas (tak hingga).Dilihat dari sifatnya populasi dapat bersifat homogen dan heterogen.

Berdasarkan pendapat ahli diatas, maka faktor yang perlu diperhatikan dalam populasi adalah elemen atau unsur yang dapat diamati. Oleh karena itu, penentuan karakteristik populasi yang tepat merupakan faktor penting dalam suatu penelitian.Pada hakikatnya suatu permasalahan baru akan memiliki makna apabila dikaitkan dengan populasi yang relevan. Populasi tidak hanya terfokus pada orang dan jumlah yang ada pada objek - objek yang diteliti, tetapi meliputi seluruh karakteristik yang dimiliki oleh objek yang berhubungan dengan permasalahan.

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah Guru Pengajar Tenaga Tetap di Sekolah - Sekolah Yayasan BPK PENABUR di Jawa Barat yang berjumlah 465 orang dari 30 sekolah BPK PENABUR di Jawa barat , dengan perincian sebagai berikut dapat dilihat di tabel 3.1. sebagai berikut:


(34)

Tabel 3.1

Populasi Guru TetapYayasan BPK PENABUR di Jawa Barat

No Nama Sekolah Status

Akreditasi

Populasi guru Tenaga Tetap

Yayasan

1 TKK 246 BPK PENABUR BANDUNG A 14

2 TKK 638 BPK PENABUR BANDUNG A 13

3 TK THI BPK PENABUR BANDUNG A 16

4 TK Guntur BPK PENABUR BANDUNG A 8

5 TK Singgasana Pradana BPK PENABUR BANDUNG A 3

6 SDK 1 BPK PENABUR BANDUNG A 32

7 SDK 5 BPK PENABUR BANDUNG A 18

8 SDK 6 BPK PENABUR BANDUNG A 36

9 SDK THI BPK PENABUR BANDUNG A 47

10 SDKSinggasana Pradana BPK PENABUR BANDUNG A 2

11 SMPK 1 BPK PENABUR BANDUNG A 20

12 SMPK 4 BPK PENABUR BANDUNG A 4

13 SMPK 5 BPK PENABUR BANDUNG A 17

14 SMPK THI BPK PENABUR BANDUNG A 10

15 SMAK 1 BPK PENABUR BANDUNG A 20

16 SMAK 2 BPK PENABUR BANDUNG A 15

17 SMAK 3 BPK PENABUR BANDUNG A 8

18 SMK BPK PENABUR BANDUNG A 6

19 TKK BPK PENABUR CIMAHI A 12

20 SDK BPK PENABUR CIMAHI A 21

21 SMPK BPK PENABUR CIMAHI A 9

22 TKK BPK PENABUR TASIKMALAYA A 16

23 SDK BPK PENABUR TASIKMALAYA A 17


(35)

No Nama Sekolah Status Akreditasi

Populasi guru Tenaga Tetap

Yayasan

25 SMAK BPK PENABUR TASIKMALAYA A 12

26 TKK BPK PENABUR CIREBON A 16

27 SDK BPK PENABUR CIREBON A 17

28 SMPK 1 BPK PENABUR CIREBON A 12

29 SMPK 2 BPK PENABUR CIREBON A 13

30 SMAK BPK PENABUR CIREBON A 21

JUMLAH 465

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2010: 174).Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk mengeneralisasikan hasil penelitian sampel. Sugiono (2008:118) mendefinisikan sampel sebagai bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.Dengan demikian, sampel dapat didefinisikan sebagai bagian dari populasi yang mewakili jumlah dan karakteristik dari seluruh populasi.

Pengertian sampel menurut Riduwan (2007:56) mengatakan bahwa: “Sampel adalah bagian dari populasi.” Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi.Untuk sekedar ancer - ancer maka apabila subyek kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.Selanjutnya jika subjeknya besar, maka dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih.

Sukardi (2005:55) mengatakan” untuk penelitian sosial, pendidikan, ekonomi

dan politik yang berkaitan dengan masyarakat yang mempunyai karakteristik heterogen, pengambilan sampel disamping syarat tentang besarnya sampel harus


(36)

memenuhi syarat representativeness (keterwakilan) atau mewakili semua

komponen populasi.”

Dari uraian di atas maka untuk mendapat sampel yang dapat mewakili jumlah dan karakteristik dari seluruh populasi, maka penelitian ini menggunakan tekhnik random sampling, di mana pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi tersebut. Dan untuk menghitung jumlah sampel menggunakan Rumus Al-Rasyid sebagai berikut :

[ ] Dimana :

= Taraf kesalahan yang besarnya ditetapkan sebesar 0.05 N = Jumlah Populasi

BE = Bound Of Error diambil 10% = Nilai dalam tabel Z = 1.99 = [

] = = 99.0025 dan = 0.05 N

= 0.05 x 423 = 21 orang

Karena > 0.05 N atau 99.0025 > 21

maka besarnya sampel dihitung dengan rumus :

=

sehingga jumlah sampel yang diperoleh adalah sebagai :

=

=


(37)

Dari jumlah sampel tersebut kemudian ditentukan jumlah masing - masing sampel menurut tingkatan sekolah secara proporsional dengan rumus :

= / . = jumlah sampel menurut stratum = jumlah sampel seluruhnya = jumlah populasi menurut stratum

= jumlah populasi seluruhnya

Dan diperoleh jumlah sampel dari setiap sekolah sebagai berikut :

Tabel 3.2

Sampel Penelitian Guru Tetap Yayasan BPK PENABUR

No Nama Sekolah Akreditasi Status Populasi guru Tenaga Tetap Yayasan Jumlah Sampel penelitian

1 TKK 246 BPK PENABUR

BANDUNG A 14 2

2 TKK 638 BPK PENABUR

BANDUNG A 13 2

3 TK THI BPK PENABUR

BANDUNG A 16 3

4 TK Guntur BPK PENABUR

BANDUNG A 8 1

5 TK Singgasana Pradana BPK

PENABUR BANDUNG A 3 1

6 SDK 1 BPK PENABUR BANDUNG A 32 5

7 SDK 5 BPK PENABUR BANDUNG A 18 3

8 SDK 6 BPK PENABUR BANDUNG A 36 6

9 SDK THI BPK PENABUR

BANDUNG A 47 8

10 SDKSinggasana Pradana BPK

PENABUR BANDUNG A 2 1

11 SMPK 1 BPK PENABUR

BANDUNG A 20 3

12 SMPK 4 BPK PENABUR

BANDUNG A 4 1

13 SMPK 5 BPK PENABUR

BANDUNG A 17 3

14 SMPK THI BPK PENABUR


(38)

No Nama Sekolah Status Akreditasi

Populasi guru Tenaga Tetap Yayasan

Jumlah Sampel penelitian

15 SMAK 1 BPK PENABUR BANDUNG A 20 4

16 SMAK 2 BPK PENABUR BANDUNG A 15 3

17 SMAK 3 BPK PENABUR BANDUNG A 8 1

18 SMK BPK PENABUR BANDUNG A 6 1

19 TKK BPK PENABUR CIMAHI A 12 2

20 SDK BPK PENABUR CIMAHI A 21 4

21 SMPK BPK PENABUR CIMAHI A 9 2

22 TKK BPK PENABUR TASIKMALAYA A 16 3

23 SDK BPK PENABUR TASIKMALAYA A 17 3

24 SMPK BPK PENABUR

TASIKMALAYA A 10 2

25 SMAK BPK PENABUR TASIKMALAYA A 12 2

26 TKK BPK PENABUR CIREBON A 16 3

27 SDK BPK PENABUR CIREBON A 17 3

28 SMPK 1 BPK PENABUR CIREBON A 12 2

29 SMPK 2 BPK PENABUR CIREBON A 13 2

30 SMAK BPK PENABUR CIREBON A 21 4

JUMLAH 465 83

C. Teknik Pengumpulan Data

Nasir (2003:328) mengatakan bahwa tekhnik pengumpulan data merupakan alat-alat ukur yang diperlukan dalam melaksanakan suatu penelitian. Data yang akan dikumpulkan dapat berupa angka-angka, keterangan tertulis, informasi lisan dan beragam fakta yang berhubungan dengan fokus penelitian yang diteliti. Sehubungan dengan pengertian tekhnik pengumpulan data dan wujud data yang akan dikumpulkan, maka penelitian ini menggunakan dua teknik utama pengumpulan data, yaitu studi dokumentasi dan teknik angket.


(39)

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui dua sumber, yaitu :

1. Data Primer

Diperoleh dari studi lapangan (Field Research), yaitu data yang diperoleh dari responden, baik yang berkaitan dengan variabel bebas maupun terikat yang berhubungan dengan penelitian ini. Untuk mendapatkan data ini dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada responden. Teknik pengukuran data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis kuantitatif dengan melalui perhitungan statistik, setiap indikator diukur hanya sekali saja. Pengukuran indikator dari beberapa variabel penelitian dilakukan melalui daftar pertanyaan yang dibagikan kepada responden. Angket/kuesioner dibuat dalam bentuk daftar ceklis menggunakan skala Likert yang terdiri dari lima opsi jawaban yaitu selalu (SL), sering (SR), kadang-kadang (KD), jarang (JR), dantidak pernah (TP). Untuk kepentingan analisis data secara kuantitatif, maka jawaban terhadap pertanyaan atau pernyataan diberi skor sebagai berikut :

a. Jawaban selalu (SL) diberi skor 5 b. Jawaban sering (SR) diberi skor 4

c. Jawaban kadang-kadang (KD) diberi skor 3 d. Jawaban jarang (JR) diberi skor 2

e. Jawaban tidak pernah (TP) diberi skor 1

2. Data Sekunder

Diperoleh dari instansi-instansi terkait maupun dari perpustakaan yang berkenaan dengan masalah penelitian ini berupa buku - buku, catatan - catatan, brosur, dokumen, surat kabar, majalah, makalah, internet, dan penerbitan lainnya.Prosedur dan teknik pengumpulan data menempuh langkah-langkah berikut :


(40)

a. Studi Dokumentasi

Melalui daftar pertanyaan (kuesioner), digunakan untuk memperoleh data secara langsung dari responden dengan cara mengajukan daftar pertanyaan secara tertulis. Data atau informasi yang diperoleh dapat berupa yang telah diketahui responden, hal yang disenangi dan dirasakan, yang ada pada pikirannya. Dengan daftar pertanyaan dapat mengungkapkan data yang menyangkut pengetahuan, sikap, dan keyakinan responden sehingga isi pertanyaan meliputi : (1) fakta konkrit mengenai data responden; (2) keyakinan responden terhadap fakta yang diyakini; (3) sikap, pendapat, dan perasaan terhadap fakta yang diyakini; (4) informasi mengenai gejala dan keadaan sosial yang nyata; (5) perilaku sekarang dan yang sudah lewat; (6) persepsi reponden mengenai diri sendiri dalam hubungannya dengan orang lain.

Studi dokumentasi dalam pengumpulan data penelitian ini dimaksudkan sebagai cara untuk mengumpulkan data dengan mempelajari dan mencatat bagian-bagian yang dianggap penting dari berbagai risalah resmi yang terdapat baik di lokasi penelitian maupun instansi lain yang ada hubungannya dengan lokasi penelitian. Studi dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung yaitu data-data hasil penilaian kenaikan pangkat pegawai (KKPP) BPK PENABUR , instrument penilaiannya juga untuk penilaian pengangkatan Guru Honor menjadi Tenaga Tetap Yayasan.

b. Teknik angket

Angket disebarkan pada responden dalam hal ini sebanyak responden. Pemilihan dengan model angket ini, didasarkan atas alasan bahwa: (a) responden memiliki waktu untuk menjawab pertanyaan - pertanyaan atau pernyataan - pernyataan, (b) setiap responden menghadapi susunan dan cara pengisian yang sama atas pertanyaan yang diajukan, (c) responden mempunyai kebebasan memberikan jawaban, dan (d) dapat digunakan untuk mengumpulkan data atau keterangan dari banyak responden dan dalam waktu yang tepat. Melalui tekhnik


(41)

model angket ini akan dikumpulkan data yang ebrupa jawaban tertulis dari responden atas sejumlah pertanyaan yang diajukan dalam angket tersebut. Indikator-indikator yang merupakan penjabaran dari Penilaian Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR variabel (X1), Rekrutmen Guru Tetap

Yayasan (X2) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tetap Yayasan (Y) merupakan

variabel pokok yang akan dijadikan sejumlah pertanyaan di dalam angket.

Akhdon (2005:131) menyatakan bahwa: angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain dan mereka bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna. Angket digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data secara langsung dari responden yakni dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepadanya. Data yang diperoleh dari responden bisa berupa apa yang diketahui, apa yang disukai, apa yang dirasakan, atau dipikirkan, apa yang diinginkan dan apa yang dibutuhkan.

Berdasarkan penjelasan di atas, alat pengumpul data yang digunakan untuk mengungkap data tentang variabel Penilaian Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR , rekrutmen Guru Tetap Yayasan dan Kinerja Mengajar Guru adalah melalui teknik “Skala Linkert”; yaitu 5 = Selalu/Sangat Tinggi, 4 = Sering/Tinggi, 3 = Kadang - kadang/Cukup, 2 = Jarang/ rendah, 1 = Tidak Pernah/ Sangat Rendah.

Penelitian ini merupakan tiga buah instrumen yang berbentuk angket untuk mengukur masing-masing (1) Penilaian Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR, (2) Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan, (3) Kinerja Mengajar Guru Tetap. Setiap varibel diurai dalam indikator yang dikembangkan menjadi 30 pertanyaan.


(42)

D. Operasional Variabel Penelitian 1. Definisi Operasional

Variabel penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu, variabel bebas (independent variabel) dan variabel terikat (dependent variabel). Yang termasuk variabel bebas adalah Penilaian kenaikan pangkat pegawai (KKPP) BPK PENABUR dan rekrutmen guru tetap yayasan, sedangkan variabel terikat adalah kinerja mengajar guru.

Definisi operasional bertujuan untuk menjelaskan makna variabel yang sedang diteliti. Masri.S (2003:46-47) memberikan pengertian tentang definisi operasional adalah unsur penelitian yang memebritahukan bagaimana cara mengukur suatu variabel, dengan kata lain definisi operasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana cara mengukur suatu variabel, dengan kata lain definisi operasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Definisi operasional adalah suatu informasi ilmiah yang amat membantu peneliti lain yang ingin menggunakan variabel yang sama. Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa definisi operasional itu harus bisa diukur dan spesifik serta bisa dipahami oleh orang lain, adapun definisi operasional adalah sebagai berikut:

a. Penilaian Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP ) BPK PENABUR

Merupakan suatu rangkaian dalam satu kesatuan sistem berdasarkan kompetensi Guru dan prestasi kerja yang dilakukannya dalam jabatannya. Dalam pelaksanaan penilaian kinerja sebagai penilaian kepangkatan guru di BPK PENABUR kompetensi guru yang yang dinilai adalah berkaitan dnegan kompetensi lunak guru yaitu perilaku individu / kepribadian, kompetensi keras berkaitan kompetensi guru dalam proses pembelajaran, dan potensi diri berkaitan


(43)

tugas tambahan atau managerialnya. Variabel ini sejalan juga dengan penilaian DUPAK bagi pegawai Negeri Sipil yaitu ; (1) penilaian unsur kegiatan utama ; pendidikan, proses belajar mengajar dan pengembangan profesi, (2) unsur kegiatan penunjang ; penunjang proses belajar mengajar. Pengukuran Variabel in didasarkan juga atas pendapat dari ahli Wayne K.Hoy dan Cecil G. Miskel (1978) bahwa penilaian abilitas guru yang menyangkut skill / keterampilan yang dikuasai guru dapat dijadikan acuan untuk kinerja (performance), dan dikemukakan oleh T.R.Mithcell performance guru merupakan hasil dari motivasi dan ability. Juga seperti yang dikemukakan dalam Georgia Departement of Education (1979) telah mengembangkan Teacher Performance Assesment Instrument yang kebudian dimodifikasi oleh Depdikbud dalam Sanusi (1995:45) menjadi alat penilaian kemampuan guru (APKG). Instrumen atau alat penilaian ini menyoroti tiga aspek utama kemampuan guru, yakni : rencana pengajaran (teaching plans and

materials), prosedur mengajar (classroom procedure),dan hubungan antar pribadi

(interpersonal skill) . Dari uraian di atas dan sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Simamora ( 2003 : 338) maka yang dijadikan dimensi variabel untuk mengukur variabel penilaian kinerja melalui sistem kepangkatan pegawai adalah berkaitan dengan : (1) kemampuan pribadi, (2) motivasi, (3) hasil kerja sebagai guru , (4) penilaian perilaku.

b. Rekrutmen

Adalah serangkaian aktifitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian dan pengetahuan yang diperlukan (Simamora ,2004:170). Menurut Randall S. Schuler dan Susan E. Jackson (1997:227) rekrutmen antara lain meliputi upaya pencarian sejumlah calon karyawan yang memenuhi syarat dalam jumlah tertentu sehingga dari mereka perusahaan dapat menyeleksi orang - orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan pekerjaan


(44)

yang ada. Menurut Randall S. Schuler dan Susan E. Jackson (1997) mengatakan juga sumber - sumber dan metode tersebut adalah :

a. Sumber Internal. Sumber - sumber internal meliputi karyawan yang ada sekarang yang dapat dicalonkan untuk dipromosikan, dipindahtugaskan atau dirotasi tugasnya, serta mantan karyawan yang bisa dikaryakan dan dipanggil kembali. Adapun metode yang digunakan adalah dengan menempelkan pemberitahuan pada papan pengumuman, pengumuman lisan, penelitian riwayat kerja karyawan, penelitian daftar promosi berdasarkan kinerja, melakukan pengecekan daftar senioritas, dan melihat daftar yang dibuat menurut keterampilan pada Sistem Informasi Sumber Daya Manusia perusahaan. Itu semua dapat dilakukan dengan membuat job posting dan daftar keterampilan (skill inventories).

b. Sumber Eksternal. Adalah sumber untuk mendapatkan karyawan dari luar perusahaan yang memiliki bobot atau kualifikasi tertentu. Sumber yang dapat dilakukan adalah dengan program referal karyawan, yaitu iklan secara lisan;

walk-in applicant, dimana sejumlah pelamar mencalonkan diri dengan

mendatangi langsung bagian rekrutmen di perusahaan tersebut; melalui biro - biro tenaga kerja; melalui perusahaan lain; melalui biro bantuan sementara; melalui asosiasi dan serikat dagang; sekolah, Warga Negara Asing. Adapun metode yang dapat digunakan adalah melalui iklan radio dan televisi, iklan di koran dan jurnal perdagangan, Computerized Service Listings, akuisisi dan

merger, open house, rekrutmen berdasarkan kontrak, perekrutan tenaga kerja

sementara.Dan yang dijadikan

Proses rekrutmen yang diangkat dalam penenlitian ini dan dijadikan acuan untuk instrument penelitian adalah seperti yang dikemukakan oleh Simamora (2003:179) yaitu : (1) perencanaan dan strategi rekrutmen, (2) sumber rekrutmen, (3) seleksi dan penyaringan, (4) kumpulan pelamar.


(45)

c. Kinerja mengajar Guru

Kinerja adalah prestasi kerja, yaitu suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang disandarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan waktu (Hasibuan, 2001:94). Kinerja mengajar guru merupakan perilaku atau respon yang memberi hasil yang mengacu kepada apa yang mereka kerjakan ketika dia menghadapi suatu tugas. (Martinis, 2010:87). Juga sejalan dengan pendapat Gibson (1999) dalam Malthis dan Jackson (2002;108) bahwa terdapat tiga faktor yang berpengaruh terhadap kinerja : (1) Faktor individu : kemampuan, keterampilan, latarbelakang, pengalaman kerja, tingkat social dan demografi seseorang, (2) Faktor psikologis : persepsi, peran, sikap, kepribadian, motivasi dan kepuasan kerja, (3) faktor organisasi : struktur organisasi, desain pekerjaan, kepemimpinan, sistem penghargaan.Berkaitan dengan kepentingan penilaian kinerja guru. Teori ini dijadikan acuan untuk pengukuran variabel kinerja mengajar guru(performance guru) dalam penenlitian ini..

2. Variabel Penelitian

a. Definisi Variabel

Hatch dan Farhady (sugiyono, 2003:38) mendefinisikan variabel sebagai atribut dari seseorang atau objek yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain.

Variabel adalah suatu kualitas dimana peneliti ingin mempelajari dan menarik kesimpulan dari yang diteliti. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel, yaitu variabel bebas yang terdiri dari penilaian kenaikan pangkat pegawai (KKPP) BPK PENABUR (X1) dan rekrutmen Guru Tetap Yayasan (X2) serta


(46)

b. Jenis Variabel

Sugiyono (2003:39) mengemukakan bahwa :

Jenis variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi lima yaitu: (1) Variabel independen adalah varibel yang mempengaruhi

(2) Variabel dependen adalah variabel yang mempengaruhi

(3) Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antar variabel independen dengan variabel dependen.

(4) Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antar variabel independen dan variabel dependen, tetapi tidak dapat diukur.

(5) Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan dibuat konstan sehingga peneliti melakukan penelitian yang bersifat membandingkan.

Dengan bertitik tolak dari penjelasan tersebut, peneliti menjabarkan variabel kinerja mengajar guru sebagai variabel dependen (yang dipengaruhi) dinyatakan dengan simbol Y, penilaian kenaikan pangkat (KKPP) BPK PENABUR simbol X1, dan rekrutmen Guru Tetap dengan simbol X2, merupakan variabel

independen (yang mempengaruhi).

E. Proses Penelitian dan Pengumpulan Data

Sebagai suatu rangkaian kegiatan yang bertahap dan saling berkaitan, proese penelitian ini dilaksanakan melalui tahap-tahap sebagai berikut:

1. Persiapan

Pada tahapan ini dilakukan beberapa kegiatan, yakni (a) konsultasi dengan dosen pembimbing, pembuatan kisi-kisi instrumen penelitian dan desain penelitian, (b) mempersiapkan administrasi berupa catatan-catatan untuk survey awal penelitian.


(47)

2. Studi awal Penelitian

Dalam tahap ini penulis melakukan observasi pendahuluan dan konsultasi dengan pihak-pihak, seperti rekan-rekan kepala sekolah yang akan diteliti, dan pihak lain yang relevan dengan kebutuhan informasi penelitian. Termasuk dalam tahap ini melakukan proses perizinan.

3. Menyusun Instrumen Penelitian

Pada dasarnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap fenomena sosial maupun alam dengan menggunakan alat ukur yang baik yang disebut instrumen penelitian.Semua fenomena ini disebut variabel penelitian. Sugiyono (2003:118) mengatakan bahwa:

Instrumen-instrumen penelitian sosial memang ada yang sudah tersedia dan teruji validitas dan reliabilitasnya, seperti instrument untuk mengukur motif berprestasi, (n-ach) untuk mengukur sikap, mengukur IQ, mengukur bakat dan lain-lain.Meskipun telah teruji validiyas dan reliabilitasnya, namun tidak digunakan untuk tempat tertentu mungkin tidak valid dan reliabel lagi.Karena fenomena sosial cepat berubah dan sulit dicari kesamaannya.Untuk itu peneliti dalam bidang sosial sering menyusun sendiri instrumen penelitian yang dipakai termasuk menguji validitas dan reliabilitasnya.

Tahap penyusunan instrument penelitian memuat kegiatan-kegiatan (a) menyusun kisi-kisi secara sistematis sesuai variabel penelitian, (b) merumuskan masalah penelitian dengan variabel disertai dengan indikator yang akan dijadikan pertanyaan-pertanyaan, (c) menyusun pertanyaan-pertanyaan beserta alternatif jawabannya sesuai dengan masalah penelitian dan disertai dengan petunjuk pengisian, sehingga jelas tujuan dan maksudnya oleh responden, (d) konsultasi dengan pembimbing untuk diujicoba.

Setiap instrumen baik yang sudah dibakukan maupun yang dibuat oleh peneliti sendiri mempunyai skala pengukuran. Adapun macam skala pengukuran yaitu nominal, ordinal, interval dan ratio (Sugiyono, 1997: 69-72) sebagai berikut:

a. Skala Nominal, peneliti tidak melakukan pengukuran tetapi lebih pada menghitung dan memberi nama objek yang diteliti. Data yang dihasilkan adalah data nominal atau diskirt.


(48)

b. Skala Ordinal adalah skala yang berjenjang dimana sesuatu “lebih”

atau” kurang” dari yang lain. Data yang didapat disebut data ordinal,

yaitu data yang berjenjang jarak antara satu data dengan data yang lain tidak sama.

c. Skala Interval adalah skala yang jarak antara satu data dengan data yang lain sama tetapi tidak mempunyai nilai nol.

d. Skala Ratio, untuk mengukur variabel tertentu dan data ratio merupakan daya yang antara interval satu dengan yang lain mempunyai jarak sama dan mempunyai nilai nol absolut.

Dalam penelitian ini, peneliti menyusun instrumen penelitian untuk variabel bebas Penialaian Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR dan Rekrutmen Guru Tetap Yayasan , dan variabel terikat Kinerja Mengajar Guru. Instrumen telah disusun berdasarkan indikator dari masing - masing variabel sebelum diujicobakan kepada sampel responden. Dikonsultasikan kepada dosen pembimbing.

Rumusan masalah dan tujuan hipotesis yang peneliti ajukan yaitu :

1. Terdapat kontribusi positif dan signifikan antara Penilaian kenaikan pangkat pegawai (terhadap kinerja mengajar guru .

2. Terdapat kontribusi positif dan signifikan antara sistem rekrutmen Guru tenaga tetap yayasan terhadap kinerja mengajar guru

3. Terdapat kontribusi posistif dan signifikan secara bersama-sama antarapenilaian kenaikan pangkat pegawai dan rekrutmen Guru tetap terhadap kinerja mengajar guru tetap .

Untuk menguji hipotesis tersebut data yang dibutuhkan adalah skor dari masing - masing variabel penelitian yakni variabel penilaian kenaikan pangkat pegawai (KKPP) BPK PENABUR, rekrutmen Guru tetap yayasan dan kinerja mengajar guru


(49)

Untuk memperoleh skor variabel-variabel tersebut, maka disusun skala dalam skala Likert. Hal ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang berisikan tentang pertanyaan - pertanyaan yang berkaitan dengan penilaian kenaikan pangkat pegawai (KKPP) BPK PENABUR , rekrutmen Guru tetap yayasan dan kinerja mengajar guru tenaga tetap yayasan.

Tahap penyusunan instrumen penelitian memuat kegiatan-kegiatan (a) menyusun kisi - kisi secara sistematis sesuai variabel penelitian, (b) merumuskan masalah penelitian dengan variabel disertai dengan indikator yang akan dijadikan pertanyaan-pertanyaan, (c) menyusun pertanyaan-pertanyaan beserta alternatif jawabannya sesuai dengan masalah penelitian dan disertai dengan petunjuk pengisian, sehingga jelas tujuan dan maksudnya oleh responden, (d) konsultasi dengan pembimbing untuk di ujicoba.

Setiap instrumen baik yang sudah dibakukan maupun yang dibuat oleh peneliti sendiri mempunyai skala pengukuran. Adapun macam skala pengukuran yaitu nominal, ordinal, interval dan ratio (Sugiyono, 1997: 69 - 72) sebagai berikut :

a. Skala Nominal, peneliti tidak melakukan pengukuran tetapi lebih pada menghitung dan memberi nama objek yang diteliti. Data yang dihasilkan adalah data nominal atau diskirt.

b. Skala Ordinal adalah skala yang berjenjang dimana sesuatu “lebih” atau”

kurang” dari yang lain. Data yang didapat disebut data ordinal, yaitu data

yang berjenjang jarak antara satu data dengan data yang lain tidak sama. c. Skala Interval adalah skala yang jarak antara satu data dengan data yang

lain sama tetapi tidak mempunyai nilai nol.

d. Skala Ratio, untuk mengukur variabel tertentu dan data ratio merupakan daya yang antara interval satu dengan yang lain mempunyai jarak sama dan mempunyai nilai nol absolut.


(50)

Pada peneltian ini data yang diperoleh peneliti adalah data ordinal yang kemudian diubah ke dalam interval.

Untuk lebih jelasnya mengenai instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, berikut akan dipaparkan poin-poin atau bagian-bagian yang menjadi dasar dan kemudian dioperasionalkan ke dalam item-item pertanyaan atau penyataan yang dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut ini:


(1)

158

The Yulianti, 2013

Pengaruh Penilaian Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) Bpk Penabur Dan Rekrutmen Guru Tetap Yayasan Terhadap Kinerja Mengajar Guru Pada Sekolah Di Yayasan Bpk Penabur Di Jawa Barat pada sekolah di yayasan BPK PENABUR di Jawabarat , yang tergolong kuat. Ini menunjukkan bahwa Penilaian Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR merupakan variabel yang cukup penting dalam meningkatkan kinerja mengajar guru.

5. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Rekrutmen guru tetap yayasan terhadap kinerja mengajar guru pada sekolah di Yayasan BPK PENABUR di jawa barat, yang tergolong kuat. Ini menunjukkan bahwa rekrutmen guru tetap yayasan merupakan variabel yang cukup penting dalam meningkatkan kinerja mengajar guru.

6. Pelaksanaan penilaian kenaikan pangkat (KKPP) pegawai BPK PENABUR dan rekrutmen guru tetap yayasan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja mengajar guru dan pengaruhnya tergolong kuat.

B. Rekomendasi

Dari uraian kesimpulan yang diuraikan di atas, bahwa faktor Penilaian Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR dan Rekrutmen Guru Tetap Yayasan mempunyai dukungan yang positif terhadap Kinerja Guru. Untuk itu Penulis memberikan saran sebagai peningkatan kinerja mengajar guru melalui upaya - upaya yang dapat dilakukan untuk perubahan – perubahan dalam proses peningkatan kinerja guru, sebagai berikut :

1. Pada Penilaian Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR dimensi yang paling rendah adalah dimensi penilaian potensi Guru khususnya penilaian tugas managerial sebagai guru tetap. . Agar dimensi ini dapat meningkat, maka beberapa hal yang penulis rekomendasikan diantaranya :

a. Perubahan manajemen penilaian dan pengawasan prestasi guru dalam pengelolaan pembelajaran oleh Kepala Sekolah, sehingga kualitas penilaian lebih meningkat dan keadilan yang merata bagi semua guru tenaga tetap yayasan tersebut.


(2)

159

The Yulianti, 2013

Pengaruh Penilaian Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) Bpk Penabur Dan Rekrutmen Guru Tetap Yayasan Terhadap Kinerja Mengajar Guru Pada Sekolah Di Yayasan Bpk Penabur Di Jawa Barat b. Perubahan yang dilakukan oleh guru tenaga tetap berkaitan dengan

motivasi, sikap dan cara kerja baik sebagai guru tenaga honor maupun tenaga tetap yayasan.

c. Perubahan yang perlu dilakukan juga oleh pihak pengurus yayasan dalam hal manajemen penilaian kenaikan pangkat dan keterlibatannya di sekolah - sekolah untuk melakukan pengawasan yang intensif, juga sanksi yang tegas bagi guru tenaga tetap yang memiliki kinerja mengajar kurang baik.

d. Penugasan secara structural bagi guru tenaga tetap lebih tepat dan sesuai dengan kecakapan kerja serta kompetensi yang dimilikinya. 2. Pelaksanaan rekrutmen guru tetap yayasan dimensi yang paling rendah

adalah berkaitan dengan dimensi seleksi dan penyaringan guru tenaga tetap, mulai dari penilaian kecakapan kerja sampai terseleksi. Agar dimensi ini dapat meningkat maka hal-hal yang perlu dilakukanadalah : a. Pihak Sekolah dan yayasan dalam proses seleksi dan penyaringan

calon guru tenaga tetap yayasan melakukan proses penilaian kecakapan kerja guru disesuaikan antara administrasi sebagai bukti fisik dengan fakta di lapangan dalam kesehariannya guru tersebut bekerja.

b. Penetapan dan penempatan guru honor menjadi guru tenaga tetap sebaiknya dilakukan melalui proses analisis kebutuhan dan keterbukaan kesempatan secara adil bagi guru tenaga honor untuk diangkat menjadi guru tenaga tetap yayasan.

c. Proses penilaian sebagai seleksi dan penyaringan hendaknya dilakukan tidak hanya ketika akan diajukan tetap tetapi penilaian kinerja guru tersebut ketika telah menjadi guru tenaga tetap yayasan.

3. Untuk dimensi tindak lanjut pada kinerja mengajar guru , khususnya untuk peningkatan kinerja mengajar guru tersebut setelah diangkat menjadi guru tenaga tetap yayasan adalah dengan cara :

a. Mengontrol guru tenaga tetap dalam perencanaan, pelaksanaan, serta penilaian hasil belajar yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja


(3)

160

The Yulianti, 2013

Pengaruh Penilaian Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) Bpk Penabur Dan Rekrutmen Guru Tetap Yayasan Terhadap Kinerja Mengajar Guru Pada Sekolah Di Yayasan Bpk Penabur Di Jawa Barat mengajarnya. Pengontrolan ini dapat dilakukan oleh Kepala Sekolah bersama tim supervisi, pengawas dari Diknas dan yayasan bagian pendidikan.

b. Tidak memberi beban manajerial dan kegiatan di luar mengajar yang menyita banyak waktu sehingga tanggung jawab utama mengajar bukan menjadi prioritas

c. Mengkomunikasikan hasil penilaian kinerja guru tetap kepada yang bersangkutan sehingga dapat menjadi evaluasi diri dan meningkatkan kinerjanya.

d. Memberikan kesempatan yang luas bagi guru tenaga tetap untuk pengembangan diri seperti studi lanjut dan mengikuti pelatihan, workshop, seminar - seminar yang berkaitan dengan peningkatan kinerja mengajarnya sebagai guru atau pendidik.

4. Kajian permasalahan dalam penelitian ini dapat ditindaklanjuti oleh peneliti lain guna memperoleh gambaran atau temuan yang lain berkaitan dengan pengaruh penilaian kenaikan pangkat dan rekrutmen guru tetap di sekolah non BPK PENABUR.


(4)

The Yulianti, 2013

Pengaruh Penilaian Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) Bpk Penabur Dan Rekrutmen Guru Tetap Yayasan Terhadap Kinerja Mengajar Guru Pada Sekolah Di Yayasan Bpk Penabur Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Akdon.(2005). Aplikasi Statistik dan Metode Penelitian Untuk Administrasi dan Manajemen.Bandung: Dewa Ruci.

Arikunto, S. (1995).Memilih Instrumen Pengumpul Data dan Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Bernadin Jhon.H. Russel, A.Joyce. (1998). Human Resources management : An Experiental Approach. Singapore : A.Division at The Mc.Grow Hill, Company. BPK PENABUR. (2008). Pedoman Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) .Jakarta : PH BPK PENABUR

BPK PENABUR, (2004) , Sistem Pendidikan BPK PENABUR , Jakarta : PH BPK PENABUR

BPK PENABUR (2011) Peraturan tentang kepegawaian BPK PENABUR, Jakarta : PH BPK PENABUR

Engkoswara, dan Komariah, Aan.(2010). Administrasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Gibson, et.al. (1985). Organisasi (terjemahan ). Edisi ke- lima. Jakarta : Erlangga Hadari Nawawi, (1981) Administrasi pendidikan, Jakarta : Gunung Agung

Hasibuan, Malayu SP. (2007). Organisasi dan Motivasi.Jakarta : Bumi Aksara.

Hasibuan, Malayu SP. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.

Handoko, Hani. (2001). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.Yogyakarta:BPFE.

Handoko, Hani. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta : Bumi Aksara.


(5)

The Yulianti, 2013

Pengaruh Penilaian Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) Bpk Penabur Dan Rekrutmen Guru Tetap Yayasan Terhadap Kinerja Mengajar Guru Pada Sekolah Di Yayasan Bpk Penabur Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Hasibuan, Malayu. S.P. (2006).Manajemen Sumberdaya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Hersey, Paul, Blanchard, Kenneth and Johnson, Dewey. (2012). Management Of

Organizational Behavior 10th edition. Newyork : Prentice Hall.

Hoy, W. K. & Miskel, C. G. (2010). Educational administration: Theory, research, and practice, 9th edition. New York: McGraw-Hill.

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu.(2009). Evaluasi Kinerja Sumberdaya Manusia. Bandung. Refika Aditama.

Masri, Sulaiman. (2003). Kaedah Penyelidikan dan Panduan Penulisan (Esei, Proposal, Tesis). Kuala Lumpur: Mc.Graw-Hill.

Riduwan.(2007). Rumus dan Data Dalam Aplikasi Statistika. Bandung. Alfabeta. --- (2008).Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Badung: Alfabeta.

--- (2010).Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Rinawati (2011).Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Iklim Sekolah terhadap Kinerja Mengajar Guru SMA Negeri dan Swasta di Kota Bandung.UPI.Tidak diterbitkan.

Rivai dan Basri. (2005). Performance Apprraisal sistem yang tepat untuk menilai kinerja karyawan dan meningkatkan daya saing perusahaan .Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Robbins, S.P. (1996). Essential of Organizational Behavior. New Jersey : Prentice Hall International, Inc.

Sagala, S. (2011).Kemampuan Profosional Guru dan Tenaga Kependidikan, Bandung : Alfabeta

Schuller.Randal.S.Jackson, Susan.e.(1999) Manajemen Sumber Daya Manusia; menghadapi abad ke-21 (jilid I dan II). Edisi keenam .Jakarta : Erlangga. Sergiovanni.(1987). Educational Governance and Administration. New Jersey :


(6)

The Yulianti, 2013

Pengaruh Penilaian Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) Bpk Penabur Dan Rekrutmen Guru Tetap Yayasan Terhadap Kinerja Mengajar Guru Pada Sekolah Di Yayasan Bpk Penabur Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Sagala, Syaiful. (2008). Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung: Alfabeta. Sardiman.(2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda

Karya.

Sergiovanni, Thomas. J. (2001).Leadership, What’s In It For School?.Newyork : Routledge Falmer.

Siagian, Sondang. P. (2003).Manajemen Sumberdaya Manusia.Jakarta : Rineka Cipta.

Siagian, Sondang.P. (2004). Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Alfabeta. Simamora, Hendry (2006). Manajemen Sumberdaya Manusia.(edisi 3). Yogyakarta :

STIG YKPN.

Soetopo, Hendyat. (2010). Perilaku Organisasi Teori dan Praktek di Bidang Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Strauss, George dan Sayles, Leonard.(2006). Manajemen Personalia- Segi Manusia dalam Organisasi. Jakarta: Sapdadadi.

Sudjana, Nana. (2005). Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Sudjana.(2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono.(2003). Statistika Untuk Penelitian Cetakan Ke Lima. Bandung: Alfabeta. --- (2009).Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

--- (2010).Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi, Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Sukardi. (2009). Metodelogi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara.