ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PERBANKAN (Studi Pada Bank Persero di Indonesia Periode 2001-2011).

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK),
CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) DAN NON
PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP
PENYALURAN KREDIT PERBANKAN
(Studi Pada Bank Persero di Indonesia Periode 2001– 2011)

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persayaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Ilmu Ekonomi Pembangunan

Oleh :

YUDHI DWI ARIYANTO
0911010044/FE/IE
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK),
CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) DAN NON
PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP
PENYALURAN KREDIT PERBANKAN
(Studi Pada Bank Per sero di Indonesia Periode 2001– 2011)
Yang diajukan

YUDHI DWI ARIYANTO
0911010044/FE/IE
Telah disetujui untuk diseminarkan oleh
Pembimbing Utama

DRA. EC. NINIEK IMANINGSIH, MP
NIP. 196111201987032001

Tanggal:……………………………


Mengetahui,
Ketua Progdi Ekonomi Pembangunan

DRA. EC. NINIEK IMANINGSIH, MP
NIP. 196111201987032001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK),
CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) DAN NON
PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP
PENYALURAN KREDIT PERBANKAN
(Studi Pada Bank Per sero di Indonesia Periode 2001– 2011)

YUDHI DWI ARIANTO
0911010044/FE/IE

Telah diseminarkan dan disetujui untuk menyusun skripsi oleh

Pembimbing Utama

DRA. EC. NINIEK IMANINGSIH, MP

Tanggal:…………………………

NIP. 196805011993031004

Mengetahui,
Ketua Progdi Ekonomi Pembangunan

DRA. EC. NINIEK IMANINGSIH, MP
NIP. 196111201987032001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), CAPITAL
ADEQUACY RATIO (CAR), DAN NON PERFORMING LOAN (NPL)
TERHADAP PENYALURAN KREDIT PERBANKAN
(Studi Pada Bank Per ser o di Indonesia Per iode 2001-2011)
Diajukan Oleh :

YUDHI DWI ARIYANTO
0911010044/FE/IE
Telah dipertahankan dihadapan
Dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
J urusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Pada Tanggal 27 September 2013
Pembimbing Utama

Tim Penguji
Ketua

Dra. Ec. NINIEK IMANINGSIH,MP
NIP. 196805011993031004


Dra. Ec. NINIEK IMANINGSIH ,MP
NIP. 19680511993031004
Sekretaris

Dr s. WIWIN PRIANA,MT
NIP. 196008101990031001
Anggota

Dr. RIRIT IRIANI S,SE,ME,AK
NIP. 195706031989032001
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “”Veteran” J awa Timur

Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM
NIP. 196309241989031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan segala kerendahan hati, penulis memanjatkan puji syukur ke hadirat
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan mengambil judul:
“ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), CAPITAL
ADEQUACY RATIO (CAR) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL)
TERHADAP PENYALURAN KREDIT PERBANKAN STUDI PADA
BANK PERSERO DI INDONESIA PERIODE 2001-2011”.
Penyusunan skripsi ini dilakukan dengan maksud untuk melengkapi
persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan gelar sarjana ekonomi pada
jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur.
Terwujudnya skripsi ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan serta pengarahan
dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini peneliti dengan kerendahan hati
yang tulus ikhlas mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada yang
terhormat dosen pembimbing Ibu Dra. Ec. Niniek Imaningsih, MP yang telah
banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan dan terima kasih kepada banyak pihak, yaitu :

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, yang telah memberikan

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

banyak bantuan berupa sarana fasilitas dan perijinan guna pelaksanaan skripsi
ini.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM, selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran” Jawa Timur.
3. Ibu Dra. Ec. Niniek Imaningsih,MP, selaku Ketua Program Studi Ekonomi
Pembangunan Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran” Jawa Timur.
4. Ibu Dr s.Ec. H Suwarno, SE, ME, selaku dosen wali yang mana telah
memberikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis.
5. Bapak-bapak dan ibu-ibu dosen serta staf karyawan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang telah dengan
ikhlas memberikan banyak ilmu pengetahuannya selama masa perkuliahan
dan pelayanan akademik bagi peneliti.
6. Terucap hormat khusus kepada kedua orangtuaku yang senantiasa

memberikan do’a restu dan dorongan baik moril maupun materiil yang tak
terhingga.
7. Terimakasih kepada para teman-teman saya angkatan 2009 khususnya yang
telah memberi semangat dan dukungan kepada saya yang telah mengerjakan
skripsi hingga selesai.

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, namun
demikian skripsi ini diusahakan sesuai dengan kemampuan penulis. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca dan semoga skripsi ini
memberikan manfaat bagi yang membutuhkan serta bagi pembaca untuk
penelitian selanjutnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Surabaya, September 2013

Peneliti


iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………

i

DAFTAR ISI………………………………………………………… .............

iv

DAFTAR TABEL……………………………………………………… .........

vii

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………… .....


viii

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………… .....

x

ABSTRAKSI ……………………………………………………………….....

xi

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .........................................................................

1

1.2 Perumusan Masalah ..................................................................


9

1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................

9

1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................

9

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu .................................................................

12

2.2. Landasan Teori ........................................................................

15

2.2.1 Bank ...............................................................................

15

2.2.1.1. Pengertian Bank .................................................

15

2.2.1.2. Jenis-jenis Bank ................................................

17

2.2.1.3. Tugas dan Fungsi Pokok Bank.............................

21

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB III

2.2.2 Kredit ............................................................................

25

2.2.2.1. Pengertian Kredit.................................................

25

2.2.2.2 Tujuan Kredit ......................................................

26

2.2.2.3 Fungsi Kredit ......................................................

27

2.2.2.4. Unsur-unsur Kredit…………………………… ..

28

2.2.3

Dana Pihak Ketiga (DPK) ...........................................

30

2.2.4

Capital Adequacy Ratio (CAR) ...................................

34

2.2.5

Non Performing Loan (NPL) ........................................

36

2.3

Kerangka Pikir Teoritis.............................................................

38

2.4

Hipotesis ..................................................................................

41

METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .........................

42

3.2. Teknik Penentuan Sampel.........................................................

46

3.3. Teknik Pengumpulan Data ........................................................

46

3.3.1. Jenis Data .......................................................................

46

3.3.2. Sumber Data ..................................................................

47

3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis .............................................

47

3.4.1. Teknik Analisis ..............................................................

47

3.4.2. Uji Hipotesis ..................................................................

49

3.5. Pendekatan Regresi Linier Berganda dengan Asumsi BLUE .....

54

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian ......................................................

58

4.1.1. Gambaran Umum Penyaluran Kredit Bank umum ..........

58

4.1.2. Gambaran Umum Perbankan Di indonesia .....................

59

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ........................................................

60

4.2.1 Perkembangan Kredit ......................................................

60

4.2.2 Perkembangan Dana Pihak Ketiga ..................................

61

4.2.3 Perkembangan Capital Adequacy Ratio ..........................

62

4.2.4 Perkembangan Non Performing Loan .............................

63

4.3. Hasil Analisis Asumsi Regresi Klasik (BLUE) ........................

64

4.3.1. Analisis Dan Pengujian Hipotesis....................................

67

4.3.2. Uji Hipotesis Secara Simultan. ........................................

68

4.3.3. Uji Hipotesis Secara Parcial…………………………. .....

70

4.3.4. Pembahasan ....................................................................

74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan .............................................................................

77

5.2. Saran…….................................................................................

77

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), CAPITAL
ADEQUACEY RATIO (CAR) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL)
TERHADAP PENYALURAN KREDIT PERBANKAN
(Studi Pada Bank Per sero di Indonesia Periode 2001-2011)
Oleh :
YUDHI DWI ARIYANTO
Abstraksi
Perbankan merupakan bagian yang sangat penting dalam perekonomian, salah satunya
sebagai lembaga intermediasi yang tugasnya menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit. Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui
sejauh mana hubungan Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non
Performing Loan (NPL) terhadap besarnya penyaluran kredit pada Bank Persero di
Indonesia. Variable independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Dana Pihak
Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Loan (NPL) sedangkan
Variable dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyaluran kredit.
Penelitian ini Bank Persero di Indonesia sebagai obyek penelitian, selama periode
penelitian dari tahun 2001-2011. Penelitian ini menggunakan Data sekunder selama 11 tahun
sejak tahun 2001-2011 yang diperoleh dari Laporan Keuangan Publikasi Bank Persero
periode 2001-2011. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda,untuk
mengetahui hubungan dan pengaruh secara simultan dan parsial dari variable Dana Pihak
Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Non Performing Loan (NPL). Terhadap
Penyaluran Kredit Perbankan Persero di indonesia
Dari hasil analisis menunjukkan berdasarkan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji
heteroskedastisitas dan uji autokorelasi tidak ditemukan variabel yang menyimpang dari
asumsi klasik. Hal ini menunjukkan data yang tersedia telah memenuhi syarat menggunakan
model persamaan regresi linier berganda. Setelah dilakukan uji statistik pada variable bebas
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variable DPK (X1) signifikan positif
terhadap penyaluran kredit (Y), sedangkan CAR (X2) dan NPL (X3) tidak menunjukkan
pengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit (Y). untuk variable Dana Pihak Ketiga
tingkat signifikan sebesar 0,962 untuk tingkat signifikan Capital Adequacy Ratio sebesar
0,017 dan tingkat signifikan Non Performing Loan sebesar 0,088 Kemampuan prediksi dari
ketiga variabel tersebut terhadap penyaluran Kredit adalah 57,2% sebagaimana ditunjukkan
oleh besarnya adjusted R2, sedangkan sisanya 43,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
dimasukkan kedalam model penelititan.

Kata Kunci : Penyaluran Kredit Perbankan, Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital
Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Loan (NPL).

xi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Dunia perbankan merupakan salah satu institusi yang sangat berperan
dalam bidang perekonomian suatu Negara, khususnya di bidang pembiayaan
perekonomian. Berdasarkan UU No.10 tahun 1998 tentang perbankan, bank
adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan
bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Dengan demikian, bank merupakan bagian dari lembaga keuangan yang memiliki
fungsi intermediasi yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana
dan menyalurkan dana yang dihimpunnya kepada masyarakat yang kekurangan
dana. Melalui sebuah bank dapat dihimpun dana dari masyarakat dalam berbagai
bentuk simpanan selanjutnya dari dana yang telah terhimpun tersebut, oleh bank
disalurkan kembali dalam bentuk pemberian kredit kepada sektor bisnis atau
pihak lain yang membutuhkan. Semakin berkembang kehidupan masyarakat dan
transaksi-transaksi perekonomian suatu negara, maka akan membutuhkan pula
peningkatan peran sektor perbankan melalui pengembangan produk-produk
jasanya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

Perusahaan perbankan yang ada di Indonesia meliputi bank persero, bank umum
swasta nasional devisa, bank umum swasta nasional non devisa, bank
pembangunan daerah, bank campuran dan bank asing. Bank yang diteliti dalam
penelitian ini adalah bank persero tbk.
Alasan pemilihan bank persero tbk karena bank persero tbk merupakan
bank yang mengelola aset-aset negara. Hal tersebut dapat dilihat dari kepemilikan
saham yang menunjukkan jumah saham yang dimiliki oleh Negara Republik
Indonesia lebih besar dari yang dimiliki oleh masyarakat. Selain itu, bank persero
tbk yang berjumlah 4 bank, memiliki total aset, dana pihak ketiga, dan kredit
yang cukup besar hampir menyaingi bank swasta devisa yang berjumlah 31 bank
(Susilo : 2000)
Berdasarkan jumlah saham yang dimiliki Negara Republik Indonesia
lebih besar dari yang dimiliki oleh masyarakat ( terdiri dari perorangan dalam
negeri, koperasi, yayasan, dana pensiun, asuransi, bank kustodian, lembaga dalam
negeri, lembaga lain, reksa dana, perorangan luar negeri, lembaga luar negeri )
Jumlah total aset bank umum berdasarkan kelompok bank pada tahun desember
2011.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3
Tabel 1
Total Aset Bank Umum ber dasar kan Kelompok Bank
Per iode Desember 2012 (Miliar Rp)
TOTAL
DPK
KREDIT
ASET
PERSERO ( 4 )
1.535.343
1.201.284
961.994
BUSN DEVISA ( 36 )
1.705.408
1.353.149 1.123.364
BUSN NON DEVISA ( 31 )
135.472
104.346
90.341
BPD ( 26 )
366.685
278.535
219.207
BANK CAMPURAN ( 15 )
217.713
132.454
153.299
BANK ASING ( 10 )
301.966
155.430
177.468
TOTAL
4.262.687
3.225.198 2.725.673
Sumber : Statistik Perbankan Indonesia – Vol. 11. No. 1 Desember 2011 (www.bi.go.id)
PERBANKAN

Berdasarkan tabel 1.2 di atas, dapat dilihat bahwa jumlah aset, dana pihak ketiga,
dan kredit bank persero dengan jumlah 4 bank menduduki peringkat kedua
setelah bank swasta devisa dengan jumlah 32 bank.
Menurut Lukman Dendawijaya, (2001) dana - dana yang dihimpun dari
masyarakat dapat mencapai 80% - 90% dari seluruh dana yang dikelola oleh bank
dan kegiatan perkreditan mencapai 70% - 80% dari total aktiva bank. Bila
memperhatikan neraca bank akan terlihat bahwa sisi aktiva didominasi oleh
besarnya kredit yang diberikan, dan bila memperhatikan laporan laba rugi bank
akan terlihat bahwa sisi pendapatan didominasi oleh besarnya pendapatan dari
bunga dan provisi kredit. Hal tersebut dikarenakan aktivitas bank yang terbanyak
akan berkaitan erat secara langsung ataupun tidak langsung dengan kegiatan
perkreditan. Salah satu alasan terkonsentrasinya usaha bank dalam penyaluran
kredit adalah sifat usaha bank sebagai lembaga intermediasi antara unit surplus
dengan unit defisit, dan sumber utama dana bank berasal dari masyarakat
sehingga secara moral mereka harus menyalurkan kembali kepada masyarakat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

dalam bentuk kredit. Sebagaimana umumnya negara berkembang, sumber
pembiayaan dunia usaha di Indonesia masih didominasi oleh penyaluran kredit
perbankan yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Pemberian
kredit merupakan aktivitas bank yang paling utama dalam menghasilkan
keuntungan, tetapi risiko yang terbesar dalam bank juga bersumber dari
pemberian kredit.
Penyaluran

kredit

memungkinkan

masyarakat

untuk

melakukan

investasi,distribusi, dan juga konsumsi barang dan jasa, mengingat semua
kegiatan investasi, distribusi, dan konsumsi selalu berkaitan dengan penggunaan
uang. Kelancaran kegiatan investasi, distribusi, dan konsumsi ini tidak lain adalah
kegiatan pembangunan perekonomian masyarakat. Melalui fungsi ini bank
berperan sebagai Agent of Development (Susilo, Triandaru, dan Santoso, 2006).
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa penyaluran kredit mendorong
pertumbuhan ekonomi suatu negara. menyatakan bahwa dana berlebih (surplus
fund) yang disalurkan secara efisien bagi unit yang mengalami defisit akan
meningkatkan

kegiatan

produksi.

Selanjutnya

kegiatan

tersebut

akan

meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pada level mikro, membuktikan bahwa
adanya kendala dalam penyaluran kredit dapat berdampak pada kehancuran usaha
- usaha kecil. (Kasmir,2002)
Meskipun

penyaluran

kredit

memegang

peranan

penting

bagi

pertumbuhan ekonomi negara, namun kredit yang disalurkan oleh perbankan
belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari (Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank
Persero tahun 2001 – 2011 yang masih berkisar pada angka 26,56% - 74,75%,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

pada tahun 2001 sampai 2011 LDR Bank Persero berrturut-turut adalah 26.56%,
34.46%, 41.59%, 49.90%, 51.04%, 59.93%, 62.37%, 70.27%, 69.55%, 71.54%,
74.75% Dan Data tersebut menunjukkan bahwa LDR Bank Persero masih berada
dibawah harapan Bank Indonesia. Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia, angka
LDR seharusnya berada disekitar 85% - 110%.
Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 30/23/UPPB tanggal 19
Maret 1998, LDR merupakan indikator dalam pengukuran fungsi intermediasi
perbankan di Indonesia rasio LDR dihitung dari pembagian kredit dengan dana
yang diterima yang meliputi giro, deposito, dan tabungan masyarakat, pinjaman
bukan dari bank yang berjangka waktu lebih dari 3 bulan tidak termasuk
pinjaman subordinasi, deposito dan pinjaman dari bank lain yang berjangka
waktu lebih dari 3 bulan, surat berharga yang diterbitkan oleh bank yang
berjangka waktu lebih dari 3 bulan, modal inti, dan modal pinjaman. Kemudian
disesuaikan dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP tanggal 31 Mei
2004, rasio LDR dihitung dari pembagian kredit yang diberikan kepada pihak
ketiga (tidak termasuk antarbank). dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang
mencakup giro, tabungan, dan deposito (tidak termasuk antarbank). Semakin
tinggi LDR menunjukkan semakin besar pula DPK yang dipergunakan untuk
penyaluran kredit, yang berarti bank telah mampu menjalankan fungsi
intermediasinya dengan baik. Disisi lain LDR yang terlampau tinggi dapat
menimbulkan risiko likuiditas bagi bank. yang antara lain disalurkan kedalam
Antar Bank Aktiva, Sertifikat Bank Indonesia, dan Surat Berharga.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penyaluran DPK ke sektor lain (di
luar kredit) masih cukup besar.
Billy Arma Pratama, (2010) dalam kemampuan menyalurkan kredit oleh
perbankan dipengaruhi oleh berbagai hal yang dapat ditinjau dari sisi internal dan
eksternal bank. Dari sisi internal bank terutama dipengaruhi oleh kemampuan
bank dalam menghimpun dana masyarakat dan penetapan tingkat suku bunga.
Dan dari sisi eksternal bank dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, peraturan
pemerintah, dan lain - lain. Sementara menurut (Sinungan, 2000) kebijakan
perkreditan harus memperhatikan beberapa fator-faktor seperti keadaan keuangan
bank saat ini, pengalaman bank, dan keadaan perekonomian.
Dana - dana yang dihimpun dari masyarakat (Dana Pihak Ketiga)
merupakan sumber dana terbesar yang paling diandalkan oleh bank Kegiatan
bank setelah menghimpun dana dari masyarakat luas adalah menyalurkan
kembali dana tersebut kepada masyarakat yang membutuhkannya, dalam bentuk
pinjaman atau lebih dikenal dengan kredit. Pemberian kredit merupakan aktivitas
bank yang paling utama dalam menghasilkan keuntungan (Dendawijaya, 2001).
Non Performing Loan (NPL) merupakan rasio yang dipergunakan untuk
mengukur kemampuan bank dalam meng-cover risiko kegagalan pengembalian
kredit oleh debitur. NPL mencerminkan risiko kredit, semakin tinggi tingkat NPL
maka semakin besar pula risiko kredit yang ditanggung oleh pihak bank. Akibat
tingginya NPL perbankan harus menyediakan pencadangan yang lebih besar,
sehingga pada akhirnya modal bank ikut terkikis. Padahal besaran modal sangat
mempengaruhi besarnya ekspansi kredit. Besarnya NPL akan menjadi salah satu

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

kendala dalam expansi kredit. Kondisi Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital
Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL). dan Kredit Bank Persero
selama tahun penelitian dari tahun 2001 hingga 2011.
Dana yang dihimpun oleh bank dari masyarakat berupa giro, tabungan dan
deposito baik dalam dalam bentuk rupiah maupun valas. Pada tabel tersebut
diatas menunjukan bahwa DPK pada tahun 2006-2012 menunjukkan adanya
peningkatan dari tahun ketahun begitu juga penyaluran kredit mengalami
peningkatan searah dengan laju perkembangan dana pihak ke tiga sedangkan
Capital Adequacy Ratio ( Ratio Kecukupan Modal ) CAR merupakan
ratio kecukupan modal yang berfungsi menampung resiko kerugian yang
kemungkinan dihadapi oleh bank, semakin tinggi CAR semakin baik bank
tersebut untuk menanggung resiko dari aktiva produktifnya/kredit yang ber
resiko.
Table 2
Total Capital Adequacy Ratio dan Kredit
TAHUN
2001-2002
2003-2004
2005-2006
2007-2008
2009-2010
2011

CAR
19,39% - 21,71%
18,21% - 20,71%
19,43% - 21,20%
17,85% - 14,31%
13,81% - 15,36%
15,04%

KREDIT
121.494 - 150.632
177.137 - 222.855
256.413 - 287.910
356.151 - 470.665
544.870 - 642.718
767.507

Sumber : Statistik Perbankan Indonesia – Vol. 11. No. 1 Desember 2011 (www.bi.go.id)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

Sedangkan Non Performing Loan (Kredit Yang Tidak Menghasilkan) merupakan
rasio yang dipergunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam meng-cover
risiko kegagalan pengembalian kredit oleh debitur.
Table 3
Total Non Per for ming Loan dan Kredit
TAHUN
2001-2002
2003-2004
2005-2006
2007-2008
2009-2010
2011

NPL
7,27% - 6.03%
7,31% - 5,88%
14,75% - 10,70%
6,50% - 3,74%
3,46% - 2,88%
2,55%

KREDIT
121.494 - 150.632
177.137 - 222.855
256.413 - 287.910
356.151 - 470.665
544.870 - 642.718
767.507

Sumber : Statistik Perbankan Indonesia – Vol. 11. No. 1 Desember 2011 (www.bi.go.id)
Melalui penelitiannya (Maharani, 2011) menemukan bahwa, Dana Pihak
Ketiga (DPK) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kredit perbankan. Hal
serupa juga ditemukan oleh (B.A. Pratama, 2010 dan Soedarto, 2004). Sementara
hasil yang berbeda ditemukan oleh (Setyati, 2007) dimana DPK berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap kredit perbankan.
Menurut (Soedarto, 2004), Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh
positif dan signifikan. Demikian juga penelitian yang dilakukan oleh (Maharani,
2011). Sedangkan menurut (B.A. Pratama, 2010), CAR berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap kredit perbankan.
Masih menurut (Soedarto, 2004), Non Performing Loan (NPL) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kredit perbankan. Namun menurut (B.A. Pratama,
2010 dan Maharani, 2011), NPL berpengaruh negative dan signifikan terhadap
kredit perbankan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah variable Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR),
dan Non Performing Loan (NPL) berpengaruh simultan maupun secara parsial
terhadap Penyaluran Kredit pada Bank Persero di Indonesia?
2. Variabel manakah yang berpengaruh dominan terhadap Penyaluran Kredit pada
Bank Persero di Indonesia? “

1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1.

Untuk mengetahui pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy
Ratio (CAR), dan Non Performing Loan (NPL)secara parsial terhadap
Penyaluran Kredit pada Bank Persero di Indonesia.

2.

Untuk mengetahui variabel mana yang berpengaruh dominan terhadap
Penyaluran Kredit pada Bank Persero di Indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian
Adanya suatu penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat terutama bagi
bidang ilmu yang diteliti. Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

1. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, wawasan, serta
informasi mengenai analisis kesehatan bank, khususnya mengenai faktorfaktor yang mempengaruhi kebijakan penyaluran kredit Bank Persero di
Indonesia.
2. Bagi Pihak Lain
Hasil penelitian diharapkan dapat menambah referensi, informasi dan
wawasan untuk mendukung penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan
faktor- faktor yang mempengaruhi kebijakan penyaluran kredit kepada
masyarakat, atau sebagai bahan kepustakaan serta sumber pengetahuan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Ter dahulu
Penelitian – penelitian yang digunakan sebagai bahan referensi dalam
penelitian ini antara lain:
1. Soedarto(2004 : 31-32) Dalam penelitiannya menguji “faktor - faktor yang
mempengaruhi penyaluran kredit pada BPR (Studi Kasus pada BPR di
Wilayah Kerja BI Semarang)”. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi
berganda. Adapun variabel independen meliputi Tingkat Kecukupan Modal,
Jumlah Simpanan Masyarakat, Tingkat Suku Bunga, dan Jumlah Kredit Non
Lancar, sedangkan variabel dependen adalah Kredit. Hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa secara parsial maupun simultan Tingkat Suku Bunga,
Tingkat Kecukupan Modal, Jumlah Simpanan Masyarakat, dan Jumlah Kredit
Non Lancar berpengaruh positif terhadap Penyaluran Kredit.

2. Setiyati (2007 : 46) Dalam penelitiannya menguji “pengaruh Suku Bunga
Kredit, Dana Pihak Ketiga, dan Produk Domestik Bruto terhadap Penyaluran
Kredit Perbankan diIndonesia”. Adapun variabel independen meliputi Suku
Bunga Kredit, Dana PihakKetiga, dan Produk Domestik Bruto, sedangkan
variabel dependen adalah Kredit.Teknik analisis yang digunakan adalah Error

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

3. Correction Model (ECM). Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Suku
Bunga Kredit dan Dana Pihak Ketigaberpengaruh negatif dan signifikan
terhadap Penyaluran Kredit, dan Produk DomestikBruto berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Penyaluran Kredit.

4. Tomo (2010 : 2) Dalam penelitiannya menguji “pengaruh Dana Pihak Ketiga
(DPK) terhadap Jumlah Kredit pada PT. Bank Mandiri Tbk”.Penelitian ini
menggunakan metode Deskriptif Verifikatif dengan menggunakan data Time
Series. Adapun variabel independen adalah Dana Pihak Ketiga (DPK) yang
terdiri dari Tabungan, Deposito, dan Giro, sedangkan variabel dependen
adalah Kredit. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa secara simultan Dana
Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh positif signifikan terhadap Jumlah Kredit
Bank, secara parsial Tabungan dan Deposito berpengaruh positif signifikan
terhadap Jumlah Kredit Bank, sedangkan Giro tidak berpengaruh positif
signifikan terhadap Jumlah Kredit.

5. Pratama,(2010 : 61) Dalam penelitiannya menguji “faktor - faktor yang
mempengaruhi kebijakan penyaluran kredit perbankan yang meliputi, Dana
Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan
(NPL) dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI)”. Penelitian ini
menggunakan Bank Umum secara keseluruhan. Teknik analisis yang
digunakan adalah regresi berganda. Adapun variabel independen meliputi
Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR),

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

Non Performing Loan (NPL) dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia
(SBI), sedangkan variabel dependen adalah Kredit. Hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa Dana Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan. Capital Adequacy
Ratio(CAR) dan Non Performing Loan(NPL) berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan. Sementara suku bunga
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap penyaluran kredit perbankan.

6. Maharani (2011 : 22) Melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengethui
“factor-faktor yang mempengaruhi penyaluran jumlah kredit pada PT. Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Makassar”. Variabel
independennya meliputi Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio
(CAR), dan Non Performing Loan (NPL) sedangkan variable independennya
adalah Kredit. Penelitiannya menggunakan analisis regeresi liniear berganda.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Capital
Adequacy Ratio (CAR) berkorelasi positif dan signifikan terhadap Penyaluran
Jumlah Kredit, sedangkan Non Performing Loan (NPL) berkorelasi negative
dan signifikan terhadap penyaluran kredit pada PT. Bank Tabungan Negara
Indonesia Tbk, Cab. Makassar .

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15
2.2. Landasan Teori
2.2.1 Bank
2.2.1.1 Pengertian Bank
Bank adalah suatu lembaga keuangan, yaitu suatu badan yang berfungsi
sebagai financial intermediary atau perantara keuangan dari dua pihak, yakni
pihak yang kelebihan dana dan pihak yang kekurangan dana. Karena demikian
eratnya kaitan antara bank dan uang, maka bank disebut juga sebagai suatu
lembaga yang berniaga uang. Bank menerima simpanan uang dari masyarakat
(to receive deposits) dalam bentuk giro, deposito, dan tabungan. Kemudian uang
tersebut dikembalikan lagi kepada masyarakat dalam bentuk kredit (to make
loans). Menurut Undang - Undang No. 10 tahun 1998 bank adalah badan usaha
yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Keuntungan utama dari bisnis perbankan yang berdasarkan prinsip
konvensional diperoleh dari selisih bunga simpanan yang diberikan kepada
penyimpan dengan bunga pinjaman atau kredit yang disalurkan. Keuntungan
dari selisih bunga ini dikenal dengan istilah spread based (Kasmir, 2006 : 2).
Secara lebih spesifik fungsi bank dapat sebagai agent of trust, agent of
development, dan agent of services (Susilo, 2000 : 49)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

1.

Agent of Trust
Dasar utama kegiatan perbankan adalah trust atau kepercayaan, baik dalam hal
penghimpunan dana maupun penyaluran dana. Masyarakat akan mau
menitipkan dananya di bank apabila dilandasi oleh unsur kepercayaan.
Masyarakat percaya bahwa uangnya tidak akan disalahgunakan oleh bank,
uangnya akan dikelola dengan baik, bank tidak akan bangkrut, dan

juga

percaya bahwa pada saat yang telah dijanjikan masyarakat dapat menarik lagi
simpanan dananya di bank. Pihak bank sendiri akan mau menempatkan atau
menyalurkan dananya pada debitur atau masyarakat apabila dilandasi unsur
kepercayaan. Pihak bank percaya bahwa debitur tidak akan menyalahgunakan
pinjamannya, debitur akan mengelola dana pinjaman dengan baik, debitur akan
mempunyai kemampuan untuk membayar pada saat jatuh tempo, dan juga bank
percaya bahwa debitur mempunyai niat baik untuk mengembalikan pinjaman
beserta kewajiban lainnya pada saat jatuh tempo.

2.

Agent of Development
Sektor dalam kegiatan perekonomian masyarakat yaitu sektor moneter dan
sektor riil, tidak dapat dipisahkan. Kedua sektor tersebut berinteraksi saling
mempengaruhi satu dengan yang lain. Sektor riil tidak akan dapat berkinerja
dengan baik apabila sektor moneter tidak bekerja dengan baik. Tugas bank
sebagai penghimpunan dan penyaluran dana sangat diperlukan untuk kelancaran
kegiatan perekonomian di sektor riil. Kegiatan bank tersebut memungkinkan
masyarakat melakukan investasi, distribusi, dan juga konsumsi barang dan jasa,
mengingat semua kegiatan investasi,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

distribusi,konsumsi selalu berkaitan dengan penggunaan uang. Kelancaran
kegiatan investasi, distribusi, konsumsi ini tidak lain adalah kegiatan
pembangunan perekonomian masyarakat.

3.

Agent of Services
Di samping melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana, bankjuga
memberikan penawaran jasa - jasa perbankan yang lain kepada masyarakat. Jasa
- jasa yang ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan kegiatan perekonomian
masyarakat secara umum. Jasa - jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa
pengiriman uang, jasa penitipan barang berharga, jasa pemberian jaminan bank,
dan jasa penyelesaian tagihan.
Ketiga fungsi bank di atas diharapkan dapat memberikan gambaran yang
menyeluruhdan lengkap mengenai fungsi bank dalam perekonomian, sehingga
bank tidak hanya dapat diartikan sebagai lembaga perantara keuangan atau
financial intermediary.

2.2.1.2 J enis - jenis Bank
Adapun jenis perbankan dewasa ini dapat ditinjau dari berbagai segi antara
lain :
a. Bank Umum Pengertian Bank Umum menurut UU RI No 7 tahun 1992
sebagaimana diubah dalam UU RI nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan
Bank Umum adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

b. konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya
memberikan jasa lalu lintas pembayaran.

c. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Pengertian Bank menurut UU RI No 7 tahun
1992 sebagaimana diubah dalam UU RI nomor 10 Tahun 1998 tentang

d. perbankan BPR adalah Bank bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran

e. Bank Sentral, yaitu bank (Bank Indonesia) yang memperoleh hak untuk
mengedarkan uang logam atau uang kertas yang didirikan berdasarkan UU
No.13 Tahun 1968.

f. Bank Tabungan, yaitu bank yang di dalam usahanya untuk menghimpun dana,
terutama menerima simpanan dalam bentuk tabungan dan menggunakan
dananya dengan kertas-kertas berharga

g. Bank Pembangunan, yaitu bank yang dalam usahanya mengumpulkan dana
terutama, menerima simpanan dalam bentuk deposito dan mengeluarkan kertaskertas berharga jangka menengah dan jangka panjang dalam bidang
pembangunan

Ada perbedaan lainnya yaitu berdasarkan atas kepemilikannya bank, di
golongkan dalam jenis :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

a. Bank Milik Negara, yaitu bank-bank yang di miliki oleh Negara dan didirikan
berdasarkan undang-undang pemerintah serta kegiatanya mengumpulkan
uang. Memberikan pinjaman dan jasa-jasa perbankan lainnya. Bank yang
dimiliki Negara antara lain yaitu, Bank sentral dan Bank Indonesia, bank-bank
umum milik Negara, bank tabungan Negara, Bank Pembangunan Indonesia
dan lain-lain
b. Bank milik pemerintah Dimana akte pendiriannya maupun modalnya dimiiki
oleh pemerintah, sehingga seluruh keuntungan bank ini dimiliki oleh
pemerintah. Adapun yang termasuk bank pemerintah adalah PT. Bank Negara
Indonesia Tbk, PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT. Bank Mandiri Tbk, dan
PT. Bank Tabungan Negara Tbk. Namun Bank Indonesia selaku bank sentral
menyebut keempat bank tersebut sebagai bank persero, karena keempat bank
tersebut telah go public dan sahamnya tidak sepenuhnya lagi milik pemerintah
melaikan sebagian merupakan milik masyarakat.

c. Bank Pemerintah Daerah (BPD) merupakan bank yang seluruh sahamnya
dimiliki oleh pemerintah daerah.
d. Bank milik swasta, yaitu bank-bank yang memiliki pihak swasta yang terdiri
dari
1. Bank Swasta Nasional, yaitu bank yang seluruh kekayaannya dimiliki oleh
warga Negara Indonesia dan atau badan-badan hokum yang dikelola oleh
warga Negara Indonesia, bank-bank ini dapat berbentuk umum swasta,
bank tabungan swasta dan lain-lain.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

2. Bank Swasta Asing, yaitu bank yang seluruh kekayaannya dimiliki oleh
pihak asing dan atau badan-badan hokum yang dikelola oleh pihak asing.

e. Bank Koperasi, yaitu bank yang modalnya berasal dari perkumpulanperkumpulan koperasi yang terdiri dari bank umum koperasi, bank tabungan
koperasi bank pembangunan koperasi dan sebagian besar Kepemilikan sahamsaham bank ini dimiliki oleh perusahaan yang berbadan hukum koperasi.

f. Bank milik campuran adalah Kepemilikan saham bank campuran dimiliki
oleh pihak asing dan pihakswasta nasional. Kepemilikan sahamnya secara
mayoritas dipegang oleh Warga Negara Indonesia.

g. Bank milik asing adalah Bank yang bertindak sebagai bank biasa yang hanya
dapat didirikan sebagai cabang bank diluar negeri, atau sebagai gabungan
sebuah bank asing dengan sebuah bank Indonesia, sebagai perseroan terbatas
sesuai dengan hukum Indonesia pada umumnya peranan mereka adalah
mempermudah penanaman modal asing dan kegiatan-kegiatan eksport import
serta mengembangkan industri dalam negeri dalam rangka pembangunan
ekonomi dan perluasan kesempatan kerja.
Ditinjau dari segi status, bank dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu :
1. Bank devisa
Merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar negeri atau
yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

2. Bank non devisa
Merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan transaksi
sebagai bank devisa, sehingga tidak dapat melaksanakan transaksi seperti
bank devisa, dimana transaksi yang dilakukan masih dalam batas-batas
negara.
Ditinjau dari segi penciptaan uang, bank dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu :
1. Bank premier, yaitu bank yang dapat menciptakan uang giral, yang tergolong
dalam bank primer yaitu bank sirkulasi ( bank sentral ) yang dapat menciptakan
kredit dalam bentuk uang kertas dan giral serta bank umum yang dapat
menciptakan uang giral
2. Bank sekunder, yaitu bank yang bertugas sebagai perantara dalam menyalurkan
kredit, yang tergolong dalam bank sekunder adalah bank tabungan dan bank-bank
lainnya yang tidak dapat menciptakan uang giral.

2.2.1.3 Tugas dan Fungsi Pokok Bank
Pada intinya bank mempunyai tugas pokok antara lain :
1. Menghimpun dana dari masyarakat yang merupakan dana sisa atau lebh dari
kebutuhan sehari-hari, dalam bentuk rekening Koran, simpanan deposito,
tabungan dan lain-lain.
2. Memberikan kredit pada orang atau badan usaha yang membutuhkan uang,
pemeberian kredit ini dapat ditujukan untuk kegiatan-kegiatan produktif dan
bukan untuk kegiatan konsumtif.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

3. Memberikan jasa-jasa dalam bentuk lalu lintas pembayaran dan peredaran
uang yang berbentuk pengeluaran cek, pengiriman uang, sebagai media tukar
menukar valuta asing dan lain-lain.
4. Memberikan jaminan keselamatan dan keamanan uang masyarakat dari
resiko kehilangan, kebakaran dan sebagainya.(Kasmir, 2002)

Sedangkan fungsi bank dalam suatu Negara dapat dikatakan, luas
karena bank merupakan alat pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi
moneter dan keuangan antara tugas dan fungsi pokok perbankan tidak dapat
dipisahkan satu sama lain.
Selain mempunyai fungsi menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat,
bank juga mempunyai fungsi sebagai agen pembangunan nasional dalam
rangka

meningkatkan

pemerataan

pembangunan

dan

hasil-hasilnya

pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional dapat menuju kearah
peningkatan taraf hidup rakyat banyak (anonim, 1992:194).
Dengan adanya aktifitas bank yang bermacam-macam maka tugas
dan fungsi perbankan adalah sebagai berikut :
1. Sebagai lembaga yang menghimpun dana-dana dari masyarakat.
2. Sebagai lembaga yang menyalurkan dana dari masyarakat dalam bentuk
kredit atau sebagai bentuk pemberi kredit.
3. Sebagai

lembaga

yang

melancarkan

seluruh

aktifitas

masyarakat.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

keuangan

23

Dalam undang-undang bank Indonesia No.13 tahun 1968 tentang bank
sentral dalam hal ini bank Indonesia sebagai bank sentral, tugas pokok bank
Indonesia adalah membantu pemerintah dalam :
1. Mengatur, menjaga dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
2. Mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas
kesempatan kerja guna meningkatan taraf hidup rakyat.
Rincian dari tugas pokok tersebut diatas secara garis besar Antara lain
dapat diutarakan sebagai berikut :

1. Dalam peredaran uang, bank Indonesia mempunyai hak tunggal untuk
mengeluarkan uang kertas dan uang logam yang merupakan alat
pembayaran yang sah di Indonesia.
2. Memajukan perkembangan yang sehat dari urusan kredit dan urusan
perbankan
3. Bank mengadakan pengawasan urusan kredit
4. Bank membina perbankan dengan jalan-jalan :
a. Memperluas, memperlancar dan mengatur lalu lintas pembayaran giral
dan menyelenggarakan kliring antar bank
b. Menetapkan ketentuan-ketentuan umum tentang soluabilitas dan
liquiditas bank-bank.
c. Memberikan bimbingan kepada bank bank dalam pengelolaan bank
yang sehat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

5. Dalam melaksanakan tugas-tugas pokok tersebut bank Indonesia :
a. Menyusun rencana kredit untuk suatu jangka waktu tertentu untuk
diajukan kepada pemerintah melalui dewan moneter.
b. Mentapkan tingkat dan struktur bunga
c. Menetapkan pembatasan kualitatif atas pemberian kredit oleh
perbankan

6. Memberikan kredit likuiditas kepada bank-bank dengan cara :
a. Menerima gadai ulang.
b. Menerima sebagai jaminan surat-surat berharga.
c. Menerima aksep dengan syarat-syarat yang ditetapkan oleh bank.
Tugas ini merupakan pelaksanaan tugas sebagai bankers bank yang
artinya bank Indonesia berfungsi sebagai bank sentral maka
nasabahnya adalah bank.

7. Bank dapat memberikan kredit likuiditas pada bank-bank untuk mengatasi
kesulitan likuiditas mereka dalam keadaan darurat. Tugas ini merupakan
pelaksanaan tugas bank sentral sebagai lender of the last resort, artinya BI
adalah pemberi pinjaman terakhir bilamana bank-bank umum mengalami
kesulitan likuiditasnya. Pemberian kredit likuiditas tersebut dengan syaratsyarat tertentu.

8. Dalam hubungan keuangan dengan pemerintah bank Indonesia
a.

Bertindak sebagai pemegang kas pemerintah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

b.

Menyelenggarakan pemindahan uang untuk pemerintah diantara
kantor-kantornya diseluruh wilayah republik Indonesia

c.

Membantu pemerintah dalam penempatan surat-surat hutang Negara
penata usahaan serta pembayaran kupon dan pelunasannya.

d.

Memberikan kredit kepada pemerintah dalam bentuk-bentuk rekening
untuk memperkuat kas Negara (Bank Indonesia, 2004)

2.2.2 Kredit
2.2.2.1 Pengertian Kr edit
Menurut (Kasmir, 2002 : 12) kata kredit berasal dari kata Yunani “Credere”
yang berarti kepercayaan, atau berasal dari Bahasa Latin “Creditum” yang berarti
kepercayaan akan kebenaran. Pengertian tersebut kemudian dibakukan oleh
pemerintah dengan dikeluarkannya Undang-Undang Pokok Perbankan No. 14
tahun 1967 bab 1 pasal 1, 2 yang merumuskan pengertian kredit sebagai berikut :
“Kredit adalah penyediaan uang atau yang disamakan dengan itu berdasarkan
persetujuan pinjam meminjam antara bank dengan lain pihak peminjam
berkewajiban melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah
bunga

yang

telah

ditentukan”.

Selanjutnya

pengertian

kredit

tersebut

disempurnakan lagi dalam Undang -Undang No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan,
Sebagaimana telah diubah denganUndang-Undang No. 10 tahun 1998, yang
mendefinisikan pengertian kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

meminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan
jumlah bunga”. Proses perkreditan dilakukan secara hati - hati oleh bank dengan
maksud untuk mencapai sasaran dan tujuan pemberian kredit.(dendawijaya: 2002)
Ketika bank menetapkan keputusan pemberian kredit maka sasaran yang
hendak dicapai adalah aman, terarah,dan menghasilkan pendapatan. Aman dalam
arti bahwa bank akan dapat menerimakembali nilai ekonomi yang telah
diserahkan, terarah maksudnya adalah bahwa penggunaan kredit harus sesuai
dengan perencanaan kredit yang telah ditetapkan, dan menghasilkan berarti
pemberian kredit tersebut harus memberikan kontribusi pendapatan bagi bank,
perusahaan debitur, dan masyarakat umumnya.

2.2.2.2. Tujuan Kr edit
Pemberian suatu fasilitas kredit mempunyai tujuan tertentu yang tidak akan
terlepas dari misi bank tersebut didirikan. Adapun tujuan utama pemberian suatu
kredit antara lain (Kasmir,2002 : 63-64)
1) Mencari keuntungan
Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil dari pemberian kredit tersebut. Hasil
tersebut terutama dalam bentuk bunga yang diterima oleh bank sebagai balas
jasa dan biaya administrasi kredit yang dibebankan kepada nasabah.
Keuntungan ini penting untuk kelangsungan hidup bank.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

27

2) Membantu usaha nasabah
Tujuan lainnya adalah untuk membantu usaha nasabah yang memerlukan
dana, baik dana investasi maupun dana untuk modal kerja. Dengan dana
tersebut pihak debitur akan dapat memperluas dan mengembangkan usahanya.

3) Membantu pemerintah
Bagi pemerintah semakin banyak kredit yang disalurkan oleh pihak
perbankan, makasemakin baik, mengingat semakin banyak kredit berarti
adanya peningkatanpembangunan di berbagai sektor.

2.2.2.3 Fungsi Kredit
Fungsi kredit menurut (Kasmir, 2003 : 105-106) adalah sebagai berikut :
1) Untuk meningkatkan daya guna uang
Jika uang hanya disimpan saja tidak akan menghasilkan sesuatu yang berguna.
Dengan

diberikannya kredit uang tersebut menjadi berguna untuk

menghasilkan barang atau jasa oleh penerima kredit.

2) Untuk meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang
Dalam hal ini uang yang diberikan atau disalurkan akan beredar dari satu
wilayah ke wilayah lainnya, s

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Peforming Loan (NPL), Operating Expenses/Operating Income (BOPO), Return On Asset (ROA), dan Net Interest Margin (NIM) Terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) Dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) Sebagai Va

5 73 122

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, dan Return on Asset terhadap Penyaluran Kredit Bank Pembangunan Daerah di Indonesia

1 79 118

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Beban Operasi Terhadap Pendapatan Operasi, Net Interest Margin, Dan Loan To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Pada Bank Pembangunan Daerah

1 85 110

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio Dan Non Performing Loan Terhadap Volume Kredit Pada Bank Yang Terdapat Di BEI

1 44 94

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Non Performing Financing Terhadap Penyaluran Dana Perbankan Syariah Di Indonesia

0 41 114

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Operational Efficiency Ratio, Financing To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Bank Mega Syariah Indonesia

2 41 105

Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio, Net Interest Margin Dan Bank Size Terhadap Return On Asset Pada Bank Bumn Go Public Di Bursa Efek Indonesia

0 54 99

Pengaruh capital adequacy ratio (car), non performing financing (npf), danan pohak ketiga (dpk), sertifikat bank umum syariah (sbis) terhadap penyaluran pembiayaan bank umum syariah periode 2009-2015

0 8 116

Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Likuiditas Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

5 20 120

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PERBANKAN (Studi Pada Bank Persero di Indonesia Periode 2001-2011)

0 0 21