ANALISIS BEBERAPA VARIABEL YANG MEMPENGARUHI JUMLAH TABUNGAN MASYARAKAT PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) DI SURABAYA.

ANALISIS BEBERAPA VARIABEL YANG MEMPENGARUHI
J UMLAH TABUNGAN MASYARAKAT PADA BANK
PERKREDITAN RAKYAT (BPR) DI SURABAYA

SKRIPSI

Oleh :

SITI KHOIRUL HANIFAH
0911010060/FE/IE

Kepada
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI

ANALISIS BEBERAPA VARIABEL YANG MEMPENGARUHI J UMLAH
TABUNGAN MASYARAKAT PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT
(BPR) DI SURABAYA
Disusun oleh :
SITI KHOIRUL HANIFAH
0911010060 / FE / EP

Telah dipertahankan dihadapan
dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Pada tanggal 31 Mei 2013
Pembimbing :

Tim Penguji

Pembimbing Utama

Ketua


Ir. Hamidah Hendrarini, Msi

Dr. Ririt Iriani, SE, ME, Ak
Sekretaris

Drs. Ec. H. M. Taufiq, MM
Anggota

Drs. Ec. Arief Bachtiar, Msi
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan “Veteran” Jawa Timur

Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM
NIP. 19630924 198903 1001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Bismillahirrahmanirrohim.
Alhamdulillahhirabbil ‘aallamin. Puji Syukur dipanjatkan kepada Allah SWT
sang pencipta dan pemberi nafas hidup pada seluruh makhluk. Tak ada daya kekuatan
melainkan hanya dari Allah SWT semata yang telah memberikan anugerah,
kelancaran, kekuatan lahir bathin dan kesabaran serta limpahan rahmat dan hidayah
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “
ANALISA BEBERAPA VARIABEL YANG MEMPENGARUHI J UMLAH
TABUNGAN MASYARAKAT PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT
(BPR) DI SURABAYA “.
Penyusunan skripsi ini dilakukan dengan maksud untuk melengkapi
persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi pada
Fakultas Ekonomi, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Dalam penelitian ini hingga selesainya skripsi penulis telah banyak mendapat
bimbingan, bantuan, kesempatan serta pengorbanan baik moril maupun materil dari
berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan hati
menyatakan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :

i


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, yang telah memberikan
banyak bantuan berupa sarana fasilitas dan perijinan guna pelaksanaan skripsi
ini.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Ibu Dra. Ec. Niniek Imaningsih, MP, selaku Ketua Program Studi Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
4. Bapak Drs. Ec. Wiwin P. MT selaku Dosen wali yang mana telah
memberikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis.
5. Ir. Hamidah Hendrarini, Msi selaku dosen pembimbing yang mana ikhlas
telah memberikan waktu dan pemikiran selama berlangsungnya masa
bimbingan tugas akhir ini.
6. Bapak dan Ibu dosen pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur, yang telah membekali kami dengan
pengetahuan-pengetahuan yang sangat berguna dan berharga.
7. Pimpinan dan staf instansi Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi Jawa Timur

dan Bank Indonesia Cabang Surabaya, yang telah memberikan ijin dan datadata untuk mengadakan penelitia dalam penyusunan skripsi ini.
8. Yang senantiasa mendoakan aku Bunda dan (ALM) Ayah ku tercinta tak lupa
juga kakak ku yang telah memberikan dorongan dan bantuan materiil dan
spirituil serta iringan doa selama ini.
ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9. Yang terkasih Alan Fanbi Yahya, yang telah memberikan kebahagiaan,
support, dukungan, do’a, saran-saran dan masukan-masukan, serta bimbingan
yang positif. Terima kasih buat semua pengorbanan yang selama ini telah
kamu berikan.
10. Teman-temanku IESP angkatan tahun 2009, yang telah memberikan
sumbangan informasi, waktu, dan lain-lain. Semoga kebersamaan kita akan
menjadi kenangan yang tak akan pernah terlupakan untuk selamanya.
11. Dan semua pihak yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu yang
telah banyak membantu penulis dalam memudahkan penyusunan skripsi ini,
saya ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya.
Semoga Allah SWT berkenan dan memberikan balasan, limpahan rahmat,

serta karunianya-Nya, atas segala amal kebaikan serta bantuan yang telah diberikan.
Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi segenap pembaca dan
penulis pribadi. Oleh karena itu demi kebaikkan kesempurnaan penulisan skripsi ini,
segala kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima dengan senang
hati.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Surabaya, 10 April 2013

iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Penulis

iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................ i
DAFTAR ISI

............................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xi
ABSTRAKSI ....................................................................................................... xii
BAB I

PENDAHULUAN............................................................................... 1

1.1. Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah .......................................................................... 6
1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................... 6
1.4. Manfaat Penelitian ............................................................................. 6
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA .................................................................... 8
2.1. Hasil Penelitian Terdahulu ................................................................ 8

2.2. Landasan Teori .................................................................................... 11
2.2.1 Pengertian Bank........................................................................... 11
2.2.1.1 Perbankan dan Bank Pekreditan Rakyat (BPR) ........... 12
2.2.1.2 Kewajiban Bank ............................................................. 14
2.2.1.3 Fungsi Bank..................................................................... 15
2.2.1.4 Peranan Bank dan Lembaga Bukan Bank ..................... 17
2.2.1.5 Jenis dan Macam Bank ................................................... 19
2.2.1.6 Resiko Usaha Bank ......................................................... 23
iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.1.7 Sumber Dana Bank.......................................................... 24
2.2.2 Pengertian Tabungan Masyarakat ............................................... 27
2.2.2.1 Alat Penarik Tabungan ................................................... 28
2.2.2.2 Jenis-jenis Tabungan ....................................................... 29
2.2.2.2 Dorongan Menabung di Bank ........................................ 31
2.2.3 Pengertian, Jenis dan Fungsi Deposito ....................................... 32
2.2.3.1 Pengertian Deposito ........................................................ 32

2.2.3.2 Jenis-jenis Deposito ........................................................ 34
2.2.3.3 Fungsi Deposito ............................................................... 35
2.2.3.4 Deposito Berjangka ......................................................... 35
2.2.3.5 Manfaat Menabung Dalam Bentuk Deposito
Berjangka......................................................................... 36
2.2.4 Pengertian Inflasi.......................................................................... 37
2.2.4.1 Penggolongan Inflasi....................................................... 37
2.2.4.2 Efek Akibat Inflasi .......................................................... 41
2.2.4.3 Cara Mencegah Inflasi .................................................... 42
2.2.4.4 Pengaruh Inflasi ............................................................... 43
2.2.4.5 Hubungan Inflasi Dengan Jumlah Tabungan
Masyarakat ...................................................................... 44
2.2.5 Tingkat Suku Bunga..................................................................... 44
2.2.5.1 Pengertian Tingkat Suku Bunga .................................... 44

v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


2.2.5.2 Faktor-faktor Yang Terdapat Pada Tingkat Suku
Bunga ............................................................................... 45
2.2.5.3 Hubungan Tingkat Suku Bunga Dengan Jumlah
Tabungan Masyarakat .................................................... 46
2.2.6 Pengertian Jumlah Kantor Bank .................................................. 47
2.2.6.1 Jenis-jenis Kantor Bank .................................................. 48
2.2.6.4 Hubungan Jumlah Kantor Bank Dengan Jumlah
Tabungan Masyarakat..................................................... 49
2.3 Kerangka Pikir ...................................................................................... 50
2.4 Hipotesis

.......................................................................................... 52

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 53
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ................................. 53
3.2 Teknik Pengumpulan Sampel .............................................................. 55
3.3 Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 55
3.3.1 Jenis Data ..................................................................................... 55
3.3.2 Sumber Data ................................................................................ 56
3.3.3 Metode Pengumpulan Data......................................................... 56

3.4 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis ...................................................... 56
3.4.1 Teknik Analisis ............................................................................ 56
3.4.2 Uji Hipotesis ................................................................................ 58
3.5 Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 61

vi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 66
4.1 Deskripsi Objek Penelitian .................................................................. 66
4.1.1 Gambaran Umum Kota Surabaya .............................................. 66
4.1.2 Perkembangan Bank Perkreditan Rakyat (BPR)....................... 67
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian.................................................................... 70
4.2.1 Perkembangan Jumlah Tabungan dan deposito ......................... 70
4.2.2 Perkembangan Inflasi ................................................................... 71
4.2.3 Perkembangan Tingkat Suku Bunga........................................... 72
4.2.4 Perkembangan Jumlah Kantor Bank ........................................... 73
4.3 Hasil Analisis Asumsi Regresi Klasik ................................................ 74
4.3.1 Analisis dan Pengujian Hipotesis ............................................... 79
4.3.2 Uji Hipotesis Secara Simultan .................................................... 82
4.3.3 Uji Hipotesis Secara Parsial........................................................ 86
4.3.4 Pembahasan ................................................................................. 94
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 97
5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 97
5.2 Saran ...................................................................................................... 98
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 1 : Kurva Demand Pull Inflation ...................................................... 38
GAMBAR 2 : Kurva Push Inflation.................................................................... 40
GAMBAR 3 : Kurva Kerangka Pikir .................................................................. 51
GAMBAR 4 : Kurva Ditribusi Penolakan / Penerimaan Hipotesis Secara
Simultan........................................................................................ 59
GAMBAR 5 : Kurva Ditribusi Penolakan / Penerimaan Hipotesis Secara
Parsial ........................................................................................... 61
GAMBAR 6 : Kurva Durbin Watson.................................................................. 63
GAMBAR 7 : Kurva Statistik Durbin Watson Untuk Jumlah Tabungan......... 76
GAMBAR 8: Kurva Statistik Durbin Watson Untuk Deposito ........................ 76
GAMBAR 9 : Kurva Distribusi Penolakan / Penerimaan Hipotesis Secara
Simultan Y1 .................................................................................. 83
GAMBAR 10: Kurva Distribusi Penolakan / Penerimaan Hipotesis Secara
Simultan Y2 .................................................................................. 85
GAMBAR 11:Kurva Distribusi Hasil Analisis Secara Parsial Variabel
Tingkat Inflasi (X1) Terhadap Tabungan(Y1) ............................ 87
GAMBAR 12:Kurva Distribusi Hasil Analisis Secara Parsial Variabel
Tingkat Suku Bunga (X2) Terhadap Tabungan (Y1) ................. 88
GAMBAR 13:Kurva Distribusi Hasil Analisis Secara Parsial Variabel
Jumlah Kantor Bank (X3) Terhadap Tabungan (Y1)................. 90
GAMBAR 14:Kurva Distribusi Hasil Analisis Secara Parsial Variabel
Tingkat Inflasi (X1) Terhadap Deposito (Y2) ............................. 91

viii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

GAMBAR 15:Kurva Distribusi Hasil Analisis Secara Parsial Variabel
Tingkat Suku Bunga (X2) Terhadap Deposito (Y2) ................... 92
GAMBAR 16:Kurva Distribusi Hasil Analisis Secara Parsial Variabel
Jumlah Kantor Bank (X3) Terhadap Tabungan (Y2)................. 93

ix

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL
TABEL 1 : Autokorelasi Durbin-Watson ........................................................... 64
TABEL 2 : Perkembangan Jumlah Tabungan dan Deposito Tahun
1997-2002 ............................................................................................ 71
TABEL 3 : Perkembangan Inflasi Tahun 1997-2002 ....................................... 72
TABEL 4 : Perkembangan Tingkat Suku Bunga Tahun 1997-2002 ................ 73
TABEL 5 : Perkembangan Jumlah Kantor Bank Tahun 1997-2002 ................ 74
TABEL 6 : Tes Multikolinier .............................................................................. 77
TABEL 7 : Tes Heterokedastisitas Dengan Korelasi Rank Spearman Korelasi
............................................................................................... 78
TABEL 8 : Analisis Varian (ANOVA)............................................................... 82
TABEL 9 : Hasil Analisis Variabel X terhadap Y ............................................. 86

x

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1:Data Input
LAMPIRAN 2: Variables Entered/Removed Y1
LAMPIRAN 2: Model Summary Y1
LAMPIRAN 2: ANOVA Y1
LAMPIRAN 3 : Coefficients Y1
LAMPIRAN 3 : Coefficient Correlations Y1
LAMPIRAN 4 : Collinearity Diagnostics Y1
LAMPIRAN 4 : Residuals Statistics Y1
LAMPIRAN 5 : Correlations Y1
LAMPIRAN 6 : Variables Entered/Removed Y2
LAMPIRAN 6 : Model Summary Y2
LAMPIRAN 6 : ANOVA Y2
LAMPIRAN 7 : Coefficients Y2
LAMPIRAN 7 : Coefficient Correlations Y2
LAMPIRAN 8 : Collinearity Diagnostics Y2
LAMPIRAN 8 : Residuals Statistics Y2
LAMPIRAN 9 : Correlations Y2
LAMPIRAN 10 : Tabel Durbin – Watson
LAMPIRAN 11 : Tabel Pengujian F
LAMPIRAN 12 : Tabel Pengujian T

xi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISA BEBERAPA VARIABEL YANG MEMPENGARUHI J UMLAH
TABUNGAN MASYARAKAT PADA BANK BPR DI SURABAYA
Oleh
Siti Khoirul Hanifah
ABSTRAK
Zaman era globalisasi saat ini, baik itu di Negara-negra maju maupun Negara
sedang berkembang. Sektor perbankan sangat besar mempengaruhi kegiatan ekonomi
suatu Negara di manapun berada, hampir semua sektor yang berhubungan dengan
berbagai kegiatan sistem keuangan selalu menggunakan jasa bank. Begitu pentingnya
dunia perbankan , karena fungsi bank sebagai lembaga keuangan yang sangat vital,
salah satunya untuk tempat investasi dalam bentuk tabungan,deposito, dan jasa
keuangan lainnya. Usaha bank untuk menghimpun dana tidak lepas dari besarnya
kepercayaan nasabah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh, baik
itu secara simultan maupun parsial terhadap Tingkat Inflasi (X1), Tingkat Suku
Bunga (X2), dan Jumlah Kantor Bank (X3) terhadap Jumlah Tabungan Masyarakat
pada Bank BPR di Surabaya.
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data skunder yang diperoleh
dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur dan Bank Indonesia Cabang Surabaya
selama 15 tahun mulai 1997 – 2002. Data yang dianalisis menggunakan Regresi
Linier Berganda yaitu suatu analisis untuk mengetahui masing-masing dari variabel
bebas (X) yang terdiri dari Inflasi,Tingkat Suku Bunga,dan Jumlah Kantor Bank
terhadap variabel terikat (Y) Jumlah Tabungan Masyarakat (Y1), dan Deposito (Y2).
Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis secara simultan variabel
bebas yaitu, Inflasi (X1), Tingka Suku Bunga (X2), dan Jumlah kantor Bank (X3)
berpengaruh signifikan terhadap variabel terikatnya Jumlah Tabungan (Y1) dan
Deposito (Y2), dengan hasil F hitung = 11,90789 > F tabel = 3,29 untuk Y1 dan F
hitung = 28,38347 > F tabel = 3,29 untuk Y2. Untuk pengujian hipotesis secara
parsial, berdasarkan hasil analisis variabel yang berpengaruh secara sigifikan adalah
Jumlah Kantor Bank (X3) terhadap Jumlah Kantor bank (Y1), dengan t hitung =
4,029 > t tabel = 2,201. Sedangkan yang berpengaruh secara signifikan terhadap
Deposito (Y2) adalah Inflasi (X1) dan Jumlah kantor Bank (X2) dengan t hitung =
2,810 > t tabel = 2,201 untuk X1 dan t hitung = 5,457 > t tabel = 2,201.

Kata Kunci : Tabungan, Deposito, Inflasi, Suku Bunga, Jumlah Kantor Bank.

xii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISA BEBERAPA VARIABEL YANG MEMPENGARUHI J UMLAH
TABUNGAN MASYARAKAT PADA BANK BPR DI SURABAYA
Oleh
Siti Khoirul Hanifah
ABSTRAK
Zaman era globalisasi saat ini, baik itu di Negara-negara maju maupun Negara
sedang berkembang. Sektor perbankan sangat besar mempengaruhi kegiatan ekonomi
suatu Negara di manapun berada, hampir semua sektor yang berhubungan dengan
berbagai kegiatan sistem keuangan selalu menggunakan jasa bank. Begitu pentingnya
dunia perbankan , karena fungsi bank sebagai lembaga keuangan yang sangat vital,
salah satunya untuk tempat investasi dalam bentuk tabungan,deposito, dan jasa
keuangan lainnya. Usaha bank untuk menghimpun dana tidak lepas dari besarnya
kepercayaan nasabah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh, baik
itu secara simultan maupun parsial terhadap Tingkat Inflasi (X1), Tingkat Suku
Bunga (X2), dan Jumlah Kantor Bank (X3) terhadap Jumlah Tabungan Masyarakat
pada Bank BPR di Surabaya.
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data skunder yang diperoleh
dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur dan Bank Indonesia Cabang Surabaya
selama 15 tahun mulai 1997 – 2011. Data yang dianalisis menggunakan Regresi
Linier Berganda yaitu suatu analisis untuk mengetahui masing-masing dari variabel
bebas (X) yang terdiri dari Inflasi,Tingkat Suku Bunga,dan Jumlah Kantor Bank
terhadap variabel terikat (Y) Jumlah Tabungan Masyarakat (Y1), dan Deposito (Y2).
Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis secara simultan variabel
bebas yaitu, Inflasi (X1), Tingka Suku Bunga (X2), dan Jumlah kantor Bank (X3)
berpengaruh signifikan terhadap variabel terikatnya Jumlah Tabungan (Y1) dan
Deposito (Y2), dengan hasil F hitung = 11,90789 > F tabel = 3,29 untuk Y1 dan F
hitung = 28,38347 > F tabel = 3,29 untuk Y2. Untuk pengujian hipotesis secara
parsial, berdasarkan hasil analisis variabel yang berpengaruh secara sigifikan adalah
Jumlah Kantor Bank (X3) terhadap Jumlah Kantor bank (Y1), dengan t hitung =
4,029 > t tabel = 2,201. Sedangkan yang berpengaruh secara signifikan terhadap
Deposito (Y2) adalah Inflasi (X1) dan Jumlah kantor Bank (X2) dengan t hitung =
2,810 > t tabel = 2,201 untuk X1 dan t hitung = 5,457 > t tabel = 2,201.

Kata Kunci : Tabungan, Deposito, Inflasi, Suku Bunga, Jumlah Kantor Bank

xii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Dalam era globalisasi di zaman saat ini, pembangunan sektor keuangan harus

ditingkatkan, diperluas dan diarahkan untuk memperbesar kemampuan sumber dana
dalam negeri bagi pembiayaan pembangunan nasional. Sumber dana berfungsi
sebagai pelengkap yang diperoleh dengan syarat lunak, tidak memberatkan dan tanpa
ikatan politik. Upaya menghimpun dana masyarakat terus ditingkatkan dan diarahkan
untuk menyediakan dana bagi pembangunan melalui lembaga keuangan yang efisien
dan dipercaya oleh masyarakat serta dapat menjangkau segenap lapisan masyarakat.
(GBHN, 1993 – 1998 : 51).
Sektor perbankan memiliki peranan penting sebagai lembaga intermediasi dan
penunjang sistem pembayaran merupakan factor yang sangat menentukan dalam
proses

penyesuaian

yang

dimaksud.

penyempurnaan terhadap sistem

Sehubungan

dengan

itu

diperlukan

nasional yang bukan hanya mencakup upanya

penyehatan bank secara individu melainkan juga penyehatan sistem perbankan secara
menyeluruh. Upaya penyehatan perbankan secara nasional menjadi tanggung jawab
bersama antara pemerintah, bank itu sendiri dan masyarakat. Adanya tanggung jawab
bersama tersebut dapat membantu memelihara tingkat kesehatan perbankan nasional
sehingga dapat berperan secara maksimal dalam perekonomian nasional.
Begitu pentingnya dunia perbankan, sehingga ada anggapan bahwa bank
merupakan “Nyawa” untuk menggerakkan roda perekonomian suatu Negara.
1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

Anggapan ini ternyata tidak salah karena fungsi bank sangat vital misalnya dalam hal
penciptaan uang , mengedarkan uang, menyediakan uang untuk menunjang usaha,
dan tempat mengamankan uang,serta melakukan tempat investasi dan jasa keuangan
lainnya.
Menurut Undang-Undang No 10 Tahun 1998, yang dimaksud dengan bank
adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyaraka dalam bentuk simpanan
dan meyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dalam rangka meningkatkan
taraf hidup orang banyak. Menghimpun dana (uang) dari masyarakat dalam bentuk
simpanan , maksudnya dalam hal ini bank sebagai tempat menyimpan uang atau
berinvestasi bagi masyarakat . Tujuan utama masyarakat menyimpan uang biasanya
adalah untuk keamanan uang dan untuk melakukan investasi dengan harapan
,memperoleh bunga dan hasil simpanannya.
Sedangkan menyalurkan dana kepada masyarakat, maksudnya adalah bank
memberikan pinjaman (kredit) kepada masyarakat yang mengajukan permohonan,
dengan kata lain bank menyediakan dana bagi mayarakat yang membutuhkannya.
(Kasmir, 2003: 1-3)
Simpanan tabungan (saving deposito) merupakan simpanan yang paling
popular di kalangan masyarakat umum. Sesuai dengan perkembangan zaman dewasa
ini, kegiatan menabung sudah beralih dari rumah kepada lembaga keuangan seperti
bank. Menabung di bank bukan saja menghindarkan dari resiko kehilangan atau
kerusakan, akan tetapi juga memperoleh penghasilan dan bunga. Dengan demikian
jumlah uang akan bertambah dari waktu ke waktu sekalipun tidak ditambah.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Pengertian tabungan itu sendiri menurut Undang-Undang perbankan Nomor 10
Tahun 1998 adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut
syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek dan alat
lainnya yang dipersamakan dengan itu. (kasmir, 2003: 83)
Pengertian deposito menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 adalah
simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan
perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. (Kasmir, 2012 : 102)
Pada sektor pebankan di Surabaya mengenai jumlah tabungan masyarakat pada
bank-bank BPR terhadap sektor perbankan itu sebagai faktor pendukung untuk suatu
perbandingan, dalam artian bahwa apabila kinerja dalam bank tersebut baik,
mengenai sarana dan prasarana serta fasilitas dan pelayanan yang diberikan pihak
bank kepada pihak nasabah, maka itu akan memberi dampak atau pengaruh yang
positif juga bagi sektor perbankan di Surabaya maupun tingkat propinsi yaitu Jawa
Timur, sehinga banyak masyarakat yang mempercayai pihak bank untuk menyimpan
dananya.
Banyak orang yang masih belum mengetahui bahwa BPR yang kantornya
tersebar mulai dari kota hingga desa telah mengembangkan produk tabungan yang
mampu menyentuh sektor informal dan ibu rumah tangga. Menabung di BPR juga
dapat dilakukan dengan jumlah setoran kecil dalam bentuk uang receh. Uang receh
selama ini mungkin sering dibiarkan tercecer di rumah karena nilainya sangat kecil,
padahal dengan menabung uang receh ke BPR, berarti kita telah ikut meningkatkan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

manfaat uang receh yang sangat dibutuhkan sebagai alat transaksi di lingkungan
usaha eceran seperti di pasar tradisional, warung, toko pracangan, dan lain-lain.
Jumlah kantor bank berkaitan dengan kemudahan fasilitas yang ditawarkan
pada masyarakat untuk meraih minat masyarakat pada bank harus dikembangkan
jaringan kantor cabang yang cukup luas yang dapat menjangkau seluruh lapisan
masyarakat.
Dalam meningkatkan suatu dana dalam negeri sebagai sumber dana untuk
pembangunan, perlu diupayakan melalui pengerahan dana dari masyarakat melalui
lembaga-lembaga keuangan dan perbankan , dengan cara memberikan kebebasan
dalam hal

memberikan tingkat bunga, sehingga dengan demikian lebih banyak

menarik masyarakat dalam menempatkan dananya di dunia perbankan. Demikian
pula dibidang pasar modal, dilaksanakan penyempurnaan yang berkaitan dengan
perdagangan efek, dan memberikan fasilitas pajak bagi masyarakat pembeli obligasi.
Tindakan tersebut dimaksudkan, agar bank-bank lebih dalam mengerah dana dari
masyarakat, sehingga pembangunan ekonomi dapat dibiayai tanpa menimbulkan
pengaruh inflator. (Harijanto, 1996 : 38)
Disatu pihak tingginya suku bunga dapat merangsang jumlah tabungan dan hal
ini berarti dana masyarakat meningkat, tetapi di lain pihak bagi para pengusaha dalam
negeri hal ini menunjukkan semakin mahalnya sumber dana perbankan sehingga
investasi swasta dapat menjadi sedikit tersendat.
Pemerintah diharapkan dapat mengendalikan berbagai masalah ekonomi yang
dapat mempengaruhi suku bunga seperti inflasi, yang sejak awal 1980 an secara

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

komulatif selalu mengalami peningkatan, fluktuasi nilai mata uang terhadap mata
uang asing dan berbagai masalah lainnya yang berkaitan dengan jumlah uang yang
beredar di masyarakat. Sektor perbankan dituntut kemampuannya untuk dapat
menentukan suku bunga pada tingkat dimana terjadi keseimbangan pemerintah dan
penawaran akan uang.
Inflasi merupakan masalah ekonomi yang dominan di samping masalah
pengangguran yang sudah sejak lama di hadapi masyarakat di seluruh dunia. investasi
atau penanaman modal itu merupakan penanaman modal atau pengguna uang bagi
peningkatan kapasitas sistem produksi atau peningkatan asset dengan harapan modal
yang ditanamkan akan memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya di masa
mendatang.
Mengingat pentingnya peranan perbankan dalam pembangunan, maka oleh
karena itu diperlukan suatu rangsangan serta kemudahan dalam pengolahan
perbankan di Jawa Timur khususnya Surabaya. Selain itu untuk mendorong gairah
menabung masyarakat karena dana masyarakat mempunyai arti penting dalam
pembangunan. Sehingga perlu dilakukan penelitian.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dalam rencana penelitian ini perlu
untuk meneliti bahwa beberapa faktor inflasi, suku bunga, dan jumlah kantor bank
berpengaruh terhadap jumlah tabungan mayarakat dan deposito pada bank-bank BPR
di Surabaya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

1.2

Per umusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka permasalahan yang akan

dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah tingkat inflasi, suku bunga dan jumlah kantor bank berpangaruh
terhadap

jumlah tabungan masyarakat dan deposito pada bank BPR di

Surabaya ?
2. Faktor manakah yang paling dominan pengaruhnya terhadap jumlah tabungan
masyarakat dan deposito pada bank BPR di Surabaya ?
1.3

Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh tingkat inflasi, suku bunga, dan jumlah kantor
bank terhadap jumlah tabungan masyarakat dan deposito pada bank BPR di
Surabaya
2. Untuk mengetahui faktor mana yang paling dominan pengaruhnya terhadap
jumlah tabungan masyarakat dan deposito pada bank BPR di Surabaya

1.4

Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak, antara lain :
1. Sebagai penelitian diharapkan dapat memberikan suatu tambahan informasi
pengetahuan, serta memberikan masukan-masukan kepada seluruh mahasiswa
UPN “VETERAN” Jawa Timur, khususnya pada mahasiswa fakultas
ekonomi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

2. Sebagai referensi penelitian yang selanjutnya, dan sebagai bahan masukan
terutama bagi pembaca yang ingin mengetahui perbandingan faktor tingkat
inflasi, tingkat suku bunga, dan jumlah kantor bank tabungan terhadap jumlah
tabungan masyarakat dan deposito pada bank-bank di Surabaya.
3. Sebagai informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan untuk bahan-bahan
masukan dalam mengambil suatu kebijakan, khususnya dalam bidang
perbankan guna untuk menarik minat masyarakat untuk menabung.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1

Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh pihak lain yang dapat dipakai

sebagai bahan masukan serta pengkajian dalam penelitian ini antara lain oleh :
A. Citra (2008)
Dalam penelitian yang berjudul “Analisis Beber apa Faktor Yang
Mempengaruhi J umlah Tabungan masyarakat Pada bank Umum di
Kota Surabaya”. Secara simultan bahwa pendapatan perkapita (X1), tingkat
inflasi (X2), dan Jumlah Kantor Bank Umum (X3) berpengruh signifikan
terhadap jumlah tabungan

Masyarakat (Y). Sedangkan secara parsial

Pendapatan Perkapita (X1), dan Jumlah Kantor Bank Umum (X3)
berpengaruh signifikan dan berhubungan positif terhadap Jumlah Tabungan
Masyarakat (Y). Secara parsial Tingkat Inflasi (X2) tidak berpengaruh
signifikan terhadap Jumlah Tabungan Masyarakat (Y).
B. Senja (2012)
Dalam penelitian yang berjudul “Analisis Beberapa Faktor

Yang

Mempengaruhi Tabungan Simpanan Masyarakat Pada Bank-Bank BPR
Di Kabupaten Sidoar jo”. Secara keseluruhan variabel bebas yaitu
pendapatan perkapita (X1), Jumlah Peduduk (X2), Tingkat Inflasi (X3),

8

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

Tingkat Suku Bunga (X4) berpengaruh secara simultan dan nyata terhadap
investasi Jumlah Tabungan, dan Deposito (Y). Sedangkan secara parsial
Variabel bebas pendapatan perkapita (X1) Jumlah Penduduk (X2), Tingkat
Inflasi (X3), dan Tingkat Suku Bunga (X4) berpengaruh secara simulatan dan
nyata terhadap Jumlah Tabungan, dan Deposito (Y).
C. Ahmad Hidayat Dalimunte (2004)
Dalam jurnal yang berjudul “Determinan Yang Mempengar uhi Tabungan
di Indonesia”. Secara simultan keempat variabel independen yaitu
pertumbuhan ekonomi (X2), tingkat suku bunga (X1), Pengeluaran
pemerintah (X3) dan pendapatan perkapita (X4) sangat mempengaruhi tingkat
Tabungan di Indonesia. Sedangakan secara parsial tingkat suku bunga (X1)
berpengaruh positif tetapi tidak signifikan. Variabel pertumbuhan ekonomi
(X2) berpengaruh positif dan signifikan dengan koefisien regresi 0,342 ceteris
paribus. Variabel pengeluaran pemerintah (X3) yang seharusnya positif tetapi
hasil regresi menunjukkan bahwa variabel ini berpengaruh negatif dan
signifikan dengan koefisien regresi sebesar -0, 676 ceteris paribus. Variabel
pendapatan perkapita (X4) berpengaruh positif dengan koefisien regresi
0,0014 ceteris paribus.
D. Wahyu Winoyo (2002)
Dalam jurnal yang berjudul “Analisis Faktor -Faktor Yang Mempengaruhi
Tabungan Masyarakat Pada Bank Umum di Indonesia Sebelum dan
Sesudah Kr isis Ekonomi Tahun 1984-2002”. Dari hasil penelitian dengan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

menggunakan Model Penyesuaian Parsial, ditemukan bahwa variabel PDB
Perkapita memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap tabungan
masyarakat dengan koefisien jangka pendek sebesar 0,125587 dan jangka
panjang sebesar 3,068786. Variabel Inflasi memiliki pengaruh yang positif
dan signifikan terhadap tabungan masyarakat dengan angka koefisien jangka
pendek sebesar 2010,015 dan jangka panjang sebesar 49115,8. Variabel suku
bunga dan utang luar negeri pemerintah tidak memiliki pengaruh terhadap
besarnya tabungan masyarakat. Begitu pula dengan krisis ekonomi (dummy)
yang tidak signifikan pada a = 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat perbedaan yang nyata terhadap tabungan masyarakat pada bank
umum antara sebelum dan sesudah krisis ekonomi.
E. Muchtolifah (2007)
Dalam

jurnal

yang

berjudul

“Analisis

Beberapa

Faktor

Yang

Mempengaruhi J umlah Tabungan Masyarakat Pada Bank Umum Di
Kota Surabaya”. Secara simultan pendapatan perkapita (X1), tingkat inflasi
(X2), dan jumlah kantor bank umum (X3) berpengaruh signifikan terhadap
terhadap Jumlah Tabungan Masyarakat (Y) sebagai variabel terikat.
Sedangkan secara parsial pendapatan perkapita (X1) dan jumlah kantor bank
umum(X3) berpengaruh signifikan dan berhubungan positif terhadap jumlah
tabungan masyarakat. Sedangkan tingkat inflasi (X2) tidak berpengaruh
signifikan tarhadap Jumlah Tabungan Masyarakat (Y)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

Penelitian yang dilakukan peneliti pada kesempatan kali ini berbeda dengan
penelitian-penelitian sebelumnya. Perbedaannya terletak pada variabel yang
dilakukan digunakan adalah Tingkat Inflasi (X1), Tingkat Suku Bunga (X2), dan
Jumlah Kantor Bank (X3) sedangkan variabel Y adalah Jumlah Tabungan
Masyarakat dan dilakukan pada tahun dan tempat yang berbeda.
2.2

Landasan Teori

2.2.1

Pengertian bank
Bank sering dikaitkan dengan pelayanan kebutuhan pembiayaan serta

melancarkan mekanisme sistem pembayaran bagi semua sektor perekonomian dengan
melalui kegiatan perkreditan dan berbagai jasa yang diberikan. Tetapi, definisi bank
yang diberikan oleh para peneliti buku tidak selalu sama. Biasanya tampak pada tugas
dan usaha bank.
Menurut Iswardono (1996 : 50) dalam bukunya Uang dan Bank
mengemukakan, bank adalah tempat penitipan atau penyimpan uang, bank
memberikan surat atau selembar kertas dalam bentuk

rekening surat deposito

berjangka atau tabungan.
Menurut Stuart dalam Suyatno, dkk (1997 : 1), bank adalah suatu badan
yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan orang lain maupun
dengan jalan memperedarkan alat-alat penukar berupa uang giral.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa bank adalah badan usaha
yang

menghimpun

dana

dari

masyarakat

dalam

bentuk

simpanan

dan

menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
2.2.1.1

Perbankan dan Bank Pekr editan Rakyat (BPR)

Bank dan lembaga keuangan bukan bank merupakan lembaga perantara
keuangan sebagai prasarana pendukung yang amat vital untuk menunjang kelancaran
dalam sistem perekonomian. Bank sebagai salah satu lembaga keuangan yang paling
penting peranannya dalam masyarakat adalah lembaga keuangan yang usaha
pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa lalu lintas pembayaran dan peredaran
uang. (Sinungan, 1995 :112)
Sementara itu, pengertian atau definisi perbankan, bank, dan Bank Perkreditan
Rakyat sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No.10 tahun 1998 tentang
Perbankan sebagai berikut:
a. Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank yang
mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam
melaksanakan kegiatan usahanya.
b. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannnya kepada masyarakat dalam bentuk

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak.
c. Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya
tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Bentuk hukum BPR dapat berupa Perusahaan Daerah (PD), Koperasi, dan
Perseroan Terbatas (PT). UU No. 10 Tahun 1998 juga menyebutkan bahwa kegiatan
usaha yang dapat dilakukan BPR meliputi:
a. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito
berjangka, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu;
b. memberikan kredit;
c. menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan prinsip syariah
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia;
d. menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito
berjangka, sertifikat deposito, dan atau tabungan pada bank lain. dan
menyebutkan juga bahwa BPR dilarang melakukan kegiatan :
a.

menerima simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalu lintas pembayaran;

b.

melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing;

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

c.

melakukan penyertaan modal; serta

d.

melakukan usaha perasuransian.

Sebagai badan usaha yang mengelola dana masyarakat, BPR memiliki
tanggung jawab publik dan harus dapat memberikan dan menyajikan laporan
keuangan yang berkualitas yang akan menjadi salah satu sumber informasi yang
penting dalam pengambilan keputusan serta sebagai bentuk pertanggungjawaban
manajemen atas aktivitas yang dilakukan dalam periode tertentu. Laporan keuangan
yang berkualitas dapat memberikan informasi yang akurat dan komprehensif bagi
seluruh pihak yang berkepentingan dan mencerminkan kinerja BPR secara utuh.
Salah satu pihak yang paling berkepentingan atas laporan yang dibuat BPR adalah
Bank Indonesia terutama dalam menjalankan fungsi pengawasan.
2.2.1.2

Kewajiban Bank
Beberapa aturan sudah ditetapkan langsung dan pemerintah maupun melalui

Bank Indonesia terutama mengenai perbankan, bardasarkan Undang-Undang No 7
tahun 1992 tentang perbankan, bank memiliki beberapa kewajiban yang harus
dilaksanakan, yaitu :
1. Setiap bank diwajibkan memelihara kepentingan likuiditas dan solvabilitas
dengan perbandingan tertentu menurut ketentuan umum yang ditetapkan Bank
Indonesia.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

2. Bank wajib memberikan kepada Bank Indonesia segala keterangan dan bahan
mengenai usahanya menurut cara yang ditentukan oleh Bank Indonesia.
3. Setiap bank wajib atas permintaan Bank Indonesia atau petugas yang ditunjuk
oleh Bank Indonesia untuk memberikan kesempatan bagi pemeriksaan buku
dan berkas-berkas yang ada padanya guna penyelidikan dan kebenaran dan
bahan-bahan yang telah diberikannya itu dan seterusnya untuk memberikan
segala bantuan dalam pelaksanaan pemeriksaan buku dan berkas-berkas
tersebut. (Kasmir, 2003 : 20)
2.2.1.3

Fungsi bank
Secara lebih spesifik fungsi bank dapat sebagai agent of trust, agent of

development, dan agen of services (Susilo, Triandaru dan Santoso, 2006)
1. Agent Of Trust
Dasar utama kegiatan perbankan adalah Trust atau kepercayaan, baik dalam
hal penghimpunan dana maupun penyaluran dana. Masyarakat akan mau
menitipkan dananya dibank apabila dilandasi oleh unsur kepercayaan.
Masyarakat percaya bahwa uangnya tidak akan disalahgunakan oleh bank,
uangnya akan dikelola dengan baik, bank tidak akan bangkrut, dan juga
percaya bahwa pada saat yang telah dijanjikan masyarakat dapat menarik lagi
simpanan dananya dibank. Pihak bank sendiri akan mahu menempatkan atau
menyalurkan dananya pada debitur atau masyarakat apabila dilandasi unsur

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

kepercayaan. Pihak bank percaya bahwa debitur tidak akan menyalahgunakan
pinjamannya, debitur akan mengelola dana pinjaman dengan baik, debitur
akan mempunyai kemampuan untuk membayar pada saat jatuh tempo, dan
juga bank percaya bahwa debitur mempunyai niat baik untuk mengembalikan
pinjaman beserta kewajiiban lainnya pada saat jatuh tempo.
2. Agent of development
Sektor dalam kegiatan perekonomian masyarakat yaitu sektor moneter dan
sektor riil, tidak dapat dipisahkan. Kedua sektor tersebut berinteraksi saling
mempengaruhi satu dengan yang lain. Sektor riil tidak akan dapat berkinerja
dengan baik apabila sektor moneter tidak bekerja dengan baik. Tugas bank
sebagai penghimpun dan penyaluran dana sangat diperlukan untuk kelancaran
kegiatan perekonomian disektor riil. Kegiatan bank tersebut memungkinkan
masyarakat melakukan investasi, distribusi, dan juga konsumsi barang dan
jasa, mengingat semua kegiatan investasi, distribusi, konsumsi selalu
berkaitan dengan penggunaan uang. Kelancaran kegiatan investasi, distribusi,
konsumsi ini tidak lain adalah kegiatan pembangunan perekonomian
masyarakat.
3. Agent Of Services
Di samping melakukan kegiatan menghimpun dan penyaluran dana, bank juga
memberikan penawaran jasa-jasa perbankan yang lain kepada masyarakat.
Jasa-jasa yang ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan kegiatan
perekonomian masyarakt secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

berupa jasa pengiriman uang, jasa penitipan barang berharga, jasa pemberian
jaminan bank, dan jasa penyelesaian tagihan.
Ketiga fungsi bank diatas diharapkan dapat memberikan gambaran yang
menyeluruh dan lengkap mengenai fungsi bank dalam perekonomian, sehingga bank
tidak hanya dapat

diartikan sebagai lembaga perantara keuangan atau financial

intermediary.
2.2.1.4

Peranan Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank
Bank dan lembaga keuangan bukan bank mempunyai peran yang sangat

penting dalam sistem keuangan, antara lain :
1. Pengalihan asset (Asset Transmulation)
Merupakan bank dan lembaga keuangan bukan bank akan memberikan
pinjaman pada pihak yang membutuhkan dana, dalam jangka waktu tertentu yang
telah disepakati. Sumber dana pinjaman tersebut diperoleh dan pemilik dana yaitu
unit surplus yang jangka waktunya dapat diatur sesuai dengan keinginan pemilik
dana.
2. Transaksi (Transaction)
Merupakan bank dan lembaga keuangan bukan bank memberikan berbagai
kemudahan kepada pelaku ekonomi untuk melakukan transaksi barang dan jasa.
Transaksi keuangan selalu diperlukan baik secara langsung dalam jual beli barang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

jadi, maupun dalam transaksi barang mentah dan setengah jadi dalam proses
produksi. Misalnya saja, tabungan, deposito dan sebagainya.
3. Likuiditas (Liquidity)
Merupakan unit-unit surplus dapat menempatkan dana yang dimilikinya
dalam bentuk-bentuk produk berupa giro, tabungan, deposito dan sebagainya.
Produk-produk tersebut masing-masing punya tingkat likuiditas yang berbedabeda. Untuk kepentingan likuiditas para pemilik dana dapat menempatkan
dananya sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya. Dengan demikian,
lembaga keuangan memberikan fasilitas pengelolaan likuiditas kepada pihak yang
mengalami surplus likuiditas.
4. Efisiensi (Efficiency)
Merupakan bank dan lembaga keuangan bukan bank dapat menurunkan biaya
transaksi dengan jangkauan pelayanan. Disini hanya memperlancar dan
mempertemukan pihak-pihak yang saling membutuhkan. Adanya informasi yang
tidak simetris antara peminjam dan investor menimbulkan masalah insentif. Peran
lembaga perantara keuangan manjadi penting untuk memecahkan masalah
insentif ini. (Totok, 2006 :11-12)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

2.2.1.5

J enis dan macam bank
Jenis

atau

bentuk

bank

bermacam-macam,

tergantung

pada

cara

penggolongan. Penggolongan dapat dilakukan berdasarkan antara lain :
1. Dilihat dari segi fungsinya
Menurut Kasmir (2002 : 7) dalam praktiknya bank dibagi dalam
beberapa jenis. Jika ditinjau dari segi fungsinya bank dikelompokkan menjadi
3 jenis yaitu :
a.

Bank Sentral

Merupakan bank yang mengatur berbagai kegiatan yang berkaitan dengan
dunia perbankan dan dunia keuangan disuatu Negara. Disetiap Negara hanya
ada satu bank sentral yang dibantu oleh cabang-cabangnya
b.

Bank Umum

Merupakan bank yang bertugas melayani seluruh jasa-jasa perbankan dan
melayani segenap lapisan masyarakat baik masyarakat perorangan maupun
lembaga-lembaga lainnya.
c.

Bank Perkreditan Rakyat

Adalah bank yang melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensioal dan
atau berdasarkan prinsip syariah. Dalam kegiatannya BPR tidak memberikan
jasa dalam lalu lintas pembayaran. Artinya, jasa-jasa perbankan yang
ditawarkan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan atau
jasa bank umum.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

2. Dilihat dari segi kepemilikan
Maksudnya ini adalah siapa-siapa saja yang memiliki bank tersebut.
Kepemilikan ini dapat dilihat dari akte pendirian dan penguasa saham yang
dimiliki bank yang bersangkutan, antara lain :
a. Bank Milik Pemerintah
Adalah bank yang akte pendirian maupun modal bank sepenuhnya dimiliki
oleh pemerintah Indonesia, sehingga seluruh keuntungan bank ini dimiliki
oleh pemerintah pula. Contoh :
-

Bank Negara Indonesia (BNI)

-

Bank Rakyat Indonesia (BRI)

-

Bank Tabungan Negara (BTN)

-

Bank Mandiri

Disamping itu juga, terdapat pula bank pemerintah daerah (BPD), antara lain :
-

BPD DKI Jakarta

-

BPD Jawa Barat

-

BPD Jawa Timur

-

BPD Jawa Tengah

b. Bank Milik Swasta Nasional
Adalah bank yang seluruh atau sebagian besar sahamnya dimiliki oleh swasta
nasional. Contoh :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

-

Bank Niaga

-

Bank Central Asia (BCA)

-

Bank Danamon

-

Bank Muammalat

c. Bank Milik Koperasi
Adalah bank yang kepemilikan saham-sahamnya dimiliki oleh perusahaan
yang berbadan hukum koperasi. Contoh bank jenis ini adalah Bank Umum
Koperasi Indonesia (Bank Bukopin).
d. Bank Milik Asing
A