EFEKTIVITAS TEKNIK PERMAINAN OCTAGON BOARD DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA PERANCIS TINGKAT DASAR DI SMA.

(1)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 4

1.3Tujuan Penelitian ... 5

1.4Manfaat Penelitian ... 6

1.5Asumsi dan Hipotesis ... 7

1.5.1 Asumsi ... 7

1.5.2 Hipotesis ... 7

BAB II TEKNIK PERMAINAN OCTAGON BOARD DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA PERANCIS TINGKAT DASAR ... 9

2.1 Pembelajaran Bahasa Perancis sebagai Bahasa Asing/Français Langue Etrangère (FLE) ... 9

2.2 Kompetensi Komunikatif dalam Pembelajaran Bahasa Perancis ... 10

2.3 Tujuan Pembelajaran Bahasa Perancis ... 12

2.4 Teknik Pembelajaran ... 12


(2)

2.5.1 Permainan ... 13

2.5.2 Teknik Permainan dalam pembelajaran ... 18

2.6 Permainan Octagon Board ... 19

2.6.1 Pengertian Octagon Board ... 19

2.6.2 Teknik Permainan Octagon Board ... 19

2.6.3 Langkah-langkah Penggunaan Teknik Permainan Octagon Board ... 21

2.7 Menulis ... 23

2.7.1 Pengertian Menulis ... 23

2.7.2 Tujuan Menulis ... 25

2.7.3 Manfaat Menulis ... 27

2.7.4 Fungsi Menulis ... 28

2.8 Pengertian Kalimat ... 30

2.8.1 Kalimat Sederhana ... 31

2.8.2 Pola Kalimat Sederhana dalam Bahasa Perancis ... 32

2.9 Teknik Permainan Octagon Board dalam Pembelajaran Menulis Kalimat Bahasa Perancis ... 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 37

3.1 Metode dan Desain Penelitian ... 37

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 38

3.2.1 Populasi penelitian ... 38

3.2.2 Sampel Penelitian ... 39

3.3 Lokasi Penelitian ... 39

3.4 Variabel Penelitian ... 39

3.5 Definisi Operasional ... 40

3.6 Instrumen Penelitian ... 41

3.6.1 Tes ... 42

3.6.2 Angket ... 42

3.7 Validitas dan Reliabilitas ... 43


(3)

3.7.2 Reliabilitas ... 44

3.8 Teknik Pengumpulan Data ... 44

3.8.1 Studi Pustaka ... 44

3.8.2 Tes ... 45

3.8.3 Angket ... 48

3.9 Prosedur Penelitian ... 50

3.9.1 Persiapan Pengumpulan Data ... 50

3.9.2 Tahap Pelaksanaan ... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52

4.1 Analisis Proses Pembelajaran ... 52

4.2 Analisis Data Tes Menulis Kalimat Sederhana Bahasa Perancis dengan Menggunakan Teknik Permainan Octagon Board ... 55

4.2.1 Deskripsi Data dan Analisis Data Prates ... 55

4.2.2 Deskripsi Data dan Analisis Data Pascates ... 57

4.3 Analisis Hasil Perhitungan Prates dan Pascates ... 59

4.3.1 Mean Deviasi Prates dan Pascates ... 61

4.3.2 Jumlah Deviasi Kuadrat Masing-Masing Subjek ( ) ... 62

4.4 Pembuktian Hipotesis ... 63

4.5 Analisis Data Angket ... 64

4.5.1 Pendapat Siswa tentang Bahasa Perancis ... 64

4.5.2 Pendapat siswa tentang Menulis Bahasa Perancis ... 66

4.5.3 Pengalaman dan Keinginan Siswa dalam Pembelajaran Bahasa Perancis ... 69

4.5.4 Pendapat Siswa tentang Teknik Permainan dalam Pembelajaran ... 71

4.5.5 Pengetahuan dan Pengalaman Siswa terhadap Teknik Permainan Octagon Board ... 73


(4)

4.5.6 Pendapat Siswa tentang Kesesuaian antara Teknik Permainan Octagon Board dengan Menulis Kalimat

Sederhana Bahasa Perancis ... 74

4.5.7 Dampak Permainan Octagon Board serta Ketertarikan Siswa terhadap Teknik Permainan Octagon Board ... 76

4.5.8 Pendapat Siswa tentang Teknik Permainan Octagon Board dengan Pembelajaran Bahasa Perancis ... 80

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 82

5.1 Kesimpulan ... 82

5.2 Rekomendasi ... 83

DAFTAR PUSTAKA ... 86 RESUME EN FRANÇAIS

LAMPIRAN


(5)

DAFTAR GAMBAR

... Hal

2.1 Les vêtements ... 20

2.2 Les transports ... 20

2.3 Les activités ... 21


(6)

DAFTAR TABEL

Tabel ... Hal

3.1 Krtiteria Penilaian ... 45

3.2 Pemahaman Perintah ... 45

3.3 Ketepatan Struktur Kalimat ... 46

3.4 Pemilihan Kata ... 46

3.5 Kisi-kisi Angket ... 48

3.6 Penghitungan Persentase ... 50

4.1 Nilai Hasil Prates Siswa ... 55

4.2 Nilai Hasil Pascates Siswa ... 57

4.3 Distribusi Nilai Prates dan Pascates ... 60

4.4 Jumlah Deviasi Kuadrat Masing-Masing Subjek ... 62

4.5 Minat Siswa Belajar Bahasa Perancis ... 64

4.6 Kesulitan Mempelajari Bahasa Perancis ... 65

4.7 Minat Siswa terhadap Materi Menulis ... 66

4.8 Pentingnya Menulis dalam Pembelajaran Bahasa Perancis ... 67

4.9 Kesulitan Siswa dalam Belajar Menulis Bahasa Perancis ... 68

4.10 Kesulitan Siswa dalam Menulis Kalimat Bahasa Perancis ... 68

4.11 Suasana Baru yang Diharapkan Siswa ... 70

4.12 Keinginan Siswa Belajar Bahasa Perancis dengan Pembelajaran yang Menyenangkan ... 70


(7)

4.14 Pendapat Siswa tentang Teknik Permainan dalam Menulis Kalimat

Bahasa Perancis ... 72 4.15 Pengetahuan Siswa tentang Permainan Octagon Board ... 73 4.16 Ketertarikan Siswa terhadap Permainan Octagon Board ... 74 4.17 Pendapat Siswa tentang Teknik Permainan Octagon Board dengan

Teknik Konvensional ... 75 4.18 Kecocokan Permainan Octagon Board untuk Belajar Menulis

Bahasa Perancis ... 76 4.19 Dampak dari Permainan Octagon Board terhadap Keterampilan

Menulis Siswa ... 77 4.20 Dampak dari Permainan Octagon Board terhadap Keterampilan

Menulis Siswa ... 78 4.21 Dampak dari Permainan Octagon Board terhadap Keterampilan

Menulis Siswa ... 78 4.22 Ketertarikan Siswa terhadap Permainan Octagon Board ... 79 4.23 Pandangan Siswa tentang Permainan Octagon Board terhadap

Pembelajaran yang Menyenangkan ... 80 4.24 Dampak dari Permainan Octagon Board terhadap Keterampilan


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keputusan Pengesahan Skripsi Lampiran 2 Surat Permohonan Expert Judgment Lampiran 3 Surat Pernyataan Expert Jugdment Lampiran 4 Surat Keterangan Izin Penelitian Lampiran 5 Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran 7 Soal Prates dan Pascates

Lampiran 8 Kunci Jawaban Prates dan Pascates Lampiran 9 Angket


(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan, dengan adanya bahasa semua orang di dunia ini bisa dengan mudah berkomunikasi. Bahasa diperoleh sejak kita masih kecil yaitu saat dilahirkan. Seorang bayi memperoleh bahasa pertamanya atau sering disebut bahasa ibu dari lingkungan keluarga khususnya ibu, kemudian dari lingkungan masyarakat.

Di Indonesia, anak-anak sekolah dasar sudah dikenalkan dengan bahasa asing, yaitu bahasa Inggris. Pada saat usia dini, anak-anak akan dengan mudah menyerap dan selalu ingat dengan bahasa asing yang baru mereka pelajari. Selain bahasa Inggris, ada pula bahasa asing lain, seperti bahasa Perancis yang dipelajari oleh siswa SMA.

Bahasa Perancis merupakan bahasa yang cukup sulit dibanding dengan bahasa Indonesia karena karena dalam bahasa Perancis apa yang ditulis berbeda dengan cara membacanya dalam bahasa Indonesia. Walaupun demikian, pada umumnya keterampilan-keterampilan yang menjadi indikator kemampuan berbahasa Perancis sama dengan keterampilan bahasa-bahasa lainnya, yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Keempat keterampilan tersebut saling berkaitan, tetapi keterampilan menulis merupakan hal yang paling sulit untuk dikuasai dibandingkan dengan keterampilan-keterampilan bahasa yang lainnya.


(10)

Jika dalam keterampilan menyimak, siswa atau pembelajar bahasa Perancis bisa dengan mudah menyerap kata atau kalimat yang diucapkan dari pembicara, begitu juga dengan keterampilan berbicara, siswa akan meniru apa yang diucapkan oleh guru atau pembicara karena sebelumnya siswa telah mempelajari keterampilan menyimak.

Begitu halnya dengan membaca, siswa bisa membaca dengan lebih mudah kata atau kalimat yang ada dengan bantuan guru. Tetapi, dalam hal menulis seringkali siswa mengalami kesulitan karena menulis merupakan pencurahan ide, kreativitas, gagasan, serta pemikiran yang mana siswa harus bisa membuat kalimat-kalimat secara benar sesuai dengan kaidah-kaidah kebahasaan dan teknik penulisannya.

Dalam hal berbicara, siswa tidak dituntut benar dalam hal penulisan, karena yang dinilai hanya pengucapan, sedangkan untuk menulis, siswa harus memahami bagaimana tata cara menulis kalimat yang benar, misalnya cara menyesuaikan kata kerja dengan subjeknya serta penempatan keterangan lainnya. Keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis, tetapi harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur. Oleh sebab itu, keterampilan menulis sangatlah penting dalam proses mempelajari sebuah bahasa, seperti bahasa Perancis. Dengan sulitnya cara menuangkan ide dalam bentuk tulisan, maka dalam penyampaian materi pembelajaran, diperlukan adanya teknik pembelajaran agar kesulitan yang dihadapi siswa dalam menguasai keterampilan menulis tersebut dapat


(11)

diatasi sehingga kemampuan menulis bahasa Perancis siswa dapat lebih optimal.

Teknik pembelajaran yang menarik perlu dipilih oleh guru agar siswa tidak jenuh dan lebih termotivasi selama proses belajar mengajar. Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk mencoba menggunakan teknik permainan Octagon Board dalam menyampaikan bahan ajar yang dikhususkan pada keterampilan menulis bahasa Perancis tingkat dasar di SMA.

Permainan Octagon Board adalah permainan yang menggunakan papan segi delapan yang dilengkapi delapan buah gambar dan sebuah papan segi empat yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang berada ditengah-tengah papan segi delapan tersebut. Gambar-gambar dalam papan segi delapan ini disesuaikan dengan keterampilan menulis yang akan dicapai siswa. Ada beberapa tema yang akan dipelajari siswa, yaitu berupa tempat umum, kegiatan sehari-hari, pakaian, dan alat transportasi yang akan dijadikan sebagai bahan tanya jawab.

Dengan melihat, mengulang dan mendeskripsikan gambar tersebut, diharapkan siswa mampu membuat kalimat secara tertulis dari gambar yang sudah dilihat dan disebutkan, sehingga gambar tersebut bisa membantu siswa membuat kalimat sederhana bahasa Perancis secara tertulis.


(12)

Permainan Octagon Board ini awalnya dibuat oleh seorang guru bahasa Inggris di Bumiayu, Jawa Tengah, yaitu Lis Guntaro, S. Pd. yang hanya sebagai sarana pengajaran di kelas. Setelah mengikuti lomba keberhasilan guru yang diselenggarakan se-Indonesia dan mendapatkan juara ke-3, maka Octagon Board ini menjadi sebuah teknik baru dalam pembelajaran.

Penelitian mengenai teknik permainan Octagon Board ini sudah pernah dilakukan oleh Ranum Yulistiawati, mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI dalam skripsinya yang berjudul “Efektivitas Teknik Permainan Octagon Board dalam Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Tingkat Dasar di SMA”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa teknik permainan Octagon Board tersebut dianggap efektif dalam pembelajaran bahasa Jepang khususnya dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jepang siswa SMA.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Efektivitas Teknik Permainan Octagon Board dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Bahasa Perancis Tingkat Dasar di SMA”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :


(13)

1. Bagaimanakah tingkat penguasaan keterampilan menulis bahasa Perancis dasar siswa SMA sebelum dan sesudah menggunakan teknik permainan Octagon Board?

2. Apakah teknik permainan Octagon Board efektif digunakan untuk pembelajaran menulis bahasa Perancis dasar siswa SMA?

3. Bagaimanakah tanggapan siswa terhadap pembelajaran menulis kalimat sederhana bahasa Perancis dengan menggunakan teknik permainan Octagon Board?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, penelitian ini bertujuan untuk :

1. memperoleh gambaran tentang tingkat penguasaan keterampilan menulis bahasa Perancis dasar siswa SMA sebelum dan sesudah menggunakan teknik permainan Octagon Board.

2. menguji tingkat keefektifan teknik permainan Octagon Board dalam pembelajaran menulis bahasa Perancis dasar siswa SMA.

3. memperoleh informasi tentang tanggapan siswa terhadap pembelajaran menulis kalimat sederhana bahasa Perancis dengan menggunakan teknik permainan Octagon Board.


(14)

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi berbagai pihak dalam upaya meningkatkan pembelajaran, yaitu :

1) Bagi Penulis

Penulis memperoleh tambahan pengetahuan dalam membekali diri sebagai calon guru mata pelajaran bahasa Perancis dan memperoleh pengalaman melakukan penelitian.

2) Bagi Pengajar

Memperoleh tambahan pengetahuan pengajar tentang teknik pembelajaran alternatif dalam menyampaikan materi bahasa Perancis yang dapat dijadikan sebagai referensi untuk mengatasi masalah pembelajaran bahasa Perancis, khususnya dalam pembelajaran menulis bahasa Perancis tingkat dasar.

3) Bagi Siswa

Memberikan motivasi yang membuat siswa lebih tertarik dalam belajar bahasa Perancis, sehingga keterampilan menulisnya diharapkan akan lebih meningkat dengan menggunakan teknik pembelajaran.

4) Bagi Peneliti Lainnya

Penelitian ini dapat memberikan masukan bagi peneliti lainnya yang sedang meneliti dalam bidang yang sama.


(15)

1.5 Asumsi dan Hipotesis

1.5.1 Asumsi

Menurut Arikunto (2006: 19) :

asumsi atau sering disebut anggapan dasar adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang akan berfungsi sebagai hal-hal yang dipakai untuk tempat berpijak bagi peneliti didalam melaksanakan penelitiannya.

Anggapan dasar dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut : 1) Keterampilan menulis merupakan salah satu dari keempat

keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh pembelajar bahasa.

2) Penggunaan teknik permainan dalam pembelajaran dianggap dapat mengurangi kejenuhan dalam proses belajar dan dapat memberikan motivasi belajar bagi siswa.

3) Permainan Octagon Board adalah salah satu teknik permainan yang dapat membantu siswa agar lebih mudah menulis kalimat sederhana dalam bahasa Perancis.

1.5.2 Hipotesis

Arikunto (2006: 71) mengemukakan bahwa hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.


(16)

Dalam penelitian ini, ada dua hipotesis yaitu :

Ha: ada perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa dalam menulis kalimat sederhana bahasa Perancis antara sebelum dan sesudah menggunakan teknik permainan Octagon Board.

Ho: tidak ada perbedaan hasil belajar siswa dalam menulis kalimat sederhana bahasa Perancis antara sebelum dan sesudah menggunakan teknik permainan Octagon Board.


(17)

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, Sabarti. 1992. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta : Erlangga

Alwasilah, A Chaedar dan Senny. (2005). Pokoknya Menulis. Bandung: PT. Kiblat Buku Utama.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Delphie, Bandi. 2006. Terapi Permainan 1. Bandung : Rizai Press

Goffic, P & Mcbride, N. C. 1975. Les Constructions Fondamentales du Français. Paris: Hachette

Hardjono, Sartinah. 1988. Belajar Mengajar Bahasa Asing. Jakarta : Depdikbud.

Hernowo. 2002. Mengikat Makna: Kiat-Kiat Ampuh untuk Melejitkan Kemauan Plus Kemampuan Membaca dan Menulis Buku. Bandung: Mizan.

Mauffrey, Annick. (2000). Français pour Tout Savoir au Collège. Paris: Hachette Livre

Nurgiantoro, Burhan. 2009. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta : IKAPI


(18)

Putrayasa, Ida Bagus. 2006. Tata Kalimat Bahasa Indonesia. Bandung: PT. Refika Aditama

Putrayasa, Ida Bagus. 2009. Jenis Kalimat dalam Bahasa Indonesia. Bandung : PT. Reflika Aditama

Rombepajuang, P. 1988. Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa Asing. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan.

Rusyana, Yus. 1986. Bahasa dan Sastra Indonesia dalam Gamitan Pendidikan. Bandung: Diponegoro.

Sadiman, Arif, dkk. (2003). Media pengajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. CV.Alfabeta: Bandung

Suhendar dan Supinah. (1997). Ujian Keterampilan Membaca dan Menulis. Bandung : CV. Pionir Jaya.

Suparno, Mohamad Yunus. (2008). Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.


(19)

Tagliante, Christine. 2005. L’Evaluation et Le Cadre Européen Commun. Paris : CLE International.

Tarigan, Henry Guntur. 1991. Metodologi Pengajaran Bahasa. Bandung : Angkasa

---. 2010. Menulis: Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Wulandari, Dwi Rizki. 2011. Efektivitas Penggunaan Teknik Scramble dalam

Penguasaan Kosakata Nomina Bahasa Jepang

di Sma Negeri 10 Bandung. Skripsi pada Program Sarjana UPI Bandung : Tidak diterbitkan.

Yulistiani, Ranum. 2010. Efektivitas Teknik Permainan Octagon Board Dalam

Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Tingkat Dasar Di Sma : Studi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X Smkn 1 Bandung Jurusan Usaha Perjalanan Wisata Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi pada Program Sarjana UPI Bandung : Tidak diterbitkan.

Situs:

Azami, N. 2011. Pendekatan Komunikasi dalam Pembelajaran Bahasa

Komunikatif. [Online].

Tersedia:http://azami29.blogspot.com/2011/01/pendekatan-komunikatif-dalam.htm. [20 Mei 2012]


(20)

Berard, E. (1991). L'approche communicative. [Online]. Tersediahttp://flenet.rediris.es/tourdetoile/NBailly_MCohen.html. [20 Mei 2012]

Danfar. 2009. Definisi atau Pengertian Efektivitas. [Online]. Tersedia : http://dansite.wordpress.com/2009/03/28/pengertian-efektifitas/. [23 september 2011]

Fuad, N. 2011. Kompetensi Komunikatif. [Online]. Tersedia: http://nanangfuad.files.Wordpress.com. [20 Mei 2012]

Juliantara, Ketut. 2010. Media Audio-Visual (Slide Bersuara). [Online]. Tersedia : http://vharsa.wordpress.com/2009/12/27/media-audio-visual/. [23 september 2010].

Suparti. 2010. Pembelajaran Bahasa Indonesia. [online]. Tersedia : http://utsurabaya.files.wordpress.com/2010/suparti1-pemb-indonesia-kbk.pdf. [19 April 2012]

http://lewebpedagogique.com/ahmedelya/lapprentissage-de-la-production-ecrite-en-classe-de-fle/

http://endonesa.wordpress.com/ajaran-pembelajaran/pembelajaran-bahasa-indonesia/

http://tripod.com/teknik pengajaran dan pembelajaran.html


(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pada bab terakhir ini, peneliti mencoba membuat kesimpulan dari hasil penelitian serta memberikan saran atau rekomendasi yang berkenaan dengan penelitian yang telah peneliti lakukan.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti dapat membuat kesimpulan berdasarkan rumusan masalah yang telah diajukan, yaitu:

1. Dalam penelitian ini, sebelumnya peneliti memberikan prates kepada siswa kelas XI IPS 2 untuk mengetahui bagaimana penguasaan keterampilan menulis kalimat sederhana dalam bahasa Perancis sebelum menggunakan teknik permainan Octagon Board. Hasil rata-rata prates siswa yaitu sebesar 39,70. Setelah menggunakan teknik permainan Octagon Board, hasil rata-rata pascates siswa yaitu sebesar 79,66. Berdasarkan hasil rata-rata prates dan pascates, didapat selisih nilai sebesar 39,96. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis kalimat sederhana dalam bahasa Perancis siswa mengalami peningkatan yang signifikan.

2. Berdasarkan hasil perhitungan statistik diperoleh nilai t-hitung sebesar 6,31. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan taraf signifikansi 1% (-1) dengan d.b = (N-1) = (27-1) = 26, maka diperoleh nilai t-tabel


(22)

daripada t-tabel. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa hipotesis kerja ( diterima. Kesimpulannya, teknik permainan Octagon Board ini dianggap efektif dalam pembelajaran meningkatkan menulis kalimat sederhana bahasa Perancis dasar siswa SMA.

3. Untuk mengetahui pendapat siswa tentang teknik permainan Octagon Board dalam meningkatkan keterampilan menulis kalimat sederhana bahasa Perancis, peneliti menyebarkan angket. Hasil dari angket tersebut menunjukkan bahwa hampir semua siswa atau 89% siswa menyatakan teknik permainan Octagon Board ini menyenangkan, dan dapat memotivasi. Siswa berpendapat bahwa teknik ini cocok untuk pembelajaran menulis kalimat sederhana dalam bahasa Perancis.

5.2 Rekomendasi

Berikut ini dikemukakan beberapa rekomendasi yang tujukan bagi pihak sekolah, pengajar, siswa, dan peneliti selanjutnya.

1. Bagi Pihak Sekolah

Teknik permainan Octagon Board ini dapat dijadikan sebagai salah satu teknik dalam pembelajaran bahasa lainnya, yang dapat dikembangkan berdasarkan kebutuhan siswa. Dengan demikian, peneliti merekomendasikan kepada pihak sekolah agar dapat menggunakan teknik permainan Octagon Board ini sebagai teknik alternatif dalam pembelajaran bahasa, khususnya menulis sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan baik.


(23)

2. Bagi Pengajar

Peneliti merekomendasikan kepada para pengajar khususnya guru mata pelajaran bahasa Perancis, agar dapat menggunakan teknik yang menarik, menyenangkan serta memotivasi siswa. Teknik permainan Octagon Board ini bisa dijadikan teknik alternatif bagi para pengajar. Teknik ini diharapkan dapat mempermudah pengajar dalam mencapai tujuan pembelajarannya.

3. Bagi Siswa

Untuk meningkatkan penguasaan serta lebih terampil dalam membuat kalimat bahasa Perancis, hendaknya siswa lebih rajin belajar, lebih aktif dan tidak ragu untuk bertanya pada guru atau teman yang lebih paham tentang materi yang diberikan. Sering-seringlah membuat kalimat sederhana bahasa Perancis dan mencari lebih banyak kosakata agar keempat keterampilan berbahasa seperti menyimak, berbicara, membaca dan menulis dapat lebih dikuasai. Teknik ini diharapkan dapat mempermudah siswa dalam membuat kalimat sederhana bahasa Perancis.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Untuk peneliti selanjutnya, peneliti berharap dengan adanya teknik permainan Octagon Board ini dapat memberikan inovasi baru dalam proses pembelajaran. Peneliti merekomendasikan kepada peneliti selanjutnya bahwa teknik permainan Octagon Board dapat membantu dalam mencapai tujuan pembelajaran. Peneliti pun berharap agar


(24)

dengan adanya teknik permainan Octagon Board ini dapat memberikan motivasi kepada peneliti berikutnya agar dapat membuat teknik-teknik pembelajaran lainnya sehingga proses pembelajaran akan lebih menyenangkan dan dapat memotivasi siswa.


(1)

Tagliante, Christine. 2005. L’Evaluation et Le Cadre Européen Commun. Paris

: CLE International.

Tarigan, Henry Guntur. 1991. Metodologi Pengajaran Bahasa. Bandung : Angkasa

---. 2010. Menulis: Sebagai Suatu Keterampilan

Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Wulandari, Dwi Rizki. 2011. Efektivitas Penggunaan Teknik Scramble dalam

Penguasaan Kosakata Nomina Bahasa Jepang di Sma Negeri 10 Bandung. Skripsi pada Program Sarjana UPI

Bandung : Tidak diterbitkan.

Yulistiani, Ranum. 2010. Efektivitas Teknik Permainan Octagon Board Dalam Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Tingkat Dasar Di Sma : Studi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X Smkn 1 Bandung Jurusan

Usaha Perjalanan Wisata Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi pada Program

Sarjana UPI Bandung : Tidak diterbitkan.

Situs:

Azami, N. 2011. Pendekatan Komunikasi dalam Pembelajaran Bahasa

Komunikatif. [Online].

Tersedia:http://azami29.blogspot.com/2011/01/pendekatan-komunikatif-dalam.htm. [20 Mei 2012]


(2)

Berard, E. (1991). L'approche communicative. [Online]. Tersediahttp://flenet.rediris.es/tourdetoile/NBailly_MCohen.html. [20 Mei 2012]

Danfar. 2009. Definisi atau Pengertian Efektivitas. [Online]. Tersedia : http://dansite.wordpress.com/2009/03/28/pengertian-efektifitas/. [23 september 2011]

Fuad, N. 2011. Kompetensi Komunikatif. [Online]. Tersedia: http://nanangfuad.files.Wordpress.com. [20 Mei 2012]

Juliantara, Ketut. 2010. Media Audio-Visual (Slide Bersuara). [Online]. Tersedia :

http://vharsa.wordpress.com/2009/12/27/media-audio-visual/. [23 september 2010].

Suparti. 2010. Pembelajaran Bahasa Indonesia. [online]. Tersedia : http://utsurabaya.files.wordpress.com/2010/suparti1-pemb-indonesia-kbk.pdf. [19 April 2012]

http://lewebpedagogique.com/ahmedelya/lapprentissage-de-la-production-ecrite-en-classe-de-fle/

http://endonesa.wordpress.com/ajaran-pembelajaran/pembelajaran-bahasa-indonesia/

http://tripod.com/teknik pengajaran dan pembelajaran.html


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pada bab terakhir ini, peneliti mencoba membuat kesimpulan dari hasil penelitian serta memberikan saran atau rekomendasi yang berkenaan dengan penelitian yang telah peneliti lakukan.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti dapat membuat kesimpulan berdasarkan rumusan masalah yang telah diajukan, yaitu:

1. Dalam penelitian ini, sebelumnya peneliti memberikan prates kepada siswa kelas XI IPS 2 untuk mengetahui bagaimana penguasaan keterampilan menulis kalimat sederhana dalam bahasa Perancis sebelum menggunakan teknik permainan Octagon Board. Hasil rata-rata prates siswa yaitu sebesar 39,70. Setelah menggunakan teknik permainan

Octagon Board, hasil rata-rata pascates siswa yaitu sebesar 79,66.

Berdasarkan hasil rata-rata prates dan pascates, didapat selisih nilai sebesar 39,96. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis kalimat sederhana dalam bahasa Perancis siswa mengalami peningkatan yang signifikan.

2. Berdasarkan hasil perhitungan statistik diperoleh nilai t-hitung sebesar 6,31. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan taraf signifikansi 1% (-1) dengan d.b = (N-1) = (27-1) = 26, maka diperoleh nilai t-tabel sebesar 2,78. Hal ini berarti menunjukkan bahwa t-hitung lebih besar


(4)

daripada t-tabel. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa hipotesis kerja ( diterima. Kesimpulannya, teknik permainan Octagon Board ini dianggap efektif dalam pembelajaran meningkatkan menulis kalimat sederhana bahasa Perancis dasar siswa SMA.

3. Untuk mengetahui pendapat siswa tentang teknik permainan Octagon

Board dalam meningkatkan keterampilan menulis kalimat sederhana

bahasa Perancis, peneliti menyebarkan angket. Hasil dari angket tersebut menunjukkan bahwa hampir semua siswa atau 89% siswa menyatakan teknik permainan Octagon Board ini menyenangkan, dan dapat memotivasi. Siswa berpendapat bahwa teknik ini cocok untuk pembelajaran menulis kalimat sederhana dalam bahasa Perancis.

5.2 Rekomendasi

Berikut ini dikemukakan beberapa rekomendasi yang tujukan bagi pihak sekolah, pengajar, siswa, dan peneliti selanjutnya.

1. Bagi Pihak Sekolah

Teknik permainan Octagon Board ini dapat dijadikan sebagai salah satu teknik dalam pembelajaran bahasa lainnya, yang dapat dikembangkan berdasarkan kebutuhan siswa. Dengan demikian, peneliti merekomendasikan kepada pihak sekolah agar dapat menggunakan teknik permainan Octagon Board ini sebagai teknik alternatif dalam pembelajaran bahasa, khususnya menulis sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan baik.


(5)

2. Bagi Pengajar

Peneliti merekomendasikan kepada para pengajar khususnya guru mata pelajaran bahasa Perancis, agar dapat menggunakan teknik yang menarik, menyenangkan serta memotivasi siswa. Teknik permainan

Octagon Board ini bisa dijadikan teknik alternatif bagi para pengajar.

Teknik ini diharapkan dapat mempermudah pengajar dalam mencapai tujuan pembelajarannya.

3. Bagi Siswa

Untuk meningkatkan penguasaan serta lebih terampil dalam membuat kalimat bahasa Perancis, hendaknya siswa lebih rajin belajar, lebih aktif dan tidak ragu untuk bertanya pada guru atau teman yang lebih paham tentang materi yang diberikan. Sering-seringlah membuat kalimat sederhana bahasa Perancis dan mencari lebih banyak kosakata agar keempat keterampilan berbahasa seperti menyimak, berbicara, membaca dan menulis dapat lebih dikuasai. Teknik ini diharapkan dapat mempermudah siswa dalam membuat kalimat sederhana bahasa Perancis.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Untuk peneliti selanjutnya, peneliti berharap dengan adanya teknik permainan Octagon Board ini dapat memberikan inovasi baru dalam proses pembelajaran. Peneliti merekomendasikan kepada peneliti selanjutnya bahwa teknik permainan Octagon Board dapat membantu dalam mencapai tujuan pembelajaran. Peneliti pun berharap agar


(6)

dengan adanya teknik permainan Octagon Board ini dapat memberikan motivasi kepada peneliti berikutnya agar dapat membuat teknik-teknik pembelajaran lainnya sehingga proses pembelajaran akan lebih menyenangkan dan dapat memotivasi siswa.