PENERAPAN HASIL BELAJAR MANAJEMEN SUMBERDAYA KELUARGA PADA PENGELOLAAN KEUANGAN MAHASISWA PENDIDIKAN TATA BOGA.

(1)

PENERAPAN HASIL BELAJAR MANAJEMEN SUMBER

DAYA KELUARGA PADA PENGELOLAAN KEUANGAN

MAHASISWA PENDIDIKAN TATA BOGA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Tata Boga

Oleh :

DIAN FADILLAH KUSUMANINGRUM 0800296

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013


(2)

PENERAPAN HASIL BELAJAR

MANAJEMEN SUMBER DAYA KELUARGA

PADA PENGELOLAAN KEUANGAN

MAHASISWA PENDIDIKAN TATA BOGA

Oleh

Dian Fadillah Kusumaningrum

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Dian Fadillah 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2013

Hak cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,


(3)

DIAN FADILLAH KUSUMANINGRUM 0800296

PENERAPAN HASIL BELAJAR MANAJEMEN SUMBER DAYA KELUARGA PADA PENGELOLAAN KEUANGAN MAHASISWA

PENDIDIKAN TATA BOGA

Disetujui dan Disahkan Oleh:

Pembimbing I

Dra. Elly Lasmanawati, M.Si NIP. 19561020 198403 2 001

Pembimbing II

Dra. Yulia Rahmawati, M.Si NIP. 19670720 199402 2 003

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Universitas Pendidikan Indonesia

Dra. Hj. Tati Abas Iwan, M.Pd NIP. 19560201 198403 2 001


(4)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya keterkaitan materi pengelolaan keuangan dalam mata kulian Manajemen Sumber Daya Keluarga (MSDK) pada pengelolaan keuangan pribadi mahasiswa. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran penerapan hasil belajar MSDK pada pengelolaan keuangan mahasiswa Pendidikan Tata Boga. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Populasi penelitian yaitu mahasiswa Tata Boga angkatan 2011, sampel sebanyak 32 orang dengan menggunakan teknik sampling purposive. Hasil penelitian menunjukan penerapan hasil belajar MSDK tentang perencanaan dan evaluasi penggunaan keuangan berada pada kriteria cukup diterapkan, sedangkan penerapan hasil belajar MSDK tentang pelaksanaaan penggunaan keuangan berada pada kriteria kurang diterapkan. Saran ditujukan pada mahasiswa agar lebih menerapkan hasil belajar MSDK, khususnya dalam pengelolaan keuangan kehidupan sehari-hari.

Kata kunci : Penerapan, Manajemen Sumber Daya Keluarga, Pengelolaan Keuangan, Mahasiswa

ABSTRACT

Background of this study is conection between financial management course in Management of Family Resources with personal financial management of Food and Culinary student. Purposes is to describe the application of learning outcomes of Management of Family Resource in financial management on Food and Culinary student. The methodology used is descriptive method. Population of this study is Food and Culinary Student class of 2011, sample put from 32 people by using purposive sampling technique. Result shows that the application of learning outcomes Management of Family Resource about financial planning and financial evaluation are fairly applied, while the application of learning outcomes Management of Family Resource about financial implementation are less applicable. Suggestions aimed to students to make their Management of Family Resource learning to be more applied, especialy to their financial management of everyday life.

Key Word: Application, Management of Family Resources, Financial management, Student


(5)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

ABSTRAK ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Metode Penelitian ………. .. 7

E. Manfaan Penelitian ... 8

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

A. Belajar, Hasil Belajar, dan Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .. 10

1. Pengertian Belajar ... 10

2. Pengertian Hasil Belajar ... 11

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 11

B. Gambaran Umum Manajemen Sumber Daya Keluarga ... 12

1. Tujuan Perkuliahan MSDK ... 14

2. Program Perkuliahan MSDK ... 14

3. Manajemen Sumber Daya Keluarga ... 16

4. Manajemen Keuangan dalam Kehidupan Keluarga ... 19

C. Pengelolaan Keuangan Mahasiswa ... 41

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 46

A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian ... 46

B. Desain Penelitian ... 47

C. Metode Penelitian ... 47

D. Definisi Operasional ... 48

E. Instrumen Penelitian ... 50

F. Teknik Pengumpulan Data ... 50

G. Analisis Data ... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 54

A. Pengolahan Data dan Hasil Penelitian ... 54


(6)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 91

A. Kesimpulan ... 91

B. Saran ... 93

DAFTAR PUSTAKA ... 95


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel

2.1 Program Perkuliahan Manajemen Sumber Daya Keluarga ...…… 14

2.2 Format Catatan Rencana Anggaran Mahasiswa berdasarkan Waktu Pemenuhannya dan Jenis Kebutuhannya ... 44

2.3 Contoh Format Rencana Anggaran Mahasiswa ... 45

4.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin ... 54

4.2 Karakteristik Responden berdasarkan Tempat Tinggal ... 55

4.3 Karakteristik Responden berdasarkan Sumber Pemasukkan ... 55

4.4 Karakteristik Responden berdasarkan Rentang Waktu Pemasukkan . 56 4.5 Karakteristik Responden berdasarkan Jumlah Pemasukkan tiap Bulan 56 4.6 Karakteristik Responden berdasarkan Pembukuan Keuangan ... 57

4.7 Karakteristik Responden berdasarkan Tabungan ... 57

4.8 Penentuan Tujuan Jangka Panjang ... 58

4.9 Penentuan Tujuan Jangka Pendek ... 59

4.10 Rencanaan Keuangan Keluarga ... 60

4.11 Kemampuan yang Harus Dimiliki Pembuat Rencana Keuangan Keluarga... 61

4.12 Unsur Cash Flow ... 63

4.13 Tujuan Pembuatan Anggaran ... 64

4.14 Pembuatan Anggaran ... 65

4.15 Jumlah Pengeluaran Pembuatan Anggaran ... 66

4.16 Pengelompokan Pengeluaran ... 67

4.17 Pengelompokan Pengeluaran untuk Kegiatan Perkuliahan ... 68

4.18 Pengendalian Jumlah Pemasukkan dan Pengeluaran ... 69

4.19 Menilai Anggaran ... 70

4.20 Mengevaluasi Anggaran ... 71

4.21 Faciliating (Memfasilitasi) ... 73

4.22 Coordinating (Koordinasi) ... 74

4.23 Checking (Pemeriksaan) ... 75

4.24 Adjusting (Penyesuaian) ... 76

4.25 Pengelompokan Biaya Pangan ... 77

4.26 Pengelompokan Biaya Per Bulan ... 78

4.27 Jumlah Biaya Praktikum ... 79

4.28 Rata-rata Penerapan Hasil Belajar MSDK tentang Evaluasi Penggunaan Keuangan ... 80

4.29 Rata-rata Persentase Penerapan Hasil Belajar MSDK tentang Perencanaan Keuangan ... 83

4.30 Rata-rata Persentase Penerapan Hasil Belajar MSDK tentang Pelaksanaan Penggunaan Keuangan ... 84

4.31 Rekapitulasi Rata-rata Persentase Penerapan Hasil Belajar MSDK pada Pengelolaan Keuangan Mahasiswa Pendidikan Tata Boga ... 85


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-kisi ... 99

Lampiran 2 Instrumen ... 102

Lampiran 3 Surat-surat ... 113

Lampiran 4 Daftar Bimbingan ... 116


(9)

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Penelitian

Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran dalam membentuk dan mengembangkan kualitas pribadi bangsa. Pendidikan dapat mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi individu dengan lingkungannya, baik secara formal, non formal maupun informal, dalam rangka mewujudkan dirinya sesuai dengan tahapan tugas perkembangannya secara optimal, sehingga ia mencapai suatu taraf kedewasaan tertentu.

Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha penciptaan seperangkat stimulus yang diharapkan pula menghasilkan pola-pola perilaku tertentu. Prestasi belajar dalam penalaran, sikap dan keterampilan merupakan indikator-indikator dari perubahan dan perkembangan perilaku. Para pakar di bidang pendidikan secara singkat mengartikan bahwa pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu proses perubahan perilaku demi terwujudnya perbaikan kehidupan masyarakat. Sejalan dengan fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) RI No. 20 BAB II Pasal 3 (2003: 7), yaitu:

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.


(10)

2

Rumusan tujuan Pendidikan Nasional di atas diarahkan untuk menghasilkan manusia-manusia pembangunan yang mampu membangun dirinya, masyarakat serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsanya. Pendidikan dapat diselenggarakan melalui tiga jalur, yaitu jalur formal, jalur non formal dan jalur informal yang pelaksanaannya memiliki tujuan yang sama yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, sebagaimana telah ditetapkan dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional BAB I Pasal 3 (2003: 7), yaitu:

1. Pendidikan formal yaitu pendidikan yang berstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. 2. Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan diluar pendidikan formal

yang dapat dilaksanakan secara berstruktur dan berjenjang.

3. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.

Universitas Pendidikan Indonesia adalah salah satu lembaga pendidikan formal yang bertujuan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan profesional. Sebagaimana yang tercantum dalam Buku Informasi UPI (2008:4), Tujuan umum UPI adalah:

1. Membina dan mengembangkan mahasiswa untuk menjadi ilmuwan, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan tenaga profesional lainnya yang beriman, bertaqwa, profesional, berkompetensi tinggi, dan berwawasan kebangsaan.

2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, olahraga, dan seni.

3. Mendukung pengembangan kehidupan politik, ekonomi, sosial dan budaya, dan pendidikan dengan berperan sebagai kekuatan moral yang mandiri.

4. Mendukung pembangunan masyarakat yang religius, demokratis, cinta damai, cinta ilmu, dan bermartabat.


(11)

3

UPI terdiri dari enam fakultas, salah satunya adalah Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK). Jurusan PKK yang terdiri dari tiga program studi yaitu PKK, Pendidikan Tata Busana, dan Pendidikan Tata Boga berada di dalam lingkungan Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan UPI.

Kurikulum Program Studi Pendidikan Tata Boga terdapat mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa yang terbagi ke dalam kelompok yaitu Mata Kuliah Umum (MKU), Mata Kuliah Dasar Profesi (MKDP), Mata Kuliah Keahlian Profesi (MKKP), dan Mata Kuliah Kemampuan Tambahan (MKKT). Salah satu mata kuliah wajib yang harus dikontrak oleh mahasiswa Pendidikan Tata Boga sesuai dengan Kurikulum UPI tahun 2012 adalah Manajemen Sumber Daya Keluarga (BG 140) dengan bobot 2 SKS yang termasuk ke dalam kelompok Mata Kuliah Keahlian Program Studi (MKK Prodi).

Berdasarkan silabus perkuliahan Manajemen Sumber Daya Keluarga (MSDK) kurikulum 2012, Deskripsi Mata kuliah ini yaitu, “membahas topik-topik yang meliputi kedudukan manajemen sumber daya keluarga dalam PKK, pengertian manajemen sumber daya keluarga, proses manajemen sumber daya keluarga dan pengambilan keputusan dalam kehidupan keluarga, sumber-sumber keluarga dan pengelolaan sumber keluarga, pengelolaan pekerjaan rumah tangga, pekerjaan fisik dan sosial, variasi, pengetahuan dalam kehidupan keluarga, pengelolaan rumah tangga dalam lingkaran hidup keluarga”. Materi tentang pengelolaan keuangan keluaga merupakan salah satu materi yang dibahas dalam sumber keluarga dan pengelolaan keuangan dibahas sebanyak satu kali pertemuan.


(12)

4

Mata kuliah Manajemen Sumber Daya Keluaraga memiliki tujuan perkuliahan seperti yang tercantum dalam silabus perkuliahan MSDK (2012:1) yaitu:

Mahasiswa diharapkan mampu memahami kedudukan manajemen sumber daya keluarga dalam PKK, pengertian manajemen sumber daya keluarga, proses manajemen sumber daya keluarga dan pengambilan keputusan dalam kehidupan keluarga, sumber-sumber keluarga dan pengelolaan sumber keluarga, pengelolaan pekerjaan rumah tangga, pekerjaan fisik dan sosial, variasi, pengetahuan danseni dalam kehidupan keluarga, pengelolaan rumah tangga dalam lingkaran hidup keluarga

Mutu pendidikan ditentukan oleh Hasil Belajar sebagaimana pendapat Nana Sudjana (2009:22) yaitu:

Hasil belajar adalah adanya perubahan tingkah laku siswa setelah melalui proses belajar mengajar. Perubahan sebagai hasil belajar ditunjukan dalam bentuk seperti pengetahuannya, kecakapannya clan kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaannya dan aspek lain yang ada pada individu.

Hasil belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu sikap untuk dilakukan atau diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan merupakan pembelajaran tingkat tinggi karena peserta didik tidak sekedar hafal namun merupakan penggunaan fakta konsep, prinsip atau prosedur yang dilakukan oleh peserta didik dalam kehidupan nyata. Sejalan dengan pendapat Ali (2007:43) bahwa penerapan adalah kemampuan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang sudah dipelajari ke dalam situasi baru atau situasi yang kongkrit.

Berdasarkan hasil studi dokumentasi hasil belajar mahasiswa prodi Pendidikan Tata Boga 2011 penulis menemukan perolehan hasil yang cukup baik dalam mata kuliah MSDK. Hal ini ditandai dengan perolehan nilai yaitu, sebesar


(13)

5

31,25% mahasiswa memperoleh nilai A dan 68,75% memperoleh nilai B. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa mata kuliah Manajemen Sumber Daya Keluarga telah dipahami dengan baik oleh mahasiswa.

Hasil belajar MSDK yang telah dipahami dengan baik oleh mahasiswa diasumsikan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat. Salah satu penerapan konsep MSDK yang dapat diterapkan oleh mahasiswa adalah mengelola keuangan dalam keluarga sehingga dapat memanfaatkan jumlah keuangan yang terbatas menjadi optimal.

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah penulis paparkan sebagai mahasiswa Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK-FPTK UPI, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang bagaimana mahasiswa program studi Pendidikan Tata Boga dalam menerapkan hasil belajar Manajemen Sumber Daya Keluarga pada pengelolaan keuangan pribadinya sehari-hari. Masalah ini tertuang dalam judul “Perapan Hasil Belajar Manajemen Sumber Daya Keluarga pada Pengelolaan Keuangan Mahasiswa Pendidikan Tata Boga”.

B. Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah 1. Identifikasi

Sudjana dan Ibrahim (2007:179) mengemukakan bahwa “Identifikasi masalah atau juga sering ditulis analisis masalah, menjelaskan aspek permasalahan yang muncul dari tema/ topik/ judul penelitian”. Mengacu pada pendapat di atas maka identifikisasi masalah dalam penelitian yang berjudul


(14)

6

Penerapan Hasil Belajar Manajemen Sumber Daya Keluarga pada Pengelolaan Keuangan Mahasiswa Pendidikan Tata Boga adalah sebagai berikut:

1. Penerapan hasil belajar MSDK pada pengelolaan keuangan Mahasiswa Pendidikan Tata Boga meliputi perencanaan penggunaan keuangan.

2. Penerapan hasil belajar MSDK pada pengelolaan keuangan Mahasiswa Pendidikan Tata Boga meliputi pelaksanaan penggunaan keuangan.

3. Penerapan hasil belajar MSDK pada pengelolaan keuangan Mahasiswa Pendidikan Tata Boga meliputi evaluasi penggunaan keuangan.

2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan suatu pernyataan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data (Sugiono 2011:35). Adapun perumusan masalah pada penelitian ini adalah “bagaimana perapan hasil belajar Manajemen Sumber Daya Keluarga pada pengelolaan keuangan mahasiswa Pendidikan Tata Boga PKK FPTK UPI?”

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi atau gambaran perapan hasil belajar Manajemen Sumber Daya Keluarga pada pengelolaan keuangan mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga PKK FPTK UPI.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus penelitian ini adalah memperoleh gambaran yang lebih rinci tentang:


(15)

7

1. Penerapan hasil belajar MSDK pada pengelolaan keuangan Mahasiswa Pendidikan Tata Boga meliputi perencanaan penggunaan keuangan.

2. Penerapan hasil belajar MSDK pada pengelolaan keuangan Mahasiswa Pendidikan Tata Boga meliputi pelaksanaan penggunaan keuangan.

3. Penerapan hasil belajar MSDK pada pengelolaan keuangan Mahasiswa Pendidikan Tata Boga meliputi evaluasi penggunaan keuangan.

D. Metode Penelitian

Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode deskriptif. Sudjana dan Ibrahim (2009: 64) mengemukakan bahwa “penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang”. Metode deskriptif digunakan penulis untuk memperoleh gambaran umum dan pemecahan masalah dalam penelitian ini, yaitu bagaimana penerapan hasil belajar MSDK pada pengelolaan keuangan Mahasiswa Pendidikan Tata Boga?

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga UPI, tenaga pengajar, lembaga dan peneliti. Manfaat tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga, sebagai informasi hasil belajar MSDK pada pengelolaan keuangan dan penerapanya pada kehidupan sehari-hari yang dapat dijadikan masukan pada mahasiswa sehingga lebih terampil dalam mengelola keuangan pribadinya dalam kehidupan sehari-hari.


(16)

8

2. Tenaga pengajar Prodi Pendidikan Tata Boga, dapat menjadi sumber informasi dari ketercapaian tujuan pembelajaran MSDK yang dapat dijadikan masukan dalam meningkatkan proses belajar mengajar di kelas, sehingga ke depannya mahasiswa lebih terampil dalam menerapkan hasil belajar pengelolaan keuangan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, dapat menjadi sumber informasi dari ketercapaian tujuan mata kuliah MSDK terhadap kehidupan sehari-hari mahasiswa Pendidikan Tata Boga dan dapat dijadikan masukan bagi prodi lain dalam lingkup PKK.

4. Peneliti, dapat menambah dan meningkatkan wawasan tentang penerapan Hasil belajar Manajemen Sumber Daya Keluarga pada pengelolaan keuangan mahasiswa, serta menambah pengalaman dalam membuat karya ilmiah.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Upaya untuk memudahkan penelaahan bagian demi bagian dalam penelitian ini, maka penulis menyajikan urutan penulisan dari setiap Bab sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan berisi tentang latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian, serta struktur organisasi skripsi.

BAB II Kajian Pustaka, dikemukakan tentang landasan teoritis yang mendukung dan relevan dengan permasalahan penelitian.


(17)

9

BAB III Metode Penelitian, dikemukakan tentang lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, dikemukakan pengolahan atau analisis dan untuk menghasilkan temuan dan pembuatan hasil-hasil yang diperoleh dalam penelitian.

BAB V Kesimpulan dan Saran, menyajikan penafsiran dan pemaknaan terhadap hasil analisis temuan penelitian yang disajikan dalam bentuk kesimpulan penelitian.


(18)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian

Lokasi penelitian adalah di Program Studi Pedidikan Tata Boga, Jurusan PKK FPTK UPI. Populasi, menurut Sugiyono dalam buku Purwanto (2010: 240) populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Prodi Tata Boga, Jurusan PKK FPTK UPI, angkatan 2011 dan telah lulus mata kuliah Manajemen Sumber Daya Keluarga berjumlah 32 orang.

Pengambilan sampel menurut Sugiyono (2010: 85), apabila penentuan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu, misalnya penelitian dilakukan kepada mahasiswa yang telah lulus mata kuliah tertentu, maka pengambilan sampel tersebut disebut teknik sampling purposive. Penelitian ini menggunakan teknik sampling purposive karena penelitian ini ditujukan untuk angkatan 2011 yang telah mengontrak mata kuliah Manajemen Sumber Daya Keluarga, dan sudah lulus mata kuliah tersebut. Mahasiswa Pendidikan Tata Boga angkatan 2011 berjumlah sebanyak 33 orang dan yang sudah mengontrak dan sudah lulus mata kuliah Manajemen Sumber Daya Keluarga berjumlah 32 orang.


(19)

47

B. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan prosedur strategi yang dilakukan dalam penelitian. Langkah awal dalam penelitian ini adalah studi pendahuluan dengan melakukan pengamatan ke objek penelitian dan selanjutnya diteruskan dengan penyusunan proposal penelitian dengan penyusunan BAB II mengenai kajian pustaka hasil belajar MSDK dan pengelolaan keuangan pribadi mahasiswa, penyusunan BAB III tentang metodologi penelitian, lalu diteruskan dengan penyusunan kisi-kisi instrumen dan instrumen penelitian yaitu berupa angket penelitian. Penyebaran angket dimaksudkan untuk mengumpulkan data mengenai bagaimana penerapan hasil belajar MSDK dalam pengelolaan keuangan mahasiswa Pendidikan Tata Boga. Data yang telah dikumpulkan oleh peneliti dari penyebaran instrumen selanjutnya dideskripsikan melalui penyajian data untuk memperoleh gambaran tentang bagaimana penerapan hasil belajar Manajemen Sumber Daya Keluarga pada pengelolaan keuangan mahasiswa Pendidikan Tata Boga.

C. Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu metode penelitian yang dapat membantu memecahkan masalah yang terjadi pada masa sekarang. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad (2006: 140), yaitu :

1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah yang ada pada masalah sekarang dan masalah aktual.


(20)

48

2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan, dan kemudian dianalisis.

Metode deskriptif dalam penelitian ini digunakan penulis untuk memperoleh gambaran umum tentang masalah yang sedang dihadapi dan menganalisisnya, sehingga kemudian dapat dicari pemecahan masalah mengenai “Penerapan Hasil Belajar Manajemen Sumber Daya Keluarga pada Pengelolaan Keuangan Mahasiswa Pendidikan Tata Boga”.

Analisis data yang digunakan yaitu statistik inferensial atau probabilitas, hal ini sejalan dengan pendapat Sugiyono (2009: 209) bahwa “Statistik probabilitas adalah teknik statistik untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi”.

D. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini diperlukan untuk menghindari kesalahan antara pembaca dan penulis sebagai peneliti dalam menafsirkan istilah yang digunakan dalam judul penelitian “Penerapan Hasil Belajar Kimia Makanan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga Pada Pemilihan Makanan Kemasan”. Definisi operasional dalam judul penelitian adalah :

1. Penerapan Hasil Belajar Manajemen Sumber Daya Keluarga

a. Penerapan menurut Muhammad Ali (2007: 43) merupakan “kemampuan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang sudah dipelajari ke dalam situasi baru atau situasi yang kongkrit”.


(21)

49

b. Hasil Belajar menurut Hamalik (2003: 155) merupakan “Terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan”.

c. Manajemen Sumber Daya Keluarga menurtu Setiawati (2007: 4), adalah mata kuliah yang membahas mengenai kedudukan Tatalaksana Rumah Tangga dalam PKK, proses Tatalaksana Rumah Tangga dan pengambilan keputusan dalam kehidupan keluarga, sumber-sumber keluarga dan pengelolaan sumber keluarga, pengelolaan pekerjaan rumah tangga, pekerjaan fisik dan sosial, variasi, pengetahuan dan seni dalam kehidupan keluarga, pengelolaan rumah tangga dalam lingkaran hidup keluarga.

Pengertian penerapan hasil belajar Manajemen Sumber Daya keluarga yang dimaksud dalam penelitian ini mengacu pada pendapat Muhammad Ali (2007: 43), Hamalik (2003:155), dan Setiawati (2007: 4) adalah kemampuan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang telah dipelajari dari mata kuliah keahlian PKK yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan.

2. Pengelolaan Keuangan Mahasiswa

a. Pengelolaan menurut Wardoyo (1980: 41) adalah suatu rangkaian kegiatan yang berintikan perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan pengawasan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. b. Mahasiswa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah orang yang


(22)

50

Pengertian pengelolaan keuangan mahasiswa pendidikan tata boga yang dimaksud dalam penelitian ini mengacu pada pendapat Wardoyo dan KBBI, adalah kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan pengawasan yang dilakukan mahasiswa dalam mencapai tujuan mengatur keuangan yang telah ditetapkan sebelumnya.

E. Instrumen Penelitian

Arikunto (1995: 134) mendefinisikan bahwa “instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya”. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup berupa pilihan ganda, Arikunto (2010: 194) berpendapat bahwa “Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui”.

Instrumen dibagi menjadi 3 bagian utama, yaitu karakteristik responden, kuisioner skala nominal, dan kuisioner skala likert. Data yang telah dikumpulkan oleh peneliti melalui kuesioner selanjutnya dideskripsikan melalui penyajian data untuk memperoleh gambaran tentang bagaimana penerapan hasil belajar Manajemen Sumber Daya Keluarga pada pengelolaan keuangan Mahasiswa Pendidikan Tata Boga.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data


(23)

51

yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Sugiyono (2011: 137) mengemukakan bahwa “Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data”.

Teknik yang penulis gunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah kuesioner. Sugiyono (2011:142) mengemukakan bahwa “Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”.

Berdasarkan tipe pertanyaannya, kuesioner ini termasuk ke dalam kuisioner tertutup. Skala pengukuran kuisioner ini dibagi menjadi dua jenis, skala nominal untuk soal bagian I dan skala guttman untuk soal bagian II. Kuesioner dalam penelitian ini diberikan kepada mahasiswa yang termasuk ke dalam sampel penelitian, yang dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang penerapan hasil belajar Manajemen Sumber Daya Keluarga pada pengelolaan keuangan Mahasiswa Pendidikan Tata Boga.

G.Analisis Data

Sugiyono (2011: 147) mengemukakan bahwa “Pengolahan data merupakan kegiatan menganalisis data setelah sumber data terkumpul”. Kuisioner Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan terhadap jawaban responden melalui penyebaran kuesioner yang terdiri dari :


(24)

52

1) Verivikasi Data

Kuesioner dikumpulkan kemudian dicek tentang kelengkapan jawaban responden pada tiap item berdasarkan pedoman jawaban kuesioner.

2) Tabulasi Data

Tabulasi dalam penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan gambaran mengenai frekuensi tiap option dalam setiap item, sehingga terlihat jelas frekuensi jawaban tersebut. Tabulasi data intrumen penelitian ini dimulai dengan mengolah karakteristik responden, kemudian mengolah angket yang terbagi menjadi 2 jenis, yaitu kuisioner dengan skala nominal dan kuisioner dengan skala likert. Jenis kuisioner skala nominal pada setiap option jawaban diberikan nilai 1, sehingga nilai maksimum setiap soal adalah 5. Kuisioner skala nominal terdiri dari 20 soal, 13 soal mengenai perencanaan penggunaan keuangan dan 7 soal mengenai pelaksanaan penggunaan keuangan. Kuisioner skala guttman memuat jawaban ya dan tidak. Jawaban yang sesuai akan diberikan nilai 1 dan jawaban yang tidak sesuai akan diberikan nilai 0.

3) Persentase Data

Persentase data digunakan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi jawaban dalam kuesioner yang dihitung dalam jumlah persentase, karena jawaban pada setiap kuesioner berbeda. Ali (1985: 184) mengemukakan bahwa rumus untuk menghitung persentase, yaitu :


(25)

53

Keterangan :

% : Persentase (jumlah persentase yang dicari) n : Nilai yang diperoleh

N : Jumlah seluruh nilai 100 : Bilangan tetap 4) Penafsiran Data

Penafsiran dapat dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap jawaban pada pertanyaan yang diajukan. Hasil persentase data penelitian yang diperoleh kemudian ditafsirkan ke dalam kriteria penafsiran persentase yang berpedoman pada Ali (1985:184). Berikut adalah persentase batasan penafsiran tersebut:

100% : seluruhnya 76% - 99% : sebagian besar

51% - 75% : lebih dari setengahnya 50% : setengahnya

26% - 49% : kurang dari setengahnya 1% - 25% : sebagian kecil

0% : tidak satupun

Batasan yang dikemukakan oleh Ali tersebut kemudian dirata-ratakan dan ditafsirkan dengan menggunakan kriteria penafsiran data yang merujuk pada pendapat Riduwan (2011:41) sebagai berikut :

81% - 100% : Sangat baik 61 % - 80 % : Baik 41% - 60% : Cukup baik 21 % - 40 % : Kurang baik 0% - 20 % : Sangat kurang baik


(26)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab V dipaparkan mengenai kesimpulan dan saran dari hasil penelitian Penerapan Hasil Belajar Manajemen Sumber Daya Keluarga (MSDK) pada Pengelolaan Keuangan Mahasiswa Pendidikan Tata Boga.

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil penelitian Penerapan Hasil Belajar Manajemen Sumber Daya Keluarga (MSDK) pada Pengelolaan Keuangan Mahasiswa Pendidikan Tata Boga dimulai dengan kesimpulan karakteristik mahasiswa. Mahasiswa Pendidikan Tata Boga 2011 didominasi oleh mahasiswa yang masih tinggal dengan orang tua, pemasukkan keuangan utama dari orang tua, dan memperolehnya dengan rentang waktu rata-rata harian, mingguan, dan bulanan.

1. Hasil penelitian mengenai penerapan hasil belajar MSDK pada pengelolaan keuangan mahasiswa meliputi perencanaan penggunaan keuangan menunjukan bahwa mahasiswa cukup baik dalam menerapkan perencanaan penggunaan keuangan pada pengelolaan keuangannya. Hasil penelitian mengandung makna bahwa mahasiswa yang telah lulus mata kuliah MSDK memiliki pengetahuan, pemahaman dan ketelitian mengenai perencanaan penggunaan keuangan sebagai hasil belajar MSDK mengenai pengelolaan keuangan yang cukup diterapkan pada pengelolaan keuangan pribadinya.


(27)

94

2. Hasil penelitian mengenai penerapan hasil belajar MSDK pada pengelolaan keuangan mahasiswa meliputi pelaksanaan penggunaan keuangan menunjukan bahwa responden kurang menerapkan pelaksanaan penggunaan keuangan pada pengelolaan keuangannya. Hasil penelitian ini mengandung makna bahwa mahasiswa yang telah lulus mata kuliah MSDK memiliki pengetahuan, pemahaman dan ketelitian mengenai proses pelaksanaan penggunaan keuangan sebagai hasil belajar MSDK khususnya dalam pengelolaan keuangan kurang diterapkan pada pengelolaan keuangan pribadinya, karena berdasarkan data karakteristik mahasiswa pada umumnya masih tinggal dengan orang tua.

3. Hasil penelitian mengenai penerapan hasil belajar MSDK pada pengelolaan keuangan mahasiswa meliputi evaluasi penggunaan keuangan menunjukan bahwa responden cukup menerapkan evaluasi penggunaan keuangan pada pengelolaan keuangannya. Jumlah persentase tersebut berada pada kriteria cukup diterapkan. Hasil penelitian ini mengandung makna bahwa mahasiswa yang telah lulus mata kuliah MSDK memiliki pengetahuan, pemahaman dan ketelitian mengenai proses evaluasi penggunaan keuangan sebagai hasil belajar MSDK mengenai pengelolaan keuangan cukup diterapkan pada pengelolaan keuangan pribadinya.


(28)

95

B. Saran

Saran yang diberikan setelah peneliti melakukan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Mahasiswa

Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan hasil belajar MSDK pada pengelolaan keuangan kurang diterapkan karena mahasiswa belum sepenuhnya mandiri, terutama masalah keuangan. Mahasiswa diharapkan dapat mulai belajar mengelola keuangan pribadi secara mandiri dan teratur, lalu mempelajari kembali mengenai pengelolaan keuangan yang telah dipelajari pada mata kuliah MSDK, dan juga memperkaya diri dengan literasi keuangan dari sumber lain, sehingga pengelolaan keuangan pribadinya menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi kehidupan dimasa yang akan datang.

2. Tenaga Pengajar

Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan hasil belajar MSDK mengenai pengelolaan keuangan kurang diterapkan oleh mahasiswa, karena mahasiswa belum sepenuhnya lepas dari pengarahan orang tuanya, terutama masalah keuangan. Hal ini harap menjadi pertimbangan tenaga pengajar mengenai materi dan teknik pembelajaran yang perlu diperkaya lagi, sehingga dapat digunakan pada materi perkuliahan pengelolaan keuangan ini. Semua tenaga pengajar perlu terus memberikan pengarahan dan masukkan yang positif kepada mahasiswa mengenai pentingnya mengelola keuangan, baik keuangan pribadi maupun keuangan lainnya, dan untuk meningkatkan literasi finansial di kalangan mahasiswa, sudah saatnya pendidikan personal finance masuk ke dalam


(29)

96

kurikulum akademik sebagai bagian dari sistem pendidikan di Universitas baik untuk program studi Ekonomi maupun non-Ekonomi sehingga pendidikan ekonomi yang diberikan selain untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang berguna untuk mendapatkan pekerjaan juga untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengelola keuangan pribadinya sebagai salah satu modal yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dimasa yang akan datang.


(30)

DAFTAR PUSTAKA

Alabi D.L, Ogbimi G.E, Soyebo K.O. (2006). Factor Enhancing Effective

Financial Management of Rural Women in Osun State. Research Journal of Social Science. [Jurnal]. Obafemy Awolowo University, Ile-Ife, Nigeria. Ali, M. (1985). Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Sinar Baru. Anonimous. (2007). Dasar-dasar Manajemen Keuangan Keluarga Profesional-1.

[Online]. Tersedia: www.myfamilyaccounting.wordpress.com. [10 November 2012]

Anonimous. (2012). Evaluasi. [Online]. Tersedia:

http://id.wikipedia.org/wiki/Evaluasi. [27 November 2012]. Arikunto, S. (2009). Prosedur Penelitian. Bandung: Bumi Aksara.

Arnold, R.N., Garlans, P.S.. (2011). Apakah Kamu Yakin Memiliki Literasi Keuangan yang Tinggi?. [Jurnal]. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.

Danar, Wikan S. (2012). Tujuan Jangka Pendek dan Tujuan Jangka Panjang. [Online]. Tersedia: www.wikan.multiply.com/journal/item/500/Tujuan-

Jangka-Pendek-dan-Tujuan-Jangka-Panjang?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%Fitem. [18 November 2012]

Deacon R.E, Firebaugh F.M. (1988). Family Resource Management: Principles and Applications (Second Edition). United State of America: Allyn and Bacon Inc.

Fajrin, F. (2011). Manajemen Keuangan dan Kesejahteraan Keluarga Perempuan Buruh Pabrik di Kabupaten Bogor. [Skripsi]. Bogor: Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi dan Manusia, Intitut Pertanian Bogor.

Firdaus, dan Sunarti E. (2009). Hubungan Antara Tekanan Ekonomi, Manajemen Keuangan, dan Mekanisme Koping dengan Kesejahteraan Keluarga Wanita Pemetik Teh. [Jurnal]. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen 2: 21-31.


(31)

98

Gross IH, Crandall EW, Knoll MM. (1973). Management For Modern Families (Second Edition). New York: Appleton Century Crofts.

Guhardja et al. (1992). Diktat Manajemen Sumber Daya Keluarga. [Diktat]. Bogor: Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor. Guhardja et al. (1992). Petunjuk Laboratorium Manajemen Sumber Daya

Keluarga. Bogor: Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.

Hamalik, Oemar. (2003). Pendidikan Tenaga Kerja Nasional Kejuruan, Kewirausahaan, dan Manajemen. Bandung: PT. Rineka Aditya Bakti. Ibrahim, D., Harun, R., Isa, Z.M.. (2009). A Study on Financial Literacy of

Malaysian Degree Students. [Jurnal]. Cross-cultural Communication ISSN 1712-8358 Vol. 5 No. 4 2009.

Krishna, A., Sari, M., Rofaida, R.. (2010). Analisis Tingkat Literasi Keuangan di Kalangan Mahasiswa dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya (survey pada mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia). [Jurnal]. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Lusardi, A., Mitchell, O.S.. (2006). Financial Literacy and Planning:

Implications for Retirement Wellbeing. [Online]. Google.com-Financial Literacy. [9 Januari 2013]

Najwatur, Lina. (2011). Analisis Perbandingan Manajemen Sumberdaya dan Kesejahteraan Keluarga pada Keluarga Miskin dan Tidak Miskin. [Skripsi]. Bogor: Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi dan Manusia, Intitut Pertanian Bogor.

Nickel P, Dorsey JM, Budolfson M. (1960). Management In Family Living (Thirs Edition). New York: Jhon Wiley & Sons Inc.

Noer, M. (2009). Mengevaluasi Keuangan Keluarga Akhir Tahun. [Online]. Tersedia:http://www.muhammadnoer.com/2009/12/evaluasi-keuangan-keluarga-akhir-tahun/. [26 November 2012].

Olson, G.I, &Beard D.M. (1985). Assessing Managerial Behaviour. Journal of Family and Economic Issues.

Purwanto. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sagala, Syaiful. (2011). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.


(32)

99

Sekar, D. M. (2012). Pengaruh Gaya Hidup, Manajemen Keuangan, dan Strategi Koping Terhadap Kesejahteraan Keluarga Nelayan. [Skripsi]. Bogor: Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi dan Manusia, Intitut Pertanian Bogor.

Setiawati, As-as. (2010). Manajemen Keuangan, Tenaga dan Waktu dalam Kehidupan. Bandung: PKK FPTK UPI. Tidak dterbitkan.

Sudjana dan Ibrahim, M.A. (2009). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: sinar Baru Algesindo.

Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT Rosda Karya.

Sugianti, Iis. (2012). Kata Kerja Operasional untuk Pengembangan Indikator pada Silabus dan RPP Anda. [Online]. Tersedia:

http://mail.psb- psma.org/content/blog/4947-kata-kerja-operasional-untuk-pengembangan-indikator-pada-silabus-dan-rpp-anda . [18 November 2012].

Sugiyono. (2011). Metode pendekatan penelitian pendidikan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Angkasa.

Suparmono. (2012). Menerapkan Fungsi Manajemen POAC (Planning,

Organizing, Actuating, Controlling) dalam Aspek Perusahaan. [pdf online]. Tersedia: http://elearning.amikom.ac.id/index.php/download/materi/88897-DT079-12/2012/09/20120926_SIM%20for%20TI.pdf [18 Desember 2012] Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) RI No. 20 BAB II Pasal

3 (2003)

Universitas Pendidikan Indonesia. (2008). Buku Informasi UPI. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2008). Kurikulum Ketentuan Pokok dan Struktur Program. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional BAB I Pasal 3 (2003)

Yanwar, Moch. (2011). Manfaat Hasil Belajar Manajemen Sumber Daya Keluarga dalam Pengelolaan Keuangan Pribadi Mahasiswa. [Skripsi]. Bandung: Prodi PKK Jurusan PKK FPTK UPI. Tidak diterbitkan.


(1)

94

Dian Fadillah Kusumaningrum,2013

Penerapan Hasil Belajar Manajemen Sumberdaya Keluarga Pada Pengelolaan Keuangan Mahasiswa Pendidikan Tata Boga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Hasil penelitian mengenai penerapan hasil belajar MSDK pada pengelolaan keuangan mahasiswa meliputi pelaksanaan penggunaan keuangan menunjukan bahwa responden kurang menerapkan pelaksanaan penggunaan keuangan pada pengelolaan keuangannya. Hasil penelitian ini mengandung makna bahwa mahasiswa yang telah lulus mata kuliah MSDK memiliki pengetahuan, pemahaman dan ketelitian mengenai proses pelaksanaan penggunaan keuangan sebagai hasil belajar MSDK khususnya dalam pengelolaan keuangan kurang diterapkan pada pengelolaan keuangan pribadinya, karena berdasarkan data karakteristik mahasiswa pada umumnya masih tinggal dengan orang tua.

3. Hasil penelitian mengenai penerapan hasil belajar MSDK pada pengelolaan keuangan mahasiswa meliputi evaluasi penggunaan keuangan menunjukan bahwa responden cukup menerapkan evaluasi penggunaan keuangan pada pengelolaan keuangannya. Jumlah persentase tersebut berada pada kriteria cukup diterapkan. Hasil penelitian ini mengandung makna bahwa mahasiswa yang telah lulus mata kuliah MSDK memiliki pengetahuan, pemahaman dan ketelitian mengenai proses evaluasi penggunaan keuangan sebagai hasil belajar MSDK mengenai pengelolaan keuangan cukup diterapkan pada pengelolaan keuangan pribadinya.


(2)

B. Saran

Saran yang diberikan setelah peneliti melakukan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Mahasiswa

Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan hasil belajar MSDK pada pengelolaan keuangan kurang diterapkan karena mahasiswa belum sepenuhnya mandiri, terutama masalah keuangan. Mahasiswa diharapkan dapat mulai belajar mengelola keuangan pribadi secara mandiri dan teratur, lalu mempelajari kembali mengenai pengelolaan keuangan yang telah dipelajari pada mata kuliah MSDK, dan juga memperkaya diri dengan literasi keuangan dari sumber lain, sehingga pengelolaan keuangan pribadinya menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi kehidupan dimasa yang akan datang.

2. Tenaga Pengajar

Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan hasil belajar MSDK mengenai pengelolaan keuangan kurang diterapkan oleh mahasiswa, karena mahasiswa belum sepenuhnya lepas dari pengarahan orang tuanya, terutama masalah keuangan. Hal ini harap menjadi pertimbangan tenaga pengajar mengenai materi dan teknik pembelajaran yang perlu diperkaya lagi, sehingga dapat digunakan pada materi perkuliahan pengelolaan keuangan ini. Semua tenaga pengajar perlu terus memberikan pengarahan dan masukkan yang positif kepada mahasiswa mengenai pentingnya mengelola keuangan, baik keuangan pribadi maupun keuangan lainnya, dan untuk meningkatkan literasi finansial di kalangan mahasiswa, sudah saatnya pendidikan personal finance masuk ke dalam


(3)

96

Dian Fadillah Kusumaningrum,2013

Penerapan Hasil Belajar Manajemen Sumberdaya Keluarga Pada Pengelolaan Keuangan Mahasiswa Pendidikan Tata Boga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kurikulum akademik sebagai bagian dari sistem pendidikan di Universitas baik untuk program studi Ekonomi maupun non-Ekonomi sehingga pendidikan ekonomi yang diberikan selain untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang berguna untuk mendapatkan pekerjaan juga untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengelola keuangan pribadinya sebagai salah satu modal yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dimasa yang akan datang.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Alabi D.L, Ogbimi G.E, Soyebo K.O. (2006). Factor Enhancing Effective

Financial Management of Rural Women in Osun State. Research Journal of Social Science. [Jurnal]. Obafemy Awolowo University, Ile-Ife, Nigeria. Ali, M. (1985). Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Sinar Baru. Anonimous. (2007). Dasar-dasar Manajemen Keuangan Keluarga Profesional-1.

[Online]. Tersedia: www.myfamilyaccounting.wordpress.com. [10 November 2012]

Anonimous. (2012). Evaluasi. [Online]. Tersedia:

http://id.wikipedia.org/wiki/Evaluasi. [27 November 2012]. Arikunto, S. (2009). Prosedur Penelitian. Bandung: Bumi Aksara.

Arnold, R.N., Garlans, P.S.. (2011). Apakah Kamu Yakin Memiliki Literasi Keuangan yang Tinggi?. [Jurnal]. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.

Danar, Wikan S. (2012). Tujuan Jangka Pendek dan Tujuan Jangka Panjang. [Online]. Tersedia: www.wikan.multiply.com/journal/item/500/Tujuan-

Jangka-Pendek-dan-Tujuan-Jangka-Panjang?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%Fitem. [18 November 2012]

Deacon R.E, Firebaugh F.M. (1988). Family Resource Management: Principles and Applications (Second Edition). United State of America: Allyn and Bacon Inc.

Fajrin, F. (2011). Manajemen Keuangan dan Kesejahteraan Keluarga Perempuan Buruh Pabrik di Kabupaten Bogor. [Skripsi]. Bogor: Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi dan Manusia, Intitut Pertanian Bogor.

Firdaus, dan Sunarti E. (2009). Hubungan Antara Tekanan Ekonomi, Manajemen Keuangan, dan Mekanisme Koping dengan Kesejahteraan Keluarga Wanita Pemetik Teh. [Jurnal]. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen 2: 21-31.


(5)

98

Dian Fadillah Kusumaningrum,2013

Penerapan Hasil Belajar Manajemen Sumberdaya Keluarga Pada Pengelolaan Keuangan Mahasiswa Pendidikan Tata Boga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gross IH, Crandall EW, Knoll MM. (1973). Management For Modern Families (Second Edition). New York: Appleton Century Crofts.

Guhardja et al. (1992). Diktat Manajemen Sumber Daya Keluarga. [Diktat]. Bogor: Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor. Guhardja et al. (1992). Petunjuk Laboratorium Manajemen Sumber Daya

Keluarga. Bogor: Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.

Hamalik, Oemar. (2003). Pendidikan Tenaga Kerja Nasional Kejuruan, Kewirausahaan, dan Manajemen. Bandung: PT. Rineka Aditya Bakti. Ibrahim, D., Harun, R., Isa, Z.M.. (2009). A Study on Financial Literacy of

Malaysian Degree Students. [Jurnal]. Cross-cultural Communication ISSN 1712-8358 Vol. 5 No. 4 2009.

Krishna, A., Sari, M., Rofaida, R.. (2010). Analisis Tingkat Literasi Keuangan di Kalangan Mahasiswa dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya (survey pada mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia). [Jurnal]. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Lusardi, A., Mitchell, O.S.. (2006). Financial Literacy and Planning:

Implications for Retirement Wellbeing. [Online]. Google.com-Financial Literacy. [9 Januari 2013]

Najwatur, Lina. (2011). Analisis Perbandingan Manajemen Sumberdaya dan Kesejahteraan Keluarga pada Keluarga Miskin dan Tidak Miskin. [Skripsi]. Bogor: Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi dan Manusia, Intitut Pertanian Bogor.

Nickel P, Dorsey JM, Budolfson M. (1960). Management In Family Living (Thirs Edition). New York: Jhon Wiley & Sons Inc.

Noer, M. (2009). Mengevaluasi Keuangan Keluarga Akhir Tahun. [Online]. Tersedia:http://www.muhammadnoer.com/2009/12/evaluasi-keuangan-keluarga-akhir-tahun/. [26 November 2012].

Olson, G.I, &Beard D.M. (1985). Assessing Managerial Behaviour. Journal of Family and Economic Issues.

Purwanto. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sagala, Syaiful. (2011). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.


(6)

Sekar, D. M. (2012). Pengaruh Gaya Hidup, Manajemen Keuangan, dan Strategi Koping Terhadap Kesejahteraan Keluarga Nelayan. [Skripsi]. Bogor: Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi dan Manusia, Intitut Pertanian Bogor.

Setiawati, As-as. (2010). Manajemen Keuangan, Tenaga dan Waktu dalam Kehidupan. Bandung: PKK FPTK UPI. Tidak dterbitkan.

Sudjana dan Ibrahim, M.A. (2009). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: sinar Baru Algesindo.

Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT Rosda Karya.

Sugianti, Iis. (2012). Kata Kerja Operasional untuk Pengembangan Indikator pada Silabus dan RPP Anda. [Online]. Tersedia:

http://mail.psb- psma.org/content/blog/4947-kata-kerja-operasional-untuk-pengembangan-indikator-pada-silabus-dan-rpp-anda . [18 November 2012].

Sugiyono. (2011). Metode pendekatan penelitian pendidikan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Angkasa.

Suparmono. (2012). Menerapkan Fungsi Manajemen POAC (Planning,

Organizing, Actuating, Controlling) dalam Aspek Perusahaan. [pdf online]. Tersedia: http://elearning.amikom.ac.id/index.php/download/materi/88897-DT079-12/2012/09/20120926_SIM%20for%20TI.pdf [18 Desember 2012] Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) RI No. 20 BAB II Pasal

3 (2003)

Universitas Pendidikan Indonesia. (2008). Buku Informasi UPI. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2008). Kurikulum Ketentuan Pokok dan Struktur Program. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional BAB I Pasal 3 (2003)

Yanwar, Moch. (2011). Manfaat Hasil Belajar Manajemen Sumber Daya Keluarga dalam Pengelolaan Keuangan Pribadi Mahasiswa. [Skripsi]. Bandung: Prodi PKK Jurusan PKK FPTK UPI. Tidak diterbitkan.