STUDI KOMPARATIF MUTU LAYANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN AKADEMIK JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN (FIP-UPI) DAN MUTU LAYANAN SIM AKADEMIK JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS (UNIVERSITAS TELKOM).

(1)

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan Sim Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

STUDI KOMPARATIF MUTU LAYANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN AKADEMIK DI JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN

(FIP-UPI) DAN MUTU LAYANAN SIM AKADEMIK JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS (UNIVERSITAS TELKOM)

SKRIPSI

Diajukkan untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Administrasi Pendidikan

Oleh :

Erlis Nias Sundari Zebua

0908720

JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan Sim Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Erlis Nias Sundari Zebua

(0908720)

Studi komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) dan Mutu Layanan SIM Akademik

Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

Disetujui dan Disahkan Oleh Pembimbing : Pembimbing I

Prof. Dr.H. Johar Permana, M.A. NIP. 19590814 198503 1 004

Pembimbing II

Suryadi, M. Pd. NIP. 19680729 199802 1 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. Endang Herawan., M.Pd. NIP. 19600810 198603 1 001


(3)

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan Sim Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1

==================================================================

STUDI KOMPARATIF MUTU LAYANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN AKADEMIK DI JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN

(FIP-UPI) DAN MUTU LAYANAN SIM AKADEMIK JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS (UNIVERSITAS TELKOM

Oleh :

Erlis Nias Sundari Zebua

0908720

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan

©

Erlis Nias Sundari Zebua 2013

Universitas Pendidikan Indonesia

AGUSTUS 2013

Hak Cipta dilindngi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(4)

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan Sim Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)


(5)

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen

Akademik Jurusan Administrasi pendidikan (FIP-UPI) dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom).

Masalah yang penulis usungkan dalam penelitian ini adalah mengenai perbedaan Mutu Layanan SIM Akademik jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) dan Mutu Layanan SIM Akademik jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom).

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah proportionate stratified random sampling Teknik tersebut digunakan dalam penelitian ini karena populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Dalam penelitian ini jumlah mahasiswa yang diteliti berjumlah 463 mahasiswa yang dibagi dari 153 mahasiswa jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) dan 310 mahasiswa jurusan Administrasi Bisnis. Namun yang disebarkan sejumlah 65 mahasiswa untuk administrasi pendidikan dan 132 mahasiswa untuk administrasi bisnis.

Berdasarkan hasil pengolahan data yang dihitung dengan menggunakan teknik WMS (Weigh means score) diperoleh skor rata-rata muu layanan SIM akademik jurusan administrasi pendidikan sebesar 2,71 Angka tersebut menunjukan bahwa mutu layanan SIM akademik kategori baik. Sedangkan skor rata-rata untuk mutu layanan SIM akademik jurusan administrasi bisnis sebesar 2,75 yang berarti berkategori baik.

Hasil uji normalitas diketahui bahwa kedua data yang tekumpul berdistibusi normal, maka untuk pengujian hipotesis penelitian menggunakan statistik parametrik dan untuk pengujianya

menggunakan uji homogenitas varians dan kemudian menggunakan uji “t”. Dari hasil

perhitungan didapat bahwa harga t hitung = 0,048 dan t tabel pada tingkat kepercayaan 95% = 1,97, maka t hitung < t tabel. Dengan demikian Ha ditolak dan Ho diterima. Hal tersebut menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara variabel X1 (Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Pendidikan dan Administrasi Bisnis). Sehingga hipotesis yang diajukan oleh penulis ditolak. Dengan demikian menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara variabel Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Pendidikan dan Administrasi Bisnis.


(6)

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan Sim Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

DAFTAR ISI

Hal. LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ……….. ix

DAFTAR GAMBAR ……… xi

DAFTAR LAMPIRAN….……… xii

BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Masalah……… 1

B Identifikasi dan Rumusan Masalah……..………. 3

C Tujuan Penelitian……….. 4

D Manfaat Penelitian……… 5

E Struktur Organisasi Skripsi ………. 6

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR PENELITIAN A Konsep Mutu Layanan SIM Akademik………. 7


(7)

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan Sim Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

1 Pengertian Mutu……… 7

2 Karakteristik Mutu………. 10

3 Pengertian Layanan Akademik……….. 10

4 Karakteristik Layanan……… 11

5 Sistem Informasi Akademik... 13

6 Sistem Informasi Manajemen ... 14

B Kaitan mutu layanan SIM Akademik dengan Kepuasan mahasiswa .. 17

1 Kualitas Layanan Sistem Informasi... 17

2 Kepuasan Pengguna Jasa dan Kualitas Pelayanan... 18

C Studi Komparatif Mutu Layanan SIM Akademik ………... 19

D Kerangka Pemikiran...………. 21

E Asumsi Atau anggapan Dasar………... 22

F Hipotesis Penelitian... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A Lokasi Populasi dan Sampel Penelitian………. 24

1 Lokasi………. 24

2 Populasi……….. 24

3 Sample……… 25

B Definisi Oprasional………. 26


(8)

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan Sim Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

1 Metode……… 32

2 Teknik Pengumpulan Data………. 35

D Prosedur Pelaksanaan Pengumpulan Data……….. 44

E Teknik Pengolahan Data……….. 45

1 Seleksi angket……… 46

2 Klasifikasi data………. 50

3 Uji Kecenderungan Umum……….. 50

4 Mengubah Skor mentah menjadi Skor Baku………... 51

5 Uji Normalitas Distribusi Data……… 52

6 Uji Hipotesis Komparasi………. 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A Prosedur Pengolahan Data……… 56

1 Pengumpulan Data... 56

2 Seleksi Data... 56

B Penyajian Hasil Penelitian……… 57

1 Hasil Perhitungan Kecenderungan Umum Skor Responden……... 57

2 Mengubah Skor Mentah Menjadi Skor Baku……… 64

3 Uji Normalitas……….. 65

4 Uji Hipotesis Komparasi……….. 67


(9)

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan Sim Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

1. Mutu layanan SIM Akademik jurusan Administasi Pendidikan dan Mutu Layanan SIM Akademik jurusan Administrasi Bisnis ...

2. Tingkat Perbedaan Mutu Layanan SIM Akademik jurusan Administrasi Pendidikan dan Mutu layanan SIM akademik jurusan Administrasi Bisnis ... 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan………. B Saran………...

DAFTAR PUSTAKA ………


(10)

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Penelitian

Dunia pendidikan tidak terlepas dalam kehidupan kita sehari-hari. Hal inilah yang membuat orang memilih-milih dalam menentukan arah pendidikan yang akan ditempuh. Seiring dengan semakin banyaknya instansi yang tumbuh dan berkembang di Indonesia khususnya di bidang jasa pelayanan pendidikan salah satunya Universitas, maka setiap instansi yang bermunculan akan selalu berusaha untuk berlomba-lomba di dalam meningkatkan mutu pelayanannya, hal ini bertujuan untuk memperoleh kepuasan dan kepercayaan dari para pelanggan/ mahasiswa/i terhadapa jasa dan pelayanan yang diberikan oleh instansi terkait.

Persaingan – persaingan yang muncul itulah yang memberi dampak kepada instansi untuk dapat meningkatkan pelayanan yang telah ada selama ini sebagai wujud respon kepada mahasiswa/i nya di masa – masa yang akan datang. Untuk itu, setiap instansi harus menganggap setiap perubahan, persaingan dan ketidakpastian permintaan konsumen sebagai tantangan dan kesempatan yang harus diambil untuk maju dengan memanfaatkan semua potensi yang dimilikinya. Sesuai dengan karakteristik jasa, kualitas kinerja layanan jasa ditentukan oleh masing-masing individu dalam proses interaksi yang dilakukannya. Sebagai lembaga yang mengimplementasikan sistem manajemen berbasis ISO 2001:2008 maka pengukuran kepuasan pelanggan merupakan suatu klausul yang wajib dipenuhi Sebagaimana klausul 7.5.1 menyatakan bahwa pengukuran kepuasan pelanggan wajib dilakukan sebagai umpan balik dari pelanggan terhadap sistem yang diterapkan. Pengukuran kepuasan pelanggan wajib dilakukan pada proses inti dari lembaga yang dapat diidentifikasi dari tingkat kepuasan pelanggan terhadap kinerja pelayanan tersebut. Sebagai lembaga pendidikan maka proses akademik merupakan proses inti, oleh karena itu pengukuran kepuasan pelanggan pada proses ini wajib dilakukan secara periodik.


(11)

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

Dalam paragraf ini akan saya gambarkan mengenai mutu layanan SIM di Administrasi Pendididikan selama saya menjadi mahasiswi pada jurusan ini dapat terlihat dalam pengaksesan layanan Sistem Informasi Nilai Online , yang saya rasakan itu sangat terasa mudah. Tetapi untuk tahun ini dalam mengakses sistem nilai online itu sendiri diharuskan untuk mengisi kuisioner terlebih dahulu. Ini membuktikan bahwa mutu layanan dari dosen sudah sangat baik karena kita dapat berkontribusi dalam penilaian kinerja dosen yang meningkat.

Menurut sumber yang merasakan mutu layanan di Universitas Telkom yang salah satu jurusan yang akan menjadi objek penelitian, mereka memberikan gambaran bahwa kemudahan serta mempercepat dalam mengakses nilai menjadi keuntungan tersendiri bagi mahasiswa/i nya yang memberikan kepuasan layanan akademik terhadap konsumen atau dengan kata lain mahasiswa/i nya. Begitu juga dengan pelayanan akademik yang dilakukan staf atau petugas dalam pemenuhan keinginan dari mahasiswa terkadang sulit diterima baik dalam hal sikap atau pun pemenuhan layanan yang dibutuhkan. Jika masalah layanan terus menerus demikian maka tingkat kepuasan mahasiswa akan berkurang secara tidak langsung minat dalam memperoleh layanan yang sesuai sangat berpengaruh serta menghambat sistem layanan pendidikan di perguruan tinggi.

Didalam penelitian ini mengkaji tentang studi komparatif, Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu. Pada penelitian ini variabelnya masih mandiri tetapi untuk sampel yang lebih dari satu atau dalam waktu yang berbeda.

Menurut Nazir (2005: 58) penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebab-akibat, dengan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu. Jadi peneitian komparatif adalah jenis penelitian yang digunakan untuk membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari suatu variabel tertentu.


(12)

3

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

B.Identifikasi dan Rumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah

Dalam era globalisasi saat ini, untuk mempertahankan eksistensi / keberadaannya, suatu instansi harus dapat menjaga keseimbangan dan meningkatkan kinerja. Bagi lembaga yang bergerak dibidang jasa pelayanan pendidikan dalam hal ini sangat berguna dalam menjamin kepentingan dan kepuasan dari pihak mahasiswa/i nya. Dengan demikian maka instansi terkait perlu mengadakan penelitian terhadap pelayanan akademik yang diberikan instansi.

Tidak hanya itu, instansi terkait setidaknya juga dapat mengembangkan potensinya dari segala aspek yang dapat dicapai dengan lebih fleksibel dan dinamis agar mampu mengembangkan pelayanan yang lebih baik. Mutu layanan akademik merupakan salah satu poin penting yang harus diperhatikan khususnya dalam kajian Sistem Informasi Manajemen dalam menjaga kepuasan dari mahasiswa/i. Sebab kebanyakan dari pihak mahasiswa/i merasa tidak puas terhadap layanan akademik yang diberikan tidak efektif dan efisien bagi mahasiswa/i bersangkutan atau bahkan belum tersedia. Untuk itu perlu diperhatikan kondisi dari instansi terkait, faktor – faktor kritikal apa saja yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa, bagaimana persepsi mahasiswa/i terhadap kampus tempat mereka kuliah, variabel-variabel apa saja yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa dalam pemenuhan mutu layanan SIM.

2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian yang dilakukan tidak keluar dari masalah-masalah yang dibahas. Mohammad Ali (1985:36) mengemukakan bahwa rumusan masalah pada hakekatnya merupakan generalisasi deskripsi ruang lingkup masalah penelitian dalam pembatasan dimensi dan variabel yang tercakup didalamnya.


(13)

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

Dengan demikian rumusan masalah membatasi, menspesifikasi dan memperjelas masalah yang diteliti. Masalah pokok tersebut dirumuskan kedalam bagian-bagian yang lebih tegas agar tidak menimbulkan perbedaan terhadap masalah yang diteliti. Berdasarkan uraian diatas, penulis mencoba mengidentifikasi masalah yang ada sebagai berikut : 1) Bagaimana gambaran umum mutu layanan SIM akademik di Jurusan

Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) ?

2) Bagaimana gambaran umum mutu layanan SIM akademik di Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom) ?

3) Bagaimana komparasi mutu layanan SIM akademik di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) dan mutu layanan SIM akademik di Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom) ?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui variabel-variabel apa saja yang dapat mempengaruhi kepuasan mahasiswa/i terhadap layanan akademis dari administrasi pendidikan (FIP-UPI) dan mahasiswa/i administrasi bisnis (universitas Telkom).

2. Tujuan Khusus

Sedangkan secara khusus, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :

a. Mutu Layanan SIM akademik studi pada Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI).

b. Mutu Layanan SIM akademik studi pada Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom) dan,

c. Perbedaan Mutu Layanan SIM akademik jurusan Administrasi pendidikan (FIP-UPI) dan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom).


(14)

5

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

D.Manfaat Penelitian

Ada beberapa manfaat yang dapat penulis kemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Segi Teoritis

Secara teoritis diharapkan dapat meningkatkan potensi, respon dan kemampuan yang dimiliki oleh kedua jurusan tersebut untuk dapat bersaing dalam era globalisasi yang selalu dinamis dalam perkembangan di berbagai bidang. Serta mengetahui variabel-variabel apa saja yang mempengaruhi kepuasaan mahasiswa.

b. Segi Operasional

1) Bagi pihak lembaga

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berarti bagi kedua lembaga dilapangan mengenai mutu layanan sistem infomasi manajemen (SIM) akademik. Selain itu juga diharapkan hasil penelitian ini mampu meningkatkan kinerja secara terus menerus dalam jangka panjang yang dapat menunjang pemuasan kebutuhan layanan operasional bagi mahasiswa/i.

2) Bagi peneliti

Penelitian ini juga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pengembangan pola pikir peneliti, khususnya dalam kajian mutu layanan sistem informasi manajemen akademik di perguruan tinggi serta dapat mengetahui proses pelayanan khususnya perguruan tinggi sebaigamana mestinya.


(15)

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

E. Struktur Organisasi Penelitian

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang isi skripsi ini, penulis sajikan uraian dari sistematika skripsi yang sudah ditetapkan berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia Nomor 5032/UN40/HK/2012 yang dikemas dalam sebuah buku yang berjudul

“Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Tahun 2012” sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan, Pendahuluan peneliti sajikan pada bagian pertama isi skripsi yang di dalamnya merupakan uraian dari Latar Belakang Masalah, Identifikasi dan Perumusan Penelitian, Tujuan Penelitian, Metode Penelitian, Manfaat/Signifikansi Penelitian, dan Struktur Organisasi Skripsi.

BAB II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian. Dalam bab ini berisi tentang, Landasan Teori yang menjadi dasar penelitian, Kerangka Pemikiran Penelitian dan Hipotesis Penelitian.

BAB III menguraikan mengenai Metode Penelitian. Dalam bab ini berisi tentang Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian, Desain dan Justifikasi Penelitian, Metode Penelitian dan Justifikasi Penggunaan Metode, Definisi Operasional, Instrument Penelitian, Proses Pengembangan Instrument Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, dan Analisis Data.

BAB IV menguraikan mengenai Hasil Penelitian dan Pembahasan. Bab ini berisi mengenai Pengolahan/Analisis Data yang dapat dilakukan berdasarkan prosedur penelitian kuantitatif atau penelitian kualitatif. Dan Pembahasan/Analisis Temuan.

BAB V menguraikan mengenai Kesimpulan dan Saran. Bab ini berisi mengenai hasil kesimpulan penelitian dan saran yang diajukan bagi pihak terkait.


(16)

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

BAB III

METODE PENELITIAN

Salah satu cara yang dapat ditempuh agar menghasilkan penelitian yang baik adalah menggunakan metode yang sistematis dan sesuai dengan kondisi. Metode penelitian merupakan cara-cara yang digunakan untuk memecahkan masalah yang akan diteliti. Dengan menggunakan metode penelitian yang sesuai dengan masalah yang diteliti maka akan menjadikan suatu penelitian yang dilakukan memiliki tingkat kecermatan yang tinggi dan akan mendapatkan hasil yang lebih akurat dan baik.

A.Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi dalam penelitian ini adalah tempat peneliti melakukan penelitian tentang Studi komparatif Mutu layanan Sistem Informasi Manajemen (SIM) jurusan Administrasi Pendidikan Berada di Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai lembaga pendidikan formal yang memiliki moto yaitu ebagai kampus Edukatif, ilmiah, dan religious. Kampus nya berada di Jalan Dr.SetiaBudi 229 Bandung. Serta Jurusan administrasi Bisnis di Universitas Telkom berada di Jalan telekomunikasi terusan buah batu, dayeuh kolot Bandung 40257.

2. Populasi Penelitian

Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2006:90) yang mengemukakan bahwa, “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Dalam penelitian ini yang akan dijadikan populasi adalah mahasiswa/i jurusan administrasi pendidikan mulai angkatan 2009 berjumlah 45 mahasiswa/i, angkatan 2010 berjumlah 56 mahasiswa, angkatan 2011 berjumlah 52 mahasiswa. Dan yang akan dijadikan populasi juga mahasiswa/i jurusan Administrasi Bisnis mulai


(17)

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

dari angkatan 2009 berjumlah 95, angkatan 2010 berjumlah 100 mahasiswa, angkatan 2011 berjumlah 115 mahasiswa.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan proportionate stratified random sampling. Teknik tersebut digunakan dalam penelitian ini karena populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional.

Tabel 3.1 populasi penelitian

Jurusan Angkatan Jumlah

Administrasi Pendidikan

2009 = 45 2010 = 56 2011 = 52

153 mahasiswa

Administrasi Bisnis 2009 = 95 2010 =100 2011 = 115

310 mahasiswa

TOTAL 463 mahasiswa

3. Sampel

Dalam sebuah penelitian terkadang populasi yang menjadi objek/subjek penelitian jumlahnya banyak sedangkan waktu dan sumber daya yang dimiliki peneliti kurang memadai untuk melakukan penelitian dengan objek penelitian yang banyak, maka dibutuhkan penarikan sampel sebagai bagian dari data yang mewakili keseluruhan populasi yang akan diteliti. Pengertian sampel menurut Sugiyono (2011:81) adalah “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Apabila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada dalam populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu. Maka penelitian dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Dalam menentukan jumlah minimal sampel


(18)

26

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

yang dibutuhkan pada populasi yang diketahui, maka penulis menggunakan rumus menurut isaac dan Michael untuk tingkat kesalahan 5% sebagai berikut:

Taraf kesalahan 5% dari N = 198 n = jumlah sampel

N = jumlah populasi Administrasi Pendidikan

= 19 Angkatan 2010

angkatan 2011

jadi jumlah sampelnya = 19,2 +23,9+22,2 = 65,3. Jumlah yang pecahan bisa dibulatkan keatas, sehingga jumlah sampel menjadi 19+24+22= 65

Administrasi Bisnis Angkatan 2009

Angkatan 2010

Angkatan 20011

Jadi jumlah sampelnya = 40,6+42,7+49,1 = 132,4. Jumlah yang pecahan bisa dibulatkan ke atas, sehingga jumlah sampel menjadi 40+43+49 = 132

B. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi salah penafsiran terhadap judul dan ruang lingkup masalah yang diteliti, maka terlebih dahulu penulis akan menjelaskan definisi istilah yang terkandung dalam judul tersebut sehingga terdapat persamaan pandangan antara penulis dan pembaca. Definisi operasional


(19)

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

adalah suatu konsep yang digunakan oleh peneliti dalam menggunakan istilah-istilah dalam penelitian.

Fungsi dari definisi operasional adalah menjelaskan istilah-istilah yang berhubungan dengan judul penelitian sehingga didapat kesamaan persepsi antara peneliti dan pembaca terhadap istilah-istilah yang peneliti gunakan. Sebagaimana dijelaskan Komaruddin (1994:29) bahwa, “definisi operasional adalah pengertian yang lengkap tentang satu variabel yang mencakup semua unsur yang menjadi ciri utama variabel itu”.

Sehubungan dengan hal tersebut, peneliti akan menjelaskan beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Studi Komparatif

Studi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya “Kajian,

mempelajari” (Tim Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa,

1997:860). Sedangkan menurut Piter Salim & Yenny Salim (1991:708) dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer, “Studi berasal dari bahasa Inggris to study yang berarti ingin mendapatkan atau mempelajari”. Sedangkan komparasi berasal dari bahasa Inggris “Comparation”, yang artinya perbandingan

Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto dalam (Anas Sudijono 2003:206) menyatakan bahwa:

Studi komparatif adalah studi yang berusaha untuk menemukan persamaan dan perbedaan tentang benda, tentang orang, tentang prosedur kerja, tentang ide, kritik orang, kelompok terhadap sesuatu ide tau suatu prosedur kerja. Dapat juga dilaksanakan dengan maksud untuk membandingkan kesamaan pandangan dan perubahan pandangan orang,kelompok, atau Negara terhadap peristiwa atau terhadap ide.

Dalam penelitian ini studi komparasi yang dimaksud adalah untuk mencari perbedaan dalam proses peningkatan mutu layanan SIM akademik


(20)

28

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

di jurusan administrasi pendidikan dan mutu layanan SIM akademik di jurusan administrasi bisnis.

2. Konsep Mutu

Ahmad V. Feigenbaum (1994) mengemukakan pengertian mutu yang lain, yang berbunyi: “Mutu adalah hasil perpaduan yang menyeluruh diantara berbagai karakteristik produk maupun jasa, baik dilihat dari sudut pemasaran rekayasa pabrik dan pemeliharaan, yang sesuai dengan keinginan konsumen terhadap produk atau jasa yang konsumen perlukan”.

Sehingga jelas, bahwa sesuatu yang dikatakan berkualitas atau bermutu harus memiliki ketiga karakteristik tersebut.

Pada konsep mutu absolute sederajat baiknya produk, barang dan jasa mencerminkan tingginya harga barang atau jasa itu dan tingginya standar atau tingginya penilaian dari lembaga yang memasok barang itu. Sedangkan dalam konsep mutu yang versikap relative, derajat mutu itu bergantung pada penilaian dari konsumen yang memanfaatkan barang tersebut. Mutu dipengaruhi oleh banyak tahapan kegiatan yang saling berhubungan (proses) seperti misalnya perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.

3. Layanan Akademik

Menurut Fandy Tjiptono (2001: 70) ada lima dimensi pokok yang lazim digunakan untuk menilai kualitas pelayanan yaitu: (1) Bukti langsung, meliputi fasilitas fisik, perlengkapan dan karyawan, (2) Keandalan, yakni kemampuan untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan, (3) Daya tanggap, yaitu keinginan para staf untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap, (4) Jaminan, mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan sifat yang dapat dipercaya yang dimiliki oleh para staf, (5) Empati, meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan dan hubungan pribadi.


(21)

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

4. Mutu Layanan SIM Akademik

Untuk meningkatkan kualitas atau mutu pelayanan dibutuhkan suatu Sistim Informasi yang selalu mengikuti perkembangan teknologi informasi yang terjadi. Universitas pendidikan Indonesia adalah salah satu perguruan tinggi mempunyai komitment untuk memanfaatkan serta mengikuti perkembangan teknologi informasi untuk meningkatkan pelayanan yang didukung sistem informasi kepada para pengguna jasa pendidikan. Jika sistem tidak menyediakan informasi yang dibutuhkan maka para pengguna jasa pendidikan akan mengalami kekecewaan dan mencari alternatif lain. Demikian pula pada universitas telkom kepuasan para pengguna jasa pendidikan dapat digunakan unruk mengevaluasi kinerja Sistem Informasi suatu organisasi. Pelayanan

Menurut Munir (1991) pelayanan adalah aktivitas yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor material melalui sistem, prosedur, dan metode tertentu dalam rangka memenuhi kebutuhan orang lain sesuai dengan haknya. merupakan sumber daya yang terhadap segala sesuatu dalam bentuk informasi yang ada kaitannya dengan masalah-masalah akademik di kampus. Sistem Informasi Akademik selain merupakan sumber daya informasi di kampus, juga dapat digunakan sebagai sarana media komunikasi antara dosen dan mahasiswa, mahasiswa dengan mahasiswa dosen dengan pejabat kampus terkait dan siapa saja yang ada di lingkungan kampus tersebut.

Dalam penelitian ini digunakan beberapa istilah sehingga didefinisikan secara operasional agar menjadi petunjuk dalam penelitian ini dan petunjuk bagi yang membacanya yaitu :

a. Layanan adalah tindakan atau kinerja yang ditawarkan suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat tidak nyata.

b. Mutu atau Kualitas Layanan adalah pelayanan yang diberikan sesuai dengan keinginan dan harapan mahasiswa yang dapat membuat menjadi loyal terhadap fakultas. Kualitas layanan ini dapat diukur/dilihat dari keramahan


(22)

30

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

petugas, kecepatan melayani, ketepatan/akurasi pencatatan data, serta tersedianya fasilitas pelayanan yang memadai.

c. R e l i a b i l i t y (kehandalan), adalah kemampuan petugas untuk memberikan pelayanan yang sesuai yang dijanjikan secara akurat dan dipercaya, tepat waktu, kesamaan layanan dan sikap pegawai.

1) Petugas mampu menjelaskan pelayanan yang diberikan 2) Petugas mampu memberikan informasi yang dibutuhkan

3) Petugas mampu menyelesaikan setiap tugas dengan cepat dan akurat. 4) Petugas sangat memahami keluhan mahasiswa dan mampu memberikan

solusi yang memuaskan

5) Petugas mampu memberikan pelayanan sesuai yang diharapkan.

d. R e s p o n s i v e n e s s (daya tanggap), adalah kecepatan merespon atau memberikan pelayanan yang cepat. tepat dengan penyampaian yang jelas serta terhindar dari salah persepsi.

1) Petugas cepat dan tanggap dalam menghandle setiap permasalahan mahasiswa.

2) Petugas selalau menawarkan bantuan, meskipun tanpa diminta oleh mahasiswa.

3) Petugas dengan cepat dan tanggap memberikan informasi yang dibutuhkan mahasiswa.

4) Kecepatan petugas dalam melaksanakan tugas administrasi akademik. e. Assurance (jaminan), adalah kemampuan petugas dan sistem informasi

akademik menumbuhkan kepercayaan bagi mahasiswa. Kepecayaan disini dapat berupa komponen yang berupa komunikasi, kredibilitas, keamanan, kompetensi dan sopan santun, koneksi sambungan untuk sistem informasi nilai :


(23)

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

1) Petugas mampu menjaga kerahasiaan setiap administrasi akademik mahasiswa.

2) Petugas selalu menepati komitmen janjinya kepada mahasiswa.

3) Petugas serta sistem informasi akademik mampu memberikan rasa nyaman dan aman karena administrasi akademik dilakukan dengan benar dan teliti.

4) Petugas selalu bersikap ramah dan sopan dalam melaksanakan administrasi akademik dan menyelesaikan keluhan mahasiswa.

f. Empathy (kemampu-fahaman), adalah sikap petugas serta sistem informasi manajemen akademik memberikan perhatian yang tulusdan cermat kepada mahasiswa dengan berupaya memenuhi keinginan mahasiswa:

1) Petugas mendengarkan setiap keluhan mahasiswa dengan penuh perhatian dan kesabaran.

2) Petugas selalu memperhatikan keinginan mahasiswa sehingga mahasiswa tidak perlu menunggu lama untuk menyelesaikan administrasi akademik serta tidak membeda-bedakan dalam memberikan pelayanan

3) Saat petugas memberikan pelayanan, pegawai menyapa, menawarkan bantuan, menatap mata saat berbicara, dan mengucapkan terima kasih. g. Tangibles (penampilan/bukti fisik), adalah variabel penampilan merupakan

bukti fisik, sarana, peralatan ataupun peralatan bantuan dan komunikasi yang digunakan.

Indikatornya adalah :

1) Penampilan petugas selalu rapi dan menarik


(24)

32

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

3) Ruangan administrasi fakultas yang bersih, sejuk, menarik dan tertata rapi.

4) Tempat duduk yang aman dan tertata rapih.

5) Ketersediaan informasi manajemen akademik selalu ada.

h. Kepuasan mahasiswa adalah tingkat kualitas layanan sistem informasi manajemen akademik yang diberikan kepada mahasiswa terutama dalam hal SIM akademik sehingga memperoleh pelayanan sesuai dengan keinginan dan harapannya

1) Puas terhadap layanan yang diinginkan dengan layanan yang diterima mahasiswa

2) Puas terhadap kedisiplinan petugas dalam hal pelayanan akademik. 3) Puas terhadap kecepatan dan ketepatan penyelesaian semua hal yang

berhubungan dengan akademik.

4) Puas terhadap fasilitas pelayanan yang tersedia guna penyelesaian administrasi akademik mahasiswa.

C. Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data 1. Metode

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan perbedaan proses mutu layanan sistem informasi (SIM) akademik yang berada di Universitas pendidikan dan Universitas Telkom. Dalam pencapaian tujuan tersebut dibutuhkan suatu metode yang tepat yang mampu menjadi pedoman dalam setiap langkah peneliti dalam melakukan penelitian yang akan dilakukan.

Metode merupakan serangkaian cara dalam suatu penelitian yang dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian. Seperti yang


(25)

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

diungkapkan oleh Winarno Surakhmad (1994:131) mengemukakan bahwa, “Metode adalah cara utama yang digunakan dalam mencapai suatu tujuan”. Berdasarkan batasan tersebut metode penelitian adalah cara ilmiah untuk memahami objek dalam suatu kegiatan penelitian. Lebih luas lagi menurut Sugiyono (2010:2) menerangkan bahwa:

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis.

Merujuk pada pernyataan di atas dan sesuai dengan masalah yang diteliti, maka metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode penelitian yang bermaksud untuk memberikan deskripsi/pemaparan mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi.

Proses penelitian deskriptif berupa pengumpulan dan penyusunan data, serta analisis dan penafsiran data. Penelitian deskriptif dapat bersifat komparatif dengan membandingkan persamaan dan perbedaan fenomena tertentu. Metode penelitian deskriptif menurut Mohamad Ali (1995:120), adalah sebagai berikut:

Metode penelitian deskriptif digunakan untuk upaya pemecahan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang. Adapun cara yang dilakukan untuk menempuh langkah-langkah pengumpulan, klasifikasi, dan analisis atau pengolahan data, membuat kesimpulan dan laporan dengan tujuan utama untuk membuat penggambaran sesuatu keadaan secara obyektif dalam suatu deskripsi situasi.

Beberapa alasan peneliti mempergunakan metode deskriptif adalah sebagai berikut:

a. Waktu yang digunakan relatif singkat, data yang diperlukan dapat terkumpul.


(26)

34

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

c. Tidak memerlukan kehadiran peneliti saat pengisian data oleh responden.

d. Pengumpulan data lebih efisien bila dilihat dari segi waktu, biaya, dan tenaga.

Selain metode deskriptif, peneliti juga menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang digunakan dengan mengukur indikator-indikator variabel penelitian sehingga diperoleh gambaran dan hubungan diantara variabel-variabel tersebut. Hal ini sejalan dengan pengertian pendekatan kuantitatif menurut Margono (1996) yang menyatakan “penelitian kuantitatif merupakan suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa data sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui”

Suharsimi Arikunto (2002:11) mengemukakan ciri-ciri penelitian kuantitatif yang diantaranya,

a. Penelitian kuantitatif menghendaki adanya perekayasaan sesuatu yang akan diteliti, dengan terencana memberikan suatu perlakuan terentu untuk mengetahui akibat-akibatnya.

b. Penelitian kuantitatif merupakan eksperimental atau percobaan yang dilakukan secara terencana, sistematis dan terkontrol dengan ketat, baik dalam bentuk desain fungsional maupun desain factorial.

c. Penelitian kuantitatif lebih tertuju pada penelitian tentang hasil dari pada proses.

d. Penelitian kuantitatif cenderung merupakan prosedur pengumpulan data melalui observasi untuk membuktikan hipotesis yang didedukasi dari dalil atau teori.

e. Penelitian kuantitatif terutama bertujuan menghasilkan penemuan-penemuan baik dalam bentuk teori baru ataupun perbaikan teori lama. Oleh karena itu, metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk memberikan gambaran secara sistematis mengenai fakta atau karakteristik populasi tertentu secara aktual dan cermat dengan menggunakan perhitungan statistik.


(27)

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

2. Teknik Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data adalah cara atau alat (instrumen) yang digunakan dalam menggali dan mengumpulkan data atau informasi mengenai subjek penelitian. Dalam penelitian, disamping menggunakan metode yang tepat, juga perlu memilih teknik dan alat pengumpulan data dalam menjawab pokok permasalahan penelitian dan untuk mencapai tujuan penelitian yang diharapkan, sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono

(1999:7) bahwa: “Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang

ditempuh dan alat-alat yang dipergunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan datanya”. Adapun tahapan pengumpulan data dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Menentukan alat pengumpul data

Berkaitan dengan pengertian teknik pengumpulan data dan wujud data yang akan dikumpulkan, maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan tiga alat pengumpulan data yaitu angket, studi kepustakaan dan studi dokumentasi.

1) Angket

Menurut Sugiyono (2009:199), “Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Angket merupakan daftar pertanyaan atau pernyataan yang diberikan kepada responden untuk memperoleh informasi tentang fakta yang diketahui responden mengenai masalah yang sedang diteliti.

Dalam penelitian ini jenis angket yang dipilih adalah angket tertutup dan terstruktur yang berisi kemungkinan-kemungkinan yang jawabannya telah disediakan. Responden hanya memilih jawaban sesuai dengan pendapatnya dengan menggunakan tanda yang sudah ditetapkan peneliti pada kolom yang disediakan.


(28)

36

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

Angket tertutup (angket berstruktur) adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih salah satu jawaban yang sesuai dengan karakter dirinya dengan cara memberikan tanda silang atau tanda checklist.

Alasan peneliti menggunakan angket tertutup dalam penelitian ini, yaitu:

a) Adanya efisiensi dari segi tenaga, biaya, dan waktu dalam pengumpulan data.

b) Memberikan kemudahan pada responden dalam memberikan jawaban pada alternatif jawaban yang telah disediakan.

c) Data dapat diproses dengan mudah untuk ditabulasi dan dianalisis.

Hal ini sejalan dengan pendapat Suharsimi Arikunto (2002:129) bahwa angket tertutup memiliki beberapa keuntungan, diantaranya:

a) Tidak memerlukan hadirnya peneliti.

b) Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden. c) Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya

masingmasing dan menurut waktu senggang responden.

d) Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur, dan tidak malu-malu dalam menjawab.

e) Dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi pernyataan/pertanyaan yang benar-benar sama.

2) Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan yaitu usaha mendapatkan informasi yang berhubungan dengan teori-teori yang berkaitan dengan masalah serta variabel yang sedang diteliti, yaitu dengan cara mengumpulkan dan mempelajari literatur-literatur yang berhubungan dengan obyek yang akan diteliti. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar peneliti dapat menambah informasi dan pengetahuan yang berbentuk teori yang dapat dijadikan landasan berfikir untuk menunjang pelaksanaan


(29)

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

penelitian. S. Nasution (dalam Yenni Nuranisa, 2000:37) menyatakan bahwa:

Seorang peneliti memerlukan bahan-bahan yang bersumber dari perpustakaan. Bahkan meliputi majalah, pamphlet, dan bahan-bahan dokumentasi lainnya. Sumber kepustakaan diperlukan untuk memperoleh bahan yang mempertajam orientasi dan dasar tentang masalah penelitian.

Berdasarkan hal tersebut, maka studi kepustakaan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat diabaikan karena sangat menunjang dalam pelaksanaan penelitian serta akan memperkuat hasil penelitian.

3) Studi Dokumentasi

Secara harfiah dokumentasi berasal dari kata dokumen yang berarti barang-barang tertulis. Menurut Gurba dan Lincoln (Yatim Rianto, 2007:103) menyatakan bahwa: “Dokumen ialah setiap bahan tertulis ataupun film yang sering digunakan untuk keperluan penelitian, karena alasan-alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.

Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya. Teknik dokumentasi sebagai sumber data diharapkan dapat mendukung hasil penelitian yang lebih kredibel. Studi dokumentasi yang telah dimiliki oleh peneliti adalah dari buku – buku yang berhubungan dengan studi penelitian peneliti.

b. Penyusunan alat pengumpul data

Berdasarkan alat pengumpulan data berupa angket, maka disusun pembuatan angket. Untuk mempermudah dalam pengolahan data, maka peneliti harus melakukan penyusunan terhadap data yang akan diolah. Adapun langkah yang dilakukan peneliti dalam penyusunan instrument pengumpulan data adalah sebagai berikut:


(30)

38

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

1) Menetapkan variabel penelitian yang akan diteliti, yaitu Mutu Layanan SIM Akademik.

2) Menentukan dan menjabarkan aspek dari setiap variabel (terlampir).

3) Menyusun kisi-kisi angket atau instrumen penelitian (terlampir). 4) Menyusun pernyataan-pernyataan dari setiap variabel disertai

alternatif jawabannya.

5) Menentukan kriteria penskoran untuk setiap alternatif jawaban dengan menggunakan skala Likert (Akdon, 2005:118) yang nilainya berkisar 1-5, rincian dari penilaian tersebut dapat terlihat pada berikut:

Tabel 3.2 Kriteria Penilaian

a. Tahap uji coba angket

Untuk mendapatkan data yang sesuai dan dipercaya maka sebelum angket disebarkan pada responden yang sebenarnya, terlebih dahulu diujicobakan kepada responden yang memiliki karakteristik sama dengan responden sebenarnya. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Sanafiah Faisal (1982: 38) bahwa:

Setelah angket disusun, lazimnya tidak langsung disebarkan untuk penggunaan sesungguhnya (tidak langsung dipakai dalam

NO KRITERIA BOBOT

1 Sangat Baik (SB) 4

2 Baik (B) 3

3 Tidak Baik (TB) 2


(31)

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

pengumpulan data yang sebenarnya). Sebelum pemakaian sesungguhnya sangatlah mutlak diperlukan uji coba terhadap isi maupun bahasan angket yang telah disusun.

Pelaksanaan uji coba angket ini dimaksudkan untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan yang mungkin terjadi pada item-item angket, baik dalam hal redaksi, alternatif jawaban maupun pemahaman dalam kalimat penelitian tersebut. Sebagaimana pendapat dari Arikunto (1998:216) mengemukakan:

Uji coba instrumen penelitian dimaksudkan untuk melihat kualitas instrumen yang disusun yaitu upaya untuk mengetahui validitas dan reliabilitas serta objektivitas. Selain itu agar kalimat dalam penelitian dapat dipahami, waktu yang tersedia cukup, dan tanggapan responden lainnya.

Dalam penelitian ini uji coba angket dilaksanakan pada tanggal 6 maret 2013 yang bertempat di Universitas Telkom Jurusan Administrasi Bisnis dengan jumlah responden 35 mahasiswa. Setelah angket yang diujicobakan terkumpul kembali, selanjutnya dilakukan pengolahan ujicoba angket.

Setelah angket tersebut diujicobakan, selanjutnya dilakukan analisis statistik dengan tujuan untuk menguji validitas dan reliabilitas. Dengan mengetahui validitas dan reliabilitas alat pengumpul data, maka diharapkan hasil penelitian memiliki validitas dan reliabilitas yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas alat pengumpul data ditempuh dengan cara sebagai berikut:

1). Uji Validitas

Uji validasi ditujukan untuk menguji sejauhmana alat ukur dalam hal ini kuesioner mengukur apa yang ingin diukur. Pengujian validasi dilakukan dengan mengkorelasikan masing-masing item skor dengan


(32)

40

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

total skor. Teknik analisis yang digunakan adalah koefisien korelasi product-moment pearson, sebagai berikut :

 

 

2 2 2 2

Y Y n X X n Y X XY n r           

Butir yang mempunyai korelasi positif dengan skor total serta korelasi yang tinggi menunjukkan bahwa butir tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Biasanya syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah r = 0,33

(Sugiono, 2009:172). Pengujian uji validitas diatas dibantu dengan menggunakan program SPSS untuk memudahkan dalam perhitungan data. Hasil perhitungan uji validitas setiap item pernyataan yang ada pada angket, terlampir. dan berikut adalah rekapitulasi hasil uji validitas:

Tabel 3.3

Uji validitas variabel mutu layanan

Item r korelasi r kritis keputusan

1 0,448 0,33 valid

2 0,412 0,33 valid

3 0,425 0,33 valid

4 0,496 0,33 valid

5 0,486 0,33 valid

6 0,542 0,33 valid

7 0,487 0,33 valid


(33)

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

Item r korelasi r kritis keputusan

9 0,346 0,33 valid

10 0,44 0,33 valid

11 0,501 0,33 valid

12 0,371 0,33 valid

13 0,544 0,33 valid

14 0,469 0,33 valid

15 0,482 0,33 valid

16 0,376 0,33 valid

17 0,624 0,33 valid

18 0,398 0,33 valid

19 0,458 0,33 valid

20 0,587 0,33 valid

21 0,472 0,33 valid

22 0,548 0,33 valid

23 0,45 0,33 valid

24 0,47 0,33 valid

25 0,44 0,33 valid

26 0,521 0,33 valid

27 0,442 0,33 valid

28 0,394 0,33 valid

29 0,549 0,33 valid

30 0,406 0,33 valid


(34)

42

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

Item r korelasi r kritis keputusan

32 0,379 0,33 valid

33 0,527 0,33 valid

34 0,413 0,33 valid

35 0,418 0,33 valid

36 0,41 0,33 valid

37 0,364 0,33 valid

38 0,458 0,33 valid

39 0,529 0,33 valid

40 0,363 0,33 valid

41 0,405 0,33 valid

42 0,51 0,33 valid

a) Berdasarkan hasil uji validitas, diketahui bahwa dalam variabel mutu layanan terdapat 42 item item valid karena nilai r korelasinya lebih besar dari r kritis (misalkan: 0,448>0,33) namun tidak ada yang tidak valid Kemudian membuat keputusan dengan membandingkan thitung dengan ttabel dimana kaidah keputusanya adalah sebagai berikut:

Jika thitung> ttabel berarti valid, dan Jika thitung< ttabel berarti tidak valid. 2). Analisis Reliabilitas Instrumen

Analisis reliabilitas merupakan salah satu ciri utama instrumen pengukuran yang baik. Reliabilitas sering disebut juga sebagai keterpercayaan, keandalan, keajegan, konsisten dan sebagainya, namun ide pokok dalam konsep reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.


(35)

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

Tinggi rendahnya reliabilitas secara empiris ditujukan oleh suatu angka yang disebut koefesien reliabiltas, walaupun secara teoritis besarnya koefisien berkisar antara 0,00-1,00 dan juga dapat bertanda positif (+) maupuan negatif (-). Dalam hal reliabilitas, koefesien yang besarnya kurang dari nol (0,00) tidak ada artinya karena interpretasi reliabilitas selalu mengacu pada koefisien yang positif.

Pada penelitian ini digunakan metode pengukuran reliabilitas Alpha Cronbach, dengan kriteria besarnya koefisien reliabilitas minimal harus dipenuhi oleh suatu alat ukur adalah 0,70 yang berarti bahwa secara keseluruhan alat ukur telah memiliki konsistensi internal yang dapat diandalkan.

Metode uji reliabilitas yang digunakan adalah dengan nilai atau cronbach’s alpha dengan rumus :

             

2

2 1 1 St i S k k i r

Dimana r = Nilai Reliabilitas k = jumlah item

i S2

= jumlah item St2 = varian total

Sedangkan rumus untuk varian total dari varian item adalah :

2 2 ) ( 2 2 n Xt n Xt

St

2 2 n JKs n Jki Si  

Keterangan Jki = Jumlah kuadran seluruh skor item JKs = Jumlah kuadran subyek


(36)

44

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

Dari hasil pengolahan data diketahui bahwa nilai reliabilitasnya:

               

  2

2 1 1 St i S k k i r Tabel 3.5 Nilai Reliabilitas

Koefisien Reliabilitas Nilai Reliabel

Mutu layanan 0,908 Reliabel

Nilai reliabilitas memberikan indikasi bahwa keandalan kuesioner yang digunakan sebagai alat pengukur termasuk pada kategori berkorelasi kuat untuk variabel mutu layanan karena nilainya lebih besar dari 0,7.

D.Prosedur Pelaksanaan dan Pengumpulan Data

Prosedur diartikan sebagai tata cara pengumpulan data yang terdiri dari beberapa langkah-langkah yang harus ditempuh dalam proses pelaksanaan pengumpulan data. Adapun prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini ditempuh melalui tiga tahap, diantaranya:

1. Tahap persiapan

Tahapan persiapan ini menempuh langkah-langkah sebagai berikut : a. Melakukan studi pendahuluan yang dilakukan untuk mendapatkan

segala informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.

b. Melakukan persiapan penelitian yang menyangkut langkah-langkah pembuatan surat perizinan penelitian.

c. Membuat instrumen terkait dengan variabel Mutu Layanan SIM Akademik.


(37)

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

2. Tahap penyebaran dan pengambilan instrumen

Setelah diperoleh hasil dan diketahui validitas dan realibilitas instrumen pengumpul data dari sampel uji coba, langkah selanjutnya yaitu penyebaran instrumen yang sudah diperbaiki dan dilengkapi kepada sampel penelitian yang sebenarnya.

Penyebaran instrumen ini dilaksanakan pada tanggal 6 maret 2013. Penyebaran instrumen dimaksudkan untuk memperoleh data sebenarnya yang dapat digunakan dalam penelitian, kemudian dianalisis dan diolah sesuai dengan prosedur dan teknik pengolahan data yang berlaku sehingga diperoleh hasil untuk ditarik kesimpulan.Pengumpulan data yang diperlukan dibagi dalam dua tahapan, yaitu tahap pertama sebagai penyebaran instrumen dan tahap yang kedua sebagai tahap pengambilan instrumen. Cara yang dilakukan peneliti dalam penyebaran instrumen tersebut yaitu dengan mendatangi setiap jurusan yang bersangkutan. Instrumen yang disebarkan berjumlah sesuai dengan sampel yang telah ditetapkan. Sementara itu dalam tahap pengambilan instrumen peneliti melakukan pengambilan sesuai tanggal yang telah disepakati dengan pihak pihak kedua jurusan.

3. Teknik Pengolahan Data

Data yang terkumpul dari penyebaran angket kemudian diolah dan dianalisis. Mengolah dan menganalisis data merupakan langkah yang sangat penting dalam kegiatan penelitian. Seperti dikatakan oleh Muhamad Ali (1995:151) bahwa :

Pengolahan dan analisis data merupakan salah satu langkah yang sangat penting dalam kegiatan penelitian terutama bila diinginkan generalisasi, pengujian hipotesis atau kesimpulan tentang berbagai masalah yang diteliti.

Mengolah data ini dilakukan agar data yang telah terkumpul mempunyai arti dan dapat dilakukan kesimpulan sebagai suatu jawaban dari


(38)

46

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

permasalahan yang diteliti. Dikemukakan oleh Winarno Surakhmad (1998:109) bahwa:

Mengolah data adalah usaha yang kongkrit yang membuat data itu “berbicara” sebab betapapun besarnya jumlah data tingginya nilai data yang disusun dalam suatu organisasi dan diolah menurut sistematik yang baik, niscaya data itu tetap mempunyai bahan-bahan yang “membisu” seribu bahasa”.

Oleh karena itu, langkah-langkah pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Seleksi angket

Seleksi angket adalah kegiatan memeriksa kelengkapan angket yang telah terkumpul setelah disebarkan yaitu dengan cara menghitung jumlah angket yang telah terkumpul. Jumlah angket yang terkumpul dengan yang telah disebarkan harus sama atau sesuai. Kegiatan seleksi angket ini penting dilakukan untuk meyakinkan bahwa data yang terkumpul telah memenuhi syarat untuk diolah. Langkah-langkah ini secara lebih terpirinci dapat dilakukan sebagai berikut:

1) Memeriksa apakah jumlah angket dari responden sudah terkumpul. 2) Memeriksa apakah semua pernyataan dijawab sesuai dengan petunjuk angket dan memeriksa kelayakan angket yang bisa diolah. 3) Menentukan skor/nilai untuk setiap alternatif jawaban.

Hasil penyeleksian angket yang disebarkan kepada 35 responden, terkumpul dan yang dapat diolah sebanyak 35 angket. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di bawah ini :


(39)

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

Tabel 3.6

Rekapitulasi Angket PreTest

No. Mutu Layanan SIM Akademik

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 1 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 1 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 5 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 2 3 6 3 3 3 2 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 2 7 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 8 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 9 3 3 4 2 2 4 3 3 3 3 3 3 2 2 4 2 2 3 3 3 4 3 10 3 3 1 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 11 3 3 3 4 3 2 3 2 2 1 4 4 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 12 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 13 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 14 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 15 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 16 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 17 2 2 3 2 2 1 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 18 3 3 2 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 19 3 3 2 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 20 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 21 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 22 2 3 3 2 1 2 4 3 2 2 2 2 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 23 2 3 3 2 1 2 2 4 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 24 2 2 1 3 1 2 3 2 1 3 1 3 1 1 3 3 3 2 3 2 3 3 25 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 26 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 27 3 3 3 3 2 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 28 3 1 1 3 2 2 3 1 3 1 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 29 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 30 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 31 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 32 3 3 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 33 2 2 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 34 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 35 4 3 4 4 3 3 4 3 2 4 3 3 3 4 3 2 4 2 4 3 3 3


(40)

48

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

Mutu Layanan SIM Akademik

23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 skor 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 123 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 4 4 142 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 1 3 3 4 3 2 3 2 1 117 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 2 115 2 2 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 1 2 3 3 3 3 2 3 117 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 2 2 4 3 3 117 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 122 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 122 1 2 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 123 2 3 3 3 3 4 3 3 3 1 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 110 1 2 3 3 2 4 3 2 4 2 1 2 1 4 2 4 4 4 3 2 119 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 129 2 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 124 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 117 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 2 110 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 114 3 2 2 3 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 4 3 2 2 4 4 98 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 121 2 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 126 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 3 125 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 4 4 3 4 3 3 3 117 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 3 3 3 3 4 4 3 114 3 3 3 3 3 1 2 2 1 3 3 3 3 2 3 3 3 1 4 4 108 3 3 4 3 3 4 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 106 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 143 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 1 112 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 1 3 2 2 2 2 3 1 102 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 98 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 125 2 3 3 3 2 4 1 4 4 3 3 3 2 2 1 3 3 3 2 2 107 2 3 2 2 2 2 2 2 4 2 2 3 3 3 2 3 3 3 1 2 106 1 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 1 99 4 4 3 3 3 4 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 130 1 1 1 3 2 2 2 3 2 3 1 3 2 2 2 2 2 3 2 1 90 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 144


(41)

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

a. Klasifikasi Data

Setelah dilakukan seleksi data, langkah selanjutnya adalah melakukan klasifikasi data, yaitu mengelompokan data ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan variabel penelitian, yaitu variabel X1 (Mutu Layanan SIM Akademik di Jurusan Administrasi Pendidikan- (FIP- UPI)) dan variabel X2 (Mutu Layanan SIM Akademik di Jurusan Administrasi Bisnis-Universitas Telkom).

Variabel X1 diwakili oleh 65 mahasiswa/i dari Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) dan variabel X2 diwakili oleh 132 mahasiwa/i dari jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom). Selanjutnya, dilakukan pemberian skor terhadap setiap alternative jawaban sesuai dengan kriteria yang ada. Pengklasifikasian ini dilakukan untuk mengetahui kecenderungan skor-skor responden terhadap dua variabel yang diteliti

b. Uji kecenderungan umum

Uji kecenderungan ini digunakan untuk mencari gambaran kecenderungan variabel X1 dan X2 sekaligus untuk menentukan kedudukan setiap item sesuai dengan kriteria atau tolok ukur yang ditentukan, maka digunakan statistik yang sesuai dengan penelitian yaitu Wieghted Means Scored (WMS). Adapun rumusnya (Sudjana, 2005:67) adalah sebagai berikut:

Keterangan :

X1 = Rata-rata skor responden

Σxi = Jumlah skor dari setiap alternatif jawaban responden n = Jumlah responden

Selanjutnya, langkah-langkah yang ditetapkan dalam pengolahan data dengan menggunakan rumus uji kecenderungan rata-rata, yaitu:


(42)

50

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

1) Memberi bobot untuk setiap alternatif jawaban yang dipilih. 2) Menghitung frekuensi dari setiap alternatif jawaban yang dipilih. 3) Menentukan jumlah nilai jawaban dari setiap responden yang telah

mengisi angket. Jumlah nilai jawaban tersebut dikalikan dengan bobot alternatif.

4) Menghitung nilai rata-rata untuk setiap item pada kedua bagian angket.

5) Menentukan kriteria WMS untuk skor rata-rata setiap kemungkinan jawaban.

6) Mencocokan hasil perhitungan dari varibel X1 dan variabel X2. Hal ini dimaksudkan mengetahui kecenderungan dari varibel X1 dan variabel X2.

c. Mengubah skor mentah menjadi skor baku

Untuk menghitung skor mentah menjadi skor baku pada setiap variabel, adalah menggunakan rumus sebagai berikut (Akdon, 2005:178) :

Keterangan :

T1 = skor rata-rata yang dicari

X1 = data skor dari masing-masing responden X = skor rata-rata

S = simpangan baku

Sebelum mengubah skor mentah menjadi skor baku, terlebih dahulu perlu diketahui hal-hal sebagai berikut :

a. Menentukan rentang dengan rumus (Sudjana, 2005:91)


(43)

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

b. Menentukan banyak kelas interval dengan rumus (Sudjana, 2005:47)

BK = 1 + (3,3) log n

c. Menentukan panjang kelas interval dengan rumus (Sudjana, 2005:47)

i = R / BK

d. Membuat tabel distribusi frekuensi

e. Mencari nilai rata-rata mean dengan rumus (Sudjana, 2005:67)

f. Mencari simpangan baku degan rumus (Sudjana, 2005:95)

d. Uji Normalitas Distribusi Data

Uji normalitas distribusi data digunakan untuk mengetahui dan menentukan teknik statistik apa yang akan digunakan pada pengolahan data selanjutnya. Apabila penyebaran datanya normal maka akan digunakan analisis parametrik, tetapi apabila penyebaran datanya tidak normal maka digunakan analisis non-parametrik. Hal tersebut sejalan dengan yang dikemukakan oleh Surakhmad (1989:95) mengemukakan:

Tidak semua populasi (maupun sampel) menyebar secara normal. Dalam hal ini digunakan teknik yang (diduga) menyebar normal. Teknik statistik yang dipakai sering disebut teknik parametrik, sedangkan untuk penyebaran yang tidak normal dipakai teknik non parametrik, sebuah teknik yang tidak terikat oleh bentuk penyebaran. Pengolahan uji normalitas distribusi data ini menggunakan rumus Chi-Kuadrat. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sudjana (2005:273) yaitu :


(44)

52

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

Keterangan :

X2 = Chi-Kuadrat yang dicari Oi = Frekuensi hasil penelitian Ei = Frekuensi yang diharapkan

adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut : a. Membuat tabel distribusi frekuensi untuk mencari harga-harga yang

digunakan seperti: Mean, simpangan baku, dan Chi-Kuadrat.

b. Mencari batas kelas, yaitu batas bawah skor kiri interval (interval pertama dikurangi 0,5) dan batas atas skor kanan interval (interval kanan ditambah 0,5).

c. Mencari Z-score untuk batas kelas dengan rumus Sudjana (2005:99) yaitu :

Keterangan :

Bk = Batas kelas distribusi X = Rata-rata distribusi S = Simpangan baku

d. Mencari luas O-Z dan tabel kurva normal dari O-Z dengan menggunakan angka-angka pada batas kelas. Sehingga diperoleh luas O-Z.

e. Mencari luas tiap interval dengan cara mencari selisih luas O-Z dengan interval yang berdekatan untuk tanda Z sejenis dan menambahkan luas O-Z yang berlainan secara terus-menerus, kecuali untuk angka yang paling tengah (tanda positif dan negatif) ditambahkan dengan angka baris berikutnya.

f. Mencari fe (frekuensi yang diharapkan) diperoleh dengan cara mengalikan tiap kelas interval dengan n (jumlah responden).


(45)

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

g. Mencari fo (Frekuensi hasil penelitian) diperoleh dengan cara mengalikan tiap kelas interval pada atabel distribusi frekuensi.

h. Mencari chi-kuadrat dengan cara menjumlahkan hasil perhitungan dengan rumus:

i. Membandingkan nilai X2 hitung dengan X2 tabel dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

1) Jika X2 hitung > X2 tabel , artinya distribusi data tidak normal.

2) Jika X2 hitung < X2 tabel , artinya distribusi data normal.

e. Uji Hipotesis Komparasi

Uji hipotesis komparasi ini digunakan untuk mengetahui persamaan maupun perbedaan antara variabel X1 (Mutu Layanan SIM Akademik di jurusan Administrasi Pendidikan) dan variabel X2 (Mutu Layanan SIM Akademik di jurusan Administrasi Bisnis).

Langkah yang pertama yang harus dilakukan dalam uji komparasi ini adalah mengetahui apakah statistik yang digunakan statistik parametris atau non-parametris. Penentuan ini berdasarkan kepada hasil uji normalitas distribusi. Sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2009:134) bahwa :

Teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif tergantung pada jenis datanya. Teknik statistik t-test merupakan teknik statistik parametris yang digunakan untuk menguji komparasi data ratio atau interval, sedangkan statistik non parametris yang dapat digunakan adalah Median Test, Mann-Whitney, Kolmogrov-Smirnov, Fisher Exact, Chi Kuadrat, Test Run Wald-Wolfowitz. Statistik non parametris digunakan untuk menguji hipotesis bila datanya nominal dan ordinal.


(1)

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

Berdasarkan pendapat di atas, maka langkah selanjutnya yang harus ditempuh dalam analisis komparasi adalah sebagai berikut :

a. Uji Homogenitas Varian

Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam melakukan uji homogenitas varians (Sugiyono, 2006:136-137) adalah sebagai berikut :

1) Mencari nilai varians dengan menggunakan rumus : V = Sd2

Keterangan : V = Varians

Sd2 = Kuadrat dari simpangan baku

2) Melakukan uji homogenitas varians dengan menggunakan uji F yaitu :

Keterangan :

Vb = Varian terbesar Vk = Varian terkecil

3) Menentukan derajat kebebasan dengan menggunakan rumus : db1 = n1– 1

db2 = n2– 1

Keterangan :

db1 = derajat kebebasan pembilang

db2 = derajat kebebasan penyebut

n1 = ukuran sample yang variansnya terbesar


(2)

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

4) Menentukan homogenitas, dengan kriteria pengujian : Jika Fhitung < Ftabel, maka kedua varians homogen.

Jika Fhitung > Ftabel, maka kedua varians tidak homogeny

b. Penggunaan t-test

Penggunaan rumus t-test terlebih dahulu perlu melihat jumlah sampel penelitian dan hasil test homogenitas varians. Hal ini sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2002:228) bahwa :

1) Bila jumlah anggota sampel n1 = n2 dan varians homogens (σ1 = σ2)

maka dapat digunakan rumus t-test, baik separated maupun polled varians. Untuk mengetahui t-tabel digunakan dk yang besarnya adalah dk = n1 + n2– 2

2) Bila n1≠n2, varians homogens (σ1 = σ2) dapat digunakan t-test dengan

polled varians, derajat kebebasannya dk = n1 + n2– 2

3) Bila n1 = n2, varians tidak homogen (σ1 ≠ σ2) dapat menggunakan

rumus separated maupun polled varians, dengan dk = n1– 1 atau n2 –

2. Jadi dk bukan n1 + n2– 2.

4) Bila n1 ≠ n2, dan varians tidak homogen (σ1 ≠ σ2). Untuk ini

digunakan rumus separated varians, harga t sebagai pengganti t tabel dihitung dari selisih dengan polled varians, derajat kebebasannya dk = n1 + n2 – 2. Adapun rumus polled varians (Sugiyono, 2008:273)

adalah sebagai berikut :


(3)

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan Sim Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab terakhir ini penulis akan menguraikan beberapa kesimpulan dan saran berdasarkan judul penelitian tentang ”Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)”.

A.KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan teknik metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dapat diketahui bahwa :

1. Mutu layanan sistem informasi manajemen akademik di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) memiliki hasil perhitungan kecederungan umum dengan menggunakan rumus WMS (Weighted means score) dengan nilai rata-rata keseluruhanya itu sebesar 2.71 Sedangkan nilai tertinggi pada setiap indikator adalah pada indikator jenis pelayanan informasi akademik, dengan nilai mencapai 2,84 dan berada pada kriteria baik. Sedangkan untuk nilai terendah berada pada indikator sarana prasarana yang mencapai nilai 2,62 dengan kriteria baik. Pada indikator pelayanan informasi akademik jurusan administrasi pendidikan dapat dikatakan memberikan kepuasan layanan terhadap mahasiswanya namun, terlihat pula adanya ketidak atau kekurang puasan mahasiswa tentang sarana dan prasarana jurusan

2. Mutu layanan sistem informasi akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom). Dalam perhitungan kecenderungan umum dengan menggunakan rumus WMS diperoleh hasil bahwasanya untuk variabel X2

(Mutu Layanan SIM Akademik) mendapat kriteria baik, dengan nilai rata-rata keseluruhan mencapai 2.75 Sedangkan nilai tertinggi pada setiap indikator adalah pada indikator kenyamanan dan kelengkapan, dengan nilai mencapai 2,84 dan berada pada kriteria baik. Sedangkan untuk nilai terendah berada pada indikator waktu pelayanan yang mencapai nilai 2,59 dengan kriteria baik.pada


(4)

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

jurusan administrasi bisnis para mahasiswa mendapatkan kepuasan dalam kenyamanan dan kelengkapan yang tersedia dijurusan namun, adanya waktu pelayanan yang kurang berkontribusi dengan baik antara staf atau petugas terhadap keinginan atau kepuasan mahasiswa.

3. Hipotesis yang diajukan peneliti dalam penelitian ini adalah “terdapat perbedaan yang signifikan antara “Mutu layanan SIM akademik jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) dan Mutu layanan SIM akademik jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom) . Berdasarkan hasil perhitungan dengan analisis komparasi t – tes atau “uji t”, karena kedua variable tersebut memiliki sampel yang berdistribusi normal dan jumlah sampel yang berbeda. Dimana hasil yang didapat menunjukan bahwa hipotesis yang diajukan penulis ditolak, karena t hitung< t tabeldengan kata lain “tidak terdapat perbedaan yang

signifikan antara mutu layanan SIM akademik jurusan Administrasi Pendidikan dan jurusan Administrasi Bisnis”. Walaupun dalam kecenderungan chi kuadrat terdapat sedikit perbedaan namun secara statistic perbedaan tersebut tidak signifikan.

B.SARAN

Dari penelitian ini, penulis mengemukakan beberapa saran, yaitu:

Perlunya peningkatan mutu atau kualitas layanan SIM akademik di jurusan Administrasi Pendidikan dan Administrasi Bisnis yang menyangkut 5 dimensi pelayananya itu bukti fisik/wujud (Tangibles), kehandalan (Reliability), dayatanggap (Responsivness), jaminan (Assurance), dan empati (Empathy) 1. MutuLayanan SIM AkademikjurusanAdministrasiPendidikan

a. Teguran bagi dosen yang terlambat dan dosen harus berhati-hati dalam menginput nilai.

b. Diharapkan agar petugas lebih terampil dalam mengelola data, tidak hanya manual seiring dengan berlakunya sistem KRS online agar semuanya lebih dimudahkan oleh sistem online


(5)

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan SIM Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

c. Empati para pegawai baik akademik/jurusan agar dapat lebih ditingkatkan dan memaksimalkan fasilitas yang ada seperti kemudahan dalam penggunaan wifi.

d. Memaksimalkan fungsi Pembimbing Akademik (PA), memperbaiki kualitas layanan (berbasis SOP), memperjelas mekanisme keluhan dan kontroling

e. Harus lebih responsive dalam melihat permasalahan yang dihadapi mahasiswa dimana keterbukaan dan kesediaan petugas dalam menerima kritik dan saran serta harus lebih berorientasi pada sistem pelayanan yang berbasis pada service excellence.

f. Memperhatikan dengan baik jadwal matakuliah dan daftarhadir, pertanyaan mahasiswa dijawab dengan baik, meng-update website jurusan, fakultas serta universitas agar informasi dapat dilakukan dengan mudah. 2. Mutu Layanan SIM Akademik jurusan Administrasi Bisnis

a. Petugas diharapkan agar dapat lebih ramah, tanggap terhadap keperluan dan keluhan mahasiswa melalui komunikasi interpersonal, disiplin dalam masalah waktu, dan mempermudah mahasiswa dalam pengurusan akademik

b. Memperhatikan baik jadwal pengganti kuliah secara benar dan sesuai. c. Memaksimalkan fungsi Pembimbing Akademik (PA), memperbaiki

kualitas layanan (berbasis SOP), memperjelas mekanisme keluhan dan kontroling

d. Haruslebih responsive dalam melihat permasalahan yang dihadapi mahasiswa dimana keterbukaan dan kesediaan petugas dalam menerima kritik dan saran serta harus lebih berorientasi pada system pelayanan yang berbasis pada service excellence.

e. Memperhatikan dengan baik jadwal mata kuliah dan daftar hadir, pertanyaan mahasiswa dijawab dengan baik, meng-update website jurusan/ fakultas/program studi agar informasi dapat dilakukan dengan mudah. f. Bersikap objektif dalam melayani tanpa membedakan status sosial, gender,


(6)

Erlis Nias Sundari Zebua , 2013

Studi Komparatif Mutu Layanan Sistem Informasi Manajemen Akademik Di Jurusan Administrasi Pendidikan (FIP-UPI) Dan Mutu Layanan Sim Akademik Jurusan Administrasi Bisnis (Universitas Telkom)

DAFTAR PUSTAKA

Akdon dan Sahlan H. (2005). Aplikasi Statistik dan Metode Penelitian Untuk Administrasi dan Manajemen. Bandung: Dewa Ruchi.

Ali, Mohamad. (1995). Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Aksara

Muridck, Robert G., Cs., (1984), Informations Sistems for Modern Management, N.J. Prentice-Hall inc

Nasution, M.N.,2005, Reformasi Birokrasi: Peningkatan Mutu Pelayanan Publik,Universitas Diponegoro, Semarang.

Parasuraman, et.al,1985, Pelayanan Pelanggan yang Sempurna, Kunci Ilmu, Yogyakarta Raymond McLeod, (2001), Management Information System, 8th Edition, Prentice Hall

International.

Simamora, B. (2001). Remarketing for Bussines Recovery. Jakarta. Gramedia Stamatis, D.H. (1996). Total Quality Service. St. Lucia Press

Sugiyono. (2003). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Supranto, J. (1997). Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Jakarta: Rineka Cipta. Stamatis, D. H. (1996). Total Quality Service. St. Lucia Press

Tjiptono, Chandra, Service Quality & Satisfaction, (Yogyakarta: Penerbit Andi, 2005)p.146 Ibid,P.147

Tjiptono, Fandy dan Teguh Budiarto, 2002, Pemasaran Internasional, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta

Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Panduan Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung Universitas Pendidikan Indonesia

10november, 22.34.http://www.upi.edu/profil/informasi/visi-misi 10november, 22.34.http://imtelkom.co.cc