Analisis Sistem PLC Pada Auto Loader Mes

UNIVERSITAS DIPONEGORO ANALISIS SISTEM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) PADA AUTO LOADER MESIN CRANKSHAFT LATHE PT. KUBOTA INDONESIA LAPORAN KERJA PRAKTEK

Disusun untuk Memenuhi Syarat Kurikulum Sarjana pada Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

YANFA’UNI ADE PRADENA WIBOWO 21060112120008 FAKULTAS TEKNIK DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM STUDI SARJANA SEMARANG OKTOBER 2016

ABSTRAK

PT. Kubota Indonesia adalah salah satu perusahaan yang melakukan produksi mesin diesel di Indonesia. Dalam proses produksi mesin diesel Kubota, masing-masing komponen mesin yang akan dirakit harus melalui proses pemesinan terlebih dahulu. Salah satu komponen yang telah dilakukan proses pemesinan secara mandiri di PT. Kubota Indonesia yaitu crankshaft.

Kontrol 2 posisi atau on-off adalah salah satu metode kontrol konvensional yang banyak digunakan di dunia industri. Salah satu aplikasi dari kontrol on-off adalah pada mesin gripper. Untuk meningkatkan keselamatan kerja di perusahaan maka operator memakai mesin gripper untuk meletakkan dan mengambil crankshaft dari mesin yang digunakan untuk proses machining yaitu mesin crankshaft lathe. Mesin gripper ini menggunakan PLC sebagai pengendalinya.

Dalam laporan kerja praktek ini, penulis akan membahas mengenai gripper yang digunakan pada mesin crankshaft lathe, komponen-komponen pembangun dari mesin tersebut seperti PLC, aktuator, sensor, efektor serta langkah kerja mesin gripper tersebut dan pemrogramannya ke dalam PLC.

Kata Kunci : PT. Kubota Indonesia, Crankshaft, Gripper, PLC

ABSTRACT

PT. Kubota Indonesia is one of the companies that undertake the production of diesel engines in Indonesia. In the production process of Kubota diesel engines, each engine component which be assembled have to go through machining process beforehand. One of the component that have machining process independently in PT. Kubota Indonesia is crankshaft.

2 position contol or on-off control is one of the conventional control methods are widely used in industry. One application of on-off control on the machine is the gripper. To improve occupational safety in company, so operators use gripper to put and take the crankshaft from the engine used for the machining process called crankshaft lathe machine. This gripper machine using PLC as controller.

In this practical work reportm the author will discuss the gripper is used on the crankshaft lathe machine, the component of machine builders such as PLC, actuators, sensors, effectors, and the work steps of the gripper machine and its programming to the PLC.

Keywords : PT. Kubota Indonesia, Crankshaft, Gripper, PLC

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan kegiatan kerja praktek di PT. Kubota Indonesia (PTKI) Semarang pada periode 2 Mei 2016 sampai dengan 31 Mei 2016.

Laporan pelaksanaan kerja praktek ini disusun berdasarkan orientasi dan observasi yang dilakukan selama kegiatan kerja praktek berlangsung. Topik khusus yang diambil penulis adalah “Analisis Sistem Programmable Logic Controller (PLC) Pada Mesin Crankshaft Lathe PT. Kubota Indonesia”. Kerja praktek adalah salah satu syarat wajib bagi mahasiswa dalam rangka menyelesaikan pendidikan program studi sarjana pada Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Pelaksanaan kegiatan kerja praktek ini bertujuan agar mahasiswa memperoleh wawasan dan pengalaman di dunia kerja serta menerapkan ilmu yanng telah didapatkan di perkuliahan dengan menyesuaikan keadaan di lapangan. Dengan melaksanakan kerja praktek ini diharapkan mahasiswa dapat memahami aplikasi dan implementasi keilmuan Teknik Elektro di lapanga serta memotivasi mahasiswa untuk belajar dan meningkatkan kualitas diri.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih atas segala bimbingan dan dukungan yang diberikan selama melaksanakan kerja praktek. Ucapan terima kasih saya tujukan kepada :

1. Bapak Dr. Wahyudi, S.T., M.T. selaku Ketua Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang serta dosen pembimbing dalam penulisan laporan pelaksanaan kerja praktek ini.

2. Bapak Arif Subro selaku Kepala Bagian Machining Departemen Produksi PT. Kubota Indonesia.

3. Bapak Dewantoro selaku pembimbing lapangan harian pada kerja praktek.

4. Bapak dan Ibu yang selalu memberikan semangat dan dukungan serta doa restu dalam menyelesaikan laporan pelaksanaan kerja praktek.

5. Arifaldy Satriadi selaku rekan dalam kegiatan kerja praktek di PT. Kubota Indonesia yang selalu memberikan semangat dan dukungan dalam menyelesaikan pelaksanaan kerja praktek.

6. Teman-teman mahasiswa konsentrasi Kontrol dan Instrumentasi angkatan 2012 yang selalu memberikan dukungan selama masa studi.

7. Teman-teman mahasiswa S1 Teknik Elektro Undip angkatan 2012 yang selalu memberikan dukungan selama masa studi.

8. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun laporan pelaksanaan kerja praktek ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam laporan ini. Oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Pada kesempatan ini pula penulis memohon maaf apabila terdapat perkataan dan perbuatan yang kurang berkenaan selama pelaksanaan kerja praktek di PT. Kubota Indonesia. Semoga laporan pelaksanaan kerja praktek ini dapat bermanfaat bagi sivitas akademik Universitas Diponegoro maupun PT. Kubota Indonesia Semarang.

Semarang, 2016

Penulis

Yanfa’uni Ade Pradena W.

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan zaman yang kian pesat menuntut kebutuhan yang serba mudah dalam berbagai bidang baik itu bidang industri, kesehatan, pertanian, maupun pemerintahan. Kontribusi dan peran teknologi dalam upaya membantu dan mempermudah pekerjaan manusia sangat dibutuhkan terutama dalam dunia industri yang mengharuskan kerja dalam efektivitas waktu dan pekerjaan yang praktis. Oleh karena itu suatu negara dituntut untuk terus belajar dan mengembangkan teknologi dalam rangka meningkatkan kemajuan bangsa sesuai dengan perkembangan zaman.

Universitas Diponegoro (Undip) sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi di Indonesia yang mencetak generasi penerus bangsa, mempunyai visi menjadi universitas riset yang unggul pada tahun 2020 sebagai upaya Undip turut serta dalam memajukan kehidupan bangsa dan negara. Pentingnya pengenalan ruang lingkup pekerjaan dan teknologi di dunia industri yang mendasari Departemen Teknik Elektro Universitas Diponegoro mewajibkan setiap mahasiswa untuk melaksanakan kerja praktek agar mampu mengamati dan mempelajari dunia industri sesuai ilmu yang telah didapatkan di perkuliahan serta dalam upaya mencetak individu yang mempunyai daya saing berkelas di dunia kerja nantinya.

PT. Kubota Indonesia sebagai salah satu perusahaan produsen mesin diesel di Indonesia mempunyai peranan penting dalam pertumbuhan dan pengembangan ekonomi di Indonesia. Dalam proses produksinya, PT. Kubota Indonesia menggunakan berbagai macam alat produksi yang sebagian besar merupakan mesin yang menggunakan Computerized Numerical Controller (CNC) dan Programmable Logic Controller (PLC).

Mesin-mesin yang digunakan dalam proses produksi mesin diesel PT. Kubota Indonesia dioperasikan menggunakan metode kontrol CNC pada proses machining dari setiap komponen mesin diesel tersebut yang membutuhkan kontrol posisi yang sangat akurat. Metode kontrol PLC digunakan pada mesin-mesin Mesin-mesin yang digunakan dalam proses produksi mesin diesel PT. Kubota Indonesia dioperasikan menggunakan metode kontrol CNC pada proses machining dari setiap komponen mesin diesel tersebut yang membutuhkan kontrol posisi yang sangat akurat. Metode kontrol PLC digunakan pada mesin-mesin

1.2 Tujuan Kerja Praktek

Tujuan dilaksanakannya kerja praktek antara lain :

1. Memperkenalkan mahasiswa terhadap dunia kerja di bidang industri.

2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mempelajari ilmu di luar perkuliahan.

3. Menerapkan ilmu yang didapatkan pada perkuliahan dengan menyesuaikan keadaan di lapangan.

4. Mengetahui dan memahami sistem kontrol berbasis PLC pada mesin crankshaft lathe di PT. Kubota Indonesia.

1.3 Batasan Masalah

Dalam laporan pelaksanaan kerja praktek ini, pembahasan masalah akan dibatasi pada perancangan sistem kerja dan pengendalian gripper pada mesin crankshaft lathe yang menggunakan PLC sebagai alat pengendalinya.

1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1.4.1 Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek

Kegiatan kerja praktek di PT. Kubota Indonesia dilaksanakan mulai tanggal 2 Mei 2016 sampai dengan 31 Mei 2016, Pukul 07.30 – 16.30 WIB.

1.4.2 Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek

Kegiatan kerja praktek ini dilaksanakan di Pabrik Produksi PT. Kubota Indonesia yang beralamat di Taman Industri Bukit Semarang Baru (BSB) Blok

D.1 Kav. 8 Kelurahan Jatibarang, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah. Lokasi dan bangunan tempat kerja praktek secara rinci dapat dilihat pada Gambar 1.1 dan Gambar 1.2.

Gambar 1.1 Bangunan PT. Kubota Indonesia.

Gambar 1.2 Peta lokasi PT. Kubota Indonesia.

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran secara garis besar, dalam hal ini dijelaskan isi dari setiap bab dalam laporan ini. Sistematika penulisan dalam pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang, tujuan kerja praktek, batasan masalah,

waktu dan tempat pelaksanaan kerja praktek, serta sistematika penulisan.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN Bab ini berisi profil dan gambaran umum PT. Kubota Indonesia

mengenai sejarah, visi dan misi, tata nilai, fasilitas serta struktur organisasi.

BAB III DASAR TEORI Bab ini berisi teori-teori yang mendasari sistem kontrol berbasis

PLC yang diterapkan pada produksi mesin diesel PT. Kubota Indonesia.

BAB IV PEMBAHASAN Bab ini berisi perancangan sistem kerja gripper pada mesin

crankshaft lathe, komponen-komponen pembangun, ladder diagram dan alur kerja mesin tersebut.

BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan kegiatan kerja praktek dan saran untuk

PT. Kubota Indonesia khususnya pada Bagian Machining Departemen Produksi.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah PT. Kubota Indonesia

PT. Kubota Indonesia adalah sebuah perusahaan produksi mesin diesel di Indonesia. PT. Kubota Indonesia merupakan salah satu bagian dari Kubota Corporation Japan, sebuah grup perusahaan yang didirikan oleh Gonshiro Kubota. Pada tahun 1890 Kubota memulai bisnisnya dengan memproduksi dan menjual produk pengecoran logam. Perusahaan tersebut terus berkembang sejak saat itu menjadi industri raksasa yang bergerak dalam bidang pembuatan mesin-mesin diesel dan alat-alat pertanian. Kubota selalu meningkatkan kuantitas serta kualitas sehingga menjadi sebuah perusahaan yang dikenal di seluruh Jepang bahkan meluas hingga luar negeri [1].

Saat ini Kubota Group menawarkan berbagai macam produk industri terdepan dan solusi di bidang pangan, air, dan lingkungan. Produk-produk tersebut antara lain traktor, mesin panen dan penanam padi, kendaraan utilitas, mesin konstruksi, material, membran, instalasi pengolahan air limbah, katup, pompa, peralatan lingkungan dan plant engineering, sistem pengendalian penimbangan dan pengukuran, vending machine, pipa besi, turf equipment serta mesin diesel. Kubota Group saat ini memiliki jaringan di 20 negara dengan berbagai macam produk yang ditawarkan, termasuk di Indonesia.

Sejarah perkembangan perusahaan Kubota Group dari awal berdiri hingga saat ini dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Sejarah Kubota Group.

Didirikan sebagai pabrik pelelehan dan pengecoran logam. 1890

Memulai produksi pengecoran untuk alat timbang dan komoditas harian. Memulai produksi pipa besi tuang untuk pasokan air. Membuka Pabrik Amagasaki

1893 pada tahun 1917 dan merelokasi proses

manufaktur.

Tabel 2.1 Sejarah Kubota Group. (lanjutan)

Mengubah nama perusahaan dari Oide Chuzo-jo (Oide Foundry) menjadi Kubota Tekko-jo (Kubota Iron Works) dan memulai

1897 produksi peralatan pekerjaan air seperti hidran kebakaran dan

katup sekat (gate valve). Memulai produksi mesin berbasis oli untuk tujuan agroindustri, settanki

1922 (penghemat bahan bakar : peralatan penghemat energi dengan menggunakan gas buangan), dan besi tuang anti panas. Kementerian Perdagangan dan Industri telah memilih Mesin Oli

1930 KUBOTA sebagai "Produk Domestik yang Hebat".

Penawaran saham perdana. Institut kejuruan teknik didirikan di 1939 tiap pabrik.

Mengembangkan mesin pengolah tanah 1947

dan memulai produksi dan penjualan.

Mengubah nama perusahaan dari K.K. Kubota Tekko-jo menjadi Kubota Tekko K.K. Mendirikan Kubota Kenki K.K. dan memasuki

1953 industri peralatan konstruksi serta memulai

produksi alat gali (power shovel) dan peralatan konstruksi lainnya serta permesinan geladak kapal. Menciptakan slogan perusahaan, "From country

building to rice making" (Dari membangun negara hingga memproduksi beras). Masuk hingga ke area material terkait perumahan. Memulai

1957 produksi material perumahan "Colorbest".

Mengembangkan dan mengomersialisasikan traktor pertanian Jepang pertama. Menerima dan menyelesaikan pesanan untuk

1960 proyek pasokan air luar negeri (Phnom Penh) untuk pertama

kalinya di Jepang.

Tabel 2.1 Sejarah Kubota Group. (lanjutan)

Masuk secara menyeluruh ke dalam bisnis perbaikan lingkungan. Memulai

1962 produksi traktor untuk sawah.

1963 Memulai produksi mesin jual otomatis.

1964 Memulai produksi pabrik pembakaran untuk kota. Meluncurkan slogan perusahaan baru, "Menciptakan lingkungan yang berkelimpahan bagi manusia". Memulai produksi mesin

1969 pemanen gabah (combine). Menyempurnakan sistem terpadu

untuk mekanisasi pertanian. Masuk secara menyeluruh ke bidang pembakar sampah

1972 (incinerator). Mendirikan Kubota Tractor Corporation di AS untuk bisa benar-benar menembus pasar traktor AS. Menerima pesanan sistem irigasi dari negara bagian Sharkia, Mesir, dan bekerja untuk penghijauan gurun pasir. Meluncurkan slogan baru, "Mengejar masa depan

1980 yang menjanjikan dengan kekuatan

teknologi kami".

Menerima penghargaan lingkungan dari Badan Lingkungan untuk 1984 sistem pengolahan tinja, "U-tube nitro system".

Memulai produksi papan sirkuit elektronik, hard disc, dan 1986 pemotong rumput yang dikendalikan oleh radio.

Berpartisipasi dalam proyek penghijauan gurun pasir, Sahil 1989 Greenbelt Plan dan Green Earth Plan.

Tabel 2.1 Sejarah Kubota Group. (lanjutan)

Merayakan 100 tahun bisnis kami. Mengubah nama perusahaan menjadi KUBOTA Corporation. Memperkenalkan simbol perusahaan dan sistem identitas visual yang baru. Menyajikan bersama peralatan air mancur dan pemisahan air ALEPH di The International

Greenery Exposition. 1990

Garden

dan

Meluncurkan slogan baru, "Mari jadikan habitat kita lebih indah". Memulai riset dan pengembangan pabrik pembakaran dengan fasilitas listrik yang dibangkitkan oleh limbah berefisiensi tinggi.

1992 International Environmental Planning Center didirikan di

Fakultas Teknik, University of Tokyo, didukung oleh sumbangan dari KUBOTA Corporation. Mengumumkan panduan bisnis "Visi untuk Abad Kedua Bisnis Kami" menuju abad ke-21. Kankyo Chosa Center dan Nikkan Kogyo Shimbun menganugerahi Prize dan Excellent Prize of the

1993 Environment Agency General Director untuk sistem pengolahan

air limbah rumah tangga dengan membran flat organik jenis pencelupan. Memulai Sistem Audit Lingkungan untuk perlindungan lingkungan menurut standar yang lebih ketat daripada hukum dan

1995 peraturan yang ada saat ini dan menuju perbaikan lingkungan yang

berkelanjutan. Unit Dekomposisi Dioksin Bawah Air Kami memenangkan Nikkei

1999 Outstanding Product/Service Prize dan Nikkei Shimbun Prize of Excellence.

2001 Seluruh pabrik domestik kami memperoleh sertifikat ISO 14001. 2002

Total produksi melebihi 20 juta unit untuk mesin industri kami.

Tabel 2.1 Sejarah Kubota Group. (lanjutan)

Sistem Pemulihan Bahan Mental Sampah Ilegal Teshima kami memenangkan Penghargaan dari Menteri Perekonomian,

2005 Perdagangan dan Industri di Excellent Environmental Equipment

Awards. Total produksi melebihi 3 juta unit untuk traktor kami. Merumuskan "Pernyataan Misi Perusahaan", "Prinsip Pengelolaan", "Piagam Tindakan", dan "Pedoman Perilaku" dari KUBOTA Group. Menciptakan slogan baru perusahaan: "Membangun fondasi (slogan utama)", "Untuk Air, Tanah, Udara, dan kehidupan Manusia. (sub slogan)", dan "Mari kita jadikan habitat kita lebih indah (sub slogan)". "Konsentrator limbah got (jenis belt)" kami memenangkan

2006 Penghargaan Menteri Perekonomian, Perdagangan dan Industri di

Excellent

Environmental

Equipment Awards.

Menerima sertifikasi sebagai "Eco-First Company" (Perusahaan yang Mengutamakan Ekologi) dari Kementerian Lingkungan Hidup Jepang.

2010 Memulai produksi mesin penuai terkombinasi di Thailand (SIAM KUBOTA Corporation). Mendirikan perusahaan produksi dan penjualan pompa di China (Anhui Kubota Sanlian Pump).

Tabel 2.1 Sejarah Kubota Group. (lanjutan)

Mendirikan Kantor Pusat Regional di China. Memulai pelaksanaan Eco-Products Certification System (Sistem Sertifikasi Produk Ekologi). Menyelesaikan pembangunan pabrik produk baja tuang di Arab Saudi (Kubota Saudi Arabia Company).

2011 Menyelesaikan pembangunan pabrik mesin konstruksi di China

(Kubota Construction Machinery (Wuxi)). Mendirikan perusahaan yang memiliki spesialisasi dalam bidang impor, penggilingan, dan penjualan beras Jepang di Hong Kong (Kubota Rice Industry (H.K.)CO., Ltd.) Mengakuisisi dan mentransformasi Kverneland AS menjadi anak perusahaan. Mendirikan pabrik produksi mesin di China (Kubota Engine (WUXI) Co.,Ltd.)

Menetapkan "Kubota Identity" (Identitas Kubota), prinsip-prinsip 2012

korporasi global, dan mengadopsi logo baru pernyataan merek.

Mengakuisisi perusahan teknik penjernihan air dan mendirikan KUBOTA KASUI Corporation.

Mendirikan perusahaan pengadaan suku cadang di Thailand Mendirikan pabrik produksi untuk traktor kompak di AS.

2013 Mendirikan perusahaan yang memiliki spesialisasi dalam bidang impor, penggilingan, dan penjualan beras Jepang di Singapura (Kubota Rice Industry (Singapore) PTE Ltd. )

Mendirikan perusahaan manufaktur traktor pertanian dataran tinggi di

2014 Prancis (Kubota Farm Machinery

Europe S.A.S.)

PT. Kubota Indonesia merupakan perusahaan yang memproduksi mesin diesel, didirikan pada tanggal 10 Juli 1972. Kubota baru mulai melakukan produksi pada bulan Juli 1973. PT. Kubota Indonesia didirikan oleh konsorsium atau gabungan dari 2 perusahaan swasta nasional dan 2 perusahaan Jepang, yaitu:

1. PT. Garuda Diesel, Jakarta.

2. CV Karya Hidup Sentosa, Yogyakarta.

3. Kubota Corporation, Jepang.

4. Kinsho Maitaichi Corporation, Jepang. Modal yang dipakai adalah US $ 5,15 juta dengan persentase kepemilikan saham dari Perusahaan Jepang adalah 44% dari Kubota Corporation dan 23% dari Kinsho Corporation, sedangkan perusahaan swasta Indonesia adalah 17,2% saham dari PT. Garuda Diesel, dan sisanya sebanyak 15,8% merupakan saham dari CV Karya Hidup Sentosa.

Untuk mendirikan perusahaan, PT. Kubota Indonesia memiliki ijin pendirian yaitu Surat Presiden RI tanggal 5 Maret 1972 No. B/26/ Pres/ 3/ 1972, untuk Menteri Perindustrian, ijin pendirian dari Menteri Perindustrian tanggal 18 April 1972 Lisensi Ijin No. 234/ MSK/ IV/ 1972, Akte Pendirian No. 91 tanggal

17 Juli 1972 di Semarang, oleh Notaris Djojo Muljadi, SH, dan pengesahannya dimuat dalam berita Negara No. 529 tanggal 24 Juli 1973. PT. Kubota Indonesia di tahun 1992 memproduksi mesin diesel Kubota sebanyak 106 model dengan perincian 27 model untuk domestik dan 79 model untuk ekspor. Perusahaan ini mampu memproduksi mesin diesel dengan merek Kubota sebanyak 400 unit sampai dengan 600 unit/bulan atau sekitar 6.000 unit/tahun dengan jumlah karyawan 230 orang. Pada tahun 1993, perusahaan ini sudah mampu memproduksi mesin diesel Kubota sebanyak kurang lebih 2.000 unit sampai dengan 2.500 unit/bulan atau 24.000 unit/tahun dengan jumlah karyawan sebanyak kurang lebih 338 orang. Seiring perubahan jaman selama kurun waktu 39 tahun dan telah melalui berbagai krisis di Indonesia, PT. Kubota Indonesia masih mampu bertahan dan berkembang pesat hingga saat ini. Pada tahun 2012, mesin diesel yang diproduksi untuk PT. Kubota Indonesia memiliki 111 model dengan jumlah model untuk ekspor meningkat menjadi 102 model. Saat ini, perusahaan memproduksi hingga 50.000 unit/tahun, dengan jumlah 17 Juli 1972 di Semarang, oleh Notaris Djojo Muljadi, SH, dan pengesahannya dimuat dalam berita Negara No. 529 tanggal 24 Juli 1973. PT. Kubota Indonesia di tahun 1992 memproduksi mesin diesel Kubota sebanyak 106 model dengan perincian 27 model untuk domestik dan 79 model untuk ekspor. Perusahaan ini mampu memproduksi mesin diesel dengan merek Kubota sebanyak 400 unit sampai dengan 600 unit/bulan atau sekitar 6.000 unit/tahun dengan jumlah karyawan 230 orang. Pada tahun 1993, perusahaan ini sudah mampu memproduksi mesin diesel Kubota sebanyak kurang lebih 2.000 unit sampai dengan 2.500 unit/bulan atau 24.000 unit/tahun dengan jumlah karyawan sebanyak kurang lebih 338 orang. Seiring perubahan jaman selama kurun waktu 39 tahun dan telah melalui berbagai krisis di Indonesia, PT. Kubota Indonesia masih mampu bertahan dan berkembang pesat hingga saat ini. Pada tahun 2012, mesin diesel yang diproduksi untuk PT. Kubota Indonesia memiliki 111 model dengan jumlah model untuk ekspor meningkat menjadi 102 model. Saat ini, perusahaan memproduksi hingga 50.000 unit/tahun, dengan jumlah

2.2 Visi & Misi Perusahaan

2.2.1 Visi

1. Mengerahkan segenap kemampuan demi kemajuan masyarakat, melalui produk yang unggul dan teknologi yang tinggi.

2. Demi kejayaan perusahaan dan kebahagiaan karyawan, mari kita bangun hari ini untuk membuka hari esok.

3. Dengan ide yang orisinil dan keberanian, kita hadapi dunia luar yang belum dikenal.

2.2.2 Misi

1. Bekerja untuk perkembangan masyarakat dengan memanfaatkan segala kemampuan dan keahlian yang dimiliki dalam menghasilkan produk maupun teknologi yang unggul.

2. Membangun hari ini dan membuka jalan hari esok untuk menuju kemajuan perusahaan dan kesejahteraan karyawan.

3. Menghadapi tantangan dengan kreatif dan keberanian.

2.2.3 Tujuan

1. Menjamin kualitas produk dan jasa sesuai standar yang sudah ditetapkan.

2. Menjamin produk, jasa dan seluruh kegiatan aman bagi karyawan, konsumen dan lingkungan.

3. Memenuhi peraturan perundangan dan persyaratan lain yang berkaitan dengan lingkungan.

4. Memotivasi karyawan agar bekerja dengan peduli terhadap lingkungan.

5. Mengurangi dan mencegah timbulnya dampak lingkungan.

6. Menggunakan sumber daya secara efisien.

7. Melakukan perbaikan berkesinambungan terhadap kinerja lingkungan.

2.2.4 Sistem Manajemen

PT. Kubota Indonesia sebagai sebuah perusahaan telah menetapkan berbagai sistem dan standar kebijakan antara lain :

1. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dari Lloyd Register Quality Assurance, UK.

2. Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004 dari Lloyd Register Quality Assurance, UK.

3. Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 Tahun 2012.

2.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan suatu struktur kerja yang mengatur mengenai pengelompokan kegiatan, jabatan, ranah serta alur perintah dan koordinasi dari sebuah organisasi atau perusahaan dalam rangka untuk mencapai tujuan dari pada sarana secara keseluruhan atau mencapai tujuan suatu bagiannya.

PT. Kubota Indonesia menggunakan sistem manajemen lini dan staff (Line and Staff Organization). Organisasi ini banyak digunakan oleh organisasi atau perusahaan besar karena mempunyai bidang-bidang tugas yang beraneka ragam dan rumit, serta memiliki karyawan dalam jumlah yang besar. PT. Kubota Indonesia sendiri saat ini memiliki jumlah karyawan kurang lebih 340 orang.

PT. Kubota Indonesia secara lokasi memang berada di Indonesia, tetapi memiliki nuansa budaya manajemen Jepang. Prioritas diletakkan atas pencapaian tugas yang dibebankan kepada tenaga kerja , sehingga menimbulkan rasa tanggung jawab bersama dan ikatan yang lebih erat.

Struktur organisasi dari PT. Kubota Indonesia secara rinci dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Struktur organisasi PT. Kubota Indonesia.

2.4 Sistem Produksi PT. Kubota Indonesia

2.4.1 Penanganan Bahan Baku

Mesin diesel yang diproduksi oleh PT. Kubota Indonesia terdiri dari kurang lebih 6000 bagian berdasarkan quantity atau kurang lebih 130 bagian berdasarkan part number. Bahan baku yang dibutuhkan oleh PT. Kubota Indonesia dikelompokkan menjadi blank part dan finish part. Tersedianya bahan yang diperlukan tersebut membuat kegiatan produksi pembuatan mesin diesel dari awal hingga akhir akan berjalan lancar dan terlaksana dengan baik. Komponen yang dimaksud dengan blank part adalah komponen-komponen yang belum dirakit sama sekali, ada yang berasal dari dalam negeri dan ada yang berasal dari luar negeri terutama berasal dari Jepang dan Thailand. Selain itu juga ada komponen yang dibuat sendiri oleh PT Kubota Indonesia. Komponen-komponen ini kemudian dirakit menjadi finish part. Finish part ini terlebih dahulu ada yang dirakit pada Bagian Sub Assembly baru kemudian dibawa ke Bagian Assembling untuk dirakit menjadi sebuah mesin diesel.

2.4.2 Proses Produksi

Alur proses produksi PT. Kubota Indonesia dari awal produksi sampai akhir produksi adalah sebagai berikut.

Finish part dan blank part baik yang berasal dari sub contractor (Indonesia dan luar negeri) masuk ke dalam Warehouse (gudang) dengan terlebih dahulu diambil sample untuk diperiksa oleh bagian inspeksi (MASSPRO dan SAMPEL PART). Parts yang telah di inspeksi tersebut ada yang masuk ke bagian machining dan ada yang masuk ke bagian assembling (perakitan). Di bagian machining, part tersebut dilakukan proses machining sesuai dengan type mesin yang akan diproduksi. Bagian yang masuk ke dalam assembling tidak dilakukan proses machining, namun langsung dirakit sesuai type mesin yang akan diproduksi. Selain masuk pada bagian machining dan assembling, ada juga blank part & finish part yang masuk ke bagian washing dan packarizing untuk dicuci terlebih dahulu, misalnya bonnet. Dari washing dan packarizing kemudian part tersebut di cat di bagian painting part.

Assembling shop dibagi dalam empat line yaitu main assembling, test running line, washing & painting line dan final assembling line. Pada masing- masing line dilengkapi display untuk mengontrol jumlah produk yang dihasilkan. Pada display tersebut tertulis plan dan actual dari mesin diesel yang diproduksi. Pada main assembling line terdapat lima operator yang mempunyai tugas berbeda- beda antara lain operator 1 bertugas untuk memasang crank case, operator 2 main bearing case dan crank shaft, operator 3 came shaft dan idle gear, operator 4 gear case dan cylinder head, dan operator 5 fly wheel dan cover head. Pada test running line juga terdapat 5 operator antara lain operator

6 leak test, operator 7 menghidupkan mesin, operator 8 menambah beban, operator 9 setting Rpm, load/torsi dan operator 10 tes kebocoran. Di bagian inilah mesin diesel diuji (dengan dinamometer) pada quality control ini yang diperiksa antara lain performance test, PSmax, PS cont., oil & fuel consump.,dan exhaust colour. Jika ada bagian yang rusak / mesin tidak bisa hidup maka mesin tersebut akan dibawa ke bagian repair dan disassembling.

Pada washing dan painting line hanya terdapat 3 operator, karena pada bagian ini lebih banyak dikerjakan oleh mesin. Operator 11 yaitu washing Operator ini hanya bertugas untuk menarik mesin dari bagian test running dan mempersiapkan mesin untuk dimasukkan ke dalam mesin pencuci. Dari mesin pencuci mesin diesel keluar ke bagian tap olie yaitu operator 12. Kemudian mesin masuk ke mesin pengering untuk selanjutnya di cat pada bagian painting (operator 13). Setelah selesai, pengecatan mesin diesel kembali dikeringkan (masuk ke mesin pengeringan) setelah itu dilakukan patrol painting oleh operator quality untuk pengecekan painting.

Pada bagian akhir (Final Line) terdapat 5 operator yaitu operator 14 lamp dan muffler, operator 15 bonnet dan fuel tank, operator 16 quality control, operator 17 packing dan semprot nomor produk dan operator 18 belting. (semua aktivitas dan kelancaran yang dilakukan oleh operator 1 – operator 18 adalah tanggung jawab dari quality development yaitu bagian patrol assembling) Setelah selesai proses packing mesin dibawa ke bagian ware house Finish Good dan selanjutnya dipasarkan hingga sampai ke konsumen. Bagan proses produksi mesin diesel PT. Kubota Indonesia dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Proses produksi mesin diesel PT. Kubota Indonesia.

2.5 Distribusi dan Pemasaran

PT Kubota Indonesia merupakan salah satu perusahaan industri mesin diesel yang berkualitas tinggi di Indonesia yang memiliki kontribusi terhadap perkembangan industri pertanian nasional. Pengalaman dari Kubota Corporation Japan merupakan poin penting bagi PT. Kubota Indonesia untuk bertahan dalam bisnis ini. Dalam persaingan global PT. Kubota Indonesia telah mendapat sertifikat ISO 9001:2008 dan ISO 14001:2004 dari Lloyd Register Quality Assurance (UK) sejak tahun 2006 dan telah mengimplementasikan SMK3 (Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja) sesuai Peraturan Pemerintah RI No. 50 Tahun 2012. Oleh karena itu, selain memiliki pasar di dalam negeri, PT. Kubota Indonesia juga berorientasi pada ekspor dalam memasarkan produk-produk hasil produksinya.

Pemasaran dalam negeri produk mesin diesel dari PT. Kubota Indonesia memiliki distributor utama sebanyak 507 dealer resmi di seluruh Indonesia. Selain itu untuk menunjang layanan purna jual terhadap konsumen mesin diesel, PT. Kubota Indonesia memiliki jaringan bengkel resmi sebanyak 347 bengkel resmi di seluruh Indonesia.

2.5.1 Distribusi Resmi PT. Kubota Indonesia

Distribusi produk mesin diesel PT. Kubota Indonesia dilakukan dengan menggunakan jaringan dealer resmi Kubota sebanyak 507 dealer resmi di seluruh Indonesia. Distribusi dealer resmi Kubota dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Distribusi dealer resmi Kubota.

Pulau

Jumlah Dealer

Jawa

Sumatera

Sulawesi

Kalimantan

Bali

NTB

NTT

Tabel 2.2 Distribusi dealer resmi Kubota. (lanjutan)

2.5.2 Bengkel Resmi PT. Kubota Indonesia

Untuk menunjang layanan purna jual terhadap konsumen produk mesin diesel dari PT. Kubota Indonesia, maka PT. Kubota Indonesia memiliki jaringan bengkel resmi sebanyak 349 bengkel resmi di seluruh Indonesia. Distribusi bengkel resmi PT. Kubota Indonesia secara rinci dapat dilihat pada Tabel 2.3.

Tabel 2.3 Distribusi bengkel resmi Kubota.

Pulau

Jumlah Bengkel

2.5.3 Jaringan Distribusi Ekspor

Mesin diesel dan suku cadang produksi PT. Kubota Indonesia telah di ekspor ke berbagai negara di dunia. Daftar kantor cabang atau perwakilan Kubota Corporation di seluruh dunia dapat lihat pada Tabel 2.4.

Tabel 2.4 Kantor Kubota Corporation di Seluruh Dunia.

Nama

Alamat

Beijing Office Room B 1211,Hui Bin Building No.8 Bei Chen Dong Street Chao Yang District, Beijing, 100101, China TEL.(86)-10-8498-9771 / (86)-10-8498-9772 FAX.(86)-10-8498-9773

Tabel 2.4 Kantor Kubota Corporation di Seluruh Dunia. (lanjutan)

Nama

Alamat

Philippine Branch 232 Quirino Highway Baesa, 1106 Quezon City, Metro Manila, Philippines Tel.(63)-2-957-2379 Fax. (63)-2-422-3500

Hanoi Representative 7th Floor, 109 Bui Thi Xuan, Hai Ba Trung District, Office

Hanoi, Vietnam TEL.(84)-(0)4-3974-9192 FAX.(84)-(0)4-3974- 9189

Bangkok Office Serm-Mit Tower 25th Floor, 159 Sukhumvit 21 (Asoke) Road, Klongtoey-Nua, Wattana, Bangkok 10110, THAILAND TEL.(66)-2-260-6590 FAX.(66)-2-260-6589

Yangon Branch No.(25), Room-307, 3rd floor, Bldg (4), Yuzana Business Tower, Dhama Zedi Road, Myaynigone, Sanchaung Township, Yangon, Myanmar

Jakarta Eighty Eight @ Kota Kasablanka Office Tower, 16th Representative Office Floor - Unit G, Jl. Casablanca Kav. 88, Jakarta 12870, Indonesia TEL.(62)-21-2961-2930 FAX.(62)-21-2961-2931

Unit No.801A, Level 8, Menara Amcorp, Pusat Perdagangan Amcorp,

Malaysia Branch

18, Jalan Persiaran, Barat, 46050 Petaling Jaya, Selangor, Malaysia TEL.(60)-3-7954-2334 FAX.(60)-3-7954-1335

79 Robinson Road #20-06 CPF Building, Singapore 068897, Singapore

Singapore Branch TEL.(65)-6224-1919 FAX.(65)-6224-

2.6 Aplikasi Mesin Diesel Kubota

Produk mesin diesel produksi PT. Kubota Indonesia dalam kehidupan sehari-hari dapat diaplikasikan menjadi berbagai alat dan produk terutama di bidang pertanian. Berikut adalah berbagai aplikasi produk mesin diesel dari PT. Kubota Indonesia.

1. Traktor Tangan Traktor tangan mempunyai fungsi utama untuk mengolah tanah. Alat ini dapat digunakan baik untuk mengolah lahan sawah maupun mengolah lahan kering. Berbagai keunggulan dari traktor tangan adalah penggunaan traktor tangan memungkinkan petani untuk mengerjakan lahannya sendiri, Contoh traktor tangan yang menggunakan mesin diesel Kubota dapat dilihat pada Gambar 2.3.

Gambar 2.3 Traktor tangan mesin diesel Kubota.

2. Alat Pengolah Pupuk Organik (APPO) APPO merupakan mesin/ alat pencacah pupuk organik, fungsinya memotong, menghancurkan dan menghaluskan jerami, daun dan bahan organik lain sebagai bahan pupuk organik ataupun pakan ternak. Contoh alat pengolah pupuk organik yang menggunakan mesin diesel Kubota dapat dilihat pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4 APPO dengan mesin diesel Kubota.

3. Power Thresher Power Thresher merupakan alat untuk merontokkan padi menjadi gabah, sebagai alat bantu bagi petani untuk memisahkan gabah dengan jeraminya. Mesin ini telah terbukti handal dan sangat cocok dengan berbagai jenis lahan persawahan di Indonesia. Contoh power thresher yang menggunakan mesin diesel Kubota dapat dilihat pada Gambar 2.5.

Gambar 2.5 Power thresher dengan mesin diesel Kubota.

4. Mesin Konstruksi Mesin konstruksi digunakan dalam pengolahan bahan material dalam pembangunan suatu proyek hunian atau konstruksi. Contoh mesin konstruksi yang menggunakan mesin diesel Kubota dapat dilihat pada Gambar 2.6.

Gambar 2.6 Mesin konstruksi dengan mesin diesel Kubota.

5. Vibration Roller Vibration roller adalah suatu pulsa pemadat yang menggabungkan antar tekanan dan getaran. Vibration roller mempunyai efisiensi pemadatan baik. Contoh vibration roller yang menggunakan mesin diesel Kubota dapat dilihat pada Gambar 2.7.

Gambar 2.7 Vibration roller dengan mesin diesel Kubota.

6. Pompa Air Pompa air yang menggunakan mesin diesel berbahan bakar solar berfungsi untuk memompa air dengan volume debit air yang besar. Pompa air ini bisa hidup tanpa aliran listrik. Dengan menggunakan mesin diesel yang 6. Pompa Air Pompa air yang menggunakan mesin diesel berbahan bakar solar berfungsi untuk memompa air dengan volume debit air yang besar. Pompa air ini bisa hidup tanpa aliran listrik. Dengan menggunakan mesin diesel yang

Gambar 2.8 Pompa air dengan mesin diesel Kubota.

7. Generator Set Generator Set (Genset) adalah sebuah alat yang digunakan untuk menghasilkan daya listrik. Contoh generator set yang menggunakan mesin diesel Kubota dapat dilihat pada Gambar 2.9.

Gambar 2.9 Genset dengan mesin diesel Kubota.

2.7. Tata Letak dan Denah Ruangan PT. Kubota Indonesia

PT. Kubota Indonesia saat ini memiliki Kantor dan Pabrik yang berlokasi di Taman Industri Bukit Semarang Baru (BSB) Blok D.1 Kav. 8 Kelurahan Jatibarang, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah. Gambar 2.10 menunjukkan tata letak dan denah ruangan Kantor dan Pabrik PT. Kubota Indonesia.

Gambar 2.10 Tata letak dan denah ruangan PT. Kubota Indonesia.

Keterangan tata letak dan denah ruangan PT. Kubota Indonesia dapat dilihat pada Tabel 2.5. Tabel 2.5 Keterangan tata letak & denah PT. Kubota Indonesia. No. Nama Bangunan Area (m2)

No. Nama Bangunan Area (m2)

1 Parking Area

2 Main Office

3 Factory Building

30 Paintware House

4 Tools Store

60 31 Loading Dock 196

5 Machining Office

30 32 Canopy Area 2160

6 QA Office

33 33 Warehouse

7 Calibration Room

24 34 Mosque

8 CMM Room

66 35 Service Center 178,5

9 Washing Room

18 36 Marketing Ware H 178,5

10 Inspection Room

37 Training Center 178,5

12 Dynamometer R.

39 Ambulance G.

13 Assembling Office

14 Test Run Room

41 Archieves Store

15 Painting Office

42 SPSI Office

16 Oil Storage

60 43 R&D Warehouse

17 Power Part Store

44 R&D Office

18 Power Office

45 R&D Workshop

19 Genset Room

46 Fan Brake Room

20 Forklift Fuel

21 TPI Innovation O.

80 48 PLN Room

22 TPI Workshop

49 Guard House 1

23 Innovation W.

50 Guard House 2

24 Compressor Room

51 Water Reservoir 91,2

25 Main Fuel Tank

85 52 Pump Room 64,6

53 GM Workshop

27 Rest Room

96 54 GM Warehouse

Tabel 2.5 Keterangan tata letak & denah PT. Kubota Indonesia. (lanjutan)

No. 2 Nama Bangunan Area (m ) No. Nama Bangunan Area (m )

55 GM Office

32 58 B3 Storage

56 Car Workshop

59 Countainer W.

57 Grain Storage

60 Driver Room

BAB III DASAR TEORI

3.1 Kontrol On-Off

3.1.1 Pengertian Sistem Kontrol

Sistem adalah kombinasi dari beberapa komponen yang bekerja bersama- sama dan melakukan suatu sasaran tertentu. Kontrol sendiri dapat berarti pemeriksaan, pengawasan atau pengendalian. Sistem kontrol dalam dunia industri merupakan sebuah operasi yang cenderung menjaga hubungan yang telah ditentukan antara masukan sistem dan keluaran sistem dengan membandingkannya dan menggunakan selisihnya sebagai alat pengontrolan.

Sistem kontrol otomatik membandingkan harga yang sebenarnya dari keluaran plant dengan harga yang diinginkan, menentukan deviasi sampai nol atau sampai suatu harga yang kecil. Cara kontroler otomatik menghasilkan sinyal kontrol disebut aksi pengontrolan.

Sebagian besar kontroler otomatik di industri menggunakan listrik atau fluida tekan seperti minyak dan udara sebagai sumber daya. Kontroler otomatik juga dapat diklasifikasikan sesuai dengan jenis daya yang digunakan dalam operasi, seperti kontroler pneumatik, hidraulik atau kontroler elektronik. Jenis apa yang harus digunakan harus diputuskan berdasarkan sifat plant dan kondisi kerja, mencakup beberapa pertimbangan seperti keamanan, biaya, ketersediaan, keandalan, ketelitian, berat, dan ukuran [2].

3.1.2 Elemen-elemen Kontroler Otomatik

Kontroler otomatik harus mendeteksi sinyal kesalahan penggerak, yang biasanya mempunyai tingkat daya yang sangat kecil, dan memperkuatnya sehingga mempunyai tingkat daya yang cukup tinggi. Jadi, kontroler memerlukan suatu penguat. Keluaran kontroler otomatik diumpankan ke peralatan daya, seperti motor pneumatik atau katup, motor hidraulik, atau motor listrik.

Gambar 3.1 menunjukkan diagram blok suatu kontroler otomatik di industri bersama-sama dengan suatu elemen ukur. Kontroler sendiri terdiri dari detektor kesalahan dan penguat. Elemen ukur adalah suatu perangkat yang mengubah variabel keluaran menjadi besaran lain yang sesuai seperti perpindahan, tekanan atau sinyal listrik, yang dapat digunakan untuk membandingkan sinyal keluaran tersebut dengan sinyal masukan acuan. Elemen- elemen ini terletak pada lintasan umpan balik dari sistem lup tertutup. Titik setel pada kontroler harus diubah menjadi masukan acuan yang mempunyai satuan yang sama dengan sinyal umpan balik dari elemen ukur. Penguat memperkuat daya sinyal kesalahan penggerak, yang selanjutnya akan menggerakkan aktuator. Aktuator adalah suatu elemen yang mengubah masukan plant sesuai dengan sinyal kontrol sedemikian rupa sehingga sinyal umpan balik dapat dibuat sama dengan sinyal masukan acuan [2].

Gambar 3.1 Kontroler otomatik.

3.1.3 Aksi Kontrol 2 Posisi atau On-Off

Dalam sistem kontrol 2 posisi, elemen penggerak hanya mempunyai 2 posisi tetap, yang dalam beberapa hal, benar-benar merupakan posisi on dan off. Kontrol 2 posisi atau on-off relatif sederhana dan murah, oleh karenanya banyak digunakan dalam sistem kontrol di industri maupun di rumah-rumah.

Misal sinyal keluaran kontroler adalah u(t) dan sinyal kesalahan penggerak adalah e(t). Pada kontrol 2 posisi, sinyal u(t) akan tetap pada harga Misal sinyal keluaran kontroler adalah u(t) dan sinyal kesalahan penggerak adalah e(t). Pada kontrol 2 posisi, sinyal u(t) akan tetap pada harga

untuk e(t) > 0

untuk e(t) < 0

Dimana U 1 dan U 2 adalah konstanta. Harga minimum, U 2 , biasanya nol atau –U 1 . Kontroler 2 posisi biasanya berupa perangkat listrik. Salah satu contoh yang digunakan secara luas adalah katup penggerak solenoid listrik. Kontroler proporsional pneumatik dengan penguatan yang sangat tinggi bekerja sebagai kontroler 2 posisi dan sering disebut kontroler 2 posisi pneumatik.

Gambar 3.2 menunjukkan diagram blok kontroler 2 posisi atau on-off. Daerah harga sinyal kesalahan penggerak antara posisi on dan off disebut celah diferensial. Suatu celah diferensial ditunjukkan pada Gambar 3.2 (b). Celah diferensial ini menyebabkan keluaran kontroler u(t) tetap pada harga sekarang sampai sinyal kesalahan penggerak bergeser sedikit dari harga nol. Pada beberapa kasus, celah diferensial ini disebabkan oleh gesekan yang tidak diinginkan dan kelambanan gerak. Meskipun demikian, sering diinginkan adanya celah diferensial untuk mencegah operasi mekanisme on-off yang terlalu sering [2].

Tanpa celah diferensial Dengan celah diferensial

Gambar 3.2 Diagram blok kontrol on-off.

3.2 Programmable Logic Controller

3.2.1 Pengertian PLC

Programmable Logic Controller (PLC) adalah sebuah alat digunakan untuk menggantikan rangkaian deretan relay yang dijumpai pada sistem kontrol proses konvensional. PLC bekerja dengan cara mengamati masukan (melalui sensor-sensor terkait), kemudian melakukan proses dan melakukan tindakan sesuai yang dibutuhkan, yang berupa menghidupkan atau mematikan keluarannya (logika 0 atau 1, hidup atau mati). Pengguna membuat program (yang umumnya dinamakan diagram tangga atau ladder diagram) yang kemudian harus dijalankan oleh PLC yang bersangkutan, Dengan kata lain, PLC menentukan aksi apa yang harus dilakukan pada instrumen keluaran berkaitan dengan status suatu ukuran atau besaran yang diamati.

PLC banyak digunakan pada aplikasi-aplikasi industri, misalnya pada proses pengepakan, penanganan bahan, perakitan, otomatis dan sebagainya. Dengan kata lain, hampir semua aplikasi yang memerlukan kontrol listrik atau elektronik membutuhkan PLC [3].

PLC sesungguhnya merupakan sistem mikrokontroler khusus untuk industri, artinya seperangkat perangkat lunak dan keras yang diadaptasi untuk keperluan aplikasi dalam dunia industri. Elemen-elemen dasar sebuah PLC ditunjukkan pada Gambar 3.3.

Gambar 3.3 Elemen-elemen dasar PLC.

3.2.2 Unit Pengolah Pusat (CPU)

Unit pengolah pusat atau CPU merupakan otak dari sebuah kontroler PLC. CPU itu sendiri biasanya merupakan sebuah mikrokontroler (versi mini mikrokontroler lengkap). Pada awalnya merupakan mikrokontroler 8-bit seperti 8051, namun saat ini bisa merupakan mikrokontroler 16 atau 32 bit. Biasanya untuk produk-produk PLC buatan Jepang, mikrokontrolernya adalah Hitachi dan Fujitsu, sedangkan untuk produk Eropa banyak menggunakan Siemens dan Motorola untuk produk-produk Amerika. CPU ini juga menangani komunikasi dengan piranti eksternal, interkonektivitas antar bagian-bagian internal PLC, eksekusi program, manajemen memori, mengawasi atau mengamati masukan dan memberikan sinyal ke keluaran (sesuai dengan proses atau program yang dijalankan). Kontroler PLC memiliki suatu rutin kompleks yang digunakan untuk memeriksa agar dapat dipastikan memori PLC tidak rusak, hal ini dilakukan karena alasan keamanan. Hal ini bisa dijumpai dengan adanya indikator lampu pada badan PLC sebagai indikator terjadinya kesalahan atau kerusakan [3].

3.2.3 Memori

Memori sistem (saat ini banyak yang mengimplementasikan penggunaan teknologi flash) digunakan oleh PLC untuk sistem kontrol proses. Selain berfungsi untuk menyimpan "sistem operasi", juga digunakan untuk menyimpan program yang harus dijalankan, dalam bentuk biner, hasil terjemahan diagram tangga yang dibuat oleh pengguna atau pemrogram. Isi dari memori Flash tersebut dapat berubah (bahkan dapat juga dikosongkan atau dihapus) jika memang dikehendaki seperti itu. Tetapi yang jelas, dengan penggunaan teknologi Flash, proses penghapusan dan pengisian kembali memori dapat dilakukan dengan mudah (dan cepat). Pemrograman PLC, biasanya, dilakukan melalui kanal serial komputer yang bersangkutan.

Memori pengguna dibagi menjadi beberapa blok yang memiliki fungsi khusus. Beberapa bagian memori digunakan untuk menyimpan status masukan dan keluaran. Status yang sesungguhnya dari masukan maupun keluaran disimpan sebagai logika atau bilangan '0' dan '1' (dalam lokasi bit memori tertentu). Masing-masing masukan dan keluaran berkaitan dengan sebuah bit dalam Memori pengguna dibagi menjadi beberapa blok yang memiliki fungsi khusus. Beberapa bagian memori digunakan untuk menyimpan status masukan dan keluaran. Status yang sesungguhnya dari masukan maupun keluaran disimpan sebagai logika atau bilangan '0' dan '1' (dalam lokasi bit memori tertentu). Masing-masing masukan dan keluaran berkaitan dengan sebuah bit dalam

3.2.4 Pemrograman PLC

Kontroler PLC dapat diprogram melalui komputer, tetapi juga bisa diprogram melalui program manual, yang biasa disebut dengan konsol (console). Untuk keperluan ini dibutuhkan perangkat lunak, yang biasanya juga tergantung pada produk PLC-nya. Dengan kata lain, masing-masing produk PLC membutuhkan perangkat sendiri-sendiri.

Hampir semua produk perangkat lunak untuk memprogram PLC memberikan kebebasan berbagai macam pilihan seperti: memaksa suatu saklar (masukan atau keluaran) bernilai on atau off, melakukan pengawasan program (monitoring) secara real-time termasuk pembuatan dokumentasi diagram tangga yang bersangkutan. Dokumentasi diagram tangga ini diperlukan untuk memahami program sekaligus dapat digunakan untuk pelacakan kesalahan. Pemrogram dapat memberikan nama pada piranti masukan dan keluaran, komentar-komentar pada blok diagram dan lain sebagainya. Dengan pemberian dokumentasi maupun komentar pada program, maka akan mudah nantinya dilakukan pembenahan (perbaikan atau modifikasi) program dan pemahaman terhadap kerja program diagram tangga tersebut [3].

3.2.5 Catu Daya PLC

Catu daya listrik digunakan untuk memberikan pasokan catu daya ke seluruh bagian PLC (termasuk CPU, memori dan lain-lain). Kebanyakan PLC bekerja pada catu daya 24 VDC atau 220 VAC. Beberapa PLC catu dayanya terpisah (sebagai modul tersendiri). Yang demikian biasanya merupakan PLC besar, sedangkan yang medium atau kecil, catu dayanya sudah menyatu. Pengguna harus menentukan berapa besar arus yang diambil dari modul keluaran/masukan untuk memastikan catu daya yang bersangkutan menyediakan sejumlah arus yang memang dibutuhkan. Tipe modul yang berbeda menyediakan sejumlah besar arus listrik yang berbeda [3].

3.2.6 Masukan-masukan PLC

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45