Jaminan Kesehatan Nasional tinjaun konse (1)
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN ......................................................................... 2
KONSEP BATIL YANG MENYESATKAN ............................. 5 Kesehatan/Pelayanan Kesehatan Harus Dikomersialkan. ................................................... 5 Pembatasan Peran Pemerintah Sebatas Regulator dan Fasilitator. ........................... 6 Pembiayaan Dengan Pemalakan, Berdalih Gotong Royong dan Iming-Iming UHC ................ 13 Kendali Mutu Dengan Pembayaran Sistem Paket, Pelayanan Berjenjang, dan Upaya Preventif Kapitalistik .......................... 25
FAKTA-FAKTA KEGAGALAN JAMINAN KESEHATAN KAPITALIS ................................... 36
iii
Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan |1
PENDAHULUAN
elama beberapa dekade terakhir, impe- rialis kafir Barat tak henti-hentinya mempropagandakan ide jaminan kese-
hatan kapitalistik ke seluruh penjuru dunia, utamanya di negeri-negeri Islam. Pelaksana- annya terus dikontrol, sekalipun ide batil ini hanyalah membuahkan ke sengsaraan di negara mereka sendiri. Usaha kafir Barat ini demi melanggengkan eksistensi dan eksploi- tasi mereka di bidang kesehatan.
Pemerintah Indonesia telah mengadopsi konsep layanan kesehatan ini dan akan melaksanakannya pada 1 Januari 2014, de-
2 | Mengapa JKN Wajib Ditolak 2 | Mengapa JKN Wajib Ditolak
Sementara itu, sesungguhnya ummat me- miliki kekayaan pemikiran cemerlang tentang jaminan kesehatan, yaitu jaminan kesehatan khilafah, yang berasal Allah SWT, Pencipta manusia. Jaminan ini terpancar dari aqidah Islam, dengan seperangkat konsep-konsep berfikir yang berasal dari mata air yang sama. Pemikiran ini benar-benar telah menunjukkan kebenarannya di seluruh penjuru dunia sela- ma berabad-abad. Sehat untuk semua bukan sekedar mimpi, tapi realitas yang dapat dinikmati secara nyata, sebagai janji yang pasti dari Allah SWT.
Allah SWT berfirman dalam QS Ibrahim (14): 24 dan 25, yang artinya,”Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Allah telah mem- buat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya menjulang ke langit; (pohon) itu menghasilkan
Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan |3 Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan |3
4 | Mengapa JKN Wajib Ditolak
KONSEP BATIL YANG MENYESATKAN
aminan Kesehatan Nasional (JKN), se- bagaimana jaminan kesehatan kapitalistik umumnya, ditopang sejumlah konsep
dan logika berfikir yang batil, yang prinsip (ter-penting) di antaranya adalah:
Kesehatan/Pelayanan Kesehatan Harus Dikomersialkan.
Konsep ini telah dipaksakan World Trade Organization (WTO) untuk diadopsi dunia, khususnya negara-negara anggota WTO. Yaitu berkenaan dengan dimasukkannya layanan kesehatan sebagai salah satu layanan dasar
Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan |5 Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan |5
(GATS), tahun 1994. 2
Sementara itu, bila dicermati konsep- konsep JKN, seperti pembatasan peran peme- rintah (lihat pembahasan konsep kedua); pembiayaan berbasis pajak dan asuransi wajib (lihat pembahasan konsep ke tiga; dan kendali mutu berdasarkan pembayaran sistem paket, pelayanan berjenjang, penggajian mo- del kapitasi, (lihat pembahasan konsep ke empat), semua itu menunjukkan bahwa jiwa dari JKN ada liberalisasi/komersialisasi kese- hatan itu sendiri, meski didengung-dengung- kan JKN hadir untuk mengatasi bahaya libe- ralisasi sektor kesehatan.
Pembatasan Peran Pemerintah Sebatas Regulator dan Fasilitator.
Konsep ini berangkat dari pandangan bahwa institusi penyelenggara asuransi sosial adalah entitas yang lebih kapabel dari pada pemerintah dalam penyelenggaraan pelayan-
6 | Mengapa JKN Wajib Ditolak 6 | Mengapa JKN Wajib Ditolak
sosial 3 ”. Dalam konteks JKN, tidak diragukan lagi institusi yang dimaksud adalah BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan. Yang dapat dipahami dari ayat 1 pasal 1, UU No 24 Tahun 2011, tentang BPJS bahwa “Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang selanjutnya disingkat BPJS adalah badan hu- kum yang dibentuk untuk menyelenggarakan
program jaminan sosial 4 ”. Sedangkan wewe- nang dan kekuasaan BPJS kesehatan yang luar
biasa, mulai dari menagih (baca: memaksa) Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan |7 biasa, mulai dari menagih (baca: memaksa) Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan |7
11 UU yang sama. Disamping itu yang juga penting adalah
BPJS Kesehatan meski merupakan badan hukum publik, namun prinsip-prinsip korpo- rasi tetap dijadikan dasar tata kelolanya. Hal ini ditunjukkan antara lain oleh butir b pasal
11, tentang wewenang BPJS, yaitu, “menem- patkan Dana Jaminan Sosial untuk investasi jangka pendek dan jangka panjang dengan mempertimbangkan aspek likuiditas, solvabili- tas, kehati-hatian, keamanan dana, dan hasil yang memadai ”.(4) Artinya yang dikehendaki dan yang terjadi adalah pemberian wewenang tata kelola finansial dan pelayanan publik (pelayanan Kesehatan) kepada korporasi atau quasi korporasi, yaitu BPJS Kesehatan.
Bila ditelaah lebih jauh, pemikiran ini adalah konsep tata kelola yang baik (Good Governance ) menurut logika pasar bebas/ neoliberalisme. Ditegaskan hal tersebut da-
8 | Mengapa JKN Wajib Ditolak 8 | Mengapa JKN Wajib Ditolak
nance as pro-market governance 5 ”, . Konsep penyerahan wewenang dan fungsi penting pemerintah tersebut kepada korporasi sema- kin dipertegas dengan diadopsinya Public Private Partnership (PPPs)/Kemitraan Pemerin- tah dan Swasta (KPS) sebagai konsep pem- bangunan dan tata kelola sistem kesehatan di era JKN khususnya, dan pelayanan publik pa-
da umumnya. Sementara itu model tata kelola berbasis
KPS hanyalah diformulasi bagi konsep Good Governance/Global Governance ala pasar be- bas tersebut yang “mengharamkan” pemerin- tah berperan lebih dari sebatas regulator dan fasilitator, nsebagaimana terkandung dalam prinsip-prinsip good governance, utamanya butir efisien efektif 6 , dimana tata kelola efek-
tif efiesien yang dimaksud adalah yang ber- basis tatakelola korporasi 5 .
Konsep ini strategis, karena tanpa peman- dulan peran pemerintah pada apa yang dica-
Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan |9 Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan |9
ment kunci neo-liberalisme, 7 dan kuda troya neo-liberalisme. 8
Adapun upaya propaganda dan penerapan konsep KPS dalam bidang kesehatan terus dilakukan pada sejumlah forum internasional, dengan istilah “sustainable healthcare”, seper- ti pada The Third APEC (Asia Pacific Economic Cooperation) High Level Meeting on Health and Economy , di Nusa Dua Bali, 1-8 September 2013, dan pada OECD Health Ministerial Mee- ting Paris, 7-8 October 2010, dengan tema “Towards a Sustainable Health Care Model. Disamping juga terus dilakukan persiapan sumber daya manusia (SDM) melalui sejumlah intensive course , antara lain yang dirancang Asia Network for Health System Strengthening (ANHSS) dan World Bank Institute, pada tahun 2011 di Bangkok, dengan materi PPPs pada
10 | Mengapa JKN Wajib Ditolak 10 | Mengapa JKN Wajib Ditolak
Adapun tentang fakta ketidakmampuan pemerintah menjalankan fungsi aslinya, ada- lah hal niscaya dalam sistem politik sekuler kapitalistik; sebagaimana halnya kegagalan
model “Semashko” di Rusia 9 adalah hal yang pasti dari sistem sosialisme. Artinya, tidak da-
pat realitas buruk tersebut dijadikan alasan pembenaran untuk merubah fungsi asli pe- merintah, yaitu sebagai Raa’iin (yang berwe- nang penuh dalam penyelenggaraan urusan rakyat, termasuk pelayanan kesehatan).
Selain itu, adalah tidak benar bahwa tata kelola korporasi selalui lebih efisien. Karena review terhadap sejumlah penelitian tidak mendukung asumsi tersebut, lihat di http://www.globalhealthhub.org ., Juni 2012.
Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 11
Dengan demkian alasan tersebut lebih pada upaya untuk mengemban misi neo libe- ralisme, sebagaimana dikatakan, “’Negara ti- dak efisien mengelola sumber daya’, adalah pandangan yang dikendalikan ideologi neo-
Liberalisme”. 10
Dia atas semua itu, pembatasan fungsi pe- merintah sebatas regulator saja merupakan konsep yang bertentangan dengan Islam. Karena Allah SWT telah memberikan wewe- nang dan tanggung jawab mulia ini dipundak pemerintah (Khalifah), sebagaimana ditutur- kan Rasulullah SAW , yang artinya,” ”Imam (Khalifah) yang menjadi pemimpin manusia, adalah (laksana) penggembala. Dan hanya dia- lah yang bertanggungjawab terhadap (urusan) rakyatnya.” (HR Al- Bukhari).
Sementara itu, pelalain sedikit saja peran penting ini berakibat pada berbagai bahaya dan kesengsaraan masyarakat, sebagaimana yang kita saksikan saat ini. Disamping, pem- biaran konsep ini menguasasi benak umat
12 | Mengapa JKN Wajib Ditolak 12 | Mengapa JKN Wajib Ditolak
Pembiayaan Dengan Pemalakan, Berdalih Gotong Royong dan Iming-Iming UHC
Realitas tak terbantahkan, selama dua abad lebih di bawah naungan peradaban kapitalisme, bencana kemanusiaan akibat tata kelola sistem kesehatan liberalistik terus mengancam umat manusia. Karena sistem kesehatan berikut keseluruhan komponennya hanyalah pasar/industri yang digerakkan oleh uang, kosong dari jiwa pelayanan/sosial, lihat pustaka (13) dan (14).
Di Indonesia, industrialisasi pelayanan ke- sehatan semakin diperparah oleh perubahan institusi komponen utama sistem kesehatan milik pemerintah, menjadi korporasi dan quasi korporasi. Seperti pem-BLU-an Rumah Sakit-Rumah Sakit Pemerintah, sebagaimana ketentuan Undang Nomor 44 Tahun 2009
15 tentang Rumah Sakit . Yang sejatinya, BLU
Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 13
(Badan Layanan Umum, Public Service Agencie) sendiri adalah quasi korporasi 16
Hasilnya, buah pahit harga pelayanan ke- sehatan yang terus melangit, di tengah- tengah arus pembangunan neolib yang me- miskinkan lagi meremukan daya tahan tubuh masyarakat. Bahkan setiap tahun selama dua tahun terakhir, terjadi kenaikan biaya kese- hatan melebihi nilai inflasi, dan di Indonesia kenaikan tersebut mencapai 10-13%, demiki- an hasil survey 2011 Global Medical Trends
Survey Report 17 dari Towers Watson.
Karena itu tidak heran bila tidak henti- hentinya diberitakan media massa pasien miskin yang terlambat diberikan bantuan medis bahkan sampai meregang nyawa na- mun pelayanan kesehatan yang dibutuhkan tak kunjung dapat. Tidak sedikit pula yang berhutang dan menjual barang-barang yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Seperti yang dialami se-
orang pasien JamKesMas di Sulawesi Utara 18
14 | Mengapa JKN Wajib Ditolak
Lebih jauh lagi, ancaman bencana finansial akibat mahalnya biaya berobat pun meluas. Dinyatakan dalam Executive Summary The World Health Report (2010), bahwa “di seluruh dunia, sekitar 150 juta orang menderita ben- cana finansial setiap tahun, sementara itu 100
juta orang jatuh dibawah garis kemiskinan 19. Demikian pula terjadi kesenjangan akses pe-
layanan kesehatan yang mengerikan, dimana “dua puluh persen perempuan terkaya di dunia memiliki akses 20 kali lebih besar dari
pada yang miskin”. 19
Di Indonesia, kondisi memprihatinkan ini terindikasi dari tingginya pengeluaran biaya kesehatan out of pocket –OOP- (pembayaran tunai). Yang mana tahun 2011, nilai OOP Indonesia lebih dari 50% dari pengeluaran kesehatan keseluruhan, sementara menurut WHO, OOP 15-20% saja sudah beresiko
mengakibatkan bencana finansial. 20 Di tengah-tengah berbagai kesengsaraan terse- but, yang sesungguhnya adalah “buah ta- ngan” penjajahan Imperialisme Barat dan
Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 15 Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 15
UHC 22 sebagai model pembiayaan kesehatan terbaik, yaitu pembiayaan model State funded
system (pembiayaan dari pajak) / beveridge, seperti Inggris, dan Negara Anggota perse- makmuran; dan Social Health Insurance, dari premi asuransi/model bismarck, seperti Jer- man, Taiwan, dan Korea Selatan, lihat pustaka (23, 24).
Pemalakan. Hanya saja bila dicermati, yang sesungguhnya terjadi dengan kedua model
16 | Mengapa JKN Wajib Ditolak 16 | Mengapa JKN Wajib Ditolak
dana yang bersifat wajib” 25 Adapun kepesertaan wajib per Januari 2014, diberlakukan bagi 140 juta jiwa (pe- serta jamkesmas, jamkesda, askes, astek dan TNI/ POLRI). Sedangkan kepesertaan wajib bagi semua penduduk Indonesia diberlakukan
Januari tahun 2019 26 Konsekuensinya, BPJS Kesehatan dibenarkan mengambil paksa (me-
malak) sejumlah uang masyarakat (pengusa-
ha, pekerja dan non pekerja) setiap bulan, selama hidup dan tidak akan dikembalikan,
Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 17 Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 17
Akibatnya, kesengsaraan masyarakat pasti bertambah, utamanya bagi kelompok masya- rakat menengah (tidak kaya tidak miskin), yang merupakan jumlah terbanyak penduduk Indonesia, yaitu 100 juta jiwa, dimana penda- patannya hanya ± Rp 750.000.000 per kapita per bulan, lihat pustaka ke (28). Sebagai gam- baran, misal suatu keluarga PNS dengan satu isteri, dengan tiga anak usia sekolah, dengan penghasilan per bulan Rp 3.755.000. Sesuai ketentuan besar iuran JKN bagi PNS, yaitu 5% dari Gaji per bulan, 2% dibayar oleh pekerja, lihat pustaka (29), maka jumlah uang yang harus disetor keluarga tersebut setiap bulan ke BPJS Kesehatan adalah Rp 75.100 (2% dari Rp 3.755.000).
18 | Mengapa JKN Wajib Ditolak
Misalnya lagi, peserta pekerja bukan pene- rima upah, seperti tukang bakso, pewarung nasi, harus membayar iuran per orang per bulan Rp.25.500,- untuk pelayanan di ruang perawatan Kelas III; Rp.42.500,- untuk pela- yanan di ruang perawatan Kelas II; dan Rp.59.500,- untuk ruang perawatan Kelas I, lihat pustaka ke (29). Sementara itu jutaan “kel PNS” dan “tukang bakso” tersebut juga harus mengeluarkan biaya untuk listrik, air bersih, telepon, handpone, transportasi, pen- didikan anak-anak, rumah, pangan, pakaian, yang harganya terus melangit.
Tentu saja tidak dapat dikatakan, “itu lebih baik dari pada harus mengeluarkan biaya yang nilainya jutaan bahkan puluhan juta di saat sakit”, atau “hitung-hitung menabung”, sekalipun benar ketika sakit ia harus me- ngeluarkan biaya besar untuk berobat. Karena sejatinya masyarakat harus dijamin peme- rintah pelayanan kesehatan gratis berkualitas, tanpa harus mengeluarkan biaya sepeserpun. Ini belum lagi persoalan tambahan iuran bila
Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 19 Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 19
5 orang. Disamping tidak dijaminnya pela- yanan kesehatan untuk penyakit yang terka-
tegori wabah 27 , sementara pada saat itu masyarakat pasti sangat membutuhkan pela-
yanan kesehatan. Bila seperti ini faktanya, bagaimana bisa dikatakan semua ini sebagai wujud gotong royong, yang kaya membantu yang miskin, yang sehat membantu yang lemah?
Iming-Iming UHC. Sementara itu, mimpi- mimpi indah bila UHC (Universal Helath Coverage ) terwujud -100% kepesertaan JKN seluruh rakyat Indonesia- seperti gratis ber- obat apa saja kapan saja dimana saja, tidak ada lagi diskriminasi, terus diopinikan pada berbagai forum sosialisasi JKN. Misal, pada forum sosialisasi JKN untuk media massa, 22 Agustus 2013, dinyatakan drg. Usman Su- mantri, MSc, Ka Pusat Pembiayaan Jaminan Kesehatan Kemenkes, “Mau cuci darah 1000 kali juga gratis, tidak ada batasan. Tidak akan ada lagi orang yang menjadi ‘sadikin’ (sakit
20 | Mengapa JKN Wajib Ditolak 20 | Mengapa JKN Wajib Ditolak
Adapun yang mendasari pandangan terse- but adalah logika batil asuransi, yaitu apa yang dinamakan dengan mekanisme pengum- pulan resiko (risk pooling), berdasarkan for-
mulasi 2 p , p: jumlah peserta. Artinya, terkait dengan tiga dimensi yang akan dicapai UHC,
yaitu cakupan manfaat dan iuran, lihat pus- taka (19), maka makin luas cakupan, makin dalam manfaat, makin sedikit iuran (premi). Dan perusahaan asuransi (BPJS Kesehatan) akan untung bila peserta 50.000 jiwa per
Health Manage Organization 23 , Karenanya target pencapaian peserta semesta adalah
prioritas utama JKN 30 . Adapun maksimalisasi manfaat dan minimalisasi iuran akan diper-
oleh seiring tercapainya cakupan semesta, lihat pustaka (19), dan “kesuksesan” meng-
Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 21 Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 21
Hanya saja, bila dicermati secara men- dalam dan komprehensif, logika UHC sungguh tidak masuk akal. Karena sumber berbagai persoalan, termasuk persoalan tingginya unit cost, yang membelit dunia pelayanan kese- hatan saat ini adalah tata kelola sistem kesehatan yang liberalistik. Sementara itu konsep prinsip BPJS Kesehatan yang merupa- kan institusi penggerak utama UHC, justru memperluas ruang neoliberalisasi sistem kesehatan. Karenanya yang pasti terjadi se- iring peningkatan kepesertaan adalah kenaik- an unit cost. Disamping beban biaya asuransi yang makin berat akibat kegagalan menekan biaya upaya kuratif karena konsep upaya pre- ventif yang tidak rasional (lihat pembahasan I.C).
Hasilnya, sekalipun coverage (cakupan) kepesertaan 100%, namun kecurangan, dis- kriminasi, mahalnya biaya berobat terus saja membebani masyarakat, (lihat pembahasan III,
22 | Mengapa JKN Wajib Ditolak
Kegagalan sistem jaminan kapitalistik). Arti- nya ini bukti bahwa persoalannya buruknya pelaksanaan konsep, atau konsep tersebut baru diterapkan, akan tetapi konsep UHC itu sendiri yang salah batil.
Selain itu, potensi diskriminasi dan bu- ruknya kualitas pelayanan juga terlihat jelas dari pemisahan manfaat medis dan non medis, lihat pustaka (27). Karena dari aspek insaniyah, siapapun yang sakit, apapun status sosialnya, sejatinya tidak saja membutuhkan pelayanan medis terbaik tetapi juga pela- yanan non medis, seperti ruang perawatan yang nyaman, waktu tunggu yang singkat. Lebih jauh lagi dalam realitasnya seringkali perolehan manfaat medis dipengaruhi akses terhadap manfaat non medis. Misal, akses terhadap layanan transportasi yang buruk akan memperlambat perolehan manfaat medis.
Potensi diskriminasi semakin besar terda- pat dalam konsep minimalisnya iuran yang di- bayarkan pemerintah bagi kelompok Peneri-
Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 23 Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 23
akses ambulans dan akomodasi kelas III 27
Tidak dapat dikatakan, “kalau mau gratis ya kelas III”, atau juga tidak dapat dikatakan “masih untung digratiskan pemerintah”. Hal ini karena menjamin pelayanan kesehatan gratis berkualitas terbaik bagi siapa saja me- rupakan kewajiban dan tanggung jawab pe- merintah. Disamping faktanya terjadi peng- abaian aspek kemanusiaan yang tidak dapat dibenarkan sama sekali, sekalipun hanya ke- pada seorang pasien, apa lagi bila terjadi secara massal. Diperkirakan peserta PBI 97, 4 juta jiwa, yang terdiri dari peserta jamkesmas
24 | Mengapa JKN Wajib Ditolak
86,4 juta jiwa, dan peserta jamkesda 11 juta jiwa, lihat pustaka (26).
Dengan demikian jelaslah harapan-ha- rapan indah UHC, lihat pustaka (31), sesung- guhnya hanya iming-iming belaka.
Kendali Mutu Dengan Pembayaran Sistem Paket, Pelayanan Berjenjang, dan Upaya Preventif Kapitalistik
Sudah menjadi rahasia umum, tata kelola sistem kesehatan kapitalistik sarat dengan agenda imperialis, yang tak hanya membaha- yakan kesehatan tetapi juga jiwa pasien. Aki- batnya, selain sangat mahal, juga dilingkupi berbagai kejadian berbahaya. Seperti yang ditunjukkan oleh hasil studi Jah et al., dipubli- kasi BMJ Qual Saf 2013;22:809–815. Dimana setiap tahun terdapat 42, 7 juta kejadian bu- ruk di rumah sakit, yaitu Catheter-related Urinary Tract Infection (infeksi saluran urin se- hubungan pemakaian kateter), infeksi noso- komial pnemonia (infeksi dapatan di rumah sakit), decubitus ulcus (luka tekan), Venous
Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 25 Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 25
Related blood stream infections. 32
Sistem Paket. Hanya saja, dalam pandang- an jaminanan kesehatan kapitalistik, penggu- naan konsep pembayaran sistem paket (case- mix funding ) dianggap tidak saja penting untuk meningkatkan efisiensi, namun juga dinilai berfungsi sebagai kendali mutu. Kare- nanya konsep liberal ini digunakan secara
luas sejak tahun 1994 hingga saat ini. 33
Di Indonesia yang digunakan saat ini case- mix INA-CBGs (Indonesia Case Base Group's), sebagaimana ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan Indonesia Nomor 440 tahun 2012, tentang Tarif Rumah Sakit Berdasarkan INA CBGs 34 , selanjutnya kebijakan ini di era JKN
akan digunakan sebagai konsep pembayaran tagihan rawat inap dan rawat jalan pelayanan
kesehatan sekunder dan tersier. 35
Hanya saja bila dicermati secara menda- lam, konsep casemix funding sesungguhnya
26 | Mengapa JKN Wajib Ditolak 26 | Mengapa JKN Wajib Ditolak
Lebih jauh lagi, sejumlah penelitian telah membuktikan bahaya konsep casemix funding terhadap kesehatan dan keselamatan jiwa pasien. Seperti penelitian yang menunjukkan bahwa banyak grup dengan kasus maupun penggunaan sumber daya yang sangat bervariasi (Horn dan Sharkey, 1983) dalan Henny (2007), lihat pustaka (24); dan pene- litian Halling, Fridh dan Ovhed (2006) terha- dap The Johns Hopkins ACG Case-Mix System,
Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 27 Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 27
Sementara itu, konsekuensi dari logika bisnis, perusahaan asuransi yang cenderung menetapkan tarif paket yang rendah. Seperti yang ditunjukkan penelitian Sari, Pramantara
S dan Rahmawati (2012), 37 Penelitian Devitra, Estiena dan Basuddin (2011), bahwa ALS
(Avarage Long of Stay) , rata-rata waktu tinggal di rumah sakit pasien penderita stroke yang di rawat di RS Strok Nasional Bukit Tinggi,
lebih lama dari standar INA CBGs. 38
Persoalan berikutnya adalah sistem INA- CBGs sendiri yang cukup rentan terhadap fraud (kecurangan). Di AS, potensi kecurang- an 3 – 10%). (www.kebijakankesehatanindone sia.net ). Disamping persoalan rentannya Clinical Pathway , yang merupakan kunci uta- ma untuk masuk ke sistem INA CBGs, ditum- pangi kepentingan korporasi, seperti melalui evidence based penelitian yang dibawah kontrol korporasi farmasi. Akibatnya, selain tetap mahal, bahaya bencana buruknya kuali-
28 | Mengapa JKN Wajib Ditolak 28 | Mengapa JKN Wajib Ditolak
Pelayanan Berjenjang, adalah konsep beri- kutnya untuk kendali biaya dan mutu ala pa- sar bebas, yang telah diterapkan di Indonesia untuk pasien ASKES. Dan untuk pasien ja- minan kesehatan sosial, ditetapkan berdasar- kan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 40 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan
Program JamKesMas 39 , yang juga akan digu- nakan pada JKN 35 . Dimana pelayanan kese-
hatan primer merupakan gerbang untuk masyarakat memanfaat pelayanan kesehatan yang lebih lanjut.
Karenanya seorang dokter pelayanan pri- mer harus kompeten menegakkan diagnosis secara cepat dan tepat, selanjutnya juga kompeten mememberikan pengobatan yang cepat dan tepat. Namun apa jadinya bila kompetensi yang dipersiapkan untuk dokter keluarga justru untuk upaya promotif pre- ventif, demikian pula dengan fasilitas medis dan lain-lain di pelayanan kesehatan primer ?
Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 29 Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 29
Berdasarkan perhitungan Perhimpunan Klinik dan Fasilitas Kesehatan Primer Indo- nesia (PKFI) , untuk melayani 123 juta peserta, dibutuhkan minimal 41 ribu fasilitas kesehat- an primer agar rasio dokter melayani pasien bisa berjumlah 1 berbanding 3 ribu pasien. Jika saat ini baru ada 15.100 unit fasilitas kesehatan, artinya masih defisit 25.900 unit primer lagi. (metronews.com. 15 September 2013. JKN Bakal Kekurangan Sarana Kesehat- an Primer).
Sementara itu setiap pasien JKN harus mengikuti sistem pelayanan rujukan, meski ia harus segera (bisa dalam hitungan menit, jika tidak nyawa melayang) mendapat tindakan operasi karena kegawatdaruratan obstetrik misalnya, atau butuh penanganan segera oleh dokter spesialis jantung karena kegawat-
30 | Mengapa JKN Wajib Ditolak 30 | Mengapa JKN Wajib Ditolak
bat penanganan 40 . Tragisnya lagi, pasien JKN yang tidak mengikuti sistem rujukan meski-
pun karena alasan kebutuhan medis yang dirasakannya, namun tidak memiliki bukti itu adalah kegawatdaruratan medis, maka ia harus membayar sendiri, atau tidak akan dila-
yani jika tidak mampu membayar 27
Lebih jauh lagi, sesungguhnya konsep sis- tem rujukan telah menafikan prinisp penting- nya penanganan penyakit secara cepat dan tepat. Alasan efisiensi yang sering dipropa- gandakan sesungguhnya hanyalah upaya me- malingkan umat dari realitas kegagalan sistem kesehatan kapitalis menyediakan SDM kese- hatan berkualitas dalam jumlah yang mema-
Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 31 Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 31
Upaya Preventif Kapitalistik. Sebagaimana halnya konsep pembayaran casemix dan sis- tem rujukan, upaya preventif juga dinilai penting untuk menekan biaya upaya kuratif yang mahal, di tingkat pelayanan primer, yang ujungnya diharapkan meningkatkan kua- litas upaya kuratif. Hanya saja dalam mind set JKN upaya promotif preventif dipusatkan pada pelayanan kesehatan primer dan fungsi dokter keluarga sebagai kedokteran pence- gahan. Hal ini tergambar dari salah satu nilai utama yang dianut kedokteran keluarga, bahwa kedokteran keluarga adalah kedokter- an pencegahan. Disamping itu juga terlihat dari cara pandang terhadap peran keluarga
32 | Mengapa JKN Wajib Ditolak 32 | Mengapa JKN Wajib Ditolak
Tidak ada perdebatan bahwa mencegah jauh lebih dari pada mengobati, sehingga perlu ada upaya preventif yang serius. Hanya saja bila upaya preventif dicukupkan pada tataran individu dan keluarga, sementara ber- bagai kebijakan yang dekstruktif terhadap upaya preventif tersebut tetap dibiarkan, dapat dipastikan upaya ini tidak akan banyak memberi manfaat, disamping juga akan me- nimbulkan kejenuhan. Mengapa demikian?
Misal, hidup bersih dan sehat, jelas pra- syaratnya ketersediaan air bersih yang mema- dai di tingkat rumah tangga. Sementara yang kita saksikan saat ini seiring kebijakan peme- rintah meliberalkan tata kelola Sumber Daya
Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 33
Air, harga air bersih semakin mahal, disam- ping semakin meluasnya wilayah yang me- ngalami krisis air bersih, lihat pustaka (43). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Pekerjaan Umum 2012, sampai akhir tahun lalu sebayak 58,05 persen masyarakat mendapatkan akses air minum layak." (liputan6.com. 18 Oktober 2013. Target Air Bersih di 2015 Perlu Kerja Keras 3 Kali Lipat).
Karena itu, dapat dipastikan angka kesa- kitan tetap tinggi, bahkan dapat lebih parah lagi. Disamping bahaya moral hazard akibat beban kerja dokter yang terlalu berat semen- tara gajinya sedikit. Dimana dengan nilai iuran PBI RP 19.225, per kepala dokter keluarga ha- nya digaji Rp 75.000 per orang/ pasien. Hasil- nya, pelayanan kesehatan berkualitas hanya- lah ilusi belaka.
Inilah realitas kesesatan konsep jaminanan kesehatan nasional. Yang bila diterapkan pas- ti hanya memperparah kesengsaraan masya- rakat. Ibarat pohon yang akarnya busuk, ber-
34 | Mengapa JKN Wajib Ditolak 34 | Mengapa JKN Wajib Ditolak
Mari kita renungkan kembali, firman Allah SWT dalam QS Ibrahim (14): 24 dan 25, yang artinya,”Tidakkah kamu memperhatikan bagai- mana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya menjulang ke langit; (pohon) itu menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan izin Rabnya. Dan Allah membuat perumpamaan itu untuk manusia agar mereka selalu ingat.” []
Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 35
FAKTA-FAKTA KEGAGALAN JAMINAN KESEHATAN KAPITALIS
berujung pada kesengsaraan dan bencana S
angat jelas kebatilan konsep jaminan kesehatan kapitalistik, JKN. Karenanya penerapan konsep tersebut hanyalah
kemanusiaan walau bagaimanapun bagus implementasinya, seberapa lamapun lama dilaksanakannya. Adapun tentang fakta-fakta kegagalan sistem jaminan kapitalis sekalipun jarang dipaparkan secara gamblang pada ma- syarakat luas, namun cepat atau lambat pasti terbongkar. Ibarat menyimpan daging busuk,
36 | Mengapa JKN Wajib Ditolak 36 | Mengapa JKN Wajib Ditolak
United Kingdom, Australia, Jerman, Ne- therland, New Zeland, dan Canada adalah Negara-Negara yang telah menerapakan kebi- jakan skema jaminan kesehatan universal, selama puluhan tahun, bahkan ada yang lebih setengah abad, namun persoalan beban bia- ya, diskriminasi, dan berbagai persoalan se- rius lainnya tetap tidak mampu diatasi, seperti ditunjukkan oleh penelitian Schoen et al., (2007).
Penelitian interview pengalaman orang dewasa (berusia 18 tahun atau lebih) dari Negara-Negara tersebut menunjukkan berba- gai persoalan serius berikut: 1. Sistem ke- sehatan di Negara-Negara tersebut buruk, karena itu dibutuhkan perubahan fundamen- tal, demikian dinyatakan 49 s.d 60% respon- den; 2. Hanya 24-59% responden percaya akan memperoleh layanan kesehatan berkua- litas dan aman, obat mujarab dan teknologi kedokteran terbaik.
Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 37
Selanjutnya, 3. Adanya tambahan beban biaya, mengakibatkan 1-19% responden ti- dak menebus resep, sakit tapi tidak ke dokter, mangkir dari test, treatmen dan follow up pengobatan; 4. Sebanyak 4-19% responden harus mengeluarkan biaya tambahan (fee of pocket ) lebih dari US $ 1.000 selama setahun terakhir; 5. Terdapat 1-8% responden tidak mampu/kesulitan membayar tagihan pelayan- an kesehatan selama setahun terakhir;
Berikutnya, 6. Sulitnya akses pada dokter saat sakit. Terdapat 4-30% responden yang harus menunggu 6 hari atau lebih; 7. Hanya 5-12% yang mempunyai akses elektronik catatan medis; 8. Harus menunggu dua jam atau lebih di ruang emergensi baru kemudian dapat pengobatan, dialami 9-46% respon- den; 9. Waktu tunggu untuk elective atau nonemergency surgery lebih dari 6 bulan, dialami oleh 2-15% responden. Ada 10-20% responden yang direkomendasi dokter de- ngan pengobatan yang sedikit atau kurang
38 | Mengapa JKN Wajib Ditolak 38 | Mengapa JKN Wajib Ditolak
Selain itu, betapa sulitnya akses masya- rakat miskin terhapat pelayanan kesehatan di Toronto, Canada, diungkapkan penelitian Olah,Gaisano, dan Hwang yang dipublis oleh The CMAJ, April 2, 2013, 185(6), dengan judul The effect of socioeconomic status on access to primary care: an audit study . Dimana para peneliti yang menelpon dengan berpura-pura sebagai pegawai bank atau orang kaya mem- peroleh waktu bertemu dokter 22.6%; se- dangkan yang berpura-pura sebagai orang miskin (penganggur/penerima bantuan peme- rintah hanya 14.3%. Penelitian ini berawal perlakuan diskriminadarisi para pasien Dr. Stephen Hwang (Reuters Health, 7 Maret 2013, Even in Canada, wealth influences treat- ment: study ). Lihat pustaka (45).
Adapun Norwegia, sejak tahun 2006 telah menerapkan skema jaminan kesehatan yang mencakup semua penduduk, yang didanai dari pajak. Hasilnya, para pasien harus me-
Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 39 Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 39
based HUNT3 survey”. 46
Sedang di Cuba, apa yang sesungguhnya dialami masyarakat Cuba bertolak belakang dengan yang ditayang Film Sicko. Betapa beratnya penderitaan masyarakat Cuba terse- but dipaparkan Ryan Balis, analis kebijakan pada The National Center for Public Policy Research, melalui tulisannya yang berjudul “Sicko" Presents False View of Cuba's Health System”, Ia menghimpun berbagai fakta buruk sistem kesehatan Cuba dari berbagai sumber, termasuk dokter, perawat dan farmasist yang pernah berkerja di layanan kesehatan Cuba,
40 | Mengapa JKN Wajib Ditolak 40 | Mengapa JKN Wajib Ditolak
Selanjutnya, 2. Waktu tunggu yang sangat lama mengakibatkan masyarakat Cuba yang sakit harus membeli secara ilegal dan mahal layanan kesehatan, disamping pembatasan akses terhadap rudimentary medicines, seperti antibiotik, aspirin dibatasi. 3. Terdapat lapor- an bahwa penduduk Cuba terlarang mengak- ses rumah sakit yang disediakan untuk orang asing. Seringkali mereka harus membawa tempat tidur lipat dan selimut ketika dirawat.
Berikutnya, 4. Akibat program “The oil for doctors , layanan kesehatan primer tidak me- miliki dokter selama dua tahun lebih, karena para dokter (14.000 dokter) dan 6000 tenaga kerja kesehatan dikontrakan ke Pemerintah Venezuela, dengan imbalan Pemerintah Cuba menerima 90.000 barel minyak per hari
Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 41 Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 41
Sementara di Thailand, meskipun cakupan peserta meningkat, dan penggunaan layanan primer juga meningkat, namun kualitas pela- yanan tetap bermasalah, demikian pula kua- litas dan pemerataan akses pelayanan sekun- der dan tertier. Lihat pustaka (48).[]
42 | Mengapa JKN Wajib Ditolak
KONSEP PRINSIP JAMINAN KESEHATAN KHILAFAH YANG AGUNG
”K petunjuk, rahmat dan kabar gembira bagi
ami telah menurunkan kepadamu al-Kitab (Al Quran) untuk menje- laskan segala sesuatu dan sebagai
orang-orang yang berserah diri ”. TQ An Nahl (16): 89. Konsep jaminan kesehatan khilafah adalah konsep yang berasal dari Allah SWT, rabbul’aalamiin. Terpancar dari mata air pemi- kiran yang bersumber dari-Nya, yaitu Al Quran dan As Sunnah. Dipersiapkan Allah SWT ha- nyalah agar menjadi rahmat, kesejahteraan bagi seluruh umat manusia,bahkan alam se-
Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 43 Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 43
Pertama: Kesehatan/Pelayanan Kesehatan adalah Pelayanan Dasar Publik.
Kesehatan/pelayanan kesehatan telah di- tetapkan Allah SWT sebagai kebutuhan pokok publik. Yaitu sebagaimana ditegaskan Ra- sulullah SAW, yang artinya, “Siapa saja yang ketika memasuki pagi hari mendapati keadaan aman kelompoknya, sehat badannya, memiliki bahan makanan untuk hari itu, maka seolah- olah dunia telah menjadi miliknya ”. (HR Bukhari).
Hal tersebut aspek pertama, aspek kedua, pemerintah telah diperintahkan Allah SWT sebagai pihak yang bertanggungjawab lang- sung dalam pemenuhan pelayanan kese- hatan. Ini ditunjukkan oleh perbuatan Ra- sulullah SAW. Yaitu ketika beliau dihadiahi seorang dokter, dokter tersebut dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan kaum muslimin.
44 | Mengapa JKN Wajib Ditolak
Dari kedua aspek di tersebut terlihat jelas bahwa kesehatan/pelayanan kesehatan telah ditetapkan Allah SWT sebagai jasa sosial se- cara totalitas. Yaitu mulai jasa dokter, obat- obatan, penggunaan peralatan medis, peme- riksaan penunjang, hingga sarana dan pra sarana yang dibutuhkan untuk pelayanan ke- sehatan yang berkualitas sesuai prinsip etik yang islami. Tidak boleh dikomersialkan, wa- laupun hanya secuil kapas, apapun alasannya. Termasuk tidak diterima alasan, kesehatan harus dikomersialkan agar masyarakat termo- tivasi untuk hidup sehat. Karena, ini persoalan lain, lebih dari pada itu ini adalah pandangan yang dikendalikan ideologi kapitalis, bukan Islam.
Disamping itu faktanya, sebagaimana yang kita saksikan saat ini, komersialisasi kese- hatan telah berakibat pada kemudharatan, bahaya, kesengsaran pada masyarakat, yang itu semua tidak dibenarkan Allah SWT terjadi. Demikian ditegaskan Rasulullah SAW dalam tuturnya yang mulia, artinya “Tidak boleh
Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 45 Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 45
Kedua: Negara Bertanggungjawab Penuh.
Pemerintah/Negara telah diamanahkan Allah SWT sebagai pihak yang bertanggung- jawab penuh menjamin pemenuhan kebu- tuhan pelayanan kesehatan setiap individu masyarakat. Diberikan secara cuma-cuma de- ngan kualitas terbaik bagi setiap individu masyarakat, tidak saja bagi yang miskin tapi juga yang kaya, apapun warna kulit dan agamanya. Tentang tugas penting dan mulia ini telah ditegaskan Rasulullah dalam tutur- nya, yang artinya,”Imam (Khalifah) yang men- jadi pemimpin manusia, adalah (laksana)
46 | Mengapa JKN Wajib Ditolak 46 | Mengapa JKN Wajib Ditolak
Sehubungan dengan itu, dipundak peme- rintah pulalah terletak tanggung jawab segala sesuatu yang diperlukan bagi terwujudnya keterjaminan setiap orang terhadap pembia- yaan kesehatan; penyediaan dan penyeleng- garaan pelayanan kesehatan; penyediaan dan penyelenggaraan pendidikan SDM kesehatan; penyediaan peralatan kedokteran, obat- obatan dan teknologi terkini; sarana pra sa- rana lainnya yang penting bagi terseleng- garanya pelayanan kesehatan terbaik, seperti listrik, transportasi dan air bersih; dan tata kelola keseluruhannya.
Artinya, apapun alasannya merupakan per- buatan batil yang dibenci Allah SWT manakala fungsi pemerintah dikebiri sebatas regulator dan fasilitator, sementara fungsi dan tang- gung jawab lainnya, seperti penyelenggara- an/pelaksanaan diserahkan kepada korporasi. Yang demikian karena pembatasan fungsi ter-
Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 47 Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 47
Selain itu, pembatasan peran Negara hanya sebagai regulator telah melapangkan jalan bagi penjajahan Barat dan hilangnya kemandirian dan kedaulatan Negara. Semen- tara itu, penjajahan apapun bentuknya diha- ramkan Allah SWT, demikian firman-NYa,QS An Nisa(4): 141, artinya, “Allah sekali-kali tidak akan memberikan jalan bagi orang kafir untuk menguasai orang mukmin ”.
Adapun tentang peran masyarakat, swasta, bila dipandang penting peran tersebut, se- perti ketika Negara tidak memiliki teknologi kedokteran tertentu, pada hal sangat dibutuh- kan masyarakat, maka dibatasi pada transaksi jual beli atau yang semisal, tidak boleh lebih
48 | Mengapa JKN Wajib Ditolak 48 | Mengapa JKN Wajib Ditolak
Ketiga: Pembiayaan Berkelanjutan yang Se- sungguhnya.
Pembiayaan jaminan kesehatan Khilafah adalah model pembiayaan berkelanjutan yang sesungguhnya, setidaknya dikarenakan dua hal, Pertama, pengeluaran untuk pembia- yaan kesehatan telah ditetapkan Allah SWT sebagai salah satu pos pengeluaran pada baitul maal, dengan pengeluaran yang bersi- fat mutlak. Artinya, sekalipun tidak mencu- kupi dan atau tidak ada harta tersedia di pos yang diperuntukkan untuk pelayanan kese- hatan, sementara ada kebutuhan pengeluaran untuk pembiayaan pelayanan kesehatan, se- perti pembiayaan pembangunan rumah sakit,
Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 49 Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 49
Hanya saja penting dicatat, pajak tersebut jauh berbeda dengan pajak dalam pengertian kapitalisme karena selain bersifat temporal juga hanya diambil dari harta orang kaya yang didefinisikan secara islami, yaitu kelebihan harta individu masyarakat yang sudah terpe- nuhi semua kebutuhan pokoknya, dan kebu- tuhan sekundernya secara ma’ruf. Hutang yang dimaksud adalah hutang yang sesuai ketentuan syara’.
Kedua, sumber-sumber pemasukan untuk pembiayaan kesehatan, sesungguhnya telah didesain Allah SWT sedemikian sehingga me- madai untuk pembiayaan yang berkelanjutan, itu adalah hal yang pasti bagi Allah. Yang salah satunya berasal dari barang tambang yang jumlahnya berlimpah. Yaitu mulai dari
50 | Mengapa JKN Wajib Ditolak 50 | Mengapa JKN Wajib Ditolak
mulia lainnya, yang jumlahnya berlimpah 50 . Anggaran Pendapatan Belanjan Negara Khila-
fah, dimana tidak sepeserpun harta yang ma- suk maupun yang keluar kecuali sesuai de- ngan ketentuan syariat Islam. Model APBN ini meniscayakan Negara memiliki kemampuan finansial yang memadai untuk menjalankan berbagai fungsinya.
Pembiayaan dan pengeluaran tersebut di- peruntukan bagi terwujudnya pelayanan ke- sehatan gratis berkualitas terbaik bagi semua individu masyarakat. Yaitu mulai dari pembia- yaan pembangunan semua komponen sistem kesehatan, seperti penyelenggaran pendidik- an SDM kesehatan berkualitas secara gratis dalam rangka menghasilkan SDM kesehatan berkualitas dalam jumlah yang memadai; penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dengan segala kelengkapannya; industri per- alatan kedokteran dan obat-obatan; penye- lenggaraan riset biomedik, kedokteran; hing-
Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 51 Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 51
Dengan demikian Islam tidak mengenal pembiayaan berbasis pajak, asuransi wajib, pembiayaan berbasis kinerja, karena semua itu konsep batil yang diharamkan Allah SWT.
Keempat: Kendali Mutu yang Sesungguhnya.
Konsep kendali mutu jaminan kesehatan khilafah berpedoman pada tiga strategi utama, administrasi yang simple, segera dalam pelaksanaan, dan dilaksanakan oleh personal yang kapabel. Yang demikian karena Ra- sulullah SAW telah bersabda, artinya, “Sesung- guhnya Allah SWT telah mewajibkan berbuat ihsan atas segala sesuatu ….”. (HR Muslim).
Berdasarkan tiga strategi utama tersebut, haruslah pelayanan kesehatan khilafah me- menuhi kriteria sebagai berikut: a. Berkualitas, yaitu memiliki standar pelayanan yang teruji, lagi selaras dengan prinsip etik kedokteran Islam; b. Individu pelaksana, seperti SDM ke-
52 | Mengapa JKN Wajib Ditolak 52 | Mengapa JKN Wajib Ditolak
Sesuai sejumlah kriteria tersebut, maka clinical pathways hanya digunakan sebagai panduan yang bersifat umum dalam proses tindakan kedokteran dan pelayanan kesehat- an. Sementara Case Based Groups akan di- manfaatkan sebagai salah satu unsur untuk memperkirakan anggaran yang harus disedia- kan Negara. Dan jelas tidak akan mengguna- kan konsep pelayanan sistem rujukan.
Seiring dengan sejumlah kriteria di atas, maka Negara benar-benar akan memberikan gaji yang pantas bagi para SDM kesehatan, disamping memberikan tugas yang memper- hatikan aspek insaniyahnya. Termasuk dalam hal ini memperhatikan fungsi ummu wa rab- batul bait bagi dokter perempuan. Sementara
Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 53 Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 53
Kelima: Upaya Promotif Preventif Berbasis Sistem
Sistem kehidupan Islam secara keselu- ruhan, mulai dari sistem ekonomi Islam, sis- tem pendidikan Khilafah, sistem pergaulan Islam, hingga sistem pemerintah Islam bersi- fat konstruktif terhadap upaya promotif pre- ventif. Sehinga akan terwujud masyarakat dengan pola emosi yang sehat, pola makan yang sehat, pola aktivitas yang sehat, keber- sihan, lingkungan yang sehat, perilaku seks yang sehat, epidemi yang terkarantina dan tercegah dengan baik. Hal ini tidak saja menjadi upaya preventif di tingkat keluarga berjalan efektif, namun juga meniscayakan keberhasilan upaya preventif tersebut.
54 | Mengapa JKN Wajib Ditolak
Demikianlah konsep-konsep prinsip jamin- an kesehatan khilafah yang cemerlang, yang bersumber dari mata air ilmu dan kebenaran, yaitu Al Quran dan As Sunnah, dan apa yang ditunjuki oleh keduanya, berupa ijma’ sahabat dan qiyas. Inilah konsep yang berasal dari Allah SWT, satu-satunya konsep yang benar, yang lurus, sebagaimana Allah SWT tegaskan dalam berfirman-Nya, QS Al-Baqarah (2): 147, yang artinya, “Kebenaran itu dari Rabmu, maka janganlah sekali-kali Engkau (Muhammad) ter- masuk orang yang ragu ”. Dimana konsep- konsep tersebut adalah bagian integral dari keseluruhan konsep sistem kehdupan Islam. Karenanya dibutuhkan sistem politik Islam, Khilafah Islam untuk menerapkannya.[]
Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 55
FAKTA JAMINAN KESEHATAN KHILAFAH YANG MENYEJAHTERAKAN
politik Islam, Khilafah Islam benar-benar telah S
ebagai janji yang pasti dari Allah SWT, konsep-konsep jaminan kesehatan khi- lafah yang diterapkan oleh sistem
menghasilkan kesejahteraan spetakular, yang diidamkan setiap anak manusia. Diantaranya adalah: pertama, jangankan orang yang sakit, yang berpura-pura sakitpun diberi pelayanan yang patut dan pantas bagi seorang anak adam.
Hal itu ditunjukkan dari apa yang terjadi pada masa kejayaan Islam. Yaitu seorang yang
56 | Mengapa JKN Wajib Ditolak 56 | Mengapa JKN Wajib Ditolak
Selanjutnya, setelah tiga hari perawatan berlalu, sang dokter menulis sepucuk surat yang diberikan pada pasien tersebut –di dalamnya ada sejumlah uang– untuk menga- barkan habisnya masa kunjungan. Si pasien- pun mengambil uang tersebut yang cukup baginya sebagai bekal selama ia mencari pe- kerjaan. Kemudian ia keluar dari rumah sakit dengan perasaan mulia. Semua seorang tamu yang berkunjung. 51
Sementara itu, tentang pada masa kegemi- langan peradaban Islam, hampir di setiap kota, termasuk kota kecil sekalipun, terdapat rumah sakit, berikut dengan tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan, dan lain-lain) berkua- litas lagi memadai. Disamping tercukupi per- alatan medis dan obat-obat yang dibutuhkan.
Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 57
Di Kordoba saja, yang luasnya lebih sedikit dari Propinsi Banten (Kordoba:13.550 Km2, Propinsi Banten: 8.234,69 Km2), memiliki lebih dari 50 rumah sakit. (lihat pustaka 52). Bila Kordoba dibagi menjadi 7 Kabupaten, maka setiap kabupaten terdapat 7-8 rumah sakit. Indonesia (1.906.240 Km2) yang luas- nya 2000 kali luas Kordoba, hanya memiliki 1.320 rumah sakit (DepKes, 2009), 1/76 jum- lah yang dimiliki Kordoba, idealnya 100.000 RS.
Tidak hanya itu, rumah sakit keliling ter- sedia untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan individu masyarakat di pedesaan, jauh dari perkotaan, atau kesulitan menda- tangi rumah sakit di perkotaan. Rumah sakit ini diangkut sejumlah unta, bahkan sampai empat puluh unta. Para dokter rumah sakit keliling mengunjungi pasien satu per satu, dari rumah ke rumah, demikian pula para bidan yang memberikan pelayanan bagi Ibu- Ibu hamil dan bersalin. Lihat pustaka (52, 53).
58 | Mengapa JKN Wajib Ditolak
Lebih jauh lagi, di Kota-Kota besar, ter- dapat sejumlah rumah sakit yang didesain untuk pelayanan pasien dan pendidikan. Se- perti RS Al Dhudi, di Baghdad, didirikan Adh- du Daulah Ibnu Buwaih, 371 H. (lihat pustaka 53). Luar biasa, Rumah sakit ini mampu mem- berikan pelayanan kepada 4000 pasien per- hari, bandingkan dengan RSCM, Rumah Sakit Rujukan Nasional, hanya mampu memberikan pelayanan maksimal 2000 pasien per hari.
Selain itu, rumah sakit-rumah sakit Khila- fah benar-benar didesain untuk kesembuhan pasien. Ruangan pelayanan yang nyaman, sejuk, asri dan beraroma segar. Para pasien dilayani oleh para tenaga kesehatan yang kompeten, profesional, berpegang teguh pa-
da etik kedokteran Islam yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia.
Disamping itu yang tidak kalah spetakuler- nya adalah keberhasilan upaya preventif Islam. Hal ini tergambar dari peristiwa bahwa Dokter yang dikirim Kaisar Romawi, selama
Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 59 Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 59
Ini baru sedikit fakta yang disajikan ten- tang betapa menyejahterakannya jaminan ke- sehatan khilafah. Masih banyak fakta-fakta mengagumkan lain diungkapkan tidak saja oleh sejarawan muslim, tetapi juga non mus- lim. Fakta yang akan kembali hadir dalam waktu dekat, sebagai janji yang pasti dari Allah SWT. TQS 24:55, “Dan Allah Telah ber- janji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana dia Telah menjadikan orang- orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang Telah diridhai-Nya untuk mereka, dan dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa... ”. Allahu A’lam. Akhiru da’wa- naa Alhamdulillahirabbil ‘Aalamiin. []
60 | Mengapa JKN Wajib Ditolak
DAFTAR PUSTAKA
1. Al Quran dan Terjemahannya. Departemen Agama RI. 2009.
2. Drager, N. Trade in Health Services and The General Agreement on Trade in Sevices. Implication for Health Policy. Hand out. www.who.int/trade/en/Drager2.pdf
3. Asih Eka Putri dan MiroslowManicki. Pemba- ngunan Sistem Jaminan Kesehatan Sosial: Bagaimana Jaminan Kesehatan Sosial Dapat Membuat Perubahan?. German Technical Cooporation, Social Health Insurance Project Indonesia). Jakarta. (Makalah). www.sjsn.menkokesra.go.id.
Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 61
4. Anonim. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. www.hukum.online.com
5. Collingwood, V. (edited). Good Governance and the World Bank. www.ucl.a.uk
6. Graham, J., Amos, B., dan Plumptre, T. Principles for Good Governance in the 21st Century. Po- licy Brief No. 15. August 2003. www.isn.ethz.ch.
7. Hearne, R. Neo-liberalism, Public Services and PPPs in Ireland. Progress in Irish Urban Studies, Vol. 2, 2006, pp 1-14. http://www.publicprivatepartnership.net/docume nts/Rhearne_PIUS_Vol.2.pdf.
8. Miraftab, F. Public-Private Partnerships The Trojan Horse of Neoliberal Development? Journal of Planning Education and Research 24:89-101, 2004. www.urban.illinois.edu/faculty/miraftab/mirafta b/trojan%20horse.pdf
9. Russian Health Profiles in Transition (Hand out). www.bibalex.org/supercourse/lecture/lec20001/i ndex.htm.
10. Prinja, S. Role of Ideal and Ideologies in Evi- dence-Based Health Policy. Iranian J Publ
62 | Mengapa JKN Wajib Ditolak
Health, Vol: 39, No. 1, 2010, pp. 64-69. journals.tums.ac.ir/pdf/15192 .
11. Al Maliki. Politik Ekonomi Islam. Al Izzah. Bogor. 2008. 12. Hizbut Tahrir. Ajhizatu Daulatul Khilafah. Hizbut Tahrir. Beirut.
13. Hsiao, W. C. Abnormal economics in the health
sector. Health Policy 32 (1995) 125-139. 2005. https://www.hsph.harvard.edu/health.../hsiao_19 95_-_abnormal_econom.
14. WHO. Systems Thinking for Health Systems Strengthening. Alliance for Health Policy and Systems Research. Capria. France. 2009. www.who.int/alliance
15. Anonim. Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. www.dikti.go.id/files/.../UU-44-2009Rumah Sakit .pdf
16. Anonim. Peraturan Pemerintah RI Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. datahukum.pnri.go.id/index.php?..ppno23th2005
17. Tower Watson. 2011 Global Medical Trends. Survey Report.
Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 63 Jaminan Kesehatan Khilafah Wajib Diterapkan | 63
18. Pasien Jamkesmas Terpaksa Jual Tanah dan Rumah. (Tribunnews.com. Selasa 1 OKtober 2013).
19. Anonim. Executive Summary The World Health Report. Health Systems Financing Path The Universal Coverage. WHO. 2010. www.who.int/whr/2010/
20. Harimurti, P., Pambudi, E., Pigazzini.A., dan Tandon, A. The Nuts and Bolts of Jamkesmas. Indonesia’s Government Financed Health Co- verage Program. WHO. Washington, DC. 2013. www-wds.worldbank.org