Pancasila Sebagai Dasar Negara (5)
Pancasila Sebagai Dasar Negara
Oleh :
Nama : Nyoman Kinandara Anggarita
NIM : 1704551133
Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa saya juga mengucapkan terimakasih
atas bantuan dari beberapa Literatur dan Artikel di Internet yang membantu saya untuk
menyelesaikan seluruh isi dari makalah ini.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca,
Agar untuk ke depannya saya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Jimbaran , Oktober 2017
Penulis
Daftar Isi
Kata pengantar ............................................................................................i
Daftar isi ......................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan .......................................................................................1
A. Latar belakang ........................................................................................1
B.RumusanMasalah....................................................................................2
C. Tujuan Makalah.................................................................................... 2
Bab II Pembahasan ………………………............................................... 3
Bab III Kesimpulan dan Saran ………………………………………… 6
Daftar Pustaka ………………………………………………………..7
BAB 1
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Pancasila adalah dasar Filsafat Negara republic Indonesia yang resmi disahkan oleh
PPKI pada tanggal 28 Agustus 1945 dan tercantum dalam pembukaan UUD 1945, serta
diundangkan dalam Berita republic Indonesia tahun II no.7 bersama-sama dengan batang
tubuh UUD 1945.
Jika kita menelaah dalam sejarah eksistensi Pancasila Sebagai dasar Filsafat negara
Republik Indonesia mengalami berbagai macam interpretasi dan manipulasi politik sesuai
dengan kepentingan penguasa demi Kokoh dan tegaknya kekuasaan yang berlindung dibalilk
Legitemasi ideology Negara, Pancasila. Dapat dikatakan jika saat itu, kedudukan Pancasila
tidak lagi diletakan sebagai dasar Filsafat serta pandangan hidup Bangsa dan Negara
Indonesia, melainkan di Reduksi,di batasi dan dimanipulasi demi kepentingan beberapa pihak
petinggi Politik pada Saat itu.
Berdasarkan seluruh pernyataan tersebut, diatas gerakan Reformasi berupaya untuk
mengembalikan kedudukan dan fungsi Pancasila yaitu sebagai dasar Negara Republik
Indonesia, yang di realisasikan melalui Ketetapan siding Istimewa MPR tahun 1998
No.XVII/MPR/1998 disertai dengan pencabutan P-4 dan asas tunggal Pancasila, guna
mengakhiri kepentingan kekuasaan yang dilakukan oleh Para Penguasa Petinggi Negara.
Dampak yang cukup serius atas manipulasi Pancasila oleh para penguasa pada masa
Lampau, Dewasa ini banyak kalangan elit politik serta sebagaian masyarakat beranggapan
bahwa Pancasila merupakan label politik Orde Baru. Pandangan yang sinis serta upaya
melemahkan peranan Ideologi Pancasila pada era Reformasi dewasa ini akan sangat berakibat
Fatal bagi Bangsa Indonesia yaitu Melemahnya kepercayaan rakyat terhadap Ideologi Negara
yang kemudian pada Gilirannya akan mengancam persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia
yang telah lama dibina, dipelihara serta didambakan bangsa Indonesia sejak dulu.
Bukti dari hasil Reformasi yang telah berjalan selama ini, belum menampakkan hasil
yang signifikan. Dapat dilihat dari Kesejahteraan rakyat yang belum dapat dinikmati oleh
rakyat secara Luas serta Nasionalisme bangsa yang terkesan Rapuh membuat martabat
bangsa Indonesia dipandang rendah di kalangan masyarakat Internasional.
Maka dari itu, kita sebagai Generasi penerus dan pelurus bangsa, harus tetap berupaya
untuk mempelajari serta mengkaji Pancasila tersebut terutama dalam kaitannya dengan tugas
besar bangsa Indonesia untuk mengembalikan tatanan negara kita yang sudah tidak lagi
mempresentasikan filosofi bangsa Indonesia ini. Selain itu, Reformasi ke arah yang lebih baik
dapat dilakukan dengan segala kemampuan Intelektual serta sikap Moral yang Arif demi
perdamaian dan kesejahteraan bangsa dan negara sebagaimana yang telah diteladankan oleh
para Pendiri Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.
Melihat dari kondisi Dewasa ini, banyak sekali Tokoh serta Elit Politik yang kurang
memahami filsafat hidup serta pandangan hidup Bangsa kita, Pancasila. Namun, rata-rata
mereka bersikap seakan-akan memahaminya. Akibatnya, terjadinya kebebasan memilih
Ideologi di Negara Kita, kemudian Pemikiran apapun yang dipandang menguntungkan demi
kekuasaan dan kedudukan dipaksakan untuk diangkat dalam sistem Kenegaraan Kita, dan
dapat dilihat dari berbagai macam gerakan Massa secara brutal tanpa mengindahkan Kaidahkaidah Hukum yang berlaku.
Dewasa ini, Kehidupan bernegara Indonesia,sistem politik,kedaulatan rakyat,sistem
demokrasi,kekuasaan negara, partai politik, serta otonomi daerah Nampak tidak konsisten
dengan dasar filosofis Negara Pancasila. Kedaulatan Negara yang seharusnya diletakkan pada
rakyat, Namun dalam kenyataannya apakah demikian? Dalam kenyataannya, kekuasaan
Negara, berhenti pada kekuasaan elit politik negara, penguasa negara serta kalangan
Kapitalis.
Maka dari itu merupakan Tugas Berat untuk kalangan penerus dan pelurus yang ber
intelektual untuk mengembalikan sistem negara ini pada demokrasi yang subsansial,
demokrasi yang benar-benar berbasis pada kedaulatan rakyat.
1.2
Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari pancasila?
2. Apakah saudara Yakin Pancasila sebagai dasar negara dapat menghantarkan
bangsa Indonesia menuju masyarakat adil dan makmur?
3. Apakah Makna dari kelima sila dari Pancasila tersebut?
1.3
Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari Pancasila
2. Berpendapat Bagaimana Pancasila dapat menjamin Keadilan dan
Kemakmuran
3. Mengetahui makna dari setiap Sila di Pancasila.
BAB 2
PEMBAHASAN
Pancasila merupakan dasar ideologi bagi Negara Kesatuan Republik Indonesa
(NKRI), Pancasila merupakan gabungan dari dua kata yaitu Panca yang memiliki arti lima
dan Sila yang memiliki arti prinsip atau asas, jadi bisa disimpulkan bahwa Pancasila memiliki
arti 5 Prinsip utama yang menjadi acuan bagi segala bentuk aspek-aspek kehidupan Bangsa
dan Negara Indonesia.
Adapun fungsi-fungsi Pancasila yang dapat saya jabarkan adalah :
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
VII.
Berfungsi sebagai acuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menjadi sumber utama dalam peraturan-peraturan negara.
Berfungsi sebagai perjanjian luhur.
Menjadi falsafah dalam kehidupan bangsa indonesia.
Sumber penyemangat para pelaksana penegakan hukum dan pelaksana
pemerintahan Republik Indonesia;
Sebagai norma yang mendasari setiap pengambilan keputusan oleh
pemerintah mau pun penegak hukum Republik Indonesia;
Sebagai suasana kebatinan dari UUD 1945
Seperti yang kita ketahui bersama, Pancasila merupakan salah satu dasar
fundamental Negara Republik Indonesia. Dalam hal ini, setiap hal yang berkaitan
dengan negara Republik Indonesia seharusnya ditetapkan dan diputuskan dengan
memperhatikan nilai – nilai yang ada dalam Pancasila. Dasar negara adalah sesuatu
yang dijadikan sebagai pondasi/landasan yang digunakan untuk mendirikan suatu
negara , dasar negara merupakan cita-cita dan tujuan yang hendak dicapai negara
tersebut. Pandangan hidup adalah sesuatu yang dijadikan sebagai pedoman
hidup/pandangan hidup dalam seluruh gerak aktivitas bangsa tersebut.
Kedudukan pancasila sebagai dasar negara yaitu sebagai sumber dari segala
sumber hukum (sumber hukum yang utama) atau sebagai kaidah negara yang
fundamental, sedangkan kedudukan pancasila sebagai pandangan hidup yaitu sebagai
petunjuk dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia baik dari segi sikap
maupun perilaku masyarakat Indonesia yang harus selalu dijiwai oleh nilai-nilai luhur
Pancasila.
Bayangkan apabila Bangsa Indonesia tidak memiliki dasar Negara,tentunya
penyelenggaraan Negara tidak memiliki pegangan atau pedoman yang kuat sehingga
setiap warga Negara akan memiliki pegangan atau pedoman tersediri yang pada
ujung-ujungnya akhir melahirkan perpecahan. Maka dari itu, hubungan antara
Bangsa Indonesia dan Pancasila sering diibaratkan jika, negara adalah sebuah
bangunan, maka Pancasila sebagai fondasi yang nantinya akan dijadikan tempat
berpijak bangunan-bangunan berikutnya. Dengan demikian, Pancasila dijadikan
dasar dan tonggak dalam pembuatan segala peraturan perundang-undangan negara
serta berbagai peraturan lainnya yang mengatur di berbagai bidang kehidupan.
Hal ini juga tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke IV. Maka dari itu,
Pancasila merupakan nilai dasar yang normatif terhadap seluruh penyelenggaraan
Negara Republik Indonesia. Dengan perkataan lain Pancasila merupakan dasar
falsafah negara atau ideologi negara, karena memuat norma-norma yang paling
mendasar (Basic Norm/Grundnorm) yang digunakan untuk mengukur dan
menentukan keabsahan bentuk-bentuk penyelenggaraan negara serta kebijaksanaankebijaksanaan penting yang diambil dalam proses pemerintahan.
Penempatan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara adalah
sesuai dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945. Pancasila ditempatkan sebagai dasar dan ideologi negara serta sekaligus dasar
filosofis bangsa dan negara sehingga setiap materi muatan peraturan perundangundangan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila.
Selain sebagi dasar negara, Pancasila juga sebagai ideologi Bangsa. Hal tersebut
mengandung pengertian bahwa Pancasila merupakan ajaran, gagasan, doktrin, teori
atau ilmu yang diyakini kebenarannya dan dijadikan pandangan hidup bangsa
Indonesia dan menjadi pentunjuk dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi
masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Pancasila juga disebut sebagai alat
pemersatu bangsa. Artinya, Pancasila dapat mempersatukan orang dari berbagai
agama, suku bangsa, ras dan golongan di seluruh wilayah Indonesia.
Dalam implementasinya Pancasila mengandung tiga tingkat nilai, yaitu Nilai
Dasar yang tidak berubah yakni lima sila Pancasila, Nilai Instrumental sebagai
sarana mewujudkan nilai dasar yang dapat berubah sesuai dengan keadaan, dan Nilai
Praksis berupa pelaksanaan secara nyata yang sesungguhnya.
Karena Pancasila merupakan sumber dari segala Norma-Norma yang paling
mendasar (Basic Norm/Grundnorm) maka hal tersebut merujuk terhadap salah satu
fungsi Pancasila yaitu, Fungsi sebagai Pedoman atau Petunjuk dalam kehidupan
sehari-hari. Ini berati, Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan petunjuk arah
semua kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan di segala bidang. Dengan
Pancasila ini lah yang menyebabkan bangsa Indonesia dapat dan mampu memandang
dan memecahkan masalah yang dihadapi secara tepat sehingga memiliki pegangan
dan pedoman bagaimana mengenal sistem pemerintahan yang akan mengarahkan
seluruh Bangsa ke arah kemakmuran dan keadilan.
Selain itu,Pancasila juga sebagai Keprinadian Bangsa. Ini berati, sebagai halnya
bendera merah putih sebagai ciri khas bangsa atau negara Indonesia yang
membedakan dengan bangsa atau negara lain, Pancasila juga merupakan ciri khas
bang Indonesia yang tercermin dalam sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang
senantiasa selaras, serasi dan seimbang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila itu sendiri.
Adapun Makna dari kelima Bagian Pancasila akan saya paparkan :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
a. Memiliki arti sebagai bentuk pengakuan adanya kuasa yang satu yaitu Tuhan
Yang Maha Esa.
b. Memberikan kebebasan dan keamanan dalam memeluk dan beribadah
menurut kepercayaan agamanya masing-masing.
c. Tidak memberikan paksaan terhadap warga-warganya untuk memeluk suatu
agama atau berpindah ke agama lain.
d. Memberikan jaminan perkembangan dan pertumbuhan ajaran agama masingmasing.
e. Negara memberikan kebebasan dan menjadi fasilitator bagi tumbuh kembang
agama yang di anut oleh masyarakatnya.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
a. Memberikan hak dan kewajiban kepada masyarakatnya dalam mengeluarkan
pendapat sebagai bukti keadilan.
b. Kemerdekaan merupakan hak setiap masyarakat Indonesia, mereka berhak
mendapatkan kebebasan dan keamanan dalam kehidupan mereka.
c. Menegakkan keadilan dan menjunjung tinggi kemerdekaan bagi setiap rakyat
Indonesia.
3. Persatuan Indonesia
a.
b.
c.
d.
Sikap nasionalisme yang wajib dimiliki tiap-tiap warga indonesia.
Mencintai bangsa dan tanah air Indonesia.
Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Menumbuhkan rasa tanggung jawab dan tolong menolong terhadap sesama rakyat
Indonesia.
e. Mencegah terjadinya kekuatan dan kekuasaan perseorangan.
f. Tidak adanya perbedaan dan permusuhan ketika adanya perbedaan budaya dan warna
kulit.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan Perwakilan
a. Hakikat sila keempat adalah negara menggunakan sistem demokrasi.
b. Permusyawaratan memiliki makna bahwa setiap persoalan dan permasalahan
diputuskan secara bersama, disetujui bersama, dan diselesaikan secara bersamasama.
c. Rakyat dipimpin oleh pemimpin yang hikmat dan bijaksana dalam menyelesaikan
permasalahan-permasalahan negara.
5. Keadilan Sosial Bagi seluruh Rakyat Indonesia
a. Kemakmuran dan kesejahteraan merupakan hak bagi seluruh rakyat Indonesia.
b. Memberikan perlindungan kepada yang lemah dan yang memiliki kekurangan.
c. Kekayaan alam Indonesia dipergunakan untuk kebahagiaan dan kepentingan
bersama.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun Kesimpulan yang dapat saya Tarik, yang berkaitan dengan Rumusan Masalah
Sebelumnya yaitu ‘Apakah saudara Yakin Pancasila sebagai dasar negara dapat
menghantarkan bangsa Indonesia menuju masyarakat adil dan makmur?’ maka jawaban saya
adalah Tentu saja. Seperti yang saya jelaskan pada BAB II yaitu Pancasila sebagai dasar
negara adalah merupakan sumber dari segala sumber hukum Indonesia. Pancasila juga yang
mengatur tentang seluruh Norma-Norma yang mendasar (Basic Norm/Grundnorm) di
Indonesia. betapa pentingnya Pancasila dalam mengatur unsur-unsur kehidupan berbangsa
dan bernegara, segala bentuk peraturan-peraturan yang ada di Indonesia harus berlandaskan
pancasila.
Pancasila juga dengan kelima silanya itu dapat menghantarkan bangsa indonesia
hidup berdampingan secara harmonis dalam kemajemukan atau pluralisme sehingga mampu
mengarahkan arah jalan Bangsa ini ke jalan Keadilan dan Kemakmuran. Dengan begitu,
kesejahteraan akan berlangsung di Indonesia berdasarkan Pancasila.
3.1 Saran
Berdasarkan makalah saya diatas kita dapat menyadari bahwa, betapa pentingnya
Pancasila sebagai dasar negara, karena mampu menghantarkan seluruh masyarakat Bangsa
Indonesia ke arah kemakmuran dan keadilan yang merupakan cita-cita bangsa. Maka kita
harus menjunjung tinggi dan tidak lupa harus mengimplementaikan sila- sila yang terdapat
dalam Pancasila tersebut di kehidupan bermasyarakat.
Daftar Pustaka
I.
II.
III.
Kaelan, 2003, Pendidikan Pancasila, Paradigma, Yogyakarta.
Sandra Sukmawati, 2016, PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN
PANDANGAN HIDUP BANGSA,
http://komunitasgurupkn.blogspot.com/2014/08/pancasila-sebagai-dasar-negaradan.html
Imam Imroni, 2016, Pancasila Sebagai Dasar Negara,
http://saranghaeqoutes.blogspot.co.id/2016/04/makalah-pancasila-sebagai-dasarnegara.html
Oleh :
Nama : Nyoman Kinandara Anggarita
NIM : 1704551133
Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa saya juga mengucapkan terimakasih
atas bantuan dari beberapa Literatur dan Artikel di Internet yang membantu saya untuk
menyelesaikan seluruh isi dari makalah ini.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca,
Agar untuk ke depannya saya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Jimbaran , Oktober 2017
Penulis
Daftar Isi
Kata pengantar ............................................................................................i
Daftar isi ......................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan .......................................................................................1
A. Latar belakang ........................................................................................1
B.RumusanMasalah....................................................................................2
C. Tujuan Makalah.................................................................................... 2
Bab II Pembahasan ………………………............................................... 3
Bab III Kesimpulan dan Saran ………………………………………… 6
Daftar Pustaka ………………………………………………………..7
BAB 1
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Pancasila adalah dasar Filsafat Negara republic Indonesia yang resmi disahkan oleh
PPKI pada tanggal 28 Agustus 1945 dan tercantum dalam pembukaan UUD 1945, serta
diundangkan dalam Berita republic Indonesia tahun II no.7 bersama-sama dengan batang
tubuh UUD 1945.
Jika kita menelaah dalam sejarah eksistensi Pancasila Sebagai dasar Filsafat negara
Republik Indonesia mengalami berbagai macam interpretasi dan manipulasi politik sesuai
dengan kepentingan penguasa demi Kokoh dan tegaknya kekuasaan yang berlindung dibalilk
Legitemasi ideology Negara, Pancasila. Dapat dikatakan jika saat itu, kedudukan Pancasila
tidak lagi diletakan sebagai dasar Filsafat serta pandangan hidup Bangsa dan Negara
Indonesia, melainkan di Reduksi,di batasi dan dimanipulasi demi kepentingan beberapa pihak
petinggi Politik pada Saat itu.
Berdasarkan seluruh pernyataan tersebut, diatas gerakan Reformasi berupaya untuk
mengembalikan kedudukan dan fungsi Pancasila yaitu sebagai dasar Negara Republik
Indonesia, yang di realisasikan melalui Ketetapan siding Istimewa MPR tahun 1998
No.XVII/MPR/1998 disertai dengan pencabutan P-4 dan asas tunggal Pancasila, guna
mengakhiri kepentingan kekuasaan yang dilakukan oleh Para Penguasa Petinggi Negara.
Dampak yang cukup serius atas manipulasi Pancasila oleh para penguasa pada masa
Lampau, Dewasa ini banyak kalangan elit politik serta sebagaian masyarakat beranggapan
bahwa Pancasila merupakan label politik Orde Baru. Pandangan yang sinis serta upaya
melemahkan peranan Ideologi Pancasila pada era Reformasi dewasa ini akan sangat berakibat
Fatal bagi Bangsa Indonesia yaitu Melemahnya kepercayaan rakyat terhadap Ideologi Negara
yang kemudian pada Gilirannya akan mengancam persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia
yang telah lama dibina, dipelihara serta didambakan bangsa Indonesia sejak dulu.
Bukti dari hasil Reformasi yang telah berjalan selama ini, belum menampakkan hasil
yang signifikan. Dapat dilihat dari Kesejahteraan rakyat yang belum dapat dinikmati oleh
rakyat secara Luas serta Nasionalisme bangsa yang terkesan Rapuh membuat martabat
bangsa Indonesia dipandang rendah di kalangan masyarakat Internasional.
Maka dari itu, kita sebagai Generasi penerus dan pelurus bangsa, harus tetap berupaya
untuk mempelajari serta mengkaji Pancasila tersebut terutama dalam kaitannya dengan tugas
besar bangsa Indonesia untuk mengembalikan tatanan negara kita yang sudah tidak lagi
mempresentasikan filosofi bangsa Indonesia ini. Selain itu, Reformasi ke arah yang lebih baik
dapat dilakukan dengan segala kemampuan Intelektual serta sikap Moral yang Arif demi
perdamaian dan kesejahteraan bangsa dan negara sebagaimana yang telah diteladankan oleh
para Pendiri Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.
Melihat dari kondisi Dewasa ini, banyak sekali Tokoh serta Elit Politik yang kurang
memahami filsafat hidup serta pandangan hidup Bangsa kita, Pancasila. Namun, rata-rata
mereka bersikap seakan-akan memahaminya. Akibatnya, terjadinya kebebasan memilih
Ideologi di Negara Kita, kemudian Pemikiran apapun yang dipandang menguntungkan demi
kekuasaan dan kedudukan dipaksakan untuk diangkat dalam sistem Kenegaraan Kita, dan
dapat dilihat dari berbagai macam gerakan Massa secara brutal tanpa mengindahkan Kaidahkaidah Hukum yang berlaku.
Dewasa ini, Kehidupan bernegara Indonesia,sistem politik,kedaulatan rakyat,sistem
demokrasi,kekuasaan negara, partai politik, serta otonomi daerah Nampak tidak konsisten
dengan dasar filosofis Negara Pancasila. Kedaulatan Negara yang seharusnya diletakkan pada
rakyat, Namun dalam kenyataannya apakah demikian? Dalam kenyataannya, kekuasaan
Negara, berhenti pada kekuasaan elit politik negara, penguasa negara serta kalangan
Kapitalis.
Maka dari itu merupakan Tugas Berat untuk kalangan penerus dan pelurus yang ber
intelektual untuk mengembalikan sistem negara ini pada demokrasi yang subsansial,
demokrasi yang benar-benar berbasis pada kedaulatan rakyat.
1.2
Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari pancasila?
2. Apakah saudara Yakin Pancasila sebagai dasar negara dapat menghantarkan
bangsa Indonesia menuju masyarakat adil dan makmur?
3. Apakah Makna dari kelima sila dari Pancasila tersebut?
1.3
Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari Pancasila
2. Berpendapat Bagaimana Pancasila dapat menjamin Keadilan dan
Kemakmuran
3. Mengetahui makna dari setiap Sila di Pancasila.
BAB 2
PEMBAHASAN
Pancasila merupakan dasar ideologi bagi Negara Kesatuan Republik Indonesa
(NKRI), Pancasila merupakan gabungan dari dua kata yaitu Panca yang memiliki arti lima
dan Sila yang memiliki arti prinsip atau asas, jadi bisa disimpulkan bahwa Pancasila memiliki
arti 5 Prinsip utama yang menjadi acuan bagi segala bentuk aspek-aspek kehidupan Bangsa
dan Negara Indonesia.
Adapun fungsi-fungsi Pancasila yang dapat saya jabarkan adalah :
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
VII.
Berfungsi sebagai acuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menjadi sumber utama dalam peraturan-peraturan negara.
Berfungsi sebagai perjanjian luhur.
Menjadi falsafah dalam kehidupan bangsa indonesia.
Sumber penyemangat para pelaksana penegakan hukum dan pelaksana
pemerintahan Republik Indonesia;
Sebagai norma yang mendasari setiap pengambilan keputusan oleh
pemerintah mau pun penegak hukum Republik Indonesia;
Sebagai suasana kebatinan dari UUD 1945
Seperti yang kita ketahui bersama, Pancasila merupakan salah satu dasar
fundamental Negara Republik Indonesia. Dalam hal ini, setiap hal yang berkaitan
dengan negara Republik Indonesia seharusnya ditetapkan dan diputuskan dengan
memperhatikan nilai – nilai yang ada dalam Pancasila. Dasar negara adalah sesuatu
yang dijadikan sebagai pondasi/landasan yang digunakan untuk mendirikan suatu
negara , dasar negara merupakan cita-cita dan tujuan yang hendak dicapai negara
tersebut. Pandangan hidup adalah sesuatu yang dijadikan sebagai pedoman
hidup/pandangan hidup dalam seluruh gerak aktivitas bangsa tersebut.
Kedudukan pancasila sebagai dasar negara yaitu sebagai sumber dari segala
sumber hukum (sumber hukum yang utama) atau sebagai kaidah negara yang
fundamental, sedangkan kedudukan pancasila sebagai pandangan hidup yaitu sebagai
petunjuk dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia baik dari segi sikap
maupun perilaku masyarakat Indonesia yang harus selalu dijiwai oleh nilai-nilai luhur
Pancasila.
Bayangkan apabila Bangsa Indonesia tidak memiliki dasar Negara,tentunya
penyelenggaraan Negara tidak memiliki pegangan atau pedoman yang kuat sehingga
setiap warga Negara akan memiliki pegangan atau pedoman tersediri yang pada
ujung-ujungnya akhir melahirkan perpecahan. Maka dari itu, hubungan antara
Bangsa Indonesia dan Pancasila sering diibaratkan jika, negara adalah sebuah
bangunan, maka Pancasila sebagai fondasi yang nantinya akan dijadikan tempat
berpijak bangunan-bangunan berikutnya. Dengan demikian, Pancasila dijadikan
dasar dan tonggak dalam pembuatan segala peraturan perundang-undangan negara
serta berbagai peraturan lainnya yang mengatur di berbagai bidang kehidupan.
Hal ini juga tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke IV. Maka dari itu,
Pancasila merupakan nilai dasar yang normatif terhadap seluruh penyelenggaraan
Negara Republik Indonesia. Dengan perkataan lain Pancasila merupakan dasar
falsafah negara atau ideologi negara, karena memuat norma-norma yang paling
mendasar (Basic Norm/Grundnorm) yang digunakan untuk mengukur dan
menentukan keabsahan bentuk-bentuk penyelenggaraan negara serta kebijaksanaankebijaksanaan penting yang diambil dalam proses pemerintahan.
Penempatan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara adalah
sesuai dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945. Pancasila ditempatkan sebagai dasar dan ideologi negara serta sekaligus dasar
filosofis bangsa dan negara sehingga setiap materi muatan peraturan perundangundangan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila.
Selain sebagi dasar negara, Pancasila juga sebagai ideologi Bangsa. Hal tersebut
mengandung pengertian bahwa Pancasila merupakan ajaran, gagasan, doktrin, teori
atau ilmu yang diyakini kebenarannya dan dijadikan pandangan hidup bangsa
Indonesia dan menjadi pentunjuk dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi
masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Pancasila juga disebut sebagai alat
pemersatu bangsa. Artinya, Pancasila dapat mempersatukan orang dari berbagai
agama, suku bangsa, ras dan golongan di seluruh wilayah Indonesia.
Dalam implementasinya Pancasila mengandung tiga tingkat nilai, yaitu Nilai
Dasar yang tidak berubah yakni lima sila Pancasila, Nilai Instrumental sebagai
sarana mewujudkan nilai dasar yang dapat berubah sesuai dengan keadaan, dan Nilai
Praksis berupa pelaksanaan secara nyata yang sesungguhnya.
Karena Pancasila merupakan sumber dari segala Norma-Norma yang paling
mendasar (Basic Norm/Grundnorm) maka hal tersebut merujuk terhadap salah satu
fungsi Pancasila yaitu, Fungsi sebagai Pedoman atau Petunjuk dalam kehidupan
sehari-hari. Ini berati, Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan petunjuk arah
semua kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan di segala bidang. Dengan
Pancasila ini lah yang menyebabkan bangsa Indonesia dapat dan mampu memandang
dan memecahkan masalah yang dihadapi secara tepat sehingga memiliki pegangan
dan pedoman bagaimana mengenal sistem pemerintahan yang akan mengarahkan
seluruh Bangsa ke arah kemakmuran dan keadilan.
Selain itu,Pancasila juga sebagai Keprinadian Bangsa. Ini berati, sebagai halnya
bendera merah putih sebagai ciri khas bangsa atau negara Indonesia yang
membedakan dengan bangsa atau negara lain, Pancasila juga merupakan ciri khas
bang Indonesia yang tercermin dalam sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang
senantiasa selaras, serasi dan seimbang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila itu sendiri.
Adapun Makna dari kelima Bagian Pancasila akan saya paparkan :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
a. Memiliki arti sebagai bentuk pengakuan adanya kuasa yang satu yaitu Tuhan
Yang Maha Esa.
b. Memberikan kebebasan dan keamanan dalam memeluk dan beribadah
menurut kepercayaan agamanya masing-masing.
c. Tidak memberikan paksaan terhadap warga-warganya untuk memeluk suatu
agama atau berpindah ke agama lain.
d. Memberikan jaminan perkembangan dan pertumbuhan ajaran agama masingmasing.
e. Negara memberikan kebebasan dan menjadi fasilitator bagi tumbuh kembang
agama yang di anut oleh masyarakatnya.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
a. Memberikan hak dan kewajiban kepada masyarakatnya dalam mengeluarkan
pendapat sebagai bukti keadilan.
b. Kemerdekaan merupakan hak setiap masyarakat Indonesia, mereka berhak
mendapatkan kebebasan dan keamanan dalam kehidupan mereka.
c. Menegakkan keadilan dan menjunjung tinggi kemerdekaan bagi setiap rakyat
Indonesia.
3. Persatuan Indonesia
a.
b.
c.
d.
Sikap nasionalisme yang wajib dimiliki tiap-tiap warga indonesia.
Mencintai bangsa dan tanah air Indonesia.
Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Menumbuhkan rasa tanggung jawab dan tolong menolong terhadap sesama rakyat
Indonesia.
e. Mencegah terjadinya kekuatan dan kekuasaan perseorangan.
f. Tidak adanya perbedaan dan permusuhan ketika adanya perbedaan budaya dan warna
kulit.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan Perwakilan
a. Hakikat sila keempat adalah negara menggunakan sistem demokrasi.
b. Permusyawaratan memiliki makna bahwa setiap persoalan dan permasalahan
diputuskan secara bersama, disetujui bersama, dan diselesaikan secara bersamasama.
c. Rakyat dipimpin oleh pemimpin yang hikmat dan bijaksana dalam menyelesaikan
permasalahan-permasalahan negara.
5. Keadilan Sosial Bagi seluruh Rakyat Indonesia
a. Kemakmuran dan kesejahteraan merupakan hak bagi seluruh rakyat Indonesia.
b. Memberikan perlindungan kepada yang lemah dan yang memiliki kekurangan.
c. Kekayaan alam Indonesia dipergunakan untuk kebahagiaan dan kepentingan
bersama.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun Kesimpulan yang dapat saya Tarik, yang berkaitan dengan Rumusan Masalah
Sebelumnya yaitu ‘Apakah saudara Yakin Pancasila sebagai dasar negara dapat
menghantarkan bangsa Indonesia menuju masyarakat adil dan makmur?’ maka jawaban saya
adalah Tentu saja. Seperti yang saya jelaskan pada BAB II yaitu Pancasila sebagai dasar
negara adalah merupakan sumber dari segala sumber hukum Indonesia. Pancasila juga yang
mengatur tentang seluruh Norma-Norma yang mendasar (Basic Norm/Grundnorm) di
Indonesia. betapa pentingnya Pancasila dalam mengatur unsur-unsur kehidupan berbangsa
dan bernegara, segala bentuk peraturan-peraturan yang ada di Indonesia harus berlandaskan
pancasila.
Pancasila juga dengan kelima silanya itu dapat menghantarkan bangsa indonesia
hidup berdampingan secara harmonis dalam kemajemukan atau pluralisme sehingga mampu
mengarahkan arah jalan Bangsa ini ke jalan Keadilan dan Kemakmuran. Dengan begitu,
kesejahteraan akan berlangsung di Indonesia berdasarkan Pancasila.
3.1 Saran
Berdasarkan makalah saya diatas kita dapat menyadari bahwa, betapa pentingnya
Pancasila sebagai dasar negara, karena mampu menghantarkan seluruh masyarakat Bangsa
Indonesia ke arah kemakmuran dan keadilan yang merupakan cita-cita bangsa. Maka kita
harus menjunjung tinggi dan tidak lupa harus mengimplementaikan sila- sila yang terdapat
dalam Pancasila tersebut di kehidupan bermasyarakat.
Daftar Pustaka
I.
II.
III.
Kaelan, 2003, Pendidikan Pancasila, Paradigma, Yogyakarta.
Sandra Sukmawati, 2016, PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN
PANDANGAN HIDUP BANGSA,
http://komunitasgurupkn.blogspot.com/2014/08/pancasila-sebagai-dasar-negaradan.html
Imam Imroni, 2016, Pancasila Sebagai Dasar Negara,
http://saranghaeqoutes.blogspot.co.id/2016/04/makalah-pancasila-sebagai-dasarnegara.html