Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Penggunaan Quantum Teaching dalam Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri Todanan 01 Kecamatan Todanan Kabupaten Blora Semester II Tahun 2014/2015

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian
3.1.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
Quasi Experimental Design. Menurut Sugiyono (2014: 114) penelitian Quasi
Experimental Design desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat
berfungsi

sepenuhnya

untuk

mengontrol

variabel-variabel

luar

yang


mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Dalam penelitian ini perlakuan yang
digunakan adalah penggunaan strategi pembelajaran Quantum Teaching. Tujuan
dari penelitian eksperimental ini adalah untuk menguji perbedaan yang signifikan
antara penggunaan strategi pembelajaran Quantum Teaching dengan pembelajaran
konvensional dalam hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA dengan cara
memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada kelas eksperimental dan
menyediakan kelas kontrol sebagai perbandingan.
3.1.2 Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada semester genap di kelas V SD Negeri
Todanan 01, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah.
Sekolah ini dipilih oleh peneliti berdasarkan pertimbangan mengenal kondisi
sekolah, selain itu sekolah sedang mengalami perkembangan.
3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel
terikat. Variabel bebas atau variabel independen merupakan variabel yang
mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya variabel dependen (terikat).
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen yaitu penggunaan strategi
pembelajaran Quantum Teachin (X). Dimana pemanfaatan strategi pembelajaran
Quantum Teaching ini dapat mempengaruhi hasil belajar IPA, dengan

mengkondisikan pembelajaran menarik melalui demonstrasi yang dilakukan oleh

34

35

siswa dan pemberian perayaan pada siswa yang berprestasi sehingga siswa
memiliki antusias tinggi untuk mengikuti pembelajaran.
Adapun langkah-langkah penggunaan strategi pembelajaran quantum
teaching dalam pembelajaran IPA sebagai berikut:
1. Guru membuka pelajaran dan memberi salam.
2. Siswa dimbimbing untuk berdoa bersama.
3. Guru mengecek kehadiran siswa.
4. Guru memberikan apersepsi sesuai dengan pokok bahasan.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
6. Guru memberi motivasi semangat belajar kepada siswa.
7. Siswa mengamati media replika susunan tanah dan jenis-jenis tanah.
8. Guru menjelaskan materi jenis-jenis tanah.
9. Guru mengadakan tanya jawab kepada siswa.
10. Mengorganisasikan siswa menjadi ke dalam kelompok belajar dengan

pemberian nama.
11. Siswa diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi.
12. Siswa bersama guru melakukan refleksi menyimpulkan materi dengan
menulis di buku catatan.
13. Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang aktif.
Variabel terikat atau variabel dependen merupakan variabel yang
dipengaruhi atau menjadi akibat variabel bebas. Dalam penelitian ini yang
menjadi variabel dependen adalah hasil belajar (Y). Dimana hasil belajar IPA
dipengaruhi oleh penggunaan strategi pembelajaran Quantum Teaching. Hasil
belajar siswa diketahui dengan adanya hasil evaluasi terhadap pemahaman materi.
3.3 Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono (2014:117) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
Dalam penelitian ini populasi yang dapat diambil adalah keseluruhan subyek
penelitian yaitu Gugus Todanan Kabupaten Blora.

36

Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V
SD Negeri Todanan 01 Kecamatan Todanan Kabupaten Blora yang digolongkan
menjadi dua kelompok yaitu VA dan kelas VB SD. Dengan jumlah siswa kelas
VA adalah 28 siswa dan kelas VB 28 siswa. Dimana terdapat dua kelas yang telah
ditentukan oleh peneliti yaitu kelas yang diberi perlakuan disebut kelas
eksperimen dan kelas yang tidak diberi perlakuan disebut kelas kontrol.
3.4 Desain Penelitian Eksperimen dan Prosedur Penelitian
3.4.1 Desain Penelitian
Desain eksperimen dalam penelitian ini adalah Non Equivalent Control
Group Design. Adapun desain penelitian sebagai berikut:
Tabel 3.1
Desain Eksperimen
Non Equivalent Control Group Design
Q1

X

Q2

Q3


-

Q4

Dimana dalam desain ini terdapat dua kelas yaitu kelas eksperimen dan
kelas kontral yang dipilih secara random. Kemudian diberi pretest untuk
mengetahui perbedaan dalam keadaan awal antara kelas eksperimen (O1 ) dan
kelas kontrol (O3). Secara homogenitas, hasil pretest yang baik apabila nilai kelas
eksperimen (X) dan pengaruh pembelajaran (O2) dan (O4). Dalam penelitian ini
dapat dijelaskan bahwa:
Q1 : Pretest untuk kelas eksperimen untuk mengetahui keadaan awal adakah
perbedaan antar kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Q2 : Pretest untuk kelas kontrol untuk mengetahui keadaan awal adakah
perbedaan antar kelas eksperimen dan kelas kontrol.

37

Q3 : Protest untuk kelas eksperimen setelah mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan strategi pembelajaran Quantum Teaching.

Q4 : Postest untuk kelas kontrol setelah mengikuti pembelajaran konvensional.
X

: Perlakuan untuk kelas eksperimen dengan menggunakan strategi
pembelajaran Quantum Teaching.

3.4.2 Prosedur Penelitian
Beberapa tahapan yang digunakan meliputi:
a. Memilih subyek penelitian yaitu SD Negeri Todanan 01 Kecamatan Todanan
Kabupaten Blora.
b. Menggolongkan subyek penelitian dalam dua kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Kelas VA SD Negeri Todanan 01 Kecamatan Todanan Kabupaten
Blora merupakan kelas eksperimen dengan diberi perlakuan startegi
pembelajaran quantum teaching, sedangkan kelas VB SD Negeri Todanan 01
Kecamatan Todanan Kabupaten Blora merupakan kelas kontrol yang
diberikan pembelajaran konvensional.
c. Menyusun kisi-kisi yang dikembangkan dalam instrument untuk soal pretest
dan postest.
d. Mengadakan uji coba terhadap instrument untuk soal pretest dan postest di
kelas VA SD Negeri Todanan 01 Kecamatan Todanan Kabupaten Blora.

e. Menganalisis data hasil uji coba untuk mangkaji kevalidan dan reliabel.
f. Memberikan pretest pada kelas VA dan kelas VB SD Negeri Todanan 01
Kecamatan Todanan Kabupaten Blora.
g. Menganalisis hasil pretest yang dilakukan pada kelas VA dan kelas VB SD
Negeri Todanan 01 Kecamatan Todanan Kabupaten Blora, untuk mengetahui
kedua kelas tidak ada perbedaan yang signifikan.
h. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran
Quantum Teaching di kelas VA, sedangkan kelas VB pembelajaran
konvensional.
i. Memberikan posttest pada kelas VA dan kelas VB SD Negeri Todanan 01
Kecamatan Todanan Kabupaten Blora.

38

j. Menganalisis perbandingan hasil postest dari kedua kelas untuk menentukan
apakah penggunaan strategi quantum teaching terdapat perbedaan lebih besar
pada kelas eksperimen. Dalam menghitung dan menganalisis data dilakukan
dengan bantuan software SPSS 22,0 for windows.
3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Data merupakan suatu bukti tertulis yang diperlukan untuk dianalisis guna
mendapatkan suatu kesimpulan. Dengan teknik pengumpulan data bertujuan
untuk mendapatkan hasil penelitian yang sesuai dengan kondisi alami. Data yang
diperoleh melalui obersevasi dan tes sebagai berikut:
a. Variabel X
Data variabel X dalam penelitian ini adalah penggunaan strategi
pembelajaran quantum teaching. Observasi dalam penenlitian ini digunakan untuk
memperoleh data tentang pencapaian pengajar dalam pemberian treatment di
kelas. Observasi dilakukan terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran quantum teaching. Guru lain melakukan pengamatan secara
langsung kemudian mengisi lembar observasi berdasarkan kondisi atau fakta
alami yang terjadi saat proses belajar mengajar berlangsung. Lembar observasi
digunakan untuk mengetahui tindakan guru dalam penggunaan strategi
pembelajaran quantum teaching dalam pembelajaran telah sesuai prosedur atau
tidak, data yang diperoleh digunakan untuk mengetahui pengaruh penggunaan
model pembelajaran quantum teaching.
b. Variabel Y
Penelitian ini dapat diambil data variabel Y yaitu hasil belajar. Data hasil
belajar diperoleh melalui tes, tes merupakan alat yang digunakan untuk mengukur
dan mengumpulkan data dalam penelitian. Jenis tes yang digunakan adalah tes

sumatif berupa pilihan ganda, bentuk tes ini memiliki satu jawaban yang benar
atau tepat. Tes digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa,
terutama pada hasil belajar kognitif yang berkenaan dengan penguasaan bahan

39

pengajaran sesuai dengan tujuan pengajaran pada siswa kelas V SD Negeri
Todanan 01 Kecamatan Todanan Kabupaten Blora.
3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data diperlukan penyusunan instrumen dalam bentuk
observasi dan tes. Instrumen dalam penelitian ini akan diuraikan bersadarkan
variabel yang telah ditentukan.
a. Variabel X
Instrumen yang digunakan dalam variabel X adalah lembar observasi.
Lembar observasi ini digunakan untuk mengukur aktivitas guru dalam
penggunaan strategi pembelajaran quantum teaching. Kisi-kisi tindakan
pembelajaran mengacu pada langkah-langkah strategi quantum teaching pada
mata pelajaran IPA.
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Tindakan Pembelajaran Quantum Teaching

Aspek
1. Siswa

Aspek yang diamati
mengucapkan salam, berdoa,

Item
dan

mempersiapkan diri untuk pelajaran.
2. Mengecek kehadiran siswa.
3. Guru melakukan apersepsi dengan memberi
Kegiatan
Awal

pertanyaan kepada siswa.

1, 2, 3,
4, 5
Fase 1 penyampaian tujuan dan memotivasi

siswa
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar
semangat mengikuti pelajaran hari ini.
Fase 2 penyampaian informasi
6. Melalui media gambar

Kegiatan
Inti

tentang pengenalan

macam-macam batuan di lingkungan sekitar, 6, 7, 8,
9, 10
siswa diminta untuk mengamati gambar yang
ditayangkan.

40

Fase 3 mengorganisasikan siswa ke dalam
kelompok belajar dengan pemberian nama.
7. Guru meminta siswa membentuk kelompok
diskusi yang dibagi sesuai dengan pemberian
nama jenis-jenis batuan pada masing-masing
kelompok.
Fase 4 presentasi
8. Setiap

kelompok

mempresentasikan

hasil

diskusinya.
9. Siswa lain memperhatikan presentasi dari
kelompok diskusi yang maju.
10. Guru memberikan kesempatan siswa lain untuk
memberikan pertanyaan dan sanggahan.
Fase 5 refleksi
11. Guru meminta siswa untuk menyampaikan
pendapatnya mengenai pembelajaran hari ini.
12. Siswa dibimbing guru untuk menyimpulkan
Kegiatan
Akhir

materi jenis-jenis batuan dan pelapukan batuan
menjadi tanah dengan mencatat kembali di

11, 12,
13

buku catatan masing-masing.
Fase 6 penghargaan
13. Guru memberikan penghargaan kepada siswa
yang aktif mengikuti pelajaran hari ini

b. Variabel Y
Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes pilihan ganda.
Dalam penelitian ini sebelum melakukan pretest dan postest membutuhkan sebuah
instrumen untuk mengetahui sejauh mana kemampuan yang dimiliki siswa dalam
proses pembelajaran. Nilai dari hasil belajar siswa dijadikan data dalam penelitian
ini. Instrumen tes digolongkan menjadi dua, yaitu kisi-kisi instrumen tes awal

41

(pretest) dan kisi-kisi instrumen tes akhir (posttest). Adapun kisi-kisi tes sebagai
berikut:
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Instrumen Tes Awal ( Pretest ) dan Tes Akhir ( Postest )
Standar
Kompetensi

Kompetensi
Dasar

Indikator

Indikator
Soal

7. Memahami
perubahan yang
terjadi di alam
dan hubungannya
dengan
penggunaan
sumber daya
alam.

7.2
Mengidentifika
si jenis-jenis
tanah.

7.2.1 Menggolongkan
jenis batuan
berdasarkan cara
pembentukannya.
7.2.2
Menjelaskan
proses
pelapukan
batuan menjadi tanah.

1, 2, 3, 4,
5, 6, 7, 8

9, 10, 11,
12,13, 14,
15

7.2.3 Mengidentifikasi 16,17,18,
susunan lapisan tanah 19,20,21,
22,23
7.2.4 Mengidentifikasi 24,25,26,
komposisi dan jenis27,28,29,
jenis tanah, misalnya: 30
berpasir, tanah liat dan
humus.

3.6 Teknik Analisis Data
3.6.1 Uji Validitas
Dalam penelitian ini uji validitas yang digunakan untuk menguji instrumen
tiap item soal yang nantinya akan digunakan dalam pretest dan postest setelah
diberi perlakuan strategi pembelajaran quantum teaching. Instrumen diuji terlebih
dahulu untuk mengetahui tingkat validitas alat evaluasi pretest dan postest pada
kelas V SD Negeri Todanan 01 Kecamatan Todanan Kabupaten Blora. Hasil
nstrumen diujikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Dasar pengambilan item yang valid berdasarkan kriteria Sugiyono
(2014:188-189) syarat minimum dianggap memenuhi syarat adalah jika r = 0,3.
Jika korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam
instrument tersebut dinyatakan tidak valid.

42

3.6.1.1 Uji Validitas Soal Pretest
Rancangan instrumen yang telah jadi kemudian diuji cobakan pada siswa
kelas VI SD Negeri Todanan 01. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan
SPSS 22 for windows diperoleh hasil validitas soal pretest pada tabel berikut.
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Soal Pretest
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if

Scale Variance

Corrected Item-

Alpha if Item

Item Deleted

if Item Deleted

Total Correlation

Deleted

VAR00001

15.3929

80.247

.551

.943

VAR00002

15.6786

77.485

.789

.941

VAR00003

15.6786

80.300

.465

.944

VAR00004

15.5000

79.074

.632

.943

VAR00005

15.6786

79.708

.532

.944

VAR00006

15.4643

81.739

.329

.945

VAR00007

15.6071

77.951

.734

.942

VAR00008

15.7500

78.935

.635

.943

VAR00009

15.5357

80.184

.490

.944

VAR00010

15.7857

79.063

.633

.943

VAR00011

15.6071

80.099

.488

.944

VAR00012

15.3929

80.247

.551

.943

VAR00013

15.6786

77.485

.789

.941

VAR00014

15.5000

79.000

.640

.943

VAR00015

15.7143

78.138

.719

.942

VAR00016

15.6786

78.004

.728

.942

VAR00017

15.5000

80.259

.491

.944

VAR00018

15.5000

80.259

.491

.944

VAR00019

15.7500

78.935

.635

.943

VAR00020

15.6786

78.819

.634

.943

VAR00021

15.7143

80.656

.429

.945

VAR00022

15.6071

81.136

.372

.945

VAR00023

15.5714

81.365

.349

.945

VAR00024

15.6429

80.016

.496

.944

VAR00025

15.5714

79.587

.551

.943

VAR00026

15.3929

80.247

.551

.943

VAR00027

15.6786

77.485

.789

.941

VAR00028

15.5000

79.000

.640

.943

43

VAR00029

15.7143

78.138

.719

.942

VAR00030

15.6786

78.004

.728

.942

Berdasarkan tabel diatas dapat diperoleh hasil perhitungan ini dapat dilihat
dari kolom corrected item total coorelation yang nilainya > 0, 3 diperoleh dari 40
item soal berbentuk pilihan ganda yang diuji cobakan terdapat 30 item soal valid.
3.6.1.2 Uji Validitas Soal Posttest
Rancangan instrumen yang telah jadi kemudian diuji cobakan pada siswa
kelas VI SD Negeri Todanan 01. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan
SPSS 22 for windows diperoleh hasil validitas soal pretest pada tabel berikut.
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas Soal Posttest
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if

Scale Variance

Corrected Item-

Alpha if Item

Item Deleted

if Item Deleted

Total Correlation

Deleted

VAR00001

14.6429

74.016

.473

.936

VAR00002

14.9286

71.032

.761

.932

VAR00003

14.7500

72.491

.611

.934

VAR00004

14.9643

71.517

.708

.933

VAR00005

14.9286

71.624

.689

.933

VAR00006

14.7500

73.157

.528

.935

VAR00007

15.1071

75.136

.308

.937

VAR00008

15.0000

72.519

.595

.934

VAR00009

14.9286

71.921

.653

.934

VAR00010

14.9286

73.180

.502

.935

VAR00011

15.1071

73.729

.489

.935

VAR00012

14.9286

72.884

.538

.935

VAR00013

14.9286

74.884

.303

.938

VAR00014

14.7143

74.804

.337

.937

VAR00015

14.8571

71.238

.736

.933

VAR00016

14.9286

71.921

.653

.934

VAR00017

14.7857

73.286

.501

.935

VAR00018

15.0357

72.036

.668

.933

VAR00019

14.8571

72.868

.539

.935

VAR00020

14.6429

74.016

.473

.936

44

VAR00021

14.9286

71.032

.761

.932

VAR00022

14.7500

72.491

.611

.934

VAR00023

14.9643

71.517

.708

.933

VAR00024

14.9286

71.624

.689

.933

VAR00025

14.7500

73.157

.528

.935

VAR00026

14.9643

73.517

.467

.936

VAR00027

14.8571

74.275

.374

.937

VAR00028

14.8214

74.152

.391

.937

VAR00029

14.8929

72.914

.532

.935

VAR00030

14.8214

72.893

.541

.935

Berdasarkan tabel diatas dapat diperoleh hasil perhitungan

ini dapat

dilihat dari kolom corrected item total coorelation yang nilainya > 0, 3 diperoleh
dari 40 item soal berbentuk pilihan ganda yang diuji cobakan terdapat 30 item
soal valid.

3.6.2

Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah

alat pengukur yang dapat digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika
pengukurannya diulang. Alpha Cronchbrach alat pengumpul data digunakan
untuk pengukuran tingkat reliabilitas. Besarnya koefisien Alpha merupakan tolak
ukur dari tingkat reliabilitasnya.Untuk mengetahui tingkat reliabilitas intrumen
digunakan bantuan program SPSS 22.0 for windows.
Dalam penelitian ini uji reliabilitas instrument yang digunakan untuk
menguji instrument tiap item soal yang nantinya akan digunakan dalam tes
individual setelah strategi pembelajaran quantum teaching. Instrument terlebih
dahulu diuji cobakan di kelas uji coba yaitu kelas V SD Negeri Todanan 01
Kecamatan Todanan Kabupaten Blora.

45

3.6.2.1 Uji Reliabilitas Soal Pretest
Pengujian instrument soal pretest dapat dilihat dari hasil uji reliabilitas
pada tabel berikut ini.
Tabel 3.6
Hasil Uji Reliabitas Soal Pretest
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha

N of Items
.945

30

Berdasarkan nilai Cronbanch’s alfa berada diantara nilai koefisien 0,945
dengan jumlah item 30 soal sehingga instrumen tes hasil belajar pretest
dinyatakan reliabilitas memuaskan dan dapat digunakan.
3.6.2.2 Uji Reliabilitas Soal Posttest
Pengujian instrument soal posttest dapat dilihat dari hasil uji reliabilitas
pada tabel berikut ini.
Tabel 3.7
Hasil Uji Reliabitas Soal Posttest
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha

N of Items
.937

30

Berdasarkan nilai Cronbanch’s alfa berada diantara nilai koefisien 0,937
dengan jumlah item 30 soal sehingga instrumen tes hasil belajar posttest
dinyatakan reliabilitas memuaskan dan dapat digunakan.
3.6.3

Analisis Taraf Kesukaran Item Instrumen
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sulit.

Soal yang mudah tidak dapat merangsang siswa untuk berusaha memecahkannya,
sedangkan soal yang terlalu sulit menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak
bersemangat. Adapun rumus mencari taraf atau indeks kesukaran sebagai berikut:

46

P=
Keterangan:
P = indeks kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar
Js = jumlah seluruh siswa peserta tes
Kriteria tingkat kesukaran soal:
P : 0,00 – 0,30 = soal sukar
P : 0,30 – 0,70 = soal sedang
P : 0,70 – 1,00 = soal mudah

3.6.3.1 Analisis Taraf Kesukaran Item Instrumen Soal Pretest

Berdasarkan analisis taraf kesukaran item instrumen soal pretest dari 30
soal taraf kesukarannya terdapat 0 item soal, soal taraf kesukaran mudah 3 item
soal dan 27 item soal dengan taraf kesukaran sedang.
Tabel 3.8
Indeks Kesukaran Item Instrumen Soal Pretest
Taraf Kesukaran
Mudah

Sedang

Sukar

Item Soal
1, 12, 26
2,3,4,5,6,7,8,
9,10,11,13,14,
15,16,17,18,19,
20,21,22,23,24,
25,27,28,29,30
0
Total

Jumlah
3

27

0
30

3.6.3.2 Analisis Taraf Kesukaran Item Instrumen Soal Posttest
Berdasarkan analisis taraf kesukaran item instrumen soal pretest dari 30 soal taraf

kesukaran terdapat 2 item soal taraf kesukarannya mudah, 2 item soal taraf
kesukarannya sulit dan 26 item soal dengan taraf kesukarannya sedang.

47

Tabel 3.9
Indeks Kesukaran Item Instrumen Soal Posttest
Taraf
Kesukaran
Mudah

Sedang

Sukar

Item Soal
1, 20
2,3,4,5,6,8,9,
10,13,14,15,16,
17,18,19,21,22,
23,24,25,26,27,
28,29,30
7, 11
Total

Jumlah
2

26

2
30

3.7 Uji Prasarat Analisis
3.7.1 Uji Normalitas Data
Uji normalitas digunakan untuk menganalisis data hasil belajar siswa pada
kelas eksperimen dengan penggunaan model pembelajaran Quantum Teaching
dan hasil belajar siswa pada kelas kontrol dengan tanpa menggunakan model
pembelajaran Quantum Teaching. Jika data berdistribusi normal maka dapat
digunakan statistika parametrik sedangkan jika data tidak berdistribusi normal
maka data yang dapat digunakan adalah statistik nonparametrik. Untuk dapat
mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak berdistribusi normal,
dalam uji normalitas data menggunakan bantuan program software SPSS 22,0 for
windows yaitu Kolomogrov Smirnov. Data dinyatakan berdistribusi normal
apabila lebih besar dari 0,05, sedangkan apabila data yang diuji lebih kecil dari
0,05 dinyatakan data tidak berdistribusi normal.
3.7.2 Uji Homogentitas Data
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah varian populasi data
yaitu sama atau tidak. Homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dari
masing-masing kelompok sampel mempunyai varians yang sama atau berbeda,
sehingga dapat ditentukan rumus t-test mana yang akan dipilih untuk menguji
hipotesis. Asusmsi yang mendasari dalam analisis varian adalah sama, sebagai
kriteria pengujian jika nilai signifikan lebih dari 0,05 maka dapat dinyatakan

48

bahwa varian dari dua atau lebih kelompok data adalah sama. Pengujian
homogentitas varian dapat menggunakan bantuan software SPSS 22 (Statistical
Product and Service Solution).
3.7.3

Uji Hipotesis
Uji hipotesis data penelitian ini independent sample t test digunakan untuk

mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata antara dua kelompok sampel
yang tidak berhubungan, apabila data yang diperoleh terdistribusi normal dan
homogeny maka pengujian menggunakan uji statistic parametik yaitu uji-t.
Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:
H0 : Nilai rata-rata kelas eksperimen = Nilai rata-rata kelas kontrol
Artinya bahwa tidak ada pengaruh hasil belajar siswa yang tanpa menggunakan
model pembelajaran Quantum Teaching.
H1 : Nilai rata-rata kelas eksperimen > Nilai rata-rata kelas kontrol
Artinya bahwa ada pengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar yang
menggunakan strategi pembelajaran Quantum Teaching.
Hasil yang dapat dilihat dari output SPSS adalah tabel Independent
Sample Test. Dengan dilakukan analisis hasil signifikansi sebagai berikut:
Sig = 0,000 s/d 0,010 maka hasil sangat signifikan
Sig = 0,011 s/d 0,050 maka hasil signifikan
Sig = diatas 0,050 maka hasil tidak signifikan

3.8 Indikator Kinerja
Indikator kinerja dari penelitian ini adalah melalui penelitian ini kegiatan
belajar mengajar menjadi lebih maksimal dan berpengaruh positif. Penggunaan
media dan penyampaian materi yang dilakukan oleh guru dapat bermakna
sehingga hasil belajar IPA dapat mengalami peningkatan.

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Diskriminasi Perempuan Muslim dalam Implementasi Civil Right Act 1964 di Amerika Serikat

3 55 15