Tugas Individu Yoga Sanotala 1511021018
Nama: Yoga Sanotala
NPM: 1511021018
Jurusan: Ekonomi Pembangunan
Ekonomi Moneter II
Tugas Individu
1.1 Istilah Istilah Penting BAB 20 (Model ISLM)
Penentuan output agregat
Analisis Keynes menyatakan output perekonomian terdiri dari 4 jenis pengeluaran
Pengeluaran konsumen: jumlah barang dan jasa yang di minta
Pengeluaran investasi yang di rencanakan: jumlalah pengeluaran investasi yang di
rencanakan oleh perusahaan untuk membeli modal fisik baru+ pengeuaran yang di
rencanakan untuk membeli rumah baru
Pengeluaran pemerintah: pengeluaran yang di keluarkan seluruh tingkat pemerintah atas
barang dan jasa.
Ekspor bersih: pengeluaran asing bersih atas barang dan jasa domestik, sama dengan
ekspor di kurang impor. Jumlah output perekonomian yang di minta, di sebut permintaan
agregat yg dapat di tulis sebagai:
ad
Y = C+I+G+NX
Keynes menyadari bahwa keseimbangan akan terjadi dalam perekonomian jika jumlah output
yang di tawarkan sama dengan output yang di minta
Y= Y ad
Analisis Keynes mengansumsikan bahwa tingkat harga tetap: yaitu, jumlah dolar untuk variable
seperti pengeluaran konsumen, investasi dan output agregat tidak harus disesuaikan mengikuti
perubahan tingkat harga untuk menjelaskan pada kita berapa jumlah riil dan variable variable ini
berubah.
Pengeluaran konsumen dan fungsi konsumsi
Pendapatan desopsibel: jumlah pendapatan yang tersedia untuk di keluarkan.
Fungsi konsumsi:
C=a+(mpcx Y p )
Pengeluaran konsumen otonom: jumlah pengeluaran konsumen yang bebas/ independen dari
pendapatan disposibel dan merupakan potongan dari fungsi konsumsi.
Pengeluaran Investasi
Ada dua jenis investasi:
Investasi pada asset tetap: pengeluaran oleh perusahaan untuk peralatan dan struktur dan
juga pengeluaran untuk rumah tangga.
Investasi persediaan: yaitu pengeluaran oleh perusahaan untuk persediaan tambahan
untuk bahan mentah, suku cadang dll.
Keseimbangan dan diagram silang Keynes
Garis 45 derajat menunjukan semua titik dimana output agregat y sama dengan permintaan
agregat Y ad , yaitu semua titik yang menunjukan dimana kondisi keseimbangan Y= Y ad
terpenuhi. Karna pengeluaran pemerintah dan expor berish adalah nol(G=0 dan NX =0),
permintaan agregat adalah
Y ad =C+I
Persamaan ini di gambarkan pada figure 2, menunjukan jumlah permintaan agregat pada suatu
tingkat output agregat tertentu dan di sebut sebagai Fungsi permintaan agregat( agregat demand
function).
Angka Pengganda Pengeluaran
Respon output terhadap perubahan pengeluaran investasi yang di rencanakan.
Rasio perubahan output agregat terhadap perubahan investasi yang di rencanakan. ϪY/ϪI Di
sebut angka pengganda pengeluaran.
Respon terhadap perubahan pengeluaran otonom
Angka pengganda pengeluaran uang sama dengan perubahan pengeluaran konsumsi konsumen.
1
Y=AX
1−mpc
Dimana A =pengeluaran otonom=a+I
Peran pemerintah
Keynes menyadari bahwa pengeluaran pemerintah juga dapat mempengaruhi posisi fungsi
permintaan agregat dan selanjutnya dapat di manipulasi untuk mengembalikan perekonomian ke
tingkat pengerjaan penuhnya (full employment)
Peran Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional juga memainkan peran dalam menentukan output agregat karna
ekspor bersih merupakan komponen permintaan agregat.
Ringkasan Faktor-Faktor Penentu Otput Agregat
Analisis kita mengenai kerangka kerja Keynes sejauh ini telah mengidentifikasi lima factor
otonom yang menggeser fungsi permintaan agregat dan dengan demikian tingkat output agregat:
1. Perubahan pengeluaran konsumen otonom (a)
2. Perubahan pengeluaran investasi yang di rencanakan (I)
3. Perubahan pengeluaran pemerintah (G)
4. Perubahan pajak (T)
5. Perubahan ekspor bersih)
Keseimbangan di pasar Barang Kurva IS
Suku bunga dan pengeluaran investasi yang di rencanakan
Suku bunga dan ekspor bersih
Menurunkan kurva IS
Keseimbangan di pasar uang : Kurva IM
Menurunkan kurva LM
Apa yang di rencanakan Kurva LM
1.2 Pertanyaan dan soal
1.
(.) pada figure 1
Pendapatan
Disposibel
E
F
G
H
0
200
400
600
Perubahan
Pendapatan
Disposibel
200
200
200
Perubahan
Pendapatan
Konsumen
180
200
180
Pengeluaran
Konsumen
100 (a)
200
300
400
2. Karna perusahaan memiliki produk yang lebih banyak dari pada yang dapat mereka jual
pada periode tersebut jadi perusahaan harus mengurangi produksi.
Apa yang terjadi jika hal tersebt terjadi?
Produk yang tidak terjual akan bertambah banyak dan masuk ke investasi tidak terduga
dan akan di jual pada periode berikutnya, dapmpak buruk nya adalah jika pada periode
berikutnya produk yang di produksi tidak di kurangi maka produk yang akan di jual pada
periode selanjutnya akan bertambah banyak.
3.
4.
5. Hal Ini dapat terjadi karena Di setiap negara memiliki angka pengganda yang berbeda beda
untuk menyeimbangkan output agregat nya masing masing agar dapat menemukan output
agregat yang pas dan dapat menyesuaikan pada aspek lainnya.
Dari hasil perhitungan di atas kedua hasil output agregat dari kedua perhitungan adalah sama
12. akan turun karna belanja pemerintah membuat tidak lah terlalu besar jika di bandingkan
dengan konsumen otonom. Jika konsumen otonom harus menyamakan dengan pengeluaran
pemerintah maka, konsumen otonom akan kehilangan nilai nya secara drastic dan mengurangi
output agregat.
13. jika suku bunga menurun maka uang yang berdar semakin banyak dan membuat konsumsi
semakin meningkat hal ini akan menyebabkan output agregat menjadi meningkat tetapi ada sisi
buruk yaitu inflasi jika banyak uang beredar di masyarakat maka lama kelamaan barang yang di
jual akan sedikit dan terjadi inflasi, bank sentral harus meningkatkan suku bunga mereka agar
inflasi tidakn terjadi.
NPM: 1511021018
Jurusan: Ekonomi Pembangunan
Ekonomi Moneter II
Tugas Individu
1.1 Istilah Istilah Penting BAB 20 (Model ISLM)
Penentuan output agregat
Analisis Keynes menyatakan output perekonomian terdiri dari 4 jenis pengeluaran
Pengeluaran konsumen: jumlah barang dan jasa yang di minta
Pengeluaran investasi yang di rencanakan: jumlalah pengeluaran investasi yang di
rencanakan oleh perusahaan untuk membeli modal fisik baru+ pengeuaran yang di
rencanakan untuk membeli rumah baru
Pengeluaran pemerintah: pengeluaran yang di keluarkan seluruh tingkat pemerintah atas
barang dan jasa.
Ekspor bersih: pengeluaran asing bersih atas barang dan jasa domestik, sama dengan
ekspor di kurang impor. Jumlah output perekonomian yang di minta, di sebut permintaan
agregat yg dapat di tulis sebagai:
ad
Y = C+I+G+NX
Keynes menyadari bahwa keseimbangan akan terjadi dalam perekonomian jika jumlah output
yang di tawarkan sama dengan output yang di minta
Y= Y ad
Analisis Keynes mengansumsikan bahwa tingkat harga tetap: yaitu, jumlah dolar untuk variable
seperti pengeluaran konsumen, investasi dan output agregat tidak harus disesuaikan mengikuti
perubahan tingkat harga untuk menjelaskan pada kita berapa jumlah riil dan variable variable ini
berubah.
Pengeluaran konsumen dan fungsi konsumsi
Pendapatan desopsibel: jumlah pendapatan yang tersedia untuk di keluarkan.
Fungsi konsumsi:
C=a+(mpcx Y p )
Pengeluaran konsumen otonom: jumlah pengeluaran konsumen yang bebas/ independen dari
pendapatan disposibel dan merupakan potongan dari fungsi konsumsi.
Pengeluaran Investasi
Ada dua jenis investasi:
Investasi pada asset tetap: pengeluaran oleh perusahaan untuk peralatan dan struktur dan
juga pengeluaran untuk rumah tangga.
Investasi persediaan: yaitu pengeluaran oleh perusahaan untuk persediaan tambahan
untuk bahan mentah, suku cadang dll.
Keseimbangan dan diagram silang Keynes
Garis 45 derajat menunjukan semua titik dimana output agregat y sama dengan permintaan
agregat Y ad , yaitu semua titik yang menunjukan dimana kondisi keseimbangan Y= Y ad
terpenuhi. Karna pengeluaran pemerintah dan expor berish adalah nol(G=0 dan NX =0),
permintaan agregat adalah
Y ad =C+I
Persamaan ini di gambarkan pada figure 2, menunjukan jumlah permintaan agregat pada suatu
tingkat output agregat tertentu dan di sebut sebagai Fungsi permintaan agregat( agregat demand
function).
Angka Pengganda Pengeluaran
Respon output terhadap perubahan pengeluaran investasi yang di rencanakan.
Rasio perubahan output agregat terhadap perubahan investasi yang di rencanakan. ϪY/ϪI Di
sebut angka pengganda pengeluaran.
Respon terhadap perubahan pengeluaran otonom
Angka pengganda pengeluaran uang sama dengan perubahan pengeluaran konsumsi konsumen.
1
Y=AX
1−mpc
Dimana A =pengeluaran otonom=a+I
Peran pemerintah
Keynes menyadari bahwa pengeluaran pemerintah juga dapat mempengaruhi posisi fungsi
permintaan agregat dan selanjutnya dapat di manipulasi untuk mengembalikan perekonomian ke
tingkat pengerjaan penuhnya (full employment)
Peran Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional juga memainkan peran dalam menentukan output agregat karna
ekspor bersih merupakan komponen permintaan agregat.
Ringkasan Faktor-Faktor Penentu Otput Agregat
Analisis kita mengenai kerangka kerja Keynes sejauh ini telah mengidentifikasi lima factor
otonom yang menggeser fungsi permintaan agregat dan dengan demikian tingkat output agregat:
1. Perubahan pengeluaran konsumen otonom (a)
2. Perubahan pengeluaran investasi yang di rencanakan (I)
3. Perubahan pengeluaran pemerintah (G)
4. Perubahan pajak (T)
5. Perubahan ekspor bersih)
Keseimbangan di pasar Barang Kurva IS
Suku bunga dan pengeluaran investasi yang di rencanakan
Suku bunga dan ekspor bersih
Menurunkan kurva IS
Keseimbangan di pasar uang : Kurva IM
Menurunkan kurva LM
Apa yang di rencanakan Kurva LM
1.2 Pertanyaan dan soal
1.
(.) pada figure 1
Pendapatan
Disposibel
E
F
G
H
0
200
400
600
Perubahan
Pendapatan
Disposibel
200
200
200
Perubahan
Pendapatan
Konsumen
180
200
180
Pengeluaran
Konsumen
100 (a)
200
300
400
2. Karna perusahaan memiliki produk yang lebih banyak dari pada yang dapat mereka jual
pada periode tersebut jadi perusahaan harus mengurangi produksi.
Apa yang terjadi jika hal tersebt terjadi?
Produk yang tidak terjual akan bertambah banyak dan masuk ke investasi tidak terduga
dan akan di jual pada periode berikutnya, dapmpak buruk nya adalah jika pada periode
berikutnya produk yang di produksi tidak di kurangi maka produk yang akan di jual pada
periode selanjutnya akan bertambah banyak.
3.
4.
5. Hal Ini dapat terjadi karena Di setiap negara memiliki angka pengganda yang berbeda beda
untuk menyeimbangkan output agregat nya masing masing agar dapat menemukan output
agregat yang pas dan dapat menyesuaikan pada aspek lainnya.
Dari hasil perhitungan di atas kedua hasil output agregat dari kedua perhitungan adalah sama
12. akan turun karna belanja pemerintah membuat tidak lah terlalu besar jika di bandingkan
dengan konsumen otonom. Jika konsumen otonom harus menyamakan dengan pengeluaran
pemerintah maka, konsumen otonom akan kehilangan nilai nya secara drastic dan mengurangi
output agregat.
13. jika suku bunga menurun maka uang yang berdar semakin banyak dan membuat konsumsi
semakin meningkat hal ini akan menyebabkan output agregat menjadi meningkat tetapi ada sisi
buruk yaitu inflasi jika banyak uang beredar di masyarakat maka lama kelamaan barang yang di
jual akan sedikit dan terjadi inflasi, bank sentral harus meningkatkan suku bunga mereka agar
inflasi tidakn terjadi.