Layanan Akademik Universitas Haluoleo di

MAKALAH
“LAYANAN AKADEMIK MAHASISWA YANG DITUNJANG OLEH
KEAMANAN DAN KETERSEDIAAN FASILITAS KAMPUS
UNIVERSITAS HALUOLEO”

DISUSUN OLEH :
ARDANA KURNIAJI
SYARWAN HAMDU
ISMI MUSDALIFAH D.

I1A210097
I1A210077
I1A210157

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2012

BAB I
PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG

Peningkatan daya saing SDM masih dihadapkan pada persoalan
segmentasi layanan pendidikan yang kurang berkualitas dan berkeadilan. Untuk
membuat tenaga kerja berpengetahuan, memiliki values dan berketrampilan, akan
sangat bergantung pada kualitas pendidikan dan pelatihan yang dimilikinya.
Secara nasional saat ini Indonesia telah memiliki 82 PTN dengan 3051 program
studi, dan 2561 PTS dengan 10287 program studi (Agupena, 2009). Sekalipun
memiliki banyak perguruan tinggi ternyata sangat sedikit program studi yang
bermutu, dalam arti mampu mencetak sarjana yang benar-benar kualified dan
mampu menjadi pioneer di bidangnya. Semua itu terjadi lantaran perguruan tinggi
telah mengabaikan tugas utamanya sebagai institusi yang mengajarkan kebenaran,
menemukan kebenaran dan membangun nilai-nilai baru. Hal ini terbukti dari hasil
Studi Political and Economical Risk Consultancy (PERC) tahun 2005,
mencerminkan betapa rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia saat ini. Derajat
pendidikan di Indoensia di urutan ke-12 dari 12 negara di Asia.
Di Sulawesi Tenggara khususnya perguruang tinggi yang mencetak
sarjana terbanyak setiap tahunnya. Universitas Haluoleo masih memiliki beberapa
program studi yang belum teragrditasi. Bukan hanya itu, akses administrasi dan

layanan akademik yang terkadang terhambat, membuat mahasiswa merasakan
kurangnya profesionalisme dan kualitas universitas sebagai pencetak tenaga
intelektual. Disisi lain, layanan akademik yang kian diperburuk dengan rapuhnya
sistem keamanan yang ada dan minimnya fasilitas kampus yang memadai
Padahal telah disadari bersama, bahwa Keberadaan perguruan Tinggi
mempunyai kedudukan dan fungsi penting dalam perkembangan suatu
masyarakat. Proses perubahan sosial (social change) di masyarakat yang begitu
cepat, menuntut agar kedudukan dan fungsi perguruan tinggi itu benar-benar

terwujud dalam peran yang nyata. Perhatian terhadap faktor penunjang pelayanan
akdemik adalah priorotas utama perguruan tinggi dalam menjalankan fungsinya
yang sebenarnya telah terangkum dalam tri-dharma perguruan tinggi yakni
pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Semestinya sebagai salah satu lembaga pendidikan yang memegang
peranan penting dalam mencetak generasi yang mumpuni disegala bidang,
Universitas Haluoleo harus menjadi lembaga pendidikan yang ideal dalam
menjaga stabilitas nasional baik dalam bidang pendidikan, ekonomi maupun
sosial juga sebagai lembaga pengabdian terhadap masyarakat. Oleh sebab itu,
kiranya perlu dilakukan evaluasi obyektif yang khusus membahas kondisi
keamanan dan fasilitas kampus dalam upaya pelayanan akademik mahasiswa.


B. TUJUAN DAN MANFAAT

Makalah ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penyediaan fasilitas
dan keamanan dalam menunjang pelayanan akademik mahasiswa guna
peningkatan mutu dan kualitas mahasiswa.
Adapun manfaat dari makalah ini yaitu sebagai bahan masukan terhadap
kondisi objektiv seputar kampus Universitas Haluoleo

BAB II
PEMBAHASAN

Kampus ideal merupakan kampus yang mampu memberikan kenyamanan
dalam kegiatan perkuliahan, dapat memberikan peluang bagi civitas akademisnya
dalam pengembangan diri dan dapat membantu mahasiswa dalam menghadapi
dunia kerja.
Dalam Peraturan Pemerintah No.30 th 1990 menjelaskan bahwa perguruan
tinggi, yaitu organisasi satuan pendidikan, yang menyelenggarakan pendidikan di
jenjang pendidikan tinggi, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Fungsi-fungsi utama Perguruan Tinggi adalah :

1. Membina kualitas hasil dan kinerja Perguruan Tinggi, agar dapat memberi
sumbangan

yang

nyata

kepada

perkembangan

IPOLEKSOSBUD

di

masyarakat. Untuk dapat melaksanakan pembinaan kualitas yang baik, secara
periodik Perguruan Tinggi menyelenggarakan evaluasi-diri yang melibatkan
semua Unit Akademik Dasar. Evaluasi-diri sewajarnya dianggap sebagai
perangkat


manajemen

Perguruan Tinggi

yang utama, karena

setiap

pengambilan keputusan harus dapat mengacu pada hasil evaluasi-diri.
2. Merencanakan pengembangan Perguruan Tinggi menghadapi perkembangan di
masyarakat. Rencana Strategis menjangkau waktu pengembangan 10 tahun,
seyogyanya dapat dibuat oleh Perguruan Tinggi. Dari Rencana Strategis
tersebut, dapat dijabarkan Rencana Operasional Lima Tahunan dan Rencana
Operasional Tahunan, dan yang terakhir ini mengkaitkan pada Memorandum
Program Koordinatif Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, dalam arti bahwa
bagian-bagian Rencana Operasional Tahunan yang memerlukan anggaran
pembangunan, dapat diajukan sebagai Daftar Isian Proyek.
3. Mengupayakan tersedianya sumberdaya untuk menyelenggarakan tugastugas
fungsional dan rencana perkembangan Perguruan Tinggi. 2 Sumberdaya
diupayakan, tidak hanya Otoritas Pusat, tetapi juga dari pihak-pihak lain

melalui kerjasama, kontrak penelitian, penyediaan pendidikan dan pelatihan
khusus, sumbangan dan lain-lain.

4. Menyelenggarakan pola manajemen Perguruan Tinggi, yang dilandasi
Paradigma Penataan Sistem Pendidikan Tinggi, dengan sasaran utama adanya
suasana akademik yang kondusif untuk pelaksanaan kegiatan fungsional
pendidikan tinggi.
Tujuannya

adalah dapat menyediakan peserta didik menjadi anggota

masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan atau profesional yang dapat
menerapkan, mengembangkan, dan atau menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan
taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.
Terlepas dari sebuah makna kehormatan Perguruan tinggi semata dengan
segala macam visi, misi dan tujuannya , mahasiswa lebih mengidamkan adanya
universitas ideal yang sejati atau tak sekedar topeng yang membuat pihak lembaga
maupun mahasiswa merasa memiliki prestise tersendiri atas kiprahnya, namun
universitas ideal yang tergambar di mata seorang mahasiswa lebih merupakan

sebuah lembaga pendidikan dengan kuaslitas pendidikan dan keseluruhan aspek di
dalamnya patut menjadi kebanggaan dan cerminan pendidikan yang ideal.
Ditinjau dalam sudut pandang akademis, penyediaan fasilitas yang
memadai, kondisi ruang perkuliahan, pelayanan administratif, serta keamanan dan
kenyamanan lingkungan seharunya dapat menjadi prioritas utama dalam
pengembangan wilayah kampus/perguruan tinggi yang ideal. Penilaian akademis
suatu perguruan tinggi, besar penilaiannya dalam kondisi fasilias, keamanan dan
kenyamanan lingkunngan kampus. Karena ketiga factor merupakan factor
penunjang terciptanya nilai akademis yang sesuai dengan standar akademis
nasional. Melihat kondisi unhalu, dengan kondisi ketidaknyamanan dalam
kegiatan perkuliahan, terasa sulit untuk kemudian dapat mencapai nilai akademis
yang memadai.
Tak bisa dipungkiri bahwa kampus ideal seperti yang diharapkan oleh
setiap perguruan tinggi merupakan gambaran kondisi akademik yang diemban
didalamnya. Konsep pendidikan, penelitian dan pengabdian sepatutnya dapat
dilihat dari suasana akademik mahasiswa ditiap fakultas. Kualitas dosen dan

rapinya sistem administrasi adalah pembentuk utama karakter akademik
mahasiswa. Disamping itu, berbagai sarana dan prasarana kampus juga ikut
menjadi penentu kualitas akademik.

Pada dasarnya layanan akademik di Universitas Haluoleo telah
berlangsung dan terorganisir dengan baik. Layanan akademik terutama bagi
mahasiswa memang sangat penting, diantaranya dalam proses administrasi berupa
penentuan rancana studi, eksploritasi hasil studi, jadwal perkuliahan, konsep
penilaian dan keberlangsungan proses belajar-mengajar ditiap-tiap fakultas sangat
perlu untuk diperhatikan. Oleh sebab itu, jika kita kaji secara bersama selayaknya
kampus ideal banyak hal yang saling terkait dan menentukan tepat gunanya
layanan akademik mahasiswa ini. Faktor itu terangkum dalam dua hal yakni
keamanan dan Fasilitas pendukung.

a. Akreditasi
Nilai akreditasi merupakan penilaian Badan Akreditasi Nasional. Penilaian
ini dilakukan terhadap kualitas pendidikan dan pengajaran pada suatu program
studi di perguruan tinggi. Penilaian tertinggi adalah terakreditasi A. untuk
mencapai nilai akreditasi yang baik diperlukan komitmen bersama seluruh civitas
akademika dalam pengelolaan universitas, terutama dalam bisang kemahasiswaan,
kurikulum, sarana prasarana, proses pembelajaran, mutu lulusan, dan Tri Dharma
perguruan tinggi (Kusumadpraja, 2011).
Melihat kondisi kampus Universitas Haluoleo yang menargetkan akan
melakukan akreditasi program studi minimal 80 % ditahun 2012 ini, tentu sangat

membawa pengaruh besar terhadap pengaturan sistem akreditasi mahasiswa.
Mewujudkan hal ini, maka perlu kiranya untuk melakukan evaluasi terhadap
beberapa hal diantaranya :
-

Mahasiswa seharusnya tidak lagi mendapatkan hambatan dalam meminta
nilai akreditasi ditiap-tiap prodi.

-

Akreditasi harus memperhatikan akuntabilitas kampus, sebagai universitas
yang tidak menipu masyarakat dengan meperhatikan kualitas Unhalu
seperti saat ini.

-

Melakukan lokakarya ditiap fakultas sebagai bentuk penjaminan mutu
mahasiswa.

-


Menyeleksi dan mengawasi metode pengajaran dosen terhadap mahasiswa
secara kontinyu.

-

Memperhatikan berbagai saran pendukung perkuliahan, kelengkapan alat
laboratorium dan jalur akses informasi yang terarah.

b. Keamanan Kampus
Ditinjau dari sisi kemanan, tentu sangat erat kaitannya dengan layanan
akademik mahasiswa. Perlunya perhatian terhadap kemanan ini pun menjadi tugas
berat setiap perguruan tinggi. Selayaknya kampus ideal, seharusnya Uiniversitas
Haluoleo juga memprioritaskan kemanan sebagai satu-satunya hal yang perlu
untuk dijaga. Hal ini jika kita bandingkan dengan perguruan tinggi pada
umumnya, keadaan Universitas Haluoleo jauh dari kewajaran standart kemanan
kampus. Maka hal penting yang harus kita evaluasi disini adalah :
-

Memperhatikan standar professional Satpam (petugas security)

Evaluasi terhadap kinerja satpam juga patut untuk dilakukan, sebagai

petugas keamanan kampus seharusnya satpam memiliki standar profesionalisme
seperti layaknya kampus ideal. Sayangnya, satpam yang ada di Unhalu jauh dari
standart professional. Hal ini dapat dilihat dari kinerja satpam ditiap fakultas,
kemanan yang sama sekali belum terjaga secara maksimal akibat satpam yang
tidak 24 jam menjaga difakultas, serta standar body yang tidak diperhatikan
sehingga satpam terkadang diremehkan oleh kebanyakan mahasiswa. Hal ini
ditimbulkan oleh beberapa faktor diantaranya tidak dilakukannya penyeleksian
tenaga kerja yang tepat, sehingga orang-orang yang terekrut menjadi tenaga
security di Unhalu biasanya adalah mereka-mereka yang tidak memiliki landasan
tanggung jawab yang kuat, rendahnya mental kepemimpinan terlebih lagi karakter

yang buruk. Selain itu, faktor yang yang mempengaruhi kinerja satpam adalah gaji
mereka yang rendah dan minimnya pengontrolan pihak rektorat untuk
mengorganisir jalannya kinerja tenaga security.
-

Pembangunan Portal dan Pos Keamanan
Hal penting yang ada dalam sistem keamanan kampus adalah adanya

portal ditiap-tiap jalur masuk serta berdirinya pos kemanan. Gunanya adalah
untuk memfilterisasi setiap orang yang memasuki wilayah kampus. Saat ini, di
Unhalu memang telah didirikan portal hanya sayangnya belum berjalan
sebagaimana mestinya. Oleh sebab itu, evaluasi yang seharusnya dilakukan ialah
agar nantinya portal yang didirikan bersama dengan pos keamanan dapat
melakukan pengontrolan keluar masuknya baik mahasiswa mapun kendarannya.
Jika perlu, setiap mahasiswa maupun dosen yang akan memasuki wilayah kampus
harus memperlihatkan kartu identitasnya.

-

Pembangunan lampu penerangan kampus
Telah diyakini bahwa sebagian besar kriminal dan kasus asusila terjadi di

malam hari, hal ini dikarenakan minimnya penerangan yang didirikan disetiap
fakultas dan jalan-jalan. Kasus pembunuhan yang pernah terjadi seringkali
dilakukan ditempat sepi dan gelap, begitu pula dengan kasus asusila seperti
pemerkosaan dan penganiayaan. Maka hal yang perlu dilakukan adalah
didirikannya lampu-lampu penerangan, selain untuk menghindarkan hal tersebut,
hal ini juga membantu tenaga kemananan kampus untuk melakukan patrol setiap
malam.

-

Pengontrolan terhadap akses transportasi umum
Peran transportasi dalam kampus bagi mahasiswa sangatlah penting, selain

memudahkan mahasiswa juga dapat mempercepat berlangsungnya kegiatan
mahasiswa dalam kampus. Namun hal ini pun perlu dievaluasi dan dijaga.
Disinilah peran portal dan pos keamanan yang didirikan ditiap jalur masuk
kampus, untuk mengontrol dan memfilterisasi kendaraan yang masuk.

-

Pengontrolan kegiatan akademik awal tahun (OSPEK)
Saat kita kembali mengkaji dan menganalisa seluruh penyebab terjadinya

kasus demi kasus di kampus ini, maka kita akan mendapatkan jawaban yang tepat
bahwa pada dasarnya premanisme dan anarkisme bukanlah diakibatkan oleh
mahasiswa Unhalu sendiri, melainkan akibat sekelompok orang yang bukan
mahasiswa (preman) dimasukkan kedalam kampus oleh mahasiswa/ oknum
mahasiswa itu sendiri dengan tujuan-tujuan tertentu (Kendari Ekspres, 2011). Hal
ini dapat kita lihat saat kegiatan awal tahun atau OSPEK. Acapkali kegiatankegiatan baik akademik perkuliahan maupun kelembagaan mahasiswa seperti ini
berakhir ricuh karena ulah sekelompok orang yang bukan mahasiswa (preman).
Sebagai contoh kronologis kegiatan orientasi kehidupan kampus (OSPEK) bagi
mahasiswa yang berlangsung baru-baru ini. Oleh sebab itu, perlu dilakukan
ketegasan terhadap tujuan utama dari pelaksanaan OSPEK ini. Pengenalan
kampus bagi mahasiswa merupakan prioritas yang mesti diutamakan dalam
pelaksanaannya, dengan kegiatan bermanfaat seperti membersihkan dan mengenal
fungsi setiap bangunan yang ada. Selain itu, perlu juga menghindari pelaksanaan
OSPEK diluar wilayah kampus.

c. Fasilitas Kampus

Fasilitas adalah penyediaan sarana prasarana dalam hal ini bangunan
kuliah, teknologi yang digunakan, ketersediaan alat dan bahan praktikum bagi
mahasiswa Universitas Haluoleo dengan berdasarakan perkembangan Universitas
Haluoleo berpatokan pada tahun 1964-1967 yang memiliki fasilitas yang sangat
minim dengan sedikit jurusan dan keterbatasan ruang tersebut tidak membatasi
kemauan Universitas Haluoleo untuk terus membangun dan maju hingga saat ini
tahun 2012 yang di pimpin oleh Prof. Usman Rianse.
Menjadi perguruan tinggi yang maju dan bermartabat, berbudidaya
akadmik dalam membentuk sumberdaya manusia yang cerdas komprehensif
adalah visi yang disusun Oleh Prof. Usman Rianse keinginan besar untuk

mewujutkan Universitas Haluoleo sebagai lembaga pergurun tinggi terbesar di
Sulawei Tenggara. Maka dari itu, beberapa upaya yang saat ini telah dilakukan
oleh pihak universitas sebenarnya masih jauh dari pencapaian visi tersebut. Hal ini
dapat dilihat dari kadar pembangunan fasilitas yang dilakukan setiap tahunnya,
diantaranya adalah :

-

Rehabilitasi bangunan perkuliahan
Pada pengembangan akademik

Univesitas Haluoleo, telah tercipta

bangunan-bangunan yang kokoh dengan adanya rehabilitasi yang sering dilakukan
demi kenyaman akademik, Universitas haluoleopun berkembang berjalan seiring
dengan berjalanya waktu yang telah dirintis oleh Rektor Unhalu. Namun hal ini
belum sepenuhnya mencapai target yang diinginkan.

-

Penambahan Jumlah Gedung
Universitas Haluoleo era ini lebih memproritaskan pada kepastian aset dan

renovasi gedung-gedung yang sudah ada, dan boleh dikatakan bahwa Unhalu
sudah mempunyai perubahan yang cukup besar dengan menambah jumlah gedung
dan memperbaiki ruang kelas dimana disetiap ruangan telah diberi jeruji,
pengecetan kembali tembok-tembok yang sudah tua dan pemasangan tehel
merupakan progam kerja yang sangan baik dalam kelancaran dan kenyamanan
proses belajar mengajar di kampus.

-

Akses internet dalam kampus
Universitas telah menyediakan Layanan internet gratis disetiap fakultas,

ini sangat membantu proses kelancaran dalam hal pengetahuan dan informasiinformasi terbaru mengenai perkembangan dunia agar kualitas dan kompetisi
dosen dan mahasiswa meningkat dan alangkah baiknya jika disetiap fakultas
menyediakan tempat yang nyaman untuk dapat mengakses internet dengan baik
yaitu dengan dilengkapi adanya sambungan listrik disetiap tempat khususnya di
tempat yang telah disediakan untuk mengakses internet.

-

Penyediaan alat dan bahan pembelajaran
Dalam hal penyediaan alat dan bahan pembelajaran untuk Universitas

Haluoleo sejauh ini masih sangat belum memadai masalah ini lah yang sangat
meresahkan dari tahun ketahun hingga saat ini yang begitu jauh berbedanya
dengan Univesitas lain di Luar Sulawesi Tenggara dimana yang dimaksud dalam
peryataan ini Universitas belum meyediakan alat-alat dan bahan yang dibutuhkan
sehingga Universitas harus membeli dari luar bahkan ada kalanya Mahasiswa
dituntut untuk penelitaian diluar daerah karena alat yang belum terpenuhi, perlu
adanya peningkatan kinerja dari birokrasi demi kelancaran aktifitas kuliah, dengan
cara memilih setiap pemimpin dengan kreteria yang tepat sehingga mampu
meningkatkan serta aktif dan gesit dalam mengambil sikap yang dibutuhkan dari
setiap jurusan.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat kami tarik dari pembuatan makalah ini adalah
layanan akademis dalam ruang perkuliahn perlu pembenahan dalam upaya
menciptakan kenyamanan perkuliahan, disamping itu keberlangsungan layanan
akademis yang ideal tercapai jika ditunjang oleh fasilitas dan keamanan kampus.

B. SARAN

Saran yang dapat kami ajukan pada penyusunan makalah ini adalah
sebaiknya perhatian pihak universitas terhadap keperluan keinginan mahasiswa
dapat menjadi perhatian utama.