PEMANFAATAN FERMENTASI SUSU KAMBING UNTU
PEMANFAATAN FERMENTASI SUSU KAMBING UNTUK
PENCEGAHAN PENUAAN DINI
Untuk memenuhi tugas Tata Tulis Karya Ilmiah
Ni Luh Aldersta Harmadyanti
16216019
Sheila Anggraeni
16216066
SEKOLAH FARMASI
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
BANDUNG
2016
PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Pemanfaatan Susu Kambing untuk
Pencegahan Penuaan Dini. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Tata Tulis
Karya Ilmiah. Tujuan dari makalah ini adalah mengetahui kandungan susu kambing
yang bermanfaat bagi pencegahan penuaan dini dan bagaimana cara penggunaannya.
Selama pembuatan makalah ini terdapat beberapa kendala, diantaranya sumber
informasi yang terbatas serta waktu pengerjaan yang singkat. Namun, hal tersebut
dapat dilalui dengan bantuan dosen kami.
Kami ucapkan terima kasih kepada orang tua kami yang selalu mendukung
kami dalam menyelesaikan tugas-tugas kami. Kami ucapkan terima kasih pula kepada
dosen Tata Tulis Karya Ilmiah, Jejen Jaelani, S.S., M.Hum, yang telah membimbing
kami dalam pembuatan makalah ini. Kami harap makalah ini dapat berguna bagi
banyak orang dan masyarakat dapat memanfaatakan susu kambing dalam pencegahan
penuaan dini. Kami mengaharapkan kritik dan saran yang membangun demi makalah
yang lebih baik lagi.
Bandung, November 2016
ii
ABSTRAK
Penuaan dini menjadi salah satu permasalahan kulit yang sering dikeluhkan
ketika manusia memasuki usia 30 tahun keatas. Kulit kering dan kusam, flek hitam,
garis halus pada wajah, pori-pori membersar dan warna kulit tidak merata dapat
menurunkan kepercayaan diri seseorang. Gaya hidup dan lingkungan yang sehat
seperti: terpapar sinar matahari berlebih, polusi udara, radikal bebas, kelembapan
udara yang tidak stabil, merokok, alkohol, nutrisi yang buruk, kurang tidur, stress,
kafein, dan makanan yang tidak sehat menjadi pemicu munculnya gejala penuaan
dini. Hal ini menjadi lahan yang menjanjikan bagi perusahaan-perusahaan kosmetik
untuk memasarkan produk yang dapat mengatasi permasalahan tersebut, tetapi
penggunaan kosmetik berbahan dasar kimia tidak baik bagi kesehatan jangka
panjang. Produk fermentasi susu kambing yang biasa disebut kefir merupakan salah
satu solusi untuk mengatasi permasalahan penuaan dini dengan bahan alami dan
tanpa efek samping dengan kandungan AHA (asam alfa hidroksil) pada kefir dapat
mencegah gejala-gejala penuaan dini.
Kata kunci: penuaan dini, susu kambing, kefir
iii
DAFTAR ISI
Prakata
……………………………………………… ii
Abstrak
……………………………………………… iii
Daftar Isi
……………………………………………… iv
Bab I: Pendahuluan
……………………………………………… 1
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
Latar Belakang Masalah
Pembatasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Metode dan Teknik
1.5.1. Metode
1.5.2. Teknik
1.6. Sistematika Penyajian
Bab II: Teori Dasar
………………………………………………. 1
……………………………………………… 3
……………………………………………… 3
……………………………………………… 3
……………………………………………… 4
……………………………………………… 4
……………………………………………… 4
……………………………………………… 4
……………………………………………… 6
2.1 Penuaan Dini
……………………………………………… 6
2.1.1 Gejala Penuaan Dini ……………………………………………… 6
2.1.2 Penyebab Penuaan Dini …………………………………………… 7
2.1.3 Pencegahan Penuaan Dini ………………………………………… 8
2.2 Fermentasi Susu Kambing ………………………………………………. 8
2.2.1 Kandungan Fermentasi Susu Kambung …………………………... 9
2.2.2 Manfaat Fermentasi Susu Kambing ……………………………… 9
Bab III: Analisis Pencegahan Penuaan Dini dengan Fermentasi Susu Kambing 11
3.1 Fermetasi Susu Kambing
iv
………………………………………………
11
3.2 Kandungan dalam Fermentasi Susu Kambing …………………………….. 11
3.3 Khasiat Fermentasi Susu Kambing ………………………………………... 11
Bab IV: Penutup
……………………………………………… 12
4.1 Simpulan
…………………………………………….... 12
4.2 Saran
……………………………………………… 12
Daftar Pustaka
……………………………………………… 13
Riwayat Hidup
……………………………………………… 14
v
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Penampilan merupakan salah satu aspek yang menjadi perhatian khusus bagi
manusia baik kaum wanita maupun pria. Penampilan yang menarik dapat menambah
kepercayaan diri seseorang dalam kesehariannya. Selain itu, penampilan pun
merupakan gambaran kepribadian seseorang dan tidak dapat dipungkiri bahwa
seseorang dinilai dari penampilannya. Hal ini menyebabkan orang-orang rela
menganggarkan dana yang cukup besar untuk merawat penampilan mereka. Kulit
sering menjadi perhatian khusus untuk perawatan.
Permasalahan kulit yang paling sering dikeluhkan adalah kulit kusam, warna kulit
yang tidak merata, lingkaran hitam dan kantung mata, kulit kering dan kendur, poripori membesar, serta kerutan pada dahi dan kelopak mata. Permasalah kulit tersebut
biasanya muncul ketika seseorang memasuki usia 30 tahun. Tanda-tanda tersebut
merupakan gejala penuaan dini apabila seseorang mengalaminya sebelum berusia 30
tahun. Banyak hal yang dapat menyebabkan penuaan dini, yaitu: sinar matahari yang
berlebihan, polusi udara, radikal bebas, kelembapan udara yang tidak stabil, merokok,
alkohol, nutrisi yang buruk, kurang tidur, stress, kafein, dan makanan yang tidak
sehat. Gaya hidup yang tidak sehat dapat mempercepat gejala penuaan dini
Penuaan dini dapat menurunkan tingkat kepercayaan diri seseorang, sehingga
masyarakat pun mulai mencari produk perawatan untuk mengatasinya. Produk dan
perawatan telah banyak beredar menawarkan solusi pencegahan penuaan dini pada
masyarakat. Produk yang umum ditemukan di pasaran berupa krim yang sarat bahan
kimia menjadi pilihan masyarakat untuk mencapai hasil secara instan, namun tidak
baik bagi kesehatan dalam jangka panjang. Padahal bahan alami pun dapat digunakan
1
2
dalam perawatan kulit dengan lebih sehat. Penggunaan bahan alami yang tepat akan
menghasilkan hasil yang maksimal tanpa ada efek samping.
Bahan alami yang dapat digunakan untuk perawatan penuaan dini salah satunya
adalah fermentasi susu kambing. Sudah menjadi cerita umum bahwa sejak zaman
dulu ratu-ratu Mesir menggunakan susu untuk perawatan kulitnya. Manfaat susu
untuk perawatan tidak diragukan lagi, banyak produk kecantikan yang memiliki
formula mengandung susu. Susu dapat mengikis kotoran dan sel kulit mati,
mencerahkan kulit serta mengandung protein dan nutrisi untuk melembabkan kulit.
Susu kambing dipilih dalam makalah ini sebab susu kambing memiliki kandungan
nutrisi yang sangat banyak baik bagi tubuh maupun kulit. Susu kambing mengandung
protein, kasein, nitrogen, fosfor, kalsium, klorida, zat besi, vitamin C, vitamin A,
vitamin B hingga vitamin E yang baik untuk kesehatan kulit.
Makalah yang berjudul “Pemanfaatan Fermentasi Susu Kambing untuk
Pencegahan Penuaan Dini” membahas mengenai pemanfaatan fermentasi susu
kambing dalam bentuk masker wajah untuk mencegah penuaan dini. Makalah ini
dibuat atas dasar kebutuhan masyarakat dalam mencegah penuaan dini. Saat ini
produk pencegahan dini yang beredar di masyarakat mayoritas merupakan campuran
bahan kimia yang memiliki efek samping lebih berbahaya dibandingkan dengan
bahan alami. Dengan menggunakan bahan alami yang kaya akan khasiat, maka
dipilih susu kambing karena memiliki banyak kandungan yang bermanfaat bagi
kesehatan kulit. Tujuan dari pembuatan makalah ini agar masyarakat dapat mencegah
penuaan dini dengan bahan alami.
3
1.2 Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, makalah ini difokuskan pada:
1. Gejala penuaan dini yang dimaksud adalah gejala yang terlihat pada kulit
wajah.
2. Penuaan dini disebabkan oleh pola hidup tidak sehat.
3. Susu kambing yang difermentasi diperoleh dari kambing etawa.
4. Fermentasi susu kambing digunakan sebagai bahan masker untuk wajah.
1.3 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini yaitu:
1. Apa saja kandungan susu kambing yang bermanfaat untuk pencegahan
penuaan dini?
2. Mengapa susu kambing menjadi alternatif dalam pencegahan penuaan dini?
3. Bagaimana penggunaan susu kambing yang tepat untuk mencegah penuaan
dini?
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan pembuatan makalah ini yaitu:
1. Mengetahui kandungan susu kambing yang bermanfaat untuk pencegahan
penuaan dini.
2. Mengetahui kelebihan susu kambing sehingga dipilih menjadi alternatif dalam
pencegahan penuaan dini.
3. Mengetahui cara penggunaan susu kambing yang tepat untuk mencegah
penuaan.
4
1.5 Metode dan Teknik
1.5.1 Metode
Metode yang digunakan dalam makalah ini adalah metode penelitian pustaka.
Data-data yang diperoleh mengenai pengertian penuaan dini, gejala, penyebab dan
pencegahan penuaan dini serta mengenai kandungan dan khasiat susu kambing
didapatkan dari pustaka.
1.5.2 Teknik
Untuk mengoperasionalkan metode tersebut, teknik yang digunakan adalah
mencari literatur yang berhubungan dengan topik.
1.6 Sistematika Penyajian
Makalah “Pemanfaatan Fermentasi Susu Kambing untuk Pencegahan Penuaan
Dini” menjabarkan mengenai penggunaan fermentasi susu kambing sebagai masker
wajah untuk pencegahan penuaan dini. Makalah ini terdiri dari 4 bab. Bab I:
Pendahuluan berisi latar belakang masalah sehingga dipilihnya topik ini, pembatasan
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, metode dan teknik, dan sistematika
penyajian. Latar belakang dari pembuatan makalah ini adalah penuaan dini
merupakan masalah yang sering dijumpai di masyarakat. Hal ini dapat membuat
kepercayaan diri seseorang berkurang sehingga masyarakat pun mulai mencari
produk atau perawatan untuk mencegah penuaan dini. Sementara itu, produk dan
perawatan yang beredar di masyarakat kebanyakan mengandung bahan kimia yang
memiliki efek samping. Bahan alami dapat menjadi alternatif untuk digunakan
sebagai produk pencegahan penuaan dini yang lebih aman. Bahan alami yang
digunakan pada makalah ini adalah susu kambing.
Bab II: Teori Dasar Penuaan Dini berisi penjelasan mengenai penuaan dini, gejala
penuaan dini, penyebab penuaan dini, dan cara mencegah penuaan dini. Penuaan dini
merupakan penuaan kulit lebih cepat dari seharusnya yang disebabkan oleh pola
hidup yang tidak sehat. Faktor penyebab penuaan dini antara lain sinar matahari yang
berlebihan, polusi udara, radikal bebas, kelembapan udara yang tidak stabil, merokok,
alkohol, nutrisi yang buruk, kurang tidur, stress, kafein, dan makanan yang tidak
sehat. Gejala yang ditunjukkan dari seseorang yang menderita penuaan dini adalah
5
kulit kusam, warna kulit yang tidak merata, lingkaran hitam dan kantung mata, kulit
kering dan kendur, pori-pori membesar, serta kerutan pada dahi dan kelopak mata.
Pada Bab III: Teori Fermentasi Susu Kambing dijelaskan mengenai fermentasi
susu kambing, kandungan dalam fermentasi susu kambing, dan khasiat fermentasi
susu kambing. Fermentasi susu terjadi karena adanya aktivitas bakteri baik pada susu
sehingga tekstur susu pun berubah.
Pada Bab IV: Analisis Pencegahan Penuaan Dini dengan Fermentasi Susu
Kambing dijabarkan mengenai pengolahan fermentasi susu kambing, kualifikasi susu
kambing untuk difermentasi, dan bentuk olahan fermentasi susu kambing untuk
mencegah penuaan dini. Fermentasi susu kambing merupakan fermentasi asam laktat
menggunakan bakteri asam laktat. Terdapat 5 tahapan dalam fermentasi susu kambing
yaitu
pemanasan
susu,
pendinginan,
pemberian
bakteri,
pemeraman,
dan
penyimpanan pada suhu rendah. Susu kambing yang dapat digunakan adalah susu
yang steril. Bentuk olahan fermentasi susu kambing yang didapatkan berupa yoghurt
yang kemudian diolah menjadi masker wajah. Pada Bab V: Penutup berisi kesimpulan
dari hasil penelitian serta saran.
BAB II
TEORI DASAR
2.1 Penuaan Dini
Penuaan merupakan proses alamiah yang dialami manusia. Penuaan disebabkan
oleh proses degeneratif kulit. Penuaan kulit dapat dibedakan menjadi penuaan
intrinsik dan ekstrinsik. Menurut Ardhie (2011), proses menua intrinsik yakni proses
menua alamiah yang terjadi sejala dengan waktu. Proses biologic/genetic clock yang
berperan dalam menentukan jumlah multiplikasi pada setiap sel sampai sel berhenti
membelah diri dan kemudian mati, diyakini merupakan penyebab penuaan intrinsik.
Proses penuaan ekstrinsik yakni proses menua yang dipengaruhi factor eksternal yaitu
pajanan sinar matahari berlebihan (photoaging), polusi, kebiasaan meroko, dan nutrisi
tidak berimbang. Pada penuaan ekstrinsik, gambaran akan lebih jelas terlihat pada
area yang banyak terpajan matahari.
Kulit kering terjadi karena keseimbangan kadar minyak pada kulit terganggu.
Pada kulit kering, kadar sebum (kelenjar minyak) pada kulit sedikit sehingga
produksi minyak pun sedikit. Kandungan minyak pada kulit yang sangat sedikit
menyebabkan mudah terjadinya penuaan dini yang ditandai dengan kulit keriput,
kering, kasar, bersisik, dan munculnya noda hitam. Hal ini merupakan hal wajar
apabila terjadi pada usia lanjut karena adanya degenerasi sel. Namun, apabila terjadi
pada usia muda, disebut sebagai penuaan dini karena aktivitas sel kulit terganggu.
2.1.1 Gejala Penuaan Dini
Penuaan dini memiliki banyak gejala.yang terlihat contohnya kulit yang tampak
keriput. Hal ini disebabkan karena kurangnya serat kolagen yang berpengaruh pada
elastisitas kulit. Selain itu, muncul flek atau noda hitam pada wajah. Penuaan dini pun
ditandai dengan perubahan pigmen kulit, ditandai dengan perubahan warna kulit yang
6
7
menjadi kusam, pucat, dan menghitam. Kulit pun menjadi kering karena produksi
lemak yang kurang dan kulit terkena radikal bebas. Muncul lingkaran hitam di sekitar
mata serta kerutan di ujung mata, dahi, dan sekitar alis. Pori-pro tampak membesar
sebab kulit mati yang beregenrasi menjadi kulit baru menumpuk.
2.1.2 Penyebab Penuaan Dini
Banyak hal yang menyebabkan penuaan dini terutama gaya hidup yang tidak
sehat. Terdapat faktor internal yang merupakan proses alamiah yang tidak mungkin
dihindari setiap manusia. Hal ini dapat dipicu oleh stress dan perubahan hormonal
(Basuki, 2007). Faktor internal tidak dapat dihindari sebab aktivitas biologis yang
mempengaruhi, namun dapat dikurangi efeknya dengan perawatan wajah serta gaya
hidup yang sehat dan mengurangi stres.
Faktor eksternal yang menyebabkan penuaan dini antara lain radikal bebas
(oksidan). Radikal bebas yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari berasal
dari polusi udara atau kondisi udara buruk. Sinar matahari dapat menyebabkan
penuaan dini sebab sinar matahari memancarkan sinar ultraviolet. Sinar matahari
pada jam 10.00 – 15.00 tidak baik bagi kesehatan kulit karena dapat menyebabkan
kulit kering hingga muncul kerutan sebagai tanda penuaan dini. Kelembaban udara
yang tidak stabil juga mempengaruhi kulit manusia. Pada negara tropis, kelembaban
udara menjadi tidak stabil sehingga membutuhkan perhatian khusus bagi kulit.
Gaya hidup serta pola makan sangat berpengaruh terhadap penuaan dini. Dengan
pola makan yang buruk, nutrisi yang masuk ke tubuh tidak akan maksimal sehingga
menyebabkan kondisi kulit yang buruk. Nutrisi yang tidak seimbang akan membuat
kulit menjadi kering dan mudah keriput. Kebiasaan merokok dapat mmpercepat
penuaan dini. Hal ini disebabkan karena rokok mengandung nikotin yang membuat
sel kulit kekurangan cairan darah sehingga kulit menjadi pucat dan banyak sel kulit
yang mati. Kebiasaan buruk yang mempercepat penuaan dini pula adalah kebiasaan
mengonsumsi minuman beralkohol. Mengonsumsi alkohol dapat menurunkan kondisi
8
kulit sehingga kulit kering dan menua. Pengonsumsian kafein yang berlebih pun tidak
baik bagi kesehatan kulit karena membuat kulit dehidrasi dan kekurangan cairan,
akibatnya kulit akan kering dan keriput.
2.1.3 Pencegahan Penuaan Dini
Dengan berbagai faktor yang menyebabkan penuaan dini, terdapat beberapa cara
untuk mencegah penuaan dini. Gaya hidup sehat merupakan hal terpenting dalam
perawatan kulit dan pencegahan penuaan dini. Salah satu cara yang paling mudah
dalam pencegahan penuaan dini dengan meminum banyak air putih agar kandungan
cairan dalam tubuh terpenuhi. Istirahat yang cukup dan tidak begadang dapat
menyehatkan kulit sebab kulit butuh beregnerasi, apabila istirahat tidak cukup maka
regenerasi kulit akan terganggu. Olah raga pun dibutuhkan dalam perawatan kulit
karena dapat memperlancar metabolisme serta predaran darah pada kulit.
Perbanyak memakan makanan yang mengandung antioksidan, vitamin, dan
mineral seperti buah dan sayuran sebab dapat memberi nutrisi yang cukup pada kulit.
Hindari rokok, alkohol, dan kafein sebab dapat mengurangi elastisitas serta
kelembababn kulit sehingga kulit akan kering dan keriput. Kurangi paparan sinar
matahari langsung terutama pada jam 10.00 – 15.00 sebab sinar ultraviolet pun
terpancarkan, gunakan baju tertutup atau tabir surya. Jagalah kebersihan kulit
sehingga tidak ada bakteri dan radikal bebas yang berkembang biak. Lakukan
perawatan secara teratur dengan mnggunakan bahan alami agar lebih aman.
2.2 Fermentasi susu kambing
Kefir adalah sebutan untuk produk olahan susu yang difermentasi. Kefir berasal
dari bahasa Turki, ke’if, yang artinya enak, keadaan (kondisi) yang baik. Kefir
merupakan bahan olahan yang mirip dengan yoghurt, tekstur kental dan rasa masam.
Produk olahan kefir dan yoghurt dibedakan dengan bakteri yang digunakan pada
kedua olahan tersebut. Pada proses fermentasi yoghurt, bakteri yang digunakan ialah
bakteri bifidobacterium dan streptococcus thermophillus bulgaricus serta bakteri lain.
9
Sedangkan kefir di buat dengan menggunakan biji kefir yang mengandung bakteri
streptococci dan lactobacilli.
Kefir merupakan salah satu jenis susu fermentasi dengan menggunakan kultur
starter berupa biji kefir, namun dapat juga menggunakan starter cair kefir. Biji kefir
disusun dari sekumpulan biomassa bakteri asam laktat, ragi, kasein dan gum
karohidrat yang berstruktur serat. Bentuk dari biji kefir tersebut beragam, mulai dari
pipih, bulat, berbentuk ulat, dan seperti butiran nasi. Teksturnya agak kenyal jika
ditekan.
Kefir dibuat melalui beberapa tahap, yaitu kualifikasi susu, proses pasteurisasi
atau pemanasan susu hingga 95oC untuk membuhun bakteri-bakteri patogen,
pendinginan hingga 22oC, inkubasi dalam suhu kamar, dan penyaringan produk untuk
memisahkan biji kefir dari produk..Hasil akhir ini dapat digunakan sesuai keinginan,
dapat diminum langsung, sebagai bahan tambahan makanan, atau untuk perawatan
kulit wajah dengan cara menggunakan kefir sebagai masker.
2.2.1 Kandungan fermentasi susu kambing
Kefir mengandung asam laktat.
Asam laktat (Nama IUPAC: asam 2hidroksipropanoat (CH3-CHOH-COOH), adalah senyawa kimia penting dalam
beberapa proses biokimia. Peran utama bakteri asam laktat dalam fermentasi adalah
menghasilkan asam pada pangan yang difermentasi. Selain itu, bakteri asam laktat
juga dapat menghasilkan senyawa antimikroba lainnya seperti bakteriosin, reuterin,
hidrogen peroksida dan diasetil.
Senyawa AHA (asam alfa hidroksil) yang bermaanfaat untuk mengurangi
keriput, bintik gelap dan tanda penuaan biasanya terkandung dalam produk perawatan
yang dibandrol dengan harga tinggi, namun penelitia mengemukakan bahwa senyawa
AHA alami dapat ditemukan dalam produk fermentasi kefir. Kefir kaya akan kalsium,
asam amino, magnesium, vitamin B, vitamin K, zinc, dan asam folat. Selain itu, biji
kefir yang digunakan untuk memfermentasi susu pun mengandung bakteri-bakteri
baik, contoh: Lactobacillus Acidophillus, Lb. Kefiri, Lb. Kefirgranum, Lb. Parakefir,
10
Lb. Delbrueckii-subsp. Bulgaricus, Lb. Fructivorans, Lb. Kefiranofaciens, dan
Lactococci.
2.2.2 Manfaat fermentasi susu kambing
Kefir memiliki banyak manfaat, sehingga dijuluki the champagne of cultured
milk (yang "termewah" dan "paling berharga" di antara susu fermentasi lain).
Penduduk kaukasus mempercayai bahwa kefir dapat menyembuhkan berbagai
penyakit. Di sebagian rumah-rumah sakit dan sanatorium Rusia, kefir diberikan
kepada pasien untuk pengobatan aneka penyakit termasuk alergi.Bahkan juga pernah
diberikan pada pasien TBC dan kanker, untuk melengkapi pengobatan modern.
Bakteri asam laktat yang terkadung dalam kefir dapat menekan pertumbuhan
bakteri di usus yang dapat menyebabkan penyakit pencernaan karena bakteri asam
laktat memproduksi senyawa antimikroba, antara lain bakteriosin, hidrogen
peroksida, dan berbagai antibiotik. Asam laktat berkerja dengan cara membentuk
koloni dan menciptakan lingkungan yang dapat mencegah bakteri patogen masuk ke
dalam saluran cerna, sehingga dapat mencegah diare.
Beberapa penelitian mengemukakan bahwa asam laktat dapat menurunkan kadar
kolesterol. Jenis kolesterol yang kita kenal adalah LDL (low density lipoprotein) atau
disebut kolesterol jahat dan HDL (high density lipoprotein) atau kolesterol baik. Teori
yang dikemukakan menyebutkan bahwa beberapa galur strain bakteri asam laktat
mampu melakukan metabolisme kolesterol pada makanan dalam usus halus sehingga
tidak diserap tubuh dan beberapa galur bakteri asam laktat mampu melakukan
pemecahan empedu di dalam usus halus sehingga tidak diserap kembali oleh usus.
Akibatnya hati dirangsang untuk membuat lebih banyak empedu dari kolesterol di
dalam darah. Kedua hal itu menurunkan kadar kolesterol.
Produk olahan kefir dapat digunakan untuk perawatan kulit wajah karena
kandungan senyawa AHA yang dapat mencegah tanda-tanda penuaan dini seperti
keriput, flek hitam, pembesaran pori-pori dan kulit kusam, Olahan kefir ini dapat
digunakan sebagai masker wajah untuk mencegah tanda-tanda penuaan dini tersebut.
BAB III
ANALISIS PENCEGAHAN PENUAAN DINI DENGAN FERMENTASI
SUSU KAMBING
3.1 Fermentasi Susu Kambing
3.2 Kandungan dalan Fermentasi Susu Kambing
3.3 Khasiat Fermentasi Susu Kambing
11
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
4.2 Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
Basuki, Kinkin S. 2007. Tampil Cantik dengan Perawatan Sendiri. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Febrisiantosa. 2013. Karakteristik Fisik, Kimia, Mikrobiologi, Whey Kefir, dan
Aktivitasnya Terhadap Penghambatan Angiotensin Converting Enzime
(ACE) [Online], vol.24, 7 halaman. Tersedia:
http://jagb.journal.ipb.ac.id/index.php/jtip/article/view/7694/6050 [14
November 2016]
Moeljanto, Rini Damayanti. 2005. Khasiat dan Manfaat Susu Kambing Terbaik dari
Hewan Ruminansia. Jakarta: AgroMedia Pustaka.
Sodiq, Akhmad. 2008. Meningkatkan Produksi Susu Kambing Peranakan Etawa.
Jakarta: AgroMedia Pustaka.
Widodo, Wahyu. 2002. Fermentasi Susu, 29 halaman. Tersedia:
http://wahyuwidodo.staff.umm.ac.id/files/2010/01/FERMENTASI-SUSU [diakses
pada 14 November 2016]
http://www.growlife.com/sites/default/files/MEDICINUS
%202011%20Jan.pdf#page=6 [diakses pada 16 November 2016]
http://tradisioanal-obat.blogspot.co.id/2015/12/tanda-penuaan-dini-wajah-tubuh.html
[diakses pada 16 November 2016]
http://www.perawatankulitwajah212.com/2016/01/cara-mengatasi-penuaan-dini.html
[diakses pada 16 November 2016]
13
RIWAYAT HIDUP
Ni Luh Aldersta Harmadyanti panggilan Alders, lahir di
Bandung pada tanggal 16 Desember 1998 dari pasangan
suami istri I Nyoman Hartanu dan Kadek Hery Dharmawati.
Penulis adalah anak pertama dari 4 bersaudara. Penulis
beralamat tinggal di Komp. Budi Asri, Jalan Pesantren, C.20,
Cibabat, Cimahi. Penulis dapat dihubungi melalui e-mail
[email protected] atau 081214121656.
Riwayat pendidikan penulis, yaitu pada lulus dari SDN Cimahi Mandiri 1 pada tahun
2010. Menjadi lulusan terbaik SMPN 5 Bandung pada tahun 2013 dan melanjutkan
pendidikan ke SMAN 3 Bandung, lulus pada tahun 2016. Pada tahun 2016 penulis
mengikuti program S1 Sekolah Farmasi di ITB. Sampai dengan penulisan makalah
ini penulis masih terdaftar sebagai mahasiswa program S1 Sekolah Farmasi.
Sheila Anggraeni akrab dipanggil Sheila, lahir di Bandung pada
21 Agustus 1997 dari pasangan suami istri Dedih Goenawan K
dan Lies Gantini. Penulis merupakan anak pertama dari dua
bersaudara. Penulis beralamat di Komp. Taman Melati C3/44,
Bandung.
Penulis
dapat
dihubungi
melalu
e-mail
[email protected] atau 08218960600.
Riwayat pendidikan penulis, lulus dari SD Mutiara Bunda pada tahun 2009.
Kemudian melanjutkan ke SMP Taruna Bakti hingga lulus pada tahun 2012. Pada
tahun 2015 lulus dari SMA Taruna Bakti. Sempat berkuliah di Universitas Airlangga
Surabaya selama satu tahun. Sampai saat ini, penulis terdaftar sebagai mahasiswa S1
Sekolah Farmasi Institut Tekonologi Bandung.
14
PENCEGAHAN PENUAAN DINI
Untuk memenuhi tugas Tata Tulis Karya Ilmiah
Ni Luh Aldersta Harmadyanti
16216019
Sheila Anggraeni
16216066
SEKOLAH FARMASI
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
BANDUNG
2016
PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Pemanfaatan Susu Kambing untuk
Pencegahan Penuaan Dini. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Tata Tulis
Karya Ilmiah. Tujuan dari makalah ini adalah mengetahui kandungan susu kambing
yang bermanfaat bagi pencegahan penuaan dini dan bagaimana cara penggunaannya.
Selama pembuatan makalah ini terdapat beberapa kendala, diantaranya sumber
informasi yang terbatas serta waktu pengerjaan yang singkat. Namun, hal tersebut
dapat dilalui dengan bantuan dosen kami.
Kami ucapkan terima kasih kepada orang tua kami yang selalu mendukung
kami dalam menyelesaikan tugas-tugas kami. Kami ucapkan terima kasih pula kepada
dosen Tata Tulis Karya Ilmiah, Jejen Jaelani, S.S., M.Hum, yang telah membimbing
kami dalam pembuatan makalah ini. Kami harap makalah ini dapat berguna bagi
banyak orang dan masyarakat dapat memanfaatakan susu kambing dalam pencegahan
penuaan dini. Kami mengaharapkan kritik dan saran yang membangun demi makalah
yang lebih baik lagi.
Bandung, November 2016
ii
ABSTRAK
Penuaan dini menjadi salah satu permasalahan kulit yang sering dikeluhkan
ketika manusia memasuki usia 30 tahun keatas. Kulit kering dan kusam, flek hitam,
garis halus pada wajah, pori-pori membersar dan warna kulit tidak merata dapat
menurunkan kepercayaan diri seseorang. Gaya hidup dan lingkungan yang sehat
seperti: terpapar sinar matahari berlebih, polusi udara, radikal bebas, kelembapan
udara yang tidak stabil, merokok, alkohol, nutrisi yang buruk, kurang tidur, stress,
kafein, dan makanan yang tidak sehat menjadi pemicu munculnya gejala penuaan
dini. Hal ini menjadi lahan yang menjanjikan bagi perusahaan-perusahaan kosmetik
untuk memasarkan produk yang dapat mengatasi permasalahan tersebut, tetapi
penggunaan kosmetik berbahan dasar kimia tidak baik bagi kesehatan jangka
panjang. Produk fermentasi susu kambing yang biasa disebut kefir merupakan salah
satu solusi untuk mengatasi permasalahan penuaan dini dengan bahan alami dan
tanpa efek samping dengan kandungan AHA (asam alfa hidroksil) pada kefir dapat
mencegah gejala-gejala penuaan dini.
Kata kunci: penuaan dini, susu kambing, kefir
iii
DAFTAR ISI
Prakata
……………………………………………… ii
Abstrak
……………………………………………… iii
Daftar Isi
……………………………………………… iv
Bab I: Pendahuluan
……………………………………………… 1
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
Latar Belakang Masalah
Pembatasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Metode dan Teknik
1.5.1. Metode
1.5.2. Teknik
1.6. Sistematika Penyajian
Bab II: Teori Dasar
………………………………………………. 1
……………………………………………… 3
……………………………………………… 3
……………………………………………… 3
……………………………………………… 4
……………………………………………… 4
……………………………………………… 4
……………………………………………… 4
……………………………………………… 6
2.1 Penuaan Dini
……………………………………………… 6
2.1.1 Gejala Penuaan Dini ……………………………………………… 6
2.1.2 Penyebab Penuaan Dini …………………………………………… 7
2.1.3 Pencegahan Penuaan Dini ………………………………………… 8
2.2 Fermentasi Susu Kambing ………………………………………………. 8
2.2.1 Kandungan Fermentasi Susu Kambung …………………………... 9
2.2.2 Manfaat Fermentasi Susu Kambing ……………………………… 9
Bab III: Analisis Pencegahan Penuaan Dini dengan Fermentasi Susu Kambing 11
3.1 Fermetasi Susu Kambing
iv
………………………………………………
11
3.2 Kandungan dalam Fermentasi Susu Kambing …………………………….. 11
3.3 Khasiat Fermentasi Susu Kambing ………………………………………... 11
Bab IV: Penutup
……………………………………………… 12
4.1 Simpulan
…………………………………………….... 12
4.2 Saran
……………………………………………… 12
Daftar Pustaka
……………………………………………… 13
Riwayat Hidup
……………………………………………… 14
v
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Penampilan merupakan salah satu aspek yang menjadi perhatian khusus bagi
manusia baik kaum wanita maupun pria. Penampilan yang menarik dapat menambah
kepercayaan diri seseorang dalam kesehariannya. Selain itu, penampilan pun
merupakan gambaran kepribadian seseorang dan tidak dapat dipungkiri bahwa
seseorang dinilai dari penampilannya. Hal ini menyebabkan orang-orang rela
menganggarkan dana yang cukup besar untuk merawat penampilan mereka. Kulit
sering menjadi perhatian khusus untuk perawatan.
Permasalahan kulit yang paling sering dikeluhkan adalah kulit kusam, warna kulit
yang tidak merata, lingkaran hitam dan kantung mata, kulit kering dan kendur, poripori membesar, serta kerutan pada dahi dan kelopak mata. Permasalah kulit tersebut
biasanya muncul ketika seseorang memasuki usia 30 tahun. Tanda-tanda tersebut
merupakan gejala penuaan dini apabila seseorang mengalaminya sebelum berusia 30
tahun. Banyak hal yang dapat menyebabkan penuaan dini, yaitu: sinar matahari yang
berlebihan, polusi udara, radikal bebas, kelembapan udara yang tidak stabil, merokok,
alkohol, nutrisi yang buruk, kurang tidur, stress, kafein, dan makanan yang tidak
sehat. Gaya hidup yang tidak sehat dapat mempercepat gejala penuaan dini
Penuaan dini dapat menurunkan tingkat kepercayaan diri seseorang, sehingga
masyarakat pun mulai mencari produk perawatan untuk mengatasinya. Produk dan
perawatan telah banyak beredar menawarkan solusi pencegahan penuaan dini pada
masyarakat. Produk yang umum ditemukan di pasaran berupa krim yang sarat bahan
kimia menjadi pilihan masyarakat untuk mencapai hasil secara instan, namun tidak
baik bagi kesehatan dalam jangka panjang. Padahal bahan alami pun dapat digunakan
1
2
dalam perawatan kulit dengan lebih sehat. Penggunaan bahan alami yang tepat akan
menghasilkan hasil yang maksimal tanpa ada efek samping.
Bahan alami yang dapat digunakan untuk perawatan penuaan dini salah satunya
adalah fermentasi susu kambing. Sudah menjadi cerita umum bahwa sejak zaman
dulu ratu-ratu Mesir menggunakan susu untuk perawatan kulitnya. Manfaat susu
untuk perawatan tidak diragukan lagi, banyak produk kecantikan yang memiliki
formula mengandung susu. Susu dapat mengikis kotoran dan sel kulit mati,
mencerahkan kulit serta mengandung protein dan nutrisi untuk melembabkan kulit.
Susu kambing dipilih dalam makalah ini sebab susu kambing memiliki kandungan
nutrisi yang sangat banyak baik bagi tubuh maupun kulit. Susu kambing mengandung
protein, kasein, nitrogen, fosfor, kalsium, klorida, zat besi, vitamin C, vitamin A,
vitamin B hingga vitamin E yang baik untuk kesehatan kulit.
Makalah yang berjudul “Pemanfaatan Fermentasi Susu Kambing untuk
Pencegahan Penuaan Dini” membahas mengenai pemanfaatan fermentasi susu
kambing dalam bentuk masker wajah untuk mencegah penuaan dini. Makalah ini
dibuat atas dasar kebutuhan masyarakat dalam mencegah penuaan dini. Saat ini
produk pencegahan dini yang beredar di masyarakat mayoritas merupakan campuran
bahan kimia yang memiliki efek samping lebih berbahaya dibandingkan dengan
bahan alami. Dengan menggunakan bahan alami yang kaya akan khasiat, maka
dipilih susu kambing karena memiliki banyak kandungan yang bermanfaat bagi
kesehatan kulit. Tujuan dari pembuatan makalah ini agar masyarakat dapat mencegah
penuaan dini dengan bahan alami.
3
1.2 Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, makalah ini difokuskan pada:
1. Gejala penuaan dini yang dimaksud adalah gejala yang terlihat pada kulit
wajah.
2. Penuaan dini disebabkan oleh pola hidup tidak sehat.
3. Susu kambing yang difermentasi diperoleh dari kambing etawa.
4. Fermentasi susu kambing digunakan sebagai bahan masker untuk wajah.
1.3 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini yaitu:
1. Apa saja kandungan susu kambing yang bermanfaat untuk pencegahan
penuaan dini?
2. Mengapa susu kambing menjadi alternatif dalam pencegahan penuaan dini?
3. Bagaimana penggunaan susu kambing yang tepat untuk mencegah penuaan
dini?
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan pembuatan makalah ini yaitu:
1. Mengetahui kandungan susu kambing yang bermanfaat untuk pencegahan
penuaan dini.
2. Mengetahui kelebihan susu kambing sehingga dipilih menjadi alternatif dalam
pencegahan penuaan dini.
3. Mengetahui cara penggunaan susu kambing yang tepat untuk mencegah
penuaan.
4
1.5 Metode dan Teknik
1.5.1 Metode
Metode yang digunakan dalam makalah ini adalah metode penelitian pustaka.
Data-data yang diperoleh mengenai pengertian penuaan dini, gejala, penyebab dan
pencegahan penuaan dini serta mengenai kandungan dan khasiat susu kambing
didapatkan dari pustaka.
1.5.2 Teknik
Untuk mengoperasionalkan metode tersebut, teknik yang digunakan adalah
mencari literatur yang berhubungan dengan topik.
1.6 Sistematika Penyajian
Makalah “Pemanfaatan Fermentasi Susu Kambing untuk Pencegahan Penuaan
Dini” menjabarkan mengenai penggunaan fermentasi susu kambing sebagai masker
wajah untuk pencegahan penuaan dini. Makalah ini terdiri dari 4 bab. Bab I:
Pendahuluan berisi latar belakang masalah sehingga dipilihnya topik ini, pembatasan
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, metode dan teknik, dan sistematika
penyajian. Latar belakang dari pembuatan makalah ini adalah penuaan dini
merupakan masalah yang sering dijumpai di masyarakat. Hal ini dapat membuat
kepercayaan diri seseorang berkurang sehingga masyarakat pun mulai mencari
produk atau perawatan untuk mencegah penuaan dini. Sementara itu, produk dan
perawatan yang beredar di masyarakat kebanyakan mengandung bahan kimia yang
memiliki efek samping. Bahan alami dapat menjadi alternatif untuk digunakan
sebagai produk pencegahan penuaan dini yang lebih aman. Bahan alami yang
digunakan pada makalah ini adalah susu kambing.
Bab II: Teori Dasar Penuaan Dini berisi penjelasan mengenai penuaan dini, gejala
penuaan dini, penyebab penuaan dini, dan cara mencegah penuaan dini. Penuaan dini
merupakan penuaan kulit lebih cepat dari seharusnya yang disebabkan oleh pola
hidup yang tidak sehat. Faktor penyebab penuaan dini antara lain sinar matahari yang
berlebihan, polusi udara, radikal bebas, kelembapan udara yang tidak stabil, merokok,
alkohol, nutrisi yang buruk, kurang tidur, stress, kafein, dan makanan yang tidak
sehat. Gejala yang ditunjukkan dari seseorang yang menderita penuaan dini adalah
5
kulit kusam, warna kulit yang tidak merata, lingkaran hitam dan kantung mata, kulit
kering dan kendur, pori-pori membesar, serta kerutan pada dahi dan kelopak mata.
Pada Bab III: Teori Fermentasi Susu Kambing dijelaskan mengenai fermentasi
susu kambing, kandungan dalam fermentasi susu kambing, dan khasiat fermentasi
susu kambing. Fermentasi susu terjadi karena adanya aktivitas bakteri baik pada susu
sehingga tekstur susu pun berubah.
Pada Bab IV: Analisis Pencegahan Penuaan Dini dengan Fermentasi Susu
Kambing dijabarkan mengenai pengolahan fermentasi susu kambing, kualifikasi susu
kambing untuk difermentasi, dan bentuk olahan fermentasi susu kambing untuk
mencegah penuaan dini. Fermentasi susu kambing merupakan fermentasi asam laktat
menggunakan bakteri asam laktat. Terdapat 5 tahapan dalam fermentasi susu kambing
yaitu
pemanasan
susu,
pendinginan,
pemberian
bakteri,
pemeraman,
dan
penyimpanan pada suhu rendah. Susu kambing yang dapat digunakan adalah susu
yang steril. Bentuk olahan fermentasi susu kambing yang didapatkan berupa yoghurt
yang kemudian diolah menjadi masker wajah. Pada Bab V: Penutup berisi kesimpulan
dari hasil penelitian serta saran.
BAB II
TEORI DASAR
2.1 Penuaan Dini
Penuaan merupakan proses alamiah yang dialami manusia. Penuaan disebabkan
oleh proses degeneratif kulit. Penuaan kulit dapat dibedakan menjadi penuaan
intrinsik dan ekstrinsik. Menurut Ardhie (2011), proses menua intrinsik yakni proses
menua alamiah yang terjadi sejala dengan waktu. Proses biologic/genetic clock yang
berperan dalam menentukan jumlah multiplikasi pada setiap sel sampai sel berhenti
membelah diri dan kemudian mati, diyakini merupakan penyebab penuaan intrinsik.
Proses penuaan ekstrinsik yakni proses menua yang dipengaruhi factor eksternal yaitu
pajanan sinar matahari berlebihan (photoaging), polusi, kebiasaan meroko, dan nutrisi
tidak berimbang. Pada penuaan ekstrinsik, gambaran akan lebih jelas terlihat pada
area yang banyak terpajan matahari.
Kulit kering terjadi karena keseimbangan kadar minyak pada kulit terganggu.
Pada kulit kering, kadar sebum (kelenjar minyak) pada kulit sedikit sehingga
produksi minyak pun sedikit. Kandungan minyak pada kulit yang sangat sedikit
menyebabkan mudah terjadinya penuaan dini yang ditandai dengan kulit keriput,
kering, kasar, bersisik, dan munculnya noda hitam. Hal ini merupakan hal wajar
apabila terjadi pada usia lanjut karena adanya degenerasi sel. Namun, apabila terjadi
pada usia muda, disebut sebagai penuaan dini karena aktivitas sel kulit terganggu.
2.1.1 Gejala Penuaan Dini
Penuaan dini memiliki banyak gejala.yang terlihat contohnya kulit yang tampak
keriput. Hal ini disebabkan karena kurangnya serat kolagen yang berpengaruh pada
elastisitas kulit. Selain itu, muncul flek atau noda hitam pada wajah. Penuaan dini pun
ditandai dengan perubahan pigmen kulit, ditandai dengan perubahan warna kulit yang
6
7
menjadi kusam, pucat, dan menghitam. Kulit pun menjadi kering karena produksi
lemak yang kurang dan kulit terkena radikal bebas. Muncul lingkaran hitam di sekitar
mata serta kerutan di ujung mata, dahi, dan sekitar alis. Pori-pro tampak membesar
sebab kulit mati yang beregenrasi menjadi kulit baru menumpuk.
2.1.2 Penyebab Penuaan Dini
Banyak hal yang menyebabkan penuaan dini terutama gaya hidup yang tidak
sehat. Terdapat faktor internal yang merupakan proses alamiah yang tidak mungkin
dihindari setiap manusia. Hal ini dapat dipicu oleh stress dan perubahan hormonal
(Basuki, 2007). Faktor internal tidak dapat dihindari sebab aktivitas biologis yang
mempengaruhi, namun dapat dikurangi efeknya dengan perawatan wajah serta gaya
hidup yang sehat dan mengurangi stres.
Faktor eksternal yang menyebabkan penuaan dini antara lain radikal bebas
(oksidan). Radikal bebas yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari berasal
dari polusi udara atau kondisi udara buruk. Sinar matahari dapat menyebabkan
penuaan dini sebab sinar matahari memancarkan sinar ultraviolet. Sinar matahari
pada jam 10.00 – 15.00 tidak baik bagi kesehatan kulit karena dapat menyebabkan
kulit kering hingga muncul kerutan sebagai tanda penuaan dini. Kelembaban udara
yang tidak stabil juga mempengaruhi kulit manusia. Pada negara tropis, kelembaban
udara menjadi tidak stabil sehingga membutuhkan perhatian khusus bagi kulit.
Gaya hidup serta pola makan sangat berpengaruh terhadap penuaan dini. Dengan
pola makan yang buruk, nutrisi yang masuk ke tubuh tidak akan maksimal sehingga
menyebabkan kondisi kulit yang buruk. Nutrisi yang tidak seimbang akan membuat
kulit menjadi kering dan mudah keriput. Kebiasaan merokok dapat mmpercepat
penuaan dini. Hal ini disebabkan karena rokok mengandung nikotin yang membuat
sel kulit kekurangan cairan darah sehingga kulit menjadi pucat dan banyak sel kulit
yang mati. Kebiasaan buruk yang mempercepat penuaan dini pula adalah kebiasaan
mengonsumsi minuman beralkohol. Mengonsumsi alkohol dapat menurunkan kondisi
8
kulit sehingga kulit kering dan menua. Pengonsumsian kafein yang berlebih pun tidak
baik bagi kesehatan kulit karena membuat kulit dehidrasi dan kekurangan cairan,
akibatnya kulit akan kering dan keriput.
2.1.3 Pencegahan Penuaan Dini
Dengan berbagai faktor yang menyebabkan penuaan dini, terdapat beberapa cara
untuk mencegah penuaan dini. Gaya hidup sehat merupakan hal terpenting dalam
perawatan kulit dan pencegahan penuaan dini. Salah satu cara yang paling mudah
dalam pencegahan penuaan dini dengan meminum banyak air putih agar kandungan
cairan dalam tubuh terpenuhi. Istirahat yang cukup dan tidak begadang dapat
menyehatkan kulit sebab kulit butuh beregnerasi, apabila istirahat tidak cukup maka
regenerasi kulit akan terganggu. Olah raga pun dibutuhkan dalam perawatan kulit
karena dapat memperlancar metabolisme serta predaran darah pada kulit.
Perbanyak memakan makanan yang mengandung antioksidan, vitamin, dan
mineral seperti buah dan sayuran sebab dapat memberi nutrisi yang cukup pada kulit.
Hindari rokok, alkohol, dan kafein sebab dapat mengurangi elastisitas serta
kelembababn kulit sehingga kulit akan kering dan keriput. Kurangi paparan sinar
matahari langsung terutama pada jam 10.00 – 15.00 sebab sinar ultraviolet pun
terpancarkan, gunakan baju tertutup atau tabir surya. Jagalah kebersihan kulit
sehingga tidak ada bakteri dan radikal bebas yang berkembang biak. Lakukan
perawatan secara teratur dengan mnggunakan bahan alami agar lebih aman.
2.2 Fermentasi susu kambing
Kefir adalah sebutan untuk produk olahan susu yang difermentasi. Kefir berasal
dari bahasa Turki, ke’if, yang artinya enak, keadaan (kondisi) yang baik. Kefir
merupakan bahan olahan yang mirip dengan yoghurt, tekstur kental dan rasa masam.
Produk olahan kefir dan yoghurt dibedakan dengan bakteri yang digunakan pada
kedua olahan tersebut. Pada proses fermentasi yoghurt, bakteri yang digunakan ialah
bakteri bifidobacterium dan streptococcus thermophillus bulgaricus serta bakteri lain.
9
Sedangkan kefir di buat dengan menggunakan biji kefir yang mengandung bakteri
streptococci dan lactobacilli.
Kefir merupakan salah satu jenis susu fermentasi dengan menggunakan kultur
starter berupa biji kefir, namun dapat juga menggunakan starter cair kefir. Biji kefir
disusun dari sekumpulan biomassa bakteri asam laktat, ragi, kasein dan gum
karohidrat yang berstruktur serat. Bentuk dari biji kefir tersebut beragam, mulai dari
pipih, bulat, berbentuk ulat, dan seperti butiran nasi. Teksturnya agak kenyal jika
ditekan.
Kefir dibuat melalui beberapa tahap, yaitu kualifikasi susu, proses pasteurisasi
atau pemanasan susu hingga 95oC untuk membuhun bakteri-bakteri patogen,
pendinginan hingga 22oC, inkubasi dalam suhu kamar, dan penyaringan produk untuk
memisahkan biji kefir dari produk..Hasil akhir ini dapat digunakan sesuai keinginan,
dapat diminum langsung, sebagai bahan tambahan makanan, atau untuk perawatan
kulit wajah dengan cara menggunakan kefir sebagai masker.
2.2.1 Kandungan fermentasi susu kambing
Kefir mengandung asam laktat.
Asam laktat (Nama IUPAC: asam 2hidroksipropanoat (CH3-CHOH-COOH), adalah senyawa kimia penting dalam
beberapa proses biokimia. Peran utama bakteri asam laktat dalam fermentasi adalah
menghasilkan asam pada pangan yang difermentasi. Selain itu, bakteri asam laktat
juga dapat menghasilkan senyawa antimikroba lainnya seperti bakteriosin, reuterin,
hidrogen peroksida dan diasetil.
Senyawa AHA (asam alfa hidroksil) yang bermaanfaat untuk mengurangi
keriput, bintik gelap dan tanda penuaan biasanya terkandung dalam produk perawatan
yang dibandrol dengan harga tinggi, namun penelitia mengemukakan bahwa senyawa
AHA alami dapat ditemukan dalam produk fermentasi kefir. Kefir kaya akan kalsium,
asam amino, magnesium, vitamin B, vitamin K, zinc, dan asam folat. Selain itu, biji
kefir yang digunakan untuk memfermentasi susu pun mengandung bakteri-bakteri
baik, contoh: Lactobacillus Acidophillus, Lb. Kefiri, Lb. Kefirgranum, Lb. Parakefir,
10
Lb. Delbrueckii-subsp. Bulgaricus, Lb. Fructivorans, Lb. Kefiranofaciens, dan
Lactococci.
2.2.2 Manfaat fermentasi susu kambing
Kefir memiliki banyak manfaat, sehingga dijuluki the champagne of cultured
milk (yang "termewah" dan "paling berharga" di antara susu fermentasi lain).
Penduduk kaukasus mempercayai bahwa kefir dapat menyembuhkan berbagai
penyakit. Di sebagian rumah-rumah sakit dan sanatorium Rusia, kefir diberikan
kepada pasien untuk pengobatan aneka penyakit termasuk alergi.Bahkan juga pernah
diberikan pada pasien TBC dan kanker, untuk melengkapi pengobatan modern.
Bakteri asam laktat yang terkadung dalam kefir dapat menekan pertumbuhan
bakteri di usus yang dapat menyebabkan penyakit pencernaan karena bakteri asam
laktat memproduksi senyawa antimikroba, antara lain bakteriosin, hidrogen
peroksida, dan berbagai antibiotik. Asam laktat berkerja dengan cara membentuk
koloni dan menciptakan lingkungan yang dapat mencegah bakteri patogen masuk ke
dalam saluran cerna, sehingga dapat mencegah diare.
Beberapa penelitian mengemukakan bahwa asam laktat dapat menurunkan kadar
kolesterol. Jenis kolesterol yang kita kenal adalah LDL (low density lipoprotein) atau
disebut kolesterol jahat dan HDL (high density lipoprotein) atau kolesterol baik. Teori
yang dikemukakan menyebutkan bahwa beberapa galur strain bakteri asam laktat
mampu melakukan metabolisme kolesterol pada makanan dalam usus halus sehingga
tidak diserap tubuh dan beberapa galur bakteri asam laktat mampu melakukan
pemecahan empedu di dalam usus halus sehingga tidak diserap kembali oleh usus.
Akibatnya hati dirangsang untuk membuat lebih banyak empedu dari kolesterol di
dalam darah. Kedua hal itu menurunkan kadar kolesterol.
Produk olahan kefir dapat digunakan untuk perawatan kulit wajah karena
kandungan senyawa AHA yang dapat mencegah tanda-tanda penuaan dini seperti
keriput, flek hitam, pembesaran pori-pori dan kulit kusam, Olahan kefir ini dapat
digunakan sebagai masker wajah untuk mencegah tanda-tanda penuaan dini tersebut.
BAB III
ANALISIS PENCEGAHAN PENUAAN DINI DENGAN FERMENTASI
SUSU KAMBING
3.1 Fermentasi Susu Kambing
3.2 Kandungan dalan Fermentasi Susu Kambing
3.3 Khasiat Fermentasi Susu Kambing
11
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
4.2 Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
Basuki, Kinkin S. 2007. Tampil Cantik dengan Perawatan Sendiri. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Febrisiantosa. 2013. Karakteristik Fisik, Kimia, Mikrobiologi, Whey Kefir, dan
Aktivitasnya Terhadap Penghambatan Angiotensin Converting Enzime
(ACE) [Online], vol.24, 7 halaman. Tersedia:
http://jagb.journal.ipb.ac.id/index.php/jtip/article/view/7694/6050 [14
November 2016]
Moeljanto, Rini Damayanti. 2005. Khasiat dan Manfaat Susu Kambing Terbaik dari
Hewan Ruminansia. Jakarta: AgroMedia Pustaka.
Sodiq, Akhmad. 2008. Meningkatkan Produksi Susu Kambing Peranakan Etawa.
Jakarta: AgroMedia Pustaka.
Widodo, Wahyu. 2002. Fermentasi Susu, 29 halaman. Tersedia:
http://wahyuwidodo.staff.umm.ac.id/files/2010/01/FERMENTASI-SUSU [diakses
pada 14 November 2016]
http://www.growlife.com/sites/default/files/MEDICINUS
%202011%20Jan.pdf#page=6 [diakses pada 16 November 2016]
http://tradisioanal-obat.blogspot.co.id/2015/12/tanda-penuaan-dini-wajah-tubuh.html
[diakses pada 16 November 2016]
http://www.perawatankulitwajah212.com/2016/01/cara-mengatasi-penuaan-dini.html
[diakses pada 16 November 2016]
13
RIWAYAT HIDUP
Ni Luh Aldersta Harmadyanti panggilan Alders, lahir di
Bandung pada tanggal 16 Desember 1998 dari pasangan
suami istri I Nyoman Hartanu dan Kadek Hery Dharmawati.
Penulis adalah anak pertama dari 4 bersaudara. Penulis
beralamat tinggal di Komp. Budi Asri, Jalan Pesantren, C.20,
Cibabat, Cimahi. Penulis dapat dihubungi melalui e-mail
[email protected] atau 081214121656.
Riwayat pendidikan penulis, yaitu pada lulus dari SDN Cimahi Mandiri 1 pada tahun
2010. Menjadi lulusan terbaik SMPN 5 Bandung pada tahun 2013 dan melanjutkan
pendidikan ke SMAN 3 Bandung, lulus pada tahun 2016. Pada tahun 2016 penulis
mengikuti program S1 Sekolah Farmasi di ITB. Sampai dengan penulisan makalah
ini penulis masih terdaftar sebagai mahasiswa program S1 Sekolah Farmasi.
Sheila Anggraeni akrab dipanggil Sheila, lahir di Bandung pada
21 Agustus 1997 dari pasangan suami istri Dedih Goenawan K
dan Lies Gantini. Penulis merupakan anak pertama dari dua
bersaudara. Penulis beralamat di Komp. Taman Melati C3/44,
Bandung.
Penulis
dapat
dihubungi
melalu
[email protected] atau 08218960600.
Riwayat pendidikan penulis, lulus dari SD Mutiara Bunda pada tahun 2009.
Kemudian melanjutkan ke SMP Taruna Bakti hingga lulus pada tahun 2012. Pada
tahun 2015 lulus dari SMA Taruna Bakti. Sempat berkuliah di Universitas Airlangga
Surabaya selama satu tahun. Sampai saat ini, penulis terdaftar sebagai mahasiswa S1
Sekolah Farmasi Institut Tekonologi Bandung.
14