Alex Pratama Mendrofa 7142220021 Peranan (1)
Alex Pratama Mendrofa 7142220021
Peranan SMA untuk meningkatkan Keunggulan Kompetitif
Sama halnya dengan pelaut yang berlayar di lautan bebas, sebuah bisnis juga membutuhkan
strategi.
Seperti lokasi apa yang menjadi sarang para ikan besar favorit,
umpan apa yang
digunakan , jaring apa yang akan ditebar, arah angin apa yang akan dihadapi atau seberapa banyak
ikan yang harus ditangkap. Demikian halnnya juga dengan unit – unit bisnis baik skala kecil alias
usaha masyarakat yang didirikan perseorangan bermodal 50 juta ke bawah , menengah, maupun
korporasi besar dengan gabungan kapital berbagai
pihak yang tidak jarang bermain di area
multinasional. Bila di umpamakan tentu para pelaut pribadi hanya memikirkan kontribusi ekonomi
yang lebih sedikit dibanding pelaut kelompok dibawah naungan kesepakatan bersama, bila perlu
GPS untuk melacak pergerakan ikan pun dibeli. Sejalan dengan Skala ekonomi tersebut maka
perusahaan bukannya melenggang bebas, bila sang pelaut melewati batas teritorial dibawah
konvensi pihak maritm internasional ia pun bisa diciduk. Esensinya adalah semakin besar
perusahaan semakin banyak hal – hal yang mempengaruhi perkembangannya baik sumber daya
internal
maupun
pesaing
termasuk
regulasi
yang
akhirnya
nilai
perusahaan
dimanifestasikan dalam sistem masyarakat itu sendiri dalam gaya hidup , presepsi,
tersebut
selain
pemenuhan kebutuhan dasar para anggota masyarakat itu sendiri.
Apa yang paling Berharga dari sebuah bisnis ? menurut penulis sendiri adalah Ide. walau
ada banyak pendapat lain tapi melalui ide yang terealisasi maka berbagai modal lain pun ikut
terabsorpsi , suatu karakteristik kapitalis. Tentunya dalam lingkungan sistem pasar , persaingan
bukannlah hal asing, adalah wajar jika dua kapal berlayar di lautan yang sama , maksudnya jika
mereka memiliki target pasar yang sama dengan produk yang memiliki nilai guna juga serupa.
Maka perusahaan perlu mencari keunggulan-keunggulan di luar aktivitas operasional yang
digiatkan segenap entitas bisnis setidaknya para manajer dan karyawannya. Dengan keunggulan
kompetitif tersebut itulah diformulasikan sebuah nilai yang memungkinkan produknya diterima
para pembeli melebihi besarnnya biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.
Adapun akuntansi mengambil peranananya ketika manajemen membutuhkan berbagai
pencatatan praktis yang relevan dengan kondisi perusahaan maupun sifatnnya yang fleksibel .
Sebuah bisnis
juga sangat memperhitungkan data-data historis untuk meramalkan dan
menempatkan diri di posisi yang tepat di masa mendatang. Jika tidak ada pencatatan yang tentunya
dilakukan atas data transaksi keuangan maka perusahaan tentunya mengalami kesulitan dalam
melakukan perencanaan di masa mendatang. Informasi yang dibutuhkan tentunya juga bersifat non
keuangan atau intelligence information ialah informasi yang menggabungkan data pasar dimana
perusahaan beroperasi yang berasal dari pihak eksternal digabungkan dengan data internal ( data
keuangan dan operasi).
Semata-mata agar perusahaan mendapatkan wawasan
seiring
perkembangan pasar terbaru , untuk menilai permintaan dan kecocokan produk dan jasa pasar di
pasar berbeda dan dalam rangka memperluas jangkauan pemasaran.
Karena produk yang beredar di pasar bukanlah barang yang stagnan maka dibutuhkanlah
perencanaan strategi dalam mematangkan strategi dengan kebutuhan pasar. Manajemen strategis
menggambarkan dua elemen ,elemen pertama berkaitan dengan proses berjalan . Tahapan pertama
harus menganalisis sasaran strategis serta kondisi internal dan eksternal perusahaan. Mampukah
perusahaan bersaing di di industri tersebut sesuai visi yang ditanamkan oleh para eksekutif setingkat
CEO dan tindakan apa yang perlu dilakukan dalam mengalokasikan berbagai sumber daya
perusahaan.
Contoh manajemen strategis adalah Indomie dibawah produksi PT INDOFOOD
CBP
SUKSES MAKMUR adalah produk yang merajai pasar mi instan di indonesia bahkan nyaris
mendunia dengan cakupan Asia, Timur Tengah dan Amerika Latin. Untuk menjadi juara mi instan
banyak hal yang telah dilalui antara lain kelambatan memperluas kapasitas produksi , tidak
ketinggalan masalah penyediaan produk kepada konsumen terutama distribusi. Strategi yang
dilakukan misalnya memperkecil biaya produksi sehingga harga jual ke konsumen jauh lebih
rendah , untuk mengatasi kelemahan sisi distribusinya, maka perusahaan memiliki satu grup untuk
melayani distribusi ke konsumen.
Selanjutnya, manajemen strategis sebuah perusahaan adalah menentukan sebuah nilai unik
yang tidak mudah ditiru atau dicari subtitusinya implikasinya memberi nilai tambah bagi produk
perusahaan tersebut. Hal inilah yang sering disebut keunggulan kompetitif biasannya dengan
melakukan aktivitas yang berbeda dengan apa yang dilakukan pesaing, atau aktivitas yang sama
cara berbeda.
Samsung salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka di dunia berfokus pada lima
aspek utama, yaitu.
Hardware : memproduksi hardware adalah fokus utama sementara software dan konten
seperti musik , film, dan video games. Bagaimapun profit margin dan ketahanan siklus hidup
software yang lebih lama. Namun strategi Samsung adalah berfokus pada hardware berkolaborasi
dengan provider konten.
Integrasi Vertical : Samsung lebih fokus pada manufaktur sebagai kompetensi utamanya
sisannya di outsource ke external supplier . Hal ini diluar kebiasaan bisnis elektronik dimana core
competencies menjadi yang utama dan manufaktur diserahkan di dalam bingkai outsource. Dengan
mengusai manufaktur mandiri , maka samsung dapat menghasilkan advanced product . Salah satu
wujud nyatanya adalah menginvestasikan dananya untuk pabrik chip. Samsung juga menekan biaya
serendah mungkin dengan mendirikan 12 pabrik manufaktur di China dan India untuk mengejar
tarif upah kerja dan SDM. Kostumisasi atau kombinasi produksi juga tidak terlepas dari pantauan
Samsung, sebagian dari chip merupakan order spesial dari vendor ternama semacam Dell,
Microsoft, bahkan Nokia. Harga rata-rata Samsung pada akhirnya 17 % diatas level industri,
semacam pertanda bahwa produk yang dihasilkan memiliki nilai tambah yang luar biasa karena
harga produksinya pasti jauh lebih rendah dibanding produksi sejenis.
Digital Product innovation : Inovasi juga berperan penting dalam kepopuleran produk
Samsung . Dengan meninggalkan teknologi analog dan berfokus pada teknologi digital Samsung
dapat menempatkan dirinnya di jajaran produk premium. Sashimi Theory yaitu menjual dengan
harga tinggi di saat masih terbilang baru di pasaran, namun menurunkan hargannya setelah
berjalannya waktu.
Diversifikasi Produk : Dengan menganekaragamkan produknya dalam produksi chip maka
Samsung mampu memasuki setiap kategori elektronik bekerjasama dengan semua Vendor-vendor
dengan brand berkelas.
Digital Convergence Strategy : Yaitu menggabungkan beberapa teknologi ke dalam satu
produk utama dan beberapa teknologi yang terhubung dalam satu jaringan.
Pada tingkat unit bisnis selain persaingan tentunya manajemen tingkat unit bisnis memiliki
dua pilihan lain yaitu Cooperation (bekerjasama) dan Coopetion (bersaing dan bekerjasama).
Lazada menjadi Pionir untuk e-commerce di Asia Tenggara dengan menghadirkan
pengalaman berbelanja yang mudah bagi konsumen melalui beragam pilihan metode pembayaran
termasuk Cash On Delivery (Pembayaran di tempat) , layanan pelanggan menyeluruh, serta
kebijakan pengembalian gratis. Lazada menawarkan solusi marketplace dan ekosistem kemitraan
bagi brand dan penjual untuk mendapatkan akses kepada 560 juta konsumen di enam negara secara
online. Lazada dan unilever secara resmi telah menandatangani kesepakatan untuk menandatangani
kemitraan hulu ke hilir pertama di ASEAN .
Selain itu, Lazada juga bekerjasama dengan Samsung untuk memastikan seluruh produk
Samsung , baik ponsel, TV, dan produk elekronik rumah tangga lainnya dapat diakses pelanggan
lazada di seluruh Asia Tenggara termasuk Indonesia. Tak heran lenovo, Xiaomi, Infinix, Himax,
atau Vendor ponsel lain selalu memilih lazada dalam memasarkan produk mereka. Dengan
kerjasama antara pihak lazada dan vendor ponsel menghasilkan efek pemasaran yang luar biasa
efesien dan menciptakan mutualisme antar perusahaaan.
Coopetion (competitive dan Cooperative) juga diterapkan oleh Google dari iklannya yang
context-sensitive. Mesin iklan yang mampu beriklan sesuai dengan konteks hasil pencarian
sehingga iklannya sangat efektiv karena menyasar segmen pengguna yang tepat. Untuk memperluas
pasar Google layanan Adsense diluncurkan yang memungkinkan situs web lain selain Google
menjadi publisher . Dari satu sisi mungkin Google sebenarnnya memberikan fasilitas bagi
kompetitornya namun di sisi lain membuka pasar yang lebih luas.
Ada tiga tingkatan strategi dibuat dalam organisasi yang lebih besar, yakni meliputi strategi
perusahaan, bisnis, dan fungsional (atau operasional). Sementara strategi perusahaan akan
menentukan bisnis apakah yang perusahaan akan benar-benar beroperasi di sana, strategi bisnis
akan menentukan bagaimana perusahaan akan bersaing di masing-masing bisnis yang telah dipilih.
Dan strategi tingkat operasional akan menentukan bagaimana masing-masing bidang fungsional
(seperti sumber daya manusia atau akuntansi) benar-benar akan mendukung strategi-strategi bisnis
dan korporasi. Semua strategi ini harus berkaitan erat untuk memastikan bahwa organisasi bergerak
ke arah yang menyatu.
Data dari pemantauan lingkungan ini kemudian digunakan untuk membuat rencana strategis
bagi organisasi - yang kemudian dilaksanakan. Sebuah pepatah lama menyatakan bahwa "gagal
dalam merencanakan sama dengan merencanakan untuk gagal”. Jika sebuah organisasi tidak
merencanakan arahnya, dia juga terbilang tidak mengambil kendali atas masa depannya. Tahap
implementasi melibatkan hampir semua anggota organisasi. Akibatnya, perusahaan akan perlu
melibatkan lebih banyak karyawan dalam tahap perencanaan. Sementara perhatian historis lebih
diberikan untuk tahap perencanaan, organisasi saat ini yang cerdik juga menyadari sifat kritis dari
aspek pelaksanaan. Rencana terbaik tak ada artinya jika implementasinya cacat.
Komponen terakhir dari manajemen strategis adalah evaluasi dan pemantauan kemajuan
perusahaan ke arah sasaran strategisnya. Organisasi-organisasi yang meyakini bahwa proses
terbilang selesai setelah rencana diimplementasikan hanya akan menemukan diri mereka sendiri
gagal. Untuk itu Penting sekali bagi organisasi untuk terus memantau kemajuan Strategi
Perusahaan.
Peranan SMA untuk meningkatkan Keunggulan Kompetitif
Sama halnya dengan pelaut yang berlayar di lautan bebas, sebuah bisnis juga membutuhkan
strategi.
Seperti lokasi apa yang menjadi sarang para ikan besar favorit,
umpan apa yang
digunakan , jaring apa yang akan ditebar, arah angin apa yang akan dihadapi atau seberapa banyak
ikan yang harus ditangkap. Demikian halnnya juga dengan unit – unit bisnis baik skala kecil alias
usaha masyarakat yang didirikan perseorangan bermodal 50 juta ke bawah , menengah, maupun
korporasi besar dengan gabungan kapital berbagai
pihak yang tidak jarang bermain di area
multinasional. Bila di umpamakan tentu para pelaut pribadi hanya memikirkan kontribusi ekonomi
yang lebih sedikit dibanding pelaut kelompok dibawah naungan kesepakatan bersama, bila perlu
GPS untuk melacak pergerakan ikan pun dibeli. Sejalan dengan Skala ekonomi tersebut maka
perusahaan bukannya melenggang bebas, bila sang pelaut melewati batas teritorial dibawah
konvensi pihak maritm internasional ia pun bisa diciduk. Esensinya adalah semakin besar
perusahaan semakin banyak hal – hal yang mempengaruhi perkembangannya baik sumber daya
internal
maupun
pesaing
termasuk
regulasi
yang
akhirnya
nilai
perusahaan
dimanifestasikan dalam sistem masyarakat itu sendiri dalam gaya hidup , presepsi,
tersebut
selain
pemenuhan kebutuhan dasar para anggota masyarakat itu sendiri.
Apa yang paling Berharga dari sebuah bisnis ? menurut penulis sendiri adalah Ide. walau
ada banyak pendapat lain tapi melalui ide yang terealisasi maka berbagai modal lain pun ikut
terabsorpsi , suatu karakteristik kapitalis. Tentunya dalam lingkungan sistem pasar , persaingan
bukannlah hal asing, adalah wajar jika dua kapal berlayar di lautan yang sama , maksudnya jika
mereka memiliki target pasar yang sama dengan produk yang memiliki nilai guna juga serupa.
Maka perusahaan perlu mencari keunggulan-keunggulan di luar aktivitas operasional yang
digiatkan segenap entitas bisnis setidaknya para manajer dan karyawannya. Dengan keunggulan
kompetitif tersebut itulah diformulasikan sebuah nilai yang memungkinkan produknya diterima
para pembeli melebihi besarnnya biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.
Adapun akuntansi mengambil peranananya ketika manajemen membutuhkan berbagai
pencatatan praktis yang relevan dengan kondisi perusahaan maupun sifatnnya yang fleksibel .
Sebuah bisnis
juga sangat memperhitungkan data-data historis untuk meramalkan dan
menempatkan diri di posisi yang tepat di masa mendatang. Jika tidak ada pencatatan yang tentunya
dilakukan atas data transaksi keuangan maka perusahaan tentunya mengalami kesulitan dalam
melakukan perencanaan di masa mendatang. Informasi yang dibutuhkan tentunya juga bersifat non
keuangan atau intelligence information ialah informasi yang menggabungkan data pasar dimana
perusahaan beroperasi yang berasal dari pihak eksternal digabungkan dengan data internal ( data
keuangan dan operasi).
Semata-mata agar perusahaan mendapatkan wawasan
seiring
perkembangan pasar terbaru , untuk menilai permintaan dan kecocokan produk dan jasa pasar di
pasar berbeda dan dalam rangka memperluas jangkauan pemasaran.
Karena produk yang beredar di pasar bukanlah barang yang stagnan maka dibutuhkanlah
perencanaan strategi dalam mematangkan strategi dengan kebutuhan pasar. Manajemen strategis
menggambarkan dua elemen ,elemen pertama berkaitan dengan proses berjalan . Tahapan pertama
harus menganalisis sasaran strategis serta kondisi internal dan eksternal perusahaan. Mampukah
perusahaan bersaing di di industri tersebut sesuai visi yang ditanamkan oleh para eksekutif setingkat
CEO dan tindakan apa yang perlu dilakukan dalam mengalokasikan berbagai sumber daya
perusahaan.
Contoh manajemen strategis adalah Indomie dibawah produksi PT INDOFOOD
CBP
SUKSES MAKMUR adalah produk yang merajai pasar mi instan di indonesia bahkan nyaris
mendunia dengan cakupan Asia, Timur Tengah dan Amerika Latin. Untuk menjadi juara mi instan
banyak hal yang telah dilalui antara lain kelambatan memperluas kapasitas produksi , tidak
ketinggalan masalah penyediaan produk kepada konsumen terutama distribusi. Strategi yang
dilakukan misalnya memperkecil biaya produksi sehingga harga jual ke konsumen jauh lebih
rendah , untuk mengatasi kelemahan sisi distribusinya, maka perusahaan memiliki satu grup untuk
melayani distribusi ke konsumen.
Selanjutnya, manajemen strategis sebuah perusahaan adalah menentukan sebuah nilai unik
yang tidak mudah ditiru atau dicari subtitusinya implikasinya memberi nilai tambah bagi produk
perusahaan tersebut. Hal inilah yang sering disebut keunggulan kompetitif biasannya dengan
melakukan aktivitas yang berbeda dengan apa yang dilakukan pesaing, atau aktivitas yang sama
cara berbeda.
Samsung salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka di dunia berfokus pada lima
aspek utama, yaitu.
Hardware : memproduksi hardware adalah fokus utama sementara software dan konten
seperti musik , film, dan video games. Bagaimapun profit margin dan ketahanan siklus hidup
software yang lebih lama. Namun strategi Samsung adalah berfokus pada hardware berkolaborasi
dengan provider konten.
Integrasi Vertical : Samsung lebih fokus pada manufaktur sebagai kompetensi utamanya
sisannya di outsource ke external supplier . Hal ini diluar kebiasaan bisnis elektronik dimana core
competencies menjadi yang utama dan manufaktur diserahkan di dalam bingkai outsource. Dengan
mengusai manufaktur mandiri , maka samsung dapat menghasilkan advanced product . Salah satu
wujud nyatanya adalah menginvestasikan dananya untuk pabrik chip. Samsung juga menekan biaya
serendah mungkin dengan mendirikan 12 pabrik manufaktur di China dan India untuk mengejar
tarif upah kerja dan SDM. Kostumisasi atau kombinasi produksi juga tidak terlepas dari pantauan
Samsung, sebagian dari chip merupakan order spesial dari vendor ternama semacam Dell,
Microsoft, bahkan Nokia. Harga rata-rata Samsung pada akhirnya 17 % diatas level industri,
semacam pertanda bahwa produk yang dihasilkan memiliki nilai tambah yang luar biasa karena
harga produksinya pasti jauh lebih rendah dibanding produksi sejenis.
Digital Product innovation : Inovasi juga berperan penting dalam kepopuleran produk
Samsung . Dengan meninggalkan teknologi analog dan berfokus pada teknologi digital Samsung
dapat menempatkan dirinnya di jajaran produk premium. Sashimi Theory yaitu menjual dengan
harga tinggi di saat masih terbilang baru di pasaran, namun menurunkan hargannya setelah
berjalannya waktu.
Diversifikasi Produk : Dengan menganekaragamkan produknya dalam produksi chip maka
Samsung mampu memasuki setiap kategori elektronik bekerjasama dengan semua Vendor-vendor
dengan brand berkelas.
Digital Convergence Strategy : Yaitu menggabungkan beberapa teknologi ke dalam satu
produk utama dan beberapa teknologi yang terhubung dalam satu jaringan.
Pada tingkat unit bisnis selain persaingan tentunya manajemen tingkat unit bisnis memiliki
dua pilihan lain yaitu Cooperation (bekerjasama) dan Coopetion (bersaing dan bekerjasama).
Lazada menjadi Pionir untuk e-commerce di Asia Tenggara dengan menghadirkan
pengalaman berbelanja yang mudah bagi konsumen melalui beragam pilihan metode pembayaran
termasuk Cash On Delivery (Pembayaran di tempat) , layanan pelanggan menyeluruh, serta
kebijakan pengembalian gratis. Lazada menawarkan solusi marketplace dan ekosistem kemitraan
bagi brand dan penjual untuk mendapatkan akses kepada 560 juta konsumen di enam negara secara
online. Lazada dan unilever secara resmi telah menandatangani kesepakatan untuk menandatangani
kemitraan hulu ke hilir pertama di ASEAN .
Selain itu, Lazada juga bekerjasama dengan Samsung untuk memastikan seluruh produk
Samsung , baik ponsel, TV, dan produk elekronik rumah tangga lainnya dapat diakses pelanggan
lazada di seluruh Asia Tenggara termasuk Indonesia. Tak heran lenovo, Xiaomi, Infinix, Himax,
atau Vendor ponsel lain selalu memilih lazada dalam memasarkan produk mereka. Dengan
kerjasama antara pihak lazada dan vendor ponsel menghasilkan efek pemasaran yang luar biasa
efesien dan menciptakan mutualisme antar perusahaaan.
Coopetion (competitive dan Cooperative) juga diterapkan oleh Google dari iklannya yang
context-sensitive. Mesin iklan yang mampu beriklan sesuai dengan konteks hasil pencarian
sehingga iklannya sangat efektiv karena menyasar segmen pengguna yang tepat. Untuk memperluas
pasar Google layanan Adsense diluncurkan yang memungkinkan situs web lain selain Google
menjadi publisher . Dari satu sisi mungkin Google sebenarnnya memberikan fasilitas bagi
kompetitornya namun di sisi lain membuka pasar yang lebih luas.
Ada tiga tingkatan strategi dibuat dalam organisasi yang lebih besar, yakni meliputi strategi
perusahaan, bisnis, dan fungsional (atau operasional). Sementara strategi perusahaan akan
menentukan bisnis apakah yang perusahaan akan benar-benar beroperasi di sana, strategi bisnis
akan menentukan bagaimana perusahaan akan bersaing di masing-masing bisnis yang telah dipilih.
Dan strategi tingkat operasional akan menentukan bagaimana masing-masing bidang fungsional
(seperti sumber daya manusia atau akuntansi) benar-benar akan mendukung strategi-strategi bisnis
dan korporasi. Semua strategi ini harus berkaitan erat untuk memastikan bahwa organisasi bergerak
ke arah yang menyatu.
Data dari pemantauan lingkungan ini kemudian digunakan untuk membuat rencana strategis
bagi organisasi - yang kemudian dilaksanakan. Sebuah pepatah lama menyatakan bahwa "gagal
dalam merencanakan sama dengan merencanakan untuk gagal”. Jika sebuah organisasi tidak
merencanakan arahnya, dia juga terbilang tidak mengambil kendali atas masa depannya. Tahap
implementasi melibatkan hampir semua anggota organisasi. Akibatnya, perusahaan akan perlu
melibatkan lebih banyak karyawan dalam tahap perencanaan. Sementara perhatian historis lebih
diberikan untuk tahap perencanaan, organisasi saat ini yang cerdik juga menyadari sifat kritis dari
aspek pelaksanaan. Rencana terbaik tak ada artinya jika implementasinya cacat.
Komponen terakhir dari manajemen strategis adalah evaluasi dan pemantauan kemajuan
perusahaan ke arah sasaran strategisnya. Organisasi-organisasi yang meyakini bahwa proses
terbilang selesai setelah rencana diimplementasikan hanya akan menemukan diri mereka sendiri
gagal. Untuk itu Penting sekali bagi organisasi untuk terus memantau kemajuan Strategi
Perusahaan.